skripsi Zaki Dinul Lubis 3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    1/87

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    UNIVERSITAS INDONESIA

    GAMBARAN KARAKTEISTIK INDIVIDU DAN FAKTOR 

    RISIKO TERHADAP TERJADINYA INFEKSI

    OPORTUNISTIK PADA PENDERITA HIV/AIDS

    DI RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI

    SULIANTI SAROSO

    TAHUN 2011

    SKRIPSI

    OLEH

    ZAKI DINUL LUBIS

    080633736

    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

    PROGRAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

    DEPOK 

    JANUARI 2012

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    2/87

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    UNIVERSITAS INDONESIA

    GAMBARAN KARAKTEISTIK INDIVIDU DAN FAKTOR 

    RISIKO TERHADAP TERJADINYA INFEKSI

    OPORTUNISTIK PADA PENDERITA HIV/AIDSDI RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI

    SULIANTI SAROSO

    TAHUN 2011

    SKRIPSI

    D!"#$%"& '()"*"! '"+", '"-$ '.""- ((+(, *(+"

    S"#"&" K('(,"-"& M"'.""%"-

    OLEH

    ZAKI DINUL LUBIS

    080633736

    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

    PROGRAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

    PEMINATAN EPIDEMIOLOGI

    DEPOK 

    JANUARI 2012

    Universitas Indonesia

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    3/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    4/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    5/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    6/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

     bimbingan oleh semua pihak dari awal masa perkulihan sampai den

     penyelesaian skripsi ini, akan sulit bagi saya untuk dapat sampai pada a

     penyelesaian skripsi saya ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima k 

    kepada :

    1. Drs. Bambang Wispriyono, Apt., Ph.D, selaku Dekan akultas !eseh

    "asyarakat #ni$ersitas %ndonesia

    &. Dr. dr. 'atna D(uwita )atma "P), selaku !etua Program *ar(ana 'eg

    Departemen +pidemiologi akultas !esehatan "asyarakat #ni$ers

    %ndonesia

    . dr. -ri unis "iko W., "*c selaku dosen pembimbing akademik yang t

    menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan arahan s

     bantuan dalam penyusunan skripsi ini

    /. dr. "ondastri !orib *udaryo, "*, D*c dan dr. 'osamarlina, *pP yang t

     bersedia men(adi dosen pengu(i dalam sidang skripsi ini

    0. *eluruh sta bagian metlit dan PO!2A A%D* 'umah *akit Penyakit %n 

    *ulianti *aroso atas bantuan dan dukungannya selama proses pengump

    data

    3. Ayah 4). %ndra5, %bu 4)(. Arnis5, kakak 4wiwid5, dan abang 4%ka dan

    yang selalu memberikan doa dan semangatnya selama men(alani pr perkuliahan sampai dengan penulisan skripsi ini selesai

    KATA PENGANTAR 

    Pu(i syukur saya pan(atkan kepada Allah *W- karena atas berkat danrahmat67ya skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan skripsi

    ini dilaksanakan dalam rangka mememnuhi salah satu syarat untuk mendapatkan

    gelar *ar(ana !esehatan "asyarakat 4*!"5 pada akultas !esehatan "asyarakat

    #ni$ersitas %ndonesia 4!" #%5. *aya menyadari bahwa tanpa bantuan dan

    gan

    khir 

    asih

    atan

    uler 

    itas

    elah

    erta

    elah

    eksi

    ulan

    +ry5

    oses

    8. *eluruh teman6teman epidemiologi &99 4%min, *etia, ebi, Amah, -iti,

    Pan(i, +sti, ;uri, Dhoka, +rni, -ika,

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    7/87

    19. -erimakasih untuk Widhi, 'e=a, "ia, ebi, Amah, -iti, Agi yang t

    membantu dan memberi dukungan.

    11. *eluruh keluarga besar yang telah memberikan doa, dukungan, dan sema

    untuk saya selama proses penulisan skripsi ini

    1&. *ahabat6sahabat terbaik dan semua orang yang tidak dapat disebut

    namanya masing6masing atas doa dan dukungan kepada saya selama pr 

     perkuliahan sampai akhir proses penulisan skripsi ini

    Akhir kata saya berharap Allah *W- akan membalas segala kebaikan dari se

     pihak yang telah saya sebutkan di atas. *emoga skripsi ini dapat bermanaat

    semua pihak dan memberikan inormasi bagi pengembangan ilmu pengetahuamasa yang akan datang.

    Depok, &/ 2anuari &

    4>aki Dinul ;u

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    . *eluruh teman6teman geng 4Akbar, Apai, ;oli, ?ita, "uti, 'i=@y, *yl$i5

    yang selalu ada, disaat senang maupun susah, menemani saya semalam

    suntuk :D

    . -erimakasih untuk *yl$i yang selalu siap membantu, 'i=@y yang sudah

    memin(amkan modemnya, Akbar, Apai, 'i=@y yang selalu men(adi

     pendengar yang baik, %min teman seper(uangan6se6deadliner yang sering saya

    repotin, dan Alin yang sudah memberikan inspirasi,

    elah

    ngat

    kanoses

    mua

     bagi

    n di

    91&

     bis5

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    8/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    9/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    )%CA%D* merupakan salah satu penyakit communicable disease yang mer

    sistem kekebalan tubuh. %neksi Oportunistik adalah ineksi yang timbul ak

     penurunan sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertu(uan untuk menget

    gambaran karakteristik indi$idu dan aktor risiko terhadap ter(adinya inoportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit Penyakit %neksi *uli

    saroso tahun &911. Desain penelitian ini adalah cross6sectional. *ampel da

     penelitian ini adalah seluruh penderita )%CA%D* yang berkun(ung ke klinik

    yang memiliki kelengkapan data yang lengkap. )asil penelitian menun(uk

     bahwa proprsi ineksi oportunistik 4/,/ 5 dan ada hubungan antara (umlah <

    dan stadium )%CA%D* terhadap ter(adinya ineksi oportunistik pada pend

    )%CA%D* 4p$alue E 9,985. Diharapkan penelitian ini dapat berguna

     perumusan program pencegahan dan tatalaksana )%CA%D* di masa yang a

    datang.

    !ata !unci:)%CA%D*, %neksi Oportunistik, aktor 'isiko, '*P% *ulianti *aroso

    ABSTRAK 

     7ama : >aki Dinul ;ubisProgram *tudi : !esehatan masyarakat

    Departemen : +pidemiologi

    2udul : ?ambaran !arakteristik %ndi$idu dan aktor 'isiko -erhadap

    -er(adinya %neksi Oportunistik Pada Penderita )%CA%D* di

    'umah *akit Penyakit %neksi *ulianti *aroso tahun &911

    usak 

    ibat

    ahui

    eksianti

    lam

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    10/87

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    11/87

    ;+"BA' P+'*+-#2#A7 P#B;%!A*% !A'A %;"%A) ...........................

    DA-A' '%WAA- )%D#P ............................................................................

    DA-A' %*-%;A) ............................................................................................

    AB*-'A! ..........................................................................................................

    DA-A' %*% .......................................................................................................

    DA-A' -AB+; ...............................................................................................

    DA-A' ;A"P%'A7 .......................................................................................

    BAB I PENDAHULUAN 4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444

    1.1 ;atar Belakang ................................................................................

    1.& 'umusan "asalah ...........................................................................

    1.0 Pertanyaan Penelitian .....................................................................

    1. -u(uan #mum .................................................................................

    1./ -u(uan !husus ...............................................................................

    1.3 "anaat Penelitian .........................................................................

    1.8 'uang ;ingkup Penelitian ...............................................................

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444&.1 Pengertian )%CA%D* .....................................................................

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    DAFTAR ISI

    )A;A"A7 2#D#; ........................................................................................................ i

    ;+"BA' P+'7A-AA7 O'%*%7A;%-A* ............................................................... ii

    *#'A- P+'7A-AA7 -%DA! P;A?%A- ............................................................... iii

    ;+"BA' P+7?+*A)A7 ........................................................................................... i$

    !A-A P+7?A7-A' .....................................................................................................$

    .......... $ii

    .......... $ii

    ........... iF

    .............F

    .......... Fii

    ...............

    ...............

    44444444444441

    .............1

    .............

    ............./

    ............./

    .............0

    .............0

    .............3

    44444444444447.............8

    &.&

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    12/87

    &..0 *tatus Perkawinan ................................................................

    &..3 2umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    13/87

    0.&.1 *ocio6demograi ...................................................................

    0.&.1.1 #mur .....................................................................

    0.&.1.& 2enis !elamin ........................................................

    0.&.1. Peker(aan ..............................................................

    0.&.1./ -ingkat Pendidikan ...............................................

    0.&.1.0 *tatus !awin .........................................................

    0.&.1.3 Penurunan Berat Badan .........................................

    0.&.1.8 2umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    14/87

    *ulianto *aroso ......................................................

    0..1.3 )ubungan Penurunan Berat Badan terhadap %n 

    Opurtunistik Pada Penderita )%CA%D* di ' 

    *ulianto *aroso ......................................................

    0..1.8 )ubungan 2umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    15/87

    Pada Penderita )%CA%D* di '*P% *ulianto *aroso ...........

    3..0 )ubungan *tatus Perkawinan terhadap %neksi Opurtuni

    Pada Penderita )%CA%D* di '*P% *ulianto *aroso ...........

    3..3 )ubungan Penurunan Berat Badan terhadap %n 

    Opurtunistik Pada Penderita )%CA%D* di '*P% *uli

    *aroso ..................................................................................

    3..8 )ubungan 2umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    16/87

    -abel 0.1 Distribusi rekuensi 'esponden Berdasarkan #mur pada Pend

    )%CA%D* di '*P% -ahun &919 .......................................................

    -abel 0.& Distribusi rekuensi 2enis !elamin pada Penderita )%CA%D* di ' 

    -ahun &919 ........................................................................................

    -abel 0. Distribusi rekuensi Peker(aan pada Penderita )%CA%D* di ' 

    -ahun &919 ........................................................................................

    -abel 0./ Distribusi rekuensi -ingkat Pendidikan pada Penderita )%CA%D

    '*P% -ahun &919 ...............................................................................

    -abel 0.0 Distribusi rekuensi *tatus Perkawinan pada Penderita )%CA%D

    '*P% -ahun &919 ...............................................................................

    -abel 0.3 Distribusi rekuensi Penurunan Berat Badan pada Penderita )%CA

    di '*P% -ahun &919 ...........................................................................

    -abel 0.8 Distribusi rekuensi 2umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    17/87

    )%CA%D* di '*P% -ahun &919 ........................................................

    -abel 0.13 )ubungan -ingkat Pendidikan -erhadap %neksi Oportunistik pada

    Penderita )%CA%D* di '*P% -ahun &919 .......................................

    -abel 0.18 )ubungan Peker(aan -erhadap %neksi Oportunistik pada Penderita

    )%CA%D* di '*P% -ahun &919 ........................................................

    -abel 0.1 )ubungan *tatus Perkawinan -erhadap %neksi Oportunistik pada

    Penderita )%CA%D* di '*P% -ahun &919 .......................................

    -abel 0.1 )ubungan Penurunan Berat Badan -erhadap %neksi Oportunistik p

    Penderita )%CA%D* di '*P% -ahun &919 ........................................

    -abel 0.&9 )ubungan 2umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    18/87

    sangat kompleks 4triple burden5. Pola penyakit yang diderita oleh masyar

    sebagian besar adalah penyakit ineksi menular 4communicable disease5 se

    tuberkulosis paru, ineksi saluran pernapasan akut 4%*PA5, malaria, diare,

    )%CA%D*. Akan tetapi, pada waktu yang bersamaan ter(adi peningk

     penyakit tidak menular 4non-communicable disease5 seperti penyakit (antung

     pembuluh darah, serta diabetes mellitus dan kanker. "asalah lain, y

    munculnya penyakit baru 4new emerging disease5, seperti *A'* 4Widoy

    &995.

    *aat ini, )%CA%D* men(adi masalah kesehatan dunia, dimana tidak

    satu negara di dunia yang terhindar dari masalah )%CA%D* ini. )%CA

    men(adi tantangan berat dan men(adi beban ganda dalam pembiay

     pembangunan bidang kesehatan 4%;O, &99&5. Berbagai upaya dilakukan u

    memerangi A%D* yang setiap hari membunuh lebih dari 0.999 orang di ne

     berkembang. Pandemi ineksi )% yang telah muncul selama &0 tahun tera

    telah berkembang ke titik di mana lebih dari /9 (uta orang terineksi dengan $

    yang secara uni$ersal berakibat atal tanpa pengobatan 4%O", &9195.

    )% telah teridentiikasi sebagai $irus yang menyebabkan A

    4Aggleton, 1/5. *e(ak kasus pertama dilaporkan pada 11, A%D* menagenda penting tidak hanya di kalangan kedokteran, tetapi (uga di kalan

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    BAB I

    PENDAHULUAN

    141 L"-" B(+"%"&*

    Dewasa ini %ndonesia mengalami masalah kesehatan masyarakat yang

    akat

     perti

    dan

    atan

    dan

    aitu

    ono,

    ada

    %D*

    aan

    ntuk 

    gara

    khir 

    irus

    %D*

     (adigan

     politisi pengambil keputusan, pemimpin agama, dan masyarakat dunia pada

    umumnya. *e(ak itu pula pengetahuan mengenai A%D* dan $irus )% pun

     berkembang dengan sangat pesat 4D(oerban, 15. 2umlah kasus )%CA%D* terus

    meningkat di setiap tahunnya. *ub *ahara Arika merupakan negara yang paling

    tinggi pre$alensi )%CA%D*6nya, seperti Bostwana, 7amibia, *wa=iland, dan

    >imbabwe seperlima sampai seperempat penduduknya yang berusia 106/ tahun

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    19/87

    kasus baru.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    20/87

    ineksi yang mengancam (iwa bahkan dengan organisme oportunistik y

     biasanya tidak menyebabkan penyakit. "asih belum ada obat untuk )%, te

    ineksi dapat dicegah dan perkembangan men(adi A%D* dapat dikontrol p

     banyak pasien menggunakan obat6obatan antiretro$iral 4ksm.org5.

    Berdasarkan laporan Dit(en P&P;, (umlah kasus kumulati hingga

    &911, pro$insi D!% 2akarta menempati urutan pertama dengan (umlah terban

    yaitu sebanyak 8 kasus dan sebanyak 088 kasus meninggal d

    4spiritia.or.id, &9115.

    "eluasnya )%CA%D* akan menimbulkan dampak buruk terha

     pembangunan nasional secara keseluruhan. -idak hanya berpengaruh terha

     bidang kesehatan tetapi (uga mempengaruhi bidang sosial ekonomi. Oleh kar

    itu, inormasi tentang perkembangan kasus )%CA%D* perlu terus dilakukan

    didapatkan gambaran besaran masalah sebagai salah satu pendukung dalam up

     pencegahan yang disebabkan oleh %neksi Oportunistik.

    'umah *akit *ulianti *aroso merupakan salah satu rumah sakit y

    melayani kasus )%CA%D* dalam (umlah besar. Berdasarkan data yang t

    dikumpulkan, kasus )%CA%D* di 'umah *akit *ulianti *aroso selalu menin

    di tiap tahunnya. Pada tahun &991 ber(umlah 3/ kasus, tahun &99/ ber(umlahkasus, dan pada tahun &919 ber(umlah 1/& kasus.

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    sudah menurun secara dramatis se(ak tersedia terapi antiretro$iral 4A'-5. 7amun

    %O masih menimbulkan masalah, terutama untuk orang yang diketahui terineksi

    )% setelah terdeteksi dengan komplikasi %O 4%O", &9195. Banyak orang masih

    dirawat inap di rumah sakit dengan %O yang berat, seperti tuberkulosis.

    4spi r itia.or .i d5. 2ika tidak diobati, $irus akan menghancurkan sel6sel penting

    sistem kekebalan tubuh. !ondisi yang dihasilkan berupa A%D* yang akan

    meningkatkan kemungkinan bahwa orang yang terineksi akan mendapatkan

    ang

    tapi

    ada

    2uni

    yak,

    unia

    dap

    dap

    ena

    agar 

    aya

    ang

    elah

    gkat

    1/

    142 R$$'"& M"'"+",

    !asus )%CA%D* selalu meningkat di setiap tahun. 2um lah kun(ungan di

    klinik

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    21/87

    )%CA%D* berdasarkan socio6demograi 4umur, (enis kelamin, tin

     pendidikan, peker(aan, status perkawinan, dan penurunan berat badan

    'umah *akit *ulianti *aroso tahun &911H

    . Bagaimana gambaran distribusi ineksi oportunistik pada pend

    )%CA%D* berdasarkan hereditas 4stadium )%CA%D*, (umlah <

    kepatuhan minum obat, lama pengobatan5 di 'umah *akit *ulianti *ar

    tahun &911H

    /. Bagaimana gambaran distribusi ineksi oportunistik pada pend

    )%CA%D* berdasarkan transmisi penularan 4%D# dan hubungan seks

    di 'umah *akit *ulianti *aroso tahun &911H

    0. Bagaimana hubungan socio6demograi terhadap ter(adinya in 

    oportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit *ulianti *ar 

    tahun &911H

    3. Bagaimana hubungan hereditas terhadap ter(adinya ineksi oportuni

     pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit *ulianti *aroso tahun &911H

    8. Bagaimana hubungan transmisi penularan terhadap ter(adinya in

    oportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit *ulianti *ar

    tahun &911H

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    terhadap ter(adinya ineksi oportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah

    *akit Penyakit %neksi *ulianti *aroso tahun &911.

    143 P(-"&.""& P(&(+!-!"&

    1. Bagaimana gambaran distribusi ineksi oportunistik pada penderita

    )%CA%D* di 'umah *akit *ulianti *aroso tahun &911H

    &. Bagaimana gambaran distribusi ineksi oportunistik pada penderita

    gkat

    5 di

    erita

    D/,

    oso

    erita

    ual5

    eksi

    oso

    stik 

    eksi

    oso

    14 T$#$"& U$

    "engetahui gambaran karakteristik indi$idu dan aktor risiko terhadap

    ter(adinya ineksi oportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit Penyakit

    %neksi *ulianti *aroso tahun &911.

    14 T$#$"& K,$'$'

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    22/87

    )%CA%D* berdasarkan hereditas 4stadium )%CA%D*, (umlah <

    kepatuhan minum obat, lama pengobatan5 di 'umah *akit *ulianti *ar

    tahun &911

    /. "engetahui gambaran distribusi ineksi oportunistik pada pend

    )%CA%D* berdasarkan transmisi penularan 4%D# dan hubungan seks

    ineksi oportunistik pada penderita )%CA%D di 'umah *akit Peny

    %neksi *ulianti *aroso tahun &911.

    0. "engetahui hubungan socio6demograi terhadap ter(adinya n 

    oportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit *ulianti *ar 

    tahun &911.

    3. "engetahui hubungan hereditas terhadap ter(adinya ineksi oportuni

     pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit *ulianti *aroso tahun &911H

    8. "engetahui hubungan transmisi penularan terhadap ter(adinya in 

    oportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit *ulianti *ar 

    tahun &911.

    146 M"&9""- P(&(+!-!"&1. Dengan penelitian ini maka akan didapatkan inormasi yang berguna

    . "engetahui gambaran distribusi ineksi oportunistik pada penderita

    D/,

    oso

    erita

    ual5

    akit

    eksi

    oso

    stik 

    eksi

    oso

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    1. "engetahui gambaran distribusi ineksi oportunistik pada penderita

    )%CA%D* di 'umah *akit Penyakit %neksi *ulianti *aroso tahun &911.

    &. "engetahui gambaran distribusi ineksi oportunistik pada penderita

    )%CA%D* berdasarkan socio6demograi 4umur, (enis kelamin, tingkat

     pendidikan, peker(aan, status perkawinan, dan penurunan berat badan5 di

    'umah *akit Penyakit %neksi *ulianti *aroso -ahun &911.

     bagi

     pengelola program pencegahan ineksi menular seksual, khususnya

    )%CA%D*.

    &. "enambah wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti dalam melakukan

     penelitian di bidang kesehatan dengan ke(adian )%CA%D*.

    . *ebagai bahan masukan peneliti lain yang ingin memperdalam penelitian

    lan(ut mengenai )%CA%D*.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    23/87

    *aroso pada bulan 2anuari &91&. Penelitian ini berdasarkan data sekunder y

    diambil dari sumber yang $alid.

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    147 R$"&* L!&*%$ P(&(+!-!"&

    Berdasarkan data dari Departemen !esehatan tahun &998 kasus

    )%CA%D* mengalami kenaikan yang signiikan di setiap tahunnya. Penelitian ini

     bertu(uan untuk mengetahui gambaran karakteristik indi$idu dan aktor risiko

    terhadap ter(adinya ineksi oportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit

    *ulianti *aroso tahun &911. Penelitian ini dilakukan di 'umah *akit *ulianti

    ang

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    24/87

    Universitas Indonesia

    7

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    kekebalan tubuh , Deficiency artinya kekurangan; sedangkan Syndrome ad

    kumpulan ge(ala.

    Deinisi A%D* adalah kumpulan ge(ala penyakit yang disebabkan

    )uman %mmunodeiciency irus 4)%5. irus ini merusak sistem kekeb

    tubuh manusia, sehingga tubuh mudah diserang penyakit6penyakit lain y

     berakibat atal. Penyebab penyakit6penyakit tersebut adalah berbagai $i

    cacing, (amur, proto=oa, dan basil yang sebenarnya tidak menyebabkan gangg

     berarti pada orang yang sistem kekebalannya normal. *elain penyakit ine

     penderita A%D* (uga mudah terkena kanker 4D(oerban, 15.

    *eseorang yang terineksi $irus )% atau menderita A%D* sering dis

    dengan OD)A singkatan dari orang yang hidup )%CA%D*. Penderita in )% dinyatakan sebagai penderita A%D* ketika menun(ukkan ge(ala atau peny

    tertentu yang merupakan akibat penurunan daya tahan tubuh yang disebab

    $irus )% 4

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    25/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

     pertumbuhan dan pembentukan sel6sel lain dalam sistem imun dan pembentu

    antibodi sehingga yang terganggu bukan hanya ungsi limosit - tetapi

    limosit B, monosit, makroag, dan sebagainya.

    Pertumbuhan sel limosit - dapat dirangsang oleh - cell growth a

    atau disebut (uga interleukin6& 4%;6&5, sehingga $irus yang ada di dalamnya

    ikut berkembag biak dan lebih mudah diisolasi. 'etro$irus mempunyai siat k

    dalam hal reproduksi. irus amili ini mempunyai en=im yang disebut re

    transcriptase. +n=im ini menyebabkan retro$irus mampu mengubah inor

    genetiknya ke dalam bentuk yang terintegrasi di dalam inormasi genetik dari

    yang diserangnya. 2addi setiap kali sel yang dimasuki retro$irus membelah

    inormasi genetik $irus (uga ikut diturunkan.

    *atu kali terineksi oleh retro$irus, maka ineksi ini akan ber

     permanen, seumur hidup. Pada beberapa tahun pertama sesudah ineksi, kad

    kadang retro$irus tidak menyebabkan penyakit. !emudian, karena kead

    tertentu, materi genetik yang ada dalam sel pe(amu 4!ost cell 5 men(adi a

    memproduksi $irus. Pada ineksi )% yang diserang biasanya sel6sel imun. "

     perangsangan respon imun mungkin sekali merupakan aktor yang mengakti

     produksi $irus 4D(oerban, 15.

    lain berungsi menghasilkan =at kimia yang berperan sebagai perangsang

    kan

     (uga

    ctor 

     (uga

    has

    erse

    masi

    sel

    diri,

    siat

    ang6

    aan

    kti 

    aka

    $asi

    Disebut retro$irus karena memiliki en=im re$erse transcriptase. +n=im ini

    memungkinkan $irus mengubah inormasi genetiknya yang berada dalam '7A ke

    dalam bentyk D7A yang kemudian diintegrasikan ke dalam inormasi genetik sel

    limosit yang diserang. Dengan demikian )% dapat memanaatkan mekanisme

    sel limosit untuk mengkopi dirinya men(adi $irus baru yaitu menyerang limosit

    - helper yang memiliki reseptor

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    26/87

    sosial, alat makan, toilet, kolam renang, udara ruangan, amupun

    nyamukCserangga.

    )%CA%D* hanya dapat menular melalui empat (enis cairan tubuh, y

    darah, sperma, cairan $agina, dan air susu ibu. *umber ineksi penularan A

    adalah orang yang mengidap )% dan penderita A%D*.

    Penularan melalui darah antara lain dapat ter(adi pada saat melaku

    transusi darah yang mengandung )%. Dengan perkembangan metode skrin

    darah yang akan ditransusi, diharapkan penularan melalui darah dapat dite

    seminimal mungkin. Penularan )%CA%D* melalui darah yang ditemukan ak

    akhir ini adalah para pengguna alat suntik di kalangan pemakai obat

    4%D#C%ntra$enous Drug #sers5. Penularan melalui darah lainnya adalah dari

    hamil yang terineksi $irus )% ke (anin pada saat kehamilan, persalinan,

     pada saat menyusui.

    Penularan melalui cairan $agina dan sperma ter(adi melalui hubun

    seksual dengan orang yang terineksi )%CA%D* . )al ini berkaitan den

    kenyataan bahwa $irus )% banyak didapatkan dalam spermaCcairan semen

    cairan $agina. Penularan melalui organ seks ini sangat erat kaitannya den

     perilaku seksual yang menyimpang dari para pengidap )%CA%D* , baik p pasangan homoseksual, biseksual, maupun pasangan heteroseksual.

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    yang terbukti sebagai sumber penularan serta A*% yang dapat menularkan )%

    dari ibu ke bayinya. !arena itu )% dapat tersebar melalui hubungan seks baik 

    homo maupun heteroseksual, penggunaan (arum yang tercemar pada

     penyalahgunaan 7AP>A, kecelakaan ker(a pada sarana pelayanan kesehatan

    misalnya tertusuk (arum atau alat ta(am yang tercemar, transusi darah, donor 

    organ, tindakan medis inasif , serta intero, perinatal dan pemberian A*% dari ibu

    ke anak. -idak ada petun(ukCbukti bahwa )% dapat menular melalui kontak 

    oleh

    aitu

    %D*

    kan

    ning

    kan

    hir6

     bius

    ibu

    atau

    gan

    gan

    dan

    gan

    ada

    Para peker(a di bidang pelayanan kesehatan seperti Dokter, Dokter ?igi,

    serta Paramedis (uga merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan

    )%CA%D* (uga tidak dapat ditularkan melalui kolam renang ataupun peralatan

    makan atau minum bekas dipakai penderita )%CA%D*.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    27/87

    *elama beberapa tahun, ge(ala lainnya tidak muncul. -etapi se(u

     besar $irus akan segera ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh lain

    sehingga penderita bisa menularkan penyakitnya. Dalam waktu beberapa b

    setelah terineksi, penderita bisa mengalami ge(ala6ge(ala yang ringan se

     berulang yang belum benar6benar menun(ukkan suatu A%D* 4?unawan *., 1

    Penderita bisa menun(ukkan ge(ala6ge(ala ineksi )% dalam waktu beber 

    tahun sebelum ter(adinya ineksi atau tumor yang khas untuk A%D*. ?e(

    ge(alanya adalah sebagai berikut.

    6 pembengkakan kelen(ar getah bening

    6 penurunan berat badan

    6 demam yang hilang6timbul

    6 perasaan tidak enak badan

    6 lelah

    6 diare berulang

    6 anemia

    6 t!rus! 4ineksi (amur di mulut5.

    ?e(ala6ge(ala dari A%D* berasal dari ineksi )% itu sendiri serta in

    oportunistik dan kanker. -etapi hanya sedikit penderita A%D* yang meninkarena eek langsung dari ineksi )%. Biasanya kematian ter(adi karena

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    243 G(#"+" HIV/AIDS

    Beberapa penderita menampakkan ge(ala yang menyerupai mononucleosis

    infe"siosa dalam waktu beberapa minggu setelah terineksi. ?e(alanya berupa

    demam, ruam6ruam, pembengkakan kelen(ar getah bening, dan rasa tidak enak 

     badan yang berlangsung selama 61/ hari. *ebagian besar ge(ala akan

    menghilang, meskipun kelen(ar getah bening tetap membesar 4?unawan *.,

    1&5.

    mlah

    nya,

    ulan

    cara

    &5.

    apa

    ala6

    eksi

    ggaleek 

    kumulati dari berbagai ineksi oportunistik atau tumor. Organisme dan penyakit

    yang dalam keadaan normal hanya menimbulkan pengaruh yang kecil terhadap

    orang yang sehat, pada penderita A%D* bisa dengan segera menyebabkan

    kematian, terutama (ika (umlah limosit

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    28/87

    $irus segera setelah ineksi. -es ini dapat mengkonirmasi diagnosis da

     beberapa hari ineksi. *ebuah diagnosis dini dapat mendorong orang u

    mengambil tindakan ekstra untuk mencegah penularan $irus ke orang lain.

    untuk pengobatan.

    !riteria minimal untuk diagnosis A%D*, yaitu penurunan kadar limos

    helper, terbaliknya perbandingan antara limosit - helper dan supresor, ope

    dan ditemukan ge(ala6ge(ala klinis. *el

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    29/87

     berlangsung &63 minggu dan akan membaik dengan atau tanpa pengoba

    *etelah &63 minggu ge(ala menghilang disertai serokon$ersi. *elan(ut

    merupakan ase asimtomatik, tidak ada ge(ala, selama rata6rata tahun

    4 tahun, di negara berkembang lebih cepat5. *ebagian besar pengidap )% saat

     berada pada ase ini. Penderita tampak sehat, dapat melakukan akti$itas nor

    tetapi dapat menularkan kepada orang lain. *etelah masa tanpa ge(ala, mema

    ase simtomatik, akan timbul ge(ala6ge(ala pendahuluan seperti dem

     pembesaran kelen(ar lima, yang kemudian diikuti oleh ineksi oportuni

    Dengan adanya ineksi oportunistik maka per(alanan penyakit telah mema

    stadium A%D*. ase simtomatik berlangsung rata6rata 1, tahun yang bera

    dengan kematian.

    *etelah ter(adi ineksi )% ada masa dimana pemeriksaan serol

    antibodi )% masih menun(ukkan hasil negati, sementara $irus sebenarnya t

    ada dalam (umlah banyak. Pada masa ini, yang disebut window periode 4peri

     (endela5, orang yang telah terineksi ini sudah dapat menularkan kepada orang

    walaupun pemeriksaan antibodi )% hasilnya negati. Periode ini berlangs

    selama 61& minggu. *ebenarnya telah ada pemeriksaan laboratorium yang d

    mendeteksi, yaitu pemeriksaan kadar antigen p&/ yang meningkat bermatetapi pemeriksaan ini mahal dan masih terbatas yang dapat melaksanakannya.

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    *etelah sesorang terineksi )%, &63 minggu kemudian 4rata6rata &

    minggu5 ter(adilah sindrom retro$iral akut. ;ebih dari separuh orang yang

    terineksi )% akan menun(ukkan ge(ala ineksi primer ini yang dapat berupa

    ge(ala umum 4demam, nyeri otot, nyeri sendi, rasa lemah5, kelainan mukokutan

    4ruam kulit, ulkus di mulut5, pembengkakan kelen(ar lima, ge(ala neurologi

    4nyeri kepala, nyeri belakang kepala, otoobia, depresi5, maupun gangguan

    saluran cerna 4anoreksia, nausea, diare, (amur di mulut5. ?e(ala ini dapat

    tan.

    nya

    0619

    ini

    mal

    suki

    am,

    stik.

    suki

    khir 

    ogis

    elah

    ode

    lain

    ung

    apat

    kna,

    !ategori klinis A meliputi ineksi )% tanpa ge(ala 4asimtomatik5,

     #ersistent $enerali%ed &ymp!adenop!aty, dan ineksi )% akut primer dengan

     penyakit penyerta atau adanya riwayat ineksi )% akut.

    !ategori klinis B terdiri atas kondisi dengan ge(ala 4simtomatik5 pada

    rema(a atau dewasa yang terineksi )% yang tidak termasuk dalam kategori <

    dan memenuhi paling sedikit satu dari beberapa kriteria berikut :

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    30/87

    misalnya *arkoma !aposi, Pneumonia Pneumocystis carinii, !andidi

    +soagus, dan lain6lain.

    T")(+ 241 K+"'!9!%"'! K+!&!' I&9('%! HIV ":" O"&* D(;"'" M(&$$- <

    S-":!$ G")""& K+!&!' S%"+" A%-!=!-"'

    % 6 Asimptomatik Asimptomatik, akti 

    6 ;imadenopati generalisata normal

    %% 6 Berat badan menurun I19 *imptomatik, akti 

    6 !elainan kulit dan mukosan yang normal

    ringan, seperti dermatitis seboroik,

     prurigo, onikomikosis, ulkus oral yang

    rekuren, kheilitis angularis

    6 )erpes =oster dalam 0 tahun terakhir 

    6 %neksi saluran napas bagian atas,

    seperti sinusitis bakterialis

    %%% 6 Berat badan menurun L19 Pada umumnya le

    6 Diare kronis yang berlangsung lebih akti$itas di tempat tid

    dari satu bulan 09

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    a. !eadaan yang dihubungkan dengan ineksi )% atau adanya kerusakan

    kekebalan yang diperantakan sel atau

     b. !ondisi yang dianggap oleh dokter telah memerlukan penanganan klinis

    atau mebutuhkan penatalaksanaan akibat komplikasi ineksi )%,

    misalnya !andidiasis Oroangineal, Oral )airy ;eukoplakia, )erpes

    >oster, dan lain6lain.

    !ategori klinis < meliputi ge(ala yang ditemukan pada pasien A%D*

    asis

    HO

    itas

    itas

    6 Demam berkepan(angan lebih dari satu

     bulan

    6 !andidiasis oroaringeal

    6 Oral hairy leukoplakia

    6 -B paru dalam tahun terakhir 

    6 %neksi bakterial yang berat seperti

    mah,

    ur I

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    31/87

     bulan

    6 kriptokokosis ekstrapulmonal

    6 'etinitis $irus sitomegalo

    6 )erpes simpleks mukokotan L1 bulan

    6  &eu"oensefalopati multifo"al progresif 

    6 "ikosis dseminata seperti

    histoplasmosis

    6 !andidiasis di esoagus, trakea,

     bronkus dan paru

    6 "ikobakteriosis atipikal diseminata

    6 *eptisemia salmonelosis non tiois

    6 -uberkulosis diluar paru

    6 ;imoma

    6 *arkoma kaposi

    6 +nsealopati )%

    *umber : Depkes, &99

    246 I+!%"'! HIV/AIDS

    "eluasnya )%CA%D* tidak hanya berpengaruh terhadap bid

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

     pnemonia, piomiositis

    % 6 )% wasting syndrome seperti yang

    dideinisikan oleh

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    32/87

    kesehatan yang dibutuhkan. "aka akan ter(adi kemiskinan yang lebih berat

     bagi keluarga dan dapat menambah beban negara, selan(utnya kese(ahter

    mereka menurun termasuk bisa kehilangan kesempatan memperoleh pendidi

    !ematian karena A%D* (uga menyebabkan umur harapan hidup men

     penurunan sumber daya manusia secara signiikan karena menyebabkan kema

     penduduk usia muda dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

    Bagi penderita dan keluarganya, selain dampak terhadap kesehatan

    ekonomi, ada beban berat lain, yaitu adanya diskriminasi dan stigmasasi

    yang bersangkutan maupun keluarganya. Diskriminasi dan stigmatisasi d

    menyebabkan kesulitan dalam peker(aan, perawatan, pengobatan dan inter

    sosial keluarga di masyarakat 4D(oerban, 15.

    247 P(&*)"-"& :"& P(&>(*","&

    Walaupun belum ada obat penyembuh A%D*, namun telah ditemu

     beberapa obat yang dapat menghambat )% dan beberapa obat yang eekti d

    mengatasi ineksi oportunistik maupun kanker !aposi. 2adi sebagian b

    masalah klinik dapat diobati, sehingga kualitas dan harapan hidup d

    diperbaiki.

     7amun beberapa masalah penting tetap belum terpecahkan. irus )

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    maupun sistem kesehatan publik, terutama dalam memberikan pelayanan terhadap

    masyarakat miskin.

    Penderita )%CA%D* sebagian besar berada pada usia produkti 4106/

    tahun5. Dalam umur ini termasuk orang tua 4ibu dan bapak5 yang bertanggung

     (awab dalam mencari nakah bagi keluarganya. Awalnya beupa kehilangan

     peker(aan dan biaya perawatan dan pengobatan yang cukup besar. *elan(utnya

    eeknya akan menggunakan dana mereka yang mungkin terbatas untuk pelayanan

     baik 

    aan

    kan.

     (adi

    tian

    dan

     bagi

    apat

    aksi

    kan

    apat

    esar 

    apat

    %

    amat kompleks, sehingga sukar membuat perencanaan pembuatan dan u(i klinik 

    $aksin dan obat antiretro$irus. %neksi sekunder yang iderita pasien kadang6

    kadang sukar didiagnosis karena (arang yang ditemukan pada praktik. Obat yang

    dipakai pun mempunyai eek samping yang berat dan banyak dokter yang tidak 

    mempunyai pengalaman memakainya. Ditambah lagi pemecahan masalah

     psikososial yang dihadapi pasien pun seringkali mudah dipecahkan.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    33/87

    antara lain sebagai berikut.

    24741 P(&*)"-"& K,$'$'

    1. Pengobatan antiretro$iral

    %. Obat penghambat 'e$erse -ranscriptase, 7ukleosida

    6 >ido$udine, A>- 4'etro$ir, A$ir=id5

    6 Didanosine, ddl 4ideF5

    6 >alcitabine, ddc 4)i$id5

    6 *ta$udine, d/- 4>erit5

    6 ;ami$udine, -

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    34/87

    A%D* sampai saat ini belum ditemukan. Pengobatan hanya dilakukan terha

    ineksi6ineksi yang menyertai kasus A%D* tersebut. %neksi oportunistik y

    sering ter(adi pada penderita A%D* diataranya Pnemonia, +soagitis, meningit

    )erpes *impleks, *itomegalo$arius, -B< dan -oksoplasmosis. 2enis ineksi y

    timbul sangat tergantung dari lingkungan dan perilaku pernderita. Pengob

    yang dilakukan secara intensi dengan menggunakan obat6obatan antiobi

    maupun kemoterapi sesuai (enis penyakit yang menyertai, biasanya tidak d

    membasmi kuman secara sempurna akibat lemahnya kekebalan tubuh pende

    Pengobatan dapat berlangsung dalam (angka waktu yang pan(ang, bahkan seu

    hidup.

    Pemberian inormasi yang tepat serta penyuluhhan yang intensi kep

    masyarakat merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya pencega

     penularan dan penanggulangan )%CA%D*. %normasi yang tepat sa

     bermanaat dalam mengatasi keresahan di kalangan masyarakat serta d

    mendorong masyarakat untuk melibatkan diri dalam upaya pencegahan, terut

    dalam merubah perilaku dan pola hidup yang mempunyai risiko penul

    )%CA%D*.

    Penanganan penderita )%CA%D* secara baik dapat merupakan hal pendalam upaya pencegahan penularan dan penyebaran )%CA%D* itu sendiri kar 

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    /. Dukungan agama

    0. Dukungan psikososial

    A%D* merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena mempunya 'ase

     (atality rate 199 dalam waktu 06&9 tahun, artinya dalam waktu 06&9 tahun

    setelah diagnosa A%D* ditegakkan, semua penderita akan meninggal.

    Di lain pihak, perlu disadari bahwa obat pamungkas untuk mengobati

    dap

    ang

    ism

    ang

    atan

    otik 

    apat

    rita.

    mur 

    ada

    han

    ngat

    apat

    ama

    aran

    tingena

    dengan demikian dapat mencegah penderita tersebut men(adi sumber penularan

     bagi orang lain 4Depkes dan !esos, &9995.

    #paya pencegahan perlu segera diker(akan karena )% men(aar amat

    cepat di kalangan pecandu narkotika, untuk kemudian dengan cepat menyebar ke

    anggota masyarakat yang lain. )%CA%D* (uga akan mempunyai dampak segera

    ke bayi dan anak6anak. Baik akibat pengaruh langsung melalui penularan ibu ke

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    35/87

     b. "enhentikan menyuntik narkotika, walaupun tetap menerus

     pemakaian narkotika non suntikan

    c. -etap menyuntik, tetapi hanya memakai (arum dan spuit steril

    d. "enghentikan pin(am6memin(am (arum suntik untuk dipakai bergantia

    e. -etap meneruskan pin(am6memin(am (arum suntik tetapi dibilas lebih d

    dengan bleac! 4D(oerban, 15

    248 F"%-?9"%- ."&* )(,$)$&*"& :(&*"& HIV/AIDS

    24841 U$

    Proporsi kasus A%D* terbanyak dilaporkan pada kelompok umur &

    tahun 40/,835 disusul kelompok umur 96 tahun 4&8,185 dan kelom

    umur /96/ tahun 48,95. *ebagian besar kasus A%D* ter(adi pada usia y

    termasuk kelompok usia produkti, yaitu pada kelompok umur &96/ tahun y

    mencapai 83 kasus atau , 4Depkes, &9935.

    24842 J(&!' %(+"!&

    "enurut B!!B7 4&995, (enis kelamin yaitu suatu siat atau ciri y

    membedakan laki6laki dan perempuan, sedangkan seksual berarti yanghubungannya dengan seks atau yang muncul dari seks. Berdasarkan laporan

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

     bayi, atau pengaruh tidak langsung akibat kematian salah satu atau kedua

    orangtaunya.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    36/87

    seperti mahasiswa, militer, lingkungan gay, pen(ara, pemandian, pelacuran,

    lingkungan tunawisma. Ada $ariasi tingkat risiko dalam masyarakat tergant

    dari masing6masing peker(aannya, tetapi ketika )% menyebar dalam diri mer

     biasanya menyebar dengan cepat karena adanya (aringan terkait erat y

    terhubung melalui seks dan narkoba 4%O", 105.

    2484 P(&:!:!%"&

    Pendidikan ormal yang ditempuh seseorang pada dasarnya ad

    merupakan suatu proses menu(u kematangan intelektual, untuk itu pendidi

    tidak dapat terlepas dari proses bela(ar. Dengan bela(ar pada hakikatnya ad

     penyempurnaan potensi atau kemampuan pada organisme biologis dan ps

    yang diperlukan dalam hubungan manusia dengan luar dan hidup masyara

    Pendidikan merupakan upaya atau kegiatan untuk mencipatkan peril

    masyarakat yang kondusi 47otoatmod(o, &995.

    Dengan demikian, semakin tinggi pendidikan ormal sesorang maka a

    semakin baik pengetahuannya tentang hal6hal yang berkaitan dengan kehidu

    termasuk di dalamnya pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan y

    dibutuhkan manusia dalam hidup bermasyarakat, berwawasan, cara berpseseorang, pengambilan keputusan hingga pembuatan kebi(akan. *emakin ti

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    a. Adanya aktor6aktor lingkungan yang langsung dapat menimbulkan

    kesakitan seperti bahan6bahan kimia, gas6gas beracun, radiasi, benda6

     benda isik yang dapat menimbulkan kecelakaan dan sebagainya.

     b. *ituasi peker(aan yang penuh dengan stres

    c. Ada tidaknya Mgerak badanN di dalam peker(aan

    d. !arena berkerumunan dalam satu tempat yang relati sempit

    "asyarakat yang berisiko untuk penyebaran ineksi )% cukup beragam,

    dan

    ung

    eka,

    ang

    alah

    kan

    alah

    ikis

    kat.

    aku

    kan

     pan,

    ang

    ikir nggi

     pendidikan seseorang maka akan semakin cenderung dapat mengantisipasi untuk 

    menghindari penyakit 47otoatmod(o, &995.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    37/87

    wilayah >imbabwe, Durban dan *uweo 4Arika *elatan5 yang dilaporkan 3

     populasinya hanya memiliki satu pasangan hidup, 8 tidak melaku

    hubungan seks paling kurang sampai mereka berusia 18 tahun 4kira6kira ha

    sama dengan rata6rata hubungan seksual pertama di kebanyakan negara di du

     7amun, /9 perempuan muda di sana telah terineksi )% meskipun me

    tetap setia dengan satu pasangan sa(a. Di !olombia, 8& perempuan dinyata

     positi terineksi )% dan di %ndia dilaporkan proporsi yang signiikan kasus b

    adalah perempuan yang telah menikah dan terineksi oleh suami mereka y

    sering melakukan hubungan seks komersial 4#7A%D*, &9905. Dari laporan W

    dikatakan bahwa (umlah ineksi baru yang cukup signiikan ter(adi di kalan

     perempuan hamil yang sudah menikah dan ditularkan oleh suami mer

    4#7A%D*, &9905.

    )asil penelitian yang dilakukan oleh Barnighausen 4&995 menemu

     bahwa risiko progresi$itas ineksi )% & kali lebih besar ter(adi pada kelom

    yang belum menikah.

    24846 J$+", D

    *el

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    38/87

    mendapat A'.

    Penurunan limosit -

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    39/87

    ini beker(a melawan ineksi itu sendiri dengan cara memperlambat reprod

    )% dalam tubuh. Penggunaan A' dalam kombinasi tiga atau lebih obat6ob

    menun(ukkan dapat menurunkan (umlah kematian dan penyakit yang ter

    dengan A%D* secara dramatis. Walau bukan solusi penyembuhan, kombi

    terapi A' dapat memperpan(ang hidup orang penyandang )%6positi, mem

    mereka lebih sehat, dan hidup lebih produkti dengan mengurangi $arae

    4(umlah )% dalam darah5 dan meningkatkan (umlah sel6sel

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    40/87

    metabolisme dan kurangnya kalori yang masuk ke dalam tubuh.

    2484 K("-$,"& !&$ )"-

    -erapi antiretro$iral 4A'5 telah terbukti secara bermakna menurun

    angka kematian dan kesakitan orang dengan )%CA%D* 4OD)A5. #

    mencapai tu(uan tersebut, tentu dibutuhkan adherens yang merupakan be

    sikap dan perilaku yang mempengaruhi seseorang untuk patuh terhadap min

    obat. #ntuk mencapai keberhasilan $irologi menurunkan (umlah $irus se

    target yang diinginkan dibutuhkan tingkat adherens minimal 0. Adherens y

     buruk meningkatkan risiko ter(adinya mutasi $irus dan resistensi obat A'

     pada situasi di %ndonesia akan meningkatkan kebutuhan obat ini selan(ut

    4aidsindonesia.or.id5.

    248410 T"&'!'! P(&$+""&

    24841041 IDU

    Penularan melalui pemakaian (arum suntik atau semprit secara bergan

    "enggunakan kembali atau memakai (arum atau semprit secara berganmerupakan cara penularan )% yang sangat eisien. 'isiko penularan d

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    24848 P(&$$&"& )("- )":"&

    Berat badan merupakan salah satu prediktor progreti$itas ineksi )% dan

     prediktor kematian akibat A%D*. -er(adinya penurunan berat badan menun(ukkan

    adanya perkembangan ineksi yang cukup pesat pada tubuh penderita

    )%CA%D*.*eperti yang dikatakan oleh Baratawid(a(a 4&995, penderita A%D*

    lan(ut sering disertai menurunnya berat badan yang disebabkan perubahan

    kan

    ntuk 

    ntuk 

    um

    suai

    ang

    dan

    nya

    tian.

    tian

    apat

    diturunkan secara berarti di kalangan pengguna narkoba suntikan dengan

     penggunaan (arum dan semprit baru yang sekali pakai, atau dengan melakukan

    sterilisasi (arum yang tepat sebelum digunakan kembali. Di kalangan pengguna

     7AP>A suntik, ineksi )% berkisar antara 09 sampai 9. Penularan dalam

    lingkup perawatan kesehatan dapat dikurangi dengan adanya kepatuhan peker(a

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    41/87

    ineksi melalui seks $aginal umumnya tinggi. Penularan melalui seks

    dilaporkan memiliki risiko 19 kali lebih tinggi dari seks $aginal. *eseor

    dengan ineksi menular seksual 4%"*5 yang tidak diobati, khususnya y

     berkaitan dengan tukakCluka dan duh 4cairan yang keluar dari tubuh5 mem

    rata6rata 3619 kali lebih tinggi kemungkinan untuk menularkan atau ter(an

    )% selama hubungan seksual 4aidsindonesia.or.id5.

    )% bisa ditularkan melalui hubungan seksual dari pasangan homoseks

    maupun heteroseksual. )% (uga bisa ditularkan melalui transusi darah. Da

    hal penularan )%, seks oral dipandang sebagai kegiatan yang rendah ris

    'isiko dapat meningkat bila terdapat luka atau tukak di sekitar mulut dan

    e(akulasi ter(adi di dalam mulut 4Aggleton et all, 1/5.

    24 F"%- !'!% -(#":!&." I&9(%'! O-$&!'-!% 

    2441 I&9(%'! O-$&!'-!% 

    %neksi oportunistik adalah ineksi yang timbul akibat penuru

    kekebalan tubuh. %neksi ini dapat timbul karena mikroba 4bakteri, (amur,$i

    yang berasal dari luar tubuh, maupun yang sudah ada dalam tubuh,n a m u n d akeadaan nor mal te rkenda li oleh keke balan tubuh. Pada

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

     pelayanan kesehatan terhadap !ewaspadaan #ni$ersal 4#ni$ersal Precautions5

    4aidsindonesia.or.id5.

    24841042 H$)$&*"& '(%'$"+

    Penularan *ecara *eksual: )% dapat ditularkan melalui seks penetrati 

    yang tidak terlindungi. *angat sulit untuk menentukan kemungkinan ter(adinya

    ineksi melalui hubungan seks, kendatipun demikian diketahui bahwa risiko

    anal

    ang

    ang

    iliki

    gkit

    ual,

    lam

    iko.

     (ika

    nan

    rus5

    l am

    nya

    kematian Orang Dengan )%CA%D* 4OD)A5 disebabkan oleh ineksi

    oportunistik. *ebagian besar ineksi oportunistik dapat diobati, namun (ika

    kekebalan tubuh tetap rendah, ineksi oportunistik mudah kambuh kembali atau

     (uga dapat timbul ineksi oportunistik yang lain 4+$i dalam 'ahard(o, &9195.

    Ada 3 prinsip dasar yang perlu diingat dalam mendiagnosis dan mengobati

     penyakit ineksi pada penderita A%D*:

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    42/87

    herpes =oster dan salmonellosis.

    c. rekuensi ineksi parasit atau (amur tergantung dari pre$alensi in 

    asimptomatik parasitC(amur tersebut pada penduduk setempat. Di Ame

    yang tersering 4lebih dari 095 adalah pneumonia. %neksi tunggal (ar 

    ter(adi. *eringkali ter(adi ineksi beberapa kuman bersamaan, atau in 

    susulan.

    d. 2enis ineksi parasit atau (amur pada penderita A%D* di suatu da

    tergantung dari pre$alensi parasitC(amur tersebut pada penduduk setemp

    e. %neksi pada penderita A%D* biasanya berat dan seringkali dalam be

    disseminata.

    . Beberapa (enis penyakit ineksi sekarang sudah dikenal berkaitan

    dengan A%D*.

    Beberapa penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin, khusus

    siilis dan kankroid yang menyebabkan luka ulserati, terbukti membuat penul

    )% lebih eekti. Atas dasar alasan tersebut, maka diagnosis, pengobatan

     pneyuluhan penyakit kelamin amat penting dalam upaya pencegahan ineksi )

    T")(+ 243 I&9(%'! O-$&!'-!% ."&* :!+"%"& ,!&**" 31 S(-()( 200

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    a. Penyakit ineksi parasit, (amur dan $irus pada penderita A%D* biasanya

    tidak dapat disembuhkan. !adang6kadang penyakit ineksi tersebut dapat

    diatasi pada tahap akut, biasanya diperlukan pengobatan (angka pan(ang

    untuk mencegah kekambuhan

     b. *ebagian besar penyakit ineksi pada penderita A%D* adalah akibat

    reakti$asi kuman yang sudah ada pada penderita, (adi bukan ineksi baru.

    Biasanya tidak menular kepada orang lain, kecuali tuberkulosis paru,

    eksi

    rika

    ang

    eksi

    erah

    at.

    ntik 

    erat

    nya

    aran

    dan

    %.

    N I&9(%'! O-$&!'-!% J$+", @"&*

    1. -uberkulosis 190

    . !andidiasis 039/

    &. Pneumonia Pneumosistis !arinii 3&3

    /. *arkoma !aposi 9

    4*umber: Depkes5

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    43/87

    'espon pengobatan pada mulanya tidak berbeda dengan k

    tuberkulosis biasa, walaupun tuberkulosis pada orang yang terineksi )% d

    menyerang susunan sara pusat dan menyebabkan kematian. Pengobatan dei

    seperti pengobatan standar tuberkulosis biasa, dengan sedikit perubahan. Ban

     (enis $irus dan bakteri hidup di tubuh anda. *istem kekebalan tubuh yang s

    dapat mengendalikan kuman ini agar mereka tidak menyebabkan penyakit.

    )% melemahkan sistem kekebalan, kuman ini dapat mengakibatkan in

    oportunistik 4%O5. Angka -B pada Odha sering kali /9 kali lebih tinggi diban

    angka untuk orang yang tidak terineksi )%. Angka -B di seluruh d

    meningkat karena )%. -B dapat merangsang )% agar lebih c

    menggandakan diri, dan memperburuk ineksi )%. !arena itu, penting

    orang dengan )% untuk mencegah dan mengobati -B 4www . odhaindonesia.o

    2443 P&($&!" P&($'!'-!' K"!&!!

    Pneumonia Pneumosistis !arinii merupakan ineksi oportunistik y

    tersering ditemukan 495 pada penderita A%D*, dan merupakan ineksi a

     pada 39 penderita. PP! disebabkan oleh organisme kecil yang terma

    golongan proto=oa.;ebih dari 09 manusia mempunyai (asad renik ini di dalam p

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    2442 T$)(%$+'!'

    -uberkulosis merupakan penyebab kematian utama pada orang dewasa di

     banyak negara berkembang, tiga (uta orang meninggal karena sakit tuberkulosis

    setiap tahun. -uberkulosis adalah penyakit ineksi yang berkaitan erat dengan

    kerusakan pada immunitas selular, sedangkan orang yang terineksi )% imunits

    selularnya rusak.%neksi tuberkulosis seringkali mendahului diagnosis A%D*.

    asus

    apat

    niti 

    yak 

    ehat

    2ika

    eksi

    ding

    unia

    epat

     bagi

    r g5.

    ang

    wal

    suk 

    aru.

    Walaupun demikian mereka tidak men(adi sakit atau dengan kata lain tidak 

    menderita pneumonia. )al ini disebabkan daya tahan tubuh pada orang sehat

    dapat mengotrol proto=oa ini. Pada penderita A%D*, daya tahan tubuh rusak berat

    sehingga organisme tersebut menyebabkan penyakit.

    PP! ternyata tidak sellau atal, walaupun memang termasuk penyakit yang

     berat dan berbahaya karena obat6obat yang eekti sudah tersedia. Banyak 

    http://www.odhaindonesia.o/http://www.odhaindonesia.o/http://www.odhaindonesia.o/

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    44/87

     batuk kering, demam, dan sesak napas terutama bila ber(alan (auh atau

    tangga 4D(oerban, 15.

    244 K"&:!:"'!'

    %neksi yang sering kambuh pada mukosa mulut dan tenggorok y

    disebabkan oleh (amur kandida, sering menimbulkan masalah yang cukup b

     pada pasien6pasien A%D* ataupun yang masinh dalam tahap ineksi )

    !andidiasis mulut sering mendahului ineksi oportunistik lainnya dan

    sarkoma kaposi dalam waktu satu tahun atau lebih. !andidiasis esoagus se

    ditemukan pada pasien A%D* 4D(oerban, 15.

    244 S"%" K"'!

    ?e(ala klinik sarkoma kaposi pada penderita A%D* amat ber$ariasi. P

    umumnya didapatkan kelainan pada mulut dan kulit atau pembesaran kele

    getah bening. Biasanya kelainan bermula dari daerah langit6langit mulut ata

    muka. *eringkali sarkoma !aposi (uga menyerang kaki, lengan dan ba

    !elainan pada kulit akibat sarkoma !aposi dapat dikenal oleh dokter yang tel

    dapat diraba pada palpasi, tetapi (arang menon(ol, berwarna ungu. Bila c berkembang, biasanya dikelilingi oleh ekimoses berwarna kuning kecokla

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    kema(uan telah didapatkan di bidang diagnosis dan pengobatan. *ebagoan besar 

     penderita PP! yang diobati telah dapat disembuhkan dan mereka dapat akti 

    kembali dalam kehidupannya sehari6hari.

    ?e(ala awal PP! seringkali merupakan ge(ala umum A%D*, yaitu

     penurunan berat badan, keringat malam, pembesaran kelen(ar betah bening, rasa

    lelalh, kehilangan nasu makan, diare kronik, dan sariawan yang hilang timbul.

    !adang6kadang ge(ala ini tidak ada dan penderita PP! langsung merasakan ge(ala

    naik 

    ang

    erat

    %.

    atau

    ring

    ada

    n(ar 

    u di

    dan.

    iiti,

    epattan.

    Bentuk lesi biasanya bulat lon(ong, tetapi dapat berupa garis meman(ang bila

    terletak di lipatan kulit, seperti di leher. Pada tingkat penyakit awal tidak disertai

    rasa nyeri, tetapi pada tingkat lan(ut disertai rasa sakit, terutama di kaki dan

    tungkai bawah.

    *arkoma !aposi yang menyerang saluran pencernaan tidak (arang

    ditemukan, biasanya ge(alanya ringan dan (arang sekali disertai perdarahan.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    45/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    *arkoma !aposi (uga dapat menyerang paru, ge(alanya lebih berat, lebih progresi 

    dari yang menyerang saluran cerna 4D(oerban, 15.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    46/87

    Universitas Indonesia

    29

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    Berdasarkan tin(auan pustaka, peneliti menggunakan dua teori u

    menggambarkan aktor6aktor yang berpengaruh terhadap $ariabel depen

    -eori pertama yaitu teori 2ohn ?ordon yang dikenal dengan nama

    epidemiologi, dengan konsep agent, !ost, dan enironment . -eori yang ke

     peneliti menggunakan teori determinant !ealt!6nya Dahlgren R Whiteh

    !erangka teori dibawah ini merupakan modiikasi dari dua teori yang pen

    ambil.

    BAB III

    KERANGKA TEORI5 KERANGKA KONSEP5 HIPOTESIS5 DAN

    DEFINISI OPERASIONAL

    341 K("&*%" T(!

    ntuk 

    den.

    trias

    dua,

    ead.

    eliti

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    47/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    AkA

    6 #mur 

    6 2enis kelamin

    6 -ingkat pendidikan

    6 Peker(aan

    6 *tatus perkawinan

    6 Penurunan berat badan

    )%CA%D* Hereditas

    6 *tadium )%CA%D*

    6 2umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    48/87

    dengan rekam medis dan form

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    49/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    neksi Penyakit ineksi Obser$asi  (orm V'+9. Ada

     portunistik yang terdeteksi pada dan registerterdapat

    %CA%D* penderita )%CA%D* monitoring pada pen

    )%CA%D*)%CA%D*

    1. -idak ada

    tidak ter

    %O

     penderita

    )%CA%D*

    V"!")(+ I&:((&:(&

    mur ;amanya hidup Obser$asi  (orm V'+  9. 'ema(a 4dalam tahun dilihat dan register 

    tahun5dari tanggal monitoring

    1. Dewasakelahiran sampai )%CA%D*

    tahun5dengan ulang tahun

    4W)O5terakhir responden

    enis kelamin Pembagian manusia Obser$asi  (orm V'+ 9. ;aki6laki

    menurut anatomi dan register 1. Perempua

    dan isiologi laki6 monitoring 4buku monit

    343 D(9!&!'! O("'!&"+

    N V"!")(+ D(9!&!'! "" $%$ A+"- $%$ H"'!+ $%$ S%"+"

    V"!")(+ :((&:(&

    1. %

    O

    )

    4(ika

    %O

    derita

    5

    4(ika

    dapat

     pada

    5

    Ordinal

    1. #1&6&/

    4L&/

     7ominal

    &. 2

    laki atau perempuan )%CA%D*

    n

    oring

    )%CA%D*5

     7ominal

    . Peker(aan Peker(aan atau

     proesi tetap

    responden untuk 

    memenuhi

    kebutuhan sehari6

    Obser$asi  (orm V'+ 

    dan register 

    monitoring

    )%CA%D*

    9. Beker(a

    1. -idak beker(a

    4buku monitoring

    )%CA%D*5

    ordinal

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    50/87

    &. -inggi 4*1

    tatus *tatus responden Obser$asi  (orm V'+ 9. Belum me

    erkawinan dalam pernikahan dan register 1. "enikah

    sesuai dengan monitoring &.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    51/87

    epatuhan !eteraturan minum Obser$asi  (orm V'+ 

    num obat obat dari awal dan register 9. -idak 

     pertama kali monitoringteratu

    mengambil obat )%CA%D*

    1. teratusampai terakhir kali

     pengambilan obat

    lain seksual

    19. *tadium

    )%CA%D*

    -ingkat keparahan

     berdasarkan ge(ala

    yang diderita oleh

     penderita )%CA%D*

    Obser$asi  (orm V'+ 

    dan register 

    monitoring

    )%CA%D*

    9. *tadium /

    1. *tadium

    &. *tadium &

    . *tadium 1

    4W)O5

    ordinal

    11. !  

    mi

    ordinal

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    52/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    /. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan ineksi oportunistik p

     penderita )%CA%D* di 'umah *akit Penyakit %neksi *ulianti *a

    -ahun &911.

    0. Ada hubungan antara status perkawinan dan ineksi oportunistik p

     penderita )%CA%D* di 'umah *akit Penyakit %neksi *ulianti *a

    -ahun &911.

    3. Ada hubungan antara (umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    53/87

    cross-sectional. 'ross-sectional merupakan desain penelitian yang bertu(

    membuktikan hipotesis antara $ariabel independen dengan $ariabel depen

    secara analitik. Pemilihan desain ini didasarkan pada tu(uan penelitian, y

    untuk mengetahui gambaran karakteristik indi$idu dan aktor risiko terha

    ineksi oportunistik pada penderita )%CA%D* di 'umah *akit Penyakit %n 

    *ulianti *aroso tahun &911.

    42 L%"'! :"&

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    54/87

    1 &

    T")(+ 41 B('" S"(+ U#! B(:" D$" P'!

    V"!")(+ P1 P2 &

    #mur 9,338 9,0& 111

    2enis !elamin 9,/ 9,93 13&1

    Peker(aan 9,8& 9,89 //

    ;ama Pengobatan 9,0 9,99 /

    Penurunan berat badan 9,88 9,/9 /

    *ampel penelitian diambil menggunakan teknik non-probability samp

    dengan menggunakan +otal Sampling . *ampelnnya adalah penderita )%CA

    yang berkun(ung ke klinik 16T E nilai = pada dera(at kepercayaan 1,3/J 1,3J &,0

    > 16U E nilai = pada kekuatan u(i power 9,/J 1,&J 1,3/J &,

    P1 E perkiraan proporsi pada kelompok 1

    P& E perkiraan proporsi pada kelompok &

    P 4bar5 E 4P K P 5C&

    ling 

    %D*

    ari6

    asus

    %D*

    ang

    eksi

    ang

    eliti

    4 T(%&!% P(&*$$+"& D"-"

    441 S$)( D"-"

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    55/87

    443 "" P(&*$$+"& D"-"

    Pengumpulan data dilakukan dengan memeriksa orm

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    56/87

    ariabel diteliti melalui distribusi rekuensi dari masing6masing $aria

    ariabel data kategorik disa(ikan dalam bentuk statistik deskripti yang menca

     penyebarannya.

    Analisis data uni$ariat pada penelitian ini berungsi untuk menget

    gambaran distribusi pasien )%CA%D* di 'umah *akit Penyakit %neksi *uli

    *aroso -ahun &911 berdasarkan umur, (enis kelamin, peker(aan, tin

     pendidikan, status perkawinan, (umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    57/87

    Universitas Indonesia

    68

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    satunya rumah sakit yang berada di bawah Direktorat 2enderal P&P;. 'u

    *akit ini adalah pengembangan dari 'umah *akit !arantina yang pada awal

     berungsi untuk menampung penderita penyakit karantina dari kapal. Pada ta

    13/, '* !arantina berungsi menampung penderita penyakit cacar dari wila

    2akarta dan sekitarnya.

    *e(ak %ndonesia dinyatakan bebas cacar pada tahun 18&, m

    kegiatannya berkembang dari ungsinya sebagai rumah sakit penampun

     penderita penyakit cacar men(adi rumah sakit yang menyelenggarakan pelaya

     pengobatan, perawatan, karantina dan isolasi serta pengelolaan penyakit men

    tertentu.

     7amun, saat ini 'umah *akit *ulianti *aroso telah menerima pasien

    semua kalangan. #ntuk penyakit )%CA%D*, di '*P% terdapat kelompok k

    yang dikenal dengan nama PO!2A A%D*. PO!2A A%D* terbentuk pada ta

    &993.

    *etelah adanya PO!2A A%D*, masalah )%CA%D* men(adi lebih tera

    2umlah kun(ungan di klinik

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    58/87

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    0? 1 11,

    0 & 1,

    T-"+ 10 100

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan (umlah pende

    )%CA%D* dengan kelompok umur 96 lebih banyak dibandingkan kelom

    umur lainnya. Dari 19 orang penderita )%CA%D* didapatkan proporsi kelom

    umur 96 tahun sebesar /0, , proporsi kelompok umur 1061 tahun seb

    9, tahun, proporsi kelompo umur &96& tahun sebesar ,/ , prop

    kelompok umur /6/ tahun sebesar 11, , dan proporsi kelompok umur y

     berusi L09 tahun sebesar 1, .

    424142 J(&!' %(+"!&

    -abel 0.& Distribusi rekuensi 2enis !elamin pada Penderita )%CA%D* di '

    *ulianti *aroso -ahun &911

    J(&!' K(+"!& J$+", P('(&-"'( @C

    L"%!?+"%! 8 8&,0

    P(($"& 9 &8,0

    T-"l 10 100

    -abel 0.1 Distribusi rekuensi 'esponden Berdasarkan #mur pada Penderita

    )%CA%D* di '*P% -ahun &919

    U$ @-",$& J$+", P('(&-"'( @C

    1?1 1 9,

    20?2 / ,/

    30?3 09 /0,

    rita

     pok 

     pok 

    esar 

    orsi

    ang

    *P%

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan (umlah pasien

    )%CA%D* laki6laki lebih banyak daripada pasien )%CA%D* perempuan. Dari

    19 penderita )%CA%D* didapatkan (umlah penderita )%CA%D* sebnayak 8

    orang dengan persentase sebesar 8&,0 sedangkan (umlah perempuan sebanyak 

    9 orang dengan persentase &8,0 .

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    59/87

    T!:"% )(%(#" 30 0,3

    T-"+ 10 100

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan (umlah pende

    )%CA%D* yang tidak beker(a lebih banyak daripada pasien )%CA%D* y

     beker(a. Dari 19 orang pasien )%CA%D* didapatkan (umlah yang tidak bek

    sebanyak 30 orang, dengan persentase 0,3 sedangkan (umlah yang bek

    sebanyak // orang dengan persentase /9,/ .

    42414 T!&*%"- P(&:!:!%"&

    -abel 0./ Distribusi rekuensi -ingkat Pendidikan pada Penderita )%CA%D*

    '*P% *ulianti *aroso -ahun &911

    T!&*%"- P(&:!:!%"& J$+", P('(&-"'( @C

    R(&:", 1 18,/

    S(:"&* 9 8,/

    T!&**! 19 ,&

    T-"+ 10 100

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan bahwa tin

     pendidikan sedang merupakan tingkat pendidikan yang paling banyak. Dari

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    424143 P(%(#""&

    -abel 0. Distribusi rekuensi Peker(aan pada Penderita )%CA%D* di '*P%

    *ulianti *aroso -ahun &911

    P(%(#""& J$+", P('(&-"'( @C

    B(%(#" // /9,/

    rita

    ang

    er(a

    er(a

    di

    gkat

    19

     pasien )%CA%D* didapatkan tingkat pendidikan sedang sebanyak 9 orang,

    dengan persentase 8,/ , tingkat pendidikan rendah sebanyak1 orang dengan

     persentase 18,/ , sedangkan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 19 orang

    dengan persentase ,& .

    42414 S-"-$' %";!&

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    60/87

    T-"+ 10 100

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan bahwa pa

    )%CA%D* yang menikah paling banyak (umlahnya dibandingkan status ka

    yang lainnya. Dari 19 orang didapatkan bahwa status kawin menikah seban

    30 orang dengan besar persentase 0,3 , status kawin belum menikah seban

    orang dengan besar persentase /, , sedangkan yang cerai sebanyak 3 or

    dengan besar persentase 0,0 .

    424146 P(&$$&"& B("- B":"&

    -abel 0.3 Distribusi rekuensi Penurunan Berat Badan pada Penderita )%CA%

    di '*P% *ulianti *aroso -ahun &911

    P(&$$&"& B("-J$+", P('(&-"'( @C

    B":"&

    A:" 1 13,0

    T!:"% ":" 1 ,0

    -otal 10 10040

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan bahwa pa

    )%CA%D* yang tidak mengalami penurunan berat badan lebih ban

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    -abel 0.0 Distribusi rekuensi *tatus !awin pada Penderita )%CA%D* di '*P%

    *ulianti *aroso -ahun &911

    S-"-$' K";!& J$+", P('(&-"'( @C

    B(+$ (&!%", /,

    M(&!%", 30 0,3

    ("! 3 0,0

    sien

    win

    yak 

    yak 

    ang

    D*

    sien

    yak 

    dibandingkan dengan yang mengalami penurunan berat badan. Dari 19 orang,

    sebanyak 1 tidak ada penurunan berat badan dengan persentase sebesar ,0

    dan sebanyak 1 orang mengalami penurunan berat badan dengan persentase

    sebesar 13,0 .

    424147 J$+", D

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    61/87

    T-"l 10 100

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan (umlah pende

    )%CA%D* dengan (umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    62/87

    )$+"& /8 /,1

    )$+"& 3& 03,

    T-"+ 10 10040

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan bahwa pa

    )%CA%D* dengan lama pengobatan S/ bulan lebih banyak dibandingkan den

    I/ bulan. Dari 19 orang, sebanyak 3& orang lama pengobatannya S/ b

    sebesar 03, dan sebanyak /8 orang dengan lama pengobatan I/ bulan seb

    /,1 .

    4241410 K("-$,"& !&$ )"-

    0.19 Distribusi rekuensi !epatuhan "inum Obat Pada Penderita )%CA%D*

    '*P% *ulianti *aroso -ahun &911

    K("-$,"& J$+", P('(&-"'( @C

    T!:"% -("-$ 9,

    T("-$ 83 3,8

    T-"l 10 100

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    42414 L"" P(&*)"-"&

    -abel 0. Distribusi rekuensi ;ama Pengobatan Penderita )%CA%D* di '*P%

    *ulianti *aroso -ahun &911

    L"" (&*)"-"& J$+", P('(&-"'( @C

    sien

    gan

    ulan

    esar 

    di

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan (umlah penderita

    )%CA%D* dengan kepatuhan obat secara teratur lebih banyak dibandingkan

    dengan penderita yang minum obat secara tidak teratur. Dari 19 orang penderita

    )%CA%D* didapatkan proporsi penderita )%CA%D* yang minum obat secara

    teratur sebesar 3,8 dan proporsi penderita )%CA%D* yang minum obat secara

    tidak teratur sebesar 9, .

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    63/87

    H$)$&*"& '(%'$"+ 09 /0,

    T-"+ 10 10040

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan bahwa pa

    )%CA%D* dengan transmisi penularan melalui %D# lebih banyak dibanding

    transmisi penularan melalui hubungan seksual. Dari 19 penderita )%CA%

    transmisi penularan melalui %D# sebanyak 0 orang dengan persentase seb

    0/,1 sedangkan (umlah penderita )%CA%D* yang tertular melalui trans

     penularan hubungan seksual sebanyak 09 orang dengan besar persentase /0,

    4241412 I&9(%'! O-$&!'-!% 

    -abel 0.1& Distribusi rekuensi %neksi Oportunistik pada Penderita )%CA%D

    '*P% *ulianti *aroso -ahun &911

    I&9(%'! O-$&!'-!% J$+", P('(&-"'( @C

    @HIV/AIDS

    A:" & /,/

    T!:"% ":" 18 10,3

    T-"+ 10 10040

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, didapatkan bahwa pend

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    4241411 T"&'!'! P(&$+""&

    -abel 0.11 Distribusi rekuensi -ransmisi Penularan pada Penderita )%C A%D*

    di '*P% *ulianti *aroso -ahun &911

    T"&'!'! P(&$+""& J$+", P('(&-"'( @C

    IDU 0 0/,1

    sien

    kan

    D*,

    esar 

    misi

    .

    * di

    erita

    )%CA%D* dengan ineksi oportunistik lebih banyak dibandingkan dengan

     penderita )%CA%D* tanpa ineksi oportunistik. Dari 19 orang, sebanyak &

    orang mempunyai ineksi oportunistik dengan persentase sebesar /,/ dan

    sebanyak 18 orang tidak ada ineksi oportunistikdengan besar persentase sebesar 

    10,3 .

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    64/87

    K"&:!:!"'!' 0 0,/

    D!"( ,

    H("-!-!' 1 1,1

    T-"l 2 100

    Dari hasil analisis distribusi rekuensi, proporsi ineksi tuberkul

    merupakan (enis ineksi oportunistik terbanyak yang ada di '*P% *ulianti *ar 

     pada penderita )%CA%D*, yaitu sebesar 38,/ . *edangkan proporsi toFo seb

    &&, , proporsi kandidiasis sebesar 0,/ , proporsi diare sebesar , ,

    hepatitis < sebesar 1,1 .

    43 A&"+!'!' B!="!"-

    4341 H$)$&*"& K""%-(!'-!% I&:!=!:$ -(,":" I&9(%'! O-$&!

    P(&:(!-" HIV/AIDS :! RSPI S$+!"&-! S"'

    434141 H$)$&*"& U$ -(,":" I&9(%'! O-$&!'-!% ":" P(&:(

    HIV/AIDS :! RSPI S$+!"&-! S"'

    -abel 0.1/ )ubungan #mur terhadap %neksi Oportunistik 

    U$ I&9(%'! O-$&!'-!% T-"+ P

    Universitas Indonesia

    Gambaran karakteristik..., Zaki Dinul Lubis, FKM UI, 2012

    4241413 J(&!' I&9(%'! O-$&!'-!% 

    -abel 0.1 Distribusi rekuensi 2enis %neksi Oportunistik pada Penderita

    )%CA%D* di '*P% *ulianti *aroso -ahun &911

    IO J$+", P('(&-"'( @C

    T$)(%$+'!' 3& 38,/

    T &1 &&,

    osis

    oso

    esar 

    dan

    '-!% 

    !-"

    @-",$& Ada -idak ada ="+$(

     7 n n

    1?1 9 9 1 0, 1 199

    20?2 8 /9,& 3 0, / 199 1,999

    30?3 /9 9,9 19 &9,9 09 199 1,999

    0? 1 199 9 9 1 199 9,

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    65/87

    dan sebanyak 19 orang yang tidak ada ineksi oportunistik. Proporsi umur y

    ada ineksi oportunistik pada kelompok umur 96 tahun sebesar 9,9

     proporsi pada kelompok umur &96& tahun sebesar /9,& , Proporsi p

    kelompok umur /96/ tahun sebesar 199 begitu (uga pada kelompok umur

    tahun, sedangkan pada kelompok umur 1061 tahun 9 .

    Dari hasil u(i statistik untuk melihat perbedaan proporsi antara umur 

    tineksi oportunistik tidak bisa dilakukan analisis secara bi$ariat

    434142 H$)$&*"& J(&!' K(+"!& -(,":" I&9(%'! O-$&!'-!%

    P(&:(!-" HIV/AIDS :! RSPI S$+!"&-! S"'

    -abel 0.10 )ubungan 2enis !elamin terhadap %neksi Oportunistik 

    I&9(%'! O-$&!'-!% J(&!' T-"+ PR

    A:" T!:"% ":"K(+"!& @C I ="+

    n n n

    L"%!?+"%! 3 3,1 11 1, 8 199

    1,983

    P(($"& &/ 9,9 3 &9,9 9 199 49,16 9,01,1/5

    0 & 199 9 9 & 199 9,

    J$+", & /,/ 18 10,3 19 199

    Dari hasil analisis hubungan antara umur dengan ineksi oportunistik 

     penderita )%CA%D* didapatkan kelompok umur 96 tahun merupakan

    kelompok umur terbanyak, yaitu sebanyak /9 orang yang ada ineksi oportunistik 

    ang

    ,

    ada

    L 09

    dan

    ":"

    P

    $(

    00

    J$+", & /,/ 18 10,3 19 199

    Dari hasil analisis hubungan antara (enis kelamin dengan ineksi

    oportunistik penderita )%CA%D* didapatkan (enis kelamin laki6laki lebih banyak 

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    66/87

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    67/87

    tingkat pendidikan rendah sebesar /,& dan tingkat pendidikan sedang seb

    , .

    Dari hasil u(i statistik, diperoleh nilai p sebesar 1,999 untuk tin

     pendidikan rendah dibandingkan dengan tingkat pendidikan tinggi 4nilai

    9,905, yang artinya tidak ada perbedaan yang signiikan antara tingkat pendidi

    rendah terhadap tingkat pendidikan tinggi untuk terineksi oportunistik p

     penderita )%CA%D*. Dan nilai p sebesar 1,999 untuk tingkat pendidikan sed

    dibandingkan dengan tingkat pendidikan tinggi 4nilai pL 9,905. Dari hasil ana

     (uga didapatkan dua nilai Pre$alens 'atio. P' untuk tingkat pendidikan ren

    adalah 9,3 49,89/61,&/5 sedangkan nilai P' untuk tingkat pendidikan sed

    adalah 9,& 49,861,1385. !edua nilai P' di atas tidak signiikan kar

    inter$alnya melewati angka satu.

    43414 H$)$&*"& P(%(#""& -(,":" I&9(%'! O-$&!'-!% ":" P(&:(

    HIV/AIDS :! RSPI S$+!"&-! S"'

    -abel 0.18 )ubungan Peker(aan terhadap %neksi Oportunistik 

    I&9(%'! O-$&!'-!%  T-"+ PRP(%(#""& A:" T!:"% ":"

    @C I ="

    Dari hasil analisis hubungan antara tingkat pendidikan dengan ineksi

    oportunistik penderita )%CA%D* didapatkan bahwa tingkat pendidikan sedang

    lebih banyak disbanding tingkat pendidikan lainnya. Dari 9 orang dengan tingkat

     pendidikan sedang, sebanyak 38 orang ada ineksi oportunistiknya dan sebanyak 

    1 orang tidak ada ineksi oportunistiknya. Proporsi tingkat pendidikan yang ada

    ineksi oportunistiknya, tingkat pendidikan tinggi lebih besar dibandingkan

    dengan tingkat pendidikan lainnya, yaitu sebesar 9,9 , sedangkan proporsi

    esar 

    gkat

     p L

    kan

    ada

    ang

    lisis

    dah

    ang

    ena

    !-"

     7 n 7

    P

    +$(

    B(%(#" 3 1, 1,& // 199 9,09

    49,916 9,03

    T!:"% 

    )(%(#" 03 3,& 1, 30

    1991,1&35

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    68/87

     penderita )%CA%D* didapatkan bahwa kelompok tidak beker(a lebih ban

    dibandingkan dengan yang beker(a. Dari 30 orang penderita )%CA%D* y

    tidak beker(a, sebanyak 03 orang ada ineksi oportunistik dan sebanyak or 

    tidak ada ineksi oportunistiknya. Proporsi tidak beker(a lebih besar dibanding

    yang beker(a, yaitu sebesar 3,& sedangkan yang beker(a sebesar 1, p

     penderita )%CA%D* yang ada ineksi oportunistik.

    Dari hasil u(i statistik didapatkan nilai p sebesar 9,03 4p L 9,905, y

    artinya tidak ada perbedaan bermakna antara penderita )%CA%D* yang bek

    terhadap penderita )%CA%D* yang tidak beker(a untuk terineksi oportuni

     7ilai P' sebesar 9,09 40

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    69/87

    Dari hasil analisis hubungan antara status kawin dengan in 

    oportunistik penderita )%CA%D* didapatkan kelompok status kawin y

    menikah lebih banyak dibandingkan kelompok lainnya. Dari 30 orang y

    menikah, sebanyak 0& orang ada ineksi oportunistik dan sebanyak 1 orang ti

    ada ineksi oportunistiknya. Proporsi status kawin yang belum menikah p

     penderita )%CA%D* yang ada ineksi oportunistiknya lebih besar dibanding

    yang lain, yaitu sebesar &,1 , proporsi menikah sebesar 9,9 dan prop

    yang cerai sebesar , .

    Dari hasil u(i statistik, didapatkan nilai p sebesar 9,/03 4p L 9,905 y

    artinya tidak ada perbedaan bermakna antara penderita )%CA%D* yang be

    menikah, terhadap penderita )%CA%D* yang cerai untuk terieksi oportuni

     pada penderita )%CA%D*. Dari hasil analisis (uga didapatkan nilai p seb

    1,999 4p L 9,905 yang artinya tidak ada perbedaan bermakna antara status ka

    yang sudah menikah dan status kawin yang cerai untuk terineksi oportuni

     pada penderita )%CA%D*. 7ilai P' untuk status kawin yang belum meni

    adalah 1,190 40

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    70/87

    A:" 1/ 88, / &&,& 1 1999,98

    49,36 9,/

    1,185T!:"% ":" 8 0,8 1 1/, 1 199

    -otal & /,/ 18 10,3 19 199

    Dari hasil analisis hubungan antara penurunan berat badan dengan in

    oportunistik penderita )%CA%D* didapatkan bahwa kelompok yang tidak

     penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan yang mengalami penuru

     berat badan. Dari 1 orang, yang ada ineksi oportunistiknya sebanyak 8 or

    dan sebanyak 1 orang yang tidak ada ineksi oportunistiknya. Proporsi pend

    )%CA%D* yang ada ineksi oportunistiknya lebih besar pada kelompok y

    tidak ada penurunan berat badan, yaitu sebesar 0,8 sedangkan y

    mengalami penurunan berat badan sebesar 88, .

    Dari hasil u(i statistik, didapatkan nilai p sebesar 9,/83 4p L 9,905, arti

    tidak ada perbedaan yang bermakna antara ada penurunan berat badibandingkan tidak ada penurunan berat badan terhadap ineksi oportunistik p

    B("-B":"&

    I&9(%'! O-$&!'-!% 

    A:" T!:"% ":" T-"+ PR@C I

    P="+$(

    n n 7

    83

    eksi

    ada

    nan

    ang

    erita

    ang

    ang

     penderita )%CA%D*. 7ilai P' untuk lama pengobatan terhadap

    nya

    danada

    ineksi

    oportunistik sebesar 9,98 40

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    71/87

    200 / 0,8 1/ 1/, 199 49,36 9,&

    1,&05

    1,09

    200? 9,9 & &9,9 19 199 49,06 9,9

    1,095

    00 9 9 1 199,9 1 199

    -otal & /,/ 18 10,3 19 199

    Dari hasil analisis hubungan antara (umlah

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    72/87

    S n n n

    1,&0

    S-":!$ & &,/ 3 18,3 / 199 49,36 9,&

    1,&05

    1,09

    S-":!$ 3 0/ 9,9 3 19,9 39 199 49,06 9,9

    1,095

    S-":!$ 2 19 33,8 0 , 10 199

    -otal & /,/ 18 10,3 19 199

    Dari hasil analisis hubungan antara stadium )%CA%D* dengan in

    oportunistik penderita )%CA%D* didapatkan bahwa stadium lebih ban

    dibandingkan dengan stadium lainnya. Dari 39 orang penderita )%CA%D* den

    stadium pada tingkat sebanyak 0/ orang ada ineksi oportunistiknya

    sebanyak 3 orang tidak ada ineksi oportunistknya. Proporsi penderita )%CA

    yang ada ineksi oportunistiknya lebih besar pada stadium dibanding den

    -abel 0.&1 )ubungan *tadium )%CA%D* terhadap %neksi Oportunistik pada

    Penderita )%CA%D*

    S-":!$

    HIV/AID

    I&9(%'! O-$&!'-!% 

    A:" T!:"% ":"T-"+ OR

    @C I

    P

    ="+$(

    80

    8

    eksi

    yak 

    gan

    dan

    %D*

    gan

    stadium lainnya, yaitu sebesar 9,9 , dan proporsi pada stadium / sebesar &,/

    dan stadium & sebesar 33,8 .

    Dari hasil u(i statistik, didapatkan nilai p sebesar 998 4p I 9,905, artinya

    ada perbedaan yang bermakna antara stadium )%CA%D* untuk stadium

    terhadap stadium & untuk terineksi oportunistik pada penderita )%CA%D*.

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    73/87

    & !&$ A:" T!:"% ":"@C I ="+

    )"- n n 7

    T!:"% &8 1, 3 1,& 199

    -("-$ 9,08

    49,806 9,8

    1,10&5T("-$ 30 0,0 11 1/,0 83 199

    -otal & /,/ 18 10,3 19 199

    Dari hasil analisis hubungan antara kepatuhan minum obat dengan in

    oportunistik penderita )%CA%D* didapatkan bahwa kelompok yang ter

    minum obat lebih banyak dibandingkan yang tidak teratur minum obat. Dari

    orang, yang ada ineksi oportunistiknya sebanyak 30 orang dan sebanyak

    orang yang tidak ada ineksi oportunistiknya. Proporsi penderita )%CA%D* y

    ada ineksi oportunistiknya lebih besar pada kelompok yang teratur minum o

    yaitu sebesar 0,0 sedangkan yang tidak teratur minum obat sebesar 1, .Dari hasil u(i statistik, didapatkan nilai p sebesar 9,88/ 4p L 9,905, arti

    43414 H$)$&*"& K("-$,"& M!&$ O)"- T(,":" T(#":!&." I&9(%'!

    O-$&!'-!% :! RSPI S$+!"&-! S'

    -abel 0.&& )ubungan !epatuhan "inum Obat -erhadap -er(adinya %neksi

    Oportunistik pada Penderita )%CA%D*

    K("-$," I&9(%'! O-$&!'-!% T-"+ PR P

    $(

    8/

    eksi

    atur 

    83

    11

    ang

     bat,

    tidak ada perbedaan yang bermakna

    nya

    antara tidak teraturnya minum obat

    dibandingkan keteraturan minum obat terhadap ineksi oportunistik pada

     penderita )%CA%D*. 7ilai P' untuk lama pengobatan terhadap ineksi

    oportunistik sebesar 9,08 40

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    74/87

    A:" T!:"% ":"P(&*)"-"& @C I ="+

    n n 7

    )$+"& /& ,/ 0 19,3 /8 1991,19

    49,/86 9,&

    1,&35 )$+"& 09 9,3 1& 1,/ 3& 199

    -otal & /,/ 18 10,3 19 199

    Dari hasil analisis hubungan antara lama pengobatan dengan in

    oportunistik penderita )%CA%D* didapatkan kelompok penderita )%CA

    yang lama pengobatannya S/ bulan lebih banyak disbanding I/ bulan. Dar

    orang yang ada ineksi oportunistik, yang lama pengobatan A' nya S/ b

    sebanyak 09 orang dan 1& orang yang tidak ada ineksi oportunistiknya. Prop

     penderita )%CA%D* yang ada ineksi oportunistiknya dengan l

     pengobatannya I/ bulan lebih besar dibanding S/ bulan, yaitu sebesar ,/sedangkan yang lama pengobatannya S/ bulan sebesar 9,3 .

    4341410 H$)$&*"& L"" P(&*)"-"& -(,":" I&9(%'! O-$&!'-!% ":"

    P(&:(!-" HIV/AIDS :! RSPI S$+!"&-! S"'

    -abel 0.& )ubungan ;ama Pengobatan terhadap %neksi Oportunistik pada

    Penderita )%CA%D* di '*P% *ulianti *aroso

    I&9(%'! O-$&!'-!% L"" T-"+ PR P

    $(

    eksi

    %D*

    i 3&

    ulan

    orsi

    ama

    ,

    Dari hasil u(i statistik, didapatkan nilai p sebesar 9,& 4p L 9,905, artinya

    tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama pengobatan A' I/ bulan

    dibandingkan lama pengobatan S/ bulan terhadap ineksi oportunistik pada

     penderita )%CA%D*. 7ilai P' untuk lama pengobatan terhadap ineksi

    oportunistik sebesar 1,19 40

  • 8/17/2019 skripsi Zaki Dinul Lubis 3

    75/87

    T"&'!'! I&9(%'! O-$&!'-!% T-"+ PR 

    P(&$+""& @C ="

    I

    Ada -idak ada

    n n 7

    IDU / 1,/ 11 1,3 0 199 1,9& 9,

    H$)$&*"& // ,9 3 1&,9 09 199 49,&&6

    '(%'$"+ 1,&35

    J$+", & /,/ 18 10,3 19 199

    Dari hasil analisis hubungan antara aktor risiko dengan ineksi oportuni

     penderita )%CA%D* didapatkan bahwa kelompok %D# lebih ban

    dibandingkan dengan hubungan seksual. Dari 0 orang , sebanyak / orang y

    ada ineksi oportunistik dan 11 orang yang tidak ada ineksi oportunistik

    Proporsi penderita )%CA%D* yang ada ineksi oportunistiknya lebih besar p

    kelompok yang tertular melalui transmisi penularan hubungan seksual disban

    %D#, yaitu sebesar ,9 , sedangkan pada %D# se