51
BAB 1 C. MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET Disadur dari Magdy Iskander, Electromagnetic fields and waves

hukum maxwell

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penjelasan mengenai hukum maxwell

Citation preview

Page 1: hukum maxwell

BAB 1C. MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNETDisadur dari Magdy Iskander, Electromagnetic fields and waves

Page 2: hukum maxwell

1 - 2

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Definisi medan

Medan berhubungan dengan suatu daerah di dalam ruang (space)

Pada suatu daerah dikatakan terdapat medan jika terdapat suatu fenomena fisik yang berhubungan dengan sebuah titik yang terletak pada daerah tersebut, contoh medan gravitasi

Page 3: hukum maxwell

1 - 3

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Coulomb (1) Bersumber dari hukum gravitasi Newton

secara umum Hukum Newton : setiap benda dengan

massa m akan menarik benda lain yang bermassa m‘ yang terletak pada jarak R dengan gaya :

G pada persamaan diatas adalah konstanta gravitasi, sedangkan a adalah vektor satuan dengan arah tangential thd garis yang menghubungkan kedua benda tsb

aF2

'

R

mmG

Page 4: hukum maxwell

1 - 4

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Coulomb (2) Dengan analogi dari hukum Newton, jika benda

tersebut merupakan benda yang bermuatan, gaya tersebut disebut dengan gaya medan listrik

Berdasarkan percobaan diketahui : Magnitude dari gaya medan listrik tsb proporsional

terhadap perkalian kedua muatan Magnitude gaya tsb berbanding terbalik dengan

kuadrat jarak kedua muatan Arah gaya tersebut paralel thd garis yang

menghubungkan kedua muatan Magnitude gaya tsb tergantung thd medium tempat

kedua muatan berada Muatan sama : menolak, muatan beda : tarik-menarik

Page 5: hukum maxwell

1 - 5

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Coulomb (3)

Dimana untuk unit pada sistem SI :• Q dinyatakan dengan coulomb (C)• F dinyatakan dengan Newton (N)• R dinyatakan dengan meter (m)• a12 adalah vektor satuan yang arahnya dari Q1 ke Q2

• k adalah konstanta proportionalitas, untuk medium udara :

0 = 8.854 x10-12 = 1/36 x 10-9 F/m

12aF 221

R

QQk

04

1

k

Page 6: hukum maxwell

1 - 6

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Coulomb (4)

Arah vektor satuan pada F dapat dilihat dari sudut pandang F1 dan F2

Fi adalah gaya yang diterima oleh Qi

122

211

aF

aF

221

221

R

QQk

R

QQk

Page 7: hukum maxwell

1 - 7

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Intensitas medan listrik (1)

Jika Q2 diganti dengan sebuah muatan kecil seharga q, dimana q merupakan test charge, maka gaya listrik yang dialami oleh q adalah :

Intensitas medan listrik E pada q didefinisikan sbb :

122 aF2

1

R

qQk

12122

2 aaF

E 20

121

4 R

Q

R

Qk

q

Page 8: hukum maxwell

1 - 8

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Intensitas medan listrik (2)

Perhatikan gambar sbb : Jika terdapat 1 muatan Q,

maka arah medan listrik yang dialami oleh titik-titik sekitar Q adalah mengarah keluar

Sehingga persamaan umum utk E adalah : RaE

204 R

Q

Page 9: hukum maxwell

1 - 9

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Jika terdapat N buah muatan, maka besarnya intensitas medan listrik yang dialami oleh suatu titik adalah penjumlahan dari setiap E yang ada

Intensitas medan listrik (3)

N

iR

i

iiR

Q

12

04aE

Page 10: hukum maxwell

1 - 10

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Representasi flux dari medan vektor (1)

Vektor dinyatakan dalam magnitude dan arah

Penggambaran medan vektor yang baik dilakukan dengan menggunakan flux

Flux merupakan garis panah dengan panjang yang sama dimana panah menyatakan arah medan vektor

Kuatnya medan vektor dinyatakan oleh kerapatan dari garis-garis panah. Semakin rapat artinya medan semakin kuat

Page 11: hukum maxwell

1 - 11

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Representasi flux dari medan vektor (2)

Untuk penggambaran yg lebih akurat, representasi dari garis flux dinyatakan oleh variabel D (rapat flux listrik) yang arahnya searah dengan E, dimana D = 0 E

JELEK BENAR : NONUNIFORM

BENAR : UNIFORM

Page 12: hukum maxwell

1 - 12

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet - Sejarah

Jenis lain dari medan vektor adalah medan magnet Dapat dilihat pada serbuk besi yang mengalami

gaya jika didekatkan magnet permanen Oersted (1820) menemukan bahwa magnet yang

diletakandi dekat kabel yang berarus listrik akan bergerak sendiri sampai tegak lurus terhadap kabel

Ampere menyatakan bahwa kawat yang berarus juga memberikan gaya pada kawat lain yg berarus dan gaya ini dapat digantikan dengan magnet

Biot-Savart berhasil mengkuantisasikan rapat flux magnet B dengan arus listrik

Page 13: hukum maxwell

1 - 13

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet – Hk. Biot-Savart (1)

Hukum Biot-Savart mengkuantisasikan rapat flux magnet B yang dihasilkan oleh elemen arus diferesial I dl

Dari percobaan diketahui bahwa gaya pada sebuah magnet yang disebabkan oleh flux magnet hasil dari sebuah kawat panjang dengan arus I adalah F = mB (analog dengan F = QE), dimana m adalah kuat medan dari kutub magnet

Gaya dF yang dimiliki oleh flux magnet dB yang dihasilkan oleh elemen arus diferensial I dl (gambar belakang) memiliki karakteristik sbb :

Id

Page 14: hukum maxwell

1 - 14

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet – Hk. Biot-Savart (2)

Harganya berbanding lurus dengan perkalian dari arus, magnitude dari panjang diferensial, dan sinus sudut antara elemen arus dan garis yang menghubungkan elemen arus dengan titik pengamatan P

Harganya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak elemen arus ke titik P 2

sin

4

r

dImdmd o

BF

Page 15: hukum maxwell

1 - 15

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet – Hk. Biot-Savart (3)

• Arah dari gaya adalah tegak lurus terhadap elemen arus dan garis dari elemen arus ke titik P

• 0/4 adalah konstanta proportional

24

R

Idmdmd R

o

a

BF

Page 16: hukum maxwell

1 - 16

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet – Penerapan (1)

Hitung besarnya rapat flux magnet B yang disebabkan oleh konduktor yang berbentuk loop (radius a) yang dialiri arus I pada titik P !!

Pa P

Page 17: hukum maxwell

1 - 17

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet – Penerapan (2)

Page 18: hukum maxwell

1 - 18

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet – Penerapan (3)

Hitung rapat flux magnet di titik P yang disebabkan elemen arus 1

Hitung rapat flux magnet di titik P yang disebabkan elemen arus 2

222 44

za

Id

R

dd RoRo

aaaIB1

224 2

za

Idd Ro

aaB2

Page 19: hukum maxwell

1 - 19

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet – Penerapan (4)

Komponen dB1 dan dB2 yang tegak lurus sumbu z akan saling meniadakan

Komponen dB1 dan dB2 pada sumbu z saling menguatkan, yaitu dB1 sin dan dB2 sin

2/322

2

222222

4

4

4

sin

za

dIa

za

a

za

dIa

za

dIad

o

oo

zB

Page 20: hukum maxwell

1 - 20

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan Magnet – Penerapan (5)

B didapat dengan mengintegralkan dBz dari = 0 sampai = 2

zo

oo

o

za

Ia

za

Ia

za

Ia

za

dIad

aB

BB zz

2/322

2

2/322

2

2/322

2

2

02/322

22

0

2

2

2

4

4

Page 21: hukum maxwell

1 - 21

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Lorentz (1)

Medan listrik dihasilkan oleh benda yang bermuatan listrik

Medan listrik memberikan gaya kepada benda yang bermuatan baik yang bergerak ataupun yang diam sebesar :

F = Q E Benda yang tidak bermuatan tidak akan

menghasilkan medan listrik sehingga tidak berinteraksi dengan medan listrik

Page 22: hukum maxwell

1 - 22

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Lorentz (2)

Medan magnet tidak dihasilkan oleh muatan magnet

Medan magnet dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak

Medan magnet hanya memberikan gaya kepada benda bermuatan yang bergerak sebesar :

F = Qv x B

Page 23: hukum maxwell

1 - 23

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Lorentz (3)

Gaya yang diterima oleh sebuah muatan yang bergerak merupakan superposisi dari gaya karena medan listrik dan medan magnet

F = Q (E + v x B) Hk Lorentz Gaya yang diberikan oleh medan magnet selalu

tegak lurus terhadap arah gerak muatan, shg gaya ini tidak merubah kecepatan muatan

Gaya yang diberikan oleh medan listrik independen thd arah gerak partikel sehingga komponen kecepatan pada arah medan listrik dapat bertambah

Page 24: hukum maxwell

1 - 24

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Perbedaan medan listrik & magnet

Dihasilkan oleh partikel yang bermuatan dalam keadaan diam atau bergerak

Arah dari gaya yang diterima adalah searah dengan garis yang menghubungan dua muatan, shg independen thd gerakan partikel

Ada perubahan kecepatan

Dapat dihasilkan oleh arus listrik (searah ataupun tidak) yang pd intinya dihasilkan oleh partikel bermuatan yang bergerak

Arah gaya selalu tegak lurus terhadap arah kecepatan partikel tersebut bergerak

Tidak ada perubahan kecepatan

Medan listrik Medan magnet

Page 25: hukum maxwell

BAB 1D. HUKUM MAXWELLDisadur dari Magdy Iskander, Electromagnetic fields and waves

Page 26: hukum maxwell

1 - 26

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Maxwell Bentuk Integral

Bentuk integral -> lebih mudah dimengerti secara fisik

Menggambarkan secara matematis medan magnet, medan listrik, dengan muatan listrik dan distribusi arus

Terdiri atas 4 buah hukum : 1. Hukum Gauss untuk

medan listrik

2. Hukum Gauss untuk medan magnet

3. Hukum Faraday

4. Hukum Ampere

Page 27: hukum maxwell

1 - 27

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Gauss untuk medan listrik (1)

Mengkuantisasikan medan listrik dengan distribusi muatan

Hk. Gauss : Jumlah total flux listrik yang memancar dari sebuah permukaan bidang yang tertutup sama dengan jumlah muatan yang terlingkupi oleh permukaan tertutup tersebut

E = intensitas medan listrik [V/m2] atau [N/C]0 = permitivitas udara = 8.854 x 10-12 [F/m]Q = muatan [C]

Qds

o sE

Page 28: hukum maxwell

1 - 28

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Gauss untuk medan listrik (2)

Besaran Q dapat diganti dengan distribusi muatan per volume v [C/m3], dimana volume dv dilingkupi oleh luas ds

Melalui hukum ini perhitungan total flux dari benda bermuatan dilakukan dengan membuat suatu bidang imajinasi yang melingkupi benda tsb bidang gauss

v

v

s

o dvd sE

Page 29: hukum maxwell

1 - 29

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa Hukum Gauss untuk medan listrik –

penerapan (1)

Pada sebuah bola dengan radius ro terdapat muatan yang terdistribusi secara merata. Hitunglah medan listrik di dalam dan di luar bola.

Untuk r > r0

r

r0v

s

v

v

s

o dvd sE

Page 30: hukum maxwell

1 - 30

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Gauss untuk medan listrik (4)

roro

rrro

s

rro

s

o

ErEr

ddrE

dEd

20

2

2

0 0

2

4cos2

sin

aa

sasE

3

3

4 ov

v

v

v

v rdvdv

Page 31: hukum maxwell

1 - 31

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Gauss untuk medan listrik (5)

32

3

44 ovro rEr

o2

3

o2

3

rr ,V/m 3

rr ,V/m 3

ro

ovrr

o

ovr

r

rE

r

rE

aaE

Page 32: hukum maxwell

1 - 32

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Gauss untuk medan listrik (6)

Untuk r < r0

rr0v

s

o

o32

rr ,V/m 3

rr ,V/m 3

3

44

ro

vrr

o

vrvro

rE

rErEr

aaE

v

v

s

o dvd sE

Page 33: hukum maxwell

1 - 33

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Gauss untuk medan magnet

Hk. Gauss : Jumlah total flux magnet yang masuk dan keluar dari sebuah permukaan bidang yang tertutup sama dengan nol

Garis flux magnet merupakan garis tertutup

B = rapat flux magnet [Wb/m2]

0s

dsB

Page 34: hukum maxwell

1 - 34

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Faraday (1) Oersted pada 1820 menemukan bahwa

arus menimbulkan medan magnet Faraday ingin membuktikan bahwa

medan magnet juga menimbulkan arus

Page 35: hukum maxwell

1 - 35

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Faraday (2)

Arus yang terukur hanya terjadi sesaat sesudah on dan sesudah off

Arus terjadi jika ada perubahan medan magnet terhadap waktu

Page 36: hukum maxwell

1 - 36

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Faraday (3)

Medan magnet yang berubah thd waktu menghasilkan medan listrik yang berputar mengelilingi medan magnet.

Medan listrik ini menggerakkan elektron pada loop penerima sehingga menimbulkan arus listrik

sc

ddt

ddemf sBE

Page 37: hukum maxwell

1 - 37

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Faraday (4)

Hubungan antara contour c dan permukaan s mengikuti kaidah tangan kanan

Page 38: hukum maxwell

1 - 38

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Faraday – Penerapan (1) Diketahui konduktor berbentuk loop

persegi empat ditempatkan normal terhadap rapat flux magnet B = Bo cost az . Tentukan besarnya emf pada loop tersebut, dan bandingkan variasi waktu dari total magnetic flux dengan emf.

Page 39: hukum maxwell

1 - 39

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Faraday – Penerapan (2) Hitung total flux magnet m yang menembus

loop

Hitung emf dengan hukum Faraday

tBabdydxtB

dydxtBd

o

a

x

b

yo

a

x

b

y zzo

s

m

cos cos

cos

0 0

0 0aasB

tBabdt

dd

dt

ddemf om

sc

sin sBE

Page 40: hukum maxwell

1 - 40

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Faraday – Penerapan (3)

Perbandingan variasi t antara m dan emf

tBabd osm cos sB

tBabemf o sin

Page 41: hukum maxwell

1 - 41

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Pada saat flux magnetik yang menmbus loop menurun (½ periode pertama), emf berharga positif

Artinya emf akan menghasilkan arus yang nantinya menghasilkan medan magnet yang arahnya out of paper yang bertujuan untuk menambah flux magnet yang menembus pada loop

Hukum LENZ : emf hasil induksi akan memiliki arah yang akan melawan perubahan yang terjadi pada medan magnet yang menghasilkannya.

Hukum Faraday – Penerapan (4)

Page 42: hukum maxwell

1 - 42

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Ampere (1) Hasil integral garis dari rapat

flux magnet sepanjang countour c adalah sama dengan jumlah arus yang menembus bidang s yang dilingkupi contour c

Arus ada 2 jenis :1. Arus konvensional disebabkan pergerakkan elektron

2. Arus yang disebabkan oleh adanya perubahan jumlah flux listrik yang menembus bidang s thd waktu arus pergeseran

s

ds.

Page 43: hukum maxwell

1 - 43

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Hukum Ampere (2)

s osco

ddt

ddd sEsJ

B

Arus konvensional

Arus pergeseran

B = rapat flux magnet [Wb/m2] J = rapat arus [C/det.m2] atau [A/m2] E = intensitas medan listrik [V/m] 0 = permitivitas udara = 8.854 x 10-12 [F/m] 0 = permeabilitas udara = 4 x 10-7 [H/m] dl = vektor panjang differensial ds = vektor luas differensial

Page 44: hukum maxwell

1 - 44

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Arus pergeseran (1)

Merupakan besaran matematis yang ditemukan oleh Maxwell sehingga hukum Ampere dapat berlaku secara umum

Salah satu aplikasi yang membutuhkan besaran ini adalah pada keping kapasitor

I

C

S1

S2

I

Page 45: hukum maxwell

1 - 45

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Arus pergeseran (2)

Besarnya arus yg menembus S1

Besarnya arus yg menembus S2 dimana S2 melewati tengah keping kapasitor

I

C

S1

S2

I

I

B1

Sco

d

0

B2

Sco

d

Page 46: hukum maxwell

1 - 46

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Arus pergeseran (3) Berarti hukum Ampere tidak berlaku umum

karena bentuk permukaan yang terlibat dalam perhitungan harus tetap

Untuk itu, Maxwell menyatakan bahwa antara keping kapsitor terdapat arus pergeseran :

Karena hukum Ampere bersifat umum maka :

22

sEB

S

o

Sco

dt

d

21 ScSc

2

sE

IS

o dt

Page 47: hukum maxwell

1 - 47

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Arus pergeseran (3)

Darimana asal persamaan arus pergeseran ?

Q = (v) (volume) = (s) (luas)

Jluas

luas

dt

dI

dt

d

dt

dQI s

s

s os

os ddt

dd

dt

d

dt

dsEsJ

EJ

Page 48: hukum maxwell

1 - 48

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Kenapa Hk. Maxwell ??? (1)

Hukum Maxwell terdiri atas 4 hukum (Gauss utk E, Gauss utk B, Faraday, dan Ampere)

Sumbangan Maxwell ‘hanya’ pada hukum Ampere berupa arus pergeseran

Apa kontribusi dari arus pergesaran ???dt

d od

EJpergeseran Arus

Page 49: hukum maxwell

1 - 49

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Kenapa Hk. Maxwell ??? (2) Perhatikan hukum Faraday dan Ampere !

B berubah terhadap waktu menghasilkan E E yang dihasilkan oleh B yang berubah thd t juga

bersifat berubah thd t E yang berubah terhadap t menghasilkan B E yang dihasilkan oleh B yang berubah thd t juga

bersifat berubah thd t, dst MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANG

s osco

ddt

ddd sEsJ

B

sc

ddt

ddemf sBE

Page 50: hukum maxwell

1 - 50

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Kenapa Hk. Maxwell ??? (3)

E, H, I

Page 51: hukum maxwell

1 - 51

Dr.

Ir.

Cha

irunn

isa

Medan statis

Medan statis berarti medan yang harganya tidak berubah terhadap waktu

Pada medan statis, hukum Maxwell berubah menjadi :

Tidak ada hubungan antara medan listrik dan medan magnet untuk kondisi statis

Qds

o sE 0sJB

sco

dd

0E c

demf 0sB s

d