Upload
ufan-mochammad
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
penggiling
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keadaan perekonomian bangsa Indonesia yang semakin terpuruk dalam
krisis ekonomi yang berkepanjangan, menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan
kerja yang cukup besar. Hampir seluruh aspek perekonomian terkena imbas dari
krisis ekonomi yang sangat merugikan bagi rakyat Indonesia. Jumlah pengangguran
makin bertambah sementara jumlah lapangan kerja semakin sempit. Ditengah
kondisi yang sangat buruk dan serba tidak menentu untuk berkembangnya suatu
usaha ternyata kita semua harus mengakui bahwa masih ada bidang usaha yang
ternyata mampu bertahan ditengah kondisi seperti saat ini, salah satunya adalah
bidang agrobisnis.
Dewasa ini bidang agrobisnis memang merupakan primadona baru bagi
masyarakat Indonesia sebagai ladang usaha yang cukup memberikan prospek yang
menggembirakan. Bidang ini tidak hanya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan
pertanian sebelum panen, tetapi yang justru lebih berkembang adalah industri
pengolahan hasil-hasil pertanian ( pasca panen ). Satu hal yang perlu kita perhatikan
disini adalah bahwa bidang ini ternyata dikuasai oleh industri rumah kecil dan
menengah yang sebenarnya adalah industri rumah tangga. Selain itu dikarenakan
makin sulitnya mendapatkan pekerjaan dan juga PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja
) yang sering terjadi,sehingga menyebabkan tenaga kerja tidak lagi berharap untuk
bekerja di pabrik-pabrik atau industri. Para korban PHK maupun calon tenaga kerja,
kini mengalihkan perhatian untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru yang tidak
memerlukan modal usaha yang besar akan tetapi cukup menjanjikan.
Dalam hal ini pemerintah membantu para pengusaha baik yang besar
maupun kecil dalam segala hal, untuk meningkatkan produk yang dihasilkan baik
dalam segi kualitas maupun kuantitasnya.
Singkong merupakan bahan pangan pokok ketiga setelah padi dan jagung,
dimana bahan pokok tersebut mudah rusak dan menjadi busuk dalam jangka waktu 2
sampai 5 hari setelah panen, bila tidak mendapatkan perlakuan pasca panen dengan
baik. Beberapa perlakuan pasca panen antara lain dikeringkan ( dibuat gaplek ),
dibuat tepung tapioca maupun dibuat produk yang bernilai tinggi, antaralain kerupuk
dari tepung tapioca dan keripik singkong.
Di daerah Pati, sekarang ini banyak dijumpai penjual keripik singkong yang
umumnya dibuat atau dikerjakan dirumah-rumah sebagai industri rumah tangga.
Artinya belum ada sebuah pabrik besar yang khusus memproduksi keripik singkong.
Untuk mendapatkan potongan keripik singkong tipis-tipis tersebut, belum digunakan
suatu alat mekanis yang efesien pada proses pembuatannya. Alat yang digunakan
adalah masih menggunakan penggerak manual yaitu penggerak dengan tenaga
manusia, sehingga produksinya tidak optimal.
Atas dasar itulah penulis menganggap perlunya memperkecil kendala yang
dihadapi oleh para produsen keripik singkong, dengan cara memperbaiki proses
perajangan bahan baku keripik singkong, dengan kapasitas sebuah mesin perajang
yang cukup dan memiliki keseragaman dalam hal ketebalan hasil irisan.
Karena umumnya produsen merupakan industri rumah tangga, maka mesin
ini harus memperhatikan berbagai hal diantaranya adalah harga mesin tidak terlalu
mahal, sumber tenaga penggerak yang mudah didapatkan oleh rumah tangga dan
juga untuk mendapatkanya tidak membutuhkan biaya yang besar.
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan tugas akhir ini dapat
dikelommpokkan menjadi 2 bagian, yaitu :
1.2.1. Tujuan Akademik
Secara akademik tujuan yang dicapai oleh peneliti adalah :
1. Menerapkan secara nyata, terpadu, dan terencana ilmu-ilmu yang
didapatkan dalam bidang teknik mesin selama kegiatan perkuliahan.
2. Mengembangkan dan menyajikan gagasan ilmiah secara sistematis.
3. Sebagai sarana pengembangan mata kuliah yang didapat selama ini.
1.2.2. Tujuan teknis
Secara teknis, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam pembuatan proyek
akhir ini antara lain :
1. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan kerja tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan penerapan teori dibidang teknik mesin.
2. Mengetahui, memahami dan memecahkan segala masalah yang timbul dalam
proses merancang dan pembuatannya.
3. Membuat mesin perajang singkong sebagai bahan baku keripik singkong yang
efektif dan efisien.
1.3. Manfaat Tugas Akhir
Dilihat dari beberapa segi, pembuatan mesin perajang singkong akan
memberi manfaat bagi masyarakat , dalam hal ini adalah para pengusaha kecil. Hal
ini dikarenakan mesin yang dibuat ini mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
1. Proses pengoperasian mudah
Hal ini dikarenakan prinsip kerja yang dipakai cukup sederhana dan
pengoperasian mesin ini tidak memerlukan operator dengan tingkat pendidikan
atau keahlian khusus.
2. Kapasitas produksi tinggi
Dibandingkan dengan menggunakan penggerak manual, mesin ini lebih efisien
sehingga kapasitas produksi lebih tinggi.
3. Dapat digunakan oleh industri rumah tangga yang lebih terpasang instalasi
listriknya.
4. Keamanan operator tetap terjaga.
1.4. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah yang ada dalam laporan Tugas
Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku yang digunakan adalah singkong.
2. Ketebalan irisan seragam dengan ketebalan 1-2 mm.
3. Sistem transmisi yang digunakan adalah sabuk-V.
4. Penggerak dari mesin perajang ini adalah motor listrik 1 fasa.
5. Mesin ini hanya digunakan untuk industri rumah tangga yang sudah terpasang
instalasi listrik.
6. Pembatasan konstruksi terbatas pada, rangka, poros, bantalan, pully, belt,
piringan tempat pisau.
1.5. Sistematika Penulisan
Permasalahan yang ada dalam pembuatan proyek ahir ini akan disajikan
dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, tujuan penulisan,
manfaat tugas akhir, batasan masalah, dan Sistematika penulisan.
Bab II Dasar Teori
Pada bab ini diuraikan mengenai prinsip kerja mesin perajang batangan
bahan baku keripik singkong dan teori yang mendasari perancangan dan
pembuatan yang diambil dari literatur-literatur yang ada.
Bab III Perancangan
Pada bab ini diuraikan tentang perancangan alat dan bahan yang digunakan.
Bab IV Kalkulasi Dana dan Proses Pembuatan ( Alat )
Pada bab ini diuraikan tentang langkah-langkah pembuatan benda kerja dan
pengujian-pengujian serta besarnya biaya yang dibutuhkan.
Bab V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan tentang pembuatan mesin ini, serta saran-saran
atas proses perancangan ataupun pembuatan mesin.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN.