Upload
nguyencong
View
218
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Kebijakan Publikasi Karya IlmiahBagi Mahasiswa
0. KILAS BALIK
Arahan Mendiknas Pada Rembug Nasional Pendidikan Maret
2010Beberapa isu yang perlu diperhatikan:• Penyatuan SD-SMP dalam satu atap untuk efisiensi dan
efektifitas penyelenggaraan wajib belajar 9 tahun.• Penggunaan Nomer Induk Siswa Nasional mulai dari SD
sampai PT untuk memudahkan sistem administrasi dan pelacakan mutu (sambil menunggu Nomer Induk Kependudukan Tunggal).
• Pewajiban setiap Skripsi, Tesis, Disertasi dan Hasil Penelitian yang didanai APBN untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah.
• Menggalakkan kegiatan berbagi pengetahuan antar pendidik dan tenaga kependidikan
1. DASAR PEMIKIRAN
Peran Perguruan TinggiPe
rgur
uan
Ting
gi Pembelajaran Lulusan
Pera
daba
n Du
nia
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Karya Ilmiah, Paten,
Prototip
Profe-sional
Karya Tulis, Proposal, Laporan,
Paten, Produk
Komersial,.
Prasarana, Sarana, Sistem & Prosedur
Sumber Daya Manusia (Terutama Dosen)
Pendanaan
Buda
ya B
angs
a
(saling mendukung dan terkait)
Pentingnya Penelitian di Perguruan Tinggi• Perguruan Tinggi adalah sumber penting penelitian&pengembangan
– Lebih dari 50% penelitian dasar yang menghasilkan terobosan-terobosan pemikiran yang memungkinkan munculnya industri-industri baru dilaksanakan di perguruan tinggi.
– Perguruan tinggi memiliki misi yang lebih luas dalam menerjemahkan hasil litbang menjadi produk dan perusahaan baru
– 15 % penelitian terapan dilaksanakan melalui inovasi yang dimulai di kampus yang kemudian diserap menjadi bisnis melalui paten, start-up, dan pengaturan konsultansi antara dosen dan industri.
(National Science Foundation (2007), NSF Report 07-317; Litan, R.E. et al (2007). “Commercializing University Innovations: A Better Way,” in Innovation Policy and the Economy, vol. 8. MIT Press.)
• Pembelajaran sarjana adalah kegiatan utama perguruan tinggi yang memungkinkan perguruan tinggi berhasil melaksanakan penelitian maju (advanced research) dan pendidikan pasca sarjana. (Bernanke, B. 2007. “Speech At the U.S. Chamber Education and Workforce Summit”, Washington, D.C.)
Pembudayaan Melalui Publikasi Karya Ilmiah
Budaya yang dibentuk melalui
publikasi karya ilmiah
BudayaBaca
Budaya Tulis
Budaya jujur
[tidak plagiat]
Budaya berbagi
Budaya menghar-gai orang
lain
Budaya Analitis
Sasaran dan Manfaat Publikasi Karya Ilmiah
Publikasi Karya Ilmiah
Mahasiswa
Dosen
Perguruan Tinggi
Negara
-Mampu membaca karya ilmiah-Mampu menulis karya ilmiah (analitis)-Mengenali jurnal ilmiah untuk mencari rujukan
-Memudahkan tanggung jawab terhadap keaslian karya bimbingannya
-Memudahkan pemenuhan angka kredit
-Memudahkan menjalankan perannya
-Menyemarakkan kehidupan kampus
-Meningkatkan reputasi PT
-Meningkatkan reputasi negara
Fakta yang Memperihatinkan• Plagiarisme semakin marak, tidak hanya oleh mahaiswa
tetapi juga dosen untuk memperoleh angka kredit• Jurnal ilmiah nasional sulit berkembang, karena kurang
ajegnya pasokan karya tulis• Rendahnya ranking jumlah publikasi Indonesia, dengan
makin banyaknya negara yang memacu jumlah publikasi dalam beberapa tahun terakhir ini
• Mahasiswa pasca sarjana belum tahu cara (memulai) menulis karya ilmiah
• Sangat sedikit profesional yang mampu menuliskan ide/saran/usulan lengkap dengan analisis yang memadai.
2. LATAR BELAKANG
Tabel Jumlah Publikasi di Tiap Negara ( 1996 – 2010)
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php
Rank Country Documents Citable Documents Citations Self-
CitationsCitations per
Document1 US 5.322.590 4.972.679 100.496.612 46.657.626 20,182 China 1.848.727 1.833.463 7.396.935 3.937.424 5,663 UK 1.533.434 1.392.982 24.535.306 5.911.758 17,424 Japan 1.464.273 1.429.881 16.452.234 4.953.600 11,725 Germany 1.396.126 1.321.606 20.437.971 5.412.521 15,79
10 India 533.006 507.792 3.211.864 1.102.880 7,2712 Russia 480.665 476.490 2.456.003 737.059 5,2121 Turkey 231.178 219.280 1.380.599 383.421 7,5440 Egypt 64.565 63.415 367.134 78.841 6,7942 Thailand 59.332 57.509 442.250 79.112 10,1843 Malaysia 55.211 53.979 218.280 49.855 7,2463 Banglades 13.657 13.304 80.533 15.521 7,5264 Indonesia 13.047 12.776 105.759 11.484 10,3665 Kenya 12.982 12.350 153.702 26.812 13,7666 UAE 12.914 12.372 68.035 8.154 7,0268 Vietnam 10.964 10.676 89.244 12.645 11,1870 Philipine 9717 9440 103.428 12.077 12,29
Perbandingan Publikasi Dunia dan Indonesia (1996 – 2010)
Country Documents Citable Documents Citations Population Self-
CitationsCitations
per Document
Document per Milion
Population
Indonesia 13.047 12.776 105.759 239.870.937 11.484 10,36 54
Developing Country 3.500.933 3.441.783 17.223.836 4.308.776.745 6.461.224 4,9 813
World 22.395.845 21.313.314 291.412.922 6.952.939.682 92.381.021 13,01 3221
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 20100
20
40
60
80
100
120
140
160
Tahun
Jum
lah
Publ
ikas
i per
Juta
Pen
dudu
kPublikasi/Juta Penduduk di Negara Berkembang vs Indonesia
Negara Berkembang
Indonesia
Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm
Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 20100
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
537 500 656 747 858 976 1042 12061639
1975
Malaysia
Thailand
Egypt
IndonesiaVietnamPhilippines
Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm
2000 2002 2004 2006 2008 2010 20120.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
Pertumbuhan Jumlah Publikasi per Juta Penduduk
Sumber:http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL?page=1&order=wbapi_data_value_1999%20wbapi_data_value&sort=asc dan http://scimagojr.com/countryrank.php
Malaysia
EgyptIndia
VietnamIndonesia
China
Thailand
Turkey
Philipines
3. RUANG LINGKUP
Ketentuan Dalam Surat Edaran
Mahasiswa Tingkat Sarjana
Kary
a Ilm
iah
Mahasiswa Tingkat
MagisterKa
rya
Ilmia
h
Mahasiswa Tingkat
Doktoral Kary
a Ilm
iah
Jurnal Ilmiah Kampus (Terutama Digital) atau
Garuda
Jurnal Ilmiah Terakreditasi (Terutama oleh Dikti/
Reviewed)
Jurnal Ilmiah Internasional (Reviewed)
Alternatif Pelaksanaan KebijakanPilihan Tingkat Ruang Lingkup Keuntungan Kerugian
ISarjana Semua Standar yang sama Tingkat kesiapan
tidak samaMagister SemuaDoktoral Semua
II
Sarjana Semua PTN, Semua Program Studi PTS Berakreditasi A
Ada kelonggaran bagi yang belum siap, sampai kenaikan peringkat akreditasi
Standar tidak sama
Magister SemuaDoktoral Semua
IIISarjana Semua PTN PTN sudah
mengharuskan penulisan karya ilmiah
Pembedaan perlakuan bagi PTN dan PTS, standar tidak sama
Magister SemuaDoktoral Semua
IV ?
4. DUKUNGAN OPERASIONAL
Proses Publikasi dan Dukungan Dikti
Menulis Karya Ilmiah
Mah
asisw
a
Menulis Karya IlmiahDo
sen
Membimbing
Membantu
Dipub-likasikan
Kary
a Ilm
iah
Dipub-likasikan
Kary
a Ilm
iah
Jurnal Terakreditasi
Jurnal Internasional
(reviewed)
Seleksi
Seleksi
S
M
D
Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat GB
Garuda
Scopus
Dukungan Dikti
Dukungan Dikti
Jurnal Kampus (Digital)
Bantuan dari Dikti:1. Pembuatan Jurnal Kampus Digital2. Penerbitan Jurnal Terakreditasi3. Biaya Penerbitan pada Jurnal
Internasional (reviewed)
Melalui PIM
Seleksi
Potensi Produksi Karya Ilmiah
Jumlah lulusan PT diambil dari: http://www.psp.kemdiknas.go.id/uploads/Statistik%20Pendidikan/0910/index_pt(1)_0910.pdf
No. Jenjang Pendidikan Jumlah Lulusan (2009/2010)
Proporsi Lolos ke Scopus
Produksi Karya Ilmiah di Scopus
1. Diploma 174.967 - -2. Sarjana 434.551 0.01 4.3463. Master 43.729 0.2 8.7464. Doktor 1.765 1 1.765
TOTAL 655.012 14.857Jenjang Pendidikan Jumlah Dosen Proporsi Produksi
1. Sarjana 70.037 0.1 7.0042 Magister 80.752 0.2 16.1503 Doktor 14.542 0.5 7.271
TOTAL 165.331 30.425Potensi Produksi Karya Ilmiah di Scopus 2010 [hanya PT] 45.282 [Rank 12]
Publikasi Karya Ilmiah 2010 2.032
5. KESIMPULAN
Kesimpulan
• Indonesia berpotensi menduduki ranking 12, setara dengan Brazil, dengan produksi 45 ribu karya ilmiah per tahun.
• Realisasinya Indonesia menduduki peringkat 64 dengan 2 ribu karya ilmiah per tahun.
• Perbedaan mencolok antara potensi dan realisasi ini menunjukkan perlunya pembenahan
• Potensi tersebut pasti dapat dicapai melalui gerakan masal penulisan karya ilmiah, dengan dukungan semua pihak terutama dari komunitas akademisi.
• Kemdikbud melalui Ditjen Dikti akan memfasilitasi gerakan massal tersebut dengan menyediakan dukungan melalui program kerjanya
6. KEBIJAKAN PENDUKUNG