19
BAB II PEMBAHASAN Sistem Endokrin Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung- ujung saraf. Sistem endokrin melibatkan kelenjar endokrin dan hormon (Guyton, 2007).. Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler. Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut 2

kelenjer endokrin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler. Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut hormon. Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.

Citation preview

Page 1: kelenjer endokrin

BAB II

PEMBAHASAN

Sistem Endokrin

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan

memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk

mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling

berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Bila

sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja

melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf. Sistem

endokrin melibatkan kelenjar endokrin dan hormon (Guyton, 2007)..

Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai

susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel,

lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak

mengandung pembuluh kapiler. Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia

yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut hormon.

Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus

ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target

(responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.

Kelenjar endokrin yang terdiri atas Hipotalamus, hipofisa, tiroid,

paratiroid, Pancreas (pulau Langerhan Adrenal (medula dan korteks), Gonad

(ovarium dan testes), Plasenta, Thymus, melepaskan sekresinya langsung ke

dalam darah. Seperti pada gambar di bawah ini.

2

Page 2: kelenjer endokrin

Gambar 1: Cara Kerja Kelenjar Endokrin

Berikut ini adalah letak kelenjar endokrin pada sapi:

Gambar 2 : kelenjar endokrin pada sapi

3

Page 3: kelenjer endokrin

Berikut adalah fungsi dari kelenjar endokrin :

4

Page 4: kelenjer endokrin

5

Page 5: kelenjer endokrin

Hipotalamus

Hipotalamus terletak pada dasar otak, pada bagian anterior berbatasan

dengan optic chiasma, bagian posterior berbatasan dengan mammilary bodies,

bagian dorsal berbatas dengan thalamus dan bagian ventral berbatas dengan

tulang sphenoid. Adapun hormon-hormon hipotalamus antara lain adalah GnRH

(Gonadotropin Releasing Hormon), TIH (Thyrotropin Releasing Hormone),

Oksitosin. Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim

ke hipotalamus. Informasi ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh,

termasuk pusat indra dalam otak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi

yang diterimanya, memutuskan tindakan yang mesti diambil dan perubahan yang

harus dibuat dalam tubuh, serta membuat sel-sel tertentu menjalankan

keputusannya (Anonimous, 2009).

Gambar3: hipotalamus

Hipotalamus berfungsi sebagai

1. Menerima rangsangan internal dan eksternal (informasi) dari indera

2. Mengintegrasi informasi

6

Page 6: kelenjer endokrin

3. Meneruskan perintah ke target organ

4. Memelihara atau menjaga keseimbangan tubuh

Kelenjar Hipofisa

Glandula hipofisa berlokasi pada dasar otak. Glandula hipofisa ini terbagi

atas 3 lobus yaitu lobus anterior, lobus intermedia, lobus posterior. Ada lima jenis

sel kecil pada hipofisis anterior yang berhubungan dengan produksi hormon

tropik, yaitu gonadotropin, laktotropin, somatotropin, dan kortikocropin. Sel-sel

spesifik ini bertanggung jawab terhadap produksi dan sekresi dari FSH (Follicle

Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone), Prolaktin, dan ACTH

(adrenocorticotropic hormone).

Gambar 4 : hipofisa

Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu

yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik

7

Page 7: kelenjer endokrin

turun pada waktu menelan. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu

T3, T4 dan sedikit kalsitonin. Kedua hormon ini mempunyai efek umpan balik di

tingkat hipofisis. T3 selain berefek pada hipofisis juga pada tingkat hipotalamus

Sedangkan T4 akan mengurangi kepekaan hipofisis terhadap rangsangan TRH.

Mula-mula, hipotalamus sebagai pengatur mensekresikan TRH

(Thyrotropin Releasing Hormone), yang disekresikan oleh ujung-ujung saraf di

dalam eminansia mediana hipotalamus. Dari mediana tersebut, TRH kemudian

diangkut ke hipofisis anterior melalui darah porta hipotalamus-hipofisis. TRH

langsung mempengaruhi hifofisis anterior untuk meningkatkan pengeluaran TSH

(Guyton, 2007).

8

Page 8: kelenjer endokrin

Adapun fungsi dari hormon-hormon tiroid antara lain adalah:

Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya

meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan

produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan

testes

Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam

intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya

tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit

jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah

dilepaskan dari folikel kelenjar.

Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya

pertumbuhan saraf dan tulang

Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin

Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah

kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.

Merangsang pembentukan sel darah merah

Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi

tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme

Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan

sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum

dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang.

9

Page 9: kelenjer endokrin

Gambar 5 : Hypothalamothyroid axis

Kelenjar paratiroid

Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior

kedua lobus kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah

empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan

oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid,

mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH.

Paratiroid berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium darah.

Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ

targetnya adalah tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang,

PTH mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat. Di

tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif

akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu

10

Page 10: kelenjer endokrin

hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal,

meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagian besar kalsium

disimpan di tulang maka efek PTH lebih besar terhadap tulang.Factor yang

mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di samping tentunya

PTSH (Murray, 2003).

Gambar 6: kelenjar tiroid dan paratiroid

Pankreas

Pankreas berfungsi ganda yaitu dapat menghasilkan eksokrin serta

endokrin pada bagian pulau- pulau langerhans. Kelenjar pancreas melalui pulau-

pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan hormon insulin dan

glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalam

darah. Gangguan produksi hormon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit

diabetes mellitus. Sel β mensekresikan insulin karena tingkat glukosa darah tinggi

11

Page 11: kelenjer endokrin

dan sel α mensekresikan insulin ketika glukosa darah rendah, Glukosa dilepaskan

dari jaringan kembali ke darah. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah

Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenal terdapat di atas ginjal. Kelenjar

terdiri atas bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam yang disebut

medulla. Bagian korteks adrenal mensekresikan hormon steroid yang berfungsi

mengatur metabolisme tubuh. Bagian medulla adrenal mensekresikan hormon

epinefrin dan norepinefrin yang berfungsi untuk merespon rangsangan dari sistem

saraf simpatik terutama dalam kondisi tertekan. Kerusakan pada bagian korteks

mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan,

nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam

keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat

12

Page 12: kelenjer endokrin

sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala

lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak

mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri (Anonimous, 2009).

Gonad

Gonad yang terdiri dari testis pada jantan dan indung telur (ovary)

pada betina yang mana menghasilkan hormon seks jantan atau betina. Pada setiap

jantan dan betina sebenarnya terdapat hormon seks betina dan jantan bersama-

sama, dihasilkan oleh. gonad dan kelenjar suprarenal. Pada betina

keseimbangannya terletak pada hormon betina yang lebih banyak dan pada jantan

pada hormon jantan.

Hormon steroid utama yang disekresikan oleh ovarium adalah Progesteron

dan estradiol 17β. Hormon estrogen merupakan salah satu hormon steroid

kelamin, karena mempunyai struktur kimia berintikan steroid yang secara

fisiologik sebagian besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem produksi

hewan betina. Hal yang spesifik bagi hormon ini pada hewan betina yang sudah

pubertas ialah sekresinya dari ovarium berlangsung secara siklik dan peranannya

yang sangat penting dalam mempersiapkan kebuntingan.

Di dalam sirkulasi, estrogen berikatan dengan protein. Dari seluruh

steroid, estrogen mempunyai fungsi fisiologi yang luas. Estrogen beraksi pada

sistem saraf pusat untuk menginduksi tingkah laku estrus pada hewan betina.

Dalam menginduksi estrus pada beberapa hewan, estrogen memerlukan kerjasama

dengan progesteron. Estrogen juga bereaksi pada uterus untuk meningkatkan

13

Page 13: kelenjer endokrin

massa endometrium dan endometrium. Peningkatan pertumbuhan disebabkan oleh

hiperplasia dan hipertropi. Hormon ini juga bereaksi pada uterus untuk

meningkatkan amplitudo dan frekuensi kontraksi melalui mengoptimalkan efek

oksitoksin dan prostaglandin.

Progesteron berfungsi menjaga kehamilan dengan cara mempersiapkan

uterus untuk implantasi melalui peningkatan glandula sekretori didalam

endometrium dan menghambat motilitas miometrium. Progesteron beraksi secara

sinergik dengan estrogen untuk menginduksi tingkah laku estrus pada domba dan

sapi. Agar progesteron mempunyai efek terhadap suatu jaringan maka jaringan

tersebut pertama kali harus dipengaruhi dan diekspos terhadap estrogen.

14

Page 14: kelenjer endokrin

HORMON TESTIS

Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil

utamanya adalah testis pada jantan dan folikel pada ovarium betina. Baik bagi

jantan atau betina, Testosteron memiliki peranan penting pada kesehatan.

Fungsinya adalah meningkatkan libido, fungsi imun, energi, dan perlindungan

dari osteoporosis. Namun pengaruh testosteron lebih besar bagi hewan jantan.

Bagi hewan jantan, testosteron merupakan hormon seks yang punya peran penting

dalam fungsi seksual, produksi sperma, pembentukan otot. Andogen adalah

hormon steroid yng berperan dalam merangsang dan pengendalian pembangunan

serta pemeliharaan karakteristik sifat kejantanan dengan meningkatkan reseptor

androgen. Androgen merupakan dasar d

15