13
Kelopak mata atau palpebra di bagian depan memiliki lapisan kulit yang tipis, sedangkan di bagian belakang terdapat selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal. Pada kelopak terdapat bagian-bagian berupa kelenjar-kelenjar dan otot. Kelenjar yang terdapat pada kelopak mata di antaranya adalah kelenjar Moll atau kelenjar keringat, kelenjar Zeiss pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus yang bermuara pada margo palpebra. Sedangkan otot yang terdapat pada kelopak adalah M. Orbikularis Okuli dan M. Levator Palpebra. Palpebra diperdarahi oleh Arteri Palpebra. Persarafan sensorik kelopak mata atas berasal dari ramus frontal n. V, sedangkan kelopak mata bawah dipersarafi oleh cabang ke II n. V. Pada kelopak terdapat bagian-bagian: 1. Kelenjar : Kelenjar Sebasea Kelenjar Moll atau Kelenjar Keringat Kelenjar Zeis pada pangkal rambut, berhubungan dengan folikel rambut dan juga menghasilkan sebum Kelenjar Meibom (Kelenjar Tarsalis) terdapat di dalam tarsus. Kelenjar ini menghasilkan sebum (minyak). 2. Otot-otot Palpebra: M. Orbikularis Okuli Berjalan melingkar di dalam kelopak atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra terdapat otot orbikularis okuli yang disebut sebagai M. Rioland. M. Orbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N. Fasialis. M. Levator Palpebra Bererigo pada Anulus Foramen Orbita dan berinsersi pada Tarsus Atas dengan sebagian menembus M. Orbikularis Okuli menuju kulit kelopak bagian tengah. Otot ini dipersarafi oleh N. III yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata. 3. Di dalam kelopak mata terdapat :

Kala Zion

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

Page 1: Kala Zion

Kelopak mata atau palpebra di bagian depan memiliki lapisan kulit yang tipis, sedangkan di bagian belakang terdapat selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal. Pada kelopak terdapat bagian-bagian berupa kelenjar-kelenjar dan otot. Kelenjar yang terdapat pada kelopak mata di antaranya adalah kelenjar Moll atau kelenjar keringat, kelenjar Zeiss pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus yang bermuara pada margo palpebra.Sedangkan otot yang terdapat pada kelopak adalah M. Orbikularis Okuli dan M. Levator Palpebra. Palpebra diperdarahi oleh Arteri Palpebra. Persarafan sensorik kelopak mata atas berasal dari ramus frontal n. V, sedangkan kelopak mata bawah dipersarafi oleh cabang ke II n. V.Pada kelopak terdapat bagian-bagian:

1. Kelenjar : Kelenjar Sebasea

Kelenjar Moll atau Kelenjar Keringat

Kelenjar Zeis pada pangkal rambut, berhubungan dengan folikel rambut dan juga menghasilkan sebum

Kelenjar Meibom (Kelenjar Tarsalis) terdapat di dalam tarsus. Kelenjar ini menghasilkan sebum (minyak).

 2. Otot-otot Palpebra:  M. Orbikularis Okuli

Berjalan melingkar di dalam kelopak atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra terdapat otot orbikularis okuli yang disebut sebagai M. Rioland. M. Orbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N. Fasialis.

M. Levator Palpebra

Bererigo pada Anulus Foramen Orbita dan berinsersi pada Tarsus Atas dengan sebagian menembus M. Orbikularis Okuli menuju kulit kelopak bagian tengah. Otot ini dipersarafi oleh N. III yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata.

 3. Di dalam kelopak mata terdapat : Tarsus yang merupakan jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya atau kelenjar Meibom yang bermuara pada margo palpebra Septum Orbita yang merupakan jaringan fibrosis berasal dari rima orbita merupakan pembatas isi orbita dengan kelopak depan Tarsus ditahan oleh septum orbita yang melekat pada rima orbita pada seluruh lingkaran pembukaan rongga orbita. Tarsus (tediri atas jaringan ikat yang merupakan jaringan penyokong kelopak dengan kelenjar Meibom (40 buah di kelopak mata atas dan 20 buah di kelopak bawah) Pembuluh darah yang memperdarahinya adalah A. Palpebrae Persarafan sensorik kelopak mata atas dapat dibedakan dari remus frontal N. V, sedang kelopak bawah oleh cabang ke II saraf ke V (N. V2).

Konjungtiva tarsal yang terletak di belakang kelopak hanya dapat dilihat dengan melakukan eversi kelopak.Konjungtiva tarsal melalui forniks menutup bulbus okuli. Konjungtiva merupakan membrane mukosa yang mempunyai sel goblet yang menghasilkan musin.

Page 2: Kala Zion

Gerakan palpebra :

1. Menutup à Kontraksi M. Orbikularis Okuli (N.VII) dan relaksasi M. Levator Palpebra superior. M. Riolani menahan bgn belakang palpebra terhadap dorongan bola mata.2. Membuka à Kontraksi M. Levator Palpebra Superior (N.III). M. Muller mempertahankan mata agar tetap terbuka.3. Proses Berkedip (Blink): Refleks (didahului oleh stimuli) dan Spontan (tidak didahului oleh stimuli) à Kontraksi M. Orbikularis Okuli Pars Palpebra. 

DEFINISI

Kalazion, lokasi kelenjar meibomKalazion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan peradangan kronis tersebut. Biasanya kelainan ini dimulai penyumbatan kelenjar oleh infeksi dan jaringan parut lainnya.

ETIOLOGI

Kalazion juga disebabkan sebagai lipogranulomatosa kelenjar Meibom. Kalazion mungkin timbul spontan disebabkan oleh sumbatan pada saluran kelenjar atau sekunder dari hordeolum internum. Kalazion dihubungkan dengan seborrhea, chronic blepharitis, dan acne rosacea.

EPIDEMIOLOGI

Kalazion terjadi pada semua umur; sementara pada umur yang ekstrim sangat jarang, kasus pediatrik mungkin dapat dijumpai. Pengaruh hormonal terhadap sekresi sabaseous dan viskositas mungkin menjelaskan terjadinya penumpukan pada masa pubertas dan selama kehamilan.

Page 3: Kala Zion

PATOFISIOLOGI

Kalazion merupakan radang granulomatosa kelenjar Meibom. Nodul terlihat atas sel imun yang responsif terhadap steroid termasuk jaringan ikat makrofag seperti histiosit, sel raksasa multinucleate plasma, sepolimorfonuklear, leukosit dan eosinofil.

Kalazion akan memberi gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak hiperemik, tidak ada nyeri tekan, dan adanya pseudoptosis. Kelenjar preaurikuler tidak membesar. Kadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut.

Kerusakan lipid yang mengakibatkan tertahannya sekresi kelenjar, kemungkinan karena enzim dari bakteri, membentuk jaringan granulasi dan mengakibatkan inflamasi. Proses granulomatous ini yang membedakan antara kalazion dengan hordeolum internal atau eksternal (terutama proses piogenik yang menimbulkan pustul), walaupun kalazion dapat menyebabkan hordeolum, begitupun sebaliknya. Secara klinik, nodul tunggal (jarang multipel) yang agak keras berlokasi jauh di dalam palpebra atau pada tarsal. Eversi palpebra mungkin menampakkan kelenjar meibom yang berdilatasi.

MANIFESTASI KLINIS Benjolan pada kelopaka mata, tidak hiperemis dan tidak ada nyeri tekan.

Pseudoptosis

Kadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut.

Pada anak muda dapat diabsobsi spontan.

DIAGNOSIS BANDING

Hordeoulum.

Dermoid Cyst.

Tear Gland Adenoma.

DIAGNOSIS

Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata. Kadang saluran kelenjar Meibom bisa tersumbat oleh suatu kanker kulit, untuk memastikan hal ini maka perlu dilakukan pemeriksaan biopsi.

PENATALAKSANAAN

Page 4: Kala Zion

Kadang-kadang kalazion sembuh atau hilang dengan sendirinya akibat diabsorbsi (diserap) setelah beberapa bulan atau beberapa tahun.

1. Kompres hangat 10-20 menit 4kali sehari.2. Antibiotika topikal dan steroid disertai kompres panas dan bila tidak berhasil dalam waktu 2 minggu maka dilakukan pembedahan.3. Bila kecil dapat disuntik steroid dan yang besar dapat dilakukan pengeluaran isinya.4. Bila terdapat sisa bisa dilakukan kompres panas.

Untuk mengurangi gejala :

1. Dilakukan ekskokleasi isi abses dari dalamnya atau dilakukan ekstirpasi kalazion tersebut. Insisi dilakukan seperti insisi pada hordeolum internum.2. Bila terjadi kalazion yang berulang beberapa kali sebaiknya dilakukan pemeriksaan histopatologik untuk menghindarkan kesalahan diagnosis dengan kemungkinan adanya suatu keganasan.Ekskokleasi Kalazion

Terlebih dahulu mata ditetesi dengan anastesi topikal pentokain.Obat anestesia infiltratif disuntikan dibawah kulit didepan kalazion. Kalazion dijepit dengan klem kalazion kemudian klem dibalik sehingga konjungtiva tarsal dan kalazion terlihat. Dilakukan insisi tegak lurus margo palpebra dan kemudian isi kalazion dikuret sampai bersih. Klem kalazion dilepas dan diberi salep mata.

Pada abses palpebra pengobatan dilakukan dengan insisi dan pemasangan drain kalau perlu diberi antibiotik, lokal dan sistemik. Analgetika dan sedatif diberikan bila sangant diperlukan untuk rasa sakit.

Catatan :

- Dalam menangani hordeolum dan kalazion, kemudian keganasan jangan dilupakan.

- Apabila peradangan tidak mereda perlu dilakukan pemeriksaan uji resistensi dan dicariunderlying cause.

Penyulit :

- Kalazion besar dapat mengakibatkan astigmatisma.

- Hati-hati kemungkinan karsinoma sel sebasea.  PROGNOSIS

Pasien yang memperoleh perawatan biasanya memperoleh hasil yang baik. Seringkali timbul lesi baru, dan rekuren dapat terjadi pada lokasi yang sama akibat drainase yang kurang baik.

Page 5: Kala Zion

Kalazion yang tidak memperoleh perawatan dapat mengering dengan sendirinya, namun sering terjadi peradangan akut intermiten.

KOMPLIKASI Rusaknya sistem drainase pada kalazion dapat menyebabkan trichiasis, dan kehilangan bulu mata. Kalazion yang rekuren atau tampat atipik perlu dibiopsi untuk menyingkirkan adanya keganasan. Astigmatisma dapat terjadi jika massa pada palpebra sudah mengubah kontur kornea. Kalazion yang drainasenya hanya sebagian dapat menyebabkan massa jaringan granulasi prolapsus diatas konjungtiva atau kulit.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ilyas, S. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Balai Penerbit FK UI, Jakarta;2005.2. Vaughan DG, Asbury T, Riordan Eva P. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta: Widya Medika, 2000.3. Mansjoer, Arif. Dkk., 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I. Media Aesculapius, Jakarta

Kalazion :y

adalah massa di kelopak mata yang dihasilkan dari peradangan noninfeksi granulomatosakronis pada kelenjar meibom. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom denganinfeksi

ringan yang mengakibatkan peradangan kronis tersebut. Biasanya kelainan ini dimulaipenyumbatan kelenjar oleh infeksi dan jaringan parut lainnya

yKalazion terkadang sulit dibedakan dengan hordeolum, dimana dari hasil pemeriksaanfisik,

yang juga muncul sebagai benjolan pada kelopak mata.y

Hordeolum adalah benjolan berwarna merah di dekat tepi kelopak mata yang disebabkan olehinfeksi kelenjar bulu mata. Kalazion cenderung membesar lebih jauh dari tepi kelopak matadaripada hordeolum. Selain itu, kalazion berbeda dengan hordeolum dimana biasanya

tidakmenimbulkan rasa sakit meskipun terasa kekakuan akibat pembengkakan, serta berbeda darisegi ukurannya. Kalazion cenderung lebih besar dari hordeolumEtiologi :

yKalazion disebabkan oleh minyak dalam kelenjar terlalu pekat untuk mengalir keluar kelenjar

atausaluran kelenjar minyak yang tersumbat. Oleh karena tidak dapat mengalir keluar, produksiminyak tertimbun di dalam kelenjar dan membentuk

tembel di palpebra. Kelenjar dapat pecah,mengeluarkan minyak ke jaringan palpebra sehingga

menyebabkan inflamasi dan kadang-kadang jaringan parutFaktor Resiko :y

Belum diketahui dengan pasti factor resiko apa yang menyebabkan terjadinya kalaziony

Page 6: Kala Zion

Hygiene palpebra yang buruk mungkin dapat dihubungkan dengan kalazion meskipun perannyamasih perlu dibuktikan.

yStress juga sering dihubungkan dengan kalazion namun stress belum dibuktikan

sebagaipenyebab dan mekanisme stress dalam menyebabkan kalazion belum diketahui.Patofisiologi :

yKalazion adalah peradangan noninfeksi granulomatosa pada kelenjar Meibom.

yNodul kalazion terdiri dari berbagai jenis sel imun yang responsif terhadap steroid,

termasukmakrofag jaringan ikat yang dikenal sebagai histiosit, sel-sel raksasa multinukleat, sel plasma,leukosit PMN, dan eosinofil.

yKalazion mungkin merupakan agregasi sisa sel-sel inflamasi setelah infeksi kelopak mata sepertihordeolum dan selulitis preseptal, atau mungkin berkembang dari retensi sekresi

kelenjar Meibomy

Kerusakan lipid yang mengakibatkan tertahannya sekresi kelenjar, kemungkinan karena enzimdari bakteri, membentuk jaringan granulasi dan mengakibatkan inflamasi.

yProses granulomatous ini yang membedakan antara kalazion dengan hordeolum internal ataueksternal (terutama proses piogenik yang menimbulkan pustul), walaupun kalazion

dapatmenyebabkan hordeolum, begitupun sebaliknya.Gejala :y

Kalazion akan memberikan gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak hiperemi, tidak ada nyeritekan, dan adanya pseudoptosis. Kelenjar preurikel tidak membesar. Kadang-

kadangmengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksipada mata tersebut

yAwalnya, gejala kalazion mungkin menyerupai hordeolum. Setelah beberapa hari, gejala-

gejalaawal hilang, tanpa rasa sakit, tumbuh lambat, benjolan tegas dalam kelopak mata. Kulit di atasbenjolan dapat digerakkan secara longgar.

yKalazion lebih sering terjadi pada palpebra superior dibandingkan palpebra inferior

karenabanyaknya jumlah kelenjar Meibom di palpebra superior 

 y

Gejala yang mungkin dirasakan pasien dengan kalazion adalah sebagai berikut. Pembengkakan di kelopak mata Kekakuan pada kelopak mata Sensitivitas terhadap

cahaya Peningkatan keluarnya air mata Berat dari kelopak mata Rasa seperti mengantuk.Diagnosis :

yDari anamnese diriwayatkan pembesaran dari waktu ke waktu, dan mungkin ada riwayat infeksipada kelopak mata yg nyeri sebelum terbentuk kalazion, tapi ini tidak selalu terjadi

yPemeriksaan yang dilakukan meliputi tes penglihatan masing-masing mata dan inspeksi muka,palpebra, dan mata itu sendiri. Sebagai tambahan dalam memeriksa kulit palpebra,

dokter mata juga akan melihat bagian dalam palpebra superior jikatembel 

Page 7: Kala Zion

ada di palpebra superior y

Temuan klinis dan respon terhadap terapi pada pasien kalazion biasanya spesifik. Materi yangdiperoleh dari kalazion menunjukkan campuran sel-sel inflamasi akut dan kronik.

yAnalisis lipid memberikan hasil asam lemak dengan rantai karbon panjang.

yKultur bakteri biasanya negatif, tapi

Staphylococcus aureus,Staphylococcus albus,

atauorganisme komensal kulit lainnya bisa ditemukan.Propionibacterium acnes

mungkin ada didalam isi kelenjar y

Pencitraan fotografik infra merah dari kelenjar Meibom dapat menunjukkan dilatasi abnormalyang tampak pada permukaan tarsal palpebra yang dieversi.

yKadang saluran kelenjar Meibom bisa tersumbat oleh suatu kanker kulit, untuk memastikan

halini maka perlu dilakukan pemeriksaan biopsy/histopatologisKalazion recurrent :y

Kalazion sering berulang, terutama dalam hal kebersihan yang kurang atau bersamaan denganblepharitis .

yDrainase yang tidak adekuat pada saat melakukan insisi dan kuretase dapat

menyebabkankekambuhan lokal.5y

Karsinoma sel basal adalah keganasan pada palpebra yang paling sering dijumpai. 90%keganasan dari karsinoma pada palpebra merupakan karsinoma sel basal. Karsinoma sel

basalmempunyai presileksi pada palpebra inferior dan kantus medialis.y

Karsinoma kelenjar sebasea merupakan bisa menunjukkan gambaran klinis berspektrum luasbiasanya berbentuk nodul yang kecil, keras seperti kalazion. Sering kelihatan seperti

kalazionyang tidak khas atau berulang, menunjukkan konsistensi yang kenyal. Karsinoma Kelenjar sebasea adalah keganasan kedua terbanyak pada palpebra.

 y

Adenokarsinoma merupakan keganasan yang terjadi baik berasal dari kelenjar meibom ataupunzeis. Bentuknya mirip dengan kalazion. Benjolan yang keras, tidak nyeri, bengkak,

dan tidakterfiksasi pada kulit akan tetapi pada jaringan yang ada dibawahnya.y

Selain itu stress juga sering dikaitkan dengan kalazion yang berulang walaupun peranannyamasih belum dapat dibuktikan.

yPenatalaksanaannya kurang lebih sama seperti kalazion namun Bila terjadi kalazion

berulangbeberapa kaliterutama yang terjadi di tempat yang sama meskipun telah dilakukan drainasedengan baik sebelumnya, harus dipertimbangkan adanya suatu keganasan

dansebaiknyadilakukan pemeriksaan histopatologik karena adanya kemungkinan benjolan tersebut merupakansuatu keganasanPenatalaksanaan

y

Page 8: Kala Zion

kompres hangat dengan cara menempelkan handuk basah oleh air hangat selama lima sampaisepuluh menit. Kompres hangat dilakukan empat kali sehari untuk mengurangi

pembengkakandan memudahkan drainase kelenjar. Meskipun handuk dan air harus bersih, namun tidak perlu

 steril. Selain itu, pasien juga bisa memijat dengan lembut area kalazion beberapa kali

sehari.Namun, kalazion tidak boleh digaruk.y

Pemberian antibiotic diperlukan jika dicurigai adanya infeksi bakteri.y

Injeksi steroid di areatembel 

dapat membantu meredakan inflamasi.y

Jika kalazion menimbulkan gejala yang berat atau tidak sembuh setelah berminggu-minggu,mungkin diperlukan operasi. Jika pembengkakan tidak berakhir dalam beberapa

minggu ataumuncul gejala penglihatan kabur, dokter mata akan menyarankan operasi untuk mengangkatkalazion. Jika penampilan kalazion mengganggu pasien, operasi juga akan

menjadi indikasi.Insisi dan kuretase :y 

Langkah 1:Setelah prepping kulit, disuntikkan lokal anastesi menggunakan campuran Xylocaine

Page 9: Kala Zion

 volume kecil dan Adrenalin (1:100.000). Adrenalin meminimalkan perdarahan pasca-operasi.

Langkah 2:lokalisasi lesi pada permukaan konjungtiva sebelum dijepit dengan penjepit kalazion

 ukuran yang sesuai

Langkah 3:Jepit dan pastikan bahwa lesi berada dalam penjepit sehingga massa kalazion

 berpusat pada cincin penjepit terbuka pada permukaan konjungtiva

Langkah 4:Sebuah sayatan vertikal dibuat dengan pisau No.15 Bard Parker. Alasan untuk

 pemotongan vertikal adalah bahwa kelenjar meibomian ditempatkan secara vertikal berartibahwa pemotongan vertikal tidak akan merusak kelenjar yang normal yang

berdekatanmeibomiany 

Langkah 5:Isi kalazion tebal akan keluar segera setelah sayatan ditempatkan di tempat yang

 benar dan kedalaman yang benar dari massa

Langkah 6:Lalu sendok isi kalazion dengan bantuan kuret berukuran terbesar yang mungkin

 y 

Langkah 7:Setelah yakin bahwa kista telah sepenuhnya dikosongkan dari isinya, bersihkan

 massa yang ada dengan menggunakan lidi kapas. Jika pasien ini merupakan pasien

kalazionberulang maka massa akan dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi untuk dilakukanpemeriksaan histopatologi untuk mengetahui kemungkinan suatu keganasan.

Sebagai efekhemostat penjepit dilepas akan mulai terjadi perdarahan Bersihkan perdarahan dan beri salepantibiotik untuk mencegah infeksi. Salep antibiotik diberikan dua kali untuk 3-5

hari