3
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorik atau biomedik dimana penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sampel yang telah dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan efeknya (Taufiqurrohman, 2008). B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. C. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Hewan coba yang digunakan sebagai populasi penelitian adalah mencit (Mus muculus) dengan kriteria inklusinya meliputi jenis kelamin mencit jantan, galur Swiss webster, usia 2-3 bulan, berat badan ± 20 gram, tanpa kelainan anatomis. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah mencit yang sakit dan mati selama penelitian. 2. Sampel Penelitian Sampel yang diambil untuk penelitian ini dihitung jumlahnya berdasarkan rumus Federer (Purawisastra, 2001), yaitu:

jujus lelemomon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lalalalala

Citation preview

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Jenis PenelitianPenelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorik atau biomedik dimana penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sampel yang telah dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan efeknya (Taufiqurrohman, 2008).

B. Lokasi PenelitianPenelitian dilakukan di Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

C. Subjek Penelitian1. Populasi PenelitianHewan coba yang digunakan sebagai populasi penelitian adalah mencit (Mus muculus) dengan kriteria inklusinya meliputi jenis kelamin mencit jantan, galur Swiss webster, usia 2-3 bulan, berat badan 20 gram, tanpa kelainan anatomis. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah mencit yang sakit dan mati selama penelitian.2. Sampel PenelitianSampel yang diambil untuk penelitian ini dihitung jumlahnya berdasarkan rumus Federer (Purawisastra, 2001), yaitu:

Dari perhitungan di atas, didapatkan jumlah sampel sebesar ........ untuk masing-masing kelompok. Pada penelitian ini, sampel akan dibagi menjadi 5 kelompok. Sehingga, dibutuhkan total ..... ekor mencit.

D. Teknik SamplingTeknik pengambilan sampel yang digunakan berupa non-probability sampling, yaitu consecutive sampling. Pada teknik sampling ini, pemilihan dilakukan berdasarkan subjek yang datang dan memenuhi kriteria sampai total jumlah subjek yang dibutuhkan terpenuhi. Cara ini merupakan salah jenis yang terbaik dan termudah (Sastroasmoro dan Ismael, 2014). E. Rancangan PenelitianRancangan penelitian yang digunakan berupa post test only control group design, dimana subjek akan dibagi menjadi 5 kelompok secara random. Tiap kelompok akan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Setelah waktu yang ditentukan, perlakuan selesai dan dilakukan pengukuran efek yang terjadi pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan untuk mengetahui perbedaan hasil (Taufiqurrohman, 2008).

F. Identifikasi Variabel Penelitian1. Variabel bebas: pemberian jus lemon (Citrus limon)2. Variabel terikat: kerusakan struktur histologis hepar mencit3. Variabel luar:a. Variabel luar yang dapat dikendalikan:b. Variabel luar yang tidak dapat dikendalikan:

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian1. Variabel bebas: pemberian jus lemon (Citrus limon)Skala variabel ini adalah skala ordinal.2. Variabel terikat: kerusakan struktur histologis hepar mencitSkala variabel ini adalah skala rasio.3. Variabel luar:a. Variabel luar yang dapat dikendalikan:b. Variabel luar yang tidak dapat dikendalikan:

H. Alat dan Bahan Penelitian1. Alat2. Bahan

I. Cara Kerja

J. Teknik Analisis Data StatistikData yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis menggunakan uji statistik One Way ANOVA. Uji ini dipilih karena jenis data merupakan variabel skala kategorik (nominal) dan numerik (rasio) dengan jumlah kelompok lebih dari 2 (dua) tidak berpasangan . Uji ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan bermakna jumlah sel hepar yang mengalami kerusakan pada kelompok-kelompok tersebut. Derajat kemaknaan yang dipakai adalah = 0,05 (Dahlan, 2008). Jika terdapat perbedaan bermakna, uji dilanjutkan dengan uji Post Hoc Multiple Comparisons untuk membandingkan kemaknaan antar kelompok (McHugh, 2011).