31
INFANTI INFANTI SID SID Disusun oleh : Disusun oleh : Kemaladewi (masih dirposes) Kemaladewi (masih dirposes) Fajar Senoaji (130112140017) Fajar Senoaji (130112140017) Kierthini Nethi (130112140012) Kierthini Nethi (130112140012) Pembimbing: Pembimbing: Naomi Yosiati, dr., Sp.F. Naomi Yosiati, dr., Sp.F. BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL MEDIKOLEGAL RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIIN RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIIN BANDUNG BANDUNG 2014 2014

infatisid ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

what is it infantisid

Citation preview

Page 1: infatisid ppt

INFANTIINFANTISIDSID  

Disusun oleh :Disusun oleh :Kemaladewi (masih dirposes)Kemaladewi (masih dirposes)Fajar Senoaji (130112140017)Fajar Senoaji (130112140017)

Kierthini Nethi (130112140012)Kierthini Nethi (130112140012)  

Pembimbing:Pembimbing:Naomi Yosiati, dr., Sp.F. Naomi Yosiati, dr., Sp.F. 

  BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN

MEDIKOLEGALMEDIKOLEGALRUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIINRUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIIN

BANDUNGBANDUNG20142014

Page 2: infatisid ppt

Definisi Definisi InfanticideInfanticide

pembunuhan yang dilakukan oleh

seorang ibu atas anak kandungnya

pada saat lahir atau tidak lama

kemudian karena takut ketahuan

telah melahirkan anak.

Page 3: infatisid ppt

Dasar HukumDasar Hukum

KUHP, bab kejahatan terhadap nyawa orang

◦Pasal 341 sengaja, tanpa rencana pidana

penjara paling lama 7 tahun.

◦Pasal 342 dengan rencana pidana

penjara paling lama 9 tahun.

◦Pasal 343 orang lain yang turut serta

diartikan sebagai pembunuhan atau

pembunuhan berencana

Page 4: infatisid ppt

Berdasarkan UU tersebut terdapat 3 faktor

penting:

◦ Ibu (ibu kandung), orang lain yang melakukan/turut

membunuh dihukum karena pembunuhan / pembunuhan

berencana 15 tahun penjara (pasal 338 pembunuhan

tanpa rencana), atau 20 tahun, seumur hidup/hukuman

mati (pasal 339 & 340, pembunuhan dengan rencana).

◦ Waktu “pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian

“, saat belum timbul rasa kasih sayang seorang ibu

terhadap anaknya

◦ Psikis ketakutan diketahui orang lain

Page 5: infatisid ppt

Bila ditemukan mayat bayi di tempat yang

tidak semestinya tempat sampah, got,

sungai

◦bayi tersebut mungkin korban pembunuhan

anak sendiri (pasal 341, 342)

◦pembunuhan (pasal 338, 339, 340, 343),

◦ lahir mati kemudian dibuang (pasal 181) atau

◦bayi yang ditelantarkan sampai mati (pasal

308)

Page 6: infatisid ppt

Pemeriksaan Kedokteran Pemeriksaan Kedokteran ForensikForensik

untuk mengetahui apakah:

1. lahir hidup/lahir mati,

2. tanda-tanda perawatan,

3. luka yang dikaitkan dg penyebab

kematian,

4. anak yang dilahirkan prematur/mature

5. kelainan bawaan yang mempengaruhi

kelangsungan hidup anak (viabilitas)

Page 7: infatisid ppt

1. Lahir hidup atau lahir 1. Lahir hidup atau lahir matimatiLahir hidup (live birth) keluar atau

dikeluarkannya hasil konsepsi yang

lengkap, yang setelah pemisahan,

bernapas / menunjukkan tanda kehidupan

lain tanpa mempersoalkan usia gestasi,

sudah atau belumnya tali pusat dipotong

dan uri dilahirkan.

Page 8: infatisid ppt

Tanda bayi lahir hidup:

Pernapasan

Paru mengembang

Udara dalam lambung atau usus

Menangis

Pergerakan otot

Sirkulasi darah, denyut jantung, & perubahan Hb

Isi usus & lambung benda asing, udara

Keadaan tali pusat denyut, pengeringan, letak,

sifat ikatan, bagaimana putusnya (tajam/tumpul)

Page 9: infatisid ppt

PernapasanPernapasanUji Apung Paru

dilakukan dengan no touch techniqueuji apung paru (-) pada: Lahir mati penekanan dinding alveoli yang

membusuk lanjut akan pecah dan udara residu keluar

lahir hidup kemudian berhenti napas tetapi jantung masih berdenyut

jelas membusuk uji apung kurang dapat dipercaya

Page 10: infatisid ppt

Mikroskopik paru-paru

◦Tanda khas paru belum bernapas

tonjolan berbentuk seperti bantal yang

bertambah tinggi dg dasar menipis,

tampak seperti gada (club like)

◦Paru belum bernapas yang sudah

membusuk tampak serabut retikulin

pada permukaan dinding alveoli berkelok-

kelok seperti rambut keriting

Page 11: infatisid ppt

perbedaan pemeriksaan paruParu belum bernapas Paru sudah bernapas

Volume kecil, kolaps, menempel pada

vertebra, konsistensi padat, tidak ada

krepitasi

Volume 4-6x lebih besar,

sebagian menutupi jantung,

konsistensi seperti karet

busa (ada krepitasi)

Tepi paru tajam Tepi paru tumpul

Warna homogen, merah kebiruan/ungu Warna merah muda

Kalau diperas di bawah permukaan air

tidak keluar gelembung gas /bila sudah

membusuk gelembung besar dan tidak

rata.

Gelembung gas yang

keluar halus dan rata

ukurannya.

Page 12: infatisid ppt

Paru belum bernapas Paru sudah bernapas

Tidak tampak alveoli yang

berkembang pada permukaan

Tampak alveoli, kadang

terpisah sendiri

Bila diperas hanya keluar

darah sedikit dan tidak berbuih

(kec. bila sudah membusuk)

Bila diperas keluar >> darah

berbuih walaupun belum

membusuk (volume darah 2x

volume sebelum napas)

Berat paru ± 1/70 BB Berat paru ± 1/35 BB

Seluruh bagian paru tenggelam

dalam air

Bagian paru yang

mengembang terapung dalam

air.

Page 13: infatisid ppt

Lahir mati (still birth) kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan oleh ibunya, tanpa mempersoalkan usia kehamilan

Page 14: infatisid ppt

Ciri maserasi:Warna merah kecoklatan (pembusukan

warna hijau)Kutikula putih, sering membentuk bula

berisi cairan kemerahanTulang lentur & lepas dari jaringan lunakTidak ada gas, bau khas (tengik)Terjadi bila bayi sudah mati 8-10 hari dalam

kandungan

Page 15: infatisid ppt

2. Tanda Perawatan2. Tanda PerawatanTali pusat telah terikat, diputuskan

dengan gunting/pisau ± 5 cm dari pusat

bayi dan diberi obat antiseptik.

Verniks kaseosa (lemak bayi) & bekas

darah telah dibersihkan

Pakaian/penutup tubuh bayi

Page 16: infatisid ppt

3. Luka yang Dikaitkan dg 3. Luka yang Dikaitkan dg Penyebab KematianPenyebab KematianCara tersering mati lemas (asfiksia)

seperti penjeratan, pencekikan dan

pembekapan serta membenamkan ke

dalam air

Cara lain: menusuk/memotong, kekerasan

dg benda tumpul jarang ditemukan

Page 17: infatisid ppt

Perhatikan:

Tanda mati lemas

keadaan mulut dan sekitarnya

tanda terendam

keadaan di daerah leher dan sekitarnya

Page 18: infatisid ppt

44. Viabilitas. ViabilitasViable adalah keadaan bayi/janin yang

dapat hidup di luar kandungan lepas dari ibunya.

Syaratnya: ◦Umur kehamilan ≥ 28 minggu dalam

kandungan◦Panjang badan (kepala-tumit) ≥ 35 cm,

panjang badan (kepala-tungging) lebih dari 23 cm

◦BB ≥ 2500 gram/ BB >1000 gram,◦Tidak ada cacat bawaan yang fatal◦Lingkaran frontoocipital ≥ 32 cm

Page 19: infatisid ppt

Penentuan umur bayi Intra dan Penentuan umur bayi Intra dan EkstrauterineEkstrauterineberdasarkan panjang badan (rumus

Haase)◦5 bulan pertama, panjang kepala-tumit

(cm) = kuadrat umur gestasi (bulan) ◦selanjutnya = umur gestasi (bulan) x 5.

Umur Panjang Badan (kepala-tumit)

1 bulan 1 x 1= 1 (cm)

2 bulan 2 x 2 = 4 (cm)

3 bulan 3 x 3 = 9 (cm)

4 bulan 4 x 4 = 16 (cm)

5 bulan 5 x 5 = 25 (cm)

6 bulan 6 x 5 = 30 (cm)

7 bulan 7 x 5 = 35 (cm)

8 bulan 8 x 5 = 40 (cm)

9 bulan 9 x 5 = 45 (cm)

Page 20: infatisid ppt

berdasarkan ciri-ciri pertumbuhanberdasarkan inti penulangan

Pusat Penulangan pada: Umur (bulan)

Klavicula 1,5

Tulang panjang (diafisis) 2

Ischium 3

Pubis 4

Kalkaneus 5 – 6

Manubrium sterni 6

Talus Akhir 7

Sternum bawah Akhir 8

Distal femur Akhir 9 / setelah lahir (± 8-9 bulan)

Proksimal tibia Akhir 9 / setelah lahir (± 9-10 bulan)

Kuboid Akhir 9 / setelah lahir, bayi wanita lebih cepat

Page 21: infatisid ppt

Bayi cukup bulan (matur):umur kehamilan > 36 minggupanjang badan kepala-tumit >48 cm, panjang badan kepala-tungging 30 – 33

cm, BB 2500 – 3000 gram,lingkar kepala 33 cmterdapat pusat penulangan pada distal

femur → wanita timbul lebih cepatlanugo sedikitpembentukan tulang rawan telinga telah

sempurna

Page 22: infatisid ppt

diameter tonjolan susu ≥7 mm kuku jari telah melewati ujung jari garis-garis telapak kaki > 2/3 bagian

depan kaki; testis sudah turun ke skrotum; labia minora sudah tertutup labia mayora

yang telah berkembang sempurna; kulit berwarna merah muda (pada kulit

putih) atau merah kebiru-biruan (pada kulit berwarna)

lemak bawah kulit cukup merata → kulit tidak berkeriput

Page 23: infatisid ppt

Penentuan umur bayi ekstrauterin didasarkan perubahan setelah bayi dilahirkan:Udara dalam saluran cerna: lambung/duo

→ hidup beberapa saat, usus halus → telah hidup 1-2 jam, usus besar → hidup 5-6 jam, rectum → hidup 12 jam.

Mekonium dalam kolon keluar semua ± 24 jam setelah lahir.

Perubahan tali pusat → pada tempat lekat terbentuk lingkaran merah setelah bayi hidup ±36 jam, mengering dalam waktu 6 – 8 hari, penyembuhan sempurna bila tidak infeksi dalam waktu 15 hari

Page 24: infatisid ppt

Eritrosit berinti hilang dalam 24 jam

Ginjal → hari ke 2–4 terdapat deposit asam

urat warna jingga berbentuk kipas (fan-

shaped) → menghilang setelah hari ke 4

Perubahan sirkulasi darah → setelah bayi

lahir, obliterasi A.V. umbilikalis dalam waktu

3-4 hari, Duktus venosus tertutup setelah 3-

4 minggu; foramen ovale & duktus

arteriosus tertutup setelah 3 minggu – 1

bulan

Page 25: infatisid ppt

Sebab kematiana. Kelalaian Inhalasi cairan ketuban/darah/terbenam

dalam WC → asfiksiaTerjerat tali pusat → asfiksiaPerdarahan tali pusat, karena tidak diikat

dengan baikSuffocation, misalnya terjadi kelahiran

dibawah selimutLalai membuat hangat/tidak memberi ASI →

kematian secara pasif

Page 26: infatisid ppt

b. Kekerasan

Kekerasan dalam uterus → Dinding perut tertumbuk

(jatuh/ditendang), pemasukkan alat ke vagina

Kekerasan selama proses kelahiran → trauma lahir

wajar, retak tulang tengkorak karena trauma lahir,

kekerasan kepala disengaja menimbulkan retak,

luka lecet,kontusio/laserasi cerebri

Kekerasan setelah kelahiran lengkap → kekerasan

benda tumpul, suffocation & gagging,

jeratan/cekikan, luka iris/luka tusuk, tenggelam

Page 27: infatisid ppt

Tanda kekerasan pada trauma lahir:

Kaput suksedaneum → makin lama persalinan,

timbul kaput suksedaneum makin hebat

Sefalhematom akibat molase hebat, umumnya

pada tulang parietal dan skuama tulang oksipital.

Fraktur tulang tengkorak → jarang, biasanya

berupa cekungan pada tulang ubun-ubun

(celluloid ball fracture). Penggunaan forceps

dapat mengakibatkan fraktur tengkorak dengan

robekan otak

Page 28: infatisid ppt

Perdarahan intrakranial → sering terjadi

perdarahan subdural, karena molase

kepala hebat/kompresi kepala yang cepat

dan mendadak

Perdarahan subaraknoid/interventrikuler

jarang terjadi → umumnya bayi prematur

akibat belum sempurna berkembangnya

jaringan otak

Perdarahan epidural sangat jarang

Page 29: infatisid ppt

Periksa golongan darah

Tanda-tanda perawatan

Page 30: infatisid ppt
Page 31: infatisid ppt

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA Affandi et al. 2008. Pembunuhan Anak Sendiri (PAS)

Dengan Kekerasan Multipel. Majalah Kedokteran Indonesia, September 2008, Vol 58 Nomor 9.

Anonim. 2008. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)http://www.asiatour.com/lawarchives/indonesia/kuhp/asiamaya_kuhp_penal_code_kejahatan.htm, 3 September 2011

Apuranto, H. dan Hoediyanto. 2007. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Surabaya: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Budiyanto A., Wibisana W., Siswandi S., T. Winardi, Abdul M., Sidhi, et al. 1997. Pembunuhan Anak Sendiri. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p. 165 – 76

Idries, A.M. 1997. Pedoman Ilmu kedokteran Forensik. Jakarta: Binarupa Aksara.