Upload
bambang-tri
View
1.064
Download
87
Embed Size (px)
DESCRIPTION
edukasi
Citation preview
Konsep Body Mekanik
Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.
Prinsip Mekanika Tubuh
GravitasiMemandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh
Keseimbanganmempertahankan posisi garis gravitasi di antara pusat gravitasi dan dasar tumpuan
BeratBobot benda yang akan di angkat
Pergerakan Dasar Dalam Mekanika
TubuhGerakan ( ambulating )Menahan (squating)Menarik (pulling)Mengangkat (lifting)Memutar (pivoting)
Faktor Yang Mempengaruhi Body Mekanik Status kesehatan
Nutrisi Emosi Situasi dan Kebiasaan Gaya hidup Pengetahuan
Dampak Mekanika Tubuh
1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuloskeletal
2. Risiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskuloskeletal. Seseorang salah dalamjjj berjongkok atau bediri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan pada Masalah Mekanika Tubuh
A . Pengkajian Keperawatanmenilai adanya kemampuan dan keterbatasan dalam bergerak dengan cara bangkit dari posisi berbaring ke posisi duduk, kemudian bangkit dari kursi ke posisi berdiri, atau perubahan posisi
Cont …
B . Diagnosis Keperawatan1 . Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya kelemahan akibat spasme muskuloskeletal pada ekstremitas, nyeri akibat peradangan sendi, atau penggunaan alat bantu dalam waktu lama.
….
2 . Risiko cedera berhubungan dengan adanya paralisis, gaya berjalan tidak stabil, atau penggunaan tongkat yang tidak benar.
3. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik secara umum.
D . Pelaksanaan (Tindakan) Keperawatan
1 . Latihan Ambulasia . Duduk di atas tempat tidur
bantu pasien untuk duduk dan beripenopang/bantal
b . Turun dan berdiribantu pasien berdiri tegak dan jalan sampai kekursi
c . Membantu berjalanbantu pasien berjalan
Konsep Body Alignment
susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh lain.bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot.
Asuhan Keperawatan pada Masalah Postur
TubuhA . Pengkajian Keperawatan1 . Postur tubuh yang benar pada saat :
- posisi berdirikepala tegak dan mata menghadap lurus ke depan- posisi duduk- posisi berbaring
….2 . Perubahan dalam tumbuh kembang,
identifikasi adanya trauma, kerusakan otot atau saraf dan kemungkinan faktor yang menyebabkan postur tubuh yang buruk
B . Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri yang berhubungan dengan posisi duduk, berdiri, dan berbaring yang salah akibat pemakaian gips pada daerah ekstremitas dll.
2. Gangguan mobilitas berhubungan dengan drop foot lutut akibat kontraktur
3. Risiko cedera berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang disertai kelemahan otot
C . Perencanaan dan Pelaksanaan Keperawatan
1 . Pertahankan postur tubuh2 . Perbaiki postur tubuh pada tingkat optimal3 . Kurangi cedera akibat postur tubuh 4 . Kurangi beban otot5 . Cegah komplikasi
Konsep Mobilitas
Kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya.
Tujuan Mobilisasiuntuk kenyamanan pasien
pemudahan perawatan dan pemberian obatmenghindari terjadinya pressure area akibat
tekanan yang menetap pada bagian tubuh tertentu.
Memenuhi kebutuhan dasar manusiaMempertahankan tingkat kesehatanMencegah hilangnya fungsi tubuh
Jenis mobilitas1 . Mobilisasi penuh
kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh
2 . Mobilisasi sebagian kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan jelas dan tidak mampu bergerak secara bebas.
Cont…
Mobilitas sebagian ini terbagi menjadi 2 :1 . Mobilitas sebagian temporer
kemampuan individu untuk bergerak yang sifatnya sementara
2. Mobilitas sebagian permanenkemampuan individu untuk bergerak yang sifatnya menetap
Asuhan Keperawatan dalam Pemenuhan Kebutuhan Mobilisasi
A. Pengkajian Keperawatan1. Riwayat keperawatan sekarang2. Riwayat keperawatan penyakit yang pernah
diderita3. Kemampuan fungsi motorik4. Kebutuhan mobilitas5. Kemampuan rentan gerak
……
6. Perubahan intoleransi aktivitas7. Kekuatan otot dan gangguan koordinasi8. Perubahan fsikologis
B. Diagnosis atau Masalah Keperawatan1. Gangguan mobilitas fisik akibat trauma
tulang belakang, fraktur, dll.2. Ganguan penurunan curah jantung akibat
imobilitas3. Risiko cedera (jatuh) akibat orthostatik
pneumonia4. Intoleransi aktivitas akibat menurunnya tonus
dan kekuatan otot
Cont….7. Gangguan pertukaran gas akibat menurunnya
ekspansi paru8. Gangguan eliminasi akibat imobilisasi9. Retensi urine akibat gangguan mobilitas fisik10. Inkontinensia urine akibat gangguan
mobilitas fisik11. Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan)
akibat menurunnya napsu makan(anoreksia) akibat sekresi lambungbmenurun, penurunan peristaltik usus.
Cont…..12. Gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit akibat kurangnya asupan (intake)
13. Gangguan interaksi sosial akibat imobilitas
14. Gangguan konsep diri akibat imobilitas
C. Perencanaan Keperawatan
Tujuan :1. Meningkatkan kekuatan, ketahanan otot, dan
fleksibilitan sendi.2. Meningkatkan fungsi kardiovaskuler3. Meningkatkan fungsi respirasi4. Meningkatkan fungsi gastrointestial5. Meningkatkan fungsi sistem perkemihan6. Memperbaiki gangguan psikologis
Faktor yang memengaruhi mobilitas
Gaya hidupProses penyakit/cederaKebudayaanTingkat energiUsia dan status perkembangan
Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Mobilisasi
Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing atau kecapaian
Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya pembengkakan dan luka
Pastikan pakaian dalam keadaan longgar Jangan lakukan pada penderita patah tulang Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita
makan Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari
ketegangan atau luka pada penderita
Gerakan – gerakan Mobilisasi
1 . Pergerakan bahu2 . Pergerakan siku3 . Pergerakan tangan4 . Pergerakan jari tangan5 . Pergerakan kaki6 . Pergerakan leher
IMOBILITAS
Keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan (aktivitas) .
Jenis imobilitas1 . Imobilitas fisik
pembatasan untuk bergerak secara fisik2. Imobilitas intelektual
keadaan ketika seseorang mengalami keterbatasan daya pikir
3 . Imobilitas emosionalkeadaan ketika seseorang mengalami pembatasan secara emosional
4 . Imobilitas sosialkeadaan individu yang mengalami hambatan dalam interaksi sosial
Perubahan Sistem Tubuh Akibat
Imobilitas Perubahan Metabolisme Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Gangguan Pengubahan Zat Gizi Gangguan Fungsi Gastrointestinal Perubahan Sistem Pernapasan Perubahan Kardiovaskuler Perubahan Sistem Muskuloskeletal Perubahan Sistem Integumen Perubahan Eliminasi Perubahan Perilaku
NILAI KEKUATAN OTOT
0 = Otot sama sekali tidak mampu bergerak,tampak berkontraksi, bila lengan/ tungakidilepaskan, akan jatuh 100% pasif.
1 = Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakandan ada tahanan sewaktu jatuh.
2 = Mampu menahan tegak yang berartimampu menahan gaya gravitasi (saja), tapidengan sentuhan akan jatuh.
Cont…
3 = Mampu menahan tegak walaupun sedikitdidorong tetapi tidak mampu melawantekan/ dorongan dari pemeriksa.
4 = Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain.5 = Kekuatan utuh.
Latihan ROM AKTIF dan PASIF
a) FLEKSI dan EKSTENSI PERGELANGAN TANGAN
b) FLEKSI dan EKSTENSI SIKUc) PRONASI dan SUPINASI LENGAH BAWAHd) PRONASI FLEKSI BAHUe) ABDUKSI dan ADDUKSIf) ROTASI BAHUg) FLEKSI dan EKSTENSI JARI-JARI h) INFERSI dan EFERSI KAKIi) FLEKSI dan EKSTENSI PERGELANGAN KAKIj) FLEKSI dan EKSTENSI LUTUTk) ROTASI PANGKAL PAHAl) ABDUKSI dan ADDUKSI PANGKAL PAHA
A. Posisi FowlerPosisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan
C. Posisi TrendelenburgPosisi pasien berbaring ditempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari pada bagian kaki
D. Posisi Dorsal RecumbentPosisi pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut pleksi (ditarik ayau direnggangkan) di atas tempat tidur
E. Posisi Lithotomiposisi pasien berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya keatas perut
F. Posisi Genu PectoralPosisi pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dda menempel pada bagian alas tempat tidur
Alat Bantu jala 3 Pasien menggunakan alat bantu berjalan yang disebut dengan Kruk Lofstrad dengan pengatur ganda atau kruk lengan bawah