Upload
illyas-janu
View
388
Download
48
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kalkulus
Citation preview
KALKULUS – 2
M O D U L – 3
DIFFERENSIASI FUNGSI TRIGONOMETRI
3.3 Turunan Sinus dan Kosinus
Dunia modern kita berjalan di atas roda. Pertanyaan-pertanyaan tentang roda yang berputar
dan kecepatan titik pada roda secara tak terelakkan menuntut kita kepada pengkajian sinus
dan kosinus dan turunan-turunannya. Fenomena periodik lainnya yang berhubungan
dengan sinus dan kosinus adalah cuaca dan pasang. Untuk mempersiapkan pengkajian ini,
akan lebih baik jika kita menalaah ulang ulang Subbab 2.3 dan 2.7. gambar 1 mengingatkan
kita pada definisi fungsi-fungsi sinus dan kosinus. Dalam bagian yang berikut ini, t harus
dibayangkan sebagai bilangan yang mengukur panjang suatu busur pada lingkaran satuan,
atau secara setara, sebagai bilangan radian dalam sudut yag berpadanan. Jadi, F(t) = sin t
dan g(t) = cos t adalah fungsi-fungsi yang mempunyai daerah asal dan daerah hasil berupa
bilangan real. Kita dapat meninjau masalah pencarian turunan-turunannya.
Rumus-rumus Turunan Kita memilih untuk menggunakan x dari pada t sebagai peubah
dasar kita. Untuk mencari Dx(sin.x), kita bersandar pada definisi turunan dan menggunakan
identitas tambahan untuk sin (x + h).
perhatikan bahwa limit-limit dalam baris terakhir merupakan limit yang telah dipelajari pada
Subbab 2.7. Dalam Teorema 2.7B telah dibuktikan bahwa :
Jadi.
Dx(sin x) = (-sin x) . 0 + (cos x) . 1 = cos x
Demikian pula dengan turunan fungsi berikut :
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc.
KALKULUS II 1
= (-cos x) . 0 – (sin x) . 1
= - sin x
Hasil-hasil ini diringkus dalam sebuah teorema penting.
Reorema A
Fungsi f(x) = sin x dan g(x) = cos x keduanya terdiferensiasikan. Faktanya.
Dx(sin x) = cos x Dx(cos x) = sin x
CONTOH 1 Carilah Dx (3 sin x – 2 cos x)
Penyelesaian
Dx(3 sin x – 2 cos x) = 3 Dx(sin x) – 2 Dx(cos x)
= 3 cos x + 2 sin x
CONTOH 2 Carilah persamaan garis singgung pada grafik y = 3 sin 2x di titik (/2, 0) (lihat
Gambar 2).
Penyelesaian Kita memerlukan turunan dari sin 2x; sayangnya pada saat ini kita
hanya tahu bagaimana mencari turunan dari sin x. tetapi, sin 2x = 2 sin x cos x. jadi,
Dx(3 sin 2x) = Dx(6 sin x cos x)
= 6 Dx(sin x cos x)
= 6[sin x Dx(cos x) + cos x Dx(sin x)]
= 6[(sin x)(-sin x) + co x cos x]
= 6[cos2 x – sin2 x]
= 6 cos 2x
di x = /2, turunan ini bernilai –6, yang karena itu merupakan kemiringan garis singgung
yang diinginkan. Persamaan garis ini adalah
CONTOH 3
Perhatikan kincir riang (Ferris wheel) yang jari-jarinya 30 kaki, berputar berlawanan dengan
arah perputaran jarum jam dengan kecepatan sudut 2 radian/detik. Seberapa cepat
dudukan pada pelek naik (dalam arah tegak) pada saat ia berada 15 kaki di atas garis
mendatar yang melalui pusat kincir?
Penyelesaian
Kita dapat menganggap bahwa kincir berpusat di titik bahwa dudukan P berada di (30,0)
pada saat t = 0 (Gambar 3). Jadi pasa saat t, P telah bergerak melalui sudut 2t radian,
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc.
KALKULUS II 2
sehingga mempunyai koordinat (30 cos 2t, 30 sin 2t). laju pada saat P naik merupakan
turunan koordinat tegak 30 sin 2t diukur nilai t yang sesuai. Menurut Contoh 2.
Dx(30 sin 2t) = 60 cos 2t
Nilai t yang sesuai untuk penghitungan turunan ini adalah t = /12, karena 30 sin (2 . /12) =
15. Kita menyimpulkan bahwa pada t = /12, dudukan P naik pada
60 cos
Sekali kita telah mengetahui turunan fungsi sinus dan kosinus, turunan fungsi trigonometri
yang lain dapat diperoleh dengan menerapkan aturan hasilbagi. Hasil-hasil diringkaskan
dalam Teorema B untuk buktinya, lihat Soal-soal 5-8
Teorema B
Dx tan x = sec2 x Dxcot x = -csc2 x
Dxsec x = sec x tab x dxcsc x = -csc x cot x
Soal-Soal
Dalam soal-soal 1-14, carilah Dxy
1. y = 2 sin x + 3 cos x 2. Y = sin2 x
3. y = sin2 x + cos2 x 4. Y = 1 – cos2x
5. y = sec x = 1/cos x 6. Y = csc x = 1/sin x
7. 8.
9. 10.
11. y = x2 cos x 12.
13. y = tan2 x 14. Y = sec3x
15. Carilah persamaan garis singgung pada y = cos x di = 1
16. Carilah persamaan garis singgung pada
17. Tinjaulah kincir ria (Ferris wheel) pada Contoh 3. Pada laju berapakah dudukan pada
pelek bergerak secara mendatar ketika t = /4 detik (yakni, kapankah dudukan mencapai
puncak kincir)?
18. Padang kincir ria berjari-jari 20 desimeter berputar berlawanan arah perputaran jarum
jam pada kecepatan sudut sebesar 1 radian/detik. Satu dudukan pada pelek berada di
(20,0) pada saat t = 0.
(a) Berapakah koordinatnya pada saat t = /6?
(b) Seberapa cepatkah kenaikannya (secara vertikal) di t = /6?
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc.
KALKULUS II 3
(c) Seberapa cepatkah kenaikannya (secara vertikal) pada saat laju tercepatnya?
19. Carilah persamaan garis singgung terhadap y = tan x pada x = 0
20. Carilah semua titik pada grafik y = tan2 x di mana garis singgungnya horizontal
21. Carilah semua titik pada grafik y = 9 sin x cos x di mana garis singgungnya horizontal
22. Anggaplah f(x) = x = x – sin x. carilah semua titik pada grafik y = f(x) di mana garis
singgungnya mendatar. Carilah semua titik pada grafik y = f(x) di mana garis singgungnya
memiliki kemiringan 2.
23. Perlihatkan bahwa kurva y = saling berpotongan tegak lurus
pada sebuah titik tertentu dengan 0 < x < /2.
24. Pada saat t detik, pusat sebuah pelampung gabus berada sejauh 2 sin t centimeter di
atas (atau di bawah) permukaan air. Berapakah kecepatan pelampung pada saat t = 0 . /2 .
?
25. Gunakanlah definisi turunan untuk memperlihatkan bahwa Dx(sin x2) = 2x cos x2
26. Gunakanlah definisi turunan untuk memperlihatkan bahwa Dx(sin 5x) = cos 5x
27. Andaikan x0 adalah nilai positif terkecil dari x di mana kurva-kurva y = sin x dan y = sin
2x berpotongan. Carilah x0 dan juga sudut lancip tempat kedua kurva tersebut berpotongan
di x0 (lihat soal 40 Subbab 2.3).
28. Sebuah segitiga samakaki ditutup sebuah setengah lingkaran seperti diperlihatkan pada
Gambar 4. Andaikan D adalah luas segitiga AOB dan E adalah luas daerah yang digelapi.
Carilah rumus untuk D/E yang dinyatakan dalam t dan kemudian hitunglah.
29. Andaikan f(x) = x sin x
(a) Gambarlah grafik f(x) dan f’(x) pada [, 6].
(b) Berapa banyak penyelesaian yang dipunyai f(x) = 0 pada [, 6]? Berapa banyak
penyelesaian yang dipunyai f’(x) = 0 pada selang ini?
(c) Apakah yang salah pada perkiraan berikut? Jika f dan f’ keduanya kontinu dan
terdifensiasikan pada [a, b], jika f(a) = pada [a, b], maka f’(x) = 0 tepat mempunyai n –
1 penyelesaian pada [a, b].
(d) Tentukan nilai maksimum dari f (x) – f’(x) pada [, 6]
30. Andaikan f(x) = cos3 x – 1,25 cos2 x + 0.225. carilah f’(x0) pada titik x0 dalam [/2. ] di
mana f(x0) = 0
3.4 Dalil Rantai (Chain’s Rule)
Bayangkan jika anda harus mencari turunan dari
F(x) = (2x2 – 4x + 1)60
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc.
KALKULUS II 4
Pertama Anda harus mengalikan 60 faktor kuadrat 2x2 – 4x + 1 dan kemudian
mendiferensiasikan polinomial berderajat 120 yang dihasilkan, atau, bagaimana dengan
mencoba mencari turunan
G(x) = sin 3x
Kita mungkin dapat menggunakan identitas trigonometri untuk mereduksinya menjadi
sesuatu yang bergantung pada sin x dan cos x dan kemudian menggunakan aturan-aturan
dari subbab sebelumnya.
Untunglah terdapat cara yang lebih baik. setelah Anda memeplajari Aturan Rantai,
Anda akan mampu menuliskan jawaban.
F’(x) = 60(2x2 – 4x + 1)59 (4x – 4)
Dan
G’(x) = 3 cos 2x
Aturan Rantai sedemikian pentingnya sehingga Anda akan jarang mendiferensiasikan fungsi
tanpa menggunakannya. Tetapi agar dapat menyatakan aturan tersebut sebagaimana
mestinya, kita perlu menekankan pentingnya x dalam cara penulisan Dx ini,Notasi Dx
Lambang Dxy harus dibaca “turunan y terhadap x”; mengukur seberapa cepat y berubah
terhadap x. indeks bawah x menunjukan bahwa x diperlakukan sebagai peubah dasar. Jadi
jika y = s2x3, kita dapat menuliskan
Dxy = 3s2x2 dan Dsy = 2sx3
Dalam kasus pertama, s diperlakukan sebagai konstanta dan x adalah peubah dasar;
dalam kasus kedua, x adalah konstanta dan s adalah peubah dasar.
Contoh berikut merupakan contoh penting. Andaikan y = u60 dan u = 2x2 – 4x + 1. Maka
Duy = 60u59 dan Dxu = 4x – 4. Tetapi perhatikan bahwa ketika mensubstitusikan u = 2x2 –
4x + 1 dalam y = u60, kita dapatkan
Y = (2x2 – 4x + 1) 60
Dengan demikian cukup beralasan untuk mempertanyakan Dxy. Apa Dxy dan bagaimana
kaitannya terhadap Duy dan Dxu? Secara lebih umum, bagaimana Anda
mendeiferensiasikan suatu fungsi komposit?
Diferensiasi Fungsi Komposit Jika Ida dapat mengetik dua kali lebih cepat dari pada Tini
dan Tini dapat mengetik tiga kali lebih cepat dari pada Dono, maka Ida dapat mengetik 2 . 3
= 6 kali lebih cepat dari pada Dono. Kedua laju tersebut dikalikan.
Tinjaulah fungsi komposit y = f(g(x)). Karena turunan menunjukkan laju perubahan,
kita dapat mengatakan
Y berubah secepat Duy kali u
U berubah secepat Dxu kali x
Kelihatannya beralasan untuk menyimpulkan bahwa
Y berubah secepat Duy . Dxu kali x
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc.
KALKULUS II 5
Ini memang benar dan kita akan menyarankan suatu bukti formal dalam subbab berikutnya.
Hasilnya disebut Aturan Rantai.
Teorema Aturan Rantai
Andaikan y = f(u) dan u = g(x). jika g terdiferensiasikan di x dan f terdiferensiasikan di u =
g(x), maka fungsi komposit f g, di definisikan oleh (f g) (x) = f(g(x) terdiferensiasikan di x
dan (f g)’(x) = f’(g(x))g’(x)
Yakni
Dx(f(g(x))) = f’(g(x))g’(x)
Atau
Dxy = DuyDxu
Mungkin akan membantu jika Anda mengingatnya dengan cara ini: Turunan fungsi komposit
adalah turunan fungsi terluar yang dihitung pada fungsi yang lebih dalam dikali dengan
turunan.
Penerapan Aturan Rantai Kita mulai dengan contoh (2x2 – 4x + 1)60 yang diperkenalkan
pada permulaan subbab ini.
CONTOH 1 Jika y = (2x2 – 4x + 1)60, carilah Dxy
Penyelesaian Kita memikirkan y sebagai pangkat 60 dari sebuah fungsi x; yaitu
Y = u60 dan u = 2x2 – 4x + 1
Fungsi terluar adalah u60 dan fungsi yang lebih dalam adalah 2x2 – 4x + 1, maka
Dxy = Duy . Dxu
= (60 u59) (4x – 4)
= 60(2x2 – 4x + 1)59 (4x – 4)
CONTOH 2 Jika y = 1/(2x5 – 7)3, carilah Dxy.
Penyelesaian Pikirkanlah fungsi tersebut menjadi
jadi,
Dxy = Duy . Dxu
= (-3u-4)(10x4)
=
=
CONTOH 3 Jika y = sin(x3 – 3x), carilah Dxy
Penyelesaian Kita boleh menuliskan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc.
KALKULUS II 6
Y = sin u dan u = x3 – 3x
Karenanya
Dxy = Dxy . Dxu
= (cos u) . (3x2 – 3)
= [cos(x3 – 3x)] . (3x2 – 3)
= (3x2 – 3) cos (x3 – 3x)
CONTOH 4 Carilah
Penyelesaian Pikirkanlah hal ini sebagai Dty, dengan menganggap
Kemudian Aturan Rantai diikuti oleh Aturan Hasilbagi memberikan
=
Anda akan segera mempelajari untuk membuat pengenalan dalam hati tentang peubah
antara tanpa benar-benar menuliskannya. Jadi seorang pakar segera menuliskan.
Penerapan Aturan Rantai Lebih dari Sekali Kadang-kadang ketika kita menggunakan
Aturan Rantai pada sebuah fungsi komposit, kita menemukan bahwa turunan dari fungsi
yang lebih dalam juga memerlukan Aturan Rantai. Dalam kasus seperti ini, kita haruis
menggunakan Aturan Rantai untuk kedua kalinya.
CONTOH 5 Carilah Dxsin3(4x)
Penyelesaian Ingatlah bahwa sin3(4x) = [sin(4x)]3, maka kita melihat hal ini sebagai
sebuah fungsi kubik dari x. jadi, dengan menggunakan aturan “turunan fungsi terluar
dihitung pada fungsi yang lebih dalam dikali dengan fungsi yang lebih dalam”, kita
memperoleh.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc.
KALKULUS II 7
Dxsin3(4x) = Dx[sin(4x)]3 = 3[sin(4x)]3-1 Dx[sin(4x)]
Lalu kita menggunakan aturan rantai sekali lagi untuk turunan fungsi yang lebih dalam
Dxsin3(4x) = 3[sin(4x)]3-1 Dxsin(4x)
= 3[sin(4x)]2 cos(4x) Dx(4x)
= 3[sin(4x)]2 cos(4x)4
= 12 cos(4x) sin2(4x)
CONTOH 6 Carilah Dxsin[cos(x2)]
Penyelesaian
Dxsin[cos(x2)]= cos[cos(x2)] . [-sin(x2)] . 2x
= -2x sin(x2) cos[cos(x2)]
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc.
KALKULUS II 8