Upload
anggita-e-emilia
View
1.244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 1/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 1
IMUN & IMUNISASI
BY: SUTARMI, MNPEDIATRIC UNIT
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 2/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 2
PENGERTIAN IMUNISASI
Suatu cara untuk meningkatkankekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bilakelak ia terpajan pada antigen yangserupa tidak terjadi penyakit
Suatu usaha memberikan kekebalan
pada bayi dan anak terhadappenyakit tertentu
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 3/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 3
TUJUAN
Untuk mencegah terjadinya penyakittertentu pada seseorang danmenghilangkan penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat (populasi) ataubahkan mneghilangkan penyakit tertentudari dunia
Apabila terjadi penyakit tidak akan terlaluparah dan dapat mencegah gejala yang
dapat menimbulkan cacat atau kematian Melindungi seseorang terhadap penyakit
tertentu (intermediate goal)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 4/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 4
RESPON IMUN
Respon imun primer ialah respon imunyang terjadi pada pajanan pertama kalinyadengan antigen
Respon imun sekunder ialah respon imunyang diharapkan akan memberi responadekuat bila terpajan pada antigen yangserupa.
Diberikannya vaksinasi berulang beberapa kaliadalah agar mendapat titer antibodi yang cukuptinggi dan mencapai nilai protektif.
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 5/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 5
JENIS KEKEBALAN
1. Dilihat dari cara timbulnya
A. Kekebalan pasif Kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh ,
bukan dibuat dari individu itu sendiri. Kekebalan pasif alamiah:
kekebalan pada janin yang diperoleh dari ibudan tidak berlangsung lama(difteri,morbili,tetanus)
Kekebalan pasif buatan:kekebalan yang diperoleh setelah pemberiansuntikan zat penolak (imunoglobulin).
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 6/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 6
CONT’
B. Kekebalan aktif Kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibatterpajan pada antigen seperti pada imunisasi atauterpajan secara alamiah.
Kekebalan aktif biasanya prosesnya lambat tapi dapatberlangsung lama, akibat adanya memori imunologik.
Kekebalan aktif terbagi menjadi dua jenis, yaitu : Kekebalan aktif alamiah:
kebalan yang diperoleh setelah mengalami atau sembuhdari suatu penyakit. Contoh : anak yang pernahmenderita campak maka tidak akan terserang campak
lagi Kekebalan aktif buatan:
kekebalan yang dibuat oleh tubuh setelah mendapatvaksin atau imunisasi. Contoh : BCG, DPT, polio dll.
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 7/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 7
STATUS IMUN PENJAMU
Antibodi maternal spesifik terhadap viruscampak pada fetus
ASI (IgA sekretori) terhadap virus polio Maturitas imunologik, pada neonatus fungsi
makrofag dan pembentukan antibodi spesifikterhadap antigen tertentu masih kurang
Yang sedang mendapat imunosupresan Gizi buruk, dapat menurunkan fungsi sel
sistem imun sehingga imunoglobulin yangterbentuk tidak dapat mengikat antigendengan baik dan respon terhadap vaksinberkurang
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 8/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 8
FAKTOR GENETIK PENJAMU
Interaksi antara sel-sel sistem imun,
Secara genetik respon imun manusia
dibagi atas responden baik, cukupdan rendah terhadap antigen tertentu--- sehingga ditemukan keberhasilanvaksinasi yang tidak 100%.
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 9/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 9
KUALITAS & KUANTITAS VAKSIN
Vaksin → adalah mikroorganismeyang diubah sedemikian rupa sehinggapatogenisitasnya hilang tetapi masihtetap mengandung sifat antigenesitas
Faktor kualitas dan kuantitas yangdapat menentukan keberhasilanvaksinasi
Cara pemberian Dosis
Frekuensi dan jarak pemberian
Jenis vaksin
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 10/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 10
JENIS VAKSIN
Live Attenuated
yaitu bakteri atau virus hidup yang dilemahkan
Virus : campak, gondongan, rubella, Poliosabin, demam kuning
Bakteri : kuman TBC (BCG) dan demamtifoid oral
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 11/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 11
CONT’
Inactivated
yaitu bakteri atau virus atau komponennya yangdibuat tidak aktif atau dimatikan
Virus : influenza, Polio salk, rabies, hepatitis A Bakteri : pertusis (DPT), typoid, kolera
Racun kuman seperti toksoid : dipteri toksoid (DPT),tetanus (TT)
Polisakarida murni : pneumokokkus, meningokokus dan
haemophylus influenza Vaksin yang dibuat dari protein : hepatitis B
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 12/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 12
RANTAI VAKSIN
Adalah suatu prosedur yangdigunakan untuk menjaga vaksinpada suhu tertentu yang telahditetapkan agar memiliki potensiyang baik mulai dari pembuatanvaksin sampai pada saat
pemberinanya pada sasaran
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 13/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 13
SIFAT VAKSIN
Vaksin yang sensitif terhadap beku
Yaitu golongan vaksin yang akan rusak bila terpapardengan suhu dingin atau suhu pembekuan. Contoh :hepatitis B, DPT-HB, DPT, DT, dan TT
VAKSIN PADA SUHU DPT BERTAHAN SELAMA
Hep B, DPT-HB-0 50c MAX 0,5 JAM
DPT, DT 50c - 100c MAX 0,5 – 2 JAM
DPT, DPT-HB, DT BEBERAPA 0c DIATAS SUHUUDARA LUAR (AMBIENTTEMPERATURE < 34 0c )
14 HARI
Hep B danTT BEBERAPA 0c DIATAS SUHUUDARA LUAR (AMBIENTTEMPERATURE < 34 0c )
30 HARI
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 14/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 14
VAKSIN YANG SENSITIF TERHADAPPANAS
Yaitu golongan yang akan rusak bila terpapar dengan suhupanas yang berlebihan. Contoh : polio, BCG dan campak
Vaksin Pada suhuDapat bertahan selamaPolioBeberapa Cdiatas suhu udara luar (ambient temperatur <34ᴼC)14hariCampak dan BCGBeberapa C diatas suhu udara luar(ambient temperatur <34ᴼC)30 hari
VAKSIN PADA SUHU DPT BERTAHAN SELAMA
POLIO BEBERAPA 0c DIATAS SUHUUDARA LUAR (AMBIENTTEMPERATURE < 34 0c )
14 HARI
BCG BEBERAPA 0c DIATAS SUHUUDARA LUAR (AMBIENTTEMPERATURE < 34 0c )
30 HARI
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 15/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 15
TATACARA PEMBERIANIMUNISASI
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 16/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 16
TATACARA PEMBERIAN IMUNISASI
Memberitahukan secara rinci tentang resiko vaksinasi dan resikoapabila tidak divaksinasi Periksa kembali persiapan untuk melakukan pelayanan bila terjadi
reaksi ikutan yang tidak diharapkan Baca tentang teliti informasi tentang produk (vaksin) yang akan
diberikan, jangan lupa mengenai persetujuan yang telah diberikan Melakukan tanya jawab dengan orang tua atau pengasuhnya
sebelum melakukan imunisasi Tinjau kembali apakah ada kontra indikasi terhadap vaksin yang
akan diberikan Periksa identitas penerima vaksin dan berikan antipiretik bila
diperlukan Periksa jenis vaksin dan yakin bahwa vaksin tersebut telah
disimpan dengan baik Periksa vaksin yang akan diberikan apakah tampak tanda-tanda
perubahan, periksa tanggal kadaluarsa dan catat hal-hal istimewa,misalnya perubahan warna menunjukan adanya kerusakan
Yakin bahwa vaksin yang akan diberikan sesuai jadwal danditawarkan pula vaksin lain untuk imunisasi tertinggal biladiperlukan
Berikan vaksin dengan teknik yang benar yaitu mengenai pemilihan jarum suntik, sudut arah jarum suntik, lokasi suntikan dan posisi
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 17/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 17
SETELAH PEMBERIAN VAKSIN
Berilah petunjuk kepada orang tua atau pengasuh apayang harus dikerjakan dalam kejadian reaksi yang biasaatau reaksi ikutan yang lebih berat
Catat imunisasi dalam rekam medis pribadi dan dalamcatatan klinis
Periksa status imunisasi anggota keluarga lainnya dantawarkan vaksinasi untuk mengejar ketinggalan biladiperlukan
Dalam situasi yang dilaksanakan untuk kelompok besar,pengaturan secara rinci bervariasi, namun rekomendasi
tetap seperti diatas dan berpegang pada prinsip-prinsiphigienis, surat persetujuan yang valid danpemeriksaan/penilaian
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 18/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 18
PROSEDUR SEBELUM IMUNISASI
Pengenceran Vaksin kering yang beku harus
diencerkan dengan cairan pelarut khususdan digunakan dalam periode tertentu
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 19/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 19
PEMBERIAN VAKSIN PADA BAYI
VAKSIN TEMPAT
SUNTIKAN
CARA
PENYUNTIKAN
DOSIS UKURAN
JARUM
JENIS
BCG LENGANKANAN ATAS
IC 0,05 CC 10 MM BUBUK +PELARUT
DPT PAHA LUAR IM/SC 0,5 CC 26/25 – 23MM
SIAP PAKAI
HEP B PAHA LUAR IM/SC 0,5 CC 26/25 – 23MM
SIAP PAKAI
CAMPAK LENGAN KIRIATAS
SC 0,5 CC 25 UK 23 MM SIAP PAKAI
POLIO ORAL TETES 2 TETES BOTOL DGNTETES
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 20/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 20
TEKHNIK DASAR & PETUNJUKKEAMANAN PEMBERIAN VAKSIN
Bagian tengah tutup botol metal dibukasehingga kelihatan karet (tutup karet didesinfeksi)
Tiap suntikan harus digunakan semprit dan
jarum baru sekali pakai dan steril Sebaiknya tidak digunakan botol vaksin yang
multidosis Kulit yang akan disuntik dibersihkan Semprit dan jarum harus dibuang dalam
tempat tertutup dan diberi label tidak mudahrobek dan bocor
Tempat pembuangan jarum suntik bekas harusdijauhkan dari jangkauan anak-anak
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 21/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 21
JADWAL IMUNISASI WAJIB(PPI)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 22/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 22
JADWAL IMUNISASI WAJIB (PPI)
VAKSIN PROGRAM PENGEMBANGANIMUNISASI (PPI)
Vaksin BCG
Vaksin Hepatitis B
Vaksin Difteria, Pertusis, Tetanus (DPT)
Vaksin Polio
CAMPAK
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 23/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 23
BCG (BACILLE CALMETTEGUERIN)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 24/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 24
VAKSIN BCG (BACILLE CALMETTE GUERIN)
BCG adalah vaksin hidup yang dibuat dari mycobacterium
bovis yang dibiakkan secara berulang selama 13 tahun (basiltidak virulen tetapi masih mempunyai imunogenitas) Indikasi:
U/ pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis(TBC) dimana vaksin BCG tidak mencegah infeksi TBC tetapimengurangi resiko TBC berat seperti meningitis, TBC tulang
Kontra Indikasi Reaksi uji tuberkulin > 5 mm Sedang menderita HIV atau resiko tinggi infeksi HIV, imunokompromais
akibat pengobatan kortikosteroid (leukimia), mendapat pengobatanradiasi, penyakit keganasan yang mengenai sumsum tulang atau sistemlimfe
Anak menderita gizi buruk Menderita demam tinggi Menderita infeksi kulit yang luas Pernah/masih menderita TBC
Kehamilan
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 25/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 25
CONT’ BCG
Efek proteksi timbul 8-12 minggu setelahpenyuntikan
Cara pemberian dan dosis vaksin Yaitu vaksin dilarutkan dulu dengan 4 cc
pelarut,
vaksin yang dilarutkan harus dibuang dalam3 jam, Dosis: pada bayi < 1 tahun 0,05 ml & anak >
1 tahun 0,10 ml. Vaksin ini disuntikan secara intracutan pada
daerah lengan kanan atas (insertio musculusdeltoideus) Penyimpanan vaksin Vaksin disimpan pada suhu 2-80C, tidak boleh
beku dan tidak boleh terkena sinar matahari
Vaksin yang sudah dilarutkan harusdi unakan sebelum lewat dari 3 am
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 26/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 26
CONT’ BCG
Jadwal pemberian Diberikan pada bayi 0-12 bulan tapi sebaiknya
diberikan pada umur ≤2 bulan Apabila diberikan >3bulan harus terlebih dahulu
dilakukan uji tuberkulin (mantoux) Vaksinasi ulang, yaitu 5-7 tahun dan 12-15 tahun (jika
uji tuberkulin negatif) Khasiat BCG selama 3 tahun dan lama kekebalan
selama 9 tahun Efek samping
Tidak menyebabkan reaksi yang bersifat umum Pada tempat penyuntikan terjadi ulkus lokal yang
timbul 2-3 minggu setelah penyuntikan danmeninggalkan luka parut dengan diameter 4-8 mm
Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar regional diaxila (ketiak) atau leher. Tergantung pada umur dandosis yang dipakai, biasanya akan sembuh sendiri
Proteksi Mulai 8-12 minggu pasca vaksinasi Daya lindung hanya 42% (WHO 50-78%)
Mencegah TB berat 60-80%
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 27/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 27
HEPATITIS B
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 28/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 28
VAKSIN HEPATITIS B
Untuk memberikan kekebalan terhadappenyakit hepatitis B
Rekombinan DNA sel ragi tidak infeksius
Pencegahan dapat diberikan denganimunisasi pasif ataupun imunisasi aktif
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 29/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 29
IMUNISASI PASIF Imunisasi pasif
Dilakukan dengan pemberian imunoglobulin IG/ISG (Immune Serum Globulin) HBIG (Hepatitis B Immune Globulin)
Diberikan baik sebelum terjadinya paparan (preexposure)maupun setelah terjadinya paparan (postexposure)
Indikasi utama pemberian imunisasi pasif Paparan dengan darah yang mengandung HbsAg, baik melalui
kulit maupun mukosa Paparan seksual dengan pengidap HbsAg (+) Paparan perinatal ibu dengan HbsAg (+)
Pemberian vaksin Pada kecelakaan jarum suntik
Dosis : 0,06 ml/kg maks 5 ml harus diberikan dalam waktu
24 jam, diulangi 1 bulan kemudian Paparan seksual
Dosis tunggal 0,06 ml/kg, dosis maks 5 ml harus diberikandalam jangka waktu 2 minggu
Paparan perinatal Dosis : 0,5 ml harus diberikan sebelum 48 jam
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 30/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 30
IMUNISASI AKTIF
Imunisasi aktif
Dilakukan dengan pemberian partikel HbsAg yang tidakinfeksius
Ada 3 jenis vaksin hepatitis B Vaksin yang berasal dari plasma Vaksin yang dibuat dengan teknik rekayasa genetika
Vaksin polipeptida Vaksin yang beredar di Indonesia
Hevac-B (dosis ; dewasa 5 ug, anak 2,5 ug, pada ibuHbsAg (+) dosis 2x lipat)
Hepaccine (dosis : dewasa 2 ug, anak 1,5 ug) B-Hepavac II (dosis ; dewasa 10 ug, anak 5 ug) Hepa-B (dosis : dewasa 20 ug) Engerix-B (dosis : anak 10 ug)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 31/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 31
CONT’ HEPATITIS B
Penyuntikan dilakukan secaraintramuscular, didaerah deltoidatau paha anterior (jangan
dilakukan didaerah bokong)
Efek samping yang terjadi
umumnya ringan, seperti nyeri,bengkak, panas, mual, nyerisendi maupun otot
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 32/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 32
JADWALMPEMBERIAN
Imunisasi Hb diberikan sedini mungkin setelah lahir Pemberian imunisasi Hb harus berdasarkan status HbsAg ibu
pada saat melahirkan
Bayi lahir dari ibu yang tidak diketahui status HbsAg nya Vaksin rekombinan (Hb Vax-II 5 ug at Engerix-B10ug) atau
vaksin plasma derived 10 ug (dalam waktu 12 jam), dosiskedua pada usia 1-2 bulan, dosis ketiga pada usia 6 bulan
Bayi lahir dari ibu yang HbsAg nya (+) Diberikan 0,5 ml HBIG dan vaksin rekombinan secara
bersamaan di sisi tubuh yang berbeda dalam waktu 12 jam,dosis kedua pada usia 1-2 bulan, dosis ketiga pada usia 6bulan
Bayi lahir dari ibu yang HbsAg nya (-)
Diberikan vaksin rekombinan atau vaksin plasma derivedpada umur 2-6 bulan, dosis kedua pada 1-2 bulan kemudian,dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah imunisasi kesatu
Idealnya dilakukan Px anti HbsAg (paling cepat 1 bulan) Imunisasi ulang Hb (pada umur 10-12 tahun)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 33/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 33
CONT’
Kejadian ikutan pasca imunisasi Reaksi lokal kemerahan, nyeri, bengkak,
demam ringan 2 hari
Reaksi sistemik : mual muntah, nyeri kepala,
nyeri otot, nyeri sendi Kontra Indikasi
Sampai saat ini belum dipastikan adanyakontra indikasi absolut terhadap pemberian
imunisasi hb terkecuali pada ibu hamil, alergipada komponen vaksin, demam tinggi.
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 34/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 34
DPT (DIFTERI PERTUSISTETANUS)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 35/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 35
VAKSIN DPT
TUJUAN: Tujuan pemberian vaksin ini adalah untuk
memberikan kekebalan aktif yangbersamaan terhadap penyakit Difteri,
Pertusis dan Tetanus Difteri dan tetanus : toksoid yang dimurnikan
Pertusis : bakteri mati, terabsorbsi dalamalumunium fosfat
Tiap 1 ml terdiri dari 40Lf toksoid difteria,24 OU pertusis, 15 Lf toksoid tetanus,alumunium fosfat 3 mg, thimerosal 0,1 mg
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 36/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 36
TOXOID DIFTERIA
Untuk imunisasi primer terhadap difteridigunakan toksoid difteri (alum precipitatedformol toxoid) yang digabung dengan tetanustoxoid dan vaksin pertusis
Imunisasi rutin pada anak,
Diberikan dengan 5 dosis yaitu pada usia 2, 4, 6bulan yang diberikan bersamaan dengan polio.
Dosis ulangan pada 15-18 bulan dan saat masuk
sekolah harus diberikan sekurang-kurangnya 6bulan setelah dosis ketiga
Kombinasi toxoid difteri dan tetanus (DT)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 37/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 37
VAKSIN PERTUSIS
Untuk imunisasi yang dipakai adalahvaksin pertusis whole-cell (alumprecipitated vaccine) yaitu vaksin yang
merupakan suspensi kuman B pertusismati
Umumnya diberikan kombinasi bersamatoxoid difteri dan tetanus
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 38/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 38
TOXOID TETANUS
Vaksin tetanus dikenal 2 macam vaksinyaitu :
A. Vaksin yang digunakan untuk imunisasi aktif adalah toxoid tetanus yang telah dilemahkan
Kemasan tunggal (TT)
Kemasan dengan vaksin difteri (DT)
Kemasan dengan vaksin difteri dan pertusis (DPT)
B. Kuman yang telah dimatikan yang digunakanuntuk imunisasi pasif (ATS)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 39/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 39
JADWAL PEMBERIAN
Upaya depkes dan kesos melaksanakan program eliminasi tetanusneonatorum (ETN) →
DPT I, DT atau TT dilaksanakan berdasarkan perkiraan lama waktuperlindungan sebagai berikut : Imunisasi DPT 3x akan memberikan imunitas 1-3 tahun.
Dengan 3 dosis toxoid tetannus pada bayi, dihitung setara dengan 2dosis toxoid pada anak besar atau dewasa
Ulangan DPT pada umur 18-24 bulan (DPT 4) akan memperpanjangimunitas 5 tahun yaitu sampai dengan umur 6-7 tahun.
Dengan 4 dosis toxoid tetanus pada bayi dan anak dihitung setaradengan 3 dosis pada dewasa
Toxoid tetanus kelima (DPT 5) diberikan pada usia sekolah, akanmemperpanjang imunitas 10 tahun lagi sampai umur 17-18 tahun. Dengan 5 toxoid tetanus pada anak dihitung setara dengan 4 dosis
toxoid dewasa
Tetanus toxoid tambahan yang diberikan pada tahun berikutnya di
sekolah (DT 6 atau DT) akan memperpanjang imunitas 20 tahun lagi. Dengan 6 dosis toxoid tetanus pada anak dihitung setara dengan 5 dosistoxoid pada dewasa
Jadi PPI merekomendasikan tetanus toxoid (DPT, DT, TT) 5x untukmemberikan perlindungan seumur hidup sehingga wanita usiasubur (WUS) mendapat perlindungan terhadap bayi yang dilahirkanterhadap tetanus neonatorum.
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 40/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 40
JADWAL PEMBERIAN
IMUNISASI WAKTUPEMBERIAN
DOSIS USIA
DPT 1 - 3 3 X 3 DOSIS TT 2, 4, 6 BLN
DPT 4 (TT) 1 X 4 DOSIS TT PDBAYI, ANAK 3DOSIS DWS
18 – 24 BLN
DPT 5 (TT) 1 X 4 DOSIS TT USIA SKLH
DPT 6 (DT) 1 X 6 DOSIS TT USIA SKLH
S S S C G S
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 41/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 41
IMUNISASI SPACING MASAPERLINDUNGAN
IMUNISASI TUJUAN WAKTUPEMBERIAN
SPACING MASAPERLINDUNGAN
T1 MENEMBANGKAN KEKEBALANTUBUH PDINFEKSI
2 BULAN 3 TAHUN
T2 MENYEMPURNAKAN KEKEBALAN
4 MGG STL T1 3 TAHUN
T3 MENGUATKANKEKEBALAN
6 BLN STL T2 5 TAHUN
T4 MENGUATKANKEKEBALAN
1 THN STL T3 10 TAHUN
T5 MENDAPATKANKEKEBALAN
PENUH
1 THN STL T4 25 TAHUN
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 42/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 42
CONT’
Kontra Indikasi
Riwayat anafilaksis
Ensefalopati pasca DPT sebelumnya
KIPI Lokal : bengkak, kemerahan, nyeri pada
tempat suntikan
Demam, gelisah, menangis terus menerus
Reaksi anafilaktik, ensefalopati 1/50.000dosis
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 43/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 43
POLIO
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 44/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 44
VAKSIN POLIO
Ada 2 macam jenis vaksin polio
Vaksin virus polio oral (OPV)
Vaksin polio inactivated (IPV)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 45/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 45
VAKSIN VIRUS POLIO ORAL (OPV)
OPV berisi virus polio tipe 1, 2 dan 3 adalah strain/sukusabin yang masih hidup tapi sudah dilemahkan(attenuated), vaksin ini dibuat dalam biakan jaringanginjal kera yang distabilkan dengan sukrosa
Vaksin ini digunakan secara rutin sejak bayi lahir dengandosis 2 tetes oral.
Virus vaksin ini kemudian menempatkan diri di usus anakmemacu pembentukan antibodi baik dalam darah maupunpada epitelium usus, yang menghasilkan pertahanan lokalterhadap virus polio liar yang datang masuk kemudian
Vaksin polio oral harus disimpan tertutup pada suhu 2-80C. OPV dapat disimpan beku pada temperatur 200C.
Vaksin yang beku dapat cepat dicairkan dengan caraditempatkan antara kedua telapak tangan dan digulir-gulirkan, dijaga agar warna tidak berubah yaitu merahmuda sampai orange muda (sebagai indikator pH).
Bila keadaan tersebut dapat terpenuhi, maka sisa vaksinyang telah terpakai dapat dibekukan lagi, kemudiandipakai lagi sampai warna berubah dengan catatan
tanggal kadaluarsa harus selalu diperhatikan.
VAKSIN POLIO INACTIVATED (IPV)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 46/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 46
VAKSIN POLIO INACTIVATED (IPV) / VAKSIN POLIO INJECTIE
IPV berisi tipe 1, 2 dan 3 dibiakan pada sel-sel fero ginjal keradan dibuat tidak aktif dengan formaldehid IPV harus disimpan pada suhu 2-80C dan tidak boleh
dibekukan Pemberian dengan dosis 0,5 ml, SC 3x berturut-turut dengan
jarak masing-masing dosis 2 bulan
Imunitas mukosa yang ditimbulkan IPV lebih rendahdibandingkan dengan yang ditimbulkan OPV
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 47/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 47
JADWAL PEMBERIAN
OPV diberikan pada BBL sebagai dosis awal, sesuai denganPengembangan Program Imunisasi (PPI) dan ProgramEradiksi Polio (ERAPO) tahun 2000
Kemudian diteruskan dengan imunisasi dasar mulai umur 2-3 bulan yang diberikan 3 dosis terpisah berturut-turutdengan interval waktu 6-8 minggu
Satu dosis sebanyak 2 tetes (0,1 ml) diberikan per oral padaumur 2-3 bulan dapat diberikan bersama-sama waktunyadengan suntikan vaksin DPT dan hepatitis B
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 48/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 48
IMUNISASI PENGUAT (BOOSTER)
Imunisasi penguat (booster) Dosis penguat OPV harus diberikan sebelum masuk
sekolah, yaitu bersamaan pada saat diberikan dosis DPTsebagai penguat
Dosis OPV berikutnya harus diberikan pada umur 15-19tahun atau sebelum meninggalkan sekolah
Orang dewasa yang telah mendapatkan imunisasisebelumnya, tidak diperlukan vaksinasi penguat, kecualimereka yang dalam resiko khusus,
Imunisasi untuk orang dewasa Untuk orang dewasa sebagai imunisasi primer (dasar)
dianjurkan diberikan 3 dosis berturut-turut OPV 2 tetes
dengan jarak 4-8 minggu Interval minimal antara 2 dosis vaksinasi dapat
diperpanjang dan dapat menyelesaikan vaksinasinyatanpa mengulang lagi
Demua orang dewasa seharusnya divaksinasi terhadappoliomielinitis dan tidak boleh ada yang tertinggal
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 49/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 49
CONT’
Setelah vakisnasi, sebagian kecil resipien dapatmengalami gejala → Pusing-pusing, Diare ringandan Sakit pada otot
Kontrai indikasi pemberian OPV Penyakit akut atau demam (suhu >38,5 C)
Muntah atau diare Sedang dalam proses pengobatan kortikosteroid atau
imuno supresif oral maupun suntikan, jugapengobatan radiasi umum
Keganasan (untuk pasien dan kontak) yangberhubungan dengan sistem retikuloendotelial sepertilimfoma, leukimia, dan anak dengan mekanismeimunologik yang terganggu, misal pada hipo-gamaglobulinemia
Menderita infeksi HIV/anggota keluarga sebagaikontak
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 50/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 50
CAMPAK
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 51/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 51
VAKSIN CAMPAK
Tahun 1963 dibuat dua jenis vaksin campak
Vaksin yang berasal dari virus campak yang hidupdan dilemahkan, jangan terkena sinar matahari
Vaksin yang berasal dari virus campak yangdimatikan (virus campak yang berada dalamlarutan formalin yang dicampur dengan garamalumunium)
Tiap 0,5 ml mengandung 1000 u virus strain CAM
70, 100 mcg kanamisin, 30 mg eritromisin
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 52/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 52
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Dosis minimal untuk vaksin yangdilemahkan adalah 0,5 ml secarasubcutan atau intra muscular
Jadwal pemberian campak pada bayiumur 9-11 bulan
Imunisasi ulangan diberikan pada saat
anak masuk sekolah usia 6-7 tahundalam program BIAS
CONT’
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 53/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 53
CONT
Reaksi KIPI Demam >39,5 C, biasanya setelah hari ke 5-
6 dan berlangsung selama 2 hari
Ruam, timbul pada hari ke 7-10 dan
berlangsung selama 2-4 hari Kontra indikasi Demam tinggi
Sedang memperoleh pengobatan
imunosupresi Hamil
Mempunyai riwayat alergi
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 54/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 54
JADWAL IMUNISASIANJURAN (NON PPI)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 55/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 55
JADWAL IMUNISASI ANJURAN(NON PPI)
Vaksin Haemophilus Influenza B(Hib)
Vaksin Mumps Morbili Rubela (MMR)
Vaksin Demam Thypoid
Vaksin Hepatitis A
Vaksin Varicella
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 56/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 56
VAKSIN HAEMOPHILUS INFLUENZATYPE B
Yaitu Polisakarida H. Influenza tipe bdikonjugasikan pada toksoid tetanus,trometamol, sukrosa dan NaCl
Suspensi berkabut keputihan
Kombinasi dengan DTaP/DTwP
Lokasi penyuntikan umur <2 tahun di
paha midanterolateral dan usia > 2tahun di deltoid
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 57/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 57
VAKSIN MUMPS MORBILI RUBELLA(MMR)
VAKSIN MMR: Virus campak Schwarz hidup yang dilemahkan dalam
embrio ayam Virus gondong Urabe dibiak dalam telur ayam Virus rubela Wistar dibiak pada sel deploid manusia
Penyuntikan dilakukan secara subcutan atau intramuscular Direkomendasikan pada usia 12-18 bulan Serokonversi pada >95% kasus Kontraindikasi :
imunodepresi, hamil, pasca imunoglobulin, transfusidarah (tunda 6-12 minggu).
Tetap diberikan pada anak yang pernah campak,gondongan ataupun rubella
Tidak ada bukti sahih berkaitan dengan autisme
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 58/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 58
VAKSIN DEMAM THYPOID
KOMPOSISI:
polisakarida kapsul VI Salmonella typhi, Fenol,Nacl, NaHPO3H
Diberikan secara intramuscular, pada usia > 2tahun
Imunitas 2-3 minggu pasca vaksinasi
Imunogenitas rendah pada umur < 2 tahun
Perlindungan 3 tahun Tidak melindungi terhadap Salmonella
paratyphi A dan B
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 59/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 59
VAKSIN HEPATITIS A
KOMPOSISI: Virus inaktif dalam formaldehid
Indikasi :
anak usia > 2 tahun, endemis, seringtransfusi (hemofilia), tinggal di panti asuhan
Indikasi kontra : demam, infeksi akut, hipersensitif terhadap
komponen vaksin Diberikan secara intramuscular
Protektif pada 95-100%
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 60/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 60
VAKSIN VARISELA
KOMPOSISI:
Virus hidup dilemahkan, strain Oka
Diberikan secara subcutan
Kontra indikasi :
demam, sakit akut Jangan diberikan bersama vaksin hidup lain
Jangan hamil dalam 2 bulan
Tidak efektif bila transfusi gamma globulin
Diberikan pada anak usia 1-13 tahun
Rekomendasi IDAI muali usia 5 tahun Serokonversi : 94% (2 minggu setelah vaksinasi), 100%
(6 minggu setelah vaksinasi)
Aman, efektif dan ekonomis
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 61/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 61
VAKSIN INFLUENSA - 1
Vaksin Influenza-1
Virus tidak aktif dalam prefilled syringe(PFS)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 62/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 62
Tiap tahun starin dapat berbeda berdasarkanrekomendasi WHO : selatan dan utara Strain 2004 untuk daerah selatan H1N1 (new Caledonia/20/99)
H3N2 (Fujian/411/2002) Hongkong/330/2001
Penyuntikan dilakukan secara intramuscularatau subcutan
6-35 bulan dosis 0,25 ml, >36 bulan dosis0,5 ml, <8 tahun perlu booster 4 minggukemudian
Vaksinasi diulang tiap tahun
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 63/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 63
Vaksin kombinasi (tetract-Hib danInfantrix-Hib)
Tetract-Hib : kombinasi DPwT+Hib Infanrix-Hib : kombinasi DPaT+Hib DPwT/DpaT dalam vial, Hib dalam PFS (prefilled syringe)
Sebelum disuntikan, dicampur denganmenyedot DPwT/DpaT ke dalam PFS Hib
Kontra indikasi Sama dengan komponen masing-masing
vaksin
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 64/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 64
VAKSIN PNEUMOKOKKUS(PREVENAR)
Terdiri dari 7 sakarida yang berbeda (serotipe 4,6B, 9V, 14, 18C, 19F, 23F)
Konjugasi dengan 20 ug dari masing-masing 6serotipe
Bebas pengawet dan bebas thimerosal Dosis 0,5 ml diberikan secara intramuscular Manfaat : mengurangi resiko invasive
pneumococcal disease (IPD), radang paru(pneumonia), radang telinga tengah danpengobatannya, pembawa kuman (nashoparyngeal
carriage), Occult becteremia, dan mungkin efektif pada anak yang tak responsif dengan vaksinpneumokokkus polisakarida (PPV)
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 65/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 65
PENANGANAN VAKSIN SISA
Sisa vaksin yang telah dibuka pada pelayanandi posyandu tidak boleh dipergunakan lagi
Sedang pelayanan imunisasi statis (dipuskesmas, poliklinik), sisa vaksin dapatdipergunakan lagi dengan ketentuan sebagaiberikut : Vaksin tidak melewati tanggal kadaluarsa Tetap disimpan dalam suhu +20C - 80C Kemasan vaksin tidak pernah tercampur/terendam 0C - 80C Kemasan vaksin tidak pernah tercampur/terendam dengan air VVM tidak menunjukan indikasi paparan panas yang merusak
Pada label agar ditulis tanggal pada saat vial pertama kalidipakai/dibuka
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 66/67
3/29/2012 IMUN & IMUNSASI _ SUTARMI,MN 66
Vaksin DPT, DT, TT, hepatitis B dan DPT-HBdapat digunakan kembali hingga 4 minggusejak vial vaksin dibuka
Vaksin polio dapat digunakan kembalihingga 3 minggu sejak vial dibuka
Vaksin campak karena tidak mengandungzat pengawet hanya boleh digunakan tidaklebih dari 8 jam sejak dilarutkan.
Sedangkan vaksin BCG hanya bolehdigunakan 3 jam setelah dilarutkan
Bahan lain : telur, neomisin, formaldehid Penyimpanan pada suhu 2-80C , jangan
terkena sinar matahari maupun beku
5/14/2018 IMUNISASI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/imunisasi-55a931d46a2b2 67/67
REFERENSI
Diktat kuliah Modul 2 : EPI vaccines. 1998. Hal
2. Geneva
Pedoman imunisasi di Indonesia.2005. hal 88
Vademecum biofarma. 2002WHO : expanded programme or
immunization . immunization inpractice