38

ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

srths

Citation preview

Page 1: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf
Page 2: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Perancangan dan pembuatan

Crane Kapal Ikan Untuk Daerah

Brondong Kab. lamongan

Page 3: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Latar Belakang � Dalam mencapai kemakmuran suatu negara maritim

penguasaan terhadap laut merupakan prioritas utama.

� Dengan perkembangnya teknologi sekarang ini sudah seharusnya penerapan – penerapan teknologi seharusnya penerapan – penerapan teknologi dibidang maritim diperkuat

� Penerapan teknologi crane untuk jenis – jenis kapal ikan merupakan salah satu diantaranya.

� Crane merupakan alat sebagai lifting sistem yaitu sebagai pemindah barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan sistem mekanik diantaranya

Page 4: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Perumusan Masalah � Bagaimana merancang crane yang ditempatkan di

kapal ikan di daerah brondong

� Bagaimana mekanisme bongkar muat apabila crane di tempatkan dalam sebuah kapal ikan dengan sistem tempatkan dalam sebuah kapal ikan dengan sistem kontruksi kayu

Page 5: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Batasan Masalah• perancangan dan pemilihan jenis besi sebagai

kontruksi crane

• Perancangan dan pemilihan jenis tali baja

• Perancangan dan pemilihan pulley• Perancangan dan pemilihan pulley

• Pemilihan bantalan poros

• Pemilihan roda gigi

• Pemilihan drum/penggulung tali baja

• Perancangan daya motor listrik

Page 6: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Tujuan � Sebagai syarat penyelesaian pendidikan Diploma Tiga

(D3) teknik pemesinan kapal

� Dalam penggunan atau pemakaian crane mampu menggunakan secara tepat sehingga proses bongkar menggunakan secara tepat sehingga proses bongkar muat lebih cepat dan efektif

Page 7: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Manfaat� Dengan mengetahui tentang pembuatan/urutan

produksi pada crane segala keungulan maupun kelemahan bisa diketahui dari mekanisme kerja maupun model crane yang digunakan.maupun model crane yang digunakan.

Page 8: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Tinjauan Pustaka� Lifting sistem merupakan sistem gerak pada crane

dimana gerakan ini akan memindahkan barang dari ketinggian tertentu menjadi lebih tinggi atau sebaliknya.sebaliknya.

Page 9: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Lifting system pada crane adalah� diesel sebagai alat untuk menarik muatan agar

ketinggian berubah

� kontruksi baja sebagai rangka utama

� tali sebagai penghubung antara muatan dengan � tali sebagai penghubung antara muatan dengan sumber daya atau motor

� puli sebagai pendukung motor untuk menarik muatan dengan perantara tali agar daya motor bisa lebih efesien

� drum sebagai alat bantu motor untuk menggulung tali yang ditarik oleh motor

Page 10: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

� Roda gigi sebagai transmisi putaran untuk mengerakkan tiang utama

� Bearing/bantalan sebagai dudukan poros pada motor lisrik dan sebagai engsel pada tiang kontruksi lisrik dan sebagai engsel pada tiang kontruksi

Page 11: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Daya motor listrik� Pada saat crane beroperasi harus mampu mengangkat

atau memindahkan barang untuk itu data motor dipilih dengan rumus :

N = (Qx V):(75 x η)N = (Qx V):(75 x η)

� Dimana :

� N = daya motor (Watt atau Hp)

� Q = daya angkat Crane maksimal (1500 kg)

� V = kecepatan pengangkatan muatan ( m/detik)

� η= efesiensi mekanik (0,8)

Page 12: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Kontruksi Baja� Pemilihan jenis baja dalam perencanaan ini sangat

diperlukan hal ini untuk penentuan jenis baja apa yang paling efektif dalam penggunaan. Konstruksi baja tersusun atas beberapa macam profil baja. Profil-baja tersusun atas beberapa macam profil baja. Profil-profil tersebut umumnya dipilih berdasarkan ketahananya terhadap momen, beban, dan gaya-gaya yang bekerja. Kemudian dihitung besarnya tegangan patah dan defleksi pada konstruksi tersebut sehingga diperoleh besarnya tegangan, regangan, dan defleksi yang sesuai dengan batas yang diijinkan.

Page 13: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Prosedur pemilihaan jenis baja:� Beban lentur ( Bending )

Tegangan lentur σ di setiap titik pada penampang melintang batang balok ditentukan dengan persamaan :

σ = M/I M= ((PxL)/4)+((qxL²)/8)σ = M/I M= ((PxL)/4)+((qxL²)/8)σ = tegangan lengkung (MPa)

M = momen lengkung (N.m)

I = momen inersia penampang melintang batang (m4)

y = jarak titik pusat terhadap sumbu y (m)

P = beban yang diterima (N)

L = panjang pada balok (m)

q = Berat balok per meter (kg/m)

Page 14: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Tegangan patah(shear stress)Tegangan patah (τ) di setiap titik pada penampang melintang batang

balok ditentukan dengan persamaan :

τ = (V x A x y)/(Ixb)

dimana :

V = gaya yang bekerja pada balok (N)V = gaya yang bekerja pada balok (N)

I = momen inersia balok (m4)

b = ketebalan balok pada titik yang diperhitungkan (m)

h = ketinggian balok pada titik yang diperhitungkan (m)

A x y = momen luasan di atas titik yang diperhitungkan (m2)

Page 15: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

DefleksiDefleksi maksimum dari suatu balok ditentukan dengan persamaan :

� Beban terpusat

δp = (PxL³)/48 x E x L

Dimana:

δ = defleksi maksimum (mm)

P = beban yang bekerja pada balok (N)

L = jarak bentang efektif antara 2 tumpuan (m)

E = modulus elatisitas (N/m2)

Ix = momen inersia terhadap sumbu x (mm4)

• Beban Merata

δq = (5q x L⁴)/ 384 x E x L

Page 16: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Pembengkoan Web� Beban yang diterima oleh kolom di setiap titik, disini dibagi menjadi 4

tumpuan sebagai berikut :

Kolom tumpuan engsel:

Pcr = (π² x E x I)/ L²

dimana :dimana :

Pcr = beban kritis (N)

E = modulus elatisitas (N/m2)

I = momen inersia (cm4)

L = jarak bentang antara 2 tumpuan (cm)

n = 1, 3, 5, ...

Page 17: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

� Kolom jepit di bawah dan bebas di atas

Pcr = (n² x π² x E x I)/4L

• Kolom dijepit pada kedua ujungnya

Pcr = ( 4 x π² x E x I)/L

• Kolom jepit di bawah dan engsel di atas

Pcr = (2,046 x π² x E xI)/L

Page 18: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Pulley� Puli dibuat dengan desain tetap dan bebas. Puli

dengan as yang tetap disebut juga puli penuntun karena berfungsi untuk mengubah arah peralatan pengangkat. Penggunaan sistem puli yang utama pengangkat. Penggunaan sistem puli yang utama adalah untuk menstramisikan daya yang terdapat pada derek dan crane. Sistem yang digunakan pada crane ini puli kecepatan gaya, artinya dengan gaya lebih kecil mampu mengangkat beban yang sama besarnya dengan sistem sebelumnya, tetapi kecepatan muatan jadi lebih lambat.

Page 19: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Tali Baja� Pada saat crane melakukan lifting, muatan akan dihubungkan oleh tali,

adapun perencanaan tali harus memiliki kekuatan sesuai dengan muatan dengan direncanakan pemakaian tali kawat baja sebagai penariknya. Dalam penentukan beban putus dapat di cari dengan rumus :rumus :

P = Z .σb /{ σb/K)-(E').(δ/1,5.i½)/(d/Dmin)

dimana :

A = penampang berguna tali (cm²)

Z = gaya tarik tali (kg)

σBM = tegangan putus tali (kg/cm³)

K = faktor keamanan tergantung kondisi kerja

E' = modulus elastisitas tali yang terkoreksi (kg/cm²)

I = Jumlah serat pada tali

Page 20: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

d = diameter tali (mm)

D = diameter minimum puli

Dmin = diameter puli minimum yang diijinkan

Page 21: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Drum/gulungan tali� Drum/penggulung tali yaitu berbentuk tabung dengan

dilengkapi spiral biar gulungan merata dan mengurangi gesekan

Page 22: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Roda gigi� Roda gigi adalah suatu elemen mesin yang berfungsi

untuk meneruskan daya atau putaran dari poros.dilihat dari gambar ini bahwa roda gigi digunakan untuk meneruskan putaran dari handle digunakan untuk meneruskan putaran dari handle tangan untuk memutar tiang utama.

Page 23: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

METODOLOGIMETODOLOGI

Page 24: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Waktu� Waktu dalam perancangan dan pembuatan alat ini

sesuai jadwal yaitu sekitar 16 mingggu dengan tahapan – tahapan yang sudah ditentukan.

Page 25: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Tempat� Bengkel las

� Bengkel mesin perkakas

� Bengkel uji bahan

Page 26: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Langkah Kerja�Persiapan:

1. Pengajuan proposal

2. Indentifikasi

3. Observasi:3. Observasi:

a. Study lapangan

b. Study pustaka

c. Study internet

Page 27: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Rancangan Alat1. Perancangan dimensi dengan membuat di desain gambar

2D maupun 3D secara keseluruhan

2. Perhitungan tiang kontruksi

3. Perhitungan Motor3. Perhitungan Motor

4. Perhitungan pulley yang digunakan

5. Pemilihan tali baja

6. Pemilihan drum/gulungan tali

7. Pemilihan alat – alat pendukung lainnya

Page 28: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Pembuatan Alat1. Pengukuran dan pemotongan bahan kontruksi yang

telah disiapkan

2. Penyambungan bahan kontruksi sesuai desain yang direncanakan direncanakan

3. Pemasangan pulley

4. Pemasangan tali baja

5. pemasangan drum/gulungan tali

6. dan pemasangan alat – alat pendukungnya

Page 29: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Flow chart1. START

2. IDENTIFIKASI ALAT

3. OBSERVASI

4. PERENCANAAN SISTEM DAN DIMENSI CRANE

5. PEMBUATAN ALAT

6. PENGUJIAN ALAT

7. PENYUSUNAN LAPORAN

8. END

Page 30: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

PROSES MANUFAKTURPROSES MANUFAKTUR

Page 31: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Proses Perancangan� Dalam perancangan pembuatan alat penentuan

motede pembuatan sangat penting guna mengasilkanperkerjaan yang cepat dan efesien, untuk itu langkah –langkah proses pembuat alat dimulai sebagai berikut:langkah proses pembuat alat dimulai sebagai berikut:

1. Perancangan system kontruksi

a. Beban lentur ( Bending )

b. Tegangan patah

c. Defleksi

d. Pembengkokan web (Web Buckling)

Page 32: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

2. Pemilihan motor

3. Perancangan sistem pulley

4. Pemilihan tali baja

5. Pemilihan Drum/gulungan tali5. Pemilihan Drum/gulungan tali

6. Pemilihan komponen pendukungnya:

a. Bearing

b. Roda gigi

c. Belt

Page 33: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Penempatan

crane

Jenis kapal yang akan direncanakan

Page 34: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf
Page 35: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf
Page 36: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Proses Pembuatan� Menggunakan fasilitas bengkel las untuk proses pengukuran dan pemotongan

kontruksi – kontruksi utama

� Mengunakan fasilitas bengkel las untuk penyambungan dan perakitan kontruksi, antara lain:

- Tiang utama - Tiang utama

- Lengan crane

- Meja/dudukan untuk motor penggerak

� Menggunakan fasilitas bengkel mesin perkakas untuk pembubutan poros –poros dan peralatan yang memperlukan pengerjaan menggunakan mesin –mesin perkakas seperti:

- Poros untuk pulley dan untuk roda gigi

- Pemasangan bantalan poros/ bearing

- Pembuatan engsel untuk pemutaran riang utama crane

- Pembuatan kopling pada mesin pernggerak

Page 37: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf

Proses pengujian1. Pengujian Jalan

2. Pengujian Akhir

Page 38: ITS NonDegree 14962 Presentationpdf