35
Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data PDAM Nganjuk dan peningkatan kapasitas pelayanan air bersih di Kecamatan Loceret menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Dalam peningkatan kapsitas pelayanan kebutuhan air bersih di Kecamatan Loceret dengan debit 30 lt/dt diharpakan mampu meningkatkan pelanggan sebesar minimal 20%. 2. Tingkat kebocoran adalah tingkat kehilangan air yang dialami PDAM Nganjuk sebesar 40% dimana angka ini dirasa cukup tinggi., sehingga beban biaya operasinal produksi menjadi membengkak dan sia-sia. 3. PDAM Nganjuk tidak melayani air bersih di seluruh wilayah desa yang ada di kecamatan Loceret hanya 9 kelurahan, karena masyarakat pada umumnya menggunakan air tanah (sumur gali). 5.2 Saran Dari hasil analisa pembahasan dan perencanaan pengembangan yang dilakukan maka saran untuk perbaikan adalah : 1. Untuk meningkatkan pelanggan PDAM besarta perangkat Pemerintahan Kabupaten Nganjuk harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tetang pentingnya manfaat air bersih yang dikelola PDAM untuk kebutuhan sehari-hari. 2. Pengecekan kembali pada jaringan distribusi adalah salah satu cara untuk menekan kebocoran, baik itu kebocoran yang ditimbulkan oleh ulah manusia (wastage) ataupun kesalahan teknis dalam pemasangan pipa.(leakage). DIV Teknik Sipil TPLP 113

ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ITS

Citation preview

Page 1: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Berdasarkan data PDAM Nganjuk dan peningkatan

kapasitas pelayanan air bersih di Kecamatan Loceret menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Dalam peningkatan kapsitas pelayanan kebutuhan air bersih

di Kecamatan Loceret dengan debit 30 lt/dt diharpakan mampu meningkatkan pelanggan sebesar minimal 20%.

2. Tingkat kebocoran adalah tingkat kehilangan air yang dialami PDAM Nganjuk sebesar 40% dimana angka ini dirasa cukup tinggi., sehingga beban biaya operasinal produksi menjadi membengkak dan sia-sia.

3. PDAM Nganjuk tidak melayani air bersih di seluruh wilayah desa yang ada di kecamatan Loceret hanya 9 kelurahan, karena masyarakat pada umumnya menggunakan air tanah (sumur gali).

5.2 Saran Dari hasil analisa pembahasan dan perencanaan pengembangan yang dilakukan maka saran untuk perbaikan adalah : 1. Untuk meningkatkan pelanggan PDAM besarta perangkat

Pemerintahan Kabupaten Nganjuk harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tetang pentingnya manfaat air bersih yang dikelola PDAM untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Pengecekan kembali pada jaringan distribusi adalah salah satu cara untuk menekan kebocoran, baik itu kebocoran yang ditimbulkan oleh ulah manusia (wastage) ataupun kesalahan teknis dalam pemasangan pipa.(leakage).

DIV Teknik Sipil TPLP 113

Page 2: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

DAFTAR PUSTAKA Al-Layla, M.A., Ahmad, S., Middlebrooks, E.J., 1978, “Water Supply

Engineering Design”, Ann Arbor Science, Michigan

Anonim, 2005, “Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2005”, Badan Pusat Statistik Kabupaten Nganjuk

Basuki, S., 1993, “Macam-macam Pipa dan Aksesoris dalam Pemakaian di Bidang Teknik Lingkungan”, Teknik Lingkungan, FTSP-ITS, Surabaya

Departemen Pekerjaan Umum Derektorat Jenderal Cipta Karya, 1998 “Petunjuk Teknis Perencanaan Rancangan Teknik Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan”

NSPM, Kimpraswil, Balitbang Depatremen Kimpraswil, Jakarta, 2002, “Metode, Spesifikasi dan Tata Cara” Bagian: 6 Edisi Pertama

Modul Balai Pelatihan Air Bersih dan PLP Wiyung Surabaya, 2002, “Operasi dan Pemeliharaan Sumur Bor”, Departemen Pekerjaan Umum.

Modul Balai Pelatihan Air Bersih dan PLP Wiyung Surabaya, 2004, “Jaringan Perpipaan Transmisi dan Distribusi”, Departemen Pekerjaan Umum.

Prasetiyo, N., 2003, “Tugas Akhir: Evaluasi dan Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum Nganjuk dengan Program EPANET Versi 2.0”, Teknik Lingkungan, FTSP-ITS, Surabaya

Streeter, V.L., Wylie, E.B., 1988, “Mekanika Fluida”, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta

Walski, T.M., Chase, D.V., Savic, D.A., 2001, “Water Distribution Modelling”, 1st Edition, Haested Press Water Bury, CT, USA

DIV Teknik Sipil TPLP 115

Page 3: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

4.1. Umum

Untuk peningkatan pelayanan air bersih dengan

air tanah (Sumur Bor) serta jaringan perpipaan

distribusi, diharapkan mampu melayani masyarakat

di Kecamatan Loceret sesuai dengan kebutuhan air

bersih sehari-hari. Pada landasan teori ini akan

dijelaskan secara garis besar mengenai landasan

dalam penulisan proyek akhir. Hal ini dimaksudkan

agar pada perencanaan pembuatan Sumur Bor dan

DIV Teknik Sipil TPLP 116

Page 4: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

jaringan pipa distribusi air bersih kemasyarakat,

didapatkan debit dan tekanan air sesuai yang

diharapkan, dengan konstruksi sumur yang baik dan

biaya perawatan / operasional rendah.

1.4.1. Sumur Bor

Untuk mendapatkan debit air dalam (sumur) yang

dibutuhkan ditentukan oleh :

Luas Bukaan (Open Area) Saringan

Parameter kapasitas jenis sumur sangat

dipengaruhi oleh open area saringan (screen)

yang dipasang guna menyadap akifer, dimana

mekin besar open area semakin besar pula

kapasitas jenis sumurnya.

Dari beberapa jenis saringan (continuous slot,

bridge slot, mill slot, perforated dan louvered),

type countinous slot merupakan jenis saringan

yang memiliki open area paling besar.

Guna memperkecil friction losses pada bukaan

saringan, kemungkinan tertutupnya lubang

(incrustation), serta memperkecil proses korosi,

kecepatan aliran masuk air dari akifer ke dalam

saringan sisarankan lebih kecil dari 0,03

meter/detik.

DIV Teknik Sipil TPLP 117

Page 5: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Besarnya aliran yang masuk (entrance velocity)

rata-rata dapat diperoleh dari pembagian debit

sumur oleh jumlah open area saringan :

Q V =

A

Dimana : V = kecepatan aliran masuk,

meter/detik

Q = debit yang direncanakan,

m3/detik

A = open area saringan, m2

= jumlah luas permukaan

saringan x open area

saringan

jumlah luas lubang

% open area = x 100%

Jumlah luas permukaan

saringan

Jika kecepatan aliran masuk kedalam saringan

lebih besar dari yang disarankan (0,03

meter/detik), panjang saringan harus ditambah,

DIV Teknik Sipil TPLP 118

Page 6: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

sehingga dapat menyediakan open area yang

mampu menghasilkan kecepatan aliran masuk

0,03 meter/detik atau lebih kecil.

Diameter Saringan

Penentuan diameter saringan umumnya

dilakukan setelah panjang dan ukuran bukaan

saringan ditentukan.

Produktifitas suatu sumur antara lain

dipengaruhi oleh diameter saringan, meskipun

demikian pengaruh pembesaran ukuran

diameter saringan adalah sangat kecil jika

dibandingkan dengan pengaruh yang

ditimbulkan oleh penambahan panjang saringan.

Penambahan debit sumur sebagai akibat

pembesaran diameter saringan, secara teoritis

dapat dihitung menggunakan persamaan :

C Q = Log R/r

Dimana : Q = debit sumur bor, m3/hari

C = 1,366 K (H 2 - h 2)

DIV Teknik Sipil TPLP 119

Page 7: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

R = jari-jari pengaruh kerucut

penurunan, meter

r = jari-jari sumur, meter

K = koefisien pemeabilitas, m/hari

H = tinggi kenaikan air diukur dari

dasar akifer, meter

h = tinggi muka air selama

pemompaan diukur dari dasar

akifer, meter

Dari persamaan tersebut, terlihat bahwa

pembesaran diameter saringan tidak dapat

meningkatkan kapasitas jenis atau luah (yield)

yang sebanding.

1.4.2. Tekanan Air

Untuk mensuplay air bersih sampai kemasyarakat,

maka besar tekanan air harus benar-benar dijaga,

dimaksudkan agar :

pipa distribusi (PVC) bila mandapat tekanan air

tidak pecah/bocor, karena batas maksimum

tekanan air dalam pipa 12 atm atau 120 meter

kolom air (standard SNI)..

Sisa tekanan air didalam pipa dapat di hitung

dengan :

DIV Teknik Sipil TPLP 120

Page 8: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Persamaan Bernuoli (Kekekalan Energi)

Pada dasarnya suatu energi tidak dapat hilang,

tapi suatu bentuk energi dapat berubah menjadi

bentuk energi lain, misalnya :

Energi kecepatan dapat berubah menjadi

energi ketinggian, dan sebaliknya.

Energi tekanan dapat berubah menjadi

energi kecepatan, dan sebaliknya.

V1² P1 V2² P2

+ + h1 = + + h2 + H2g W 2g W

Dimana : V = Kecepatan (m/dt)

h = energi ketinggian

(meter)

g = percepatan gravitasi

(10 m/detik2)

P = tekanan =

Energi tekanan (meter) W

BD air

H = Kehilangan energi

(meter)

Persamaan Darcy

DIV Teknik Sipil TPLP 121

Page 9: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

DIV Teknik Sipil TPLP 122

Kehilangan energi air akibat gesekan air dengan

dinding pipa :

L V²H = f x x

D 2g

Dimana : H = Kehilangan energi

(m)

f = koefisien gesek

darcy (0,02 – 0,04)

L = panjang pipa (m)

g = percepatan gravitasi

(10 m/detik)

V = Kecepatan aliran air

(m/dt)

D = Diameter pipa (m)

Persamaan Hazen Williams

Kehilangan tekanan air akibat akibat gesekan air

dengan pipa :

Page 10: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

(HL)0,54 = 2,82 x L0,54

x V

C

D0,63

Dimana : HL = Kehilangan tekanan

(m)

L = Panjang pipa (m)

D = Diameter pipa (m)

V = Kecepatan aliran air

(m/detik)

C = Koefisien gesekan

Hazen Williams

Koefisien gesekan Hazen Wiliams ini antara lain

tergantung dari :

- Jenis pipa (kekasaran pipa)

- Diameter pipa

- Umur pipa

Nilai koefisien gesekan Hazen Williams (C) :

DIV Teknik Sipil TPLP 123

Page 11: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Jenis Pipa C

PVC 140 - 150 Pipa Asbes 120 - 150 Pipa berlapis semen 100 - 140Pipa besi digalvani 100 - 120 Cast Iron 90 - 125

Biasanya C dicantumkan dalam brosur pipa yg bersangkutan

Persamaan Anak dan Istri ( Ir. Hari Wiko)

L x Q 1,85 Hf = 0,0015 x D 2,63 x C 1,85

Dimana : Hf = Kehilangan tekanan

(m)

L = Panjang pipa (m)

D = Diameter pipa (cm)

Q = Debit air (liter/detik)

C = Koefisien gesekan

Hazen Williams

DIV Teknik Sipil TPLP 124

Page 12: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Proses pembuatan Sumur Bor dan pipa

distribusi di desa Godeon Kecamatan Loceret

Kabupaten Nganjuk merupakan suatu masalah

yang cukup rumit terutama dari teknis

pelaksanaannya. Batasan masalah dalam proses

pembutan Sumur Bor ini adalah sebagai berikut

1. Konstruksi yang digunakan adalah pipa baja

dan pipa screen, yang telah memenuhi

Standard Nasional.

2. Perencanaan dan perhitungan debit

Perencanaan dalam pembuatan Sumur

Bor sudah ditentukan kedalamannya,

baik pipa casingnya maupun house

casingnya.

Perhitungan pengambilan debit 20 lt/dt

sudah direncanakan, untuk melayani

2000 sambungan rumah.

3. Jaringan pipa distribusi mengunakan pipa

PVC dengan diameter yang sudah

ditentukan dan disesuaikan dengan debit

dan tekanan.

DIV Teknik Sipil TPLP 125

Page 13: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

1.6. Metodologi Perencanaan

1.6.1. Umum

Ide Proyek Akhir ini berjudul “Peningkatan

Kapasitas Air Bersih dengan Sumur Bor di

Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk” sehingga

dalam penyusunan ini diperlukan penyusunan

metoda perencanaan untuk mendapatkan

gambarantahapan yang sistematis.

1.6.2.

DIV Teknik Sipil TPLP 127

Page 14: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

DIV Teknik Sipil TPLP 128

IDE PROYEK AKHIR

STUDI LITERATUR - Dasar-dasar perencanaan - Pengolahan Data Eksisting - Perencanan Pengembangan

PENGUMPULAN DATA A. Data Sekunder 1. Peta Jaringan Jalan 2. Peta Jaringan Distribusi Eksisting 3. Peta Topografi 4. Peta Administrasi 5. Peta Tata guna Lahan 6. Data Sumber Air 7. Data Penduduk 8. Data Pelanggan 9 D t T k i S B

Page 15: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Kompilasi dan Analisa Data

Aplikasi dan Pengolahan Data Kondisi Eksisting

Perhitungan Terhadap Data-data : - junlah pelanggan - Kebutuhan Air Bersih Kec. Loceret

Perencanaan PeningkatBersih Berdasarkan K

Eksisting dan Renca

Perhitungan Terhadap Da- proyeksi penduduk - kebutuhan air bersih dari hasil

Kesimpulan dan Saran

Evaluasi dan Pembahasan

DIV Teknik Sipil TPLP 129

Page 16: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Data- data Proyek

1. Nama Kegiatan : Pembuatan Sumur

Bor dengan Pompa

dan

DIV Teknik Sipil TPLP 130

Page 17: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Pengembangan

Jaringan Pipa

Transmisi-Distribusi

dengan menambah

kapasitas produksi 20

l/dt.

2. Pemilik Proyek : Satuan Kerja Non

Vertikal Tertentu

Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Air Bersih dan Air

Limbah (SNVT

BKPAM dan AL)

Jatim.

3. Lokasi Pekerjaan : Desa Godean

Kecamatan Loceret

Kabupaten Nganjuk –

Jawa Timur

4. Uraian Kegiatan :

7. Mobilisasi dan Demobilisasi peralatan,

material, direksi keet, gudang,

DIV Teknik Sipil TPLP 131

Page 18: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

persiapan lokasi, pembersihan

lapangan.

8. Pemboran Pilot Hole dan Reming.

9. Pengadaan Pengadaan dan

Pemasangan Instalasi Pipa dan

Saringan.

a. Pipa Jambang / Pump house

casing

Jenis Pipa : Baja

Klas : API

OD : 266 mm, ID : 250

mm

10. Pipa Naik

Jenis Pipa : Baja

Klas : API

OD : 162 mm, ID : 150

mm

11. Pipa Saringan / Screen

Jenis Pipa : Baja

Klas : API

OD : 162 mm, ID : 150

mm

DIV Teknik Sipil TPLP 132

Page 19: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

12. Pipa Buta untuk piezometer ID +/-

1”

Jenis Pipa : Baja Galvanized

Klas : Medium

Sambungan Ulir/Socket

13. Centering Guides / Pelurus,

dipasang setipa 20 meter

kedalaman

14. Reducer

15. Bore hole Logging SP, Resistivity,

gamma

Pengadaan dan Pemasangan Pompa

Submersible 20 lt/dt

6. Pemasangan pipa PVC diameter :

- 6 “ sepanjang 1350 m

- 4 “ sepanjang 1000 m

- 3 “ sepanjang 750 m

7. Crossing Jalan = 69 m (7 unit)

DIV Teknik Sipil TPLP 133

Page 20: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

TINJAUAN PUSTAKA

4.2. Landasan Teori

Untuk peningkatan pelayanan air bersih

dengan air dalam (Sumur Bor) serta jaringan

perpipaan, diharapkan mampu melayani

masyarakat di Kecamatan Loceret sesuai

dengan kebutuhan air bersih sehari-hari. Pada

landasan teori ini akan dijelaskan secara garis

besar mengenai landasan dalam penulisan

proyek akhir. Hal ini dimaksudkan agar pada

perencanaan pembuatan Sumur Bor dan

jaringan pipa distribusi air bersih kemasyarakat,

didapatkan debit dan tekanan air sesuai yang

diharapkan, dengan konstruksi sumur yang baik

dan biaya perawatan / operasional rendah.

1.4.1. Sumur Bor

DIV Teknik Sipil TPLP 134

Page 21: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Untuk mendapatkan debit air dalam (sumur)

yang dibutuhkan ditentukan oleh :

Luas Bukaan (Open Area) Saringan

Parameter kapasitas jenis sumur sangat

dipengaruhi oleh open area saringan

(screen) yang dipasang guna menyadap

akifer, dimana mekin besar open area

semakin besar pula kapasitas jenis

sumurnya.

Dari beberapa jenis saringan (continuous

slot, bridge slot, mill slot, perforated dan

louvered), type countinous slot merupakan

jenis saringan yang memiliki open area

paling besar.

Guna memperkecil friction losses pada

bukaan saringan, kemungkinan tertutupnya

lubang (incrustation), serta memperkecil

proses korosi, kecepatan aliran masuk air

dari akifer ke dalam saringan sisarankan

lebih kecil dari 0,03 meter/detik.

Besarnya aliran yang masuk (entrance

velocity) rata-rata dapat diperoleh dari

DIV Teknik Sipil TPLP 135

Page 22: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

pembagian debit sumur oleh jumlah open

area saringan :

Q

V = A

Dimana : V = kecepatan aliran masuk,

meter/detik

Q = debit yang direncanakan,

m3/detik

A = open area saringan, m2

= jumlah luas permukaan

saringan x open area

saringan

jumlah luas

lubang

% open area = x 100%

DIV Teknik Sipil TPLP 136

Page 23: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Jumlah luas permukaan

saringan

Jika kecepatan aliran masuk kedalam

saringan lebih besar dari yang disarankan

(0,03 meter/detik), panjang saringan harus

ditambah, sehingga dapat menyediakan

open area yang mampu menghasilkan

kecepatan aliran masuk 0,03 meter/detik

atau lebih kecil.

Diameter Saringan

Penentuan diameter saringan umumnya

dilakukan setelah panjang dan ukuran

bukaan saringan ditentukan.

Produktifitas suatu sumur antara lain

dipengaruhi oleh diameter saringan,

meskipun demikian pengaruh pembesaran

ukuran diameter saringan adalah sangat

kecil jika dibandingkan dengan pengaruh

yang ditimbulkan oleh penambahan panjang

saringan.

DIV Teknik Sipil TPLP 137

Page 24: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Penambahan debit sumur sebagai akibat

pembesaran diameter saringan, secara

teoritis dapat dihitung menggunakan

persamaan :

C Q =

Log R/r

Dimana : Q = debit sumur bor, m3/hari

C = 1,366 K (H 2 - h 2)

R = jari-jari pengaruh kerucut

penurunan, meter

r = jari-jari sumur, meter

K = koefisien pemeabilitas,

m/hari

DIV Teknik Sipil TPLP 138

Page 25: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

H = tinggi kenaikan air diukur

dari dasar akifer, meter

h = tinggi muka air selama

pemompaan diukur dari

dasar akifer, meter

Dari persamaan tersebut, terlihat bahwa

pembesaran diameter saringan tidak dapat

meningkatkan kapasitas jenis atau luah

(yield) yang sebanding.

1.4.2. Tekanan Air

Untuk mensuplay air bersih sampai

kemasyarakat, maka besar tekanan air harus

benar-benar dijaga, dimaksudkan agar :

pipa distribusi (PVC) bila mandapat tekanan

air tidak pecah/bocor, karena batas

maksimum tekanan air dalam pipa 12 atm

atau 120 meter kolom air (standard SNI)..

Sisa tekanan air didalam pipa dapat di

hitung dengan :

Persamaan Bernuoli (Kekekalan Energi)

DIV Teknik Sipil TPLP 139

Page 26: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Pada dasarnya suatu energi tidak dapat

hilang, tapi suatu bentuk energi dapat

berubah menjadi bentuk energi lain,

misalnya :

Energi kecepatan dapat berubah menjadi

energi ketinggian, dan sebaliknya.

Energi tekanan dapat berubah menjadi

energi kecepatan, dan sebaliknya.

V1² P1 V2² P2

+ + h1 = + + h2 + H2g W 2g W

Dimana : V = Kecepatan (m/dt)

h = energi ketinggian

(meter)

g = percepatan

gravitasi (10 m/detik2)

P = tekanan =

Energi tekanan (meter) W

BD air

H = Kehilangan energi

(meter)

DIV Teknik Sipil TPLP 140

Page 27: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Persamaan Darcy

Kehilangan energi air akibat gesekan air

dengan dinding pipa :

L V²H = f x x

D 2g

Dimana : H = Kehilangan energi

(m)

f = koefisien gesek

darcy (0,02 – 0,04)

L = panjang pipa (m)

g = percepatan

gravitasi (10 m/detik)

V = Kecepatan aliran

air (m/dt)

D = Diameter pipa (m)

Persamaan Hazen Williams

Kehilangan tekanan air akibat akibat

gesekan air dengan pipa :

DIV Teknik Sipil TPLP 141

Page 28: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

(HL)0,54 = 2,82 x L0,54

x V

C

D0,63

Dimana : HL = Kehilangan

tekanan (m)

L = Panjang pipa (m)

D = Diameter pipa (m)

V = Kecepatan aliran

air (m/detik)

C = Koefisien gesekan

Hazen Williams

Koefisien gesekan Hazen Wiliams ini antara

lain tergantung dari :

- Jenis pipa (kekasaran pipa)

- Diameter pipa

- Umur pipa

DIV Teknik Sipil TPLP 142

Page 29: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Nilai koefisien gesekan Hazen Williams (C) :

Jenis Pipa C

PVC 140 - 150 Pipa Asbes 120 - 150 Pipa berlapis semen 100 - 140Pipa besi digalvani 100 - 120 Cast Iron 90 - 125

Biasanya C dicantumkan dalam brosur pipa yg bersangkutan

Persamaan Anak dan Istri ( Ir. Hari Wiko)

L x Q 1,85 Hf = 0,0015 x D 2,63 x C 1,85

Dimana : Hf = Kehilangan

tekanan (m)

L = Panjang pipa (m)

DIV Teknik Sipil TPLP 143

Page 30: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

D = Diameter pipa

(cm)

Q = Debit air

(liter/detik)

Proses pembuatan Sumur Bor dan pipa

distribusi di desa Godeon Kecamatan Loceret

Kabupaten Nganjuk merupakan suatu masalah

yang cukup rumit terutama dari teknis

pelaksanaannya. Batasan masalah dalam

proses pembutan Sumur Bor ini adalah sebagai

berikut

3. Konstruksi yang digunakan adalah pipa

baja dan pipa screen, yang telah

memenuhi standard Nasional.

4. Perencanaan dan perhitungan debit

Perencanaan dalam pembuatan

Sumur Bor sudah ditentukan

kedalamannya, baik pipa casingnya

maupun house casingnya.

DIV Teknik Sipil TPLP 144

Page 31: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Perhitungan pengambilan debit 20

lt/dt sudah direncanakan, untuk

melayani 2000 sambungan rumah.

3. Jaringan pipa distribusi mengunakan

pipa PVC dengan diameter yang sudah

ditentukan dan disesuaikan dengan debit

dan tekanan.

DIV Teknik Sipil TPLP 145

Page 32: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Konstruksi Bangunan Sumur Bor

2. Pengumpulan Data Proyek

Mencari dan mengumpulkan data proyek

baik berupa gambar maupun data di lapangan

secara teknis maupun data yang diperoleh dari

kantor / administrasi proyek. Selain itu,

pengumpulan data juga dapat dilakukan dengan

melengkapi referensi yang dapat diperoleh dari

perpustakaan maupun ruang baca.

3. Pengamatan/peninjauan lapangan

Pengamatan di lapangan ini merupakan

bentuk kegiatan yang dilakukan selama kerja

praktek, dimana pengamatan ini dilakukan dua

kali selama satu minggu. Pengamatan ini akan

bermanfaat juga untuk mendapatkan data teknis

proyek yang diambil secara langsung baik melalui

pengukuran maupun interaksi dengan pelaksana di

lapangan.

DIV Teknik Sipil TPLP 147

Page 33: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

4. Konsultasi dengan dosen pembimbing dan

pembimbing lapangan.

Melakukan diskusi terhadap segala

permasalahan yang ada di lapangan dengan

pembimbing lapngan dan mengkonsultasikannya

dengan dosen pembimbing.

5. Penyusunan laporan

- laporan hasil kerja praktek akan

dikonsultasikan kepada pembimbing lapangan

untuk mendapatkan penjelasan dan

persetujuan hasil kerja praktek.

- Membuat laporan hasil akhir tentang hasl kerja

praktek setelah mendapatkan persetujuan dari

dosen pembiming.

- Menyampaikan tembusan laporan akhir

kepada pemilik proyek dan pengajaran.

1.3. PELAKSANA

Pelaksana kerja praktek adalah mahasiswa

Program Diploma IV Jurusan Teknik Perancangan

Lingkungan Pemukiman Institut Teknologi Sepuluh

DIV Teknik Sipil TPLP 148

Page 34: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

November (ITS) Surabaya, dengan data sebagai

berikut :

Nama : Wasis Prabawa

NRP : 3105.040.708

Semester : IX (Sembilan)

Alamat : Gayungan V/1

Surabaya

Nama : Agus Siswanto

NRP : 3105.040.715

Semester : IX (Sembilan)

Alamat : Gayung Kebonsari

A/10 Surabaya

JADWAL PELAKSANAAN PROYEK

DIV Teknik Sipil TPLP 149

Page 35: ITS Undergraduate 7422 3105040708 Kesimpulan

Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih dengan Sumur Bor Di Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

: PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI: PENINGKATAN DRAINASE WATESTANI: SEBALONG: WATESTANI: NGULING: 2006

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Uitzet/Pasang Profil Titik

2 Galian Tanah m³

3 Urugan Tanah m³

4 Pasangan Batu Kali m³

5 Siaran m²

6 Plesteran m²

DESA

BULAN Ke 2 BULAN Ke 3

JADWAL PELAKSANAAN PROYEK

VOLUME SATUAN

KECAMATANTAHUN

KEGIATAN PEKERJAANJARINGAN IRIGASI

470,250

URAIAN KEGIATANNOBULAN Ke 1

205,500

270,000

13,000

162,345

233,508

DIV Teknik Sipil TPLP 150