68

inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

Embed Size (px)

DESCRIPTION

selama enam bulan ini beban subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah bakal bertambah.Tapi,hitungan subsidi BBM pemerintah dipertanyakan.

Citation preview

Page 1: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng
Page 2: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng
Page 3: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

iklan iklan.indd 57 1/21/2012 5:42:21 PM

Page 4: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

4 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April Maret 2012

Mailbox

Cover:Fonda Lapod

inilahREViEW

pEndiRi: Muchlis hasyiM

pEmimpin UmUm/pEmimpin REdaksi:

andi suruji

REdaktUR EksEkUtif: Tri juli sukaryana,

laTihono sujanTyo

REdaktUR: derek Manangka,

saTrio adinugroho, sigas, seTiyadi,

Fonda laPod, iwan PurwanTono

REdaktUR foto: dahlan rebo Pahing

fotogRafER: wirasaTria

REdaktUR dEsain: erbhayu PrananTa

dEsain & layoUt: yayan Taryana, raMawijaya ,

ade Moh soFyan

RisEt: Mahario, Tri handika, adiTya b

sEkREtaRis REdaksi: ira sri rejeki

Unit UsahapEmimpin Usaha: i nyoMan brahMandiTa,

gEnERal managER: sjariFuddin

managER kEUangan: FahMi alaMsyah

managER iklan: alvin alverdian

accoUnt ExEcUtiVE: selvi (avi), Tri cahyani

managER it: bonny hardi PuTra

siRkUlasi: herry chaTib

tata Usaha: nonon PriMayani PuTri

pEnasEhat hUkUm: lucas sh & ParTners

alamat REdaksi dan Usaha: jl. sungai saMbas

vi/12, kebayoran baru-jakarTa selaTan 12130,

Tel 021 72787313, 72787316, Fax. 021 7210976

pEnERbit: PT Media beriTa indonesia

distRibUsi: Three Mandiri (3M)

http://www.inilah.com/ireviewinilah grup Media : n portal news: www.inilah.coM

n portal news : www.inilahjabar.coM n surat kabar : inilah korann portal news : www.jakartapress.coM

majalah ekonomi dan bisnis

Pemerintah tak Paham PertambanganSaya terkesan dengan majalah anda, Edisi 29, yang membahas pertambangan, PP 24/2012 tentang kewajiban divestasi perusahaan tambang dan renegosiasi Kontrak Karya. Pada kesempatan ini saya ingin beromentar.

Terkait PP 24, ada hal yang tidak dipahami pemerintah, yakni sesungguhnya ada dua industri yang berbeda. Pertama, industri batu bara, mineral, nikel dan lain-lain. Kedua, industri logam seperti tembaga dan emas. Itu semua industri yang sama sekali berbeda.

Kandungan batu bara dapat dieksplorasi dan diproduksi dalam waktu kurang dari dua tahun dengan biaya, katakanlah US$ 50 juta. Sedangkan kandungan emas dan tembaga butuh 20 tahun. Untuk memproduksinya membutuhkan biaya US$ 5 miliar-US$ 8 miliar. Keinginan pemerintah untuk mendapatkan pemasukan lebih banyak dari pertambangan memang bisa dipahami, namun PP 24 terlalu ambisius.

Perusahaan-perusahaan Indonesia seperti Bumi, adaro, Indika, Bukit asam, dll mungkin sudah siap mengembangkan dan mengelola industri batu bara. Namun, mereka masih belum berpengalaman dalam industri logam.

apa yang ditegaskan dalam PP 24 adalah tidak akan ada lagi kandungan mineral dalam jumlah besar seperti yang sudah dikembangkan di Batu Hijau dan Freeport. Ini berarti,

tidak akan ada lagi orang yang mau berinvestasi pada tambang yang tidak lagi produktif dan memberikan keuntungan kepada negara.

Masalah lainnya, PP 24 akan dilihat oleh pemerintah daerah sebagai langkah pemerintah pusat untuk merebut kembali otonomi. Ini berpotensi menimbulkan kericuhan.

Kemudian ada juga permasalahan terkait renegosiasi Kontrak Karya. Salah satu yang tidak pernah terungkap adalah mengenai keuntungan bagi pemerintah dari kontrak-kontrak yang ada.

Misalnya, pada 2010 pendapatan Freeport mencapai US$ 6 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 2,5 miliar mengalir ke pemerintah dalam bentuk pajak dan royalti. Tetapi perusahaan mengeluarkan US$3 miliar untuk biaya operasional di Indonesia sehingga hanya menerima 15% dari keutungan sebagai imbal kerja keras.

Pertanyaanya, ke mana uang itu pergi? Sebab, dari US$ 2,5 miliar pajak dan royalti itu, hanya US$0,5 miliar yang dinikmati oleh Papua. Jadi, wajar jika masyarakat Papua merasa tidak puas. Ke mana larinya uang yang US$2 miliar?

Masalah lain lagi, adalah sulitnya dan besarnya biaya untuk mendapatkan izin Pinjam Pakai dari Kementerian Kehutanan. Peraturan Menhut No P18 2011 menyebutkan, izin itu bisa diproses dalam 120 hari. Pada kenyataannya izin baru keluar dalam 2 tahun.

Belum lagi ada masalah terkait Kontrak Karya bagi perusahaan yang mengelola lahan luas. Meskipun presiden mengizinkan pengelolaan lahan yang luas, tetapi pada kenyataannya Kementerian Kehutanan mengizinkan jumlah yang lebih kecil.

Saya prihatin pada orang Indonesia. Sebab, akibat peraturan itu, hanya orang kaya dan penguasa yang mengeruk keuntungan, sedangkan rakyat tidak mendapat apa-apa.

Mansur [email protected]

Jangan TerulangSebagai pembaca setia InilahREVIEW, saya ingin kemukakan sedikit uneg-uneg, terkait kebijakan BBM yang ‘digantung’ terlalu lama. Meski harus melalui ‘’sinetron’ politik di Senayan, akhirnya diputuskan penundaan kenaikan (semoga tidak ada).

Tapi persoalannya, ketika pemerintah terlalu lama mewacanakan penaikan harga BBM bersubsidi, harga kebutuhan pokok dan barang lainnya sudah merangsek naik. Demikian pula, banyak spekulan bermunculan, seperti banyaknya para penimbun.

Naiknya harga kebutuhan pokok dan barang itu telah membuat masyarakat yang pendapatannya pas-pasan, menjadi terpukul.

Persoalannya, bagaimana dengan harga kebutuhan pokok dan barang-barang yang terlanjur naik, apakah bisa turun kembali? Bagaimana kalau nanti harga BBM bersubsidi akhirnya naik? apakah ini tidak makin memberatkan rakyat?

Ke depan, pemerintah harus lebih cerdas, trengginas dan berhitung, agar kejadian seperti ini tak terulang. Bila setiap akan mengeluarkan kebijakan selalu dengan model begini, tentu saja investor enggan berinvestasi di Indonesia.

Singgih Sasongko

Matraman, Jakarta Timur

suratMingguini

Page 5: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

24 | BISNIS MeNeBar TepuNg INveSTaSI Konsumsi terigu terus meningkat. Pemain terigu bertambah.

14 | wawaNcara rekSoN SIlaBaN Ketua Majelis Penasehat Organisasi KsBsi .

CONTENTREVIEW

Pemberian BlsM kepada rakyat miskin sama persis dengan jangka waktu yang diberikan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

laPOranutaMaINI SkeNarIo lapaNgaN BaNTeNg

4 | MailBox8 | editorial44 | internasional Perlawanan Kekuatan ekonomi Baru 52 | hukum lemahnya pasal untuk

penimbunan BBM56 |Keuangan dan Perbankan60 | Pasar Modal66 | Kolom

16| INforIal MeNggeNJoT keSeJaHTeraaN peTaNI lewaT kakao untuk mengubah kesejahteraan petani, harus diarahkan mengembangkan tanaman industri bernilai ekspor.

22 | BISNIS SepekaN•satu Visi, Danamon-unDP•retribusi sampah terbakar BBM.•tali Kekang Buat Waralaba asing•China gandeng tommy Bangun jss

50 |profIlHIdayaT Nur waHIddeMI SeBuaH keHorMaTaNBagi hidayat nur Wahid, memimpin ibu kota jakarta adalah sebuah kehormatan.

31 |SISIpaNruMaH rakyaT BukaN ruMaH peNyaMuN setelah dwi fungsi aBri di masa Orba berakhir, DPr kini dikuasai politikus-pengusaha.

18 |NaSIoNalMuSIM oBral HaMpIr uSaI Pemerintah bakal merenegosiasi harga jual gas ke China yang dinilai sangat murah.

42 |keHuTaNaNSudaH legal, leSTarI pula selain mampu meningkatkan daya saing produk kayu, juga mendorong pengelolaan hutan menjadi lebih baik.

40 |gaya HIdupleBIH BaIk puNya veSpasemakin tua dan langka, harga Vespa kian melambung. alhasil tak hanya untuk gaya, Vespa tua layak buat investasi.

“Kenaikan BBM tidak boleh sama”.

38 | fIgur

JuSTIN BIeBer Beli ruMah rP 54 Miliar

Page 6: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

6 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

V VV V

V VV V

Harga BBM Bersubsidi Batal Naik 1 April 2012 Pemerintah akhirnya menunda penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per 1 April 2012, karena DPR menolak menaikkan harga BBM sesuai rencana pemerintah. Namun DPR mengizinkan pemerintah untuk menaikkannya di kemudian hari.

Dalam rapat peripurna DPR Jumat (30/3/2012), DPR menyetujui penambahan ayat 6a pada pasal 7 UU No 22 Tahun 2011 mengenai APBN 2012. Isinya, pemerintah bisa melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi jika harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam enam bulan mengalami kenaikan atau penurunan lebih dari 15%. Ini didukung oleh Fraksi Partai Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PPP, Fraksi PAN, Fraksi PKB. n

Tolak Penaikan BBM, PKS Didepak dari Koalisi? Voting atau pemungutan suara untuk memilih apakah pemerintah bisa menaikkan bahan bakar minyak (BBM) atau tidak, sudah dilakukan. Secara tegas, PKS menunjukkan sikapnya menolak penaikan BBM. Apakah PKS akan ditendang dari koalisi?

Wakil Sekjen DPP Demokrat Ramadhan pohan mengatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjadi. Apalagi, Demokrat menilai keputusan PKS ini aneh. “Ini mengkonfirmasi segala pembangkangan yang mereka lakukan. Keluar dari pakem koalisi,” tegas Ramadhan usai sidang paripurna, di gedung DPR, Jakarta, Sabtu (31/3/2012) dini hari. n

Dianiaya Hotman Paris, Meriam Bellina Lapor Polisi Aktris senior Meriam Bellina Bamboe, melaporkan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, ke Polda Metro Jaya, dengan tuduhan melakukan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Meriam Bellina Bamboe mendatangi Sentral Pelayanan Kemasyarakatan Terpadu Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (28/3/2012), sekitar pukul 16.00 wib. Meriam Bellina menjelaskan, Hotman sering marah-marah, memaki, membanting badan Meriam serta mencekik leher, memukul, dan menampar mukanya berkali-kali hingga tulang hidung pelapor retak, leher bagian kanan dan kiri luka, dan telinga kanan berdarah. n

Mamic Mundur, Raja Isa Tangani Persib?Drago Mamic resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Persib Bandung. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa pria asal Kroasia itu mendapat tekanan cukup besar dari berbagai pihak setelah Persib terus menerus menderita kekalahan.

Nama Raja Isa disebut-sebut sebagai calon pengganti Mamic sebagai pelatih Tim ‘Maung Bandung’. Jika dirinya mendapat kesempatan untuk membesut Persib, Raja Isa mengaku siap dan ingin melakukan yang terbaik untuk tim kebanggaan masyarakat Bandung. n

Page 7: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng
Page 8: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

7inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Page 9: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012 9

Selama enam bulan ini beban subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah bakal bertambah. Tapi, hitungan subsidi BBM pemerintah dipertanyakan.TEKS LatIhono Sujantyo dan IWan PuRWantono FOTO WIRaSatRIa IlustrasI Fonda LaPod

Page 10: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Ujang, Diding, dan jutaan warga miskin lainnya di In-donesia, kecewa berat. Soalnya, harapan mereka men-dapatkan angpao alias bantuan langsung sementara

masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150 ribu setiap bulan mulai 1 April kemarin, tertunda. Penyebabnya, DPR menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diusulkan pe-merintah.

Tapi, itu bukan berarti, pemerintah tak punya kesempatan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. DPR, lewat voting terbuka yang alot hingga Sabtu dinihari pekan lalu, memberi opsi kepada pemerintah untuk menaikkan atau menurun-kan harga BBM bersubsidi dalam kurun waktu enam bulan. Ini, bila harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam kurun waktu tersebut, naik atau turun hingga lebih 15% dari asumsi RAPBN-P 2012 sebesar US$ 105 per barel.

Itu artinya, untuk saat ini, pemerintah tak bisa menaikkan harga BBM bersubsidi. Hanya saja yang belum jelas, perhitungan enam bulan itu sejak Januari 2012 atau April 2012?

Berdasarkan data harga ICP di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2012, harga ICP pada Ja-nuari mencapai US$ 115 per barel, Februari US$ 122 per barel, dan Maret US$ 128 per barel. Bila perhitungan enam bulan di-mulai sejak Januari dan harga ICP hingga Juni rata-rata US$ 120,75 per barel, maka terbuka peluang bagi pemerintah me-naikkan harga BBM bersubsidi.

Peluang pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi juga sangat besar, bila perhitungan enam bulan dimulai sejak April. Sebab, harga minyak dunia terus meningkat setelah Iran meng-hentikan penjualan minyaknya ke perusahaan Inggris dan Pe-rancis. Teheran juga akan menghentikan ekspor minyak ke negara-negara Eropa. Kondisi ini muncul setelah Amerika Seri-kat menjatuhkan sanksi baru ke Iran. Tujuannya adalah untuk mencegah negara-negara pengimpor minyak Iran bertransaksi dengan bank sentral.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, jika pa-sokan minyak Iran terganggu, harga minyak mentah bisa melon-jak hingga 30%. Ini berarti, harga minyak mentah ICP rata-rata hingga September nanti, bisa mencapai US$ 124 per barel. Bila ini terjadi, maka pemerintah hampir pasti menaikkan harga BBM bersubsidi.

Tapi, peluang menaikkan harga BBM bersubsidi itu bukan berarti pemerintah bisa tidur nyenyak. Malah pemerintah di-buat pusing. Soalnya, selama kurun waktu enam bulan tersebut, beban subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah pasti bertambah. Bayangkan, selama Januari-Februari lalu saja pe-nyerapan BBM bersubsidi telah mencapai 7,02 juta kiloliter atau 18,79% dari kuota 40 juta kiloliter yang ditetapkan dalam APBN 2012.

Angka ini, diperkirakan bakal bertambah lantaran jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan raya setiap hari te-rus naik. Okelah, bila rata-rata penyerapan BBM bersubsidi setiap bulan 7,02 juta kiloliter, maka setahun sudah mencapai 42 juta ki-loliter. Angka ini sudah melebihi kuota yang ditetapkan sebanyak 40 juta kiloliter.

Tentu saja, jebolnya kuota subsidi BBM bakal menambah sub-sidi BBM yang semula dipatok sebesar Rp 137,4 triliun. Lalu, dari mana mencari uang untuk menambah subsidi BBM? Pemerintah kemungkinan besar menambah utang baru dan memangkas ang-garan kementerian dan lembaga.

Bukan karena ICPTapi, betulkah ICP yang tinggi menjadi biang kerok jebolnya APBN? Tunggu dulu. Soalnya, hitung-hitungan harga minyak mentah Indonesia ini masih jadi perdebatan. Bahkan, CEO EC-Think, Iman Sugema menilai, jebolnya APBN bukan lantaran ICP. “Tapi, karena salah hitung dan banyak komponen pengeluaran yang membengkak,” katanya.

Tengok saja, kata Iman, realisasi APBN-P 2011. Asumsi ICP dipatok US$ 95 per barel, tapi realisasinya US$ 111 per barel. “Ber-dasarkan harga ICP di atas asumsi APBN-P 2011, pemerintah ma-sih bisa menanggung subsidi BBM tanpa menaikkan harga BBM,” ujar Iman.

Karena itu, menurut Iman, APBN bisa diselamatkan jika pe-merintah mampu menghemat biaya operasi minyak dan gas bumi yang ditagihkan ke negara atau cost recovery.

Kata Iman, kurang adil jika harga BBM dinaikkan tetapi kontraktor minyak dan gas dibiarkan leluasa menghamburkan

10

MAhASISwA SEdAng BErdEMO dI dEpAn gEdung dpr SEnAyAn

Page 11: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

uang negara melalui cost recovery tersebut. Menurut dia, seharus-nya cost recovery turun. Tetapi dalam postur RAPBN-P 2012 dise-pakati cost recovery sebesar US$ 15,13 miliar. Biaya tersebut justru naik dari US$ 12,33 miliar pada APBN 2012.

Dalam RAPBN-P 2012, asumsi cost recovery dinaikkan karena asumsi ICP diusulkan naik dari US$ 90 per barel menjadi US$ 105 per barel. “Kenaikan cost recovery ini merupakan usulan dari kontraktor kontrak kerja sama,” kata Kepala Badan Pelaksana Ke-giatan Hulu Minyak dan Gas Bumi R Priyono.

Beda angkaSoal hitung-hitungan subsidi BBM juga jadi sorotan Indonesia Corruption Watch (ICW). Menurut ICW, jika harga BBM pre-mium dan solar tidak naik, dalam arti tetap di harga Rp 4.500 per liter, maka total beban subsidi BBM dan LPG hanya Rp 148 tri-liun, bukan Rp 178 triliun menurut hitungan pemerintah. Ada selisih lebih rendah Rp 30 triliun dari yang dibilang pemerintah.

“Pertanyaannya dari mana masalah perbedaan ini muncul,” kata Koordinator Divisi Monitoring Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas.

Menurut Firdaus, ICW menggunakan metode perhitungan-perhitungan umum, yang lazim digunakan dalam penghitungan harga BBM di Pertamina, BPH Migas, maupun Kementerian ESDM. Sementara patokan harganya mengacu pada Mean Oils Platt Singapore atau harga rata-rata transaksi bulanan minyak di pasar Singapura. Metode ini dipakai secara umum di Indonesia tahun 2006.

Menurut hitungan ICW, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan menjadi Rp 6.000, total beban subsidi Rp 68 triliun, sedangkan menurut hitungan pemerintah Rp 111 triliun. “Selisihnya hampir Rp 43 triliun. Kita menggunakan parameter asumsi yang sama, metode yang sama dengan pemerintah. Tetapi, kenapa hasil per-hitungannya bisa berbeda?” tanya Firdaus.

Ya, kenapa bisa beda? n

11

Jebolnya aPBn bukan lantaran ICP. Tapi, karena salah hitung dan banyak komponen pengeluaran yang membengkak.”Iman Sugema, CeO eC-ThInk

Page 12: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Bayang-Bayang kenaikan harga bahan bakar mi-nyak (BBM) bersubsidi belum bisa lepas dari benak Rahmat. Maklum, pemerintah masih punya peluang be-

sar untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dalam enam bulan berjalan ini jika harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) naik 15% dari patokan ICP sebesar US$ 105 per barel.

Kalau harga BBM bersubsidi naik Rp 1.500 per liter menjadi Rp 6.000, Rahmat membayangkan beban berat yang harus di-pikul. Tarif angkutan untuk ongkosnya ke tempat kerja pasti naik, begitu pula makanan yang harus dikonsumsinya setiap hari.

Buruh di sebuah pabrik di Kawasan Industri Pulogadung, Ja-karta Timur, ini mau tak mau harus memutar otak dengan gaji yang hanya Rp 1,6 juta saban bulan. Bayar kontrakan rumah Rp 550 ribu, ongkos bus Rp 10 ribu setiap hari dan makan dua kali Rp 14 ribu. Dihitung-hitung sisa gajinya tinggal Rp 390 ribu. Belum lagi lelaki asal Cirebon ini harus menghidupi istri dan satu orang anaknya yang masih kecil.

Jelas saja, hidup Rahmat dan keluarganya bakal ngos-ngosan menanggung kenaikan harga BBM bersubsidi.

Rahmat tidak sendirian. Masih ada puluhan juta buruh lain-nya yang hidupnya seperti Rahmat. Bila harga BBM bersubsidi naik sebesar 33,3%, sebanyak 35 juta buruh formal terancam ja-tuh miskin lantaran harga kebutuhan pokok juga pasti ikut naik. Bukan hanya miskin, mereka juga terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) jika perusahaan memilih efisiensi akibat kenaikan ini.

Hingga akhir tahun 2011 lalu, upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten (UMK) di Indonesia belum ada yang menyentuh angka Rp 2 juta per bulan. Di Jakarta saja baru Rp 1,5 juta per bulan. Di beberapa daerah di Jawa Barat, angkanya malah di bawah Rp 1,5 juta.

Dari pendapatan buruh di setiap daerah tadi, 15% pemasukan tersebut dipakai untuk mengkonsumsi energi termasuk listrik, gas dan bahan bakar minyak. Sementara 85% sisanya, diguna-kan untuk keperluan makan, sewa rumah, biaya sekolah dan ke-sehatan. Kenaikan harga sembako sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi saja, sudah mencapai 10% hingga 15%. Sementara

BBM Mengancam BuruhKenaikan harga BBM bersubsidi bakal menggerus pendapatan buruh hingga 20%. perjuangan buruh menaikkan upah minimumnya dua bulan lalu bakal sia-sia.TEKS IWan PuRWantono dan Mahbub junaIdI FOTO RISEt

12

pETAnI CEngKEh

Page 13: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

SIndIran orang miskin dilarang sakit barangkali pas buat kaum buruh. Dengan gaji pas-pasan, kini mereka harus mengha-dapi kenaikan di sana-sini. Selain kebutuhan pokok sehari-hari, sekarang mereka harus menelan pil pahit berupa kenaikan harga obat generik.

Ada 170 jenis obat generik dari total 498 yang mengalami kenaikan. Harga obat ge-nerik yang naik terdiri 28 item sediaan injeksi dengan kenaikan sebesar Rp 343 per item. Lalu, 123 jenis kapsul dan tablet yang naik sebesar Rp 31 per item, delapan sirup yang rata-rata naik sebesar Rp 30 dan tiga macam

salep yang naik rata-rata Rp 221 per item. Asal tahu saja, Kementerian Kesehatan

sudah menaikkan harga jual obat generik sekitar 6%-9% sejak 22 Februari lalu. Ala-sannya, terjadi kenaikan biaya produksi da-lam membuat obat generik akibat rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Kenaikan ini tentu saja berkah bagi pro-dusen obat generik, terutama PT Indofarma Tbk. Maklum, 80% penjualan Indofarma adalah obat generik dan 20% lainnya obat nongenerik.

Sejak 12 Maret lalu, Indofarma sudah me-

naikkan harga obat tersebut. Dari 200 obat generik, sekitar 92 jenis atau 46% naik antara 10%-15%. “Jadi sekitar 46% dari total pro-duk obat generik Indofarma kami naikkan harganya,” kata Suyatno, Manager Supply Chain PT Indofarma.

Suyatno bilang, keputusan pemerin-tah menaikkan harga obat sudah berada di jalur yang tepat. Pasalnya, kenaikan ini bisa menolong produsen farmasi untuk terus memproduksi obat generik.

Sayangnya, kenaikan harga obat generik itu tidak menolong kaum buruh. Apalagi, harga BBM bersubsidi belum naik. n

Pil Pahit Naiknya Obat

inflasi nasional, dipatok 6,5%. Dari kedua sebab tadi, pendapatan buruh akan tergerus di kisaran 18% sampai 20%.

SIa-SIaAkhirnya, perjuangan buruh menaikkan upah minumannya dua bulan lalu jadi sia-sia. “Daya beli buruh yang diharapkan naik pasca kenaikan UMK kemarin, seperti tercabik-cabik akibat ke-naikan harga BBM bersubsidi. Apalagi, 46 komponen KHL (ke-butuhan hidup layak) dalam Permenaker 17 Tahun 2005 sudah otomatis akan naik,” ujar anggota Komisi IX DPR Herlini Amran.

Lebih parah lagi, jika industri kolaps lantaran daya beli ma-syarakat berkurang. Bila ini terjadi, bayang-bayang PHK bisa jadi kenyataan. Tengok saja, nasib buruh pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah. Saat ini, mereka terseok-seok dan terancam dirumahkan karena perusahaan tempat mereka bekerja kesulitan menjalan-kan bisnisnya. Apalagi, jika harga BBM bersubsidi naik. “Ke-naikan harga BBM bikin kami ketar-ketir, karena bisa menghan-curkan hidup kami,” kata Kasminah, buruh di sebuah perusahaan

rokok di Kudus.Salah satu biaya hidup yang bakal melonjak adalah biaya trans-

portasi. Padahal, setiap hari para buruh sangat menggantungkan transportasi angkutan umum untuk berangkat dan pulang be-kerja. “Sekarang untuk pulang pergi sehari kami harus menge-luarkan Rp 6 ribu. Padahal upah kami sehari hanya Rp 12 ribu,” ujar Sumiah, buruh lainnya.

Tak hanya buruh. Pebisnis kelas gurem atau sering disebut Usaha Kecil Menengah (UKM) juga terancam. Menurut ekonom Indef, M Fadhil Hasan, kenaikan harga BBM bersubsidi bakal me-ningkatkan biaya produksi sektor UKM sebesar 20% sampai 30%. “Kalau tidak ada proteksi, berbahaya sekali. Pelan namun pasti, bisa mati kalau tidak tahan,” katanya.

Untuk menjaga agar sektor UKM tidak rontok, Fadhil meng-usulkan agar pemerintah memberikan proteksi secara langsung. Bentuknya bisa dengan insentif pajak dan optimalisasi program KUR (Kredit Untuk Rakyat). “Ini penting agar masyarakat yang dimiskinkan oleh kenaikan BBM, bisa tetap produktif,” ujarnya. n

13

pEKErjA dI pABrIK rOKOK

Page 14: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

bantu tetapi efektifitasnya tidak kuat. Sebab, naiknya harga BBM tidak sebanding dengan kenaikan seluruh harga barang nanti. Selain masalah kecukupan dana, secara teknis juga tidak mungkin menyalurkan dana itu ke puluhan juta buruh. Dari pe-ngalaman masa lalu, kompensasi ini juga kerap tidak tepat sa-saran dan rawan korupsi.

Mengenai ancaman PHk akibat kenaikan BBM?Kalau beban perusahaan terus membumbung, tidak tertu-

tup kemungkinan PHK. Namun, setahu saya, Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) tidak bereaksi keras. Kelihatannya me-nerima saja. Artinya, sudah ada persiapan kalau diberlakukan. Yang penting, bagaimana mengurangi biaya ekonomi.

Bagaimana kalau perusahaan tidak mampu menanggung beban akibat tingginya biaya produksi? Ini kan sama saja ancaman PHk terhadap buruh?

Saya kira, pemerintah harus sudah siapkan langkah preven-tifnya. Untuk mencegah PHK, pemerintah bisa memberikan insentif ke perusahaan besar yang tengah dilanda kesulitan aki-bat kenaikan tersebut. Misalnya, keringanan pajak, kemudahan di bidang perkreditan dan sebagainya. Yang penting semuanya dilakukan dengan transparansi.

apakah kaum buruh tidak bisa menerima alasan kenaikan harga BBM?

Masalah terpenting sebenarnya, tidak hanya soal menolak naik atau tidak. Tetapi tentang desakan agar pemerintah mene-tapkan skenario jangka panjang tentang kebijakan BBM. Dari 2008, pemerintah sudah mengatakan ada sejumlah strategi yang disiapkan untuk memangkas anggaran subsidi. Mulai dari pembatasan konsumsi BBM subsidi, pengawasan, subsidi tepat sasaran, energi alternatif, hingga pemakaian kartu pengendali.

Sayangnya, tak satupun yang terwujud. Setiap harga minyak dunia naik, pemerintah hanya meresponnya secara konven-sional. Yaitu minta pengertian rakyat, janji pembenahan, janji mencari energi alternatif. Seiring hari, janji-janji itu menguap sampai krisis energi muncul lagi. Publik berhak tahu apa skena-rio Indonesia untuk BBM. Supaya publik memberi dukungan. Tanpa itu, setiap kali ada masalah politik di Timur Tengah, pe-merintah dan rakyat bermasalah.

Penolakan kenaikan harga BBM menjadi harga mati bagi kaum buruh?

Seharusnya kenaikan BBM tidak boleh diberlakukan sama antara kaum miskin dengan kaum kaya. Konsumsi terbesar BBM adalah pemilik mobil pribadi dan industri besar, seha-rusnya kenaikan BBM hanya untuk dua kelompok ini. Subsidi idealnya hanya untuk rakyat yang tidak mampu, seperti; buruh, nelayan, sektor UKM, transportasi publik, kelompok rentan lainnya, bukan kepada mereka yang mampu.

Lalu, bagaimana konsep penentuan harga BBM yang ideal di mata kaum buruh?

Jadi, harga BBM untuk jutaan pemilik mobil pribadi dan in-dustri besar (sekitar 17.000 perusahan), seharusnya dinaikkan sesuai harga ekonomi pasar, yakni Rp, 8.200 per liter. Tetapi ke-naikannya, dilakukan secara bertahap. Tahun ini misalnya naik jadi Rp 6.000 per liter. Tahun 2013 menjadi Rp 7.000, dan tahun berikutnya naik jadi Rp 8. 200. n

Setelah berhasil memperjuangkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kabu-paten (UMK), kaum buruh kembali berjuang menolak

kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sejak sepekan lalu, ribuan buruh turun ke jalan-jalan di berbagai pelo-sok daerah.

Mereka menganggap, kenaikan harga BBM bersubsidi bakal membuat hidup mereka tambah miskin.

Lalu, bagaimana konsep penentuan harga BBM bersub-sidi yang ideal di mata kaum buruh? Petikan wawancara Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Rekson Silaban, Ke-tua Majelis Penasehat Organisasi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

Seberapa jauh dampak kenaikan harga BBM terhadap buruh?

Semua serikat buruh termasuk KSBSI, menolak kenaikan harga BBM. Karena dari hitungan serikat buruh, harga-harga kebutuhan pokok diperkirakan akan naik sekitar 10%-15%. Dengan kemungkinan tingkat inflasi nasional tahun ini 6,5%, maka implikasinya akan menguras pendapatan buruh pada kisaran 18%-20%.

Bukankah upah buruh baru saja naik?Ya, tapi tetap saja tidak balance. Mari kita bandingkan. Baru

saja, pemerintah menaikkan upah minimum rata-rata secara na-sional. Angkanya hanya 10,27%. Sementara biaya hidup meng-alami lonjakan sampai 20%. Artinya, kehidupan buruh akan le-bih memburuk, akibat menurunnya daya beli sebesar 10%.

Buruh kan bakal dapat BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat)?

BLSM sebesar Rp 150 ribu per bulan, memang bisa mem-

kenaikan BBM Tidak Boleh SamaTEKS IWan PuRWantono FOTO RISEt

Rekson Silaban, Ketua Majelis penasehat Organisasi KSBSI

14

Page 15: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Ini Skenario Lapangan Banteng

rena hanya terdiri dari Fraksi PKS dan Gerindra. Dua fraksi yang konsisten sejak awal menolak memutuskan untuk walk-out, yaitu PDI Perjuangan dan Hanura.

Hasil ini langsung diprotes para mahasiswa yang mengikuti jalannya paripurna sejak Jumat pagi. Mereka kecewa. n

KepUtUSan sidang paripurna DPR Sabtu dinihari pe-kan lalu tak ubahnya seperti obat sakit gigi ponstan. Rasa sakitnya hilang sementara, tapi penyakitnya tetap saja

mengendap. Makanya, tak pantas keputusan itu disambut tepuk tangan. Sebab, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ber-subsidi masih terbuka lebar untuk dilaksanakan di bulan-bulan berikutnya. Dan, kelihatannya, kemungkinan itu sudah masuk dalam perhitungan pemerintah.

Tengok saja soal bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Semula, progam untuk meringankan beban rakyat miskin dari dampak kenaikan harga BBM bersubsidi ini diang-garkan Rp 24,974 triliun untuk 18,5 juta keluarga. Rencananya, BLSM akan diberikan sebesar Rp 150 ribu setiap bulan, selama sembilan bulan berturut-turut.

Namun dalam rapat antara pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa malam pekan lalu, anggaran BLSM ditu-runkan menjadi Rp 17,088 triliun. Masuk akal, lantaran dana itu hanya untuk enam bulan.

Hanya saja, banyak orang bertanya, kebijakan itu disepakati tiga hari sebelum keputusan rapat paripurna DPR diketuk. Kesan yang muncul, penundaan kenaikan harga BBM bersubsidi se-pertinya sudah diskenariokan oleh Lapangan Banteng, kantor Kementerian Keuangan, dengan Banggar DPR. Soalnya, pembe-rian BLSM selama enam bulan kepada rakyat miskin sama persis dengan jangka waktu yang diberikan kepada pemerintah untuk menaikkan atau menurunkan harga BBM bersubsidi jika harga minyak mentah Indonesia (ICP) 15% di atas US$ 105 per barel.

Tak kalah menarik, munculnya progam bantuan baru dalam APBN-P 2012, yakni dana infrastruktur pedesaan sebesar Rp 7,883 triliun. Dalam progam ini, masing-masing desa mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 250 juta untuk 28.300 desa.

Tak jelas, fraksi mana yang mengusulkan progam ini. Ang-gota Banggar DPR dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasih, yang ditanya wartawan, menolak menjawab. “Lihat sajalah inti-nya. Yang penting kan isinya bagus,” katanya. Progam ini dise-pakati sehari sebelum putusan sidang paripurna.

Sidang paripurna DPR itu akhirnya memang menyetujui penambahan ayat 6a dalam pasal 7 UU No 22 Tahun 2011 ten-tang APBN 2012. Keputusan ini dihasilkan setelah pemungutan suara dilakukan dalam sidang paripurna, Sabtu dinihari pekan lalu. Melalui mekanisme ini, 356 anggota DPR RI memberi ke-sempatan kepada pemerintah menaikkan harga BBM, tetapi dengan syarat. Syarat itu, jika harga minyak Indonesia (Indone-sia Crude Price/ICP) dalam enam bulan mengalami kenaikan atau penurunan lebih dari 15%, maka pemerintah diberi kewe-nangan untuk melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi.

Fraksi-fraksi yang mendukung opsi ini adalah Demokrat, Golkar, PAN, PPP, dan PKB. Semula Demokrat mengusulkan 5%, dan beberapa fraksi lainnya punya angka berbeda-beda. Hanya Golkar yang mengusulkan 15%. Tak mencapai kata se-pakat, sidang diskors.

Lewat forum lobi, Demokrat menaikkan persentase menjadi 10%, kemudian naik lagi menjadi 15%. Entah kenapa, Demokrat menaikkan persentase menyamai angka yang diusulkan Golkar. Yang jelas, opsi inilah yang kemudian masuk dalam arena vo-ting dan menang.

Sementara itu, hanya 82 anggota yang menyetujui opsi per-tama yang berbunyi bahwa Pasal 7 ayat 6 tidak berubah se-hingga tak ada kenaikan harga BBM.

Jumlah dukungan terhadap opsi pertama cukup kecil ka-

pemberian BLSM selama enam bulan kepada rakyat miskin sama persis dengan jangka waktu yang diberikan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM.TEKS LatIhono Sujantyo FOTO WIRaSatRIa

15

SuASAnA dI SIdAng pArIpurnA dpr

Page 16: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

16 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

PRoduksI pertanian di Kabu-paten Gowa, Sulawesi Selatan (Sul-sel) telah menorehkan prestasi na-

sional dengan meraih dua penghargaan dari Presiden Republik Indonesia dalam bi-dang peningkatan produksi beras di atas 5% pertahun. Namun, Bupati Gowa H Ich-san Yasin Limpo,SH MH mengatakan, pres-tasi ini tidak boleh membuat petani me-rasa puas, dibutuhkan diversifikasi usaha pertanian untuk meraup nilai tambah de-ngan memanfaatkan potensi lahan yang belum tertanami, khususnya tanaman industri yang berorientansi ekspor, salah satu diantaranya adalah tanaman kakao (Theobroma cacao).

“Selama petani masih mengandalkan produksi pangan turun-temurun dengan luasan lahan yang sama, mereka tetap kesulitan untuk mengubah kesejahtera-annya. oleh sebab itu kami mengarahkan petani pemilik lahan kebun untuk mela-kukan pengembangan usaha pertanian pada jenis tanaman industri yang bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.

Sektor pertanian memang masih mendominasi lapangan usaha dan dalam struktur perekonomian di Gowa, mem-beri kontribusi terhadap PDRB (produk domestik regional bruto) tahun 2009 sekitar 45,65 persen dengan nilai kontri-

Menggenjot Kesejahteraan Petani Lewat KakaoUntuk mengubah kesejahteraan pe-tani, tak cukup hanya mengandalkan produksi tanaman pangan saja, petani harus diarahkan mengembangkan ta-naman industri bernilai ekspor.

H. Ichsan Yasin Limpo,SH., MH, Bupati Gowa

busi atas dasar harga konstan sekitar Rp 832 miliar. Akan tetapi, ketergantungan produksi pertanian pada satu jenis saja akan sulit membawa perubahan bagi kehidupan petani. Tak cukup lagi jika pe-tani hanya menyandalkan penghasilan dari produksi padi dan palawija, potensi tanaman ekspor harus dikembangkan sebab nilainya lebih tinggi untuk mem-berikan pendapatan.

Kabupaten Gowa adalah daerah po-tensial pengembangan tanaman kakao, tanaman ini cukup prospektif sebab bukan hanya iklim di Gowa yang sesuai tetapi juga potensi lahan yang masih cu-kup luas untuk dikembangkan. Gowa telah melakukan pengembangan wila-yah disesuaikan peruntukannya dan ter-integrasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gowa dan Provinsi Sulawesi Selatan. Khusus potensi perkembangan kawasan budidaya perke-bunan terdapat di 13 kecamatan, luasnya 14.363 hektare (ha).

Di sektor perkebunan, prospek ta-naman kakao Gowa semakin cerah, tahun 2005 produksinya sekitar 305 ton, dalam tempo empat tahun meningkat sekitar 63 persen atau sekitar 1.074 ton (2009). Untuk mengimbangi produksi kakao di daerah lainnya yang telah lebih dahulu

inforial Kabupaten Gowa

Page 17: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

17inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Untuk mengubah kesejahteraan pe-tani, tak cukup ha-nya mengandalkan produksi tanaman pangan saja, petani harus diarahkan mengembangkan tanaman industri bernilai ekspor.

membudidayakan “emas coklat” ini, man-tan anggota DPRD Provinsi Sulsel dua pe-riode ini mencanangkan pengembangan tanaman sejuta kakao, baik di daerah dataran tinggi yang memiliki lahan per-kebunan cukup luas maupun di daerah dataran rendah.

Kesejahteraan petani lambat berubah kalau hanya berharap dari hasil pangan saja, petani yang memiliki lahan perke-bunan harus bangkit membudidayakan tanaman ekspor agar dapat menjadi pe-nyanggah ekonomi yang mapan.

“Untuk mengubah kesejahteraan pe-tani, tak cukup hanya mengandalkan pro-duksi tanaman pangan saja, petani harus diarahkan mengembangkan tanaman

industri bernilai ekspor,” katanya sembari menyontohkan kondisi petani kakao di Luwu dan daerah produsen tanaman ekspor lainnya ketika negara mengalami krisis ekonomi tahun 1998, nilai rupiah anjlok tapi mereka justru berpesta menik-mati dollar dari hasil kakao.

Menggenjot PerkaPita Tanaman kakao telah dikembangkan se-jak beberapa tahun lalu di Gowa, kini te-lah berproduksi dan dalam waktu dekat Gowa akan tampil sebagai daerah peng-hasil kakao yang bisa memberi kontri-busi lebih besar pada ekspor kakao Sulsel yang selama ini tercatat sekitar 70 persen dari produksi kakao nasional.

Produksi tanaman industri ini telah berpengaruh pada pendapatan perkapita masyarakat Gowa, tahun 2005 sebesar Rp 3.693.650, meningkat drastis tahun 2009 sebesar Rp 6.981.294. Ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu empat tahun telah terjadi peningkatan perkapita lebih Rp 3.287,644 atau sebesar 89 persen, ra-

ta-rata 17,8 persen per tahun.Pertumbuhan ekonomi di daerah te-

tangga Kota Makassar ini juga semakin membaik, selama kurun waktu 2005-2009 terjadi pertumbuhan dari 5,74 persen menjadi 7,99 persen, salah satu yang menggenjot laju perekonomian ini adalah regulasi pemerintah yang bera-rah pada peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta peningkatan produktivitas industri dan perdagangan.

Produkstivitas yang meningkat itu dibarengi dengan rencana jangka pan-jang, membangun industri pengolahan biji kakao melalui pengembangan inves-tasi manufaktur dan agrobisnis (pabrik coklat), sekaligus membangun pasar mo-dern (Pasar Regional Minasamaupa) de-ngan kapasitas 2.057 kios.

“Sangat rugi jika kita mengekspor kakao gelondongan, untuk itu harus dibangun industri pengolahan kakao setengah jadi, ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan membuka kesempatan kerja (employ-ment) yang lebih luas,” jelas Ichsan.

Interkoneksi antara produksi, pengo-lahan hasil dan pemasarannya harus ber-jalan seiring, pemerintah tidak hanya me-minta rakyat mengembangkan salah satu jenis komoditas tapi tidak menyiapkan industri pengolahannya serta pasar yang jelas. Saat ini pemerintah telah menyiap-kan mesin pengolahan kakao bantuan dari Kementerian Perdagangan 2009, ka-pasitas produksi 15 ton per hari.

Seiring pesatnya perkembangan wi-layah perkotaan, Gowa lebih dini men-jemput bola untuk mengantisipasi kondisi perkembangan industri dan per-dagangan. Kawasan Industri Makassar kelak akan menjadi sesak dan alternatif utama adalah daerah terdekat, maka tak ada pilihan lain, Gowa jadi lirikan. Untuk mendukung tumbuhnya industri ter-sebut, Pemerintah Kabupaten Gowa te-lah membangun Kawasan Industri Gowa (KIWA) di Kecamatan Pattalassang, pada lahan seluas lebih 900 ha.

Posisi Gowa memang sangat strate-gis, menyatu dengan Makassar, pusat provinsi, kota pintu gerbang KTI, dekat dengan pelabuhan dan Bandara Interna-sional Sultan Hasanuddin. Dalam posisi ini, Ichsan tak ingin Gowa hanya memain-kan peran sebagai kota penyanggah, melainkan ikut berperan sebagai sentra pelayanan jasa dan perdagangan dalam konteks keterpaduan wilayah Mamina-sata (Makassar, Sungguminasa (Gowa), dan Takalar). n

Page 18: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

18 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

nasional ladang tangguh

KabaR baik itu datang dari R Priyono, Kepala Badan Pelak-sana Kegiatan Usaha Hulu Mi-

nyak dan Gas Bumi (BP Migas). Me-nurutnya, pemerintah China telah memberi lampu hijau soal renegosiasi harga gas bumi asal Kilang Tangguh Pa-pua, yang selama ini mereka beli dari pemerintah Indonesia dengan harga sa-ngat murah.

“Saya dengar, hasil dari kunjungan Presiden sudah ada green light dari pe-merintah China. Kontrak untuk 2012 sudah mulai dibicarakan,”kata Priyono, Jumat pekan lalu. Masih menurut Priyo-no, renegosiasi harga gas Tangguh akan dimulai pada semester II tahun 2012, dan

bakal dilakukan melalui pendekatan ‘G to G’ alias ‘Government to Government’.

Ini jelas merupakan kabar yang menggembirakan. Maklum, harga yang dibayar China saat ini, hanya US$ 3,5 per MMBTU, sementara harga pasaran du-nia saat ini sudah mencapai US$ 15 per MMBTU. Supermurah bukan? Padahal, setiap tahunnya sejak 2002, Indonesia mengekspor 2,6 juta metrik ton gas ke kawasan industri di Fujian, China.

Uniknya, harga jual ke China itu bah-kan jauh lebih murah dibanding harga jual di dalam negeri. Sejak tahun lalu, pe-laku industri di tanah air sudah menge-luhkan harga yang harus mereka bayar sebesar US$ 6,6 per MMBTU. Menurut

Musim Obral Hampir UsaiPemerintah bakal

merenegosiasi harga jual gas ke

China yang dinilai sangat murah.

Lebih murah dibanding harga

jual di dalam negeri. Gile.

TEKS aRdI SIREgaR FoTo RISEt

“Kita kehilangan devisa negara pada 2006 sebesar Rp 91,9 triliun, 2007 kehilangan Rp 101,2 triliun, 2008 kehilangan Rp 140 triliun, dan 2009 kehilangan Rp 77,3 triliun. Sehingga totalnya sekitar Rp 410,4 triliun”

Page 19: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

19inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

nasional ladang tangguh

Musim Obral Hampir UsaiBambang Sujagat, Wakil Ketua Kadin Indonesia bidang Perindustrian, harga jual ke China hanya 40% dari harga in-ternasional.

Ironisnya, selain harga yang lebih mahal, pasokan gas untuk industri dalam negeri seringkali juga tak mencukupi, se-mentara ekspor ke Fujian berlangsung mulus. “Dengan harga yang lebih murah, pertumbuhan industri di China lebih ce-pat karena didukung oleh pasokan gas dari Indonesia. Di sisi lain, industri na-sional daya saingnya justru turun karena terkendala pasokan,”kata Bambang.

Aneh, memang. Padahal peminat dari industri domestik cukup banyak. Sebut saja PT Pertamina (Persero) dan PT

PLN (Persero). Pabrik setrum, misalnya, berani membeli gas di kisaran harga US$ 9. Bahkan, Pertamina berani membayar dengan harga hingga tiga kali lebih tinggi dibanding yang dibayar China saat ini.

Menurut Mochamad Harun, juru bi-cara PT Pertamina, pihaknya berminat membeli gas Tangguh sebanyak 1,5 juta metrik ton untuk memasok Floating Sto-rage and Regasification Unit (FSRU) di Teluk Jakarta. Fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi tahun 2013 dengan ka-pasitas total 3 juta metrik ton per tahun.

DijUal DaripaDa DibakarKisah awal harga obral ke China itu me-mang cukup unik. Pada 1997, di saat-saat akhir Presiden Soeharto, satelit pengin-deraan AS menemukan cadangan gas alam yang melimpah di sekitar Teluk Bintuni. Diperkirakan menyimpan ca-dangan 24-25 triliun kaki kubik. Presiden Soeharto pun cepat tanggap. Dia meng-instruksikan eksplorasi dan eksploitasi yang diserahkan kepada British Petro-leum. Kilang Tangguh menambah aset gas alam Indonesia seperti Kilang Arun (Aceh) dan Kilang Bontang (Kaltim).

Ide penjualan gas Tangguh ke China mulai mengemuka ketika Megawati baru saja menggantikan almarhum Gus Dur sebagai presiden. Saat itu, pemerin-tah mendapat tekanan untuk menutup defisit APBN, akibat program restruktu-risasi perekonomian dan perbankan.

Sementara di sisi lain, ada fakta tek-nis di lapangan bahwa gas alam yang su-dah dikeluarkan dari perut bumi harus segera dialirkan. Jika tidak, maka gas alam yang tertampung di kilang penam-pungan harus dibuang dengan cara diba-kar. Jika tidak, tekanan di dalam kilang penampungan bakal tinggi dan berpo-tensi meledak. Pembakaran ini berarti kerugian karena pemerintah tidak men-dapat pemasukan apa-apa.

Masalahnya, pilihan penjualan saat itu hanya bisa dilakukan ke China, yang bersedia membeli dengan kontrak jangka panjang. Itu pun, China memiliki sumber gas alam yang diolah sendiri, se-lain menerima penjualan dari beberapa negara produsen gas. Artinya, Indone-sia harus bersaing untuk mendapatkan kontrak dari China.

Presiden Megawati pun memutuskan menggelar rapat kabinet. Saat itu, seti-daknya ada dua nama penting yang ikut hadir yakni Jusuf Kalla (Menko Kesra) dan Susilo Bambang Yudhoyono (Men-kopolkam). Hasil akhirnya, kontrak

Tangguh ke China pun diteken pada 6 September 2002. Untunglah, dalam kontrak selama 25 tahun itu juga disepa-kati untuk dilakukan renegosiasi harga setiap empat tahun sekali.

Pada tahun 2006, saat SBY menjabat presiden, pemerintah sebenarnya sudah berhasil melakukan renegosiasi. Harga dapat dinaikkan dari US$ 2,4 menjadi se-kitar US$ 3,5. Tapi sayangnya, renegosia-si kedua di tahun 2009 --dengan target menaikkan harga menjadi US$ 5 hingga US$ 7— gagal direalisasi. Padahal saat itu, tim negosiasi langsung dipimpin Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati.

Sebenarnya Kilang Tangguh memi-liki empat proyek jangka panjang un-tuk 3 negara, yaitu Fujian LNG (China), K-Power dan POSCO (Korea Selatan), serta Sempra Energy (Meksiko). Jadi, penjualan dengan harga murah seperti ke China, juga diperoleh K-Power.

Menarik menyimak apa yang di-sampaikan A Qoyum Tjandranegara, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), saat me-lakukan rapat kerja dengan Komisi VII DPR, pertengahan Januari lalu. Menu-rut dia, ekspor gas bumi terang-terang merugikan negara, karena energi murah yang diekspor tersebut hanya untuk membeli BBM yang harganya mahal.

“Kita kehilangan devisa negara pada 2006 sebesar Rp 91,9 triliun, 2007 ke-hilangan Rp 101,2 triliun, 2008 kehilangan Rp 140 triliun, dan 2009 kehilangan Rp 77,3 triliun. Sehingga totalnya sekitar Rp 410,4 triliun,” kata Qoyum. Padahal, gara-gara kegetolan mengekspor, dua pabrik pupuk domestik justru terancam ditutup karena tidak mendapat pasokan gas bumi. Kendati keduanya sanggup membeli de-ngan harga US$ 7.

Kurtubi, pengamat perminyakan me-ngatakan, harga gas dari Kilang Tangguh yang diekspor ke China harus disesuai-kan dengan harga gas dari Kilang Badak, yang mencapai US$ 18. “Pemerintah se-harusnya bisa mendesak pihak China agar bersedia membayar harga Tangguh ini setara dengan harga Badak,”katanya.

Lalu berapa harga yang kini bakal dinegosiasikan pemerintah dengan China? Menurut Hardiono, Wakil Ke-pala BP Migas, target renegosiasi kali ini, antara US$ 5-7 atau sama seperti target tahun 2009. “Paling tidak, harga ekspor tidak lebih murah ketimbang harga jual domestik,“ katanya.

Setuju pak, sepertinya musim obral ke China memang harus segera diakhiri. n

Page 20: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

20 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

Sukhoi berat di Ongkos

nasional sukhoi

AbrAhAm Samad, Ketua Ko-misi Pemberantasan Korupsi (KPK), tersenyum simpul. Be-

berapa pertanyaan seputar dugaan peng-gelembungan anggaran dalam peng-adaan enam pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 oleh Kementerian Perta-hanan, tak dijawab dengan antusias.

“Untuk kasus Sukhoi, saat ini lagi dida-lami,” kata Abraham, Kamis pekan lalu. Dugaan adanya penggelembungan itu di-laporkan ke KPK oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan. Pihak yang dilaporkan tak lain Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan.

Koalisi yang dijalin Indonesian Cor-ruption Watch (ICW) dan Imparsial itu, menemukan adanya penggandaan barang dalam daftar pembelian Sukhoi pada tahun anggaran 2011. Daftar pem-belian diperoleh dari lampiran surat KASAU (Kepala Staf Angkatan Udara) dan lampiran surat Menhan.

Contoh penggandaan: pada nomor urut satu –dari sembilan daftar barang—

Pembelian enam pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia diduga digelembungkan hingga Rp 1,2 triliun. Keterlibatan broker asal Indonesia dipertanyakan.TEKS aRdI SIREgaR FoTo RISEt

ditulis lima engine Sukhoi 27/30 dengan total harga Rp 237 miliar. Namun di no-mor urut tujuh, dicantumkan 12 engine AL-31F seharga US$ 78 juta atau sekitar Rp 702 miliar. “Padahal semua mesin Sukhoi menggunakan AL-31F,” kata Ad-nan Topan Husodo dari ICW.

Tak hanya soal penggandaan, tapi juga penggelembungan harga. Harga satuan mesin Sukhoi, dalam daftar ter-sebut, senilai US$ 6,5 juta. Padahal, ber-dasarkan informasi yang didapat ICW, harga internasional per unit saat ini, an-tara US$ 3 juta hingga US$ 3,5 juta.

Akibatnya, harga enam Sukhoi pun melenting dari pagu harga yang ditetap-kan produsen Rosoboron. Menurut Al Araf, Direktur Eksekutif Imparsial, harga beli per unit yang dipatok Rosoboron se-besar US$ 60 juta, dibeli Indonesia sehar-ga US$ 83 juta. Terdapat selisih sebesar US$ 138 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Kejanggalan lain, adanya broker atau pihak ketiga dalam pembelian tersebut. Padahal, sejak awal, DPR wanti-wanti

agar pembelian dilakukan dengan sema-ngat ‘G to G’ alias government to govern-ment (pemerintah ke pemerintah). Bro-ker yang dimaksud adalah PT Trimarga Rekatama milik pengusaha bernama Sudjito SG. Keberadaan perusahaan ini, oleh beberapa anggota DPR, dituding sa-lah satu penyebab naiknya harga.

Masalah terakhir yang jadi perta-nyaan adalah skema pembelian yang menggunakan sumber dana pinjaman luar negeri alias kredit komersial alias kredit ekspor. Kemenhan dituding tak memanfaatkan fasilitas pinjaman ne-gara (state credit) sebesar US$ 1 miliar yang disediakan pemerintah Rusia.

Jika menggunakan kredit komer-sial, jangka waktu pengembalian rela-tif pendek, 2-5 tahun, yang tentu saja dengan bunga pinjaman tinggi ber-dasarkan rate pasar. Sementara jika menggunakan state credit, jangka pe-ngembalian mencapai 15 tahun dengan bunga pinjaman lebih rendah, yakni sekitar 5%.

Sjafrie Sjamsoedin, Wakil Menteri Pertahanan, membenarkan bahwa pem-belian Sukhoi menggunakan kredit ko-mersial. Hal ini karena state credit tidak disetujui pemerintah Rusia. Selain itu, Kementerian Keuangan RI memang ti-dak memasukkan pembelian Sukhoi da-lam state credit Indonesia.

Sementara soal dugaan mark up, Sja-frie mempersilahkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit proyek tersebut. Apalagi be-lum ada sepeser pun dana negara yang dikeluarkan. ”Kalau kontrak belum efektif, berarti belum ada pengeluaran dana. Jika BPKP mau turun, kami per-silakan dilakukan pre-audit agar semua-nya clear,” katanya, Senin pekan lalu. n

Page 21: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

21inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

nasional utang luar negeri

Anehnya, kendati secara nominal u-tang pemerintah terus meningkat, toh, Presiden SBY tenang-tenang saja. Ia pun menunjuk rasio antara utang dan Pen-dapatan Domestik Bruto (PDB). Menu-rut dia, pada 2004 (ketika dirinya baru menjabat sebagai kepala negara) utang Indonesia mencapai Rp 1.299 triliun. Se-mentara PDB berada di level Rp 2.295 triliun. Jadi, rasio utang saat itu 56%.

“Tapi tolong lihat angkanya di 2011. Utang kita Rp 1.816 triliun naik Rp 500 triliun (dibanding 2004), tapi PDB kita Rp 7.226 triliun atau naik Rp 5.000 tri-liun. Sehingga rasio utang turun menjadi

dan India yang lebih dari 40%. “Jadi rasio utang 25% itu bukan masalah yang serius,”katanya.

Presiden betul. Tapi sebagian ka-langan menyarankan agar pemerintah tak hanya menjadikan rasio utang se-bagai parameter. Sebab ada, parameter lain yang justru menunjukkan utang kita tak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja rasio penerimaan pajak (tax ratio) yang saat ini masih 12,3%. Pada-hal idealnya, tax ratio harus lebih besar dari rasio utang.

Belum lagi cash flow pemerintah untuk membayar utang. Fakta menun-

AdA yang bilang, hidup tak leng-kap tanpa utang. Tapi bagai-mana kalau utang itu kegedean?

Jelas bakal merepotkan. Contohnya u-tang negara kita tercinta ini yang dipre-diksi mencapai Rp 1.937 triliun.

Makanya, wajar jika dana anggaran yang tersedot untuk membayar utang cukup besar, sekitar 16% dari total ang-garan. Untuk yang jatuh tempo tahun ini saja, jumlahnya mencapai Rp 261,218 triliun. Selain cicilan pokok yang Rp 139 triliun, itu termasuk pembayaran bunga sebesar Rp 122,218 triliun.

Dilihat dari nilainya, beban yang di-

Utang Indonesia hingga akhir tahun 2012 hampir tembus angka Rp 2.000 triliun.Toh, kata Presiden SBY, itu belum jadi masalah serius.TEKS aRdI SIREgaR InFoGRAFIS RamaWIjaya

Serius, Utang kita Makin bengkak

bayar pemerintah setiap tahun terus membengkak. Tahun lalu contohnya, untuk pokok dan bunga yang dibayar mencapai Rp 220, 584 trililun. Itu ber-arti, pembayaran kewajiban pemerin-tah tahun ini mengalami kenaikan sebe-sar Rp 40 triliun.

25%,” kata SBY, beberapa waktu lalu.Mungkin untuk lebih menenangkan

hati rakyat, SBY pun membandingkan-nya dengan negara-negara maju di Ero-pa, Asia, dan Amerika yang rasio utang-nya bahkan ada yang mencapai 100%. Sebut saja Argentina, Brazil, Jerman,

jukkan, hingga kini pemerintah selalu mengalami defisit anggaran. Apabila ada surplus anggaran, itu bukan karena pen-dapatan yang meningkat atau hasil efi-siensi belanja, namun akibat rendahnya penyerapan anggaran.

Menarik menyimak apa yang di-sampaikan Kwik Kian Gie, mantan Men-teri Koordinator Ekonomi di era Gus Dur dan Menteri Perencanaan Pem-bangunan Nasional & Ketua Bappenas di era Megawati. Menurut dia, pemerin-tah bakal sulit menyelesaikan jumlah utang Indonesia yang sudah menembus Rp 1.900 triliun.

“Utang itu tidak disebut utang dalam APBN, tetapi (disebut) pemasukan pem-bangunan dalam negeri. Jadi 30 tahun lamanya anggaran minus ditutupi utang. Mestinya, anggaran harus berimbang, biar bisa disebut berimbang ya nipu,” kata Kwik.

Waduh… n

Page 22: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 201222

Tak terasa, tahun ini Danamon Award telah berusia enam tahun. Ini meru-

pakan penghargaan dari Danamon kepada mereka yang dinilah telah berjasa mem-berikan inspirasi, perubahan positif, serta manfaat bagi lingkungan di sekitarnya.

Tahun ini, bank publik ini menja-lin kerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP). Visi organisasi PBB yang bergerak di bidang pembangunan ini memang sejalan dengan visi Bank danamon. “Kerjasama dengan UNDP ini membuat komitmen Danamon untuk memperdayakan masyarakat se-makin kuat dan memperluas jangkaun ke tingkat internasional,” kata Fransiska Oei, Direktur Danamon. n

Tak hanya akan berdampak pada harga bahan pokok, rencana penaikan harga BBM berpotensi memicu

kenaikan restribusi sampah di Jakarta dan sekitarnya. Me-nurut perhitungan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), jika harga BBM naik 33,3%, maka biaya pengelolaan sampah di

Satu Visi, Danamon-UNDPTEKS Hideko FOTO asep rocHyadi

bisnis sepekan

22

“Kerjasama dengan UNDP ini membuat komitmen Danamon

untuk memperdayakan masyarakat semakin kuat dan

memperluas jang kauan ke tingkat internasional,”

Fransiska Oei, Direktur Danamon

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Retribusi Sampah Terbakar BBM

Jakarta yang mencapai Rp 20,47 miliar per bulan bakal naik.Apa boleh buat, Pemprov DKI Jakarta terpaksa menaik-

kan tarif retribusi. Jika tidak dinaikkan, dikhawatirkan sam-pah dari DKI Jakarta yang mencapai 6.500 ribu ton per hari tidak bisa diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). n

TEKS Hideko FOTO riset

Page 23: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012 23

DEngan jumlah penduduk sekitar 240 juta, Indonesia menjadi surga bagi waralaba

asing. Hingga tahun lalu, tak kurang dari 400 waralaba asing yang sudah beroperasi di Indone-sia. Namun kehadirannya kini mulai mengancam waralaba lokal. Lihat saja, walau pun jumlahnya hanya 25% dari waralaba di tanah air, namun mereka menguasai 60% omzet waralaba di tanah air yang mencapai Rp 114 triliun.

Dominasi waralaba asing tak lepas dari long-garnya aturan main waralaba. Saat ini penyeleng-garaan waralaba diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 31/2008. Sayang, peraturan tersebut tidak secara tegas mencantumkan persyaratan bagi waralaba asing. Padahal, di sejumlah negara, tidak mudah mendapatkan izin operasi waralaba.

Nah, untuk melindungi waralaba lokal, peme-rintaah menggodok aturan main bagi waralaba a-sing. “Agar mereka tidak menggusur keberadaan pelaku ekonomi lokal,” kata Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan. n

Tali Kekang Buat Waralaba Asing

2323

REncana pembangunan Jem-batan Selat Sunda (JSS) mulai

mendekati kenyataan. Buktinya, pekan lalu, China Railway Construction Cor-poration (CRCC) asal China meneken nota kesepahaman (MoU) dengan konsorsium Pemda Banten-Lampung selaku pemrakarsa proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Dalam proyek ini, konsorsium Pemda Banten–Lampung menggandeng Artha Graha Network,

TEKS Hideko FOTO riset

China Gandeng

Tommy Bangun JSS

milik Tommy Winata. Dikatakan oleh Tommy, pem-

bangunan jembatan sepanjang 22 kilometer itu akan dikerjakan perusa-haan kontraktor dari China. Begitu pula dengan kebutuhan investasi yang diperkirakan mencapai Rp 100 triliun, seluruhnya akan ditekel oleh bank milik pemerintah China. “Ini atas per-mintaan dari pemerintah China,” kata Tommy. n

bisnis sepekan

TEKS Hideko FOTO riset

Page 24: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

24 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

bisnis terigu

Menebar Tepung InvestasiKonsumsi terigu terus meningkat. Pemain terigu bertambah.TEKS AS RIyAnto FOTO RISEt, SyAmSudIn

untuk bahan baku tepung terigu pada kuartal I/2012 diperkirakan mencapai 1 juta ton dengan nilai hingga US$ 320 juta.

Menurut Ratna Sari Loppies, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Te-rigu Indonesia (Aptindo), volume impor itu meningkat sekitar 6% dibandingkan dengan realisasi kuartal I/2011. “Impor terbesar berasal dari Australia, sebesar 50%. Sisanya berasal dari Amerika Seri-kat, Kanada, dan Rusia,” papar Ratna.

Namun, pemerintah belum menya-takan terigu sebagai bahan makanan pokok. Saat ini DPR sedang membahas Rancangan UU (RUU) tentang Pangan. Namun, terigu yang tertera sebagai ba-han pokok dalam RUU tersebut akan dicoret karena merupakan bahan pangan impor. “Terigu sudah dimasukkan seba-gai bahan pokok, enggak bisa. Ini bahan impor,” kata Ian Siagian, anggota Komisi IV DPR RI.

Ian punya alasan. Jika terigu dimasuk-

tERIgu sudah menjadi bahan ma-kanan bagi rakyat di negeri ini. Konsumsi tepung terigu terus me-

ningkat setiap tahunnya. Tahun ini, ting-kat konsumsi terigu nasional diperkira-kan meningkat hingga 7%. Jika pada 2011 konsumsi terigu nasional sebesar 4,75 juta ton, maka tahun ini diprediksi naik men-jadi 5,08 juta ton.

Kondisi itu dipicu peralihan pola ma-kan dari beras ke makanan berbahan te-rigu, karena harga beras cenderung lebih mahal. Meningkatnya konsumsi terigu ini membuat pabrik tepung terigu juga ber-tambah. Dan, tentunya, impor gandum juga meningkat. Volume impor gandum

kan sebagai bahan pokok, maka hal itu akan meningkatkan gandum serta terigu impor. Pada akhirnya, Indonesia akan tergantung terhadap pangan impor. “Ini akan merusak ketahanan pangan nasio-nal,” katanya.

Tingginya impor gandum tersebut, karena jumlah produsen tepung terigu yang juga terus bertambah. Saat ini, jum-lah produsen tepung terigu di Indonesia sebanyak 18 perusahaan dengan total produksi 4,98 juta ton pada tahun 2012 atau meningkat 7% dari target 2011 se-besar 4,65 juta ton. Kenaikan produksi ini juga mengikuti pertumbuhan industri turunan terigu antara lain mi instan, dan roti.

Pemain besar di industri ini adalah PT Bogasari Flour Mills, PT Eastern Pearl Flour Mills, PT Sriboga Flour Mills, dan PT Panganmas Inti Persada. Bogasari merupakan anak usaha PT Indofood Suk-ses Makmur. Saat ini, Bogasari mampu

Page 25: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

25inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

bisnis terigu

Menebar Tepung Investasi

menghasilkan terigu hingga 15 ribu ton gandum giling per hari.

Adapun PT Eastern Pearl Flour Mills, afiliasi Interflour Group dan CBH Group Australia, tahun ini mampu mempro-duksi 520 ribu ton atau naik 10% dari 2011. Peningkatan kapasitas perusahaan berbasis di Sulawesi Selatan ini terjadi, seiring penambahan mesin serta pening-katan kerja mesin dari manual menjadi otomatis yang diterapkan tahun lalu.

“Kerja dari mesin-mesin tersebut baru akan direalisasikan tahun ini,” kata Muammar Muhayang, Industrial Rela-tions Manager PT Eastern Pearl Flour Mills.

Adapun PT Sriboga, perusahaan ber-basis di Semarang, Jawa Tengah, mampu memproduksi terigu sebanyak 1.500 ton per hari. Sedangkan produksi PT Pangan-mas mencapai 1.000 ton per hari.

InvesTasInya Terus MenIngkaTMeningkatnya konsumsi terigu juga di-iringi dengan meningkatnya investasi dan biaya produksi. Bogasari memperki-rakan, beban biaya produksi perusahaan naik sekitar 5% di 2012. Kenaikan beban

tersebut seiring rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL), BBM, dan upah mini-mum regional di 2012.

Namun, kenaikan beban tersebut ti-dak terlalu berdampak besar pada harga penjualan. Kenaikan harga jual terigu akan terjadi, jika harga bahan baku naik signifikan atau nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat mencapai Rp 10 ribu per dolar.

Nah, saat ini Bogasari sedang mem-bangun pabrik terigu di Banjarmasin. Menurut Franciscus Weli-

rang, Direktur Utama Bogasari, pem-bangunan pabrik senilai Rp 300 miliar tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 1.000 ton gandum giling per hari dan akan menghasilkan sekitar 750 ton terigu. Dengan ada tambahan dari Ban-

jarmasin, maka kapasitas produksi pa-brik Bogasari akan naik 6,66%.

Tak hanya Bogasari, pabrik baru pun bermunculan. Dalam waktu dekat akan ada empat perusahaan yang bakal men-dirikan pabrik terigu. Mereka adalah PT

Sari Pangan Makmur Sejahtera, PT Sara-na Prima Makmur Sejahtera, PT Tarlindo Makmur Abadi, dan PT Istana Kanya. Keempat perusahaan baru tersebut me-miliki kapasitas produksi relatif kecil, ra-ta-rata produksinya mencapai 10.000 ton per bulan. “Salah satu investor tersebut berasal dari Turki,” kata Ratna.

Adapun pabrik baru yang siap pem-bangunannya adalah PT Wilmar Flour Mills. Kapasitas produksi pabrik di Gre-sik ini sekitar 1.000 ton per hari. Ada pula Toyota Tsusho Corp, perusahaan asal Jepang, yang berencana membangun pa-brik pengolahan terigu di Jakarta dengan nilai investasi Rp 600 miliar.

Manajemen Toyota Tsusho menya-takan, untuk mewujudkan rencana ter-sebut, ia akan membentuk perusahaan patungan dengan PT FKS Capital dari Indonesia dan Malayan Flour Mills Bhd asal Malaysia. n

Terigu sudah dimasukkan sebagai bahan pokok, enggak bisa. Ini bahan impor.

Ian SIagIan, AnggotA komisi iV DPR Ri

Page 26: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

26 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

menyasar 240 ribu konsumen pemilik te-levisi yang belum memiliki PC di rumah.

Mayoritas pengguna diprediksi ada-lah ibu rumah tangga dan anak. “Kami meluncurkan ini agar semua orang bisa menikmati layanan, apapun tipe dan me-rek televisi bisa langsung digunakan se-bagai sarana mengakses internet,” kata Rakhmat Junaidi, Direktur Corporate Services PT Bakrie.

Setelah Palembang, menurut Ajay Mathur, Business Head PT Bakrie Tele-com, Klik On juga akan menyasar kon-sumen di Pekanbaru, Balikpapan, Sema-rang, Jakarta, Bandung, dan Surabaya hingga pertengahan tahun ini. “Hingga akhir tahun ini penetrasi Klik On ditar-getkan mencapai 24 kota,” kata Ajay.

Mampukah IPTV menggeser dan TV kabel? Jika ditilik dari sisi harga, IPTV dan TV kabel hampir sama. Paket Groo-vy untuk akses film box office misalnya, harganya sekitar Rp 90 ribu per bulan. Bila digabung dengan Speedy, harganya minimal Rp 275 ribu.

Meskipun harga bersaing, perkem-bangan IPTV menghadapi masalah be-lum adanya jaringan pita lebar (broad-band) rendah dan biaya pemasangan kabel yang mahal ke rumah tangga. Bila kualitas jaringannya baik, IPTV kemung-kinan besar dapat menyaingi produk te-levisi yang ada sekarang dengan beberapa keunggulannya. n

tEknologI informasi berlomba dengan waktu. Setiap saat muncul teknologi baru agar tak ditinggal

oleh pelanggan. Ini pula yang terjadi pada TV kabel. Ketika layanan TV kabel terus menjamur dan penetrasi pasar mulai lambat, muncul kekhawatiran akan masa depan bisnis ini. Soalnya, TV kabel akan segera tersaingi dengan kehadiran IPTV (internet protocol TV).

Sebenarnya, IPTV merupakan layan-an televisi dengan jaringan internet yang menggunakan arsitektur jaringan dan metode suite protocol internet. TV model ini tidak lagi menggunakan satelit se-

perti TV satelit atau hanya menggunakan jaringan seluler dan kabel. Kelebihannya, TV ini memiliki video on demand. Penon-ton tak perlu lagi menunggu waktu ta-yangan atau bisa melihat tayangan yang terlewatkan, karena terdapat video on demand dan berbasis web.

Saat ini pengelola IPTV di Indone-sia baru dua, yakni PT Telekomunikasi Indonesia dan First Media. Tapi kini me-reka mendapat pesaing baru setelah PT Bakrie Telecom Tbk pekan lalu melun-curkan layanan Klik On. Bakrie melun-curkan Klik On kali pertama di Palem-bang, Sumatera Selatan. Layanan ini

Tv Berbayar dari Operator selulerBakrie Telecom meluncurkan IPTV, bersaing dengan Telkom dan First Media. IPTV mampu menyaingi TV berbayar.TEKS AS RIyAnto FOTO dAhlAn REbo PAhIng

bisnis iptv

gRooVIA. TIdaK lagI MenggunaKan saTelIT

Page 27: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

27inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

SPRAy PEPPER.PalIng BanyaK dIPesan

JAkARtA tumbuh dengan krimi-nalitas. Berdasar data Polda Metro Jaya, kejahatan yang menimpa

warga itu terjadi setiap 9 menit 59 detik pada 2011. Angka ini sedikit rendah diban-ding dengan tahun 2012 yang rata-rata mencapai 9 menit 7 detik setiap kejahatan.

Adapun jumlah total kejahatan yang terjadi selama 2011 sebanyak 54.799 ka-sus atau turun 9,51% dibanding pada 2010. Dari jumlah itu, 30.716 kasus yang dapat selesai mencapai 56,05%. Persen-tase ini juga naik karena, dari sebanyak 60.561 kasus kejahatan pada 2010, yang dapat diselesaikan 55,74%.

Banyak penyebab tingginya faktor ke-jahatan di Jakarta. Selain kemiskinan, pengangguran, jumlah penduduk, hingga rasio jumlah polisi juga tak memadai. Mau tak mau, warga harus membekali diri un-tuk terbebas dari ancaman kejahatan. Kondisi ini membuat peluang bisnis alat kemanan sangat menjanjikan.

Peralatan ini bisa dibeli di banyak tempat, seperti di ITC Kuningan atau Mangga Dua, Jakarta. Kalau tidak sem-pat belanja, cukup bertanya kepada Google dan akan muncul berbagai alat keamanan. Harganya mulai dari Rp 100 ribu. Contohnya, pentungan yang bisa dipanjang pendekkan yang di internet di-jual cuma Rp 125 ribu.

Atau penyemprot lada yang dijual Rp 175 ribu. Adapun alat setrum, bentuknya lebih bervariasi. Ada alat setrum yang ber-bentuk lisptik atau ponsel dan dijual di ki-saran harga Rp 125 ribu hingga Rp 350 ribu.

Salah satu penjual alat keamanan di internet adalah Antonius Kurniawan. Pria kelahiran 1989 ini menjual beberapa alat seperti alat kejut atau setrum, bermacam-macam jenis pisau teropong dan senter yang jaraknya hingga 2 Km. “Dan yang pa-ling banyak dipesan itu adalah semprotan gas air mata (spray pepper),” katanya.

Dengan modal Rp 2 juta, setahun lalu Antonius mulai membeli barang-barang itu di satu toko importir alat keamanan. Modal itu terus membengkak, dan kini omzetnya sudah mencapai Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per bulan. “Saya sudah punya jaringan dan langganan sampai luar provinsi. Seperti di Bandung, Medan, Lam-pung, sampai ke Papua,” kata Antonius yang saat ini masih berstatus mahasiswa.

Ada pula pelanggan dari Ditlantas Pol-da, security, petugas Satpam, perusahaan keamanan, serta akademi polisi. Bahkan Antonius kini mempunyai dua toko di rumahnya dan di kawasan Pondok Gede, Bekasi. n

Bisnis Penangkal kejahatanKejahatan selalu mengintai. Bisnis alat keamanan pun semakin laris.TEKS AS RIyAnto FOTO RISEt

bisnis alat keamanan

Page 28: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

28 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

bisnis ritel

Tumbuh dalam kewaspadaanIndustri ritel terus melakukan ekspansi. namun mereka tetap waspada dengan kenaikan harga BBM.TEKS AS RIyAnto FOTO dAhlAn REbo PAhIng, WIRASAtRIA

berdatangan.Nah, perusahaan yang mencoba pe-

runtungan di bidang ritel adalah PT Pan Brothers Tbk. Pabrikan garmen nasional ini akan mengembangkan bisnis retail pakaian mulai 2013. “Tahun ini kami mempersiapkan divisi brand untuk me-lengkapi sektor bisnis retail,” kata Anne Patricia Sutanto, Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers.

Pan Brothers akan masuk ke bisnis re-tail dengan merek sendiri. Divisi brand te-ngah dibentuk untuk melakukan riset pa-sar. “Kajian mereka akan menentukan di segmen mana kami akan masuk,” ujar dia.

Namun, Anne belum bersedia bicara soal target. Dia mengitung, target kontri-busi pendapatan retail pada perseroan paling rasional hanya mencapai 5%.

untung April ini harga BBM ti-dak jadi naik, bukan berarti tak ada lagi masalah. Soalnya, ke-

naikan bahan bakar minyak ini ditunda hingga enam bulan ke depan. Setelah itu harga BBM bisa naik, bisa juga tidak, ter-gantung perkembangan harga minyak dunia. Artinya, kemungkinan BBM naik cukup terbuka.

Jika ini sampai terjadi, tentu daya beli masyarakat akan langsung melorot dan membuat bisnis ritel tersengal. Itu sebabnya, walaupun BBM tak jadi naik, berbagai upaya penghematan tetap ha-rus dilakukan, termasuk menekan biaya produksi. Namun langkah penghematan tak lantas membuat semua rencana eks-pansi ditunda. Mereka justru menambah gerai. Bahkan pemain baru pun terus

“Tapi ke depan akan terus kami kemban-gkan,” katanya. Saat ini, menurut Anne, Pan Brothers menjadi penyuplai utama berbagai brand fesyen internasional se-perti Calvin Klein, New York & Co, Perry Ellis, Marks & Spencer serta beragam me-rek pakaian olahraga seperti Nike, Adi-das, North Face, dan Salomon.

Selain buka lapak baru, tahun ini Pan Brothers juga mulai mengoperasikan dua pabrik barunya di Boyolali dan Sragen, Jawa Tengah. Kedua pabrik baru ini akan mendukung produksi Pan Brothers dari pabrik di Tangerang. Pabrik baru ini se-benarnya sudah dipersiapkan sejak lama. Bahkan Pan Brothers sudah menyiapkan lahan untuk kedua pabrik tersebut seluas 11 hektare ini sejak tahun 2007.

Namun sayang, krisis finansial yang menghantam tahun 2008 membuat per-usahaan urung membangun pabrik baru di tahun tersebut. Namun ketika perun-tungan mulai membaik dan order mulai meningkat pesat, rencana membangun kedua pabrik tersebut dilanjutkan. Bah-kan luas area bertambah menjadi 17 hek-tare dengan total investasi US$ 20 juta.

Pemain lama juga tak mau keting-galan. Ramayana misalnya, tahun ini akan membuka lima gerai baru. Ekspansi ini akan menelan dana Rp 350 miliar. Saat ini Rayamayana telah memiliki 107 gerai di 56 kota. Tahun ini, gerai Ramayana akan bertambah lima. “Tahap awal kita buka di

mAll mATAhArI BSD

Page 29: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

29inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

bisnis ritel

bisa dihindari, namun perseroan akan menahan kenaikan harga di tingkat yang masih terjangkau. “Kenaikan harga BBM meningkatkan inflasi dan melemahkan daya beli. Kami belum tetapkan berapa kenaikan harga barang, namun akan dite-kan seminimal mungkin,” katanya.

Kenaikan harga BBM bukan hanya berpotensi melemahkan daya beli kon-sumen, tapi juga mengancam industri

Cirebon, Kebayoran Lama (Jakarta), dan Lampung,” kata Setyadi Surya, Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

Hal sama juga dilakukan oleh PT Ma-tahari Department Store Tbk. Sampai akhir 2011, total gerai yang dimiliki Mata-hari sebanyak 103 gerai. Tahun ini, per-seroan bakal membuka 10 hingga 15 gerai baru. Setelah membuka di Gorontalo dan Ambon, Matahari berencana melebarkan sayap ke kawasan Indonesia timur lain-nya, yaitu Papua. Di provinsi ini, Mataha-ri bakal membuka dua gerai di tahun ini.

Matahari juga akan menambah satu gerai di Madura dan Palembang, Suma-tra Selatan. Sementara, di area Jabode-tabek, Matahari akan menambah satu gerai di Cimanggis, Depok dan dua buah di Tangerang. Dana untuk setiap pembu-kaan satu gerai antara Rp 30 miliar-Rp 40 miliar. Anggaran itu termasuk dalam be-lanja modal 2012 sebesar Rp 440 miliar. “Selain untuk buka gerai, sebagian dana capital expenditure untuk renovasi seki-tar Rp 150 miliar rupiah,” kata Miranti Hadisusilo, Sekretaris Perusahaan. Ber-bagai ekspansi itu diprediksi dapat me-nambah pendapatan usaha 2012 menjadi Rp 5,17 triliun.

TeTaP MewasPadaI kenaIkan BBMLain halnya dengan PT Hero Supermar-ket Tbk. Pemilik jaringan ritel Hero dan Giant ini justru menggandeng jaringan waralaba Inter Ikea System B.V. (IKEA). Perusahaan Swedia ini merupakan per-usahaan yang memiliki dan mengem-bangkan waralaba internasional untuk penjualan eceran mebel, perabotan, dan produk dekorasi interior yang didesain oleh IKEA.

Menurut Lai Saye Chuan, Direktur HERO, perseroan telah meneken per-janjian pengembangan waralaba dengan IKEA pada 22 Maret 2012. Berdasarkan perjanjian tersebut, HERO berhak mem-buka dan mengoperasikan toko-toko IKEA di wilayah Indonesia. Selanjutnya, perjanjian waralaba akan ditandatangani di antara para pihak yang akan membuka toko IKEA.

Meskipun tetap optimistis bisnis akan tumbuh dan menambah gerai baru, in-dustri ritel juga waspada terhadap ke-naikan harga BBM. Ini dilakukan oleh Ramayana. Perusahaan ritel ini akan me-nekan biaya produksi untuk menghadapi pelemahan daya beli, akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Menurut Setyadi, kenaikan harga ba-rang akibat kenaikan harga BBM tidak

konveksi lokal yang menjadi rekanan perseroan. “Konveksi lokal sedang ber-tahan dari krisis Eropa, jadi mereka ha-nya melayani kebutuhan pasar domestik. Kalau harga BBM naiknya signifikan, itu akan semakin memukul industri konvek-si lokal,” kata Setyadi.

Meskipun dihajar pelemahan daya beli masyarakat, Setyadi yakin penjualan Ramayana masih tumbuh 8,2%. n

Konveksi lokal sedang bertahan dari krisis Eropa, jadi mereka hanya me-

layani kebutuhan pasar domestik. Ka-lau harga BBM naiknya signifikan, itu

akan memukul industri konveksi lokal.SetyadI Surya, DiRektuR Pt RAmAyAnA LestARi sentosA tbk.

Page 30: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

Nama : ........................................................................................................................................

Alamat : ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................

Telephone : ........................................................................................................................................

Email : ........................................................................................................................................

Alamat :Jln Sungai Sambas VI/12Kebayoran BaruJakarta Selatan 12130Telp. (021) 72787313, 72787316Fax. (021) 7210976

formLangganan

Executive Lounge BandaraHavana (Term 2 f)Prima (Term 2f)El john (Term 1b)El john (Term 1c)Sunda kelapa Lounge (Term 2 f)Mandiri Lounge (Term 2 f)Bni Lounge (Term 2 f)Citibank Lounge (Term 2 f)Citibank Lounge intr (Term 2 f)Batavia Lounge (Term 2d)Mutiara Longe (Term 2e)Kedaton Executive Lounge (Term 1a)Jw Lounge (Term 1a)Jw Sky Lounge (Term 2e)Taman Sari Royal Heritage Spa (Term 2f)D. Green Lounge (Term 3)Emerald Sky Lounge (Term 2f)Emerald Sky Lounge (Term 2d)Bengawan Solo Cafe (Term 1b)Oh La La Café (Term 2d)Padma Lounge (Ngurahrai Bali)Cempaka Lounge (Ngurahrai, Bali)Mandiri Prioritas (Ngurahrai, Bali)Garuda Executive Lounge (Ahmad Yani)Arjuna Lounge (Ahmad Yani)Srikandi Lounge (Ahmad Yani)Garuda Executive Lounge (Adi Sucipto)Borobudur Lounge (Adi Sucipto)Syaleindra Lounge Bandara Sultan Mahmud Badarudin ii PalembangLembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim ii Pekan BaruMinang Kabau Lounge Bandara Udara internasional Ketaping PadangCrown Gapura Angkasa Lounge Polonia MedanJw Lounge Terminal keberangkatan domestik bandara Depati Amir - bangkaJw Lounge Terminal Keberangkatan int. Bandara LombokJw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Sultan Thaha - JambiJw Sky Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Polonia - MedanJw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Hangnadim - BatamJw Lounge Terminal Keberangkatan Domestik Bandara ngurah Rai - Bali

Café Kopi Luwak (All Jkt)Kopi thiam (pi)J.Co Donuts & CaféOh LaLa Apple Tree (mNc Tower)Marzano (Senayan city)Founzu Restoran (Wisma BNi)Bengawan Solo CaféCup & Cino Cofe HouseSegafredo Zaneti EspresoTator CaféCazasuki Resto

Bengawan Solo Café (medan)Bengawan Solo Café (Surabaya)Bengawan Solo Café (Jogjakarta)Starbucks CaféChristine BakeryExselcoTravel Dwijaya Travel (Wisma BNi)Executive Barbershop/SalonPaxiServis CenterDaihatsuRumah SakitMedistraRS. Satiti Depok

Hotel Grand Sahid JayaBorobudurFulham HotelHotel Sentral - Pramuka (Drug Store)Hotel Century - SudirmanHotel Kaisar - Duren TigaHotel Mega - CikiniHotel Mega AnggrekHotel Peninsula SlipiHotel Menteng iiHotel ManhattanHotel Sun LakeHotel OMni BataviaHotel ibis SlipiHotel Regent inter Continental - Rasuna SaidHotel Sahid Jaya SudirmanHotel Ambara - Blok MHotel Classic - Jl. SamanhudiHotel Mulia - SenayanHotel Mercure - AncolHotel Milenium - Kebon SirihHotel Cipta iHotel Golden Truly - Gunung SahariHotel Sofyan Betawi - CikiniHotel Traveller - Mangga DuaApartement & Hotel Tropic - GrogolMall Bellagio - Mega Kuningan

Gedung PerkantoranApartement Taman Rasuna - Mm Little CornerGedung Plaza Aldiron - inkopau Gatot SubrotoGedung Menara Thamrin - BasementGedung Graha niaga - Liquid Shop - LobyGedung Manara JamsostekGedung Graha Surya internusa - Rasuna SaidGedung Manara Gracia - Rasuna SaidGedung Century Tower - Rasuna SaidGedung Depnaker Ri Gatot SubrotoGedung Wisma Adhi Graha - Gatot SubrotoGedung Wisma indo Mobil - Mt HaryonoGedung Depkes Ri - Rasuna SaidGedung Wisma 77Gedung Menara Dea Mega KuninganGedung Graha Pertamina - Rasuna SaidGedung BPK Ri. S.Parman

Gedung Menara Karya - Rasuna SaidGedung Wisma Sonatopas -S. ParmanTiptop Pondok Bambu (Hypermart)Rest Area Km 13.5 Tol Jkt Tangerang - PujaseraTotal Bonjour - Buncit Mampang

Toko BukuToko Buku Gunung Agung Kwitang 6Toko Buku Gunung Agung Kwitang 38Toko Buku Gunung Agung Atrium SenenToko Buku Gunung Agung SunterToko Buku Gunung Agung Blok MToko Buku Gunung Agung Pondok indah MallToko Buku Gunung Agung CitralandToko Buku Gunung Agung TrisaktiToko Buku Gunung Agung Senayan CityToko Buku Gunung Agung ArionToko Buku Gunung Agung Cbd CiledukToko Buku Gunung Agung Bumi Serpong Damai (BSD)Toko Buku Gunung Agung City Mall TangerangToko Buku Gunung Agung BekasiToko Buku Gunung Agung Pondok GedeToko Buku Gunung Agung Tamini SquareToko Buku Gunung Agung Cyber Park (Bekasi)Toko Buku Gunung Agung Margo City (Depok)Toko Buku Gunung Agung Uob Plaza Mh. ThamrinToko Buku Gunung Agung Jembatan Merah (Bogor)Toko Buku Gunung Agung Tunjungan Plaza (Surabaya)Toko Buku Gunung Agung Delta Plaza (Surabaya)Toko Buku Gunung Agung Galaxy Mall (Surabaya)Toko Buku Gunung Agung Libi (Denpasar)Toko Buku Gunung Agung Ramayana (Denpasar)Kinokuniya Grand indonesia (Jakarta)Kinokuniya Bellezza (Jakarta)Kinokuniya Pondok indah Mall (Jakarta)Kinokuniya Plaza Senayan (Jakarta)Toko Buku Gramedia Central Park (Jakarta)Toko Buku Gramedia Cinere (Jakarta)Toko Buku Gramedia Gandaria (Jakarta)Toko Buku Gramedia Kediri (Jawa Timur)Toko Buku Gramedia Madiun (Jawa Timur)Toko Buku Gramedia Maumere (Ntt)Toko Buku Gramedia Malang Town Square (malang)Toko Buku Gramedia Basuki Rahmat (malang)Toko Buku Gramedia nikita Plaza (Denpasar)Toko Buku Gramedia Duta Plaza (Denpasar)Toko Buku Gramedia Bali Galeria (Denpasar)Toko Buku Gramedia Ternate (Denpasar)Toko Buku Gramedia Binjai (Sumatera Utara)Toko Buku Gramedia Grand Palladium (medan)Toko Buku Gramedia Sun Plaza (medan)Toko Buku Gramedia Medan Mall (medan)Toko Buku Gramedia Gajah Mada (medan)Toko Buku Gramedia CibinongToko Buku Gramedia Pondok Gede (Jakarta Timur)Toko Buku Gramedia Cijantung (Jakarta Timur)Toko Buku Gramedia Gajahmada (Jakarta)Toko Buku Gramedia Melawai (Jakarta Selatan)Toko Buku Gramedia Pintu Air (Jakarta)Toko Buku Gramedia Daan Mogot (Jakarta)Toko Buku Gramedia Golden Truly (Jakarta)

Toko Buku Gramedia JambiToko Buku Gramedia BengkuluToko Buku Gramedia Palembang AtmoToko Buku Leksika Mercu BuanaToko Buku Leksika TarumanegaraToko Buku Leksika UiToko Buku Togamas Diponegoro (Surabaya)Toko Buku Togamas Margorejo (Surabaya)Toko Buku Togamas Petra (Surabaya)Toko Buku Togamas MalangSinar Supermarket Jemur Sari (Surabaya)Sinar Supermarket Darmo Satelit (Surabaya)Sinar Supermarket Bintoro (Surabaya)Sinar Supermarket Jagir (Surabaya)Sinar Supermarket Perak (Surabaya)Sinar Supermarket Darmo Park (Surabaya)indomart Convenient Dirjen Pajak (Jakarta)indomart Convenient Plaza indofood (Jakarta)indomart Convenient Wisma Kodel (Jakarta)indomart Convenient Apartamen Casablanca (Jakarta)indomart Convenient indocement (Jakarta)indomart Convenient BCA Pluit (Jakarta)indomart Convenient BCA Matraman (Jakarta)indomart Convenient Metropolitan (Jakarta)indomart Convenient Wisma Budi (Jakarta)indomart Convenient Ario Bimo (Jakarta)indomart Convenient Arthaloka (Jakarta)indomart Convenient Plaza Bapindo (Jakarta)indomart Convenient Point Convenient KGB (Jakarta)indomart Convenient Pc Oli Centre Building (Jakarta)indomart Convenient Menara imperium (Jakarta)indomart Convenient Point Thamrin Residence (Jakarta)indomart Convenient The Boulevard (Jakarta)indomart Convenient Point City Home (Jakarta)indomart Concenient Point Cempaka Mas (Jakarta)indomart Convenient Point Mt Haryono (Jakarta)indomart Convenient Prj Kemayoran (Jakarta)indomart Convenient Point Maple Park (Jakarta)indomart Convenient Pluit Village (Jakarta)indomart Convenient Mangga Dua Square (Jakarta)indomart Convenient Point Taman Fatahillah (Jakarta)indomart Convenient Point Menara Supra (Jakarta)Times Bookstore Pluit VillageTimes Bookstore Kemang VillageTimes Bookstore Pacific Place 1Times Bookstore Pacific Place 2Times Bookstore Uph KarawaciTimes Bookstore Cibubur JunctionTimes Bookstore CitosTimes Bookstore PejatenTimes Bookstore Plaza SemanggiTimes Bookstore Puri St. MoritzTimes Bookstore Siloam Hospital Kebun JerukTimes Bookstore Siloam Hospital KarawaciTimes Bookstore Supermall KarawaciTimes Bookstore Aryaduta Hotel JakartaTimes Bookstore Mochtar Riady Cancer Center, JakartaToko Buku Fresh Media (cibubur)Anugerah Media - Hermes (city Of Tomorrow, Surabaya)Teratai Bookshop (menteng Huis, Jakarta)Erlangga - Hypermart Cikarang

Page 31: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

31inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

TEKS MIkaIl FOTO agus PRIatna, WIRasatRIa IlustrasI Fonda laPod

Page 32: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

bertahap. Ini dikuatkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik me-larang PNS dan TNI/Polri menjadi anggota maupun pengu-rus partai politik.

Maka teater politik nasional pun mulai didominasi poli-tikus sipil, khususnya yang berlatar belakang pengusaha, yang dikenal dengan politikus-pengusaha. Lalu, apakah upaya penghapusan KKN sudah berhasil?

Rasanya masih jauh. Bahkan cenderung semakin subur akibat pelaku politikus-pengusaha. Dwifungsi politikus-pen-

Pernah seorang ahli feng shui berujar begini: “Gedung DPR-MPR di Senayan itu lebih pas buat sarang tran-saksi bisnis atau judi.”

Siapapun yang mendengarnya pasti terkejut. Bagaimana mungkin gedung nan ‘sakral’ itu, disebut sarang judi? Si ahli feng shui itupun memberi alasan. Pertama, kata dia, bentuk gedung yang mirip mangkok terbalik, dalam filosofi feng shui itu disebut sebagai pertanda berhamburannya duit yang tak jelas dan panas.

Kedua, secara lanskap, kawasan Senayan memang lebih pas diperuntukkan sebagai lokasi hiburan malam dan judi. “Makanya, dulu Senayan lebih dikenal sebagai tempat hiburan dan lokasi judi greyhound (balap anjing),” imbuh si ahli feng shui yang biasa disapa master itu.

Boleh percaya, boleh tidak. Tapi bila melihat gelagat be-lakangan ini, ungkapan si master bikin hati gundah. Publik kian tahu, jika gedung berarsitektur dua mangkok terbalik di Senayan itu, memang jadi pusat perputaran uang panas. Ben-tuknya beragam, ada cek pelawat, ada juga fee proyek yang dibiayai APBN. Bahkan renovasi ruang rapat dan toilet pun menyedot dana miliaran rupiah. Lalu, deretan anggota DPR penghuni gedung itu yang kini masuk bui pun, bisa jadi per-tanda maraknya duit panas di situ.

Dominasi PengusahaTak rela rasanya menyebut gedung terhormat itu sarang duit panas dengan penyamun di dalamnya. Apalagi, penghuni-nya adalah orang-orang terpilih yang didukung ratusan ribu rakyat dalam hajatan demokratis, yang bernama pemilihan umum (pemilu).

Tapi pemilu demokratis itu nyatanya, hanya menghasil-kan para wakil rakyat yang tidak seluruhnya politikus. Hasil penelitian Indonesia Corruption Watch di tahun 2011 me-nyebut, 44,6% anggota DPR periode 2009-2014 itu, adalah pengusaha. Malah, menurut Hamdi Muluk, pakar psikologi politik Universitas Indonesia, 63% penghuni gedung DPR-MPR datang dari kalangan pengusaha.

Memang, siapapun berhak duduk di kursi Senayan. Ter-masuk pengusaha. Apalagi sistem di negeri ini, tak melarang adanya rangkap profesi (pengusaha-politikus atau seba-liknya). Kalaupun diatur, akan menjadi sangat tidak adil dan tidak demokratis bagi sistem pemilu.

Sayangnya, latar belakang pengusaha dalam ranah poli-tik kerap meleset dari tujuan utama wakil rakyat yakni me-ningkatkan taraf hidup. Malah ironisnya, ya itu tadi, dominasi pengusaha dalam ranah politik berkorelasi dengan muncul-nya mafia tender dan praktik-praktik curang dalam berbagai proyek pemerintah.

Dwifungsi Politikus-PengusahaKondisi ini mengingatkan masa kelam bangsa. Di masa Orde Baru, kita mengenal dwifungsi ABRI yang menjadikan pe-ran angkatan bersenjata demikian sentral. ABRI di kala itu, dianggap sebagai penyebab utama suburnya praktik KKN di lingkungan pemerintah.

Kondisi ini berangsur pulih sejalan dengan keluar-nya ketetapan MPR Nomor XIV/MPR/1998 tentang Peru-bahan dan Tambahan atas Ketetapan MPR-RI Nomor III/MPR/1988 tentang Pemilihan Umum. Anggota ABRI yang duduk di DPR dan DPRD dilakukan pengurangan secara

Jangan salah, dulu Senayan lebih dikenal sebagai

lokasi judi greyhound (balap anjing) yang cukup dikenal di kawasan Asia Tenggara.

32 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

GedunG dpr, 63% penGhunI GedunG dpr-mpr kalanGan penGusaha

Page 33: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

gusaha berdampak pada maraknya money politics sebagai dampak dari orientasi keuntungan (profit oriented) para poli-tikus. Politikus-pengusaha seringkali tidak konsisten dengan keputusan politik maupun kebijakan nasional, sehingga ke-rap mengabaikan kepentingan konstituen.

Sikap aji mumpung dan ‘membela yang bayar’, sudah menjadi hal lazim terlihat. Dan yang lebih parah, politikus-pengusaha kini lebih berperan sebagai calo proyek dan mem-besarkan nilai guna mendapatkan komisi.

magnet Proyek aPBnHarus diakui, besarnya anggaran proyek yang dibiayai APBN memang jadi magnet maha kuat, yang mampu menyedot orang menjadi ‘politikus’ di Senayan. Sebab, di Senayan ini-lah, penentuan tender berbagai proyek besar ditentukan.

Inilah yang agaknya dijadikan peluang bisnis mereka yang ada di Senayan. Hamdi pun tak heran, jika kebanyakan peng-huni Senayan kini adalah mereka para pengusaha (kontrak-tor), yang sejak dulu berkutat pada mainan proyek APBN di

Senayan. Sebagai politikus, para pengusaha tentu memiliki akses

leluasa ke sejumlah pihak, yang dapat melempangkan urusan bisnis mereka. Kepala Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Ade Irawan pernah menyebut, lazimnya, para pengusaha tersebut, tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga kerap dijadikan mesin penghasil uang bagi partai politik pengusungnya. “Ada uang yang ke dia, ada juga yang masuk ke kas partai. Makanya partai memberikan keleluasaan, ” ucap Ade.

Contoh mutakhir adalah kasus suap wisma atlet SEA Games yang membawa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, yang juga anggota DPR jadi ter-dakwa. Nazar yang pengusaha dan biasa bermain proyek gede itu, makin leluasa bergerak dengan statusnya sebagai politikus Senayan untuk mengegolkan setiap proyek yang menggunakan dana APBN.

Bayangkan, mengutip Koran Tempo beberapa waktu lalu, disebutkan nilai proyek yang dimenangkan sejumlah perusa-

33inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Page 34: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

Jadi, etika moral harus dibangun bersama. Bila tidak, jangan heran oligarki kekuasaan akan terus mencengkeram. Artinya, hanya mereka yang cerdas dan bermodal yang bisa berkuasa.

haan terkait Nazaruddin, dalam empat tahun terakhir lebih dari Rp 1,3 triliun.

Belakangan ketahuan, bukan hanya Nazaruddin yang ter-libat, tapi juga anggota Partai Demokrat lainnya. Itu lantaran fulus yang didapat, tidak dimakan sendiri. Statusnya sebagai politikus mengharuskan Nazar membagi rezekinya kepada partai tempatnya bernaung.

oligarki kekuasaan Fenomena masuknya pengusaha ke dalam ranah politik, seakan menjadi hal yang tak aneh setelah era reformasi. Ini memang sebuah ironi bangsa yang sulit dipahami. Reformasi yang didorong oleh kalangan mahasiswa, seakan tidak menyi-

sakan tempat bagi para aktivis muda itu, untuk terlibat jauh dalam proses politik pembangunan bangsa.

Meminjam istilah Ariady Achmad, mantan aktivis dan mantan anggota DPR periode 2000-2004 yang kini jadi peng-usaha, demokrasi kini tidak lagi sekadar mengandalkan otak, tapi juga finansial atau modal. Liberalisme menjadikan me-reka yang punya modal tampil ke muka.

“Para aktivis yang selama ini mengandalkan otak dan idealisme dalam gerakannya, justru tak berkutik. Bila mau masuk ke dalam pusat ranah politik, tak sedikit aktivis ideolo-gi yang harus menyembah pada pemilik modal,” kata Ariady.

Demokrasi liberal yang kompetitif jelas membutuhkan logistik yang besar. Tak hanya untuk biaya kampanye yang mahal, tapi juga untuk membiayai operasional mesin partai yang terbilang high cost.

Ariady menyoal aturan dan penegakan hukum negeri ini yang selalu dibumbui transaksi. Inilah yang kemudian melahirkan apa yang disebut oligarki kekuasaan. “Jadi, ja-ngan heran jika kekuasaan itu dipegang oleh pemilik uang,” ungkapnya.

Kasus Nazarudin serta rentetan kasus korupsi yang me-libatkan para politikus di parlemen, hanyalah segelintir dari kenyataan berkuasanya pemodal di ranah politik negeri ini. Nazar mungkin lupa bahwa dirinya adalah kaca benggala da-lam jagad politik Indonesia, karena sebagai anggota DPR dan Bendahara Umum Partai Demokrat, perilakunya akan selalu menjadi sorotan publik.

Dan bisa jadi, ini jadi pembenaran pada pendapat bahwa

persekutuan dunia bisnis-politik hanya akan melahirkan kekuasaan absolut dan mengancam demokrasi, yang poten-sial dibajak para petualang politik dan pebisnis oportunis.

Ini memang sebuah soal yang pelik untuk terus diberan-tas. Banyak hal yang harus dibenahi. Mulai dari Undang-un-dang Partai Politik yang ada, rekrutmen kader partai, hingga penegakan hukum yang selalu saja jadi jargon politik para politikus dalam setiap kampanye.

“Jadi, etika moral harus dibangun bersama. Bila tidak, jangan heran oligarki kekuasaan akan terus mencengkeram. Artinya, hanya mereka yang cerdas dan bermodal yang bisa berkuasa,” ungkap Ariady.

Nah, bila begini, relakah kita bila rumah rakyat di Senayan menjadi rumah judi yang bertabur penyamun dengan bera-gam transaksi dan spekulasi? n

34 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Page 35: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

menakar kejujuran Pengusaha-Politikus

Sikap inilah yang memotivasi pengusaha untuk membe-rikan layanan terbaik atas produk yang dipasarkan. Mereka mencoba menghindar dari jerat hukum sebagai akibat klaim konsumen atas produknya. Itu sebabnya, dalam setiap pro-duk, si pengusaha memberikan informasi detail dan garansi produknya pada konsumen.

Pengusaha yang baik adalah mereka yang menyadari ke-untungan hanya bisa diraih, bukan karena janji muluk tapi kejujuran dan konsistensi yang merupakan aset paling ber-harga. Dan lebih penting lagi, jargon iklan bukanlah fatwa, sehingga mereka tahu betul jawaban setiap respons pelang-gannya.

Pengusaha versus PolitikusSeringkali, iklan sebuah produk dibuat guna menyentuh emosi konsumen, hingga akhirnya tergoda untuk membeli. Sekalipun saat itu, si konsumen tidak benar-benar membu-tuhkan.

Politikus juga demkian. Jargon politik atau iklan politik yang dibuatnya dalam setiap kampanye, misalnya, berupaya untuk menyentuh emosi publik yang memilihnya. Tujuan-nya jelas, meraih suara dari publik, sekaligus mencari donasi

dari pemilih potensial. Hanya saja, ada yang membedakan antara pengusaha

dan politikus. Seorang pengusaha melalui iklannya, ber-usaha memberikan kepuasan sekaligus membujuk konsu-men untuk merogoh koceknya. Sementara, seorang politikus selalu menebar persuasi kepada publik agar mau menguras koceknya untuk tujuan-tujuan politik yang ditentukan sen-diri atau bersama antara si politikus dan para donatur. Isti-lah lainnya, uang donasi itu hanyalah sekadar titipan.

Hanya saja persoalannya, meminjam istilah Milton Friedman, sangat sedikit orang yang mau berhati-hati dan teliti menghabiskan uang milik orang ketimbang uang sen-diri. Dengan kata lain, seorang politikus akan tak peduli dengan uang titipan itu dalam menjalankan aktivitas poli-tiknya. Artinya, mereka tak peduli apakah tujuan politik yang diamanahkan publik pemilihnya dilakukan atau tidak seperti janji-janji kampanyenya.

Di sinilah Lee melihat komitmen moral politikus lebih rendah ketimbang pengusaha. Seorang politikus kerap me-lakukan kebohongan publik dengan iklan janjinya. Semen-tara publik pemilih tak punya kuasa untuk mengklaim ke-bohongan yang telah dilakukan politikus pilihannya itu. n

Sebuah artikel karya Dwight R. Lee berjudul Why Businessmen Are More Honest than Preachers, Poli-ticians, and Professors yang diterbitkan The Inde-

pendent Review, di tahun 2010, menarik untuk disimak. Lee adalah seorang profesor di Global Markets and Free-dom, Cox School of Business at Southern Methodist Univer-sity.

Jelas, dalam artikelnya Lee mencoba membandingkan tingkat kejujuran seorang pengusaha dibandingkan dengan politikus, bahkan dengan pendeta dan profesor sekalipun. Hasilnya, Lee menyimpulkan pengusaha punya tingkat ke-jujuran lebih tinggi ketimbang pendeta, politikus, dan pro-fesor.

Pengusaha vs PenDetaLee melakukan pendekatan sederhana. Seorang pengusaha, misalnya, mengenalkan sebuah produk melalui iklan. Tentu saja si pengusaha memberi ‘bumbu’ dalam kalimat iklan, agar produknya laris manis. Itu lumrah saja. Namun, saat pelanggan membeli dan mengetahui produk tak sesuai de-ngan jargon iklannya, si pengusaha tak bisa menampik tu-dingan menipu.

Nah, ini tidak dialami seorang pendeta. Khotbahnya tentang kehidupan setelah kematian, misalnya, terkesan mutlak sebagai sebuah kebenaran. Jemaat tidak mungkin melakukan atau mempertanyakan khotbah itu. Alasannya, jemaat sebagai konsumen tidak pernah mengalami ke-hidupan setelah kematian itu. Dan bagi jemaat yang pernah (meninggal), tidaklah mungkin bangkit dari kuburnya dan mempersoalkan kebenaran ceramah si pendeta. Lagi pula, sebagai firman Tuhan, khotbah itu tak kuasa dibantah baik oleh di pendeta maupun jemaat.

Jadilah komunikasi satu arah antara pendeta dan je-maatnya. Tidak ada feedback atau respons. Dan ini menja-dikan pendeta seakan leluasa menawarkan beragam produk ceramahnya. Dengan kata lain, seorang pendeta menjadi-kan dirinya tidak khawatir tentang sebuah kebenaran yang diklaimnya.

Seorang pengusaha jelas mempunyai semangat sama dengan pendeta untuk menyatakan kebenaran atau kehe-batan produknya pada konsumen yang disasar. Bedanya, pengusaha menyadari bagaimana reaksi konsumen atas produk yang dijualnya. Sikap skeptis konsumen menjadikan seorang pengusaha harus berhati-hati.

35inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Ada kalangan yang sering menggambarkan pengusaha, atau katakanlah saudagar, sebagai sosok yang licik. Su-

litkah berharap kejujuran dari seorang saudagar?TEKS MIkaIl

Page 36: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

saudagar laris di ranah Politik

rintahan. Tapi sosok yang kalem dan tenang ini, lebih merasa nyaman berada diantara rekan-rekannya sesama pengusaha.

Sebelum menjadi politisi, Hatta sudah lama berbisnis dan mencari uang sendiri. Sekarang jiwa bisnisnya dilanjut-kan oleh putranya, Reza Radjasa yang juga salah satu pim-pinan DPP Hipmi. Lulusan ITB ini, merupakan jagoan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menuju RI-1 pada 2014 mendatang.

5. Dahlan iskanSosok Dahlan Iskan mengingatkan gaya kepemimpinan JK. Cepat dan tanpa tedeng aling-aling. Sukses di PT Per-usahaan Listrik Negara, karir Dahlan Iskan melejit hingga menduduki posisi Meneg BUMN. Dahlan juga kontroversi.

Menariknya, bursa jabatan presiden kini justru diramaikan oleh sosok-sosok dari kalangan peng-usaha. Dengan kata lain, kharisma sosok militer

atau purnawirawan, bahkan politisi tergusur sudah. Bila ada politisi yang masuk dalam bursa, agaknya hanya Me-gawati Soekarnoputri yang dianggap pantas masuk ber-saing. Nah, ini dia Pengusaha Calon Presiden 2014:

1. Jusuf kallaJusuf Kalla atau JK, mantan Wakil Presiden, merupakan pengusaha sukses dari Makassar, Sulawesi Selatan. Gaya berpolitiknya cekatan dan cerdik layaknya pedagang. Dan kemampuannya itu terbukti ketika ia menjabat sebagai wa-kil presiden. Konversi Minyak Tanah ke LPG adalah bukti keberanian JK yang menuai sukses. Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) sudah menggadang-gadang pria yang dike-nal dengan jargonnya “Lebih cepat lebih baik!”

Di tangan JK, Pulau Komodo mendunia. Masalah Am-bon, Poso, Aceh, hingga masalah BLT, rumah buat kalangan menengah ke bawah bisa dituntaskan persoalannya. Di saat banyak penyelesaian terkesan lamban, pria berkumis tipis mampu bertindak tanggap dan cepat tanpa peduli risiko po-litik yang bakal dihadapi. Saat ini JK, lebih sibuk menjalan-kan misi kemanusiaan di PMI.

2. aBu rizal BakrieSapaan akrabnya Ical. Lelaki asal Lampung ini, pernah di-nobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar tentu stra-tegis, hingga melapangkan jalannya untuk dicalonkan. Dan itu terlihat dari gencarnya dia bersafari hingga ke desa-desa guna meningkatkan popularitasnya. Sebagai pemilik bebe-rapa media, rasanya Bakrie akan terus tebar popularitas.

3. PraBowo suBiantoDia dikenal sebagai mantan Danjen Kopassus. Tapi dia le-bih cocok disebut sebagai pengusaha, setelah diberhentikan dari kedinasan tentara, saat krisis kepemimpinan nasional 1998 lalu. Bakat bisnisnya memang titisan dari sang ayah, Sumitro Djojohadikoesoemo sang begawan ekonomi. Dia menjalin hubungan bisnis dengan rekannya, pemimpin ne-gara Yordania. Latar belakang militer dan bisnis yang diem-bannya menjadikan sosok Prabowo punya nilai tambah.

4. hatta raDJasaHatta Radjasa memang sudah lama berkutat didunia peme-

Pemilu masih dua tahun lagi. Tapi orang sudah mereka-reka, atau setidaknya menimbang siapa bakal calon pengganti Presiden Susi-

lo Bambang Yudhoyono yang harus lengser di tahun 2014 nanti.TEKS MIkaIl FOTO RIsEt, dok. Jk, aRdhy FERnando, dahlan REbo PahIng, WIRasatRIa, agus PRIatna

21

6

36 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Page 37: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

rah-darah dan kekerasan. Dia adalah pengusaha mebel yang sudah berduit, sehingga Jokowi tidak pernah mengambil gajinya sebagai Wali Kota Solo. Politisi PDI-P itu kini men-jadi bakal calon gubernur DKI Jakarta.

7. surya PalohMeski sayup-sayup, nama Surya Paloh, bos Media Grup, ma-sih menjadi jualan partai Nasional Demokrat (Nasdem). Be-lum jelas benar, apakah Nasdem yang popularitasnya terus meningkat di berbagai lembaga survey ini, bakal mencalon-kan tokoh brewok ini sebagai Presiden RI mendatang? Ber-gabung dengan Hari Tanoesoedibjo pemilik grup media MNC dinilai akan mendongkrak terus popularitas Nasdem dan Surya Paloh.

Timur dengan mengakuisisi Bank Sulut. Jabatan publiknya saat ini adalah Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN).

10. faDel muhamaDDia adalah mantan pimpinan dari Bukaka Group. Tangan dinginnya sebagai pengusaha mampu mengangkat salah satu provinsi termuda, Gorontalo, menjadi ikon investasi nasional. Fadel sukses menyulap birokrasi yang lambat menjadi lebih cepat dan efisien serta transparan, selama menjadi gubernur. Politisi yang disapa Gubernur Jagung ini, juga sukses saat me-mimpin KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Aksi heroiknya menolak ikan dan garam impor, harus diacungi jempol. Sayang, Fadel masih dibayang-bayangi oleh dua se-niornya di partai Golkar, Jusuf Kalla dan Ical. n

Contohnya saat dia ‘mengamuk’ di pintu tol Slipi lantaran kecewa melihat antrean panjang kendaraan hanya dilayani satu pintu tol saja. Kelebihan lain, Dahlan adalah mantan wartawan dan bos Jawa Pos Grup yang tentu saja bisa men-jadi mesin popularitasnya. Sayang, kesehatannya dianggap bisa jadi ganjalan dalam kompetisi pemilu 2014 nanti.

6. Joko wiDoDoWalikota Solo satu ini terbilang unik. Jokowi, panggilan akrabnya adalah contoh merakyat seorang pimpinan. Dia tak sungkan bersilang pendapat dengan Gubernur Jawa Te-ngah Bibit Waluyo soal situs sejarah. Pria kalem namun te-gas ini, dipandang sebagai salah satu pemimpin muda masa depan yang sukses melakukan perubahan tanpa berda-

8. hutomo manDala PutraPutra mendiang Presiden Soeharto mau tak mau masih jadi hitungan. Tommy disebut-sebut merambah bisnis media melalui PT Pelita Mandala Online untuk memuluskan jalan politiknya (sekalipun dia menampik ‘tudingan’ ini).

Tommy terjun ke dunia usaha sejak ayahnya berkuasa. Tepatnya ketika Indonesia masih menjadi negara terpan-dang dan disegani dunia luar. Faktor Cendana bisa jadi kele-bihan dan juga kekurangan.

9. Chairul tanJungPemilik kelompok usaha Para Group, ini mulai digadang-gadang oleh PKS menuju RI-1 pada 2014. Saat ini, pria yang akrab disapa CT ini lebih asyik berbisnis sampai ke Indonesia

10

9

43 5

7

8

37inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Page 38: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

38

TEKS Ardi siregAr FOTO riset

38 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Beli Rumah Rp 54 Miliar

38

Just

in B

ieB

eR

figur

Usianya, pada 1 Maret lalu, baru saja menginjak 18 tahun. Namun penghasilannya dari

dunia musik, memungkinkan Justin Drew Bieber membeli sebuah rumah mewah seharga US$ 6 juta atau seki-tar Rp 54 miliar di kawasan Calabasas, California, Los Angeles, Amerika Serikat.

Rumah yang berdiri di areal seluas 9.215 m2 itu, terdiri dari enam kamar tidur, tujuh kamar mandi, serta sebu-ah lift. Belum lagi beberapa bangunan pendukung yang terpisah dari rumah induk, dan juga kolam renang. Rumah tersebut, sebelumnya, milik model Nicole Murphy, mantan isteri aktor komedian Eddie Murphy.

Bieber masih harus merogoh kan-tong karena ingin merenovasi rumah dengan berbagai teknologi gadget super canggih. Dia ingin bisa mengendalikan seisi rumah hanya dengan menekan remote control. Pelantun mega hit Baby itu, juga ingin memiliki ruang permai-nan pribadi.

Remaja kelahiran Ontario Kanada, pada 1 Maret 1994 itu, mulai moncer tahun 2009 silam, saat single pertama-nya One Time, meledak dan mendu-duki peringkat 30 besar di lebih dari 10 negara. Sukses besar mengikuti begitu keluar album pertama My World, pada 17 November 2009. Album itu berhasil menyabet platinum di AS.

Bieber bahkan berhasil mencatatkan dirinya masuk menjadi penyanyi per-tama, yang tujuh lagu dari album per-tamanya, berhasil mendapat peringkat di Billboard Hot 100, daftar lagu paling populer dan digemari di AS.

Kepopularan Bieber, dalam wak-tu singkat, dikenal sebagai Bieber Fever. Pada 23 April 2011, ia meng-gelar konser di Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat yang dipadati sekitar 10 ribu lebih penggemarnya. Padahal harga tiket tak murah, antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. n

inilahreVieW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Page 39: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

39inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

TEKS Ardi siregAr FOTO RISET

39

asM

iRa

nd

ah

TEKS Ardi siregAr FOTO riset

agnes Monica (25) berhasil menerobos New York, Amerika Serikat. Gadis kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 itu, meraih penghargaan The Best Singer dan The Best Fashion

in Social Media, dalam ajang The Shorty Vox Populi Award, yang diumumkan di New York, Senin pekan lalu.

Shorty Awards adalah penghargaan bagi selebritas di seluruh dunia yang menggunakan media sosial seperti Twitter, Facebook, Youtube dan Foursquare. Pemenang ditentukan melalui voting oleh seluruh pengguna jejaring sosial. Agnes menjadi satu-satunya musisi Asia yang berhasil menyabet penghargaan itu.

Bahkan untuk kategori The Best Singer, pelantun tembang Matahariku itu memperoleh dukungan 8.000 suara. Perolehan suara Agnes mengalahkan sejumlah penyanyi beken dunia seperti Justin Bieber (6.000), Britney Spears (1.000), dan Selena Gomez (800). Sedangkan untuk kategori The Best Fashion, peraih penghargaan dua tahun berturut-turut (2008 dan 2009) di ajang Asia Song Festival di Seoul itu menyingkirkan Avril Lavigne dan Lady Gaga. n

Singkirkan Bieber dan Lady Gaga

39

TahUn 2012 berpihak pada aktris Asmirandah (22). Setelah beberapa kali masuk dalam nominasi aktris terfavorit dalam ajang Panasonic Global Award

(PGA)--penghargaan bagi insan televisi di tanah air-- ia kini berhasil meraih Piala PGA. Piala itu untuk kategori aktris terbaik. Ia menyisihkan sederet selebritas papan atas seperti Nikita Willy, Naysila Mirdad, Nabila Syakieb, dan Shireen Sungkar.

“Aku benar-benar tidak menyangka. Ini pertama kalinya aku dapat piala,” kata Andah –panggilan akrabnya-- dengan gembira, usai menerima penghargaan, di Ballroom Djakarta Theater, Selasa pekan lalu. Bagi gadis blasteran Belanda kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1989 itu, label aktris terbaik bakal memicunya untuk lebih baik lagi.

Andah tak hanya gemilang di sinetron. Wajahnya juga sering tampil di iklan dan bahkan layar lebar. Beberapa film yang turut dibintanginya antara lain Ketika Cinta Bertasbih, Dalam Mihrab Cinta, atau Aku Ingin Kamu. n

Raih Piala Pertama

figur

ag

ne

s Mo

nic

a

39inilahreVieW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Page 40: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

40 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

gaya hidup vespa

Vespa memang beda. Ken­daraan bermotor roda dua asal negeri pizza, Italia ini, seolah tak

lekang oleh waktu. Di tengah banyaknya jenis dan varian sepeda motor maupun skuter, Vespa tua tetap saja jadi pilihan. Entah untuk dikendarai, dikoleksi, atau bahkan dijadikan investasi.

Vespa tua kini menjadi barang antik. Tidak heran jika makin tua umur Vespa, kian melambung pula harga jualnya. Bahkan ada yang sampai ke angka fan­tastis puluhan juta rupiah.

Contohnya varian Vespa Super Sprint  atau SS90, yang diperkenalkan pada tahun 1945 dan diproduksi ter­batas, kini paling murah harganya US$ 7.000 atau setara Rp 66,5 juta rupiah (kurs US$ 1 = Rp 9.500). Ada yang lebih mahal lagi, tipe Super Spesial yang ma­suk keluarga GC V2, yang harganya kini sudah mendekati 100 juta rupiah, ka­rena saking langkanya. Mahal kan….

Saat ini banyak yang terus memburu Vespa tua. Tidak hanya di dalam negeri bahkan di luar negeri sana. Mereka siap menukar Vespa tua dengan tumpukan uang.

“Vespa tua aku keluaran 1962 berka­li­kali ditawar orang. Sudah di atas 20 juta perak, karena masih orisinil. Tapi belum dilepas, biar saja untuk koleksi sekaligus investasi. Banyak kenangan­nya, lagian harganya toh gak bakal tu­run,” tutur Budi, manajer di sebuah grup perbankan nasional.

Budi adalah salah satu dari sekian orang yang “gila” pada Vespa tua. Ada Dodi dan Iwan yang lebih “gila” lagi. Ke­dua orang ini sampai memburu Vespa tua ke Bali dan Medan.

Di Bali, mereka mendatangi sebuah ben­

Boleh jadi Vespa varian VVB 150 ini adalah vespa termahal di dunia. Harganya 249.000 euro. Diru-

piahkan dengan kurs 1 euro setara Rp 13.000, maka harganya sekitar Rp 3,237 miliar. Bukan main….

Lantas apa yang membuat Vespa satu ini sedemikian mahal?

Selain karena orisinalitas, VVB 150 ini juga dilapis dengan 150.000 kristal Swarovski hampir di sekujur badannya. Balutan Kristal Swarovski membuat

tampilan Vespa buatan tahun 1961 ini, semakin elegan.

Kerja keras membalutkan Kristal Swarovski di tubuh Vespa VVB 150 ini, tak terlepas dari kiprah perusahaan perhiasan dan pahat terkenal asal Jerman, Stonerichworld. Diperlukan waktu empat tahun untuk mengem-bangkan teknik pemasangan Kristal tanpa mengubah warna orisinal cat. Hasilnya adalah sebuah mahaka-rya…… n

Vespa Mahal Sejagad

Lebih Baik Punya Vespa

Masih ingat jargon iklan: Lebih baik naik Vespa? Kini jargon itu lebih pas berbunyi: Lebih baik punya Vespa. Pasalnya, semakin tua dan langka, harga Vespa kian melambung. Alhasil tak hanya untuk gaya, Vespa tua layak buat investasi.TEKS Elka SaRaSWatI FOTO RISEt

Selesai di Bali, Dodi dan Iwan beran­gkat ke Medan, Sumatera Utara. Mereka mendatangi sebuah show room di Jalan Sisingamangaraja. Dodi dan Iwan ter­kagum melihat deretan Vespa tua yang terawat sangat baik.

Tapi, sayang Dodi dan Iwan hanya

gkel sekaligus show room khusus Vespa tua di Jalan Raya Kuta, Denpasar. Di sini tersedia berbagai jenis Vespa produksi tahun 1950 sampai 1970. Ada merek Lambretta, Piaggio Kongo, Sprint, Super Sprint, sampai Vespa Super. “Saya membeli Lambretta seharga Rp 30 juta,” kata Iwan.

Page 41: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

41inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

Mereka yang jatuh cinta pada Vespa bukan hanya mereka yang berkantung pas-pasan. Tidak sedikit ka-langan berada yang sengaja mencari Vespa tua, entah dengan cara membeli yang sudah jadi maupun memba-ngun ulang.

Persoalannya, tidak mu-dah mendapatkan dan me-miliki Vespa tua. Banyak hal yang mesti diperhatikan agar nantinya tak terjebak:

Kesesuaian STNK dengan fisik.Pastikan kesesuaian surat tan-da nomor kendaraan (STNK) dengan fisiknya. Nomor mesin Vespa tua berada di bagian batangan mesin yang menghubungkan dengan baut sasis. Sementara nomor bodi umumnya berada di bagian bawah box kiri (box bagasi) dengan kode awal, misalnya VNA, VNB, VBA, VBB, VBC dan lain-lain. Namun ada va-rian yang nomor bodinya di sebelah kanan (box mesin) atau dekat dengan mesin, ter-utama varian mulai keluaran dekade 1960-an.

Komposisi bodi set meliputi rumah roda (spakbor), stang, bodi, tangki bensin serta boks kiri-kanan. Komposisi bodi set menjadi penting karena bila tidak sesuai maka bakal lebih sulit mendapat-kan yang sesuai komposisi.

Keutuhan mesin dan pastikan masih berada pada posisi-nya. Vespa tua kebanyakan belum menggunakan sistem kelistrikan dengan model CDI dan masih menggunakan sis-tem platina. Penggunaan CDI melalui modifikasi pastinya bakal menghilangkan atmos-fir vintage yang terkandung dalam Vespa tersebut. n

gaya hidup vespa

bisa melihat saja. Si pemilik show room, Yahya Pulungan, tak bersedia menjualnya. Maklum, motor­motor antik ini milik ang­gota Motor Plus Club (MPC).

Dodi dan Iwan tak kecewa. Mereka sebe­narnya sudah punya tiga Vespa yang sudah dikoleksi sejak tahun 1997. “Saya hanya ingin menambah perbendaharaan saja,” ujar Dodi.

Beberapa varian Vespa yang pernah diproduksi dan kini menjadi buruan untuk dimiliki:

Vespa MP6 Prototipe, 1945Vespa V30, 1951Vespa VL1, 1955Salah satu varian dalam keluarga ini yang melegenda adalah Vespa 125 Hoffmann. Diproduksi antara tahun 1950-1954 di Jerman, se-telah Piaggio & Co memberikan lisensi produksi kepada Jacob Oswald Hoffmann. Model inilah yang kini dikenal sebagai Vespa klasik, dan harganya terus mem-bumbung naik. Vespa GS V2, 1956Vespa GS Mk1, 1962Vespa Super-Sprint 90, 1965Diproduksi terbatas sampai tahun 1971. Di dunia hanya ada 5.309 unit, sehingga menjadikannya va-rian Vespa yang langka dan ber-sejarah.Vespa Primavera, 1968Vespa Rally, 1972Vespa New PX, 1998/1999Vespa ET4, 2001Vespa LX, 2005-2007Vespa GTV, 2007-2008Vespa S, 2008

Dodi dan Iwan adalah anggota klub Vespa di Jakarta. Dodi di Piaggio Club In­donesia, sementara Iwan anggota Cam­pursari Vespa Jakarta. Dua komunitas penggila Vespa telah menjadikan Vespa sebagai gaya hidup. Setiap Sabtu atau Minggu, mereka konvoi.

Mau tahu jumlah anggota Piaggio Club Indonesia? Sampai 50 ribu orang yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia. “Vespa Club Indonesia memiliki jum­lah anggota komunitas kedua terbesar di dunia,” ujar Sergio Mosca, Vice Presi­dent­Indonesia Business Developmnet, Asia 2 Wheeler Piaggio & C.s.p.a. Jumlah anggota Vespa Piaggio terbesar di dunia, dipegang Italia, dengan 150 ribu orang.

PaBrik PesawatVespa dilahirkan dari tangan dingin Enrico Piaggio, anak Rinaldi Piaggio si pendiri Piaggio & Co. Seusai Perang Dunia II, ia sengaja menjadikan pabrik yang dibangun ayahnya, untuk membuat kendaraan ber­motor roda dua. Sebelumnya, Piaggio & Co dipaksa memasok kebutuhan peralatan tempur, termasuk pesawat terbang, untuk kebutuhan pasukan ditaktor Mussolini.

Dibantu ahli pesawat terbang, Corra­dino D’Ascanio, Enrico Piaggio mencipta­kan sebuah desain alat transportasi roda dua, dengan mengadopsi teknologi dari pesawat terbang. Misal saja konstruksi suspensi monoshock untuk memudah­kan mengganti ban, diadaptasi dari roda pesawat terbang. Selain itu, bodi awalpun terbuat dari alumunium seperti pesawat terbang.

Merujuk berbagai sumber, Vespa ber­asal dari kata Wesp, yang artinya lebah. Karena konstruksinya kala itu terlihat seperti lebah. Tak dinyana, Vespa yang di­produksi langsung diminati. Tidak hanya di Italia tapi juga seantero jagad. n

GS V2, 1956GS Mk1, 1962 Super-Sprint 90, 1965

MP6 Prototipe, 1945 V30, 1951 VL1, 1955 Primavera, 1968

Rally, 1972

New

PX

, 199

8/19

99

ET4, 2001 LX, 2005-2007

GTV, 2007-2008

tips Cerdas Membeli Vespa

Page 42: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

42

kehutanan kayu bersertifikat

Tahun ini produk kayu Indonesia harus bersertifikat. Selain mampu meningkatkan daya saing produk kayu, sertifikat ini juga mendorong pengelolaan hutan menjadi lebih baik.TEKS Hideko FOTO ardHy fernando

inilahreVieW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Sudah Legal, Lestari Pula

Tahun ini merupakan babak baru bagi industri kayu di tanah air. Itu terkait dengan Peraturan Menteri

Kehutanan No P38/2009 jo P.68/2011 yang mewajibkan eksportir kayu memi-liki sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Dengan mengantongi ser-tifikat ini, maka kayu yang mereka jual bukan kayu ilegal atau bukan dari hasil illegal logging.

Ketentuan ini berlaku mulai Januari 2012 bagi eksportir kayu pemegang izin pengusahaan hutan dan industri primer. Sedangkan industri sekunder dan rumah tangga diwajibkan telah tersertifikasi hingga akhir 2013.

Pemerintah menerapkan aturan ini lantaran sejumlah negara mulai menolak membeli kayu ilegal. Uni Eropa, misalnya, mengeluarkan Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT). Aturan ini mewajibkan kayu yang masuk ke 27 negara Eropa mulai tahun depan harus memiliki sertifikat legalitas.

“SVLK sudah diakui oleh masyarakat internasional,” ujar Masyud, Kepala Pu-sat Informasi Kementerian Kehutanan.

M Haris Witjaksono, Vice President Strategic Business Unit Kehutanan, Kela-utan, dan Lingkungan PT Sucofindo, me-ngatakan bahwa hingga kini lebih dari 150 perusahaan sudah mengantongi SVLK. Menurutnya, meningkatnya permo-honan SVLK dikarenakan banyak kon-sumen dari Amerika, Eropa, Jepang dan China yang mensyaratkan SVLK untuk kayu gelondongan (log) asal Indonesia.

“Mereka sudah mendengar tentang SVLK dan menjadikannya sebagai per-syaratan utama,” kata Haris.

Selain Sucofindo, ada tujuh lembaga independen yang memiliki akreditasi memberikan sertifikat SVLK. Salah satu-nya adalah PT Mutu Hijau Indonesia. Me-nurut Robianto Koestomo, Direktur PT

Page 43: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

43inilahreVieW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Mutu Hijau Indonesia, biaya yang diper-lukan untuk memperoleh SVLK sangat bervariasi. Untuk perusahaan dengan kapasitas pengolahan 6.000 meter kubik (m³), dana yang dibutuhkan sekitar Rp 80 juta. Sementara waktu yang dibutuhkan untuk pengajuan SVLK berkisar 45-50 hari.

kehutanan kayu bersertifikat

“Inti manfaat yang paling di-

rasakan adanya sertifikat SVLK di Blora adalah perbaikan tata usaha kayu. Itu

manfaat yang pa-ling nyata.”

zulKIFlI hASAnmenteri kehutanan

cukup besar,” kata Mardiward, Kasubdit Penilaian Industri dan Pemasaran Hasil Hutan Kementerian Kehutanan (Kemen-hut).

Maklum, selain harus bersertifikat, se-mua produk kayu juga harus dilengkapi dengan country of origin (COO) sehingga asal kayu bisa ditelusuri. Nah, selama ini

43

Setiap tahun negara-negara di benua biru itu mengimpor kayu dan kertas senilai US$ 1,2 miliar. Potensi yang sangat besar itu bisa dimanfaatkan pengusaha kayu dalam negeri bila mereka sudah mengan-tongi SVLK.

Pemberlakuan kewajiban SVLK tidak saja meningkatkan daya saing produk

Melampirkan sertifikasi bahwa kayu yang dijual bukan hasil illegal logging memang sudah menjadi kebutuhan. Jika perusahaan di Indonesia tidak bisa me-menuhi persyaratan tersebut, maka pem-beli akan mengambil kayu dari perusa-haan lain yang telah mengantongi SVLK.

Di pasar internasional, ketentuan me-nyertakan sertifikasi ini baru benar-benar diterapkan pada 2013, sehingga perusa-haan yang belum mengantongi sertifikat SVLK belum akan merasakan dampak-nya.

Menjadi lebiH baikMeski belum berlaku, menurut Haris, Indonesia merupakan negara yang paling siap menerapkan kewajiban ini. Maklum, negara eksportir kayu lainnya seperti China dan Malaysia baru tahap awal per-siapan sertifikasi SVLK. Jadi, peluang In-donesia masuk ke pasar ekspor sebenar-nya lebih besar dibandingkan negara lain.

Itu sebabnya, pelaksanaan sertifikasi legalitas kayu di tanah air menjadi an-caman serius bagi bisnis serupa di Ma-laysia dan China. “Terutama Malaysia karena ekspor produk kayunya ke Eropa

ada dugaan banyak kayu Indonesia yang diselundupkan ke negara tetangga.

Kementrian Kehutanan optimistis, dengan adanya kewajiban memiliki ser-tifikat legalitas kayu, ekspor produk kayu ke Uni Eropa berpeluang meningkat. Saat ini, ekspor produk kayu dalam negeri baru menyumbang 10 persen dari total ekspor nasional. Sedangkan Malaysia dan China nilai ekspornya diperkirakan bisa lebih dua kali lipat dari Indonesia.

Eropa masih menjadi salah satu tujuan ekspor kayu dan produk kayu Indonesia.

kayu nasional. Tetapi yang lebih pen-ting lagi, sertifikat ini ternyata juga men-dorong tata kelola hutan rakyat menjadi lebih baik.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pemberlakuan SVLK telah mendorong pemerintah daerah memperbaiki tata usaha kayu. Perbaikan itu menyangkut penyederhanaan mata rantai tata usaha kayu yang selama ini lumayan panjang.

Usaha kayu di Blora memang menjadi salah satu tumpuan penghasilan pendu-duk di sana. Sekitar 48% wilayah hutan di Blora berupa hutan produksi kayu jati yang dikelola enam Kesatuan Pemang-kuan Hutan Perhutani.

Di kabupaten ini pula, salah satu Ga-poktanhut (Gabungan Kelompok Tani Hutan), Jati Mustika, menjadi penerima sertifikat SVLK. Menteri Kehutanan Zul-kifli Hasan menyerahkan sertifikat itu November tahun lalu.

“Inti manfaat yang paling dirasakan adanya sertifikat SVLK di Blora adalah perbaikan tata usaha kayu. Itu manfaat yang paling nyata,” kata Zulkifli. n

Page 44: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 201244

Lima kekuatan ekonomi baru yang tergabung dalam kelompok BRICS makin terang-terangan menentang dominasi Uni Eropa dan Amerika Serikat. Akankan kekuatan ini solid?TEKS Ali Sundoluhur foto riSet

internasional brics

Authorization Act, yang ditandatangani Presiden Barack Obama 31 Desember 2011, mengharuskan perusahaan atau negara lain memilih, apakah tetap ber-hubungan dagang dan pembelian mi-nyak dengan Iran atau dengan AS. Jika terus berhubungan dengan Iran, maka hubungan finansial dengan AS akan di-putus.

Namun, Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan justru menunjuk-kan dukungannya terhadap Iran. Men-teri Perdagangan China Chen Deming menyebut keputusan untuk member-

lakukan sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari hukum domestik AS. “Kami (BRICS) tidak diwajibkan untuk meng-ikuti hukum nasional AS terhadap Iran,” kata Deming.

Menteri perdagangan dan industri India, Anand Sharma, menyatakan hal senada. “Kami menghormati resolusi PBB dan tidak ada negara kita (BRICS) yang melanggarnya dengan terus ber-dagang dengan Iran. Resolusi PBB tidak melarang kita dari perdagangan dengan Iran. Bagi kami, Iran adalah salah satu sumber energi yang penting bagi kami,”

Lima peminpin negara yang di-sebut sebagai kekuatan ekonomi baru dunia saling bergandengan

tangan. Sejurus kemudian, Presiden Brazil Dilma Rousseff, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri India Manmohan Singh, Presiden China Hu Jintao, dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengangkat tinggi-tinggi genggaman tangan mereka. Kilatan blitz kamera memberondong momen itu dan mengabadikannya.

Itulah momen penutupan konferensi tingkat tinggi lima negara kekuatan eko-nomi baru (emerging economies) di New Delhi, India. KTT bertajuk “BRICS Part­nership for Global Stability, Security and Prosperity” itu dihelat dua hari, 28-29 Maret. Lima negara yang kerap disebut dengan akronim BRICS (Brazil, Rusia, India, China, South Africa) pun semakin mengintegrasikan diri dalam kelompok yang kritis terhadap dominasi kekuatan konvensional yang didominasi Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang.

Nuansa perlawanan terhadap Uni Eropa dan AS terasa sangat kental, baik sebelum KTT dimulai, maupun dalam poin-poin “Deklarasi Delhi” yang diha-silkan KTT keempat BRICS ini. Di hari pertama, BRICS tegas-tegas menolak tunduk pada AS terkait perdagangan de-ngan Iran. Undang undang AS, Defense

Perlawanan Kekuatan Ekonomi Baru

LIMA PEMIMPIN NEGARA YANG tER-GABUNG DALAM BRICS

Page 45: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012 45

internasional brics

“Kami bekerja sa-ngat erat dengan Rusia dan China, jadi mereka sangat up-to-date pada kebijakan kami mengenai Iran.” VICToRIA NULANdjuru bicara Kementerian Luar Ne-geri AS

kata Sharma. India tercatat mengimpor 18 metrik ton minyak dari Iran dari 2010 sampai 2012.

AS sendiri memilih hati-hati me-nanggapi sikap negara-negara BRICS. “Kami bekerja sangat erat dengan Rusia dan China, jadi mereka sangat up­to­date pada kebijakan kami mengenai Iran,” kata juru bicara Kementerian Luar Ne-geri AS, Victoria Nuland.

“Sehubungan dengan Brazil dan India pesan kami ada untuk terus me-ngurangi ketergantungan pada minyak mentah Iran,” imbuhnya.

tolAk PerAng Mengenai situasi yang berkembang di sekitar masalah nuklir Iran, India, China, Rusia, Brazil dan Afrika Selatan mengingatkan setiap tindakan militer bisa mengakibatkan “Konsekuensi ben-cana”. BRICS mendorong dilakukan dia-log dan upaya diplomatik untuk menye-lesaikan masalah tersebut.

“Kami prihatin tentang situasi yang berkembang di sekitar masalah nu-klir Iran. Situasi mengenai Iran tidak bisa dibiarkan berkembang menjadi konflik. “Konsekuensi bencana akan

Perlawanan Kekuatan Ekonomi Baru

meng hantam kepentingan siapa saja,” sebut deklarasi bersama para pemimpin BRICS.

Para pemimpin BRICS “mengakui” hak Iran untuk menggunakan energi nuklir damai yang konsisten dengan kewajiban internasional. Mereka men-dukung resolusi tentang Iran namun penyelesaiannya melalui cara-cara poli-tik, diplomatik, dan dialog antara pihak terkait, termasuk antara Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Iran dan sesuai dengan ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Iran memiliki peran penting untuk pengembangan perdamaian dan ke-makmuran, sehingga bisa memainkan perannya sebagai anggota yang bertang-gung jawab terhadap komunitas global,” sebut pernyataan bersama BRICS.

Pada KTT ini, BRICS juga menyata-kan kekhawatiran atas situasi di Suriah. Mereka menyerukan segera diakhirinya semua kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, sambil mencari solusi proses politik yang inklusif.

BAnk duniA-iMF Sementara itu, terkait pencalonan pre-siden Bank Dunia, BRICS yang mewakili hampir 43% dari penduduk dunia me-nyambut baik pencalonan munculnya kandidat dari negara-negara berkem-bang. Namun, BRICS juga menuntut seleksi dilakukan “terbuka dan berbasis prestasi”.

“Kami menyambut baik pencalonan dari negara berkembang untuk posisi presiden Bank Dunia. Kami menegaskan

Page 46: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

46 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

internasional brics

kembali bahwa kepala IMF dan Bank Dunia harus dipilih melalui proses ter-buka dan berbasis prestasi,” sebut per-nyataan para pemimpin BRICS.

Tiga calon presiden Bank Dunia sudah diumumkan. Pertama, Ngozi Okonjo-Iweala, menteri keuangan Nige-ria dan mantan managing director Bank Dunia. Ia memperoleh dukungan penuh dari para pemimpin Afrika.

Kedua, mantan menteri keuangan Kolombia Jose Antonio Ocampo, yang sekarang menjadi profesor di Columbia University di New York. Ketiga ada-lah Jim Yong Kim, warga AS keturunan Korea yang dijagokan Presiden Barack Obama.

Dewan Bank Dunia akan bertemu pada bulan April untuk memilih presi-den baru untuk menggantikan Robert Zoellick, yang telah memegang ja-batan itu sejak Juli 2007. Berdasar-kan “kesepakatan tak tertulis”, pre-siden Bank Dunia selalu dijabat warga AS.

Dalam kaitan dengan refor-masi Dana Moneter I n -ternasional (IMF) para pemimpin BRICS kesal dengan lam-batnya reforma-si lembaga donor tersebut. BRICS me nyerukan ke-pada negara maju untuk mempercepat proses pemberian suara dan perwakilan negara-negara miskin di lembaga mul-tilateral tersebut. “Kami prihatin pada lambatnya reformasi kuota dan tata kelola di IMF. Proses reformasi yang dinamis diperlukan untuk memastikan legitimasi dan efektivitas IMF,” sebut deklarasi BRICS.

“Kami menekankan bahwa upaya berkesinambungan untuk meningkat-kan kapasitas pinjaman IMF hanya akan berhasil jika ada keyakinan bahwa selu-ruh anggota institusi tersebut benar-be-nar berkomitmen untuk melaksanakan Reformasi 2010 dengan setia,” sebut deklarasi tersebut.

Pekan lalu, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan bahwa badan multilateral ini sangat ingin me-laksanakan reformasi yang akan mem-beri kuota hak suara lebih ke negara yang kurang terwakili.

“Kami menyerukan sebuah arsitek-tur keuangan internasional yang lebih

representatif, dengan peningkatan per-wakilan negara berkembang dan pem-bentukan sistem moneter internasional yang adil yang dapat melayani kepen-tingan semua negara dan mendukung pengembangan ekonomi negara ber-kembang dan maju,” seru BRICS yang mewakili hampir setengah penduduk dunia dan seperlima dari output eko-nomi secara total.

BAnk PeMBAngunAnNegara-negara BRICS juga mulai ber-gerak menuju penciptaan sebuah bank pembangunan baru yang akan mening-katkan akses terhadap modal untuk ne-gara-negara miskin. Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan meminta para menteri keuangan mereka untuk meng-kaji pendirian bank pembangunan

seperti Bank Dunia atau Bank Pem-bangunan Asia.

Selain berencana membentuk bank pembangunan sendiri, negara-negara BRICS juga sepakat untuk meningkat-kan bisnis dan perdagangan dalam mata uang lokal mereka sendiri. Kelompok ini menuduh lembaga-lembaga interna-sional saat ini gagal untuk mengangkat negara-negara miskin. “Lembaga poli-tik dan ekonomi global yang diciptakan lebih dari enam dekade lalu terbukti ti-dak bisa mengubah dunia,” kata Perdana Menteri India Manmohan Singh.

Menanggapi rencana BRICS mem-bentuk bank pembangunan sendiri, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengatakan, saat ini sudah ada banyak bank pembangunan regional. Di ba-nyak negara juga memiliki bank pem-bangunan mereka sendiri. Tapi, kata

Zoellick, jika sebuah bank BRICS diben-tuk, Bank Dunia

siap bekerja sama.

“Saya pikir k e p e n t i n g a n

India mungkin lebih dalam hal

membawa modal, kepentingan China

mung kin lebih dalam hal menginternasional-

kan Renminbi, dan Rusia sedikit ti-dak pasti. Sedang-

kan Brasil sudah memiliki bank pem-

bangunan sangat besar,” katanya .

“Bank Dunia bekerja dengan penyan-dang dana sektor swasta, bank pem-bangunan, bank regional, dan kami akan bekerja dengan bank BRICS. Tapi, mungkin akan sulit untuk meniru penge tahuan dan keahlian yang kita mi-liki,” kata Zoellick.

Ia mengingatkan, mendirikan bank baru adalah “usaha rumit” yang akan menghadirkan tantangan tidak ringan. Di antaranya mendapatkan modal dan penilaian yang baik dari lembaga keuan-gan internasional.

AS sendiri menyambut datar “Dekla-rasi Delhi”. “Kami percaya bahwa upaya mereka untuk terlibat dalam lemba-ga-lembaga multilateral global dapat memperkuat sistem internasional,” kata Mark Toner dari Kementerian Luar Ne-geri AS. n

46

“Kami prihatin pada lambatnya reformasi kuota dan tata kelola di IMF. Proses reformasi yang dinamis diper-lukan untuk memastikan legitimasi dan efektivitas IMF.” dEKLARASI BRICS

Page 47: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

47inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

internasional bank dunia

Amerika Serikat meningkatkan upaya mempertahankan kursi presiden Bank dunia di tengah tantangan negara-negara berkembang. Posisi AS masih kuat.TEKS Ali Sundoluhur foto riSet

Kolombia Jose Antonio Ocampo.Kepastian pengganti Robert Zoel-

lick di kursi tertinggi Bank Dunia akan diputuskan pada pertemuan lembaga donor itu pada 20-22 April mendatang di Washington. Upaya AS mempertahankan posisi puncak di Bank Dunia akan men-dapat dukungan penuh dari Uni Eropa. Sejak didirikan setelah Perang Dunia II, ada semacam perjanjian tidak tertulis, posisi presiden Bank Dunia selalu mi-lik AS, sedangkan direktur Dana Mone-ter Internasional (IMF) selalu dipegang orang Eropa.

Munculnya tentangan dari BRICS membuat Geithner berusaha menenang-kan beberapa kekhawatiran. Ia mengga-

risbawahi bahwa Kim memiliki komit-men untuk isu-isu pembangunan. “Dia mengerti peran yang semakin penting dari Bank Dunia dalam menghadapi tantangan global saat ini, termasuk pe-rubahan iklim, ketahanan pangan, dan kerentanan negara lemah. Ia teram-pil mengatasi masalah baru ini,” sebut Geithner.

Sementara itu, Presiden Bank Du-nia Robert Zoellick membantah adanya dominasi AS di Bank Dunia. Meski pun-cak Bank Dunia selama tujuh dekade terakhir dipegang orang AS, namun ia menegaskan bahwa negara-negara ber-kembang selalu diberi peran penting di dalamnya. “Pemimpin tertinggi me-mang memiliki peran penting tapi bu-kanlah peran tunggal. Sangat penting untuk melihat organisasi secara keselu-ruhan,” kata Zoellick.

Selama lima tahun menjalankan tu-gasnya sebagai presiden Bank Dunia, Zoellick mengaku telah merekrut staf se-nior dari banyak negara berkembang. Ia menekankan bahwa AS tidak mendomi-nasi semua lembaga multilateral. “Orang Amerika belum pernah memimpin IMF, tidak pernah menjadi Sekjen PBB, juga tidak menjadi pemimpin Organisasi Per-dagangan Dunia (WTO),” kata Zoellick yang akan melepas jabatan presiden Bank Dunia Juni mendatang. n

Masih Milik Paman Sam

TanTangan bagi dominasi Amerika Serikat untuk mendu-duki kursi tertinggi Bank Dunia

makin kuat. Tak mau kehilangan pos strategis di lembaga donor itu, AS pun meningkatkan upayanya untuk memper-tahakankan “status quo” monopoli kursi presiden Bank Dunia.

Ya, negara-negara berkembang me-mang gerah dengan dominasi AS di Bank Dunia. Setidaknya, itu yang disuarakan kekuatan ekonomi baru dari negara-ne-gara berkembang yang tergabung da-lam kelompok BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Sudah saatnya, sebut mereka, kursi tertinggi Bank Dunia diduduki orang yang bukan kebangsaan AS.

AS melihat ini sebagai ancaman tidak main-main. Karena itu, pekan lalu Men-teri Keuangan AS Timothy Geithner me-ngirim surat kepada anggota dewan Bank Dunia yang isinya mendesak dukungan terhadap Jim Yong Kim, warga AS ketu-runan Korea Selatan, yang dijagokan Ge-dung Putih.

Geithner menggambarkan Jim Yong Kim sebagai orang yang berpengalaman bekerja pada proyek-proyek pem-bangunan “dari Asia ke Afrika hingga Amerika”. “Dr Kim adalah seorang ma-najer yang terampil dan pemimpin yang menunjukkan keterampilan kewirausa-haan serta menumbuhkan Partners in Health menjadi lembaga global. Dia tahu bagaimana mengelola manajemen untuk sukses memimpin program besar di Or-ganisasi Kesehatan Dunia,” tulis Geith-ner.

Kim sebagai pemimpin Ivy League Dartmouth College yang terus mempro-mosikan kesehatan dan pembangunan di negara miskin. Dua kandidat lain adalah Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala dan mantan Menteri Keuangan

NAMA : JIM YoNG KIMJABATAN : PRESIdEN dARTMoUTH CoLLEGELAHIR : SEoUL, 8 dECEMBER 1959 KEBANGSAAN : ASALMAMATER : BRoWN UNIVERSITY HARVARd UNIVERSITYPRoFESI : doKTER

NAMA : NGoZI oKoNJo-IWEALAJABATAN : MENTERI KEUANGAN NIGERIALAHIR : dELTA STATE NIGERIA, 13 JUNE 1954 KEBANGSAAN : NIGERIAALMAMATER : HARVARd UNIVERSITY

NAMA : JoSÉ ANToNIo oCAMPo MANTAN MENTERI KEUANGAN KoLoMBIALAHIR : SANTIAGo CHILE, 20 dESEMBER 1952 KEBANGSAAN : KoLUMBIAALMAMATER : UNIVERSITY oF NoTRE dAME YALE UNIVERSITY

Kandidat Presiden Bank Dunia

Page 48: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

48 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Penangkapan duo bersaudara konglomerat Hong Kong, Thomas dan Raymond Kwok, makin menguatkan dugaan suburnya kolusi antara pebisnis dan penguasa di bekas koloni Inggris itu.TEKS Ali Sundoluhur foto riSet

Bersih-bersih Hong Kong

internasional hong kong

Hong Kong heboh. Dua bersau-dara taipan properti dan pemilik Sun Hung Kai Properties Ltd,

Thomas dan Raymond Kwok, ditang kap Komisi Independen Anti Korupsi Hong Kong (ICAC), Kamis pekan lalu. Kedua-nya diduga melakukan tindak pidana penyuapan terhadap pejabat publik.

Penangkapan Thomas dan Raymond Kwok merupakan salah satu prestasi tingkat tinggi dalam 38 tahun sejarah berdirinya ICAC. ICAC dibentuk pada 1974 setelah protes meletus di Hong Kong karena inspektur kepala polisi melarikan diri saat sedang diselidiki lantaran memi-liki HK$ 4,3 juta. Petugas itu, Peter God-ber, diekstradisi dari Inggris pada 1975, dan dipenjara selama empat tahun untuk konspirasi dan menerima suap.

Badan ini juga menemukan korupsi di antara pejabat senior di departemen hukum Hong Kong. ICAC menuntut 275 orang tahun lalu, dengan 235 dinyatakan bersalah menurut situsnya.

Pengumuman resmi yang dikeluar-kan ICAC menyebutkan, Thomas, 59, dan Raymond Kwok, 58, terindikasi me-langgar Ordonansi Pencegahan Penyua-pan. “Dua eksekutif senior dari perusa-haan dan seorang mantan pejabat utama pemerintah Hong Kong kami tangkap karena dugaan korupsi,” terang ICAC.

Mantan pejabat yang dimaksud ada-lah Rafael Hui. Ia pernah menjabat se-bagai Kepala Sekretaris Eksekutif pe-merintahan Hong Kong yang kemudian menjadi penasehat di Sun Hung Kai Pro-perties Ltd. Hui ditangkap atas dugaan suap dan penyimpangan dalam jabatan publik. Namun, belum dilaporkan ada tuntutan dikenakan atas mereka.

Hui, 64, merupakan sekretaris kepala (chief secretary ) Hong Kong dari 2005

thoMAS dAn rAyMond kwok suburnya kolusi antara pebisnis dan penguasa

Page 49: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

49inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

sampai 2007. Lebih dari tiga dekade di pemerintahan, Hui menjabat sebagai sekretaris untuk jasa keuangan dan me-nyiapkan dana pensiun bagi publik Hong Kong, sebelum diangkat sebagai orang nomor dua di bekas koloni Inggris itu.

Sebelumnya, direktur eksekutif per-usahaan Sun Hung Kai, Thomas Chan, juga ditahan atas kasus yang sama. Em-pat orang lainnya yang tidak disebutkan identitasnya juga dibui untuk dimintai keterangan.

Penangkapan Thomas dan Raymond Kwok terjadi hanya selang empat hari setelah pemilihan kepala eksekutif Hong Kong. Asal tahu saja, tema utama kampanye pemilihan kepala eksekutif Hong Kong adalah membersihkan ke-pemimpinan Hong Kong dari kolusi de-ngan pebisnis.

Dalam pemilihan pada Minggu 25 Maret lalu, Leung Chun-ying secara resmi dinyatakan sebagai pemenang de-ngan perolehan 689 dari 1.200 suara de-legasi yang diperebutkan. Leung meng-ungguli rival terdekatnya, HenryTang, yang hanya memperoleh 285 suara dan kandidat dari faksi pro-demokrasi Albert Ho yang hanya memperoleh 76 suara.

Tidak jelas, apakah penangkapan ini terkait dengan terpilihnya Leung men-jadi kepala eksekutif Hong Kong yang baru. Namun, pastinya desas-desus ten-tang adanya hubungan “saling mengun-tungkan” antara pejabat pemerintahan dengan pebisnis makin terkonfirmasi. Saat ini, Kepala Eksekutif Hong Kong Donald Tsang sedang diperiksa secara terpisah oleh ICAC karena menerima fasilitas kapal pesiar dan pesawat dari konglomerat.

“Tidak diragukan lagi, penangkapan ini akan lebih memperkuat kesan di ma-syarakat bahwa ada kolusi antara bisnis dan pemerintah,” kata Shiu Lik-raja, dosen kebijakan publik di Chinese Uni-versity of Hong Kong.

ASet turun Berita penangkapan Thomas dan Ray-mond Kwok langsung membuat saham Sun Hung Kai anjlok sebanyak 15%, dan merupakan penurunan terbesar sejak Januari 1998.

Indeks saham Sun Hung Kai sebe-narnya sudah turun sejak 19 Maret lalu, ketika Direktur Eksekutif Thomas Chan Kui-Yuen ditangkap ICAC. “Dua ekseku-tif senior dari perusahaan dan seorang pejabat utama mantan Pemerintah Hong Kong kami tangkap karena dugaan

korupsi,” terang ICAC dalam sebuah pernyataan.

Citigroup Inc dan Barclays Plc me-mangkas peringkat saham Sun Hung Kai. Sedangkan Goldman Sachs Group Inc menangguhkan pemberian rating. “Investor jangka pendek menaruh per-hatian pada tata kelola perusahaan. Itu merupakan hal yang tidak dapat dihin-dari,” sebut Oscar Choi dan Ken Yeung,

internasional hong kong

“Tidak diragukan lagi, penangkapan

ini akan lebih mem-perkuat kesan di

masyarakat bahwa ada kolusi antara

bisnis dan pemerintah.”

SHIU LIK-RAJAChinese University of Hong Kong

analis Citigroup.Dengan penangkapan ini, aset Sun

Hung Kai Properties Ltd langsung anjlok ke level US$ 5,8 miliar. Dua Kwok bersaudara dan ibu mereka diperkira-kan rugi US$ 1,8 miliar.

Kwok bersaudara adalah pewaris kerajaan properti almarhum ayah me-reka. Thomas dan Raymond mengambil alih perusahaan Sun Hung Kai setelah mendepak kakaknya, Walter Kwok, ta-

hun 2008 silam menyusul perseteruan antara mereka.

Sun Hung Kai Properties yang didi-rikan sejak 1972 merupakan salah satu developer terbesar di dunia real estate. Perusahaan ini memiliki banyak pro-yek permukiman mewah di Hong Kong. Sun Hung Kai juga memiliki proyek pe-labuhan, gedung pencakar langit, ter-masuk gedung tertinggi di Hong Kong.

Menurut Majalah Forbes, kekayaan Kwok bersaudara diperkirakan men-capai US$18,3 miliar, dan membawa keluarga Kwok menempati posisi ke-27 terkaya di dunia. Kekayaan Kwok hanya kalah dari orang terkaya di Hong Kong, Li Ka-shing.

Pihak Sun Hung Kai sendiri optimis-tis penangkapan itu tidak akan mempe-ngaruhi operasional bisnisnya. Karena-nya, saat ini Sun Hung Kai memutuskan membentuk komite khusus yang difo-kuskan untuk menangani kasus itu. “Perusahaan harus mengambil tindakan karena memang harus mencari kebe-naran kasus tersebut,” sebut pernyataan manajemen Sun Hung Kai.

Para analis properti juga yakin skan-dal itu tidak akan menggangu kinerja per-usahaan. “Sun Hung Kai mempunyai tim manajemen yang sangat profesional dan terbukti memiliki rekam jejak yang baik. Karenanya, sangat mustahil skandal itu akan berimbas pada kinerja perusahaan,” kata Alfred Lau, analis properti dari Bo-com International di Hong Kong. n

Page 50: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

50

profil cagub dki jakarta

Demi Sebuah Kehormatan

Hidayat Nur Wahid

Bagi Hidayat Nur Wahid, memimpin ibu kota Jakarta adalah sebuah kehormatan. Karena itu, selain kredibel, Jakarta harus dipimpin orang yang bisa dipercaya rakyatnya. TEKS HiDeKo iluSTraSi ramawijaya

Masih seperti dulu, Hidayat Nur Wahid selalu peduli terha-dap nasib rakyat. Itu sebabnya,

ketika pemerintah berencana menaik-kan harga bahan bakar minyak (BBM), mantan Ketua Partai Keadilan Sejah-tera (PKS) dan Ketua MPR itu menolak kebijakan tersebut. Alasannya jelas, kenaikan harga BBM tak hanya akan menyengsarakan rakyat kecil, tapi juga warga kelas menengah yang memang tidak memperoleh kompensasi berupa Batuan Langsung Sementara Masyara-kat (BLSM).

Sikap Hidayat Nur Wahid itu, tidak mengejutkan. Sebab, PKS yang menjadi naungan Hidayat, sejak awal tidak me-nyetujui rencana penaikan harga BBM. Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbi-ni secara resmi telah diajukan oleh PKS dan PAN (Partai Amant Nasional) seba-gai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Juli depan.

Sikap pria kelahiran Klaten 52 tahun silam itu pun tak berubah: menolak. “Harga-harga sudah melon-jak, apalagi jika penai-kan BBM diumumkan.

50 inilahreView 31 Tahun i | 2 - 8 april 2012

Page 51: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

51inilahreView 31 Tahun i | 2 - 8 april 2012

profil cagub dki jakarta

keluar sebagai pemenangnya. Bukan ka-rena didukung oleh kader PKS dan PAN, ia mengklaim mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat. “Baik dari kalangan non muslim maupun warga keturunan,” katanya.

Alumni Pondok Pesantern Modern Darussalam Gontor, Ponorogo ini, me-ngaku sudah memiliki jurus untuk me-menangi Pilkada Jakarta. Salah satunya yang dianggap paling penting adalah menghadirkan kepemimpinan yang dipercaya rakyat. Sementara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang

Kaum ibu adalah pihak yang paling disu-sahkan,” katanya.

Sulung dari tujuh bersaudara itu memang penuh dengan kejutan, ter-masuk pencalonannya sebagai kan-didat Gubernur DKI Jakarta yang terkesan mendadak. Menjelang ba-tas akhir pendaftaran di KPUD, nama pasangan ini baru mencuat ke publik. Hidayat mengungkapkan alasan me-ngapa dirinya bersedia maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. “Saya ti-dak mencalonkan, tapi dicalonkan par-tai. Sebagai kader tentu saya akan me-laksanakan apa yang menjadi amanah partai,” tuturnya.

Meskipun pernah duduk sebagai Ke-tua Umum PKS dan Pimpinan MPR, na-mun ia tidak merasa pencalonan dirinya sebagai Gubernur DKI merupakan se-buah penurunan derajat. Menurutnya, pengabdian untuk bangsa dan negara serta tugas dari partai tidak mengenal naik maupun turun. Juga tidak menge-nal istilah turun gunung.

“Asalkan semua itu membawa man-faat bagi bangsa dan negara, maka pen-gabdian itu (apapun bentuknya) sangat terhormat, sekalipun hanya ketua RT,” kata peraih gelar Doktor dari Universi-tas Islam Madinah, Arab Saudi ini.

Ia betul, apalagi Jakarta bukanlah rukun tetangga. Kota ini tidak hanya dihuni oleh warga Indonesia, tapi berba-gai bangsa di dunia ada di situ. Juga bu-kan hanya sebagai pusat pemerintahan semata, Jakarta merupakan tempat bagi semua perwakilan negara maupun lembaga dan badan dunia. Jakarta juga menjadi pusat dari berbagai persoalan, mulai dari masalah pendatang (urban), kemacetan, hingga banjir.

Makanya, siapapun yang terpilih un-tuk memimpin ibu kota Jakarta, ia akan menanggung tanggung jawab yang sa-ngat besar dan beban pekerjaan yang tidak ringan. Namun anehnya, banyak orang yang ingin duduk sebagai Guber-nur DKI Jakarta. “Karena menjadi Gu-bernur DKI Jakarta adalah sebuah ke-hormatan,” kata Hidayat.

Diakui olehnya, persaingan untuk menuju kursi DKI-1 kali ini begitu ke-tat. Namun, Hidayat optimistis dapat

Program yang diusung Didik J Rachbini bagi ibu kota bukan-lah soal mengatasi banjir atau

kemacetan. Berpasangan dengan Hi-dayat Nur Wahid, cawagub DKI Ja-karta ini justru mengusung program kesehatan. Khususnya peningkatan pelayanan Puskesmas yang men-jadi ujung tombak pelayanan ke-sehatan masyarakat. “Masih banyak kesulitan yang dialami masyarakat miskin dalam menerima pelayanan kesehatan gratis,” kata Guru Besar Univeritas Mercu Buana ini.

Lahir di Pamekasan, Madura, pria berusia 52 tahun ini mengaku telah melakukan evaluasi. Hasilnya? Me-nurut Didik, hambatan bagi keluarga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis ada pada RT, RW, dan Puskesmas.

Karena itu, ia berjanji untuk mem-permudah proses pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Sehingga, menurutnya, tidak ada lagi masalah dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. “Puskesmas tidak boleh membeda-bedakan pa-sien,” ujar peraih gelar Phd. dari Cen-

tral Luzon State University Filipina (1991) ini.

Didik menilai, program kesehatan yang digulirkan pemerintah pusat su-dah cukup baik. Oleh sebab itu, dirinya hanya akan melanjutkan dan mem-perluas program-program yang telah ada. Bersama Hidayat, pendiri Insti-tute for Development of Economics & Finance (Indef ) itu, telah menyiapkan lima program di bidang kesehatan. Pertama, pemberdayaan dan pening-katan sistem pelayanan puskesmas. “Puskesmas harus menjalankan tugas-nya dengan efisien. Kalau diperlukan, harus ada standardisasi,” katanya.

Kedua, ya itu tadi, peningkatan pe-layanan kesehatan untuk warga mis-kin. Ketiga, pengawasan program ke-sehatan dan umpan balik dari pihak terkait untuk tercapainya standardi-sasi. Keempat, sosialisasi kesehatan gratis. Kelima, evaluasi secara menye-luruh, sehingga sistem pelayanan ke-sehatan untuk warga Jakarta lebih baik dari waktu ke waktu. “Puskesmas harus bisa melayani rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD),” kata-nya. n

ekonom yang Peduli Kesehatan

“Asalkan semua itu membawa manfaat bagi bangsa dan negara, maka pengabdian itu (apapun bentuknya) sangat terhormat,

sekalipun hanya ketua RT”

dihadapi Jakarta, ia akan bekerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerin-tah daerah lainnya. “Karena tidak semua persoalan di Jakarta menjadi tanggung jawab gubernurnya,” katanya.

Soal kemacetan yang semakin pa-rah, Hidayat memiliki pemikiran un-tuk membangun sentra perparkiran di pintu gerbang Jakarta. Kemacetan di Jakarta, menurutnya, disebabkan pen-datang dari luar Jakarta yang setiap harinya mencapai 2 jutaan orang. Dari sentra-sentra parkir itulah mereka memasuki kota Jakarta dengan meng-gunakan transportasi masal seperti TransJakarta, monorel atau komu-ter. Lantas, bagaimana dengan banjir? “Untuk memecahkan masalah banjir, Gubernur DKI harus bekerjasama de-ngan pemerintah pusat maupun dae-rah,” katanya. n

Page 52: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

52 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

hukum UU migas

Hampir tidak ada pelaku penimbunan BBM yang dihukum berat. Rata-rata dihukum di bawah dua tahun. TEKS nooR yanto dan LatIhono Sujantyo FoTo RISEt

Rudy Yahyanto termasuk orang yang kreatif. Pemilik Perusa-haan Otobus (PO) AKAS ini, me-

nyulap bus penumpang miliknya men-jadi bus paket. Tapi kreativitas Rudy jangan ditiru. Soalnya, di balik kreati-vitasnya itu, warga Probolinggo, Jawa Timur ini, ternyata punya niat jahat.

Tengok saja ke dalam bus yang te-lah dimodifikasi tersebut. Di dalamnya terdapat 12 tangki untuk menyedot solar. Masing-masing tangki berisi 200 liter. Selain itu masih ada tiga tangki lainnya di bagian bawah bodi bus yang berisi 400 liter per tangki. Masih di-tambah tangki asli bus dengan isi 400 liter. Maka seluruh tangki kapasitasnya 4.000 liter.

Setiap masuk ke stasiun pengisian ba-han bakar umum (SPBU), bus ini mem-beli solar sebanyak-banyaknya. Tapi langkah mereka terhenti ketika mengisi solar sebanyak 1.887 liter senilai Rp 8,4 juta di SPBU Al Miftah di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, pekan lalu. Anggota polisi dari Polres Jember, menangkap empat kru bus AKAS, yakni Farid Hariyanto, Wijiadi, Heri Purwan-to, dan Hariyanto.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka penimbunan bahan bakar minyak (BBM). Mereka dituduh melanggar pasal 55 Undang-undang No 22 Tahun 2001 tentang Migas, dengan ancaman enam tahun penjara dan denda Rp 6 miliar.

Rudy dan empat krunya bukan sa-tu-satunya yang terlibat dalam kasus

Lemahnya Pasal untuk Penimbun BBM

penimbunan BBM, yang belakangan ini begitu marak, menjelang penaikan harga BBM. Belasan orang telah ditangkap. Tarwiyah, contohnya. Ia sempat disidang di Pengadilan Negeri Indramayu, kasus-nya sampai ke Mahkamah Agung (MA). Dalam persidangan di tingkat kasasi, majelis hakim agung dipimpin Mansyur Kartayasa memutuskan Tarwiyah harus menjalani hukuman satu tahun penjara akibat menyimpan BBM tanpa izin.

Tak hanya Tarwiyah yang kasusnya diproses hingga ke MA. Yang menarik justru, hampir tidak ada pelaku penim-bunan BBM yang dihukum berat, misal-

nya lebih dari dua tahun penjara dan denda lebih dari lima juta rupiah. Pasal 53 huruf c dan huruf d UU Migas yang se-ring dipakai jaksa menjerat pelaku me-mang hanya mencantumkan hukuman maksimal 3 tahun penjara dan denda maksimal Rp 30 miliar.

Lihat saja pada kasus Ismail Lamo bin Tajang. Ia terbukti melanggar pasal 53 huruf c jo pasal 23 ayat (2) huruf c UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas. Tapi, ia divonis 2 bulan penjara dan denda Rp 1 juta subsider satu bulan kurungan. Ba-rang bukti 15 drum BBM jenis bensin di-rampas untuk negara. Ini sesuai dengan

Page 53: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

53inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

Tak salah anggapan bahwa minyak itu ibarat emas hitam. Orang bisa meraup untung gede, bila masuk

ke bisnis ini. Tapi, orang juga bisa ter-gelincir karena licinnya bisnis ini. Tentu saja, ini buat mereka yang bermain culas alias tak jujur.

Coba saja lihat menjelang penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pekan lalu. Mereka yang merasakan gurihnya bisnis ini, berusaha menimbun BBM. Kalau pekan lalu beli Rp 4.500 per liter, maka pada 1 April BBM bisa dijual Rp 6.000 per liter karena pemerintah sudah menetapkan kenaikannya. Bayangkan keuntungannya.

Lantaran itulah polisi bertindak. “Sampai tanggal 25 Maret 2012, telah ditangkap 266 tersangka  penimbunan BBM dari 232 kasus. Sebanyak 11 kasus dalam penyelidikan,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution.

Barang bukti yang disita dari kasus tersebut yakni BBM jenis premium seba-nyak 1.126.389 liter, solar 32.293.163 li-ter dan minyak tanah 8.318 liter. Semen-tara jumlah kendaraan yang disita yakni motor tujuh unit, mobil 82 unit, truk 26 unit, 34 unit mobil tangki, kapal 12 unit dan uang tunai senilai Rp 32.205.000.

Kalimantan menjadi lahan yang be-gitu menggiurkan buat penimbunan. Data Mabes Polri menunjukkan, kasus penimbunan BBM terbanyak terjadi di Kalimantan Selatan, yakni 58 kasus. Di-susul Kalimantan Timur 40 kasus, Kali-mantan Barat 38 kasus. dan Kalimantan Tengah 34 kasus.

Menurut Saud, maraknya kasus pe-nimbunan BBM di Kalimantan karena banyaknya perusahaan tambang dan kayu di sana. Mereka membeli BBM di tangki-tangki, bukan di stasiun pengi-sian bahan bakar (SPBU).

Pantas. n

hukum UU migas

dikualifikasi sebagai tindak pidana. Teng ok saja dalam putusan MA No. 544 K/Pid/2007. Abdul Haer alias Amihai dibawa ke kursi terdakwa atas tuduhan penimbunan BBM. Di Pengadilan Ne-geri Poso, terdakwa dituntut tiga tahun penjara dan denda Rp 20 juta subsider 6 bulan kurungan.

Pada 8 April 2006, Pengadilan Ne-geri Poso, menjatuhkan putusan bahwa terdakwa terbukti menyimpan minyak tanah. Tetapi perbuatan tersebut bu-kanlah suatu tindak pidana. Oleh ka-rena itu, terdakwa dilepas dari segala tuntutan hukum. Barang bukti 134 drum minyak tanah dikembalikan ke-pada terdakwa.

Di persidangan terungkap terdakwa mempunyai izin perjanjian kontrak agen minyak tanah. Berdasarkan perjanjian terdakwa mendapat jatah tiga drum per hari. Namun lantaran tidak laku selu-ruhnya, terdakwa terkesan menimbun minyak tanah sehingga polisi melakukan penyidikan. Upaya jaksa mengajukan

kasasi kandas.Pengadilan Negeri Batam juga per-

nah membebaskan Andi Zulkarnain, ter-dakwa kasus penimbunan BBM. Ia tidak terbukti menyalahgunakan pengang-kutan dan atau niaga bahan bakar mi-nyak seperti dituduhkan jaksa. Barang bukti 10 ton solar yang disita Densus 88 Mabes Polri, dikembalikan kepada ter-dakwa.

Upaya jaksa mengajukan kasasi kandas karena menurut majelis hakim kasasi, jaksa tidak bisa membuktikan bahwa pembebasan terdakwa adalah pembebasan tidak murni. Dalam pu-tusan No. 2907K/Pid/2006, majelis hakim agung menyatakan permo-honan kasasi dinyatakan tidak dapat diterima.

Daftar putusan pengadilan bisa te-rus bertambah dengan pertimbangan dan putusan hakim yang berbeda-beda. Tetapi pelaku rata-rata dijerat dengan pasal 53 UU Migas, yang terasa begitu lemah. n

Penimbunan BBM tak selamanya bisa dikualifikasi sebagai tindak

pidana. Teng ok saja dalam putusan MA No. 544 K/Pid/2007.

Terbanyak di Kalimantan

putusan Pengadilan Negeri Enrekang pada 23 Januari 2006.

MA malah menurunkan lamanya hukuman yang dijatuhkan judex factie. Hal ini terlihat dalam kasus atas nama terdakwa H. Sukarno bin H. Latif K. Pengadilan Negeri Kolaka menyatakan terdakwa terbukti melakukan tindak pi-dana menyimpan BBM tanpa izin usaha penyimpanan, perbuatan maka melang-

gar pasal 53 huruf c jo pasal 23 ayat (2) UU Migas.

Terdakwa divonis 10 bulan penjara dan denda Rp 5 juta subsider 3 bulan kurungan. Barang bukti dirampas un-tuk negara. Pengadilan Tinggi mengu-atkan putusan ini. Namun pada Agustus 2010 silam, MA mengkorting hukuman penjara terdakwa menjadi 6 bulan. Iro-nisnya, tidak jelas apa pertimbangan majelis kasasi mengurangi lamanya hukuman terdakwa.

Bisa BeBasPenimbunan BBM tak selamanya bisa

Page 54: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

54 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

Keseriusan Kejaksaan Agung menangani kasus dugaan korupsi proyek bioremediasi yang dikerjakan PT Chevron Pasific Indonesia, dipertanyakan. TEKS nooR yanto dan LatIhono Sujantyo FoTo RISEt

KaSuS dugaan korupsi proyek bioremediasi yang dikerjakan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI)

boleh dibilang masih jalan tersendat-sendat. Kalau ada yang maju, baru seba-tas pencekalan terhadap tujuh tersangka kasus ini, yang dikeluarkan Rabu pekan lalu. Selebihnya, belum ada satu pun ter-sangka yang ditahan.

Tak jelas, kenapa Kejaksaan Agung hingga kini belum menahan para ter-sangka kasus ini. Padahal, kerugian ne-gara dalam kasus ini, ditaksir mencapai Rp 200 miliar. Tidak seriuskah Kejak-saan Agung? “Untuk kasus Chevron,

kalau ditanya keseriusan, saya bisa nya-takan bahwa sekali kami meningkatkan kasus ini ke penyidikan, tidak ada kata surut,” kata Jaksa Agung Basrief Arief.

Dalam kasus tersebut, Kejaksaan Agung sudah menetapkan tujuh ter-sangka yakni lima tersangka dari Che-vron yaitu Endah Rubiyanti, Wido-do, Kukuh, Alexiat Tirtawidjaja, dan Bachtiar Abdul Fatah. Sedangkan dua tersangka dari perusahaan swasta yaitu Ricksy Prematuri, Direktur PT Green Planet Indonesia (GPI) dan Herlan, Direktur PT Sumigita Jaya (SJ).

Proyek bioremediasi merupakan

Baru sebatas Cekal

hukum chevron

upaya menormalkan kembali tanah yang terkena limbah akibat kegiatan penambangan minyak di Riau. Proyek ini berlangsung dari tahun 2003 sam-pai 2011 dengan anggaran US$ 270 juta atau Rp 2,5 triliun. Pada saat melakukan kegiatan bioremediasi itu, terdapat dua perusahaan sebagai pihak ketiga, yakni GPI dan SJ.

Keterlibatan kedua perusahaan ini-lah yang dianggap salah oleh Kejak-saan Agung. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Adi Toegaris-man mengatakan, semestinya Chevron melakukan pemulihan lahan bekas tam-bang mereka di Riau. Tapi, Chevron ma-lah mempercayakan proyek ini kepada GPI dan SJ.

Persoalannya, lanjut Adi, kedua per-usahaan itu tidak memenuhi klasifi-kasi teknis dan sertifikasi dari pejabat berwenang sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah.

Page 55: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

55inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

Kedua perusahaan itu hanya kontraktor umum.

Pembayaran atas pengerjaan proyek itu, diajukan ke Badan Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). “Tapi, pekerjaan yang namanya biore-mediasi ini tidak dikerjakan. Padahal, cost recovery-nya itu diajukan ke BP Mi-gas,” katanya.

Kejaksaan Agung pun menduga pro-yek ini fiktif. Nah, anggaran yang sudah dicairkan BP Migas untuk proyek ini se-kitar Rp 200 miliar. Dari situlah angka kerugian negara dalam perkara ini dida-pat penyidik.

Vice President Policy Government and Public Affair PT Chevron Pacific Indonesia, Yanto Sianipar mengaku bi-ngung pada angka kerugian negara yang dilansir Kejaksaan Agung, yakni Rp 200 miliar itu. Namun, dia bilang, tetap mengikuti segala prosedur hukum yang berlaku. “Saya tidak tahu menahu ang-ka-angka yang dikeluarkan Kejaksaan Agung. Yang pasti, kami memiliki selu-ruh data terkait proyek bioremediasi dan akan kami jelaskan selama berjalan-nya pemeriksaan,” katanya.

NyaLi JaksaAnggota Komisi III DPR Dasrul Jabar menilai, bila sebuah kasus terkait jum-lah uang yang besar dan perusahaan besar, biasanya nyali jaksa ciut. “Bukan karena tak ada kemampuan atau keah-lian, tapi kepentingan, kekuasaan dan uang yang membuat ciut nyali para pimpinan dan aparat penegak hukum,” kata politisi Partai Demokrat ini. “Itu seharusnya tidak boleh terjadi. Siapa pun yang terlibat, mau orang Indone-sia, orang asing atau pejabat, mesti diu-sut tuntas. Tunjukkan mereka memiliki keberanian,”

Dasrul mendorong Kejaksaan Agung agar membuktikan bisa menuntaskan kasus-kasus korupsi secara transparan tanpa ada permainan. “Silakan mereka membuktikan sejauh mana keberanian mereka mengusut kasus itu,” ujarnya.

Peneliti senior LSM Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Erna Ratnaningsih menilai, pengusutan kasus ini di tangan Kejaksaan Agung be-lum cukup menjanjikan.

Selain karena kepercayaan masya-rakat mengenai pola kerja kejaksaan yang belum pulih, kasus korupsi sektor migas ini juga termasuk baru. “Saya du-kung kejaksaan mengusutnya, tapi ha-rus dibarengi pengawasan yang sangat

hukum chevron

“Siapa pun yang terlibat, mau orang Indonesia, orang asing atau pejabat, mesti

diusut tuntas. Tunjukkan mereka memiliki keberanian.”

AnggotA Komisi iii DPR DAsRul JAbAR

ketat dari berbagai elemen masyarakat, seperti NGO lingkungan hidup, media massa dan publik,” ujarnya.

Kata Erna, Kejaksaan Agung juga bisa bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk lebih serius mengu-sut kasus ini. “Sebab, NGO yang konsern di bidang ini cukup banyak. Mereka me-miliki data dan sumber daya yang tidak boleh dianggap remeh dalam mengusut kasus seperti ini,” ujarnya.

Pengusutan kasus ini, katanya, men-jadi pintu masuk mengusut kasus-kasus korupsi lainnya di sektor pertambangan. “Semoga menjadi pintu masuk, karena masih banyak kasus serupa,” kata be-kas Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) ini.

Jika kewalahan melakukan pengusu-tan kasus-kasus korupsi pertambangan, sebaiknya Kejaksaan Agung berkoor-dinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Terus terang, kalau KPK tu-run tangan mengusutnya, saya lebih op-timistis bisa tuntas,” katanya.

iNterveNsiNamun Adi menepis kasus ini mulai diintervensi pihak yang berpekara. “Se-

jauh ini tidak ada intervensi, dan hukum tidak boleh ada intervensi. Kita akan bicara apa adanya sesuai fakta hukum yang ada,” kata Adi.

Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Arnold Angkouw juga menepis bahwa kasus ini bakal mangkrak. Dia mengatakan, kasus ini bakal bergulir hingga ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). “Kami yakin dapat membuktikan perkara ini. Lalu, kami ajukan ke pengadilan,” ujarnya.

Keyakinan bahwa kasus ini bakal tuntas di pengadilan, lanjut Arnold, lan-taran perkara tersebut ditangani tim pe-nyidik yang handal dan didukung barang bukti yang cukup.

“Kami sudah mengantongi semua

dan siap membuktikannya,” ucap be-kas Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara ini.

Pengusutan kasus ini, lanjut Arnold, melibatkan sejumlah pihak yang mema-hami ilmu bioremediasi dari sebuah per-guruan tinggi besar. 

Penyelidikan atas kasus proyek fiktif perbaikan lingkungan bekas lahan tam-bang CPI ini, dimulai sejak Oktober 2011 berdasarkan laporan masyarakat. n

Page 56: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

56 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

Permodalan perbankan di tanah air umumnya sudah di atas ketentuan Basel III. Namun modal kuat bukan jaminan bank tak akan kolaps. TEKS Bastaman foTo dahlan reBo pahing

Mencorong di Tengah

Krisis

Tak terasa, tahun 2013 tinggal sembilan bulan lagi. Di tahun ter-sebut, ketentuan Basel III akan

diperkenalkan. Ini merupakan kese-pakatan KTT G-20 di Seoul, Korea Sela-tan, tahun 2010. Salah satu yang penting dari Basel III adalah syarat rasio kecu-kupan modal minimum atau capital ade-quacy ratio (CAR) yang bakal naik dari 8% pada saat ini menjadi 10,5%.

Itu baru garis besarnya. Tapi, kalau dirinci lebih jauh, kenaikan itu meliputi kenaikan modal inti dari 4% menjadi

minimal 6% dari modal bank. Selain itu bank juga harus menyediakan tambahan modal pelengkap sebesar 2% serta modal cadangan (capital conservation buffer) 2,5% dari modal bank. “Tujuannya agar bila terjadi krisis moneter, bank punya modal cadangan,” kata Wimboh Santoso, Senior Advisor Bank Indonesia (BI).

Yang menarik, aturan tersebut me-larang bank membagikan deviden, buy-back saham, dan bonus karyawan bila capital conservation buffer kurang dari 2,5%. Ketentuan tersebut juga berlaku

keuangan modal bank

Page 57: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

57inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

negara lain. “Secara per-modalan, bank kita sudah cukup tinggi dan sehat. Ini karena manajemen dan pemilik bank me-ngerti betul serta mema-tuhi ketentuan yang ber-laku,” katanya.

Jahja Setiaatmadja,

keuangan modal bank

bagi bank yang CAR-nya kurang dari 13%.

Ini merupakan konsekuensi keikut-sertaan Indonesia untuk menerapkan standar dari Bank for International Sett-lement (BIS). Lembaga yang bermarkas di kota Basel, Swiss, boleh dibilang in-duk dari bank sentral di seluruh dunia. Makanya aturan ini biasa disebut Basel Accord.

Pemberlakukan modal inti yang cu-kup tinggi itu sudah pasti membutuhkan dana yang besar. Makanya, perbankan di Eropa masih keberatan dengan ren-cana tersebut. Lantas, bagaimana dengan perbankan nasional? Syukurlah, di saat krisis melanda dunia, perbankan kita lebih siap dibandingkan bank-bank di Ero-pa. Bahkan di kawasan ASEAN + 4 (Cina, Hong Kong, Korea dan Taiwan), me-nurut Asian

Bukan hanya harga BBM yang tidak naik, aturan modal perusahaan asuransi tahap II pun kemung-kin besar batal diberlakukan tahun ini. Penundaan tersebut bukan karena aksi protes dari pengelola perusahaan asuransi, tetapi karena Bapepam-LK masih membutuhkan tambahan waktu untuk mengkaji dampak dari kenaikan modal tersebut. Maklum, jika aturan itu diterapkan tahun ini, akan banyak perusahaan asuransi yang gulung tikar.

Seperti diketahui, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 tahun 2008 tentang Penyeleng-graan Usaha Perasuransian, perusahaan asuransi harus meningkatkan permodalan dalam tiga tahap. Tahap pertama, mulai 31 Desember 2010 perusahaan asuransi dan reasuransi harus memiliki modal minimal Rp 40 miliar dan Rp 100 miliar. Tahap berikutnya, 31 Desember 2012, naik lagi menjadi Rp 70 miliar dan Rp 150 miliar. Dan tahap ke III, akhir 2014, dinaikan lagi jadi minimal Rp 100 miliar dan Rp 200 miliar.

Masalahnya, sampai akhir batas waktu pemenuhan modal minimal tahap I, akhir Maret 2012, ada lima perusahaan asuransi yang telah

karena Bapepam-Lk Tak Pede

“Dengan adanya pembatasan

komponen yang boleh masuk tier I

(modal inti) dan tier II, perbankan

membutuhkan modal yang

cukup besar.” Pahala Nugraha MaNsury

DIrEKTur KEuaNgaN BaNK MaNDIrI

mengembalikan izin usahanya karena tidak sanggup meningkatkan modalnya. Selain itu ada 29 perusahaan asuransi dan reasuransi yang mo-dalnya masih di bawah ketentuan tahap II.

Betul, mereka masih punya waktu untuk menambah modalnya. Namun, dalam situasi sulit seperti sekarang, rasanya tak mudah bagi pemilik perusahaan asuransi untuk mengundang investor baru atau merger dengan perusahaan asuransi yang lebih kuat.

Tak heran bila Bapepam – LK was-was akan banyak perusahaan asuransi yang gulung tikar karena tak mampu memenuhi ketentuan modal minimal tahap I dan II. Jika ini sampai terjadi, industri keuangan bisa terguncang.

Maklum, saat ini industri asuransi sudah terkoneksi dengan industri lainnya seperti per-bankan dan lembaga pembiayaan. Itu sebabnya, kemungkinan besar penerapan ketentuan modal minimal tahap II dan III bakal ditunda. “Permo-dalan memang penting, tapi kami tidak akan represif memenuhi persyaratan itu,” kata Nurhaida, Kepala Bapepam – LK. n

dalannya.Keinginan untuk memperkuat per-

modalan sebenarnya sudah sering dikumandangkan bankir pemerintah. Mereka menginginkan agar kewajiban menyetor deviden ke kas negara diturun-kan menjadi 15% hingga 20% dari laba bersih. Saat ini empat bank BUMN me-miliki kewajiban menyetor deviden ke negara dengan besaran yang bervariasi, berkisar antara 20% - 35%.

“Dengan adanya pembatasan kompo-nen yang boleh masuk tier I (modal inti) dan tier II, perbankan membutuhkan modal yang cukup besar,” kata Pahala Nugraha Mansury, Direktur Keuangan Bank Mandiri.

Permodalan yang kokoh memang akan membuat bank lebih kuat meng-hadapi krisis. Tapi, jangan lupa, modal yang kuat bukan jaminan bahwa bank tidak bisa kolaps. Di Indonesia misalnya, tutupnya bank lebih diakibatkan salah kelola. Bank Century dan Bank Global adalah sedikit contoh bank yang sakit karena salah urus. Dengan kata lain, penguatan modal seperti disyaratkan Basel III sangat penting bagi industri perbankan. Tetapi yang tak kalah pen-tingnya, siapa yang mengelola bank ter-sebut. n

Development Bank (ADB), perbankan di tanah air menduduki urutan kedua terkuat setelah bank di Filipina.

BI mencatat, sampai akhir 2011, ra-ta-rata CAR perbankan di tanah air men-capai 16,05%. Bahkan akhir Januari lalu angkanya naik lagi menjadi 18,41%. Semen-tara permodalan inti perbankan nasional berkisar 14% - 16% dari aset. Dari peng-amatan Wimboh, bank di Indonesia cukup siap menghadapi Basel III dibandingkan

jahja SETIaaTMaDja

Presiden Direktur BCA, sependapat de-ngan Wimboh. Ia mengaku optimistis perbankan di tanah air dapat memenuhi ketentuan Basel III. “Apalagi masa tran-sisinya panjang,” katanya.

Seperti diketahui, walaupun keten-tuan CAR 10,5% akan dirilis Januari 2013, namun aturan ini baru akan diber-lakukan secara efektif tahun 2019. De-ngan kata lain, masih banyak waktu bagi perbankan untuk meningkatkan permo-

57

Page 58: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

58 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

untuk sementara, tak ada kepanikan di pasar reksadana meski NaB sudah anjlok 11,3%. Entah jika penolakan kenaikan harga BBM semakin ricuh.TEKS Bastaman IluSTraSI inilah review

Mudah-mudahan Tidak Panik

DemonsTrasi penolakan ke-naikan harga BBM dan fluktuasi harga saham di Bursa Efek In-

donesia (BEI) membuat banyak inves-tor gerah. Tak terkecuali mereka yang membiakkan duitnya lewat reksadana. Soalnya, banyak pemodal yang investa-sinya turun akibat underlying efeknya nyungsep.

Dari sekitar 12 produk reksadana yang ada saat ini, sembilan di antaranya mencatat penurunan. Berdasarkan data Bapepam-LK, dalam sebulan terakhir nilai aktiva bersih (NAB) anjlok sebesar Rp 21,35 triliun (11,3%) menjadi tinggal Rp 16,09 triliun. Penurunan NAB paling besar terjadi pada reksadana campuran

yang mencapai Rp 11,94 triliun atau se-kitar 33%.

Penurunan NAB itu pula yang men-jadi pemicu penarikan investasi yang cukup di reksadana campuran. Tapi, syu-kurlah, di samping yang keluar, banyak pula yang masuk. Di Sinarmas Sekuritas misalnya, penarikan (redemption) men-capai Rp 80 miliar. Namun dalam ren-tang waktu yang sama tercatat dana ma-suk yang juga cukup besar, sehingga dana kelolaan reksadana campuran di Sinar-mas Sekuritas masih stabil di kisaran Rp 500 miliar.

Menurut Hermawan Hosein, Direk-tur Sinar Mas Sekuritas, penarikan itu terkait dengan rencana kenaikan harga

BBM yang diperkirakan akan memicu kenaikan inflasi dan suku bunga. Fak-tor kedua berkaitan dengan kurang optimalnya kinerja surat utang negara (SUN). Selama sebulan terakhir, harga obligasi pemerintah memang mencatat penurunan sebesar 1,75%.

Seperti halnya produk konvensional lain, portofolio investasi produk cam-puran cukup terdiversifikasi. Tapi biasa-nya sekitar 60% dana investor diputar di saham. Itu sebabnya, penurunan harga SUN sebenarnya tak perlu membuat in-vestor panik. Sebab, dalam kurun waktu yang sama, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,4%. Sayang, belum seluruh investor bersikap dewasa dan tenang da-lam menghadapi situasi yang bergoyang.

Untuk mengurangi risiko, menurut Hermawan, para investor melakukan profit taking. Maksudnya, jika investasi di reksadana campuran telah memberi keuntungan, investor ke luar dulu. Sam-bil menunggu situasi normal, hasil inves-tasi itu diputar di instrumen lain yang memberikan keuntungan lebih besar. “Penarikan ini sifatnya hanya semen-tara. Jika kenaikan harga BBM sudah pasti, mereka akan kembali lagi,” kata Hermawan.

Seperti halnya Hermawan, sejum-lah manajer investasi melihat bahwa redemption besar-besaran pada reksa-dana seperti yang terjadi pada tahun 2005 tidak akan terjadi. Sebab, sejum-lah reksadana campuran masih mampu membukukan hasil cukup tingi. Sebut saja Kresna Ultima Flexi yang mampu menghasilkan return 16,93%. “Tahun ini return berpotensi naik di atas 12%,” kata Suryadi Jahja, Fund Manager Kresna Graha Sekurindo.

Sekedar mengingatkan, pada tahun 2005 investor pernah beramai-ramai hengkang dari pasar reksadana. Kala itu NAB reksadana anjlok hingga mencapai 71% lebih. Diduga, penarikan besar-be-saran itu terjadi akibat kurangnya men-jelasan yang diberikan manajer investasi investasi tentang produk reksadana. Se-karang, meskipun NAB sejumlah reksa-dana terpangkas, para pemodal agaknya mulai dewasa. Mereka pun tak cepat panik.

Dan yang lebih penting lagi, dengan asumsi ekonomi masih cukup baik, para manajer investasi optimistis kinerja reksadana campuran masih akan tetap berkibar. “Return reksadana campuran tahun ini bisa mencapai 15% - 20%,” kata Hermawan. n

keuangan reksadana

Page 59: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

59inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

keuangan dpk

BI tengah menyiapkan aturan yang memungkinkan pihak ketiga menjadi kepanjangan tangan bank. Konsep branchless banking ini cocok untuk daerah yang belum terjamah bank.TEKS Bastaman foTo riset

Bank tanpa kantor. Mengapa ti-dak? Sebab, saat ini BI sedang mengkaji kemungkinan bank me-

manfaatkan jasa pihak ketiga untuk mena-rik atau menyalurkan dana ke masyarakat. Gagasan ini muncul untuk mengatasi dae-rah yang belum terjamah layanan bank, terutama di wilayah Indonesia Timur. Pa-dahal, dengan meroketnya harga komodi-tas belakangan ini, peredaran uang di dae-rah terus meningkat.

Masih terkait dengan upaya menjang-

kau nasabah di pelosok-pelosok, BI juga akan mendorong perbankan untuk me-manfaatkan jasa telekomunikasi dan pos. Jika konsep yang dikenal dengan bran-chless banking ini bisa diwujudkan, BI memperkirakan potensi dana masyarakat (DPK) yang bisa dihimpun bank mencapai Rp 100 triliun. “Ada penambahan DPK se-besar 0,5% dan kredit bakal tumbuh 26%,” kata Ardhayadi Mitroatmodjo, Deputi Gu-bernur Bank Indonesia (BI).

Tidak hanya itu, perbankan juga bisa menekan biaya operasional. Maklum, un-tuk membuka kantor cabang, paling tidak dibutuhkan investasi Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Ini belum termasuk gaji karyawan, biaya listrik, biaya telepon, dan lainnya. Namun, ya itu tadi, konsep bank tanpa kantor ini baru sebatas gagasan. Ar-tinya, masih perlu pengajian lebih dalam karena terkait dengan keamanan uang na-sabah.

Sebenarnya sudah banyak bank yang menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk melayani nasabahnya. BTN, contoh-

Ide Bank Tak Berkantor

nya. Bank BUMN ini sejak 1971 telah men-jalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Posindo) dalam penyelenggaraan produk tabungan. Bahkan pada tahun 1984 jasa dan layanan BTN, seperti pembayaran KPR, sudah bisa dinikmati lewat sekitar 3.500 kantor Posindo yang ada.

Tak sedikit pula bank yang menjalin

kerjasama dengan bank perkreditan rak-yat (BPR), terutama dalam penyaluran kredit ke sektor usaha kecil. Tak sedikit pula bank yang memanfaatkan jaringan koperasi di daerah-daerah. Bahkan sejum-lah bank telah menjalin kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi. Bank Sinar Bali, misalnya. Bank umum ini menjalin kerjasama dengan Axis. Dengan meman-faatkan jaringan telekomunikasi, nasabah bisa melakukan transaksi e-money atau mobile banking.

Memang, sudah banyak bank yang menjalin kerjasama dengan pihak ke-tiga. Mereka menjadi kepanjangan ta-ngan bank. Namun begitu, sejumlah bank masih menunggu beleid branchless banking yang bakal diterbitkan BI. Ter-masuk mengenai persyaratan serta bentuk hubungan antara bank dengan mitranya. “BI akan mengembangkan a-turan untuk setiap jenis branchless ban-king,” kata Ardhayadi. n

Konsep bank tanpa kantor ini baru sebatas gagasan. Arti-nya, masih perlu pengajian lebih dalam karena terkait dengan keamanan uang nasabah.

Page 60: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

60 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

Perdagangan saham masih berada di jalur menguat. Tapi, minggu ini, akan ada aksi profit taking.

TEKS AhmAd munjIn InfogrAfIS RAmAWIjAyA

pasar modal ihsg

BEI Masih Seksi (Katanya)

KEKhAWAtIRAn para pelaku pasar, akhirnya, tidak menjadi kenyataan. Kenaikan harga BBM

bersubsidi, yang didengung-dengung-kan pemerintah selama ini, ditunda. Itu berarti, untuk sementara, gejolak inflasi bisa ditekan. Dunia usaha pun, yang se-mula diperkirakan bakal diterpa angin kencang, kembali adem ayem.

Situasi inilah yang membuat para in-vestor di pasar modal, semakin optimistis. Sebab dengan batalnya kenaikan harga premium dan solar, angka inflasi tak jadi melejit. Sehingga, pembiayaan du-nia usaha pun menjadi aman dari beban tambahan. “Sungguh, walaupun menye-

hatkan APBN, kami tak suka harga BBM dinaikkan,” kata seorang investor asing.

Makanya, tidak terlalu mengheran-kan jika keputusan Rapat Paripurna DPR RI, Sabtu dinihari lalu, seolah menjadi tonikum bagi perdagangan saham. Apa-lagi, selama sepekan kemarin, transaksi di bursa saham berlangsung hangat. Itu terjadi, kata David Cornelis, karena po-sitifnya sejumlah faktor internal. Salah satu faktor pendorongnya, kata penga-mat pasar modal ini, adalah mencorong-nya kinerja keuangan para emiten yang sesuai dengan prediksi pasar.

Selain itu, indeks mendapat dukungan dari ketahanan makro ekonomi Indonesia

yang berkelanjutan. Pada saat yang sama, tren harga minyak dunia turun yang ter-jadi hampir sebulan terakhir mendekati level psikologis US$100 per barel.

Lebih dari itu, para pelaku pasar juga sudah mendiskon kemungkinan-ke-mungkinan yang akan terjadi setelah melewati kuartal pertama 2012. Ter-masuk laporan keuangan maupun ke-putusan pemerintah terhadap energi. Katalis lainnya, dalam jangka pendek ini, adalah optimisme bakal adanya pemba-gian dividen.

Sementara faktor eksternal, seperti pemulihan ekonomi Eropa (walau ter-sendat) dan terkoreksinya harga minyak

Ilu

ST

rA

SI I

rE

vIE

w/f

on

dA

lA

Po

d

Page 61: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

61inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

pasar modal ihsg

BEI Masih Seksi (Katanya)

yang menuju ke ekuilibriumnya di se-kitar level psikologis US$100 per barel, menjadi faktor pendorong lain yang cu-kup mempengaruhi sikap investor. Itu sebabnya, pekan lalu, indeks harga sa-ham gabungan mengalami penguatan yang lumayan.

Padahal, pasar regional tengah meng-alami koreksi dan di dalam negeri se-dang digoyang aksi unjuk rasa penolakan penaikkan BBM secara besar-besaran. Tapi, investor tak peduli, dan terus me-lakukan koleksi. Bahkan asing di hari terakhir (Jumat 30/3) mencatatkan net buy Rp 1,9 triliun. Sepanjang minggu kemarin, IHSG berhasil mencatatkan kenaikkan 79,99 poin atau sekitar 1,98% dan menclok di angka. 4.121,55.

Ini, menurut David, merupakan si-nyal positif dari pasar. Dan ia optimistis, dalam jangka menengah indeks masih akan berada di jalur menanjak.

PGAS, TINS dan efek terbitan Unilever Indonesia (UNVR).

Perhitungan Tommy Yu, juga tak jauh berbeda. Menurut technical analyst dari Jsxpro.com ini, indeks akan me-lanjutkan penguatannya di minggu ini. Ia memasang level resistance pertama di angka 4.150 dan berikutnya di 4.190. Sedangkan untuk support pertama dan kedua dipatok pada kisaran 4.100 dan 4.050. “Saya melihat target 4.150 akan segera tercapai, dan menyusul be-rikutnya level 4.190,” kata Tommy.

Namun untuk jangka pendek, ka-rena ruang geraknya terbatas, Tommy menyarankan investor jangka pendek melakukan buy on weakness dan lang-sung merealisasikan keuntungan di kala indeks mendekati level resistance.

Sementara investor jangka panjang dapat juga menambah koleksi portfo-lionya mengingat tren kenaikan IHSG yang diprediksi akan berlanjut sampai beberapa bulan ke depan. Saham-saham pilihan yang disodorkan Tommy, antara lain, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), IDKM, UNVR dan ICBP.

Pandangan nan optimistis juga ter-cermin dari prediksi Purwoko Sartono. Kata dia, aksi beli investor asing, yang konsisten selama 16 hari terakhir, me-rupakan indikasi bahwa Bursa Efek Indonesia masih seksi. “Asing, biasanya, membeli untuk jangka panjang, minimal tiga bulan,” ujar analis dari Panin Secu-rities ini.

Apalagi, kalau Standard&Poor’s Ra-ting Service jadi memberikan status investment grade, maka perdagangan di bursa akan semakin bergairah. “Inves-tor lokal biasanya mengikuti apa yang dilakukan asing,” tutur Purwoko yang memperkirakan, pekan ini, indeks akan bergerak di rentang 4.050 – 4.180.

Analis ini melihat, saham-saham yang layak dipertimbangkan minggu ini lebih banyak berada di sektor properti dan konstruksi. Pilihan yang disodor-kan adalah CTRS, CTRA, SMRA, TOTL dan ADHI.

Sementara itu, saham-saham sektor komoditas diprediksi masih akan vola-tile seiring fluktuasi harga komoditas. Namun, untuk jangka panjang masih positif. “Dalam situasi pasar seperti se-karang ini, strateginya adalah trading jangka pendek,” katanya. Jadi, kalau harga saham yang berfundamental ba-gus turun, investor disarankan untuk se-gera melakukan koleksi.

Selamat berinvestasi. n

mAIn pEndEK sAjANamun patut dicatat, penguatan ti-dak akan terjadi begitu saja. Kendati di penghujung pekan lalu Dow Jones (yang menjadi salah satu kiblat pasar modal dunia) mengalami penguatan yang cu-kup signifikan (1%). David meramalkan, perdagangan minggu ini akan ditingkahi oleh aksi ambil untung. Ia memasang le-vel support di kisaran 4.003 – 4.051 dan resistance pada rentang 4.130 – 4.200.

Nah, jika dugaan itu terbukti (terjadi

koreksi atas sejumlah saham akibat pro-fit taking), investor disarankan untuk menunggu hingga saham-saham ung-gulan mengalami penurunan. Pengamat pasar modal ini merekomendasikan buy on weakness untuk saham PT Astra In-ternasional (ASII), BMRI, INDY, SMGR,

Page 62: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

62 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

pasar modal saham saham astra

dari tiga saham grup Astra yang paling mengilap, ASII dan AAlI masih mendapat rekomendasi beli. unTr sudah kemahalan. TEKS AhmAd munjIn InfogrAfIS RAmAWIjAyA

Saham Astra Masih Bisa Digasmemiliki peluang yang cukup besar un-tuk naik.

Menurut perhitungan Yuganur, da-lam dua pekan ke depan, ASII berpotensi naik ke Rp 77.000 – Rp 78.000. Sebab, pa-sar sudah mulai mengantisipasi laporan keuangan untuk kuartal pertama 2012. Sedangkan AALI bertenaga menuju Rp 25.000 dan UNTR bisa menguat ke Rp34.500.

Potensi yang sama (menguat) juga terpendam di dua saham anak perushaan Astra lainnya. AUTO diprediksi akan bergerak ke arah Rp 3.600 dan ASGR bisa menanjak ke Rp 1.200. “Itu karena valuasinya masih rendah,”katanya.

Lantas bagaimana dengan pengaruh ketetapan BI dan Kementerian Keuang-an yang mematok uang muka kredit motor minimal 25% dan 30%? Menurut Yuganur, pasar motor ada kemungkinan terganggu. Tapi mobil tidak, sebab — se-lama ini — DP mobil yang diterapkan su-dah cukup tinggi.

Kata kunci pergerakan saham grup Astra adalah suku bunga dan komponen dolar AS. Jika suku bunga tidak naik dan komponen dolar tidak naik, saham grup Astra aman. Jadi, kenaikan Kredit Ken-daraan Bermotor (KKB) sebesar 30% dan penaikan harga BBM, hampir tidak

AdA fenomena menarik yang terjadi pada perdagangan sa-ham di Bursa Efek Indonesia,

minggu lalu. Ketika sejumlah bursa te-tangga mengalami koreksi, pasar saham di Jakarta — yang tengah diguncang demo anti kenaikan harga BBM – malah menguat. Kalangan optimis pun men-gangguk-angguk seraya mengatakan bahwa fundamental ekonomi negeri ini sangat kuat. Sehingga, aksi unjuk rasa takkan mampu merobohkannya. Dan in-vestor, terutama asing, masih tetap me-lihat pasar saham di negeri ini tetap me-narik dijadikan tempat beternak duit.

Tapi, jangan dulu bertepuk tangan. Sebab, tak sedikit analis yang menenga-rai, penguatan yang terjadi kemarin me-rupakan hasil intervensi sejumlah pihak (bisa pemerintah, bisa juga swasta) yang sengaja menjaga agar indeks tetap ber-ada di jalur hijau. “Naiknya indeks le-bih dikarenakan adanya invisible hand,”

kata Yuganur Wijanarko, Kepala Riset HD Capital.

Sayang, tidak jelas benar siapa sosok yang melakukan penggorengan. “Kata-nya sih digerakkan oleh asing, tapi siapa asingnya?” kata Yuganur. Satu hal yang pasti, upaya penguatan indeks — salah satunya – dilakukan melalui saham-sa-ham terbitan Grup Astra, seperti ASII, AALI dan UNTR.

Efek PT Astra International, contoh-nya. Selama 8 hari perdagangan, saham ini mengalami penguatan yang cukup signifikan, naik Rp 4.200 (6,01%). AALI dan UNTR pun sami mawon, harganya masing-masing meningkat 9,3% dan 9,6%.

Padahal, tanpa digodok pun sebenar-nya saham-saham itu punya potensi un-tuk melahirkan gain. Saat ini, Price Ear-nings Ratio (PER) ASII di level 16 kali, AALI 15 kali, UNTR 20 kali. AUTO 11-12 kali, dan ASGR 10 kali, sehingga masih

Ilu

ST

rA

SI I

rE

vIE

w/f

on

dA

lA

Po

d

Page 63: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

63inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 2012

pasar modal saham saham astra

Saham Astra Masih Bisa Digasada dampaknya kepada Grup Astra.

Begitu pun kalau BBM bersubsidi di-naikkan, kelak, pengaruhnya tak akan ter-lalu besar. Kecuali jika kenaikan tersebut diikuti oleh inflasi yang tinggi dan nilai tukar rupiah terperosok cukup dalam. Misalnya ke Rp 10 ribu per US$. “Kalau itu yang terjadi penjualan otomotif grup ini bisa anjlok sampai 30%,” katanya.

untR oVERVAluENah, jika sang induk menguat, biasanya akan langsung diikuti oleh peningkatan harga UNTR dan AALI. Apalagi fun-damental dua emiten ini juga lumayan mengilap. United Tractors misalnya, dari penjualan alat berat dan batu bara, tahun ini menargetkan penjualan Rp 57,148 triliun dengan laba bersih Rp 6,9 triliun. Jika angka tersebut tercapai, maka UNTR akan mencatatkan pening-katan laba bersih sebesar 17,14%. “Kalau cuaca mendukung, dan tidak terlalu ba-nyak hujan, Insya Allah target-target itu akan tercapai,” kata seorang manajer UNTR optimistis.

Kendati di awal tahun, harga CPO dan produk-produk turunannya meng-alami penurunan, namun manajemen AALI yakin kinerja perseroan tahun ini akan tampil oke. Sebab, harga akan

kembali menguat seiring prediksi me-ningkatnya harga minyak mentah dunia.

Apalagi perseroan juga getol men-dongkrak omsetnya. Pada Januari dan Februari 2012 misalnya, penjualan CPO produk AALI mencapai 201.753 ton se-nilai Rp 1,52 triliun. Dibanding angka yang dicapai pada periode yang sama ta-hun lalu, itu berarti meningkat 15%.

Pardomuan Sihombing, Kepala Riset Recapital Securities, sepakat de-ngan kinclongnya kinerja emiten-emi-ten Grup Astra. Namun, dia tak setuju kalau ada yang menyebutkan bahwa kenaikan harga saham itu disebabkan adanya invisible hand. Ini, kata Par-domuan, disebabkan adanya aksi win-dow dressing. “Selain berkat laporan keuangan 2011 yang oke, investor juga sudah mengantisipasi kinerja emiten untuk triwulan pertama yang akan se-gera terbit,” katanya.

Salah satu bukti bahwa tidak ada invi-sible hand, kata Pardomuan, terlihat dari sikap investor yang tidak buru-buru me-lakukan profit taking. Itu lantaran kinerja keuangan emiten rata-rata cukup positif.

Selain itu, khusus untuk ASII, emiten ini juga didorong oleh sentimen positif berupa pulihnya pasokan komponen dari Thailand, yang beberapa waktu lalu

tersendat oleh musibah banjir. Dengan begitu, produksi ASII tak akan tergang-gu dan penjualan akan berjalan lancar sesuai target.

Penguatan ASII, diyakini akan menu-lar ke saham anak-anak perusahaannya. Terlebih UNTR yang sahamnya sudah menanjak sejak awal tahun. Dihitung-hitung, selama tiga bulan pertama tahun ini, UNTR 27,9%.

Itu sebabnya, saham ini — untuk se-mentara — tidak mendapat rekomendasi beli lantaran dianggap sudah kemaha-lan. Sementara untuk ASII, Pardomuan, memasang target Rp 80.000 dan AALI Rp 24.300.

Tertarik? n

Page 64: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

64 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2 - 8 April 201264

Masih ada kemungkinan harga emas menguat. Tapi untuk sementara, sebaiknya bermain jangka pendek.TEKS AhmAd munjIn foTo RIsEt

Menanti Si Kuning Berkilau Lagi

pasar modal harga emas

KEtIKA matahari 2012 baru bersinar beberapa hari, banyak analis yang memprediksi, harga

emas akan kembali mengilau. Seba-gian meramalkan, si kuning akan kem-bali menapaki puncak harga yang ter-cipta pada September 2011, yakni US$ 1.920,30 per troy ounces. Bahkan, ketika itu, tak sedikit jawara di komoditas ini yang berani memasang target harga di level US$ 1.950 – US$ 2.500.

Pertimbangannya, pemulihan krisis yang melanda Eropa dan AS masih akan berlangsung lama. Sehingga mata uang hijau akan tetap berjalan terseok-seok. Tapi fakta berbicara lain, perekonomian AS mengalami perbaikan yang signifi-kan. Sehingga, harga emas yang semula diramalkan bakal terus menguat, akhir-nya harus parkir di jalur merah.

UBS AG, yang semula memasang tar-get US$ 2.050, mulai berpikir realistis. Pekan lalu, perusahaan keuangan ber-markas di Swiss itu—untuk kedua kali-nya—merevisi target mereka menjadi

US$ 1.680 atau dipangkas 18%. Namun, mereka juga memprediksi, pelemahan yang terjadi akan selalu diikuti dengan rebound. Dan perhitungan itu terbukti, si kuning mulai sedikit menguat. Akhir pekan kemarin harga menclok di level US$ 1.662.

Kendati meningkat, level itu bukan-lah sebuah prestasi. Sebab, jika diban-dingkan dengan harga yang terbentuk awal Maret (US$ 1.726), angka itu masih jauh berada di bawah. Menurut Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Inves-tindo Futures, semula harga menguat lantaran adanya sinyal dari The Fed tentang masih terbukanya quantitative easing jilid 3.

Keadaan berbalik dan si kuning tak mampu bertahan di leval psikolo-gis (US$ 1.700), juga gara-gara laporan The Fed yang menyebutkan tidak akan melanjutkan program pembelian aset. Sejumlah pelaku pasar memperkira-kan otoritas moneter negeri itu akan segera menaikkan tingkat suku bunga.

Artinya perekonomian AS mengalami perbaikan. Dampaknya, mudah ditebak, dolar AS menguat dan emas pun meng-alami tekanan. “Sebab orang beralih ke aset-aset dolar,” kata Ariston.

Menurut dia, saat ini, emas berada dalam fase konsolidasi seperti yang ter-jadi pada 15-26 Maret, yakni antara US$1.627 – US$1.670. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah penurunan kontrak beli yang nyaris stabil sejak De-sember 2011. Data yang tampil di The Commitments of Traders (COT) ini me-nunjukkan lemahnya permintaan pasar.

Bagi investor yang setia pada emas, Ariston menyarankan agar level support si kuning saat ini berada pada level US$ 1.627. Jika batas bawah ini terlampaui, maka terbuka kemungkinan harga me-rosot menujuUS$ 1.560 per troy ounces. Tapi, kata dia, kalau melihat tren, agak sulit level US$ 1.600 ditembus.

Sementara untuk resistance pertama, Ariston, mematok pada angka US$1.670, ke dua US$ 1.700 dan ketiga US$ 1.725. “Saya menyarankan, sebaiknya beli di level US$1.645 – US$ 1.648. Lalu, jual lagi saat mendekati resistance US$1.665 – US$ 1.670 per troy ounces,” sarannya.

Nah, kalau Anda yakin dengan rama-lan ini, mulailah membeli. n

Page 65: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng
Page 66: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

66 inilahREVIEW 31 Tahun I | 2-8 April 2012

InIlah anekdot paling anyar. Judulnya balsem. Ini terkait isu populer beberapa bulan terakhir ini. Ya, apalagi kalau bukan berita seputar keinginan pemerintah membagikan

balsem kepada rakyat miskin. Balsem? Tunggu...! Biasanya balsem itu ada di dekat

orang yang sedang masuk angin, pusing, dan mual. Balsem digosokkan di pelipis, jidat, hidung, leher, tengkuk. Bagi banyak orang, kalau pusing, mual, masuk angin, jalan cepat cari balsem. Ambil koin kemudian kerokan. Balsem berfungsi pelicin. Balsem juga bisa dipakai sebagai obat gosok untuk kulit yang tergigit nyamuk. Banyak lagi gunanya.

Balsem yang akan dibahas kali ini istilah yang “dipungut” sebagai akronim dari “bantuan langsung sementara”. Itu lho, bantuan uang tunai Rp150,000 per bulan yang akan dibagikan pemerintah kepada rakyat miskin bila harga eceran BBM bersub-sidi dinaikkan. Bantuan itu dinamakan kompensasi dari pemerintah karena menaikkan harga BBM.

Soal pusing, mual, masuk angin, ya rakyat Indonesia memang mengalam-inya. Mereka butuh balsem. Balsem berupa obat gosok dan balsem kom-pensasi. Perekonomian rakyat sudah panas-dingin. Harga-harga kebutuhan pokok melonjak tidak keruan. Harga BBM baru diwacanakan naik atau tidak, harga barang kebutuhan pokok sudah lebih dulu melompat. Itulah yang disebut inflasi. Tingginya inflasi membakar tenaga beli rakyat. Nilai uang terpangkas.

Pemerintah tahu kalau harga BBM dinaikkan, perekono-mian panas dingin, rakyat masuk angin. Ya, mereka masuk angin, dan bakal banyak kelaparan. Dengan kenaikan harga BBM, barang kebutuhan utama pasti ikut menanjak. Dengan peningkatan harga, rakyat miskin bisa-bisa tidak makan, ya lapar dan masuk angin. Orang lapar biasanya memendam dua potensi bahaya. Mati lemas karena tak bertenaga atau malah sebaliknya, kalap lalu mengambil jalan pintas men-ghalalkan segala cara untuk tetap bertahan hidup.

Saat ini ada sekitar 32 juta orang miskin. Jelas, kalau harga BBM naik, harga barang kebutuhan pokok ikut naik, otomatis mereka akan tambah miskin, tak berdaya. Ada lagi barisan rakyat yang hampir atau mendekati miskin. Dengan kenaikan harga-harga kebutuhan hidup, sementara penghasilan tidak ikut naik, mereka pun langsung jatuh miskin. Nah, pemerin-tah menolong orang miskin dengan balsem, lainnya jatuh

kolom andi suruji

Balsem…miskin. Ah sami mawon dong…!

Kini, rakyat bukan hanya mual, pusing dan masuk angin. Stadiumnya sudah naik lebih tinggi, muak. Ya, muak melihat perilaku penguasa, birokrasi pemerintahan, maupun politisi yang mencap dirinya harus ikut mengatur negara. Rak-yat berkutat mencari nafkah entah dapat atau tidak untuk makan hari ini. Sementara pejabat silih berganti terlibat ko-rupsi. Padahal, uang negara yang dikorupsi itu hasil keringat rakyat juga berupa pembayaran pajak dalam berbagai jenis. Jangan dikira wong cilik itu tidak bayar pajak lho…! Setiap kali mereka membeli barang kan sudah mengandung unsur

pajak. Baiklah…! Kita bisa termakan

pencitraan bahwa pemerintah baik hati. Rakyat diberi bantuan sebanyak Rp150.000 per bulan selama sembilan bulan. Pembayarannya setiap tiga bulan, jadi mereka akan menerima Rp450.000. Tetapi herannya, pemerin-tah senang sekali membagi uang tunai kepada rakyat. Memang menyenang-kan mendapat uang tunai. Tidak perlu susah-susah bekerja keras. Tetapi, bagi-bagi uang tunai, seperti balsem tadi, dampak baiknya hanya jangka pendek.

Jauh lebih bermanfaat dan berdam-pak jangka panjang jika pemerintah memberdayakan masyarakat supaya lebih bertenaga dengan kemampuan-nya sendiri. Ya, seperti Bung Karno se-lalu pidatokan, bahwa rakyat Indonesia harus berdikari, berdiri di atas kaki

sendiri. Tidak usah menunggu belas kasih berupa balsem. Untuk itu, pemerintah wajib membangun infrastruktur jalan, listrik yang menyala siang dan malam. Bangun secara besar-besaran proyek irigasi desa, atau perbaiki yang sudah hancur, untuk pertanian. Ini negara agraris tetapi irigasinya hancur. Apalagi, sekitar 40-an juta penduduk Indonesia bergantung pada pertanian.

Pintar amat, tidak segampang itu Bro…! Dari mana uan-gnya kalau anggaran habis untuk subsidi harga BBM? Begitu kira-kira banyak orang bilang. Ya, banyak yang bisa dilakukan pemerintah kalau mau. Misalnya, pangkas besar-besaran anggaran birokrasi (eksekutif, legislatif, yudikatif ) yang aneh-aneh dan tidak produktif. Serentak dan meluas di seluruh Indonesia. Misalnya, jangan lagi ada rapat-rapat di hotel-ho-tel. Rapat saja di kantor sendiri. Jangan lagi ada pemborosan anggaran berkedok studi banding padahal sebenarnya cuma jalan-jalan dengan fasilitas beban negara. n

66

Page 67: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng

b inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 6 th 1 b.indd 2 1/2/2011 10:44:21 PM

Page 68: inilah review edisi 31 : Ini Skenario Lapangan Banteng