74
Suharyadi Sasmanto NIM I11106012 Ima Damayanti NIM I11106024 Dewi Sri Rahayu NIM I11106045 Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Program Studi Pendidikan Dokter Pontianak 2012 S IDANG PENELITIAN

Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Suharyadi Sasmanto NIM I11106012Ima Damayanti NIM I11106024Dewi Sri Rahayu NIM I11106045

Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

Program Studi Pendidikan DokterPontianak

2012

SIDANG PENELITIAN

Page 2: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

JUDUL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA POLA PEMBERIAN MP ASI DENGAN STATUS GIZI BALITA

USIA 12-24 BULAN BERDASARKAN INDEKS BB/U

DI PUSKESMAS SAIGONKECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Page 3: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

IntisariLatar Belakang Gizi mempunyai peran besar dalam daur kehidupan. Usia 0 – 24 bulan merupakan periode emas, di mana pada masa ini bayi dan anak harus memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Makanan pendamping ASI dibutuhkan pada usia 6 – 24 bulan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang tidak tercukupi oleh ASI. Pola pemberian makan oleh ibu dinilai berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, yang tercermin dari status gizi anak. Tujuan– Mengetahui hubungan antara pola pemberian MP ASI yang meliputi usia pemberian MP ASI pertama kali, jenis dan frekuensi pemberian MP ASI dengan status gizi balita usia 12 – 24 bulan berdasarkan indeks BB/U di Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur.

Page 4: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Metodologi Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan studi cross-sectional. Pengumpulan data primer berat badan dan anamnesis terkait pola pemberian MP ASI dilakukan di Puskesmas Saigon dan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Saigon pada tanggal 11 – 21 Juni 2012 dengan besar sampel 40 orang. Sampel berasal dari balita berusia 12 – 24 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Saigon atau posyandu di wilayah kerja Puskesmas Saigon, dengan ibu sebagai responden. Data diolah dengan uji hipotesis Fisher dan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil Sampel terdiri atas 11 balita dengan status gizi kurang dan 29 balita dengan status gizi normal. Nilai p pada uji hipotesis untuk usia pemberian MP ASI pertama kali, jenis dan frekuensi pemberian MP ASI masing-masing adalah 0,276; 0,034; 0,014. Kesimpulan– Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia pemberian MP ASI pertama kali dengan status gizi, namun terdapat hubungan antara jenis dan frekuensi pemberian MP ASI dengan status gizi balita usia 12 – 24 bulan berdasarkan indeks BB/U.

Kata kunci: pola pemberian MP ASI – status gizi

Page 5: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

BAB IPENDAHULUAN

Page 6: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Latar BelakangGizi mempunyai peran besar dalam daur

kehidupan manusia.Sasaran penting SDM: anakUsia 0-24 bulan: masa pertumbuhan dan

perkembangan yang pesat => periode emas sekaligus periode kritis

Perlu pemberian asupan gizi yang baik dan sesuai Tumbuh kembang optimal

Page 7: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Latar BelakangKebutuhan zat gizi bayi semakin bertambah

seiring dengan pertumbuhannya sejak usia 6 sampai 24 bulan bayi mulai diberi makanan pendamping ASI (MP ASI).

Anak, usia 6-18 bulan merupakan konsumen pasif tergantung pada perawatan dan pola pemberian makan oleh ibunya.

Page 8: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Latar BelakangSarasani (2005 )

Anak yang mempunyai pola pemberian makanan yang baik lebih banyak ditemukan memiliki status gizi baik

Afiana Rohmani (2010) dan Sumartini (2011 )Tidak ada hubungan antara usia pertama pemberian

MP ASI dengan status gizi, namun terdapat hubungan antara frekuensi dan kesuaian jenis MP ASI terhadap umur dengan status gizi pada indeks BB/U.

Purhartati (2010) Terdapat hubungan antara umur pertama pemberian

MP ASI dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di Klaten

Page 9: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Latar BelakangLaporan Puskesmas Saigon tahun 2010 :

Capaian balita yang naik berat badannya : 20,7% Target nasional : 80% Target kota 72%.

Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

Faktor lingkungan yang berperan cukup besar : Pola pemberian makan oleh ibu kepada anak.

Page 10: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Rumusan MasalahBagaimana hubungan antara pola pemberian

makanan pendamping ASI (MP ASI) dengan status gizi balita usia 12-24 bulan di Puskesmas Saigon?

Page 11: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Tujuan PenelitianTujuan Umum

Mengetahui hubungan antara pola pemberian MP ASI dengan status gizi balita usia 12-24 bulan di Puskesmas Saigon.

Tujuan KhususMencari tahu hubungan antara

Usia pemberian MP ASI pertama kali Jenis MP ASI Frekuensi pemberian MP ASI

dengan status gizi balita usia 12-24 bulan di Puskesmas Saigon.

Page 12: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Manfaat PenelitianManfaat bagi Peneliti

Merupakan pembelajaran dalam melakukan penelitian dengan baik.

Menambah ilmu dan pengetahuan peneliti tentang pola pemberian MP ASI yang benar.

Manfaat bagi Institusi Pendidikan KedokteranSebagai bahan masukan untuk memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan, khususnya mengenai pola pemberian MP ASI terhadap status gizi balita 12-24 bulan.

Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan pola pemberian MP ASI maupun status gizi balita.

Page 13: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Manfaat PenelitianManfaat bagi Puskesmas Saigon

Memberikan informasi tentang hubungan pola pemberian MP ASI terhadap status gizi balita 12-24 bulan, khususnya di Puskesmas Saigon.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan terkait program gizi, khususnya mengenai pemberian MP ASI pada balita usia 6-24 bulan.

Manfaat bagi Masyarakat Saigon Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pola

pemberian MP ASI yang baik dan benar.Menambah pengetahuan ibu tentang pemberian MP ASI

secara tepat guna meningkatkan kualitas hidup anak.

Page 14: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 15: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Tinjauan PustakaDefinisi Makanan Pendamping ASI (MP

ASI)Makanan atau minuman yang mengandung gizi

yang diberikan pada bayi atau anak berumur 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya

Tujuan pengenalan MP ASI bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi tapi juga untuk memperkenalkan pola makan keluarga kepada bayi.

Page 16: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Jumlah Kebutuhan Zat Gizi yang Dianjurkan untuk Anak Indonesia

Page 17: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Pola Pemberian MP ASI

Pola pemberian MP ASI harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan bayi dan anak usia 6-24 bulan.

Pengenalan dan pemberian MP ASI dilakukan secara bertahap baik jenis, tekstur, frekuensi maupun jumlahnya.

Page 18: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Pola Pemberian MP ASI pada Balita

Page 19: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Penilaian Status Gizi Secara Antropometri

Berat Badan menurut Umur (BB/U)Indeks BB/U adalah pengukuran total berat

badan yang memberi gambaran tentang massa tubuh, termasuk air, lemak, tulang dan otot.

Pengukuran berat badan menurut umur (BB/U) merupakan cara standar yang digunakan untuk menilai pertumbuhan

Page 20: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Kelebihan indeks BB/U antara lain sebagai berikut.Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh

masyarakat umumBaik untuk mengukur status gizi akut atau

kronisBerat badan dapat berfluktuasiSangat sensitif terhadap perubahan-perubahan

kecilDapat mendeteksi kegemukan (over weight)

Page 21: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Kerangka Teori Penelitian

Status Gizi

Faktor Eksternal• Daya Beli Keluarga• Latar Belakang Sosial

Budaya• Tingkat Pendidikan• Pengetahuan Gizi• Jumlah Anggota

Keluarga• Kebersihan Lingkungan

Faktor Internal• Nilai Cerna

Makanan• Status Kesehatan• Kegiatan/Aktivitas• Umur• Jenis Kelamin• Ukuran Tubuh Keseimbangan antara

konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi

didalam tubuh

BB/UNormal ≥ – 2 SDKurang < – 2 SD

Frekuensi MakanJenis MakananUsia Pemberian MP ASI pertama kali

Pola Pemberian MP ASI

Page 22: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Dependen

Status Gizi

BB/U

Variabel Independen

Pola Pemberian MPASI

Usia Pemberian MP ASI pertama kali

Jenis MP ASI

Frekuensi Pemberian MP ASI

Variabel Perancu

Jumlah Konsumsi Makan

Adanya Penyakit Infeksi

Pola Pengasuhan Anak

Page 23: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

HipotesisPola pemberian MP ASI yang meliputi usia

pemberian MP ASI pertama kali, jenis MP ASI dan frekuensi pemberian MP ASI akan berpengaruh terhadap status gizi balita usia 12-24 bulan.

Page 24: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Page 25: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Desain PenelitianPenelitian analitik. Rancangan cross-sectional.

Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan di Puskesmas Saigon,

Pontianak Timur pada tanggal 11-21 Juni 2012.

Page 26: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi target seluruh ibu yang memiliki

anak balita berusia 12-24 bulan.Populasi terjangkau populasi target yang

berdomisili di Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak tahun 2012.

Sampel ibu-ibu yang memiliki anak balita berusia 12-24 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Saigon atau posyandu di wilayah kerja Puskesmas Saigon pada tanggal 11-21 Juni 2012 dan memenuhi kriteria penelitian

Page 27: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Cara Pengambilan SampelSampel dipilih dengan cara pemilihan sampel

tidak berdasarkan peluang (non-probability sampling) dengan jenis consecutive sampling

Page 28: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi:Balita berusia 12-24 bulan.Riwayat berat badan lahir normal (2500-4000 gram).Balita yang mengkonsumsi ASI sebelum mendapatkan

MP ASI.Berkunjung ke Puskesmas Saigon atau Posyandu di

wilayah kerja Puskesmas Saigon pada tanggal 11-21 Juni 2012.

Kriteria eksklusi:Menderita penyakit infeksi yang bersifat kronis.Tidak bersedia menjadi subjek penelitian.

Page 29: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Variabel Penelitian

Variabel bebas/ independen: pola pemberian MP ASI yang meliputi usia pemberian MP ASI pertama kali, jenis dan frekuensi pemberian

Variabel terikat/ dependen: status gizi balita berdasarkan indeks BB/U

Page 30: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Definisi Operasional

Page 31: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2
Page 32: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2
Page 33: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2
Page 34: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Pengumpulan DataData tentang status gizi berasal dari

pengukuran berat badan balita. Data mengenai pola pemberian MP ASI

diperoleh dari wawancara dan pengisian kuesioner kepada orang tua balita yang berkunjung ke Puskesmas Saigon atau Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Saigon.

Page 35: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Balita Usia 12-24 Bulan yang Memenuhi Kriteria

Penelitian

Imunisasi

Posyandu

Anamnesis dan pengisian kuesioner

Ditimbang Berat Badannya

Pola pemberian MP ASIDitentukan Status GizinyaBerdasarkan indeks BB/U

Jenis Makanan:- Baik- Tidak Baik

Frekuensi Makanan:- Baik- Tidak Baik

Usia Pemberian MP ASI Pertama Kali:- Baik- Tidak Baik

Baik

Kurang

Poli MTBS

Alur Penelitian

Page 36: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Pengolahan dan Penyajian DataPada penelitian ini, data akan diolah secara

analitik. Proses pengolahan dan analisis data

dilakukan dengan mempergunakan perangkat lunak SPSS 17.

Uji statistika (uji hipotesis) yang digunakan adalah uji Chi Square dengan uji alternatif uji Fisher.

Page 37: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Penarikan kesimpulan diambil berdasarkan nilai probabilitas (p) dengan interpretasi sebagai berikut.Nilai p < 0,05 menunjukkan terdapat

hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diuji.

Nilai p > 0,05 menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dua variabel yang diuji.

Page 38: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Etika PenelitianInformed-consentAnonymityConfidentiality

Page 39: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Instrumen PenelitianKuesionerAlat Ukur Berat Badan

Page 40: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

Page 41: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Responden Penelitian

SD : 7 orang (17,5%)SMP : 10 orang

(25,0%)SMA : 18 orang

(45,0%)Perguruan Tinggi :

5 orang (12,5%)

Page 42: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Responden Penelitian

Tidak bekerja : 31 orang (77,5%),

Bekerja : 9 orang (22,5%)

Page 43: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Subjek Penelitian

Page 44: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Status Gizi Subjek Penelitian

Gizi kurang (<-2 SD) : 11 balita (27,5%)

Gizi baik (≥-2 SD) : 29 balita (72,5%)

Page 45: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Pola Pemberian MP ASI Subjek PenelitianUsia MP ASI pertama kali Baik (usia = 6 bulan) :

17 orang (42,5%)Tidak baik (usia ≠ 6

bulan) : 23 orang (57,5%)

Data SUSENAS tahun 2000 32% pada bayi

berumur 2-3 bulan 69% pada bayi

berumur 4-5 bulan Bubur nasi dan pisang

Page 46: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Usia MP ASI pertama kali

Page 47: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Usia MP ASI pertama kali

MP ASI sebaiknya diberikan pada umur 6 bulan

Setelah usia 6 bulan ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi

Page 48: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Jenis MP ASI dini pada penelitian ini :Pisang haluskole-kole (bubur tepung)madububur saring

Alasan pemberian MP ASI dini:Agar berat badan bayi cepat naik, Kebiasaan dalam keluarga dan masyarakat

sekitar. ASI yang keluar sedikit.

Alasan ibu terlambat memberikan MP ASI :Bayi atau anak mereka sulit untuk menerima

makanan lain selain ASI.

Page 49: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Usia pemberian MP ASI pertama kaliPemberian MP ASI sebelum bayi berusia 6 bulan

memiliki beberapa resiko : Mengganggu fungsi usus dan proses absorpsi di usus Bayi mudah terserang diare Pengisapan ASI akan berkurang karena bayi sudah

kenyang.Resiko infeksi meningkat Kenaikan berat badan terlalu cepat pada usia dini hingga

menjurus ke obesitas.

MP ASI yang terlambat Akan mengakibatkan bayi mengalami kesulitan belajar

mengunyah, Bayi tidak menyukai makanan padat dan Bayi akan mengalami kekurangan gizi.

Page 50: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Usia Pemberian MP ASI Pertama Kali dengan Status Gizi

Usia Pemberian MP ASI Pertama Kali

Status GiziKurang Baik

N % N %

Baik 6 54,5 11 38,0

Tidak Baik 5 45,5 18 62,0Total 11 100 29 100

Hasil uji Fisher : nilai p=0,276 (>0,05) Tidak terdapat hubungan antara usia pemberian

MP ASI pertama kali dengan status gizi balita.

Pemberian MP ASI dini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang terlalu cepat hingga menjurus ke obesitas

Page 51: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Usia Pemberian MP ASI Pertama Kali dengan Status GiziDefni (2001) di Sulawesi Selatan

Tidak dapat membuktikan adanya pengaruh pola pemberian MP ASI dini terhadap status gizi pada bayi usia 0-4 bulan. 25

Suyatno (2003) di Semarang Pemberian MP ASI dini baik padat maupun cair

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian BGM (bawah garis merah/ under weight) pada balita.30

Page 52: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Usia Pemberian MP ASI Pertama Kali dengan Status GiziAfiana Rohmani (2010) di Semarang

tidak ada hubungan antara usia pertama pemberian MP ASI dengan status gizi pada indek BB/U (p=0,881) dan TB/U (p=0,259).12

Sumartini (2011) di Medan Usia pertama kali pemberian MP ASI tidak

berpengaruh terhadap status gizi bayi 6-12 bulan (p>0,05).13

Page 53: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Usia Pemberian MP ASI Pertama Kali dengan Status GiziPurhartati (2010) di Klaten

Terdapat hubungan antara usia pemberian MP ASI pertama kali dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan.14

Larasati (2011) di Semarang Ada hubungan yang signifikan antara waktu

pemberian MP ASI (p=0,049) dengan status gizi bayi umur 6-12 bulan.33

Page 54: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Pola Pemberian MP ASI Subjek PenelitianDistribusi Jenis MP ASI

Baik : 22 orang (55,0%)

Tidak baik : 18 orang (45,0%)

Page 55: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Pengenalan Jenis MP ASI Urutan pengenalan jenis MP

ASI 10 : golongan beras dan

serealiasayuranbuah sumber protein

Sesuai urutan : 16 orang (40%)

Tidak sesuai urutan : 24 orang (60%)

Page 56: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Tahapan Pemberian Tekstur MP ASI sesuai Usia

6-9 bulan : makanan lumat (bubur susu/ bubur tim lunak)

9-12 bulan : makanan lembek (bubur nasi, nasi tim dan nasi lembek )

12-24 bulan : makanan keluarga

Page 57: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Jenis MP ASI dengan Status Gizi

Hasil uji Fisher : nilai p=0,034 (>0,05)Terdapat hubungan antara jenis MP ASI dengan

status gizi balita.

JenisMP ASI

Status GiziKurang Baik

N % N %

Baik 3 27,3 19 65,5Tidak Baik 8 72,7 10 34,5

Total 11 100 29 100

Page 58: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Jenis MP ASI dengan Status GiziAfiana (2010) di Semarang

Terdapat hubungan antara kesuaian jenis MP ASI terhadap umur dengan status gizi pada indeks BB/U dan TB/U.12

Sumartini (2011) di Medan Pola pemberian MP ASI meliputi jenis makanan

tambahan berpengaruh terhadap status gizi bayi 6-12 bulan (p<0,05).13

Page 59: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Jenis MP ASI dengan Status GiziDiana (2004)

Tidak mendapatkan adanya hubungan antara pola asuh pemberian makan dengan status gizi anak batita di kelurahan Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji (p> 0.05).36

Page 60: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Jenis MP ASI dengan Status GiziJenis nutrisi yang diberikan memegang

peranan penting pada tumbuh kembang anak.

Anak dapat mengalami hambatan dalam tumbuh kembang karena kurang adekuatnya asupan zat gizi,

Kebutuhan gizi tidak bisa dipenuhi hanya dengan satu jenis bahan makanan saja.31

Page 61: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Jenis MP ASI dengan Status GiziUsia 6-12 bulan : tahap pelatihan bagi bayi

untuk menerima MP ASI, sehingga tidak semua jenis makanan boleh diberikan pada bayi.

Ibu harus pandai memilih makanan apa saja yang sebaiknya diberikan pada bayi.

Ibu-ibu yang memberikan MP ASI tidak sesuai dengan jenis makanan menurut usia bayi disebabkan :MP ASI yang diberikan disamakan dengan

konsumsi keluarga sehari-hari.

Page 62: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Jenis MP ASI dengan Status GiziMakanan selingan atau camilan sangat

penting karena membantu mencukupi kebutuhan energi bagi balita.

Camilan berkontribusi memberikan vitamin dan nutrisi esensial dalam menu makanan anak.

Makanan selingan atau camilan juga dapat menghindarkan anak untuk makan berlebihan pada saat makan utama, sehingga anak bisa terhindar dari bahaya obesitas.

Page 63: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Frekuensi Pemberian MP ASI

Baik : 30 orang (75,0%)

Tidak baik : 10

orang (25,0%)

Page 64: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Kesesuaian Frekuensi Pemberian MP ASI menurut Usia

6-9 bulan : 2-3 x/hari

9-12 bulan : 3 x / hari

12-24 bulan :3 x / hari

Page 65: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Distribusi Kesesuaian Frekuensi Pemberian Camilan menurut Usia

6-9 bulan : 1-2 x/hari

9-12 bulan : 2 x / hari

12-24 bulan :2 x / hari

Page 66: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Kesesuaian Frekuensi Pemberian Camilan menurut UsiaAlasan masih banyaknya pemberian camilan yang

tidak baik :ibu belum mengetahui bahwa pemberian

camilan merupakan hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi anak,

Anggapan bahwa pemberian makanan utama saja telah cukup.

Kondisi sosial ekonomi meliputi kebiasaan turun-temurun, keuangan keluarga dan ibu bekerja dalam hal ini juga mungkin berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung

Page 67: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Frekuensi Pemberian MP ASI dengan Status Gizi

Hasil uji Fisher : p=0,014 (<0,05) Terdapat hubungan antara frekuensi

pemberian MP ASI dengan status gizi balita.

Frekuensi Pemberian MP

ASI

Status GiziKurang Baik

N % N %

Baik 5 45,5 25 86,2Tidak Baik 6 54,5 4 13,8

Total 11 100 29 100

Page 68: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Frekuensi Pemberian MP ASI dengan Status GiziAfiana Rohmani (2010) di Semarang

Terdapat hubungan antara frekuensi pemberian MPASI dengan status gizi pada indek BB/U dan TB/U.12

Sumartini (2011) di MedanTerdapat hubungan antara frekuensi konsumsi

makan dengan status gizi pada bayi 6-12 bulan.

13

Page 69: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

Hubungan Frekuensi Pemberian MP ASI dengan Status GiziFrekuensi MP ASI yang kurang dalam sehari

akan berakibat kebutuhan anak tidak terpenuhi

Bila berlangsung lama penurunan berat badan kekurangan gizi.3

Page 70: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

Page 71: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

KesimpulanSubjek yang mendapatkan MP ASI pada usia 6

bulan sebanyak 17 orang (42,5%) dan yang mendapatkan MP ASI pada usia </> 6 bulan sebanyak 23 orang (57,5%).

Subjek yang mendapatkan MP ASI sesuai dengan kategori jenis MP ASI baik berjumlah 22 orang (55,0%) dan yang tidak baik berjumlah 18 orang (45,0%).

Subjek yang mendapatkan MP ASI sesuai dengan kategori frekuensi pemberian MP ASI yang baik berjumlah 30 orang (75,0%) dan yang tidak baik berjumlah 10 orang (25,0%).

Page 72: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

KesimpulanTidak terdapat hubungan yang bermakna

antara usia pemberian MP ASI pertama kali dengan status gizi balita usia 12-24 bulan dengan nilai significancy 0,276 (p>0,05).

Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis pemberian MP ASI dengan status gizi balita usia 12-24 bulan dengan nilai significancy 0,034 (p>0,05).

Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi pemberian MP ASI dengan status gizi balita usia 12-24 bulan dengan nilai significancy 0,014 (p>0,05).

Page 73: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

SaranPetugas kesehatan memberikan penyuluhan

tentang pola pemberian MP ASI bagi balita usia 6-24 bulan.

Peneliti selanjutnya juga menilai tentang jumlah kebutuhan gizi masing-masing sampel melalui metode food recall.

Masyarakat lebih memahami & menerapkan pola pemberian MP ASI yang baik.

Page 74: Hubungan Antara Pola Pemberian Mp Asi Dengan Status Gizi 2

TERIMAKASIH