20
Konsep dasar distosia

Kelainan His

Embed Size (px)

DESCRIPTION

patologi his

Citation preview

Page 1: Kelainan His

Konsep dasar distosia

Page 2: Kelainan His

DISTOSIA

PENGERTIAN :Terjadinya kesukaran dalam jalannya persalinan Dapat disebabkan beberapa faktor :

Kelainan Power

Kelainan Passege

Kelainan Passenger

Page 3: Kelainan His

DISTOSIA KARENA POWER

Page 4: Kelainan His

Distosia Karena Kelainan Kekuatan (Power)

Distosia karena kelainan tenaga terjadi karena his tidak normal

Untuk itu perlu diketahui dulu karakteristik his yang baik :

– Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus

– Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi

– Sifat his : Lamanya dan frekuensi yang teratur, makin lama makin sering

Page 5: Kelainan His

Bagaimana frekuensi, Durasi

dan Intensitas dari His yang normal???

Page 6: Kelainan His

Bila satu atau lebih tanda tersebut tidak dijumpai atau tidak sesuai, keadaan tersebut disebut gangguan / kelainan his atau INERTIA UTERI

Terlalu lemah, terlalu pendek, terlalu jarang

Page 7: Kelainan His

Jadi apakah yang dimaksud dengan inertia uterine????

Page 8: Kelainan His

Pembagian Inertia Uteri

Menurut ilmu obstetrik modern

–Inertia Uteri Hipotonik

–Inertia uteri Hipertonik

Page 9: Kelainan His

Inertia uteri HIPOTONIK• Adalah his yang sifatnya lemah, singkat dan

lebih jarang (hipotonik)• Kelainan his dengan kekuatan yang

lemah/tidak adekuat untuk melakukan pembukaan serviks atau mendorong anak keluar.

• Pada CTG tekanan intra uterin uterus saat kontaksi hanya 15 mmHg atau kurang (n: 50 – 60 mmHg atau lebih)

• Inertia uteri Hipotonik terjadi pada fase aktif sehingga disebut inertia uteri Sekunder

Page 10: Kelainan His

Inertia uteri Sekunder = Inertia Uteri Hipotonik adalah :

• Kelemahan his yang timbul setelah his yang kuat dan teratur

Page 11: Kelainan His

• Sering dijumpai pada penderita dengan keadaan umum kurang baik seperti : – anemia, – uterus yang terlalu teregang misalnya

akibat hidramnion atau kehamilan kembar atau makrosomia

– grandemultipara – serta pada penderita dengan keadaan

emosi kurang baik atau ibu kelelahan.

Page 12: Kelainan His

Penanganan Inertia uteri

• Jika Bidan menemukan inertia uteri :– Lakukan perbaikan keadaan umum ibu :

Pemberian nutrisi dan cairan yang cukup

– Nilai apakah ada obstruksi seperti CPD atau malposisi

– Berikan dukungan psikologis– Lakukan rangsangan putting susu– Jangan diberikan OKSTOKSIN– Lakukan pengawasan dengan patograf

jika melewati garis waspada lakukan rujukan

Page 13: Kelainan His

• Penanganan di RS :– Dilakukan penilaian kemungkinan CPD

atau obstruksi lainnya– His diperbaiki dengan pemberian

oksitoksin drip

Page 14: Kelainan His

Inertia Uteri Hipertonik

• Adalah kelainan his dengan kekuatan cukup besar namun tidak ada koordinasi kontraksi dari bagian atas, tengah dan bawah uterus, sehingga tidak efisien untuk membuka serviks dan mendorong bayi keluar.

• Disebut juga sebagai incoordinate uterine action.

Page 15: Kelainan His

• Kondisi ini dapat terjadi sejak fase laten sehingga boleh disebut inertia uteri primer

• Penyebab : – Stimulasi uterus yang berlebihan

• Masalah :– Pasien merasa kesakitan – Pada janin dapat terjadi hipoksia

janin karena gangguan sirkulasi uteroplasenter.

Page 16: Kelainan His

Penanganan :• Jika bidan menemukan :

– Lakukan pengawasan DJJ dan penilaian kemajuan persalinan (karena his inkoordinasi maka tidak menimbulkan pembukaan sehingga persalinan menjadi lambat)

– Tenangkan ibu– Siapkan rujukan

• Dirumah sakit :– Evaluasi adanya CPD atau obstruksi

lainnya– Pemberian sedativa

Page 17: Kelainan His

Perbedaan Inertia Uteri Hipotonis dan Hipertonis

HIPOTONIS HIPERTONIS

Kejadian

Saat Terjadinya

Nyeri

Fetal distress

Reaksi thd Oksi

Pengaruh sedatif

4%

Fase Aktif

Tdk ada Nyeri

Lambat terjadi

Baik

sedikit

1%

Fase laten

Nyeri berlebihan

Cepat

Tidak Baik

Besar

Page 18: Kelainan His

Penyulit karena Inertia uteri :

• Menyebabkan moorbiditas dan mortalitas bayi dan ibu

• Kemungkinan infeksi perinatal

• Ibu kelelahan dan dehidrasi

Page 19: Kelainan His

Kesimpulan :

• Kelainan His >>> Inertia Uteri

• Inertia Uteri :– Primer = Hipertonik = incoordinate his =

Terjadi pada fase laten– Sekunder = Hipotonik = terjadi pada fase aktif

Page 20: Kelainan His

TERIMA KASIH