(Juliet) Cod

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    1/12

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Kehidupan makhluk hidup di dalam air tergantung dari kemampuan air untuk

    mempertahankan konsentrasi oksigen minimal yang dibutuhkan untuk kehidupannya.

    Konsentrasi oksigen terlarut yang terlalu rendah akan mengakibatkan binatang-binatang

    air yang membutuhkan oksigen akan mati. Ikan merupakan mahluk air yang

    memerlukan oksigen yang tinggi, kemudian invertebrata, dan yang terkecil kebutuhan

    oksigennya adalah bakteri.

    Sebaliknya, jika konsentrasi oksigen terlarut yang terlalu tinggi akan mengakibatkan

    proses pengkaratan semakin cepat. Oksigen akan mengikat hidrogen yang melapisi

    permukaan logam. Penyebab utama berkurangnya oksigen terlarut di dalam air adalah

    adanya bahan-bahan buangan yang mengkonsumsi oksigen. Bahan-bahan tersebut

    terdiri dari bahan yang mudah dibusukkan atau diperoleh bakteri dengan adanya

    oksigen.

    Oksigen terlarut !issolved O"ygen# dapat berasal dari proses $otosintesis tanaman air,

    dimana jumlahnya tidak tetap, tetapi tergantung dari jumlah tanamannya, dan dari

    atmos$er udara# yang masuk ke dalam air dengan kecepatan terbatas. Oksigen yang

    terlarut kemudian dikonsumsi oleh bakteri yang akti$. Karena bahan-bahan buanganyang memerlukan oksigen dapat menurunkan oksigen terlarut didalam air dengan cepat,

    maka uji terhadap bahan-bahan buangan tersebut penting untuk mengetahui tingkat

    polusi air. %ntuk mengetahui adanya polutan tersebut maka dilakukan dengan dua cara

    yaitu uji BO! Biochemical O"ygen !emand# dan uji &O! &hemical O"ygen

    !emand#.

    Pada percobaan kali ini menggunakan uji &O!. &O! adalah banyaknya oksigen yang

    diperlukan untuk berlangsungnya proses kimia pada suatu perairan. %ji &O! dapat

    Diperbaikinya langsung di sini aja ya,,,cz

    ad beberapa yg sudah saya perbaiki,,,

    Bab 3 + bab 4 lengkapi,,!!!

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    2/12

    menganalisis bahan organik selama beberapa jam saja. &O! menunjukkan jumlah

    oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan, misalnya kalium dikromat untuk

    mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air. Keuntungan uji &O!

    adalah kita dapat mengetahui oksidasi beberapa komponen yang stabil reaksi biologi

    atau tidak dapat dioksidasi dengan pertolongan mikroorganisme.

    Oleh karena itu, dengan dilakukannya uji &O! ini praktikan dapat mengetahui langkah

    kerja dalam menganalisa agar praktikan dapat mengetahui kadar &O! dalam suatu

    sampel, apakah sampel tersebut layak di konsumsi atau tidak, serta untuk mengetahui

    kandungan &O! yang terdapat pada sampel air kolam 'akultas (eknik %nmul.

    1.2 Tujuan Percobaan

    ). %ntuk mengetahui kadar &O! pada sampel.

    *. %ntuk mengetahui prinsip &O!.

    +. %ntuk mengetahui prinsip re$luks.

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    3/12

    !apus

    2.1 De!n!"! #$D

    &hemical O"ygen !emand &O!# adalah banyaknya oksigen yang dibuthkan untuk

    mengoksidasi bahan-bahan secara kimiai, dengan reduktornya KnOatau K*&r*O/

    digunakan sebagai sumber oksigen O"ygen 0gent#. Selain itu, penetapannya di

    dasarkan atas reaksi oksidasi bahan organik dengan oksigen dan proses tersebut

    berlangsung secara kimia dalam kondisi asam mendidih. !alam melakukan percobaan

    &O! ini dapat menggunakan metode permanganat dan dikromat Soeseno, )1/2#.

    enurut Ke. 0t. al, )1/3# semakin banyak bahan organik yang menumpuk dalam suatu

    perairan, nilai &O! akan semakin tinggi dan kemudian akan menurun dengan adanya

    decomposer lebih lanjut dari bahan organik.

    0ir merupakan senyaa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan

    makhluk hidup lainnya dan $ungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan dapatdigantikan oleh senyaa lainnya. 4ampir semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia

    membutuhkan air, mulai dari membersihkan diri mandi#, membersihkan ruangan

    tempat tinggal, menyiapkan makanan dan minuman sampai dengan aktivitas-aktivitas

    lainnya 0chmad 5ukaesih, *22#.

    !alam jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses

    ekskresi. 0ir merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun hean

    termasuk manusia. (ubuh manusia terdiri dari 62-/27 air. (ransportasi 8at-8at makanan

    dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air. 9uga hara-hara dalam

    tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk larutan. Sebagian besar keperluan air

    sehari-hari berasal dari sungai, oleh karena itu kuantitas dan kualitas air sungai sebagai

    sumber harus dipelihara 0chmad 5ukaesih, *22#.

    0ir merupakan suatu persentaaan kimia yang sangat sederhana yang terdiri dari dua

    atom hidrogen 4# berikatan dengan suatu atom O#, secara simbolik air dinyatakan

    sebagai 4*O. air serta bahan-bahan dan energi dikandung didalamnya merupakan

    !apus

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    4/12

    lingkungan bagi jasad-jasad air. Pengaruh terhadap kehidupan yang ada di dalamnya

    yaitu:

    ). !engan si$at-si$at $isiknya yaitu sebagai medium tempat hidupnya tumbuh-

    tumbuhan dan hean.

    *. !engan si$at-si$at kimianya sebagai pembaa 8at-8at hara yang diperlukan

    bagi pembentukan bahan-bahan organik oleh tumbuh-tumbuhan dengan produksi

    primernya Bradi, )111#.

    Pada prinsipnya, jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang

    dinamakan cyclus hydrilogie. !engan adanya penyinaran matahari, maka semua air

    yang ada di permukaan akan menguap dan membentuk uap air. Karena adanya angin,

    maka uap air ini akan bersatu dan berada di tempat yang tinggi yang sering dikenal

    dengan nama aan.

    !alam pengolahan air, dikenal tiga parameter utama yaitu:

    ). Oksigen (erlarut O(# atau !issolved O"igen !O#

    *. Biological O"ygen !emand BO!#

    +. &hemical O"ygen !emand &O!# Bradi, )111#.

    Oksigen merupakan parameter yang sangat penting dalam air. Sebagian besar makhluk

    hidup dalam air membutuhkan oksigen untuk mempertahankan hidupnya, baik tanaman

    maupun hean air, bergantung kepada oksigen yang terlarut. Ikan merupakan makhluk

    air dengan kebutuhan oksigen tertinggi, kemudian invertebrate, dan yang terkecil

    kebutuhan oksigennya ialah bakteri Syamsiar 4S, *2))#.

    %ji &O! biasanya menghasilkan nilai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dari pada uji

    BO!, karena bahan-bahan yang stabil terhadap reaksi biologi dan mikroorganisme

    dapat ikut teroksidasi dalam uji &O!. Sebagai contoh, selulosa sering tidak terukur

    melalui uji &O!. Sembilan puluh enam persen hasil uji &O! yang dilakukan selama )2

    menit kira-kira akan setara dengan hasil uji BO! selama ; hari. 0danya senyaa khlor

    selain mengganggu uji BO! juga dapat mengganggu uji &O! karena klor dapat

    bereaksi dengan kalium dikromat, adapuncara pencegahannya adalah dengan

    menambahkan merkuri sul$at yang akan membentuk senyaa dengan khlor untuk

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    5/12

    mencegah reaksi dikromat dengan khlor,jumlah merkuri yang ditambahkan harus

    sepuluh kali jumlah khlor didalam contoh.

    0nalisis &O! berbeda dengan analisis BO! namun perbandingan antara angka &O!

    dengan angka BO! dapat ditetapkan. !alam tabel tercantum perbandingan angka

    tersebut untuk beberapa jenis air.

    (abel *.) &ontoh Kandungan &O!

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    6/12

    &4*O# ?@4+? O* en8im Komponen sel ? &O*4*O ? Panas

    +. Oksidasi sel

    Komponen sel ? O en8im &O*? 4*O ?@4+? Panas

    Komponen organik yang mengandung senyaa nitrogen dapat pula dioksidasi menjadi

    nitreat, sedangkan komponen organik yang mengandung senyaa sul$at dapat

    dioksidasi air pada suhu *2o& selama ; hari, dan nilai BO! yang menunjukan jumlah

    oksigen yang dikonsumsi dapat diketahui dengan menghitung selisih konsentrasi

    oksigen terlarut sebelum dan setelah diinkubasi. Pengukuran selama ; hari pada suhu

    *2o

    & ini hanya menghitung sebanyak 637 bahan organik yang teroksidasi, tetapi suhudan aktu yang digunakan tersebut merupakan standar uji karena untuk mengoksidasi

    bahan organik seluruhnya secara sempurna diperlukan aktu yang lebih lama, yaitu

    mungkin sampai *2 hari sehingga dianggap tidak e$isien. Sebagai akibat dari

    menurunnya oksigen terlarut dalam air adalah menurunnya kehidupan hean dan

    tanaman air. 4al ini disebabkan karena makhluk- makhluk tersebut banyak yang mati

    atau melakukan migrasi ke tempat lain yang konsentrasi oksigennya masih cukup

    tinggi. 9ika konsentrasi oksigen terlarut sudah terlalu rendah maka mikroorganisme

    aerobik tidak dapat hidup dan berkembang biak, tetapi sebaliknya mikroorganisme yang

    bersi$at anaerobik akan menjadi akti$ memecah bahan-bahan tersebut secara anaerobik

    karena tidak adanya oksigen, pemecahan komponen-komponen secara anaerobik akan

    menghasilkan produk- produk yang berbeda terlihat di baah ini :

    (abel *.* Pemecahan Komponen pada Kondisi 0erobik dan 0naerobik

    Kon&!"! aerob!k Kon&!"! anaerob!k

    & &O* & &4

    @ @4+? 4@O+ @ @4+? 0minS 4*SO S 4*S

    P 4+PO P P4+ ? komponen pospor

    Senyaa-senyaa hasil pemecahan secara anaerobik seperti amin, 4*S dan komponen

    $os$or mempunyai bau yang meyengat, misalnya amin berbau anyir dan 4*S berbau

    busuk. Oleh karena itu, perubahan badan air dari kondisi aerobik menjadi anaerobik

    yang tidak dikehendaki 0chmad, *22#.

    2.2 'eto&e Pengukuran #$D

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    7/12

    etode pengukuran &O! sedikit lebih kompleks jika dibandingkan dengan pengukuran

    !O !issolved O"ygen# dan BO! Biological O"ygen !emand#, karena menggunakan

    peralatan khusus re$luks, penggunaan asam pekat, pemanasan, dan titrasi. Peralatan

    re$luks diperlukan untuk menghindari berkurangnya air sampel karena pemanasan

    Syamsiar 4S, *2))#.

    Pada prinsipnya, pengukuran &O! adalah penambahan sejumlah tertentu kalium

    bikromat K*&r*O/# sebagai oksidator pada sampel dengan volume diketahui# yang

    telah ditambahkan asam pekat dan katalis perak sul$at, kemudian dipanaskan selamabeberapa aktu. Selanjutnya, kelebihan kalium bikromat ditera dengan cara dititrasi.

    !engan demikian, kalium bikromat yang terpakai untuk oksidasi bahan organik dalam

    sampel dapat dihitung dan nilai &O! dapat ditentukan 0mrullah, *221#.

    Bila nilai BO! baru dapat diketahui setelah aktu inkubasi lima hari, maka nilai &O!

    dapat segera diketahui setelah satu atau dua jam. Aalaupun jumlah total bahan organik

    dapat diketahui melalui &O! dengan aktu penentuan yang lebih cepat, nilai proporsi

    jumlah bahan organik yang mudah terurai Biodegradable#, dan ini akan memberikan

    gambaran jumlah oksigen yang akan terpakai untuk dekomposisi di perairan dalam

    sepekan lima hari# mendatang. alu dengan membandingkan nilai BO! terhadap &O!

    juga akan diketahui seberapa besar jumlah bahan-bahan organik yang lebih resisten

    yang ada di perairan. etode pemeriksaan tanpa re$luks titrasi di laboratorium#

    0mrullah, *221#.

    2.2.2Pr!n"!( Snal!"!"

    Pemeriksaan parameter &O! ini menggunakan oksidator patossium diromat yang kadar

    asam dan dipertahankan pada temperature tertentu. Pertambahan oksidator ini

    menjadikan proses oksidasi bahan organik menjadi air dan &O*, setelah pemanasan

    maka sisa dikromat diukur. Pengukuran ini dengan jalan titrasi, oksigen yang eki$alen

    dengan dikromat inilah yang menyatakan &O! dalam satuan ppm 0mrullah, *221#.

    2.)Stan&ar Baku 'utu A!r

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    8/12

    Beberapa peraturan mengenai baku mutu limbah air:

    ). enurut keputusan menteri lingkungan hidup no. ;* tahun )11; tentang

    baku mutu limbah cair bagi kegiatan 4otel, kadar &O! maksimal +2 mg

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    9/12

    dibutuhkan untuk mengoksidasi tersebut dikenal dengan nama &hemical O"ygen

    !emand &O! #.

    &O! adalah jumlah kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi 8at > 8at

    organik dimana dipergunakan oksidator K*&r*O/ sebagai sumber oksigen. Prinsip

    percobaan ini adalah 8at > 8at organik dioksidasi dengan campuran mendidih asam

    sul$at dan kalium dikromat yang diketahui normalitasnya dalam suatu re$luks selama *

    jam. Kelebihan kalium dikromat yang tidak terekduksi, dititrasi dengan larutan 'erro

    0mmonium Sul$at.

    Pada percobaan ini, dipipet )2 m larutan cuplikan yang dimasukkan kedalam tabung

    destilasi dan ditamabah serbuk 4gSO yang ber$ungsi untuk menetralisir gangguan

    termasuk ion &l dalam proses pembentukan endapan larutan dan kepingan keramik

    untuk mencegah terjadinya ledakan saat terjadinya reaksi, kemudian ditambahkan

    dengan perak sul$at yang ber$ungsi sebagai katalisator yang dapat mempercepat reaksi

    redoks dan dire$luks selam * jam.

    Pada reaksi terdapa kalium dikromat yang mengoksidasi sempurna dalam asam pada

    suhu tinggi, selain itu juga untuk menyatakan beberapa banyak oksidator yang terpakai

    dalam percobaan ini, sedangkan indikator '0S dipakai sebagai indikator yang dapat

    menentukan titik akhir titrasi. (itrasi ber$ungsi untuk mengetahui titik akhir titrasi

    dengan ditandai perubahan arna pada larutan saat melakukan kegiatan titrasi. Pada

    perairan baku mutu yang baik adalah )22 mg

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    10/12

    arutan kalium dikromat mengoksidasi dalam tes &O!, dalam keadaan asam yang

    mendidih, reaksinya adalah :

    &a4bOc ? &r*O/-* ? 4? &O ? 4*O ? &r?+Dat organik 0g*SO

    Sisa kaliumm dikromat dititrasi dengan '0S 2,*; n, dimana reaksinya :

    6'e?* ? &r*O/-* ? )4? 6'e?+ ? *&r?+ ? /4*O

    BAB -

    KESI'PULAN

    .1. Ke"!,(ulan

    ). Kadar &O! pada sampel air kolam 'akultas (eknik adalah EEE

    Spasi

    "+#i

    $engenai re%uks dan prinsip kerja&

    'engenai lart( Blank)

    *ndikat)r err)in

    np dialirkan air dngin pada re%uks

    -lskn reaksi red)ks dan reaksi eks)ter$ danend)ter$

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    11/12

    *. Prinsip &O!, yaitu 8at organik dioksidasi dengan campuran mendidih asam

    sul$at dan kalium dikromat yang diketahui normalitasnya dalam suatu re$luks selama

    * jam. Kelebihan kalium dikromat yang tidak tereduksi, dititrasi dengan larutan $erro

    ammonium sul$at '0S#.

    +. Prinsip dari metode re$luks adalah pelarut volatile yang digunakan akan

    menguap pada suhu tinggi, namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga

    pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan turun

    lagi ke dalam adah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi

    berlangsung.

    .2. Saran

    Sebaiknya untuk praktikum selanjutnya menggunakan sampel yang bervariasi, misalnya

    air tanah air sumur#, air sungai ahakam, dan air sungai karang mumus agar diketahui

    kadar &O! nya dan diketahui baku mutunya layak dikonsumsi atau tidak.

    DA/TA0 PUSTAKA

    ). 0chmad, 5ukaesih . *22 .Kimia Lingkungan. 0ndi Fogyakarta: 9akarata.

  • 7/23/2019 (Juliet) Cod

    12/12

    *. 0mrullah, Ismail ar8uki . *221.Biokimia Kesehatan Edisi 1. Pustaka 0ssalam:

    akassar.

    +. Bradi G. 9ames. )111.Kimia Universitas. Binarupa 0ksara: 9akarta.

    . 4S, Syamsiar . *2)) . enuntut raktikum Kimia !norganik . %I@ 0laudin:

    akassar.