1
- Daerah inaktif di dek*trya Daerah aktif berada tempat depdlarisasi akan di puncak potensial m+nyebari akan tegera atii m+neapaiambang Na* ---l--- ++++ ++++ ++++ + +++++ ++++ + ++ Bagian akson lainnya masih berada dalam potensial istirahat Potensial berjenjang ++++ Arah perambatan potensial aksi E +30 0 -70 Daerah yang sebelumnya Daerah sekitar ;;;, ;i;;; k" Daerah inaktif baru amb-ang oleh tempat dePolarisasi aliran a-rus lokal; ahan meryebar; akan aktif kembali ke kini aktif d! puncak potensialistirahat potensialaksi Bagian akson lainnya masih dalam keadaan potensial istirahat +++l+++-- +++++ ++++++++++++++++++ +------+, E ruL!il Gambar 4-11 Hantaran merambat. Aliran arus lokal antara daerah aktif di puncak potensial aksi dan daerah inaktif sekitar yang dalam potensial istirahat mengurangi potensial di daerah inaktif sekitar ini ke arah ambang, yang memicu potensi: daerah yang sebelumnya inaktif tersebut. Daerah aktif semula kembali ke potensial istirahatnya, dan daerah aktif 1 kemudian menginduksi potensial aksi di daerah inaktif di sebelahnya melalui aliran arus lokal demikian seterusnya berulang di sepanjang akson. +30 0 -50 -70 Gelombanglah, bukan penonton, yang bergerak mengelilingi stadion. Demikian juga, potensial-potensial aksi baru mun- cul secara berurutan di sepanjang akson. Setiap potensial aksi baru dalam proses perambatan tersebut adalah kejadian lokal "segar" yang bergantung pada perubahan permeabilitas dan 106 Bab 4 gradien elektrokimia, yang pada hakikatnya ider panjang akson. Karena itu, potensial aksi tera akson identik dengan poter.rsial aksi sen.rula' be jang akson. Dengan demikian, satu potensial : sepanjang akson tanpa mengalarni pelemahan. t U I Atiran arus tokat yang ;-- mendepolarisasi daerah inaktif di dekatnya dari istirahat ke ambang -1 a

IMG_20140826_0001

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medstud

Citation preview

Page 1: IMG_20140826_0001

-

Daerah inaktif di dek*tryaDaerah aktif berada tempat depdlarisasi akan

di puncak potensial m+nyebari akan tegeraatii m+neapaiambang

Na*

---l--- ++++ ++++ ++++ + +++++ ++++ + ++

Bagian akson lainnya masihberada dalam potensial istirahat

Potensialberjenjang

++++Arah perambatan potensial aksi

E

+30

0

-70

Daerah yangsebelumnya

Daerah sekitar;;;, ;i;;; k" Daerah inaktif baru

amb-ang oleh tempat dePolarisasi

aliran a-rus lokal; ahan meryebar; akanaktif kembali ke kini aktif d! puncakpotensialistirahat potensialaksi

Bagian akson lainnyamasih dalam keadaanpotensial istirahat

+++l+++--

+++++ +++++++++++++++++++------+,

E ruL!ilGambar 4-11Hantaran merambat. Aliran arus lokal antara daerah aktif di puncak potensial aksi dan daerah inaktif sekitar yang

dalam potensial istirahat mengurangi potensial di daerah inaktif sekitar ini ke arah ambang, yang memicu potensi:

daerah yang sebelumnya inaktif tersebut. Daerah aktif semula kembali ke potensial istirahatnya, dan daerah aktif 1

kemudian menginduksi potensial aksi di daerah inaktif di sebelahnya melalui aliran arus lokal demikian seterusnya

berulang di sepanjang akson.

+30

0

-50-70

Gelombanglah, bukan penonton, yang bergerak mengelilingi

stadion. Demikian juga, potensial-potensial aksi baru mun-

cul secara berurutan di sepanjang akson. Setiap potensial aksi

baru dalam proses perambatan tersebut adalah kejadian lokal"segar" yang bergantung pada perubahan permeabilitas dan

106 Bab 4

gradien elektrokimia, yang pada hakikatnya ider

panjang akson. Karena itu, potensial aksi tera

akson identik dengan poter.rsial aksi sen.rula' be

jang akson. Dengan demikian, satu potensial :

sepanjang akson tanpa mengalarni pelemahan.

t U I Atiran arus tokat yang

;-- mendepolarisasi daerah inaktifdi dekatnya dari istirahat ke ambang

-1

a