4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Seiring dengan pesatnya peternakan di Indonesia, tidak terasa masalah-masalah pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah masalah dalam pembuatan makanan ternak atau yang sering disebut dengan “ Pelet “ khususnya di desa Papar. Pelet merupakan suatu pakan ternak yang mempunyai komposisi cukup kompleks. Komposisinya adalah tepung ikan, tepung jagung, tepung bekatul, tepung dedak, ampas tahu, vitamin yang dicampur menjadi satu. Dalam kenyataanya, penyampuran bahan pelet tersebut masih menggunakan cara manual, yaitu pengadukan dengan menggunakan tangan. Permasalahan yang timbul tersebut, membuat penulis melakukan sebuah observasi serta melakukan penelitian untuk proses pengadukan pelet pakan ternak secara manual. Sehingga akhirnya terciptalah ide perencanaan dan pembuatan suatu mesin khususnya “ Rancang Bangun Mesin Pengaduk Bahan Baku Pelet “ yang dapat dilakukan secara maksimal dan dapat membantu mengatasi masalah para peternak dalam pengadukan bahan pelet. Dalam proses mesin pengaduk pakan ternak ini bertujuan untuk mengaduk bahan pelet agar menjadi homogen. Mesin ini mempercepat proses pengadukan jauh lebih efektif dan mempunyai kapasitas yang besar dibandingkan pengadukan secara manual dan dibandingkan dengan mesin yang sudah ada. 1.2 Rumusan Masalah. Penulis membuat mesin pengaduk bahan baku pelet dimana pengaduknya dimodifikasi dengan penggunaan model screw dan model T. Untuk alat yang sudah ada hanya menggunakan pengaduk, dan hasilnya kurang maksimal. Dengan dimodifikasi

ITS NonDegree 23446 Chapter1pdfpdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengaduk

Citation preview

Page 1: ITS NonDegree 23446 Chapter1pdfpdf

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.

Seiring dengan pesatnya peternakan di Indonesia, tidak

terasa masalah-masalah pun mulai bermunculan. Salah satunya

adalah masalah dalam pembuatan makanan ternak atau yang

sering disebut dengan “ Pelet “ khususnya di desa Papar. Pelet

merupakan suatu pakan ternak yang mempunyai komposisi cukup

kompleks. Komposisinya adalah tepung ikan, tepung jagung,

tepung bekatul, tepung dedak, ampas tahu, vitamin yang

dicampur menjadi satu. Dalam kenyataanya, penyampuran bahan

pelet tersebut masih menggunakan cara manual, yaitu

pengadukan dengan menggunakan tangan.

Permasalahan yang timbul tersebut, membuat penulis

melakukan sebuah observasi serta melakukan penelitian untuk

proses pengadukan pelet pakan ternak secara manual. Sehingga

akhirnya terciptalah ide perencanaan dan pembuatan suatu mesin

khususnya “ Rancang Bangun Mesin Pengaduk Bahan Baku Pelet

“ yang dapat dilakukan secara maksimal dan dapat membantu

mengatasi masalah para peternak dalam pengadukan bahan pelet.

Dalam proses mesin pengaduk pakan ternak ini bertujuan

untuk mengaduk bahan pelet agar menjadi homogen. Mesin ini

mempercepat proses pengadukan jauh lebih efektif dan

mempunyai kapasitas yang besar dibandingkan pengadukan

secara manual dan dibandingkan dengan mesin yang sudah ada.

1.2 Rumusan Masalah.

Penulis membuat mesin pengaduk bahan baku pelet dimana

pengaduknya dimodifikasi dengan penggunaan model screw dan

model T. Untuk alat yang sudah ada hanya menggunakan

pengaduk, dan hasilnya kurang maksimal. Dengan dimodifikasi

Page 2: ITS NonDegree 23446 Chapter1pdfpdf

2

dengan pengaduk model screw dan model T, diharapkan tingkat

homogenitas bahan baku pelet didalam pengadukan nantinya

lebih tinggi. Supaya hasil sesuai, maka perlu adanya perhitungan

daya, gaya serta menghitung elemen-elemen mesin untuk

pengadukan bahan baku tersebut dengan terlebih dahulu

mengetahui kapasitas.

1.3 Batasan Masalah.

Dalam perencanaan ini perlu adanya pembatasan

permasalahan yang timbul supaya tidak terlalu meluas, antara

lain :

1. Dalam pembuatan dan pembahasan mesin pengaduk

bahan baku pelet, tidak menghitung tebal pelat yang

dipakai dalam pembuatan mesin.

2. Komposisi pelet yang digunakan dalam mesin pengaduk

adalah tepung ikan, dedak halus, tepung jagung, tepung

tapioka dan tepung kedelai.

3. Perhitungan analisa meliputi perencanaan putaran daya,

gaya dan elemen-elemen mesin pengaduk lainnya

4. Hasil pengelasan pada mesin dianggap kuat.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan perancanaan mesin ini adalah :

1. Untuk mengetahui berapa besar gaya dan daya serta

elemen-elemen mesin pada mesin pengaduk bahan baku

pelet.

2. Untuk mendapatkan mesin pengaduk bahan baku pelet

agar dapat bekerja dengan baik.

3. Untuk mengetahui berapa besar produk aktual yang

dihasilkan oleh mesin pengaduk bahan baku pelet.

Manfaat perencanaan mesin ini adalah :

1. Dengan metode pengadukan menggunakan model screw

dan model T, homogenitas adukan lebih tinggi.

Page 3: ITS NonDegree 23446 Chapter1pdfpdf

3

2. Mahasiswa dapat secara langsung menerapkan ilmu

yang didapat dari bangku perkuliahan yang diharapkan

dapat bermanfaat bagi masyarakat.

3. Masyarakat dapat membuat pelet sendiri dengan bahan

baku yang sudah ada disekitar lingkungan masyarakat

itu sindiri.

1.5 Sistematika Penulisan.

Penyusunan Tugas Akhir ini terbagi dalam lima bab

secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

Bab. I PENDAHULUAN.

Pada bab ini membahas bagaimana tinjauan umum

tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan dan

sistematik penulisan Tugas Akhir.

Bab. II DASAR TEORI.

Pada bab ini dijelaskan mengenai teori penunjang dan

dasar perhitungan yang mendukung dalam pembuatan mesin

pengaduk bahan baku pelet.

Bab. III METODOLOGI.

Pada bab ini akan dibahas mengenahi metodolagi

perencanaan pembuatan alat, diagram alir pembuatan alat dan

proses mekanisme kerja mesin pengaduk bahan baku pelet.

Bab. IV PERENCANAAN dan PERHITUNGAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai perencanaan dan

perhitungan daya pengadukan, gaya serta elemen-elemen mesin

yang dibutuhkan mesin pengaduk bahan baku pelet.

Page 4: ITS NonDegree 23446 Chapter1pdfpdf

4

Bab. V KESIMPULAN.

Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan dari proses

pembuatan mesin, hasil perhitungan komponen mesin pengaduk

bahan baku pelet serta kapasitas produk yang aktual.

( Halaman ini sengaja dikosongkan )