13
JAWABAN DK2 PEMICU 3 : SEL DAN JARINGAN DASAR DITA AYU PERTIWI (FAA 114 016) 1. Apa yang dimaksud dengan sel dan jaringan? Sel : Satuan kehidupan terkecil yang mampu berfungsi mandiri, terdiri atas sitoplasma yang mengandung berbagai komponen subselular dan terpisah dari lingkungan luar suatu oleh membran plasma. (Dorland, W. A. Newman. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, 2011. hal 197) Jaringan : Kumpulan sel khusus yang serupa dan bersama- sama melakukan fungsi khusus tertentu. (Dorland, W. A. Newman. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, 2011. Hal 1100) 2. Apa saja jenis dan fungsi dari jaringan dasar? Berdasarkan fungsi dan strukturya, jaringan dasar dibagi menjadi 4 - Jaringan Epitel Jaringan yang terdiri atas lembaran sel yang menutupi permukaan luar tubuh, melapisi rongga dalam, membentuk berbagai organ dan kelenjar, serta melapisi duktusnya. Jenis – jenis Epitel : Epitel Selapis Gepeng Melapisi bagian dalam rongga jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfa Berfungsi dalam filtrasi,difusi,transpor,sekresi,dan pengurangan gesekan Epitel Selapis Kuboid Melapisi duktus kecil dan tubulus ginjal. Melindungi duktus,mengangkut dan mengabsorpsi bahan yang difiltrasi di tubulus ginjal Epitel Selapis Silindris

Jawaban Dk2p3 Dita (Bm)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dk2pemicu 3

Citation preview

JAWABAN DK2 PEMICU 3 : SEL DAN JARINGAN DASARDITA AYU PERTIWI (FAA 114 016)

1. Apa yang dimaksud dengan sel dan jaringan?Sel : Satuan kehidupan terkecil yang mampu berfungsi mandiri, terdiri atas sitoplasma yang mengandung berbagai komponen subselular dan terpisah dari lingkungan luar suatu oleh membran plasma.

(Dorland, W. A. Newman. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, 2011. hal 197)

Jaringan : Kumpulan sel khusus yang serupa dan bersama-sama melakukan fungsi khusus tertentu.

(Dorland, W. A. Newman. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, 2011. Hal 1100)

2. Apa saja jenis dan fungsi dari jaringan dasar?

Berdasarkan fungsi dan strukturya, jaringan dasar dibagi menjadi 4 Jaringan Epitel

Jaringan yang terdiri atas lembaran sel yang menutupi permukaan luar tubuh, melapisi rongga dalam, membentuk berbagai organ dan kelenjar, serta melapisi duktusnya.

Jenis jenis Epitel :

Epitel Selapis Gepeng

Melapisi bagian dalam rongga jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfa

Berfungsi dalam filtrasi,difusi,transpor,sekresi,dan pengurangan gesekan

Epitel Selapis Kuboid

Melapisi duktus kecil dan tubulus ginjal. Melindungi duktus,mengangkut dan mengabsorpsi bahan yang difiltrasi di tubulus ginjal Epitel Selapis Silindris

Melapisi lumen organ pencernaan. Mengeluarkan mukus protektif untuk melindungi lambung. Absorpsi nutrien di usus halus.

Epitel bertingkat semu silindris (epitel dengan silia)

Diantara sel sel goblet penghasil mukus,di saluran pernapasan(membersihkan udara yang masuk),di saluran reproduksi wanita dan duktus eferen pria(mengangkut oosit dan sperma), di epididimis dan duktus deferen(mengabsorpsi cairan testis).

Epitel berlapis

Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk (pelindung di esofagus,vagina,rongga mulut)Epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk (perlindungan terhadap abrasi, invasi bakteri,dan desikasi)

Epitel kuboid (perlindungan terhadap duktus)

Epitel Transisional

Hanya ditemukan di kaliks ginjal,pelvis ginjal,ureter dan vesika urinaria. Membentuk sawar protektif

Jaringan Ikat

Jaringan ikat (textus connectivus) terbentuk dari mesenkim,suatu jenis jaringan embrionik. Jaringan ikat mengikat,menambat, dan menyokong berbagai sel,jaringan, dan organ tubuh.

Jenis jaringan ikat :

Jaringan Ikat Longgar

Lebih banyak ditubuh dan memperlihatkan susunan sel dan serat yang longgar dan tidak teratur. Sel yang predominan adalah serat kolgen, fibroblas, sel adiposa, sel mast, dan makrofag.

Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur

Terutama terdiri dari fibroblas,serat kolagen yang tebal dan padat. Jenis selnya lebih sedikit, terutama terdapat pada bagian yang memerlukan tahanan terhadap gaya dari berbagai arah.

Jaringan Ikat Padat Teratur

Terdapat di tendon dan ligamentum yang melekat pada tulang. Sel predominan adalah fibroblas.

Jaringan Saraf

Jaringan Otot

Adalah jaringan yang mampu melaksanakan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan reaksi.

Jenis Jaringan Otot :

Otot Polos

Sumber : Eroschenko Victor P.2010.Atlas Histologi difiore : dengan korelasi fungsional.Jakarta : EGC. Hal 31-141

3. Klasifikasi luka bakar pada pemicu?

Pada Pemicu, terdapat indikasi : terkena knalpot . kesakitan dan menangis. Rasa sakit tersebut disebabkan oleh luka bakar akibat terkena knalpot. Pada klasifikasi Luka Bakar, indikasi luka akibat terkena knapot dapat digolongkan pada luka bakar derajat 2

Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi Dijumpai bulla Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi Dasar luka berwarna merah atau pucat sering terletak lebih tinggi di atas kulit normal.Karena, setelah beberapa hari. Dapat dijumpai bulla akibat inflamasi yang terjadi.

Sumber : Handayana Yuda.2011.Luka Bakar dan Kontraktur. Diakses pada 17 Februari 2015. Available at : http://dokteryudabedah.com4. Apa saja fungsi dari kelenjar eksokrin dan endokrin?

Kelenjar eksokrin menyekresikan produknya ke dalam duktus. Sedangkan endokrin langsung ke dalam sistem sirkulasi.

Kelenjar Endokrin :

Kelenjar eksokrin :

Kelenjar mukosa melumasi dan melindungi lapisan dalam organ,kelenjar serosa menghasilkan sekresi yang cair dan mengandung enzim, kelenjar campur mengandung sel serosa dan mukosa,kelenjar merokrin misal pankreas mengeluarkan sekret tanpa kehilangan sel,kelenjar holokrin misal sebasea mengeluarkan sekret beserta komponennya.Sumber : Eroschenko Victor P.2010.Atlas Histologi difiore : dengan korelasi fungsional.Jakarta : EGC. Hal 31-141

5. Bagaimana penanganan luka bakar yang baik?

Lukabakar.com

6. Mengapa luka bakar yang ditutupi ramuan daun menimbulkan infeksi?

Secara umum, infeksi saluran napas,cerna,dan urogenital,] terjadi pada orang sehat dan disebabkan oleh organisme yang relatif virulen dan mampu merusak sawar epitel utuh. Sebaliknya, sebagian besar infeksi kulit disebabkan oleh organisme yang relatif kurang virulen yang masuk ke kulit melalui luka atau gigitan serangga. Sebagian besar mikroorganisme masuk melalui lesi di kulit. Termasuk di dalamnya tusukan superfisial(infeksi jamur), luka dalam (stafilokokus), luka bakar, dan lecet di kaki akibat tekanan atau atau diabetes. Kult yang basah juga permeable terhadap mikroorganisme.Selain itu, penanganan luka bakar yang tidak tepat mengakibatkan luka tersebut menjadi mudah terinfeksi.

(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi Robbins Ed.7 Hal.350.Jakarta :EGC)

7. Apa saja struktue dari kulit?

Mescher Anthony.2013. Junqueira's Basic Histology: Text and Atlas, Thirteenth Edition. The Mcgraw Hill : USA. Pg.3648. Bagaimana penanganan luka bakar yang terkena infeksi?

Memakai sarung tangan tidak steril

Membersihkan luka dengan cairan salvon 1%

Cukur rambut pada daerah sekitar luka bakar

Bersihkan luka dengan meggunakan caiaran salvon 1%

Membuka sarung tangan tidak steril dan memakai sarung tangan steril

Lakukan nekrotomi atau debridemen jaringan nekrosis dengan menggunakan pinset dan gunting

Apabila ada bula dibiarkan utuh sampai hari ke lima post luka bakar

Apabila bula pada daerah sendi dipecahkan dengan spuit steril kemudian lakukan nekrotomi

Jika banyak post bersihkan dengan betadin sol 2%

Bilas dengan cairan NaCl 0, 9%

Luka dikeringkan dengan kasa steril

Oleskan salep antibiotic pada luka secara merata

Tutup dengan kasa steril kemudian di fiksasi dengan plester ( perwatan tertutup atau biarkan terbuka )

Membuka sarung tangan

Rapikan pasien

Rapikan alat-alat dan kembalikan ketempatnya

Cuci Tangan

Lukabakar.org9. Bagaimana adaptasi sel saat terjadi luka?

Dengan melakukan mekanisme perbaikan dan penyembuhan yang berupa inflamasi. Inflamasi merupakan sutu respon protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal jejas sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan kerusakan asal. Inflamasi terkait erat dengan proses perbaikan yang mengganti jaringan yang rusak dengan regenari sel parenkim dan atau dengan pengisian setiap defek yang tersisa dengan jaringan parut fibrosa. (Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi Robbins Ed.7 Hal.35.Jakarta :EGC)

10. Bagaimana mekanisme menangis?

Terdapat 3 macam tipe dasar air mata :1. Air mata basal : pada mata yang sehat, kornea selalu dipertahankan tetap basah dan menghambat masuknya debu. Beberapa kandungan didalamnya juga melawan infeksi bakteri sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.2. Air mata refleks : yang disebabkan karena adanya iritasi oleh benda asing, atau karena adanya suatu bahan iritasi seperti uap bawang putih. Air mata ini berusaha mengeluarkan iritan yang telah kontak dengan mata.3. Air mata tangisan (air mata psikis) : yang disebabkan karena stres emosional yang kuat, depresi atau nyeri fisik. Bukan hanya emosi yang bersifat negatif, seseorang juga menangis saat dalam keadaan sangat bahagia.Cara timbulnya air mata psikis berbeda dengan air mata jenis lain. Terdapat sistem yang disebut sistem limbik yang terlibat dalam produksinya. Khususnya organ yang disebut hipotalamus. Cabang parasimpatis dari sistem otonom mengatur kelenjar lakrimasi (air mata) melalui neurotransmiter asetilkolin melalui reseptor nikotinik dan muskarinik. Ketika kedua reseptor ini teraktivasi maka kelenjar air mata akan menghasilkan air mata.Sistem saraf kita akan beralih ke modus stres ketika tubuh kita merasakan ancaman. Pada saat itu proses menangis adalah ditangguhkan. Hanya ketika seseorang mulai untuk bersantai bahwa kegiatan menangis terjadi. Fisiologis, sistem saraf parasimpatik bertanggung jawab untuk relaksasi. Menangis atau mengeluarkan airmata, adalah sebuah aktivitas parasimpatik juga. Jadi orang yang stres jangan menangis. Tetapi mereka tidak bahagia.Ketika seseorang menangis atas kehilangan, itu berarti sistem saraf semakin nyaman atau mencapai suatu tahap menerima kehilangan. Hal ini menyebabkan keseimbangan antara simpatik (stres yang menghasilkan) dan parasimpatis (relaksasi menghasilkan) bagian dari sistem saraf. Tangisan kesedihan yang melibatkan hampir SELALU berakhir.Kadang-kadang bahkan tumbuh dewasa dapat menangis untuk mencari perhatian. Menangis semacam ini biasanya dilakukan dengan cara yang dramatis, tidak konsisten dengan segala kerugian dan tidak berakhir pada tahap manapun, sampai dramawan ingin menghentikannya. Dalam kasus seperti itu, menangis bukanlah kegiatan penyembuhan tetapi itu adalah mencari perhatian.

Sumber : Feinberg,Todd.2001. How the Brain Creates the Self, 1st Edition.Oxford University Press. Pg 12

11. Bagaimana mekanisme rasa sakit?

Rinaningsih W.2011.Jurnal Universitas Sumatra Utara : Nyeri. Dikses pada : 17 februari 2015. Availble at http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24986/3/Chapter%20II.pdf

12. Apa faktor penghambat regenerasi sel?

Luka yang lebih luas (infark,ulserasi,radang,pembentukan abses) Infeksi ( berpotensi meningkatan jejas jaringan lokal)

Faktor Mekanis (peningkatan tekanan lokal atau torsi)

Perfusi yang buruk (disebabkan oleh arteriosklerosis atau sumbatan alirn vena

Jenis dan jumlah

Lokasi yang mengalmi jejas

Penyimpngan pertumbuhan sel.

(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi Robbins Ed.7 Hal.83.Jakarta :EGC)

13. Bagaimana mekanisme pembengkakan yang terjadi?

Edema yang terjadi adalah sebagai akibat dari inflamasi yang terjadi pada luka. Karena, radang memicu pelepasan mediator kimiawi dari plasma atau dari sel jaringan ikat. (mekanisme untuk kembali lagi).(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi Robbins Ed.7 Hal.37 .Jakarta :EGC)

14. Bagaimana mekanisme merah dan melepunya kulit?

Merah da melepuhnya kulit adalah akibat dari interaksi kulit dengan panas yang berasal dari knalpot kendaraan (pada pemicu). Iritasi akan mengakibatkan kelainan kulit seperti kulit menjadi merah bengkak dan melepuh.

Corry D.2011.Jurnal Universitas Sumatra Utara Kulit. Dikses pada : 18 februari 2015. Availble at http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24986/3/Chapter%20II.pdf

15. Lapisan kulit manakah yang dapat terjadi pembengkakan?

Epidermis. Karena yang berkontak langsung dengan panas adalah epidermis. (luka bakar)

(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi Robbins Ed.7 Hal.80.Jakarta :EGC)

16. Apa hubungan reaksi inflamasi (peradangan) dengan kerusakan jaringan dasar?

Inflamasi adalah respon pengembalian/perbaikan/penyembuhan yang dilakukan oleh tubuh jika mengenali ada jaringan yang mengalami kerusakan. Inflamasi merupakan sutu respon protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal jejas sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan kerusakan asal. Inflamasi terkait erat dengan proses perbaikan yang mengganti jaringan yang rusak dengan regenerasi sel.

(Robbins L. Stanley,Ramzi S. Cotran,Vinay Kumar. 2014. Buku Ajar Patologi Robbins Ed.7 Hal.35.Jakarta :EGC)

17. Jaringan apakah yang dapat menggerakkan ekskremitas? Jaringan Ikat dan Jaringan Otot. Karena, jaringan ikat banyak ditemukan di daerah pergerakan organ ekstremitas. Karena fungsinya yaitu sebagai pengikat yang tahan terhadap regangan. Kemudian daj jaringan otot yang mengandung miofibril yang memiliki komponen aktin dan miosin yang berperan dalam pergerakan. Otot rangka dikelilingin oleh jaringan ikat padat tidak teratur yang disebut episisium. Berpern dalam pergerakan ekstremitas.

Sumber : Eroschenko Victor P.2010.Atlas Histologi difiore : dengan korelasi fungsional.Jakarta : EGC. Hal 60 dan 123Luka Akibat terkena Knapot