32
Judul: "Pengaruh Penerapan Model Active Learning Tipe Giving questions and Getting Answers Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII MTsN Durian Tarung Padang” disusun oleh Nurdahlia, BP. 404 549. Skripsi mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang tahun 2009. ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar fisika siswa kelas VIII MTsN Durian Tarung Padang. Diantara faktor penyebabnya adalah metode yang digunakan guru kurang bervariasi, siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran fisika dan sifat pembelajaran yang kurang menunjang kreatifitas siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa adalah dengan penerapan model Active learning tipe Giving Question and Getting Answers. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model Active Learning tipe Giving Questions and Getting Answers dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar siswa. Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang berarti dalam penggunaan model Active Learning tipe

jurnal zaki 02

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: jurnal zaki 02

Judul: "Pengaruh Penerapan Model Active Learning Tipe Giving questions and Getting Answers Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII MTsN Durian Tarung Padang” disusun oleh Nurdahlia, BP. 404 549. Skripsi mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang tahun 2009.

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar fisika siswa kelas VIII

MTsN Durian Tarung Padang. Diantara faktor penyebabnya adalah metode yang

digunakan guru kurang bervariasi, siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam

pembelajaran fisika dan sifat pembelajaran yang kurang menunjang kreatifitas

siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa adalah

dengan penerapan model Active learning tipe Giving Question and Getting

Answers. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model

Active Learning tipe Giving Questions and Getting Answers dapat memberikan

pengaruh yang baik terhadap hasil belajar siswa. Hipotesis yang dirumuskan pada

penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang berarti dalam penggunaan model

Active Learning tipe Giving Question and Getting Answers terhadap hasil belajar

fisika siswa kelas VIII MTsN Durian Tarung Padang.

Dalam pembelajaran ini siswa mengemukakan materi-materi yang belum mereka

pahami melalui lembaran kertas yang diberikan. Melalui lembaran kertas inilah

setiap siswa mencurahkan materi yang belum mereka pahami dan menjelaskan

materi yang sudah mereka mengerti. Penelitian ini merupakan penelitian

eksperimen dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control

Group Only Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

MTsN Durian Tarung Padang tahun ajaran 2008/2009. Sampel penelitian adalah

Page 2: jurnal zaki 02

kelas VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis

kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji t’. Karena data terdistribusi

normal dan kelompok data mempunyai varians yang tidak homogen.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t’hitung = 1.73 dan ttabel = 1.96. Karena

thitung  < ttabel  maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Active

Learning tipe Giving Questions and Getting Answers berpengaruh terhadap hasil

belajar fisika siswa. Penerapan model ini juga dapat meningkatkan kreatifitas

siswa.

A. Deskripsi Data

Berdasarkan Penelitian yang telah dilaksanakan pada kelas sampel, maka

diperoleh data hasil belajar fisika siswa beserta data hasil observasi. Rincian

masing-masing data sebagai berikut:

1. Data Hasil Belajar Fisika

Data hasil belajar fisika siswa diperoleh dari tes akhir yang diberikan

pada kedua kelas sampel, dengan materi energi dan usaha.Tes hasil belajar

pada kelas eksperimen diikuti oleh 41 orang siswa dan kelas kontrol 42

orang siswa. Skor tertinggi pada kelas eksperimen 80 dan skor terendah

37, sedangkan skor tertinggi pada kelas kontrol 70 dan skor terendah 40,

dapat dilihat pada lampiran XI dan XII.

Analisis hasil belajar kelas sampel terangkum dalam tabel berikut:

Page 3: jurnal zaki 02

Tabel 4.1: Hasil Analisis Data Tes Akhir

No Kelas sampel N x S S2

1 Kelas eksperimen 41 57.76 11.84 140.1856

2 Kelas kontrol 42 53.79 8.75 76.5625

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Skor Tes Akhir Kelas Eksperimen

Kelas

Interva

l

Batas Kelas Frekuensi

Absolut

(fa)

Frekuensi

Komulatif

(fk)

Frekuensi

Relatif

(fr %)

37 – 44 36.5 – 44.5 6 6 14.63

45 – 52 44.5 – 52.5 7 13 17.07

53 – 60 52.5 – 60.5 13 26 31.71

61 – 68 60.5 – 68.5 7 33 17.07

69 – 76 68.5 – 76.5 3 36 7.32

77 – 84 76.5 – 84.5 5 41 12.2

Jumlah   41   100

Page 4: jurnal zaki 02

Gambar 4.a: Grafik Frekuensi Tes Akhir Kelas Eksperimen

GRAFIK FREKUENSI TES AKHIR KELAS EKSPERIMEN

0123456789

1011121314

1

Batas Kelas

Fre

kuen

si36.5 – 44.5

44.5 – 52.5

52.5 – 60.5

60.5 – 68.5

68.5 – 76.5

76.5 – 84.5

Dari grafik di atas terlihat jelas bahwa jumlah siswa yang mendapat

nilai pada batas kelas 52.5 – 60.5 paling banyak yaitu 13 orang siswa,

sedangkan yang mendapat nilai pada batas kelas 68.5 – 76.5 hanya 3 orang

siswa. Maka jumlah siswa yang mendapat nilai diatas SKBM 28 orang

siswa. Dan jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 13 orang siswa. Jadi

dapat disimpulkan persentase siswa yang tuntas dalam belajar adalah

2841

×100 %=68 .3 %

Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Skor tes Akhir kelas Kontrol

Kelas

Interva

l

Batas Kelas Frekuensi

Absolut

(fa)

Frekuensi

Komulatif

(fk)

Frekuensi

Relatif

(fr %)

40 – 45 39.5 – 44.5 8 8 19.05

46 – 51 45.5 – 51.5 9 17 21.43

52 – 57 51.5 – 57.5 14 31 33.33

Page 5: jurnal zaki 02

58 – 63 57.5 – 63.5 6 37 14.29

64 – 69 63.5 – 69.5 1 38 2.38

70 – 75 69.5 – 75.5 4 42 9.52

Jumlah   42   100

Gambar 4.b : Grafik Frekuensi Tes Akhir Kelas Kontrol

GRAFIK FREKUENSI TES AKHIR KELAS KONTROL

0123456789

101112131415

1

Batas Kelas

Fre

ku

en

si

39.5 – 44.5

45.5 – 51.5

51.5 – 57.5

57.5 – 63.5

63.5 – 69.5

69.5 – 75.5

Dari grafik di atas terlihat jelas bahwa jumlah siswa yang mendapat

nilai pada batas kelas 51.5 – 57.5 paling banyak yaitu 14 orang siswa,

sedangkan yang mendapat nilai pada batas kelas 63.5 – 69.5 hanya 1 orang

siswa. Maka jumlah siswa yang mendapat nilai diatas SKBM 25 orang

siswa. Dan jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 17 orang siswa. Jadi

dapat disimpulkan persentase siswa yang tuntas dalam belajar adalah

2542

×100 %=59 .5 %

Page 6: jurnal zaki 02

Berdasarkan hasiL analisis data maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

a. Rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan hasil belajar fisika siswa kelas kontrol.

b. Tingkat keragaman hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen

lebih tinggi daripada kelas kontrol. Artinya, kemampuan siswa

kelas kontrol lebih seragam dibandingkan dengan kelas

eksperimen.

c. Nilai Maksimum tes akhir kelas eksperimen 80 lebih tinggi dari

kelas kontrol 70.Jumlah siswa kelas eksperimen mendapatkan

nilai di atas SKBM lebih banyak dibandingkan kelas kontrol. Dan

jumlah siswa yang tidak tuntas belajar pada kelas eksperimen

lebih sedikit dari kelas kontrol. Dengan demikian ketuntasan

belajar fisika siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan

kelas kontrol.

2. Data Hasil Observasi

Data aktivitas belajar siswa diperoleh melalui pengamatan pada setiap

pertemuan. Aktivitas siswa dicatat oleh guru fisika MTsN Durian Tarung

Padang dan dibantu oleh mahasiswa PPL STKIP yang sedang

berlangsung. Persentase aktivitas siswa selama 8 pertemuan dapat dilihat

pada gambar di bawah :

Gambar 4.c : Grafik persentase Perkembangan Aktivitas Siswa Kelas

Eksperimen

Page 7: jurnal zaki 02

GRAFIK OBSERVASI SISWA KELAS EKSPERIMEN

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8

Pertemuan Ke

Per

sen

tase

Akt

ivit

as S

isw

a

A1

A2

A3

A4

A5

A6

A7

A8

A9

A10

A11

A12

Gambar 4.d : Grafik persentase Perkembangan Aktivitas Siswa Kelas

Kontrol

GRAFIK OBSERVASI SISWA KELAS KONTROL

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8

Pertemuan Ke

Per

sen

tase

Akt

ivit

as S

isw

a

A1

A2

A3

A4

A5

A6

A7

A8

A9

A10

A11

A12

Page 8: jurnal zaki 02

Keterangan:

A1. Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

A2. Aktivitas siswa dalam memperhatikan guru ketika menerangkan

pelajaran.

A3. Aktivitas siswa dalam bertanya.

A4. Aktivitas siswa yang suka berjalan-jalan dan mengganggu temannya.

A5. Aktivitas siswa yang mengerjakan tugas lain misalnya membuat PR

bidang studi lain yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran

fisika

Persentase perkembangan aktivitas siswa pada kelas eksperimen

dapat dilihat pada gambar 4.c. Gambar di atas menunjukkan aktivitas siswa dalam

menjawab pertanyaan yang diberikan guru, pada pertemuan pertama sampai

pertemuan kedelapan terus meningkat. Aktivitas siswa dalam memperhatikan guru

ketika menerangkan pelajaran, pada pertemuan pertama sampai Aktivitas siswa

dalam bertanya, pada pertemuan pertama sampai pertemuan kedelapan mengalami

peningkatan. Hal ini disebabkan rasa keingintahuan siswa yang begitu besar.

Aktivitas siswa yang suka berjalan dan mengganggu temannya, hampir jarang

terjadi pada pertemuan pertama hingga pertemuan kedelapan. Aktivitas siswa

yang mengerjakan tugas lain yang tidak ada hubungannya dengan fisika, pada

pertemuan pertama sampai pertemuan keempat mengalami penurunan. Sedangkan

pada pertemuan kelima naik sedikit dari pertemuan keempat.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pada kelas eksperimen

aktivitas siswa yang bersifat positif selalu mengalami peningkatan, sedangkan

Page 9: jurnal zaki 02

yang bersifat negatif mengalami penurunan. Pada kelas kontrol aktivitas siswa

cenderung mengalami perubahan, terkadang meningkat maupun menurun.

B. Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan,

apakah diterima atau ditolak. Namun terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

dan uji homogenitas variasi terhadap hasil belajar fisika kelas sampel.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas hasil belajar fisika kelas sampel dilakukan dengan

menggunakan uji Liliefors(Sudjana, 2001:466), bertujuan untuk melihat

apakah sampel berdistribusi normal atau tidak, menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Data X1, X2, X3,…, Xn yang diperoleh dari data yang terkecil hingga

yang terbesar.

b. Data X1, X2, X3,…, Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, Z3,…, Zt

dengan rumus:

Z=X1−X t

S

Keterangan:

X1= Skor yang diperoleh siswa ke-1

Xt = Skor rata-rata

S = Simpangan Baku

c. Dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian

dihitung peluang F(Z ≤ Zt)

Page 10: jurnal zaki 02

d. Dengan menggunakan proporsi Z1, Z2, Z3,…, Zn yang lebih kecil

atau sama dengan Z1, jika proporsi dinyatakan dengan S (Z1) maka:

S( Zi )=banyaknya Z1 , Z2 , Z3 ,… , Zn yang ≤ Zt

n Menghitung selisih

F(Z1)-S(Z1) yang kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Diambil harga yang paling besar diantara harga mutlak selisih,

disebut Lo.

Membandingkan nilai Lo dengan nilai kritis A yang terdapat pada

α= 0,05. criteria yaitu hipotesis tersebut normal jika Lo lebih kecil dari A.

Berdasarkan langkah-langkah diatas maka didapatkan hasil

perhitungan uji normalitas kelas VIII.1 Sebagai berikutt:

x=∑ x i

n=2368

41=57 .75609≈57 .76

S=√ n∑ x i2−(∑ xi)

2

n (n−1 )

S=√41 (142370 )−(2368 )2

41 ( 41−1 )

=√5837170−560742441 ( 40 )

=√2297461640

=√140 .089=11. 8359≈11.84

Cari Zi=

xi−x−

S Maka untukZ1=

37−57 .7611. 84

=−1 . 75

CariF (Z i ) dengan melihat tabel z

Z 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08

Page 11: jurnal zaki 02

-1.7 … … … … … 0.0401 … … …

Maka diperolehF (Z1)=F (−1 .75 )=0 .0401

Cari S (Z i )=

BanyakZ1 , Z2 , .. . , Zn yang≤Zi

n

Maka diperoleh S (Z1) =

141

=0 . 0244

Cari selisihF (Z i )−S (Zi )

Maka diperoleh |F (Z1 )−S (Z1)|=|0 . 0401−0 . 0244|=0 . 0157

Dengan rumus dan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk

Zi , F (Z i ) , S (Z i ) dan |F (Z i )−S (Z i )| yang lain. Dari perhitungan

diperoleh seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.4 : Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika kelas Eksperimen

NO x i x 2i Zi F (Z i ) S (Z i ) |F (Z i )−S (Z i )|

1 37 1369 -1.75 0.0401 0.0244 0.0157

2 40 1600 -1.5 0.0668 0.0488 0.0180

3 40 1600 -1.5 0.0668 0.0732 0.0064

4 43 1849 -1.25 0.1056 0.0976 0.0080

5 43 1849 -1.25 0.1056 0.1219 0.0163

6 43 1849 -1.25 0.1056 0.1463 0.0407

7 47 2209 -0.91 0.1814 0.1707 0.0107

Page 12: jurnal zaki 02

8 47 2209 -0.91 0.1814 0.1951 0.0137

9 47 2209 -0.91 0.1814 0.2195 0.0381

10 47 2209 -0.91 0.1814 0.2439 0.0625

11 47 2209 -0.91 0.1814 0.2683 0.0869

12 47 2209 -0.91 0.1814 0.2927 0.1113

13 50 2500 -0.65 0.2578 0.3171 0.0593

14 53 2809 -0.40 0.3446 0.3415 0.0031

15 53 2809 -0.40 0.3446 0.3659 0.0213

16 53 2809 -0.40 0.3446 0.3902 0.0456

17 53 2809 -0.40 0.3446 0.4146 0.0700

18 53 2809 -0.40 0.3446 0.4390 0.0944

19 57 3249 -0.06 0.4761 0.4634 0.0127

20 57 3249 -0.06 0.4761 0.4878 0.0117

21 57 3249 -0.06 0.4761 0.5122 0.0361

22 57 3249 -0.06 0.4761 0.5366 0.0605

23 60 3600 0.19 0.5753 0.5609 0.0144

24 60 3600 0.19 0.5753 0.5854 0.0101

25 60 3600 0.19 0.5753 0.6098 0.0345

26 60 3600 0.19 0.5753 0.6341 0.0588

27 63 3969 0.44 0.6700 0.6585 0.0115

28 63 3969 0.44 0.6700 0.6829 0.0129

29 63 3969 0.44 0.6700 0.7073 0.0373

30 63 3969 0.44 0.6700 0.7317 0.0617

31 67 4489 0.78 0.7823 0.7561 0.0262

32 67 4489 0.78 0.7823 0.7805 0.0018

33 67 4489 0.78 0.7823 0.8049 0.0226

Page 13: jurnal zaki 02

34 70 4900 1.03 0.8485 0.8293 0.0192

35 70 4900 1.03 0.8485 0.8537 0.0052

36 73 5329 1.29 0.9015 0.8780 0.0235

37 77 5929 1.63 0.9484 0.9024 0.0460

38 77 5929 1.63 0.9484 0.9268 0.0216

39 77 5929 1.63 0.9484 0.9512 0.0028

40 80 6400 1.88 0.9699 0.9756 0.0057

41 80 6400 1.88 0.9699 1 0.0301

∑ x i=

2368

∑ xi2=

142370

L0 = harga |F (Z i )−S (Z i )| terbesar

Dari tabel diatas diperoleh L0 = 0.0944

n=41α=0 . 05 Ltabel =

0 .886

√n=0 .886

√41=0 .886

6 .4=0 .138369≈0 .1383

Jadi L (41, 0.05) = 0.1383

Kriteria pengujian: jika L0 < L tabel maka terima H0

Karena L0 < L tabel (0.0944 < 0.1383) maka H0 diterima, dengan

demikian hasil belajar fisika kelas eksperimen berdistribusi normal pada

taraf kepercayaan 95 %.

Uji Normalitas Kelas kontrol

Page 14: jurnal zaki 02

Uji normalitas kelas VIII.2 dilakukan dengan langkah-langkah

berikut:

x=∑ x i

n=2259

42=53. 7857≈53 .79

S=√ n∑ x i2−(∑ xi)

2

n (n−1 )

S=√42 (124643 )−(2259 )2

42 ( 42−1 )

=√5235006−510308142 ( 41 )

=√1319251722

=√76 .61149=8 . 75279≈8 .75

Cari Zi=

xi−x−

S Maka untukZ1=

40−53 . 798 .75

=−1 . 58

CariF (Z i ) dengan melihat tabel z

z 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08

-1.5 … … … … … … … … 0.0571

Maka diperolehF (Z1)=F (−1 .58 )=0 .0571

Cari S (Z i )=

BanyakZ1 , Z2 , .. . , Zn yang≤Zi

n

Maka diperoleh S (Z1) =

142

=0 . 0238

Cari selisihF (Z i )−S (Zi )

Page 15: jurnal zaki 02

Maka diperoleh |F (Z1 )−S (Z1)|=|0 . 0571−0 .0238|=0 . 0333

Dengan rumus dan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk

Zi , F (Z i ) , S (Z i ) dan |F (Z i )−S (Z i )| yang lain. Dari perhitungan

diperoleh seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.5 : Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika kelas Kontrol

NO x i x 2i Zi F (Z i ) S (Z i ) |F (Z i )−S (Z i )|

1 40 1600 -1.58 0.0571 0.0238 0.0333

2 40 1600 -1.58 0.0571 0.0476 0.0095

3 43 1849 -1.23 0.1093 0.0714 0.0379

4 43 1849 -1.23 0.1093 0.0952 0.0141

5 43 1849 -1.23 0.1093 0.1190 0.0097

6 43 1849 -1.23 0.1093 0.1429 0.0336

7 43 1849 -1.23 0.1093 0.1667 0.0574

8 43 1849 -1.23 0.1093 0.1905 0.0812

9 47 2209 -0.78 0.2177 0.2143 0.0034

10 47 2209 -0.78 0.2177 0.2381 0.0204

11 47 2209 -0.78 0.2177 0.2619 0.0442

12 47 2209 -0.78 0.2177 0.2857 0.0680

13 50 2500 -0.43 0.3336 0.3095 0.0241

14 50 2500 -0.43 0.3336 0.3333 0.0003

15 50 2500 -0.43 0.3336 0.3571 0.0235

16 50 2500 -0.43 0.3336 0.3809 0.0473

17 50 2500 -0.43 0.3336 0.4048 0.0712

18 53 2809 -0.09 0.4641 0.4286 0.0355

19 53 2809 -0.09 0.4641 0.4524 0.0117

Page 16: jurnal zaki 02

20 53 2809 -0.09 0.4641 0.4762 0.0121

21 53 2809 -0.09 0.4641 0.5 0.0359

22 53 2809 -0.09 0.4641 0.5238 0.0597

23 53 2809 -0.09 0.4641 0.5476 0.0835

24 53 2809 -0.09 0.4641 0.5714 0.1073

25 57 3249 0.37 0.6443 0.5952 0.0491

26 57 3249 0.37 0.6443 0.6190 0.0253

27 57 3249 0.37 0.6443 0.6428 0.0015

28 57 3249 0.37 0.6443 0.6667 0.0224

29 57 3249 0.37 0.6443 0.6905 0.0462

30 57 3249 0.37 0.6443 0.7143 0.0700

31 57 3249 0.37 0.6443 0.7381 0.0938

32 60 3600 0.71 0.7611 0.7619 0.0008

33 60 3600 0.71 0.7611 0.7857 0.0246

34 60 3600 0.71 0.7611 0.8095 0.0484

35 60 3600 0.71 0.7611 0.8333 0.0722

36 63 3969 1.05 0.8531 0.8571 0.0004

37 63 3969 1.05 0.8531 0.8809 0.0278

38 67 4489 1.51 0.9345 0.9048 0.0297

39 70 4900 1.85 0.9678 0.9286 0.0392

40 70 4900 1.85 0.9678 0.9524 0.0154

41 70 4900 1.85 0.9678 0.9762 0.0084

42 70 4900 1.85 0.9678 1 0.0322

∑ x i=

2259

∑ xi2=

124643

Page 17: jurnal zaki 02

L0 = harga |F (Z i )−S (Z i )| terbesar

Dari tabel diatas diperoleh L0 = 0.1073

n=42α=0 . 05 Ltabel =

0 .886

√n=0 .886

√42=0 .886

6 .48=0 .136713≈0 .1367

Jadi L (42, 0.05) = 0.1367

Kriteria pengujian: jika L0 < L tabel maka terima H0

Karena L0 < L tabel (0.1073 < 0.1367) maka H0 diterima, dengan

demikian hasil belajar fisika kelas kontrol berdistribusi normal pada taraf

kepercayaan 95%.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas variansi kelas eksperimen dan kelas kontrol

dilakukan dengan menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut :

F=S

12

S 22 (Sudjana, 2001:249)

Keterangan:

F = Variansi variabel data

S1 = Variansi Hasil belajar kelas eksperimen

S2 = Variansi hasil belajar kelas kontrol

Berdasarkan data hasil perhitungan maka harga Fhitung = F:

F=S

12

S 22

=140 .185676 . 5625

=1 . 83

Harga Ftabel untuk taraf nyata α = 0.05 dan derajat bebas = (n1 -1,n2 -1)

(41,40) adalah 1.69. Jadi harga Fhitung > Ftabel = 1.83 > 1.69 sehingga dapat

Page 18: jurnal zaki 02

disimpulkan bahwa kedua kelas sampel tidak mempunyai variansi yang

homogen.

3. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas variansi yang telah

dilakukan, ternyata kedua kelas sampel berdistribusi normal dan tidak

mempunyai variansi yang homogen. Dengan demikian uji hipotesis untuk

melihat kesamaan rata-rata hasil belajar fisika kedua kelas sampel dapat

dilakukan dengan menggunakan uji- t’(Sudjana, 2001: 241). Rumus yang

digunakan adalah :

t '=X1−X2

√ S12

n1

+S

22

n2

kriteria pengujian terima Ho Apabila terdapat pengaruh yang berarti

dalam penggunaan tipe GIVING QUESTION AND GETTING ANSWERS

terhadap hasil belajar fisika siswa jika:

−W 1 t1+W 2 t2

W 1+W 2

<t ' <W 1 t1+W 2 t2

W 1+W 2

Dimana: W 1=

S12

n1

;W 2=S

22

n2

t1= t(1-½α). (n1-1) ; t2 = t(1-½α).(n2-1)

Berdasarkan data yang ada, maka :

Page 19: jurnal zaki 02

t '=X1−X2

√ S12

n1

+S

22

n2

=57 .76−53 .79

√140 .185641

+76 .562542

=3 .972.29

=1 .73

W 1=S

12

n1

=140 . 185641

=3 . 42

W 2=S

22

n2

=76 .562542

=1 .82

t1= t(1-½α). (n1-1) = t(1-0.025),(41-1) =t(0.975),40 =1.96

t2 = t(1-½α).(n2-1) = t(1-0.025),(42-1) =t(0.975),41 =1.96

Sehingga didapat :

W 1 t1+W 2 t2

W 1+W 2

=(3 . 42×1 . 96 )+(1. 82×1. 96 )

3 . 42+1. 82=10 .27

5 . 24=1 . 96

Kriteria pengujian adalah : terima H0 jika -1.96 < t’ < 1.96 karena

didapatkan t’ < 1.96 = 1.73 < 1.96 maka disimpulkan bahwa H0 diterima,

jadi terdapat pengaruh yang berarti dalam penggunaan tipe GIVING

QUESTION AND GETTING ANSWERS terhadap hasil belajar fisika siswa.

C. Pembahasan

Penggunaan model Active Learning tipe Giving Question and Getting

Answers pada pertemuan pertama di kelas eksperimen siswa merasa bingung

dan heran, sebab pembelajaran yang mereka terima tidak seperti biasanya. Pada

kelas kontrol siswa mendengarkan penjelasan dari Guru kemudian mencatat

dan mengerjakan latihan-latihan yang diberikan oleh Guru. Walaupun Guru

telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya namun tetap saja

Page 20: jurnal zaki 02

tidak ada muncul pertanyaan dari mereka. Interaksi belajar yang positif antar

siswa pada kelas kontrol inipun sedikit sekali, hal ini terlihat pada saat

mengerjakan latihan. Siswa enggan untuk bertanya kepada temannya maupun

Guru tentang penyelesaian soal yang kurang ia pahami.

Hal ini menunjukkan bahwa semangat belajar di kelas kontrol lebih rendah

sehingga berdampak pada hasil belajar kelas kontrol yang rendah dari kelas

eksperimen.

Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar fisika

siswa berpengaruh dalam penggunaan model Active Learning tipe Giving

Question and Getting Answers daripada siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil belajar fisika

siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa

kelas kontrol. Apabila ditinjau dari SKBM yang dipakai di MTsN Durian

Tarung Padang adalah 53. Pada kelas eksperimen persentase siswa yang telah

tuntas belajar sebanyak 68.3 %, sedangkan pada kelas kontrol 59.5 %. Data

tersebut menunjukkan bahwa penguasaan materi pelajaran kelas eksperimen

tergolong tinggi sedangkan kelas kontrol tergolong rendah.

Berdasarkan hasil observasi juga dapat dilihat bahwa pada kelas

eksperimen aktivitas siswa dalam pembelajaran fisika cenderung meningkat.

Terlihat pada kelas yang menggunakan model Active Learning lebih antusias

untuk belajar. Dengan demikian tampak bahwa dalam proses belajar-mengajar

siswa pada kelas eksperimen lebih termotivasi dan tertarik untuk belajar dari

pada siswa kelas kontrol.

Page 21: jurnal zaki 02

Berdasarkan pengamatan dan analisis data selama penelitian maka

hipotesis diterima yaitu dengan menggunakan Active Learning tipe Giving

Question and Getting Answers dapat meningkatkan kreatifitas siswa dan hasil

belajar siswa. Dengan demikian model Active Learning ini dapat diterapkan

dalam proses belajar dan pembelajaran.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian banyak terdapat kekurangan dan kelemahan

penulis, antara lain :

1. Pada saat diskusi kelompok berlangsung terkadang terjadi kegaduhan

karena jumlah kelompok yang banyak (10 kelompok) dan waktu

diskusi yang terbatas maka tidak semua kelompok dapat dibimbing.

2. Dalam presentasi kelompok yang tampil, juga adanya kelemahan

yaitu kecilnya suara siswa dalam menyampaikan sehingga membuat

suasana kelas gaduh.

3. Tidak semua kelompok memiliki kesempatan untuk presentasi dan

memberikan tanggapan.

4. Dengan antusias siswa yang ingin memberikan pertanyaan dan

tanggapan membuat suasana kelas gaduh sehingga penulis merasa

kesulitan dan pengelolaan kelas dan dapat mengganggu kelas

lainnya.

5. Adanya siswa yang kurang memperhatikan guru menjelaskan

pelajaran dan bersikap acuh tak acuh.

Page 22: jurnal zaki 02

6. Tidak semua varibel observasi yang dapat penulis kontrol.