14
KASU S AN TEN ATAL 2 Adhani K Anggun Firman Wiwit Hildy Ardiansyah T zulfikar Dimas Kelo mpok E

Kasus Antenatal 2 Kel E

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kasus Antenatal 2 Kel E

KASUS ANTE

NATAL

2

Adhani KAnggunFirmanWiwitHildy

ArdiansyahT zulfikar

Dimas

Kelom

pok E

Page 2: Kasus Antenatal 2 Kel E

KASUS

Primigravida usia 18 tahun tanpa riwayat medis yang bermakna datang ke klinik antenatal pada kehamilan 22 minggu.

Pada kunjungan kedua, hasil pemeriksaan menempatkan yang bersangkutan pada kehamilan risiko rendah.

Page 3: Kasus Antenatal 2 Kel E

K A T A S U L I T

Primigravida adalah wanita yang hamil untuk partama kali. (Prof.dr. Ida Bagus Gede Manuaba, Spob, 1998, 158)

Risiko rendah sama dengan keadaan normal

K A T A K U N C I

Primigravida, 18 thn Kehamilan 22 mgg Kehamilan risiko

rendah

Resiko kehamilan adalah setiap faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesakitan dan kematian maternal.

Page 4: Kasus Antenatal 2 Kel E

Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).

Antenatal Care (ANC)

Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.

Page 5: Kasus Antenatal 2 Kel E

Menurut Depkes RI (2004) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.

Tujuan Antenatal Care (ANC) Tujuan Umum 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. 2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi. 3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan. 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin. 5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif. 6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. 7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Page 6: Kasus Antenatal 2 Kel E

KUNJUNGAN ANTENATAL

• wanita hamil memeriksa kandungannya sedini mungkin dan untuk memperkirakan setepat

mungkin usia kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan.

JADWAL KUNJUNGAN ANTENATAL

• Tiap 4 minggu dari kehamilan 0 – 32 minggu

• Tiap 2 minggu pada kehamilan 32 – 36 minggu

• Tiap minggu selama kehamilan 36 minggu sampai aterm

Pada setiap kunjungan antenatal dilakukan pemeriksaan baku berupa:

1. Berat badan2. Pengukuran Tekanan darah3. Pengukuran tinggi Fundus Uteri4. Menghitung frekuensi dan pola detik

jantung janin5. Pemeriksaan presentasi dan posisi janin6. Pemeriksaan kadar haemoglobin7. Pemeriksaan Glukosa8. Pemeriksaan Protein urine

Perawatan antenatal sekurang-kurangnya dilakukan sebanyak 4 kali :• Pertama kali pada kehamilan muda• Kedua sekitar kehamilan 28 minggu• Ketiga sekitar kehamilan 32 minggu• Kempat sekitar kehamilan aterm

Page 7: Kasus Antenatal 2 Kel E

Pemeriksaan Usia Kehamilan

ANC 1 22 minggu

ANC 2 26 minggu

ANC 3 30 minggu

ANC 4 34 minggu

ANC 5 36 minggu

ANC 6 37 minggu

ANC 7 38 minggu

ANC 8 39 minggu

ANC 9 40 minggu

HPHT : 25 – 07 - 2012Taksiran kelahiran bayi : 01- 04 – 2013

Tanggal Periksa

10 – 12 – 2012

07 - 01- 2013

04 - 02 – 2013

18 – 02 – 2013

04 – 03 – 2013

11 – 03 – 2013

18 – 03 – 2013

25 – 03 – 2013

01 – 04 – 2013

Intervensi :Asam Folat 0.5 mg (Risiko Rendah)Iron 250-325 mg/hari (bila ada indikasi)Vit ATT > 28 mhh dan booster 4 minggu sesudahnya

Page 8: Kasus Antenatal 2 Kel E

• Anamnesis–Data Pribadi–Kehamilan sekarang (Pola Haid, usia kehamilan : HPHT, Tinggi F.U)–Riwayat kehamilan sebelumnya (Usia kehamilan, BBL, “fetal outcome” , Lama persalinan , Presentasi janin, Jenis persalinan, Komplikasi prenatal-antenatal dan pasca persalinan, Laporan pembedahan pd SC)–Riwayat Medis (Penyakit yg diderita)–Riwayat pembedahan (ex. Op miomektomi intramural, kuretase, serviks inkompetent)–Riwayat keluarga (DM, kongenital, abortus, kembar)–Riwayat Kb, menyusui dan Imunisasi–Anamnesis tambahan : kebiasaan yg berkaitan dgn kehamilan

Pemeriksaan Antenatal 1Pemeriksaan Antenatal 1

Page 9: Kasus Antenatal 2 Kel E

Pemeriksaan FisikPemeriksaan umum : keadaan umum, TD, payudara, kelainan otot rangan dan neurologik

Pemeriksaan abdomenInspeksi : parut operasi, tanda kehamilan, bentuk ukuran abdomen, gerakan janin, varises, edema

Palpasi : TFU, LeopoldAuskultasi : doppler (10mgg), fetoskop pinard (20mgg) / fetoskop de Lee. didaerah punggung janin. Detik jantung janin dihitung selama 5 detik dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik sebanyak 3 kali. Hasil pemeriksaan detik jantung janin 10 – 12 – 10 berarti frekuensi detik jantung janin 32 x 4 = 128 kali per menit.

Frekuensi detik jantung janin normal 120 – 160 kali per menit.

Inspekulo vagina : vaginitis pada trimester I/IIPemeriksaan panggul (jaringan lunak dan tulang panggul : PAP, bidang tengah panggul, pintu bawah panggul, panjang serviks)

Page 10: Kasus Antenatal 2 Kel E

Pem. Laboratorium Pemeriksaan darah : Ht, Hb, MCV, Leukosit, hitung jenis darah,

gol drh dan rhesus, Analisis urin dan tinja tes serologis sifilis VDRL, Hepatitis B, Rubeola, HIV

Pemeriksaan genetik (utk wanita diatas 35thn dan ada riwayat cacat kongenital)

Pemeriksaan Urine (Pemeriksaan urinalisis, biakan air seni, proteinuria, glukosa dan keton pada tiap kunjungan antenatal

Papaniculoau Smear (utk mengetahui adanya gonorrhoea atau chlamydia. ada indikasi lakukan pem. mikroskopik pada sekresi vagina) 

Group B Streptrococcus - GBS Pemeriksaan GBS pada kehamilan lanjut ( > 36 minggu) dilakukan pada traktus vagina bagian distal. positif, terapi ampicilline untuk menghindari GBS sepsis pada neonatus. 

Tuberculin skin test (pada pasien resiko tinggi menderita tuberkulosis) 

Page 11: Kasus Antenatal 2 Kel E

Usia Kehamilan

Pemeriksaan

16 minggu Periksa dan Tes● tinjau, diskusikan dan catat hasil screening tests.● Ukur TD adan tes urin untuk proteinuria● Periksa nilai Hb dan pertimbangkan pemberian Fe (Hb<11g/dl)● berikan informasi spesifik ttg anomaly scan rutin

18-20 minggu Periksa dan Tes● USG dapat dilakukan pada : 18 minggu 0 hari dan 20 minggu 6 hari untuk mendeteksi anomali struktural● untuk wanita yg placentanya memanjang ke arah os cervical interna, tawarkan scan pada minggu ke 32

25 minggu Periksa dan Tes● TD dan tes urin (proteinuria), Ukur TFU

28 minggu Periksa dan Tes● TD, TFU, tes urin● tawarkan screening ke-2 utk anemia dan atypical red-cell alloantibodies, tes Hb● tawarkan anti-D prophylaxis untuk wanita dengan rhesus D-negative1.

Page 12: Kasus Antenatal 2 Kel E

Usia Kehamilan

Pemeriksaan

31 minggu Periksa dan tes● Review, diskusi dan catat hasil screening tests yg diambil pd kehamilan 28 minggu.● TD, TFU, tes urin

34 minggu Periksa dan tes● TD, TFU, tes urin● persiapan untuk persalinan (rencana persalinan, tanda-tanda persalinan)

36 minggu Periksa dan tes● TD, TFU, tes urin● cek posisi janin● berikan informasi spesifik (pd/sblm 36mgg): cara menyusui, perawatan bayi baru lahir, vitamin K prophylaxis dan newborn screening tests● postnatal self-care, kesadaran akan bayi-biru dan postnatal depression

38 minggu Periksa dan tes● TD, TFU, tes urinInformasi spesifik ttg :● managemen utk prolong pregnancy

Page 13: Kasus Antenatal 2 Kel E

Usia Kehamilan

Pemeriksaan

40 minggu Periksa dan tes● TD, TFU, tes urin● diskusi lbh lanjut ttg managemen dari kehamilan berkepanjangan

41 minggu Periksa dan tes● TD, TFU, tes urinUntuk wanita yg blm melahirkan lbh dr 41 mgg● tawarkan untuk induksi persalinan

ANC NICE guide

Page 14: Kasus Antenatal 2 Kel E

Trismester 1 Anemia Hiperemesis gravidarum Abortus Kehamilan ektopik

Trismester 2 HDK >20 minggu Abnormalitas pada kromosom

(hamil pada usia >37 tahun) Perdarahan Pervaginam <20

minggu Pembesaran Uterus

(molahidatidosa <20 minggu) KET <20 minggu

Trismester 3HDK >20 mingguResiko Plasenta Previa (32 minggu)Ruptur Uteri pada grande multipara yang inpartu dengan kelainan letak

Diatas 36 mingguGawat janinPJTMekonium AspirasiKompresi Tali Pusat

Komplikasi Penyakit Pada Kehamilan

Komplikasi Penyakit Pada Kehamilan