22
June 13, 2022 didiksusetyo 1 KEBIJAKAN PENGANGGARAN KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi. Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi. 1. Historis Keuangan Negara 2. Perkemb KeuNeg masa krisis 3. APBN dan Dasar Hukum 4. Struktur dan Format APBN 5. Kesepakatan DPR dan Pemerintah 6. Siklus APBN 7. Strategi mencapai Fiskal berdaya tahan dan berkelanjutan 8. Strategi memelihara Fiskal yang berkelanjutan 9. Konsolidasi lebih lanjut Anggaran Negara

KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

  • Upload
    alima

  • View
    77

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi. Historis Keuangan Negara Perkemb KeuNeg masa krisis APBN dan Dasar Hukum Struktur dan Format APBN Kesepakatan DPR dan Pemerintah Siklus APBN Strategi mencapai Fiskal berdaya tahan dan berkelanjutan - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 1

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PENGANGGARANPENGANGGARANDr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi.Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi.

1. Historis Keuangan Negara2. Perkemb KeuNeg masa krisis3. APBN dan Dasar Hukum4. Struktur dan Format APBN5. Kesepakatan DPR dan Pemerintah6. Siklus APBN7. Strategi mencapai Fiskal berdaya tahan dan

berkelanjutan8. Strategi memelihara Fiskal yang berkelanjutan9. Konsolidasi lebih lanjut Anggaran Negara

Page 2: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 2

PendahuluanPendahuluan

Menempatkan kebijakan sosial-ekonomi sebagai prioritas utama dalam alokasi sumber daya dan kapital

Kebijakan Keuangan Negara berfungsi dalam mencapai keseimbangan pembangunan sosial dan ekonomi, fungsi alokasi

Pengalaman pertumbuhan ekonomi pada jalur yang cepat periode70-90an

Page 3: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 3

Pendahuluan …Pendahuluan …

Struktur ekonomi didukung industri maknufaktur berorientasi ekspor, tabungan domestik, investasi langsung, pengendalian inflasi, dan defisit NP rendah

Intervensi yg berlebihan dan monopoli impor Tingginya kredit macet (non performing loan) Utang yg tinggi sekitar 100% dari PDB (apakah

lampaui batas psikologis) Rupiah terdepresiasi, naiknya pembayaran tingkat

bunga domestik, beban utang naik tajam, shg memburuknya keadaan keuangan dan institusi finansial

Page 4: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 4

Perkemb KeuNeg Masa Perkemb KeuNeg Masa KrisisKrisis

Masa krisis keuangan, surplus APBN menunda proyek-proyek infrastruktur, memangkas program-program pembangunan, dan memperluas cakupan pajak PPnBM

Menerapkan paket kebijakan mengembalikan kepercayaan masyarakat

Kebijakan fiskal dgn prinsip anggaran berimbang, bersifat ekspansif

Kondisi fiskal memburuk, penerimaan rendah dan depresiasi rupiah yang tajam

Upaya penguatan fiskal sisi penerimaan dan pengeluaran mengalami distorsi kebijakan

Rekomendasi untuk memasukkan dana off-budget ke APBN

Page 5: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 5

APBN dan Dasar HukumAPBN dan Dasar Hukum

APBN: manifestasi pelaksanaan kewajiban konstitusional Pemerintah + DPR

APBN disusun dgn memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal, kondisi ekonomi nasional & global dan pelaksanaan APBN sebelumnya

Dasar hukum pasal 23 ayat 1, 2, 3 amandemen UUD 1945; (GBHN), RPJP & RPJM, RKP

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Pembahasan APBN oleh DPR+Pemerintah

Page 6: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 6

Struktur dan Format APBNStruktur dan Format APBN

APBN merupakan penjabaran rencana kerja penyelenggara negara 12 (dua belas) bulan

Periode 1 April-31 Maret berubah ke periode kalender 1 Januari-31 Desember

Struktur dan format memuat jenis transaksi berkaitan dgn rencana kegiatan penyelenggaran negara terhadap posisi keuangan negara dalam kurun waktu satu tahun

Rencana kerja dituangkan dalam angka-angka yg dikategorikan ke dalam pendapatan negara & hibah, belanja negara, dan pembiayaan anggaran

Page 7: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 7

Struktur dan Format APBN…contStruktur dan Format APBN…cont

Secara ekonomi ada tiga kel: Pos pendapatan dan hibah, pos belanja negara, dan pembiayaan anggaran

Sebelum sampai TA 1999/2000 berbentuk skontro/T-account; diletakkan berdampingan, prinsip berimbang dan dinamis

Mulai TA 2000 berbentuk staffel/I-account; pendapatan & belanja dalam satu kolom

Berubahnya struktur & format ke arah universal yang mengacu pada Government Financial Statistic (GFS)

Page 8: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 8

Struktur & Format APBN…contStruktur & Format APBN…cont

Sistem Akuntansi Keu Negara (Fiscal Gov Accounting) bahwa transaksi pendapatan negara menambah aktiva/kekayaan bersih, sedangkan belanja negara berakibat sebaliknya

Transaksi pembiayaan (below the line) tdk mengakibatkan perubahan nilai aktiva, karena nilai aktiva dan pasiva sama besarnya.

Konsep ini untuk transparansi akuntabilitas publik dalam formulasi, memantau, dan melaksanakan APBN

Page 9: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 9

Kesepakatan DPR & PemerintahKesepakatan DPR & Pemerintah

APBN merupakan produk kebijakan publik yang sesuai dengan teknis budgeting, analisis ekonomi dan sosial, yuridis formal & konstitusional, serta juga didahului dengan adanya konsolidasi

Indikator ekonomi sebagai dasar penyususnan APBN; pertumbuhan ekonomi, inflasi, kurs, suku bunga SBI 3 bln, harga minyak, produksi minyak

Kebijakan fiskal harus memperhatikan kebijakan moneter, NP, dan kebijakan publik lain

Page 10: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 10

Basic Assumption of Budget

Macro Indicator 2002 2003 2004 2005

Pendapatan Negara &Hibah 298,6 341.1 349,9

Belanja Negara 322,2 374,8 374,3

Oil Price (US$/barrel) 23,53 21,0 22,0 22,0-25,0

Oil Production 1,26 1,150 1,150 1,1

GDP (Trillion Rp.) 1.610,565 1.786,691 1999.600

Economic Growth 3,7 4,5 4,8 5,0-5,5

Inflation Rate 10,03 7,0 6,5 5,0-6,0

Rupiah/US $ Exchange R 9.311 8.700 8.600 8.400-8.600

Defisit 23,6 33,7 24,4

Page 11: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 11

Siklus APBNSiklus APBN

Penyusunan APBN (pembicaraan tahap awal & akhir)

Pembahasan dan Penetapan APBN (pembicaraan di provinsi & kab/kota)

Pelaksanaan APBN (SKO, SPP, SPMU)Pengawasan pelaksanaan APBNPertanggung jawaban pelaksanaan

APBN

Page 12: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 12

Strategi Fiskal Berdaya TahanStrategi Fiskal Berdaya Tahan

Upaya menurunkan beban hutang secara berurutan

Indek Fiskal yang sehat (IFS) diukur dengan rasio antara total utang dengan nominal PDB

IFS = dD/D – dY/Y atau IFS = dD/D – (dP/P +dy/y) Bila IFS negatif berarti ada tendensi utang

pemerintah menurun, maka fiskal berdaya tahan

Page 13: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 13

Strategi Fiskal BerkelanjutanStrategi Fiskal Berkelanjutan

Lima Kebijakan: Konsolidasi lebih lanjut anggaran negara Memperluas basis pendapatan Mengutamakan pengeluaran penting Pemerintahan yang lebih baik dan

pengelolaan sektor publik yang efisien Membangun pasar obligasi domestik

Page 14: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 14

Strategi Memelihara Fiskal yang Berkelanjutan

Konsolidasi lebih lanjut anggaran negara

Memperluas basis pendapatan

Mengutamakan pengeluaran penting

Pengelolaan sektor publik yg efisien

Membangun pasar obligasi domestik

Page 15: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 15

KERANGKA PERTUMBUHAN

Thomas Vinod et al, 2000, Kualitas Pertumbuhan, The International Bank for Reconstruction and Development/The World Bank, Washington DC, (terjemahan)

-Menekan korupsi

-Mengurangi distorsi-distorsi yang lebih menguntungkan K

-Mengoreksi kegagalan-kegagalan pasar yang merugikan H, R

-Memperkuat regulasi

H(Modal Manusia)

K(Modal Fisik)

H(Modal Alam

dan Ekosistem)

Pertumbuhan Kesejahteraan

PFT

PFT

PFT = Produktivitas Faktor Total

Page 16: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 16

Konsolidasi lebih lanjut anggaran negaraKonsolidasi lebih lanjut anggaran negara

Pengendalian pengeluaran dan pendapatan

Mendata dan memindahkan dana non-budgeter ke APBN

Pengawasan yang efisien dan efektif, tidak overlapping

Page 17: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 17

Memperluas basis pendapatan Memperluas basis pendapatan

Melakukan rasionalisasi sejumlah pengecualian dan tunjangan pajak shg basis pajak meningkat

Melakukan intensifikasi basis pajak, tanpa mengenakan beban pajak baru

Page 18: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 18

Mengutamakan pengeluaran pentingMengutamakan pengeluaran penting

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Membenahi sistem politik yg demokratis Mempercepat pemulihan ekonomi Meningkatkan pembangunan ekonomi Penegakan hukum

Pengeluaran pembangunan diarahkan untuk penyediaan pelayanan kebutuhan sosial dasar, seperti pendidikan, kesehatan, & kesejahteraan nasional.

Page 19: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 19

Pemerintah yg lebih baik dan Pemerintah yg lebih baik dan Pengelolaan Sektor Publik yg EfisienPengelolaan Sektor Publik yg Efisien

Reformasi pegawai negeri sangat penting untuk efisiensi anggaran

Penyesuaian gaji sangat pentingMeningkatkan peran sektor publik,

terutama penataan BUMNPrivatisasi BUMN menuju perusahaan

yang berdaya saing

Page 20: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 20

Membangun Pasar Obligasi DomestikMembangun Pasar Obligasi Domestik

Pasar obligasi diarahkan untuk memfasilitasi roll-over utang jatuh tempo

Untuk menarik minat kelompok investor secara lebih luas untuk menjamin berfungsinya pasar sekunder

Manajemen utang yang sehat dan pengembangan pasar oligasi domestik

Membangun pusat informasi tentang biaya dan resiko berkaitan dengan kebutuhan finansial pemerintah dan posisi utang kepada otoritas fiskal

Page 21: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 21

Pembagian Tanggung jawabPembagian Tanggung jawab

DepKeu (otoritas fiskal) dan BI (otoritas moneter): Pengelolaan utang dan isu utang pokok Persiapan pasar sekunder Fasilitas depository Persiapan kliring Penempatan perdagangan sekuritas pemerintah Info tentang posisi & komposisi utang serta aset

finansial pemerintah, termasuk jenis mata uang, jatuh tempo dan struktur tingkat bunga

Page 22: KEBIJAKAN PENGANGGARAN Dr. H. DIDIK SUSETYO, SE. MSi

April 21, 2023 didiksusetyo 22

Sekian…Sekian…