Upload
friskadoreendaputri
View
334
Download
34
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh: Friska Doreenda PutriPembimbing: dr. Liza Chairani, Sp.A
REFERAT
Hyaline Membrane Disease (HMD)
HMD
Juga dikenal sebagai respiratory distress syndrome (RDS) Penyebab tersering dari gagal nafas pada bayi prematur, khususnya yang lahir pada usia kehamilan 32 minggu Pemeriksaan radiologis ditemukan pola retikulogranuler yang uniform Surfaktan eksogen sebagai pencegahan dan terapi
Pendahuluan
Definisi
Gawat napas pada bayi kurang
bulan yang terjadi segera atau
beberapa saat setelah lahir,
ditandai adanya kesukaran
bernafas yang menetap atau
menjadi progresif dalam 48 – 96
jam pertama. Penyebabnya
adalah kurangnya surfaktan.
HMD
Etiologi
Diagnosa
Therapy
Komplikasi
Prognosa
Patofisiology
Definisi
1.Surfaktan
2.Struktur paru yg masih immatur
Etiologi
Diagnosa
Therapy
Komplikasi
Prognosa
HMD
Patofisiology
1. Gejala klinis2. Gambaran rontgen3. Echocardiografi4. Tes kocok (Shake
test)5. Amniosentesis6. Tes apung paru
Etiologi
Diagnosa
Therapy
Komplikasi
Prognosa
Definisi
HMD
Patofisiology
Bayi kurang bulan diserti adanya:a. Takipneu (>60x/menit)b. Retraksi kostalc. Pernafasan cuping hidungd. Sianosis yang menetap
atau progresif setelah 48-72 jam pertama kehidupan
e. Hipotensif. Hipotermiag. Edema periferh. Edema parui. Ronki halus inspiratoir
Etiologi
Diagnosa
Therapy
Komplikasi
Prognosa
Definisi
GEJALA KLINIS
Patofisiology
Gambaran rontgen HMD dapat dibagi jadi 4 tingkat : Stage I : gambaran
reticulogranular Stage II : Stage I disertai air
bronchogram di luar bayangan jantung
Stage III : Stage II disertai kesukaran menentukan batas jantung.
Stage IV : Stage III disertai kesukaran menentukan batas diafragma dan thymus. Gambaran white lung.
Etiologi
Diagnosa
Therapy
Komplikasi
Prognosa
Definisi
GAMBARAN RADIOLOGI
Patofisiology
Gambaran Radiology
a. Bentukan lonceng adalah karena underaeration
b. Volume paru-paru berkurang
c. Reticulogranular menjadi menonjol
d. Opacity paru-paru meningkat
e. Granularity menjadi merata/menyebar
f. Bronchograms udara perifer luas
Gambaran Radiology
Komplikasi dari HMD, Setelah menerima terapi ventilasi, ini bayi prematur dg HMD dikembangkan menjadi emfisema paru intersisiel (PIE) dengan bentuka linier dan fibrosis udara radiolusen di seluruh paru kanan
Gambaran Radiology
Tension pneumothorax kanan dengan herniasi dari paru-paru kanan atas di garis tengah, pneumomediastinum juga ada.
Gambaran Radiology
Mekonium sindrom aspirasi. Air menyebar, kekeruhan nodular kasar, dan bidang fokus emfisema khas aspirasi mekonium berbeda menyebar dengan kekeruhan butiran halus terlihat pada RDS. Paru-paru biasanya hyperaerated. Gambar juga menunjukkan pneumomediastinum dengan tanda diafragma terus menerus yang disebabkan oleh udara di mediastinum bawah jantung.
Gambaran Radiology
Transient tachypnea pada bayi baru lahir (TTN). Hyperaeration khas dari TTN, berbeda dengan hypoaeration dari sindrom gangguan pernafasan (RDS). Kepadatan reticulogranular bilateral sekilas dengan TTN dan menghilang dengan ventilasi, sedangkan kekeruhan ini hadir untuk setidaknya 3-4 hari di RDS.
Gambaran ct-scan
Bilateral loculated pneumothoraces (straight arrows) and cystic changes
(curved arrows) in both lungs
Gambaran ct-scan
Show bilateral loculated pneumothoraces (straight arrows) and cystic changes
(curved arrows) in both lungs.
Gambaran ct-scan
Show bilateral areas of ground-glass attenuation, irregular
linear opacities, and residual cystic changes (curved arrows)
Gambaran ct-scan
Show bilateral areas of ground-glass attenuation, irregular
linear opacities, and residual cystic changes (curved arrows
Definisi
1. Resusitasi di tempat melahirkan
2. Surfaktan Eksogen
HMD
Etiologi
Diagnosa
Therapy
Komplikasi
Prognosa
Definisi
a. Pneumonia neonatalb. Transient Tachypnea of The
Newbornc. Sindroma aspirasi mekonium
HMD
Etiologi
Diagnosa
Therapy
Diagnosis Banding
Prognosa
Definisia. Melakukan observasi intensif
dan perhatian pada bayi
baru lahir beresiko tinggi
dengan segera akan
mengurangi morbiditas dan
mortalitas akibat HMD dan
penyakit neonatus akut
lainnya
b. Terapi surfaktan telah
mengurangi mortalitas 40 %
HMD
Etiologi
Diagnosa
Therapy
Komplikasi
Prognosa
PENUTUP
Definisi
• Gawat napas pada bayi kurang bulan yang terjadi segera atau beberapa saat setelah lahir, ditandai adanya kesukaran bernafas
Gejala klinis
• Bayi kurang bulan disertai adanya takipneu (>60x/menit), retraksi kostal, sianosis, hipotensi, hipotermia, edema perifer, edema paru, ronki halus inspiratoir.
Gambaran radiologiik •Bentukan lonceng adalah karena underaeration, hypoaeration, volume paru-paru berkurang, reticulogranular menjadi menonjol, opacity paru-paru meningkat, granularity menjadi merata/menyebar, bronchograms udara perifer luas.