15
Kegawatdaruratan Lingkungan Definisi kegawatdaruratan lingkungan Keadaan emergency yang dapat disebabkan karena intervensi alam dan lingkungan sehingga dapat menimbulkan kondisi berupa hipotermi, hipoglikemi, barotrauma, gigitan dan sengatan dan keracunan. Tanda dan gejala kasus-kasus kegawatdaruratan lingkungan: - Hipotermi - Barotrauma - Gigitan dan sengatan - Keracunan HIPOTERMI Hipotermi diakibatkan oleh lepasnya panas karena konduksi, konveksi atau radiasi . Suhu tubuh yang menunjukkan 35 0 atau kurang menunjukkan tanda tanda hipotermi. Sympytom and sign hipotermi : berjalan terhuyung huyung bicara komat kamit menggigil pernpasan lambat lemah/ apti kulit pucat dan dingin Kehilangan suhu tubuh dapat terjadi melalui proses Respirasi Radiasi Conduksi Conveksi Evaporasi

Kegawatdaruratan Lingkungan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hahahahaa

Citation preview

Page 1: Kegawatdaruratan Lingkungan

Kegawatdaruratan Lingkungan

Definisi kegawatdaruratan lingkungan

Keadaan emergency yang dapat disebabkan karena intervensi alam dan lingkungan sehingga dapat menimbulkan kondisi berupa hipotermi, hipoglikemi, barotrauma, gigitan dan sengatan dan keracunan.

Tanda dan gejala kasus-kasus kegawatdaruratan lingkungan:

- Hipotermi

- Barotrauma

- Gigitan dan sengatan

- Keracunan

HIPOTERMI

Hipotermi diakibatkan oleh lepasnya panas karena konduksi, konveksi atau radiasi . Suhu tubuh yang menunjukkan 350 atau kurang menunjukkan tanda tanda hipotermi.

Sympytom and sign hipotermi :

berjalan terhuyung huyung bicara komat kamit menggigil pernpasan lambat lemah/ apti kulit pucat dan dingin

Kehilangan suhu tubuh dapat terjadi melalui proses Respirasi Radiasi Conduksi Conveksi EvaporasiTanda dan gejala1. Mild Hipothermia

35 °C – 32,2 °C Tachycardia Tachypnea Apati Ataxia Normal, gemetaran dapat terjadi

2. Moderate Hypothermia

Page 2: Kegawatdaruratan Lingkungan

32,2 oC – 28 oC Gemetar Hyperventilasi Pulpillary dilatasi Halusinasi Hiporefleksia

3. Severe Hypothermia

<28oC Coma Loss of occular reflex Apnea Pulmonary edema Death Cardiac and Respiratory Failure

Penanganan1. Mengurangi hilangnya panas tubuh

menambah lapisan pakaian Pakaian kering Hypothermia Wrap (bungkus) Ruangan

2. Makanan dan cairan

a. Food types b. Food intake

- Karbohydrat - minuman hangat

- Protein - gula

- lemak

c. Yang harus dihindari

- yang mengandung alkohol dan caffeine

- rokok/nicotine

3. Hangatkan

api atau sumber panas lainnya Body to body contact Heat can be applied to transfer heat to major arteries

Jangan memandikan korban dengan air panas

Pantau terus pernafasan korban,henti nafas : RKP

Page 3: Kegawatdaruratan Lingkungan

BAROTRAUMA

BAROTRAUMA Trauma di organ tertentu (telinga, sinus, paru, gigi, dan usus) akibat kegagalan jaringan untuk menyesuaikan

perbedaan tekanan udara dan rongga udara fisiologis dalam tubuh dengan udara sekitarnya.

• Biasanya terjadi pada waktu penyelam naik atau turunGejala

Keluhan nyeri/sakit sering diikuti pendarahan yg tdk disadari

Rasa sakit pd telinga sbg petunjuk yag cukup peka, bahwa organ tsb blm beradaptasi terhadap perubahan tekanan

BAROTRAUMA PADA TELINGA (Aural Barotrauma)

• Barotrauma Telinga Luar

• Barotrauma Telinga Tengah

• Barotrauma Telinga Dalam

• Barotrauma Telinga Luar Penyebab :

“Hood” yg terlalu ketat

Tersumbatnya saluran Telinga Luar

Tanda dan Gejala :

Nyeri pd telinga, tdk dpt dihilangkan dengan equalisasi

Perdarahan pd telingaBarotrauma Telinga Tengah Penyebab :

• Tdk terjadinya equalisasi rongga telinga bag. tengah pada saan turun ke dalaman

• Proses naik yang terlalu cepat

• Penggunaan obat flu pada saat menyelam Tanda dan Gejala :

• Perasaan penuh pada telinga

• Nyeri di telinga pd saat menyelam

• Hilang pendengaran

• Perdarahan akibat ruptur membrane tymphani

• Telinga tengah berdengun (tinnitus)

• Vertigo/pingsan selama dan sesudah penyelaman

• Mual, muntah

• Perdarahan hidung, mulut, dan telinga Penatalaksanaan :

Naik ke permukaan secara perlahan

Hindari batuk, bersin, membungkuk atau gerakan lain dan usaha untuk equalisasi telinga

Hentikan penyelaman sementara

Page 4: Kegawatdaruratan Lingkungan

Istirahat

Pemberian dekongestan

Pemberian antibiotikBarotrauma Telinga Dalam Penyebab :

• Komplikasi barotrauma telinga tengah akibat penyelam melakukan valsava terlalu kuat atau dipaksakan. Tanda dan gejala :

• Nyeri pada telinga bagian dalam

• Perdarahan

• Vertigo

• Tinnitus

• Disorientasi

• Hilang pendengaran Penatalaksanaan :

Hindari batuk, bersin, membungkuk atau gerakan lain dan usaha untuk equalisasi telinga

Hentikan penyelaman

Pemberian obat simptomatis

Operasi, jika perluBarotrauma Rongga Paru (Pulmonary Barotrauma) Penyebab :

• Menahan napas pada saat naik ke permukaan

• Proses naik terlalu cepat

• Adanya udara tertahan dalam paru-paru yang disebabkan o/ asma, lendir, terhirupnya air, kejang pada rongga laryngeal, batuk pilek

Tanda dan Gejala :

• Nyeri dada dan napas pendek

• Batuk (biasanya disertai lendir berdarah)

• Bibir dan lidah kebiru-biruan

• Perubahan suara

• Sukar menelan

• Gerakan dada sukar pada bagian yang terkena serangan

• Penyimpangan batang tenggorok Penatalaksanaan :

Perhatikan tingkat kesadaran, pernapasan, dan denyut nadi, berikan bantuan napas bila perlu.

Baringkan pasien pd posisi left side-head low jika diperlukan CPR atau pasien sukar bernapas

Berikan oksigen murni

Berikan perawatan shock

Barotrauma Rongga Sinus (Sinus Barotrauma)

Page 5: Kegawatdaruratan Lingkungan

Penyebab : Rongga hidung tersumbat atau kelainan anatomi

Tanda dan Gejala :

• Rasa sakit yg bertambah pd ke dalaman dan hilang, dpt jg pada saat naik ke permukaan

• Darah/lendir dari hidung

• Sakit kepala Penatalaksanaan :

Perhatikan tingkat kesadaran dan pernapasan

Pemberian dekongestan

Pemberian analgetikBarotrauma pada Gigi (Dental Barotrauma) Penyebab :

Udara yg masuk dlm rongga di bawah tambalan gigi yg berlubang

Tanda dan Gejala :

• Sakit gigi atau daerah sekitar muka

• Perdarahan

• Gigi patah Penatalaksanaan :

Pemberian analgesik

Pengobatan pada gigi rusakCatatan : sakit pada gigi bagian atas (rahang atas) merupakan gejala barotrauma pada rongga sinus

Pada saat transport harus O2 murni, udara biasa tiap 5 menit setelah 30 menit O2 murni

Page 6: Kegawatdaruratan Lingkungan

GIGITAN DAN SENGATAN

Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga. Gigitan serangga seringkali menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa sakit (senut-senut), dan gatal-gatal. Reaksi tersebut boleh dibilang biasa, bahkan gigitan serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam sampai berhari-hari. Bayi dan anak-anak labih rentan terkena gigitan serangga dibanding orang dewasa.

Definisi

Insect bites adalah gigitan atau sengatan serangga. Insect bites adalah gigitan yang diakibatkan karena serangga yang menyengat atau menggigit seseorang.

Penyebab

Serangga tidak akan menyerang kecuali kalau mereka digusar atau diganggu. Kebanyakan gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan. Gigitan serangga untuk melindungi sarang mereka.

Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa(racun) yang tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu reaksi alergi kepada penderita. Gigitan serangga juga mengakibatkan kemerahan dan bengkak di lokasi yang tersengat.Lebah, tawon, penyengat, si jaket kuning, dan semut api adalah anggota keluarga Hymenoptera.

Page 7: Kegawatdaruratan Lingkungan

Gigitan atau sengatan dari mereka dapat menyebabkan reaksi yang cukup serius pada orang yang alergi terhadap mereka. Kematian yang diakibatkan oleh serangga 3-4 kali lebih sering dari pada kematian yang diakibatkan oleh gigitan ular. Lebah, tawon dan semut api berbeda-beda dalam menyengat.

Ketika lebah menyengat, dia melepaskan seluruh alat sengatnya dan sebenarnya ia mati ketika proses itu terjadi. Seekor tawon dapat menyengat berkali-kali karena tawon tidak melepaskan seluruh alat sengatnya setelah ia menyengat.

Semut api menyengatkan bisanya dengan menggunakan rahangnya dan memutar tubuhnya. Mereka dapat menyengat bisa berkali-kali.

Gejala

Gejala dari gigitan serangga bermacam-macam dan tergantung dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi. Kebanyakan gigitan serangga menyebabakan kemerahan, bengkak, nyeri, dan gatal-gatal di sekitar area yang terkena gigitan atau sengatan serangga tersebut. Kulit yang terkena gigitan bisa rusak dan terinfeksi jika daerah yang terkena gigitan tersebut terluka. Jika luka tersebut tidak dirawat, maka akan mengakibatkan peradangan akut.

Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak, desahan, sesak napas, pingsan dan hampir meninggal dalam 30 menit adalah gejala dari reaksi yang disebut anafilaksis. Ini juga diakibatkan karena alergi pada gigitan serangga.

Gigitan serangga juga mengakibatkan bengkak pada tenggorokan dan kematian karena gangguan udara.

Sengatan dari serangga jenis penyengat besar atau ratusan sengatan lebah jarang sekali ditemukan hingga mengakibatkan sakit pada otot dan gagal ginjal.

Pengobatan

Jika terjadi gejala seperti di atas maka carilah pengobatan. Gejala tersebut bisa jadi anafilaksis fatal.

Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak adalah gejala yang paling sering ditemui. Paling sering ini diobati di rumah dengan antihistamin.

Jika gigitan menyebabkan infeksi (kemerahan dengan atau tanpa nanah, suhu tubuh tinggi, demam, atau kemerahan di tubuh), pergilah ke dokter.

Page 8: Kegawatdaruratan Lingkungan

Jika tidak diketahui apa yang menggigit, sangat penting untuk menjaga area yang digigit agar tidak terjadi infeksi. Hubungi dokter jika ada luka yang terbuka, mungkin itu sengatan racun laba-laba.

Seseorang yang mempunyai riwayat tergigit atau tersengat serangga harus pergi ke rumah sakit terdekat jika mendapati gejala lain. Sedang orang yang tidak mempunyai riwayat tergigit serangga juga harus ke bagian gawat darurat jika:1. Mendesah2. Sesak nafas3. Dada sesak atau sakit4. Tenggorokan sakit atau susah berbicara5. Pingsan atau lemah6. Infeksi

Pengobatan pribadi di rumah

Pengobatan tergantung pada jenis reaksi yang terjadi. Jika hanya kemerahan dan nyeri pada bagian yang digigit, cukup menggunakan es sebagai pengobatan. Bersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun dan air untuk menghilangkan partikel yang terkontaminasi oleh serangga (seperti nyamuk). Partikel-partikel dapat mengkontaminasi lebih lanjut jika luka tidak dibersihkan.

Pengobatan dapat juga menggunakan antihistamin seperti diphenhidramin (Benadryl) dalam bentuk krim/salep atau pil. Losion Calamine juga bisa membantu mengurangi gatal-gatal.

Page 9: Kegawatdaruratan Lingkungan

KERACUNAN

DefinisiKeracunan adalah suatu keadaan yang terjadi akibat respon tubuh terhadap zat aktif yang masuk ke dalam

tubuh dalam jumlah tertentu dan diserap oleh tubuh sehingga menimbulkan gejala/tanda yang dapat mengancam jiwa pasien.

Sebab keracunan :1. Bahan anorganik/organik yang secara sengaja/tidak sengaja tercampur pada makanan waktu proses

pembuatan/pengawetan- Garam Pb (timah), tembaga, seng kadang ditemukan dalam makanan kaleng.- Garam timah kadang dalam air minum .- Garam arsenic kadanq dalam minuman bir.

2. Makanan itu sendiri mengondung racun- Keracunan ikan, jamur, singkong.

3. Adanya kuman/parasit patogen dalam makanan- Entamoeba histolytica- Salmonella (daging. susu. telur. buah-buahan)- Trichinella spiralis

4. Adanya toxin kuman dalam makanan- Clostridium botulinum- Staphylococcus - Keracunan tempe bongkrek

. Adanya kuman/parasit patogen dalam makanan

1. Entamoeba histolytica Kadang dalam air mlnum mengandung protozoa inl -7 dlare.

2. Trichinella spiralis Makan daging babi yang setengah masak dan mengandung larvanya.

3. SalmonellaToxicity :

• Sumber : daging. sosis. Telur, susu. sayuran. buah-buahan .• Cara : daging dari hewan sakit, penjagal atau penjual yang carrier, penularan oleh tikus.

• Gejala klinis : masa inkubasi 6 - 12 jam, mendadak menggigil, sakit kepala, sakit perut hebat,mual, muntah, diare dengan feces air bau busuk, suhu tinggi, kalau keadaan memburuk bias kolaps mati.

. •:. Diagnosis : isolasi dari feses, urine dan makanan

ADANYA TOXIN DA1.AM MAKANAN

Page 10: Kegawatdaruratan Lingkungan

1. Clostridium botulinum

Toxicity :

• Sumber : makanan kaleng.

• Toxin bekerja pada SSP.

• Gejala klinis mulai timbul setelah 24 - 43 jam: mual, muntah, diare, penqlihatan kabur, diplopia, tidak, dapat berakomodasi, sukar bicara/menelan, otot lemah/tidak ada koordinasi, tenggorokan/kulit kering, kesadaran tidak terganggu, bisa mengakibatkan kematian.

.:. Terapi :. - Antitoxin

- Simptomatis : sedatif, cairanPencegahan :

Jangan makan makanan kaleng yang tutup/kemasannya menggelembung atau bila dibuka baunya busuk/keluar cairan/gas. Bila terpaksa dimakan masak lebih dahulu. Pengawasan terhadap pembuatannya :

- Bahan harus bersih dan segar.- Awetkan secepat mungkin.- Makanan asam mengandung 2% asam asetat atau asam sitrat dengan pH 4.- Makanan asin garamnya 10%.

2. staphylococcus

Toxicity :

• Sumber: susu, keju, ham, daging, sosis, ice cream, dst.

• Toxinnya disebut enterotoxin .

• Gejala timbul - 6 jam setelah makan : mual, muntah, sakit perut, diare, gejala biasanya mereda setelah 5 - 6 jam kemudian .

• Terapi : simptomatis.

3. Tempe Bongkrek

Toxicity :

• Dibuat dari bahan utama ampas kelapa, sering dicampur bungkl/ kacang, ampas tahu/kedele untuk mempertinggi mutu.

• Dalam tempe bongkrek tumbuh jamur tempe (Rhizopus) bersama dengan Bacillus/Pseudomonas coccvenans (kontaminant).

Asam bongkrek : sangat beracun, tidak berwarna, tahan pemanasan.

• Racun itu bekerja pada jantung.

• Timbul gejala bila makan lebih dari 30 gram tempe bongkrek beracun .

Page 11: Kegawatdaruratan Lingkungan

• Gejala : Masa inkubasi 3 - 4 jam, Lemah, sakit perut, sesak, muntah, diare. Keringat dingin, sianosis, kejang, koma, bisa meninggal dalam waktu 24 jam .

• Terapi : Sulfas atropin (mungkin membantu)

Simptomatis

Pencegahan :

• Dilarang makan tempe bongkrek dari ampas kelapa.

Analisa :

• Pengawetan sample : masukkan tempe ke dalam botol steril dan tutup dengan kapas steril.

• 30 gr tempe diekstraksi dengan alkohol lalu uapkan. Sisanya diberikan pada burung

merpati bila mati dalam waktu 6 jam dengan gejala gemetar, kejang, jungkir balik berarti tempe tersebut beracun.

Jenis-jenis keracunan Keracunan makanan Keracunan zat-zat kimia dan obat-obatanJenis-jenis racun Alkohol Insektisida karbon monoksida sianida timah hitam dan lain -lain makanan yang mengandung bahan tertentu

PrejudiceCuriga Kasus keracunan bila :

Sakit mendadak Penyakit terkesan aneh Gejala Progresif Riwayat yg mendukung

Bahaya keracunan adalah : Dehidrasi dispnea Delirium hiperpireksia dan lain lainPrinsip penatalaksanaan keracunan adalah : Mencegah/menghentikan penyerapan racun mengeluarkan racun yang telah diserap Pengobatan simptomatik Pengobatan spesifik dan antidotum

Diagnosa Anamnesa

percobaan bunuh diri

ditemukan zat racun di sekitar penderita

Pemeriksaan Fisik Gangguan fungsi SSP Tanda-tanda radang

Gangguan Pernafasan dan sirkulasi

Penatalaksanaan Live Saving

Page 12: Kegawatdaruratan Lingkungan

Assess and Treat Time saving is live saving Do no further harm No need to be hero

Eliminasi Zat Toksik Bawa OS ke tempat aman Lepaskan pakaian yang terkena zat aktif Emesis & Bilas lambung

Racun yang ditelan Rangsang Muntah Mekanik (Dinding post. Faring) Pada anak-anak, hanya dengan minum air/susu sebanyak mungkin muntah dengan sendirinya Induksi Obat (Jangan lakukan !!!)

Muntah tidak boleh dirangsang pada- Penurunan kesadaran - Kejang

- Zat korosif/Seny. Hidrokarbon

Bilas Lambung Perlu dilakukan bila terjadi < 3 jam Bila > 3 jam bisa dilakukan apabila sebelumnya penderita sebelumnya diberi susu dalam jumlah banyak Caranya (di lapangan): penderita diberi minum air garam (1 sdm/L air) atau 1 sdm bubuk norit dalam 1

liter air kemudian dimuntahkan Tidak dilakukan pada :

˜ Keracunan zat korosif˜ Hidrokarbon (minyak tanah, bensin)˜ Lebih berbahaya bila terjadi aspirasi ke sal. Pernafasan

Netralisasi Racun Minum air yg banyak Susu/lemak, putih telur Norit atau roti hangus Universal antidote

Racun yang terhisap melalui pernapasan : bawa penderita ke tempat yang udaranya lebih segar Racun yang disuntikkan: pasang torniket atau dapat pula dengan menyedot racun Racun yang masuk melalui kulit: guyur dengan air mengalir Antidotum

Antidotum adalah obat atau zat yang bisa menetralkan zat toksik secara spesifik 75 % Antidotum dari zat-zat toksik belum ditemukan

Universal AntidoteTerbuat dari :

1. Dua bagian activated carchoal (2 sendok teh norit dalam 1 gelas air)2. Satu bagian Asam tanat (bisa teh pekat)3. Satu bagian Mgo (bisa diganti antasida)

Terapi Simptomatik Edema Laring adrenalin 1/1000 0,3 mg sub kutan. Edema Paru dexametasone 1 mg/m2 luas permukaan badan Atasi syok dan hipotensi Kejang Diazepam 5-10 mg i.v Nyeri AnalgetikSikap MentalApa yang Anda lakukan jika menemukan kasus keracunan???

JANGAN PANIK !!!!!

Page 13: Kegawatdaruratan Lingkungan

EMERGENCY IS ABC Rencanakan tindakan selanjutnya sesuai keadaan penderita : siapkan rujukan ke fasilitas kesehatan yang

lebih baik Jaga Sikap dan jangan mengabaikan etika.