47
KONSEP ETIK KEPERAWATAN HENNY SYAFITRI, S.Kep, Ns, M.Kep

Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wendy goxil

Citation preview

Page 1: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

KONSEP ETIK KEPERAWATAN

HENNY SYAFITRI, S.Kep, Ns, M.Kep

Page 2: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Latar belakangTenaga kesehatan berhubungan

denganklien/pasien.Hubungan dg klien : - bentuk khusus hubungan antar

manusia - hubungan profesional

- hubungan terapetik. - landasan konsep moral : berbuat

baik dan tdk merugikan. hubungan terapetik.

- landasan konsep moral : berbuat baik dan tdk merugikan.

Page 3: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Cont……….Prinsip berbuat baik dan tdk

merugikan sbgi pertimbangan dlm

interaksi tetapi kenyataan : • msy masih tdk puas thd

pelayanan yg diterima sikap tdk percaya thd petugas kes.

Dampak sikap tidak percaya : mempengaruhi jalannya hubungan teg.kes. Dg klien.Hubungan terapetik krn hubungan saling percaya (trust relationship)

Page 5: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Tuntutan moral sebagai dampak dari :

• Perkembangan IPTEK/tekanan global

• Tuntutan masyarakat yg semakin kompleks

• Kebijakan Pemerintah thd pelayanan profesional

• Tuntutan profesi thd kaidah-kaidah profesi yg dianut serta tanggung jawab.

Page 7: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Profesi

• Manusia memenuhi kebutuhan hidup mempunyai pekerjaan/mata pencaharian.

• Diperlukan keahlian dalam bekerja Profesional.

• Profesi : suatu pekerjaan yg bertujuan mencari nafkah yg berdasarkan pada keahlian.

• Profesi sebagai sumber mata pencaharian didasarkan pada penguasaan IPTEK.

Page 8: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Profesi keperawatan profesi luhur : Motivasi utama adalah pengabdian kepada masyarakat bukan mencari keuntungan.

• Pekerjaan yg ditujukan untuk kepentingan masy.

• Tututan menjunjung tinggi etika profesi.

• Motivasi altruistik mendahulukan kepentingan orang lain dp diri sendiri.

Page 9: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Ciri Profesi :• Berorientasi pada pelayanan

masyarakat• Body of knowledge

penguasaan dan kemampuan implementasi

• Memiliki otonomi kemandirian, wewenang dan tanggung jawab

• Memiliki kode etik norma yg diyakini oleh profesi dan menjadi acuan dalam pelayanan.

Page 10: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Pelayanan/asuhan keperawatan• Pekerjaan yg menuntut

keahlian

• Profesi luhur, bukan sekedar mencari nafkah motivasi utama : Pengabdian

• Pengabdian sesuai tuntutan etika profesi

• Harus mengabdi pada kepentingan umum

Page 11: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Pengertian Etika• Ilmu ttg apa yg baik dan apa yg

buruk dan ttg hak dan kewajiban moral (akhlak)

• Kumpulan azas atau nilai yg berkenan dg akhlak

• Nilai mengenai benar dan salah yg dianut suatu golongan msy.

• Etika : Ilmu yg mempelajari moralitas perbuatan seseorang melalui kegiatan yg beralasan

• Etika studi ttg moral atau isu moral.

Page 12: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Pengertian…..

Etiket/norma kesopanan• Tata cara dalam memelihara hubungan

baik antara sesama manusia• Suatu norma yg terutama mengatur aspek

kehidupan antar pribadi.• Dasar etiket : Kepantasan, kebiasaan,

kepatutan yg berlaku dlm pergaulan• Etiket memandang manusia dari segi

lahiriyah Etika : seutuhnya.

Page 13: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

PERBEDAAN MORAL DENGAN ETIKA

MORAL ETIKA

1. Memberi norma tentang apakah suatu perbuatan boleh dilakukan atau tidak

2. Selalu berlaku, meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan.

3. Lebih bersifat mutlak

4. Menyangkut aspek batiniah

1. Cara yang tepat/diharapkan dan ditentukan untuk dilakukan dalam kalangan masyarakat tertentu

2. Hanya berlaku dalam pergaulan yang membutuhkan kehadiran orang lain

3. Bersifat relatif, karena ukuran sopan santun antara masyarakat satu dengan lainnya bisa berbeda

4. Menyangkut aspek lahiriah

Page 14: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Kebutuhan etika

• Setiap hari, perawat. Berhub. Dg pasien/klien.• Berhubungan keputusan : perawat dituntut

memberikan yg terbaik berdasarkan pertimbangan moral prinsip moral.

Apakah yg baik dan benar untuk klien?Bagaimana kebenaran moral dilakukan?

Keputusan moral kebutuhan dijadikan pertimbangan dalam menetapkan tindakan yg tepat

Page 15: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Prinsip-prinsip Etika

Moral/Etika : Nilai-nilai/norma yang menjadi pegangan bagi profesi dalam bersikap tindak pelayanan.

Prinsip-prinsip etika :Kpts dg mempertimbangkan prinsip2 moral tanpa ini terjadi konflik moral.Kpts moral merupakan kebutuhan yg harus dijadikan pertimbangan dlm menetapkan tindakan yg tepat.Dalam memberi pelayanan harus memperhatikan prinsip2 moral.

Page 16: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Prinsip moral….

1. Beneficence (doing good, loving, or caring berbuat baik) menolong sesama manusia dg sebaik-baiknya/berkualitas

2. Nonmaleficence (no harm tidak merugikan) prinsip menghindari/meminimalisir tindakan berbahaya

3. Otonomy(freedom) prinsip memberikan kebebasan klien mengambil kpts.

Page 17: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

6. Veracity (kejujuran) menyatakan hal yg sebenarnya dan tdk bohong. dasar hub. Saling percaya

7. Confidentially respek thd orang lain.

4. Justice hak klien untuk diperlakukan.

5. Fidelity (ketaatan, pegang janji) tj tetap setia pada pd suatu kesepakatan.

Page 18: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Hak dalam etika profesi

• Tututan thd sesuatu sebagaimana mestinya

• Hak dipandang dari sudut pribadi dan sudut pandang hukum.

• Hak pribadi mengacu pada konsep pribadi yg menyangkut pertimbangan kehidupannya, keputusan yg dibuat, konsep benar dan salah, konsep baik dan buruk.

Page 19: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Hak hukum hak untuk memberikan kekuasaan tertentu untuk mengontrol situasi dan mempunyai kewajiban tertentu yg menyertai.

• Faktor mempengaruhi konsep pribadi ttg hak : hubungan sosial, orang tua, kebudayaan, dan informasi.

Page 20: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Peranan hak

• Hak dpt digunakan untk mengekspresikan kekuasaan.

• Hak dpt digunakan untuk menjustifikasi tindakan

• Hak dpt digunakan untuk menyelesaikan perselisihan

Page 21: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Jenis hak

1. Hak kebebasan mengekpresikan hak untuk hidup sebagaimana yg mereka pilih dlm batas2 tertentu (Fromer, 1981)

2. Hak kesejahteraan

3. Hak legislatif ditetapkan oleh hukum yg didasarkan pada konsep keadilan.

Page 22: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Membantu menentukan hak (Badman dan Badman, 1986)

1. Kebebasan menggunakan hak tdk disalahkan/dihukum untuk tdk menggunakan atau menggunakan

2. Individu mempunyai tugas memberi kemudahan orang lain dlm menggunakan haknya

3. Hak sesuai dg prinsip keadilanpersamaan, tdk memihak,kejujuran

Page 23: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Hak dapat dilaksanakan. jaminan bahwa hak2 manusiawi dilaksanakan untk semua klien

• Apabila suatu hak membahayakan dikesampingkan atau ditolak, orang tsb diberi kompensasi.

Page 24: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Kode etik perawat• Profesi moral community : Cita-cita dan

nilai bersama.• Anggota profesi disatukan oleh latar

belakang pendidikan yg sama• Profesi memiliki keahlian yg tidak

dimiliki oleh orang lain.• Profesi mempunyai t.j. khusus.• Profesi memiliki monopoli untuk

keahlian tertentu risiko pelanggaran/kesalahan

Page 25: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Pengguna jasa perlu terlindungi KODE ETIK ad/ jaminan bahwa kepentingan konsumen akan terjamin.

• Kode etik pedoman tertulis yg mengatur ttg norma-norma berperilaku.

• Kode etik produk etika terapan ; penerapan dari pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu yaitu PROFESI.

• Agar berfungsi secara sempurna, kode etik harus dibuat oleh profesi itu sendiri, sehingga benar-benar dijiwai oleh cita2 dan nilai yg hidup dalam kalangan profesi tersebut.

Page 26: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Membuat kode etik oleh profesi menetapkan niatnya mewujudkan nilai2 moral yg dianggapnya hakiki.

Pengertian :Kode etik ad/ persetujuan bersama, yg

timbul dari diri anggota itu sendiri u/ mengarahkan perkembangan mereka sesuai dg. Nilai2 ideal yg diharapkan.

Kode etik ad/ hasil murni yg sesuai dg aspirasi profesi demi kepentingan bersama dan kerukunan

Page 27: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Kode etik ad/ kaidah-kaidah atau peraturan2 yg ditetapkan bersama dan diterima oleh seluruh anggota suatu profesi.

Kode etik pada dasarnya ad/suatu hukum etik sikap mental yg wajib dipatuhi oleh para anggotanya dalam menjalankan tugas.

Kode etik merupakan aturan2 susila, atau sikap akhlak yg ditetapkan bersama dan diaati bersama oleh para anggota, yg tergabung dalam suatu organisasi

Page 28: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Kode etik rumusan pedoman yg menunjukkan hal-hal yg mana yg harus dilakukan dan yg mana yg tidak boleh dilakukan.

Tujuan Kode etik :• Tanpa sanksi hukum, kode etik tidak akan

dilanggar oleh para anggotanya.• Sebagai jaminan kpd msy bahwa anggota

profesi akan memberikan yg terbaik baginya.

Page 29: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Profesi akan menggunakan pengethnya dan keahlian demi kepentingan msy.

• Sebagai kewajiban bagi profesi dalam memberikan pelayanan dilandasi pertimbangan moral.

• Menghasilkan pelayanan yang bermutu tinggi.

Majelis Kode Etik Kode etik memerlukan pengawasan secara

terus menerus

Page 30: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Pada umumnya kode etik akan mengandung sanksi2 yg dikenakan pada pelanggar.

• Kasus pelanggaran akan dinilai dan ditindak oleh suatu “Dewan kehormatan” atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu.

• Tujuan ; mencegah perilaku yg tidak etis

• Majelis Kode Etik profesi diatur dlm AD/ART organisasi profesi

Page 31: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Hipocrates Fungsi Kode Etik

1. Menghindari ketegangan antara manusia

2. Memperbaiki status kepribadian

3. Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan

Page 32: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Kode etik penting dlm pelayanan

1. Etika akan menunjukkan standar profesi. Standar akan melindungi dalam memberikan pelayanan

2. Kode etik menjadi alat menyusun standar praktik, memperbaiki dan memeliharan standar

3. Kode etik ad/ pedoman resmi untk tindk. Profesional

4. Kode etik memberi kerangka pikir untk membuat kpts dlm praktik

Page 33: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Masalah etika

1. Moral unpreparednesstidak didukung kemampuan yg memadai.

2. Moral blindness ketdkmampuan melihat msl moral

3. Moral indifference berkurangnya keinginan/kemamuan thd kebut. Moral

4. Amoralism tdk ada perhatian thd masalah moral dan tdk berusaha menghindari.

Page 34: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

5. Moral complacency tdk ada keinginan menerima bahwa hal tsb salah

6. Fanatisme moralterlalu fanatik thd ide tertentu/bila ada baru sukar diterima

7. Dilemma moral diperhadapkan pada situasi yg memberikan pilihan >1 sukar mengambil kpts.

Page 35: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Malpraktik • Kegagalan seorang profesional untuk

melakukan praktik sesuai standar kesalahan (kelalaian, sengaja).

• Melakukan sesuatu yg seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional.

• Tidak melakukan yg seharusnya dilakukan atau melalaikan kewajibannya.

Page 36: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Kelalaian :

• Ketidaksengajaan

• Kurang teliti

• Kurang hati-hati

• Acuh tak acuh

• Sembrono

• Tidak peduli terhadap kepentingan orang lain, namun akibatnya bukan

menjadi tujuannya

Page 37: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Kelalaian bukan merupakan pelanggaran hukum atau kejahatan jika tdk sampai menimbulkan kerugian atau

cedera dan orang itu dapat menerimanya

• Jika kelalaian mengakibatkan kerugian materi, mencelakakan bahkan merengut nyawa Kelalaian berat (culpa Lata).

Page 38: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Tuntutan bagi profesional yg melakukan malpraktik :

1. Pelanggaran etika profesi Majelis Kode Etik/Komite etik

2. Pelanggaran hukum (perdata/pidana) pengadilan

3. Sanksi administratif/tindakan disiplin lembaga tempat bekerja atau MDTK (keppres 56/1995)

Page 39: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Bidang Pekerjaan yang berisiko : 1. Assessment errors : mengumpulkan data/info berdampak pada ketidaktepatan menentukan diagnosa kesalahan dalam

bertindak.2. Planning errors : pendokomentasian rencana,

mengkomunikasikan secara efektif, melakukan tindakan yg didukung kurangnya info ,

memberi instruksi yg dapat dimengerti oleh pasien

3. Intervention errors :Interpretasi dan kolaborasi, tindakan secara hati-hati, mencatat order

Page 40: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Vestal (1995), malpraktik bila penggugat menunjukkan :

- Duty terkait dg kewajiban

- Breach of the duty kewajiban/menyimpang

dari yg.seharusnya

-Injury Pasien mengalami cedera akibat (fisik)

pelangaran yg dapat dituntut secara hukum

- Proximate caused pelangaran terkait dg.

injury.

Page 41: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Sebagai penggugat mampu menunjukkan bukti pada setiap elemen (4 elemen).

Jika semua elemen dapat dibuktikan hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi malpraktik perawat berada pada tuntutan malpraktik.

Thd.tuntutan malpraktik, pelanggaran dapat bersifat :

• Pelangaran etika profesi Penanganan organisasi profesi.

Page 42: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

• Sanksi administratif Keppres 56/1995 MDTK :meneliti/menentukan ada/tidak ada

kesalahan/kelalaian dalam menerapkan standart profesi tindakan disiplin.

• Pelanggaran hukum perdata atau pidana

- Perdata ganti rugi (UU 23/92,Ps.55)

- Pidana UU 23/92 Bab X (ketentuan

pidana, UU 8/99 Ps.61 dan 62.

Page 43: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Bagaimana menangani masalah moral

Curtis dan Flaherty’s (1982) model membuat kpts moral : 5 tahapan :

1. Pengkajian situasi2. Mendiagnosa atau mengidentifikasi

masalah moral3. Menetapkan tujuan moral dan rencana

yang tepat4. Mengimplementasikan rencana tindakan5. Mengevaluasi hasil

Page 44: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Pengkajiansituasi

MengidentifikasiMasalah moral

Menetapkan tujuanDan rencana tindk

MelaksanakanRenc.tindk

Penilaian hasil

Page 45: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Levine Ariff and Groh model

1. Menjelaskan dan mengidentifikasi dilema2. Mengidentifikasi fakta kes/medis3. Mengidentifikasi fakta non medis : pasien dan

kel, fakta2 eksternal4. Memisahkan asumsi2 dari fakta2 yg ada5. Mengidentifikasi bagian2 yg membutuhkan

diklarifikasi6. Mereview prinsip2 etika yg ditetapkan7. Menjelaskan alternatif8. Follow-up

Page 46: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Bagaimana tidak melakukan kesalahan :

1. Berikan kasih sayang2. Gunakan pengetahuan

3. Utama kepentingan pasien4. Klarifikasi order bila meragukan

5. Tingkatkan kemampuan secara terus menerus6. Jangan pernah melakukan tindakan yang belum

dikuasai7. Lakukan tindakan berdasarkan IPTEK

8. Dokumentasikan setiap tindakan yg dilakukan9. Lakukan konsultasi dengan anggota tim

10. Pelimpahan tugas secara bijaksana.

Page 47: Issue Etik & Aspek Legal Etis Keperawatan

Terima kasih