5
JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Abstrak Permasalahan dasar dalam pengoperasian mesin diesel diantaranya adalah ketersediaan dan biaya yang diperlukan untuk memenuhi konsumsi bahan bakar. Berawal dari hal tersebut, muncul pemikiran untuk menggunakan CNG (compressed natural gas) sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak karena ketersediaannya melimpah dan harganya lebih murah. Sehingga perlu diadakan analisa lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh penggunaan CNG terhadap mesin diesel. Skripsi ini menganalisa penggunaan CNG sebagai pengganti solar terhadap mesin diesel mulai dari daya yang dihasilkan, torsi, dan tingkat emisi yang ditimbulkan. Proses analisa dilakukan melalui simulasi menggunakan software. Dari analisa yang dilakukan, performa yang dihasilkan bahan bakar CNG untuk daya menurun 9.53%, daya maksimal yang dihasilkan sebesar 56.09 kW pada RPM 2500. Untuk torsi yang dihasilkan menurun 11.14%, dimana torsi maksimal sebesar 220.11 Nm pada RPM 2000. Namun, CNG mampu menurunkan emisi gas buang NOx sebesar 65.97% untuk brake spesifik NOx dan 28.94% untuk konsentrasi NOx serta menurunkan emisi gas buang untuk jelaga hingga 100%. Kata kunci: CNG, emisi, mesin diesel, performa, simulasi,solar PENDAHULUAN Perkembangan mesin diesel di dunia saat ini telah membantu manusia dalam pekerjaan seperti pembangunan, industri, transportasi, dll. Disamping memberikan dampak positif namun disisi lain akan memberikan dampak negatif dimana salah satunya berupa pencemaran udara. Gas buang pada mesin diesel menghasilkan unsur polutan berupa Nitrogen Oksida (Nox), Sulfur Osida (Sox), Particulate Matter (PM), Karbon Monoksida (CO), dan Hidrokarbon (HC), yang berpotensi mencemari lingkungan sekitar dalam bentuk polusi udara. Semakin tinggi penggunaan bahan bakar menyebabkan gas buang yang dihasilkan juga semakin banyak. Oleh sebab itu, perlu dilakukan solusi yang tepat untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Banyak sumber yang sedang diteliti sebagai bahan bakar alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah penggunaan bahan bakar CNG untuk mesin diesel. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat polusi akibat gas buang yang terjadi selama ini. Penulisan skripsi ini membahas tentang perbandingan kualitas gas buang yang ditimbulkan oleh bahan bakar solar dan CNG pada mesin diesel MERCEDES BENZ OM314. METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode berbasis simulasi. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan sebagai berikut : Identifikasi dan Perumusan Masalah Penulisan skripsi ini dimulai dengan mengidentifikasi dan merumuskan masalah mengenai pengerjaan yang akan dilakukan dan juga batasan masalahnya. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan masalah sehingga memudahkan pengerjaan dan penyelesaian penulisan skripsi ini. Studi Literatur Pengumpulan bahan pustaka yang menunjang kegiatan penelitian ini yang bersumber dari buku, artikel, paper, tugas akhir dan internet. Tempat pencarian dilakukan dibeberapa tempat, diantaranya Perpustakaan Pusat ITS, Ruang Baca FTK, Ruang Baca Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, dan Laboratorium Mesin Kapal dan Getaran Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang diperlukan untuk melakukan simulasi pada diesel engine, mulai data spesifikasi engine, properties bahan bakar yang digunakan dan data-data yang diperlukan demi menunjang pengerjaan skripsi. Menentukan Parameter Simulasi Parameter simulasi yang dibutuhkan adalah ukuran dari komponen mesin diesel yang diminta oleh software, mulai dari intake system sampai exhaust system. Input Data dan Membuat Pemodelan Pada Komputer Dilakukan input data untuk pemodelan pada diesel engine berbahan bakar solar maupun CNG. Pada pemodelan ini, semua model didesain pada spesifikasi untuk engine speed dan pada keadaan full load. Jadi pada pemodelan ini, model mesin disimulasikan berdasarkan variasi RPM pada keadaan beban penuh. Input data dan pemodelan dilakukan mulai dari intake system, injector, cylinder system, sampai pada exhaust system. Analisis Perbandingan Emisi Gas Buang Mesin Diesel Menggunakan Bahan Bakar Solar dan CNG Berbasis Pada Simulasi Yustinus Setiawan, Semin dan Tjoek Soeprejitno Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected], [email protected]

ITS-paper-28762-4209100079-Paper

Embed Size (px)

Citation preview

  • JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5

    1

    Abstrak Permasalahan dasar dalam pengoperasian mesin diesel diantaranya adalah ketersediaan dan biaya

    yang diperlukan untuk memenuhi konsumsi bahan bakar.

    Berawal dari hal tersebut, muncul pemikiran untuk

    menggunakan CNG (compressed natural gas) sebagai

    alternatif pengganti bahan bakar minyak karena

    ketersediaannya melimpah dan harganya lebih murah.

    Sehingga perlu diadakan analisa lebih lanjut untuk

    mengetahui pengaruh penggunaan CNG terhadap mesin

    diesel. Skripsi ini menganalisa penggunaan CNG sebagai

    pengganti solar terhadap mesin diesel mulai dari daya

    yang dihasilkan, torsi, dan tingkat emisi yang ditimbulkan.

    Proses analisa dilakukan melalui simulasi menggunakan

    software. Dari analisa yang dilakukan, performa yang

    dihasilkan bahan bakar CNG untuk daya menurun 9.53%,

    daya maksimal yang dihasilkan sebesar 56.09 kW pada

    RPM 2500. Untuk torsi yang dihasilkan menurun 11.14%,

    dimana torsi maksimal sebesar 220.11 Nm pada RPM

    2000. Namun, CNG mampu menurunkan emisi gas buang

    NOx sebesar 65.97% untuk brake spesifik NOx dan

    28.94% untuk konsentrasi NOx serta menurunkan emisi

    gas buang untuk jelaga hingga 100%.

    Kata kunci: CNG, emisi, mesin diesel, performa,

    simulasi,solar

    PENDAHULUAN Perkembangan mesin diesel di dunia saat ini telah

    membantu manusia dalam pekerjaan seperti pembangunan,

    industri, transportasi, dll. Disamping memberikan dampak

    positif namun disisi lain akan memberikan dampak negatif

    dimana salah satunya berupa pencemaran udara.

    Gas buang pada mesin diesel menghasilkan unsur

    polutan berupa Nitrogen Oksida (Nox), Sulfur Osida (Sox),

    Particulate Matter (PM), Karbon Monoksida (CO), dan

    Hidrokarbon (HC), yang berpotensi mencemari lingkungan

    sekitar dalam bentuk polusi udara. Semakin tinggi penggunaan

    bahan bakar menyebabkan gas buang yang dihasilkan juga

    semakin banyak. Oleh sebab itu, perlu dilakukan solusi yang

    tepat untuk dapat memecahkan masalah tersebut.

    Banyak sumber yang sedang diteliti sebagai bahan

    bakar alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, salah

    satunya adalah penggunaan bahan bakar CNG untuk mesin

    diesel. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat polusi

    akibat gas buang yang terjadi selama ini.

    Penulisan skripsi ini membahas tentang perbandingan

    kualitas gas buang yang ditimbulkan oleh bahan bakar solar

    dan CNG pada mesin diesel MERCEDES BENZ OM314.

    METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah dengan metode berbasis simulasi. Untuk lebih jelasnya

    akan dijabarkan sebagai berikut :

    Identifikasi dan Perumusan Masalah

    Penulisan skripsi ini dimulai dengan mengidentifikasi

    dan merumuskan masalah mengenai pengerjaan yang akan

    dilakukan dan juga batasan masalahnya. Hal ini dilakukan

    untuk menyederhanakan masalah sehingga memudahkan

    pengerjaan dan penyelesaian penulisan skripsi ini.

    Studi Literatur

    Pengumpulan bahan pustaka yang menunjang kegiatan

    penelitian ini yang bersumber dari buku, artikel, paper, tugas

    akhir dan internet.

    Tempat pencarian dilakukan dibeberapa tempat,

    diantaranya Perpustakaan Pusat ITS, Ruang Baca FTK, Ruang

    Baca Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, dan Laboratorium

    Mesin Kapal dan Getaran Jurusan Teknik Sistem Perkapalan

    FTK.

    Pengumpulan Data

    Pengumpulan data yang diperlukan untuk melakukan

    simulasi pada diesel engine, mulai data spesifikasi engine,

    properties bahan bakar yang digunakan dan data-data yang

    diperlukan demi menunjang pengerjaan skripsi.

    Menentukan Parameter Simulasi

    Parameter simulasi yang dibutuhkan adalah ukuran

    dari komponen mesin diesel yang diminta oleh software, mulai

    dari intake system sampai exhaust system.

    Input Data dan Membuat Pemodelan Pada Komputer

    Dilakukan input data untuk pemodelan pada diesel

    engine berbahan bakar solar maupun CNG. Pada pemodelan

    ini, semua model didesain pada spesifikasi untuk engine speed

    dan pada keadaan full load. Jadi pada pemodelan ini, model

    mesin disimulasikan berdasarkan variasi RPM pada keadaan

    beban penuh.

    Input data dan pemodelan dilakukan mulai dari intake

    system, injector, cylinder system, sampai pada exhaust system.

    Analisis Perbandingan Emisi Gas Buang Mesin

    Diesel Menggunakan Bahan Bakar Solar dan CNG

    Berbasis Pada Simulasi Yustinus Setiawan, Semin dan Tjoek Soeprejitno

    Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

    Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

    E-mail: [email protected], [email protected]

  • JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5

    2

    Running Simulasi

    Running simulasi dilakukan untuk mengetahui

    kinerja dari mesin diesel berbahan bakar solar dengan

    menggunakan model yang telah dibuat. Hasil dari running ini

    nantinya akan disamakan dengan kinerja dari engine yang

    digunakan. Jika sama, maka model sudah benar. Acuan yang

    digunakan untuk menyamakan hasil running adalah adalah

    max power dan max torsi dari engine manual book. Hasil yang

    akan dianalisa nantinya meliputi brake power, brake torque,

    brake specific fuel consumption, brake specific NOx, NOx

    concentration, brake specific soot, dan soot concentration.

    Selanjutnya adalah melakukan hal yang sama pada mesin

    diesel berbahan bakar CNG untuk kemudian dilakukan

    perbandingan.

    ANALISA DATA Model Simulasi Pada Mesin Diesel Menggunakan Bahan

    Bakar Solar

    Gambar 4.2 Gambar model mesin diesel bahan bakar solar

    Model Simulasi Pada Mesin Diesel Menggunakan Bahan

    Bakar CNG

    Gambar 4.2 Gambar model mesin diesel bahan bakar CNG

    Tabel Hasil Simulasi Pada Mesin Diesel Bahan Bakar Solar Tabel 4.1 Hasil simulasi pada mesin diesel bahan bakar solar

    No Engine Speed

    (RPM)

    Power

    (kW)

    Torque

    (Nm)

    BSFC

    (g/kW-h)

    BSFC

    (kg/KJ)

    Max Temperature

    (K)

    1 500 9.582 183.00 248.25 13.19 2068.34

    2 1000 22.33 213.19 231.29 15.37 2170.53

    3 1500 35.97 228.98 220.65 16.51 2218.20

    4 1800 44.31 235.09 213.75 16.95 2231.96

    5 2000 48.93 233.64 212.43 16.84 2224.93

    6 2500 59.26 226.36 218.09 16.32 2268.25

    7 2800 63.31 215.92 234.25 15.57 2315.96

    8 3000 63.19 201.16 272.89 14.50 2344.62

    Max Pressure

    (bar)

    NOx

    (g/kW-h)

    NOx

    (ppm)

    Soot

    (g/kW-h)

    Soot

    (ppm)

    78.13 26.46 152.46 8.00E-09 1.45E-05

    81.28 27.94 246.98 3.90E-08 2.52E-06

    82.87 31.18 611.13 9.30E-08 8.00E-08

    83.783 34.42 975.28 3.28E-06 9.30E-07

    85.12 36.34 1161.43 1.48E-02 6.00E-05

    84.12 38.47 1245.65 1.38E-01 5.60E-01

    82.31 38.38 1038.98 2.61E-01 1.12E+00

    81.24 37.15 754.89 3.25E-01 1.46E+00

  • JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5

    3

    Tabel 4.2 Hasil simulasi pada mesin diesel bahan bakar CNG

    No Engine Speed

    (RPM)

    Power

    (kW)

    Torque

    (Nm)

    BSFC

    (g/kW-h)

    BSFC

    (kg/KJ)

    Max Temperature

    (K)

    1 500 6.68 127.69 265.32 12.59 2279.66

    2 1000 19.46 185.91 253.99 14.70 2380.39

    3 1500 32.91 209.59 238.51 15.81 2456.16

    4 1800 41.06 217.93 226.93 15.99 2431.73

    5 2000 46.08 220.11 225.15 15.86 2431.32

    6 2500 56.09 214.37 227.74 15.09 2384.17

    7 2800 56.02 191.16 244.90 14.17 2376.48

    8 3000 55.54 176.89 285.89 13.57 2358.27

    Max Pressure

    (bar)

    NOx

    (g/kW-h)

    NOx

    (ppm)

    Soot

    (g/kW-h)

    Soot

    (ppm)

    99.79 5.17 410.88 0 0

    94.14 5.91 440.68 0 0

    91.13 4.39 414.52 0 0

    82.50 5.76 459.74 0 0

    80.36 5.48 434.21 0 0

    68.84 15.11 674.09 0 0

    62.45 24.79 860.30 0 0

    59.84 26.47 701.90 0 0

    1. Perbandingan Brake Power (kW)

    Gambar 4.7 Grafik brake power terhadap engine speed

    Gambar 4.7 menunjukkan bahwa pada diesel bahan

    bakar solar, power maksimal yang dihasilkan sebesar 63.31

    kW pada kecepatan 2800 RPM. Power rata - rata yang

    dihasilkan adalah 43.36 kW.

    Pada diesel dengan bahan bakar CNG, power

    maksimal sebesar 56.09 kW pada kecepatan 2500 RPM.

    Power rata- rata yang dihasilkan pada adalah 39.23 kW. Jadi

    penggunaan CNG sebagai bahan bakar mesin diesel dapat

    mereduksi power dari mesin hingga 9.53%.

    Penurunan daya pada mesin diesel berbahan bakar

    CNG dipengaruhi oleh turunnya tekanan pembakaran dan

    kandungan energi dalam bahan bakar CNG yang rendah.

    2. Perbandingan Brake Torque (Nm)

    Gambar 4.8 Grafik brake torque terhadap engine speed

    Pada grafik diatas menunjukkan bahwa untuk mesin

    diesel bahan bakar solar menghasilkan torsi maksimal sebesar

    235.09 Nm pada kecepatan 1800 RPM. Nilai rata- rata torsi

    yang dihasilkan pada adalah 217.17 Nm.

    Pada mesin diesel bahan bakar CNG, torsi maksimal

    yang dihasilkan sebesar 220.11 Nm ditunjukkan pada

    kecepatan 2000 RPM. Nilai rata- rata torsi yang dihasilkan

    adalah 192.95 kW.

    Jadi penggunaan CNG sebagai bahan bakar mesin

    diesel dapat menurunkan torsi hingga 11.14%.

    3. Perbandingan Brake Specific Fuel Consumption (BSFC)

    Gambar 4.9.a Grafik brake specific fuel consumption terhadap engine

    speed

    Gambar 4.9.a memberikan informasi bahwa konsumsi

    bahan bakar untuk mesin diesel dengan bahan bakar solar

    paling tinggi sebesar 272.89 g/kW-h pada kecepatan 3000

    RPM. Nilai rata- rata konsumsi bahan bakar pada diesel

    engine adalah 231.44 g/kWh.

    Pada mesin diesel dengan bahan bakar CNG, konsumsi

    bahan bakar paling tinggi sebesar 285.89 g/kW-h pada

    kecepatan 3000 RPM. Nilai rata- rata konsumsi bahan bakar

    pada CNG engine adalah 246.05 g/kW-h.

    Dari keterangan yang ada, dapat disimpulkan bahwa

    penggunaan CNG sebagai bahan bakar mesin diesel akan

    meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 2.26%.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000

    Po

    wer

    [k

    W]

    Engine Speed [RPM]

    SOLAR

    CNG

    100

    150

    200

    250

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000

    Torq

    ue

    [Nm

    ]

    Engine Speed [RPM]

    SOLAR

    CNG

    200

    220

    240

    260

    280

    300

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000

    BS

    FC

    [g/k

    W-h

    ]

    Engine Speed [RPM]

    Solar CNG

  • JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5

    4

    Gambar 4.9.b Grafik perbandingan kandungan energi bahan bakar pada mesin diesel berbahan bakar solar dan CNG terhadap engine

    speed

    Gambar 4.9.b memberikan informasi mengenai

    konversi kandungan energi bahan bakar antara mesin diesel

    menggunakan bahan bakar solar dan CNG.

    Pada mesin diesel dengan bahan bakar solar,

    kandungan energi untuk konsumsi bahan bakar tertinggi setara

    dengan 14.50 MJ/kg. Pada mesin diesel dengan bahan bakar

    CNG, kandungan energi bahan bakar untuk konsumsi bahan

    bakar tertinggi setara dengan 13.57 MJ/kg.

    Dari keterangan yang ada, dapat disimpulkan bahwa

    untuk dapat setara dengan performa mesin diesel berbahan

    bakar solar, mesin diesel berbahan bakar CNG membutuhkan

    konsumsi bahan bakar yang lebih banyak karena energi bahan

    bakar CNG lebih rendah dibandingkan dengan solar.

    Peningkatan konsumsi bahan bakar pada mesin diesel

    berbahan baakar CNG disebabkan karena energi dalam bahan

    bakar CNG yang rendah.

    4. Brake Specific NOx (g/kW-h)

    Gambar 4.10 Grafik perbandingan brake specific NOx terhadap engine

    speed

    Pada grafik 4.10 menunjukkan bahwa untuk mesin

    diesel berbahan bakar solar menghasilkan NOx paling besar

    38.47 g/kW-h pada kecepatan 2500 RPM. Nilai rata- rata NOx pada diesel engine adalah 34.179 g/kWh.

    Pada mesin diesel berbahan bakar CNG, NOx paling

    tinggi adalah sebesar 26.47 g/kW-h pada kecepatan 3000

    RPM. Nilai rata- rata NOx pada CNG engine adalah 11.64

    g/kW-h.

    Jadi penggunaan CNG sebagai bahan bakar mesin

    diesel mampu mereduksi NOx hingga 65.97%.

    5. NOx Concentration (ppm)

    Gambar 4.11 Grafik NOx concentration terhadap engine speed

    Pada grafik diatas menunjukkan bahwa untuk mesin

    diesel berbahan bakar solar menghasilkan NOx paling besar

    1245.65 ppm pada kecepatan 2500 RPM. Nilai rata- rata NOx pada diesel engine adalah 773.35ppm.

    Pada CNG engine, NOx paling tinggi sebesar 860.30

    ppm pada kecepatan 2800 RPM. Nilai rata- rata NOx pada

    CNG engine adalah 549.54 ppm.

    Jadi penggunaan CNG sebagai bahan bakar mesin

    diesel akan mereduksi konsentrasi NOx hingga 28.94%.

    6. Brake Specific Soot (g/kW-h)

    Gambar 4.12 Grafik brake specific Soot terhadap engine speed

    Pada grafik diatas menunjukkan bahwa untuk mesin

    diesel berbahan bakar solar menghasilkan Soot (jelaga) lebih

    besar dibandingkan dengan menggunakan bahan bahan bakar

    CNG. Nilai Soot paling besar 0.325 g/kW-h pada kecepatan 3000 RPM. Nilai rata- rata Soot pada mesin diesel bahan

    bakar solar adalah 0.092 g/kWh.

    Pada mesin diesel menggunakan bahan bakar CNG,

    tidak ada soot yang dihasilkan. Jadi penggunaan CNG sebagai

    bahan bakar mesin diesel mampu mereduksi kandungan brake

    specific soot hingga 100%.

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000

    BS

    FC

    Ener

    gy [

    MJ/

    kg]

    Engine Speed [RPM]

    Solar CNG

    0

    9

    18

    27

    36

    45

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000

    Bra

    ke

    Sp

    ecif

    ic N

    Ox [

    g/k

    W-h

    ]

    Engine Speed [RPM]

    SOLAR CNG

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    1200

    1400

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000

    NO

    x C

    once

    ntr

    atio

    n [

    ppm

    ]

    Engine Speed [RPM]

    Solar

    CNG

    0.00E+00

    5.00E-02

    1.00E-01

    1.50E-01

    2.00E-01

    2.50E-01

    3.00E-01

    3.50E-01

    4.00E-01

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000

    Bra

    ke

    Sp

    ecif

    ic S

    oo

    t [g

    /kW

    -h]

    Engine Speed [RPM]

    Solar CNG

  • JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5

    5

    7. Soot Concentration (ppm)

    Gambar 4.13 Grafik soot concentration terhadap engine speed

    Pada grafik diatas menunjukkan bahwa untuk mesin

    diesel menggunakan bahan bakar solar menghasilkan Soot

    (jelaga) lebih besar dibandingkan dengan menggunakan bahan

    bahan bakar CNG. Nilai Soot paling besar 1.46 ppm pada

    kecepatan 3000 RPM. Nilai rata- rata Soot pada mesin diesel

    bahan bakar solar adalah 0.39 ppm.

    Pada mesin diesel menggunakan bahan bakar CNG,

    tidak ada soot yang dihasilkan. Jadi penggunaan CNG sebagai

    bahan bakar mesin diesel mampu mereduksi kandungan soot

    concentration hingga 100%.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat

    diperoleh kesimpulan, yaitu:

    1. Tingkat emisi yang ditimbulkan oleh bahan bakar solar untuk NOx paling besar adalah 38.47 g/kW-h dan 1245 ppm

    pada kecepatan 2500 RPM, sedangkan untuk jelaga (soot)

    paling besar adalah 0.325 g/kW-h dan 1.46 ppm pada

    kecepatan 3000 RPM. Pada bahan bakar CNG, tingkat

    emisi yang ditimbulkan untuk NOx paling besar adalah

    26.47 g/kW-h pada kecepatan 500 RPM, dan 860.30 ppm

    pada kecepatan 2800 RPM, sedangkan untuk jelaga (soot)

    pada CNG tidak ada emisi yang dihasilkan.

    2. Penggunaan CNG sebagai bahan bakar mesin diesel dapat menurunkan emisi gas buang untuk NOx sebesar 65.97%

    yang ditinjau dari brake specific NOx dan sebesar 28.94%

    yang ditinjau dari konsentrasi NOx. Selain itu, penggunaan

    CNG sebagai bahan bakar mesin diesel dapat menurunkan

    emisi gas buang untuk jelaga (soot) hingga 100% yang

    ditinjau dari brake specific soot maupun konsentrasi soot.

    3. Penggunaan CNG sebagai bahan bakar mesin diesel berpengaruh terhadap menurunnya peforma dari segi power

    hingga 9.53% dan mereduksi torsi torsi hingga 11.14%.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Anonim 1. Parameter Pencemar Udara dan

    Dampaknya Terhadap Kesehatan.

    http://www.depkes.go.id/downloads/Udara, 2010.

    [2] Duffy. Modern Automotive Technology

    Fundamentals, Service, Diagnostics 1st English

    edition, Germany, 2006.

    [3] Heywood, J. Internal Combustion Engine

    Fundamentals. McGraw Hill, 1988.

    [4] Kahn Ribeiro, Suzana, dkk. Transport and Its

    Insfrastructure. Cambridge University Press,

    Cambridge, United Kingdom and New York, NY,

    USA, 2007.

    [5] Keputusan Direktorat Jendral Minyak dan Gas

    Bumi nomor 3675 K/24/DJM, 2006.

    [6] Lesmana, Faizal. Bahan Bakar Solar dan

    Pembakaran Motor Diesel, 2008.

    [7] Marpol 73/78 Annex VI. Regulations for the

    Prevention of Air Pollution from Ships, 2005. [8] Narotama, Fajri. Analisa Performa Mesin Diesel

    Menjadi CNG engine Berbasis Pada Simulasi,

    2010.

    [9] Taylor, D.A. Introduction to Marine Engineering,

    Elsevier Butterworth-Heinemann, Oxford, 1990.

    [10] Tugaswati, Emisi Gas Buang dan Dampaknya

    Terhadap Kesehatan, 2010.

    [11] http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam_terkompresi,

    diakses pada 2 Juli 2013.

    0.00E+00

    2.00E-01

    4.00E-01

    6.00E-01

    8.00E-01

    1.00E+00

    1.20E+00

    1.40E+00

    1.60E+00

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000

    Soot

    Conce

    ntr

    atio

    n [

    ppm

    ]

    Engine Speed [RPM]

    Solar CNG