13
Instrumen Pengembangan Pengembangan Karir dan Pribadi- Sosial ! Instrumen tes dan nontes untuk mengungkapkan kondisi dan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karir bentuk dan isinya bermacam- macam, seperti: a. Tes Inteligensi b. Tes Bakat c. Inventori Minat Karir d. Inventori Kreativitas e. Inventori Kepribadian: Self-Esteem; Locus of Control f. Inventori Hubungan Sosial g. Inventori Tahap Perkembangan h. Sosiometri i. Alat Ungkap Masalah: Masalah Belajar, dan Masalah-masalah lainnya j. Tes Hasil Belajar k. Tes Diagnostik Masing-masing instrumen di atas ada yang mengukur atau mengungkapkan satu atau lebih kondisi diri peserta didik: kondisi diri pribadi, hubungan sosial, kemampuan belajar, dan atau arah/kemampuan karir. Himpunan Data: Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi, seperti: a. Identitas diri b. Potensi dasar: inteligensi, bakat, minat c. Identitas keluarga Nama : Ibnu Darmawanto NIM : 06111010008

Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh Instrumen Pengembangan Pribadiby : Ibnu Darmawanto (06111010008)FKIP Kimia Universitas Sriwijaya

Citation preview

Page 1: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

Instrumen Pengembangan Pengembangan Karir dan Pribadi-Sosial !

Instrumen tes dan nontes untuk mengungkapkan kondisi dan masalah pribadi, sosial, belajar, dan

karir bentuk dan isinya bermacam-macam, seperti:

a. Tes Inteligensi

b. Tes Bakat

c. Inventori Minat Karir

d. Inventori Kreativitas

e. Inventori Kepribadian: Self-Esteem; Locus of Control

f. Inventori Hubungan Sosial

g. Inventori Tahap Perkembangan

h. Sosiometri

i. Alat Ungkap Masalah: Masalah Belajar, dan Masalah-masalah lainnya

j. Tes Hasil Belajar

k. Tes Diagnostik

Masing-masing instrumen di atas ada yang mengukur atau

mengungkapkan satu atau lebih kondisi diri peserta didik: kondisi diri

pribadi, hubungan sosial, kemampuan belajar, dan atau arah/kemampuan

karir.

Himpunan Data:

Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi, seperti:

a. Identitas diri

b. Potensi dasar: inteligensi, bakat, minat

c. Identitas keluarga

d. Riwayat kesehatan

e. Catatan anekdot (kejadian khusus)

f. Masalah diri pribadi

Nama : Ibnu Darmawanto

NIM : 06111010008

Page 2: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

I. Himpunan Data:

Data perkembangan, kondisi hubungan dan lingkungan sosial, seperti:

a. Sosiogram

b. Teman dekat

c. Data hubungan sosial

d. Masalah sosial

J. Himpunan Data:

Data kemampuan, kegiatan dan belajar, seperti:

a. Nilai hasil belajar

b. Data kegiatan belajar

c. Riwayat pendidikan

d. Masalah belajar

K. Himpunan Data:

Data kemampuan, arah dan persiapan karir, seperti:

a. Pekerjaan orang tua/keluarga

b. Bakat-minat karir; jurusan yang diambil

c. Masalah karir

L. Konferensi Kasus: Masalah pribadi, seperti:

a. Sering absen; membolos

b. Tingkah laku menyimpang; nakal

M. Konferensi Kasus: Masalah sosial, seperti:

a. Suka menyendiri

b. Menganggu teman

N. Konferensi Kasus: Kasus masalah belajar, seperti:

a. Menganggu suasana kelas ketika sedang belajar

Page 3: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

b. Lalai mengerjakan PR

c. Nilai pelajaran rendah

d. Sulit mengikuti pelajaran

O. Konferensi Kasus: Masalah karir, seperti:

a. Masalah penjurusan

b. Pilihan karir

c. Kegiatan praktik; magang

P. Kunjungan Rumah:

Kegiatan kunjungan rumah dapat membawa satu atau lebih masalah peserta didik (masalah pribadi,

sosial, belajar, dan atau karir) untuk dibicarakan dengan orang tua dan atau keluarga.

Q. Alih Tangan Kasus:

Materi alih tangan kasus merupakan pendalaman terhadap masalah pribadi, sosial, belajar, dan atau

karir peserta didik yang semula ditangani oleh konselor, dan selanjutnya memerlukan penanganan oleh

pihak lain yang berkeahlian/berkewenangan.

Sumber : http://mikun7-0n.blogspot.com/2009/12/materi-pengembangan-diri.html

Page 4: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

Instrumen Pengembangan Pribadi Sosial

TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

1. OBSERVASI

Observasi merupakan pengamatan sistematis tentang suatu objek. Melalui observasi, seorang guru BK dan tenaga pendidik lainnya dapat mengetahui tingkah laku non verbal konseli.

Teknik merekam data tingkah laku individu melalui proses pengamatan langsung dan/atau tidak langsung dalam suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran observable behavior .

Manfaat:(1) Diperoleh data perilaku spontan secara natural, (2) Diketahui intensitas perilaku secara detail, (3) Diketahui penyebab munculnya perilaku, dan ;(4) Digunakan sebagai tolok ukur menyusun program bimbingan dan konseling

komprehensif--lazim dinamakan need assessment

Jenis-jenis Observasi:1) Observasi sehari-hari, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara seksama, misalnya

sambil mengerjakan tugas sehari-hari, observasi yang tidak menggunakan pedoman observasi, atau dilakukan secara insidental,

2) Observasi sistematis, yaitu observasi yang dipersiapkan secara sistematis, terencana dan dipersiapkan

Page 5: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

3) Observasi partisipatif (participant observer), yaitu suatu bentuk observasi dimana pengamat (observer) secara teratur berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan yang diamati

4) Observasi non partisipatif (non participation observer), yaitu suatu bentuk observasi dimana pengamat tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, atau dapat juga dikatan pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang diamatinya

Instrument yang digunakan :

1. Daftar cek sebagai instrumen observasi merupakan suatu daftar pernyataan tentang aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam suatu situasi, tingkah laku, dan kegiatan (individu/kelompok).

Manfaat:(a) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku secara sistematis, (b) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam waktu singkat,(c) mencatat kemunculan perilaku di dalam dan/atau di luar sekolah, serta (d) mencatat kemunculan perilaku individu dan kelompok sekaligus.

Aplikasinya:

NO PERNYATAAN (SUB-SUB VARIABEL) YA TIDAK

1 Membaca catatan yang lalu

2 Berbincang dengan teman tentang materi pelajaran

3 Memprakarsai teman se kelas melakukan diskusi

4 Berdiskusi dengan beberapa teman tentang materi pelajaran

5 Mempelajari bahan pengayaan yang ditawarkan

6 Menyusun masalah sendiri dan berusaha menemukan solusi

7 Melakukan eksperimen atas prakarsa sendiri

8 Mengoreksi kembali PR

..

..

dst

2. Skala penilaian adalah alat rekam observasi yang memuat daftar gejala tingkah laku observable behavior yang dicatat/cek secara berskala. Proses pengamatan dengan skala penilaian ini, observer mencatat kemunculan perilaku berdasarkan kategori skala. Manfaat:

(a) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku secara sistematis, (b) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam waktu singkat, (c) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam derajat penilaian, (d) mencatat kemunculan perilaku di dalam dan/atau di luar sekolah, serta

Page 6: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

(e) mencatat kemunculan perilaku individu dan kelompok sekaligus.

Aplikasinya :

NoSub VariabelPernyataan Tingkah laku

SkalaSelalu Sering Kadang-

kadangTidak pernah

1 Datang tepat pada waktunya, atau lebih awal

2 Mempersiapkan kelengkapan peralatan belajar

3 Memperhatikan guru menyajikan pelajaran

4 Mencatat materi pelajaran5 Merespon apabila diberi kesempatan

..

..

dst

No Sub VariabelPernyataan Tingkah laku

SkalaNilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1

10 9 8 7 6 5 4 3 2 11 Kehadiran di kelas2 Duduk di tempat yang tersedia di kelas3 Mengeluarkan buku catatan dan

peralatan tulis4 Mendengarkan penyajian materi

diskusi5 Bertanya materi yang didiskusikan6 Menjawab pertanyaan sambil

berargumen sesuai materi7 Menyampaikan saran-saran perbaikan8 Menulis/mencatat hasil diskusi9 Mengantuk atau tertidur10 Melakukan kegiatan lain sewaktu

belajar..dst

Page 7: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

3. Catatan anekdot merupakan alat perekam observasi secara berkala terhadap suatu peristiwa atau kejadian penting yang melukiskan perilaku dan kepribadian seseorang dalam bentuk pernyataan singkat dan obyektif. Rekaman peristiwa penting itu menggambarkan perilaku khusus, artinya perilaku keseharian yang terjadinya tidak umum, alih-alih khusus.

Manfaat:(a) dapat memperoleh diskripsi perilaku individu yang lebih tepat, (b) dapat memperoleh gambaran sebab-akibat perilaku khusus individu, dan (c) dapat mengembangkan cara-cara penyesuaian diri dengan masalah-masalah dan kebutuhan individu secara mendalam. Di samping, kegunaan catatan anekdot bagi pemahaman diri individu, maka catatan anekdot ini pun berguna bagi: (i) guru baru dalam rangka penyesuaian diri dengan siswa, (ii) guru yang berminat untuk memahami problema-problema siswa, dan (iii) bagi konselor untuk memberikan layanan konseling bahkan untuk mengadakan pertemuan kasus (konferensi kasus).

4. Tally merupakan alat pencatatan observasi terhadap kemunculan perilaku dengan tanda garis tegak. Manfaat: Mencatat intensitas perilaku dari waktu ke waktu dan berguna memahami individu untuk kepentingan layanan bimbingan dan konseling.

Tingkah laku Hari/Tgl/bulan/Tahun Ket.

Mencoret-coret bukuBergurauMenjerit-jeritMemukul teman

Page 8: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

Keluar dari kerja kelompok…………………………….…………………………….…………………………….

5. Alat-alat mekanik adalah alat-alat elektronis dan optis yang digunakan untuk merekam data selama proses observasi. Alat-alat mekanik ini biasanya digunakan sebagai alat bantu/dukung pengumpulan data dengan teknik observasi dan teknik lain, misalnya wawancara. Dengan memanfaatkan alat-alat mekanik ini, data akan lebih lengkap dan dapat digunakan kembali untuk menetapkan keabsahan data berdasarkan teknik yang digunakan.

2. WAWANCARAInterview atau wawancara dapat diartikan suatu cara pengumpulan data dengan jalan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada sumber data dan sumber data juga memberikan jawaban secara lisan pula.

Berdasarkan pertanyaan yang diajukan:

Terencana-Terstruktur Terencana-Tidak Terstruktur Bebas

Suatu bentuk wawancara dimana pewawancara dalam hal ini telah menyusun secara terinci dan sistematis rencana atau pedoman pertanyaan menurut pola tertentu dengan menggunakan format yang baku

Suatu bentuk wawancara dimana pewawancara menyusun rencana wawancara tetapi tidak menggunakan format dan urutan yang baku,

Wawancara berlangsung secara alami, tidak diikat atau diatur oleh suatu pedoman atau oleh suatu format yang baku

Berdasarkan responden yang diwawancarai

Wawancara Langsung Wawancara Tidak Langsung

Wawancara yang dilakukan langsung berhadapan dengan responden

Wawancara yang dilakukan dengan individu tertentu tetapi tidak untuk mendapatkan data tentang individu yang bersangkutan, melainkan untuk mendapatkan data tentang individu lain

Berdasarkan situasi wawancara

Wawancara Formal Wawancara Informal

Wawancara tersebut dilakukan dalam suatu ruangan tertentu yang memang

Wawancara dilaksanakan tidak di tempat khusus dan antara pewawancara dengan

Page 9: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

sengaja disiapkan untuk mengadakan wawancara dan antara penginterviu dan responden terjalin hubungan yang bersifat resmi

responden terjalin hubungan yang tidak resmi

3. ANGKET/KUISIONER

Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan berhbungan dengan topik tertentu yang diisi oleh siswa/konseli, dan hasilnya digunakan untuk menggali serta menghimpun keterangan, informasi atau data sebagaimana dibutuhkan.

4. AUM/UMUM

AUM Umum merupakan salah satu jenis instrumen non tes yang dapat digunakan oleh guru BK/konselor untuk mengungkapkan masalah-masalah umum yang dialami oleh para siswa. Sebagai suatu instrumen yang telah distandardisasikan, AUM ini dilengkapi dengan manual yang berisi tentang deskripsi umum (latar belakang, karakteristik), petunjuk pengadministrasian (petunjuk pengerjaan, lembaran jawaban, waktu penyelenggaraan, dan frekuensi pengadministrasian), pengolahan hasil (tata cara pengolahan, data yang diperoleh—individual dan kelompok), penggunaan hasil (umum, dan berdasarkan jenis-jenis layanan BK).

Page 10: Instrumen Pengembangan Pribadi.docx

5. AUM/PTSDLAUM PTSDL merupakan salah satu jenis instrumen non tes yang dapat digunakan oleh guru BK/konselor untuk mengungkapkan mutu dan masalah belajar yang dialami oleh para siswa. AUM PTSDL dilengkapi dengan manual yang berisi tentang deskripsi umum (latar belakang, karakteristik), petunjuk pengadministrasian (petunjuk pengerjaan, lembaran jawaban, waktu penyelenggaraan, dan frekuensi pengadministrasian), pengolahan hasil (tata cara pengolahan, data yang diperoleh—individual dan kelompok, baik tentang mutu kegiatan belajar maupun masalah belajar), penggunaan hasil (umum, dan berdasarkan jenis-jenis layanan BK).

6. SOSIOMETRISosiometri merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat dan pola hubungan sosial antar individu dalam suatu kelompok yang mengacu pada kriteria tertentu, kriteria ini terkait dengan pengalaman individu dalam berinteraksi dengan individu lain di dalam suatu kelompok. Tujuannya sebagai alat penyaringan untuk mengidentifikasi pola hubungan antar individu pada suatu kelompok, terkait dengan penyesuaian diri, ketertarikan, penolakan, popularitas, konflik dan potensi kelompok yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menciptakan iklim kelompok yang positif dan mendukung pengembangan diri individu. Manfaat:

1. Untuk memperbaiki struktur hubungan sosial para siswa; 2. Memperbaiki penyesuaian hubungan sosial siswa secara individual; 3. Menemukan norma-norma pergaulan antar siswa yang diinginkan dalam kelompok/ kelas

yang bersangkutan; 4. Menjadi dasar pertimbangan untuk menempatkan siswa dalam kelompok yang sesuai; 5. Merencanakan kegiatan intervensi dalam menciptakan iklim sosial yang diharapkan 6. Sebagai dasar dalam penyusunan program bimbingan konseling.

Sumber: fgbksoloraya.com/wp.../ASSESSMENT-DALAM-BK-fix-REVISI-1.pptx