Kelompok 4 KZP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KIMIA ZAT PADAT

Citation preview

Kelompok 4

Kelompok 4Ahmad IrfanDevi Komala SariLiza Susila DewiRela FaradinaSepti AndrianiYuliana

LOGAM TEMBAGA(Cu)Tujuan1. Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia logam tembaga2. Untuk mengetahui proses pembuatan tembaga 3. Untuk mengetahui ukuran kualitas logam tembaga4. Untuk mengetahui alat yang digunakan untuk mengukur kualitas logam5. Untuk mengetahui kegunaan logam tembaga6. Untuk mengetahui bahaya dari logam tembaga

Tembaga (Cu)Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam table periodic yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29.Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu

Sifat Fisika dan KimiaSifat FisikaTembaga merupakan logam yang berwarna kuning kemerahan seperti emas kuning dan keras bila tidak murniMudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis dan kawat.Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.Bentuk : padatWarna : logam merah jambuMassa Jenis: 8.96 g/cmTitik Lebur : 1357.77 K(1084.62 C, 1984.32 F)Titik Didih : 2835 K (2562 C, 4643 F)Kalor Peleburan: 13.26 kJ/molKalor Penguapan: 300.4 kJ/mol

Sifat KimiaTembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosiPada kondisi yang istimewa yakni pada suhu sekitar 300 C tembaga dapat bereaksi dengan oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 1000 C, akan terbentuk tembaga(I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah.Tembaga tidak diserang oleh air atau uap air dan asam-asam nooksidator encer seperti HCl encer dan H2SO4encer. Tetapi asam klorida pekat dan mendidih menyerang logam tembaga dan membebaskan gas hidrogen.

k. Kapasitas Kalor : (25 C) 24.440 J/(molK)l. Lambang, Nomor Atom: tembaga, Cu, 29m.Deret Kimia: logam transisin. Golongan, Periode, Blok : 11, 4, do. Massa Atom: 63.546(3) g/molp. Konfigurasi Elektron: [Ar] 3d10 4s1q. Jumlah Elektron Tiap Kulit: 2, 8, 18, 1r. Bilangan oksidasi : 2, 1 (oksida amfoter)s. Elektronegatifitas : 1.90 (skala Pauling)t. Energi Ionisasi : Pertama: 745.5 kJ/mol Kedua: 1957.9 kJ/mol Ketiga : 3555 kJ/molu. Jari - jari Atom: 135 pmv. Jari jari Kovalen: 138 pmw. Struktur Kristal: kubus pusat muka

d. Tembaga tidak bereaksi dengan alkali, tetapi larut dalam amonia oleh adanya udara membentuk larutan yang berwarna biru dari kompleks Cu(NH3)4+e. Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogenf. Asam nitrat encer dan pekat dapat menyerang tembaga

Proses Pembuatan TembagaPengapungan (flotasi)Proses pengapungan atau flotasi di awali dengan pengecilan ukuran bijih kemudian digiling sampai terbentuk butiran halus. Bijih yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam campuran air dan suatu minyak tertentu.Kemudian udara ditiupkan ke dalam campuran untuk menghasilkan gelembung-gelembung udara. Bagian bijih yang mengandung logam yang tidak berikatan dengan air akan berikatan dengan minyak dan menempel pada gelembung-gelembung udara yang kemudian mengapung ke permukaan. Selanjutnya gelembung-gelembung udara yang membawa partikel-partikel logam dan mengapung ini dipisahkan kemudian dipekatkan.Pemanggangan Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya dipanggang dalam udara terbatas pada suhu dibawah titik lelehnya guna menghilangkan air yang mungkin masih ada pada saat pemekatan dan belerang yang hilang sebagai belerang dioksida. Campuran yang diperoleh dari proses pemanggangan ini disebutcalcine, yang mengandung Cu2S, FeO dan mungkin masih mengandung sedikit FeS.

ReduksiCu2S atau matte yang yang diperoleh kemudian direduksi dengan cara dipanaskan dengan udara terkontrol. Tembaga yang diperoleh pada tahap ini disebutblister atau tembaga lepuhansebab mengandung rongga-rongga yang berisi udara.ElektrolisisBlister atau tembaga lepuhan masih mengandung misalnya Ag, Au, dan Pt kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis. Pada elektrolisis tembaga kotor (tidak murni) dipasang sebagai anoda dan katoda digunakan tembaga murni, dengan elektrolit larutan tembaga(II) sulfat (CuSO4).

Kegunaan TembagaPada tubuh manusiaMelancarkan proses produksi sel darahMenjalankan sistem kerja sarafMenjaga sistem imunMenguatkan tulangMembangun metabolismeMengatur jumlah kolesterol dan glukosaMemperlancar sistem oksigenMenyerap zat besiAntioksidanMengobati penyakit : penyakit kulit, anemia, ganguan syaraf, penyakit tulang dan lain-lain

Pada kehidupan sehari-hariPenghantar panasPembuat uang logam.Bahan pembuat perhiasan dan alat rumah tanggaMenjadi pewarnaPembunuh serangga dan hamaMenghilankan belerangPembuatan sutera

Bahaya Logam TembagaTembaga bersifat racun. Ini dapat terjadi ketika tembaga menumpuk dalam tubuh akibat penggunaan alat masak tembaga. Unsur Cu yang berlebih dapat merusak hati dan memacu sirosis.Bahaya Tembaga Logam ini, apabila dalam keadaan serbuk menimbulkan bahaya api. Pada kepekatan lebih daripada 1mg/L, tembaga masih diperbolehkan mencemari pakaian dan benda-benda yang dicuci dalam air.