45
i KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TEKNIK NAFAS DALAM DAN AROMA TERAPI BUNGA MAWAR TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI Di Ajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan DISUSUN OLEH: HENI PUJI LESTARI B1401169 PROGRAM STUDI DIPLOMA DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN TEKNIK NAFAS DALAM …elib.stikesmuhgombong.ac.id/323/1/HENI PUJI LESTARI NIM. B1401169.pdf · dan prevalensi tertinggi di negara Finlandia (94%) (Latthe,

Embed Size (px)

Citation preview

i

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN TEKNIK NAFAS DALAM DAN AROMA TERAPI

BUNGA MAWAR TERHADAP PENURUNAN NYERI

DISMENORE PADA REMAJA PUTRI

Di Ajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan

Diploma III Kebidanan

DISUSUN OLEH:

HENI PUJI LESTARI

B1401169

PROGRAM STUDI DIPLOMA DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH GOMBONG

2017

ii

iii

iv

v

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN TEKNIK NAFAS DALAM DAN AROMA TERAPI BUNGA

MAWAR TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA

REMAJA PUTRI DI BPM SITI NASIKHATUN

KUTOWINANGUN1

Heni Puji Lestari2, Umi Laelatul Qomar

3

INTISARI

Latar Belakang : Angka kejadian dismenore yang dialami para remaja putri saat

menstruasi menunjukkan frekuensi yang cukup tinggi. Hal ini dapat ditangani

dengan pengobatan sendirin atau non farmakologi. Teknik relaksasi yang mudah

dianjurkan untuk mengurangi dismenore. Teknik relaksasi nafas dalam dan aroma

terapi bunga mawar merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat digunakan

untuk mengurangi nyeri. Banyak dari mereka yang belum mengetahui cara

penanganan dimenore. Maka dari itu penulis tertarik menerapkan teknik relaksasi

nafas dalam dan aroma terapi bunga mawar.

Tujuan : Penerapan teknik nafas dalam dan aroma terapi bunga mawar untuk

mengurangi nyeri dismenore, mengetahui skala nyeri sebelum dan setelah di

lakukan teknik nafas dalam dan aroma terapi bunga mawar.

Metode Penelitian : Menggunakan metode deskriptif analitik. Dalam hal ini

peneliti mendeskripsikan dan menggambarkan fakta-fakta dari pengkajian yang

didapatkan melalui wawancara dan observasi langsung, dan dokumentasi.

Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret – Juni 2017.

Hasil : Teknik nafas dalam dan aroma terapi bunga mawar sudah diterapkan oleh

ketiga partisipan selama tiga hari berturut-turut mulai hari pertama haid dan

dilakukan selama 10 menit setiap sore hari. Pada ketiga partisipan mengalami

skala nyeri sedang dan selama tiga hari berangsur-angsur mengalami penurunan

menjadi skala nyeri 0 atau tidak nyeri, tetapi pada partisipan kedua megalami

penurunan menjadi skala nyeri ringan.

Kesimpulan : Teknik nafas dalam dan aroma terapi bunga mawar dapat

mengurangi dismenore pada remaja putri di BPM Siti Nasikhatun Kutowinangun.

Kata kunci : dismenore, teknik nafas dalam, aroma terapi mawar.

Kepustakaan : (2004-2015)

Jumlah halaman: XI + 66 halaman + 23 lampiran 1Judul

2Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan

3Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

vi

SCIENTIFIC PAPER

THE APPLICATION OF DEEP BREATHING TECHNIQUE AND ROSE

AROMATHERAPY TO DECREASE THE DYSMENORRHEA PAIN

OF YOUNG GIRLS IN INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC

OF MIDWIFE SITI NASIKHATUN AT KUTOWINANGUN1

Heni Puji Lestari2, Umi Laelatul Qomar

3

ABSTRACT

Background: The dysmenorrhea of young girls during menstruation has a fairly

high frequency. It can be treated by self-medication or non-pharmacology. An

easy relaxation technique is recommended to reduce dysmenorrheal pain. The

deep breathing relaxation technique using rose aromatherapy is one of the

relaxation techniques to reduce pain. Many young girls do not know how to

handle dysmenorrhea. Therefore, the writer is interested in applying deep-

breathing technique using rose aromatherapy.

Objectives: To apply deep breathing techniques and rose aroma therapy to reduce

the dysmenorrheal pain, to know the scale of pain before and after applying deep

breathing techniques and rose aromatherapy.

Method: This study uses analytical descriptive method. The writer describes the

facts of the assessment obtained through interviews, direct observation, and

documentation. This study was conducted from March to June 2017.

Result: After applying deep breathing technique and rose aroma therapy, the three

participants had moderate pain and it was gradually decreasing to painless scales

in three days, but the pain of the second participant decreased to a mild pain scale.

Conclusion: The deep breathing technique and rose aromatherapy rose can reduce

dysmenorrhea of young girls in Independent Midwifery Clinic of Midwife Siti

Nasikhatun at Kutowinangun.

Keywords: Dysmenorrhea, deep breathing technique, rose aroma therapy.

Literature: (2004-2015)

Number of pages: XI + 66 pages + 23 appendices 1Title

2The student of Diploma III Program of Midwifery Dept

3Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah subhanahuwata’ala (SWT), yang senantiasa

melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan KaryaTulis Ilmiah dengan judul “Penerapan Teknik Nafas

Dalam Dan Aroma Terapi Bunga Mawar Terhadap Penurunan Nyeri

Dismenore Pada Remaja Putri”. Proposal Karya Tulis Ilmiah ini disusun

sebagai syarat memperoleh gelar ahli madya kebidanan.

Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan,

masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini

dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Hj. Herniyatun,S.Kep.Ners, Sp. Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Gombong,

2. Eka Novyriana, S.ST., M.P.H, selaku Ketua Program Studi Diploma III

Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

3. Umi Laelatul Qomar, S.ST., M.P.H selaku Pembimbing Karya Tulis Ilmiah

yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini,

4. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil

maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti,

5. Semua teman-teman seangkatan.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

Menyadari adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik

pengetahuan maupun pengalaman tentunya Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat

banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah yang

tidak berkesudahan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Gombong, Juni 2017

Penulis

viii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Halaman Persetujuan ............................................................................................... ii

Halaman Pengesahan ............................................................................................. iii

Halaman Pernyataan............................................................................................... iv

Intisari ...................................................................................................................... v

Abstract .................................................................................................................. vi

Kata Pengantar ...................................................................................................... vii

Daftar Isi............................................................................................................... viii

Daftar Tabel ........................................................................................................... ix

Daftar Gambar .......................................................................................................... x

Daftar Lampiran ..................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Tujuan umum ............................................................................................... 4

C. Tujuan khusus .............................................................................................. 4

D. Manfaat ........................................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. TinjauanTeori

1. Teori Remaja ......................................................................................... 6

2. Teori Menstruasi ................................................................................. 11

3. Teori Dismenore .................................................................................. 18

4. Teori Nyeri .......................................................................................... 21

5. Teori Aroma Terapi ............................................................................. 32

6. Teori Bunga Mawar ............................................................................ 35

7. Teori Nafas Dalam .............................................................................. 37

B. Kerangka Teori........................................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian......................................................................................... 44

B. Partisipan.................................................................................................. 44

C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 45

D. Instrument ................................................................................................ 46

BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Manajemen kasus ..................................................................................... 50

B. Hasil ........................................................................................................ 56

C. Pembahasan.............................................................................................. 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 65

B. Saran ........................................................................................................ 65

Daftar Pustaka

Lampiran

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tingkatan nyeri haid dan perubahannya ...................................................... 29

Tabel 2. Keterangan skala nyeri numeric ................................................................... 32

Tabel 3. Alat pengumpulan data ................................................................................ 46

Tabel 4. Skala nyeri pre dan post ............................................................................... 57

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Verbal Rating Scales (VRS)................................................................. 30

Gambar 2. Numerical Rating Scales (NRS) .......................................................... 31

Gambar 3. Rose Essensial Oil ............................................................................... 37

Gambar 4. Kerangka Teori .................................................................................... 43

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar konsultasi bimbingan KTI

Lampiran 2. Formulir Persetujuan Responden

Lampiran 3. Skala Pengukuran Intensitas Nyeri (Numerical Rating Scale)

Lampiran 4. Ceklit Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Lampiran 5. Lembar Observasi

Lampiran 6. Dokumentasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dismenore merupakan suatu gejala rasa sakit atau rasa tidak enak diperut

bagian bawah pada masa menstruasi sampai dapat menggangu aktifitas sehari-hari

yang paling sering ditemui pada wanita muda dan reproduktif. Dismenore adalah

keluhan yang paling sering menyebabkan wanita muda pergi ke dokter untuk

konsultasi dan mendapatkan pengobatan (Winknjosastro, 2007). Rasa sakit yang

menyerupai kejang ini terasa di perut bagian bawah. Biasanya dimulai 24 jam

sebelum haid datang, dan berlangsung sampai 12 jam pertama dari masa haid.

Dismenore diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang

dapat diamati yaitu dismenore primer, dismenore sekunder, dan dismenore

membranous (Colin & Shushan 2007). Ciri khas dismenore primer adalah bahwa

penyakit ini mulai timbul sejak menstruasi pertama kali datang dan keluhan

sakitnya agak berkurang setelah wanita yang bersangkutan menikah dan hamil

(Devi, 2012). Dismenore sekunder terjadi akibat berbagai kondisi patologis seperti

endometriosis, salfingitis, adenomiosis uteri, dan lain-lain (Schwart, 2005).

Dismenore membranosus disebabkan adanya bagian endometrium yang melewati

serviks yang tidak berdilatasi (cast of endometrium through an undilated cervix)

(Colin dan Shushan, 2007).

Prevalensi dismenore dalam beberapa penelitian menunjukkan frekuensi

yang cukup tinggi. Dalam suatu systemic review WHO, rata-rata insidensi

2

terjadinya dismenore pada wanita muda antara 16,8 – 81%. Di Inggris dilaporkan

45 -97% wanita dengan keluhan dismenore, dimana prevalensi hampir sama

ditemui di negara-negara Eropa. Prevalensi terendah dijumpai di Bulgaria (8,8%)

dan prevalensi tertinggi di negara Finlandia (94%) (Latthe, 2006).

Di Indonesia Angka kejadian dismenore menurut Proverawati (2012)

diperkirakan sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan

9,36% dismenore sekunder . Dismenore menyebabkan 14% dari pasien remaja

sering tidak hadir di sekolah dan tidak menjalani kegiatan sehari-hari (Calis,

2011).

Hasil Sensus Badan Pusat Statistik Jawa Tengah Tahun 2010, 11,78%

adalah remaja dari jumlah penduduk 32.548.687 jiwa. Indonesia dengan jumlah

remaja putri usia 10-19 tahun sebanyak 2.761.577 jiwa. Sedangkan yang

mengalami dismenorea di propinsi Jawa Tengah mencapai 1.518.867 jiwa (Badan

Pusat Statistik Jawa Tengah, 2010).

Penanganan dismenore bisa dilakukan secara farmakologi yaitu dengan

pemberian obat-obatan analgesik (Winkjosastro 2007). Sedangkan secara non

farmakologi melalui distraksi, relaksasi, imajinasi terbimbing, kompres hangat

atau dingin ( Hermawan 2012). Ada berbagai cara atau metode yang digunakan

untuk mengalihkan perhatian terhadap rasa nyeri yang dialaminya, antara lain:

stimulasi, distraksi visual, distraksi pendengaran, distraksi pernafasan, tehnik

pernafasan, imajinasi terbimbing. Salah satunya dengan menggunakan

aromaterapi, untuk merangsang tubuh agar dapat merasa nyaman dengan aroma

yang menyejukkan (Bakir, 2009). Aroma terapi yang bisa dipergunakan

3

Menurut penelitian dari Pradiyatim (2014) aroma terapi bunga mawar

mampu untuk menurunkan nyeri dismenore sebesar 50 %. Minyak esensial bunga

mawar yang digunakan dalam aromaterapi mengandung bahan aktif yaitu

senyawa geraniol, nerol 5-10 %, eugenol 1 %, sitral sitroneol, linalool, fenei-

etilalkohol, farnesol, dan nonilaldehida. yang memiliki khasiat dan efek yang

cepat dalam membantu penyembuhan penyakit serta menghilangkan nyeri. Hal ini

dikarenakan minyak esensial tersebut dapat mempengaruhi aktivitas fungsi kerja

otak melalui sistem saraf yang berhubungan dengan indera penciuman.

Menurut penelitian dari Hapsari (2013) teknik relaksasi nafas dalam

efektif untuk menurunkan nyeri dimenore. Teknik nafas dalam adalah teknik

melakukan nafas dalam, nafas lambat dan bagaimana menghembuskan nafas

secara perlahan (Smeltzer & Bare, 2002). Selain melakukan nafas dalam, klien

diarahkan untuk berkonsentrasi (pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal)

pada daerah yang mengalami ketegangan otot (Potter & Pery, 2005). Menurut

penelitian dari Azizah (2015) teknik relaksasi nafas dalam juga efektif karena

merupakan tehnik pengendoran atau pelepasan ketegangan, teknik nafas dalam

juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigen darah Smeltzer

& Bare (2002). Menurut penelitian dari Ambarwati (2015) teknik nafas dalam

sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa teknik relaksasi nafas dalam juga

dapat menurunkan intensias nyeri adalah teori dari Huges (1995) dalam (

Ernawati, 2010) karena teknik nafas dalam merupakan salah satu keadaan yang

mampu merasang tubuh untuk mengeluarkan opoid endogen sehingga terbentuk

4

system penekan nyeri yang akhirnya akan menyebabkan penurunan intensitas

nyeri.

Sehingga peneliti ingin melakukan penerapan asuhan teknik nafas dalam

dan aroma terapi bunga mawar terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja

puteri.

B. TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui penerapan teknik nafas dalam dan aroma terapi bunga

mawar terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja di BPM Siti Nasikhatun.

C. TUJUAN KHUSUS

1. Untuk mengetahui skala nyeri dismenore sebelum diberikan teknik nafas dalam

dan aroma terapi bunga mawar terhadap penurunan nyeri dismenore pada

remaja putri.

2. Untuk mengetahui skala nyeri dismenore sesudah diberikan teknik nafas dalam

dan aroma terapi bunga mawar terhadap penurunan nyeri dismenore pada

remaja putri.

D. MANFAAT

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai informasi bagi institusi pendidikan bahwa teknik nafas dalam dan

aroma terapi bunga mawar merupakan salah satu alternatif terapi untuk

mengatasi dan mengurangi siswi-siswi yang mengalami dismenore

sehingga mereka dapat lebih berkonsentrasi dalam mengikuti

pembelajaran.

5

b. Bagi Peneliti

Memberi pengalaman baru bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian

dan dapat mengetahui penerapan teknik nafas dalam dengan aroma terapi

bunga mawar secara langsung dalam menangani masalah dismenore dan

mengaplikasikan teori yang telah didapat untuk mengatasi masalah

dismenore pada peniliti sendiri.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Remaja

Membantu remaja yang mengalami dismenore dalam mengurangi dan

mencegah nyeri saat menstruasi sehingga dapat mengikuti pembelajar dari

awal hingga akhir mata pelajaran.

b Bagi Masyarakat

Diharapakan dapat memberikan informasi, ilmu baru dan meningkatkan

pengetahuan masyarakat yang mengalami dismenore dalam mengurangi

dan mencegah nyeri saat menstruasi.

DAFTAR PUSTAKA

Adityo, Sukarenda, Putu. 2008. Pengaruh Aromaterapi Dalam Kehidupan Anda .

Yogyakarta: Grafindo Litera Media.

Andarmoyo, S. (2013). Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Andersch, B., Milson, I. 1982. An Epidemiologic Study of Young women with

Dysmenorrhea. Am J Obstet Gynecol.

Anugroho D dan Wulandari A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.

Yogyakarta : Penerbit Andi

Azizah, N. (2013). Aplikasi Relaksasi Nafas Dalam Sebagai Upaya Penurunan

Skala Nyeri Menstruasi (Dismenorrhea) Pada Siswi Mts. Ibtidaul Falah

Samirejo Dawe Kudus Tahun 2013. Jurnal Fakultas Kesehatan. Vol 5

No 1. Diakses pada tanggal 10 Januari 2017

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, 2010. Demografi remaja putri.

Bakir, R. 2009. Aromaterapi Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Panasea

Batubara, J. R. L. 2010. Reproduksi Endocrinology.Jakarta: EGC

Benson, P & Perrnol. 2009. Buku Saku ObsertyGynecology William. Jakarta.

EGC

Berman, A, Snyder, S.J, Kozier, B., Erb, G. 2009. Buku Ajar Praktik keperawatan

Klinis Kozier Erb. Jakarta: EGC

BKKBN. Tanya Jawab Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BKKBN Yayasan

Mitra Inti: 2017

Calis, K.A. (2009). Dysmenorrhea. Terdapat pada:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31657/4/Chapter%20II.

pdfDiakses pada tanggal 11 mei 2017.

Colin CM, Shushan A. Complications of Menstruation; Abnormal Uterine

Bledding. In:Current Diagnosis & Treatment Obstertrics &

Gynecology.10th Edition Chapter 35:572-3.USA.McGraw-Hill.2007.

(2001). Efek Mozart: Memanfaatkan kekuatan musik untuk

mempertajam pikiran, mengaktifkan kreativitas dan menyehatkan tubuh

penerjemah Hermaya. Jakarta: Gramedia. Crish, Y. 2008, Konsep

Dasar.

Deglin, Vallerand, 2005, Pedoman Obat Untuk Perawat, Jakarta, EGC

Devi, N. (2012). Gizi saat sindrom menstruasi. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer

Kelompok Gramedia

Ernawati (2010) Terapi Relaksasi Dapat Menurunkan Nyeri Dismenore Pada

Remaja:Yogyakarta : Penerbit Andi

Gusti Agung dan Teguh. Perbandingan Efektifitas Antara Aromaterapi Bunga

Mawar dengan Masase dalam Menurunkan Intensitas Nyeri pada

Dismenore Primer dengan Perlakuan Standar Kompres Hangat.

Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014.

Diakses tanggal 17 Febuari 2017.

Hartati, Munjiati, Khaerunisa. (2012). Mekanisme Koping Mahasiswi

Keperawatan

Hendrik.(2006). Problema Haid: Tinjauan Syariat Islam Dan Medis. Solo: PT

Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Hermawan. 2012. Dismenore ( Nyeri saat haid) . Yogyakarta : Penerbit Andi

Hidayat, 2009. Metodologi Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data.Jakarta:

Salemba Medika

Holder, Andre 2011. Dysmenorrhea in Emergency Medicine Clinical

Presentation. Available from: http://emedicine. Medsca

pe.com/article/795677-clinical. [Accesed 28 Januari 2017]

Irianto, K. 2015. Menstruasi dan Permasalahannya. Yogyakarta: Pustaka Panasea

Irianto. (2008). Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.

Bandung: Yrama Widya.

Kementerian Kesehatan RI. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

HK.03.01/MENKES/160/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan Tahun 2010-2014. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

www.depkes.go.id/folder/view/structure-publikasi-data-pusat-data-dan-

informasi.html. Diakses pada tanggal 17 Januari 2017.

Koensoemardiyah. 2009. Aromaterapi. Jakarta: Pustaka populer obor

Koensoemardiyah., 2009. Aromaterapi Untuk Kesehatan, Kebugaran Dan

Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher.

Laila, N. 2011. Buku Pintar Menstruasi. Yogyakarta Buku biru:

Latthe P, Mignini L, Gray R. Factors Predisposing Women to Chronic Pelvic

Pain: Systematic Review. BMJ. 2006.

Lyrawati D. Penilaian Nyeri

2009.(online).http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/pemeriksan-

dan-penilaian-nyeri.pdf. Diakses 27 Januari 2017.

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang. Prosiding seminar

nasional Unimus. Isbn: 978.979.704.883.9. diakses:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=4294&val=42. Diakses pada tanggal 17 Januari 2017.

Marmi. 2012. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Marni, Retno A. 2015. Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan

Nyeri Haid remaja putri di SMP N 2 Mirit Kebumen. Jurnal

Komunikasi Kesehatan Vol 3, No 01 tahun 2012

Maulana, H.D.J., 2008. Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC

Molide, R., M.S. Rusli dan A. Mulyadi. 2009. Minyak Atsiri Indonesia. Dewan

Atsiri Indonesia dan IPB. http://minyakatsiriindonesia. wordpress.com.

Diakses pada tanggal 17 Januari 2017.

Monks, (2009). Tahap Perkembangan Masa Remaja. Medical Journal New Jersey

Muagman, 1980. Definisi Remaja. Jakarta: Penerbit Grafindo Jakarta

Morgan dan Hamilton. 2009. Obstetri dan Ginekologi. Edisi 2. Penerbit Buku

Kedokteran EGC : Jakarta

National Safety Council. T.C. Gilchrest. (2004). Manajemen Stres Alih Bahasa

Widyastutik. Jakarta: EGC. Dalam Menghadapi Dismenore. Jurnal

Ilmiah Kesehatan Keperawatan, volume 8. Semarang: Poltekes

Semarang. Diakses pada tanggal 17 Januari 2017.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka

Cipta.

Kusyati, Eni, S.Kep, dkk. 2006. Keterampilan dan prosedur laboratorium. Jakarta:

EGC.

Nurchasanah, 2014. Buku Pintar Menstruasi, Yogyakarta: Buku Biru Pada

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang. Prosiding seminar

nasional Unimus. Isbn: 978.979.704.883.9. diakses:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=4294&val=426.

Diakses pada tanggal 29 Desember 2016

Poerwadi,. (2006). Aromaterapi Sahabat Calon Ibu. Jakarta: Dian Rakyat.

Polat, Aytac. 2009. Prevalence of primary dysmenorrhea in young adult female

university students. Available from :

http://www.springerlink.com/content/22567w5671567463/fulltext.pdf

[Accesed 29 januari 2017]

Potter, P.A., Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan, konsep,

proses, dan praktik. Edisi 4. Volume 2. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Available online on:

http://eprints.ums.ac.id270539naskah_publikasi.pdf. Diakses pada

tanggal 17 Januari 2017

Priharjo, R. 2004. Dalam Jurnal. Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan

Metode Pemberian Cokelat Terhadap Penuruan Intensitas Dismenore

Pada Remaja Putri DI SMK Swagaya 2 Purwokerto. Jurnal Involusi

Kebidanan, Vol. 3, No. 5, Januari 2013, 26-38. Diakses pada tanggal 30

Desember 2016.

Prawiroharjo, S. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Sarwono

Prawiroharjo

Proverawati, 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogjakarta:

Nuha Medika.

Retno Wida dan Tri. Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Metode

Pemberian Cokelat Terhadap Penuruan Intensitas Dismenore Pada

Remaja Putri DI SMK Swagaya 2 Purwokerto. Jurnal Involusi

Kebidanan, Vol. 3, No. 5, Januari 2013, 26-38. Diakses pada tanggal 30

Desember 2016.

Riyadi., 2010. Aromaterapi Sahabat Calon Ibu. Jakarta: Dian Rakyat

Sarwono, S. Psikologis Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 2011

Sarwono, Wiknjosastro. 2006.Hanifa, edisi 2. Ilmu Kandungan. Jakarta : Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 229-232.

Schwartz, M.W. (2005). Pedoman klinis pediatri. Jakarta: EGC. Terdapat pada:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31657/4/Chapter%20II.

pdf Diakses pada tanggal 14 juni 2017

Septiani, M. (2011). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan.

Yogyakarta:Muha Medika

Sharma, S. 2009. Aromaterapi. Tangerang: Karisma

Simanjuntak, 2008. Gangguan Haid dan Siklusnya. Dalam Prawirohardjo.

Smeltzer, S.C., Bare, B.G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner

& Suddarth. 8th

Ed. Jakarta: EGC.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bandung : Alfa Beta

Sulastri. (2006). Perilaku Pencarian Pengobatan Keluhan Dysmenorhea pada

Remaja di Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah. Tesis.

Universitas Gajah Mada:Yogyakarta. Diakses pada tanggal 17 Januari

2017.

Widyastuti Y., Anita R., Yuliasti P.E, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:

Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta:

YBPSP.

Willimana., G. 2010. Fundamental of Nursing. Jakrata:Salemba Medika

Winkjosastro. Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirihardjo.

LAMPIRAN

CHECKLIST

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

Nama : Nn. L

Umur : 14 tahun

1. Keterampilan : Melakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam

2. Pengertian : Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri

pada klien yang mengalami nyeri kronis yang dapat mengurangi ketegangan

otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri

3. Tujuan

a. Meningkatkan ventilasi alveoli

b. Memelihara pertukaran gas

c. Mengurangi stress, baik fisik maupun emosional

d. Menurunkan intensitas nyeri dan kecemasan

CHECKLIST

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

Nama : Nn. W

Umur : 15 tahun

1. Keterampilan : Melakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam

2. Pengertian : Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada

klien yang mengalami nyeri kronis yang dapat mengurangi ketegangan otot,

rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri

3. Tujuan

a. Meningkatkan ventilasi alveoli

b. Memelihara pertukaran gas

c. Mengurangi stress, baik fisik maupun emosional

d. Menurunkan intensitas nyeri dan kecemasan

CHECKLIST

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

Nama : Nn. A

Umur : 14 tahun

1. Keterampilan : Melakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam

2. Pengertian : Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri

pada klien yang mengalami nyeri kronis yang dapat mengurangi ketegangan

otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri

3. Tujuan

a. Meningkatkan ventilasi alveoli

b. Memelihara pertukaran gas

c. Mengurangi stress, baik fisik maupun emosional

d. Menurunkan intensitas nyeri dan kecemasan

TABEL PENGAMATAN/ OBERVASI

PENERAPAN TEKNIK NAFAS DALAM DAN AROMA TERAPI BUNGA

MAWAR TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA

REMAJA PUTRI DI BPM SITI NASIKHATUN

KUTOWINANGUN

No. Hari/ Tanggal Nama Nyeri Sebelum Nyeri Sesudah

1. 29 Maret 2017 Nn. L 6 4

2. 30 Maret 2017 4 2

3. 31 Maret 2017 2 0

4. 01 April 2017 0 0

5. 02 April 2017 0 0

6. 03 April 2017 0 0

7. 04 April 2017 0 0

8.

TABEL PENGAMATAN/ OBERVASI

PENERAPAN TEKNIK NAFAS DALAM DAN AROMA TERAPI BUNGA

MAWAR TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA

REMAJA PUTRI DI BPM SITI NASIKHATUN

KUTOWINANGUN

No Hari/ Tanggal Nama Nyeri Sebelum Nyeri Sesudah

1. 30 Maret 2017 Nn. W 5 3

2. 31 Maret 2017 4 2

3. 01 April 2017 2 1

4. 02 April 2017 0 0

5. 03 April 2017 0 0

6. 04 April 2017 0 0

7.

8.

TABEL PENGAMATAN/ OBERVASI

PENERAPAN TEKNIK NAFAS DALAM DAN AROMA TERAPI BUNGA

MAWAR TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA

REMAJA PUTRI DI BPM SITI NASIKHATUN

KUTOWINANGUN

No Hari/ Tanggal Nama Nyeri Sebelum Nyeri Sesudah

1. 03 April 2017 Nn. A 5 3

2. 04 April 2017 4 2

3. 05 April 2017 2 0

4. 06 April 2017 0 0

5. 07 April 2017 0 0

6. 08 April 2017 0 0

7. 09 April 2017 0 0

8.

DOKUMENTASI

PARTISIPAN 1

PARTISIPAN 2

PARTISIPAN 3