PERAN RADIOLOGI DALAM

KEGAWATDARURATAN &

TRAUMATOLOGI

Bidang Radiologi

mempunyai kontribusi

dalam penegakkan

diagnosis pada kasus

kegawatdaruratan dan

traumatologi

1. X-ray konvensional 2. USG 3. CT. Scan 4. MRI

Dr.

Ada udara dicavum pleura

Ro :

- Bayangan lusen avaskuler di

cavum pleura (pleura visceralis,

pleura parietalis )

- Mediastinum terdorong

- Fraktur costae (KLL)

Hematothorax

Ada cairan / darah di cavum

pleura

RO:

- Bayangan radioopaque di cavum

pleura

- Mediastinum terdorong

Ada udara dan cairan dicavum

pleura.

RO :

- Bayangan lusen dan radioopaque

di cavum pleura

- Fraktur costae (KLL)

Collapse paru-paru, lobus /

segmental

RO :

Bayangan Radioopak di

hemithorax disertai penarikan

bagian di sekitarnya

Akumulasi cairan pada alveoli /

interalveoli

RO :

Bayangan radioopak di perihiller

(Batwing / Butterfly appearance )

- Perforasi

- Ileus obstruksi / paralitik

- Peritonitis

Di anjurkan foto abdomen 3 Posisi

Gastrointestinal :

RO : Udara bebas ekstralumen ( Pneumoperitoneum )

- Organ :

RO : Koleksi cairan bebas.

Pemeriksaan lain: - USG

- CT-scan

Ileus Mekanik RO : Air fluid level pada usus Ileus Paralitik RO : - Distensi usus halus sampai rectum - Dinding usus tebal - Gambaran coiled spring appearance Peritonitis RO : Preperitoneal fat kabur

- Fraktur

- Dislokasi

- Kompresi fraktur

Perdarahan : - Otak - Subdural - Epidural CT Scan otak : - Hiperdensitas dengan perfokal edema - Midline deviasi - Obliterasi sistem ventrikel