KerisPusakaNogopasung

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    1/99

    Dusun pangkur di kaki Gunung Kawi merupakan sebuah dusun yang cukup besardengan penghuninya yang hidup tenteram. Sawah ladang menghasilkan panenyang baik, hujan turun tepat pada waktunya dan sudah bertahun-tahun tidak adagangguan hama. Penghuni dusun itu merasa makmur hidup mereka, walaupuntentu saja kalau diukur dari pandang mata orang kadipaten atau kerajaan,kehidupan para petani di Dusun Pangkur itu terlalu sederhana dan miskin.

    Gajahporo, seorang pemuda yang berasal dari Dusun Pangkur, merasa bahagia

    sekali karena dia berhasil mempersunting Ken Endok, gadis yang dikenal sebagaikembangnya Dusun Pangkur. Seperti laimnya perjodohan jaman itu, sebelum

    bersanding menjadi pengantin, Ken Endok belum pernah bertemu muka dengansuaminya. !entu saja Gajahporo sudah seringkali mencuri pandang dengansembunyi-sembunyi dan dialah yang tergila-gila pada Ken Endok. "erkat keadaanbapaknya yang merupakan petani yang memiliki sawah luas dan belasan ekorkerbau, maka pinangan diterima dan menikahlah Gajahporo dengan Ken Endokyang cantik jelita.

    Ketika Ken Endok menitikkan air mata dan menahan isak pada saat kedua

    pengantin dipertemukan, semua orang termasuk Gajahporo hanya mendugabahwa gadis menangis karena malu, karena terharu atau mungkin juga karena

    bahagia, pendeknya, semua pengantin wanita harus menangis kalau tidak maudijadikan buah celoteh para wanita yang menjadi tamu#

    $kan tetapi hanya Ken Endok sendirilah yang tahu bahwa tangisnya bukan karenasemua itu, melainkan karena kecewa dan berduka. "eberapa pekan yang lalu,ketika mencuci pakaian di anak sungai luar dusun bersama kawan-kawannya,muncul seorang pemuda yang menunggang kuda. %elihat pemuda itumenghentikan kudanya di tepi sungai, para dara dusun itu berlarian sambil

    menahan tawa. $kan tetapi Ken Endok tiada dapat melarikan diri. &uciannyaterlampau banyak sehingga tak mungkin ia membawanya pergi sambil berlari,

    apalagi cuciannya masih berceceran bahkan sebagian ada yang belum dicucinya.Dan terpaksa ia mengangkat muka memandang ketika pemuda itu juga

    memandangnya tanpa turun dari kudanya. Seorang pemuda yang luar biasatampannya# Seperti Sang $rjuna dalam pandangan Ken Endok yang biasanyahanya melihat laki-laki dusun, pemuda-pemuda yang belepotan lumpur dandengan pakaian yang serba hitam dan kumal. $kan tetapi pemuda inimengenakan pakaian priyayi, dengan baju lengan pendek, celananya hitamtertutup sarung. Kulit dadanya, lehernya, lengan dan kakinya yang tampak sedikititu demikian bersih dan kuning. 'ajahnya demikian elok, seolah-olahmengeluarkan cahaya gemilang, seperti Dewa Kamajaya baru turun dari

    khayangan# Ken Endok terpesona dan lupa bahwa ia menengadah danmemandang dengan mata terbelalak tanpa berkedip.

    Pemuda itu pun terpesona. Dia biasa melihat puteri kadipaten, cantik-cantikmemang, akan tetapi kecantikan yang banyak dibantu oleh mangir, pemutih pipidan pemerah bibir penghitam alis, dibantu oleh pakaian yang indah-indah. $kantetapi dara ini# (anya bertapih pinjung dan nampak lekuk dadanya karena tapihitu basah kuyup. )ambutnya terurai basah pula, mukanya sama sekali tidakriasan, tubuhnya sama sekali tidak berhias, pendeknya seratus persen wanita#$khirnya Ken Endok sadar akan keadaan dan cepat-cepat ia menundukkan

    mukanya yang berubah menjadi kemerahan. Dan pemuda itu pun tersenyumsadar bahwa ia pun tadi kehilangan semangat seperti orang yang tiba-tiba

    menjadi linglung# *+agat Dewa "athara......# Pemuda itu berkata lirih sambil meloncat turun dari

    kudanya. Kuda itu pun dibebaskan dari kendali dan dibiarkan makan rumput danminum air tanpa melepaskan pandang matanya dari Ken Endok yang merasagelisah, malu dan salah tingkah. *$pakah aku sedang mimpi $taukah benar-

    1

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    2/99

    benar aku sedang melihat seorang bidadari turun dari khayangan dan mandi dianak sungai 

    !entu saja sukar dilukiskan bagaimana perasaan hati seorang perawan dusunyang menerima pujian seperti itu# "erdebar-debar jantungnya, berdenyut-denyutdarahnya sampai terasa di pelipis, dan tubuh pun gemetar. $kan tetapi Ken Endok

    tetap menundukkan mukanya tidak berani memandang pemuda itu.

     *Duhai Puteri +uwita, Siapa gerangan $nda $pakah Sang Dewi Suprobo yangdiutus Sang (yang Guru untuk turun ke dunia dan menggoda hatiku $taukah

    $nda Dewi Penjaga Sungai ini %elihat wajah yang dagunya meruncing manis itumasih belum juga diangkat, pemuda itu menambahkan, *ataukah barangkaliseorang bidadari yang gagu# $langkah sayangnya kalau begitu# 

    %ulut yang kecil manis itu tersenyum dan kembali pemuda itu terpesona. Dimana ada perawan dusun dengan mulut seperti itu Ketika tadi tertutup, nampakindah dan manis sekali, benduk gendawa. $kan tetapi ketika kini tersenyum,menjadi cerah suasana sekitarnya. "ibir merah membasah dan tipis merekah

    seperti kembang wijayakusuma mekar di tengah malam nampak deretan gigiyang rapi dan putih dan rona mulut yang kemerahan, lidahnya seperti bermain-

    main di dalamnya, juga merah segar ujungnya. ebih jelita lagi, ada dua lesungpipi di kanan dan kiri bibirnya.

     *Saya... saya bukan bidadari dan saya.... saya tidak gagu. 

     *$duh para Dewata /ang %aha Kasih# Suaranya.....# 

    Gadis itu tidak mengerti, memandang penuh perhatian. *$pa.... apa kata paduka,

    )aden 

     *!idak apa-apa. $ku girang kau tidak gagu,nona manis# Kedua pipi itu menjadisemakin merah. $kan tetapi ia khawatir kalau-kalau ada orang yang melihat ia

    bercakap-cakap dengan seorang pria asing, maka ia akan berkemas.%engumpulkan pakaiannya ke dalam keranjang, tidak sadar betapa semua gerak-geriknya diperhatikan orang, kalau lengan yang halus itu, lereng bukit kembardadanya yang membayang di balik tapih pinjungnya, dan bulu halus dari bawahpangkal lengannya. Kemudian ia pun naik ke tepi sungai tidak sadar betapapemuda itu menatap kakinya yang tertutup tapih sampai ke betis. %asih nampakbagian bawah yang memadi-bunting dan halus. !erutama sekali pemuda yangberpengalaman itu melihat betapa lekuk kaki di atas tumit itu begitu cekung dan

    kecil yang menurut pengetahuan tentang wanita yang diperolehnya, perawan ini,dengan lekuk tumit dan lesung pipit seperti itu, adalah wanita pilihan#

     *Eh, eh, hendak ke mana, 0ona 

     *%aa1, )aden. Saya harus pulang. "apak akan marah-marah kalau saya terlambatpulang. 

     *0anti dulu, 0imas.... $ku tidak melarang engkau pulang, akan tetapiperkenalkan dulu namamu dan engkau tinggal di dusun mana. 

     *"iarpun jantungnya berdebar mendengar sebutan *nimas itu sehingga lehernyaseperti tercekik rasanya, namun ia memaksa diri menjawab, *0ama saya Ken

    Endok dari Dusun Pangkur..... setelah berkata demikian, saking malunya, daraitu pun melarikan diri. $kan tetapi lelaki itu tidak mengejarnya, melainkan berdiri

    mengikuti bayangan gadis itu sampai lenyap di dusun depan.

    Setelah bayangan itu lenyap, barulah ia merangkul leher kudanya, menepuk-

    2

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    3/99

    nepuk punggung kuda itu sambil berkata, *Dawuk, kalau aku tidak dapatmemadu asmara dengan perawan itu, selama hidupku aku akan merana.... Kudayang sudah terbiasa dimanja dan diajak bercengkerama oleh majikannya ituhanya bunyi meringkik buruk.

    Sejak pertemuaannya dengan pemuda itu, Ken Endok tidak dapat melupakan dia.

    'ajah yang tampan itu, suaranya yang halus itu, selalu terbayang dan terngiangdi dalam hatinya. Siang menjadi kenangan dan malam menjadi impian. !entu saja

    ia tidak pernah berani bercerita tentang pemuda itu kepada siapa pun juga,kepada ayah ibunya pun tidak. Keadaan perawan yang kini sering melamun itulah

    yang mendorong ayah ibunya untuk segera menerima pinangan Gajahporoterhadap Ken Endok. Disangkanya bahwa anak mereka itu, yang sudah remajaputeri, suka termenung karena ingin kawin# Sudah menjadi anggapan umum di

     jaman itu bahwa lewat usia enam belas tahun saja belum menikah, seorang daraakan diancam sebutan perawan tua.

    2nilah sebabnya mengapa Ken Endok menitikkan air mata ketika di pertemukansebagai pengantin dengan Gajahporo. "ukan karena pemuda yang menjadi

    suaminya itu terlalu buruk rupa atau bercacat. !idak. %enurut ukuran dusun,Gajahporo sudah cukup baik, tidak cacat tubuhnya, rajin, berkecukupan. 0amun

    dalam batin Ken Endok yang membuat perbandingan antara suaminya danpemuda pujaannya itu, bagaikan melihat seekor burung gagak dan seekor burung

    merak#

    Dan ini pula yang membuat Ken Endok segan melayani suaminya di pelaminan.Pada aman itu, seorang perawan yang menjadi pengantin tidak tergesa-gesamenyerahkan dirinya kepada pria yang menjadi suaminya, apa lagi menyerahkandiri sebelum menikah. Penyerahan diri pertama kali di pelaminan itu bagi seorang

    perawan di jaman itu merupakan peristiwa yang teramat penting, jugamenimbulkan rasa takut, ngeri dan malu. 3leh karena itu sudah jamak,

    Gajahporo tidak menjadi marah dan khawatir. Dia pun tidak menuntut haknyadengan kekerasan, dan menganggap bahwa isterinya belum mengenal benar

    keadaan dirinya maka masih malu-malu kucing. Dia dan isterinya kini tinggal diDusun Pangkur dan dengan mata rajinnya Gajahporo menggarap sawahmertuanya.

    Sudah tiga bulan lewat sejak Ken Endok menjadi isterinya Gajahporo. 2a sudahtidak begitu sungkan dan malu kepada isterinya, akan tetapi masih juga belummau melayaninya di pelaminan. "agi Gajahporo, hal itu pasti akan terjadi, tinggalmenanti saat baik saja sekarang.

    Pada suatu hari yang cerah, pagi-pagi sekali Gajahporo telah berangkat ke sawah

    untuk membajak sawah milik mertuanya yang berada di luar Dusun Pangkur,yaitu di dusun kecil yang bernama $yugo, agak jauh dari Pangkur. *Gendok Ken Endok, aku akan berangkat ke sawah di $yugo. (ujan sudah mulaiturun dan sawah itu harus dibajak, nanti kau kirim makan ya 

     *"aiklah, kang, jawab Ken Endok.

     *"uatkan sayur jagung untukku, ya Dan jangan lupa..... Pria itu menahan kata-

    katanya dan tersenyum.

     *$palagi, Kang 

     *+angan lupa malam nanti.... heh-heh, sudah terlalu lama aku bersabar dan

    engkau berjanji malam nanti.... 

    3

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    4/99

     *2hh, Kakang Gajahporo....# Ken Endok mengelak dengan kata-kata sambilmenundukkan mukanya yang menjadi kemerahan.

    Sambil tertawa-tawa Gajahporo berangkat ke sawah, dan diam-diam Ken Endokmengikuti bayangannya dengan pandang matanya. 2a pun merasa kasihankepada suaminya itu. "agaimana pun juga, Gajahporo seorang suami yang baik

    dan sabar. Sayang, kalau saja seganteng pemuda yang dijumpai menunggangkuda itu# Siapakah gerangan pemuda itu Dari mana dan mengapa pula sampai

    sekarang tak pernah dijumpainya lagi Perasaan kecewa dan duka melandahatinya dan Ken Endok segera pergi ke dapur untuk memasakkan nasi dan sayur

     jagung pesanan suaminya sambil mencoba untuk mengusir kenangan tentangpemuda ganteng itu.

    444444

    Pagi itu memang cerah sekali. %atahari memancarkan cahanya dengan bebastanpa ada awan hitam yang mengehalanginya. +agat raya nampak terangbenderang dengan cahaya matahari pagi yang keemasan, dan segala sesuatu

    nampak baru dan hidup. "aik yang bergerak maupun yang tidak, makhluk kasarmau pun makhluk halus, semua menyambut Sang Surya dengan penuh

    kegembiraan. "urung-burung berkicau dan berlompatan dari dahan ke dahan,gerakannya mengguncangkan daun-daun yang menghujankan mutiara-mutiara

    embun. %arga satwa yang baru saja terbebas dari cekaman malam gelap,meninggalkan sarang masing-masing untuk mulai dengan tugas hidup setiapmakhluk, yaitu mencari pengisi perut agar tidak mati kelaparan. Sinar mataharipagi yang sudah mulai naik di langit timur, menerobos di antara celah-celah daun,menciptakan garis-garis putih menembus sisa-sisa kabut pagi. Keindahan alam diwaktu pagi, senja atau kapan saja memang mengharukan bagi siapa saja yang

    membuka mata batinya untuk mengamati, tanpa penilaian. $kan nampak olehmereka yang mengamati tanpa menilai bahwa di mana-mana terkandung

    kebesaran, keajaiban dan keindahan yang tak tertuturkan kata-kata. Di dalamsinar yang mengusir kegalapan itu, di dalam kicau burung, di dalam embun yang

    bergantungan pada ujung daun kemudian berhamburan jatuh, di dalam ulat yangmemakan daun-daun, di dalam daun kering yang berguguran dan berserakan dibawah pohon. Di dalam semua itu terkandung hikmah suci tentang hidup danmati, dua serangkai yang takan pernah terpisahkan, hidup dan mati yang salingberkesinambungan, saling dorong, saling memberi pupuk.Dara yang melangkah seenaknya melalui jalan itu tidak mempengaruhi suasana."ahkan nampak serasi, seolah ia memang sudah seharusnya di situ dan berjalandi tempat itu. Ken Endok menggendong sebuah bakul berisi nasi, sayur jagung

    dan bakaran ikan lele, juga sambal dan sebuah kendi penuh air jernih. Suasanapagi yang cerah itu juga mencerahkan hatinya yang sudah berhasil melupakan

    wajah yang selalu membayanginya. 2a bersenandung kecil, dan begitubersenandung, dara ini teringat lagi akan Ki "agus yang selama inidirindukannya. !embangnya pupuh Kinanthi5

    $na kupu kuning mabur, saya dhuwur saya mencitKepireng tangise kembang, gage deniro marani$rsa jampeni kang lara, lara sajroning ati

     *Duhai, 0imas Ken Endok, betapa trenyuh hatiku mendengar rintihan hatimu itu.$h, agaknya aku telah bersikap kejam terhadap dirimu, 0imas....# 

    Ken Endok terkejut bukan main ketika tiba-tiba saja di depannya telah berdiri

    seorang pemuda yang bukan lain ialah Ki "agus yang selama ini membuatnya

    tidak nyenyak tidur tak enak makan# Dan kini pemuda itu nampak lebih elokdaripada ketika ia melihat yang pertama kali. Dada yang tak berbaju itu nampak

    4

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    5/99

    bidang dan penuh, berkulit halus namun di dalamnya membayang kekuatan yangmembuat jantungnya tergetar hebat. Ken Endok merasa malu bukan mainteringat akan tembangnya tadi. "etapa tidak !embangnya tadi berarti5 *$dakupu-kupu kuning terbang makin tinggi, mendengar tangisnya kembang, segeramenghampirinya untuk mengobati yang sedang sakit di dalam hatinya# !embangitu, secara halus mengungkapkan rasa rindunya walaupun tidak ditujukan kepada

    suatu nama.

    Kupu kuning lagi wuyung, mirsani kembang melati,'us tinandur keboning wong, den klilingi pager adi,

    Gandane anggambar-ambar, arep melik ora wani#

    %endengar suara yang lembut itu juga kini bertembang Kinanti dengan kata-katapenuh sindiran. Ken Endok menudukkan mukanya. "akul yang dibawanya hampirterlepas karena tangannya menggigil. !embang itu berarti5 *Kupu-kupu kuningsedang berduka, melihat kembang melati sudah ditanam orang lain. Dikelilingipagar susila, baunya harum semerbak hati ingin memetik apa daya tiadakeberanian# 

    "erdegup-degup rasa jantung di dalam dada Ken Endok. Sejak ia menjadi isteri

    Gajahporo belum pernah mereka sepelaminan. "elum pernah mereka bermaincinta. Semua ini terjadi karena ia belaka, rindu kepada pria ini. Sekarang pria

    idamannya sudah berada di depannya, bahkan menembangkan kata-kata yangmenyatakan keinginan hatinya. 2a tahu bahwa kalau sekali ini ia tidak beraninekat, selama hidupnya ia akan menyesal dan hidupnya merana, sengsara. %akaia pun memberanikan dirinya dan mengangkat mukanya. Dua pasang matabertemu pandang terjadi getaran-getaran melalui sinar mata itu yang langsungmengusik hati. Pandang mata mereka saling melekat, seperti melekatnya dua

    perasaan hati yang tidak nampak.

     *$duh, )aden, saya mohon agar )aden tidak mencabik-cabik hati saya. "iarpunsaya telah dinikahkan dengan Gajahporo, namun demi para Dewata, sampai saat

    ini saya masih suci, masih menjadi isteri orang secara sah.  *Duh +agat Dewa "athara....# Pria itu melangkah dekat sehingga mereka kiniberhadapan dekat sekali, dapat saling merasakan hembusan na1as yang keluardengan tersendat-sendat. *"enarkah itu, 0imas Engkau......engkau masihperawan seperti dulu Kenapa Kenapa setelah engkau menjadi isteri Gajahpuro,engkau tidak mau melayaninya 

    Ken Endok sudah nekat. )asa malu dibuang jauh-jauh. *Duhai )aden, tidak

    tahukah Paduka ataukah hanya pura-pura tidak tahu saja Semenjak pertemuankita yang pertama kali itu, )aden, jiwa raga ini telah kujanjikan kepada diri

    sendiri untuk kuserahkan kepada Paduka, bukan kepada pria yang lain..... 

     *0imas Ken Endok.....# Pria itu berseru dan merangkulnya. %erasa betapasepasang lengan yang kuat merangkulnya dan mendekapnya, Ken Endok hampirsaja terkulai pingsan dan ia menyadarkan kepalanya pada dada yang bidang danberbau cendana itu.

     *Kau.... kau bersungguh-sungguh, 0imas !idak berbohong 

     *Saya bersumpah, demi para Dewata. )aden. Kalau saya berbohong, biarlah Sang

    (yang "rahma yang mengutuk saya......emmmmmmm...... Gadis itu tidak dapatmelanjutkan kata-katanya karena kata-kata saja mulutnya yang masih bicara dan

    setengah terbuka itu telah ditutup oleh sepasang bibir pria itu dalam ciuman yang

    membuatnya kembali terkulai dan memejamkan mata, merasa seperti hanyutdan terseret gelombang samudera amat kuat.

    5

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    6/99

     *Kenapa..... kenapa kau lakukan itu..... Kenapa..... kenapa kau lakukan ituSetelah ciuman itu dilepaskan, gadis itu berbisik-bisik, mengulang-ulang kata-katanya sehingga seolah-olah pertanyaan itu bermaksud mengapa pemuda itumenghentikan perbuatannya#

     *0imas Ken Endok, jangan kau bersembarangan bersumpah, apalagi kepadaSang (yang "rahma, karena ketahuilah bahwa aku adalah titisan Sang (yang

    "rahma sendiri# Pemuda itu tertawa, maksudnya berkelakar saking girangnyahati. $kan tetapi kelakar ini dianggap sunguh-sungguh oleh Ken Endok dan

    karena terkejut, dara itu hampir roboh pingsan, terkulai dan menjatuhkan diriberlutut, menyembah-nyembah kaki pemuda itu#

    Sambil tertawa-tawa pemuda itu lalu memondong tubuh Ken Endok dandibawanya ke arah sebuah gubuk di tengah sawah yang agak jauh dari jalan itu.Pada waktu itu, orang baru saja selesai membajak dan menanam padi. "elumada padi yang perlu dijaga dari gangguan burung, maka sawah itu lengang dangubuk-gubuk di situ kosong.

     *0imas, engkau benar-benar mau menyerahkan jiwa ragamu kepadaku bisik

    pria itu setelah dia merebahkan tubuh Ken Endok di dalam gubuk. Dara itumembuang muka saking malunya, akan tetapi mengangguk perlahan.

     *Kalau engkau mau menjadi garwaku, engkau tidak boleh berdekatan dengan prialain, termasuk suamimu, "agaimana 

     *Sampai mati aku tidak mau dijamah pria lain, paduka adalah junjungan hamba,Paduka adalah suami hamba, Paduka adalah Sang (yang "rahma.... 

     *(a-ha-ha# Pria itu tertawa geli dan gembira dan tidak lama kemudian, tidakterdengar lagi percakapan mereka kecuali hanya desahan-desahan dan gubuk

    yang hanya terbuat dari bambu itupun terguncang-guncang.

    Kalaupun pandang mata sudah berpadusenyum mengandung lautan madu6luran tangan sudah pula disambutSegala sapa sudah dijawabKalau dua hati sudah bersatuSegala pun bisa terjadi#

    444444

    %elihat isterinya berkali-kali muntah-muntah tanpa mengeluarkan apa-apa darimulutnya, Gajahporo terkejut dan merasa heran bukan main. Sudah diusahakanpengobatan pada istrinya, namun sia-sia saja, bahkan istrinya menolak untukdipanggilkan dukun. 'ajah istrinya nampak pucat, namun ada cahaya yangmembuat wajah itu menjadi semakin cantik.

    Karena kehabisan akal, Gajahporo lalu minta nasihat ibunya. 2bunya segeradatang menengok mantunya betapa kaget hati mereka berdua ketika nenek yang

    sudah berpengalaman itu berkata dengan girang, *Kamu ini bagaimana, to, e7nak8 ha wong istrimu mengandung gitu kok kebingungan sendiri, hik hik# 

    2bu ini tentu saja girang melihat mantunya hamil. $kan tetapi yang terkejut

    adalah Gajahporo dan Ken Endok.

     *%engandung !idak## Gajahporo berseru dengan kaget sambil memandang ke

    6

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    7/99

    arah perut isterinya. %emang agak lain dari biasanya. "iarpun ditutup bengkung,masih nampak mengandung. *Ken Endok katakan bahwa hal itu tidak benar# 

    $kan tetapi Ken Endok tidak menjawab, menundukkan mukanya, kemudin malahlari memasuki biliknya dan menangis.

    !entu saja Gajahporo dan ibunya terkejut dan cepat mengejar lalu memasukikamar itu.

     *Genduk, apa yang terjadi 2bu mertua itu membujuk mantunya, sedangkan

    Gajahpuro berdiri dengan alis berkerut dan kedua tangan terkepal. Dia merasaterhina sekali.

     *$ku....... aku agaknya memang.... mengandung..... 

     *!idak mungkin# kembali suaminya membentak. *Sejak menikah dengan akubelum pernah satu kali pun campur, mana bisa mengandung 2bunya terkejut mendengar ini dan menyadari gawatnya persoalan. $kan tetapi

    sebagai seorang wanita tua yang berpengalaman, ia tidak melampiaskan rasapenasaran dan marahnya. 2a merangkul Ken Endok. *Genduk, benarkah apa yang

    dikatakan suamimu tadi bahwa engkau selama menikah ini belum pernahmelayaninya 

    Ken Endok menubruk ibu mertuanya sambil menangis. *$duh ibu.....amppunkansaya..., apa yang dikatakan Kakang Gajahporo memang benar... 

     *Ehh....Kalau begitu, lalu bagaimana engkau bisa mengandung 

     *(uh, apa lagi kalau pelacur ini tidak bermaksud gila dengan laki-laki lain#"entak Gajahpuro dengan mata merah. *Perempuan seperti ini sepantasnya

    dibunuh saja# 

     *Eh, jangan gila, anakku# 2bunya melarang dan melindungi Ken Endok dalamdekapannya.

    $kan tetapi Ken Endok tidak takut. %emang dara yang pernah menjadi kembangDusun Pangkur ini memiliki ketabahan mengagumkan. 2a bangkit dari dekapanibu mertuanya. *Kakang Gajahporo# $ku memang telah bersalah kepadamu, akantetapi engkau bicara sembarangan saja# $ku memang telah berenang dalamlautan asmara dengan pria lain, akan tetapi tidak tahukah engkau siapa pria ini

    Dia adalah Sang (yang "rahma sendiri# 

     *"ohong# &uhh# "ohong# Dia meludah. *Siapa percaya obrolanmu 

     *Sssttt..... jangan kurang ajar, Gajahpuro. !idak boleh bicara seperti itu terhadapSang (yang "rahma....# 'anita tua itu cepat-cepat menyembah.

     *!api ia bohong# %ana mungkin..... 

     *Diamlah dan biarkan Ken Endok menceritakan pertemuannya dengan Sang(yang "rahma. 

    Pada jaman itu umumnya orang amat percaya kepada dewa yang menguasai

     jagat raya dan kehidupan manusia, maka sikap ibu dan Gajaporo ini sama sekali

    tidaklah mengherankan.

    7

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    8/99

    Sambil menangis dan suara terputus-putus ken Endok lalu bercerita betapa mula-mula ia bertemu dengan Sang (yang "rahma yang menjelma menjadi seorangpemuda priyayi yang menunggang kuda. "etapa kemudian dewa itu munculkembali di tengah jalan ketika ia mengirim nasi suaminya ke ladang $yugo dan ditengah perjalanan itulah ia menerima cinta kasih Sang Dewa.

     *Pantas nasinya hambar dan sayurnya asam# bentak Gajahporo marah.

     *(ush, tutup mulutmu# 2bunya menghardik. *Di mana terjadinya itu Ken Endok 

     *Di tegal alateng, aku.....aku dibawanya terbang ke langit ke tujuh..... terpaksaKen Endok membohong karena ia takut kalau-kalau suaminya itu membunuhnya.Kembali wanita itu hanya menyembah dan kini Gajapuro sendiri termangu-mangu, merasa gentar. Kalau benar cerita istrinya, wah....jangan-jangan Sang(yang "rahma akan menghukumnya.

     *Sudah beberapa kali kau.... kau.... begitu $khirnya suami ini bertanya.

    "agaimana pun juga, kedua pipi itu menjadi merah dan sambil menundukkanmukanya Ken Endok berterus terang, *!iga kali, Kakang.....dan beliau berpesan

    bahwa sebelum anak ini terlahir, aku tidak boleh disentuh pria lain, dan kelakkalau anak ini terlahir laki-laki agar diberi nama Ken $rok 

    (ampir saja Gajahporo membentak *bohong lagi, akan tetapi kini dia mulai agaktakut.

     *+agat 'asesaning "athara......# 2bunya mengeluh dan memanjatkan doa keatas. *Segala kehendak Sang (yang "rahma pun terjadilah# Dan ia pun bergegas

    meninggalkan rumah anaknya dengan hati gembira. $da berita yang amatmenggembirakan dibawanya. 2a tidak akan merasa malu, malah bangga# $nak

    mantunya dipilih oleh Sang (yang "rahma. %aka nenek inilah yang membawaberita menggembirakan itu bahwa Ken Endok anak mantunya, mengandung

    keturunan Sang (yang "rahma#

    Di dalam dunia ini, segala keadaan tidaklah dapat dikatakan baik atau burukkarena memang tidak ada si1at demikian. "aru timbul si1at baik atau buruk kalausudah dinilai orang. Ketahyulan seperti yang menghuni batin ibu Gajahporo itu,baik atau burukkah Ketahyulan itu adalah suatu keadaan yang tak dapat diubahlagi pada saat itu, suatu keadaan yang terjadi dan timbul karena suasana, karenakebudayaan, karena lingkungan dan karena jamannya. "aik atau buruk "isa

    dibilang baik tentu bisa pula disebut buruk, karena penilaian itu mengandungunsur keduanya. Kalau ada baiknya tentu saja ada buruknya, dan sebagainya

    lagi. Sampah itu buruk, kotor, sarang penyakit, kan tetapi di pihak lain jugapupuk yang baik sekali# !ahyul itu bodoh dan menimbulkan diri orang lainkadang-kadang, akan tetapi dilain pihak, tahyul merupakan suatu kekuatan imanyang kadang-kadang berman1aat pula bagi diri sendiri. $da penyakit yang beratdapat sembuh begitu saja hanya dengan ditiup ubun-ubunnya#

    Kalau mulai sekarang kita memandang segala sesuatu !$0P$ PE02$2$0,mungkin saja mata batin kita akan menjadi lebih waspada. %udah-mudahan#

    444444

     *!idak, bagaimanapun, malam ini engkau harus melayaniku# $ku berhak atas

    dirimu, Ken Endok# "ukankah engkau istriku dan aku sudah menyerahkan segala

    syarat ketika meminangmu "eberapa ekor kerbau dan sapi juga tenagakubeberapa lama diperas ayahmu mengerjakan sawah ladang. %alam ini, mau tidak

    8

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    9/99

    mau, kau harus melayani aku sebagai seorang istri# 

     *!api, Kakang. $ku sedang dalam keadaan hamil# 

     *(amil atau tidak, peduli amat# "ukan aku yang menghamili# (ayo# Gajahpuroyang sudah merasa cemburu dan marah itu lalu menangkap lengan istrinya dan

    menariknya ke dalam bilik tempat tidur mereka.

     *Kakang, engkau akan kualat, akan berdosa terhadap Sang (yang "rahma#  *"ohong# (anya bualanmu saja.... !iba-tiba sepasang mata Gajahporo terbelalak

    ketika entah dari mana datangnya, seorang pemuda yang tampan tahu-tahu telahberdiri di dalam rungan itu#

    %elihat pemuda itu, Ken Endok meronta dan melepaskan diri dari rangkulansuaminya dan lari menghempiri pemuda itu. *)aden.....# dan ia menjatuhkan diridi depan kakinya sambil menangis.

    Gajahporo melihat bahwa yang datang itu sama sekali bukan Sang (yang

    "rahma seperti yang pernah didengarnya dalam dongeng dan dilihatnya dalambentuk arca, maka keberaniannya timbul.

     *Keparat, jadi engkau yang telah merusak pagar ayuku dan menjinahi istriku

    Engkau harus kubunuh## "erkata demikian, Gajahporo yang sudah marah sekaliitu menyambar sebatang arit yang terselip di bilik lalu menyerang dengancepatnya. $kan tetapi, pemuda itu tersenyum dan miringkan tubuh. Ketika arit itumeluncur cepat, tangan kirinya dengan jari-jari terbuka miring menghantamtepat dan mengenai tengkuk Gajahpuro.

     *Kekk.....# !ubuh Gajahporo tersungkur dan disusul sebuah tendangan yangmengenai lambungnya. *0gekkk....# dan tubuh itu pun tidak bergerak lagi.

    %elihat ini, ken Endok ketakutan dan menangis. *$h, )aden, bagaimana ini..... 

     *+angan khawatir. Dia tidak akan berani menggangumu lagi. Sekarang juga, kaupulanglah ke rumah orang tuamu, mari kuantar sampai di sini dan mulai besok,kau harus minta cerai darinya. 

    Ken Endok hanya menyetujui dan ia pun pulang ke rumah orang tuanya, diantarsampai dekat rumah oleh pemuda itu yang lalu sekali meloncat sudah lenyap darisitu. Kecepatannya bergerak seperti terbang saja sehingga menyakinkan hati Ken

    Endok bahwa anak dalam kandungannya memang seorang Dewa# 3rang tuanya juga tak berani banyak cakap ketika menerima anak mereka karena mereka pun

    sudah mendengar yang disebarluaskan oleh ibu Gajahporo tentang anak merekayang dipilih oleh Sang (yang "rahma itu.

    Siapakah sebenarnya orang muda tampan yang mengaku titisan Sang (yang"rahma itu !entu saja dia bukan dewa melainkan manusia biasa. !entang diaketurunan atau titisan Sang (yang "rahma, atau Syiwa, atau 'isnu, siap tahu0amanya adalah Ginantoko, seorang yang masih keponakan dari seorangsenopati di Kadipaten !umapel. "ukan darah adipati atau raja muda, akan tetapi

     juga termasuk seorang keluarga priyayi. Ginantoko ini tinggal di !umapel dan diaseorang yang memiliki aji kesaktian karena dia seorang murid dari Empu

    Gandring yang amat terkenal itu. Sebetulnya, Ginantoko bukan seorang perjakalagi. Dia sudah mempunyai seorang istri yang pada waktu itu sedang

    mengandung. %ungkin karena istrinya sedang mengandung itulah, maka ketika

    dia bertemu dengan Ken Endok yang merupakan seorang perawan dusun yangmanis, dia tergila-gila dan menggodanya sehingga dia menghamili gadis itu

    9

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    10/99

    dengan menyamar sebagai titisan Sang (yang "rahma. (al itu dilakukan dengandua maksud. Pertama agar gadis tunduk dan rela menyerahkan diri, kedua agarperbuatannya itu dapat tersembunyi karena dia pun tidak pernahmemperkenalkan dirinya. Kalau sampai diketahui orang bahwa dia menjinai istriorang, tentu pamannya yang menjadi senapati akan marah sekali# %emang,Ginantoko yang sakti itu dalam usianya yang belum ada tiga puluh tahun,

    memiliki kelemahan yang laim pada kebanyakan pria, yaitu tukmis 7batukkelimis8, alias mata keranjang# 0amun karena dia tampan dan sakti maka

    banyaklah wanita yang bertekuk lutut menyerahkan diri kepadanya tanpa diapernah menggunakan pemaksaan.

    Ginantoko menjadi murid Empu Gandring sejak berusia sepuluh tahun dan diasesungguhnya masih terhitung keponakan Empu Gandring sendiri. Sepertitercatat dalam sejarah, Empu Gandring adalah seorang pembuat keris yangkenamaan di Kerajaan !umapel. $kan tetapi selain ahli pembuat keris, dia jugamemiliki ilmu kepandaian yang tinggi dan seorang yang sakti mandraguna.Ginantoko mempelajari pembuatan keris sekedarnya saja akan tetapi lebih tekunmempelajari ilmu kanuragan dan aji kesaktian.

    Karena dia seorang yang mata keranjang, tampan dan pandai merayu wanita,maka banyak wanita, baik gadis maupun sudah bersuami, yang pernah menjadi

    kekasihnya secara sembunyi-sembunyi. Kalau tidak terpaksa sekali, jarang diamemperkenalkan namanya yang asli, seperti ketika merayu Ken Endok, dia pun

    bahkan mengatakan sebagai titisan Sang (yang "rahma.

    $kan tetapi, agaknya sudah laim di dunia ini bahwa seorang pria yang memilikiwatak mata keranjang, dia bukan seorang yang pecinta sejati dalam arti kata diatidak mengenal apa yang dinamakan kesetiaan. Dia mudah bosan dan melupakanyang lama begitu dia mendapatkan yang baru.

    Demikian pula halnya dengan Ginantoko. Dia selalu menghubungi seorang wanita

    untuk beberapa bulan saja, atau paling lama setelah wanita itu mengandung,maka dia pun tentu akan meninggalkannya# $palagi kalau matanya yang

    berminyak sudah memperoleh seorang calon mangsa baru.

    Kalau dikaji benar, si1at mata keranjang agaknya memang sudah menjadipembawaan setiap pria di dunia ini, atau bahkan mungkin menjadi pembawaansetiap makluk jantan di dunia ini yang condong untuk berwatak poligami, yaituingin memiliki lebih dari satu kawan hidup atau istri. (anya saja, manusiamengenal cinta atau kesetiaan dan inilah yang menjadi pengekangnya. (anyamereka yang tidak mempunyai cinta dan kesetian, maka dia akan menjadi liar

    dan condong oleh si1atnya yang mata keranjang. Dalam hal ini, pria yangbernama Ginantoko tidak sadar bahwa kebiasaannya itu amat buruk. "ahkan

    tidak menjadikannya merasa malu. Sebaliknya malah, dia akan merasa banggamerasa seperti menjadi seorang $rjuna yang digilai banyak wanita. "etapa tidak"ukankah Sang $rjuna yang di dunia pewayangan dijuluki *lelananging jagat7jantan dunia8 juga seorang pria mata keranjang dan mempunyai banyak sekaliistri dan kekasih gelap

    +ahatkah si1at mata keranjang seperti yang dimiliki Ginantoko atau Sang $rjunasekalipun itu 2ni pun tergantung pada diri penilai. Kalau saja dia berhubungan

    dengan wanita atas dasar suka sama suka dan wanita itu masih bebas , siapadapat mengalahkan dia atau wanita itu $salkan dia tidak diperkosa,

    mempergunakan kekerasan memaksa wanita, atau asal tidak menggoda wanitayang sudah bersuami sehingga rumah tangga suami istri itu jadi hancur. Di sinilah

    letak kesalahan Ginantoko, seperti juga yang sering dilakukan oleh Sang $rjuna,

    Ginantoko tidak lagi memperhitungkan apakah wanita itu bersuami ataukah tidak.Kalau bertemu seorang cantik yang berkenan di hatinya, lalu wanita itu membalas

    10

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    11/99

    lirikannya, membalas senyumnya, tentu dia merayu sampai wanita itu berhasiltidur dalam pelukannya, tanpa memperdulikan apakah wanita itu istri orang ataubukan. Dan hal ini tentu saja berakibat panjang Ginantoko dimusuhi banyaksuami yang merasa cemburu# $kan tetapi Ginantoko seorang murid EmpuGandring yang memiliki ilmu kepandaian tinggi sehingga ketika melihat KenEndok hendak dipukul suaminya saja, dia yang memang melakukan pengamatan

    lalu turun tangan dan memukul roboh suami wanita itu# Dan masih banyaksuami-suami terdahulu yang dirobohkannya kalau berani menyerangnya karena

    cemburu. Kalau sudah demikian, maka tentu saja petualangan asmaranya itusudah termasuk jahat karena merugikan orang lain.

    Pernah Empu Gandring menegur dan memberi nasihat kepada murid dan jugakeponakannya ini, *Ginantiko, kenapa engkau masih juga belum mau mengubahsepak terjangmu dalam hidup yang penuh dengan penyelewengan itu Kemarinaku menerima pelaporan Ki Demang Gawangan yang mengabarkan bahwaseorang selirnya kau ganggu. 

    Ginantoko tersenyum menghadap gurunya dan juga pamannya itu, *Paman, kalauselir Demang itu sendiri yang suka kepada saya, lalu melayani hasratnya,

    bukankah berarti saya yang telah menolongnya, juga membantu Ki Demang agarselirnya itu tidak menjadi terluka dan sakit hati karena Ki Demang yang sudah

    tua tidak mampu melayani hasratnya yang bernyala-nyala 

    %au tidak mau Empu Gandring tersenyum juga. Keponakannya ini memangpandai bicara, dan teringatlah dia akan nasib adiknya, ayah dari Ginantoko, yaituEmpu Krepo. $diknya itupun memiliki watak yang sama dengan Ginantoko, hanyakarena adiknya itu tidak setampan Ginantoko, maka banyak wanita yangmenolaknya sehingga pada suatu hari dia melakukan pemaksaan atas diriseorang wanita dan akibatnya dia harus menebus dengan nyawa karena dia

    dikeroyok oleh suami dari wanita itu bersama teman-temannya.

     *+angan begitu, 0antoko. Kalau kau lanjut-lanjutkan, akhirnya engkau pun akanterancam bahaya maut, karena pria mana yang tidak akan merasa sakit hatinya

    kalau melihat istrinya diganggu pria lain %usuhmu menjadi bertambah banyakdan engkau tahu diri, ilmu kadigdayaan itu ada batasnya. Setinggi-tingginyaGunung %ahameru, masih ada langitnya dan bintang yang tak terhitung yang

     jauh lebih tinggi lagi. Sepandai-pandainya orang, tentu akan ada yang lebihpandai lagi. 

    Ginantoko mengerutkan alisnya, *%aa1, Paman. Saya kira mati bukanlah urusankita, setiap orang pada akhirnya maesti mati. Kalau /ang %aha Kuasa

    mneghendaki, saya tidak akan mati biar dikeroyok seribu orang sekalipun. $kantetapi kalau Sang (yang Syiwa sudah menghendaki, biar saya bersembunyi di

    lubang semut, maut akan datang juga menjemput. $da yang mati dalam perangkarena dia perajurit, mati dalam perkelahian karena pendekar, dan kalau sayamati karena urusan perempuan yang memang menjadi kesukaan saya, makasaya pun sudah rela. 

    %endengar bantahan itu, Empu Gandring hanya menggeleng-gelengkan kepala. *Kehendak (yang 'idhi tak dapat diubah oleh siapa pun juga.... keluhnya. "agiGinantoko, ucapan itu dikiranya membenarkan pendapatnya tadi, padahal

    maksud Empu Gandring adalah lain. Dia melihat dengan indra ke enamnya bahwapemuda itu akhirnya akan mengalami nasib yang sama seperti mendiang

    ayahnya. Dia sudah mencoba untuk mengingatkan. 0asib seorang bergantung didalam tangannya sendiri. Kalau orang mau mengubah kebiasaan yang buruk,

    tentu nasibnya akan berubah pula.

    Semenjak Ken Endok bercerai dari suaminya dan wanita yang sudah mengandung

    11

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    12/99

    ini tinggal di Dusun Pangkur dan bekas suaminya Gajahporo tinggal di Dusun&empoko, terdengar berita bahwa lima hari setelah perceraian itu, Gajahporomeninggal dunia# (al ini sebenarnya terjadi karena luka di sebelah dalamtubuhnya akibat pukulan dan tendangan Ginantoko yang sakti. $kan tetapikarena berita bahwa Ken Endok dipilih Sang (yang "rahma sebagai istri dan telahmengandung keturunan dewa itu, maka ramailah orang mempercakapkan

    kematian itu. Sebagian besar mengatakan bahwa tentu Gajahporo telahmelakukan pelanggaran, hendak menggauli istrinya, terkena kutuk dan kualat#

    Dan malanglah bagi Ken Endok, sejak bercerai dan kematian bekas suaminya.Sang $rjuna tidak pernah muncul lagi# $gaknya setelah ia mengandung. aki-laki

    tampan itu tidak berminat lagi mendekatinya dan jadilah Ken Endok seorang janda yang mengandung tua tanpa suami#

    %ulailah penyesalan datang dalam hati wanita ini. Penyesalan yang sudahterlambat. Dan memang sesal kemudian tidak ada gunanya sama sekali, hanyamengundang kedukaan dan kekeruhan pikiran yang akan menimbulkanperbuatan-perbuatan yang sesat pula. Kadang-kadang, kesenangan sekelumityang dinikmati akan mendatangkan penyesalan selama hidup. 3leh karena itu,

    sekali lagi, orang bijaksana tidak akan %E0GE+$) KESE0$0G$0, walaupun hal inibukan berarti menolak kesenangan yang sudah menjadi hak setiap manusia

    untuk menikmatinya. Kandungannya semakin tua dan hatinya semakin trenyuh.Pria yang diidamkannya tak kunjung datang biar pun setiap malam ia sudah

    bersembahyang memohon kepada Sang (yang "rahma agar berkenanmengunjunginya. !entu saja sebagai seorang yang percaya penuh akan anggapanbahwa ayah anak yang dikandungnya adalah Sang (yang "rahma, Ken Endoktidak berani marah dan hanya tenggelam dalam kesedihannya saja.

    4444

    Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tentu saja tidak lepas dari pada ikatan

    sebab dan akibat. $da akibat tentu ada sebabnya, dan ada sebab tentu saja adaakibatnya. Pada suatu pagi, dua pasang manusia sedang berkasih-kasihan di tepiSungai "rantas, di lembah yang hijau subur. %ereka berdua saling berangkulandengan asyik masyuk, lupa akan keadaan di sekeliling mereka. Seolah-olah didalam dunia hanya ada mereka berdua yang perempuan adalah seorang mudapaling banyak dua puluh lima tahun, berkulit agak hitam, akan tetapi hitammanis.

     *2hh, kau nakal, Kakangmas# si perempuan menepiskan tangan Ginantoko yang jahil dan mengakibatkan kemben wanita itu terlepas.

    Ginantoko merangkul dan mencium bibir itu dengan mesra, membuat si wanitahanya dapat merintih, *kenapa nakal "ukankah kita sudah sering melakukan 

     *"enar, akan tetapi di malam hari, dan di tempat yang tersembunyi. "ukan pagi-pagi hari begini. 

     *$pa bedanya Di sini pun sunyi dan pagi ini cerah sekali, hawanya sejuk

    menimbulkan selera....

     *2hh, kau tak puas-puasnya# 

     *%ana bisa puas menghadapi seorang wanita sepertimu, Diajeng Galuhsari Kalau

    bisa, kau ingin kutelan agar selamanya berada dalam diriku. 

    12

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    13/99

     *(iiih, apa kau mau menjadi "uto 2jo 'anita itu cemberut dan mereka tertawa-tawa sambil bermesraan.Dua insan itu sama sekali tidak mengira bahwa agak jauh dari tempat itu, di baliksemak belukar, terdapat lima pasang mata yang mengintai semua gerak-gerikmereka. ima pasang mata yang semakin lama semakin merah menyala sakingmarahnya. $ndaikata dua insan itu tidak sedang tenggelam dalam na1su birahi,

    tentu mereka akan dapat mengetahui bahwa mereka sedang diintai bahaya.Ginantoko adalah seorang yang memiliki ilmu kepandaian tinggi, sakti

    mandraguna dan pendengaran dan penglihatannya sudah terlatih dengan amatbaik sehingga kedatangan orang yang mendatangkan sedikit suara saja sudah

    akan dapat ditangkapnya. +uga wanita hitam manis itu bukan sembarangan.'anita yang bernama Galuhsari itu adalah istri dari ketua perkumpulan Sabuk!embaga yang terkenal sebagai perguruan pencak silat yang terkenal. Dansebagai istri ketua perkumpulan itu, tentu saja Galuhsari juga pandai ilmu beladiri dan tidak sembarang orang, biar dia laki-laki, mampu mengalahkannya. Kalaudia sampai jatuh hati dan mau saja dipermainkan dalam cinta oleh Ginantokoadalah karena pertemuan mereka yang pertama kali amat terkesan di hatinyakarena ia dikalahkan oleh Ginantoko# Pertemuan itu terjadi di dalam hutan ketika

    Galuhsari sedang memburu kijang. Ketika ia melepaskan anak panah, tiba-tibasaja anak panahnya itu disambar orang dan Ginantoko menangkapkan kijang itu

    hidup-hidup untuknya. %ula-mula Galuhsari marah dan terjadi perkelahian diantara mereka, namun Ginantoko mempermainkan wanita itu yang akhirnya

    terjatuh ke dalam pelukannya#

    Siapakah lima orang yang sedang mengintai dari balik semak belukar itu "ukanlain adalah Ki "ragolo sendiri, ketua dari perkumpulan Sabuk !embaga# Dan yangempat orang adalah murid kepala yang sudah memiliki tingkat paling tinggi diantara para murid Sabuk !embaga.

    %udah saja dibayangkan betapa perasaan hati Ki "ragolo menyaksikan istrinya

    bermain cinta begitu bebasnya di alam terbuka, tanpa malu-malu sama sekali#Dan yang membuat dia semakin panas hatinya, belum pernah istrinya bersikap

    seberani dan segairah itu apabila bermain cinta dengan dia, suamiya# Galuhsaritelah menjadi istrinya selama hampir sepuluh tahun, ketika wanita itu barumenginjak usia enam belas tahun dan dia sendiri sudah lima puluh tahun, Kiniusianya sudah enam puluh tahun. 0amun Ki Gragolo adalah seorang kakek yangbetubuh tinggi besar seperti raksasa, dengan tenaga gajah dan senjatanya yangampuh, yaitu sabuk tembaga, yang juga menjadi nama perguruannya, amatditakuti orang#

    !entu saja Ki "ragolo tidak kuasa menahan lagi kesabaran hatinya. Dia tidak relamembiarkan istrinya itu menikmati permainan cinta liar itu sampai puas, dan

    dengan penuh kemarahan dia meloncat keluar diikuti oleh empat orang muridnya,yaitu empat laki-laki yang usianya rata-rata sudah tiga puluh tahun lebih. %erekaberempat juga merasa panas hatinya melihat betapa istri guru mereka bermaincinta demikian mesranya dengan Ginantoko. %ereka semua diam-diam jugatergila-gila pada istri guru mereka yang cantik, akan tetapi tak seorang pun diantara mereka pernah memperoleh kesempatan mencicipi madu kembang ituyang sama sekali memperlihatkan sikap ramah atau mesra kapada pria lain. Dankini tahu-tahu bermain cinta sedemikian mesranya dengan laki-laki lain.

    !entu saja Ginantoko dan Galuhsari terkejut bukan main melihat keluarnya lima

    orang itu, apalagi ketika mengenal bahwa yang keluar itu Ki "ragolo sendiribersama empat orang murid cabang atas. 'ajah Galuhsari menjadi pucat, akan

    tetapi cepat ia membereskan pakainnya.

    Ginantoko sendiri memperlihatkan sikap seorang petualang asmara yang tulen.

    13

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    14/99

    Dengan amat tenangnya, sambil tersenyum, dia membereskan pakaiannya,bahkan sempat membereskan gelungan rambutnya sebelum menghadapi limaorang itu sambil tersenyum ramah#

     *Kiranya paman Ki "ragolo yang datang. Selamat pagi, Paman. Dapat dibayangkan betapa dada raksasa tua itu seperti akan meledak# Dengan

    mata melotot seperti akan keluar dari pelupuknya, Ki "ragolo membentak, *Ginantoko, jahanam keparat# Engkau telah merusak pagar ayu, mengganggu

    istriku dan engkau masih bersikap seperti ini dan tidak lekas berlutut mintaampun 

    Ginantoko tersenyum lebar dan mengusap keringat di leher dan dahinya.Permainan asyik dan masyuk bersama kekasihnya tadi membuat dia berkeringat.

     *Paman Ki "ragolo, seorang laki-laki tidak akan melarikan diri dari kenyataan,tidak akan melarikan diri dari tanggung jawab. %emang aku dan DiajengGaluhsari saling mencintai. 2tulah kenyataan dan sekarang terserah kepadaPaman. 6ntuk apa aku minta ampun 

     *"abo-babo# Sumbarmu seperti dapat memecahkan batu hitam# Ginantoko,perbuatanmu yang laknat itu hukumannya hanya satu yaitu hukuman mati# 

     *(emmm, begitukah, paman Dan siapa gerangan orang yang akan menghukum

    aku 

     *$kulah yang akan membunuhmu, keparat# bentak seorang di antara murid Ki"ragolo, dan dia sudah menerjang ke depan setelah dia tadi melolos sabuknya.Setiap murid perguruan Sabuk !embaga selalu memakai sebuah sabuk terbuatdari tembaga di pinggangnya, dan tingkat mereka dapat diukur dari tebal tipis

    dan berat ringannya sabuk itu. Kini penyerang yang tingkatnya sudah palingtinggi di antara murid-murid itu, sabuknya tebal dan besar, tidak kurang dari lima

    kilo beratnya.

     *'irr......# Sabuk yang berat dan panjangnya tidak kurang dari satu meter itudiayun di atas kepalanya lalu turun menyambar ke arah kepala Ginantoko.Pemuda itu masih tersenyum, lalu dengan sedikit miringkan kepala, sambaransabuk itu pun luput. Penyerangnya penasaran dan sabuk itu tidak berhenti, terusmembuat gerakan melengkung dan membalik, kini menyambar ke arah dadaGinantoko.

    Ginantoko tidak beranjak dari tempat dia berdiri hanya kini tangan kirinya

    menangkis sambaran sabuk tembaga itu. Sungguh perbuatan yang berani sekali,menangkis sambaran senjata itu dengan tangan kosong saja.

     *Plakk# Desss# Dan tubuh murid pertama itu pun terpelanting. Kiranya lengan kiriGinantoko kebal dan dapat menangkis senjata itu dan berbareng dia sudahmengirim tendangan yang mengenai perut lawan, membuat lawan terjengkangdan terpelanting.

    %arahlah Ki "ragolo. Dia menggereng seperti seekor beruang marah, dansabuknya yang beratnya belasan kilo itu pun sudah merada di tangan kanannya.

    +uga tiga orang murid lainnya sudah marah dan mereka pun menyerbu. %uridyang tadi tertendang jatuh juga bangkit lagi.

     *$ha, kiranya ketua Sabuk !embaga hanyalah seorang kakek yang beraninya

    hanya melakukan pengeroyokan# Ginantoko berseru mengejek sambil melakukan

    pengelakan dengan loncatan ke kanan dan ke kiri dengan amat lincahnya,kadang-kadang menangkis dengan kedua lengannya. %emang hebat pemuda ini .

    14

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    15/99

    (antaman sabuk tembaga di tangan Ki "ragolo yang beratnya belasan kilo punberani dia menangkisnya.Sementara itu, Galuhsari hanya nonton dengan hati tidak karuan rasanya. 2amemang benar istri Ki "ragolo, sudah sepuluh tahun, akan tetapi mereka tidakmempunyai anak, dan pula, ia tidak pernah dapat mencintai suami yang sepakterjangnya seperti raksasa, kasar dan tidak pernah memperlihatkan kemesraan

    itu. Di tangan Ki "ragolo, ia merasa seperti menjadi boneka yang dipermainkansaja. "erbeda kalau ia bercinta dengan Ginantoko, ia benar-benar merasakan

    kenikmatan karena ia bukan hanya dicintai dan dipermainkan, melainkan ia punmencinta dan memparmainkan, permainan cinta mereka bukan sepihak saja,

    melainkan permainan mereka bersama dan dinikmati bersama. (anya kini iamerasa menyesal karena ia telah menyeret Ginantoko ke dalam kesulitan.%enghadapi suaminya kini, apalagi masih dibantu empat orang murid, sungguhmerupakan hal yang amat berbahaya dan berat.

    0amun, semakin lama ia menjadi semakin kagum terhadap kekasihnya.Ginantoko benar-benar hebat. Kini bukan saja ia dapat mengelak dan menangkis,bahkan mulai membalas. Ketika ada sabuk tembaga menyambar ke arah

    perutnya dari samping, dia malah tersenyum dan tidak menangkis, membiarkansabuk itu mengenai lambungnya.

     *"ukk# Dan si pemegang sabuk itu menjerit kesakitan karena telapak tangannya

    sendiri lecet. Seolah-olah sabuknya tadi menghantam lambung baja saja. Ki"ragolo maklum bahwa pemuda murid Empu Gandring ini memang kebal, makadia pun berseru, *Serang kepalanya# 

    %emang Ki "ragolo yang sudah tua itu, banyak pengalamannya. 3rang bolehkebal badannya, akan tetapi sukar untuk mempelajari ilmu kekabalan kepala# Di

    kepala terdapat otak yang mudah terguncang, apalagi di bagian muka terdapatbagian-bagian lemah seperti mata, hidung, mulut, dan telinga. Setelah kini lima

    batang sabuk tembaga menghujamkan serangan ke arah kepalanya, Ginantokomulai terdesak. Pukulan mengenai leher, pundak ke bawah, diterimanya dengan

    perlindungan kekebalan, akan tetapi yang menyerang kepala terpaksa harusditangkis atau dielakkan. Dia pun mulai marah dan sambil mengeluarkan pekikpanjang, tiba-tiba tubuhnya meluncur ke depan dan dua orang murid Sabuk!embaga jatuh terseungkur dan tidak ada yang mampu bangkit kembali terkenapukulan kedua tangan yang ampuh dari pemuda itu.

    %elihat ini, Ki "ragolo terkejut, Ginantoko mendapat hati, dan kini ia mendesaklagi dua orang murid lainnya. Dipikirnya, kalau empat orang murid mudah roboh,

    akan mudah baginya untuk menghadapi dan mengalahkan Ki "ragolo yangtangguh itu. %elihat itu, Ki "ragolo khawatir kehilangan semua muridnya. Pada

    saat Ginantoko melancarkan serangan dahsyat ke arah dua orang muridnya,diam-diam dia melolos sebatang keris dari pinggangnya dan menusukkan kerisitu ke dada Ginantoko. Pemuda itu masih tersenyum dan menerima tusukan kerisitu sambil mengerahkan tenaga sakti di tubuhnya untuk membuat bagian dadayang tertusuk itu menjadi kebal. Keris itu meluncur dan menghujam dada.

     *&rapp.....# 

     *$duuuuuhhh...... heiiii, aduh.....# Ginantoko mengeluh keheranan dan ketikakeris itu dicabut, darah muncrat-muncrat keluar dari dadanya karena ujung keris

    mengenai jantungnya. *Kakangmas........# Galuhsari menjerit dan lari menubruk kekasihnya, kemudian

    ia pun melompat dan melolos sabuk tembaga dari pinggangnya. *Engkau.....

    engkau..... curang, mengeroyok dan membunuhnya. Dan istri ini pun sepertiseekor singa betina telah menerjang suaminya sendiri. $kan tetapi, karena Ki

    15

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    16/99

    "ragolo adalah guru juga dari Galuhsari, dengan mudah Ki "ragolo mengelak, laludengan keris yang masih basah oleh darah Ginantoko itu meluncur dan memasukidada Galuhsari. 'anita itu menjerit dan roboh terguling.

    Ginantoko merangkak duduk dan memandang ke arah keris di tangan lawan. Diamelihat sebatang keris panjang dengan lekukan lima belas, sebatang keris yang

    mengeluarkan sinar aneh dan melihat keris itu, dia menjadi pucat. *Empu....Empu Gandring... 

     *(a-ha-ha-ha, manusia hina. %emang benar, aku meminjam pusaka 0ogopasung

    ini dari gurumu sendiri, ha-ha-ha-ha# 

     *$h, paman Empu Gandring...... aku mati oleh kerismu..... semoga engkau punakan mati oleh kerismu sendiri..... dan Ginantoko pun terkulai danmenghembuskan napas terakhir, hampir bersamaan dengan kekasihnya.

    4444

     *Kakang Empu, terima kasih atas pemberian pinjam keris pusaka 0ogopasung ini.!erima kasih dan ini saya kembali dalam keadaan utuh, Kata "rogolo kepada

    Empu Gandring yang duduk dikelilingi cantriknya.

    Empu Gandring menerima keris itu dan mencabutnya dari sarungnya. %elihatbetapa di ujung keris itu ada darah yang sudah kering, sepasang alis kakek ituberkerit dan Ki "ragolo cepat berkata, *%aa1kan saya, Kakang Empu. Sudah sayausahakan untuk mencuci bersih noda darah itu, namun tidak berhasil. 

    Kakek itu manarik napas panjang dan mengangguk-angguk. *Kalau yang menodai

    hanya darah pria saja, atau darah wanita, tentu mudah dibersihkan. $kan tetapikalau yang menodai darah campuran antara darah pria dan darah wanita, tak

    mungkin dilenyapkan, $di "ragolo. Sekarang katakan saja terus terang, darahsiapakah yang telah menodai Kyai 0ogopasung ini Ketika melihat Ki "ragolo

    nampak ragu-ragu dan wajahnya pucat, Empu Gandring berkata lagi, !ak usahragu-ragu atau khawatir, $di "ragolo. Segala peristiwa yang terjadi sudahdikehendaki oleh (yang 'idhi 'asa, yang penting kita berada dipihak yangbenar. !anpa kau ceritakan aku dapat mengetahui, akan tetapi aku tidak inginmendahului kenyataan. 

    %endengar ini, Ki "ragolo mengusap air matanya. $mpun beribu ampun, KakangEmpu, terus terang saja, ketika meminjam keris pusaka itu, saya sudah

    mempunyai niat untuk membunuh murid dan keponakan Kakang sendiri, yaituGinantoko# Dia telah berjina dengan istri saya, maka tidak ada jalan lain bagi

    saya kecuali membunuh mereka. Sang Empu Gandring menarik napas panjangdan memejamkan matanya sejenak. Dia amat mencintai Ginantoko, akan tetapipemuda itu memang tewas oleh ulahnya sendiri dan hal ini beberapa bulan yanglalu pernah ia peringatkan. *$hh, engkau tidak bijaksana menjadi suami. $kantetapi, mengapa untuk membunuhnya engkau harus meminjam pusakaku 

     *%aa1, Kakang Empu. Ginantoko adalah murid Kakang, memiliki kekebalan yangampuh dan saya menduga bahwa kekebalannya itu hanya akan punah kalauditerjang pusaka ciptaan Empu Gandring. "ukan begitu, Kakang Empu 

    Empu Gandring menarik napas panjang. *Dugaanmu yang tepat itu menjadi

    tanda bahwa memang sudah tiba saatnya Ginantoko harus meninggalkan duniaini. Dan memang dia sudah mengatakan bahwa dia akan puas kalau tewas dalam

    melaksanakan kesukaannya dan dia tewas diujung keris yang sama dengan

    kekasihnya yang terahir. $duhhh, dunia penuh dengan kesengsaraan yang dibuatoleh manusia sendiri. 

    16

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    17/99

    Setelah Ki "ragolo dan murid-muridnya meninggalkan padepokan EmpuGandring, kakek ini lalu mengutus cantrik-cantriknya untuk mengambil jenaahGinantoko dan Galuhsari, mengurus jenasah dengan seperlunya. 6ntukpembakaran kedua jenaah itu, dia memberi tahu kepada istri Ginantoko yangmasih mengandung.

    2stri Ginantoko juga bukan orang sembarangan. 2a bernama Dyah Kanti, puteri

    tunggal dari panembahan Pronosidhi yang bertapa di lereng Gunung $njasmoro.Ketika pertam kali bertemu dengan Dyah Kanti yang menjadi istrinya itu,

    Ginantoko masih menjadi murid Empu Gandring dan belum nampak si1atnya yangmata keranjang. "aru setelah dia menikah dan istrinya mulai mengandung,penyakit mata keranjang itu menghinggapinya dan makin lama makin meghebat.

    Dyah Kanti menangis dan kalau saja ia tidak sedang mengandung, tentu akanikut mati obong 7bunuh diri dalam api8 bersama jenasah suaminya. $kan tetapiEmpu Gandring, dan juga anembahan Pronosidi yang hadir, menasehatinya."ahkan ketika wanita itu menyatakan kemarahan dan dendamnya kepada Ki

    "ragolo, ayahnya sendiri menegurnya.

     *$ngger Kanti, anakku. !enangkan dulu batinmu dan jernihkan pikianmu. 3rangtidak harus melihat akibat saja tanpa menjenguk sebabnya. Kematian suamimu

    dibunuh orang hanyalah akibat, dan sebabnya terletak pada diri suamimu sendiri.%enuruti perasaan dan dendam hanya akan mercuni batinmu. Sekarang duduklahengaku dengan tenang dan bayangkan dirimu sendiri. $ndaikata engkau seorangsuami lalu melihat istrimu digoda pria lain, apa yang akan kau lakukan 

    Dyah Kanti tak mampu menjawab. $ndaikata aku, anakku, yang mengalami

    musibah seperti yang menimpa diri Ki "ragolo, aku akan mengalah danmembiarkan saja, bahkan aku akan menganjurkan mereka untuk bersatu

    menjadi sepasang suami istri. $kan tetapi mungkin hanya beberapa orang sepertiaku dan $di Empu Gandring saja yang mampu melakukan hal itu. Sebagian besar

    orang tentu akan dihinggapi amarah yang mebuat mata gelap dan terjadilahpermusuhan dan pembunuhan. Kematian suamimu sudah wajar, karenaperbuatannya sendiri. Dan ingat baik-baik, aku berpesan agar kelak engkau tidakmenanamkan dendam dalam batin anakku# 

     *Sadhu-sadhu-sadhu....# $pa yang diucapkan Kakang Panembahan itu sungguhtepat sekali. ihat, angin pun berhenti besilir untuk mendengarkan wejanganyang amat suci itu, anakku yang baik. Dyah Kanti, engkau taatilah pesan ayahmu

    dan keris pusaka 0ogopasung ini kuberikan kepadamu, agar kelak kau serahkanpada anakmu. $kan tetapi ingat, kalau sampai dipergunakan untuk mebalas

    dendam, akibatnya bisa mengutuk sendiri, berkata demikian, Empu Gandringlalu menyerahkan keris pusaka yang panjang berlekukan lima belas itu.Diingatkan oleh dua orang kakek sakti yang bijaksana itu, luluh semua kekerasanhati Dyah Kanti dan ia pun lalu ikut bersama ayahnya kembali ke padepokanayahnya di lereng Gunung $njasmoro.

    4444

    Ken Endok mengalami penderitaan batin yang sama berat. %emang masih adayang percaya bahwa anak dalam kandungannya itu keturunan Sang (yang

    "rahma, akan tetapi ada pula mulut usil para tetangga, terutama sekali para

    wanita, yang mulai menyindir-nyindir karena ia seorang janda muda yangmengandung tanpa ayah# Karena merasa menderita batin, hampir saja ia tewas

    17

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    18/99

    ketika melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat. 6ntung ia ketulungan olehseorang dukun beranak yang pandai dan teringat akan pesan *Sang (yang"rahma, anak itu lalu diberi nama Ken $rok#

    Sebelum pengarang melanjutkan cerita ini, patut kiranya diketahui oleh parapembaca bahwa cerita tentang Ken $rok - Ken Dedes dianggap sebagai dongeng

    dan hanya terdapat dalam kitab Pararaton yang barasal dari Pulau "ali. DalamKitab 0egerakertagama nama Ken $rok tidak disebut-sebut. Pengarang sengaja

    menggubah lagi tentang kisah Ken $rok ini setelah mempelajari banyak kitabkuno, antara lain 0egarakertagama, "abat !anah +awi, Sarwasastra, Sejarah

    Kerajaan %ajapahit dan lain-lain, alu pengarang olah dengan hasil khayalsendiri. $dapun cerita mengenai Ken $rok ini, hanya merupakan latar belakangsejarah saja, dan tokoh-tokoh lain yang muncul dalam cerita ini hanya khayalipengarang semata.

    %ungkin karena malu melahirkan seorang anak tanpa bapak yang jelas, KenEndok lalu membawa anak yang baru lahir itu ke kuburan di mana terdapat pulamakam mendiang suaminya, Gajahpuro. "agaimanapun juga, yang menyebabkan

    keributan adalah mendiang suaminya itu, yang dengan tidak percayaan dankecemburuannya telah mendatangkan aib pada dirinya dan agaknya memarahkan

    Sang (yang "rahma sehingga tidak pernah muncul kembali# 2a lalu meninggalkanbayi itu ditengah-tengah tanah kuburan pada malam hari.

    Kalau segala hal terjadi seperti biasa, dapat dipastikan bahwa bayi Ken $rok ituakan meninggal dunia, ditinggalkan seorang diri saja di dalam kuburan sepertiitu. 0amun, mati hidup manusia merupakan rahasia yang sampai kini belum jugaterpecahkan oleh manusia. Ken $rok ditakdirkan untuk tidak mati di waktu bayi.!anpa disengaja, seorang gembong pencuri yang biasa melakukan perjalanan

    melalui tempat-tempat sunyi seperti sawah-sawah, hutan-hutan dan kuburan-kuburan, lewat tengah malam sehabis melakukan pencurian, lewat di kuburan itu

    dan dia mendengar suara tangis bayi.

    &epat dihampirinya suara itu, sebagai seorang maling yang sudah biasamelakukan perjalanan malam melalui tempat-tempat yang keramat dan angker,dia tidak merasa takut. Padahal bagi orang biasa, berjalan di malam hari melaluikuburan lalu mendengar suara bayi menangis, sembilan di antara sepuluh orangtentu akan lari tunggang langgang mencari teman untuk menjenguknya#embong, demikian nama gembong maling itu, menemukan seorang bayi yangmontok sehat dan dia pun girang sekali. Dia sendiri sudah mendambakan seoranganak dan kini dia menmukan seorang bayi mungil di kuburan. Dibawanya bayi itu

    pulang dan diakui sebagai anaknya.

    Sekejam-kejamnya harimau, takkan makan anaknya sendiri. Sekejam-kejamnyahati seorang ibu, tak mungkin ia dapat melupakan anaknya. Setelahmeninggalkan anaknya di kuburan, semalam suntuk Ken Endok tak mampumemejamkan matanya. 2a merasa menyesal sekali, merasa berdosa. $kan tetapiada keyakinan di hatinya. "ukankah anak itu keturunan Sang (yang "rahmaKalau benar, tentu Sang (yang "rahma tidak akan membiarkan anaknya matikedinginan atau kelaparan atau dimakan hewan galak di kuburan itu. Padakeesokan harinya, pagi-pagi sekali ia sudah berangkat ke kuburan itu untuk

    melihat apa yang telah terjadi dengan bayi yang ditinggalkan semalam. Dan bayiitu kini telah tiada# (ati Ken Endok diliputi pertanyaan dan kecemasan, lalu ia pun

    pergi mencari di dusun-dusun yang terdekat. $khirnya ia mendengar bahwaseorang bernama Ki embong telah memungut seorang anak laki-laki. "ukan

    main girang rasa hati Ken Endok dan semakin tebal keparcayaannya bahwa

     *bapak anaknya itu ternyata tidak tinggal diam dan menolong anak itu.Ditemuinya Ki embong.

    18

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    19/99

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    20/99

    $kan tetapi, karena lingkungan hidup, karena pergaulan, bukan hanya pekerjaanmencuri yang dikenal Ken $rok, melainkan terutama sekali juga perjudian. $nakini sejak ada pengertian, mulai gemar berjudi. "ukan berjudi di antara kanak-kanak, memang demikian permulaannya, kecil-kecilan, akan tetapi karena Ken$rok pandai sekali, tak lama kemudian anak-anak tidak ada yang berani berjudimelawan dia dan mulailah dia terjun ke dalam kalangan perjudian yang lebih

    luas, di mana orang-orang dewasa yang bermain.

    Penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan mencuri itu tentu saja tidak banyak./ang dimasuki adalah rumah-rumah orang dusun yang miskin sederhana dan

    yang dicuri pun hanyalah terbatas pada bahan-bahan makanan dan pakaian sajayang dipakai sendiri dan sebentar saja setelah Ken $rok gemar berjudi, ludeslahbarang-barang ayah ibunya di meja perjudian.

    3rang-orang tua memang banyak yang belum memperhatikan tentangpendidikan. 3rang-orang tua menyatakan cinta kasihnya terhadap anak-anaknyamelalui pemberian-pemberian dan kemanjaan-kemanjaan. Kalau mereka sudahmampu menuruti semua permintaan anak-anak, mereka menanggap bahwa

    mereka telah memenuhi kewajiban mereka sebagai orang tua dan merekamengatakan bahwa mereka telah membuktikan cinta kasih mereka kepada anak-

    anak mereka. %ereka jarang sekali memperhatikan pertumbuhan jiwa anak-anakmereka, yang diperhatikan hanyalah pertumbuhan badan dan mereka saja. /ang

    terpenting, beri makan secukupnya, beri pakaian secukupnya, dan sudahselesailah tugas mereka.

    3rang-orang tua seperti itu lupa bahwa pakaian robek kelak dapat ditukar denganyang baik, dan perut yang agak kurang makan bahkan kadang-kadangmendatangkan kekuatan badan. $kan tetapi budi pekerti robek, sekali watak

    rusak, sukarlah untuk mengubah atau memperbaikinya. "ukan hanya makananbadan yang amat penting, melainkan juga makanan jiwa amat penting, bahkan

    lebih penting. Keindahan budi pekerti dibawa sebagai modal sampai mati.

    Kalaupun ada di antara kita yang katanya menyayang anak, dan melakukanpendidikan, maka kita mendidik anak-anak kita seperti mendidik anjing-anjingpemburu atau monyet-monyet untuk dipertontonkan dalam sirkus saja# Kitamendidik anak-anak agar menurut semua kata-kata kita, mendidik mereka agarmenjadi seperti bayangan yang kita ciptakan sehingga anak-anak itu banyak yangkenal menjadi manusia seperti robot# !idak boleh begini, harus begitu, lakukanini, jauhkan diri dari ini dan itu, dan sebagainya. Dan kalau kita berhasil,kalauanak itu menurut segala kehendak kita, kita menjadi bangga dan menganggap

    anak itu seorang $0$K /$0G "$2K. "enarkah anak itu menjadi anak yang baikKita lupa bahwa anak-anak bukanlah benda mati, melainkan makhluk-makhluk

    hidup, calon-calon manusia dewasa yang memiliki dunia sendiri, memiliki akalbudi sendiri, selera-selera dan pikiran-pikiran sendiri. $kan tetapi kita hendakmengekang itu semua, hendak mengurungnya dalam sangkar emas yang kitaciptakan dengan nama *pendidkan yang sesungguhnya keliru. "iasanya, kitamendidik anak "6K$0 DE%2 S2 $0$K, walaupun malu bersumpah demikian,melainkan DE%2 KESE0$0G$0 D2)2 SE0D2)2. Kalau anak itu menurut kata-katakita, kitalah yang senang. Sedang anak itu "elum tentu senang. 'alaupun untukmenyenangkan orang tuanya, seperti yang diharuskan dan ditanamkan dalam

     jiwanya, dia akan memperhatikan muka senang agar orang tuanya senang# Kalauanak itu tidak menurut alu di maki, dipukul, dianggap anak kurang ajar, tidak

    patut, murtad,tidak berbakti, dan sebagainya. %engapa Karena tidak menurutberarti !2D$K %E%"2K20 SE0$0G ($!2 3)$0G !6$# "iarpun anak itu sendiri

    senang, kalau tidak membuat hati orang tua senang, dia dianggap salah#

    Kiranya inilah yang menimbulkan celah atau jurang di antara generasi muda dangenerasi tua, walaupun tidak boleh dikatakan bahwa kesalahan selamanya

    20

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    21/99

    kesalahannya selamanya berada di pihak orang tua, karena keadaan lingkunganatau pergaulan juga mempengaruhi pembentukan watak seseorang. alubagaimana caranya untuk menjadi pendidik yang baik, menjadi orang tua yagbaik agar anak-anak itu menjadi calon manusia-manusia baik pula

    Pendidikan orang tua terhadap anaknya adalah suatu tindakan yang berdasarkan

    cinta kasih. Di mana ada cinta kasih, maka segala tindakannya pasti benar# &intakasih berarti memaksa si anak menjadi seperti dirinya atau seperti apa yang

    dikendakinya. &inta kasih berarti membiarkan orang yang dicintai itu berbahagia#"ukan bahagia kelak, melainkan bahagia sekarang ini, saat ini, detik demi detik#

    0ah, kalau sudah ada cinta kasih seperti ini di hati orang tua, maka pendidkanpun tidak perlu dibicarakan lagi secara muluk-muluk, karena &20!$ K$S2(2!6$( PE0D2D2K$0. Kalau kita melarang anak kita memaki dengan hardikandan makian, apakah itu cinta kasih Kalau kita melarang anak melakukan apayang kita juga lakukan, apakah itu juga cinta kasih +elaslah, cinta kasih itumenyeluruh#

    Setelah agak besar, Ken $rok lalu disuruh bekerja di sawah ladang, menggembala

    kerbau dan sebagainya. $kan tetapi, saking gemarnya berjudi, Ken $rok bahkanmenghabiskan semua raja-kaya 7hewan ternak8 milik orang tuanya ini,

    dihabiskan di meja judi pula.

    Gembong maling embong jatuh miskin. Kini dia sudah lanjut usia, untukmelakukan pekerjaan maling sudah merasa kurang kuat. Kurang kuatmembongkar rumah, pintu atau jendela, kurang kuat pula kalau harus membeladiri, dan kurang cepat kalau terpaksa harus melarikan diri. Dan semua hartanyayang dikumpulkan sedikit demi sedikit, hasil pencurian, kelebihan dari yangdimakan sehari-hari,kini diludeskan oleh Ken $rok# $pakah ini yang dikata orang

    bahwa uang yang mudah didapat akan mudah pula lenyap Entahlah.

    Ki embong lalu mencari pekerjaan yang halal. Dia menghadap Ki urah ebakuntuk minta agar dipercaya untuk menggaduh 7memelihara kerbau orang dengan

    bagi hasil kalau kerbau itu sudah melahirkan anak-anak8 ternak, yaitu sepasangkerbau yang baik dan gemuk.

    Sepasang kerbau itu diserahkan oleh Ki embong kepada Ken $rok. *$nakku yangbagus, engkau hati-hatilah, 0ak. Sepasang kerbau ini milik Ki urah ebak.+angan sampai sakit apalagi hilang, dan engkau bertobatlah 0ak, jangan berjudilagi. $palagi kerbau-kerbau ini bukan milik kita, jangan diperjudikan. *Demikianpesan ayah dan ibu itu.

    $kan tetapi, cerita lama pun terulang lagi. Ken $rok yang sudah gila judi itu tidak

    mampu menahan godaan na1sunya sendiri. Sepasang kerbau itu pun diperjudikandan dia pun kalah lagi# Dua ekor kerbau milik Ki urah ebak itu pun hilang ketangan orang lain#

    Di antara segala kebiasaan atau kesenangan yang oleh masyarakat umumdinamakan kemaksiatan, yang paling berbahaya adalah perjudian# $da limakemaksiatan yang dinamakan dalam "ahasa +awa sebagai %$ lima, yaitu5 madat,mabok, maling, madon, dan main atau dalam bahasa indonesianya5 menghisap

    madat, bermabuk-mabukan, mencuri, main perempuan dan berjudi. 6ntukmenghisap madat dan mabuk-mabukan, kalau tidak mempunyai uang tidak akan

    mampu melakukannya. Dan kalau sampai rusak, yang rusak adalah tubuhsendiri. %encuri, kalau tertangkap, yang celaka juga dirinya sendiri. %ain

    perempuan juga membutuhkan uang, kalau tidak punya uang, tidak akan bisa,

    dan kalau sampai dirinya terkena penyakit, maka yang menanggung adalahdirinya sendiri pula. $kan tetapi judi 'ah, perjudian itu benar-benar merupakan

    21

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    22/99

    suatu kemaksiatan yang dapat mencelakakan semua orang. Satu orang sajaberjudi, sekeluarga bisa berantakan. Dan untuk dapat berjudi, tak perlu pakaianyang baik bahkan kadang-kadang, tanpa uang sepersenpun dapat saja berjudikarena meminjam uang untuk berjudi jauh lebih mudah daripada meminjam uanguntuk berdagang. $palagi kalau sampai rakyat sudah dijangkiti penyakitperjudian ini, wah, sukarlah memberantasnya dan banyak keluarga akan menjadi

    sengsara karenanya.(abislah sepasang kerbau milik Ki urah ebak itu, diperjudikan pula oleh Ken

    $rok. !entu saja Ki embong dan 0yi embong menjadi marah dan berdukasekali. %au diapakan anak mereka yang satu-satunya ini Kerbau-kerbau itu

    sudah habis dan untuk menggantinya, mereka tidak punya uang. Semua barangsudah habis dijual untuk makan, dan sebagian besar diperjudikan anak mereka.Padahal, menurut perhitungan Ki urah di Dusun ebak, sepasang kerbau itudihargai delapan ribu keping uang#

     *$duh, anakku, Ken $rok. "agaimana pula ini &elakalah kita sudah#

     *Kita minggat saja meninggalkan Pungkur, Pak, kata Ken $rok.

     *(emm, ke mana Dan pula, Ki urah ebak tentu akan menyuruh tukang-tukang

    pukulnya untuk mencari kita dan kalau kita tersusul, kita akan celaka. !idak ada jalan lain, kita harus berpisah anakku. "iarlah kita tidak menyuruh kamu pergi

    dari sini, akan tetapi kami berdua yang akan meninggalkan kamu. Kami haruspergi ke Dusun ebak untuk meng- hambakan diri kepada Pak urah ebak,bekeja untuk melunasi hutang dua ekor kerbau itu yang kita hilangkan. 

    Ken $rok hampir menangis mendengar ini, akan tetapi dia seorang yang amattabah dan keras hati. Sejak kecilnya, setelah timbul pengertian, hampir tak

    pernah dia menangis. "iar dalam perkelahian mengalami babak bundas dankesakitan, dia tidak pernah menangis, bahkan tidak mau mengeluh. Kini pun

    hatinya menangis dan ada pula penyesalan besar di dalam hatinya bahwa diatelah membikin celaka ayah ibunya. $kan tetapi dia tidak memperhatikan

    tangisnya itu.

     *Kalau ayah dan ibu tidak mau pergi bersamaku, biarlah aku pergi sendiri. 

     *Ke mana, Ken $rok Kau hendak pergi ke mana anakku 

     *$ku akan pergi mencari uang pengganti kerbau Pak urah ebak# katanya dandia pun larilah meninggalkan rumahnya, Ki dan 0yi embong tak dapat

    menahannya, apalagi memang mereka pun harus pergi cepat-cepat berangkat keebak sebelum Pak urah mengambil tindakan. ebih baik mendahuluinya

    menghadap ke ebak, mengakui kesalahan dan menyediakan tenaga merekauntuk bekerja bakti membayar kerugian yang diderita Pak lurah.Di dalam sebuah gua yang terpencil sunyi di daerah hutan )abut +alu, dudukseorang laki-laki yang sedang bertapa. Dia bertapa bukan mencari kesaktian,

     juga bukan mencari kesucian atau kemajuan batin, melainkan dia bertapa karenaputus asa. Pria berusia lima puluh tahun ini bertubuh tinggi kurus, berkumislebat, sekepal sebelah,matanya tajam agak kemerahan dan sikapnya sepertiorang yang suka melakukan kekerasan. $kan tetapi pada saat itu, dia putus asa

    dan ansibnya hampir sama dengan nasib yang menimpa diri anak belum dewasaKen $rok. Dia telah kalah judi habis-habisan di Dusun Karuman. Demikian besar

    kekalahannya sehingga bukan hanya uangnya yang habis, juga semua hartabendanya, rumah dan sawah. /ang tinggal hanya keluarga, dua orang istri dan

    beberapa orang anak yang tidak sehari pun boleh berhenti makan# %aka, saking

    bingung dan kesal hatinya,juga putus asa, pergilah dia tanpa pulang lebih dahulu,ke gua )abut +alu yang terkenal angker, keramat dan jarang ada orang berani

    22

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    23/99

    datang memasuki gua itu. !ekadnya, kalau di tidak memperoleh petunjuk dewadan menemukan jalan keluar untuk mengatasi keadaannya, biarlah dia mati disitu.

    "erprihatin atau bertapa, juga berpuasa, amatlah baik bagi kejernihan batin.Dalam keadaan bertapa, orang tidak memikirkan apa-apa lagi dan batin menjadi

    kosong, sehingga jernih dan waspada. "erbeda dengan keadaan sehari-hari dimana batin selalu dibisingkan oleh pikiran. Pada hari ke tiga setelah Ki "ango

    Samparan bertapa, pada suatu malam dia teringat kepada Ken $rok# Diamengenal anak itu karena sama-sama tukang judi# Dan dia pun sudah

    mendengar desas desus tentang anak itu bahwa anak itu adalah keturunan Sang(yang "rahma. +arang dia melihat anak seperti itu, masih belum dewasa akantetapi telah pandai bermain judi, bahkan melawan penjudi-penjudi ulung yangsudah dewasa. Kalau anak itu kalah, hanya karena para penjudi dewasa yangulung itu menipunya dalam permainan judi. $kan tetapi sesungguhnya anak itumempunyai bakat yang baik dan juga mempunyai peruntungan yang baik sekalidalam perjudian.

    "ango Samparan merasa terheran-heran mengapa semalam itu wajah Ken $rok

    selalu terbayang di depan matanya. Seorang keturunan Sang (yang "rahma,mustahil kalau tidak luar biasa dan tidak mendatangkan berkah, demikian bisikan

    hatinya. Setelah malam lewat, pada keesok harinya, pagi-pagi sekali dia sudahkeluar meninggalkan gua itu dengan wajah yang cerah, walaupun agak pucatkarena perutnya terasa lapar setelah tiga hari tiga malam tidak kemasukan apa-apa. Pikirannya tentang Ken $rok itu dianggapnya sebagai bisikan para dewa#2tulah jalan keluarnya. Dia harus mendekati dan menggandeng Ken $rok,keturunan Sang (yang "rahma# Dan setelah mengisi perut sekedarnya, mulailah

    dia pergi mencari Ken $rok. $kan tetapi baik di Dusun Pangkur maupun di&empoko, dia tidak dapat menemukan Ken $rok, bahkan ia mendengar bahwa

    orang tua Ken $rok telah menghambakan diri kepada urah ebak, sedangkananak itu sendiri entah pergi ke mana.

    Dalam hati penuh keprihatinan "ango Samparan mulai mencari-cari dan akhirnyapada suatu malam, bertemulah di dengan anak itu di tengah jalan# "ukan maingirang rasa hati "ango Samparan. Perjumpaann ini dianggapnya pula sebagaipetunjuk para Dewata#

     *Ken $rok, engkaukah itu tergurnya ketika mereka berpapasan di jalan.

     *Paman "ango Samparan (endak ke manakah, Paman 

     *%encarimu, anakku. Sudah beberapa hari mencarimu ke Pangkur dan &empoko,kiranya bertemu di sini. 

     *$da keperluan apakah Paman mencariku tanya Ken $rok, kedua kakinya siapuntuk melarikan diri kalau orang ini diutus Paka urah ebak untukmenangkapnya."ango Samparan bukan seorang bodoh. Dia sudah mendengar tentangkekalahan-kekalahan Ken $rok yang menyebabkan Ki dan 0yi embong terpaksa

    menghambakan diri ke di ebak. *$ihh, anakku yang baik. $ku sudah mendengartentang nasibmu yang amat buruk. $ku merasa kasihan kepadamu dan aku

    sudah bertemu dengan kedua orang tuamu. %ereka menyerahkan engkaukepadaku untuk memelihara dan mendidikmu. %arilah, 0ak, kau ikut bersamaku

    ke rumahku dan mulai sekarang engkau kuanggap sebagai anakku sendiri. 

    (ampir Ken $rok tak dapat mempercayai pendengarannya sendiri. Dia sudah

    23

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    24/99

    berkeliaran ke sana sini, sudah sampai ke Dusun Kapundungan, mencaripekerjaan. $kan tetapi siapa memberi pekerjaan kepada seorang anak kecil yangtenaganya belum beberapa kuat Seringkali dia menderita lapar dan haus, danhanya betinya yang kuat dan tabah sajalah yang membuat dia masih dapattertahan. Dan kini, dalam perjalanannya menuju ke Dusun Karuman, tiba-tibasaja dia bertemu dengan Ki "ango Samparan, juga seorang penjudi besar, yang

    tiba-tiba saja menawarkan diri untuk memelihara dan mendidiknya,mengambilnya sebagai anak.

    Serta merta dia lalu menjatuhkan diri berlutut di depan kakek itu. *!erima kasih

    Paman, terima kasih atas kebaikan hati paman kepada aku, anak yang malangini... 

     *Paman Engkau sekarang menjadi anakku, harus menyebut bapak kepadaku, ibukepada istriku dan saudara kepada anak-anakku# kata "ango Samparan dengangirang, membangkitkan Ken $rok dan menggandengnya, membawanya pulang keKaruman.

    Ki "ango Samparan mempunyai dua orang istri. /ang pertama bernama Genuk"untu. 0yi Genuk "untu tidak mempunyai anak, oleh karena itu ketika suaminya

    membawa pulang Ken $rok menjadi anak angkat, 0yi Genuk girang sekali.$palagi Ken $rok adalah seorang anak yang berwajah tampan dan bertubuh

    sehat. !idak kalah oleh anak-anak tirinya. 2stri ke dua "ango Samparan bernama!irtoyo dan istri muda inilah yang mempunyai banyak anak. $da lima oranganaknya, empat pertama laki-laki bernam Panji "awuk, Panji Kuncang, PanjiKunal dan Panji Kenengkung, sedangkan yang bungsu seorang anak perempuanbernama &ucupuranti, yang sudah menjadi perawan cilik yang manis, sebayadengan Ken $rok yang sudah berusia empat belas tahun.

    Entah kebetulan, memang para dewa memberkahi "ango Samparan lewat Ken

    $rok, buktinya, ketika ada perjudian besar-besaran, "ango Samparan mengajakKen $rok dan diapun memperolah kemenangan yang amat besar# %emang tak

    dapat disangkal bahwa perjalanan hidup manusia ini banyak sekali dipengeruhioleh *(al-hal yang kebetulan#9 /ang dinamakan hal yang kebetulan adalah hal-halyang terjadi di luar persangkaan kita, di luar perhitungan akal, bahkan kadang-kadang merupakan hal yang agaknya tidak mungkin. "anyak manusia mengalamiperubahan hidup yang amat besar hanya karena *kebetulan itulah# Dan yangkebetulan ini, yang tak dapat diperhitungkan dengan akal ini, itulah yang mujijat,yang gaib, yang tak terjangkau oleh akal pikiran, seolah-oleh sudah *ada yangmengeturnya. Padahal, semua yang terjadi itu, betapa pun penuh rahasia,

    sesungguhnya bersumber dari diri pribadi. $da orang bicara tentang rejeki. 3rangboleh mencari makan, boleh mencari uang, akan tetapi rejeki orang tidaklah

    sama. Seolah-olah pada diri setiap manusia sudah ada takaran dan ukurannyasendiri-sendiri. "etapapun banyaknya kita mendapatkan hasil, kalau memangtakarannya hanya segelas kecil, maka selebihnya akan tumpah dari gelas itu,meluap dan meluber akhirnya yang tinggal hanya satu gelas itu saja, entahmelalui pembiayaan karena sakit, entah karena kehilanga, kebakaran dan lainlagi. Kalau takarannya itu segentong besar, biar nampak air rejeki mengalirsedikit-sedikit, akhirnya akan penuh juga segentong besar karena tidak ada yangtumpah. Dan besar kecilnya takaran atau ukuran inilah yang terletak pada diri

    sendiri# Dengan cara hidup kita, dengan isi batin kita yang lahir menjadiperbuatan-perbuatan, maka *takaran ini bisa saja membesar maupun mengecil#

    (asil yang diperoleh "ango Samparan dan yang dapat menolong keadaannyayang serba sulit itu mebuat dia dan istri pertamanya semakin cinta kepada Ken

    $rok. $kan tetapi, hal ini menimbulkan iri dalam hati para anak istri muda itu,

    kecuali &ucupuranti tentu saja karena setelah berkenalan, segera nampakkeakraban antara &ucupuranti yang manis dengan Ken $rok yang ganteng. +ustru

    24

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    25/99

    keakraban agak mesra inilah yang membuat hati istri muda "ango Samparansemakin tidak suka. %ulailah terjadi perselisihan dan bentrokan karena Ken $rokdalam keluaga Ki "ango Samparan.

    Sejak kecil Ken $rok adalah anak yang miskin, hanya anak keluarga maling. $kantetapi justru dalam kemiskinannya itu tumbuh suatu keangkuhan yang bukan

    bersi1at kesombongan melainkan harga diri yang tinggi, tidak mau tunduk dantidak mau merendah terhadap orang lebih kaya. Demikianlah watak Ken $rok.

    %elihat betapa keluarga istri muda ayah angkatnya itu tidak suka kepadanya,pada suatu malam dia minggat dari rumah itu.

     *Kakang $rok....# !iba-tiba terdengar bisikan halus ketika dia sudahmeninggalkan rumah itu dengan diam-diam, di sebuah jalan tikungan yang sunyi.Dia berhenti dan menoleh. Kiranya &ucupuranti yang memanggilnya dan dia punmembalikkan tubuhnya menghadapi perawan remaja itu.

     *Kau kah itu, Puranti Kenapa kau menyusulku Katakan saja kepada "apak"ango Samparan bahwa aku tidak mau lagi kembali ke sana, aku ingin

    merantau. 

     *$ku tidak disuruh oleh "apak, Kakang. 

     *(abis, mau apa kau menyusulku 

     *Kakang $rok, aku mau ikut kalau kau pergi. 

     *2kut Ehhh..... kenapa "ukankah kau tinggal senang-senang di rumah bersamasaudara-saudaramu 

     *!api aku..... aku tidak mau kau tinggalkan, Kakang. 

    Sesuatu yang aneh terjadi dalam dada Ken $rok. +antungnya berdebar keras dan

    dia pun melangkah maju. *Puranti, kenapa begitu 

     *Kakang...... aku akan bersedih kalau kau tidak ada. $ku.... aku senang sekalibersamamu, Kakang $rok. Dan anak itu pun menangis.

    Ken $rok merangkulnya dan &ucupuranti menangis di pundaknya. Ken $rokmengelus rambut yang panjang halus itu. *$ku pun suka kepadamu, Puranti.$kan tetapi aku harus pergi merantau. !ak baik aku makan nasi orang begitu saja

    tanpa bekerja yang berarti. $ku akan merantau mencari pekerjaan, dan kalaukelak aku sudah menjadi orang yang berhasil, aku akan datang, menjumpaimu. 

     *"enar, Kakang Dan kau akan mengajakku untuk hidup bersamamu 

    Ken $rok terkejut. *(idup.... bersamaku %aksudmu... maksudmu menjadi....istriku 

    Dari atas dada Ken $rok, dara itu mengangkat mukanya memandang. Keduapipinya masih basah. 2a mengangguk. *$pa engkau tidak mau, kakang

    Katakanlah engkau suka padaku 

     */aaa..... ya.... aku suka, tapi..... ah, bagaimana nanti sajalah, Puranti.Pendeknya, aku berjanji bahwa kelak aku akan menjemputmu. 

     *Kau tidak akan lupa kepadaku tanya dara itu manja.

    25

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    26/99

     *$ku upa padamu $h, siapa bisa melupakan perawan manis seperti engkauini Dan entah apa yang menggerakkan, tahu-tahu Ken $rok menundukkanmukanya dan bibirnya menyentuh bibir gadis itu, hidungnya menyentuh pipi.$kan tetapi hanya sebentar saja lalu diangkatnya lagi mukanya yang menjadimerah dan dadanya gemetar.

     *Kenapa, Kakang agi, Kakang......# bisik &ucupuranti.

    Ken $rok tidak menjawab, lalu kini mencium dengan hidungnya pada pipi keduagadis itu dengan penuh kasih sayang, lalu melepaskan pelukannya. *$ku pergi,

    Puranti# Dan seperti dikejar setan dia pun lari dari situ.

     *Kakang $rok......# Puranti berteriak mengejar, akan tetapi Ken $rok tidak perdulidan berlari semakin cepat sampai lenyap dan gadis itu tidak mampu mengejarnyalagi, melainkan menangis dan pulang memberi laporan bahwa Ken $rok telahminggat.

    Setelah lari agak jauh, Ken $rok berhenti. 0apasnya terengah-engah, bukan

    karena lari tadi melainkan hal lain. Dia merasa terheran-heran dan tidak sadarbahwa dia mulai menginjal akhil balik, masa remaja yang mulai dewasa, sudah

    menginjak masa birahi.

    4444

    Ken $rok yang melarikan diri itu sampai ke Dusun Kapundungan. (ari sudahsiang ketika memasuki dusun itu dan di sebuah tegalan yang sunyi dia melihat

    sebuah perkelahian. Seorang pemuda remaja sedang dikeroyok olah enampemuda lain, bahkan di antara para pengeroyok itu ada yang sudah besar dan

    dewasa. $kan tetapi anak yang bertubuh tinggi kurus itu melakukan perlawanandengan gigih. Pakaiannya sudah robek-robek dan tubuhnya sudah babak-belur,

    akan tetapi dia masih terus melawan pengeroyokan enam orang itu.

     *!angkap dia# 

     *(antam saja pencuri itu# 

     *%entang-mentang anak pinisepuh desa mau main curi milik orang saja# 

    "iarpun Ken $rok mendengar ucapan-ucapan itu yang menyatakan bahwa anakyang sedang dikeroyok itu agaknya mencuri sesuatu, namun jiwa keadilannya

    memberontak melihat seorang anak dikeroyok begitu banyak orang. $palagikalau hanya mencuri, dia sendiri pernah melakukannya karena dia pun anakpencuri# %aka timbul jiwa setia kawan dan tanpa banyak cakap lagi Ken $rokterjun ke gelanggang perkelahian iu membela anak tinggi kurus.

    Semua anak yang mengeroyok tidak mengenal Ken $rok, akan tetapi Ken $rokyang tadi sudah memungut sepotong kayu dan kini mengamuk, mengejutkan danmembuat mereka gentar karena di antara mereka ada yang terkena pukulan di

    kepalanya sampai benjol-benjol dan larilah mereka berhamburan meninggalkanKen $rok dan anak yang tadi dikeroyok.

     *!erima kasih, Kawan, Kata anak tinggi kurus itu sambil tersenyum.

    Ken $rok merasa semakin suka. $nak ini tabah sekali, pikirnya. Sudah

    26

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    27/99

    pakaiannya robek-robek, badannya babak belur, hidungnya dan bibirnyaberdarah, masih dapat tersenyum dan berterima kasih padanya.

     *!idak mengapa sobat. Sebetulnya kau mencuri apa sih sampai mereka itu begitumarah mengeroyokmu 

    'ajah pemuda kurus itu berubah agak khawatir dan sampai lama dia tidak

    menjawab, hanya memandang wajah Ken $rok penuh selidik. %elihat ini, Ken$rok tertawa. *+angan khawatir, aku pun kadang-kadang mencuri kalau terpaksa

    dan kalau kelaparan. 

    'ajah pemuda itu nampak lega dan tersenyum kembali. *$ku tidak kelaparan dankeluargaku cukup mampu. Ketahuilah bahwa ayahku adalah Ki $gengSagenggeng, buyut 7ketua dusun8 di Sagenggeng. 

    Ken $rok membelalakkan matanya. *'ah ini baru namanya aneh sekali# $nakseorang buyut kok nyolong# $pa sih yang kau curi 

     *$ku mencuri bukan karena kelaparan akan tetapi karena tidak dapat manahan

    keinginan mulutku. $ku mencuri ini......# Dia lalu lari ke balik semak dan keluarkembali membawa sebuah paha kambing yang sudah dikuliti, paha yang gemuk

    bergajih.

     *(a-ha-ha# Ken $rok tertawa bergelak.

     *$ku setuju seratus persen kau mencurinya. "aru melihatnya saja sudah keluarair liurku. %ari kita cepat panggang dan makan bersama, sobat baik# 

    Keduanya tertawa cekikikan dan segera membuat api unggun dan memanggang

    paha kambing itu lalu makan bersama tanpa banyak cakap lagi. Setelah merasapuas, kenyang dan paha itu tinggal tulangnya saja, barulah ia bertanya, *Sobat

    yang gagah, siapakah engkau 

     *0amaku Ken $rok. 

     *Dan namaku !ito, panjangnya Panji !ito. 

     *0amamu gagah seperti orangnya. Kau berani menghadapi pengeroyokan enamorang tanpa lari, sungguh gagah sekali. 

     *Kau lebih gagah lagi. Setelah kau mengamuk dengan kayu itu, tikus-tikus itu lari

    tunggang langgang, ha-ha-ha, Panji !ito tertawa girang lalu disambungnya, *Eh,Ken $rok, engkau dari mana dan hendak ke manakah Di mana rumahmu 

     *)umahku Ken $rok membentangkan kedua tangannya sambil berdiri tegakdengan kedua kaki terentang. *Semua inilah rumahku, lihat, langit itu atapku.!anah ini lantai rumahku, pohon-pohon dan gunung-gunung itu dindingrumahku#

    Panji !ito tertawa geli. *'ah, katakan saja engkau ini seorang gelandangan yangtak mempunyai rumah. Eh, Ken $rok, kalau begitu, mari ikut saja dengan aku.

    $kan kuhadapkan kau kepada ayahku dan akan kuminta agar dia sukamenerimamu. 

    !entu saja ini sangat menyenangkan hati Ken $rok dan berangkatlah kedua orang

    pemuda itu menuju ke rumah Panji !ito di Dusun Sagenggeng, sebuah dusun

    yang agak jauh juga dari tempat itu.

    27

  • 8/16/2019 KerisPusakaNogopasung

    28/99

    Ki $geng Sahoyo, yaitu pinisepuh Dusun Sagenggeng menerima Ken $rok dengansenang hati. $naknya, Panji !ito, dikabarkan nakal di luaran maka ia mengharapagar Ken $rok, pemuda yang nampaknya pendiam dan cerdik itu, akan dapatmenemaninya dan membawanya menjadi seorang anak yang baik. Sama sekalidia tidak menduga bahwa Ken $rok adalah anak seorang pencuri, bahkan seorangpenjudi besar# Dia seolah-olah memasukkan seekor harimau untuk menghajar

    seekor kucing#

    Di Dusun Sagenggeng itu terdapat seorang pendeta yang berjuluk "egawan+umantoko seorang kakek yang usianya sudah lima puluh tahun lebih dan

    terkenal sebagai seorang ahli sastra, juga ahli pencak silat yang saktimandraguna. "agawan ini hanya mempunyai sebuah cacat saja, yaitu dia sukasekali kepada wanita yang cantik sehingga sudah terkenallah kalau ada wanitayang cantik berguru kepadanya tentu wanita itu akan digodanya dan akhirnya,berkat kepandaiannya dan kesaktiannya, wanita itu menjadi kekasihnya. Dipadepokannya yang luas itu entah tedapat berapa wanita-wanita muda yangmenjadi murid, juga pelayan, juga kekasihnya# 0amun karena pendeta itumemang pandai dan suka menolong orang, wanita-wanita itu dengan rela

    menyerahkan diri kepada pendeta itu, bukan karena paksaan.

    "egawan +umantoko ini memang bukan sembarangan orang. Dia masih terhitungkadang 7saudara seperguruan8 dari Panembahan Pronosidi yang bertapa di

    ereng Gunung $njasmoro, dan sun