Kehilangan Gigi Terkompensasi Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung

8/12/2019 Kehilangan Gigi Terkompensasi Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung

1/18

Pembimbing:drg Januar RiahdoSp.Ort

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI DAN

MULUTFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2014


2/18


3/18

Penyakit kardiovaskular adalah masalah yang

berkembang pesat di seluruh dunia.

Pakistan adalah di antara Negara dengan tingkatkematian tinggi di kawasan.

Faktor-faktor psikososial seperti (kemarahan, isolasi

sosial, depresi) dilaporkan terkait dengan peningkatan

morbiditas dan kematian dari penyakit jantungkoroner.


4/18

Mulut sehat adalah premis untuk kesehatan secara

keseluruhan. Ketika kesehatan mulut terganggu,

kesehatan secara keseluruhan dapat terpengaruh.Memiliki kurang dari 20 gigi alami diambil secara

indikator kesehatan mulut yang buruk.

Cross-sectional studi,menunjukkan hubungan yang

signifikan antara kehilanagan gigi dengan penyakitjantung.

Kesehatan mulut yang buruk mempengaruhi

kematian, kesehatan umum, nutrisi, pencernaan,

kegiatan sosial, kualitas hidup dan kesejahteraan


5/18

Penelitian ini berusaha untuk megamati

penggantian gigi yang hilang dengan gigi tiruan

pada pasien dengan dan tanpa penyakit jantung danmenemukan kemungkinan hubungan dengan

penyakit jantung koroner (PJK).


6/18

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengamati penggantian gigi yang hilang

dengan gigi tiruan pada pasien dengan dan

tanpa penyakit jantung dan menemukanhubungan yang mungkin dengan penyakit

jantung koroner (PJK).


7/18


8/18

Populasi & penelitian:

Pasien berusia 20 & ke atas dengan (PJK)selama 2 bulan dalam studi cross-sectionaldi Punjab Lembaga Kardiologi, Lahore.

Penggunaan gigi tiruan (oral prosthesis)dilihat dengan bantuan kaca mulut dansonde.

Orang yang sehat, yang mendampingi pasien

jantung bersetuju untuk melibatkan diridalam penelitian ini juga diperiksa untuktujuan perbandingan.

Persetujuan verbal dari pasien diperolehi.


9/18

Variabel demografik:

usia

Jenis kelamin

Penggunaan prostesis telah dianalisa dalam total populasi

penelitian dengan menggunakan SPSS versi 11.5.

Analisis dilakukan dengan mengelompokkan pasien ke

dalam kelompok pasien dengan dan tanpa penyakit jantung

dan pria dan wanita.

Statistik dihitung dengan menggunakan analisis deskriptif.

chi-sq telah digunakan untuk membandingan kelompok

untuk prostesis oral.

T-test telah digunakan untuk perhitungan rata-rata usia


10/18


11/18

Table 1: Ringkasan statistic antara PJK dan Subjek sehat

Variable PJK N(%) Sehat N (%) Jumlah Nilai- p

Study population 935(55.14) 759 (44.80) 1694

Age range 20-88 tahun 20-85 tahun 20-85 tahun

Mean age (yrs) 51.96 11.94 49.79 11.98 0.0001

Jenis kelamin

Laki-laki 665 (71.12) 403 (53.09) 1068 (63.4) 0.0001

Perempuan 270 (28.87) 356 (46.90) 626 (36.95)


12/18

Table 2: PJK dan subjek sehat dibandingkan dengan prothesis

Variable PJK Sehat Jumlah Nilai- p

935 759 1694

Prothesis

Ya n (%) 118 (12.65%) 103 (13.57) 221 (13.04) p>0.05

Tidak n (%) 817 (87.37) 656(86.42) 1473(86.95)

Laki- laki (n=1068)

Prothesis Ya n (%) 86 (8.05) 46(4.30) 132(12.35)

Prothesis Tidak n (%) 579 (54.21) 357 (33.42) 936 (87.64) p>0.05

Perempuan (n=626)

Prothesis Ya n (%) 32 (5.11) 57(9.10) 89(14.21)

Prothesis Tidak n (%) 238 (30.01) 299 (47.76) 537 (85.78) p>0.05


13/18


14/18

Kehilangan gigi berhubungan dengan asupan diet yangkurang,malnutrisi, hilangnya kemandirian, dan penurunan dalamkualitas hidup

Kehilangan gigi secara substansial dapat mempengaruhi kemampuanmengunyah, kesehatan yang berhubungan dengan kualitas hidupdan nutrisi

Subjek tanpa rehabilitasi oral mungkin menderita dari ' efek dandampak hilangnya gigi dalam hal infeksi oral, kehidupan fisik,psikologis dan sosial, kegiatan sehari-hari, dan harga diri yangdapat menyebabkan stres dan hipertensi menuju CVD.

Asosiasi penyakit jantung dan kehilangan gigi ini (bekerja melaluifaktor-faktor fisik, psikologis, sosial dan diet/gizi) mungkin

memiliki hubungan secara tidak langsung dengan prevalensiprostetik oral.

Hubungan asosiasi antara kehilangan gigi terkompensasi danpenyakit jantung diselidiki dalam studi ini.


15/18

Studi ini menemukan sejumlah besar subyek dengankehilangan gigi terkompensasi dalam populasi yangsehat dan mengalami penyakit jantung, namun, tidak

ada perbedaan yang signifikan secara statistik diamatiantara subyek dengan dan tanpa gigi tiruan padaindividu dengan atau tanpa penyakit jantung.

Penemuan-penemuan ini sesuai dengan temuannasional di mana kebutuhan prostetik dalam masyarakat

adalah 93 % untuk kelompok umur 35-44 tahun dan 81 %pada orang tua.

Meskipun beberapa studi melaporkan asosiasi darikesehatan oral yang buruk, kehilangan gigi dan tingkatyang lebih tinggi dari penyakit periodontal dengan

peningkatan risiko penyakit jantung koroner, tidak adahubungan antara penyakit jantung dan insiden prostetikoral telah dilaporkan.

Penelitian ini melaporkan hasil yang sama.


16/18


17/18

Dalam penelitian ini diamati tidak ada

hubungan kehilangan gigi yang terkompensasi

dengan penyakit jantung.Sebagian besar

pasien penelitian telah ditemukan tanpa

prosthesis oral, pasien penyakit jantung

menunjukkan persentase yang sedikit lebih

tinggi tanpa prostesis; tetapi perbedaan ini

secara statistik tidak signifikan.


18/18

Documents

Kehilangan Gigi Terkompensasi Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung