38
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB N SEMARANG Oleh: ENGGAR PUSPITASARI 802013009 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

  • Upload
    lamthu

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN

IBU DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB N

SEMARANG

Oleh:

ENGGAR PUSPITASARI

802013009

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan

untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak
Page 3: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak
Page 4: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak
Page 5: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak
Page 6: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak
Page 7: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN

IBU DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB N

SEMARANG

Enggar Puspitasari

M. Erna Setianingrum

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 8: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

i

ABSTRACT

This study aims to determine whether there is a relationship between social

support with the acceptance of parents with children mental retardation in SLB N

Semarang. This study uses quantitative methods that are relationship. The

research sampling technique used incidental sampling. The number of subjects in

this study amounted to 40 parents of mental retardation. Data collection tool in the

form of questionnaire with Likert scale that is scale of social support and mother

acceptance scale. Hypothesis test using Product Moment Pearson correlation

using SPSS 20 with correlation r = 0.563 and significance of 0.000. The result is

that there is a significant positive correlation between social support with mother

acceptance with child of retardation of menal at SLB N Semarang.

Keywords: social support, mother acceptance

Page 9: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

dukungan sosial dengan penerimaan orang tua dengan anak retardasi mental di

SLB N Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat

hubungan. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan insidental

sampling. Jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah 40 orang tua retardasi

mental. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan skala likert yaitu skala

dukungan sosial dan skala penerimaan ibu. Uji hipotesis menggunakan korelasi

Product Moment Pearson menggunakan SPSS 20 dengan korelasi r = 0.563 dan

signifikansi sebesar 0,000. Hasil yang didapat yaitu terdapat hubungan positif

yang signifikan antara dukungan sosial dengan penerimaan ibu dengan anak

retardasi menal di SLB N Semarang.

kata kunci: dukungan sosial, penerimaan ibu

Page 10: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

1

PENDAHULUAN

Memiliki anak dengan gangguan intelegensi merupakan salah satu hal

yang berada diluar konsep anak idaman dari setiap pasangan suami istri. Anak-

anak yang memiliki keterbelakangan mental ini sering mengalami kesukaran

dalam mengikuti pendidikan selayaknya anak normal dan juga memiliki kesulitan

dalam mengurus diri sendiri dalam masyarakat, sehingga dalam melakukan

berbagai aktivitas ia harus dibantu oleh orang lain. Hal ini mengakibatkan anak-

anak tersebut memiliki rasa ketergantungan yang sangat tinggi.

Salah satu gangguan inteligensi yang banyak terjadi disekitar kita adalah

gangguan retardasi mental. Retardasi mental tergolong gangguan Aksis II yang

didefinisikan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th

Edition, Text Revision (DSM-IV-TR) sebagai fungsi intelektual yang sangat

dibawah rata-rata, kurangnya prilaku adaptif, dan terjadi sebelum usia 18

tahun(Benny, Nurdin, & Chundrayetti, 2014).

Retardasi mental adalah kondisi dimana kecerdasan anak mengalami

hambatan sehingga tidak mencapai tahap perkembangan yang optimal.Hal

tersebut ditandai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata dan

ketidakcakapan dalam interaksi sosial (Somantri, 2006; Delphie, 2006).Retardasi

mantal merupakan bagian dari individu yang memiliki kebutuhan khusus.Adapun

cirinya adalah memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, sehingga kemampuan

akademiknya mengalami keterlambatan jika dibandingkan dengan individu

normal yang seusianya.Individu kurang dapat menyesuaikan diri terhadap

lingkungan sosial, dan miskin dalam perbendaharaan kata. Namun, individu

Page 11: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

2

memiliki perkembangan fisik yang sama dengan anak normal pada umumnya

.Retardasi mental dapat diklasifikasikan menjadi retardasi mental ringan dengan

IQ 50-55 hingga 70, retardasi mental sedang dengan IQ 35-40 hingga 50-55,

retardasi mental berat dengan IQ 20-25 hingga 35-40, retardasi mental sangat

berat dengan IQ di bawah 25 (Nur Laily,2014).

Hasil studi Bank Dunia menunjukkan, Global Burden of Disease akibat

masalah kesehatan mental mencapai 8,1%. Menurut World Health Organization

(WHO) tahun 2001, berdasarkan standar skor dari kecerdasan kategori American

Association of Mental Retardation (AAMR) gangguan mental manual klasifikasi

penyakit menempati urutan kesepuluh di dunia. Prevalensi penduduk di Indonesia

yang mengalami retardasi mental menurut data semua provinsi yang ada di

Indonesia dan jenis kecacatannya pada tahun 2000 adalah 189.625 orang atau

12,72%(Fallis, 2013).

Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak retardasi

mental membutuhkan bimbingan, didikan dan kasih sayang yang tinggi dari orang

tuanya khususnya ibu agar anak dapat merasakan hidup yang nyaman serta

sejahtera. Untuk dapat membimbing, mendidik dan memberikan kasih sayang

yang tinggi tersebut, ibu harus memiliki jiwa penerimaan yang baik terhadap

kenyataan hidup yang menimpanya yang dalam hal ini dikaruniai anak

penyandang retardasi mental, karena perkembangan jiwa yang progresif akan

sangat bergantung pada bagaimana seorang ibu mengasuh dan mendidiknya.

Pengasuhan yang optimal terhadap anak yang menderita retardasi mental akan

terwujud apabila orang tua khususnya ibu memiliki jiwa penerimaan yang tinggi.

Page 12: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

3

Penerimaan seorang ibu pada anaknya diekspresikan dalam bentuk rasa

sayang, kelekatan, kepedulian, dukungan dan pengasuhan yang akhirnya orangtua

tersebut bisa merasakan dampak positif dari penerimaan diri terhadap kenyataan

hidup yang semula diingkarinya (Hurlock, 1997).Dalam pengertian yang

dipaparkan oleh Hurlock terdapat beberapa aspek yang bisa dijadikan tolak ukur

penerimaan diri seorang ibu, diantaranya aspek rasa sayang, kelekatan,

kepedulian, dukungan, dan pengasuhan. Hal ini senada dengan yang diungkapkan

oleh Rohner et al (2007) bahwa aspek penerimaan diri seorang ibu terdiri dari

kehangatan kasih sayang, perawatan, kenyamanan, perhatian, pemeliharaan, serta

dukungan dari orang tua khususnya ibu untuk anaknya.

Johnson (1993) mendefinisikan penerimaan sebagai suatu bentuk sikap

positif terhadap dirinya sendiri yang akhirnya mengarah pada suatu kemampuan

untuk dapat mencintai dirinya sendiri, dan individu tersebut dapat menerima

dirinya sebagai manusia yang memiliki kelebihan dan kelemahan. Menurut

Johnson (1993), penerimaan diri dipandang sebagai suatu keadaan dimana

seseorang memiliki penghargaan yang tinggi pada dirinya sendiri. Untuk

mencapai suatu konsep diri maka seseorang harus dapat menjalankan penerimaan

atas dirinya. Jika seseorang memiliki konsep diri yang positif maka ia akan

memiliki penerimaan yang positif, dan jika ia memiliki konsep diri yang negatif

maka ia tidak akan memiliki penerimaan atas dirinya (Burns, 1993). Menurut

Johnson, (1993), ciri-ciri orang yang menerima dirinya adalah menerima diri

Page 13: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

4

sendiri apa adanya, tidak menolak diri sendiri, apabila memiliki kelemahan dan

kekurangan.

Ia memiliki keyakinan bahwa untuk mencintai diri sendiri, seseorang tidak harus

dicintai oleh orang lain dan dihargai oleh orang lain.

Penerimaan terbentuk karena faktor bebas dari hambatan lingkungan,

adanya kondisi emosi yang menyenangkan, identifikasi dengan individu yang

menyesuaikan dirinya dengan baik, adanya pemahaman diri, harapan-harapan

realistis, sikap lingkungan sosial yang menyenangkan, frekuensi keberhasilan, dan

perspektif diri (Hurlock dalam Wrastari dan Handadari, 2003). Penerimaan sendiri

mengungkapkan bahwa individu mempunyai harga diri, percaya pada kemampuan

diri sendiri, mengenal dan menerima batasbatas kemampuannya, tidak terlalu

kaku, serta mengenal perasaan-perasaan yang ada pada dirinya. Kewajaran dan

spontanitas yang dimiliki oleh individu ini membuat langkahnya menjadi enak

dan pasti. Selain itu, adanya penerimaan yang baik pada ibu yang memiliki

retardasi mental akan mendorong ibu yang bersangkutan memiliki kesehatan fisik

dan psikis yang lebih baik, karena secara fisiologis, fungsi organ-organ tubuh

berjalan normal. Sedangkan secara psikis, karena fungsi organ berjalan normal

maka kondisi psikis juga lebih terkontrol (Semiun, 2006).

Sheerer (Sutadipura 1984) menyebutkan ciri-ciri orang yang memiliki

penerimaan yang baik adalah sebagai berikut: Kepercayaan atas kemampuannya

untuk dapat menghadapi hidupnya, Menganggap dirinya sederajat dengan orang-

orang lain, Tidak menganggap dirinya sebagai orang hebat atau aneh dan tidak

mengharapkan bahwa orang lain mengucilkannya, Tidak malu-malu atau serba

Page 14: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

5

takut dicela orang lain, mempertanggung jawabkan perbuatannya, mengikuti

standar pola hidupnya sendiri dan tidak ikut-ikutan, menerima pujian atau celaan

secara objektif, tidak menganiaya sendiri dengan kekangan-kekangan yang

berlebih-lebihan atau tidak memanfaatkan sifat-sifat yang luar biasa, menyatakan

perasaannya dengan wajar.

Hurlock (1980) juga berpendapat bahwa menerima diri sendiri dapat

menimbulkan perilaku yang membuat orang lain menyukai dan menerima remaja.

Ini kemudian mendorong perilaku remaja yang baik dan mendorong

perasaanmenerima diri sendiri.Sikap menerima diri dapat menentukan

kebahagiaan seseorang.

Ibu adalah orang pertama yang memiliki ikatan batin dengan anak sejak

berada di dalam kandungan hingga dewasa nanti. Bimbingan, didikan, dan

kelembutan kasih sayang menjadi suatu pembelajaran pertama yang diketahui

anak akan dunia barunya (alam dunia). Tak ada kedekatan yang lebih intensif dari

pada kedekatan fisik ibu dan anak dalam simbiosis ini, yang lebih bertahan lagi

antara ibu dan anak perempuannya (Wibowo, 2009).

Menurut Somantri (2007), orang yang paling banyak menanggung beban

akibat retardasi mental adalah orang tua khususnya ibu dan keluarga anak

tersebut. Selain saudara-saudara anak tersebut yang mengalami hal emosional,

retardasi mental berdampak pada orang tua seperti perasaan bersalah, berdosa,

kurang percaya diri, terkejut/tidak percaya, malu dan overprotective. Senada

dengan hal tersebut, hasil penelitian yang dilakukan oleh Hamid (2004)

menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki anak retardasi mental menunjukkan

Page 15: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

6

perasaan sedih, denial, depresi, marah dan tidak menerima keadaan anaknya.

Orang tua merasa khawatir dengan masa depan anak dan stigma yang melekat

pada anak.

Wall (1993) berpendapat bahwa fenomena dalam masyarakat masih

banyak orang tua khususnya ibu yang menolak kehadiran anak yang tidak normal,

karena malu mempunyai anak yang cacat dan tidak mandiri. Orang tua yang

demikian akan cenderung menyangkal keberadaan anaknya dengan

menyembunyikan anak tersebut agar jangan sampai diketahui oleh orang lain.

Anak retardasi mental sering dianggap merepotkan dan menjadi beban bagi pihak

lain.Banyaknya beban yang dirasakan ibu sebagai figur terdekat anak retardasi

mental dalam mengasuh anak akan menimbulkan stres pengasuhan. Stres

pengasuhan akan menimbulkan beban bagi pengasuh. Stres pengasuhan dapat

mengubah sikap pengasuh terhadap anak, sehingga akan mempengaruhi perilaku

pengasuhannya, perilaku tersebut mulai dari pengasuhan yang baik, pengabaian

bahkan perilaku kasar (Gunarsa, 2004).

Sari (2002) mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi penerimaan

diri adalah pendidikan, yaitu individu yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan

memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi pula dalam memandang dan

memahami keadaan dirinya, dan faktor dukungan sosial, yaitu individu yang

mendapat dukungan sosial akan mendapat perlakuan yang baik dan

menyenangkan, sehingga akan menimbulkan perasaan, memiliki kepercayaan

serta rasa aman di dalam diri jika seseorang dapat diterima dalam lingkungannya.

Page 16: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

7

Lebih rinci (Hurlock, 1980) mengungkapkan orang tua yang menerima

anaknya memiliki ciri-ciri:

a. Menghargai anak sebagai manusia yang memiliki perasaan,

mengakui hak-hak anak dan kebutuhan untuk mengekspresikan.

b. Tidak mengalami gangguan emosional karena anak menunjukkan

perasaan negatif, tetapi justru menerima dan mengarahkan anak

pada perasaan positif.

c. Mendorong anak untuk bebas mengekspresikan emosi.

d. Membangun komunikasi yang terbuka dan mendengarkan dengan

pikiran yang tenang terhadap konflik yang dialami anak.

e. Menilai suatu keputusan anak yang unik dan berusaha menjaga

dalam batasan kepribadian yang sehat dan penyesuaian sosial yang

baik.

f. Mengenal kebutuhan anak untuk membedakan dan memisahkan

diri dari orang tua dan menjadi individu yang mandiri.

g. Mencintai anak tanpa syarat.

Menurut Taylor (2009) dukungan sosial didefinisikan sebagai informasi

yang didapatkan dari seseorang yang dicintai, diperhatikan, dimuliakan, dihargai,

berasal dari bagian suatu jaringan komunikasi dan saling memberi timbal balik.

Pendapat ini memiliki persamaan dengan pendapat Cobb (dalam Lloyd, 1995)

yang menyebutkan bahwa dukungan sosial adalah informasi yang diberikan dari

seseorang keapada orang lain yang berada dalam suatu lingkup komunitas sosial

yang sama sehingga orang lain tersebut merasa disayangi dan dihargai. Selain itu,

Page 17: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

8

Sarafino (1994) berpendapat bahwa dukungan sosial muncul ketika seseorang

memiliki perasaan kesenangan, penghargaan yang didapatkan dari orang-orang

atau kelompok lain.

Sedangkan Gottlieb (dalam Smet, 1994) menyatakan dukungan sosial

terdiri dari informasi yang disampaikan secara verbal maupun nonverbal, bantuan

nyata, tindakan yang diperoleh dari keakraban maupun kehadiran seseorang dan

memberikan manfaat perilaku bagi penerima.Rensi dan Sugarti (2010)

mendefinisikan dukungan sosial sebagai proses penafsiran seseorang terhadap

bantuan yang diberikan kepadanya, terdiri dari informasi atau nasehat, baik

bersifat verbal maupun tidak verbal, perhatian emosi, bantuan instrumental, yang

membuat seseorang merasa diperhatikan.Rook (dalam Smet, 1994) menganggap

dukungan sosial sebagai salah satu fungsi pertalian sosial. Segi fungsional

tersebut mencangkup dukungan emosional, yang mendorong seseorang untuk

mengungkapkan perasaan, pemberian nasehat atau informasi, dan pemberian

bantuan material (Ritter dalam Smet,1994).

Dukungan sosial adalah dukungan berupa pemberian informasi, bantuan

nyata, tindakan yang diberikan dari seseorang yang memiliki kedekatan emosional

dan memberikan manfaat kenyamanan terhadap penerima karena menimbulkan

perasaan dihargai, dicintai, dan diperhatikan.

Page 18: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

9

Faktor- faktor yang mempengaruhi dukungan social menurut Stanley

(2007), adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan fisik

Kebutuhan fisik dapat mempengaruhi dukungan sosial.Adapun kebutuhan fisik

meliputi sandang, pangan dan papan.Apabila seseorang tidak tercukupi kebutuhan

fisiknya maka seseorang tersebut kurang mendapat dukungan sosial.

2. Kebutuhan sosial

Dengan aktualisasi diri yang baik maka seseorang lebih kenal oleh masyarakat

daripada orang yang tidak pernah bersosialisasi di masyarakat.Orang yang

mempunyai aktualisasi diri yang baik cenderung selalu ingin mendapatkan

pengakuan di dalam kehidupan masyarakat.Untuk itu pengakuan sangat

diperlukan untuk memberikan penghargaan.

3. Kebutuhan psikis

Dalam kebutuhan psikis pasien pre operasi di dalamnya termasuk rasa ingin tahu,

rasa aman, perasaan religius, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan orang lain.

Apalagi jika orang tersebut sedang menghadapi masalah baik ringan maupun

berat, maka orang tersebut akan cenderung mencari dukungan sosial dari orang-

orang sekitar sehingga dirinya merasa dihargai, diperhatikan dan dicintai.

Menurut Sheridan dan Radmacher (1992), Sarafino (1998) serta Taylor

(1999); membagi dukungan sosial kedalam 5 bentuk, yaitu

1. Dukungan instrumental (tangible or instrumental support)

Page 19: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

10

Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan

pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan serta

pelayanan.Bentuk dukungan ini dapat mengurangi kecemasan karena individu

dapat langsung memecahkan masalahnya yang berhubungan dengan

materi.Dukungan instrumental sangat diperlukan dalam mengatasi masalah yang

dianggap dapat dikontrol.

2. Dukungan informasional (informational support)

Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, pengetahuan, petunjuk,

saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu.Jenis informasi seperti

ini dapat menolong individu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan

lebih mudah.

3. Dukungan emosional (emotional support)

Bentuk dukungan ini melibatkan rasa empati, ada yang selalu mendampingi,

adanya suasanya kehangatan, dan rasa diperhatikan akan membuat individu

memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber

dukungan sosial sehingga individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik.

Dukungan ini sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak

dapat dikontrol.

4. Dukungan pada harga diri (esteem support)

Bentuk dukungan ini berupa penghargaan positif pada individu, pemberian

semangat, persetujuan pada pendapat individu dan perbandingan yang positif

Page 20: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

11

dengan individu lain. Bentuk dukungan ini membantu individu dalam membangun

harga diri dan kompetensi.

5. Dukungan dari kelompok sosial (network support)

Bentuk dukungan ini akan membuat individu merasa menjadi anggota dari suatu

kelompok yang memiliki kesamaan minat dan aktivitas sosial dengan kelompok.

Dengan begitu individu akan memiliki perasaan senasib.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan dan fenomena di atas, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui “Apakah ada

Hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan ibu dengan anak

retardasi mental”.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada ibu dengan anak

retardasi mental. Manfaat penelitian ini antara lain untuk mengetahui hubungan

antara dukungan sosial dengan penerimaan pada ibu dengan anak retardasi

mental.

Page 21: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

12

HIPOTESIS

Ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan penerimaan ibu

dengan anak retardasi mental. Semakin tinggi dukungan sosial yang diberikan

pada ibu dengan anak retardasi mental, maka semakin tinggi pula penerimaan ibu

dengan anak retardasi mental. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang

diberikan pada ibu dengan anak retardasi mental , maka semakin rendah pula

penerimaan ibu dengan anak retardasi mental.

Page 22: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

13

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif yang bertujuan mengukur hubungan antara dukungan sosial terhadap

penerimaan diri pada ibu dengan anak retardasi mental. Variabel-variabel yang

diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel terikat (Y) : Penerimaan Ibu dengan anak penyandang retardasi

mental

2. Variabel bebas (X) : Dukungan sosial

Definisi Operasional

Variabel Y :Penerimaan Ibu terhadap Anak

Penerimaan ibu adalah suatu kecenderungan seorang ibu untuk

menyatakan reaksi seberapa besar menerima keberadaan dan posisi anak

walaupun keadaannya berbeda, sehubungan dengan kenyataan yang dialaminya

yang ditunjukkan dengan menerima apa adanya sehingga membentuk relasi yang

baik. Penerimaan yang dilakukan ibu menunjukkan adanya rasa

minat,simpati,toleran,dan mencoba membantu terhadap anaknya. Variabel

penerimaan diri diukur dengan skala penerimaan yang disusun penulis

berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan Hurlock (1980), yang terdiri dari

beberapa aspek, yaitu: (a) menghargai anak. (b) tidak mengalami gangguan

emosional. (c) mendorong anak untuk bebas mengekspresikan emosi. (d)

Page 23: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

14

membangun komunikasi. (e) menilai suatu keputusan. (f) mengenal kebutuhan

anak. (g) mencintai anak tanpa syarat.

Variabel X :Dukungan sosial

Dukungan sosial menurut Taylor (2009),dukungan sosial merupakan

informasi yang didapatkan dari seseorang yang dicintai, diperhatikan, dimuliakan,

dihargai, berasal dari bagian suatu jaringan komunikasi dan saling memberi

timbal balik.Variabel dukungan sosial diukur dengan skala dukungan sosial

berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan Sarafino dalam Oktavia, L (2002)

yang terdiri dari beberapa aspek, yaitu: (1) dukungan emosional (2)dukungan

penghargaan, (3) dukungan instrumental dan(4) dukungan informasi.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu dari siswa-siswi SLB N

Semarang yang didiagnosis Retardasi Mental. Jumlah sampel yang digunakan

yaitu 40 Orang yang . Dikarenakan sekolah tersebut tidak menggolongkan antara

tingkat retardasi mental ringan, sedang dan berat maka dalam penelitian tidak ada

pembagian anak dengan retardasi mental ringan, sedang dan berat. Teknik

sampling yang digunakan adalah Insidental sampel. Yaitu teknik dimana

penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Pada

saat peneliti mengambil data, pihak lembaga yang bersangkutan menyarankan

Page 24: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

15

agar peneliti mengambil langkah sendiri untuk melakukan penelitian. Maka dari

itu peneliti mencari sendiri subjek dengan cara mengelilingi di sekitar lingkungan

sekolah terutama dibagian kelas retardasi mental. Dan di depan kelas-kelas

tersebut terdapat beberapa orang tua khususnya ibu yang menunggu anaknya.

Peneliti membagikan angket satu persatu untuk ibu yang memiliki anak retardasi

mental yang sesuai dengan kriteria dalam penelitian ini.

Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode skala pengukuran psikologi. Data penelitian diperoleh dari dua skala yang

masing-masing mengukur variabel penerimaan diri dan variabel dukungan

sosial.Kedua skala tersebut adalah skala yang dikembangkan peneliti dari teori

penerimaan Hurlock (1956) dan skala dukungan sosial dari Sarafino dalam

Oktavia, L (2002).

Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini

adalah skala dukungan sosial dan skala penerimaan ibu. Penyusunan item-item

dalam skala dukungan sosial dan penerimaan ibu dikelompokkan menjadi item

favorable dan unfavorableyang menggunakan tipe pilihan yaitu subyek diminta

untuk memilih salah satu dari lima alternative jawaban yang sudah disediakan,

yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), sangat tidak sesuai (STS).

Pemberian item favorable bergerak dari satu sampai empat untuk SS, S, TS, dan

Page 25: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

16

STS. Sedangkan untuk item unfavorable bergerak dari empat sampai satu untuk

SS, S, TS, dan STS.

Teknis Analisis Data

Dalam penelitian ini akan dilakukan uji korelasi, untuk melihat hubungan

antara dukungan sosial dengan penerimaan ibu dengan anak retardasi mental dari

siswa-siswi SLB N Semarang. Analisa data dilakukan dengan bantuan program

SPSS 17.0 for Windows.

Page 26: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

17

HASIL PENELITIAN

Uji reliabilitas dan Validitas

Hasil uji reliabilitas pada skala dukungan sosial dengan menggunakan Alfa

Cronbach menunjukan hasil perhitungan reabilitas sebesar 0.947. Berdasarkan

hasil uji seleksi item gugur sebanyak 8 item dengan menyisakan 31 item

mempunyai daya diskriminasi yang baik yang koefisien korelasi item totalnya

bergerak antara 0,61- 0,785.

Tabel 1. Skala Dukungan Sosial

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

,947 ,948 31

Hasil uji reliabilitas pada skala penerimaan ibu dengan menggunakan Alfa

Cronbach menunjukan hasil perhitungan reabilitas sebesar 0.910. Berdasarkan

hasil uji seleksi item gugur sebanyak 7 item dengan menyisakan 32 item

mempunyai daya diskriminasi yang baik yang koefisien korelasi item totalnya

bergerak antara 0,39- 0,658.

Page 27: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

18

Tabel 2. Skala Penerimaan Ibu

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

,910 ,916 32

Analisa Deskriptif

a. Variabel Dukungan Sosial

Kategorisasi variabel dukungan sosial dibuatberdasarkan nilai tertinggi yaitu

31 x 4 = 124 dan nilai terendah yaitu 31 x 1 = 31. Untuk mengetahui

dukungan sosial digunakan interval dengan ukuran:

Page 28: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

19

Tabel 1.1

Kategorisasi Dukungan Sosial

No Interval Kategori Means N SD Presentasi

1 31 ≤ x < 62 Rendah

74

9 12,80 22,5%

2 62 ≤ x < 93 Sedang 30 75%

3 93 ≤ x ≤ 124 Tinggi 1 2,5%

Jumlah 40 100%

SD=12,80 Min=31 Max=124

Dukungan Sosial rata-rata subjek berada pada kategori sedang dengan mean

74.

b. Variabel penerimaan ibu

Kategorisasivariabel penerimaan ibu dibuat berdasarkan nilai tertinggi yaitu

32 x 4 = 128 dan nilai terendah yaitu 32 x 1 = 32. Untuk mengetahui

penerimaaan ibu digunakan interval dengan ukuran:

Tabel 1.2

Kategorisasi Penerimaan Ibu

No Interval Kategori Means N SD Presentasi

1 32 ≤ x < 64 Rendah

70,5

10 11,89 25%

2 64 ≤ x < 96 Sedang 29 72,5%

3 96 ≤ x ≤128 Tinggi 1 2,5%

Jumlah 40 100%

SD=11,89 Min=32 Max=128

Penerimaan Ibu berada pada kategori Sedang dengan mean 70,5.

Page 29: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

20

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Dukungan

Sosial

Penerimaan

Ibu

N 40 40

Normal Parametersa,b

Mean 55,3500 56,4500

Std.

Deviation

11,31269 10,52457

Most Extreme

Differences

Absolute ,143 ,140

Positive ,097 ,118

Negative -,143 -,140

Kolmogorov-Smirnov Z ,902 ,882

Asymp. Sig. (2-tailed) ,390 ,418

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Penelitian ini menggunakan uji normalitas data dan varians menggunakan

uji normalitas yang dilakukan menggunakan OneSample-Kolmogrof

Smirnov.Berdasarkan hasil pengujian normalitas didapatkan bahwa kedua variabel

memiliki signifikansi (p > 0.05).Variabel dukungan sosial memiliki nilai K-S-Z

sebesar 0,902 dengan probabilitas (p) atau signifikansi sebesar 0,390 (p >

0.05).Sedangkan untuk variabel penerimaan ibu memiliki nilai K-S-Z sebesar

0.882 dengan probabilitas (p) atau signifikansi sebesar 0,418 (p >

Page 30: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

21

0.05).Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa

data berdistribusi normal.

Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Penerimaan Ibu

* Dukungan

Sosial

Between

Groups

(Combined)

3414,31

7

21 162,58

7

3,232 ,007

Linearity

1897,82

6

1 1897,8

26

37,72

2

,000

Deviation from

Linearity

1516,49

1

20 75,825 1,507 ,193

Within Groups 905,583 18 50,310

Total

4319,90

0

39

Uji Linieritas diperlukan untuk mengetahui dua variabel yang sudah

ditetapkan, memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Hasil uji

linearitas menunjukan adanya hubungan yang linear antara hubungan dukungan

sosial dengan penerimaan ibu dengan anak retardasi mental di SLB N Semarang.

Dengan F beda = 1,507 dan nilai signifikansi 0,193 (p > 0.05).

Page 31: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

22

Uji Korelasi

Correlations

Dukungan

Sosial

Penerimaan

Ibu

Dukungan

Sosial

Pearson

Correlation

1 ,563**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40 40

Penerimaan Ibu

Pearson

Correlation

,563**

1

Sig. (2-tailed) ,000

N 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pada pengujian korelasi antara hubungan dua variabel diperoleh nilai r

0.563 dengan p signifikan 0.000 (p < 0.05) yang berarti adanya hubungan positif

yang signifikan antara dukungan sosial dengan penerimaan ibu dengan anak

retardasi mental di SLB N Semarang .

Page 32: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

23

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh koefisien korelasi antara dukungan

sosial dengan penerimaan ibu dengan anak retardasi mental adalah 0.563 (p <

0.05) yang artinya ada hubungan positif signifikan antara dukungan sosial dengan

penerimaan ibu dengan anak retardasi mental. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi dukungan sosial yang diberikan pada ibu dengan anak retardasi

mental, maka semakin tinggi pula penerimaan ibu dengan anak retardasi mental.

Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diberikan pada ibu dengan

anak retardasi mental , maka semakin rendah pula penerimaan ibu dengan anak

retardasi mental.

Hasil penelitian ini didukung oleh pernyataan Ningrum (2007) dan Ismail

(2008) yang berpendapat salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan orang

tua adalah dukungan sosial (Support Social). Orang tua yang menghargai terhadap

dirinya, orang tua yang lebih sering diberikan dukungan oleh lingkungannya

cenderung bersikap lebih menerima anak-anak mereka yang terhambat secara fisik

. Seseorang yang mendapat support dari lingkungan dan sosial akan membuat

orang tersebut lebih merasa diterima keadaan dirinya oleh lingkungan. Perlakuan

lingkungan sosial terhadap seseorang membentuk tingkah laku orang tersebut. Hal

ini yang membuat seseorang yang mendapatkan perlakuan dari lingkungan sosial

yang mendukung akan dapat menerima dirinya sendiri dengan lebih baik.

Kebanyakan orang tua mengalami shock bercampur bersama perasaan

sedih, khawatir, cemas, takut, menolak dan marah ketika pertama kali mendengar

Page 33: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

24

diagnosa bahwa anaknya mengalami gangguan (Safaria, 2005). Setiap orang tua

pasti berbeda-beda emosionalnya, bagaimanapun reaksi emosional yang

dimunculkan oleh para orang tua tersebut adalah hal wajar yang alamiah. Hal ini

adalah persoalan yang sangat sulit dihadapi para orang tua dan mereka dipaksa

untuk berhadapan dengan keadaan tersebut, serta dipaksa untuk menerima

kenyataan. Penerimaan terhadap anak sangat penting, sebab individu yang

menerima akan memiliki pandangan yang positif mengenai dirinya sehingga

mampu menghadapi kegagalan dalam kehidupan, dalam hal ini adalah memiliki

anak retardasi mental. Proses penerimaan kenyataan memiliki kesadaran

intelektual mengenai gangguan yang dialami oleh anak dan proses penyesuaian

secara emosional perlu diperhatikan oleh orang tua sehingga mampu menjalani

kehidupannya (Mangungsong, 1998).

Dukungan sangat dibutuhkan oleh setiap orang (individu) dalam menjalani

suatu kehidupan. Dukungan dapat diperoleh dari manapun bahkan siapapun.

Adanya dukungan yang diberikan oleh keluarga, pasangan, teman, membuat

orang tua tersebut mencoba untuk selalu semangat dan tidak merasa sendiri

karena banyak yang mendukung serta membantu. Hal ini yang dapat membuat

orang tua mampu menghadapi masalah yang dialami dalam kehidupannya yang

berkaitan dengan status subjek sebagai orang tua anak dari anak retardasi mental.

Dukungan sosial tersebut melibatkan hubungan sosial yang berarti,

sehingga dapat memberikan pengaruh positif yang dapat mengurangi gangguan

psikologis sebagai pengaruh dari tekanan. Tanpa adanya dukungan sosial dari

keluarga dan lingkungan sosial menyebabkan orang tua yang mempunyai anak

Page 34: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

25

retardasi mental akan menjadi sulit untuk dapat menerima dirinya. Dukungan

sosial yang dirasakan paling mempengaruhi penerimaan orang tua dengan anak

retardasi mental adalah dukungan emosi dan informasi, kedua dukungan tersebut

diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya keluarga, teman, media cetak, media

elektronik, dan jaringan sosial (Ismail 2008).

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dukungan sosial memiliki

sumbangan efektif (SE) sekitar 32% maka dapat disimpulkan bahwa variabel

dukungan sosial berperan dalam penerimaan ibu dengan anak retardasi mental di

SLB N Semarang, sedangkan sisanya 68% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

diluar dukungan sosial. Dengan begitu dukungan sosial memiliki kontribusi

terhadap penerimaan ibu dengan anak retardasi mental, yang artinya berdasarkan

hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa penerimaan ibu yang memiliki

anak retardasi mental di SLB N Semarang dapat dipengaruhi oleh faktor

dukungan sosial. Dan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial,

semakin tinggi penerimaan ibu dengan anak retardasi mental. Hal ini menunjukan

bahwa antara dukungan sosial dengan penerimaan ibu dengan anak retardari

mental memiliki hubungan positif yang signifikan.

Page 35: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

26

KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan

penerimaan ibu dengan anak retardasi mental di SLB N Semarang.

2. Semakin tinggi dukungan sosial yang diberikan pada ibu dengan anak retardasi

mental, maka semakin tinggi pula penerimaan ibu dengan anak retardasi mental.

Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diberikan pada ibu dengan

anak retardasi mental , maka semakin rendah pula penerimaan ibu dengan anak

retardasi mental.

3. Berdasarkan kategorisasi data empirik variabel dukungan sosial dan

penerimaaan ibu subjek berada pada kategori sedang.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian serta mengingat masih banyaknya

keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti memiliki beberapa saran sebagai

berikut :

1. Bagi ibu yang mempunyai anak retardasi mental

Diharapkan dapat meningkatkan sikap menerima dirinya sebagai ibu dari

anak retardasi mental dengan cara lebih terbuka dengan keluarga maupun orang

lain sehingga orang lain mengerti dan bisa membantu akan apa yang menjadi

kebutuhan ibu dengan anak retardasi mental tersebut.

Page 36: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

27

2. Bagi keluarga

Keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan sosial bagi ibu yang

memiliki anak retardasi mental. Baik berupa bimbingan, nasehat, saran dan juga

dukungan sosial berupa ekspresi kasih sayang, cinta , perhatian dan kepercayaaan

yang dapat memberikan rasa aman kepada individu yang menerima

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya penelitian ini diharapkan dikembangkan,

mencari faktor-faktor lain yang mempengaruhi penerimaaan ibu dengan anak

retardasi mental.

Page 37: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

28

DAFTAR PUSTAKA

Benny, F., Nurdin, A. E., & Chundrayetti, E. (2014). Artikel Penelitian

Penerimaan Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental di SLB YPAC

Padang, 3(2), 159–162.

Burns, R.B. (1993). Konsep Diri : Teori, Pengukuran, Perkembangan dan

Perilaku.Jakarta. Arcan.

Fallis, A .(2013). Universitas Sumatra Utara. Journal of Chemical Information

and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Gunarsa, S. D. & Y. S. Gunarsa., (2000) psikologi praktis : Anak, Remaja, dan

Keluarga. PT BPK Gunung Mulia.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Rentang

Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Ismail, A. (2008). Hubungan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Diri Ibu dari

Anak Autis. Jurnal Psikologi. Volume 4 Universitas: Maria Kudus

Johnson, David W., (1993), Reaching Out : Interpersonal Effectiveness and Self –

Actualization, fith edition, USA, Allyn and Bacon.

McClellan, W. M., Stanwyck, D. J., and Anson, C. A. (1993) “Social Support And

Subsequent Mortality Among Patients With End-Stage Renal Disease”

Journal of the American Society of Nephrology. 4,1028–1034.

Ningrum, D. P. (2007). Pengaruh penerimaan orang tua terhadap penyesuaian diri

anak tuna rungu di sekolah tahun Ajaran 2006-2007.

Safaria T. (2005). Autisme: Pemahaman Baru untuk Hidup Bermakna Bagi

Orang Tua. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sarafino,E.P.(1994), Health Psychology (2.Ed). New York ; willey.

Sari, E. P. (2002). Penerimaan Diri Pada Lanjut Usia Ditinjau Dari Kematangan

Emosi. Jurnal psikologi. 2,73-88.

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT Grasindo.

Somantri,. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Taylor, S.E. 2009. Health Psychology 7 ed. New York: McGraw-Hill

HHCompanie,Inc

Van Duyn, M. A., McCrae, T., Wingrove, B. K., Henderson, K. M., Boyd, J. K.,

Kagawa

Page 38: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN IBU …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13122/1/T1_802013009_Full... · Gangguan perkembangan jiwa sebagaimana yang diderita anak

29

Wrastari, A. T & Handadari, W., (2003) Pengaruh Pemberian Pelatihan Neuro

Linguistic Programming (NLP) Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri

Penyandang Cacat Tubuh Pada Remaja di Pusat Rehabilitasi Panti Sosial

Binadaksa “Suryatama” Bangil Pasuruan. 5, 17-33.