49
KEBUTUHAN MOBILISASI DAN TRANSPORTASI ETI PERMATASARI MELIA FADHILA AZIZ ULIA MUHARNI

KEBUTUHAN MOBILISASI DAN TRANSPORTASI.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

edukasi

Citation preview

KEBUTUHAN MOBILISASI DAN TRANSPORTASI

ETI PERMATASARIMELIA FADHILA AZIZAH

ULIA MUHARNI

Konsep Body Mekanik

Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.

Prinsip Mekanika Tubuh

GravitasiMemandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh

Keseimbanganmempertahankan posisi garis gravitasi di antara pusat gravitasi dan dasar tumpuan

BeratBobot benda yang akan di angkat

Pergerakan Dasar Dalam Mekanika

TubuhGerakan ( ambulating )Menahan (squating)Menarik (pulling)Mengangkat (lifting)Memutar (pivoting)

Faktor Yang Mempengaruhi Body Mekanik Status kesehatan

Nutrisi Emosi Situasi dan Kebiasaan Gaya hidup Pengetahuan

Dampak Mekanika Tubuh

1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuloskeletal

2. Risiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskuloskeletal. Seseorang salah dalamjjj berjongkok atau bediri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur muskuluskeletal

Asuhan Keperawatan pada Masalah Mekanika Tubuh

A . Pengkajian Keperawatanmenilai adanya kemampuan dan keterbatasan dalam bergerak dengan cara bangkit dari posisi berbaring ke posisi duduk, kemudian bangkit dari kursi ke posisi berdiri, atau perubahan posisi

Cont …

B . Diagnosis Keperawatan1 . Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya kelemahan akibat spasme muskuloskeletal pada ekstremitas, nyeri akibat peradangan sendi, atau penggunaan alat bantu dalam waktu lama.

….

2 . Risiko cedera berhubungan dengan adanya paralisis, gaya berjalan tidak stabil, atau penggunaan tongkat yang tidak benar.

3. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik secara umum.

D . Pelaksanaan (Tindakan) Keperawatan

1 . Latihan Ambulasia . Duduk di atas tempat tidur

bantu pasien untuk duduk dan beripenopang/bantal

b . Turun dan berdiribantu pasien berdiri tegak dan jalan sampai kekursi

c . Membantu berjalanbantu pasien berjalan

Konsep Body Alignment

susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh lain.bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot.

Faktor yang mempengaruhi postur tubuh

Status kesehatanNutrisiEmosiGaya hidupPerilaku dan Nilai

Asuhan Keperawatan pada Masalah Postur

TubuhA . Pengkajian Keperawatan1 . Postur tubuh yang benar pada saat :

- posisi berdirikepala tegak dan mata menghadap lurus ke depan- posisi duduk- posisi berbaring

….2 . Perubahan dalam tumbuh kembang,

identifikasi adanya trauma, kerusakan otot atau saraf dan kemungkinan faktor yang menyebabkan postur tubuh yang buruk

B . Diagnosis Keperawatan

1. Nyeri yang berhubungan dengan posisi duduk, berdiri, dan berbaring yang salah akibat pemakaian gips pada daerah ekstremitas dll.

2. Gangguan mobilitas berhubungan dengan drop foot lutut akibat kontraktur

3. Risiko cedera berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang disertai kelemahan otot

C . Perencanaan dan Pelaksanaan Keperawatan

1 . Pertahankan postur tubuh2 . Perbaiki postur tubuh pada tingkat optimal3 . Kurangi cedera akibat postur tubuh 4 . Kurangi beban otot5 . Cegah komplikasi

Konsep Mobilitas

Kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya.

Tujuan Mobilisasiuntuk kenyamanan pasien

pemudahan perawatan dan pemberian obatmenghindari terjadinya pressure area akibat

tekanan yang menetap pada bagian tubuh tertentu.

Memenuhi kebutuhan dasar manusiaMempertahankan tingkat kesehatanMencegah hilangnya fungsi tubuh

Jenis mobilitas1 . Mobilisasi penuh

kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh

2 . Mobilisasi sebagian kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan jelas dan tidak mampu bergerak secara bebas.

Cont…

Mobilitas sebagian ini terbagi menjadi 2 :1 . Mobilitas sebagian temporer

kemampuan individu untuk bergerak yang sifatnya sementara

2. Mobilitas sebagian permanenkemampuan individu untuk bergerak yang sifatnya menetap

Asuhan Keperawatan dalam Pemenuhan Kebutuhan Mobilisasi

A. Pengkajian Keperawatan1. Riwayat keperawatan sekarang2. Riwayat keperawatan penyakit yang pernah

diderita3. Kemampuan fungsi motorik4. Kebutuhan mobilitas5. Kemampuan rentan gerak

……

6. Perubahan intoleransi aktivitas7. Kekuatan otot dan gangguan koordinasi8. Perubahan fsikologis

B. Diagnosis atau Masalah Keperawatan1. Gangguan mobilitas fisik akibat trauma

tulang belakang, fraktur, dll.2. Ganguan penurunan curah jantung akibat

imobilitas3. Risiko cedera (jatuh) akibat orthostatik

pneumonia4. Intoleransi aktivitas akibat menurunnya tonus

dan kekuatan otot

Cont….7. Gangguan pertukaran gas akibat menurunnya

ekspansi paru8. Gangguan eliminasi akibat imobilisasi9. Retensi urine akibat gangguan mobilitas fisik10. Inkontinensia urine akibat gangguan

mobilitas fisik11. Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan)

akibat menurunnya napsu makan(anoreksia) akibat sekresi lambungbmenurun, penurunan peristaltik usus.

Cont…..12. Gangguan keseimbangan cairan

dan elektrolit akibat kurangnya asupan (intake)

13. Gangguan interaksi sosial akibat imobilitas

14. Gangguan konsep diri akibat imobilitas

C. Perencanaan Keperawatan

Tujuan :1. Meningkatkan kekuatan, ketahanan otot, dan

fleksibilitan sendi.2. Meningkatkan fungsi kardiovaskuler3. Meningkatkan fungsi respirasi4. Meningkatkan fungsi gastrointestial5. Meningkatkan fungsi sistem perkemihan6. Memperbaiki gangguan psikologis

Faktor yang memengaruhi mobilitas

Gaya hidupProses penyakit/cederaKebudayaanTingkat energiUsia dan status perkembangan

Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Mobilisasi

Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing atau kecapaian

Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya pembengkakan dan luka

Pastikan pakaian dalam keadaan longgar Jangan lakukan pada penderita patah tulang Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita

makan Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari

ketegangan atau luka pada penderita

Gerakan – gerakan Mobilisasi

1 . Pergerakan bahu2 . Pergerakan siku3 . Pergerakan tangan4 . Pergerakan jari tangan5 . Pergerakan kaki6 . Pergerakan leher

IMOBILITAS

Keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan (aktivitas) .

Jenis imobilitas1 . Imobilitas fisik

pembatasan untuk bergerak secara fisik2. Imobilitas intelektual

keadaan ketika seseorang mengalami keterbatasan daya pikir

3 . Imobilitas emosionalkeadaan ketika seseorang mengalami pembatasan secara emosional

4 . Imobilitas sosialkeadaan individu yang mengalami hambatan dalam interaksi sosial

Perubahan Sistem Tubuh Akibat

Imobilitas Perubahan Metabolisme Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Gangguan Pengubahan Zat Gizi Gangguan Fungsi Gastrointestinal Perubahan Sistem Pernapasan Perubahan Kardiovaskuler Perubahan Sistem Muskuloskeletal Perubahan Sistem Integumen Perubahan Eliminasi Perubahan Perilaku

NILAI KEKUATAN OTOT

0 = Otot sama sekali tidak mampu bergerak,tampak berkontraksi, bila lengan/ tungakidilepaskan, akan jatuh 100% pasif.

1 = Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakandan ada tahanan sewaktu jatuh.

2 = Mampu menahan tegak yang berartimampu menahan gaya gravitasi (saja), tapidengan sentuhan akan jatuh.

Cont…

3 = Mampu menahan tegak walaupun sedikitdidorong tetapi tidak mampu melawantekan/ dorongan dari pemeriksa.

4 = Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain.5 = Kekuatan utuh.

Latihan ROM AKTIF dan PASIF

a)      FLEKSI dan EKSTENSI PERGELANGAN TANGAN

b)      FLEKSI dan EKSTENSI SIKUc)      PRONASI dan SUPINASI LENGAH BAWAHd)      PRONASI FLEKSI BAHUe)      ABDUKSI dan ADDUKSIf)      ROTASI BAHUg)      FLEKSI dan EKSTENSI JARI-JARI h) INFERSI dan EFERSI KAKIi) FLEKSI dan EKSTENSI PERGELANGAN KAKIj) FLEKSI dan EKSTENSI LUTUTk) ROTASI PANGKAL PAHAl) ABDUKSI dan ADDUKSI PANGKAL PAHA

Pengaturan Posisi Tubuh Sesuai Kebutuhan pasien

A. Posisi FowlerPosisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan

B. Posisi SimPosisi miring ke kanan atau ke kiri

C. Posisi TrendelenburgPosisi pasien berbaring ditempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari pada bagian kaki

D. Posisi Dorsal RecumbentPosisi pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut pleksi (ditarik ayau direnggangkan) di atas tempat tidur

E. Posisi Lithotomiposisi pasien berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya keatas perut

F. Posisi Genu PectoralPosisi pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dda menempel pada bagian alas tempat tidur

Alat Bantu jalan 1Klien menggunakan alat bantu berjalan yang di sebut dengan walker

Alat Bantu jalan 2Pasien menggunakan alat bantu berjalan yang disebut dengan tongkat empat kaki

Alat Bantu jala 3 Pasien menggunakan alat bantu berjalan yang disebut dengan Kruk Lofstrad dengan pengatur ganda atau kruk lengan bawah

Membantu Ambulasi dengan Memindahkan

Pasien

Memindahkan pasien ke Branchard dengan 2 Orang

Posisi memindahkan pasien dengan 2 orang

Posisi Tangan ketika Memindahkan pasien 3 Orang