22
UJI PUBLIK RANCANGAN PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 129 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAHRUMAH SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENETRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017

Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

UJI PUBLIK RANCANGAN PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 129 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAHRUMAH

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEMENETRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIATAHUN 2017

Page 2: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :Jabatan :Unit Kerja :Alamat Kantor :Nomor Tlp/Hp :Email :

……………………, ……………………………………….RESPONDEN

…………………………………………

Page 3: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANNOMOR 129 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAHRUMAH

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPAN1. PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 129 TAHUN 2014 TENTANG

SEKOLAHRUMAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Masih belum jelas kenapa dibutuhkan perubahan karena belum ada evaluasi implementasi Permendikbud 129.

2. Menimbang : a. bahwa dalam rangka perluasan akses pendidikan yang bermutu serta adanya perlindungan hukum bagi keluarga yang menyelenggarakan pendidikan

Perlu:1. rumusan permasalahan implementasi

Permendikbud 129 sehingga perlu

Page 4: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANinformal, perlu kebijakan nasional pengelolaan dan penyelenggaraan sekolahrumah;

diganti;

2. evaluasi ketentuan pasal dan ayat dalam Permendikbud 129 yang bermasalah dalam implementasi; dan/atau

3. perkembangan terbaru praktek pendidikan di masyarakat yang belum terakomodasi dalam Permendikbud 129

3. b.bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014 tentang Sekolahrumah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1660) perlu disempurnakan untuk menampung perkembangan kebutuhan masyarakat mengenai pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu sehingga perlu diganti;

4. c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Sekolahrumah;

5. UU 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak diubah dengan UU 35 tahun 2014

6. Mengingat : 1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 5: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANNomor 4301);

7. 2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. 3.Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

Page 6: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPAN2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

9. 4.Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23 dan tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112 dan tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

10. 5.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);

11. MEMUTUSKAN:

Page 7: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPAN12. Menetapkan : PERUBAHAN PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 129 TAHUN 2014 TENTANG SEKOLAHRUMAH.

13. Pasal 114. Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:15. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

16. 1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

15. 2. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

16. 3. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

1. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara

Page 8: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANmandiri.Ctt: Perlu diberikan penjelasan tentang kegiatan belajar secara mandiri diatur dalam pasal2

2. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

17. 4. Sekolahrumah adalah layanan pendidikan berbasis keluarga yang secara sadar dan terencana dilakukan oleh orang tua untuk anaknya sendiri dalam satu keluarga.

1. Sekolahrumah tunggal adalah salah satu bentuk layanan jalur pendidikan informal berbasis keluarga yang secara sadar dan terencana dilakukan oleh orang tua untuk anaknya sendiri dalam satu keluarga.

18. 5. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

19. 6. Laporan kemajuan adalah catatan kemajuan hasil belajar peserta didik berupa pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi.

20. 7. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang berlaku secara nasional dan menyatakan bahwa seorang peserta didik telah lulus ujian

Page 9: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANsekolahrumah dan lulus ujian nasional (UN)/ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK).

21. 8. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan.

22. 9. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.23. 10. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi,

pemerintah kabupaten, atau pemerintah kota yang menyelenggarakan usuran pendidikan.

24. 11. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal.

25. Pasal 226. Tujuan diselenggarakan Sekolahrumah:27. a. pemenuhan layanan pendidikan dasar dan

menengah yang bermutu bagi peserta didik yang berasal dari keluarga yang menentukan pendidikan anaknya melalui Sekolahrumah;

28. b. melayani peserta didik yang memerlukan pendidikan akademik dan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan personal, sosial, akademik, dan vocational secara fleksibel untuk meningkatkan mutu kehidupan; dan

29. c. pemenuhan layanan pendidikan yang secara sadar, teratur, dan terarah dengan mengutamakan untuk menumbuhkan dan menerapkan kemandirian dalam belajar, yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan yang berbentuk pembelajaran mandiri

Page 10: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANdimana pembelajaran dapat berlangsung di rumah atau tempat-tempat lain dalam suasana yang kondusif dengan tujuan agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal.

30. Pasal 331. (1) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu

kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.

32. (2) Pendidikan dengan sistem terbuka merupakan pendidikan yang diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan.

33. (3)Peserta didik dapat belajar sambil bekerja, atau mengambil program pendidikan pada jenis dan jalur pendidikan yang berbeda secara terpadu dan berkelanjutan melalui pembelajaran tatap muka atau jarak jauh.

34. (4) Pendidikan multimakna merupakan proses pendidikan yang diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan watak, kepribadian, dan berbagai kecakapan hidup.

35. Pasal 436. (1)Hasil pendidikan Sekolahrumah diakui sama

dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

37. (2) Hasil pendidikan informal dapat dihargai setara

Page 11: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANdengan hasil pendidikan nonformal dan formal setelah melalui uji kesetaraan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai kewenangan masing-masing, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

38. (3)Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

40. a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;41. b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;

dan42. c. lulus Ujian satuan/program pendidikan;43. (4)Setiap orang yang telah mendapat penghargaan

setara dengan hasil pendidikan formal dan nonformal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki hak eligibilitas yang sama dan setara untuk mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih tinggi dan/atau memperoleh pekerjaan.

44. Pasal 545. 1. Peserta didik Sekolahrumah dapat diterima di

SD/sederajat tidak pada awal kelas 1 (satu) setelah lulus tes kelayakan dan penempatan (placement test) yang diselenggarakan oleh SD/sederajat yang bersangkutan.

Page 12: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPAN46. 2. Peserta didik SekolahRumah dapat diterima di SMP

atau bentuk lain yang sederajat sejak awal kelas 7 (tujuh) setelah lulus ujian kesetaraan Paket A atau lulus SD/sederajat.

47. 3. Peserta didik SekolahRumah dapat diterima di SMP atau bentuk lain yang sederajat tidak pada awal kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi persyaratan:

48. a. lulus hasil penilaian oleh Pemerintah atau lulus SD atau bentuk lain yang sederajat; dan

49. b. lulus tes kelayakan dan penempatan (placement test) yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan formal yang bersangkutan.

50. Pasal 651. (1) Peserta didik Sekolahrumah dapat diterima di

SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat sejak awal kelas 10 (sepuluh) setelah lulus ujian kesetaraan Paket B atau lulus SMP/sederajat.

52. (2) Peserta didik Sekolahrumah dapat diterima di SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat sesudah awal kelas 10 (sepuluh) setelah:

53. a. lulus hasil penilaian oleh Pemerintah atau lulus SMP atau yang sederajat; dan

54. b. lulus tes kelayakan dan penempatan (placement test) yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan formal yang bersangkutan.

55. Pasal 756. (1) Penyelenggara Sekolahrumah wajib mendaftar

ke dinas pendidikan kabupaten/kota.

Page 13: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPAN57. (2) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) untuk Sekolahrumah dengan dilengkapi persyaratan sebagai berikut:

58. a. Identitas diri orang tua dan peserta didik;59. b. Surat pernyataan dari kedua orang tua yang

menyatakan bahwa orang tua bertanggungjawab untuk melaksanaan pendidikan di rumah;

60. c. Dokumen Program Sekolahrumah yang sekurang-kurangnya mencantumkan rencana pembelajaran.

61. d. Sekolahrumah wajib bermitra dengan satuan pendidikan terdekat sebagai rujukan penjaminan mutu.

62. (3) Pendaftaran sekolahrumah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai dasar untuk memperoleh Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN);

63. (4) Sekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya memperoleh Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

64. Pasal 865. (1) Kurikulum yang diterapkan dalam Sekolahrumah

mengacu kepada kurikulum yang berlaku secara nasional.

66. (2) Penyelenggara Sekolahrumah wajib mengajarkan pendidikan Agama, pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan pendidikan Bahasa

Page 14: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANIndonesia.

67. (3) Standar Isi mencakup kriteria: a. ruang lingkup materi; dan b. tingkat Kompetensi.

68. (4) Ruang lingkup materi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a berlaku untuk satuan pendidikan.

69. (5) Tingkat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b berlaku untuk Peserta Didik pada setiap tingkat kelas.

70. (6) Standar Isi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

71. (7) Tingkat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dirumuskan berdasarkan kriteria:

72. a.tingkat perkembangan Peserta Didik;73. b.kualifikasi Kompetensi Indonesia; dan74. c. penguasaan Kompetensi yang berjenjang.75. Pasal 976. (1) Pendidik pada sekolahrumah adalah orang tua

dari peserta didik yang memiliki kualifikasi minimal S-1 atau D-IV.

77. (2) Dalam hal orang tua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membutuhkan bantuan dalam proses pembelajaran dapat dibantu oleh pendidik dari satuan pendidikan formal atau satuan pendidikan non formal.

78. (3) Pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal S-1

HP, 05/03/17,
Pasal 5, 5B PP 32 tahun 2013
Page 15: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANatau D-IV.

79. Pasal 1080. (1) Penilaian hasil pembelajaran peserta didik

Sekolahrumah dilakukan oleh:81. a. pendidik; 88. b. satuan pendidikan mitra; dan 89. c. Pemerintah.90. (2) Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik.91. (3) Penilaian hasil pembelajaran peserta didik

sekolahrumah yang akan mengikuti penilaian oleh Pemerintah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

92. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Direktur Jenderal

93. (5) Penilaian oleh pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar.

94. (6) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan nonformal atau satuan pendidikan formal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan.

95. (7) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c

Page 16: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPANdilakukan melalui UN/UNPK yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompentensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

96. Pasal 1197. Peserta didik Sekolahrumah dapat mengikuti penilaian

oleh Pemerintah pada satuan pendidikan formal atau nonformal yang disetujui atau ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota setempat.

98. Pasal 1299. Pemerintah Daerah berkewajiban melakukan

pembinaan Sekolahrumah.100. Pasal 13101. Sekolahrumah dapat membentuk forum dengan

sekolahrumah lainnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

102. Pasal 14103. (1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,

Sekolahrumah yang telah diselenggarakan tetap diakui dan wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lama satu tahun setelah Peraturan menteri ini diundangkan.

104. (2) Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 129 Tahun 2014 tentang Sekolahrumah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 17: Home Schooling Alamhomeschoolingalam.com/downlot.php?file=54Hasil instrumen... · Web viewSekolahrumah yang sudah memperoleh NPSN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), peserta didiknya

NO RANCANGAN PERATURAN MENTERI MASUKAN/TANGGAPAN105. Pasal 15106. Ketentuan lebih lanjut dari penyelengaraan

Sekolahrumah akan diatur dalam petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

107. Pasal 16108. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.109. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

110. Ditetapkan di Jakarta111. pada tanggal112. MENTERI PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

113. MUHADJIR EFFENDY