9

Click here to load reader

KEPGUB_61_1999

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPGUB_61_1999

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

KEPUTUSANGUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

NOMOR 61 TAHUN 1999

TENTANG

BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKITDI PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

MENIMBANG : bahwa sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Negara Lingkungan

Hidup Nomor : KEP-58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah

Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit serta untuk melestarikan lingkungan,

agar tetap bermanfaat bagi kehidupan mnnusia serta makh-luk hidup

lainnya, perlu dilakukan pengendalian terhadap lirabah cair,

khususnya limbah cair bagi kegiatan Rumah Sakit di Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Tingkat I Jawa Timur,

MENGINGAT : 1. Undang - Undang Gangguan Hinder Ordonantie (HO) Tahun 1926

Stbl. 226, setelah diubah dan ditarabah terakhir dengan Stbl. 1940

Nomor 14 dan Nomor 450 ;

2. Undang Undang Nomor 31 Tahun 1964 ;

3. Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1974 ;

4. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1992 ;

5. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 1997 ;

6. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999 ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 ;

10.Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 ;

11.Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1995 ;

12.Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 1995 :

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 1

Page 2: KEPGUB_61_1999

13.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

173/MENKES/PER/VIII/1977;

14.Ksputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor

KEP.35/MENLH/7/1995 ;

15.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Noinor

KEP.53/MENLH/IV/1995 ;

16.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor

KEP.58/MENLH/XII/1995 ;

17.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 986 Tahun 1992;

18.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 928/MENKES/PER/

IX/1995;

19.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1023/MENKES/SK/XI/1995;

20.Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 8

Tahun 1989 ;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA

TIMUR TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN

RUMAH SAKIT DI PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

a. Gubernur Kepala Daerah, adalah gubernur Kepala Daerah Tingkat

I Jawa Timur ;

b. Rumah Sakit, adalah sarana upaya kesehatan yang

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan rujukan serta

dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan

penelitian ;

c. Limbah Cair, adalah limbah dalam wujud yang dihasilkan oleh

semua kegiatan rumah sakit yang dibuang ke lingkungan dan

diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan ;

d. Baku Mutu Limbah Cair, adalah batas maksimal yang 1 i.dak

boleh dilampaui dari limbah cair tentang debit dan beban sat

Pencemar per satuan tempat tidur terhuni ;

e. Beban zat Pencemar, adalah jumlah berat zat ;

f. Kadar zat Pencemar, adalah berat zat pencemar dalam volume

limbah cair tertentu dinyatakan dalam satuan mg/liter ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 2

Page 3: KEPGUB_61_1999

g. Pejabat yang berwenang, adalah Kepala Badan Pengendalian

Dampak Iingkungan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

dan atau Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II ;

h. Instansi yang berwenang adalah Kantor Wilayah Departemen

Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Daerah

Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dan Dinas Pekerjaan Umum

Pengairan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur atau

Perum Jasa Tirta ;

i. Penanggung Jawab Kegiatan, adalah Direktur Rumah Sakit yang

bersangkutan ;

j. Laboratorium yang ditunjuk, adalah Laboratorium lingkungan

rujukan yang ditunjuk oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

Jawa Tiniur ;

k. UKL, adalah Upaya Pengelolaan Lingkungan ;

l. UPL, adalah Upaya Pemantauan Lingkungan ;

m. RKL, adalah Rencana Pengelolaan Lingkungan ;

n. RPL, adalah RencanaPemantauan Lingkungan ;

Pasal 2

Dalam rangka penanganan masalah limbah cair, Penanggung Jawab

Kegiatan Rumah Sakit harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai

berikut :

a. Membuat saluran pembuangan limbah cair tertutup dan kedap air,

sehingga tidak terjadi perembesan ke tanah dan dialirkan ke

Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) serta terpisah dengan

saluran limpahan air hujan ;

b. Melakukan pengolahan limbah cair secara fisika, kimia dan

biologi, sehingga mutu limbah cair yang dihuang ke lingkungan

tidak melampaui Baku Mutu Limbah Cair Eagi Rumah Sakit yang

telah ditetapkan ;

c. Memasang alat ukur debit laju air limbah cair di saluran akhir

(outlet) setelah pengolahan limbah cair dan melakukan

pencacatan debit harian limbah cair tersebut ;

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 3

Page 4: KEPGUB_61_1999

d. Memeriksakan kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair Rumah

Sakit kepada laboratorium yang ditunjuk, sekurang-kurangnya

satu kali dalam setiap 3 (tiga) bulan atas biaya Penanggung

Jawab Kegiatan ;

e. Menyampaikan hasil pemeriksaan kualitas Limbah cair tersebut

kepada Gubernur Kepala Daerah dan instansi yang berwenang ;

f. Mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam surat izin

dan atau ketentuan yang berkaitan dengan pembuangan limbah

cair ;

g. Membuang limbah cair ke lingkungan setelah limbahnya

memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan.

Pasal 3

(1) Pengawasan kualitas limbah cair dilakukan oleh Pejabat dan

instansi yang berwenang ;

(2) Titik pengambilan contoh limbah cair bagi Rumah Sakit Kelas C

dan D atau yang setara, disesuaikan dengan dokumen UKL dan

UPL yang telah mendapat persetujuan dari Kantor Wilayah

Departemen Kesehatan Propinsi Jawa Timur.

(3) Titik pengambilan contoh limbah cair bagi Rumah Sakit Kelas A

dan B atau yang setara, disesuaikan dengan dokumen RKL dan

RPL yang telah mendapat rekomendasi dari Tim Komisi AMDAL

Pusat dan atau Daerah.

Pasal 4

(1) Baku Mutu Limbah Cair Rumah Sakit, adalah sebagaimana

tersebut dalam Lampiran ;

(2) Baku Mutu Limbah Cair Rumah Sakit sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), ditinjau secara berkala sekurang-kurangnya sekali

dalam 5 (lima) tahun.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 4

Page 5: KEPGUB_61_1999

Pasal 5

Pelaksanaan Baku Mutu Limbah Cair Rumah Sakit dengan

ketentuan:

a. Rumah Sakit yang telah beroperasi sebelum berlakunya

Keputusan ini, berlaku Baku Mutu Limbah Cair Rumah Sakit

sebagaimana tersebut dalam Lampiran A dan wajib memenuhi

Baku Mutu Limbah Cair Rumah Sakit .sebagaimana tersebut

dalam Lampiran B selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 2000 ;

b. Rumah Sakit yang tahap perencanaan dan operasi-onalnya

dilakukan setelah berlakunya Keputusan ini, berlaku Baku Mutu

Limbah Cair Rumah Sakit sebagaimana tersebut dalam Lampiran

B.

Pasal 6

(1) Bagi kegiatan Rumah Sakit yang menghasilkan limbah cair yang

mengandung zat radioaktif, pengolahannya dilakukan sesuai

dengan ketentuan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) ;

(2) Bagi kegiatan Rumah Sakit yang tidak menggunakan bahan

radioaktif dalam kegiatannya, tidak diber-lakukan kelompok

parameter radioaktif dalam pemeriksaan Limbah Cair Rumah

Sakit ;

(3) Komponen parameter radioaktif yang diberlakukan bagi Rumah

Sakit, sesuai dengan bahan radioaktif yang dipergunakan oleh

Rumah Sakit yang bersangkutan.

Pasal 7

Bagi kegiatan Rumah Sakit yang telah beroperasi wajib mengajukan

rekomendasi pembuangan limbah cair selambat-lambatnya bulan

Januari 2001 kepada Pejabat yang berwenang.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 5

Page 6: KEPGUB_61_1999

Pasal 8

(1) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan ;

(2) Keputusan ini diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi

Daerah Tingkat I Jawa Timur.

Ditetapkan di : Surabaya

Tanggal : 19 Juli 1999

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT IJAWA TIMUR

ttd.

IMAM UTOMO S.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 6

Page 7: KEPGUB_61_1999

LAMPI RAN KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMURTANGGAL : 19 JULI 1999NOMOR : 61 TAHUN 1999

BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKIT DI PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

A. BERLAKU SEBELUM TANGGAL 1 JANUARI 2000

VOLUME LIMBAH CAIR PER SATUAN TEMPAT TIDUR 0,45 M3/TEMPAT TIDUR

TERHUNI/HARI

NO PARAMETER SATUANKADAR

MAKSIMUMBEBAN MAKSIMUM

1 BOD Mg/1 75 0,0337 Kg/tempat tidur terhuni/hari2 COD Mg/1 100 0,0450 Kg/tempat tidur terhuni/hari3 TSS Mg/1 100 0,0450 Kg/tempat tidur terhuni/hari4 NH3 bebas Mg/1 0,1 0,00004 Kg/tempat tidur terhuni/hari5 Deterjen Anionik Mg/1 0,5 0,00022 Kg/tempat tidur terhuni/hari6 Phenol Mg/1 0,05 0,00002 Kg/tempat tidur terhuni/hari7 Sisa Khlor bebas Mg/1 0,5 0,00022 Kg/tempat tidur terhuni/hari8 PH 6-9

MIKROBIOLOGI

− MPN Kuman

Golongan Coli Tinja/

100 ml air

MPN 10.000

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 1

Page 8: KEPGUB_61_1999

B. BERLAKU PADA TANGGAL 1 JANUARI 2000

VOLUME LIMBAH CAIR PER SATUAN TEMPAT TIDUR 0,45 M3/TEMPAT TIDUR

TERHUNI/HARI

NO RAMETER SATUANKADAR

MAKSIMUMBEBAN MAKSIMUM

1 BOD Mg/1 30 0,0135 Kg/tempat tidur terhuni/hari2 COD Mg/1 80 0,0360 Kg/tempat tidur terhuni/hari3 TSS Mg/1 30 0,0135 Kg/tempat tidur terhuni/hari4 NH3 bebas Mg/1 0,1 0,00004 Kg/tempat tidur terhuni/hari5 Deterjen Anionik Mg/1 0,5 0,00022 Kg/tempat tidur terhuni/hari6 Phenol Mg/1 2 0,0009 Kg/tempat tidur terhuni/hari7 Sisa Khlor bebas Mg/1 0,01 0,000004Kg/tempat tidur terhuni/hari8 PH Mg/1 0,5 0,00022 Kg/tempat tidur terhuni/hari9 6 - 9

MIKROBIOLOGI

− MPN Kuman

Golongan

Coli Tinja/

100 ml air

MPN 4.000 -

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT IJAWA TIMUR

ttd.

IMAM UTOMO S.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 2

Page 9: KEPGUB_61_1999

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :

Yth. : 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta.

2. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta.

3. Sdr. Menteri Kesehatan di Jakarta.

4. Sdr. Menteri Negara Lingkungan Hidup di Jakarta.

5. Sdr. Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya di Jakarta.

6. Sdr. Kepala Bapedal di Jakarta.

7. Sdr. Ketua DPRD Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur di Surabaya.

8. Sdr. Pembantu Gubernur di Jawa Timur.

9. Sdr. Ketua Bappeda Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur di Surabaya.

10. Sdr. Kepala Bapedalda Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur di Surabaya.

11. Sdr. Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II di Jawa Timur.

12. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pekerjaan Umum Propinsi Jawa

Timur di Surabaya.

13. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Jawa Timur di

Surabaya.

14. Sdr. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

di Surabaya.

15. Sdr. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Daerah Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur di Surabaya.

16. Sdr. Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Surabaya di Surabaya.

17. Sdr. Kepala Balai Industri Surabaya di Surabaya.

18. Sdr. Kepala Balai Pengujian dan Peralatan Kantor Wilayah Departemen

Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur di Surabaya.

19. Sdr. Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya di Surabaya.

20. Sdr. Direktur Perum Jasa Tirta di Malang.

21. Sdr. Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Jawa Timur di

Surabaya.

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2007 3