4
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam penggunaan daya listrik, mutlak diperlukan sistem distribusi. Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen. Sistem distribusi merupakan sub-sistem tersendiri yang terdiri dari: Gardu Induk Distribusi , Saluran tegangan menengah (6 kV dan 20 kV, biasa disebut tegangan distribusi primer) yang merupakan saluran udara atau kabel tanah, Gardu Distribusi (GD) tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur tegangan menengah dan trafo sampai dengan panel-panel distribusi tegangan rendah (380V, 220V) yang menghasilkan tegangan kerja/tegangan jala-jala untuk industri dan konsumen perumahan. Keandalan peralatan-peralatan listrik pada sistem distribusi menentukan kontinuitas tenaga listrik sehingga berpengaruh terhadap produsen (dalam hal ini perusahaan penyedia tenaga listrik) maupun konsumen. Setiap komponen dalam sistem distribusi mempunyai nilai keandalan masing-masing, komponen- komponen distribusi tersebut akan membentuk suatu sistem distribusi dengan nilai keandalan total. Gangguan atau kerusakan dalam sistem distribusi akan mempengaruhi nilai keandalan sistem distribusi tersebut. Selain itu, gangguan atau kerusakan dalam sistem distribusi akan mengakibatkan kemungkinan terjadinya pelepasan beban sehingga terjadi pemadaman dalam sistem. Dalam tugas akhir ini, analisa yang akan dilakukan adalah analisa keandalan sistem distribusi 20 kV di wilayah Kediri, Jawa Timur. Indeks-indeks yang digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan suatu sistem distribusi adalah SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), SAIDI (System Average Interruption Duration Index), dan CAIDI (Customer Average Interruption Duration Index). Ukuran keandalan dan kualitas listrik secara umum ditentukan oleh beberapa parameter antara lain: frekuensi (Indonesia menggunakan frekuensi 50 Hertz), tegangan atau voltage, tegangan harmonic (voltage harmonic),

ITS Undergraduate 24338 2208100130 Chapter1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang transmisi listrik

Citation preview

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Di dalam penggunaan daya listrik, mutlak diperlukan sistem

    distribusi. Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga

    listrik yang berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber

    daya listrik besar sampai ke konsumen. Sistem distribusi merupakan

    sub-sistem tersendiri yang terdiri dari: Gardu Induk Distribusi ,

    Saluran tegangan menengah (6 kV dan 20 kV, biasa disebut

    tegangan distribusi primer) yang merupakan saluran udara atau

    kabel tanah, Gardu Distribusi (GD) tegangan menengah yang terdiri

    dari panel-panel pengatur tegangan menengah dan trafo sampai

    dengan panel-panel distribusi tegangan rendah (380V, 220V) yang

    menghasilkan tegangan kerja/tegangan jala-jala untuk industri dan

    konsumen perumahan. Keandalan peralatan-peralatan listrik pada

    sistem distribusi menentukan kontinuitas tenaga listrik sehingga

    berpengaruh terhadap produsen (dalam hal ini perusahaan penyedia

    tenaga listrik) maupun konsumen. Setiap komponen dalam sistem

    distribusi mempunyai nilai keandalan masing-masing, komponen-

    komponen distribusi tersebut akan membentuk suatu sistem

    distribusi dengan nilai keandalan total. Gangguan atau kerusakan

    dalam sistem distribusi akan mempengaruhi nilai keandalan sistem

    distribusi tersebut. Selain itu, gangguan atau kerusakan dalam

    sistem distribusi akan mengakibatkan kemungkinan terjadinya

    pelepasan beban sehingga terjadi pemadaman dalam sistem.

    Dalam tugas akhir ini, analisa yang akan dilakukan adalah

    analisa keandalan sistem distribusi 20 kV di wilayah Kediri, Jawa

    Timur. Indeks-indeks yang digunakan untuk mengetahui tingkat

    keandalan suatu sistem distribusi adalah SAIFI (System Average

    Interruption Frequency Index), SAIDI (System Average

    Interruption Duration Index), dan CAIDI (Customer Average

    Interruption Duration Index). Ukuran keandalan dan kualitas listrik

    secara umum ditentukan oleh beberapa parameter antara lain:

    frekuensi (Indonesia menggunakan frekuensi 50 Hertz), tegangan

    atau voltage, tegangan harmonic (voltage harmonic),

  • 2

    ketidakseimbangan tegangan (unbalance voltage), interupsi atau

    pemadaman listrik.

    1.2 Permasalahan Dalam penelitian ini mengevaluasi mengenai sistem distribusi

    20 kV di wilayah Kediri, Jawa Timur serta menentukan indeks

    keandalan dari sisi pelanggan menggunakan metode Section Technique

    yang dibandingkan dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect

    Analysis). Kemudian hasilnya dibandingkan dengan standar yang telah

    ditentukan.

    1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang dipakai dalam pelaksanaan tugas

    akhir ini adalah sebagai berikut :

    1) Sistem yang dianalisa adalah Gardu Induk Distribusi Banaran UPJ Kediri Kota 20 kV.

    2) Sistem yang dianalisa adalah penyulang yang hanya mengakomodasi 1 sumber daya.

    1.4 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :

    1) Memperoleh nilai SAIDI, SAIFI, dan CAIDI dari sistem distribusi 20 kV di Kediri, Jawa Timur.

    2) Mengetahui keandalan sistem distribusi 20 kV di Kediri, Jawa Timur.

    1.5 Metodologi Metodologi yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini

    adalah sebagai berikut:

    1) Persiapan dan Studi Literatur Penulis mempelajari literatur-literatur mengenai keandalan

    sistem distribusi dari buku-buku literatur dan internet.

    2) Pengambilan Data Penulis melaksanakan pengambilan data-data berupa data

    padam, data panjang saluran, data jumlah pelanggan dari sistem

    distribusi 20 kV.

    3) Pengolahan Data

  • 3

    Setelah mendapatkan data, dapat dihitung nilai SAIDI, SAIFI,

    dan CAIDI dari sistem distribusi yang ada sehingga bisa diolah

    lebih lanjut untuk mendapatkan nilai keandalannya.

    4) Perhitungan dan Analisa Data Dari data yang telah didapat selanjutnya melakukan

    perhitungan dan analisa terhadap hasil perhitungan yang telah

    diperoleh.

    5) Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dapat merupakan jawaban dari permasalahan yang

    dianalisis. Selain itu juga diberikan saran sebagai masukan

    berkaitan dengan apa yang telah dilakukan.

    1.6 Sistematika Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri atas lima bab

    dengan uraian:

    Bab I : Pendahuluan

    Bab ini membahas tentang penjelasan mengenai latar

    belakang, permasalahan dan batasan masalah, tujuan,

    metode penelitian, sistematika, dan relevansi.

    Bab II : Jaringan Distribusi 20 kV

    Bab ini secara umum membahas tentang keandalan dan

    distribusi.

    Bab III : Sistem Distribusi 20 kV di Kediri dan Metode Penelitian

    Bab ini membahas sistem distribusi 20 kV di Kediri,

    Jawa Timur, menampilkan single line diagram sistem

    distribusi 20 kV, menyajikan data-data yang diperlukan,

    dan metode yang digunakan untuk menghitung nilai

    SAIFI, SAIDI, dan CAIDI pada bab IV

    BAB IV : Simulasi dan Analisis

    Bab ini membahas perhitungan dan analisa hasil

    perhitungan.

    BAB V : Penutup

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil

    pembahasan yang telah diperoleh.

  • 4

    1.7 Relevansi Hasil yang diperoleh dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat

    memberi manfaat sebagai berikut:

    1) Dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan keandalan

    sistem distribusi 20 kV di Kediri, Jawa Timur.

    2) Dapat dijadikan referensi pada penelitian selanjutnya tentang

    keandalan sistem distribusi 20 kV.