11
Endra Ribut Basuki | 11.1.01. FKIP - PGSD PENGARUH PEN INVESTIGATIO KEM SIFAT S PAD Diajukan Untuk Penulisa FAKULTAS UNIVERSITAS N Universitas Nu .10.0121 NERAPAN MODEL PEMBELAJAR ON BERBANTU MEDIA REALITA MAMPUAN PENGUASAAN KONSE SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN DA SISWA KELAS III SDN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI an Artikel Ilmah Guna Memenuhi Salah Satu Gelas Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD FKIP UNP Kediri Oleh : ENDRA RIBUT BASUKI NPM: 11.1.01.10.0121 S KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN NUSANTARA PERSATUAN GURU INDONESIA UNP KEDIRI 2015 Artikel Skripsi usantara PGRI Kediri simki.unpkediri.ac.id || 1|| RAN GROUP TERHADAP EP N GAS I Syarat Memperoleh N (FKIP) U REPUBLIK

INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

  • Upload
    lykiet

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUPINVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP

KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEPSIFAT – SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS

PADA SISWA KELAS III SDN KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSIDiajukan Untuk Penulisan Artikel Ilmah Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelas Sarjana Pendidikan (S.Pd.)Pada Jurusan PGSD FKIP UNP Kediri

Oleh :

ENDRA RIBUT BASUKINPM: 11.1.01.10.0121

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK

INDONESIAUNP KEDIRI

2015

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUPINVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP

KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEPSIFAT – SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS

PADA SISWA KELAS III SDN KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSIDiajukan Untuk Penulisan Artikel Ilmah Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelas Sarjana Pendidikan (S.Pd.)Pada Jurusan PGSD FKIP UNP Kediri

Oleh :

ENDRA RIBUT BASUKINPM: 11.1.01.10.0121

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK

INDONESIAUNP KEDIRI

2015

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 1||

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUPINVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP

KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEPSIFAT – SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS

PADA SISWA KELAS III SDN KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSIDiajukan Untuk Penulisan Artikel Ilmah Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelas Sarjana Pendidikan (S.Pd.)Pada Jurusan PGSD FKIP UNP Kediri

Oleh :

ENDRA RIBUT BASUKINPM: 11.1.01.10.0121

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK

INDONESIAUNP KEDIRI

2015

Page 2: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 2||

Page 3: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 3||

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 3||

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 3||

Page 4: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 4||

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANGROUP INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA

TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEPSIFAT – SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS

PADA SISWA KELAS III SDN KEDIRI

ENDRA RIBUT BASUKI

11.1.01.10.0121

FKIP - PGSD

[email protected]

Drs. Samijo, M.Pd dan Linda Rachmawati, M.Pd

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa pembelajaranIlmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasiberpusat pada guru. Akibatnya suasana kelas menjadi monoton, pasif dan membosankan. Hal tersebutterlihat pada kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru belum maksimal.

Permasalahan peneliti ini adalah (1)Apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaranGroup Investigation berbantu media realita terhadap kemampuan siswa dalam menguasai penguasaankonsep sifat – sifat benda padat, cair dan gas? (2)Bagaimana motivasi belajar dan keaktifan siswadalam penerapan model pembelajaran Group Investigation berbantu media realita? (3)Apakahterdapat hubungan antara motivasi belajar dan keaktifan siswa dengan kemampuan siswa dalammnguasai penguasaan konsep sifat – sifat benda padat, cair dan gas dalam penerapan modelpembelajaran Group Investigation berbantu media realita?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IIISDN Banjaran V. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa perangkat pembelajaran (SILABUS;RPP dsb), hasil belajar siswa (tes tulis), .motivasi belajar siswa (angket/kuesioer) dan keaktifan siswa(lembar observasi).

Analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial dengan menggunakan uji-t dua sampeldan korelasi product moment angka kasar pada taraf signifikan 5 %. Hasil analisis yang dilakukan,nilai thitung (7,2945386 ) > ttabel (2,001). Penghitungan skor rata-rata motivasi belajar serta keaktifansiswa kelas III dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation berbantu media realitasecara beurutan 72,3 dengan prosentase skor (PS) sebesar 90,4% serta 64 dengan prosentase skor (PS)sebesar 80%. Hasil analisis korelasi yang dilakukan, nilai = 0,80127313 (Ha:ρ≠0).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1)Ada pengaruh penggunaan model pembelajarangroup investigation (GI) berbantu media realita terhadap kemampuan penguasaan konsep sifat-sifatbenda padat, cair dan gas pada siswa kelas III SDN Banjaran V Kediri. (2)Penerapan modelpembelajaran group investigation berbantu media realita membuat siswa kelas III SDN Banjaran VKediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi dalam mempelajari materi sifat-sifatbenda padat, cair dan gas. (3)Ada hubungan antara motivasi belajar dan keaktifan dengan kemampuanpenguasaan konsep sifat-sifat benda padat, cair dan gas dalam penerapan model pembelajaran groupinvestigation (GI) berbantu media realita pada siswa kelas III SDN Banjaran V Kediri.

Kata kunci : Model Pembelajaran Group Investigation Berbantu Media Realita dan KemampuanPenguasaan Konsep Sifat-Sifat Benda Padat, Cair dan Gas.

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 4||

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANGROUP INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA

TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEPSIFAT – SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS

PADA SISWA KELAS III SDN KEDIRI

ENDRA RIBUT BASUKI

11.1.01.10.0121

FKIP - PGSD

[email protected]

Drs. Samijo, M.Pd dan Linda Rachmawati, M.Pd

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa pembelajaranIlmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasiberpusat pada guru. Akibatnya suasana kelas menjadi monoton, pasif dan membosankan. Hal tersebutterlihat pada kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru belum maksimal.

Permasalahan peneliti ini adalah (1)Apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaranGroup Investigation berbantu media realita terhadap kemampuan siswa dalam menguasai penguasaankonsep sifat – sifat benda padat, cair dan gas? (2)Bagaimana motivasi belajar dan keaktifan siswadalam penerapan model pembelajaran Group Investigation berbantu media realita? (3)Apakahterdapat hubungan antara motivasi belajar dan keaktifan siswa dengan kemampuan siswa dalammnguasai penguasaan konsep sifat – sifat benda padat, cair dan gas dalam penerapan modelpembelajaran Group Investigation berbantu media realita?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IIISDN Banjaran V. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa perangkat pembelajaran (SILABUS;RPP dsb), hasil belajar siswa (tes tulis), .motivasi belajar siswa (angket/kuesioer) dan keaktifan siswa(lembar observasi).

Analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial dengan menggunakan uji-t dua sampeldan korelasi product moment angka kasar pada taraf signifikan 5 %. Hasil analisis yang dilakukan,nilai thitung (7,2945386 ) > ttabel (2,001). Penghitungan skor rata-rata motivasi belajar serta keaktifansiswa kelas III dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation berbantu media realitasecara beurutan 72,3 dengan prosentase skor (PS) sebesar 90,4% serta 64 dengan prosentase skor (PS)sebesar 80%. Hasil analisis korelasi yang dilakukan, nilai = 0,80127313 (Ha:ρ≠0).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1)Ada pengaruh penggunaan model pembelajarangroup investigation (GI) berbantu media realita terhadap kemampuan penguasaan konsep sifat-sifatbenda padat, cair dan gas pada siswa kelas III SDN Banjaran V Kediri. (2)Penerapan modelpembelajaran group investigation berbantu media realita membuat siswa kelas III SDN Banjaran VKediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi dalam mempelajari materi sifat-sifatbenda padat, cair dan gas. (3)Ada hubungan antara motivasi belajar dan keaktifan dengan kemampuanpenguasaan konsep sifat-sifat benda padat, cair dan gas dalam penerapan model pembelajaran groupinvestigation (GI) berbantu media realita pada siswa kelas III SDN Banjaran V Kediri.

Kata kunci : Model Pembelajaran Group Investigation Berbantu Media Realita dan KemampuanPenguasaan Konsep Sifat-Sifat Benda Padat, Cair dan Gas.

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 4||

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANGROUP INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA

TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEPSIFAT – SIFAT BENDA PADAT, CAIR DAN GAS

PADA SISWA KELAS III SDN KEDIRI

ENDRA RIBUT BASUKI

11.1.01.10.0121

FKIP - PGSD

[email protected]

Drs. Samijo, M.Pd dan Linda Rachmawati, M.Pd

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa pembelajaranIlmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasiberpusat pada guru. Akibatnya suasana kelas menjadi monoton, pasif dan membosankan. Hal tersebutterlihat pada kemampuan siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru belum maksimal.

Permasalahan peneliti ini adalah (1)Apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaranGroup Investigation berbantu media realita terhadap kemampuan siswa dalam menguasai penguasaankonsep sifat – sifat benda padat, cair dan gas? (2)Bagaimana motivasi belajar dan keaktifan siswadalam penerapan model pembelajaran Group Investigation berbantu media realita? (3)Apakahterdapat hubungan antara motivasi belajar dan keaktifan siswa dengan kemampuan siswa dalammnguasai penguasaan konsep sifat – sifat benda padat, cair dan gas dalam penerapan modelpembelajaran Group Investigation berbantu media realita?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IIISDN Banjaran V. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa perangkat pembelajaran (SILABUS;RPP dsb), hasil belajar siswa (tes tulis), .motivasi belajar siswa (angket/kuesioer) dan keaktifan siswa(lembar observasi).

Analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial dengan menggunakan uji-t dua sampeldan korelasi product moment angka kasar pada taraf signifikan 5 %. Hasil analisis yang dilakukan,nilai thitung (7,2945386 ) > ttabel (2,001). Penghitungan skor rata-rata motivasi belajar serta keaktifansiswa kelas III dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation berbantu media realitasecara beurutan 72,3 dengan prosentase skor (PS) sebesar 90,4% serta 64 dengan prosentase skor (PS)sebesar 80%. Hasil analisis korelasi yang dilakukan, nilai = 0,80127313 (Ha:ρ≠0).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1)Ada pengaruh penggunaan model pembelajarangroup investigation (GI) berbantu media realita terhadap kemampuan penguasaan konsep sifat-sifatbenda padat, cair dan gas pada siswa kelas III SDN Banjaran V Kediri. (2)Penerapan modelpembelajaran group investigation berbantu media realita membuat siswa kelas III SDN Banjaran VKediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi dalam mempelajari materi sifat-sifatbenda padat, cair dan gas. (3)Ada hubungan antara motivasi belajar dan keaktifan dengan kemampuanpenguasaan konsep sifat-sifat benda padat, cair dan gas dalam penerapan model pembelajaran groupinvestigation (GI) berbantu media realita pada siswa kelas III SDN Banjaran V Kediri.

Kata kunci : Model Pembelajaran Group Investigation Berbantu Media Realita dan KemampuanPenguasaan Konsep Sifat-Sifat Benda Padat, Cair dan Gas.

Page 5: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 5||

ABSTRACT

The background of this research was the observation and experience of researchers that learningScience education in primary school is still dominated by the classical with the dominant activitycentered on the teacher. As a result, the classroom atmosphere becomes monotonous, passive andboring. It is seen on the ability of students to understand the material given by the teacher is notmaximized.

Problems of this research are: (1) Is there a model of the effect of the application of media-assisted learning Group Investigation reality on the ability of students in mastering mastery of theconcept of nature - the nature of solids, liquids and gases? (2) How is the motivation to learn andstudent activity in the application model of media-assisted learning Group Investigation reality? (3)Whether there is a relationship between learning motivation and involvement of the student with theability of students in mnguasai mastery of the concept of nature - the nature of solid, liquid and gas inthe application model of media-assisted learning Group Investigation reality?

This study uses a quantitative approach to research subjects third grade students of SDNBanjaran V. This research using instruments such as learning devices (Syllabus; RPP, etc.), studentlearning outcomes (written test), .motivasi student learning (questionnaires / kuesioer) and studentactivity ( observation sheet).

Analysis of the data used is inferential statistics using two-sample t-test and product momentcorrelation rough figure at significance level of 5%. Results of the analysis conducted, tcount(7.2945386)> t table (2,001). Calculation of the average score of students' learning motivation andactivity of class III by using the model of media-assisted learning Group Investigation reality isbeurutan 72.3 with a percentage score (PS) of 90.4% and 64 with a percentage score (PS) by 80%.Results of correlation analysis is done, the value r_xy = 0.80127313 (Ha: ρ ≠ 0).

The conclusion of this study were (1) There is the influence of the use of the learning modelGroup Investigation (GI) assisted the media reality of the ability to master the concept of theproperties of solids, liquids and gases in Class III SDN Banjaran V Kediri. (2) Implementation of thelearning model of media-assisted group investigation of reality makes the third grade students of SDNBanjaran V Kediri have the motivation to learn as well as high activeness in learning the materialproperties of solid, liquid and gas. (3) There is a relationship between learning motivation andactiveness with the ability to master the concept of the properties of solids, liquids and gases in theapplication of learning models Group Investigation (GI) assisted media reality in third grade studentsof SDN Banjaran V Kediri.

Keywords : Model Learning Group Investigation assisted Media Reality and Control CapabilitiesConcept Attributes of Solids , Liquids and Gases .

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 5||

ABSTRACT

The background of this research was the observation and experience of researchers that learningScience education in primary school is still dominated by the classical with the dominant activitycentered on the teacher. As a result, the classroom atmosphere becomes monotonous, passive andboring. It is seen on the ability of students to understand the material given by the teacher is notmaximized.

Problems of this research are: (1) Is there a model of the effect of the application of media-assisted learning Group Investigation reality on the ability of students in mastering mastery of theconcept of nature - the nature of solids, liquids and gases? (2) How is the motivation to learn andstudent activity in the application model of media-assisted learning Group Investigation reality? (3)Whether there is a relationship between learning motivation and involvement of the student with theability of students in mnguasai mastery of the concept of nature - the nature of solid, liquid and gas inthe application model of media-assisted learning Group Investigation reality?

This study uses a quantitative approach to research subjects third grade students of SDNBanjaran V. This research using instruments such as learning devices (Syllabus; RPP, etc.), studentlearning outcomes (written test), .motivasi student learning (questionnaires / kuesioer) and studentactivity ( observation sheet).

Analysis of the data used is inferential statistics using two-sample t-test and product momentcorrelation rough figure at significance level of 5%. Results of the analysis conducted, tcount(7.2945386)> t table (2,001). Calculation of the average score of students' learning motivation andactivity of class III by using the model of media-assisted learning Group Investigation reality isbeurutan 72.3 with a percentage score (PS) of 90.4% and 64 with a percentage score (PS) by 80%.Results of correlation analysis is done, the value r_xy = 0.80127313 (Ha: ρ ≠ 0).

The conclusion of this study were (1) There is the influence of the use of the learning modelGroup Investigation (GI) assisted the media reality of the ability to master the concept of theproperties of solids, liquids and gases in Class III SDN Banjaran V Kediri. (2) Implementation of thelearning model of media-assisted group investigation of reality makes the third grade students of SDNBanjaran V Kediri have the motivation to learn as well as high activeness in learning the materialproperties of solid, liquid and gas. (3) There is a relationship between learning motivation andactiveness with the ability to master the concept of the properties of solids, liquids and gases in theapplication of learning models Group Investigation (GI) assisted media reality in third grade studentsof SDN Banjaran V Kediri.

Keywords : Model Learning Group Investigation assisted Media Reality and Control CapabilitiesConcept Attributes of Solids , Liquids and Gases .

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 5||

ABSTRACT

The background of this research was the observation and experience of researchers that learningScience education in primary school is still dominated by the classical with the dominant activitycentered on the teacher. As a result, the classroom atmosphere becomes monotonous, passive andboring. It is seen on the ability of students to understand the material given by the teacher is notmaximized.

Problems of this research are: (1) Is there a model of the effect of the application of media-assisted learning Group Investigation reality on the ability of students in mastering mastery of theconcept of nature - the nature of solids, liquids and gases? (2) How is the motivation to learn andstudent activity in the application model of media-assisted learning Group Investigation reality? (3)Whether there is a relationship between learning motivation and involvement of the student with theability of students in mnguasai mastery of the concept of nature - the nature of solid, liquid and gas inthe application model of media-assisted learning Group Investigation reality?

This study uses a quantitative approach to research subjects third grade students of SDNBanjaran V. This research using instruments such as learning devices (Syllabus; RPP, etc.), studentlearning outcomes (written test), .motivasi student learning (questionnaires / kuesioer) and studentactivity ( observation sheet).

Analysis of the data used is inferential statistics using two-sample t-test and product momentcorrelation rough figure at significance level of 5%. Results of the analysis conducted, tcount(7.2945386)> t table (2,001). Calculation of the average score of students' learning motivation andactivity of class III by using the model of media-assisted learning Group Investigation reality isbeurutan 72.3 with a percentage score (PS) of 90.4% and 64 with a percentage score (PS) by 80%.Results of correlation analysis is done, the value r_xy = 0.80127313 (Ha: ρ ≠ 0).

The conclusion of this study were (1) There is the influence of the use of the learning modelGroup Investigation (GI) assisted the media reality of the ability to master the concept of theproperties of solids, liquids and gases in Class III SDN Banjaran V Kediri. (2) Implementation of thelearning model of media-assisted group investigation of reality makes the third grade students of SDNBanjaran V Kediri have the motivation to learn as well as high activeness in learning the materialproperties of solid, liquid and gas. (3) There is a relationship between learning motivation andactiveness with the ability to master the concept of the properties of solids, liquids and gases in theapplication of learning models Group Investigation (GI) assisted media reality in third grade studentsof SDN Banjaran V Kediri.

Keywords : Model Learning Group Investigation assisted Media Reality and Control CapabilitiesConcept Attributes of Solids , Liquids and Gases .

Page 6: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 6||

I. LATAR BELAKANG

Pendidikan memiliki fungsi

untuk menyiapkan sumber daya

manusia untuk pembangunan.

Pendidikan dapat dipandang

bermutu dan berkualitas apabila

pendidikan tersebut memiliki

kedudukan dalam proses

mencerdaskan kehidupan bangsa

dan memajukan kebudayaan

nasional serta berhasil membentuk

generasi muda yang cerdas,

berkarakter, bermoral dan

berkepribadian.

Salah satu komponen

penting dalam dunia pendidikan

agar tujuan pendidikan nasional

dapat tercapai dengan hasil yang

maksimal tidak terlepas dari peran

serta guru sebagai pendidik. Untuk

menciptakan suasana belajar yang

menggairahkan dan menyenangkan

diperlukan model-model

pembelajaran yang berorientasi

pada peningkatan intensitas

keaktifan siswa secara efektif,

menumbuhkan motivasi belajar dan

keakftifan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

Dari hasil observasi dan

wawancara terhadap guru dan

siswa di kelas III SDN Banjaran V,

diperoleh informasi bahwa masih

banyak siswa yang menganggap

materi IPA sebagai mata pelajaran

yang sulit dan tidak menyenangkan,

sehingga para siswa sulit untuk

menerima materi terkait materi

sifat-sifat benda padat, cair dan gas.

Siswa takut untuk bertanya maupun

menjawab pertanyaan dan siswa

tidak dilibatkan secara aktif hanya

sebagai pendengar sehingga siswa

merasa bosan dan tidak tertarik

dalam mempelajari materi tersebut.

Untuk mengatasi masalah di

atas diperlukan penerapan model

pembelajaran serta penggunaan

media pembelajaran yang

memposisikan siswa sebagai pusat

proses pembelajaran. Salah satu

model pembelajaran yang di dalam

penerapan pembelajarannya

melibatkan peran serta siswa secara

aktif, mampu memberikan ruang

bagi siswa untuk mengembangkan

kompetensi yang dimiliki,

meningkatkan kemampuan siswa

dalam berkerjasama untuk

memecahkan masalah, dan berfikir

kritis. yaitu model pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigasion

(GI).

II. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini,

pendekatan yang digunakan peneliti

adalah pendekatan kuantitatif

(positisvistik) dengan tujuan untuk

mempermudah dalam menganalisis

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 6||

I. LATAR BELAKANG

Pendidikan memiliki fungsi

untuk menyiapkan sumber daya

manusia untuk pembangunan.

Pendidikan dapat dipandang

bermutu dan berkualitas apabila

pendidikan tersebut memiliki

kedudukan dalam proses

mencerdaskan kehidupan bangsa

dan memajukan kebudayaan

nasional serta berhasil membentuk

generasi muda yang cerdas,

berkarakter, bermoral dan

berkepribadian.

Salah satu komponen

penting dalam dunia pendidikan

agar tujuan pendidikan nasional

dapat tercapai dengan hasil yang

maksimal tidak terlepas dari peran

serta guru sebagai pendidik. Untuk

menciptakan suasana belajar yang

menggairahkan dan menyenangkan

diperlukan model-model

pembelajaran yang berorientasi

pada peningkatan intensitas

keaktifan siswa secara efektif,

menumbuhkan motivasi belajar dan

keakftifan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

Dari hasil observasi dan

wawancara terhadap guru dan

siswa di kelas III SDN Banjaran V,

diperoleh informasi bahwa masih

banyak siswa yang menganggap

materi IPA sebagai mata pelajaran

yang sulit dan tidak menyenangkan,

sehingga para siswa sulit untuk

menerima materi terkait materi

sifat-sifat benda padat, cair dan gas.

Siswa takut untuk bertanya maupun

menjawab pertanyaan dan siswa

tidak dilibatkan secara aktif hanya

sebagai pendengar sehingga siswa

merasa bosan dan tidak tertarik

dalam mempelajari materi tersebut.

Untuk mengatasi masalah di

atas diperlukan penerapan model

pembelajaran serta penggunaan

media pembelajaran yang

memposisikan siswa sebagai pusat

proses pembelajaran. Salah satu

model pembelajaran yang di dalam

penerapan pembelajarannya

melibatkan peran serta siswa secara

aktif, mampu memberikan ruang

bagi siswa untuk mengembangkan

kompetensi yang dimiliki,

meningkatkan kemampuan siswa

dalam berkerjasama untuk

memecahkan masalah, dan berfikir

kritis. yaitu model pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigasion

(GI).

II. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini,

pendekatan yang digunakan peneliti

adalah pendekatan kuantitatif

(positisvistik) dengan tujuan untuk

mempermudah dalam menganalisis

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 6||

I. LATAR BELAKANG

Pendidikan memiliki fungsi

untuk menyiapkan sumber daya

manusia untuk pembangunan.

Pendidikan dapat dipandang

bermutu dan berkualitas apabila

pendidikan tersebut memiliki

kedudukan dalam proses

mencerdaskan kehidupan bangsa

dan memajukan kebudayaan

nasional serta berhasil membentuk

generasi muda yang cerdas,

berkarakter, bermoral dan

berkepribadian.

Salah satu komponen

penting dalam dunia pendidikan

agar tujuan pendidikan nasional

dapat tercapai dengan hasil yang

maksimal tidak terlepas dari peran

serta guru sebagai pendidik. Untuk

menciptakan suasana belajar yang

menggairahkan dan menyenangkan

diperlukan model-model

pembelajaran yang berorientasi

pada peningkatan intensitas

keaktifan siswa secara efektif,

menumbuhkan motivasi belajar dan

keakftifan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

Dari hasil observasi dan

wawancara terhadap guru dan

siswa di kelas III SDN Banjaran V,

diperoleh informasi bahwa masih

banyak siswa yang menganggap

materi IPA sebagai mata pelajaran

yang sulit dan tidak menyenangkan,

sehingga para siswa sulit untuk

menerima materi terkait materi

sifat-sifat benda padat, cair dan gas.

Siswa takut untuk bertanya maupun

menjawab pertanyaan dan siswa

tidak dilibatkan secara aktif hanya

sebagai pendengar sehingga siswa

merasa bosan dan tidak tertarik

dalam mempelajari materi tersebut.

Untuk mengatasi masalah di

atas diperlukan penerapan model

pembelajaran serta penggunaan

media pembelajaran yang

memposisikan siswa sebagai pusat

proses pembelajaran. Salah satu

model pembelajaran yang di dalam

penerapan pembelajarannya

melibatkan peran serta siswa secara

aktif, mampu memberikan ruang

bagi siswa untuk mengembangkan

kompetensi yang dimiliki,

meningkatkan kemampuan siswa

dalam berkerjasama untuk

memecahkan masalah, dan berfikir

kritis. yaitu model pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigasion

(GI).

II. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini,

pendekatan yang digunakan peneliti

adalah pendekatan kuantitatif

(positisvistik) dengan tujuan untuk

mempermudah dalam menganalisis

Page 7: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 7||

data-data karena data yang

diperoleh yaitu dalam bentuk data

angka (numerik), analisa data yang

digunakan adalah statistika.

Rancangan atau desain penelitian

yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode pre-experimental

design dengan kategori one group

pre-test post-test design. Peneliti

menetapkan teknik sampling

dilakukan secara probability

sampling atau sampel probabilitas

dengan kategori simple random

sampling atau sampel acak

sederhana.

Dalam penelitian ini,

instrumen yang akan digunakan

terdiri dari tes prestasi atau

achievement test (soal tes), dengan

rincian 10 soal pilihan ganda, 5 soal

menjodohkan dan 5 soal isian,

lembar observasi yang memuat

beberapa aspek amatan yang harus

diamati dengan skor maksimal

setiap item 5 dan skor minimal

setiap item 1 dan angket tertutup

(angket berstruktur) mengandung

empat alternatif jawaban dengan

skor maksimal 4 dan skor minimal

1 serta perangkat pembelajaran

mulai dari Silabus, RPP, Hand Out,

Media Pembelajaran dan

Pengembangan Instrumen

Penelitian.

Data yang dikumpulkan

selama penelitian akan dianalisis

dengan menggunakan teknik

analisis data yang bertujuan untuk

dapat mengangkakan data yang

sudah didapat. Untuk tahap teknik

statistika, pada hipotesis pertama

pada penelitian ini digunakan

teknik uji-t dua sampel (two tail

test).

Rumus tersebut yakni:=Sugiyono, 2009: 122)

Sedangkan untuk hipotesis

kedua pada penelitian ini, peneliti

akan mendiskripsikan hasil

penelitian melalui instrumen

penelitian lembar observasi

keaktifan siswa serta

angket/kuesioner. Selanjutnya, pada

hipotesis ketiga digunakan teknik

korelasi product moment angka

kasar. Rumus tersebut yakni:

(Suharsimi Arikunto, 2013: 87)

III. HASIL PENELITIAN DAN

KESIMPULAN

Adapun hasil penelitian

berupa data (nilai) siswa dalam

mengerjakan soal pre-test diketahui

bahwa nilai tertinggi dari pre-test

r = ∑ (∑ ) (∑ ){ ∑ (∑ ) } { ∑ (∑ ) }

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 7||

data-data karena data yang

diperoleh yaitu dalam bentuk data

angka (numerik), analisa data yang

digunakan adalah statistika.

Rancangan atau desain penelitian

yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode pre-experimental

design dengan kategori one group

pre-test post-test design. Peneliti

menetapkan teknik sampling

dilakukan secara probability

sampling atau sampel probabilitas

dengan kategori simple random

sampling atau sampel acak

sederhana.

Dalam penelitian ini,

instrumen yang akan digunakan

terdiri dari tes prestasi atau

achievement test (soal tes), dengan

rincian 10 soal pilihan ganda, 5 soal

menjodohkan dan 5 soal isian,

lembar observasi yang memuat

beberapa aspek amatan yang harus

diamati dengan skor maksimal

setiap item 5 dan skor minimal

setiap item 1 dan angket tertutup

(angket berstruktur) mengandung

empat alternatif jawaban dengan

skor maksimal 4 dan skor minimal

1 serta perangkat pembelajaran

mulai dari Silabus, RPP, Hand Out,

Media Pembelajaran dan

Pengembangan Instrumen

Penelitian.

Data yang dikumpulkan

selama penelitian akan dianalisis

dengan menggunakan teknik

analisis data yang bertujuan untuk

dapat mengangkakan data yang

sudah didapat. Untuk tahap teknik

statistika, pada hipotesis pertama

pada penelitian ini digunakan

teknik uji-t dua sampel (two tail

test).

Rumus tersebut yakni:=Sugiyono, 2009: 122)

Sedangkan untuk hipotesis

kedua pada penelitian ini, peneliti

akan mendiskripsikan hasil

penelitian melalui instrumen

penelitian lembar observasi

keaktifan siswa serta

angket/kuesioner. Selanjutnya, pada

hipotesis ketiga digunakan teknik

korelasi product moment angka

kasar. Rumus tersebut yakni:

(Suharsimi Arikunto, 2013: 87)

III. HASIL PENELITIAN DAN

KESIMPULAN

Adapun hasil penelitian

berupa data (nilai) siswa dalam

mengerjakan soal pre-test diketahui

bahwa nilai tertinggi dari pre-test

r = ∑ (∑ ) (∑ ){ ∑ (∑ ) } { ∑ (∑ ) }

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 7||

data-data karena data yang

diperoleh yaitu dalam bentuk data

angka (numerik), analisa data yang

digunakan adalah statistika.

Rancangan atau desain penelitian

yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode pre-experimental

design dengan kategori one group

pre-test post-test design. Peneliti

menetapkan teknik sampling

dilakukan secara probability

sampling atau sampel probabilitas

dengan kategori simple random

sampling atau sampel acak

sederhana.

Dalam penelitian ini,

instrumen yang akan digunakan

terdiri dari tes prestasi atau

achievement test (soal tes), dengan

rincian 10 soal pilihan ganda, 5 soal

menjodohkan dan 5 soal isian,

lembar observasi yang memuat

beberapa aspek amatan yang harus

diamati dengan skor maksimal

setiap item 5 dan skor minimal

setiap item 1 dan angket tertutup

(angket berstruktur) mengandung

empat alternatif jawaban dengan

skor maksimal 4 dan skor minimal

1 serta perangkat pembelajaran

mulai dari Silabus, RPP, Hand Out,

Media Pembelajaran dan

Pengembangan Instrumen

Penelitian.

Data yang dikumpulkan

selama penelitian akan dianalisis

dengan menggunakan teknik

analisis data yang bertujuan untuk

dapat mengangkakan data yang

sudah didapat. Untuk tahap teknik

statistika, pada hipotesis pertama

pada penelitian ini digunakan

teknik uji-t dua sampel (two tail

test).

Rumus tersebut yakni:=Sugiyono, 2009: 122)

Sedangkan untuk hipotesis

kedua pada penelitian ini, peneliti

akan mendiskripsikan hasil

penelitian melalui instrumen

penelitian lembar observasi

keaktifan siswa serta

angket/kuesioner. Selanjutnya, pada

hipotesis ketiga digunakan teknik

korelasi product moment angka

kasar. Rumus tersebut yakni:

(Suharsimi Arikunto, 2013: 87)

III. HASIL PENELITIAN DAN

KESIMPULAN

Adapun hasil penelitian

berupa data (nilai) siswa dalam

mengerjakan soal pre-test diketahui

bahwa nilai tertinggi dari pre-test

r = ∑ (∑ ) (∑ ){ ∑ (∑ ) } { ∑ (∑ ) }

Page 8: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 8||

adalah 97 sebanyak 1 siswa dan

nilai terendah 43 sebanyak 1 siswa.

Selain itu dapat diketahui juga

bahwa rata-rata dari nilai pre-test

adalah 70,8 (pembulatan) dan nilai

tengah (median) sebesar 68,5.

Sedangkan dalam mengerjakan soal

post-test diketahui bahwa nilai

tertinggi dari post-test adalah 100

sebanyak 8 siswa dan nilai terendah

70 sebanyak 2 siswa. Selain itu

dapat diketahui juga bahwa rata-

rata dari nilai post-test adalah 89,6

dan nilai tengah sebesar 93.

Selanjutnya, pada data

observasi aktifitas siswa dapat

diketahui bahwa tingkat aktifitas

siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran group

investigation (GI) berbantu media

realita adalah “baik” yaitu tepatnya

pada presentase skor (PS) sebesar

80%. Lalu pada data

angket/kuesioner motivasi belajar

siswa dapat diketahui bahwa

motivasi belajar siswa setelah atau

saat mengikuti/mendapatkan proses

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran group

investigation berbantu media realita

adalah “baik” yaitu tepatnya pada

presentase skor (PS) sebesar

90,4%. Sedangkan pada hipotesis

pertama dari hasil penghitungan uji

– t dua sampel (two tail test), dapat

diketahui bahwa= −7,2945386Sehinga dapat ditetapkan

bahwa, ˃ ( ), yaitu7,2945386 ˃ 2,001, maka sesuai

dengan norma keputusan yang

sudah ditetapkan hipotesis alternatif

(Ha) diterima dan menolak

hipotesis nol (Ho).

Pada hipotesis ketiga

diperoleh nilai korelasi antara data

angket/kuesioner motivasi belajar

dan data observasi keaktifan

dengan data tes kemampuan (post-

test) yaitu 0,80127313. Sehingga

sesuai dengan ketetapan uji yang

sudah ditetapkan yaitu Ha diterima

karena ρ ≠ 0 yaitu sebesar0,80127313.. Sehingga dapat

diinterprestasikan nilai koefisien

korelasi ada pada interval koefisien

0,80 – 1,000 dengan keterangan

tingkat hubungan yang sangat kuat.

Setelah memperoleh

gambaran hasil analisis

sebagaimana telah dideskripsikan

di atas, berikut ini akan

dikemukakan pembahasannya :

1. Penerapan model pembelajaran

group investigation berbantu

media realita memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap

kemampuan siswa dalam

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 8||

adalah 97 sebanyak 1 siswa dan

nilai terendah 43 sebanyak 1 siswa.

Selain itu dapat diketahui juga

bahwa rata-rata dari nilai pre-test

adalah 70,8 (pembulatan) dan nilai

tengah (median) sebesar 68,5.

Sedangkan dalam mengerjakan soal

post-test diketahui bahwa nilai

tertinggi dari post-test adalah 100

sebanyak 8 siswa dan nilai terendah

70 sebanyak 2 siswa. Selain itu

dapat diketahui juga bahwa rata-

rata dari nilai post-test adalah 89,6

dan nilai tengah sebesar 93.

Selanjutnya, pada data

observasi aktifitas siswa dapat

diketahui bahwa tingkat aktifitas

siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran group

investigation (GI) berbantu media

realita adalah “baik” yaitu tepatnya

pada presentase skor (PS) sebesar

80%. Lalu pada data

angket/kuesioner motivasi belajar

siswa dapat diketahui bahwa

motivasi belajar siswa setelah atau

saat mengikuti/mendapatkan proses

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran group

investigation berbantu media realita

adalah “baik” yaitu tepatnya pada

presentase skor (PS) sebesar

90,4%. Sedangkan pada hipotesis

pertama dari hasil penghitungan uji

– t dua sampel (two tail test), dapat

diketahui bahwa= −7,2945386Sehinga dapat ditetapkan

bahwa, ˃ ( ), yaitu7,2945386 ˃ 2,001, maka sesuai

dengan norma keputusan yang

sudah ditetapkan hipotesis alternatif

(Ha) diterima dan menolak

hipotesis nol (Ho).

Pada hipotesis ketiga

diperoleh nilai korelasi antara data

angket/kuesioner motivasi belajar

dan data observasi keaktifan

dengan data tes kemampuan (post-

test) yaitu 0,80127313. Sehingga

sesuai dengan ketetapan uji yang

sudah ditetapkan yaitu Ha diterima

karena ρ ≠ 0 yaitu sebesar0,80127313.. Sehingga dapat

diinterprestasikan nilai koefisien

korelasi ada pada interval koefisien

0,80 – 1,000 dengan keterangan

tingkat hubungan yang sangat kuat.

Setelah memperoleh

gambaran hasil analisis

sebagaimana telah dideskripsikan

di atas, berikut ini akan

dikemukakan pembahasannya :

1. Penerapan model pembelajaran

group investigation berbantu

media realita memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap

kemampuan siswa dalam

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 8||

adalah 97 sebanyak 1 siswa dan

nilai terendah 43 sebanyak 1 siswa.

Selain itu dapat diketahui juga

bahwa rata-rata dari nilai pre-test

adalah 70,8 (pembulatan) dan nilai

tengah (median) sebesar 68,5.

Sedangkan dalam mengerjakan soal

post-test diketahui bahwa nilai

tertinggi dari post-test adalah 100

sebanyak 8 siswa dan nilai terendah

70 sebanyak 2 siswa. Selain itu

dapat diketahui juga bahwa rata-

rata dari nilai post-test adalah 89,6

dan nilai tengah sebesar 93.

Selanjutnya, pada data

observasi aktifitas siswa dapat

diketahui bahwa tingkat aktifitas

siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran group

investigation (GI) berbantu media

realita adalah “baik” yaitu tepatnya

pada presentase skor (PS) sebesar

80%. Lalu pada data

angket/kuesioner motivasi belajar

siswa dapat diketahui bahwa

motivasi belajar siswa setelah atau

saat mengikuti/mendapatkan proses

pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran group

investigation berbantu media realita

adalah “baik” yaitu tepatnya pada

presentase skor (PS) sebesar

90,4%. Sedangkan pada hipotesis

pertama dari hasil penghitungan uji

– t dua sampel (two tail test), dapat

diketahui bahwa= −7,2945386Sehinga dapat ditetapkan

bahwa, ˃ ( ), yaitu7,2945386 ˃ 2,001, maka sesuai

dengan norma keputusan yang

sudah ditetapkan hipotesis alternatif

(Ha) diterima dan menolak

hipotesis nol (Ho).

Pada hipotesis ketiga

diperoleh nilai korelasi antara data

angket/kuesioner motivasi belajar

dan data observasi keaktifan

dengan data tes kemampuan (post-

test) yaitu 0,80127313. Sehingga

sesuai dengan ketetapan uji yang

sudah ditetapkan yaitu Ha diterima

karena ρ ≠ 0 yaitu sebesar0,80127313.. Sehingga dapat

diinterprestasikan nilai koefisien

korelasi ada pada interval koefisien

0,80 – 1,000 dengan keterangan

tingkat hubungan yang sangat kuat.

Setelah memperoleh

gambaran hasil analisis

sebagaimana telah dideskripsikan

di atas, berikut ini akan

dikemukakan pembahasannya :

1. Penerapan model pembelajaran

group investigation berbantu

media realita memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap

kemampuan siswa dalam

Page 9: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 9||

menguasai penguasaan konsep

sifat-sifat benda padat, cair dan

gas siswa kelas III SDN

Banjaran V Kediri. Hal ini dapat

dilihat dari hasil pre-test dan

post-test. Meningkatnya hasil

pre-test dan post-test tersebut

menunjukkan penerapan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kemampuan

siswa dalam menguasai

penguasaan konsep sifat-sifat

benda padat, cair dan gas. Hal

tersebut diperkuat dengan hasil

analisis uji – t dua sampel (two

tail test) yang menunjukkan

bahwa, (t-hitung ) ˃ (t-tabel ),

yaitu 7,2945386 ˃ 2,001.

2. Berdasarkan hasil pengamatan

(observasi) serta penyebaran

kuesioner dalam pembelajaran

yang menerapkan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita, siswa kelas III SDN

Banjaran V Kediri memiliki

tingkat aktivitas (keaktifan) dan

motivasi belajar yang tinggi atau

baik.

Paparan di atas diperkuat

dengan hasil pengamatan

(observasi) treatment pertama

dan treatment kedua yaitu pada

saat treatment pertama diperoleh

skor 59 sedanagkan pada saat

treatment kedua didapatkan skor

69. Jadi diperoleh hasil akhir

skor rata-rata observasi

keaktifan siswa sejumlah 64

poin serta memilki presentase

skor (PS) sebesar 80%. Dan

berada pada posisi rentang 76%

- 100% yang berketerangan

“baik”. Serta hasil

angket/kuesioner motivasi

belajar siswa yang menunjukkan

perolehan skor rata-rata

angket/kuesioner yaitu sejumlah

72,3 serta dengan prosentase

skor (PS) sebesar 90,4%. Jadi

berada pada posisi rentang 76%

- 100% yang berketerangan

“baik atau tinggi”.

3. Penerapan model pembelajaran

group investigation berbantu

media realita menunjukkan

adanya hubungan antara

motivasi belajar dan keaktifan

siswa dengan kemampuan siswa

dalam menguasai penguasaan

konsep siswa tentang sifat-sifat

benda padat, cair dan gas kelas

III SDN Banjaran V Kediri.

Hal ini dapat dilihat dari

hasil korelasi antara data

angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 9||

menguasai penguasaan konsep

sifat-sifat benda padat, cair dan

gas siswa kelas III SDN

Banjaran V Kediri. Hal ini dapat

dilihat dari hasil pre-test dan

post-test. Meningkatnya hasil

pre-test dan post-test tersebut

menunjukkan penerapan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kemampuan

siswa dalam menguasai

penguasaan konsep sifat-sifat

benda padat, cair dan gas. Hal

tersebut diperkuat dengan hasil

analisis uji – t dua sampel (two

tail test) yang menunjukkan

bahwa, (t-hitung ) ˃ (t-tabel ),

yaitu 7,2945386 ˃ 2,001.

2. Berdasarkan hasil pengamatan

(observasi) serta penyebaran

kuesioner dalam pembelajaran

yang menerapkan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita, siswa kelas III SDN

Banjaran V Kediri memiliki

tingkat aktivitas (keaktifan) dan

motivasi belajar yang tinggi atau

baik.

Paparan di atas diperkuat

dengan hasil pengamatan

(observasi) treatment pertama

dan treatment kedua yaitu pada

saat treatment pertama diperoleh

skor 59 sedanagkan pada saat

treatment kedua didapatkan skor

69. Jadi diperoleh hasil akhir

skor rata-rata observasi

keaktifan siswa sejumlah 64

poin serta memilki presentase

skor (PS) sebesar 80%. Dan

berada pada posisi rentang 76%

- 100% yang berketerangan

“baik”. Serta hasil

angket/kuesioner motivasi

belajar siswa yang menunjukkan

perolehan skor rata-rata

angket/kuesioner yaitu sejumlah

72,3 serta dengan prosentase

skor (PS) sebesar 90,4%. Jadi

berada pada posisi rentang 76%

- 100% yang berketerangan

“baik atau tinggi”.

3. Penerapan model pembelajaran

group investigation berbantu

media realita menunjukkan

adanya hubungan antara

motivasi belajar dan keaktifan

siswa dengan kemampuan siswa

dalam menguasai penguasaan

konsep siswa tentang sifat-sifat

benda padat, cair dan gas kelas

III SDN Banjaran V Kediri.

Hal ini dapat dilihat dari

hasil korelasi antara data

angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 9||

menguasai penguasaan konsep

sifat-sifat benda padat, cair dan

gas siswa kelas III SDN

Banjaran V Kediri. Hal ini dapat

dilihat dari hasil pre-test dan

post-test. Meningkatnya hasil

pre-test dan post-test tersebut

menunjukkan penerapan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kemampuan

siswa dalam menguasai

penguasaan konsep sifat-sifat

benda padat, cair dan gas. Hal

tersebut diperkuat dengan hasil

analisis uji – t dua sampel (two

tail test) yang menunjukkan

bahwa, (t-hitung ) ˃ (t-tabel ),

yaitu 7,2945386 ˃ 2,001.

2. Berdasarkan hasil pengamatan

(observasi) serta penyebaran

kuesioner dalam pembelajaran

yang menerapkan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita, siswa kelas III SDN

Banjaran V Kediri memiliki

tingkat aktivitas (keaktifan) dan

motivasi belajar yang tinggi atau

baik.

Paparan di atas diperkuat

dengan hasil pengamatan

(observasi) treatment pertama

dan treatment kedua yaitu pada

saat treatment pertama diperoleh

skor 59 sedanagkan pada saat

treatment kedua didapatkan skor

69. Jadi diperoleh hasil akhir

skor rata-rata observasi

keaktifan siswa sejumlah 64

poin serta memilki presentase

skor (PS) sebesar 80%. Dan

berada pada posisi rentang 76%

- 100% yang berketerangan

“baik”. Serta hasil

angket/kuesioner motivasi

belajar siswa yang menunjukkan

perolehan skor rata-rata

angket/kuesioner yaitu sejumlah

72,3 serta dengan prosentase

skor (PS) sebesar 90,4%. Jadi

berada pada posisi rentang 76%

- 100% yang berketerangan

“baik atau tinggi”.

3. Penerapan model pembelajaran

group investigation berbantu

media realita menunjukkan

adanya hubungan antara

motivasi belajar dan keaktifan

siswa dengan kemampuan siswa

dalam menguasai penguasaan

konsep siswa tentang sifat-sifat

benda padat, cair dan gas kelas

III SDN Banjaran V Kediri.

Hal ini dapat dilihat dari

hasil korelasi antara data

angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

Page 10: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 10||

kemampuan (post-test) yaitu

sebesar 0,80127313.Selanjutnya diinterprestasikan

nilai koefisien korelasi antara

data angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

kemampuan (post-test) yaitu ada

pada rentang atau interval

koefisien 0,80 – 1,000 dengan

keterangan tingkat hubungan

yang “sangat kuat”

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis

sebagaimana yang telah

dikemukakan, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Melihat hasil analisis uji – t

dua sampel (two tail test) yang

menunjukkan bahwa,

˃ ( ), yaitu7,2945386 ˃ 2,001, maka

dapat disimpulkan bahwa,

“Ada pengaruh penggunaan

model pembelajaran group

investigation (GI) berbantu

media realita terhadap

kemampuan penguasaan

konsep sifat-sifat benda padat,

cair dan gas pada siswa kelas

III SDN Banjaran V Kediri”

2. Peroleh hasil akhir skor rata-

rata observasi keaktifan siswa

sejumlah 64 poin serta memilki

presentase skor (PS) sebesar

80% dengan keterangan “baik”

serta perolehan skor rata-rata

angket/kuesioner yaitu

sejumlah 72,3 serta dengan

prosentase skor (PS) sebesar

90,4% dengan keterangan

“baik atau tinggi”. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa, penerapan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita membuat siswa kelas III

SDN Banjaran V Kediri

memiliki motivasi belajar serta

keaktifan yang tinggi dalam

mempelajari materi sifat-sifat

benda padat, cair dan gas.

3. Melihat hasil korelasi antara

data angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

kemampuan (post-test) yaitu

sebesar 0,80127313 yang

berarti nilai koefisien korelasi

antara data angket/kuesioner

motivasi belajar dan data

observasi keaktifan dengan

data tes kemampuan (post-test)

yaitu ada pada rentang atau

interval koefisien 0,80 – 1,000

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 10||

kemampuan (post-test) yaitu

sebesar 0,80127313.Selanjutnya diinterprestasikan

nilai koefisien korelasi antara

data angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

kemampuan (post-test) yaitu ada

pada rentang atau interval

koefisien 0,80 – 1,000 dengan

keterangan tingkat hubungan

yang “sangat kuat”

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis

sebagaimana yang telah

dikemukakan, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Melihat hasil analisis uji – t

dua sampel (two tail test) yang

menunjukkan bahwa,

˃ ( ), yaitu7,2945386 ˃ 2,001, maka

dapat disimpulkan bahwa,

“Ada pengaruh penggunaan

model pembelajaran group

investigation (GI) berbantu

media realita terhadap

kemampuan penguasaan

konsep sifat-sifat benda padat,

cair dan gas pada siswa kelas

III SDN Banjaran V Kediri”

2. Peroleh hasil akhir skor rata-

rata observasi keaktifan siswa

sejumlah 64 poin serta memilki

presentase skor (PS) sebesar

80% dengan keterangan “baik”

serta perolehan skor rata-rata

angket/kuesioner yaitu

sejumlah 72,3 serta dengan

prosentase skor (PS) sebesar

90,4% dengan keterangan

“baik atau tinggi”. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa, penerapan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita membuat siswa kelas III

SDN Banjaran V Kediri

memiliki motivasi belajar serta

keaktifan yang tinggi dalam

mempelajari materi sifat-sifat

benda padat, cair dan gas.

3. Melihat hasil korelasi antara

data angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

kemampuan (post-test) yaitu

sebesar 0,80127313 yang

berarti nilai koefisien korelasi

antara data angket/kuesioner

motivasi belajar dan data

observasi keaktifan dengan

data tes kemampuan (post-test)

yaitu ada pada rentang atau

interval koefisien 0,80 – 1,000

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 10||

kemampuan (post-test) yaitu

sebesar 0,80127313.Selanjutnya diinterprestasikan

nilai koefisien korelasi antara

data angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

kemampuan (post-test) yaitu ada

pada rentang atau interval

koefisien 0,80 – 1,000 dengan

keterangan tingkat hubungan

yang “sangat kuat”

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis

sebagaimana yang telah

dikemukakan, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Melihat hasil analisis uji – t

dua sampel (two tail test) yang

menunjukkan bahwa,

˃ ( ), yaitu7,2945386 ˃ 2,001, maka

dapat disimpulkan bahwa,

“Ada pengaruh penggunaan

model pembelajaran group

investigation (GI) berbantu

media realita terhadap

kemampuan penguasaan

konsep sifat-sifat benda padat,

cair dan gas pada siswa kelas

III SDN Banjaran V Kediri”

2. Peroleh hasil akhir skor rata-

rata observasi keaktifan siswa

sejumlah 64 poin serta memilki

presentase skor (PS) sebesar

80% dengan keterangan “baik”

serta perolehan skor rata-rata

angket/kuesioner yaitu

sejumlah 72,3 serta dengan

prosentase skor (PS) sebesar

90,4% dengan keterangan

“baik atau tinggi”. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa, penerapan model

pembelajaran group

investigation berbantu media

realita membuat siswa kelas III

SDN Banjaran V Kediri

memiliki motivasi belajar serta

keaktifan yang tinggi dalam

mempelajari materi sifat-sifat

benda padat, cair dan gas.

3. Melihat hasil korelasi antara

data angket/kuesioner motivasi

belajar dan data observasi

keaktifan dengan data tes

kemampuan (post-test) yaitu

sebesar 0,80127313 yang

berarti nilai koefisien korelasi

antara data angket/kuesioner

motivasi belajar dan data

observasi keaktifan dengan

data tes kemampuan (post-test)

yaitu ada pada rentang atau

interval koefisien 0,80 – 1,000

Page 11: INVESTIGATION BERBANTU MEDIA REALITA TERHADAP …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.10.0121.pdf · Kediri memiliki motivasi belajar serta keaktifan yang tinggi

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 11||

dengan keterangan tingkat

hubungan “sangat kuat”.

Maka dapat disimpulkan

bahwa, “Ada hubungan antara

motivasi belajar dan keaktifan

dengan kemampuan penguasaan

konsep sifat-sifat benda padat, cair

dan gas dalam penerapan model

pembelajaran group investigation

(GI) berbantu media realita pada

siswa kelas III SDN Banjaran V

Kediri”.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, Toha, dkk. 2010. Metode

Penelitian. Jakarta: Universitas

Terbuka

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-

Dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara Ary, Donald,

dkk. Tanpa Tahun. Pengantar

Penelitian Dalam Pendidikan.

Terjemahan Arief Furchan.

2011. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Aunurarahman. 2012. Belajar dan

Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Daryanto. 2013. Inovasi

Pembelajaran Efektif. Bandung:

Yrama Widya

Djamarah, Bahri Syaiful, dkk.

2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta

Isjoni. 2012. Pembelajaran

Kooperatif: Meningkatkan

Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Jihad, Asep, dkk. 2012. Evaluasi

Pembelajaran. Yogyakarta:

Multi Pressindo

Ngalimun. 2013. Stategi dan Model

Pembelajaran. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo

Rusman. 2012. Model-model

Pembelajaran:

Mengembangkan

Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers

Sardiman, A.M. 2007. Interaksi

dan Motivasi Belajar

Mengajar. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada

Slavin, Robert., E. 2010.

Cooperative Learning:

Teori, Riset dan Praktik.

Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana, dkk. 2010. Media

Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo

Sugiyono. 2011. Statistika untuk

Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Undang-Undang RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

(Sisdiknas)

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 11||

dengan keterangan tingkat

hubungan “sangat kuat”.

Maka dapat disimpulkan

bahwa, “Ada hubungan antara

motivasi belajar dan keaktifan

dengan kemampuan penguasaan

konsep sifat-sifat benda padat, cair

dan gas dalam penerapan model

pembelajaran group investigation

(GI) berbantu media realita pada

siswa kelas III SDN Banjaran V

Kediri”.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, Toha, dkk. 2010. Metode

Penelitian. Jakarta: Universitas

Terbuka

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-

Dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara Ary, Donald,

dkk. Tanpa Tahun. Pengantar

Penelitian Dalam Pendidikan.

Terjemahan Arief Furchan.

2011. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Aunurarahman. 2012. Belajar dan

Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Daryanto. 2013. Inovasi

Pembelajaran Efektif. Bandung:

Yrama Widya

Djamarah, Bahri Syaiful, dkk.

2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta

Isjoni. 2012. Pembelajaran

Kooperatif: Meningkatkan

Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Jihad, Asep, dkk. 2012. Evaluasi

Pembelajaran. Yogyakarta:

Multi Pressindo

Ngalimun. 2013. Stategi dan Model

Pembelajaran. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo

Rusman. 2012. Model-model

Pembelajaran:

Mengembangkan

Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers

Sardiman, A.M. 2007. Interaksi

dan Motivasi Belajar

Mengajar. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada

Slavin, Robert., E. 2010.

Cooperative Learning:

Teori, Riset dan Praktik.

Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana, dkk. 2010. Media

Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo

Sugiyono. 2011. Statistika untuk

Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Undang-Undang RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

(Sisdiknas)

Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri

Endra Ribut Basuki | 11.1.01.10.0121FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id|| 11||

dengan keterangan tingkat

hubungan “sangat kuat”.

Maka dapat disimpulkan

bahwa, “Ada hubungan antara

motivasi belajar dan keaktifan

dengan kemampuan penguasaan

konsep sifat-sifat benda padat, cair

dan gas dalam penerapan model

pembelajaran group investigation

(GI) berbantu media realita pada

siswa kelas III SDN Banjaran V

Kediri”.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, Toha, dkk. 2010. Metode

Penelitian. Jakarta: Universitas

Terbuka

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-

Dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara Ary, Donald,

dkk. Tanpa Tahun. Pengantar

Penelitian Dalam Pendidikan.

Terjemahan Arief Furchan.

2011. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Aunurarahman. 2012. Belajar dan

Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Daryanto. 2013. Inovasi

Pembelajaran Efektif. Bandung:

Yrama Widya

Djamarah, Bahri Syaiful, dkk.

2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta

Isjoni. 2012. Pembelajaran

Kooperatif: Meningkatkan

Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Jihad, Asep, dkk. 2012. Evaluasi

Pembelajaran. Yogyakarta:

Multi Pressindo

Ngalimun. 2013. Stategi dan Model

Pembelajaran. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo

Rusman. 2012. Model-model

Pembelajaran:

Mengembangkan

Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers

Sardiman, A.M. 2007. Interaksi

dan Motivasi Belajar

Mengajar. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada

Slavin, Robert., E. 2010.

Cooperative Learning:

Teori, Riset dan Praktik.

Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana, dkk. 2010. Media

Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo

Sugiyono. 2011. Statistika untuk

Penelitian. Bandung:

Alfabeta

Undang-Undang RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

(Sisdiknas)