4

Click here to load reader

Kepada Annisa Rahim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

edukasi jiwa

Citation preview

Page 1: Kepada Annisa Rahim

TATALAKSANA NON FARMAKOLOGIS PASIEN DATANG SAAT DEPRESI

1. Jelaskan mengenai diagnose pada pasien bahwa kondisi fisiknya sejauh pemeriksaan masih dalam batas normal, jadi kemungkinan besar berasal dari gangguan psikisnya.

2. Jelaskan bahwa dalam pemberian terapi farmakologi membutuhkan waktu yang lama dan pasien tentu saja harus lebih mendekatkan diri pada Allah swt.

3. Terangkan pada pasien bahwa pasien sebaiknya dikonsultasikan kepada Sp. KJ dan hal itu bukan lantas pasien adalah orang gila.

4. Pasien harus yakin dan muncul keinginan dalam dirinya ingin sembuh5. Saat dirujuk, pasien dapat melakukan psikoterapi dengan cara

a. Kognitif, contohnya dengan:i. Tuliskan semua yang anda rasakan dan pikirkan. Dengan menuliskan semua apa

yang anda rasakan dan pikirkan membuat anda bisa melihat “gambar besarnya” dan membuat anda bisa melihat dengan lebih obyektif. Dengan menuliskan hal tersebut maka pola pikir negatif bisa mudah dikenali.

ii. Identifikasi kejadian yang membuat anda terganggu (sedih). Apa yang benar benar membuat anda tidak suka atau sedih.

iii. Identifikasi semua emosi yang negative b. Aktivasi perilaku, contohnya dengan bisa kita lakukan saat edukasi untuk

diterapkan di jadwal sehari-hari pasien prinsipnya, meningkatkan perilaku yang terlihat yang akan membuatnya kondisi perasaan, pikiran dan keseluruhan kualitas hidupnya meningkat seperti,

i. berhubungan baik dengan keluarga (rekreasi, memasak bersama)ii. berhubungan baik dengan tetangga (jalan-jalan ke taman, bertukar cerita)

iii. mengikuti kursus tertentu, merawat tanamaniv. berkegiatan sosial (bekerja bakti, menyantuni anak yatim)v. mengikuti pengajian, membersihkan kamar

vi. banyak bersyukurc. Membangun daya tahan

“kita tahu pada saat saat depresi bukan hal yang mudah untuk bangit dan mengupayakan diri agar mau keluar kamar dan mengerjakan sesuatu” hal itu bisa kita lakukan dengan dengan identifikasi tanda awal, hal-hal yang dapat memicu depresi sehingga kita dapat melakukan hal-hal yang bila dilakukan dapat menjadi baik seperti curhat dengan keluarga/ teman, melukis/ menulis, bermain music, jalan pagi, dan apabila kondisi semakin butuk dapat menghubungi dokter.

d. Menata ulang pola pikir dengan membuang pikiran negative dan selalu bersikap optimis dan positif, merawat dan menjaga diri sendiri, olahraga secara teratur, makan makanan sehat dan teratur

e. PENCEGAHAN BUNUH DIRI BIASANYA PADA PSIKOTERAPI PSIKOLOG/ PSIKIATER

i. Dalam hal ini kamu tidak sendirian, saya akan bantu semampu sayaii. Kamu bisa saja tidak percaya sekarang, tapi saya yakin bahwa perasaanmu akan

berubah nantiiii. Saya mungkin tidak sepenuhnya tahu apa yang kamu rasakan, namun saya sangat

prihatin dan akan berusaha membantu

Page 2: Kepada Annisa Rahim

iv. Berikan harapan. yakinkan bahwa akan ada pertolongan dan bahwa keinginan bunuh diri itu hanya sementara sifatnya. Beri tahu kepadanya bahwa hidupnya penting bagi anda

Page 3: Kepada Annisa Rahim

TATALAKSANA NON FARMAKOLOGIS PASIEN BABY BLUES

1. Selalu berdoa kepada Allah agar diberi taufik sera kemudahan dalam menjalankan kewajiban kita sebagai seorang ibu kepada anak-anaknya.

2. Tanamkan pada diri kita sebagai seorang ibu bahwa untuk bia belajar dan bersikap ikhlas dan tulus berperan sebagai ibu baru yang akan merawat dan mengurus anak-anaknya.

3. Belajar bersikap tenang dan belajar untuk bersabar dalam mengurus buah hatinya kelak.4. Istirahat dan tidur ketika bayi kita juga sedang tidur agar memulihkan tenaga dan psikis

kita juga sebagai seorang ibu baru.5. Komunikasikan rasa cemas yang dialami dengan pasangan, saudara atau teman dekat.6. Luangkan waktu untuk diri sendiri, meski hanya 15 menit untuk melakukan aktivitas

yang menyenangkan, seperti mendengarkan murotal, baca buku, atau olah raga ringan.7. Bergabunglah bersama komunitas ibu untuk berbagi pengalaman dan perasaan sebagai

seorang ibu baru.8. Beri penjelasan kepada suami kita mengenai hal terkait dengan Baby Blues Syndrome,

agar sang suami juga bisa memahami berbagai perubahan sikap dan tingkah laku kita sebagai ibu baru.

9. Tidak membiarkan diri terus menerus dalam kesedihan atau merasa tidak berdaya.10. Yakinkan hati kita sebagai ibu baru bahwa kita bisa merawat dan mengasuh bayi

Page 4: Kepada Annisa Rahim

EDUKASI PADA PASIEN DATANG SAAT MANIK

1. Cara untuk mengurangi atau mengelola stres dalam hidup Anda misal relaksasi. Pejamkan mata anda dan konsentrasi, buang semua fikiran negatif dalam diri anda, antur napas yang teratur

2. Makan makanan yang sehat, diet seimbang juga Hindari junk food, makanan cepat saji, dan makanan olahan yang tak aman.

3. Bekerja dengan dokter Anda untuk menentukan apakah Anda memiliki kondisi medis yang menghasilkan gejala manik.

4. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang apakah ada obat yang kita pakai mungkin berkontribusi terhadap gangguan manik

5. Batasi atau hindari konsumsi alkohol dan kafein. Hindari narkoba, terutama stimulan seperti kokain dan amfetamin.

6. Tidur yang cukup. Cobalah untuk menghindari begadang 7. Dapatkan olahraga secara teratur. Pastikan untuk menghabiskan waktu di luar setiap hari.

Jika kekurangan cahaya adalah masalah bagi Anda, pertimbangkan untuk menggunakan spektrum penuh lampu di rumah Anda atau mendapatkan terapi cahaya.

8. Menceritakan kepada keluarga/ pasangan bahwa mempunyai gangguan bipolar, dan diharapkan orang terdekat dapat mengetahui gejala awalnya

9. Untuk KELUARGAi. Mengenali tanda awal kekambuhan

ii. Membujuk untuk mau berobat segera mungkin dan tidak menunggu semakin parahiii. Mendukung untuk pengobatan dan melakukan hal-hal postifiv. Selalu siap apabila terjadi kekambuhan