View
129
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS JURNAL
Population : Anak usia 3 – 36 bulan dengan diare akut di negara berkembang sejumlah 119
orang.
Intervention : pemberian New Hipotonic Oral Rehydration Solution dengan kandungan zinc
dan prebiotik.
Comparison : pemberian standard hypotonic oral rehydration solution
Outcome : Pencapaian kesembuhan diare akut pada interval waktu 24 jam dan 72 jam pasca
pemberian ORS.
Identitas jurnal utama :
Judul jurnal : Efficacy of a New Hypotonic Oral Rehydration Solution Containing Zinc
and Prebiotics in the Treatment of Childhood Acute Diarrhea: A Randomized Controlled Trial
Penyusun : Annalisa Passariello, MD, PhD, Gianluca Terrin, MD, PhD, Giulio De Marco,
MD, PhD, Gaetano Cecere, MD, Serena Ruotolo, MD, Antonio Marino, MD, Linda Cosenza,
MD, Maria Tardi, MD, Rita Nocerino, NR, and Roberto Berni Canani, MD, PhD
Sumber : The Journal of Pediatrics, Vol.158 No. 2 February 2011
Tujuan
untuk mengevaluasi kemanjuran dari hipotonik ORS yg mengandung zinc dan prebiotik dl
menangani anak dengan diare akut.
Metode penelitian
dengan sampel anak usia 3-36 bulan dengan diare akut. Kemudian ditatalaksana dengan
hipotonik ORS standar (kelompok 1) dan dengan hipotonik ORS baru yg mengandung zinc dan
prebiotik (kelompok 2). Outcome utamanya adalah pemecahan masalah diare dalam waktu 72
jam.
Hasil
total 60 anak dlm kelompok 1 (34 laki-laki dengan rata-rata umur 18,58 bulan; 95 % CI, 15,5-
21,6) dan 59 anak pada kelompok 2 (36 laki-laki;rata-rata umur 19,26 bulan; 95 % CI , 15,9-
22,6) memenuhi protokol studi. Pencapaian pemecahan masalah diare dlm waktu 72 jam adalah
lebih tinggi pada kelompok 2 (50 % vs 79 % . P=.010). total intake ORS selama 24 jam lebih
tingi pada kelompok 2 (50 mL/kg; 95% CI, 41-59 vs 22 mL/kg; 95%CI, 17-29; P < .001). Rata-
rata jumlah hari orang tua dr anak tidak bekerja lbh rendah pada kelompok 2 (0.39; 95% CI,
0.08-0.70 versus 1.45; 95% CI 1.02-1.88; P < .001)pasien pada kelompok 2 lebih sedikit yang
memerlukan obat tambahan untuk penanganan diare 6/59 versus 19/60, P = .004. tidak ada
kejadian merugikan yg terobservasi antara kedua kelompok tersebut.
Kesimpulan
penambahan zinc dan prebiotik pada ORS dapat membatasi lamanya/ durasi diare pada anak.
Pembahasan
Diare akut merupakan penyebab utama kesakitan pd anak, juga sebagai sumber
kecemasan bagi orang tua, merepresentasikan beba ekonomi yag berat bagi keluarga dan
masyarakat secara keseluruhan. ORS merupakan first-line therapy (terapi pertama) untuk
menangani diare akut pada anak di seluruh dunia.
Sekarang ini ORS yg tersedia efisien untuk menyembuhkan dan mencegah dehidrasi,
tetapi tidak mampu untuk mengurangi durasi dan keparahan diare. Beberapa substrat dan
substansi mempengaruhi transportasi cairan transepitelial telah ditambahkan ke ORS untuk
membatasi durasi dan tingkat keparahan diare dan juga biaya yg harus dikeluarkan, tetapi
kesimpulan data klinik yang membahas mengenai efek diare sangat sedikit. Penelitian dan
metaanlaisis mengindikasikan bahwa Zinc fortified ORS dapat menurunkan durasi dan tingkat
keparahan diare pada anak dengan diare akut. Meskipun berdasarkan evidence menunjukan
adanya manfaat, akan tetapi hanya ditemukan adanya progesifitas yang kecil dalam
memperkenalkan ORS dengan osmolaritas rendah dengan Zinc untuk menangani diare akut.
Diketahui bahwa banyak data penelitian yang menunjukan bahwa banyak anak dengan
malnutrisi tinggal di negara berkembang. Jadi pada saat ini tidak ada cukup evidence untuk
merekomendasikan setuju atau menolak penambahan Zinc pada ORS pada anak yang tinggal di
negara berkembang. Meskipun demikian, ada penggunaan luas ORS beberapa formulasi dari
ORS yg berisi beberapa substansi seperti Zinc, prebiotik, dan glutamine, tanpa edidence yang
jelas tentang kemanjurannya pada anak di negara berkembang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi kemanjuran dari ORS hipotonik baru
plus fructooligosaccharides (FOS) dan xilooligosaccharides dalam menangani anak dengan diare
akut yg diamati di kantor kesehatan anak.
Metode
Kami menggunakan metode acak, single- blind controlled trial dalam berkolaborasi
dengan keluarga anak, yang merawat anak hingga usia 14 tahun di Italian Public Heath System.
Potokol penelitian diilustrasikan dan didiskusikan selama 3 kali pertemuan. Protokol penelitian
telah ditinjau dan dan disetujui oleh komite etik Universitas Federico II.
Dari November 2007 hingga maret 2008, semua anak berusia 3- 36 bulan secara
berurutan diamati di kantor dokter anak dengan diare <24 jam dgn diare ringan-sedang
dipertimbangkan memenuhi syarat untuk penelitian. Diare didefinisikan sebagai kehilangan atau
tinja cair > 3 x per hari.
Kriteria eksklusi: diare > 24 jam; kekurangan BB di tegakkan berdasarkan rasio BB/TB
kutang dari 5 persentile; tanda klinik dari dehidrasi berat; tanda klinis mengalami penyakit
sistemik akut berat (meningitis, sepsis, pneumonia), imunodefisiensi, menderita penyakit kronik,
malnutrisi;cystic fibrosis; alergi makanan atau penyakit kronik GI; endocrinopathy; penggunaan
prebiotik/probiotik 3 minggu sebelumnya. Inform consent tlh disetuju dr semua orang tua dr
seluruh anak. Mikrobiologi dan investigasi laboratorium yg lain hanya dilakukan apabila
dibutuhkan alasan klinik yg spesifik.
Objek diacak untuk mendapatkan treatmen dengan standar ORS (grup 1) atau super
hipotonok ORS dgn Zinc dan prebiotik (grup 2). Digunakan 2 ORS komersial dgn harga dan
kemasa yg sama dengan komposisi di TABEL 1. Orang tua diinstruksikan untuk melakukan
rehidrasi dena ORS secra oral dalam 3-4 jam kemudian diberikan terus sebagai pencegahan
dehidrasi hingga gejalanya hilang dan member makan anaknya dgn diet yg sesuai dgn usianya
meliputi laktosa yang terkandung dlm susu sapi formula (per guidelines). Untuk mencegah
terjadinya gangguan dalam penelitian, tiap orang tua dr anak diberi amplop yg berisi nama obat
dan cara pemberian sesuai dengan prosedur grupnya. Orang tua jg diinstruksikan untuk
melaporkan kondisi per hari dengan format yg spesifik (1) waktu dan jumlah fecal output;
(2)jumlah ORS harian yg dikonsumsi oleh anak; (3) adanya kejadian merugikan; (4) tidak
bekerja, masuk RS, dan penggunaan obat lain.
Tujuan utama yang akan diukur dalam penelitian ini adalah pencapaian pemecahan masalah
diare 72 jam setelah pemerian terapi rehidrasi oral. Diambil patokan 72 jam krn pada penelitian
sebelumnya diketahui bahwa peningkatan resiko dehidrasi dan juga keefektifan kerja dari Zinc
adalah pd saat itu.
Untuk dapat power penelitian 80 % ( tipe 1 error = 0.05;2-tailed test), pertimbangan perbedaan
25% (75% vs 50%) dalam frekuensi penyembuhan diare pada 72 jam antara grup penelitian, 57
pasien pd dibutuhkan pd tiap grup. Estimasi ini didasarkan pada data preliminary kami dan dari
hasil awal yg didapatkan pd anak dgn diare akut yg ditreatmen dg Zinc. Kami memutuskan
melibatkan 65 pasien tiap grup, dengan mempertimbangkan kemungkinan drop out sebesar 15
%.
ANALISIS STATISTIK
Kaplan-Meier method digunakan untuk mengestimasikan probabilitas dr diare pada 72 jam pada
masing- masing grup penelitian. Kemudian dibandingkan dengan log-rank test. Analisis
didasarkan pada tujuan- treatmen dan basis per-protokol. Semua signifikasi dr test ada dua sisi.
Nilai A P <.05 telah dipertimbangka sebagai suatu hal yg signifikan. Analisis statistik dengan
menggunakan SPSS untuk Windows (release 16.0.0; SPSS Inc, Chicago, Illinois) and Stats
Direct (release 2.6.6, Altrincham, United Kingdom).
HASIL
Gambar 1. Menguraikan perjalanan anak dlm penelitian; 65 anak dalam tiap grup dialokasikan
untuk penelitian. Baseline, demografi, dan karakteristik klinik antara dua grup tersebut sama
(TABEL 2). Penyembuhan diare pada 72 jam diobservasi bahwa 30 dr 60 anak pada grup 1
(50.0%) dan 43 dari 59 anak pada grup 2 (72.9%, P = .010; gambar 2).jumlah dari output harian
didapatkan hasl yang signifikn berkurang pada grup 2 dibandingkan pada grup 1 pada 24 jam
(4.5; 95% confidence interval [CI], 3.89-5.11 versus 5.9; 95% CI, 5.28-6.63; P = .002), 48 jam
(4.06; 95% CI, 3.46-4.66 versus 5.11; 95% CI, 4.29-5.94; P = .037), dan 72 hours (2.88; 95% CI,
2.44-3.32 versus 3.89; 95% CI, 3.13-4.65; P = .020). total terapi rehidrasi ORS pada 24 jam
pertama secara signifikan lebih rendah pada kelompok 1 (22 mL/kg; 95% CI, 17-29) dari pada
kelompok 2 (50mL/Kg; 95% CI, 41-59; P < .001). jumlah hari orang tua tidak bekerja lebih
tinggi secara signifikan pada kelompok 1 (1.45; 95% CI, 1.02-1.88 versus 0.39; 95% CI, 0.08-
0.70; P < .001). frekuensi orang tua yg paling sedikit kehilangan satu hari kerjanya lebih tinggi
pada grup 1 secara signifikan (51.7% versus 15.3%, P < .001). frekuensi anak yg membutuhkan
hospitalisasi karena perburukan gejala hampir sama antara kedua grup (5.0% versus 1.7%).
Pengobatan tambahan dalam 72 jam pertama tidak digunakan oleh pasien pada kedua grup,
meskipun setelah 72 jam pertama treatmen tambahan digunakan oleh 19 dari 60 pasien grup 1
dan oleh 6 dr 59 pasien grup 2 (P =.004). pada keterangan, pengobatan mengguanakan prebiotik
(n= 12), diosmectite (n = 4), racecadotril (n = 2), pada group 1, dan probiotik (n = 4), and
domperidone ((n = 2) pada group 2.). tidak ada kejadian merugikan terkait dengan penggunaan
ORS yang teramati pada grup penelitian.
DISKUSI
Pada percobaan ini, kami menginvestigasi kemanjuran terapeutik dari hipotonik ORS komersial
baru yg mengandung Zinc dan prebiotik dalam menangani diare akut pada anak. Efek klinik
positif oleh ORS yang baru pada diare dapat dikaitkan dgn efek sinergis antara prebiotik dan
zinc. Prebiotik telah diusulkan sebagai pencegahan dan penanganan diare akut, tetapi
kemanjuran data dr FOS dan xilooligosaccharides dalam penanganan diare akut masih kurang
dan menjadi konflik.1,18-26 Banyak efek yang menyertai pengguanaan prebiotik berkaitan
dengan konsekuensinya dalam penggunaan komposisi mikrobiota pada usus. Kemampuan target
spesifik pada grup organisme (misalnya, bifidobacteria) pada usus besar oleh prebiotik
meningkat terlihat sebagai nilai kesehatan yg signifikan. Banyak penelitian menyatakan bahwa
prebiotik meningkatkan jumlah bifidobacterial pada feses infant pada tingkat yang sebanding
dengan infant yang hanya meminum ASI.19-25 Beberapa investigasi menunjukan peningkatan
respon sIgA responsesebagai akibat dr penggunaan prebiotik.21,22 Namun, percobaan pada
diare secara esensial terbatas pada FOS,dan semua pengecualian satu telah dikeluarkan dalam
binatang. Pengecualian mengizinkan penelitian yang meliputi 244 orang dgn peningkatan resiko
pada diare yg diperoleh oleh para peancong. Investigasi ini menunjukan bahwa pelancong yang
mendapatkan FOS mengalami penurunan insden kejadian diare dibandingkan dengan kelompok
placebo walaupun penurunanya tidak signifikan.24
Banyak evidence mendukung penggunaan Zinc dalam penanganan diare akut dan mekanisme
aksinya telah diketahui secara jelas.7-13,27-29 Zinc sekarang termasuk di dalam obat esensial
World Health Organization untuk penanganan diare, dan dalam Consensus Copenhagen 2008,
suatu kelompok menunjukan peringkat ekonomi global suplementasi Zinc sebagai intervensi
paling efektif untuk meningkatkan perkembangan manusia.6,30 Percobaan klinik, review, dan
metaanalisis menunjukan bahwa Zinc menurunkan durasi diare, output feses, dan frekuansi
BAB.
Cochrane meta-analysis menunjukan bahwa Zinc efektif menurunkan durasi diare pada 72 jam.7
Hal serupa dengan penelitian kami yang menunjukan lebih sedikit anak yang diberikan Zinc
dalam ORS yang mengalami diare 72 jam setelah munculnya gejala dibandingkan kelompok
yang ditangani dengan standar hipotonik ORS. Walaupun banyak penelitan yang melaporkan
efek positif dari penggunaan Zinc untuk menangani diare akut pada anak tetapi ada juga
beberapa hasil negatif yang baru saja dipublikasikan.31 Ketidaksesuaian inidapat disebabkan
karena beberapa faktor seperti status nutrisi, status Zinc, atau keduanya,7-13 usia, ras, jenis
kelamin,7-14,32,33 dan penyebab pathogen.13,27,28,34,35 tanpa memperhatikan
ketidaksesuaian, Zinc telah digunakan secara luas untuk menangani diare di negara
berkembang,dimana hal tersebutt berespon untuk menyelamatkan > 400 000 nyawa sertiap
tahunnya.32 Terlebih lagi, penggunaan ORS dengan Zinc telah diusulkan oleh banyak penulis
secara universal. 5,6,36 Hasil ini diharapkan menstimulasi dilakukannya investigasi lebih lanjut.
Suplementasi Zinc memberikan efek terapeutik dengan menstimulasi penyerapan cairan dan
elektrolit melewati mukosa intestinal, dengan cara demikian dapat mencegah atrophy villi dan
memperbaiki semua imunitas..27,28,37-39 Sebelumnya kami menunjukan bahwa Zinc
menyebabkan efek pro-absorptive pada transport ion dalam kondisi basal dan mencegah jalan
utama intraselular dari sekresi ion intestinal yang terjadi pada diare akut oleh interaksi langsung
dengan enterocytes..27,28 Kami menujukan bahwa Zinc mempengaruhi transport ion ketika
digunakan pada konsentrasi (10-22 mmol/L) dalam rentang plasma normal dan sangat mirip
dengan konsentrasi plasma yang dilaporkan dalam penelitian klinik pada pasien dengan diare
yang ditangani dengan zinc .8,9 ‘‘super-ORS’’
yang digunakan dalam penelitian ini mengandung Zinc dengan konsentrasi 3.75 mg/100 mL.
Konsentrasi ini membandingkan dengan baik dengan United Nations Childrens Fund and World
Health Organization yang merekomendasikan penggunaan Zinc sebagai treatmen universal pada
anak dengan diare akut, yakni 10 to 20 mg zinc perhari.6 Rata- rata intake 49.7 mL/kg dapat
disamakan dengan rata- rata intake perhari 10 and 20 mg.
Efek terapeutik positif dari new ‘‘super-ORS’’ mengandung zinc dan prebiotik mungkin
responsible untuk mengurangi penggunaan obat dan kahilangan waktu kerja orang tua.
Italian Society of Pediatric Gastroenterology Hepatology
and Nutrition mengestimasikan rata- rata biaya kira- kira 137.00 per episode pada diare akut
anak dengan usia <3 tahun,paling banyak berkaitan dengan obat dan kehilangan hari kerja orang
tua..40 saat ini,penggunaan new ‘‘super-ORS’’ dapat berespon untuk penurunan substansial
pada biaya terkait dengan diare akut. Kesimpulan dari percobaan kami mendukung bahwa new
hypotonic ORS yang berisi Zinc dan prebiotik bermanfaat bagi penanganan anak yang masih
dapat ambulasi dengan diare akut di negara berkembang.
Identitas jurnal pendukung 1
Judul jurnal :
Penyusun : Germana V. Gregorio, Leonila F.Dan, Cynthia P.Cordero, Carlo A. Panelo
Sumber : Sciendirect (Journal of clinical Epidemiology)
Kesimpulan jurnal
Abstrak
Objectif : untuk menentukan apakah zinc dengan Oral Rehidrasi Solusi (ORS)lebih
mengefektifkan biaya dibandingan dengan ORS sendiri pada penanganan diare akut.
Metode : meneliti biaya treatment dan outcome penggunaan zinc+ORC vs ORS pada pasien
diare akut yang diambil secara random. Yang termasuk dalam penelitian ini adalah pasien 2-59
bulan dengan diare kurang dari 7 hari dan tanpa dehidrasi. Biaya medis, non medis, dan biaya
tidak langsung diperoleh dengan perspektif societal. Rasio peningkatan keefektifan biaya (ICER)
dikalkulasikan.
Hasil : 60 pasien diberi zinc+ORS dan 57 diberi ORS. Rata-rata diare 17 jam dan rata-rata total
biaya treatment 5% lebih murah pada pemberian zinc daripada ORS group. ICER menunjukkan
penggunaan zinc, hemat 2,4 dollar/hari untuk diare kurang dari 4 hari dan membelanjakan 0,03
dollar per kasus diare yang tidak konsul kurang dari 4hari, meskipun intervalnya tidak nol.
Kesimpulan : penggunaan zinc dengan ORS mengurangi biaya total dan durasi diare akut. ICER
mempengaruhi keefektifan biaya dari suplementasi zinc tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk peran suplementasi zinc pada populasi yang lebih besar.
Identitas jurnal pendukung 2
Judul jurnal : A Meta-analysis of the Effects of Oral Zinc in the Treatment of Acute and Persistent Diarrhea
Penyusun : Marek Lukacik, Ronald L. Thomas and Jacob V. ArandaSumber : http://pediatrics.aappublications.org/content/121/2/326.full.html
Pediatrics 2008;121;326
Kesimpulan jurnal
Dari jurnal tersebut didapatkan hasil bahwa pemberian ORS dengan kandungan zinc lebih
efektif dalam hal berikut ini:
menurunkan frekuensi BAB, dijelaskan dalam tabel di bawah ini.
memperpendek durasi diare, dijelaskan dalam grafik di bawah ini.
dinilai lebih efektif untuk penanganan diare akut dan persisten dibandingkan dengan
penggunaan placebo sesuai dengan tabel di bawah ini.
Identitas Jurnal Pendukung 3
Judul : Operational Issues and Trends Associated with the Pilot Introduction of Zinc for
Childhood Diarrhoea in Bougouni District, Mali
Penyusun : Peter J. Winch1, Kate E. Gilroy, Seydou Doumbia, Amy E. Patterson, Zana
Daou, Adama Diawara, Eric Swedberg, Robert E. Black, Olivier Fontaine, and Mali Zinc Pilot
Intervention Study Group
Sumber :INTERNATIONAL CENTRE FOR DIARRHOEA DISEASE RESEARCH,
BANGLADESH Volume 26 bagian 2, Juni 2008
Perbandingan antara penggunaan zinc dalam pengobatan diare dengan sebelum digunakannya
tablet zinc. Sebelum digunakannya tablet zinc, penggunaan antibiotic pada pasien yang
menderita diare relative banyak sekitar 57% dari total 228 pasien yang dijadikan sample. pasien
yang dijadikan sample dalam jurnal ini adalah pasien yang telah menderita sekurang-kurangnya
selama 2 minggu. Setelah diberikan tablet zinc penggunaan antibiotic menurun jadi 47.3% dari
total 220 orang.
Jurnal pembanding 4
Judul : Oral zinc for treating diarrhoea in children (Review)
Penyusun : Lazzerini M, Ronfani L
Sumber : http://www.thecochranelibrary.com, Maret 2011
Dari jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ORS dengan zink dapat menurunkan
durasi diare akut pada anak, hal tersebut ditunjukkan pada tabel di bawah ini