345

Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri
Page 2: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 iPT Bank Syariah Mandiri

Keterangan Tema:Tema “Stronger Fundamentals for Greater Indonesia” dimaknai sebagai insan-insan Bank Syariah Mandiri (BSM) bertekad untuk terus memperkuat pondasi dasar perusahaan dan lebih memantapkan langkah BSM mencapai tujuan perusahaan sebagai bagian dari kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia.

1. Stronger Fundamentals:

• Pondasi dasar perusahaan adalah pondasi spiritual sebagai core ideology yang mendefinisikan alasan keberadaan BSM.

• Adapun core ideology atau spiritual foundation BSM tersebut dirumuskan dalam kredo: “Bismillah, kami berlomba membangun peradaban ekonomi yang mulia”.

2. For Greater Indonesia:

BSM meningkatkan kapabilitas secara dinamis melalui implementasi cara-cara baru yang diyakini akan meningkatkan pertumbuhan bisnisnya, sebagai bagian dari kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia.

Untuk itu, insan-insan BSM memiliki Employee Value Proposition (EVP) untuk memperkuat langkah BSM menghadapi tantangan ke depan. BSM telah merumuskan Employee Value Proposition (EVP) sebagai: “…where spirituality, nationalism, and welfare unite”, yakni: dimana spiritualitas, nasionalisme, dan kesejahteraan menyatu”.

stronger fundamentals for greater Indonesia

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 i

Page 3: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 1PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2013 1PT Bank Syariah Mandiri

Keterangan Desain dan Photo Pendukung:

Desain: Template dan desain secara keseluruhan (cover dan content) serta penempatan logo berpedoman pada kaidah BSM Brand Guidelines sebagai bagian dari upaya konsisten untuk terus memperkuat corporate identity.

Photo halaman pembatas Bab (divider):

1. Photo divider terdiri dari photo-photo karya-karya masterpiece hasil seni kriya sebagai cermin kebudayaan di Indonesia.2. Setting dan sudut pandang photo dipilih sedemikian rupa, sehingga memperkuat efek visual proses pembuatan karya

dengan yang mencerminkan penjiwaan, keseriusan untuk menghasilkan kesempurnaan. 2. Pilihan photo-photo tersebut selaras dengan value yang sedang diusung oleh BSM, diantaranya: spiritualitas,

entrepreneurship dan nasionalisme.3. Untuk memperkuat makna tema dan values BSM tersebut, kami mem-visual-kan melalui photo-photo hasil seni kriya

dari beberapa daerah di Indonesia.

Photo halaman isi:1. Photo-photo halaman isi merupakan sebagian dari photo-photo beragam kegiatan yang telah dilaksanakan BSM dalam

tahun 2013, antara lain: penandatangan kerjasama, kunjungan ke lokasi bisnis nasabah, training karyawan, kegiatan promosi, customer gathering, penerimaan penghargaan, dan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility).

2. Pemilihan photo bertujuan untuk memperkuat isi halaman laporan.

Keterangan Foto Cover :

1. Foto Utama:• Dua anak sedang berdiskusi atau belajar bersama dengan ekspresi kegembiraaan yang terpancar dari wajah

keduanya. • Foto tersebut merupakan visualisasi semangat insan-insan BSM untuk terus meningkatkan kualitas mental-

spiritual dan kecerdasan pikiran sebagai pondasi meraih masa depan cerah, sebagaimana terangkum dalam tagline perusahaan: “Untuk Peradaban Mulia”.

2. Foto Pendamping:• Rangkaian foto anak bangsa sedang berkarya, sebagai cermin kekayaan budaya, semangat entrepreneurship dan

spiritualitas bangsa Indonesia.

Keterangan Logo Perusahaan :1. Makna Umum:

• Pemilihan huruf kecil untuk huruf logo mencerminkan kedekatan kepada nasabah dengan tetap rendah hati.• Ramah terhadap semua segmen bisnis dari semua kalangan.• Kedua tulisan logo (“mandiri” dan “syariah’) sebagai satu kesatuan, namun boleh berganti warna bilamana

diperlukan.

2. Warna Huruf:• Hijau melambangkan kesuburan, kemakmuran, kesejukan.• Warna hijau juga identik dengan dunia Islam yang universal.

3. Gelombang Emas Cair (liquid gold)• Gelombang emas cair menyimbolkan kekayaan, kesejahteraan, dan kejayaan.• Lengkung emas simbol karakter yang agile, progresif, pandangan ke depan, excellent segala kemungkinan yang

akan datang.

Page 4: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 2

01Kesinambungan

Tema

Keterangan Tema 1

Daftar Isi 2

Kesinambungan Tema 4

08Kilas

Kinerja

Kontribusi Untuk Negeri 10

Fakta BSM Tahun 2013 14

Posisi Keuangan 2013 16

Laporan Laba Rugi 2013 18

Rasio-rasio 2013 20

Non Keuangan 2013 22

24Sekilas

TentangPerusahaan

Identitas Perusahaan 26

Sejarah Singkat 28

Visi dan Misi 30

Nilai-nilai Perusahaan 32

Sasaran dan Strategi 34

Bidang Usaha 36

Produk dan Layanan Perbankan 38

Struktur Organisasi 44

Wilayah Operasi 46

Struktur Perusahaan 48

Kepemilikan Saham Dalam Bank 50

Kronologis Pencatatan Saham 52

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya 52

Lembaga Profesi Penunjang Perseroan 52

Profil Perusahaan Anak dan Perusahaan Afiliasi

53

Award 54

Rating 55

Corporate Event 56

Daftar Penghargaan 58

Profil Pegawai 69

Rekrutmen 70

66Pengembangan Sumber Daya

Manusia

Organisasi dan Jabatan 71

Sistem Remunerasi 72

Penilaian Pegawai 73

Kebijakan Reward dan Punishment 73

Model Kompetensi BSM 74

Pengembangan dan PelatihanPegawai

76

E-Learning 80

Program Knowledge Management 81

Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

84

86Laporan

Manajemen

Laporan Dewan Komisaris 88

Laporan Dewan Pengawas Syariah 102

Laporan Direksi 106

120Tinjauan

Bisnis Perbankan

Perekonomian Indonesia dan Prospek Usaha Perbankan

122

Market Share Aset 124

Market Share Dana Pihak Ketiga 125

Market Share Pembiayaan 126

128Tinjauan

Operasional(per segmen

usaha)

Pendanaan 130

Pembiayaan 137

Tresuri dan PerbankanInternasional

147

Jasa (Fee Based Income) 148

150Tinjauan

Keuangan

Perkembangan Laporan Posisi Keuangan 152

Laba Rugi Komprehensif 156Laporan Arus Kas 158Rasio Keuangan Utama 160

Rasio Penyisihan Penghapusan Aset Produktif dan Kolektibilitas

161

Struktur dan Manajemen Modal 162

Tingkat Kesehatan Bank dan Solvabilitas Bank

164

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

165

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

166

Uraian Investasi Barang Modal 166Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi

166

Komponen Substansi dariPendapatan dan Beban Lain-lain

166

Materialitas Peningkatan Pendapatan Usaha

167

Dampak Perubahan Harga Selama 2 Tahun Terakhir

167

Informasi yang Terjadi setelah Tanggal Neraca

167

Metode Perhitungan Bagi Hasil 167

Prospek Usaha Perusahaan 168

Aspek Pemasaran 169

Kebijakan Dividen 171Program Kepemilikan Saham Oleh Karya 172

Realisasi Perolehan danPenggunaan Dana HasilPenawaran Umum

172

Informasi Material MengenaiEkspansi, Divestasi, Akuisisi,dan Restrukturisasi

172

Informasi Material yangMengandung BenturanKepentingan

172

Perubahan Peraturan Perundang-undangan terhadap Perusahaan

175

Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013 dan Standar Akuntansi Baru

175

DAFTAR ISI

Page 5: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 3PT Bank Syariah Mandiri

292Sistem

Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal Bank 294

Visi dan Misi Unit Kerja Audit Intern 295

Piagam Audit Internal 295

Tujuan Audit Intern 295

Fungsi Audit Intern 295

Tanggung Jawab Profesi Auditor 296

Struktur Organisasi Internal Audit 296

Kedudukan Audit Intern dalam Struktur Perusahaan

297

Sumber Daya dan Pengembangan 297

Uraian Pelaksanaan Kegiatan Unit Kerja Audit Intern

297

Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan

298

Riwayat Kerja Kepala SKAI 299

300Manajemen

Risiko

Prinsip Penerapan Manajemen Risiko 302

Konsolidasi Manajemen RisikoDengan Perusahaan Induk

311

Rencana PengembanganManajemen Risiko

311

312Profil

Perusahaan

Profil Pejabat Eksekutif 314

Jaringan Kantor 318

344Laporan

Keuangan Auditor

Independen

Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2013 (Diaudit) PT Bank Syariah Mandiri

30346

Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab Atas Kebenaran isi Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2013

22347

Laporan Auditor Independen 348

176Tata KelolaPerusahaan

Dasar dan Penerapan GCG 178

Kelengkapan Kebijakan danManual GCG

180

Hasil Penilaian Implementasi GCG Tahun 2013

180

Mekanisme dan Struktur GCG 184

Rapat Umum Pemegang Saham 186

Dewan Komisaris 188Dewan Pengawas Syariah 207Direksi 213Komite-komite 222Corporate Secretary 235

Hubungan Keluarga DiantaraAnggota Dewan Komisaris,Direksi atau Pemegang Saham

239

Assessment Dewan Komisaris dan Direksi

239

Remunerasi dan Fasilitas Lain 243

Akses Informasi dan Data Perseroan 244

Penanganan BenturanKepentingan

244

Perkara penting yang sedangdihadapi oleh perusahaan,entitas anak, anggota Direksidan/atau anggota DewanKomisaris

246

Buy Back Share and Buy BackObligation

248

Akuntan Perseroan 248

Pendapatan Non-Halal danPenggunaannya

249

Pengadaan Barang dan Jasa 250

Teknologi Informasi 252

Pengembangan GCG 255

Nilai-Nilai Perusahaan 258

Etika Bisnis (Code of Conduct) 260

Whistleblowing System 262

264Laporan

Kepatuhan

Penerapan Kepatuhan BSM Tahun 2013 266

Pengawasan Kepatuhan 266

Laporan Kepatuhan BSM 266

Pencapaian Indeks Kepatuhan 267

Sistem Kepatuhan 268

Monitoring & Supporting 269

Pengujian Kepatuhan 270

Satuan Kerja Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)

271

274Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan

Kebijakan CSR 276

CSR Terkait Sosial Kemasyarakatan dan Lingkungan

280

CSR Terkait Ketenagakerjaan 286

CSR Terkait Tanggung JawabTerhadap Konsumen

289

Page 6: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 4

BSM di Tahun2013

BSM terus meningkatkan kapabilitas secara dinamis melalui implementasi cara-cara baru yang diyakini akan meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. BSM memandang bahwa seluruh prestasi dan kinerja keuangan merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

KESINAMBUNGANTEMA

Page 7: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 20135PT Bank Syariah Mandiri

Betawi - Kerajinan miniatur ondel-ondel

Page 8: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 6

BSM di Tahun2013

Stronger Fundamentals for Greater Indonesia

Better Ways for Better Indonesia 1

2012

Better Legacy sebagai bentuk komitmen BSM untuk memberikan warisan yang baik kepada generasi penerus di BSM. Komitmen ini kami implementasikan dalam prinsip-prinsip bekerja dengan kemampuan terbaik, prudent, dan taat azas di manapun insan BSM bertugas.

Greater Ways for Greater Indonesia 2

2011

BSM mencanangkan banyak cara dan jalan yang akan dibangun lebih baik daripada yang selama ini sudah ditempuh. Ada cara atau jalan yang terkait dengan paradigma, filosofi, strategi bisnis, operasional bisnis, struktur organisasi, dan pengelolaan pegawai.

KESINAMBUNGANTEMA

Page 9: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 20137PT Bank Syariah Mandiri

3

Stronger Fundamentals for Greater Indonesia

PT Bank Syariah Mandiri (BSM)

memperkuat pondasi dasar

perusahaan untuk lebih memantapkan

langkah BSM mencapai tujuan

perusahaan.

BSM bertujuan untuk membangun

Indonesia yang lebih baik, agar

Indonesia siap menjadi pemimpin

peradaban spiritual di masa yang akan

datang.

2013

Stronger Fundamentalsfor Greater Indonesia

Page 10: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 8

KILAS KINERJA 2013

Pencapaian yang baik tahun 2013 merupakan wujud dedikasi dari seluruh insan BSM. Semangat, pengabdian, serta kebulatan Visi yang telah dituangkan dalam pencapaian kinerja 2013 adalah cermin dari tekad untuk membangun peradaban ekonomi mulia.

Page 11: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 20139PT Bank Syariah Mandiri

Yogyakarta - Seni kriya wayang kulit, salah satu khasanah budaya bangsa.

Page 12: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 10

BSM di Tahun2013

KontribusiUntuk Negeri

Sejalan dengan visi perusahaan untuk “Memimpin Pengembangan Peradaban

Ekonomi yang Mulia”, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) secara terus-menerus berupaya mewujudkannya dalam kontribusi nyata bagi pembangunan negeri, antara lain dalam aspek: penguatan ekonomi masyarakat, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, pengembangan sosial kemasyarakatan, dukungan pendidikan, serta komitmen bagi lingkungan.

Sejumlah milestone penting dalam bidang Pajak, Bisnis, CSR (Corporate Social Responsibility) telah kami torehkan di tahun 2013 sebagai bentuk Kontribusi Untuk Negeri.

Kontribusi Kepada Negara

Sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Indonesia, kami senantiasa patuh kepada kebijakan Pemerintah Negara Republik Indonesia baik peraturan perundang-undangan maupun kebijakan lain yang mengikat. Salah satu bentuk kongkrit kepatuhan kami adalah berupa kontribusi setoran pajak kepada negara. Pada tahun 2013

setoran pajak BSM ke kas negara

adalah Rp342,79 miliar.

TAAT PAJAK

Kontribusi Untuk Negeri

KILAS KINERJA 2013

Page 13: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201311PT Bank Syariah Mandiri

Pengentasan Kemiskinan Melalui Pembiayaan Mikro

BSM meyakini kontribusi kepada sektor usaha mikro sangatlah penting dan memiliki peranan besar bagi pengentasan kemiskinan. Hal ini karena usaha mikro merupakan sektor penyumbang terbesar bagi Pendapatan Domestic Bruto (PDB) Indonesia, sebesar 56,7% dengan tingkat penyerapan tenaga kerja mencapai 99,6% dari total angkatan kerja. Pada tahun 2013 BSM telah membantu pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk penyaluran pembiayaan kepada

1.030 lembaga mikro yang tersebar di 33 Propinsi dan kepada 88.602 pelaku usaha mikro dengan nilai total sebesar Rp1,9 triliun.

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Pembiayaan Industri

BSM juga memberikan kontribusi pembiayaan sektor industri sebagai bagian dari upaya untuk ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2013 BSM telah memberikan pembiayaan sindikasi senilai Rp1,05 triliun pada sektor industri meliputi telekomunikasi (tower provider), Oil & Gas, Trading Oil, dan Pembangkit Listrik.

Early Recruitment Program (ERP) Melalui Sinergi Perguruan Tinggi

Sebagai bentuk komitmen dan peran aktif dalam membangun SDM unggul, BSM menjalin kerjasama dengan 36 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam rangka Early Recruitment Program (ERP) untuk mengisi berbagai fungsi dan posisi organisasi Perusahaan. ERP melalui 13 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 23 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) itu telah menjaring 445 peserta lulus kualifikasi dari 1.585 peserta pelamar.

Kontribusi Untuk Negeri

BISNIS

Page 14: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 12

BSM di Tahun2013

Kami memandang bahwa zakat, infaq, shadaqah dan wakaf memiliki peranan strategis bagi proteksi sosial guna meningkatkan kesejahteraan umat. Total zakat, infaq, shadaqah dan wakaf pada tahun 2013 sebesar Rp32,07 miliar yang disalurkan melalui Laznas BSM kepada: 57.137 masyarakat umum, 318 yayasan, 205 sekolah, 50 masjid, dan 12 lembaga amil zakat (LAZ).

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Pemberdayaan dan Pendampingan Wirausaha Mikro

BSM memandang penguatan kapasitas ekonomi masyarakat sangatlah penting guna meningkatkan ketahanan dan daya saing ekonomi nasional. Sepanjang tahun 2013, BSM bersama Laznas BSM membuat program pemberdayaan ekonomi masyarakat meliputi: pendampingan dan pelatihan wirausaha mikro; bantuan modal perorangan; serta bantuan modal kelompok usaha. Program ini telah dinikmati oleh 6.259 para wirausaha mikro dengan total dana sebesar Rp7,54 miliar.

Pendidikan dan Program Beasiswa

Komitmen BSM terhadap dukungan bagi pendidikan nasional disalurkan melalui program beasiswa untuk jenjang SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Selain juga program santunan pendidikan dan bantuan kepada lembaga pendidikan dan yayasan. Pada tahun 2013 BSM telah memberikan bantuan beasiswa kepada 26.272 siswa melalui 197 lembaga pendidikan dengan total dana sebesar Rp9,45 miliar.

Kontribusi Untuk Negeri

KILAS KINERJA 2013

Page 15: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201313PT Bank Syariah Mandiri

Pembangunan Mental-Spiritual Bangsa

Agama merupakan pilar penting sebagai landasan untuk membangun mental bangsa. Karena itu BSM memiliki perhatian penting secara terus menerus untuk melakukan pengembangan mental masyarakat melalui program keagamaan. Program ini telah menjangkau 55.551 orang dari 12.000 KK dan 224 lembaga dengan total dana sebesar Rp6,86 miliar.

Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Bina Lingkungan

Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah tingkat kesehatan yang meningkat. Menyadari hal itu, BSM terus meningkatkan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Program ini meliputi: bantuan kesehatan perorangan, donor darah, pelayanan kesehatan reguler, bantuan pengentasan gizi buruk, bakti sosial (baksos) keliling, pendirian Klinik Kesehatan BSM Umat, pengadaan ambulan dan khitanan massal. Pada tahun 2013 program ini telah dinikmati oleh 29.400 orang dan 20 lembaga dengan total nilai Rp3,53 miliar.

BSM Fellowship Program

BSM memiliki shared values ETHIC sebagai Value Driven Company yang secara terus menerus diterapkan dalam lingkungan kerja. Humanity merupakan bagian dari shared values memiliki salah satu core behavior yaitu Social & Environment Care yang diartikan memiliki kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan sosial.

Keberlangsungan pendidikan seorang anak dapat terganggu apabila sumber utama penopang penghidupan meninggal dunia. BSM menyikapi kondisi tersebut dengan membuat program beasiswa untuk para anak yatim pegawai BSM yang meninggal dunia, dengan program: BSM Fellowship Program. Program beasiswa ini berlaku untuk jenjang pendidikan sejak Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (Sarjana S-1).

Pada tahun 2013, program ini telah membiayai sebanyak 27 anak yatim mantan pegawai dengan rincian: 7 siswa SD, 5 siswa SMP, 8 siswa SMA, dan 7 Perguruan Tinggi dengan total biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp148.561.300,-.

Page 16: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 14

KILAS KINERJA 2013

Fakta BSM Tahun 2013

Alhamdulillah, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan pertumbuhan Aset sebesar Rp9,74 triliun atau 17,95%, semula sebesar Rp54,23 triliun di tahun 2012 menjadi Rp63,97 triliun di tahun 2013.

Total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar Rp9,05 triliun atau 19,09%, semula Rp47,41 triliun di tahun 2012 menjadi 56,46 triliun di tahun 2013.

Penyaluran pembiayaan meningkat sebesar Rp5,71 triliun atau 12,75%, semula Rp44,76 triliun di tahun 2012 menjadi Rp50,46 triliun di tahun 2013.

Ekuitas tumbuh sebesar Rp681 miliar atau 16,29%, semula Rp4,18 triliun di tahun 2012 menjadi Rp4,86 triliun di tahun 2013.

Nilai komposit Good Corporate Governance (GCG) dalam pelaksanaan selft assessment GCG BSM ke Bank Indonesia mencapai sebesar 1,85 atau kategori “Baik”

Penghargaan (Award) dalam berbagai bidang dari beragam institusi sebanyak 42 penghargaan dari dalam dan luar negeri. Prestasi ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan apresiasi masyarakat yang sangat tinggi kepada BSM.

Page 17: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201315PT Bank Syariah Mandiri

60

50

40

30

20

10

-

Rp Triliun Aset

32,48

48,6754,23

63,97

2010 2011 2012 2013

50

40

30

20

10

-

Rp Triliun Pembiayaan

23,97

36,73

44,75

2010 2011 2012 2013

50

40

30

20

10

-

Rp Triliun Dana Pihak Ketiga

29,00

42,62

47,4156,46

2010 2011 2012 2013

5

4

3

2

1

Rp Triliun Ekuitas

2,02

3,07

4,18

4,86

2010 2011 2012 2013

50,46

BSM menyelenggarakan Rakernas Tahun 2013, tanggal 19-21 Desember 2013. Rakernas diikuti oleh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah (DPS), Direksi, Kepala Divisi, Kepala Bagian dan Kepala Cabang. Rakernas bertujuan untuk menyamakan persepsi dan spirit seluruh insan BSM dalam mencapai target bisnis.

Page 18: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 16

KILAS KINERJA 2013

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Posisi Keuangan

Aset 6.870 8.273 9.555 12.885 17.066 22.037 32.482 48.672 54.229 63.965

Aset Produktif 6.404 7.971 8.913 12.269 16.399 21.319 30.744 44.918 50.640 58.947

Penempatan SBIS. FASBIS dan Reverse Repo SBSN 325 1.373 780 670 1.305 2.381 3.412 4.850 3.125 5.918

Pembiayaan yang Diberikan 5.296 5.848 7.415 10.326 13.278 16.063 23.968 36.727 44.755 50.460

Liabilitas 1.420 1.700 2.658 2.647 2.343 3.273 5.010 7.041 9.169 11.029

Dana Syirkah Temporer 4.901 5.940 6.200 9.427 13.315 16.963 25.251 37.858 40.380 47.574

Surat Berharga yang Diterbitkan 200 200 200 400 200 200 200 700 500 500

Dana Pihak Ketiga 5.725 7.037 8.220 11.106 14.898 19.338 28.998 42.618 47.409 56.461

a. Giro 981 1.261 2.054 1.846 1.812 2.591 4.015 4.669 6.434 7.525

b. Tabungan 1.536 1.958 2.668 3.872 5.284 7.163 9.873 14.424 19.148 22.101

c. Deposito 3.208 3.818 3.498 5.388 7.802 9.584 15.110 23.525 21.827 26.834

Ekuitas 549 633 697 811 1.208 1.600 2.021 3.073 4.181 4.862

Posisi Keuangan2013

60,00

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

-

Aset (dalam Rp triliun)

6,878,27 9,55

12,8817,067

22,04

32,48

48,67

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

54,23

Aset Rp63,97 triliun

1. Sampai dengan akhir tahun 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi yang memuat harga saham tertinggi, terendah dan tertutup serta volume saham yang diperdagangkan.

2. Sampai dengan akhir tahun 2013, BSM belum melakukan aktivitas penerbitan obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel. Sehingga tidak ada informasi yang memuat tentang jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat imbal hasil, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk.

63,97

Page 19: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201317PT Bank Syariah Mandiri

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Posisi Keuangan

Aset 6.870 8.273 9.555 12.885 17.066 22.037 32.482 48.672 54.229 63.965

Aset Produktif 6.404 7.971 8.913 12.269 16.399 21.319 30.744 44.918 50.640 58.947

Penempatan SBIS. FASBIS dan Reverse Repo SBSN 325 1.373 780 670 1.305 2.381 3.412 4.850 3.125 5.918

Pembiayaan yang Diberikan 5.296 5.848 7.415 10.326 13.278 16.063 23.968 36.727 44.755 50.460

Liabilitas 1.420 1.700 2.658 2.647 2.343 3.273 5.010 7.041 9.169 11.029

Dana Syirkah Temporer 4.901 5.940 6.200 9.427 13.315 16.963 25.251 37.858 40.380 47.574

Surat Berharga yang Diterbitkan 200 200 200 400 200 200 200 700 500 500

Dana Pihak Ketiga 5.725 7.037 8.220 11.106 14.898 19.338 28.998 42.618 47.409 56.461

a. Giro 981 1.261 2.054 1.846 1.812 2.591 4.015 4.669 6.434 7.525

b. Tabungan 1.536 1.958 2.668 3.872 5.284 7.163 9.873 14.424 19.148 22.101

c. Deposito 3.208 3.818 3.498 5.388 7.802 9.584 15.110 23.525 21.827 26.834

Ekuitas 549 633 697 811 1.208 1.600 2.021 3.073 4.181 4.862

dalam Rp miliar

Pembiayaan Rp50,46 triliun

DPKRp56,46 triliun

Pembiayaan (dalam Rp triliun)

5,30 5,85 7,41 10,33

13,28

16,06

23,97

36,7344,75

50.00

45.00

40.00

35.00

30.00

25.00

20.00

15.00

10.00

5.00

-

Dana Pihak Ketiga (dalam Rp triliun)

5,72 7,04 8,2211,11

14,90

19,34

29,00

42,62

47,41 50.00

45.00

40.00

35.00

30.00

25.00

20.00

15.00

10.00

5.00

-

50,46

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

56,46

Page 20: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 18

KILAS KINERJA 2013

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Laporan Laba Rugi

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib 584 865 934 1.197 1.736 2.071 2.768 3.771 4.685 5.438

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer 269 386 455 512 768 902 1.162 1.781 1.914 2.081

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib - Bersih 315 479 479 685 968 1.169 1.606 1.990 2.771 3.357

Fee Based Income 102 94 145 210 301 347 567 1.082 1.139 1.193

Laba Usaha 141 137 101 167 283 426 580 761 1.119 898

Laba Sebelum Manfaat/ (Beban) Pajak Penghasilan 150 137 95 168 284 418 569 748 1.097 884

Laba Neto 103 84 65 115 196 291 419 551 806 651

Laba Komprehensif - - - - - - - 553 807 651

Laba Bersih Per Saham Dasar 1.443 1.169 914 1.611 1.759 2.210 3.179 3.376 3.382 2.232

LaporanLaba Rugi2013

Pendapatan Rp5.438 miliar

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib ( (dalam Rp miliar)

584 865 934 1.197

1.736 2.071

2.768

3.771

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

4.6855.000

4.500

4.000

3.500

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

-

5.438

Page 21: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201319PT Bank Syariah Mandiri

dalam Rp miliar

Laba Usaha Rp898 miliar

Laba Neto

Rp651 miliar

Laba Usaha (dalam Rp miliar)

141 137 101 167

283

426

580

761

1.119 1.200

1.000

800

600

400

200

-

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Laporan Laba Rugi

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib 584 865 934 1.197 1.736 2.071 2.768 3.771 4.685 5.438

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer 269 386 455 512 768 902 1.162 1.781 1.914 2.081

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib - Bersih 315 479 479 685 968 1.169 1.606 1.990 2.771 3.357

Fee Based Income 102 94 145 210 301 347 567 1.082 1.139 1.193

Laba Usaha 141 137 101 167 283 426 580 761 1.119 898

Laba Sebelum Manfaat/ (Beban) Pajak Penghasilan 150 137 95 168 284 418 569 748 1.097 884

Laba Neto 103 84 65 115 196 291 419 551 806 651

Laba Komprehensif - - - - - - - 553 807 651

Laba Bersih Per Saham Dasar 1.443 1.169 914 1.611 1.759 2.210 3.179 3.376 3.382 2.232

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

898

Laba Neto (dalam Rp miliar)

103 84 65

115

196

291

419

551

806

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

900

700

500

300

100

-

651

Page 22: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 20

KILAS KINERJA 2013

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Rasio - Rasio Utama

Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 10,57% 11,88% 12,56% 12,43% 12,66% 12,39% 10,60% 14,57% 13,82% 14,10%

Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) - Sebelum Pajak 2,86% 1,83% 1,10% 1,53% 1,83% 2,23% 2,21% 1,95% 2,25% 1,53%

Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) - Setelah Pajak 22,28% 14,56% 10,23% 16,05% 21,34% 21,40% 25,05% 24,24% 25,05% 15,34%

Pembiayaan Terhadap Dana Pihak Ketiga (FDR) 92,50% 83,09% 90,21% 92,96% 89,12% 83,07% 82,54% 86,03% 94,40% 89,37%

Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan (NPF NET) 1,97% 2,68% 4,64% 3,39% 2,37% 1,34% 1,29% 0,95% 1,14% 2,29%

Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan (NPF GROS) 2,42% 3,50% 6,94% 5,64% 5,66% 4,84% 3,52% 2,42% 2,82% 4,32%

Pendapatan Bagi Hasil Bersih Terhadap Aktiva Produktif (NIM) 6,91% 6,83% 5,63% 6,31% 6,73% 6,62% 6,57% 7,48% 7,25% 7,25%

Aset Lancar Terhadap Kewajiban Lancar 162,26% 207,16% 118,60% 171,09% 225,37% 209,34% 202,90% 262,62% 155,26% 178,65%

Liabilitas Terhadap Ekuitas (DER) 258,78% 268,79% 381,16% 326,19% 193,87% 204,53% 247,94% 229,11% 219,31% 226,85%

Liabilitas Terhadap Aset (DAR) 20,67% 20,55% 27,81% 20,54% 13,73% 14,85% 15,42% 14,47% 16,91% 17,24%

CAR 14,10%

25,00%

20,00%

15,00%

10,00%

5,00%

0,00%

Pemenuhan Modal Minimum (CAR)

10,57%11,88%12,56% 12,43% 12,66% 12,39%

10,60%

14,57%13,82%

Rasio-rasio2013

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

14,10%

Page 23: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201321PT Bank Syariah Mandiri

Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) - Setelah Pajak 

22,28%

14,56%

10,23%

16,05%21,34% 21,40%

25,05% 24,24%

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

25,05%

30,00%

20,00%

10,00%

0,00%

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Rasio - Rasio Utama

Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 10,57% 11,88% 12,56% 12,43% 12,66% 12,39% 10,60% 14,57% 13,82% 14,10%

Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) - Sebelum Pajak 2,86% 1,83% 1,10% 1,53% 1,83% 2,23% 2,21% 1,95% 2,25% 1,53%

Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) - Setelah Pajak 22,28% 14,56% 10,23% 16,05% 21,34% 21,40% 25,05% 24,24% 25,05% 15,34%

Pembiayaan Terhadap Dana Pihak Ketiga (FDR) 92,50% 83,09% 90,21% 92,96% 89,12% 83,07% 82,54% 86,03% 94,40% 89,37%

Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan (NPF NET) 1,97% 2,68% 4,64% 3,39% 2,37% 1,34% 1,29% 0,95% 1,14% 2,29%

Pembiayaan Bermasalah Terhadap Total Pembiayaan (NPF GROS) 2,42% 3,50% 6,94% 5,64% 5,66% 4,84% 3,52% 2,42% 2,82% 4,32%

Pendapatan Bagi Hasil Bersih Terhadap Aktiva Produktif (NIM) 6,91% 6,83% 5,63% 6,31% 6,73% 6,62% 6,57% 7,48% 7,25% 7,25%

Aset Lancar Terhadap Kewajiban Lancar 162,26% 207,16% 118,60% 171,09% 225,37% 209,34% 202,90% 262,62% 155,26% 178,65%

Liabilitas Terhadap Ekuitas (DER) 258,78% 268,79% 381,16% 326,19% 193,87% 204,53% 247,94% 229,11% 219,31% 226,85%

Liabilitas Terhadap Aset (DAR) 20,67% 20,55% 27,81% 20,54% 13,73% 14,85% 15,42% 14,47% 16,91% 17,24%

ROA1,53%

ROE15,34%

Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) - Sebelum Pajak

2,86%

1,83%

1,10%

1,53% 1,83%

2,23% 2,21%

1,95%

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

2,25%

3,00%

2,00%

1,00%

0,00%

1,53%

15,34%

Page 24: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 22

KILAS KINERJA 2013

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jaringan Kantor 134 164 212 270 313 390 507 669 764 853

Pegawai 1.913 2.127 2.032 3.003 3.493 4.544 7.902 11.788 15.999 16.945

Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) 7.733 13.709 13.291 22.187 27.199 34.924 47.000 65.118 109.686 144.865

Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 344.000 490.377 658.307 896.692 1.100.404 1.423.725 1.989.927 2.864.087 3.873.043 6.515.135

Pegawai

1.913 2.127 2.0323.003 3.493

4.544

7.902

11.788

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

15.999

Non Keuangan2013

800

700

600

500

400

300

200

100

0

Jaringan Kantor

134164 212

270313

390

507

669

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

764

853

16.000

14.000

12.000

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

0

16.945

Pegawai16.945

Jaringan Kantor853

Page 25: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201323PT Bank Syariah Mandiri

Uraian 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jaringan Kantor 134 164 212 270 313 390 507 669 764 853

Pegawai 1.913 2.127 2.032 3.003 3.493 4.544 7.902 11.788 15.999 16.945

Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) 7.733 13.709 13.291 22.187 27.199 34.924 47.000 65.118 109.686 144.865

Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 344.000 490.377 658.307 896.692 1.100.404 1.423.725 1.989.927 2.864.087 3.873.043 6.515.135

Jaringan ATM144.865

Nasabah6.515.135

Nasabah

344.000 490.377 658.307 896.692

1.100.404 1.423.725

1.989.927

2.864.087

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

3.873.043

7.000.000

6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

-

Jaringan ATM

7.73313.709 13.291

22.187 27.19934.924

47.00065.118

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

109.686

150.000140.000130.000120.000110.000100.000

90.00080.00070.000 60.00050.00040.00030.00020.00010.000

-

6.515.135144.865

Page 26: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 24

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

BSM hadir dan tampil dengan harmonisasi antara idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. BSM tumbuh sebagai Bank yang mampu memadukan keduanya dalam melandasi kegiatan operasional bisnisnya.

Page 27: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201325PT Bank Syariah Mandiri

Banking Hall BSM - Kenyamanan bertransaksi untuk semua kalangan.

Page 28: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 26

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

NamaPT Bank Syariah Mandiri

AlamatWisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia

Telepon(62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)

Call CenterBSM Call 14040(021) 2953 4040

Faksimili(62-21) 3983 2989

Websitewww.syariahmandiri.co.id

Email [email protected]

Media Sosial

Bank Syariah Mandiri

@syariahmandiri

Tanggal Berdiri 25 Oktober 1999

Mulai Beroperasi Sejak 1 November 1999

Modal Dasar Rp2.500.000.000.000 ,-

Identitas Perusahaan

Page 29: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201327PT Bank Syariah Mandiri

Modal Disetor Rp1.489.021.935.000,-

Ekuitas Rp4.861.998.914.310,-

Kantor Layanan853 kantor layanan di seluruh Indonesia

Jaringan ATMTotal ATM sebanyak 144.865 jaringan meliputi: • ATM Syariah Mandiri, • ATM Mandiri, • ATM BERSAMA, • ATM Prima, dan • Malaysia Electronic Payment System (MEPS).

Jumlah Pegawai 16.945 orang

PemeringkatanAA+ (idn), Pefindo 2013

Wisma Mandiri I dan II, Jalan M.H. Thamrin 5 Jakarta adalah Kantor Pusat BSM. Berlokasi di jalan paling strategis di Ibukota, sehingga turut mendorong BSM untuk terus menjadikan sebagai Bank Syariah terdepan di Indonesia.

Page 30: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 28

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah Sistem Perbankan Syariah di Indonesia. Di saat

Bank-Bank konvensional terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan.

Di sisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger) 4 (empat) Bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu, satu Bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB). PT BSB merupakan salah satu Bank konvensional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan beberapa Bank lain serta mengundang investor asing.

Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem Ekonomi Syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk mengembangkan Layanan Perbankan Syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari Bank Konvensional menjadi Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Sejarah Singkat

Page 31: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201329PT Bank Syariah Mandiri

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999.

Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Mandiri tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan operasionalnya.

Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.

Tonggak Sejarah PT Bank Syariah Mandiri

1955 Pendirian PT Bank Industri Nasional (PT BINA) 1967 PT BINA berubah nama menjadi PT Bank Maritim

Indonesia 1973 PT Bank Maritim Indonesia berubah nama menjadi PT

Bank Susila Bakti 1999 PT Bank Susila Bakti dikonversi menjadi bank syariah

dan berubah nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri

Kantor Pusat BSM tampak dari arah depan (Jalan M.H. Thamrin, Jakarta). Posisinya di jantung Ibukota turut memberi spirit seluruh insan BSM untuk mendorong perusahaan sebagai Bank Syariah terdepan di Indonesia.

Page 32: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 30

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

D alam rangka mendukung penciptaan tujuan Perusahaan, maka PT Bank Syariah Mandiri (BSM) memandang perlu untuk menetapkan Visi dan

menguatkan Misi Perusahaan. Penguatan Misi Perusahaan dilakukan dengan cara menyesuaikan rumusan Misi yang ada sebelumnya dengan kondisi saat ini.

Bank telah menetapkan Visi, Misi dan BSM Shared Values “ETHIC”. Bank telah mensosialisasikan Visi, Misi dan BSM Shared Values kepada seluruh Jajaran BSM. Lebih lanjut, diharapkan seluruh Jajaran BSM mengetahui, memahami dan melaksanakan Visi, Misi dan BSM Shared Values. (Vide: Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008, yang diperbarui dengan SE No. 16/005/UMM, tanggal 10 Maret 2014 tentang The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).

VisiMemimpin Pengembangan Peradaban Ekonomi yang Mulia (to Lead The Development of Noble Economic Civilization)

Misi1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-

rata industri yang berkesinambungan;2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan

penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM;

Visi dan Misi BSM 3. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat;

4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

5. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

Penjelasan Tentang Pernyataan Visi “Memimpin Pengembangan Peradaban Ekonomi yang Mulia” Bank memaknai nisi tersebut dengan:

“BSM akan menjadi yang terdepan dalam Mengembangkan Peradaban Ekonomi umat manusia yang lebih luhur, adil, terhormat, sejahtera-menyejahterakan, sesuai Syariah, bernilai tinggi, dan unggul.”

a. ‘Memimpin’ adalah menjadi yang terdepan;b. ‘Pengembangan’ adalah pemberian manfaat dengan

berjuang membuat lebih baik secara terus-menerus dan berkesinambungan dari generasi ke generasi;

c. ‘Peradaban Ekonomi’ adalah suatu kondisi ketika manusia telah mengembangkan cara-cara (tradisi, budaya, proses, system) yang efektif di dalam penggunaan sumber daya dan di dalam memproduksi dan memperdagangkan barang dan jasa (Merriem Webster online);

d. ‘Mulia’ adalah luhur, adil, terhormat, sejahtera-menyejahterakan, sesuai Syariah, bernilai tinggi, dan unggul.

Penjelasan tentang Misi

No. Misi Penjelasan

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan

Bahwa pertumbuhan dan keuntungan BSM selalu di atas rata-rata industri yang dicapai dengan strategi pengelolaan yang mengutamakan SCA (Sustainable Competitive Advantage).

2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM

Bahwa BSM mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.

3. Mengembangkan Manajemen Talenta dan lingkungan kerja yang sehat

Bahwa BSM terus menerus mengembangkan pengelolaan talenta Sumber Daya Manusia (SDM), mulai tahap attraction, identification, development, deployment, s.d. retention, dan lingkungan kerja yang sehat.

4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

Bahwa BSM terus menerus berupaya menebar manfaat pada masyarakat dan lingkungan yang meningkat dari waktu ke waktu.

5. Mengembangkan nilai-nilai Syariah Universal Bahwa BSM berkomitmen untuk mengembangkan tata kelola berdasarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kemanusiaan yang diterima masyarakat secara universal.

Page 33: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201331PT Bank Syariah Mandiri

Excellence: Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu dan berkesinambungan.

Teamwork: Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.

Humanity: Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang religius.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus)

Integrity: Memahami dan menaati kode etik profesi dan berpikir serta berperilaku terpuji.

Customer Focus: Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan (eksternal dan internal) untuk menjadikan BSM sebagai mitra yang terpercaya dan menguntungkan.

E(Excellence)

T(Teamwork)

H(Humanity)

I(Integrity)

C(Customer Focus)

BSMSharedValues

Page 34: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 32

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Shared Values Perilaku Utama

Excellence

Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-

oriented)

• Prudence:

Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus menerus

• Competence:

Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan tuntutan profesi bankir

Teamwork

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi

• Trusted &Trust:

Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan percaya

• Contribution:

Memberikan kontribusi positif dan optimal

Humanity

Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan

lingkungan

• Social & Environment care:

Memiliki kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan sosial

• Inclusivity:

Mengembangkan perilaku mengayomi

Integrity

Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi

• Honesty:

Jujur

• Good Governance:

Melaksanakan tata kelola yang baik

Customer Focus

Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah

dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan

eksternal)

• Innovation:

Mengembangkan proses, layanan, dan produk untuk melampaui harapan nasabah

• Service Excellence:

Memberikan layanan terbaik yang melampaui harapan nasabah

Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) merumuskan Nilai-nilai Utama (Shared Values)

Perusahaan yang disebut BSM Shared Values melalui Surat Edaran Direksi No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008 tentang Visi, Misi dan BSM Shared Values “ETHIC”.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM melalui nilai-nilai yang relatif seragam. Nilai-nilai ini disebut BSM Shared Values. BSM Shared Values adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus), dengan 10 perilaku utama, sebagai berikut:

Nilai-nilai Perusahaan

Page 35: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201333PT Bank Syariah Mandiri

Shared Values Perilaku Utama

Excellence

Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-

oriented)

• Prudence:

Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus menerus

• Competence:

Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan tuntutan profesi bankir

Teamwork

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi

• Trusted &Trust:

Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan percaya

• Contribution:

Memberikan kontribusi positif dan optimal

Humanity

Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan

lingkungan

• Social & Environment care:

Memiliki kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan sosial

• Inclusivity:

Mengembangkan perilaku mengayomi

Integrity

Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi

• Honesty:

Jujur

• Good Governance:

Melaksanakan tata kelola yang baik

Customer Focus

Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah

dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan

eksternal)

• Innovation:

Mengembangkan proses, layanan, dan produk untuk melampaui harapan nasabah

• Service Excellence:

Memberikan layanan terbaik yang melampaui harapan nasabah

Page 36: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 34

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Sasaran dan Strategi

Sasaran dan Strategi BSM selaras dengan bisnis yang dijalankan, sehingga membentuk sinergi yang berkesinambungan. Sasaran dan Strategi BSM

tersebut tercermin dalam 5 (lima) program kerja utama.

Lima Program Kerja Utama BSM Tahun 2013:

1. Pencapaian produktifitas per pegawai semula Rp66,40 juta menjadi Rp111,70 juta,melalui:a. Peningkatan laba bersih sekurang-kurangnya Rp1

triliunb. Perbaikan low cost fund (porsi min. 50%)c. Peningkatan pembiayaan UMKM (porsi min. 74%)d. Peningkatan efisiensi usaha (CER maks. 55,04%)e. Peningkatan FBI sekurang-kurangnya Rp1,23 triliun

2. Pengendalian kualitas aset (APYD/AP maks. 2,42% dan NPF gross maks. 2,30%, serta NPF nett maks. 1,40%).

3. Peningkatan kualitas layanan menjadi peringkat 1 di Perbankan Syariah;

4. Implementasi Project Saturn (sinergi dengan Bank Mandiri dan anak perusahaan Bank Mandiri lainnya), Corporate Plan 2013, aliansi bisnis dengan PT Pos Indonesia dan Core Banking System tahap II;

5. Peningkatan kompetensi pegawai dan penguatan implementasi Shared Values ETHIC

10 Prioritas Kerja Tahun 2013

1. Meningkatkan laba bersih sekurang-kurangnya Rp1T;2. Menghimpun dana pihak ketiga sekurang-kurangnya

Rp10,40T serta mempertahankan porsi dana konsumer min. 55% dan porsi low cost fund min. 50%;

3. Menyalurkan pembiayaan dengan hati-hati sekurang-kurangnya Rp9,8 triliun dengan porsi pembiayaan UMKM min. 74%;

4. Mengendalikan kualitas pembiayaan sehingga NPF gross maks. 2,30%, NPF nett maks. 1,40% dan APYD/AP maks. 2,42%;

5. Meningkatkan efisiensi usaha sehingga cost to income ratio maks. 55,04%;

6. Memperoleh fee based income min. Rp1,23 triliun;7. Memperoleh peringkat 1 kualitas layanan di Perbankan

Syariah;8. Mengimplementasikan Proyek Saturn (sinergi dengan

Bank Mandiri dan perusahaan anak Bank Mandiri lainnya), Corporate Plan 2013 dan aliansi bisnis dengan PT Pos Indonesia;

9. Mengimplementasikan Core Banking System baru tahap II;

10. Memperkuat Competency-Based Human Resource melalui pengembangan e-Learning dan Knowledge Management serta pembudayaan Values Perusahaan (ETHIC).

Perubahan Strategi Penting

Tahun 2013 adalah tahun ketiga dalam Transformasi Kedua BSM (2011-2015). Pokok Transfromasi Kedua BSM adalah meningkatkan produktivitas dan meningkatkan sinergi dengan Bank Mandiri Group. Peningkatan produktivitas dilakukan melalui a.l.: transformasi bisnis, transformasi proses, transformasi sistem IT dan transformasi sumber daya manusia.

Bank Mandiri telah merealisasikan rencana tambahan modal disetor senilai Rp30,78 miliar dalam bentuk tanah dan bangunan (inbreng) pada Desember 2013 dari rencana semula tunai sebesar Rp500 miliar. Tambahan modal sebesar Rp500 miliar tersebut akan dialihkan ke tahun 2014 untuk memperkuat permodalan dan ekspansi bisnis.

Transformasi bisnis yang penting dilakukan pada tahun 2013 adalah perubahan organisasi dan cara kerja di outlet-outlet Bank Syariah Mandiri dari pendekatan Product entric menjadi Customer Centric. Transformasi ini merupakan lanjutan dari perubahan organisasi dan cara kerja yang dilakukan di Kantor

Page 37: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201335PT Bank Syariah Mandiri

BSM merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan spirit nasionalisme. Salah satu implementasi spirit tersebut adalah menyanyikan lagu kebangsaan: Indonesia Raya dalam setiap event resmi yang diselenggarakan Perusahaan.

Pusat dari pendekatan Product Centric menjadi Customer Centric pada tahun sebelumnya. Pendekatan Customer Centric bertujuan agar BSM dapat memberikan solusi yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Transformasi proses adalah melanjutkan pembentukan Financing Operation Center (FOC) dan penyempurnaan pendekatan Four Eye Principles untuk meningkatkan prudensialitas dalam proses pembiayaan. FOC dibentuk di 5 (lima) kota besar, yaitu: Medan, Jakarta (2 FOC), Bandung, Surabaya dan Makassar. Di samping itu, untuk melayani outlet yang cukup jauh dari 5 (lima) kota besar ini, dibentuk juga Community FOC di 12 (dua belas) kota lainnya.Transformasi Sistem IT adalah melanjutkan migrasi dari Core Banking System lama ke Core Banking System baru. Transformasi sistem IT bertujuan untuk memudahkan nasabah BSM dalam melaksanakan seluruh transaksi perbankan yang dibutuhkan.

Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan a.l. melalui penyempurnaan Sistem Talent Management dan Knowledge Management. Transformasi SDM bertujuan untuk membentuk SDM BSM yang handal dan semakin engage dengan BSM.

Hal penting yang diperkirakan terjadi serta prospek usaha 2014

1. Melanjutkan proses transformasi dari Product Centric menjadi Customer Centric.

2. Melaksanakan implementasi proyek Corporate Plan dan penyelesaian iBSM.

3. Melanjutkan proyek sinergi dengan Bank Mandiri dan perusahaan anak Bank Mandiri lainnya.

4. Melakukan Redefining and Strengthening The Fundamental of BSM.

5. Mengupayakan realisasi tambahan modal disetor tunai dari Bank Mandiri sebesar Rp500 miliar sesuai Rencana Bisnis 2014.

Selain itu, Bank telah melakukan perencanaan dan pengembangan di tahun 2013 guna mencapai tujuan perusahaan antara lain:

1. Bank telah melaksanakan implementasi Core Banking System baru (iBSM) tahap 2 menggantikan Core Banking Lama.

2. Melanjutkan implementasi Four Eyes dan Segregation of Duty penyaluran pembiayaan melalui Front End (fungsi inisiasi dan akuisisi bisnis), Middle End (fungsi Financing Assessment dan Financing Operation Center), dan Back End (fungsi Recovery dan Collection).

3. Melanjutkan inisiatif sinergi dengan Perusahaan Induk Bank Mandiri melalui penjualan produk tabungan BSM, penjualan produk gadai, dan referal produk pembiayaan segmen Komersial dan Korporasi.

4. Melanjutkan pembangunan Talent Management dan Knowledge Management.

5. Melakukan Branching Strategy

Page 38: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 36

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Bidang Usaha

Sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan dari didirikannya Bank Syariah Mandiri adalah untuk menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip Syariah Islam.

Dalam melaksanakan maksud dan tujuannya dimaksud, maka Bank Syariah Mandiri sebagaimana diatur pada Pasal 3 Anggaran Dasar dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah;

6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau Akad lain yang tldak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

7. Melakukan pengambil alihan hutang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah;

9. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah;

10. Membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia;

11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;

12. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu Akad yang berdasarkan Prinsip Syariah;

13. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah;

14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah berdasarkan Prinsip Syariah;

15. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah;

16. Memberikan fasilitas letter of credit atau Bank garansi berdasarkan Prinsip Syariah;

Page 39: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201337PT Bank Syariah Mandiri

17. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan;

18. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip Syariah;

19. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah;

20. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya;

21. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan Prinsip Syariah;

22. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

23. Menyelenggarakan kegiatan atau produk Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah dengan menggunakan sarana elektronik;

24. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka pendek berdasarkan Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang;

25. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar modal;

26. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan Prinsip Syariah.

Page 40: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 38

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Produk dan Layanan Perbankan

Produk Pendanaan

• Tabungan BSMTabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat tertentu yang disepakati.

• BSM Tabungan BerencanaTabungan berjangka dengan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh dananya sesuai target waktu dan dengan perlindungan asuransi gratis.

• BSM Tabungan SimpatikTabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.

• BSM Tabungan MabrurTabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan ibadah haji & umrah.

• BSM Tabungan Mabrur JuniorTabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan ibadah haji & umrah untuk anak.

• BSM Tabungan DollarTabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan dengan menggunakan slip penarikan.

• BSM Tabungan Investa Cendekia (TIC)Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan, khususnya pendidikan bagi putra/putri.

• BSM Tabungan PerusahaanTabungan yang hanya berfungsi untuk menampung kelebihan dana rekening giro yang dimiliki Institusi/ Perusahaan berbadan hukum dengan menggunakan fasilitas autosave.

• BSM Tabungan KurbanTabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam merencanakan ibadah kurban dan aqiqah.

• BSM Tabungan PensiunTabungan dalam mata uang rupiah hasil kerjasama BSM dengan PT Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan pegawai negeri Indonesia..

• BSM TabungankuTabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat..

• BSM DepositoProduk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.

• BSM Deposito ValasProduk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta asing.

• BSM GiroSimpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

Page 41: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201339PT Bank Syariah Mandiri

• BSM Giro ValasSimpanan dalam mata uang dollar Amerika yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

• BSM Giro Singapore DollarSimpanan dalam mata uang dollar Singapore yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

• BSM Giro EuroSimpanan dalam mata uang Euro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

• BSM ObligasiSurat berharga jangka panjang berdasar prinsip syariah yang mewajibkan Emiten (Bank Syariah Mandiri) untuk membayar Pendapatan Bagi Hasil/Kupon dan membayar kembali Dana Obligasi Syariah pada saat jatuh tempo.

Produk Pembiayaan

• BSM Pembiayaan MudharabahPembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

• BSM Pembiayaan MusyarakahPembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.

• BSM Pembiayaan MurabahahPembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati. Dapat dipergunakan untuk keperluan usaha (investasi, modal kerja) dan pembiayaan konsumer.

• BSM Pembiayaan Talangan HajiMerupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH.

• BSM Pembiayaan IstishnaPembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang (obyek istishna), di mana masa angsuran melebihi periode pengadaan barang (goods in process fi dan bank mengakui pendapatan yang menjadi haknya pada periode angsuran, baik pada saat pengadaan berdasarkan persentase penyerahan barang, maupun setelah barang selesai dikerjakan.

Page 42: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 40

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

• Pembiayaan dengan Skema IMBT (Ijarah Muntahiyah Bittamliik)

Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamliik adalah fasilitas pembiayaan dengan skema sewa atas suatu obyek sewa antara Bank dan Nasabah dalam periode yang ditentukan yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan nasabah.

• Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet

Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet adalah penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah di mana Bank bertindak sebagai agen (channelling agent), sehingga Bank tidak menanggung risiko.

• BSM Customer Network FinancingBSM Customer Network Financing (BSM-CNF) adalah fasilitas pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada nasabah (agen, dealer, dan sebagainya) untuk pembelian persediaan/inventory barang dari Rekanan (ATPM, produsen/distributor, dan sebagainya) yang menjalin kerjasama dengan Bank.

• BSM Pembiayaan Resi GudangBSM Pembiayaan Resi Gudang adalah pembiayaan transaksi komersial dari suatu komoditas/produk yang diperdagangkan secara luas dengan jaminan utama berupa komoditas/ produk yang dibiayai dan berada dalam suatu gudang atau tempat yang terkontrol secara independen.

• BSM Pembiayaan EdukasiPembiayaan jangka pendek dan menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah/perguruan tinggi/lembaga pendidikan lainnya atau uang pendidikan pada saat pendaftaran tahun ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah.

• PKPAPembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggota (PKPA) adalah penyaluran pembiayaan kepada

koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumer para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan.

• BSM ImplanPembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan/anggota Kopkar yang pengajuannya dilakukan secara massal (kolektif).

• Pembiayaan Dana BerputarFasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.

• BSM Optima Pembiayaan Pemilikan Rumah Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayaan pemilikan rumah dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu tertentu sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-cover total pembiayaannya dan dengan memperhitungkukupan debt to service ratio nasaba

• Pembiayaan UmrahPembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umroh, seperti untuk tiket, akomodasi, dan persiapan biaya umroh lainnya dengan akad ijarah.

• BSM Pembiayaan Griya BSMPembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer dengan sistem murabahah.

• BSM Pembiayaan Griya BSM BersubsidiPembiayaan Griya BSM Bersubsidi adalah pembiayaan untuk pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (RS Sehat/RSH) yang dibangun oleh pengembang dengan dukungan fasilitas subsidi uang muka dari pemerintah.

Page 43: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201341PT Bank Syariah Mandiri

• BSM Sistem Pembayaran Off LineSistem pembayaran BSM secara off line yang dapat digunakan oleh institusi yang memiliki pelanggan yang banyak untuk melakukan pembayaran dari pelanggan institusi di seluruh konter BSM.

• Pembiayaan dengan Agunan Investasi Terikat Syariah Mandiri

Pembiayaan dengan agunan berupa dana investasi (cash collateral) dimana pemilik dana (investor) memberikan batasan kepada Bank mengenai tempat, cara dan objek investasinya.

• Pembiayaan kepada PensiunanPenyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk pembiayaan multiguna) kepada para pensiunan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan langsung uang pensiun yang diterima Bank setiap bulan (pensiun bulanan).

• Pembiayaan Peralatan KedokteranPemberian fasilitas pembiayaan kepada para profesional di bidang kedokteran/kesehatan untuk pembelian peralatan baru penunjang kerja.

Produk Layanan

• BSM CardMerupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan, pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, ATM Bersama, maupun ATM Bank Card.

Selain itu juga berfungsi sebagai kartu debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchant-merchant yang berlogokan ”Gunakan BSM Card Anda disini”.

• BSM Sentra BayarMerupakan layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan pelanggan pada pihak ketiga (PLN, Telkom, Indosat, Telkomsel). Layanan sentra bayar dapat dilakukan dengan setoran uang kas atau debet rekening melalui teller, ATM, SMS Banking, atau proses autodebet secara bulanan.

• BSM Mobile BankingMerupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi SMS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.

• BSM Net BankingMerupakan fasilitas layanan bank bagi nasabah untuk melakukan transaksi perbankan (ditentukan bank) melalui jaringan internet dengan sarana komputer.

• BSM Mobile Banking GPRSMerupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi GPRS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.

• PPBA (Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di ATM)

Merupakan layanan pembayaran institusi (lembaga pendidikan, asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non bank) melalui menu pemindahbukuan di ATM.

Page 44: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 42

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

• BSM Pooling FundMerupakan fasilitas yang disediakan oleh Bank yang memudahkan nasabah untuk mengatur atau mengelola dana di setiap rekening yang dimiliki nasabah secara otomatis sesuai keinginan nasabah.

• BSM Pertukaran ValasPertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh BSM dengan nasabah.

• BSM Bank GaransiJanji tertulis yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga, dimana bank menyatakan sanggup

memenuhi kewajiban-kewajiban kepada pihak ketiga dimaksud apabila pada suatu waktu tertentu yang telah ditetapkan pihak yang dijamin (nasabah) tidak memenuhi kewajibannya.

• BSM Electronic PayrollPembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi terkini BSM secara mudah, aman dan fleksibel.

• BSM SKBDNJanji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant) yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar kepada penerima atau menerima dan membayar wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen (untuk saat ini khusus BSM dengan BSM).

• BSM Letter of CreditJanji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant) yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar kepada penerima atau ordernya atau menerima dan membayar wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen.

• BSM Transfer Western UnionJasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara (domestik).

• BSM KliringPenagihan warkat bank lain di mana lokasi bank tertariknya berada dalam satu wilayah kliring.

• BSM InkasoPenagihan warkat bank lain di mana bank tertariknya berbeda wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan akan dikredit ke rekening nasabah.

• BSM Intercity ClearingJasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah) bank di luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima dana hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada keesokan harinya.

• BSM RTGS(Real Time Gross Settlement)

Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time.

• Transfer Dalam Kota (LLG)Jasa pemindahan dana antar bank dalam satu wilayah kliring lokal.

• Transfer D.U.I.T.(Dana Untuk Indonesia Tercinta)

Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia. Saat ini BSM bekerjasama dengan Merchantrade Asia (MTA) Malaysia.

Page 45: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201343PT Bank Syariah Mandiri

• BSM Pajak OnlineMemberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk membayar kewajiban pajak (bukan dalam rangka pembayaran pajak impor) secara otomatis dengan mendebet rekening atau secara tunai.

• BSM Pajak ImporMemberikan kemudahan kepada importir untuk membayar pajak barang dalam rangka impor secara online sebagai syarat untuk mengeluarkan barangnya dari gudang kantor bea dan cukai.

• BSM Referensi BankSurat Keterangan yang diterbitkan oleh BSM atas dasar permintaan dari nasabah untuk tujuan tertentu.

• BSM Standing OrderFasilitas kemudahan yang diberikan BSM kepada nasabah yang dalam transaksi finansialnya harus memindahkan dari suatu rekening ke rekening lainnya secara berulang-ulang. Dalam pelaksanaannya nasabah memberikan instruksi ke bank hanya satu kali saja.

• BSM AutosaveProduk layanan pemindahbukuan otomatis antar rekening giro dan rekening tabungan dengan memelihara saldo tertentu.

• BSM Transfer ValasTransfer valas terdiri dari:• Transfer ke luar yaitu pengiriman valas dari nasabah

BSM ke nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri.

• Transfer masuk yaitu pengiriman valas dari nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri ke nasabah BSM.

Page 46: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 44

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Struktur Organisasi

Alternate Channel (ALD)

Zul Ikbal

Pawning (PWD)

Jeffry Prayana

Consumer Banking(CND)

Rustanti Rachmi

MicroBanking & Hajj (MHD)

Andri V. Sabardi

MicroBanking Directorate

Hanawijaya

Network & Asset Management Directorate

Sugiharto

Corporate Banking & Treasury Directorate

Amran Nasution

SmallBanking (SBD)

Teguh Budi Santoso

FinancingRecovery (FRD)

Dadang Hernawan

FinancingRestructuring (RSD)

Sulistyo Budi

Operation (OPD)

Agus Tri Widodo

Board of Sharia SupervisoryKomaruddin Hidayat

M. Syafii AntonioMohamad Hidayat

Region I-V

Branch

RemittanceBusiness &

Transfer (RBD)

Erick Pardede

Procurement & Services (PSD)

Subki Matsyah

CorporateSecretary (CSD)

Taufik Machrus

Retail CustomerManagement (RCD)

Dewa Bagus Ivan Baruna

Network (NWD)

Firman Jatnika

Treasury & InternationalBanking (TID)

Tutuy Guntara

Special Financing &Syndication (FSD)

Indra Falatehan

Corporate Banking (CRD)

Siti Nurdiana

Commercial Banking(CMD)

Anton Sukarna

Page 47: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201345PT Bank Syariah Mandiri

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Accounting (ACD)

Musdar Ayub

IT Operation (IOD)

Khoirul Huda

IT Strategy & Assurance (ISD)

Roosita Abdullah

Policy &Procedure (PPD)

Muslihan

Human Capital(HCD)

Achmad Fauzi

Learning Center(LCD)

Gunawan Arief Hartoyo

Compliance (CPD)

Priyo Prakoso

Internal Audit (IAD)Mardiana

Risk Management (RMD)

M. Fanny Fansyuri

Risk ManagementDirectorate

Achmad Syamsudin

ComplianceDirectorate

Zainal Fanani

PresidentDirector

Yuslam Fauzi

Audit Committee

Nomination &Remuneration Committee

Risk Monitoring Committee

GMS (General Meeting of Shareholders)

Legal (LGD)

Tri Widiyono

Board of Commissioners

Achmad MarzukiRamzi A. Zahdi

Bambang Widianto*Agus FuadSulaeman

Bussiness unit

Support unit

TransformationManagement & Corporate

Culture (TCD)

Putu Rahwidhiyasa

Commercial and CorporateRisk Assessment

(CAD)

Asriel Hay

Retail, Micro and Small Risk Assessment (RAD)

Romadhona Fitri

PlanningDevelopment

& PerformanceManagement (PMD)

Eka Bramantya Danuwirana

Risk ManagementCommittee

Sesuai SK Direksi No. 15/1003-KEP/DIR tanggal 20 Agustus 2013 perihal Struktur Organisasi PT Bank Syariah Mandiri.

Page 48: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 46

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Wilayah Operasi

Wilayah 1

Aceh Sumatra Utara Sumatra Barat

Kep. Riau

Wilayah 4

Jawa Timur Bali

Wilayah 3

Sumatra Selatan Jambi

Bengkulu Lampung

Kepulauan Bangka Belitung Jawa Barat

Jawa Tengah D.I. Jogyakarta

Kalimantan Barat

Jabodetabek Banten

Wilayah 2

Gedung BSM Lt. 4Jl. A.Yani No. 100,

Medan, Sumatera Utara Telp. (061) 4534466 Fax. (061) 4534456

Plaza Bumi Daya Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No.61,

Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904395

Komplek Darmo Galeria Blok C-1,

Jl. Mayjend Sungkono No.75,

Surabaya, Jawa Timur.Telp. (031) 5610554Fax. (031) 5610556

Plaza Bumi Daya Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No.61,

Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904395

Page 49: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201347PT Bank Syariah Mandiri

Wilayah 5

Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar,

Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 833070

Fax. (0411) 833069

Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur

Sulawesi Utara Gorontalo

Sulawesi TengahSulawesi Barat

Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara

Nusa Tenggara Timur Maluku Papua

Page 50: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 48

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

StrukturPerusahaan

n

ENTITAS ANAK

PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk.

PT Bank Syariah MandiriBank Mandiri

(Europe) LimitedPT Mandiri Sekuritas

PT Bank Sinar Harapan Bali

PT Mandiri Tunas Finance

Mandiri International

Remittance Sdn. Bhd.

n

Page 51: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201349PT Bank Syariah Mandiri

ENTITAS ASOSIASIENTITAS

PENGENDALIAN BERSAMA

PT AXA Mandiri Financial Services

PT Mandiri AXA General Insurance

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

PT Bapindo Bumi Sekuritas

Westech Electronics, Singapore

PT Sarana Bersama Pengembangan

Indonesia

Page 52: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 50

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

A. Struktur Kepemilikan Saham

Struktur kepemilikan saham PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sampai dengan akhir tahun 2013 adalah :

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,99999966% saham Bank, atau sebanyak 297.804.386 lembar saham.

2. PT Mandiri Sekuritas. Memiliki 0,00000034% saham Bank, atau sebanyak 1 lembar saham.

Tabel Kepemilikan Saham BSM berdasarkan Akta No. 25, tanggal 30 Desember 2013.

B. Profil Pemegang Saham:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berdiri pada tanggal

2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia bergabung menjadi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan

perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki bidang usaha perbankan.

Pemegang saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terdiri dari Pemerintah Republik Indonesia (60%) dan Publik (40%).

Kepemilikan Saham Dalam Bank

Pemegang Saham Jumlah Lembar Saham Persen Kepemilikan Jumlah (Rp)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 297.804.386 99,99999966 1.489.021.930.000

PT Mandiri Sekuritas 1 0,00000034 5.000

Jumlah 297.804.387 100,00000000 1.489.021.935.000

Page 53: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201351PT Bank Syariah Mandiri

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. PT Mandiri Sekuritas Merupakan Perusahaan Anak PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. bergerak di bidang Manajemen dan Penasehat Investasi. Didirikan pada tanggal 31 Juli 2000 yang merupakan penggabungan usaha PT Bumi Daya Sekuritas, PT Exim Sekuritas, dan PT Marincorp Securindo.

BSM menjamin pemenuhan hak terhadap Pemegang Saham Minoritas sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

PT Bank Syariah Mandiri belum menjadi public listed company, sehingga baik Masyarakat, Direksi maupun Dewan Komisaris BSM tidak mempunyai kepemilikan saham atas saham BSM.

C. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris tidak memiliki saham di BSM, di Bank dan di Perusahaan lain.

D. Kepemilikan Saham Direksi

Selama tahun 2013, Direksi tidak memiliki saham di BSM, di Bank dan di perusahaan lain. Anggota Direksi berasal dari pihak yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan afiliasi BSM dan atau Pemegang Saham Pengendali.

Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Perusahaan Lain Status Independensi

Achmad Marzuki Komisaris Utama Nihil Nihil IndependenRamzi A. Zuhdi Anggota Komisaris Nihil Nihil IndependenBambang Widianto* Anggota Komisaris Nihil Nihil IndependenAgus Fuad Anggota Komisaris Nihil Nihil Tidak Independen

Sulaeman Anggota Komisaris Nihil Nihil Tidak Independen

Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Perusahaan Lain Status Independensi

Yuslam Fauzi Direktur Utama Nihil Nihil Independen

Hanawijaya Direktur Nihil Nihil Independen

Amran P Nasution Direktur Nihil Nihil Independen

Zainal Fanani Direktur Nihil Nihil IndependenSugiharto Direktur Nihil Nihil IndependenAchmad Syamsudin Direktur Nihil Nihil Independen

Page 54: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 52

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Kronologis Pencatatan SahamPT Bank Syariah Mandiri merupakan Perusahaan Tertutup (private company) yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan Saham dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham tersebut.

Kronologis Pencatatan Efek LainnyaPT Bank Syariah Mandiri merupakan Perusahaan Tertutup (private company) yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan Efek lainnya dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya tersebut.

Lembaga Profesi Penunjang PerseroanNama dan Alamat Notaris, Konsultan Hukum dan Kantor Akuntan Publik

Bank telah menunjuk dan menetapkan beberapa Notaris dan Konsultan Hukum dalam rangka membantu penyelesaian hukum terkait dengan Proses Bisnis Bank. Berikut adalah Notaris dan Konsultan Hukum Bank:

a. Notaris di Kantor Pusat Notaris: Badarusyamsi, SH, MKn. Alamat: Komplek Ruko Mutiara Faza Blok RD/4 Jl.

Raya Condet No. 27, Jakarta. Notaris: Chairul Bachtiar, SH Alamat: Jl. Rambutan Raya No. 29 Pejaten Barat,

Jakarta-12510. Telp: (021) 7970216, HP: 081311075575

b. Konsultan Hukum Konsultan Hukum: SGS Consulting Law Office. Alamat: Jl. Cipaku III No. 7, Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan. Telp: (021) 72797881 Konsultan Hukum: Widiani-Sulistiono & Partners. Alamat: Jl. Gandaria 2 No. 12 B, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan. Telp: (021) 7393795-94877795-71017795

Konsultan Hukum: Law Office of Remy & Partners. Alamat: Jl. Gandaria II No. 12 B. Kebayoran Baru

Jakarta Konsultan Hukum: Soebagjo, Jatim, Djarot Law Firm Alamat: Jl. Taman Pinang Nikel Blok PR No. 35

Pondok Indah, Jakarta Selatan. Telp: (021) 75909097

c. Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik: Purwantono, Suherman &

Surja Alamat: Indonesia Stock Exchange Building Tower

2 Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190

Page 55: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201353PT Bank Syariah Mandiri

Profil Perusahaan Anak dan Perusahaan AfiliasiPT Bank Syariah Mandiri tidak memiliki Perusahaan Anak, tetapi memiliki sejumlah Perusahaan Afiliasi, yaitu Perusahaan Anak milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., antara lain:

Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL)Didirikan di London pada tanggal 2 Agustus 1999. BMEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan, yang didirikan dengan tujuan mengambil alih kegiatan bisnis Bank Exim Cabang London.Alamat:23 Thomas More St, London E1W 1YW, Inggris Telepon:+44 20 7553 8688

PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB)Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan dan telah beroperasi sejak 3 November 1992.Alamat: JL Melati No. 65 Denpasar Bali Telepon/Phone: 0361-227076, 227887 Denpasar

PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS)Merupakan perusahaan patungan antara Bank Mandiri dan AXA. AMFS bergerak di bidang Asuransi Jiwa dan beroperasi sejak Desember 2003.Alamat: AXA Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 1294

PT Mandiri Tunas Finance (MTF)Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang MultiFinance. MTF berdiri sejak tahun 1989 dan status beroperasi.Alamat: Graha Mandiri Lt. 3A, Jl Iman Bonjol No. 61 , Jakarta Pusat. Kode Pos, : 10310

PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI)Merupakan perusahaan patungan untuk bisnis Asuransi Umum antara Bank Mandiri dan AXA Group. MAGI secara resmi diluncurkan pada tanggal 27 Oktober 2011 dan status beroperasi.Alamat:Wijaya Grand Center Blok B 1-3. Jl. Wijaya II, Kebayoran Baru. Jakarta 12160.

Mandiri International Remittance Sendirian Berhad (MIR)Merupakan perusahaan anak Bank Mandiri yang bergerak di bidang Jasa Pengiriman Uang. MIR mulai beroperasi 29 November 2009 dengan Kantor berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia.Alamat: Wisma MEPRO Ground & Mezzanine Floor 29 & 31 Jalan Ipoh Chow Kit 51200 Kuala Lumpur Phone : +603-4045

PT Mandiri Sekuritas (Mansek)Merupakan perusahaan anak Bank Mandiri yang bergerak di bidang Industri Pasar Modal. Mansek berdiri sejak 31 Juli 2000 dan status beroperasi.Alamat: Plaza Mandiri Lt 28, Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190

Page 56: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 54

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

AwardSelama tahun 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) telah meraih beragam penghargaan dari berbagai lembaga, baik dalam maupun luar negeri. Penghargaan-penghargaan tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat kepada BSM.

2008

2010

2011

2012

2007

2009

12

16

29

30

8

10

2013

42

Page 57: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201355PT Bank Syariah Mandiri

RatingBSM senantiasa meningkatkan kualitas dalam berbagai bidang. Pada tahun 2013 Pefindo memberikan peringkat AA+(idn).

RATING

AA+ (idn), Pefindo 2013

BSM melakukan Grand Launching pusat

informasi nasabah (call center) dengan nama

dan nomer baru: BSM Call14040. Peluncuran

call center baru ini bertujuan untuk mendukung

seluruh layanan kepada para nasabah dan mitra

usaha.

A(idn)

2006

A+(idn)

2007

A+(idn)

2008

AA-(idn)

2009

AA-(idn)

2010

AA+(idn)

2011

FitchRating

FitchRating

FitchRating

FitchRating

FitchRating

FitchRating

AA+(idn)

2012

AA+(idn)

2013

Page 58: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 56

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

BSM menerima penghargaan The Best Indonesia Islamic Bank Awards dari Asiamoney

30 Januari

BSM menerima penghargaan The Best Islamic Bank in Indonesia 2013 dari Euromoney

26Februari

BSM menyelenggarakan Pelatihan Wirausaha dan penyerahan bantuan modal kerja

11 Maret

Dirut BSM menerima penghargaan sebagai CEO Inovatif dari majalah GATRA

15 April

Corporate Event

Sepanjang tahun 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) melaksanakan beragam corporate events, antara lain: kegiatan perjanjian kerjasama, promo corporate, serta kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)

Page 59: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201357PT Bank Syariah Mandiri

Rapat Kerja Nasional Akhir Tahun 2013

19 - 21Desember

BSM menyelenggarakan Tasyakuran Milad ke-14 dengan tema Stronger Fundamentals for Greater Indonesia

01Nopember

BSM menerima penghargaan Best Brand Award 2013 dari majalah SWA bekerja sama dengan MARS

26September

BSM bekerja sama dengan Bank Mandiri dalam sinergi layanan

tabungan BSM di jaringan Bank Mandiri

01Agustus

Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2012

BSM menerima penghargaan Best

Syariah 2013 dari grup majalah investor

29Mei

31 Juli

BSM bekerja sama dengan Penerbit Mizan

menyelenggarakan gala dinner dengan narasumber Karen

Armstrong

13Juni

BSM menerima penghargaan Best Performance dalam Indonesain Banking Award 2013 dari majalah Tempo bekerja sama dengan CRMS

01Oktober

Page 60: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 58

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

DaftarPenghargaan

Atas kinerja tahun 2012 dan 2013 tersebut, Perseroan dan Direktur Utama memperoleh 42 penghargaan dari dalam dan luar negeri antara lain di bidang GCG, kinerja keuangan, service, marketing, human capital, sebagaimana tabel di bawah ini:

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Nama Prestasi Tanggal

Penganugrahan

1. The Best Brand Equity Champion (Islamic Banking:Silver)

Majalah Markplus Insight

Penghargaan untuk bank yang meraih top of mind awareness tertinggi dari Markplus bekerjasama dengan Majalah Markplus Insight.

31 Januari 2013

2. Excellence Service Award 2013

Bisnis Indonesia & Carre

Penghargaan kepada perusahaan yang berpredikat Excellence dalam memberikan pengalaman positif kepada pelanggan (customer). Penilaian dilakukan berdasarkan survey

7 Februari 2013

3. Mandiri Excellence Service Award 2013

Bank Mandiri Penghargaan dari Bank Mandiri kepada perusahaan anak dalam rangka culture execution.

6 Februari 2013

4. Platinum Trophy Award 2013

Karim Consulting Penghargaan atas kinerja keuangan perusahaan. Bank Syariah Mandiri lima kali berturut-turut menjuarai Islamic Finance Award dari Karim Consulting.

22 Februari 2013

5. The Best Islamic Bank 2013

Karim Consulting Penghargaan dari Karim Consulting atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. BSM menjadi The Best Islamic Bank dari Karim Consulting untuk tahun 2012.

22 Februari 2012

Page 61: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201359PT Bank Syariah Mandiri

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Nama Prestasi Tanggal

Penganugrahan

6. The Most Expansive Financing

Karim Consulting Penghargaan dari Karim Consulting atas kinerja perusahaan dalam menyalurkan pembiayaan. BSM merupakan bank syariah tertinggi dalam penyaluran pembiayaan.

22 Februari 2012

7. The Most Profitable Karim Consulting Penghargaan dari Karim Consulting atas kinerja perusahaan dalam memperoleh laba. BSM merupakan bank syariah tertinggi dalam perolehan laba.

22 Februari 2012

8. The Best Islamic Bank in Indonesia 2013

Lembaga Internasional Euromoney

Penghargaan dari lembaga internasional Euromoney untuk bank syariah terbaik di Indonesia berdasarkan survey.

26 Februari 2013

9. Indonesia Middle Class Brand Consumers’ Choice

Majalah SWA Penghargaan merek terbaik yang dipilih kelompok masyarakat kelas menengah di 9 kota di Indonesia. Survey dilakukan oleh Inventure bekerjasama dengan majalah SWA.

27 Februari 2013

10. Care Towards The Special Needs of Muslim CommunityThe Best Islamic Retail Bank in Indonesia

Markplus Inc. Penghargaan terhadap bank yang telah memenuhi kebutuhan khusus masyarakat Muslim di Indonesia terkait transaksi keuangan. Penghargaan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Markplus Inc bekerjasama dengan Journal of Islamic Marketing, University of Greenwicth.

18 Maret 2013

Page 62: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 60

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Nama Prestasi Tanggal

Penganugrahan

11. CEO Inovatif 2013 GATRA Executive Forum

Penghargaan terhadap pemimpin perusahaan yang dianggap berkontribusi positif tidak saja bagi perusahaan, tetapi juga untuk kemajuan dan perubahan ke arah yang lebih positif kepada bangsa Indonesia.

15 April 2013.

12. Indonesian Bank Loyalty Award 2013 (Rank II)

Infobank & Markplus Insight

Penghargaan terhadap bank syariah dengan loyalitas pelanggan yang tinggi berdasarkan survey yang diselenggarakan Infobank dan Markplus Insight.

17 April 2013

13. Service Quality Award CCSL & Majalah Service Excellence

Penghargaan atas kualitas service perusahaan dengan metodologi survey kepada pelanggan. Indikator penilaian adalah aksesibilitas, service process, people, service solution. Survey dilaksanakan oleh CCSL Majalah Service Excellence.

28 Mei 2013

14. Corporate Image Award

Bloomberg Businessweek &

Frontier Consulting

Penghargaan atas perusahaan yang memperoleh peringkat tertinggi untuk survey dengan parameter quality, attractiveness, performance dan responsibility. Survey dilakukan oleh Frontier Consulting.

12 Juni 2013

15. Best Service Excellence Bank Rank: II

MRI & Infobank Penghargaan untuk kualitas pelayanan dengan 8 indikator yakni satpam, teller, customer service, kenyamanan ruangan, toilet, peralatan Banking Hall, dan ATM. Penyelenggara survey adalah MRI bekerjasama dengan Infobank.

14 Juni 2013

Page 63: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201361PT Bank Syariah Mandiri

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Nama Prestasi Tanggal

Penganugrahan

16. The Best Islamic Bank in Indonesia

The Asset Hongkong Penghargaan dari The Asset Hongkong sebagai Bank Syariah di Indonesia dengan kinerja keuangan 2012 terbaik.

3 Juli 2013

17. The Best Islamic Retail Bank in Indonesia

The Asset Hongkong Penghargaan dari The Asset Hongkong sebagai Bank Syariah di Indonesia yang terbaik dalam transaksi Retail Bank.

3 Juli 2013

18. The Best Islamic Trade Finance Bank in Indonesia

The Asset Hongkong Penghargaan dari The Asset Hongkong sebagai Bank Syariah di Indonesia yang terbaik dalam transaksi Trade Finance.

3 Juli 2013

19. Platinum Trophy Award Infobank Penghargaan dari Infobank atas kinerja keuangan Perusahaan pada tahun 2012, BSM memperoleh penghargaan sebagai Bank Berkinerja Sangat Bagus selama lebih dari 10 tahun berturut-turut.

5 Juli 2013

20. Bank Berkinerja Sangat Bagus.

Infobank BSM memperoleh penghargaan berkinerja sangat Bagus tahun 2012 untuk modal Rp1 trilun sd Rp5 triliun.

5 Juli 2013

Page 64: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 62

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Nama Prestasi Tanggal

Penganugrahan

21. Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise Award

Dunamis Penghargaan untuk implementasi Knowledge Management di Perusahaan. Penilaian dilakukan oleh Dunamis.

24 Juli 2013

22 Best Syariah 2013 Grup Majalah Investor Penghargaan Bank Umum Syariah terbaik dari sisi kinerja keuangan untuk Bank dengan aset lebih dari Rp10 triliun. Penyelenggara penghargaan adalah grup majalah Investor.

31 Juli 2013

23. Word of Mouth Marketing 2013

Majalah SWA & Onbee Penghargaan untuk marketing dari mulut ke mulut dengan aspek penilaian talk, promo dan social network. Survey digelar oleh SWA dan Onbee.

29 Agustus 2013

24. Indonesia Woman Survey 2013

Majalah Kartini Penghargaan atas Brand pilihan kaum perempuan berdasarkan survey majalah kartini.

29 Agustus 2013

25. The Best Islamic Bank 2013

Asiamoney Penghargaan terhadap The Best Islamic Bank in Indonesia berdasar polling Asiamoney kepada 6000 lembaga di Asia.

26 September 2013

26. Indonesia Best Brand Award 2013

SWA dan MARS Penghargaan atas Brand Popular di masyarakat berdasarkan variabel Top of Mind Advertising dan Top of Mind Brand, Bank dengan Produk Terbaik, Bank dengan Layanan Terbaik, Bank Terpercaya, Bank Terkuat, dan Market Share. Survey diselenggarakan oleh SWA dan MARS.

26 September 2013

Page 65: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201363PT Bank Syariah Mandiri

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Nama Prestasi Tanggal

Penganugrahan

27. Anugerah Perbankan Indonesia (Best Performance)

Economic Review Penghargaan kepada Bank Syariah dengan Kinerja Keuangan Terbaik untuk kategori Modal Inti Rp1 sd Rp5 triliun. Penyelenggara penghargaan adalah Economic Review

26 September 2013

28. Anugerah Perbankan Indonesia (Best IT)

Economic Review Penghargaan kepada Bank Syariah dengan Implementasi Teknologi Informasi Terbaik untuk kategori Modal Inti Rp1 sd Rp5 triliun. Penyelenggara penghargaan adalah Economic Review

26 September 2013

29. Anugerah Perbankan Indonesia (Best CEO Leadership)

Economic Review Penghargaan kepada Bank Syariah dengan Komitmen CEO Terbaik untuk kategori Modal Inti Rp1 sd Rp5 triliun. Penyelenggara penghargaan adalah Economic Review

26 September 2013

30. Anugerah Perbankan Indonesia (Best Modal Inti)

Economic Review Penghargaan kepada Bank Syariah dengan Modal Inti Terbesar untuk kategori Modal Inti Rp1 sd Rp5 triliun. Penyelenggara penghargaan adalah Economic Review

26 September 2013

31. Indonesian Banking Award 2013

Majalah TEMPO & CRMS

Penghargaan sebagai Best Performance dari sisi Kinerja Keuangan untuk kategori Bank Syariah buku 2. Penghargaan diserahkan oleh Majalah Tempo dan CRMS

1 Oktober 2014

32. Annual Report Award 2012

Kementerian Keuangan, BI,

Bapepam-LK, BEI, IAI, KNKG, Dirjen Pajak

Penghargaan dari Kementerian Keuangan, BI, Bapepam-LK, BEI, IAI, KNKG, Dirjen Pajak atas Keterbukaan Informasi dalam Laporan Tahunan Perusahaan Tahun 2012. Laporan Tahunan BSM meraih Nilai Terbaik untuk kategori Private Keuangan non-Listed.

17 Oktober 2013

Page 66: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 64

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Nama Prestasi Tanggal

Penganugrahan

33. Best Syariah Finance 2013

Infobank Penghargaan atas kinerja keuangan perusahaan berdasarkan laporan keuangan 2012.

7 November 2013

34. Indonesia Middle Class Brand Champion 2013

Majalah SWA & Inventur

Penghargaan berdasarkan survey merek yang dipilih oleh masyarakat kelas menengah untuk kategori Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor di Bank Syariah. Penyelenggara Majalah Swa bekerjasama dengan Inventur.

31 Oktober 2013

35. Indonesia Middle Class Brand Champion 2013

Majalah SWA & Inventur

Penghargaan berdasarkan survey merek yang dipilih oleh masyarakat kelas menengah untuk kategori Kredit Kepemilikan Rumah di Bank Syariah. Penyelenggara Majalah Swa bekerjasama dengan Inventure.

31 Oktober 2013

36 Indonesia Brand Champion 2013

Marketeers & Markplus Penghargaan untuk Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah: Gold Category untuk Bank dengan aset di bawah Rp75 T. Penghargaan diselenggarakan oleh Marketeers bekerjasama dengan Markplus.

31 Oktober 2013

37.

IT Banking Excellence Award

Majalah Warta Ekonomi

Pengahargaan atas Implementasi Teknologi Informasi dan kaitannya dengan performa bisnis perusahaan. Penyelenggara penghargaan adalah majalah Warta Ekonomi.

13 November 2013

38. Indonesian Customer Satisfaction and Loyalty 2013

Majalah SWA & Frontier Penghargaan berdasarkan survey atas kepuasan dan loyalitas pelanggan. Diselenggarakan oleh Majalah SWA bekerjasama dengan Frontier.

5 Desember 2013

Page 67: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201365PT Bank Syariah Mandiri

No. Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Nama Prestasi Tanggal

Penganugrahan

39. Indonesia Human Capital Study Award 2013 (The Best for CEO Commitment)

Dunamis Penghargaan atas survey Implementasi Pengembangan Human Capital di Perusahaan. Penyelenggara Dunamis.

5 Desember 2013

40. Indonesia Human Capital Study Award 2013 (The Best for Human Capital Initiative Recruitment)

Dunamis Penghargaan berdasarkan hasil survei Indonesia Human Capital Study (IHCS). Penyelenggara penghargaan ini adalah Dunamis. Pada survey ini BSM dinilai memiliki inisiatif rekrutmen terbaik.

5 Desember 2013

41. The Most Trusted Companies

Majalah SWA & IICG Penghargaan dari majalah SWA bekerjasama dengan Yayasan IICG untuk implementasi GCG berbasis knowledge pada tahun 2012. Penghargaan berdasarkan Penilaian Corporate Governance Perception Index oleh IICG.

16 Desember 2013

42. Net Promoter Leader Majalah SWA &

Hachiko

Penghargaan berdasarkan survey Promosi Produk Perusahaan oleh masyarakat melalui social media. Survey dilaksanakan oleh Hachiko bekerjasama dengan Majalah SWA.

18 Desember 2013

Page 68: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

BSM terus berusaha untuk memastikan ketersediaan pegawai top talent pada posisi-posisi strategis, baik untuk saat ini maupun untuk saat yang akan datang. Untuk itu, BSM menerapkan Talent Management Program.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Laporan Tahunan 2013 66 PT Bank Syariah Mandiri

Page 69: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201367PT Bank Syariah Mandiri

Yogyakarta - Keris sebagai karya seni dan spiritual.

Page 70: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 68

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia merupakan faktor dominan yang menentukan keberhasilan suatu perusahan, sebagai kekuatan yang bersumber pada potensi manusia yang

merupakan modal dasar organisasi dalam mencapai tujuan. Untuk memastikan ketersediaan pegawai top talent pada posisi-posisi strategis baik untuk saat ini maupun untuk saat yang akan datang, Bank menerapkan Talent Management.

PengembanganSumber Daya Manusia

Talent Acquisition

Talent Identification

Talent Retention

Talent Management System

Talent Development

Page 71: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201369PT Bank Syariah Mandiri

A. Profil Pegawai

Sampai akhir tahun 2013, jumlah pegawai Bank mencapai 16.945 orang, meningkat 5.91% dari 15.999 orang pada akhir tahun 2013. Kenaikan/pertambahan jumlah pegawai tersebut berbanding lurus dengan ekspansi Bank melalui jumlah Kantor Cabang dan outlet di bawah koordinasinya di berbagai daerah.

1) Jumlah pegawai dan pertumbuhan

2) Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat Pendidikan2012 2013

BSM Outsource BSM Outsource

S2 227 4 261 1

S1 7.835 1.927 8.022 1.585

D3 1.163 393 1.134 594

SMA 99 4.276 89 5.184

SMP (lain-lain) 7 68 7 68

Jumlah 9.331 6.668 9.513 7.432

10.000

9.000

8.000

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

-

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

2.547

264549 722 959

1.3771.913 2.127 2.032 2.228

3.109

5.580

7.802

9.331

6 11 11 41 98 119379 594 775 946

1.4352.322

5.722

6.668

Pegawai BSM Outsource

9.513

7.432

2) Grafik Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

9.6079.762

262231

1.7281.556

5.273

4.375

75 75

S2 S1 D3 SMA SMP (lain-lain)

20132012

10000

9000

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

Page 72: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 70

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

3) Komposisi SDM berdasarkan jenjang karir

Jenjang Karier 2012 2013

Executive Vice President 9 3Senior Vice President 21 22

Vice President 5 8Assistant Vice President 26 30General Manager 46 58Assistant General Manager 107 114Senior Manager 291 285Manager 357 393Deputy Manager 351 408Assistant Manager 752 882Associate Manager 819 774Senior Executive 1.457 1.469Executive 2.637 2.595Junior Executive 2.386 1.601Assosiate Executive 4 813Non Clerk 63 58Outsource 6.668 7.432Total Pegawai 15.999 16.945

B. Rekrutmen

Pertumbuhan yang pesat dan dinamis membuat BSM membutuhkan sumber daya manusia yang berintegritas, inovatif dan berwawasan keilmuan agar dapat menjalankan operasional perbankan yang sehat dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut BSM melakukan proses rekrutmen secara regular maupun program rekrutmen khusus.

Program Rekrutmen Reguler: Merupakan program rekrutmen untuk mencari calon

pegawai sesuai jadual kebutuhan. Penyaringan dan pemilihan calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Kanwil, dan Cabang – cabang BSM di seluruh Indonesia.

2012

2013

Non Clerk

Associate Executive

Junior Executive

Executive

Senior Executive

Assistant Manager

Associate Manager

Senior Manager

Deputy Manager

Manager

Assistant General Manager

General Manager

Assistant Vice President

Vice President

Senior Vice President

Executive Vice President0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

5863

813

1.601

2.386

2.6372.595

1.4571.469

819774

882752

408351 393

357285

291

114107 58

46 3026 8 522

21 3 94

Grafik Komposisi SDM Berdasarkan Jenjang Karir

Page 73: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201371PT Bank Syariah Mandiri

Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan seleksi administrasi, tes pengetahuan umum, tes psikologi, proses cross reference (melakukan klarifikasi data ke perusahaan sebelumnya) tes wawancara user dan tes kesehatan.

Skema Mekanisme Rekrutmen

Seleksi Administrasi

Tes Kemampuan Umum

Tes Psikologi

Tes Wawancara User

Tes Kesehatan

Program Rekrutmen Khusus:

a. Early Recruitment Program (ERP)

Merupakan program rekrutmen pegawai fresh graduates bekerjasama dengan perguruan tinggi/institusi pendidikan. Peserta program ERP adalah mahasiswa yang memenuhi kriteria BSM, mereka mendapatkan pelatihan sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh BSM.

Pada tahun 2012, Bank Syariah Mandiri telah menjalin kerjasama dengan 38 (tiga puluh delapan) perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.

Jumlah peserta yang mendaftar dan mengikuti program

ERP ditahun 2013 adalah sebanyak 1.032 peserta, dan yang berhasil di recruit adalah sebanyak 266 pegawai.

b. Management Development Program (MDP)

Merupakan program pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan potensi serta talenta calon-calon pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa maupun sosial. MDP merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin Bank Syariah Mandiri di masa mendatang.

C. Organisasi dan Jabatan

Lingkungan organisasi yang berubah secara cepat baik dari sisi regulasi, tuntutan nasabah dan operasional menuntut bank untuk menyesuaikan organisasinya. Untuk itu Bank perlu mendesain organisasi sekaligus menyusun uraian jabatan agar sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu peningkatan efektifitas organisasi untuk pencapaian visi dan tujuan perusahaan yang diinginkan harus fokus pada perubahan perilaku pegawai.

Peningkatan efektifitas organisasi juga dilakukan dengan adanya focus jabatan didasarkan pada kompetensi sehingga dalam proses pengembangan organisasinya

Page 74: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 72

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

pun lebih dinamis dan potensial. Untuk menghadapi hal tersebut BSM telah melakukan perencanaan dan persiapan struktur organisasi sbb:

1. Mendetailkan perubahan struktur organisasi hingga level terendah dengan menyesuaikan model bisnis BSM yang segment centric.

2. Melakukan sentralisasi operasional Bank yang mendukung perubahan model bisnis yang berpengaruh pada perubahan struktur organisasi.

3. Penempatan pegawai dengan mempertimbangkan gap kompetensi terhadap jabatan baru tersebut.

4. Melakukan manajemen perubahan untuk memastikan seluruh jabatan terintegrasi dengan baik.

5. Design Struktur Organisasi dan roadmap implementasi struktur organisasi mulai transisi hingga end state BSM pada tahun 2015.

D. Sistem Remunerasi

Upaya dalam mendukung goal BSM adalah melalui peningkatan remunerasi yang competitive sebagai salah satu employee retention program. Selain itu BSM juga berupaya memberikan remunerasi yang attractive sebagai salah satu daya tarik merekrut pegawai yang berkualitas.

Program remunerasi yang telah dilakukan BSM pada tahun 2013 adalah dengan melakukan penyesuaian gaji pokok pegawai yang dilakukan dengan model general increase yang dikaitkan dengan inflasi & merit increase yang dikaitkan performance pegawai. Pada tahun 2013 Manajemen menyetujui kenaikan gaji pokok pegawai sebesar rata-rata 37%.

Base Salary

Allowance

Variable

Compensation

Benefit

• Gaji Pokok• THR

• T. Grade• T. Jabatan• T. Keahlian• T. BBM & HP• T. Cola• T. Kemahalan

• TPUK• Bonus

• Cuti & Uang Cuti• Jamsostek• DPLK • Mobil Dinas• Perumahan Dinas• Pakaian Seragam• Kegiatan Olah Raga & Rohani• Karir• Kesehatan Pegawai • Pinjaman Pegawai • Perjalanan Dinas • Perjalanan Pindah

Remunerasi

Skema Remunerasi

Page 75: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201373PT Bank Syariah Mandiri

E. Penilaian Pegawai

Penilaian kinerja adalah proses di dalam organisasi untuk menilai kinerja pegawainya melalui satu set ukuran standar dan mengkomunikasikannya dengan pegawai. Salah satu cara untuk melihat kinerja perusahaan adalah dengan melihat kinerja pegawainya. Periode penilaian berlangsung terhitung 1 Januari s.d. 31 Desember tahun berjalan. Masa review penilaian berlangsung setiap triwulan periode penilaian serta 1 tahun periode berjalan.

Sistem Perencanaan Kinerja bersifat integratif antara Korporat, Direktorat, Unit Kerja dan Individu dengan tahap-tahap sebagai berikut:

Tahap pertama: Bank menyusun sasaran kerja secara keseluruhan yang tertuang di dalam RBB (Rencana Bisnis Bank) yang telah disetujui oleh Direksi/pemegang saham.

Tahap kedua: Unit Kerja menetapkan sasaran Unit Kerja berdasarkan RBB tersebut dalam bentuk BSC. Sasaran Unit Kerja tersebut secara langsung menjadi sasaran Kepala Unit Kerja dalam bentuk BSC Divisi, Kantor Wilayah dan KPI Kantor Cabang.

Tahap ketiga: Unit Kerja menyusun sasaran kerja untuk masing-masing pegawai berdasarkan sasaran Unit Kerja masing-masing. Sasaran tersebut dikalibrasi oleh Kepala Unit Kerja kepada masing-masing pegawai yang mengacu kepada sasaran strategis berdasarkan BSC (KPI) dan sasaran rutinitas berdasarkan uraian jabatan (job description).

Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian pencapaian hasil kerja dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi pencapaian sasaran strategis BSC (KPI) dan sasaran rutinitas berdasarkan uraian jabatan (job description).

Evaluasi kinerja berpegang pada prinsip utama yaitu

berorientasi pada pencapaian sasaran serta mendorong pegawai untuk lebih mengembangkan kemampuannya dalam bekerja. Kepala Unit Kerja dan atasan bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan langsung dan motivasi berupa coaching, counseling maupun feed back kepada bawahan agar dapat bekerja lebih baik serta menghindari kegagalan pencapaian sasaran di akhir tahun.

Evaluasi kinerja terdiri dari 2 (dua) komponen utama yaitu:

a. Target: Menunjukkan aspek kuantitatif dari sasaran kerja (berorientasi pada hasil)

b. Proses: Merepresentasikan aspek kualitatif dari kinerja (berorientasi pada cara mencapai hasil)

F. Kebijakan Reward dan Punishment

BSM senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai berdasarkan pencapaian kinerja melalui penerapan pola guaranted cash dan fasilitas kepegawaian lainnya. Sistem rewards di BSM menggunakan dasar penilaian kinerja yang dilakukan setiap triwulan. Berbagai program reward telah dilaksanakan BSM kepada pegawai antara lain dengan program bonus tahunan, insentif terkait prestasi, dan pemberian beasiswa S2.

Disamping pelaksanaan program pengembangan pegawai secara reguler, Perseroan melaksanakan peningkatan kompetensi pegawai melalui job enrichment & job enlargement dalam bentuk penugasan pegawai pada berbagai project, antara lain project Corplan, CBS, Saturn serta project dan jabatan strategis lainnya. Jumlah pegawai yang dikembangkan melalui program ini sepanjang tahun 2013 adalah sebanyak 246 pegawai.

Perseroan juga tetap mengembangkan pegawai secara rutin melalui promosi dengan kenaikan grade maupun kenaikan jabatan. Pada tahun 2013, pegawai yang

Page 76: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 74

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

mengalami kenaikan grade dan/atau jabatan berjumlah 2.686 pegawai dan kenaikan jabatan sebanyak 659 pegawai. Pegawai yang dipromosikan, baik grade maupun jabatan, terlebih dahulu mengikuti rangkaian seleksi administratif dan uji kompetensi.

Pada tahun 2013, Perusahaan memberikan Bonus kepada pegawai mengacu pada evaluasi kinerja tahun 2012. Jumlah Bonus yang diberikan ke pegawai sebesar rata-rata 3.5 kali upah.

Selain apresiasi berupa rewards terhadap kinerja pegawai, BSM juga menerapkan sistem punishment yang adil bagi pegawai yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan BSM. Pembinaan yang diberikan berupa teguran, peringatan dan sanksi yang disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

G. Model Kompetensi BSM

Kompetensi adalah sekumpulan pengetahuan, kemampuan, dan karakter yang dibutuhkan seorang karyawan untuk dapat menjalankan pekerjaannya secara optimal. Kompetensi diturunkan dari strategi bisnis, nilai-nilai, dan visi misi perusahaan. Karakteristik kompetensi antara lain:

1. Berkontribusi terhadap kesukesan organisasi2. Dapat diobservasi dan diukur3. Dapat membedakan perilaku menonjol yang

ditunjukkan karyawan4. Dapat dikembangkan dengan berbagai metode

Dalam rangka menyelaraskan kompetensi dengan tujuan dan strategi Bank Syariah Mandiri, maka perusahaan

menetukan kompetensi apa yang dibutuhkan oleh karyawan Bank Mandiri untuk dapat bekerja secara optimal. Deskripsi tertulis tentang kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan tersebut tertuang dalam deskripsi tertulis yang dinamakan kompetensi model. Model kompetensi Bank Syariah Mandiri terdiri dari jenis dan definisi kompetensi, level kompetensi, serta indikator perilaku (key behavior) yang dapat diobservasi dan diukur.

Bank Syariah Mandiri membuat rumpun jabatan untuk memudahkan manajemen dalam melakukan rotasi/mutasi dan pengembangan karyawan sesuai dengan career path masing-masing jabatan.

Model kompetensi yang sudah diselaraskan dengan rumpun jabatan, selanjutnya digunakan untuk membuat profil kompetensi, yaitu daftar serangkaian kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan/jabatan agar dapat maksimal menjalankan pekerjaannya yang sudah dilengkapi dengan level kecakapan (proficiency level) yang harus ditunjukkan karyawan tersebut.

Pegawai yang dipromosikan, baik grade maupun jabatan, terlebih dahulu mengikuti rangkaian seleksi administratif dan uji kompetensi. Kompetensi teknis (hard) diuji melalui media e-learning dan kompetensi perilaku (soft) diuji melalui competency assesment.

1. Officer Development Program (ODP)

ODP adalah program yang dikhususkan bagi pegawai yang dipromosikan dengan perubahan level jabatan. Yaitu pegawai dari level jabatan Pelaksana yang dipromosikan ke level jabatan Officer. Adapun Jumlah pegawai level pelaksana yang lulus program ODP ini pada tahun 2013 adalah sebanyak 314 pegawai.

Page 77: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201375PT Bank Syariah Mandiri

2. Middle Management Development Program (MMDP)

MMDP adalah program bagi pegawai dari level jabatan junior Officer yang dipromosikan ke level jabatan Midle Manager. Diprogram ini pegawai dibekali soft skill maupun hard skill serta diberikan materi pengembangan diri seperti manajemen waktu, kepemimpinan dan kemampuan presentasi secara efektif. Adapun Jumlah pegawai yang lulus program MMDP ini pada tahun 2013 adalah sebanyak 67 pegawai.

3. Senior Management Development Program (SMDP)

Program bagi pegawai level jabatan Manager yang dipromosikan ke level jabatan Group Head dan Regional Head. Program pengembangan ini merupakan rangkaian

Alur Program ODP BSM

AssesmentCenter

Strength Based

General Banking Online Test

TechnicalBanking & OJA

Self Leedership & Project

Assignment

KenaikanGrade D1STOP STOP

SeleksiAdmin

Tida

kLu

lus

Tida

kLu

lus

Seleksi Kompetensi Pendidikan Penempatan

aktivitas evaluasi dan pengembangan kompetensi pegawai yang terencana dan sistematis serta disusun berdasarkan karakteristik Level yang dituju. Adapun Jumlah pegawai level pelaksana yang mengikuti tahap seleksi program MMDP ini pada tahun 2013 adalah sebanyak 9 pegawai. Penyempurnaan alur program SMDP selalu dilakukan sebagai salah satu perbaikan pelaksanaan program.

Competency-Based Human Resources Management (CBHRM) merupakan pola pendekatan dalam membangun suatu sistem manajemen sumber daya manusia yang unggul dengan kompetensi sebagai titik sentralnya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat meningkatkan efektifitas dan konsistensi dalam menerapkan sistem rekrutmen, promosi, rotasi/mutasi, kompensasi, pendidikan dan pelatihan, perencanaan karir, manajemen kinerja, maupun perencanaan strategis di bidang sumber daya manusia ke titik optimal.

Mulai

Page 78: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 76

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

H. Pengembangan dan Pelatihan Pegawai

Untuk memastikan pegawai memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan bisnis maka Bank menyediakan pelatihan yang menyentuh seluruh lini organisasi. Program tersebut tercermin pada program pelatihan terstruktur sesuai profil kompetisi dan bidang bisnis meliputi:

1. Orientation dan Development Program Orientation dan Development Program sebagai jenjang

pendidikan untuk mendukung jenjang karir pegawai yang terdiri dari Banking Staff Program, Officer Development Program, Management Development Program, Middle Management Development Program.

Tabel Daftar Konsultan Pengembangan SDM

No Nama Konsultan Tujuan Ruang Lingkup Kerja Keterangan

1 Tower Watson Survei Gaji Compensation Bag. Performance and Reward Management

2 Dayamandiri Dharmakonsolindo Aktuaria Compensation Bag. Performance and Reward Management

3 Konsultan Saifuddin Bachrun Konsultan Remunerasi Compensation Bag. Performance and Reward Management

4 PT Cipta Busana Jaya Pembuatan Seragam Busana Pria Benefit Bag. Performance and Reward Management

5 PT Dekatama Centra Pembuatan Seragam Wanita Benefit Bag. Performance and Reward Management

6 PT Mido Indonesia Pembuatan Seragam Dasar Benefit Bag. Performance and Reward Management

7 PT Aneka Search Indo. Assesment Pegawai & Test Pengangkatan Recruitment Bag. Recruitment & Placement

8 PT W BSDM Pegawai Outsource Recruitment Bag. Recruitment & Placement

9 Pramita Laboratorium Test Kesehatan Calon Pegawai Recruitment Bag. Recruitment & Placement

10 Prodia Laboratorium Test Kesehatan Calon Pegawai Recruitment Bag. Recruitment & Placement

11 Lead Pro Consulting Strength Based ODP People Development Bag. Organizational and People Development

12 Expert Assesment ODP People Development Bag. Organizational and People Development

13 PPM Management

- SMDP (Senior Management Development Program)

- MMDP (Midle Management Development Program)

People Development Bag. Organizational and People Development

14 PT. Piranti Pengelolaan Mesin Absensi Operation Bag. Operation & Services

15 Tower Watson Konsultan pendamping project HRMS HCD Bag. Operation & Services

Page 79: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201377PT Bank Syariah Mandiri

2. Banking Academy

Program pelatihan banking academy bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku pegawai yang dilaksanakan secara terstruktur melalui rangkaian aktivitas yang terprogram.

3. Enhancement Program Enhancement Program bertujuan memelihara

pengetahuan, keterampilan dan perilaku pegawai selalu terkini sesuai dengan tuntutan bisnis bank, dinamika industri dan global best practice berupa workshop, public training, program sertifikasi, dan program beasiswa S2.

Skema Program Pendidikan dan Pelatihan

ProgramDiklat

Orientation & Development Program

Banking Academy

Enhancement Program

Banking Staff Program

Leadership Development Program

Micro. Retail & Consumer Banking Academy

Operation & Support Academy

Commercial & Corporate Banking Academy

Sales & Services Academy

Leadership & Strategic Skills Enhancement

Public Training, Scholarship & Certification

Business & Operation Banking Competencies Improvement

Sepanjang tahun 2013 Bank berhasil meningkatkan penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan pegawai dengan jumlah kelas sebanyak 232 kelas in house training yang melibatkan 6.118 peserta. Bank juga mengikutsertakan sebanyak 247 peserta dalam berbagai public training pada tahun 2013. Peningkatan dari sisi kualitas program, Bank menyediakan program pendidikan pegawai baru (Banking Staff Program & Banking Officer Program) dan pendidikan promosi berupa Officer Development Program (ODP) yang spesifik

sesuai dengan rumpun jabatan. Pendidikan Banking Staff Program menyediakan 7 program turunan untuk 7 rumpun jabatan, Banking Officer Program 2 rumpun jabatan sedangkan pada ODP menyediakan 8 rumpun jabatan.

Pada tahun 2013 Bank juga melaksanakan program Middle Manager Development Program (MMDP) yang diikuti oleh 88 peserta untuk pegawai yang promosi ke level Manager. Pihak Bank juga menyelenggarakan Manager Development Program (MDP) yang melibatkan 40 peserta untuk mempersiapkan pemimpin masa depan

Pembelajaran melalui e-Learning terus dikembangkan

untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap

pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-Learning. Kegiatan membaca modul dan tes online juga menjadi bagian pelatihan pra kelas yang terintegrasi dengan pelatihan di dalam ruang kelas.

Pada tahun 2013 Bank berhasil melakukan launching program Knowledge Management dengan membuka BSM KM portal dan membentuk beberapa Community of Practice untuk mengakselerasi proses pembelajaran pegawai lebih optimal. Pada tahun 2013 BSM juga terpilih sebagai salah satu pemenang 2013 Indonesian MAKE Award bersama 10 perusahaan lainnya.

Page 80: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 78

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Program Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Bank memiliki program pendidikan dan pelatihan bagi pegawai untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan guna mendukung kinerja dan kemajuan karir masing-masing pegawai.

1. Pendidikan Pegawai Baru Banking Staff Program (BSP)

Bank menyelenggarakan Banking Staff Program untuk mempertajam spesifikasi keahlian pegawai yang baru bergabung. Metode pendidikan BSP menggunakan metode total solution blended learning yang memadukan pembelajaran melalui e-learning, in-class, on the job training/individual project assignment, coaching dan mentoring untuk memastikan tujuan pendidikan tercapai oleh peserta pendidikan. BSP terdiri dari beberapa sub program yaitu:

a. Level pelaksana/staf 1) BSM BSP for General, 2) BSM BSP for Frontliners,3) BSM BSP for Operation Banking, 4) BSM BSP for Business Banking, 5) BSM BSP for Retail Banking, 6) BSM BSP for Micro Financing Analyst, 7) BSM BSP for Pawning Staff.

b. BSP for Officerc. BSP for Manager

2. Banking Academy

Program pelatihan banking academy bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku pegawai yang dilaksanakan secara terstruktur melalui rangkaian aktivitas yang terprogram berupa:

a. Micro, retail & consumer banking academyb. Commercial & corporate banking academyc. Operation & support banking academyd. Sales & service banking academy

Banking Academy yang diselenggarakan Bank pada tahun 2013 menggunakan jenis diklat berupa pendidikan, pelatihan, workshop, dan sosialisasi. Pada tahun 2013 Bank telah melaksanakan program pelatihan in-class dalam rumpun banking academy sebanyak 112 jenis program pelatihan, 232 kelas dan 6.118 peserta dengan data sebagai berikut:

Tabel Data Pelaksanaan Banking Academy

Jenis Diklat Jumlah Program

Jumlah Kelas

Jumlah Peserta

Pendidikan 45 70 1.566

Pelatihan 47 131 3.435

Sosialisasi 5 13 298

Workshop 15 18 819

Grand Total 112 232 6.118

3. Enhancement Program

Enhancement Program bertujuan memelihara pengetahuan, keterampilan dan perilaku pegawai selalu terkini sesuai dengan tuntutan bisnis bank, dinamika industri dan global best practice berupa:

a. Workshop Workshop merupakan kegiatan yang difasilitasi

oleh Bank dengan tujuan menghasilkan rekomendasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketentuan lainnya untuk kemajuan Bank yang dilaksanakan secara terstruktur melalui rangkaian kegiatan yang ditentukan.

Bank telah mengikutsertakan 95 orang pegawai dalam program sertifikasi selama 2013.

Page 81: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201379PT Bank Syariah Mandiri

b. Program Sertifikasi Program sertifikasi adalah program

pengembangan, peningkatan dan pengukuran pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam bidang pekerjaan tertentu. Bank telah melaksanakan berbagai program sertifikasi seperti sertifikasi manajemen risiko, agen penjual reksadana, bancassurance, wealth management, IT, audit, praktisi SDM dan masih banyak lagi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan standar kompetensi pegawai Bank sesuai standar industri. Bank telah mengikutsertakan 746 orang pegawai dalam program sertifikasi selama 2012.

c. Public Training Public training merupakan diklat yang

penyelenggaraannya direncanakan dan dikelola oleh pihak eksternal (baik di dalam maupun luar negeri), sedangkan Bank hanya mengirimkan peserta untuk mengikuti diklat. BSM telah mengirimkan 253 pegawai untuk mengikuti 103 program public training pada tahun 2013.

d. Program Beasiswa S2 Progam beasiswa S2 adalah program

pendidikan S2 yang dibiayai oleh perusahaan untuk pegawai yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank.

Bank telah mengirim 19 orang pegawai untuk mengikuti program beasiswa S2 pada tahun 2011, tahun 2012 sebanyak 12 orang pegawai dan tahun 2013 sebanyak 24 pegawai.

Leadership Development ProgramSelain peningkatan melalui pendidikan dan pelatihan, Bank juga melakukan peningkatan dari sisi kapasitas leadership pegawai mencakup seluruh lini perusahaan pada masing-masing lini secara terstruktur meliputi:

1. Management Development Program (MDP)

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan Bank. Bank telah melaksanakan MDP Angkatan 13 dan Mikro yang meluluskan 46 orang pada tahun 2013.

2. Officer Development Program (ODP)

ODP merupakan program yang ditujukan bagi pegawai pelaksana yang dipromosikan pada level officer. Bank telah melaksanakan ODP yang melibatkan 417 orang pegawai pada tahun 2013 dan lulus sebanyak 314 pegawai.

3. Middle Manager Development Program (MMDP)

MMDP merupakan program yang ditujukan bagi pegawai officer yang dipromosikan pada level Middle Manager. Bank telah melaksanakan MMDP yang melibatkan 201 orang pegawai pada tahun 2013 dan lulus 67 pegawai.

4. Senior Manager Development Program (SMDP)

SMDP merupakan program yang ditujukan bagi pegawai officer yang dipromosikan pada level Senior Manager.

Page 82: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 80

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Seluruh pelatihan, pendidikan dan pengembangan kepemimpinan dikelola sepenuhnya oleh bank dengan nara sumber baik dari internal atau eksternal. Seluruh kegiatan tersebut didukung oleh biaya sebesar Rp31,853 miliar. Dengan biaya yang dikeluarkan berhasil meningkatkan budaya belajar pegawai baik melalui in-class, coaching & mentoring maupun self learning melalui proses belajar interaktif di e-learning.

I. E-Learning

Skema Metode Pelaksanaan e-Learning

In ClassTraining

Field Observation Action Plan

Presentation

Tools Simulation Role Play Case Study Group Discussion

Skill, Attitude, and Competency Driven

E-Learning Training

Reading Time Pre and Post Test

Reading Video Based Learning Active Flash/Video

based Learning Forum Discussion

Knowledge and Skill Driven

Metode pembelajaran dan pelatihan melalui e-Learning menggunakan beberapa metode, antara lain:

1. Blended Learning

Blended Learning adalah metode pembelajaran yang memadukan metode on-line di e-Learning dengan metode tatap muka di kelas. Kegiatan membaca modul dan tes on-line juga menjadi bagian pelatihan pra kelas yang terintegrasi dengan pelatihan di dalam ruang kelas.

Peserta pelatihan blended learning meningkat 31%,

Pembelajaran melaui e-Learning terus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-Learning.

BSM mendukung proses pembelajaran melalui e-Learning dengan menambah modul berbasis macromedia flash.

Pegawai BSM bisa mengakses 168 materi dalam bentuk powerpoint melalui e-Learning. Proses pembelajaran melalui e-Learning ditingkatkan dengan memproduksi sendiri video learning.

pada tahun 2012 sebanyak 45 program menjadi di 59 program tahun 2013.

2. Distance Learning

Pelatihan dengan metode distance learning merupakan pelatihan yang diperuntukkan pegawai tanpa terintegrasi dengan pelatihan di dalam kelas. Peserta diberi kesempatan untuk belajar melalui e-Learning dan diukur tingkat pemahamannya.

Page 83: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201381PT Bank Syariah Mandiri

Selama tahun 2013 BSM menyelenggarakan pelatihan melalui e-Learning berupa kompetisi pengetahuan teknis perbankan syariah sebanyak 1.287 kali, refreshment dan tes online, meningkat 58% dibanding tahun 2012 sebanyak 538 kali

Jumlah pegawai yang mengikuti test refreshment SE tahun 2013 mulai dari jabatan pelaksana sampai kepala cabang/ kepala divisi sebanyak 127.551 orang pegawai, meningkat 28% pada tahun 2012 sebanyak 91.236 peserta.

Proses pembelajaran melalui e-Learning dari tahun ke tahun semakin tinggi. Utilitas e-Learning tahun 2013 jumlah modul yang digunakan untuk tes on-line sebanyak 249.

Kunjungan (hits) pegawai ke e-Learning meingkat 26%, yaitu dari 365.581 hits pada 2012 menjadi 493.354 hits pada tahun 2013. Jam kunjungan pegawai BSM ke e-Learning juga meningkat 38% dari 296.304 jam tahun 2012 menjadi 475.549 jam tahun 2013.

Tabel Data Pelaksanaan Pembelajaran e-learning

Keterangan 2012 2013 Growth

1. Pelaksanaan test 538 1.287 58%

2. Program pelatihan blended 45 59 31%

3. Modul tes on-line 266 249 -7%

4. Kunjungan (hits) 365.581 493.354 26%

5. Jam kunjungan 296.304 475.549 38%

6. Peserta test 91.236 127.551 28%

J. Program Knowledge Management

Bank menyadari bahwa proses penyebaran ilmu pengetahuan harus dikelola serta terstruktur dan menyuluruh. Untuk mendukung proses penyebaran ilmu pengetahuan tersebut Bank melaksanakan project Knowledge Management (KM) melalui implementasi KM sejak tahun 2012.

Implementasi Knowledge Management ditandai dengan Kick Off Program KM yang dilakukan pada tanggal 19 Juni 2013. Tujuan implementasi KM di Bank adalah menjadikan BSM sebagai Bank Syariah berbasis pengetahuan yang inovatif dan berbasis pengetahuan.

Penulis buku “Life’s Journey”, Prof. DR. Komaruddin Hidayat, yang juga Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) BSM sedang menjadi pembicara tunggal dalam acara Leadership Forum BSM. Sebagai bagian dari upaya membangun spirit Peradaban Ekonomi Mulia. BSM secara rutin mengadakan kajian-kajian eksekutif secara berkala.

Page 84: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 82

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Bank telah merumuskan Roadmap Implementasi Knowledge Management dengan gambaran sebagai berikut:

Inisiatif yang telah dijalankan dalam implementasi Knowledge Management pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan Knowledge Management Portal (KM Portal)

KM Portal merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk memfasilitasi seluruh pegawai dalam melakukan knowledge sharing, berkolaborasi, berdiskusi, bertanya kepada expert dan mencari pengetahuan yang dibutuhkan dalam mendukung penyelesaian pekerjaan para pegawai.

2. Penyusunan Taksonomi Pengetahuan Penting BSM

Taksonomi Pengetahuan merupakan sistem klasifikasi pengetahuan yang memungkinkan pembagian konsep dan turunannya secara hirarki. BSM telah menyusun

Taksonomi pengetahuan penting yang berfungsi sebagai rujukan dan panduan dalam mengevaluasi kesenjangan pengetahuan yang dimiliki dan yang dibutuhkan oleh BSM, dan berfungsi sebagai referensi dalam menjalakan kegiatan-kegiatan KM seperti knowledge sharing di CoP.

3. Pembentukan Komunitas Praktisi (Community of Practice)

Community of Practice (CoP) merupakan sekelompok pegawai yang berbagi kepedulian, masalah dan hasrat yang menyangkut suatu topik dan ingin memperdalam pengetahuan keahlian mereka dengan cara berinteraksi secara rutin.

Kelompok CoP BSM secara rutin menjalankan kegiatan sharing ataupun diskusi secara informal dan hasil notulensi kegiatan tersebut dimuat di menu CoP pada KM Portal sehingga pegawai BSM lain yang tidak mengikuti

Membangun dasar untuk pengelolaan pengetahuan (Knowledge

Management / KM)

Menjalankan KM diseluruh organisasi dan menyiapkan inisiatif

pengembangan inovasi

Menjadikan BSM sebagai Bank Syariah berbasis pengetahuan yang

inovatif dan spiritual. Dimana spiritual di definisikan sebagai: Meaningful

Life and Sense of Community

1. Mendapatkan dukungan dari Direksi dan Pimpinan unit kerja,

2. Menjalankan 14 rekomendasi KM.3. Mengembangkan KM blueprint.4. Mengembangkan peta

pengetahuan (knowledge map).5. Melakukan sosialisasi dan

internalisasi KM.6. Menumbuh-kembangkan

komunitas praktisi / Nature Community of Practice(CoP).

7. Mengembangkan sistem pengelolaan KM (KMS)

8. Menyetarakan inisiatif KM dengan prioritas bisnis.

1. Menjalankan inisiatif KM diseluruh organisasi.

2. Melakukan sosialisasi dan promosi KM keseluruh organisasi.

3. Mengidentifikasi dan menginformasikan sumber-sumber pengetahuan keseluruh organisasi dengan baik.

4. Menumbuh-kembangkan budaya berbagi pengetahuan dan kolaborasi.

5. Menangkap (capture), membagikan (share), menerapkan (apply) dan menghargai ide-ide dan inovasi.

6. Menumbuh-kembangkan budaya inovasi melalui komunitas para pekerja pengetahuan yang cerdas (Smart Knowledge Worker).

7. Menangkap (capture), membagikan (share), menerapkan (apply) dan menerapkan ide-ide serta pengalaman keberhasilan organisasi.

1. Memanfaatkan inisiatif KM sebagai dasar untuk membangun BSM corporate university.

2. Mempertahankan keberhasilan inisiatif KM dan inovasi.

3. Menumbuh-kembangkan inisiatif BSM corporate university.

4. Menerapkan sistem pengukuran, penilaian, dan pemberian penghargaan terhadap inovasi di seluruh organisasi.

5. Melakukan audit menyeluruh terhadap inisiatif dan dampak pengelolaan pengetahuan dan inovasi terhadap kinerja organisasi.

2013 2014 2015

Page 85: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201383PT Bank Syariah Mandiri

4. Keikutsertaan dalam MAKE (Most Admired Knowledge Enterprise) Award

Indonesian MAKE Study merupakan inisiatif pengukuran implementasi knowledge management yang diselenggarakan oleh Dunamis Organization Services dan Teleos-Inggris. MAKE Study bertujuan untuk mengembangkan kegiatan knowledge management di Indonesia dan mengukur tingkat komitmen dan kematangan organisasi-organisasi di Indonesia yang berbasis pengetahuan.

Pada tahun 2013 BSM terpilih sebagai salah satu pemenang 2013 Indonesian MAKE Award bersama 10 perusahaan lainnya.

Berikut adalah daftar pemenang 2013 Indonesian MAKE Award (berdasarkan abjad):

a. PT Astra Honda Motorb. PT Bank Syariah Mandiric. Binus Universityd. PT Federal International Financee. PT GMF AeroAsia f. PT Pertamina (Persero)g. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk h. PT Toyota Astra Motori. PT Unilever Indonesia Tbk j. PT United Tractors Tbk

kegiatan tersebut dapat mengetahui pengetahuan yang dibahas.

Pada tahun 2013 BSM telah memiliki sejumlah 13 kelompok CoP, antara lain:

No Nama CoP Keterangan

1. Gold Lover Keahlian dalam bidang gadai emas

2. Komunitas Mudah 14 Keahlian dalam bidang marketing pembiayaan mikro

3. Kapibara.com (Kapabilitas Berbicara Community)

Keahlian dalam bidang marketing funding

4. Simple.Comm Keahlian dalam bidang service

5. Kopabum (Komunitas Pegawai Sarapan Bubur Ayam) Keahlian dalam bidang marketing pembiayaan consumer

6. Clubing (Club Marketing) Keahlian dalam bidang marketing

7. Community of Channel Keahlian dalam bidang pengelolaan cabang

8. Kompres (Komunitas Processing) Keahlian dalam bidang analisa pembiayaan

9. e Chat Keahlian dalam bidang alternate channel

10. Smallink.cop  Keahlian dalam bidang marketing pembiayaan segmen small

11. FOC Community Keahlian dalam bidang financing operation

12. SPRINT(Spiritual for Integrity & Competence) Keahlian dalam bidang peningkatan integrity, spiritualitas dan kompetensi

Tabel Komunitas Praktisi (Community of Practice)

Page 86: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 84

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

K. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Kesehatan Pegawai

Kebijakan kesehatan pegawai tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 12/007/SDI, tanggal 8 April 2010, perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan pokok-pokok ketentuan:

a. Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak, pegawai tetap, dan anak pegawai.

b. Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat jalan, general check up (GCU),dan pengobatan ke luar negeri.

Kepedulian Bank terhadap kesehatan pegawai Nampak dari alokasi biaya kesehatan/ biaya pengobatan pegawai yang terus meningkat. Pada table di bawah, Biaya Pengobatan meningkat 147%, semula Rp14,3 miliar tahun 2012 menjadi Rp35,6 miliar tahun 2013.

Tabel Beban Pegawai 2012-2013 (dalam Rp)

No Beban Pegawai 2012 2013

1 Beban gaji, upah, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai 816.771.116.339 1.031.497.523.228

2 Beban pendidikan dan pelatihan 49.210.515.570 39.253.902.643

3 Beban biaya manfaat Pegawai 50.717.535.457 56.026.119.651

4 Beban biaya kegiatan sosial pegawai 26.128.541.678 12.325.692.588

5 Beban pengobatan 14.390.101.286 35.611.227.034

6 Beban biaya rekrutmen 3.583.397.180 2.481.649.915

7 Beban lainnya 12.358.450.607 12.079.539.999

Jumlah 973.159.658.117 1.189.275.655.328

Kebijakan tentang Contingency Plan tertuang ke dalam SE No. 13/009/OPS, tanggal 28 April 2011, tentang Contingency Plan Core Banking System, dengan pokok pikiran antara lain:

a. Organisasi crisis management pusat dan cabangb. Pelaksanaan operasional pada saat disaster

Kebijakan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa operasional bank tetap berjalan pada saat disaster.

2. Keselamatan Kerja

Pedoman tentang keselamatan kerja, tertuang dalam Pedoman Pengelolaan Kepegawaian (Prosedur Manual) Bab II, Sub Bab B. Pemeliharaan lingkungan kerja No. MP/SI/PK/2/02, dengan pokok-pokok ketentuan antara lain:

Melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja secara berkala, khususnya mengenai:

a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan kerja.

b. Kebersihan lingkungan kerja.c. Keserasian lay out ruangan kerja.d. Ketepatan peletakan sarana kerja.e. Kelengkapan dan kelayakan sarana

pengamanan

Manajer membuat memo/mengisi formulir menggunakan check list (Form: MP.DHC.II.2.1), mencatat sarana lingkungan kerja/kantor yang sudah tidak layak/perlu dilengkapi. Apabila ada ketidaklayakan/kekuranglengkapan sarana, maka dilakukan evaluasi dan untuk diusulkan kepada

Division Head.

Page 87: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201385PT Bank Syariah Mandiri

3. Turn Over Pegawai Jumlah pegawai organik pada tahun 2013 sebanyak 9.513 orang. Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun 2012 sebanyak 9.331 orang, maka tingkat turn over pegawai pada tahun 2012 sebanyak 941 orang atau 9,89%. Turn over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Mengingat, dominasi turn over terjadi pada pegawai pelaksana di front liners yang memiliki masa kerja kurang dari 3 tahun, dimana resources untuk replacement nya banyak tersedia di pasar

tenaga kerja.

4. Perlakuan Adil dan Kesetaraan

BSM memiliki motto “lebih adil dan menenteramkan”. Motto tersebut bermakna untuk lingkungan internal (pegawai) dan eksternal (nasabah). Perlakuan adil tercermin dalam pemberian kompensasi kepada pegawai yaitu sesuai dengan prinsip 3P:

a. Pay for Performance Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan kinerjanya

b. Pay for Position Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan

posisi/jabatannya

Tabel Turn Over Pegawai 2011-2013

Level JabatanTahun

2011 % 2012 % 2013 %

Senior Manager 1 0,2 2 0,3 5 0,53

Manager 6 1,4 4 0,6 29 3,08

Officer 65 15,0 107 14,8 211 22,42

Pelaksana 361 83,4 612 84,5 692 73,54

Pegawai Dasar 0 0,0 1 0,1 4 0,43

Jumlah 433 100 726 100 941 100

c. Pay for Person Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan

keahlian individunya.

BSM memiliki nilai-nilai perusahaan yaitu ETHIC (Excelence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus). Nilai-nilai ini menjadi ruh dalam setiap aktivitas seluruh jajaran pegawai dan pengurus di BSM.

Page 88: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

BSM terus berperan dalam menyejahterakan masyarakat dan mewujudkan diri sebagai Bank Syariah kebanggaan bangsa Indonesia.

LAPORAN MANAJEMEN

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 86

Page 89: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201387PT Bank Syariah Mandiri

Sumatera Selatan - Seni tenun songket khas Palembang.

Page 90: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 88

LAPORAN MANAJEMEN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi

Secara umum Dewan Komisaris berpendapat bahwa selama tahun 2013, Direksi telah menunjukkan upaya serius untuk mencapai kinerja terbaik dalam merealisasikan RBB yang telah ditetapkan.

Dewan Komisaris menilai bahwa Bank mampu tumbuh dengan baik, namun di sisi lain Dewan Komisaris juga sangat concern terhadap terjadinya Fraud dan peningkatan Non Performing Financing (NPF) yang berdampak pada menurunnya pencapaian laba dan beberapa rasio keuangan Bank. Selain itu, implementasi Core Banking System (CBS)yang masih dalam proses sampai dengan saat ini terus mendapat perhatian untuk diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Achmad Marzuki Komisaris Utama dan Komisaris Independen

Dewan Komisaris menyadari, pencapaian yang baik tahun 2013 merupakan hasil jerih payah dan dedikasi dari setiap pegawai dan Direksi PT Bank Syariah Mandiri. Semangat, pengabdian, serta kebulatan visi yang telah dituangkan oleh segenap jajaran pegawai dan Direksi dalam pencapaian kinerja 2013 menjadi kebanggaan khusus bagi Dewan Komisaris.

LAPORANDEWAN KOMISARIS

Page 91: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201389PT Bank Syariah Mandiri

Kinerja Bank sampai dengan Desember 2013 tidak luput dari pengaruh faktor internal maupun eksternal Bank. Faktor Internal Bank meliputi Implementasi CBS yang masih berlangsung sampai dengan semester-I tahun 2014, Bank fokus terhadap penanganan dan/atau penyelesaian NPF, Bank fokus pada perubahan organisasi dari Product Centric menjadi Customer Centric; dsb. Sedangkan faktor eksternal Bank meliputi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 melambat dibanding tahun 2012 yaitu dari 6,2% menjadi 5,78%, Peningkatan BI Rate yang terjadi dalam beberapa tahap dari awal tahun 2013 sebesar 5,75% meningkat menjadi sebesar 7,50% pada akhir tahun 2013, dan melemahnya kurs Rupiah terhadap mata uang US Dollar.

Perkembangan Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan PBI Nomor 9/1/PBI/2007 tanggal 21 Januari 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum berdasarkan prinsip Syariah, Bank melakukan penilaian Tingkat Kesehatan secara Self Assessment. Tingkat kesehatan Bank digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola Bank pada suatu periode tertentu dibawah kondisi perekonomian dan industri keuangan.

Adapun penilaian Self Assesment tingkat kesehatan Bank pada tahun 2013 memperoleh Peringkat Komposit 2 (dua). Hal ini mencerminkan kondisi Bank tergolong baik dan manajemen mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. Bank juga senantiasa melakukan penguatan terhadap infrastruktur Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern.

Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) Bank selama tahun 2013 berada pada peringkat 1 (satu) atau Sangat Baik. Rasio KPMM per 31 Desember 2013 sebesar 14,10% atau di atas rasio minimum sebesar 8,00%.

Bank mendapatkan tambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan berupa inbreng sebesar Rp30,78 miliar pada tanggal 27 Desember 2013.

Rasio Kualitas Aset selama tahun 2013 berada pada Peringkat 2 (dua) atau baik. Rasio Kualitas Aktiva Produktif selama tahun 2013 berkisar antara 0,96 sampai dengan 0,97.

Rasio Rentabilitas selama tahun 2013 cenderung berfluktuatif antara Peringkat 2 (dua) dan Peringkat 3 (tiga). Rasio Net Operating Income selama tahun 2013 berkisar antara 1,52% sampai dengan 2,51%, di mana pada Desember 2013 Rasio Rentabilitas yaitu 1,63% dengan predikat Cukup Baik.

Rasio Likuiditas selama tahun 2013 tetap pada peringkat baik. Rasio Short Term Mismatch (STM) selama tahun 2013 berkisar antara 16,91% sampai dengan 19,47%, dimana pada Desember 2013 sebesar 18,35%, berada pada peringkat 3 atau Cukup Baik.

Selama tahun 2013, Rasio Sensitivitas terhadap risiko pasar sangat baik dengan peringkat 1 (Satu). Rasio tersebut menunjukkan risiko pasar Bank sangat rendah dan penerapan Manajemen Risiko Pasar dilaksanakan secara efektif dan konsisten.

Nilai Komponen Manajemen selama tahun 2013 yaitu Rasio Manajemen Umum dan Manajemen Kepatuhan memiliki peringkat A atau 1 (Satu) sedangkan Rasio Manajemen Risiko yaitu berperingkat B atau 2 (Dua).

Secara umum Dewan Komisaris berpendapat bahwa selama tahun

2013, Direksi telah menunjukkan upaya serius untuk mencapai kinerja terbaik dan merealisasikan RBB yang

telah ditetapkan.

Page 92: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 90

LAPORAN MANAJEMEN

Perkembangan Profil Risiko Bank

Profil Risiko memuat gambaran tentang tingkat risiko yang melekat pada seluruh aktivitas Bank dan kecukupan Sistem Pengendalian Risiko. Profil Risiko posisi 31 Desember 2013 menunjukkan predikat risiko komposit Bank adalah Moderate.

Selama Januari sampai dengan September 2013, predikat Risiko Kredit Low to Moderate, namun pada Oktober sampai dengan Desember 2013 meningkat menjadi Moderate. Hal ini disebabkan oleh peningkatan NPF, di mana pada 31 Desember 2013 Rasio NPF Gross sebesar 4,32%, NPF Nett sebesar 2,29%, dan NPF Absolut sebesar Rp2,17 Triliun.

Predikat Risiko Pasar yaitu Low. Hal ini karena Bank tidak memiliki exposure tinggi yang mengandung Risiko Pasar.

Predikat Risiko Likuiditas yaitu Low to Moderate. Predikat Risiko Likuiditas yang Low to Moderate menunjukkan Manajemen Risiko Likuiditas Bank adalah Baik.

Predikat risiko operasional yaitu Moderate. Hal ini menunjukkan Manajemen Risiko Operasional Bank, Cukup Baik.

Pada periode Januari sampai dengan Mei 2013 predikat Risiko Hukum yaitu Moderate, namun pada bulan Juni sampai dengan Desember 2013 meningkat menjadi predikat Moderate to High. Predikat Moderate to High pada Risiko Hukum disebabkan terdapat perkara di pengadilan yang dihadapi Bank.

Pada periode Januari sampai dengan Februari 2013 Risiko Reputasi berpredikat Low to Moderate, pada bulan Maret sampai dengan September 2013 menurun menjadi berpredikat Low, namun periode Oktober sampai dengan November 2013 meningkat kembali menjadi Moderate to High yang disebabkan adanya pelaporan kasus Fraud yang terjadi di Kantor Cabang Bogor kepada pihak Kepolisian pada tanggal 12 September 2013. Pada Desember 2013, Risiko Reputasi menurun menjadi predikat Low to Moderate.

Pada periode Januari sampai dengan Maret 2013, predikat Risiko Stratejik yaitu Low to Moderate. Meningkat pada bulan

April sampai dengan Juli 2013 menjadi Moderate. Pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2013 meningkat kembali menjadi Moderate to High. Hal ini akan terus menjadi perhatian Dewan Komisaris karena perkembangan yang kurang baik dari kualitas pembiayaan, lambatnya penyelesaian Core Banking System, dsb.

Predikat Risiko Kepatuhan yaitu Low. Hal ini menunjukkan Bank berkomitmen untuk mematuhi ketentuan yang berlaku.

Core Banking System

Sampai dengan Desember 2013, pencapaian Core Banking System (CBS) sebagai berikut:

1. Tahap 1 Tahap 1 (Re-engineering COA, Re-engineering Kode

Outlet, Retail System, Time Deposit System, General Ledger System, Customer Information System, Cash Transaction Report, Interface e-Channel, Payment Points via Teller, dan Central Bank Reports Phase 1) telah selesai diimplementasikan pada 1 Maret 2012;

2. Tahap 2a. Tahap 2 grup 1 (PDB, Rahn, Murabahah, Treasury

Forex, Treasury Money Market, dan CRM);b. Tahap 2 grup 2 (Mudharabah, Musyarakah, LOS, dan

SDB);c. Tahap 2 grup 3 (Ijarah, Qardh, Istishna, Murabahah

Channeling, Collection, Trade Finance, Syndication Loan, Securities, Internet Banking, dan PMS).

Progress penyelesaian CBS (Core dan Non Core) sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar 93,02% atau terdapat gap 3,17% dibandingkan target sebesar 96,19%. Pencapaian tersebut terdiri dari Core sebesar 96,67% atau terdapat gap 0,21% dibandingkan target sebesar 96,88% dan pencapaian penyelesaian Non Core sebesar 68,61% atau terdapat gap 22,93% dibandingkan target sebesar 91,54%.

Page 93: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201391PT Bank Syariah Mandiri

Project Saturn

Pencapaian progress Project Saturn per Desember 2013 sebanyak 6 ( enam) insiatif (antara lain: Risk Management, Leverage Branch Mandiri Network, Product Development and e-Channel Network, Micro Banking, Commercial Banking, dan Corporate Banking) sebesar 98,16% dibandingkan target Desember 2013.

Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan beberapa kali rapat dengan Direksi (RakomDir) untuk membahas permasalahan dan program pengendalian Non Performing Financing. Selain itu Dewan Komisaris juga (secara intensif melalui Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko) melakukan monitoring melalui rapat mingguan dengan Tim Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah dalam rangka mengetahui progress penanganan dan/atau penyelesaian NPF baik nasabah per segmen, maupun secara portofolio keseluruhan.

Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk membuat Crash Program penanganan dan/atau penyelesaian Non Performing Financing, meningkatkan integritas dan kompetensi pegawai, memperkuat organisasi pembiayaan mulai dari Front End, Middle End, Risk Management, Financing Operation, dan Back End (End to End Financing Process), melakukan Legal Audit, penguatan budaya kredit (Credit Culture), dan sebagainya. sehingga penyaluran pembiayaan dapat dilakukan secara prudent dan berkualitas.

Tindak Lanjut Hasil Audit

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan beberapa kali rapat dengan Direksi (RakomDir) untuk membahas tindak lanjut hasil audit, baik yang dilakukan oleh Internal Audit maupun Eksternal Audit. Berdasarkan hasil audit yang disampaikan kepada Dewan Komisaris secara periodik, terdapat penyimpangan yang dilakukan baik oleh Pimpinan Unit Kerja maupun oleh pegawai Bank. Selain itu, dalam rangka menegakkan tatakelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), pada 12 September 2013 Bank telah melaporkan tindakan fraud yang dilakukan oleh pimpinan dan pegawai Kantor Cabang Bogor kepada pihak Kepolisian.

BSM menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan induk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam proyek Saturn, tanggal 19 Februari 2013. Proyek ini ditujukan untuk terus mendorong BSM tumbuh semakin optimal, sehingga dapat mempertahankan prestasinya sebagai bank syariah terdepan di tanah air.

Page 94: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 92

LAPORAN MANAJEMEN

Memperhatikan hal tersebut di atas, Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk membuat program-program dalam rangka meningkatkan integritas dan kompetensi pegawai, memperkuat Early Warning System, meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern Bank, dan memberikan Reward and Punishment.

Pengelolaan Human Capital

Dewan Komisaris concern terhadap pengelolaan Human Capital sebagai faktor yang sangat penting dalam mengembangkan perusahaan. Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk terus melakukan peningkatan terhadap integritas dan kompetensi pegawai, mengembangkan Program Talent Management, mengembangkan Career Path pegawai, melakukan rotasi dan mutasi, memberikan Reward dan Punishment yang cepat dan tepat, dsb.

Pelaksanaan Pengendalian Intern

Pelaksanaan Audit Intern dilakukan secara rutin oleh Unit Kerja Audit Intern. Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk memperkuat fungsi Audit Internal diantaranya peningkatan kompetensi Auditor sehingga hasil pemeriksaan dapat disampaikan secara optimal; meminta dilakukannya Performance Audit pada beberapa unit kerja; dan memastikan terdapat pemahaman dan persepsi mengenai risiko terkait pelaksanaan Risk-Based Audit antara Audit Internal dengan Auditee ataupun Auditor Eksternal.

Kinerja Kepatuhan

Dewan Komisaris concern terhadap Kepatuhan Prinsip Syariah. Salah satu cerminan concern Dewan Komisaris yaitu melakukan rapat koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah dengan tujuan mengoptimalisasi pengawasan terhadap kepatuhan pelaksanaan Prinsip Syariah pada kegiatan usaha Bank dan peningkatan peran Dewan Pengawas Syariah dalam rangka mengembangkan bisnis Bank.

Dewan Komisaris mendorong Dewan Pengawas Syariah untuk membuat pemikiran dan/atau fatwa baru mengenai produk yang dapat mendukung percepatan pertumbuhan bisnis Perbankan Syariah.

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kepatuhan terhadap Prinsip Syariah, Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk meningkatkan kompetensi pegawai khususnya Pimpinan Unit Kerja mengenai aspek syariah termasuk di dalamnya produk-produk yang menggunakan akad selain murababah.

Dewan Komisaris melakukan monitoring terhadap fungsi kepatuhan Bank melalui Laporan Kinerja dan Hasil Pengawasan Kepatuhan yang dilakukan Unit Kerja Kepatuhan. Nilai atau rasio yang menjadi perhatian adalah Index Kepatuhan.

Pada Index Kepatuhan yang menjadi perhatian Dewan Komisaris antara lain pencapaian beberapa parameter seperti Corporate Compliance Index (CCI), Compliance Risk Index (CRI), Compliance Certificate (CC), Compliance Self Assessment (CSA), Zero Defect Index (ZD), Regulation Index (RI), Division Compliance Index (DCI), Branch Compliance Index (BCI), PKP Performance, APU & PPT Index, Compliance Procedure Index, Code of Conduct, dan GCG Index.

Secara umum rata-rata Tingkat Kepatuhan Bank relatif menurun dari 91,82% pada tahun 2012 menjadi 89,97% di tahun 2013. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa index yang mengalami penurunan dengan kontribusi terbesar yaitu Regulation Index, APU & PPT Index, dan GCG Index.

Dalam rangka meningkatkan fungsi kepatuhan Bank, Dewan Komisaris meminta kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, antara lain:

1. Melakukan review dan peningkatan peran dan fungsi Petugas Kepatuhan (PKP);

2. Melakukan review terhadap metode penilaian Indeks Kepatuhan Bank dikaitkan dengan hasil audit, baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal.

Page 95: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201393PT Bank Syariah Mandiri

Kesimpulan Penilaian Kinerja

Dewan Komisaris bahwa Bank mampu tumbuh dengan baik, namun di sisi lain Dewan Komisaris juga sangat concern terhadap terjadinya fraud dan peningkatan NPF yang berdampak pada menurunnya pencapaian laba Bank dan beberapa rasio keuangan Bank, dan implementasi Core Banking System yang masih dalam proses sampai dengan saat ini. Di sisi lain, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Bank telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam mengelola kegiatan usaha Bank.

Berdasarkan hasil pengawasan atas realisasi kinerja, pelaksanaan program kerja Bank, dan dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan (suistainable growth), Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian Manajemen dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja Bank antara lain sebagai berikut:

1. Permodalan Bank harus mampu mendukung rencana ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin dicapai, walaupun posisi permodalan (CAR) masih dalam kondisi aman, namun Bank perlu mengupayakan hal-hal sebagai berikut:

a. Merealisasikan rencana penambahan modal pemegang saham sesuai target waktunya.

b. Menyalurkan dana pada aktiva produktif dengan bobot ATMR yang rendah.

2. Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan pembiayaan yang berkesinambungan (sustainable growth) dan meningkatkan kualitas aktiva produktif, Bank perlu melanjutkan langkah-langkah secara lebih konkrit dan berkesinambungan diantaranya:

a. Memperkuat implementasi Budaya Kredit (Credit Culture);

b. Memperkuat organisasi pembiayaan (End to End Financing Process);

c. Meningkatkan fungsi pengawasan dan kepatuhan prosedur, ketertiban administrasi pembiayaan, dan efektivitas pengendalian intern pada proses pemberian pembiayaan;

d. Menyalurkan pembiayaan pada segmen Korporasi

dan segmen Komersial yang pelaksanaan proses penyalurannya baik yang dilakukan oleh Bank sendiri maupun bekerjasama dengan Perusahaan Induk;

e. Melakukan intensifikasi dan/atau meningkatkan produktifitas outlet yang dimiliki;

f. Mengembangkan Organisasi dan Pemenuhan SDM pada Financing Operation Center (FOC) dan Back End Financing;

g. Menetapkan kolektibilitas Nasabah Pembiayaan, berdasarkan ketentuan Penilaian 3 (tiga) Pilar (Prospek Usaha, Kinerja, dan Kemampuan Membayar);

h. Memonitor kondisi nasabah pembiayaan secara periodik;

i. Membuat Crash Program untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah;

j. Memperkuat Early Warning System per segmen pembiayaan untuk mengantisipasi penurunan kolektibilitas pembiayaan nasabah;

k. Memastikan bahwa staffing unit kerja Regional Representative Financing Recovery (RRR) di Wilayah/Cabang bersifat dedicated dan berfungsi sebagaimana telah ditentukan;

l. Melakukan Legal Audit untuk memastikan kelengkapan dokumentasi pembiayaan termasuk pengikatan terhadap agunan nasabah;

m. Meningkatkan efektivitas kerja Tim yang khusus menangani dan/atau menyelesaikan NPF baik di Kantor Pusat maupun di Wilayah/Cabang;

n. Melakukan stressing dalam penyaluran pembiayaan pada segmen Retail dan Mikro, sebagai penyaluran terhadap dana dengan biaya mahal. Dalam melakukan penyaluran pembiayaan segmen Retail dan Mikro, Manajemen perlu melakukan langkah-langkah antara lain:

1) Meningkatkan kompetensi tenaga Mikro;2) Meningkatkan kontrol Manajemen sampai

dengan kepada tenaga direct sales.

3. Bank agar mempertahankan sekaligus meningkatkan Rentabilitas, melalui hal-hal sebagai berikut: a. Mempercepat pertumbuhan pembiayaan yang

prudent dan sehat;b. Melakukan penagihan secara intensif terhadap

Page 96: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 94

LAPORAN MANAJEMEN

nasabah bermasalah dan nasabah hapus buku;c. Melakukan exit strategi terhadap nasabah-nasabah

yang sudah tidak memiliki potensi membaik;d. Memberikan pembiayaan kepada sektor ekonomi

yang sangat menarik atau menarik;e. Menghindari memberikan pembiayaan yang

memerlukan keahlian khusus yang tidak dimiliki Bank;

f. Menyalurkan pembiayaan secara prudent dan sehat dengan stressing pembiayaan pada segmen Retail dan Mikro;

g. Memastikan kelancaran pembayaran kewajiban dengan monitoring pembiayaan yang efektif;

h. Meningkatkan pendapatan Fee Based Income.i. Mengendalikan overhead dengan menjaga disiplin

anggaran dan efisiensi pada seluruh aktivitas.

4. Dalam rangka menjaga tingkat risiko Bank tetap pada risiko rendah dengan tren stabil maka Bank perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Meningkatkan Pengendalian Intern; b. Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan dan/

atau SOP yang telah ditetapkan;c. Menyalurkan pembiayaan secara prudent dan

melaksanakan Four Eye Principles dalam proses pembiayaan;

d. Meningkatkan Integritas, Kompetensi, dan Capability pegawai Bank;

e. Melakukan penyelesaian terhadap Core Banking System dan Project Saturn;

f. Mengidentifikasi risiko inheren pada setiap risiko Bank;

g. Mengidentifikasi 10 Risiko Terbesar (Top Ten Risk) pada setiap unit kerja guna memudahkan pelaksanaan mitigasi risiko oleh masing-masing unit kerja.

5. Penanganan Tindakan Penyimpangan dan/atau Fraud

a. Melakukan analisa guna mengetahui faktor penyebab utama terjadinya tindakan penyimpangan dan/atau Fraud sehingga dapat dimitigasi sejak awal (Early Warning System);

b. Membuat timeline penyelesaian kasus fraud dan melaporkan progres penyelesaiannya secara bulanan kepada Dewan Komisaris;

c. Melakukan penindakan terhadap pegawai yang melakukan penyimpangan dan/atau fraud dengan cepat, tegas, membuat efek jera, independen dalam menetapkan keputusan pemberian sanksi, dan tidak melakukan pembiaran terhadap pegawai yang melakukan penyimpangan dan/atau Fraud.

6. Sumber Daya Manusia

a. Meningkatkan efektifitas Manajemen Human Capital agar Human Capital Bank lebih efektif dalam performance dan mengurangi dan/atau mencegah tindakan fraud;

b. Meningkatkan kompetensi pegawai khususnya di bidang pembiayaan;

c. Memastikan kemampuan pejabat level pemutus pembiayaan dengan peningkatan kompetensi pegawai yang bersangkutan;

d. Memberikan pelatihan terhadap para pejabat Bank mengenai leadership;

e. Melakukan mapping terhadap pegawai khususnya pegawai pelaksana, antara lain jabatan, kepangkatan, career path-nya, sehingga untuk jabatan yang lebih tinggi agar diisi dari bawah;

f. Meminta pejabat bank untuk melakukan coaching terhadap pegawai di bawahnya termasuk di Cabang. Khususnya mengenai Service Excellent, pencapaian Financial Performance, GCG, Syariah Compliance;

g. Melakukan analisa yang detail dan komprehensif terhadap latar belakang pegawai yang akan dipromosikan menjadi Pemimpin Unit Kerja (KC atau KCP);

h. Menunjuk PIC yang melakukan pengawasan secara berkesinambungan terhadap pegawai (Know Your Employee), contoh pengawasan terhadap life style pegawai;

i. Mempertimbangkan aspek tingkat produktifitas pegawai dalam pemenuhan kekurangan pegawai sehingga efektif dan efisien;

j. Menyesuaikan program pendidikan dan/atau

Page 97: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201395PT Bank Syariah Mandiri

pelatihan dengan kebutuhan pegawai yang sesungguhnya, seperti on the job training;

k. Membuat program jangka panjang seperti peningkatan semangat kerja, penguatan integritas, kesesuaian passion dengan pekerjaan pegawai;

l. Membuat suatu sistem yang dapat mendorong pegawai disiplin dan/atau patuh terhadap ketentuan.

7. Sistem Pengendalian Intern

a. Meningkatkan sistem pengendalian internal di seluruh lini baik di Kantor Pusat, Kantor Wilayah, maupun Kantor Cabang dan memperkuat Early Warning System;

b. Meningkatkan wewenang Kantor Wilayah dibidang pengawasan baik terhadap penjualan produk maupun SDM;

c. Melakukan mutasi dan/atau rotasi pegawai dan memastikan pegawai melaksanakan cuti;

d. Menyelesaikan temuan-temuan audit baik Audit Bank Indonesia, Bank Mandiri, maupun Internal Audit dengan membuat schedule penyelesaian dan laporan daftar monitoring tindak lanjut;

e. Menunjuk PIC dan/atau unit kerja yang independen (bebas dari sistem pengendalian intern) yang berfungsi untuk menciptakan dan/atau menganalisa kecukupan sistem pengendalian internal dan dapat dimintakan pertanggungjawaban jika terjadi penyimpangan;

f. Melakukan cek dan ricek pada setiap transaksi dan

tidak diperkenankan memberikan kepercayaan secara penuh terhadap orang lain;

g. Mengoptimalkan Forum Unit Kerja Pengawasan guna menciptakan langkah-langkah perbaikan Sistem Pengendalian Intern Bank;

h. Meminta Internal Audit Division (IAD) memonitor action plan perbaikan yang dilakukan oleh Kantor-Kantor Cabang.

8. Core Banking System (CBS)

Dewan Komisaris meminta kepada Direksi, antara lain:a. Vendor segera mengatasi permasalahan-

permasalahan yang terdapat pada CBS, seperti performansi, deferred account, dsb.

b. Tim CBS memonitor dan menyelesaikan dengan baik data akuntansi yang tercatat dalam deferred account;

c. Tim CBS berkoordinasi dengan tim task force dalam mengidentifikasi dan mengoreksi data maupun aplikasi dan memonitor proses koreksi deferred account;

d. Tim CBS menyelesaikan gap yang masih ada sampai dengan bulan Desember 2013;

e. Tim CBS memperhatikan jadual rencana implementasi project CBS secara keseluruhan agar dapat dilaksanakan sesuai jadual yang telah ditetapkan;

f. Memberikan pelatihan berupa training for end user.

BSM menyelenggarakan grand launching produk Cicil Emas BSM. Peluncuran produk ini bertujuan untuk mendukung pencapaian target bisnis khususnya di segmen usaha mikro dan kecil.

Page 98: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 96

LAPORAN MANAJEMEN

Implementasi Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan telah dilaksanakan oleh Bank berlandaskan pada lima prinsip dasar (Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Profesional, dan Kewajaran). Pelaksanaan prinsip Tata Kelola Perusahaan antara lain:

1. Transparansi

Bank telah mengembangkan Sistem Akuntansi berdasarkan Standar Akuntansi Syariah yang berlaku untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan telah melakukan sosialisasi laporan keuangan Bank, menginformasi produk-produk Bank kepada nasabah, menerapkan prosedur pengadaan barang dan jasa pihak ketiga untuk kebutuhan operasional Bank melalui suatu proses dan mekanisme yang dilakukan secara adil dan transparan, Bank juga telah menggunakan jasa auditor eksternal yang independen dan profesional.

2. Akuntabilitas

Bank telah menetapkan tanggungjawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi dan penyusunan Struktur Organisasi yang mengakomodasi kebutuhan organisasi. Bank telah mempunyai Sistem Rekrutmen Pegawai yang fair, obyektif, dan kompetitif. Bank telah mempunyai Sistem Remunerasi Manajemen dan Pegawai yang berbasis kinerja kompetitif dan transparan.

3. Pertanggungjawaban

Bank telah melaksanakan pelaporan kepada pihak ketiga (BI, Bank Mandiri, PPATK) dan memenuhi ketentuan dari regulator, Bank telah melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) dan mengelola zakat serta qardhul hasan.

4. Profesional

Bank telah mempunyai aturan yang memisahkan antara kepentingan kedinasan dan pribadi serta mampu mengambil

keputusan secara obyektif dan bebas dari tekanan pihak manapun, Bank akan selalu meningkatkan integritas, kompetensi, dan capability pegawai melalui pelatihan (internal dan eksternal).

5. Kewajaran

Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan wewenang dan tanggungjawab sesuai batasan-batasan yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Bank telah memberikan penghargaan (reward) untuk setiap prestasi dan menjatuhkan hukuman (punishment) yang obyektif dan bersifat mendidik bagi setiap pelanggaran.

Dewan Komisaris telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris BSM yang telah disahkan tanggal 11 Mei 2010. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris.

Prospek Usaha

Terhadap prospek dan pengembangan Bank yang disusun oleh Manajemen, Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek tersebut telah menyesuaikan dan memperhatikan kondisi perekonomian ke depan, kebijakan pemerintah, dukungan owner, peningkatan dan penguatan organisasi, jaringan, Human Capital, Manajemen Risiko, dan teknologi yang tersedia.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Di tahun 2013, Kepengurusan Dewan Komisaris terdiri dari Achmad Marzuki sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Ramzi A. Zuhdi dan Bambang Widianto* masing-masing sebagai Komisaris Independen, Agus Fuad dan Sulaeman masing-masing sebagai Komisaris sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 29 Mei 2013 sehingga jumlah Dewan Komisaris berjumlah 5 (lima) orang.

Page 99: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201397PT Bank Syariah Mandiri

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Komite-komite di bawah Dewan Komisaris

Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat, Dewan Komisaris mengkomunikasikannya melalui berbagai forum rapat formal dan/atau informal, tertulis dan/atau lisan kepada Direksi, maupun Unit Kerja. Dewan Komisaris melaksanakan amanatnya dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Sejalan dengan tugasnya komite-komite tersebut juga melaksanakan interaksi secara rutin dengan Manajemen dan Unit Kerja terkait.

Semangat, pengabdian, serta kebulatan visi yang telah dituangkan oleh segenap jajaran Direksi dan pegawai dalam pencapaian kinerja 2013 menjadi kebanggaan khusus bagi

Dewan Komisaris. Kami menyadari, pencapaian yang baik tahun 2013 merupakan hasil jerih payah dan dedikasi dari setiap pegawai dan Direksi.

Atas kinerja yang baik tersebut, akhir kata Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada segenap jajaran Direksi dan pegawai BSM, serta kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan pada BSM selama ini.

Demikian Laporan Dewan Komisaris atas pelaksanaan program pengawasan selama tahun 2013.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan kekuatan kepada kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

PT Bank Syariah Mandiri Dewan Komisaris

Achmad MarzukiKomisaris Utama dan Komisaris Independen

Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen

Agus FuadKomisaris

Bambang Widianto*Komisaris Independen

SulaemanKomisaris

Page 100: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 98

LAPORAN MANAJEMEN

Profil DewanKomisaris

LAPORAN MANAJEMEN

Bambang Widianto*Komisaris Independen

Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen

Page 101: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 201399PT Bank Syariah Mandiri

Agus FuadKomisaris

SulaemanKomisaris

Achmad MarzukiKomisaris Utama danKomisaris Independen

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Page 102: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 100

LAPORAN MANAJEMEN

Warga Negara Indonesia, lahir di Jambi, 5 Mei 1952. Lulusan Universitas Gajah Mada tahun 1972 dan Meraih Master Degree di Iowa State University tahun 1989.

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen, beliau pernah menjabat sebagai Direktur DPbS Bank Indonesia dan Direktur Keuangan PT Mekar Prana Indah, beliau saat ini juga menjadi asessor Risk Management di Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) Indonesia dan Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Pendidikan dan PelatihanTraining yang pernah diikuti antara lain: Jakarta, 2003: Couching & Counselling Skill (Manajemen IMMI) Washington DC, 2004: KRD-Credits for Reporting Purposes (Institute of Internal Auditors) Jakarta, 2004: Manajemen Risiko (Bank Indonesia) Bandung, 2008: Total Image (Lembaga Pendidikan Duta Bangsa) London, 2008: MNJ-Advanced Leadership On Central Bank MGT & Poli (BSMR) Jakarta, 2008: Strategi Penataan SDM (Daya Dimensi Indonesia) Jakarta, 2011: Certificate of Competence (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Jakarta, 20011: Workshop Assesor Kompetensi (LSPP) Frankfrut, 2012: Risk Management Certification Refreshment Program Level 3-level 5.

Penugasan Khusus: Ketua Komite Pemantau Risiko

Dasar Pengangkatan Pertama kali : RUPS tanggal 29 Juni 2010

Ramzi A. Zuhdi

Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang, 25 Juli 1939. Lulusan Administrasi Negara, Fakultas Sosial Politik, Universitas Gajah Mada tahun 1964 dan Lulusan Hukum Perdata, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia Tahun 1980.

Pengalaman KerjaSebelum menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen BSM, beliau pernah menjabat sebagai Senior Advisor Dewan Komisaris BSM, Komisaris Utama PT Bumi Daya Plaza, Komisaris Utama PT Estika Jasatama, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) dan Direktur PT Bank Bumi Daya (Persero).

Pendidikan dan PelatihanTraining yang pernah diikuti antara lain: Business Workshop, Supervised Achievement Motivation Training & Consultant, Insurance and Development Banking, Course on Development and Promotion Small Enterprises oleh EDI/IBRD Seminar Kejahatan Ekonomi di Bidang Perbankan, Top Management Program of Asian Institute, Risk Management in Retail Banking, dsb.

Penugasan Khusus: Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi BSM

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 19 Juni 2008

Achmad Marzuki

Komisaris Utama & Komisaris Independen

Page 103: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013101PT Bank Syariah Mandiri

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Warga Negara Indonesia. Lahir di Kodya Bandung, 05 November 1967. Alumnus Fakultas Pertanian, Jurusan Agronomi Universitas Padjajaran tahun 1989. Meraih gelar Magister Management bidang Pemasaran tahun 1997 dari Universitas Gadjah Mada. Selain menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri, beliau juga menjabat sebagai Group Head Commercial Risk PT Bank Mandiri (Persero) tbk.

Pengalaman KerjaSebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Group Head Corporate Risk, Pemegang Kewenangan Memutus Kredit, Department Head Corporate Credit III, PS Senior Credit Risk Manager Corporate Risk Management, dsb.

Pendidikan dan PelatihanTraining yang diikuti antara lain: Perbankan Syariah, Columbia Senior Executive Program Columbia Business School Workshop Bisnis Pembiayaan Kapal, Service Excellence For Senior Manager Workshop dan Training Great Leader Program EUT E-Mandiri Easy, Senior Management Risk Summit Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Expertise Industri Hilir Kelapa Sawit Accountability Session 4DX Advanced Bank Risk Analysis Seminar Opportunities & Chalengges of Indonesia Manager Works Session Implementasi Executive Strength Based Performance Coach, dsb.

Penugasan Khusus: Anggota Komite Pemantau Risiko

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 29 Mei 2013

Sulaeman

Komisaris

Warga Negara Indonesia. Lahir di Sragen, 09 Agustus 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia tahun 1994. Meriah gelar Magister Management tahun 1999 di Universitas Airlangga. Selain menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris, beliau juga menjabat sebagai Group Head Distribution Network I PT Bank Mandiri (Persero) tbk.

Pengalaman KerjaSebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Group Head Distribution Network II, Group Head Business Banking II, Regional Manager Wilayah X – Makassar, Deputy Regional Manager Wilayah I – Medan, Area Manager Banjarmasin, Branch Manager Malang Merdeka.

Pendidikan dan PelatihanTraining yang diikuti antara lain: Perbankan Syariah, Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Coaching for Excellence Executive Workshop Six Sigma Champion The Looking Glass Experience Managing Customer Relationship for Profit Leading Strategic Growth & Change, dsb.

Penugasan Khusus: Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Dasar Pengangkatan Pertama kali:RUPS tanggal 29 Mei 2013

Agus Fuad

Komisaris

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 27 November 1959, Alumnus bidang Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung tahun 1985, Meraih Gelar Master of Art (MA) bidang Computer Science tahun 1990 di Boston University-Boston USA dan bidang Ilmu Ekonomi tahun 1993 di Northeastern University-Boston USA, serta Meraih Gelar Philosophiae Doctor (Ph.D) di bidang Ilmu Eknomoni tahun 1995 di Northeastern University-Boston USA.

Pengalaman Kerja Selain menjadi Calon Anggota Dewan Komisaris BSM, saat ini beliau menjabat sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan Merangkap sebagai Sekretaris Eksektutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Komisaris PT Pos, Pengajar pada program Magister Ilmu Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Pengajar pada Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Pendidikan dan PelatihanTraining yang diikuti antara lain: Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 Perbankan Syariah, dsb.

Penugasan Khusus: Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 29 Mei 2013

Bambang Widianto*

Komisaris Independen

Page 104: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 102

LAPORAN MANAJEMEN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dewan Pengawas Syariah (DPS telah melakukan pengawasan operasional secara independen. Anggota-anggota DPS telah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN), sebuah badan di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI). Seluruh pedoman produk pendanaan, pembiayaan dan operasional Bank telah mendapat persetujuan DPS untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah.

Kegiatan-kegiatan DPS selama tahun 2013 mencakup:

1. Memberikan masukan bahwa produk dan layanan BSM telah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan DSN.

2. Memberikan masukan dan opini pada seluruh pedoman kerja operasional dan manual produk.

3. Menyerahkan laporan pengawasan syariah kepada Bank Indonesia, Direksi dan DSN MUI setiap semester pada tahun 2013, yang memuat antara lain:

a. Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Bank meliputi tujuan, karakteristik, akad

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. Ketua

Seluruh pedoman produk pendanaan, pembiayaan dan operasional PT Bank Syariah Mandiri (BSM) telah mendapat persetujuan Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah.

LAPORAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Page 105: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013103PT Bank Syariah Mandiri

Jakarta, 25 Februari 2014

PT Bank Syariah MandiriDewan Pengawas Syariah

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MAKetua

dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review system dan prosedur produk baru.

b. Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan Hasil Audit Intern, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek Syariah.

c. Opini Umum DPS terhadap operasional Bank per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2013 s.d. 30 Juni 2013 dan periode II yaitu 1 Juli 2013 s.d. 31 Desember 2013.

d. Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Dengan menyajikan data berupa: jumlah SE (Surat Edaran), data pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Bank. Pada tahun 2013 DPS telah mengeluarkan sebanyak 5 opini Syariah.

e. Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan. Pada tahun 2013 DPS telah melakukan uji petik/pengawasan langsung ke 9 Kantor Cabang BSM yaitu KC Semarang, KC Garut, KC Cirebon dan KC Tangerang, KC Denpasar, KC Surabaya, Cilegon, KC Tasikmalaya, KC Bandung. Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan dan pembiayaan. Guna melengkapi

Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA. MH.Anggota

Dr. M. Syafii Antonio, M.EcAnggota

proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil temuan Pengawas Kepatuhan (PKP) dari masing-masing Kantor Cabang.

4. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah. DPS melakukan dialog dengan pimpinan dan pegawai

cabang, sehingga kendala-kendala bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah dapat diselesaikan.

Selain itu DPS juga kembali memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah.

Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali skema produk dan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 106: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 104

LAPORAN MANAJEMEN

Profil Dewan Pengawas Syariah

Komaruddin HidayatKetua

Mohamad HidayatAnggota

M. Syafii AntonioAnggota

Page 107: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013105PT Bank Syariah Mandiri

Warga Negara Indonesia, lahir di Magelang, 18 Oktober 1953.

Pengalaman PekerjaanSelain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau juga sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dari tahun 2006-sekarang; dan pernah menjabat sebagai Ketua Panwaslu (2003-2004); Direktur SPS UIN Jakarta (2005); Anggota BNPT (2010-sekarang); serta aktif sebagai pengurus di beberapa LSM terutama bidang pendidikan dan dialog antar umat beragama, dll.

Pendidikan dan PelatihanLulusan S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1981. Gelar Magister dan PhD di bidang Philosophy diperolehnya dari Midle East Technical University (METU) Ankara, Turkey tahun 1995. Post-Doctorate Research Program di McGill University, Canada (satu semester, 1995) dan Post-Doctorate Research Program di Hartfort Seminary Connecticut, USA (satu semester, 1997)

Dasar Pengangkatan Pertama kali: Akta No. 19, tanggal 28 Juni 2011 dan SK Kom No. 13/001-KEP/KOM, tanggal 22 Desember 2011 untuk periode 22 Desember 2011 – Juni 2016.

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA

Ketua

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 3 Mei 1967.

Pengalaman KerjaSelain menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau menjabat sebagai Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI, Dosen S-2 Program PSTTI Universitas Indonesia dan Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti. Di samping itu aktif menjadi supervisor dan advisor di beberapa institusi keuangan/non keuangan Islam, juga Ketua Umum Al-Washiyyah Foundation.

Pendidikan dan PelatihanLulus dari Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991, S-2 MBA dari IPWI Jakarta dan S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta tahun 2003. Saat ini tengah menyelesaikan pendidikan S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: Akta No. 24, tanggal 8 September 1999, Akta No. 10 tanggal. 19 Juni 2008, Akta No. 19, tanggal 28 Juni 2011.

Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec.

Anggota

Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi, 12 Mei 1967.

Pengalaman KerjaSebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau pernah menjabat sebagai Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI dan Dosen Tazkia. Beliau juga pernah bertugas sebagai Global Shariah Advisor di Dubai, Komite Ahli Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan Bank Indonesia. Sejak 2010 diangkat Presiden RI sebagai Anggota Komite Ekonomi Nasional.

Pendidikan dan PelatihanMeraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari University of Melbourne Australia tahun 2004. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU), Malaysia tahun 1992.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: Akta No. 10 tanggal 3 Juli 2001, Akta No. 10 tanggal 19 Juni 2008 dan Akta No. 19, tanggal 28 Juni 2011.

Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH.

Anggota

Page 108: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 106

LAPORAN MANAJEMEN

Yuslam FauziDirektur Utama

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.Bismillaahirrahmaanirrahiim

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya sehingga Bank Syariah Mandiri dapat melalui tahun 2013 dengan cukup baik walaupun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu kami benahi. Kondisi perekonomian global yang kurang baik telah membawa dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja BSM. Namun demikian dengan perkembangan yang ada saat ini, kami yakin masa depan perusahaan akan tetap lebih gemilang di masa mendatang.

Kami atas nama Direksi beserta seluruh jajaran PT Bank Syariah Mandiri melaporkan kinerja Perseroan pada tahun 2013.

LAPORAN DIREKSI

Bank Syariah Mandiri dapat melalui tahun 2013 dengan cukup baik, walaupun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu kami benahi. Namun demikian dengan perkembangan yang ada saat ini, kami yakin masa depan Perusahaan akan tetap lebih gemilang di masa mendatang.

• Best CEO Leadership 2013 dari Economic Review • CEO Inovatif 2013 dari GATRA Executive Forum• The Best for CEO Commitment 2013 dari Dunamis• The Best CEO Commitment 2012 dari Dunamis• Islamic Banker of the Year 2012 dari Edbiz

Consulting dan Asia Finance Forum• The Best CEO 2012 dari Perbanas Institute dan

Woman Review

• Indonesia Best Corporate Transformation 2012 dari Majalah SWA Solution

• The Best CEO 2010 dari Majalah Swa, Dunamis dan Synovate

• Lifetime Achievement 2010 dari Karim Business Consulting,

Page 109: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013107PT Bank Syariah Mandiri

akhir tahun 2013 berada di level 7,50%, naik sebesar 175 bps dari 5,75% di tahun 2012.

Secara umum kondisi kinerja perbankan kurang menggembirakan. Hal ini terlihat dari beberapa indikator rasio keuangan yang memburuk, meskipun ada yang membaik. Rasio kinerja perbankan yang membaik adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Peformance Loan Gross. (NPL Gross). Rasio permodalan (CAR) perbankan nasional tahun 2013 adalah 18,13% lebih tinggi dibandingkan CAR 2012 yang mencapai 17,43%. Rasio BOPO turun 0,02% dari 74,10% tahun 2012 ke 74,08% tahun 2013. Rasio NPL gross tahun 2013 adalah 1,77% atau turun 0,10% dari 1,87% di tahun 2012. Rasio kinerja perbankan yang memburuk adalah Net Interest Margin (NIM), Return On Asset (ROA). Rasio NIM turun 0,60% dari 5,49% tahun 2012 ke 4,89% tahun 2013. Rasio ROA turun 0,03% dari 3,11% tahun 2012 ke 3,08% tahun 2013.

Perkembangan Perbankan Syariah

Bank Indonesia mencatat bahwa 89% masyarakat Indonesia bersedia menerima prinsip syariah. Indikator perbankan yang sejalan dengan itu adalah meningkatnya pangsa pasar perbankan syariah terhadap total perbankan nasional.

Sejak tahun 2000, pangsa pasar perbankan syariah selalu meningkat, baik dari sisi aset, dana pihak ketiga (DPK), dan pembiayaan. Aset perbankan syariah tumbuh Rp47,25 triliun atau tumbuh 24,23% (yoy) dari Rp195,01 triliun tahun 2012 menjadi Rp242,27 triliun di tahun 2013.

DPK perbankan syariah tahun 2013 tumbuh sebesar Rp36,02 triliun atau tumbuh 24,42% (yoy), dari Rp147,51 triliun tahun 2012 ke Rp183,53 triliun tahun 2013. Pertumbuhan DPK tahun 2013 adalah 24,42% (yoy) lebih rendah dibanding pertumbuhan DPK dengan tahun 2012 yaitu 27,81% (yoy).

Perkembangan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 melambat dibanding tahun lalu yaitu dari 6,2% di tahun 2012 menjadi 5,78% di tahun 2013. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kinerja konsumsi rumah tangga dan kinerja investasi. Namun penurunan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 bersumber dari melemahnya pertumbuhan ekspor riil akibat melambatnya ekonomi global.

Secara tahunan, inflasi Indeks Harga Konsumen di tahun 2013 mencapai 8,34% (yoy) atau lebih tinggi dari inflasi di tahun 2012 yang mencapai 4,30% (yoy). Inflasi sepanjang semester I tahun 2013 relatif lebih rendah dari inflasi semester II 2013.

Inflasi kelompok volatile food dan administered prices pada tahun 2013 masing-masing mencapai 11,83% dan 16,65%. Inflasi volatile food dipengaruhi oleh faktor musiman yakni meningkatnya permintaan pada akhir tahun terkait dengan hari raya keagaman dan tahun baru. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor tidak langsung dari kenaikan harga BBM bersubsidi dan listrik. Inflasi administered prices tahun 2013 realtif tinggi dikarenakan oleh kenaikan harga BBM subsidi, tarif dasar listrik dan tarif LPG.

Nilai tukar rupiah mengalami tekanan depresiasi sepanjang tahun 2013. Tekanan cukup kuat terjadi sejak akhir Mei 2013 sampai dengan Agustus 2013 terkait dengan dinamika perekonomian dunia dan berdampak pada kinerja perekonomian domestik.

Nilai tukar rupiah secara point-to-point, rupiah mengalami depresiasi 20,9%(yoy) dari level Rp10.075 per dolar AS di tahun 2012 ke level Rp12.170 per dolar AS di tahun 2013.

Melihat kinerja ekonomi Indonesia, Bank Indonesia menempuh kebijakan moneter ketat untuk mengatasi tekanan inflasi dan mendorong penyesuaian defisit transaksi berjalan kearah yang lebih sehat dan berkesinambungan. BI Rate di

Page 110: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 108

LAPORAN MANAJEMEN

Dari sisi penyaluran dana, pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah stahun 2013 sebesar 24,82% (yoy) lebih rendah dari pertumbuhan pembiayaan di tahun 2012 yaitu 43,69% (yoy). Pembiayaan perbankan syariah tahun 2013 tumbuh sebesar Rp36,61 triliun atau 24,82%, dari Rp147,50 triliun tahun 2012 ke Rp184,12 triliun tahun 2013.

Beberapa rasio kinerja industri perbankan syariah menurun diantaranya ROA, ROE, NPF dan BOPO. Rasio Return On Asset (ROA) perbankan syariah tahun 2013 adalah 2,00% lebih rendah dari tahun 2012 yang mencapai 2,14%. Rasio Return On Equity (ROE) perbankan syariah tahun 2013 adalah 17,24% lebih rendah dari tahun 2012 yang mencapai 24,06%. Rasio Non Performing Financing (NPF) memburuk semula 2,22% tahun 2012 menjadi 2,62% tahun 2013. Rasio BOPO naik 3,24% dari 74,97% tahun 2012 ke 78,21% tahun 2013. Rasio yang meningkat adalah permodalan (CAR) dari 14,13% tahun 2012 ke 14,42% tahun 2013.

Pangsa Pasar

Sampai dengan tahun 2013, jumlah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah mencapai 197 bank, terdiri dari 11 BUS, 23 UUS dan 163 BPRS.Dengan pertumbuhan aset tersebut, pangsa pasar aset perbankan syariah terhadap aset perbankan nasional meningkat dari 4,58% tahun 2012 ke 4,89% tahun 2013.

Pangsa pasar DPK perbankan syariah tahun 2013 adalah 5,01% naik dari 4,57%. Pangsa pasar pembiayaan Perbankan Syariah terhadap perbankan umum adalah 5,59% tahun 2013.

Strategi Bisnis Bank

Penentuan sasaran dan strategi BSM telah diselaraskan dengan bisnis yang dijalankan, sehingga membentuk suatu sinergi yang berkesinambungan. Sasaran dan strategi BSM yang telah dijalankan dan sebagian besar telah tercapai di tahun 2013 tersebut tercermin dalam 10 prioritas kerja utama.

Sepuluh prioritas kerja Bank pada tahun 2013 adalah:

1. Mencapai laba bersih sekurang- kurangnya Rp1 triliyun;

2. Menghimpun dana pihak ketiga sekurang-kurangnya Rp10,40 triliun serta mempertahankan porsi dana konsumer min. 55% dan porsi low cost fund min. 50%;

3. Mengembangkan pembiayaan dengan hati-hati sekurang- kurangnya Rp9,80 triliun dengan porsi pembiayaan UMKM min. 74%;

4. Mengendalikan kualitas pembiayaan sehingga NPF gross maks. 2,30%, NPF nett maks. 1,40% dan APYD/AP maks. 2,42%;

5. Meningkatkan efisiensi usaha sehingga cost to income ratio maks. 55,04%;

6. Memperoleh fee based income min. Rp1,23 triliun;

7. Memperoleh peringkat 1 kualitas layanan di perbankan syariah;

8. Mengimplementasikan proyek Saturn (sinergi dengan Bank Mandiri dan perusahaan anak Bank Mandiri lainnya), Corporate Plan 2013 dan aliansi bisnis dengan PT Pos Indonesia;

9. Mengimplementasikan Core Banking System baru tahap II;

10. Memperkuat competency-based human resource melalui pengembangan e-learning dan knowledge management serta pembudayaan values perusahaan (ETHIC).

Sedangkan untuk menghadapi tantangan bisnis di tahun 2013, BSM telah menetapkan rencana bisnis Bank untuk tahun 2013 yang kami rumuskan menjadi 5 (lima) Program Kerja Utama Bank.

1. Pencapaian produktifitas laba per pegawai semula Rp66,40 juta menjadi Rp111,70 juta, melalui:

a. Peningkatan laba bersih sekurang-kurangnya Rp1 triliun;

Page 111: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013109PT Bank Syariah Mandiri

b. Peningkatan low cost fund (porsi min. 50%);

c. Peningkatan pembiayaan UMKM (porsi min. 74%);

d. Peningkatan efisiensi usaha (CER maks. 55,04%);

e. Peningkatan FBI sekurang-kurangnya Rp1,23 triliun;

2. Pengendalian kualitas aset (APYD/AP maks. 2,42% dan NPF gross maks. 2,30% dan NPF net maks 1,40%);

3. Peningkatan kualitas layanan menjadi peringkat 1 di perbankan syariah;

4. Implementasi Proyek Saturn (sinergi dengan Bank Mandiri dan perusahaan anak Bank Mandiri lainnya), Corporate Plan 2013, aliansi bisnis dengan PT Pos Indonesia dan Core Banking System (CBS) tahap II;

5. Peningkatan kompetensi pegawai dan penguatan implementasi shared values ETHIC

Kerjasama dengan Bank Mandiri Group

Selain strategi pertumbuhan secara organik (organic growth) di atas, Perseroan juga mengembangkan strategi pertumbuhan non-organik (un-organic growth), yaitu

dengan cara program sinergi dengan Bank Mandiri sebagai perusahaan induk dan anak perusahaan Bank Mandiri lainnya. Program sinergi ini ditujukan untuk memberikan nilai tambah bagi Perseroan.

Program sinergi dengan Bank Mandiri, meliputi:

1. Bidang bisnis: micro banking, retail banking, commercial banking, corporate banking, electronic banking dan leveraging Bank Mandiri network.

2. Bidang non bisnis: risk management, internal audit, product development, human capital dll.

Program sinergi dengan anak perusahaan Bank Mandiri lainnya, meliputi:

1. Pembukaan konter AXA-Mandiri di outlet Bank Syariah Mandiri;

2. Keikutsertaaan pegawai Bank Syariah Mandiri di Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Mandiri.

Dirut BSM, Yuslam Fauzi menerima penghargaan sebagai Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study Award yang diselenggarakan oleh Dunamis, pada tanggal 24 Juli 2013.

Page 112: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 110

LAPORAN MANAJEMEN

Kinerja Tahun 2013

Dengan kondisi perekonomian global yang belum membaik dan pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, kinerja BSM di tahun 2013 cukup tertekan. Hal ini terlihat dari target laba yang belum tercapai 100% dan hanya mencapai 65,12% dari RBB yang ditargetkan sebesar Rp1 triliyun. Disamping itu, target pertumbuhan aset, pembiayaan, dan fee based income juga belum tercapai 100% dari RBB 2013, dan hanya Dana Pihak Ketiga yang telah mencapai 100%.

PendanaanSampai dengan Desember 2013, Dana Pihak Ketiga (DPK) BSM mencapai Rp56,46 triliun atau sebesar 100,45% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) sebesar Rp56,21 triliun. Dana Pihak Ketiga BSM tumbuh year to date Rp9,05 triliun atau 19,09% dari Rp47,40 triliun di Desember 2012. Perseroan juga terus menjaga rasio dana konsumer dan dana murah. Total pendanaan Perseroan sejak 6 tahun terakhir selalu didominasi oleh dana konsumer (dana yang berasal dari nasabah individual) dan dana murah (giro dan tabungan). Per Desember tahun 2013, dana konsumer yang dihimpun berkontribusi 56,91% terhadap total Dana Pihak Ketiga sedangkan dana murah yang dihimpun berkontribusi 52,47% terhadap total Dana Pihak Ketiga.

PembiayaanPencapaian pembiayaan BSM sampai dengan Desember 2013 tercatat sebesar Rp50,46 triliun atau sebesar 94,77% terhadap target RBB sebesar Rp53,24 triliun. Pembiayaan tersebut tumbuh sebesar 12.75% atau sebesar Rp5,71 triliun terhadap posisi pembiayaan tahun 2012 sebesar Rp 44,75 triliun.

Porsi penyaluran pembiayaan ke sektor non korporasi, yaitu dari 73,27% di akhir 2012 menjadi 66,89% di akhir 2013. Sementara untuk sektor korporasi meningkat dari 26,73% di akhir 2012 menjadi 33,11% di akhir 2013. Meningkatnya porsi pembiayaan korporasi ini diharapkan dapat menurunkan risiko pembiayaan sehingga akan menyehatkan perusahaan dalam jangka panjang.

Perseroan menaruh perhatian yang tinggi dalam aspek kehati-hatian. Untuk itu, Perseroan berupaya untuk menurunkan rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing). NPF netto perseroan sedikit lebih tinggi dari semula 1,14% di akhir 2012 menjadi 2,29% di akhir 2013.

Layanan Jasa Perbankan LainnyaPerseroan sangat menyadari bahwa kemampuan untuk berinovasi merupakan kunci utama persaingan di tengah perkembangan industri perbankan yang semakin modern dan kompetitif. Perseroan melakukan berbagai inovasi guna terus meningkatkan modernitas jasa-jasa perbankan Perseroan. Upaya ini telah menghasilkan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan, yaitu berupa pendapatan berbasis jasa atau fee based income (FBI).

Hasilnya, di tahun 2013, perolehan FBI Perseroan baik. FBI yang dicapai tahun 2013 mencapai Rp1,193 triliun atau sebesar 97,18% dari target RBB yang ditetapkan sebesar Rp1,228 triliun. Sedangkan dibandingkan kinerja tahun 2012 meningkat sebesar Rp54 miliar atau 4,74%.

Pendapatan Usaha Lainnya tersebut dikontribusi dari berbagai sumber pendapatan, baik pendapatan berbasis aktiva produktif, berbasis produk pendanaan, maupun berbasis transaksi.

Perseroan juga terus menjaga rasio dana konsumer dan dana murah. Total pendanaan Perseroan sejak 6 tahun terakhir selalu didominasi oleh dana konsumer (dana yang berasal dari nasabah individual) dan dana murah (giro dan tabungan).

Page 113: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013111PT Bank Syariah Mandiri

ProfitabilitasSejak tahun 2007, Perseroan selalu dapat melampaui target Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE). Khusus tahun 2013, Perseroan hanya berhasil mencapai ROE sebesar 15,34%, lebih rendah terhadap kinerja ROE tahun 2012 sebesar 25,05%.

Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA) Perseroan menurun dari 2,25% di tahun 2012 menjadi 1,53% di tahun 2013.

Efisiensi UsahaDari sisi efisiensi, Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Sejak tahun 2005 hingga 2013, BOPO Perseroan bergerak fluktuatif dengan posisi di akhir Desember 2013 sebesar 86,46%. Perseroan terus menjaga efisiensi ini dengan mengoptimalkan pendapatan operasional dan pengendalian biaya operasional.

Tingkat KesehatanSelama tahun 2013, secara keseluruhan Tingkat Kesehatan Bank memperoleh peringkat 2. Peringkat tersebut mencerminkan Bank tergolong baik dan manajemen mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. Penilaian ini didasarkan pada PBINomor 9/1/PBI/2007 tanggal 21 Januari 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

Perseroan melakukan penilaian Tingkat Kesehatan secara self assessment. Tingkat Kesehatan Bank digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola bank dalam suatu periode tertentu dibawah kondisi perekonomian dan industri keuangan.

Manajemen Risiko

Bank menyadari bahwa kondisi makro ekonomi selama tahun 2013 tidak kondusif baik secara global maupun nasional. Pilihan segmen dan bisnis BSM telah membawa sebuah konsekuensi tersendiri. Untuk memberikan imbal bagi hasil deposan yang tinggi, BSM harus mendapatkan imbal hasil yang tinggi di sisi pembiayaan. Pada umumnya, hal ini harus diperoleh dari nasabah-nasabah yang tidak sensitif terhadap marjin dan bagi hasil yang pada umumnya sekaligus memiliki eksposur risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasabah-nasabah yang sangat sensitif terhadap marjin dan bagi hasil. Konsekuensi ini harus diimbangi dengan penerapan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang kuat.

Profil risiko posisi 31 Desember 2013 menunjukkan predikat risiko komposit secara keseluruhan adalah Moderate dengan kualitas penerapan manajemen risiko berpredikat Satisfactory.

Komisaris Utama BSM, Achmad Marzuki, didampingi Direksi, bersama Panitia menutup Rakernas Akhir Tahun 2013 untuk menyatukan semangat para peserta dalam meraih target bisnis yang telah ditetapkan.

Page 114: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 112

LAPORAN MANAJEMEN

1. Risiko Kredit

Tahun 2013, predikat risiko kredit adalah moderate dan tahun 2012 Low to Moderate

2. Risiko Pasar

Tahun 2013, predikat risiko pasar low dan tahun 2012 Low

3. Likuiditas

Tahun 2013, predikat risiko likuiditas adalah Low to Moderate dan tahun 2012 Low to Moderate

4. Risiko Operasional

Tahun 2013, predikat risiko operasional adalah Moderate dan tahun 2012 Moderate

5. Risiko Hukum

Tahun 2013, predikat risiko hukum adalah Moderate to High dan tahun 2012 Moderate

6. Risiko Reputasi

Tahun 2013, predikat risiko reputasi adalah Low to Moderate dan tahun 2012 Low to Moderate

7. Risiko Strategi

Tahun 2013, predikat risiko strategi adalah Moderate to High dan tahun 2012 Moderate to High

8. Risiko Kepatuhan

Tahun 2013, predikat risiko kepatuhan adalah Low dan tahun 2012 Low

Penerapan GCG

Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang memberikan hasil berupa sustainable values. Aktualisasi Self Assessment Internal BSM mengacu pada aspek penilaian antara lain Penerapan Governance Structure, Kebijakan Corporate Governance, Pengungkapan (Disclosure) Corporate Governance dan Audit dan Sistem Pengendalian Intern. Berdasarkan hasil pengukuran Internal Self Assessment sepanjang tahun 2013 pelaksanaan GCG BSM pada unit kerja masuk dalam kategori “Patuh”.

Untuk External Self Assessment oleh Bank Indonesia, Perseroan mendapatkan nilai 2 pada tahun 2013. Dengan demikian, Perseroan masuk dalam kategori “Baik” atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di tahun 2013 .

Selain itu, terdapat beberapa penghargaan yang dapat digunakan untuk menilai kualitas implementasi GCG Perseroan, antara lain yaitu Annual Report Award. Penghargaan ini diberikan pada tanggal 17 Oktober 2013 berdasarkan penilaian terhadap Laporan Tahunan 2012. Perseroan mendapatkan predikat Juara Pertama (Terbaik) untuk kategori Private Keuangan non-Listed. Salah satu aspek penilaian yang memiliki porsi penilaian tertinggi adalah aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Ajang penghargaan ini diselenggarakan atas kerjasama beberapa lembaga, yaitu Kementerian Keuangan, BI, Bapepam-LK, BEI, IAI, KNKG, Dirjen Pajak. Selain penghargaan di atas BSM juga memperoleh penghargaan The Most Trusted Companies untuk implementasi GCG berbasis knowledge pada tahun 2012 yang berikan pada tanggal 16 Desember 2013 dari majalah SWA yang bekerjasama dengan Yayasan IICG.

Corporate Social Responsibility (CSR)

Perseroan terus berkomitmen menjadi korporasi yang bertanggung jawab (corporate citizenship). Perseroan berupaya agar kegiatan bisnis yang dilakukan memiliki manfaat positif yang maksimal terhadap pihak eksternal (sosial, ekonomi, lingkungan). Kegiatan seperti ini dapat disebut sebagai salah satu bentuk CSR. Kegiatan ini kami upayakan menjiwai seluruh kegiatan bisnis Perseroan.

Perseroan menjalankan kegiatan CSR dengan cara menjalin kerjasama dengan LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) BSM, yaitu melalui tiga bentuk program, yakni Mitra Umat, Didik Umat, dan Simpati Umat. Melalui kerja sama ini, Perseroan pada tahun 2013, berhasil menggulirkan bantuan kepada 57.137 individu dan 585 institusi dengan total bantuan senilai Rp32,06 miliar, meningkat 69% dari pengguliran tahun 2012 sebesar Rp22,42miliar.

Program The New Fundamentals of BSM

Tahun 2013, Perseroan melakukan program The New Fundamentals of BSM (TNF) untuk mencapai aspirasi BSM 2020 yaitu terus mejadi menjadi bank syariah yang dominan di Indonesia dan menjadi Top 8 di perbankan Indonesia

Page 115: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013113PT Bank Syariah Mandiri

atau top 3 di perbankan syariah ASEAN. Program The New Fundamentals of BSM diantaranya spiritual foundation, visi, misi, shared values, employee value proposition, leadership characteristic, dan tag line.

Kinerja Non Keuangan 2013

Manajemen mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan apresiasi kepada Perseroan. Pada tahun 2013, Perseroan meraih 42 penghargaan dari pihak eksternal, baik dari dalam maupun luar negeri. Manajemen menilai penghargaan ini sebagai penilaian objektif sekaligus sebagai pendorong bagi Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Penghargaan- penghargaan tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Kenaikan rating dari Fitch Rating & Pefindo dari AA (2010) menjadi AA+(idn) (2011-2013).

2. Excellence Service Award 2013, Penghargaan kepada perusahaan yang berpredikat Excellence dalam memberikan pengalaman positif kepada pelanggan (customer). Penilaian dilakukan berdasarkan survey dan penghargaan diberikan pada 7 Februari 2013

3. The Best Islamic Bank in Indonesia 2013, Penghargaan dari lembaga internasional Euromoney untuk bank syariahterbaik di Indonesia berdasarka survey. Penghargaan diberikan pada 26 Februari 2013

4. The Best Islamic Bank 2013, Penghargaan terhadap the best Islamic bank in Indonesia berdasar polling Asia money kepada 6000 lembaga di Asia. Penghargaan diserahkan pada 26 September 2013.

5. Annual Report Award, Penghargaan dari Kementerian Keuangan, BI, Bapepam-LK, BEI, IAI, KNKG, Dirjen Pajak atas keterbukaan informasi dalam Laporan Tahunan Perusahaan Tahun 2012. Laporan Tahunan BSM meraih nilai Terbaik untuk kategori Private Keuangan non-Listed. Penghargaan diberikan pada tanggal 17 Oktober2013.

6. The Most Trusted Companies, Penghargaan dari majalah SWA bekerjasama dengan Yayasan IICG untuk implementasi GCG berbasis knowledgepada tahun 2012. Penghargaan berdasarkan penilaian corporate

governance perception indexoleh IICG. Penghargaan diberikan pada 16 Desember 2013.

Prospek Usaha 2014

Melihat Indonesia Economy Outlook 2014, ekonomi Indonesia tahun 2014 diperkirakan lebih baik dari tahun 2013. Ekonomi Indonesia akan berjalan stabil meskipun perekonomian global masih menghadapi risiko pelemahan pada tahun 2014.

Laju inflasi pada tahun 2014 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi akan hilang dari angka inflasi tahunan setelah satu tahun dari waktu harga BBM tersebut dinaikkan. Mengingat tahun 2014 adalah tahun pemilihan umum, rasanya kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi di tahun 2014 amat kecil peluangnya untuk terjadi.

Permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014. Daya beli masyarakat diperkirakan akan tetap terpelihara dengan baik. Hal ini terutama didukung juga oleh relatif lebih rendahnya tekanan inflasi pada tahun 2014.

Kinerja ekspor Indonesia pada 2014 diproyeksi akan meningkat dibanding tahun lalu walaupun situasi ekonomi global masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Hal ini karena masih banyak potensi komoditas ekspor

Perseroan terus berkomitmen menjadi korporasi yang

bertanggung jawab (corporate citizenship). Perseroan berupaya

agar kegiatan bisnis yang dilakukan memiliki manfaat positif yang

maksimal terhadap pihak eksternal (sosial, ekonomi, lingkungan).

Page 116: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 114

LAPORAN MANAJEMEN

yang dinilai bisa dikembangkan dengan meningkatkan nilai tambahnya.

Di sisi lain, secara umum, industri perbankan akan menghadapi tantangan yang relatif sama baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah. Upaya stabilisasi ekonomi yang diperkirakan masih terus berlangsung sepanjang 2014 menjadi alasan penurunan angka pertumbuhan kredit perbankan. Bank Indonesia (BI) telah memperkirakan pertumbuhan industri perbankan di 2014 melambat, sementara risiko kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) meningkat.

Meski menghadapi tantangan yang berat, Perbankan Syariah tetap memiliki prospek yang positif di 2014. Ruang pertumbuhan Perbankan Syariah masih terbuka dan akan lebih baik dibanding perbankan lain yang skala usahanya relatif sama. Pembiayaan sektor mikro menjadi salah satu potensi bisnis untuk digarap selain pasar ritel dan konsumer yang selama ini telah digarap. Pembiayaan mikro juga menjadi pilihan ekspansi pembiayaan yang lebih cocok dengan situasi regulasi yang cenderung membatasi kegiatan ekspansi pembiayaan (khususnya pembiayaan besar).

Di tengah tekanan proyeksi pelambatan baik ekonomi global, ekonomi Indonesia, dan kinerja perbankan nasional, tantangan bagi pelaku industri perbankan adalah bagaimana menyeimbangkan antara pertumbuhan kinerja dengan tetap menjaga kualitas asset. BSM, yakin mempunyai potensi untuk bisa tumbuh berkualitas khususnya di Industri perbankan syariah. Dengan demikian, kami berharap performa di 2014 mampu memberikan kontribusi bagi industri perbankan nasional, dan umumnya bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Indonesia.

Komposisi Direksi

Di tahun 2013, komposisi anggota Direksi BSM masih terdiri dari 6 (enam) orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama dan 5 (lima) orang Direktur, yang diangkat berdasarkan RUPS. Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme fit and proper test oleh Pemegang Saham Pengendali.

Kepengurusan Direksi tidak mengalami perubahan, sebagaimana tahun sebelumnya yaitu Yuslam Fauzi sebagai President Director, Hanawijaya sebagai Micro and Retail Banking Director, Sugiharto sebagai Network & Asset Management Director, Zainal Fanani sebagai Compliance Director, Achmad Syamsudin sebagai Risk Management Director dan Amran P. Nasution sebagai Corporate Banking and Treasury Director.

Akhir kata, Direksi ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah, regulator, alim ulama, masyarakat, pemegang saham, nasabah, mitra usaha serta seluruh pegawai dan keluarga besar BSM atas seluruh dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Semoga dengan dukungan yang tiada henti tersebut, BSM akan terus berperan dalam menyejahterakan masyarakat dan mewujudkan diri sebagai bank syariah kebanggaan bangsa Indonesia.

Selanjutnya, kami akan menguraikan laporan kinerja BSM tahun 2013, sebagaimana tertuang dalam buku Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Keuangan berupa Neraca dan laporan Laba Rugi BSM untuk tahun buku 2013. Laporan Keuangan Bank tahun 2013 tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Purwantono, Suherman & Surja (anggota dari Ernst & Young (E&Y)) dengan opini “Wajar Dalam Semua Hal Yang Material”.

Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap upaya kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 117: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013115PT Bank Syariah Mandiri

Jakarta, 25 Februari 2014

PT Bank Syariah MandiriDireksi

HanawijayaDirektur

Amran NasutionDirektur

Yuslam FauziDirektur Utama

Achmad SyamsudinDirektur

SugihartoDirektur

Zainal FananiDirektur

Page 118: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 116

LAPORAN MANAJEMEN

Profil Direksi

Amran NasutionDirektur

SugihartoDirektur

Yuslam FauziDirektur Utama

Page 119: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013117PT Bank Syariah Mandiri

Achmad SyamsudinDirektur

HanawijayaDirektur

Zainal FananiDirektur

Page 120: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 118

LAPORAN MANAJEMEN

Yuslam Fauzi

Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 28 Agustus 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia tahun 1986. Meraih gelar MBA tahun 1992 dari Arizona State University, USA. Saat ini sedang menyelesaikan S-3 di Universitas Indonesia.

Pengalaman KerjaRegional Manager Wilayah IX Banjarmasin Bank Mandiri. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Syariah Mandiri. Kepala Bagian Kredit Menengah Bank Bumi Daya.

Pendidikan dan PelatihanCEO Roundtable Meeting-Netherlands-Indonesia Financial Sector Expertise Exchange Programme (NIFSEEP). Assesment Center Bank Mandiri. Leadership Forum Bank Mandiri. Training Service Strategy untuk Senior Management Bank Mandiri. Interest Rate Paradox & Peluncuran Buku “Indonesia Banking Watch 2012 – 2013”. Mandiri CFO Forum 2012. Tema: Creating Optimum Growth Through Efficiency Management. USINDO “Indonesia as a ‘Global Swing State’: What does it mean for US-Indonesia Relations?”. Great Leader Program Bank Mandiri. Franchise Review Mid Year 2012. Half Day Workshop Great Leader Program Bank Mandiri.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 22 Juni 2005

Hanawijaya

Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 3 Desember 1963. Lulus dari Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1986. Meraih gelar MM dari Institut Pendidikan Manajemen Prasetya Mulya (Jakarta, 1999).

Pengalaman Kerja Direktur Pembiayaan Konsumer, Komersial Cabang dan Pengembangan Produk PT Bank Syariah Mandiri. Direktur Kepatuhan, Manajemen Resiko Produk dan IT Bank Syariah Mandiri. Hub Manager Jakarta Fatmawati PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Departemen Head Front End Collection PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Group Head Credit Recovery di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Assistant Relationship Manager Credit Corporate Bank Dagang Negara. Analis kredit perusahaan berskala menengah Bank Dagang Negara.

Pendidikan dan PelatihanSeminar “Gadai Emas Diantara Bank Syariah antara Investasi dan Spekulasi”.Seminar “Jakarta Muslim Executive Forum”. Konferensi APM-RCG &IIICE 2012 MP3EI. Workshop Penerapan Transaksi Murabahah pada perbankan Syariah. Training Competitive Strategy. Seminar Inovasi Produk.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 22 Juni 2005

Amran Nasution

Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 1 Desember 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Trisakti, Jakarta tahun 1989.

Pengalaman Kerja Kepala Divisi Korporasi PT Bank Syariah Mandiri. Kepala Divisi Pembiayaan & Investment Banking PT Bank Syariah Mandiri. Kepala Divisi Treasury dan Dana PT Bank Syariah Mandiri. Kepala Divisi Pembiayaan Menengah dan Ritel PT Bank Syariah Mandiri. Kepala Cabang Utama Bank Susila Bakti Bandung. Account Officer Bank Susila Bakti Bandung

Pendidikan dan PelatihanProgram Certificate In Corporate Leadership TTE Tingkat Advance VIII Center Of Corporate Leadership Islamic Commercial Law In Banking & Finance Good CorporateGovernance, Risk Management & ComplianceManagement, Arthur Andersen BSM Leadership Forum “Two Days Strategic Dynamic Workshop”Workshop Implementasi Knowledge Management Indonesia Investment Forum Seminar Nasional IBI “Economis Outlook 2013: Dalam Perspektif Ekonomi Global yang Penuh Ketidakpastian”.Seminar Nasional Perhajian.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 19 Juni 2007

Page 121: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013119PT Bank Syariah Mandiri

Sugiharto

Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri, 19 November 1960. Lulusan dari Universitas Negeri Jember 1985, dan menyelesaikan pasca sarjana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2003. Saat ini sedang menyelesaikan S-3 di Universitas 17 Agustus Surabaya.

Pengalaman Kerja Kepala Divisi Pengembangan Jaringan PT Bank Syariah Mandiri. Regional Manager of East Java, Bali dan Mataram PT Bank Syariah Mandiri. Regional Manager of Middle Java PT Bank Muamalat Indonesia. Coordinator of Corporate Business Restructure Financing Unit PT Bank Muamalat Indonesia. Branch Manager di Fatmawati - Jakarta PT Bank Muamalat Indonesia. Head of Commercial Financing di Surabaya PT Bank Muamalat Indonesia.

Pendidikan dan PelatihanSeminar Financial Inclusion Peran Perbankan untuk memperluas akses masyarakat terhadap jasa keuangan. Half Day Workshop Great Leader Program Bank Mandiri. Workshop Great Leader Program Bank Mandiri Day 2. Institutional Investor Forum. Training Service Excellent untuk Senior Management - PT Bank Mandiri.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 19 Juni 2008

Zainal Fanani

Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Ngawi, 24 Oktober 1964. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil Jurusan Transportasi, Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) tahun 1989.

Pengalaman Kerja Kepala Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Kinerja PT Bank Syariah Mandiri. Kepala Bagian Relation Manager Retail I, Divisi Pemasaran & Pembinaan Cabang PT Bank Syariah Mandiri. Kepala Cabang Surabaya PT Bank Syariah Mandiri. Kepala Cabang Pembantu Kalimalang, Bank Susila Bakti. Kepala Operasi KCP Rawamangun, Bank Susila Bakti. Staf Badan Penelitian & Pengembangan Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.

Pendidikan dan PelatihanSeminar Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN & MP3EI. Service Workshop For Group Head & Service Mindset. Risk Management Cert.Refreshment PROG.LVL.3-5. Improving Compliance Competency. Kesiapan Perbankan Menghadapi Pembatasan Kepemilikan Saham Bank Umum. ICA International Advance Certificate in Compliance & Financial Crime of the International Compliance association.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 19 Juni 2007

Achmad Syamsudin

Direktur

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 27 Juli 1965. Alumnus Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor tahun 1989. Meraih gelar MBA tahun 1998 dari International University Of Japan, Nigata, Japan.

Pengalaman Kerja Regional Risk Management III & V, Bank Mandiri. Dept. Head, Commercial Risk Mgt Group, Bank Mandiri. Dept. Head, Retail Credit Risk Mgt. Group, Bank Mandiri. Group Head CRM Retail, Bank Mandiri. Ketua Tim, KP. Urusan Pengawasan Kredit, BDN

Pendidikan dan Pelatihan Indonesian International Banking Convention 2012. Workshop Akad Pembiayaan untuk Financing Operation Center (FOC). Kegiatan Kick Off Service Excellence 2012. Temenos Community Forum (TCF) 2012. Annual Risk consolidation Conference 2012. Workshop Great Leader Program Bank Mandiri. Workshop Great Leader Program Bank Mandiri. Investment Forum- PT Bank Mandiri, Tbk. Seminar on Banking Industry in An Extremely Dynamic World: Becoming prosperious & profer. Program Assessmen Great Leader Bank Mandiri.lSeminar E-Payment & Security.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 29 Juni 2010

Page 122: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 120

TINJAUAN BISNIS PERBANKAN

Di tengah industri perbankan syariah yang tumbuh year on year sebesar Rp47,25 triliun, BSM adalah pemegang pangsa pasar industri perbankan syariah yang terbesar. Dari sisi total aset tahun 2013 BSM masih menguasai 26,40% pangsa pasar perbankan syariah.

Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Bank

Page 123: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013121PT Bank Syariah Mandiri

Jambi - Kerajinan anyaman rotan

Page 124: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 122

TINJAUAN BISNIS PERBANKAN

Pada tahun 2013, kinerja Bank Syariah Mandiri (BSM) menunjukkan performance yang semakin baik sebagai Bank syariah dengan market share terbesar di

Indonesia.

Aset BSM tumbuh positif sebesar Rp63,97 triliun atau 17,95%, sedangkan laba bersih tumbuh negatif sebesar Rp651,24 miliar atau -19,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

A. Perekonomian Indonesia dan Prospek Usaha Perbankan

Pemulihan ekonomi global di tahun 2013 masih berlanjut, pertumbuhan ekonomi global tahun 2013 sedikit melambat dari 3,1% di tahun 2012 ke 3,0% di tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi global melambat disebabkan oleh perekonomian negara maju melambat dan diikuti koreksi pertumbuhan ekonomi negara emerging market di awal tahun 2013. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat mendorong menurunnya harga komoditas dunia. Selain itu, ketidakpastian keuangan global meningkat sejalan dengan sentimen negatif terhadap rencana pengurangan stimulus moneter (tapering off) di Amerika Serikat (AS). Perekonomian global membaik di semester dua 2013 yang dorong oleh Amerika Serikat, Jepang dan pemulihan ekonomi di kawasan Eropa, Cina dan India.

Perekonomian Indonesia tahun 2013 melambat yaitu dari 6,2% di tahun 2012 ke 5,78% di tahun 2013. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kinerja konsumsi rumah tangga dan kinerja investasi. Penurunan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 bersumber dari melemahnya pertumbuhan ekspor riil akibat melambatnya ekonomi global. Perlambatan ekonomi Indonesia sejalan dengan arah kebijakan stabilisasi Pemerintah dan Bank Indonesia untuk membawa ekonomi ke arah yang lebih sehat dan seimbang.

Tekanan inflasi sampai dengan tahun 2013 relatif tinggi. Secara tahunan, inflasi Indeks Harga Konsumen di tahun 2013 mencapai 8,34% year on year (yoy), lebih tinggi dari inflasi di tahun 2012 yang mencapai 4,30% (yoy). Inflasi pada semester II 2013 meningkat dibandingkan

inflasi sepanjang semester I tahun 2013. Tekanan inflasi yang relatif tinggi ini dikarenakan oleh gejolak harga pangan dan kenaikan harga BBM subsidi. Kenaikan harga BBM subsidi menyebabkan kenaikan harga-harga secara umum secara langsung maupun tidak langsung.

Inflasi kelompok volatile food dan administered prices pada tahun 2013 masing-masing mencapai 11,83% dan 16,65%. Inflasi volatile food dipengaruhi oleh faktor musiman yakni meningkatnya permintaan pada akhir tahun terkait dengan hari raya keagaman dan tahun baru. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor tidak langsung dari kenaikan harga BBM bersubsidi dan listrik. Inflasi administered prices tahun 2013 realtif tinggi dikarenakan oleh kenaikan harga BBM subsidi, tarif dasar listrik dan tarif LPG.

Nilai tukar rupiah mengalami tekanan depresiasi sepanjang tahun 2013, tekanan cukup kuat terjadi sejak akhir Mei 2013 sampai dengan Agustus 2013. Tekanan yang kuat terutama dipengaruhi oleh meningkatnya aliran modal keluar yang dipicu ketidakpastian pemulihan ekonomi global, kenaikan inflasi domestik pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dan pengaruh global akibat kebijakan pengurangan stimulus moneter The Fed. Nilai tukar rupiah secara point-to-point, rupiah mengalami depresiasi 20,9% (yoy) dari level Rp10.075 per dolar AS di akhir tahun 2012 ke level Rp12.170 per dolar AS di akhir tahun 2013.

BI Rate di akhir tahun 2013 berada di level 7,50%, naik sebesar 175 bps dari 5,75% di tahun 2012. Bank Indonesia menempuh kebijakan moneter ketat untuk memitigasi tekanan inflasi dan mendorong penyesuaian defisit transaksi berjalan kearah yang lebih sehat dan berkesinambungan.

1. Perbankan Nasional

Aset perbankan nasional tahun 2013 adalah Rp4.954,46 triliun, tumbuh sebesar Rp691,88 triliun atau 16,23% (yoy) terhadap posisi aset tahun 2012 sebesar Rp4.262,58 triliun. Pertumbuhan aset

Page 125: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013123PT Bank Syariah Mandiri

perbankan tersebut lebih rendah dari pertumbuhan aset tahun 2012 dengan periode yang sama yaitu 16,69% (yoy). Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2013 tumbuh Rp438,77 triliun atau 13,60% (yoy) dari Rp3.225,19 triliun di tahun 2012 ke Rp3.663,96 triliun di tahun 2013. Pertumbuhan DPK tahun 2013 yoy tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan DPK tahun 2012 sebesar 15,81% (yoy).

Sementara itu, kredit yang disalurkan tahun 2013 adalah Rp3.292,87 triliun, tumbuh sebesar Rp585,01 triliun atau 21,60% (yoy) dari posisi kredit tahun 2012 sebesar Rp2.707,86 triliun. Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit modal kerja menjadi kontribusi terbesar pertumbuhan year on year kredit tahun 2013. Pertumbuhan kredit modal kerja melambat dari 23,21% (yoy) di tahun 2012 ke 20,43% (yoy) di tahun 2013. Sementara itu, pertumbuhan kredit investasi dan kredit konsumsi di tahun 2013 tercatat masing-masing sebesar 34,95% (yoy) dan 13,67% (yoy).

Secara sektoral, pertumbuhan kredit masih ditopang oleh sektor perdagangan, restoran dan hotel. Pertumbuhan year on year kredit sektor perdagangan, restoran dan hotel di tahun 2013 adalah 29,24% (yoy) turun dibandingkan tahun 2012 yaitu 34,23% (yoy). Dengan pangsa kredit

sebesar 21,36% dari total kredit, sektor tersebut masih menjadi penopang pertumbuhan total kredit yaitu memberikan kontribusi sebesar 27,20% dari pertumbuhan kredit yang sebesar Rp585,01 triliun.

Beberapa rasio kinerja perbankan memburuk namun ada yang membaik. Rasio kinerja perbankan yang membaik di tahun 2013 adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Peformance Loan Gross (NPL Gross). Rasio permodalan (CAR) perbankan nasional tahun 2013 adalah 18,13% lebih tinggi dibandingkan CAR tahun 2012 yang mencapai 17,43%. Rasio BOPO turun 0,02% dari 74,10% tahun 2012 ke 74,08% tahun 2013. Rasio NPL gross tahun 2013 adalah 1,77% atau turun 0,10% dari 1,87% tahun 2012. Rasio kinerja perbankan yang memburuk adalah Net Interest Margin (NIM) dan Return On Asset (ROA) Rasio NIM turun 0,60% dari 5,49% tahun 2012 ke 4,89% tahun 2013. Rasio ROA turun 0,03% dari 3,11% tahun 2012 ke 3,08% tahun 2013.

2. Perbankan Syariah

Tahun 2013, Bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah mencapai 197 Bank, terdiri dari 11 Bank Umum Syariah (BUS), 23 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 163 BPRS. Sejalan

Komisaris Utama BSM, Achmad Marzuki (kedua dari kanan( dan Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi (pertama dari kiri) bersama Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) hadir dalam event CEO Forum yang diselenggarakan MES, tanggal 8 Juni 2013. Event ini menjadi ajang para CEO untuk saling bertukar pikiran demi kemajuan Ekonomi Syariah di Indonesia

Page 126: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 124

TINJAUAN BISNIS PERBANKAN

dengan hal tersebut, jaringan kantor Bank syariah telah mencapai 2.990 kantor dan 1.267 office channeling (OC).

Aset perbankan syariah (BUS dan UUS) tahun 2013 tumbuh Rp47,25 triliun atau tumbuh 24,23% (yoy) dari Rp195,01 triliun tahun 2012 ke Rp242,27 triliun tahun 2013. Dengan pertumbuhan aset tersebut, pangsa pasar aset perbankan syariah terhadap aset perbankan nasional meningkat dari 4,58% tahun 2012 ke 4,89% tahun 2013.

DPK perbankan syariah tahun 2013 tumbuh sebesar Rp36,02 triliun atau 24,42% (yoy), dari Rp147,51 triliun tahun 2012 ke Rp183,53 triliun tahun 2013. Pertumbuhan DPK 2013 adalah 24,42% (yoy) lebih rendah dibanding pertumbuhan DPK dengan tahun 2012 yaitu 27,81% (yoy). Pangsa pasar DPK perbankan syariah tahun 2013 adalah 5,01% naik dari 4,57% tahun 2012.

Dari sisi penyaluran dana, pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah tahun 2013 sebesar 24,82% (yoy) lebih rendah dari pertumbuhan pembiayaan tahun 2012 yaitu 43,69% (yoy). Pembiayaan perbankan syariah tahun 2013 tumbuh sebesar Rp36,61 triliun atau 24,82%, dari Rp147,50 triliun tahun 2012 ke Rp184,12 triliun tahun 2013. Pangsa pasar pembiayaan perbankan syariah terhadap perbankan umum adalah 5,59% tahun 2013.

Beberapa rasio kinerja industri perbankan syariah menurun diantaranya ROA, ROE, NPF dan BOPO. ROA perbankan syariah tahun 2013 adalah 2,00%

lebih rendah dari tahun 2012 yang mencapai 2,14%. ROE perbankan syariah tahun 2013 adalah 17,24% lebih rendah dari tahun 2012 yang mencapai 24,06%. NPF menurun semula 2,22% tahun 2012 menjadi 2,62% tahun 2013. Rasio BOPO naik 3,24% dari 74,97% tahun 2012 ke 78,21% tahun 2013. Rasio yang meningkat adalah permodalan (CAR) dari 14,13% tahun 2012 ke 14,42% tahun 2013.

3. Pelaku Perbankan syariah

Pada tahun 2013 tidak terdapat penambahan Bank Umum Syariah (BUS) baru, namun terdapat penutupan satu Unit Usaha Syariah (UUS) yaitu HSBC Syariah sehingga pemain di industri perbankan syariah terdiri atas 11 BUS, 23 UUS dan 163 BPRS.

B. Market Share Aset

Di tengah industri perbankan syariah yang tumbuh year on year sebesar Rp47,25 triliun dari Rp195,01 triliun tahun 2012 ke Rp242,27 triliun tahun 2013 atau tumbuh 24,23%, BSM adalah pemegang pangsa pasar industri perbankan syariah yang terbesar.

Dari sisi total aset tahun 2013 BSM masih menguasai 26,40% pangsa pasar perbankan syariah; meskipun turun 1,41% dari penguasaan pangsa pasar tahun 2012 sebesar 27,81%. Tahun 2013 total aset BSM meningkat 17,95% (yoy) atau Rp9,74 triliun dari Rp54,22 triliun tahun 2012 ke Rp63,96 triliun tahun 2013. Dengan demikian BSM memberikan kontribusi sebesar 20,60% terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah di tahun 2013.

Tabel Market Share Aset BSM terhadap Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)

Aset 2012 2013 Growth Market Share Aset

BSM 54.229 63.965 9.736 26,40%

Non BSM 140.789 178.311 37.522 73,60%

Perbankan Syariah 195.018 242.276 47.258 100,00%

Page 127: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013125PT Bank Syariah Mandiri

BSM 26.40%

Non BSM 73.60%

2013BSM

27,81%Non BSM 72,19%

2012

Grafik Market Share Aset BSM terhadap Aset Perbankan Syariah

C. Market Share Dana Pihak Ketiga

Tahun 2013, dana pihak ketiga BSM tumbuh Rp9,05 triliun atau 19,09% dari Rp47,40 triliun tahun 2012 ke Rp56,46 triliun tahun 2013. Pada saat yang sama dana pihak ketiga perbankan syariah tumbuh 24,42% (yoy) dari Rp147,51 triliun tahun 2012 ke Rp183,53 triliun tahun 2013.

Tabel Market Share DPK BSM terhadap Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)

DPK 2012 2013 Growth Market Share DPK

BSM 47.409 56.461 9.052 30,76%

Non BSM 100.103 127.073 26.970 69,24%

Perbankan Syariah 147.512 183.534 36.022 100,00%

Grafik Market Share DPK BSM terhadap DPK Perbankan Syariah

BSM 32,14%Non BSM

67,86%

2012Non BSM 69,24%

2013BSM

30,76%

sebesar 25,13% terhadap pertumbuhan DPK perbankan syariah sebesar Rp36,02 triliun.

Kondisi tersebut menyebabkan pangsa pasar dana pihak

ketiga BSM terhadap perbankan syariah menurun dari 32,14% di tahun 2012 ke 30,76% tahun 2013. Pangsa pasar dana pihak ketiga BSM menurun akibat penurunan pangsa pasar tabungan dan deposito BSM. DPK BSM tahun 2013 tumbuh sebesar Rp9,05 triliun berkontribusi

Page 128: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 126

TINJAUAN BISNIS PERBANKAN

1. Market Share Growth Tabungan

Pangsa pasar tabungan BSM terhadap tabungan perbankan syariah tumbuh negatif dari 42,48% tahun 2012 ke 38,64% di tahun 2013. Tabungan BSM tumbuh positif Rp2,95 triliun atau 15,42% dari Rp19,14 triliun di tahun 2012 menjadi Rp22,10 triliun di tahun 2013. Pertumbuhan tabungan BSM memberikan kontribusi 24,35% dari pertumbuhan tabungan perbankan syariah yang tumbuh sebesar Rp12,12 triliun.

Tabel Market Share Growth Tabungan BSM terhadap Tabungan Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)

Tabungan 2012 2013 Share Growth

BSM 4.724 2.953 24,35%

Non BSM 7.746 9.175 75,65%

Perbankan Syariah 12.470 12.128 100,00%

2. Market Share Growth Deposito

Deposito BSM tumbuh positif Rp5,00 triliun dari Rp21,82 triliun tahun 2012 ke Rp26,83 triliun tahun 2013 atau tumbuh 22,94%. Pertumbuhan deposito BSM tersebut memberikan kontribusi 21,70% dari pertumbuhan deposito perbankan syariah yang mencapai Rp21,77 triliun. Pangsa pasar deposito BSM terhadap deposito perbankan syariah tumbuh negatif dari 25,76% di tahun 2012 ke 24,89% di tahun 2013.

Tabel Market Share Growth Deposito BSM terhadap Deposito Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)

Deposito 2012 2013Share

Growth

BSM (1.698) 5.008 21,70%

Non BSM 15.624 18.072 78,30%

Perbankan Syariah 13.926 23.080 100,00%

3. Market Share Growth Giro

Giro BSM tahun 2013 tumbuh positif Rp1,09 triliun dari Rp6,43 triliun di tahun 2012 ke Rp7,52 triliun di tahun 2013 atau tumbuh 16,96%. Pertumbuhan giro BSM tersebut memberikan kontribusi positif 133,89% dari pertumbuhan giro perbankan syariah yang sebesar Rp815 miliar.

Kondisi tersebut menyebabkan pangsa pasar giro BSM terhadap giro perbankan syariah naik dari 36,33% di tahun 2012 ke 40,63% di tahun 2013.

Tabel Market Share Growth Giro BSM terhadap Giro Perbankan Syariah (dalam Rp miliar)

Giro 2012 2013Share

Growth

BSM 1.765 1.091 133,89%

Non BSM 3.937 (276) -33,89%

Perbankan Syariah 5.702 815 100,00%

D. Market Share Pembiayaan

Tahun 2013, pembiayaan BSM tumbuh positif 12,75% atau Rp5,71 triliun dari Rp44,75 triliun tahun 2012 ke Rp50,46 triliun di tahun 2013. Pada saat yang sama pembiayaan perbankan syariah tumbuh 24,82% dari Rp147,51 triliun tahun 2012 ke Rp184,12 triliun di tahun 2013. Pertumbuhan pembiayaan BSM tahun 2013 tersebut memberi kontribusi sebesar 27,41% terhadap pertumbuhan Pembiayaan Perbankan Syariah sebesar Rp36,61 triliun.

Pangsa pasar pembiayaan BSM terhadap pembiayaan perbankan syariah turun dari 30,17% tahun 2012 ke 27,41% di tahun 2013.

Page 129: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013127PT Bank Syariah Mandiri

Tabel Market Share Pembiayaan BSM terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah

Pembiayaan 2012 2013 Growth Market Share Pembiayaan

BSM 44.755 50.460 5.706 27,41%

Non BSM 102.75 133.662 30.911 72,59%

Perbankan Syariah 147.505 184.122 36.617 100,00%

(dalam Rp miliar)

Non BSM 69,66%

2012BSM

30,17%Non BSM 72,59%

2013BSM

27,41%

Grafik Market Share Pembiayaan BSM terhadap Perbankan Syariah

Direktur BSM, Sugiharto mewakili BSM dalam penandatangan dan dan peresmian Implementasi Bye Laws Nasional Transaksi Uang Kartal Antar Bank, tanggal 5 Mei 2013.

Page 130: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 128

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

Total aset BSM pada tahun 2013 meningkat 17,95% menjadi Rp63,97 triliun, jika dibandingkan aset tahun 2012 sebesar Rp52,23 triliun.Total penghimpunan DPK meningkat 19,09% menjadi Rp56,46 triliun, dan total penyaluran pembiayaan meningkat 12,75% menjadi Rp50,46 triliun.

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 128

Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Bank

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

Page 131: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013129PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2013129PT Bank Syariah Mandiri

Sumatera Utara - Kerajinan tandok Batak.

Page 132: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 130

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

Grafik Komposisi Dana Pihak Ketiga

Pertumbuhan DPK yang cukup signifikan ini diikuti dengan pertumbuhan jumlah rekening sebanyak 1.658.643 rekening atau naik 38,48% semula 4.310.229 rekening di tahun 2012 menjadi 5.968.872 rekening di akhir 2013. Rata-rata pertumbuhan DPK perbulan pada tahun 2013 sebesar 138.221 rekening.

Tabel Jumlah Rekening Dana Pihak Ketiga (DPK)

Keterangan 2012 2013

Tabungan 4.155.632 5.787.208

Giro 53.334 61.999

Deposito 101.263 119.665

Total 4.310.229 5.968.872

Tabungan 39,14%

Deposito47,53%

Giro 13,33%

2013

Tabungan 40,39%

Deposito46,04%

Giro 13,57%

2012

Bank Syariah Mandiri (BSM) senantiasa berkomitmen untuk memenuhi harapan nasabah dalam bisnis perbankan syariah.

Tahun 2013, BSM menawarkan produk-produk inovatif yang terus berkembang. BSM memiliki beberapa kelompok produk yaitu:

1. Pendanaan dana pihak ketiga (tabungan, deposito, dan giro), dana konsumer dan dana murah (low cost fund).

2. Pembiayaan meliputi pembiayaan per skim, pembiayaan per sektor ekonomi dan pembiayaan per segmen.

3. Produk Jasa meliputi jasa produk, jasa operasional, dan jasa investasi.

4. Layanan meliputi syariah mandiri priority.

Uraian produk BSM adalah sebagai berikut:

A. Pendanaan

1. Total Dana Pihak Ketiga (DPK)

Total penghimpunan Dana Pihak Ketiga sampai dengan akhir Desember 2013 mencapai Rp56,46 triliun, tumbuh sebesar Rp9,05 triliun atau 19,09% terhadap total DPK 2012 sebesar Rp47,40 triliun. DPK berasal dari tabungan, giro dan deposito.

Tabel Perkembangan Dana Pihak Ketiga

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013Pertumbuhan 2012-2013

Nominal %

Tabungan 9.873 14.424 14.424 19.148 22.101 2.953 15,42

Giro 4.015 4.669 4.669 6.434 7.525 1.091 16,96

Deposito 15.110 23.525 23.525 21.827 26.834 5.007 22,94

Jumlah 28.998 42.618 42.618 47.409 56.461 9.052 19,09

2. Komposisi Dana Konsumer dan Institusi

Pada tahun 2013, Kompoisisi Dana Konsumer mengalami penurunan menjadi 56,91% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 59,25%. Sedangkan Komposisi Dana Institusi mengalami kenaikan 43,09%, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 40,75%.

(dalam Rp miliar)

Page 133: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013131PT Bank Syariah Mandiri

Tabel Komposisi Dana Konsumer dan Institusi

Keterangan 2012 Komposisi 2013 KomposisiGrowth

Nominal %

Konsumer 28.092 59,25% 32.132 56,91% 4.040 14,38

Institusi 19.317 40,75% 24.329 43,09% 5.012 25,95

Total 47.409 100,00% 56.461 100,00% 9.052 19,09

Grafik Komposisi Dana Konsumer dan Institusi

3. Komposisi Dana Murah (Low Cost Fund)

Komposisi dana murah mengalami penurunan menjadi 52,47% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 53,96%. Sedangkan pendanaan untuk deposito mengalami kenaikan menjadi 47,53%, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 46,04%.

Tabel Komposisi Dana Murah

Uraian 2012 Komposisi 2013 KomposisiGrowth

Nominal %

Dana Murah 25.582 53,96% 29.626 52,47% 4.044 15,81

Deposito 21.827 46,04% 26.834 47,53% 5.007 22,94

Jumlah 47.409 100,00% 56.461 100,00% 9.052 19,09

Grafik Komposisi Dana Murah

4. Rincian Dana Pihak Ketiga (DPK)

a. Tabungan

Sampai dengan akhir tahun 2013 pencapaian penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk tabungan adalah sebesar Rp22,10 triliun, meningkat sebesar 15,42% atau Rp2,95 triliun dari Rp19,14 triliun di tahun 2012. Tabungan di BSM ini meliputi Tabungan BSM (Mudharabah), BSM Tabungan Berencana, BSM Tabungan Simpatik, BSM Tabungan Mabrur, BSM Tabungan Investa Cendikia dan TabunganKu.

Pertumbuhan terbesar secara nominal disumbang oleh Tabungan BSM (Mudharabah) yaitu sebesar Rp17,10 triliun. Jumlah NoA Tabungan sampai

(dalam Rp miliar)

(dalam Rp miliar)

dengan akhir tahun 2013 mencapai 5.786.206 rekening, meningkat sebanyak 1.630.574 rekening atau 39,24% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 4.155.632 rekening.

2013Institusi 43,09%

Konsumer 56,91%2012

Institusi 40,75%

Konsumer 59,25%

2012Deposito 46,04%

Dana Murah

53,96%

2013Deposito 47,53%

Dana Murah

52,47%

Page 134: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 132

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

Tabel Jenis Produk Tabungan

No Uraian 2012 2013Growth

Nominal %

1 BSM Tabungan Berencana 147.581 157.425 9.844 6,67

2 BSM Tabungan Investa Cendikia 246.351 292.035 45.684 18,54

3 TabunganKu 308.198 377.309 69.111 22,42

4 BSM Tabungan Simpatik 593.326 1.230.641 637.315 107,41

5 BSM Tabungan Mabrur 2.674.435 2.939.993 265.558 9,93

6 Tabungan BSM (Mudharabah) 15.178.086 17.103.824 1.925.738 12,69

Jumlah 19.147.977 22.101.227 2.953.250 15,42

Tabel Jumlah Rekening Produk Tabungan

Keterangan 2012 2013Growth

Rekening %

1. BSM Tabungan Berencana 60.473 64.018 3.545 5,86

2. BSM Tabungan Investa Cendikia 49.957 52.711 2.754 5,51

3. TabunganKu 237.755 286.741 48.986 20,60

4. BSM Tabungan Simpatik 759.559 1.714.252 954.693 12,56

5. BSM Tabungan Mabrur 779.012 924.399 145.387 18,66

6. Tabungan BSM (Mudharabah) 2.268.876 2.744.085 475.209 17,32

Total 4.155.632 5.786.206 1.630.574 39,24

Tabungan pada tahun 2013 tumbuh sebesar 15,42% dibandingkan dengan posisi tahun 2012 sebesar Rp19,14 triliun. Kenaikan Growth tabungan pada tahun 2013 didukung oleh pertumbuhan TabunganKu 20,60%, BSM Tabungan Mabrur 18,66%, Tabungan BSM (Mudharabah) 17,32%, BSM Tabungan Simpatik 12,56%, BSM Tabungan Berencana 5,86%, dan BSM Tabungan Investa Cendikia 5,51% .

Rincian produk tabungan di BSM diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Tabungan BSM (Mudharabah) Tabungan BSM sampai dengan akhir tahun 2013

mencapai Rp17,10 triliun. Kenaikan growth Tabungan BSM (Mudharabah) sebesar Rp1,92 triliun. Program

BSM Gelegar Hadiah, Gathering, program Sahabat serta beberapa program lainnya merupakan faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya Tabungan BSM.

Jumlah NoA Tabungan BSM (Mudharabah) sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebesar 2.744.085 rekening. Jumlah NoA Tabungan BSM (Mudharabah) meningkat sebesar 475.209 rekening atau 17,32% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.268.876 rekening.

2) BSM Tabungan Mabrur Selama 2013, kinerja BSM Tabungan Mabrur mencapai

sebesar Rp2,93 triliun. Growth BSM Tabungan Mabrur pada tahun 2012 memiliki pertumbuhan sebesar Rp265,55 miliar atau sebesar 9,93% terhadap posisi tahun 2012 yang sebesar Rp2,67 triliun. Jumlah NoA

(dalam Rp juta)

Page 135: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013133PT Bank Syariah Mandiri

BSM Tabungan Mabrur mencapai sebanyak 924.399 rekening, tumbuh sebesar 145.387 rekening atau 18,66% dibanding tahun 2012 sebesar 779.012 rekening.

3) BSM Tabungan Berencana Selama tahun 2013, kinerja BSM Tabungan Berencana

mencapai sebesar Rp157,42 miliar. Growth BSM Tabungan Berencana pada tahun 2013 memiliki pertumbuhan sebesar Rp9,84 miliar atau 6,67%, dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp147,58 miliar. Jumlah NoA BSM Tabungan Berencana mencapai 64.018 rekening, tumbuh sebesar 3.545 rekening atau 5,86% dibandingkan tahun 2012 sebesar 60.473 rekening.

4) BSM Tabungan Investasi Cendikia BSM Tabungan Investasi Cendikia mengalami

pertumbuhan yang baik selama tahun 2013 antara lain dikarenakan adanya program “BSM Ceria” yaitu program bundling produk antara BSM Tabungan Investasi Cendikia dengan tabungan BSM. Kinerja BSM Tabungan Investasi Cendikia pada tahun 2013 mencapai sebesar Rp292,03 miliar, tumbuh sebesar Rp45,68 miliar atau 18,54% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp246,35 miliar.

Jumlah NoA BSM Tabungan Investasi Cendikia mencapai sebanyak 52.711 rekening, tumbuh sebesar 2.754 rekening atau sebesar 5,51% terhadap posisi tahun 2012 yang sebesar 49.957 rekening.

5) BSM Tabungan Simpatik Kinerja BSM Tabungan Simpatik pada tahun 2013

mencapai Rp1,23 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012. Growth BSM Tabungan

Simpatik pada tahun 2013 memiliki pertumbuhan sebesar Rp637,31 miliar atau sebesar 107,41% terhadap Posisi tahun 2012 yang sebesar Rp593,32 miliar.

Kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan berperan dalam peningkatan Tabungan Simpatik. Jumlah NoA BSM Tabungan Simpatik sampai akhir tahun 2013 mencapai 1.714.252 rekening, tumbuh sebesar 954.693 rekening atau 12,56% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 759.559 rekening.

6) TabunganKu Kinerja Tabungan TabunganKu pada tahun 2013

mencapai Rp377,30 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012. Growth tabungan TabunganKu pada tahun 2013 memiliki pertumbuhan sebesar Rp69,11 miliar atau sebesar 22,42% terhadap Posisi tahun 2012 yang sebesar Rp308,19 miliar. Kerjasama dengan institusi-institusi pendidikan berperan dalam peningkatan TabunganKu. Jumlah NoA TabunganKu sampai akhir tahun 2013 mencapai 286.741 rekening, meningkat sebesar 48.986 rekening atau 20,60% dibandingkan tahun 2012 sebesar 237.755 rekening.

b. Deposito

Sampai akhir tahun 2013 pencapaian penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk deposito adalah sebesar Rp26,83 triliun, tumbuh 22,94% atau Rp5,00 triliun dari sebesar Rp21,82 triliun di tahun 2012. BSM Deposito memiliki dua jenis mata uang yakni Rupiah dan Dollar.

Tabel Jenis Produk Deposito

No Uraian 2012 2013Growth

Nominal %

1 BSM Deposito Rupiah (IDR) 20.579.200 24.361.001 3.781.801 18,38

2 BSM Deposito Valuta Asing (USD) 1.247.444 2.473.253 1.225.809 98,27

Jumlah 21.826.644 26.834.254 5.007.610 22,94

(dalam Rp Juta)

Page 136: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 134

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

Jumlah NoA Deposito sampai dengan akhir tahun 2013 mencapai 119.665 rekening. NoA deposito pada tahun 2013 memiliki pertumbuhan sebanyak 18.400 rekening atau sebesar 23,29% terhadap posisi tahun 2012 sebanyak 101.263 rekening.

Tabel Jumlah Rekening Produk Deposito

Keterangan 2012 2013Growth

Rekening %

1. BSM Deposito Rupiah (IDR) 97.804 116.032 18.226 18,63

2. BSM Deposito Valas (USD) 3.459 3.633 174 5,03

Total 101.263 119.665 18.400 23,29

Uraian mengenai produk Deposito BSM adalah sebagai berikut:

1) BSM Deposito Rupiah

Selama 2013, kinerja BSM Deposito Rupiah mencapai Rp24,36 triliun. Growth BSM Deposito Rupiah pada tahun 2013 memiliki pertumbuhan sebesar Rp3,78 triliun atau sebesar 18,38% terhadap Posisi tahun 2012 yang sebesar Rp20,57 triliun.

Jumlah NoA BSM Deposito Rupiah sampai akhir tahun 2013 sebanyak 116.032 rekening, meningkat sebanyak 18.226 rekening atau 18,63% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 97.804 rekening.

2) BSM Deposito Valas

Selama 2013, kinerja BSM Deposito Valas mencapai Rp2,47 triliun. Growth BSM Deposito Valas pada tahun 2013 memiliki pertumbuhan sebesar Rp1,22 triliun atau sebesar 98,27% terhadap Posisi tahun 2012 yang sebesar

Rp1,24 triliun. Jumlah NoA BSM Deposito Valas sampai akhir tahun 2013 sebanyak 3.633 rekening, meningkat sebanyak 174 rekening atau 5,03% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 3.459 rekening.

c. Giro

Sampai akhir tahun 2013 pencapaian penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk giro adalah sebesar Rp7,52 triliun. Growth giro pada tahun 2013 memiliki pertumbuhan sebesar Rp1,09 triliun atau sebesar 16,96% terhadap posisi tahun 2012 yang sebesar Rp6,43 triliun. Produk Giro BSM terdiri BSM Giro Rupiah, BSM Giro Euro, BSM Giro Dollar dan BSM Giro Singapore Dollar.

Pertumbuhan giro BSM tersebut mencerminkan meningkatnya aktivitas bisnis nasabah BSM. Jumlah NoA Giro sampai dengan akhir tahun 2013 mencapai 61.999 rekening, meningkat 8.665 rekening atau 16,20% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 53.334 rekening.

Uraian mengenai produk Giro BSM adalah sebagai berikut:

1) BSM Giro Rupiah (IDR)

Selama 2013, kinerja BSM Giro Wadiah Yad Dhamanah (IDR) mencapai sebesar Rp6,10 triliun. Growth BSM Giro Rupiah pada tahun 2013 memiliki pertumbuhan sebesar Rp849 miliar atau sebesar 16,18% terhadap Posisi tahun 2012 yang sebesar Rp5,25 triliun. Jumlah NoA BSM

Page 137: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013135PT Bank Syariah Mandiri

Tabel Jenis Produk Giro

No Uraian 2012 2013Growth

Nominal %1 BSM Giro Rupiah 5.251.534 6.101.470 849.936 16,18

2 BSM Giro Euro 2.725 2.373 (352) (12,92)

3 BSM Giro Dollar (USD) 1.175.849 1.418.877 243.028 20,67

4 BSM Giro Singapore Dollar 3.961 2.541 (1.420) (35,85)

Jumlah 6.434.069 7.525.261 1.091.192 16,96

(Dalam Rp juta)

Tabel Jumlah Rekening Produk Giro

Keterangan 2012 2013Growth

Rekening %

1. BSM Giro Rupiah 45.170 52.924 7.976 17,74

2. BSM Giro Euro 31 31 - -

3. BSM Giro Dollar (USD) 8.068 8.971 682 8,2

4. BSM Giro Singapore Dollar 65 73 7 10,6

Total 53.334 61.999 8.665 16,2

Giro Rupiah sampai akhir tahun 2013 sebanyak 52.924 rekening, meningkat sebanyak 7.976 rekening atau 17,74% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 45.170 rekening.

2) BSM Giro Euro

Selama 2013, Kinerja Giro BSM Euro mencapai Rp2,37 miliar. Growth BSM Giro Euro pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp352 juta atau negatif 12,92% terhadap Posisi tahun 2012 yang sebesar Rp2,72 miliar. Jumlah NoA Giro BSM Euro sampai akhir tahun 2013 sebanyak 31 rekening, belum ada kenaikan dibandingkan tahun 2012.

3) BSM Giro Dollar (USD)

Selama 2013, Kinerja Giro BSM USD mencapai sebesar Rp1,41 triliun. Growth BSM Giro USD pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp243 miliar atau sebesar 20,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,17 triliun.

Jumlah NoA BSM Giro USD sampai akhir tahun 2013 sebanyak 8.971 rekening, lebih tinggi sebanyak 682 rekening atau 8,20% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 8.068 rekening.

4) BSM Giro Singapore Dollar

Selama 2013, Kinerja BSM Giro Singapore Dollar mencapai sebesar Rp2,54 miliar. Kinerja BSM Giro Singapore Dollar mengalami penurunan sebesar Rp1,42 miliar atau negatif 35,85% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp3,96 miliar.

Page 138: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 136

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

Sedangkan jumlah NoA BSM Giro Singapore Dollar sampai akhir tahun 2013 sebanyak 73 rekening, meningkat sebanyak 7 rekening atau 10.6% dibandingkan tahun 2012 sebanyak 65 rekening.

Selama tahun 2013, BSM melakukan beberapa

program dalam rangka meningkatkan kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) sehingga mampu memenuhi harapan nasabah antara lain:

a) Cash Management

Cash Management adalah program untuk memudahkan nasabah Institusi untuk mengelola dananya. Produk yang ditawarkan adalah Pooling Fund, Multi Level Acount, Batch Transfer dan Payroll. Kerja sama lain yang bisa dilakukan adalah Co-branding, Multi Bank Payment dan Multi Chanel Payment.

b) BSM Sahabat BSM Sahabat merupakan program member get

member, dimana peserta program mengajak orang lain menjadi nasabah BSM. Peserta program (pemberi referensi) mendapatkan insentif uang berdasarkan volume dana dari nasabah yang tereferensi. BSM Sahabat juga merupakan upaya pemasaran berbasis word of mouth.

c) BSM Mitra Kerja

BSM Mitra Kerja merupakan program komunitas yang bekerjasama dengan BSM.

d) BSM Fantasi

BSM Fantasi termasuk program pemberian direct gift. Program berlaku untuk produk tabungan (Tabungan BSM, BSM Tabungan Simpatik, BSM TabunganKu) dan BSM Giro.

e) BSM Giro Prima

BSM Giro Prima merupakan fasilitas keringanan biaya transaksi kepada nasabah BSM Giro dengan syarat saldo rata-rata tertentu. BSM Giro Prima terutama ditujukan kepada komunitas pedagang yang cukup sensitif terhadap biaya transaksi bank.

f) BSM Rejeki Sembako (BSM Direct Gift)

BSM Rejeki Sembako termasuk program pemberian direct gift dengan hadiah spesifik, yaitu Sembako. Program hanya berlaku untuk pembukaan rekening baru Tabungan BSM.

g) Marketing Luar Negeri

Marketing luar negeri merupakan upaya BSM dalam menarik pembukaan rekening TKI di luar negeri, khususnya di negara yang BSM memiliki mitra kerja (remiten ataupun SFE).

h) Gathering Jamaah Haji melalui KBIH dan PIHK

Pada tahun 2013 BSM melakukan gathering jamaah haji melalui KBIH dan PIHK di 100 KC dan 150 KCP. Pada pelaksanaannya BSM memprioritaskan gathering di cabang-cabang potensial haji dan umrah.

i) Program BSM You & Friends

Program BSM You & Friends adalah program akuisisi nasabah baru BSM Priority dengan cara referral. Setiap nasabah BSM Priority yang memberikan referensi maupun nasabah baru BSM Priority hasil referral dengan penempatan dana minimal Rp250 juta akan mendapat hadiah berupa voucher.

j) Direct Sales Force

Program Direct Sales Force adalah program akusisi nasabah ritel yang dilakukan dengan cara merekrut tenaga kerja yang berpotensi untuk mencari dana yang kita sebut dengan Sharia Funding Executive.

Page 139: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013137PT Bank Syariah Mandiri

B. Pembiayaan

Selama tahun 2013, BSM telah menyalurkan pembiayaan untuk semua segmen usaha sebesar Rp50,46 triliun, meningkat sebesar Rp5,70 triliun atau tumbuh 12,75% dibanding total pembiayaan Rp44,75 triliun di tahun 2012.

Produk pembiayaan BSM dikelompokkan dalam beberapa bagian antara lain:

1. Pembiayaan per skim antara lain: pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah dan lainnya.

2. Pembiayaan per sektor ekonomi antara lain: pembiayaan pertanian, pertambangan, industri, listrik, gas, air, konstruksi, perdagangan, transportasi dan komunikasi, jasa dunia usaha, jasa sosial dan lain-lain.

3. Pembiayaan per segmen antara lain: pembiayaan korporasi, komersial, kecil, usaha mikro dan konsumer.

50.000

45.000

40.000

35.000

30.000

25.000

20.000

15.000

10.000

5.000

0

Rp Miliar

36.727

2011

Pembiayaan BSM

16.063

2009

23.968

2010

44.755

2012 2013

50.460

(dalam Rp miliar)Tabel Perkembangan Pembiayaan BSM Periode 2009-2013

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013Growth

Nominal %

Pembiayaan 16.063 23.968 36.727 44.755 50.460 5.705 12,75

Page 140: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 138

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

Pembiayaan dan Komposisi

a. Pembiayaan per Skim Portofolio pembiayaan tahun 2013 masih didominasi

pembiayaan dengan skim murabahah sebesar Rp33,21 triliun atau 65,81% terhadap total portofolio pembiayaan BSM, meningkat dibandingkan porsi pembiayaan dengan skim murabahah pada akhir tahun 2012 sebesar Rp27,55 triliun atau 61,56% terhadap total portofolio pembiayaan BSM. Sedangkan porsi pembiayaan dengan skim musyarakah sebesar Rp7,34 triliun atau 14,54%, naik dibandingkan akhir tahun 2012 sebesar Rp6,34 triliun atau 14,16%. Komposisi pembiayaan dengan skim mudharabah dan lainnya mengalami penurunan dari semula sebesar 9,55% dan 14,74% pada akhir tahun 2012 menjadi sebesar 7,75% dan 11,90% pada akhir tahun 2013.

b. Pembiayaan per Sektor Ekonomi Kinerja pembiayaan beberapa sektor ekonomi

mengalami peningkatan yaitu listrik gas air 45,83%, jasa dunia usaha 31,36%, pertambangan 26,33%, transportasi & komunikasi 12,95%, industri 3,43%, perdagangan 3,36%, dan sektor lain 11,37%.

Sedangkan kinerja sektor pertanian, kontruksi dan jasa sosial sedikit menurun sebesar 5,01%, 8,41% dan 1,05%.

c. Pembiayaan per Segmen

Pada akhir tahun 2013 pembiayaan korporasi mencapai Rp12,41 triliun dengan porsi 24,61%. Porsi tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan porsi pembiayaan korporasi tahun 2012 sebesar 22,34%.

Tabel Pembiayaan per Sektor Ekonomi

No Uraian2012 2013 Growth

Nominal Share (%) Nominal Share (%) Nominal %

1 Pertanian 1.727.718 3,86 1.641.195 3,25 (86.523) -5,01

2 Pertambangan 455.698 1,02 575.694 1,14 119.996 26,33

3 Industri 2.188.967 4,89 2.264.139 4,49 75.172 3,43

4 Listrik, Gas dan Air 758.593 1,69 1.106.287 2,19 347.694 45,83

5 Kontruksi 3.243.536 7,25 2.970.735 5,89 (272.801) -8,41

6 Perdagangan 4.832.779 10,80 4.995.222 9,90 162.443 3,36

7 Transportasi & Komunikasi 1.731.000 3,87 1.955.140 3,87 224.140 12,95

8 Jasa Dunia Usaha 9.293.456 20,77 12.207.762 24,19 2.914.306 31,36

9 Jasa Sosial 897.829 2,01 888.373 1,76 (9.456) -1,05

10 Lain-lain 19.625.232 43,85 21.855.888 43,31 2.230.656 11,37

Jumlah 44.754.808 100,00 50.460.435 100,00 5.705.627 12,75

(dalam Rp juta)

(dalam Rp juta)Tabel Pembiayaan per Skim Periode 2012-2013

Uraian2012 2013

Nominal Share (%) Nominal Share (%)

Murabahah 27.549.264 61,56 33.207.376 65,81

Mudharabah 4.273.760 9,55 3.908.764 7,75

Musyarakah 6.336.769 14,16 7.338.125 14,54

Lainnya 6.595.015 14,74 6.006.170 11,90

Jumlah Pembiayaan Per Skim 44.754.808 100,00 50.460.435 100,00

Page 141: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013139PT Bank Syariah Mandiri

Pembiayaan komersial di tahun 2013 sebesar Rp7,56 triliun dengan porsi 14,99%, menurun dibandingkan porsi pembiayaan komersial tahun 2012 sebesar 17,37%.

Pembiayaan usaha mikro dan kecil di tahun 2013 sebesar Rp8,6 triliun dengan porsi 17,08%,

meningkat dibandingkan porsi pembiayaan usaha mikro dan kecil tahun 2012 sebesar 16,44%.

Pembiayaan konsumer di tahun 2013 sebesar Rp21,85 triliun dengan porsi 44,31%, meningkat dibandingkan porsi pembiayaan konsumer tahun 2012 sebesar 43,85%.

Tabel Pembiayaan per Segmen (dalam Rp juta)

No Uraian2012 2013 Growth

Nominal Share (%) Nominal Share (%) Nominal %

1 Korporasi 10.000.429 22,34 12.419.520 24,61 2.419.091 24,19

2 Komersial (Menengah) 7.773.363 17,37 7.566.735 14,99 (206.628) -2,66

3 Usaha Mikro dan Kecil 7.355.784 16,44 8.618.293 17,08 1.262.508 17,16

4 Konsumer 19.625.232 43,85 21.855.887 44,31 2.230.655 11,37

Jumlah 44.754.808 100,00 50.460.435 100,00 5.705.627 12,75

Klasifikasi segmentasi pembiayaan Bank ditetapkan berdasarkan:

1) Kriteria utama

2) Kriteria kedua dengan prioritas berdasarkan Gross Annual Sales (GAS) selanjutnya limit pembiayaan nasabah

Tabel Klasifikasi Segmentasi Pembiayaan

No Segmentasi Kriteria UtamaKriteria Kedua

GAS Limit

1 MikroPembiayaan program (limit s.d. Rp100 juta)

- s.d. Rp100 juta

2 Small

1. Lembaga Keuangan Mikro (KJKS, BMT)

2. BPR/ BPRS3. Koperasi untuk tujuan produktif4. Pembiayaan program (limit di atas

Rp 100 juta)5. Pembiayaan dengan pola

kemitraan6. Perusahaan dengan GAS s.d. Rp10

miliar

s.d. Rp10 miliar > Rp100 juta s.d. Rp1,5 miliar

3 Komersial

1. BUMD dan anak perusahaannya2. Pemerintah Daerah/Dinas3. Lembaga pendidikan4. Rumah sakit/klinik

>Rp10 miliar s.d. Rp150 miliar >Rp1,5 miliar s.d. Rp30 miliar

4 Korporasi1. BUMN dan anak perusahaannya2. Lembaga Negara non Kementerian

>Rp150 miliar >Rp30 miliar

5 Ritel

1. Koperasi untuk tujuan konsumer2. Multifinance dengan pola

channeling untuk tujuan konsumer3. Pembiayaan konsumer

- -

Page 142: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 140

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

b) Pembiayaan Khusus dan Sindikasi

Untuk mendukung penyaluran pembiayaan korporasi, BSM menyalurkan pembiayaan yang sehat melalui pembiayaan sindikasi syariah dan club deal serta membangun agency profesional yang dapat memberi kontribusi kepada pertumbuhan fee based income BSM. Melalui pembiayaan sindikasi ini, BSM diharapkan dapat menjadi penggerak pembiayaan sindikasi perbankan syariah dan pembiayaan yang membutuhkan dana cukup besar. Dalam hal ini prinsip kehati-hatian tetap menjadi keutamaan bagi BSM.

BSM menyalurkan pembiayaan sindikasi selama 2013 dengan pertumbuhan sebesar Rp519 miliar atau 46,80% semula Rp1,10 triliun di tahun 2012 menjadi Rp1,62 triliun di tahun 2013. Ditengah persaingan bisnis yang ketat, BSM tetap berusaha untuk dapat mencapai target.

Dalam usianya yang relatif muda, kontribusi yang telah diberikan Bank tidak dapat dipandang sebelah mata. Demikian juga peran BSM terhadap dunia Perbankan Syariah khususnya dalam pembiayaan sindikasi.

2) Pembiayaan Komersial (Menengah)

Tahun 2013 BSM menjalankan proyek Corporate Plan 2011-2015 (Corplan). Salah satu proyek yang dijalankan adalah perubahan kebijakan dalam hal kriteria segmentasi pembiayaan komersial yang telah dibuat tahun 2012. Dengan perubahan kebijakan ini, terjadi perubahan posisi pembiayaan komersial di BSM yang dari semula sebesar Rp3,74 triliun di akhir tahun 2012 menjadi sebesar Rp4,15 triliun di awal tahun 2013. Kenaikan ini dikontribusi oleh perpindahan dari segmen korporasi ke segmen komersial sebesar Rp479,25 miliar, perpindahan dari segmen komersial kecil ke segmen komersial sebesar Rp64,7 miliar dan perpindahan dari segmen komersial ke segmen komersial kecil sebesar Rp130,49 miliar.

Uraian pembiayaan per segmen usaha adalah sebagai berikut:

1) Pembiayaan Korporasi Bentuk dukungan BSM dalam meningkatkan

pertumbuhan bank syariah nasional adalah dengan membantu ekspansi bisnis nasabah korporasi melalui penyaluran pembiayaan baik untuk investasi maupun modal kerja pada sektor-sektor industri penting dengan pertumbuhan positif dan sesuai dengan risk appetite bank.

BSM secara proaktif melakukan komunikasi yang berkesinambungan dan kunjungan yang lebih intensif kepada nasabah korporasi sebagai salah satu upaya BSM menjaga keberlangsungan pembiayaan korporasi, sehingga potensi permasalahan dapat terdeteksi lebih awal dan mampu diselesaikan dengan baik.

a) Kinerja Pembiayaan Korporasi

Selama tahun 2013, BSM telah menyalurkan pembiayaan korporasi sebesar Rp2,41 triliun atau tumbuh 24,19%, semula Rp10 triliun di tahun 2012 menjadi sebesar Rp12,41 triliun di akhir tahun 2013.

Pembiayaan korporasi diarahkan untuk pengembangan dan integrasi bisnis maupun modal kerja. Fokus pembiayaan korporasi ditujukan kepada 3 (tiga) sektor besar antara lain: sektor jasa dunia usaha sebesar Rp12,20 triliun atau 24,19%, sektor perdagangan sebesar Rp4.99 triliun atau 9,90% dan sektor kontruksi sebesar Rp2.97 triliun atau 5,89%.

Page 143: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013141PT Bank Syariah Mandiri

Sepanjang tahun 2013, BSM merealisasikan pertumbuhan pembiayaan komersial sebesar Rp1,33 triliun atau naik sebesar 23,47% dari realisasi pertumbuhan pembiayaan komersial tahun 2012 sebesar Rp1,08 triliun.

a) Tujuan Penyaluran Pembiayaan Komersial

Komposisi pembiayaan yang disalurkan oleh BSM berdasarkan tujuan penggunaannya terbagi menjadi untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pada tahun 2013, pembiayaan komersial BSM mayoritas disalurkan untuk tujuan investasi sebesar 63,18%, sedangkan sisanya sebesar 36,82% digunakan untuk modal kerja. Komposisi ini berbeda dari tahun 2012, dimana pembiayaan komersial BSM mayoritas digunakan untuk tujuan investasi sebesar 52,51% dan sisanya sebesar 47,49% digunakan untuk modal kerja.

b) Skim Pembiayaan Komersial Komposisi pembiayaan komersial BSM

berdasarkan skim pembiayaannya dibagi menjadi 2 skim besar yaitu murabahah, musyarakah termasuk Pembiayaan Dana Berputar (PDB). Di tahun 2013 realisasi pembiayaan dengan skim murabahah sebesar 62,09% dari total pembiayaan komersial, relatif sama dengan tahun 2012 sebesar 61,77%. Pembiayaan dengan skim musyarakah sebesar 22,70% dari total pembiayaan komersial. Sementara itu pembiayaan musyarakah PDB pada tahun 2013 sebesar 13,64%.

c) Pembiayaan Komersial pada Sektor Ekonomi

BSM menyalurkan pembiayaan komersial di beberapa sektor ekonomi. Pembiayaan komersial BSM pada tahun 2013 didominasi oleh pembiayaan pada sektor Jasa dunia usaha sebesar 24,91%. Dominasi ini relatif sama dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan tahun 2012 yang didominasi oleh Jasa dunia usaha sebesar 25,87%.

d) Non Performing Financing Pembiayaan Komersial

Di tahun 2013, NPF nasabah pembiayaan komersial menjadi sebesar Rp328,7 miliar, meningkat jika dibandingkan NPF pada tahun 2012 yang sebesar Rp136,9 miliar. Posisi tersebut sebesar 6,07% terhadap total pembiayaan komersial BSM, meningkat jika dibandingkan tahun 2012 sebesar 3,66% dari total pembiayaan komersial BSM.

3) Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil

Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan membantu program pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja, BSM memiliki komitmen untuk menyalurkan pembiayaan bagi usaha kecil dan mikro. Pentingnya memberdayakan usaha kecil merupakan tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di segmen tersebut.

Selama tahun 2013 BSM menyalurkan pembiayaan usaha kecil dengan pertumbuhan sebesar Rp821 miliar atau 18,64%, semula Rp4,40 triliun di akhir tahun 2012 menjadi Rp5,22 triliun di akhir tahun 2013.

Bagi BSM, besarnya jumlah unit usaha kecil memberikan arti masih besarnya upaya yang harus dilakukan untuk memberdayakan segmen tersebut,

Page 144: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 142

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

sekaligus peluang untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di segmen tersebut. Banyak lokasi, sektor dan komunitas terkait dengan skala ekonomis pembiayaan. Kondisi demikian perlu disikapi secara positif dengan langkah pemberdayaan oleh perbankan.

Upaya menjangkau nasabah segmen kecil sering terkendala oleh keterbatasan pengusaha segmen tersebut, baik yang berasal dari faktor internal maupun eksternal pengusaha. Faktor internal adalah lemahnya wawasan dan pengetahuan pelaku usaha kecil untuk mengakses pembiayaan bank, serta terbatasnya jaminan dan modal sendiri yang bisa disediakan oleh pengusaha kecil. Faktor eksternal adalah masih banyaknya ketidaksesuaian skim pembiayaan dengan kebutuhan nasabah kecil. Di samping itu, infrastruktur bank yang ada juga tidak siap untuk menjangkau nasabah kecil yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam mengatasi keterbatasan tersebut, maka strategi yang dilakukan BSM untuk meningkatkan portofolio pembiayaan usaha kecil antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan capacity building nasabah kecil dan mitra linkage agar lebih mampu dan dapat berkembang dalam melayani nasabah kecil. Untuk meningkatkan capacity building mitra linkage khususnya LKMS, BSM bekerja sama dengan beberapa lembaga pendamping LKMS dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan supervisi.

2. Melakukan kerjasama pembiayaan program

dengan pemerintah untuk mendapatkan fasilitas penjaminan, likuiditas atau bantuan lainnya untuk meningkatkan pembiayaan ke segmen kecil.

3. Melakukan kerjasama pola kemitraan, dimana BSM berfungsi sebagai fasilitator usaha kecil dengan pengusaha besar dalam pola kemitraan Inti-Plasma, dimana perusahaan inti menjamin pasar dan pendampingan teknologi.

4. Mengembangkan sistem monitoring pembiayaan kecil berbasis teknologi untuk mengefektifkan dan menurunkan biaya monitoring pembiayaan.

a) Skim Pembiayaan Kecil

Sebagai bank syariah yang memiliki misi keberpihakan kepada segmen ekonomi kecil, Bank Syariah Mandiri (BSM) terus menerus berupaya untuk meningkatkan peranannya dalam pemberdayaan usaha kecil melalui berbagai pembiayaan, baik komersial maupun program.

Pembiayaan program yang disalurkan oleh BSM merupakan kerja sama BSM dengan beberapa instansi pemerintah yakni Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Skema pembiayaan program yang dikelola oleh BSM selama tahun 2013 terdiri atas:

1. Pembiayaan dengan dana DNS-KNLH adalah pembiayaan program kerja sama antara BSM dengan Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) untuk pembiayaan usaha mikro dan

Tabel Pembiayaan Segmen Kecil (dalam Rp miliar)

Uraian2012 2013

Nominal Share (%) Nominal Share (%)

KUR 1.552 35,25 1.387 26,55

DNS KLH 32 0,73 41 0,78

Kecil Komersial 2.524 57,32 3.789 72,53

Lainnya 295 6,70 7 0,13

Total 4.403 100,00 5.224 100,00

Page 145: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013143PT Bank Syariah Mandiri

kecil dengan memanfaatkan Debt for Nature Swap (DNS) di sektor lingkungan. Penggunaan pembiayaan DNS-KNLH pada umumnya untuk pembiayaan investasi. Total plafon/dana yang dikelola BSM untuk pembiayaan ini sebesar Rp83,39 miliar, dengan baki debet pembiayaan sebesar Rp 41 miliar. Jenis-jenis pembiayaan investasi yang dapat dibiayai dengan skema ini ialah:

a. Peralatan pencegahan pencemaran: Peralatan Produksi Bersih: energi efisiensi

dan perubahan teknologi; Peralatan pencegahan lapisan ozon.

b. Industri daur ulang yaitu seluruh peralatan yang dapat digunakan untuk menghemat sumber daya alam dan mengurangi limbah (daur ulang limbah, plastik, logam dan kayu);

c. End-of-pipe technologies: Instalasi pengolahan air limbah; Instalasi

pengendalian pencemaran udara; Instalasi pengolahan sampah.

d. Peralatan laboratorium: Peralatan untuk analisis emisi untuk

perbaikan kendaraan bermotor;e. Peralatan laboratorium untuk analisa kualitas

lingkungan:

Pergantian bahan baku yang lebih ramah lingkungan dan sertifikasi industri yang ramah lingkungan.

2. Pembiayaan khusus di sektor pertanian dengan memanfaatkan fasilitas SP-3 (Skema Pelayanan Pembiayaan Pertanian). Skema pembiayaan ini merupakan program kerjasama BSM dengan Departemen Pertanian untuk membantu petani/ kelompok tani yang feasible usahanya namun tidak bankable karena agunannya kurang dengan menyediakan pencadangan risiko dan pembayaran jasa penjaminan pembiayaan. Penggunaan pembiayaan SP-3 adalah untuk pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja dengan target dan sasaran petani/peternak yang berada dalam skala usaha kecil. Total plafon yang telah disalurkan pembiayaan program SP-3 adalah Rp 276,62 miliar kepada 1.601 nasabah. Seluruh nasabah program SP 3 telah jatuh tempo atau diklaim pada tahun 2013. Pada akhir tahun 2013, dari dana program SP 3 sebesar Rp110 miliar, hanya Rp 2,9 milliar dana program SP 3 yang diklaim untuk menutup pembiayaan yang masuk dalam kategori macet. Pembiayaan SP-3 diperuntukan bagi petani/ peternak sebagai nasabah yang mempunyai usaha tanaman pangan, holtikultura, peternakan dan atau perkebunan diantaranya yang tergolong:

Direktur BSM, Hanawijaya (ke-5 dari kiri) usai menjadi salah satu narasumber dalam seminar Pemberdayaan Ekonomi Umat, tanggal 10 Januari 2013. BSM terus mendorong perkembangan UKM sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Page 146: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 144

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

a. Perorangan/Individu;b. Berkelompok/Kelompok usaha;c. Gabungan kelompok yang berbadan hukum

maupun bukan berbadan hukum.

3. Pembiayaan dengan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program penjaminan Pemerintah RI sebagai realisasi Inpres No 6 Tahun 2007 untuk meningkatkan akses pembiayaan dan mengembangkan usaha , kecil, menengah, dan koperasi dalam rangka penanggulangan/ pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja. BSM adalah Bank Syariah satu-satunya yang ikut serta dalam program ini. Total Penyaluran Pembiayaan KUR BSM tahun 2013 sebesar Rp874,75 miliar kepada 15.964 nasabah.

b) Pembiayaan Usaha Mikro

Warung mikro BSM adalah layanan pembiayaan di kantor cabang dan cabang pembantu untuk nasabah kategori mikro. Plafon maksimum yang diberikan kepada nasabah melalui warung mikro BSM adalah Rp100 juta sesuai dengan rata-rata maksimum kebutuhan usaha mikro saat ini. Sampai dengan akhir tahun 2013, Outlet Warung Mikro yang telah dibuka berjumlah 457 Outlet tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

BSM menyalurkan pembiayaan melalui warung mikro selama tahun 2013 dengan pertumbuhan sebesar sebesar Rp622 miliar, semula Rp1,59 triliun di akhir tahun 2012 menjadi Rp2,37 triliun di akhir tahun 2013.

Target utama pasar Warung Mikro adalah perorangan/badan usaha yang membutuhkan pembiayaan investasi/modal kerja s.d. Rp100 juta untuk kegiatan produktif. Contoh nasabah kategori ini adalah pedagang di pasar tradisional, usaha bengkel sepeda motor, industri rumah tangga, pedagang kelontong dan sebagainya.

Sesuai Pedoman Pembiayaan, Warung Mikro juga dapat membiayai pembiayaan multiguna s.d. Rp100 juta. Produk dan persyaratan pembiayaan mikro disesuaikan dengan karakteristik usaha mikro tersebut.

Saat ini usaha mikro mempunyai 5 kategori produk yaitu:

1. Pembiayaan Tunas (plafond Rp2 Juta s.d. Rp10 juta)

2. Pembiayaan Madya (plafond > Rp10 juta s.d. Rp50 juta)

3. Pembiayaan Utama (plafond > Rp50 juta sd Rp100juta)

4. Pembiayaan KUR Warung Mikro (plafond maksimum Rp20 juta)

5. Pembiayaan Multiguna (plafond maksimum Rp50 juta.)

Melalui pelayanan Warung Mikro, diharapkan akses usaha pengusaha mikro terhadap pembiayaan BSM akan semakin terbuka.

Tabel Pembiayaan Usaha Mikro (dalam Rp miliar)

Uraian2012 2013

Nominal Share (%) Nominal Share (%)

Linkage Program 1.558 42,31 1.934 41,58

Warung Mikro 1.751 47,56 2.373 51,02

KUR Mikro 213 5,78 215 4,62

KUR Linkage 160 4,35 129 2,77

Total 3.682 100,00 4.651 100,00

Page 147: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013145PT Bank Syariah Mandiri

c) Pembiayaan Gadai Emas BSM

Tahun 2013 masih merupakan tahun yang berat bagi bisnis Gadai emas di Perbankan Syariah nasional. Selain masih terasanya dampak dari diberlakukannya Surat Edaran Bank Indonesia No.14/7/DPbs tanggal 29 Februari 2012 perihal Produk Qardh Beragun Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah yang memberikan banyak pembatasan bagi bisnis gadai emas Perbankan Syariah, masih ditambah dengan situasi ekonomi yang tidak mendukung ditandai dengan harga emas yang cenderung tidak stabil dan bahkan cenderung menurun.

Selama tahun 2013, pembiayaan gadai emas BSM mengalami pertumbuhan sebesar 17% atau Rp181 miliar, dari Rp1,05 triliun menjadi Rp1,23 triliun. Pertumbuhan baki debet tersebut diikuti dengan peningkatan FBI gadai sebesar 37,8% atau Rp59 miliar dari Rp156 miliar menjadi Rp215 miliar per Desember 2013.

Sampai dengan Desember 2013, total outlet gadai emas BSM berjumlah 393 outlet, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 353 outlet di akhir tahun 2012. Selain itu, BSM juga melakukan remapping atau pemindahan outlet di jaringan kantor BSM sendiri, yaitu sebanyak 35 outlet yang lokasinya kurang strategis ditutup dan dipindahkan ke lokasi baru yang lebih strategis.

1. Aliansi dengan Mitra Strategis

Untuk meningkatkan jangkauan layanan gadai, BSM membuka channel distribusi dengan pihak ketiga. Pada tahun 2013 ini BSM berhasil merealisasikan kerja sama dengan Mitra (PT Pos Indonesia, Bank Mandiri, Bank Sinar Harapan Bali). Sampai dengan Desember 2013, jumlah outlet Mitra gadai emas BSM yang telah beroperasi adalah sebanyak 40 outlet, terdiri dari 31 outlet di PT Pos Indonesia, 4 outlet di Bank Mandiri, dan 5 outlet di Bank BSHB.

2. Program Pengembangan Bisnis

BSM mencanangkan program-program untuk meningkatkan portofolio pembiayaan gadai, antara lain:

a) Program Sahabat Emas yaitu program yang diperuntukkan bagi perorangan yang dapat mereferensikan nasabah untuk menggadai di BSM.

b) Program Khusus. Gadai emas BSM menawarkan berbagai macam variasi program sepanjang tahun 2013, antara lain: Program Kejutan Awal, program edu Emas, program Ketupat Emas Merdeka & Program Rejeki Milad BSM. Program-program ini memberikan keuntungan bagi peserta program antara lain memperoleh keringanan biaya gadai, suvenir maupun bingkisan lainnya.

3. Produk BSM Cicil Emas

Guna melengkapi layanan berbasis emas, pada bulan Maret 2013 BSM me-launching produk BSM Cicil Emas. Ini adalah layanan berupa pembiayaan kepemilikan emas dengan cara cicilan/angsuran. Hal ini sebagai tindak lanjut atas Peraturan Bank Indonesia No.14/16/DPbS tanggal 31 Mei 2012 perihal Produk Pembiayaan Kepemilikan Emas bagi Bank Syariah & Unit Usaha Syariah.

Sampai dengan Desember 2013, portofolio BSM Cicil emas telah mencapai baki debet sebesar Rp68 miliar.

Page 148: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 146

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

4) Pembiayaan Konsumer

Salah satu bisnis BSM yang dikembangkan dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah Pembiayaan konsumer. Pembiayaan konsumer memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan pembiayaan pada bisnis BSM secara keseluruhan. Kondisi perekonomian nasional tahun 2013 yang mengalami perlambatan membawa pengaruh pada pertumbuhan pembiayaan konsumer.

BSM menyalurkan pembiayaan konsumer selama tahun 2013 dengan pertumbuhan sebesar Rp1,52 triliun atau 9,76%, semula Rp15,64 triliun di akhir tahun 2012 menjadi Rp17,16 triliun di akhir tahun 2013. Porsi pembiayaan konsumer terhadap total pembiayaan BSM menurun menjadi 34,17% dari semula 35,14% pada akhir tahun 2012.

Pertumbuhan pembiayaan konsumer selama tahun

2013 dikontribusi oleh produk pembiayaan berbasis B2C diantaranya:

1. Pembiayaan Pensiunan (139%)2. Pembiayaan Perumahan/Griya (68%)3. Pembiayaan Alat Kedokteran (53%)4. Pembiayaan Kendaraan (3%)

Tabel Porsi Pembiayaan Konsumer Tahun 2013 (dalam Rp)

Jenis Pembiayaan2012 2013

Outstanding Porsi Outstanding Porsi

Alat Kedokteran 13.849.683.366 0,09% 21.180.729.823 0,12%

Implan 5.245.382.933.122 33,54% 5.627.888.854.622 32,79%

Kendaraan 258.568.273.016 1,65% 265.967.216.739 1,55%

Konsumer Lainnya 1.133.296.689.417 7,25% 350.695.705.976 2,04%

Pensiunan 43.398.723.328 0,28% 103.573.182.508 0,60%

Perumahan 4.208.306.286.628 26,91% 7.072.144.383.703 41,20%

Koperasi 3.876.588.217.430 24,79% 2.978.083.449.057 17,35%

Multifinance 860.060.085.229 5,50% 746.196.912.939 4,35%

Grand Total 15.639.450.891.536 100,00% 17.165.730.435.368 100,00%

Kualitas pembiayaan konsumer (Non Performing Financing) terhadap total pembiayaan BSM meningkat dari 0,72% pada tahun 2012 menjadi 1,15% pada tahun 2013.

Pola penyaluran pembiayaan konsumer B2C menggunakan Consumer Financing Bussines Centre (CFBC) sebagai jalur distribusi (channel distribution) kepada end user.

Porsi pembiayaan konsumer untuk masing-masing segmen pada tahun 2013:

1. Pembiayaan Perumahan/Griya Fasilitas pembiayaan pemilikan/renovasi rumah

dan apartemen. Porsi pembiayaan perumahan sebesar Rp7,07 triliun atau sebesar 41,20% dari total pembiayaan konsumer.

2. Pembiayaan Pensiunan Fasilitas pembiayaan kepada para pensiunan

yang memiliki manfaat pensiun setiap bulan. Porsi pembiayaan pensiunan sebesar Rp103,57 miliar atau sebesar 0,60% dari total pembiayaan konsumer.

3. Pembiayaan Kendaraan/Oto Fasilitas pembiayaan pemilikan mobil dan motor.

Porsi pembiayaan kendaraan sebesar Rp265,96 miliar atau sebesar 1,55% dari total pembiayaan konsumer.

Page 149: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013147PT Bank Syariah Mandiri

4. Pembiayaan Alat kesehatan Fasilitas pembiayaan kepada bidang profesi

kesehatan untuk pengadaan barang/jasa yang tidak bertentangan dengan syariah. Porsi pembiayaan alat kesehatan sebesar Rp21,18 miliar atau sebesar 0,12% dari total pembiayaan konsumer.

5. Pembiayaan Implan Fasilitas pembiayaan konsumer yang diberikan

oleh bank kepada karyawan tetap instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Porsi pembiayaan implan sebesar Rp5,62 triliun atau sebesar 32,79% dari total pembiayaan konsumer.

6. Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan

untuk Para Anggota (PKPA) Fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh bank

kepada koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumer para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan. Porsi pembiayaan koperasi kepada anggota sebesar Rp2,98 triliun atau sebesar 17,35% dari total pembiayaan konsumer.

7. Pembiayaan Multifinance Fasilitas pembiayaan pemilikan mobil dan

motor yang diberikan kepada end user melalui kerjasama dengan perusahaan multifinance. Porsi pembiayaan multifinance sebesar Rp746,19 miliar atau sebesar 4,35% dari total pembiayaan konsumer.

C. Tresuri dan Perbankan Internasional

Alhamdulillah Bank Syariah Mandiri tetap menorehkan pertumbuhan yang baik dalam transaksi remittance. Selama tahun 2013, Fee Based Income (FBI) remittance tumbuh 47% yang diperoleh dari outgoing/transaksi ke luar maupun incoming/transaksi masuk.

Pencapaian tersebut didukung oleh pelayanan transaksi di cabang-cabang serta biaya remittance yang sangat kompetitif. Konversi nilai tukar rupiah terhadap berbagai valuta asing dengan kurs yang mengacu pada harga spot di pasar uang disiapkan oleh dealing room. Bank Syariah Mandiri aktif bertransaksi dalam tujuh mata uang asing yaitu USD, EUR, JPY, SGD, AUD, SAR & HKD

Incoming remittance tumbuh sangat signifikan terutama pengiriman uang dari Malaysia melalui produk Transfer D.U.I.T. (Dana Untuk Indonesia Tercinta). Keunggulan produk ini adalah penerima dapat menerima kiriman uang secara real time online. Keunggulan lainnya adalah tersedianya layanan untuk penerima yang tidak memiliki rekening di bank. Penerima dapat mencairkan uang kiriman melalui Kantor Pos terdekat dengan membawa kartu identitas dan nomor kode pengiriman uang yang telah dikirimkan sebelumnya melalui ponsel.

Outgoing remittance sebagian besar disokong oleh brand BSM Transfer Valas yang memberikan kontribusi FBI sebesar Rp5 miliar. Transaksi tersebut masih didominasi oleh mata uang USD dengan tujuan pengiriman domestik dan internasional. Kedepannya BSM akan terus berekspansi meningkatkan transaksi outgoing dengan target growth 40%.

BSM juga melayani transaksi remittance melalui Western Union yang memberikan kemudahan bagi nasabah pengiriman cash to cash dengan tujuan domestik/internasional.

Transaksi ekspor di BSM memberikan kemudahan bagi nasabah karena tidak adanya sejenis in transit interest dalam proses negosiasi L/C sight.

Transaksi penerimaan pajak impor barang (PIB) di BSM memberikan kemudahan bagi nasabah karena kecepatan proses pelaporan kepada Kas Negara dan Bea Cukai. Tahun 2013, fee based income yang berasal dari penerimaan pajak impor barang (PIB)

Page 150: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 148

TINJAUAN OPERASIONAL (Per Segmen Usaha)

mencapai Rp3,3 miliar. Dukungan lebih dari 200 bank koresponden di berbagai penjuru dunia mampu memberikan layanan yang terbaik untuk nasabah BSM. Komitmen bank-bank koresponden yang memberikan trade line facility hampir tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya setelah mereka melihat performance BSM yang tetap solid sepanjang tahun 2013.

L/C Usance Payable At Sight (UPAS) merupakan salah satu produk unggulan untuk melaksanakan transaksi impor barang yang dibutuhkan nasabah. Berbagai barang yang diimpor selama tahun 2013 mencakup antara lain peralatan berat, forklift, baja karbon, pipa besi, kompresor, peralatan telekomunikasi, bahan baku industri kimia, suku cadang, generator dan mesin cetak. Nasabah importir dapat menikmati fasilitas ini untuk memenuhi kebutuhan impor barang dengan biaya yang relatif murah karena BSM menyediakan fasilitas L/C UPAS bekerjasama dengan berbagai bank di luar negeri yang telah dikenal luas. Kerjasama ini saling menguntungkan kedua belah pihak yang pada akhirnya berdampak positif bagi nasabah BSM.

Penyediaan bank note SAR tersedia di cabang cabang BSM. BSM sebagai bank terbesar kedua dari 21 bank konvensional maupun bank syariah yang menangani aktifitas haji menyediakan bank note SAR untuk calon jemaah haji yang membutuhkan. Selama musim pemberangkatan haji tahun

2013, konter-konter layanan SAR BSM dibuka di berbagai embarkasi haji di seluruh Indonesia. BSM menyediakan bank note SAR dari nominal paling kecil SAR1 sampai dengan SAR100.

D. Jasa (Fee Based Income)

Sampai akhir tahun 2013, realisasi pendapatan dari sektor jasa/fee based income (FBI Murni) meningkat menjadi Rp922,80 miliar, tumbuh sebesar Rp39,65 miliar atau 4,50% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp883,15 miliar. Peningkatan tersebut ditopang oleh fee operasional yang tumbuh sebesar Rp57,68 miliar, fee gadai tumbuh sebesar Rp33,70 miliar, fee international banking tumbuh sebesar Rp13,15 miliar, fee sindikasi dan obligasi tumbuh sebesar Rp7,81 miliar, dan fee remittance sebesar Rp1,88 miliar.

Uraian mengenai Produk Jasa (Fee Based Income Murni) adalah sebagai berikut:

1. Fee Gadai

Komponen gadai merealisasi fee sebesar Rp192,85 miliar pada tahun 2013, tumbuh sebesar Rp33,70 miliar atau 21,17% dibanding fee tahun 2012 sebesar Rp159,15 miliar. Komponen fee gadai memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 20,90%.

Direktur BSM, Hanawijaya dalam serah terima dokumen MOU dengan PT Karina Buana, tanggal 14 Februari 2013. Kemitraan strategis terus dijalin BSM dengan semua lembaga bisnis, sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan target bisnis.

Page 151: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013149PT Bank Syariah Mandiri

2. Fee Haji

Realisasi fee haji mencapai Rp376,93 miliar pada tahun 2013, lebih rendah sebesar Rp67,84 miliar atau negatif 15,25% dibanding fee haji tahun 2012 sebesar Rp444,77 miliar. Komponen fee haji memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 40,85%.

3. Fee Operasional

Realisasi fee operasional sebesar Rp254,67 miliar pada tahun 2013, tumbuh sebesar Rp57,68 miliar atau 29,28% dibanding fee tahun 2012 sebesar Rp196,99 miliar. Komponen fee operasional memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 27,60%.

4. Fee International Banking

Realisasi fee international banking sebesar Rp69,06 miliar pada tahun 2013, tumbuh sebesar Rp13,15 miliar atau 23,52% dibanding fee tahun 2012 sebesar Rp55,91 miliar. Komponen fee international banking memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 7,48%. Kontribusi terbesar fee international banking berasal dari fee selisih kurs transaksi spot (Rp28,57 miliar) dan SKBDN (Rp15,33 miliar).

Tabel Fee Based Income Periode 2012-2013 (dalam Rp miliar)

FBI 

2012 

2013 

Pertumbuhan Kontribusi

Nominal % %

Gadai 159,15 192,85 33,70 21,17 20,90

Haji 444,77 376,93 -67,84 -15,25 40,85

Operasional 196,99 254,67 57,68 29,28 27,60

International Banking 55,91 69,06 13,15 23,52 7,48

Pembiayaan Mikro 7,02 0,29 -6,73 -95,87 0,03

Sindikasi dan Obligasi 17,00 24,81 7,81 45,94 2,69

Remittance 2,31 4,19 1,88 81,39 0,45

Total 883,15 922,8 39,65 4,49 100,00

5. Fee Pembiayaan Mikro

Realisasi fee pembiayaan mikro mencapai Rp0,29 miliar pada tahun 2013, lebih rendah dibanding fee pembiayaan mikro tahun 2012 sebesar Rp7,02 miliar. Komponen fee pembiayaan mikro memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 0,03%.

6. Fee Sindikasi dan Obligasi

Realisasi fee sindikasi dan obligasi sebesar Rp24,81 miliar pada tahun 2013, tumbuh sebesar Rp7,81 miliar atau 45,94% dibanding fee tahun 2012 sebesar Rp17 miliar. Komponen fee sindikasi dan obligasi memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 2,69%.

7. Fee Remittance

Realisasi fee remittance sebesar Rp4,19 miliar pada tahun 2013, tumbuh sebesar Rp1,88 miliar atau 81,39% dibanding fee tahun 2012 sebesar Rp2,31 miliar. Komponen fee remittance memberikan kontribusi terhadap total pendapatan FBI sebesar 0,45%.

Page 152: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 150

Selama tahun 2013, BSM membukukan laba komprehensif sebesar Rp651 miliar, sedikit menurun dari tahun 2012.

Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya kualitas aset dan penguatan cash provision.

TINJAUAN KEUANGAN

Laporan Tahunan 2013

Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Bank

Page 153: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 151PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2013151PT Bank Syariah Mandiri

Jawa Timur - Kerajinan kuda lumping

Page 154: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 152

TINJAUAN KEUANGAN

BSM membukukan penurunan Laba Neto sebesar Rp154,45 miliar atau 19,17% semula Rp805,69 miliar di tahun 2012 menjadi Rp651,24 miliar di tahun 2013.

BSM mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp9,74 triliun atau 17,95%, semula sebesar Rp54,23 triliun ditahun 2012 menjadi Rp63,97 triliun ditahun 2013. Total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar Rp9,05 triliun atau 19,09%, semula Rp47,41 triliun ditahun 2012 menjadi Rp56,46 triliun ditahun 2013. Penyaluran pembiayaan meningkat sebesar Rp5,71 triliun atau 12,75%, semula Rp44,76 triliun ditahun 2012 menjadi Rp50,46 triliun ditahun 2013.

Berikut adalah pembahasan umum dan analisis manajemen mengenai perkembangan usaha BSM periode tahun 2013. Pembahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ernst & Young dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

A. Perkembangan Laporan Posisi Keuangan

Pertumbuhan dan keuntungan bisnis bank yang

berkesinambungan menjadi bagian dari misi BSM yang terus dipertahankan. Upaya yang dilakukan BSM adalah dengan mengelola aktiva dan pasiva dengan cermat, prudent dan optimal. Dengan prinsip tersebut, BSM

mempunyai kemampuan yang cukup untuk memenuhi seluruh liabilitas tepat waktu, menjaga likuiditas dan memperoleh pendapatan yang memadai pada level resiko yang dapat diterima.

1. Aset

Aset BSM terdiri dari aset produktif dan aset non produktif. Aset produktif BSM diantaranya: pembiayaan yang diberikan dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), FASBIS dan Reverse Repo SBSN. Sedangkan aset non produktif meliputi agunan yang diambil alih dan suspense account.

Total asset Bank Syariah Mandiri sampai dengan akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp63.965.361 juta atau mengalami peningkatan sebesar 17,95% dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp54.229.396 juta. Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan piutang murabahah yang pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp33.207.376 juta atau meningkat sebesar 20,54% jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp27.549.264 juta. Selain itu, Pembiayaan Bank Syariah Mandiri juga mengalami peningkatan di tahun 2013 ini, tercatat sebesar Rp10.752.405 juta atau meningkat sebesar 5,31% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp10.210.578.

Tabel Laporan Posisi Keuangan

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

Aset 22.037 32.482 48.672 54.229 63.965

Aset Produktif 21.299 30.744 44.918 50.640 58.947

Penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN 2.381 3.412 4.850 3.125 5.918

Pembiayaan yang Diberikan 16.063 23.968 36.727 44.755 50.460

Liabilitas 3.273 5.010 7.041 9.169 11.029

Dana Syirkah Temporer 16.963 25.251 37.858 40.380 47.574

Surat Berharga Yang Diterbitkan 200 200 700 500 500

Dana Pihak Ketiga 19.338 28.998 42.618 47.409 56.461

a. Giro 2.591 4.015 4.669 6.434 7.525

b. Tabungan 7.163 9.873 14.424 19.148 22.101

c. Deposito 9.584 15.110 23.525 21.827 26.834

Ekuitas 1.600 2.021 3.073 4.181 4.862

(dalam Rp miliar)

Page 155: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013153PT Bank Syariah Mandiri

a. Aset Tetap

Nilai aset tetap BSM per 31 Desember 2013 sebesar Rp788 miliar, tumbuh sebesar Rp44 miliar atau 5,9% dari akhir tahun 2012 sebesar Rp744 miliar. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan investasi tetap sejalan dengan pembukaan jaringan BSM untuk terus dapat menjangkau daerah-daerah sentra ekonomi di seluruh Indonesia.

b. Aset Produktif

Peningkatan total aset BSM mayoritas disumbang oleh aset produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif terhadap total aset 92,16%. Nilai aset produktif meningkat sebesar Rp8,30 triliun atau 16,40%, semula Rp50,64 triliun di tahun 2012 menjadi Rp58,94 triliun di tahun 2013.

Tabel Perkembangan Aset Produktif BSM Periode 2009-2013 (dalam Rp Miliar)

Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013

Pembiayaan 16.063 23.968 36.727 44.755 50.460

Surat Berharga 2.024 2.183 2.190 1.896 1.517

SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN 2.381 3.412 4.850 3.183 5.918

Penempatan Pada Bank Lain 492 721 767 441 744

Rekening Administratif 339 460 384 365 308

Total Aset/Produktif 21.299 30.744 44.918 50.640 58.947

c. Kas

Posisi kas per 31 Desember 2013 adalah Rp1,44 triliun atau naik sebesar 30,42% dibanding posisi kas akhir tahun 2012 sebesar Rp1,11 triliun.

d. Penempatan pada Bank Indonesia

Posisi Giro pada Bank Indonesia, per 31 Desember 2013 adalah Rp3,24 triliun naik 44,64% dibandingkan dengan giro posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp2,24 triliun.Persentase Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah pada tahun 2013 sebesar 5,22%, naik dibandingkan posisi GWM akhir tahun 2012 sebesar 5,06%. Persentase GWM valuta asing pada tahun 2013 sebesar 14,66%, naik dibandingkan posisi akhir tahun 2012 sebesar 1,22%.

Posisi Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) per 31 Desember 2013 sebesar Rp100 miliar dibandingkan posisi SBIS akhir tahun 2012 tidak ada (0). Kenaikan ini disebabkan BSM menginvestasikan dana pada aset produktif yang lebih memberikan imbal balik yang tinggi.

Posisi Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Fasilitas Simpanan Bank

Pencapaian Kualitas Aset Produktif, Cash Penyisihan Penghapusan Pembiayaan, dan Cash Penyisihan Penghapusan Aset Produktif selama tahun 2013:

1) NPF Gross dari 2,82% ke 4,32%2) NPF Nett dari 1,14% ke 2,29%3) Rasio PPAP tersedia/PPAP wajib

dibentuk dari 110,08% ke 106,37%4) Cash Provision Aset Produktif dari

101,19% ke 72,62%5) Cash Provision Pembiayaan dari

100,06% ke 70,07%

Page 156: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 154

TINJAUAN KEUANGAN

Indonesia Syariah per 31 Desember 2013 adalah Rp5,50 triliun atau naik sebesar Rp2,37 triliun dari akhir tahun 2012 yang sebesar Rp3,13 triliun.

Peningkatan ini disebabkan banyak dana yang masuk ke BSM baik dari deposito, giro maupun tabungan.

e. Giro dan Penempatan pada Bank Lain

Posisi Giro pada Bank lain per 31 Desember 2013 adalah adalah Rp687 miliar, meningkat sebesar Rp416 miliar atau 153,51% dibandingkan dengan posisi Giro pada Bank lain posisi tahun 2012 sebesar Rp271 miliar.

Penempatan pada bank lain lebih rendah sebesar Rp120 miliar atau -70,59%, semula Rp170 miliar di tahun 2012 menjadi Rp50 miliar di tahun 2013.

Penempatan pada Bank lain dilakukan antara lain dalam bentuk deposito berjangka dan sertifikasi investasi mudharabah antar bank (SIMA).

f. Investasi pada Surat Berharga Posisi investasi pada surat berharga per

31 Desember 2013 adalah Rp1,52 triliun, turun sebesar Rp379 miliar atau -19,99% dibandingkan posisi investasi pada surat berharga tahun 2012 sebesar Rp1,46 triliun.

Tabel Surat Berharga Berdasarkan Jatuh Tempo Tahun 2013 (dalam Rp)

Keterangan Diukur pada biaya perolehan

Tersedia untuk dijual

Diukur pada nilai wajar Total Porsi

Kurang dari 1 tahun 27.379.908.870 26.405.293.949 - 53.785.202.819 3,55%

1-5 tahun 1.110.823.416.027

35.361.055.150 1.146.184.471.177 75,56%

Lebih dari 5 tahun 317.000.171.503 317.000.171.503 20,90%

Total 1.455.203.496.400 26.405.293.949 35.361.055.150 1.516.969.845.499 100,00%

g. Pembiayaan yang Diberikan Pembiayaan per 31 Desember 2013

mencapai Rp50,46 triliun atau tumbuh 12,75% atau Rp5,71 triliun dari posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp44,76 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut diikuti peningkatan porsi portofolio pembiayaan UMKM.

Pencapaian ini merupakan komitmen BSM untuk mengembangkan sektor industri kecil dan menengah dengan terus meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen UMKM.

h. Pembiayaan yang Dihapusbukukan Selama tahun 2013, BSM melakukan

penghapusbukuan pembiayaan sebesar Rp717 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun 2012 sebesar Rp171 miliar. Pembiayaan yang telah dihapusbukukan sebelum tahun 2012 dan telah diterima kembali selama tahun 2013 adalah Rp134 miliar.

Tabel Pembiayaan yang Dihapusbukukan Periode 2012-2013 (dalam Rp miliar)

Uraian 2012 2013

Saldo Awal 855 920

Penghapusbukuan 171 717

Penerimaan Kembali 106 134

Saldo Akhir Tahun 920 1.503

Page 157: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013155PT Bank Syariah Mandiri

Direktur BSM, Hanawijaya menyerahkan giant card kepada salah satu nasabah Priority dalam acara Customer Gathering. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mempererat silaturrahim dengan para nasabah Priority, tanggal 6 September 2013.

i. Kualitas Pembiayaan Aset Produktif Yang Diklasifikasikan terhadap

Aset Produktif (APYD/AP) per 31 Desember 2013 mencapai 4,14% dari rasio semula 3,00% di akhir tahun 2012. Rasio NPF gross semula 2,82% di akhir tahun 2012 menjadi 4,32% di tahun 2013. Demikian juga rasio NPF netto semula 1,14% di akhir tahun 2012 menjadi 2,29% di akhir tahun 2013.

BSM secara terus menerus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan memantau perkembangan usaha debitur secara berkesinambungan. Selanjutnya BSM terus melakukan program perbaikan dan penyelesaian atas debitur bermasalah.

2. Liabilitas

Jumlah liabilitas mengalami kenaikan di tahun 2013 sebesar Rp1,86 triliun atau 20,29% yaitu dari Rp9,17 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp11,03 triliun pada tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan kenaikan simpanan Wadiah dan liabilitas lain. Simpanan Wadiah meningkat Rp1,78 triliun atau 24,32%, semula sebesar Rp7,33 triliun di tahun 2012 menjadi sebesar Rp9,11 triliun di tahun 2013. Sedangkan Liabilitas lain meningkat sebesar Rp129,21

miliar atau 43,58%, semula sebesar Rp296,47 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp425,61 miliar di tahun 2013. Liabilitas lain mengalami kenaikan disebabkan oleh kenaikan cadangan imbalan pasca kerja karyawan dan imbalan jangka panjang karyawan sebesar Rp56 miliar dan SKBDN kepada bank koresponden sebesar Rp16 miliar.

Simpanan Wadiah mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya jumlah cabang dan juga penyimpan dana yang dihasilkan dari customer get customer. Kenaikan ini sesuai dengan strategi Bank untuk meningkatkan proporsi low cost fund khususnya tabungan.

3. Sumber Dana dan Komposisi Dana Pihak Ketiga

BSM berhasil menghimpun dana masyarakat selama tahun 2013 sebesar Rp56,46 triliun, tumbuh sebesar Rp9,05 triliun atau 19,09% dari semula Rp47,41 triliun pada tahun 2012.

Dana Pihak Ketiga (DPK) dihimpun dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dengan menggunakan akad wadiah dan mudharabah.

Page 158: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 156

TINJAUAN KEUANGAN

Giro meningkat sebesar Rp1,09 triliun atau tumbuh 16,96%, semula sebesar Rp6,43 triliun di tahun 2012 menjadi Rp7,52 triliun di tahun 2013. Tabungan meningkat sebesar Rp2.95 triliun atau tumbuh 15,42%, semula sebesar Rp19,14 triliun di tahun 2012 menjadi Rp22,10 triliun di tahun 2013. Deposito meningkat sebesar Rp5,00 triliun atau 22,94%, semula sebesar Rp21,82 triliun di tahun 2012 menjadi Rp26,83 triliun di tahun 2013.

Pertumbuhan DPK yang cukup signifikan ini diikuti dengan pertumbuhan jumlah rekening sebanyak 1.630.574 rekening atau naik 39,24% semula 4.155.632 rekening di tahun 2012 menjadi 5.786.206 rekening di akhir 2013.

4. Simpanan dari Bank lain

Simpanan dari bank lain per 31 Desember 2013 mencapai Rp28,20 miliar, lebih rendah sebesar Rp9,78 miliar atau 25,75% terhadap posisi simpanan dari bank lain di akhir tahun 2012 sebesar Rp37,98 miliar.

5. Surat Berharga Subordinasi yang Diterbitkan

BSM menerbitkan Surat Berharga Subordinasi dalam rangka memperkuat permodalan

khususnya Tier II. Total Surat Berharga Subordinasi per 31 Desember 2013 adalah Rp500 miliar, masih sama dengan Surat Berharga Subordinasi tahun 2012. Obligasi ini diterbitkan pada tahun 2007 dan memiliki jangka waktu 5 tahun.

6. Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2013 mencapai Rp4,86 triliun, tumbuh sebesar Rp681 miliar atau 16,29% terhadap posisi ekuitas di akhir tahun 2012 sebesar Rp4,18 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari laba tahun 2013 dan penambahan modal saham.

7. Modal Disetor

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar Rp1.489.021.935.000 untuk jumlah saham sebanyak 297.804.387 lembar pada 31 Desember 2013 dan 291.648.713 saham pada 31 Desember 2012. Sedangkan Modal Dasar sebanyak 500.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan nilai nominal modal saham sebesar Rp5.000 per saham.

B. Laba Rugi Komprehensif

Tabel Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam Rp miliar)

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib 2.071 2.768 3.771 4.685 5.438

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer 902 1.162 1.781 1.914 2.081

Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib - Bersih 1.169 1.606 1.990 2.771 3.357

Fee Based Income 347 567 1.082 1.139 1.193

Laba Usaha 426 580 761 1.119 898

Laba Sebelum Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan 418 569 748 1.097 884

Laba Neto 291 419 551 806 651

Laba Komprehensif - - 553 807 651

Laba Bersih Per Saham Dasar 2.210 3.179 3.376 3.382 2.232

Page 159: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013157PT Bank Syariah Mandiri

Selama tahun 2013, BSM berhasil membukukan laba komprehensif sebesar Rp651 miliar, turun Rp156 miliar atau 19,33% terhadap laba komprehensif tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp807 miliar. Penurunan laba tersebut disebabkan oleh menurunnya kualitas aset selama 2013 yang mengakibatkan BSM perlu membebankan biaya PPAP yang tinggi.

1. Pendapatan Pengelolaan Dana

Realisasi Pendapatan Pengelolaan Dana dari pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp5,44 triliun meningkat 16,07% atau Rp753 miliar terhadap perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2012 sebesar Rp4,69 triliun.

a. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib - Bersih

Selama tahun 2013, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib – bersih sebesar Rp3,36 triliun meningkat 21,15% atau Rp586 miliar terhadap perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib – bersih di tahun 2012 sebesar Rp2,77 triliun. Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana oleh bank sebagai Mudharib selama tahun 2013 tersebut terutama disebabkan BSM melakukan ekspansi pembiayaan yang tinggi sebesar 12,75% dengan NPF gross yang terjaga pada level 4,32% dan NPF netto sebesar 2,29%.

b. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer

Sejalan dengan kenaikan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib, liabilitas bank untuk memenuhi hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah

temporer juga meningkat semula dari Rp1,91 triliun di tahun 2012 menjadi Rp2,1 triliun di tahun 2013, naik Rp167 miliar atau 8,75%.

c. Pendapatan Usaha Lainnya Realisasi Pendapatan Usaha Lainnya

(fee based income), sampai dengan akhir tahun 2013 mencapai Rp1,19 triliun, tumbuh sebesar 80% atau Rp54 miliar dibandingkan pencapaian Pendapatan Usaha Lainnya tahun 2012 sebesar Rp1,14 miliar. Peningkatan tersebut ditopang oleh fee talangan haji dan umrah pada Desember 2013 yang memberikan kontribusi terbesar yaitu Rp375,4 miliar dan fee based gadai yang mencapai Rp192,9 miliar atau pencapaiannya sebesar 176,42%.

2. Beban Usaha

Realisasi beban usaha meningkat semula dari Rp4,70 triliun tahun 2012 menjadi sebesar Rp5,73 triliun pada akhir tahun 2013 atau naik sebesar 22%.

Kenaikan beban usaha ini terjadi karena BSM melakukan pembangunan infrastruktur bisnis di tahun 2013. Pada tahun 2013 BSM membuka 89 outlet dengan penambahan pegawai sebanyak 946 orang (termasuk outsource) sehingga jumlah pegawai per 31 Desember 2013 adalah sebanyak 16.945 orang.

Page 160: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 158

TINJAUAN KEUANGAN

3. Beban Penyisihan Penghapusan Aset

Dalam tahun 2013 BSM mencatat beban penyisihan penghapusan asset (PPA) sebesar Rp871 miliar meningkat dibandingkan beban PPA tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp376 miliar. Peningkatan cadangan yang sangat besar ini merefleksikan sikap prudent BSM untuk mengantisipasi kerugian pembiayaan bermasalah. Dengan melakukan pembebanan tersebut rasio cash Provision pembiayaan, sebesar 70,07% di tahun 2013.

4. Laba Usaha

Pada tahun 2013, realisasi laba usaha mencapai Rp898 miliar, turun sebesar Rp221 miliar atau -19,74% dibandingkan realisasi laba usaha selama tahun 2012 sebesar Rp1,119 triliun.

5. Laba Neto

Pada tahun 2013, realisasi laba bersih periode berjalan mencapai Rp651 miliar, turun sebesar Rp154 miliar atau 19,17% dibandingkan realisasi laba bersih periode berjalan selama tahun 2012 sebesar Rp806 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya kualitas aset dan penguatan cash provision.

C. Laporan Arus kas

Kas dan setara kas naik sebesar Rp4,29 triliun, semula sebesar Rp6,95 triliun di tahun 2012 menjadi sebesar Rp11,24 triliun di tahun 2013. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan arus kas dari aktivitas operasi dan aktivitas investasi.

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi selama tahun 2013 sebesar Rp4,09 triliun naik sebesar Rp5,78 triliun terhadap tahun 2012 sebesar -Rp1,69 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan dana syirkah temporer dan meningkatnya aset usaha.

Tabel Laporan Arus Kas Periode 2012-2013 (dalam Rp miliar)

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

Arus Kas Aktivitas Operasi 2.212,51 2.220,37 1.091,43 (1.693,70) 4.086,07

Arus Kas Aktivitas Investasi (805,09) (330,31) (237,59) (79,22) 203,35

Arus Kas Aktivitas Pendanaan 100,00 - 1.750,00 (50,00) -

Kenaikan Kas & Setara Kas 1.507,42 1.890,06 2.603,84 (1.822,91) 4.289,42

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 2.771,55 4.278,97 6.169,03 8.772,86 6.949,95

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 4.278,97 6.169,03 8.772,86 6.949,95 11.239,37

Page 161: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013159PT Bank Syariah Mandiri

Tabel Arus Kas dari Aktivitas Operasi Periode 2012-2013

Uraian 2012 2013Growth

Nominal (%)

Penerimaan pendapatan bagi hasil. jual beli dan sewa 4.555.558.49 5.424.025.50 868.467 19,06

Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (1.970.851.17) (2.023.983.90) (53.133) -2,70

Penerimaan pendapatan usaha lainnya 1.138.747.54 1.188.093.53 49.346 4,33

Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan 31.914.37 134.444.86 102.530 321,27

Pembayaran beban karyawan (998.792.50) (1.055.264.47) (56.472) -5,65Pembayaran tansiem (24.798.16) (32.042.00) (7.244) -29,21Pembayaran beban usaha selain beban karyawan (1.305.989.16) (1.405.363.21) (99.374) -7,61

Pembayaran pajak (278.465.83) (342.792.85) (64.327) -23,10

Pembayaran zakat (36.595.65) (24.263.18) 12.332 33,70

Penyaluran dana kebajikan (1.561.23) (614.92) 946 60,61Penerimaan pendapatan non usaha 2.371.01 11.872.96 9.502 400,76Penurunan/(kenaikan) aset usaha (7.684.604.03) (6.757.274.07) 927.330 12,07Kenaikan/(penurunan) Liabilitas Usaha 2.356.844.10 1.775.630.32 (581.214) -24,66Kenaikan dana syirkah temporer 2.522.526.41 7.193.602.60 4.671.076 185,17Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi (1.693.695.81) 4.086.071.17 5.779.767 341,25

(dalam Rp juta)

2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi selama tahun 2013 sebesar Rp203,36 miliar naik sebesar Rp282,58 miliar atau -356,70% terhadap tahun 2012 sebesar -Rp79,22 miliar. Hal ini terutama disebabkan

adanya penerimaan dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan, meskipun terdapat pembelian aset tetap dengan nominal yang masih lebih rendah.

Tabel Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode 2012-2013

Uraian 2012 2013

Penerimaan dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan 289,02 601,87

Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo - (200,00)

Pembelian aset tetap (372,42) (200.13)

Hasil penjualan aset tetap 4,18 1,62

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (79,22) 203,35

(dalam Rp miliar)

Page 162: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 160

TINJAUAN KEUANGAN

3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2013 sebesar Rp0 miliar, turun dibandingkan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan tahun 2012 sebesar Rp50 miliar. Aktifitas pendanaan meliputi setoran modal yang diterima lebih rendah dari pembayaran pembiayaan diterima dan pembayaran surat berharga subordinasi yang diterbitkan.

Tabel Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2012-2013

Uraian 2012 2013

Setoran modal - 300.000,00

(Pembayaran) penerimaan dari pembiayaan diterima - (150.000,00)

(Pembayaran) penerimaan dari surat berharga subordinasi - (200.000,00)

Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan - (50.000,00)

(dalam Rp juta)

D. Rasio Keuangan Utama

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio kecukupan modal (CAR) berada di

level 14,10% pada tahun 2013 meningkat dibandingkan CAR pada tahun 2012 sebesar 13.82%. Pada tahun yang sama, Rasio kecukupan modal (CAR) Perbankan Syariah (BUS) sebesar 14,42%.

2. ROE dan ROA Trend kinerja Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas

(ROE) BSM mengalami penurunan. ROE BSM tahun 2013 sebesar 15,34%, turun dibandingkan ROE BSM tahun 2012 sebesar 25,05%. Posisi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata ROE Perbankan Syariah (BUS) sebesar 17,24%.

Sedangkan ROA BSM turun dari 2,25% pada tahun 2012 ke 1,53% pada tahun 2013. ROA BSM

tersebut lebih rendah dibandingkan rata-rata ROA Perbankan Syariah lainnya yang mencapai 2,00%.

3. Net Revenue Margin (NRM)

Sampai dengan akhir tahun 2013, rasio net revenue margin masih tetap diangka 7,25% sama dengan tahun 2012.

4. Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BO/PO)

Dari sisi efisiensi, Rasio Beban Operasional

Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BSM tahun 2013 meningkat dari 73,00% ke level 84,03%. Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata BOPO Perbankan Syariah yang mencapai 78,21%.

Page 163: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013161PT Bank Syariah Mandiri

5. Financing Deposit Ratio (FDR)

Rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (FDR) BSM mengalami penurunan dari 94,40% pada tahun 2012 ke 89,37% pada tahun 2013, lebih rendah terhadap rata-rata FDR Perbankan Syariah sebesar 100,32%.

6. Non Performing Financing (Gross NPF)

Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) secara

gross meningkat dari 2,82% pada tahun 2012 ke 4,32% pada tahun 2013. Manajemen terus berupaya melakukan peningkatan kualitas pembiayaan BSM melalui kualitas monitoring pembiayaan. NPF BSM lebih rendah terhadap NPF Perbankan Syariah sebesar 2,62%.

7. Ringkasan Data Rasio Keuangan Utama

Tabel Ringkasan Data Rasio Keuangan Utama

Keterangan 2012 2013

CAR 13,82% 14,10%

ROA 2,25% 1,53%

ROE 25,05% 15,34%

BO/PO 73,00% 84,03%

FDR 94,40% 89,37%

NPF-NET 1,14% 2,29%

NPF-GROSS 2,82% 4,32%

NRM 7,25% 7,25%

Current Ratio 155,26% 178,65%

DER 219,31% 226,85%

DAR 16,91% 17,24%

E. Rasio Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) dan Kolektibilitas Bank

1. Rasio Pemenuhan PPAP Rasio PPAP pembiayaan terhadap NPF (Cash

Provision Ratio) mengalami penurunan dari 100,06% pada tahun 2012 ke 70,07% pada tahun 2013. Kondisi ini menunjukkan bank terus melakukan peningkatan terhadap rasio cash Provision dalam rangka untuk mengantisipasi nasabah pembiayaan bermasalah dan penurunan kolektibilitas.

2. Tingkat Kolektibilitas Bank Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi

manajemen, kolektibilitas giro dan penempatan pada bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 digolongkan lancar.

Untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi karena tidak tertagihnya kredit/pembiayaan dan aktiva produktif, BSM selalu mengadakan analisa umur aktiva dan perhitungan penyisihan atas kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya kredit/pembiayaan. Penambahan penyisihan ini diakui sebagai bagian dari biaya operasional selama periode berjalan.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro dan penempatan pada bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Page 164: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 162

TINJAUAN KEUANGAN

Pada tahun 2013, BSM berhasil mencapai tingkat kolektibilitas piutang dalam kategori lancar sebesar 92,78% total piutang membaik dibandingkan tahun 2012 sebesar 94,53%.

F. Struktur dan Manajemen Modal

1. Struktur Pasiva Pada tahun 2013, struktur pasiva BSM dibiayai oleh

74,38% dari dana syirkah temporer 17,24% dari liabilitas dan 7,60% dari ekuitas dan 0,78% dari surat berharga subordinasi yang diterbitkan. Sejalan dengan perkembangan industri perbankan syariah yang semakin cerah dalam perbankan nasional, BSM senantiasa berupaya untuk menyediakan dan mengembangkan produk-produk perbankan syariah yang berdaya saing untuk memenuhi harapan masyarakat.

Pada sisi yang lain, BSM juga berperan dalam pengumpulan dan penyaluran dana masyarakat. Pengumpulan dana masyarakat dan dana pihak ketiga untuk kebutuhan proses bisnis perbankan syariah dicatat sebagai kewajiban dan selanjutnya

Tabel Struktur Pasiva

Uraian2012 2013

Nominal Prosentase Nominal Prosentase

Liabilitas 9.168 16,91% 11.029 17,24%

Surat berharga subordinasi 500 0,92% 500 0,78%

Dana Syirkah Temporer 40.380 74,46% 47.574 74,38%

Ekuitas 4.181 7,71% 4.862 7,60%

Total 54.229 100,00% 63.965 100,00%

(dalam Rp miliar)

BSM melakukan penyaluran dana kepada masyarakat dalam berbagai produk pembiayaan yang merupakan aset BSM.

Sesuai dengan strategi dan kebijakan bank dalam mengurangi perbedaan selisih periode antara aset dan sumber pendanaan, BSM menerapkan kebijakan bahwa sebagian besar aset dibiayai dalam bentuk dana syirkah temporer yang dicatat oleh Bank.

2. Kebijakan Manajemen Struktur Modal

Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang, serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.

Page 165: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013163PT Bank Syariah Mandiri

Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai

bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha dan kebutuhan likuiditas Bank.

Rasio kecukupan modal Bank pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Tabel Rasio Kecukupan Modal Bank pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2013 (dalam Rp juta)

Uraian 2012 2013

I. Komponen Modal

A. Modal Inti 3.655.579 4.391.216

Modal disetor 1.458.244 1.489.022

Cadangan umum 231.649 291.649

Laba ditahan awal tahun sebelum pajak 1.562.841 2.284.925

Laba tahun berjalan setelah pajak (50%) 402.845 325.620

B. Modal Pelengkap 911.731 953.685

Cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) 411.731 453.685

Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 500.000 500.000

C. Modal Pelengkap tambahan - -

II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 4.567.310 5.344.901

III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 32.916.532 37.841.216

IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 122.534 63.725

V. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 33.039.066 37.904.941

VI. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 13,88% 14,12%

VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 13,82% 14,10%

VIII. Rasio Kecukupan Modal Minimum 8% 8%

Page 166: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 164

TINJAUAN KEUANGAN

G. Tingkat Kesehatan Bank dan Solvabilitas Bank

BSM melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara self assessment untuk posisi per 31 Desember 2013 dengan rincian sebagai berikut:

1. Faktor Finansial yang terdiri dari Permodalan, Kualitas Aset, Rentabilitas, Likuiditas, dan Sensitivitas terhadap Risiko Pasar memiliki peringkat 2, yang artinya kondisi keuangan Bank tergolong baik dalam mendukung perkembangan usaha dan mengantisipasi perubahan kondisi perekonomian dan industri keuangan.

2. Faktor Manajemen yang terdiri Manajemen Umum, Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan memiliki peringkat A, yang artinya manajemen Bank memiliki track record yang sangat memuaskan, independen, mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern, dan memiliki sistem pengendalian risiko yang sangat kuat, serta mampu mengatasi masalah yang dihadapi baik saat ini maupun di saat yang akan datang.

Berdasarkan penilaian faktor Finansial dan Manajemen tersebut di atas, Bank memiliki penilaian peringkat komposit 2A atau peringkat komposit 2, yang artinya Bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif perekonomian dan industri keuangan.

1. Tingkat Kecukupan Modal

Sesuai dengan peraturan BI, Rasio Kecukupan Modal minimum yang ditetapkan BI adalah sebesar 8%. Tingkat kecukupan modal BSM tahun 2013 berdasarkan rasio kecukupan modal (CAR) berada pada tingkat 14,10%, rasio tersebut meningkat dari tahun sebelumnya pada level 13,82%. Struktur permodalan BSM tersebut memiliki kapabilitas untuk mengimbangi risiko pasar dan risiko kredit dimana rasio tersebut lebih tinggi dari rasio kecukupan minimum BI dan struktur modal BSM sudah memenuhi Peraturan BI.

2. Likuiditas

Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pendanaan, likuiditas aset, liabilitas kepada counterparty dan komitmen kredit kepada debitur. FDR merupakan rasio pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga dalam valuta Rupiah dan valuta asing. FDR digunakan untuk melihat seberapa besar sumber dana yang berasal dari dana masyarakat, yang secara kontraktual umumnya berjangka pendek, digunakan untuk membiayai aset berupa pembiayaan yang umumnya tidak likuid. FDR Bank Syariah Mandiri per 31 Desember 2013 tercatat sebesar 89,37%, mengalami penurunan sebesar 5,03% dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar 94,40%. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan dana pihak ketiga Bank Syariah Mandiri yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan Pembiayaan selama tahun 2013 ini. Selain itu, Bank Indonesia juga melakukan perubahan regulasi GWM LDR pada Desember 2013 yang semula pada level 78% - 100% menjadi sebesar 78% - 92%. Dengan nilai FDR Bank Syariah Mandiri tersebut diatas, maka masih berada pada kisaran yang dianjurkan oleh Bank Indonesia.

3. Rentabilitas

Rentabilitas konsolidasian bank diukur melalui rasio-rasio berikut:

No Keterangan 2012 2013%-tase

Perubahan1 Return on

Asset2,25% 1,53% -0,72%

2 Return on Equity

68,09% 44,58% -23,51%

3 Net Interest Margin

7,25% 7,25% 0,00%

4 BOPO 73,00% 84,03% 11,03%

Page 167: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013165PT Bank Syariah Mandiri

Pada tahun 2013, Bank Syariah Mandiri mencatatkan Rasio Net Interest Margin (NIM) yang stabil sebesar 7,25%. Hal tersebut menunjukkan tingkat profitabilitas Bank yang terjaga dari tahun ke tahunnya. Sedangkan ROA Bank Syariah Mandiri mengalami penurunan pada tahun 2013 ini yang tercatat sebesar 1.53% atau turun sebesat 0,72% dibandingkan dengan tahun 2012. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan total asset Bank Syariah Mandiri yang sangat pesat melebihi peningkatan laba sebelum pajak Bank Syariah Mandiri. ROE Bank Syariah Mandiri juga mengalami penurunan pada tahun 2013 ini. Per 31 Desember 2013 ROE Bank Syariah Mandiri tercatat sebesar 44,58% atau mengalami penurunan sebesar 23,51% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 68,09%. Hal tersebut disebabkan oleh laba setelah pajak Bank Syariah Mandiri yang mengalami penurunan pada tahun 2013 ini.

4. Solvabilitas

Solvabilitas Bank Syariah Mandiri diukur melalui rasio permodalan bank. Bank Syariah Mandiri memastikan kecukupan modal Bank untuk dapat memenuhi risiko pembiayaan dan risiko pasar yang tercermin dari Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio[CAR]). Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio [CAR]) adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko (Risk-Weighted Assets [RWA]). Rasio CAR untuk risiko Pembiayaan dan Pasar Bank Syariah Mandiri pada 31 Desember 2013 tercatat sebesar 14,10% atau mengalami peningkatan sebesar 0,22% dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar 13,88%. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan modal disetor serta peningkatan cadangan umum dan tujuan Bank Syariah Mandiri selama tahun 2013.

Quick Ratio Bank Syariah Mandiri mengalami peningkatan pada tahun 2013 ini. Quick Ratio Bank Mandiri tercatat sebesar 32,08% atau mengalami peningkatan sebesar 3,30% dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar 28,78%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan Bank Syariah Mandiri dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin meningkat di tahun 2013 ini.

H. Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal

1. Tujuan dari Ikatan

Selama tahun 2013, terdapat ikatan yang material untuk investasi barang modal berupa perluasan jaringan layanan perbankan dan teknologi informasi.

Penambahan kantor dilaksanakan dengan pembukaan kantor regular yang terdiri dari 1 kantor cabang, 15 kantor cabang pembantu, 1 kantor kas dan 36 payment point. Selain itu dilaksanakan pula pembukaan jaringan Kantor Fungsional Operasional (KFO) yang terdiri dari 27 KFO KLG Mitra Pos, 4 KFO KLG Mitra Mandiri, 5 KFO KLG Mitra BSHB. Perluasan layanan unit bisnis juga dilaksanakan dengan pembukaan 2 Consumer Finance Business Center, 1 Consumer Finance Business Office, 7 Dedicated Consumer Admin, 4 Regional Financing Operation, 7 Community Financing Operation, 15 Representative Financing Operation dan 25 Warung mikro.

Penambahan jaringan ATM dilaksanakan dengan penambahan 101 Syariah Mandiri ATM baru.Sedangkan untuk pengembangan teknologi informasi meliputi: perangkat komunikasi data kantor pusat dan kantor cabang; server dan storage Bank Iindonesia; up grade bandwidth; self service dan branchless banking; dan core banking system.

Pada tanggal 9 September 2009, Bank mengadakan perjanjian penyediaan jasa IT Core Banking System dengan PT Anabatic Technologies untuk jangka waktu 12 (dua belas) tahun dengan nilai kontrak US$ 4.488.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Bank telah melakukan pembayaran senilai US$ 2.137.014 sesuai dengan perjanjian tersebut.

2. Sumber Dana

Dana yang digunakan bersumber dari dana internal Bank Syariah Mandiri

3. Mata Uang yang Menjadi Denominasi

Investasi barang modal Bank Syariah Mandiri menggunakan mata uang Rupiah maupun US Dollar.

Page 168: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 166

TINJAUAN KEUANGAN

4. Mitigasi Risiko Mata Uang AsingDalam rangka mengantisipasi risiko perubahan nilai tukar Bank melakukan pemantauan atas pergerakan nilai tukar secara cermat dan real time sehingga pengelolaan portofolio mata uang asing berada pada kondisi yang paling kondusif bagi Bank.

I. Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak terdapat informasi maupun fakta material yang terjadi dan memiliki dampak signifikan bagi kinerja dan risiko usaha Perseroan di masa mendatang, setelah tanggal laporan akuntan.

J. Uraian Investasi Barang Modal Sampai dengan akhir tahun 2013, Aset tetap Bank

Syariah Mandiri setelah dikurangi akumulasi penyusutan tercatat sebesar Rp787.871 juta atau mengalami peningkatan sebesar 5,95% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp743.598 juta. Peningkatan tersebut terutama didominasi oleh peningkatan Hak Atas Tanah yang pada tahun 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 32,64%, dari semula tercatat sebesar Rp99.928 juta pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp132.541 juta pada tahun 2013. Selanjutnya diikuti dengan peningkatan inventaris kantor yang secara nominal mengalami peningkatan sebesar Rp12.087 juta atau 2,95%, dari semula tercatat sebesar Rp460.387 juta pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp472.474 juta pada akhir tahun 2013. Secara rinci peningkatan asset tetap Bank Syariah Mandiri sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel Investasi barang Modal Tahun 2013 dalam jutaan rupiah

No Keterangan 2012 2013 Nominal Tumbuh %-tase Tumbuh

1 Hak Atas tanah 99.928 132.541 32.613 32,64%

2 Bangunan 29.191 29.849 658 2,25%

3 Instalasi 68.502 62.491 (6.011) -8,77%

4 Kendaraan 85.590 90.516 4.926 5,76%

5 Inventaris Kantor 460.387 472.474 12.087 2,63%

6 Total 743.598 787.871 44.273 5,95%

Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket asuransi tertentu pada PT Tugu Pratama Indonesia dan PT Asuransi Takaful Umum dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp1.296.910.017.545 dan Rp806.714.229.823 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang diasuransikan. Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki oleh Bank.

Selama tahun 2013, BSM tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang dan modal.

K. Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi Sampai dengan akhir Desember 2013 tidak terdapat

informasi keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP) Perseroan sebagaimana terlampir.

L. Komponen Substansi dari Pendapatan dan Beban Lain- lain Selama rentang waktu tahun 2012-2013, tidak ada

komponen substansial pada Pendapatan dan Beban Lain-lain yang menyebabkan adanya fluktuasi tajam, baik kenaikan maupun penurunan, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan KAP Perseroan sebagaimana terlampir.

Page 169: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013167PT Bank Syariah Mandiri

M. Materialitas Peningkatan Pendapatan Usaha

Selama tahun 2013, peningkatan terbesar secara nominal diperoleh dari Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank Sebagai Mudharib dari pendapatan jual beli sebesar Rp697,88 miliar atau 22,65% dari jumlah Pendapatan Usaha tahun 2012, sedangkan bisnis non inti yang merupakan Pendapatan Usaha Lainnya meningkat sebesar Rp54,67 miliar atau 4,80% dari jumlah Pendapatan Usaha lainnya tahun 2012.

N. Dampak Perubahan Harga Selama 2 Tahun Terakhir

Selama tahun 2012-2013 tidak terdapat dampak signifikan perubahan harga (pricing) terhadap pendapatan

usaha atau pendapatan bersih BSM serta laba operasi perusahaan selama 2 tahun terakhir, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP) Perseroan sebagaimana terlampir.

O. Informasi yang Terjadi setelah Tanggal Neraca

Tidak ada informasi dan fakta yang material yang terjadi setelah tanggal neraca yang mempengaruhi BSM, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP) Perseroan sebagaimana terlampir.

P. Metode Perhitungan Bagi Hasil

Bank setiap bulan membagikan bagi hasil kepada pemilik dana. Contoh penghitungan bagi hasil adalah sebagaimana tercantum dalam tabel distribusi bagi hasil di bawah ini:

Tabel Distribusi Bagi Hasil Periode Desember 2013 (dalam Rp ribu)

Jenis PenghimpunanSaldo Rata-Rata

Pendapatan YangHarus Dibagi

Hasil

Porsi Pemilik Dana

Nisbah Jumlah BonusDan Bagi Hasil

Indikasi RateOf Return

A B C D E

1. Simpanan Wadiah 8.446.585.880 71.219.301   5.713.606  

a. Bank 33.349.745 281.196   22.495 0,81%

b. Non Bank 8.413.236.135 70.938.105   5.691.111 0,81%

2. Tabungan Mudharabah 19.552.979.742 164.865.375   47.377.212  

a. Bank 143.915.065 1.213.453 33,43% 405.648 3,38%

b. Non Bank 19.409.064.677 163.651.922 28,70% 46.971.564 2,90%

3. Deposito Mudharabah 27.752.708.773 234.003.246   107.728.909  

a. Bank 93.147.211 785.392   356.438  

- 1 bulan 74.126.750 625.016 45,00% 281.257 4,55%

- 3 bulan 10.140.211 85.500 46,00% 39.330 4,65%

- 6 bulan 1.122.441 9.464 47,00% 4.448 4,76%

- 12 bulan 7.757.809 65.412 48,01% 31.403 4,86%

Page 170: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 168

TINJAUAN KEUANGAN

b. Non Bank 27.659.561.562 233.217.854   107.372.471  

- 1 bulan 18.006.762.248 151.828.092 45,50% 69.083.500 4,60%

- 3 bulan 4.087.789.147 34.467.120 46,79% 16.127.769 4,73%

- 6 bulan 2.299.543.054 19.389.117 44,17% 8.563.549 4,47%

- 12 bulan 3.265.467.113 27.533.525 49,39% 13.597.653 5,00%

TOTAL 55.752.274.395 470.087.922   160.819.727  

Q. Prospek Usaha Perusahaan

Kondisi makro dan mikro perekonomian Indonesia:

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 tumbuh melambat dibanding tahun 2012 akibat melemahnya pertumbuhan ekspor riil akibat melambatnya ekonomi global.

2. Pertumbuhan ekonomi domestik didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

3. Tekanan inflasi relatif tinggi di karenakan oleh gejolak harga pangan dan kenaikan harga BBM subsidi.

4. Perbankan yang kuat dan stabil.5. Meningkatnya fungsi intermediasi.6. Menurunnya risiko kredit, tercermin menurunnya

rasio NPL.7. Perbankan syariah tumbuh antara lain ditunjukkan

oleh meningkatnya market share aset, DPK & pembiayaan dan bertambahnya jaringan outlet bank syariah.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 sebesar 5,8%-6,2%. Hal tersebut dipengaruhi oleh prospek ekonomi global yang semakin kondusif yang diperkirakan akan meningkatkan ekspor. Kinerja pertumbuhan ekonomi tahun 2014 akan ditopang oleh sektor ekonomi utama seperti industri pengolahan, perdagangan-hotel-restoran serta pengangkutan dan komunikasi yang diperkirakan membaik sejalan dengan dengan pemulihan ekonomi global dan peningkatan kembali ekonomi domestik.

Kondisi ekonomi nasional yang kondusif tersebut diharapkan memberikan pengaruh yang positif pada kinerja industri perbankan nasional. Bank Indonesia

memproyeksikan kinerja industri perbankan nasional tahun 2013, aset, dana pihak ketiga dan kredit, akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2012.

Optimisme kecenderungan positif yang diproyeksikan pada perekonomian nasional dan industri perbankan nasional tersebut, menurut perkiraan Bank Indonesia akan berpengaruh juga terhadap industri perbankan syariah. Industri perbankan syariah diharapkan akan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi pada tahun 2014. Bank Indonesia memproyeksikan aset perbankan syariah di tahun 2014 mencapai Rp255,21 triliun (pesimis) – Rp311,92 triliun (optimis)

Proyeksi optimis perkembangan perbankan syariah diharapkan didukung oleh berbagai faktor antara lain meliputi:

1. Potensi pasar yang besar Potensi Indonesia di tengah optimisme Asia sebagai

mesin utama penggerak perekonomian dunia dan bonus demografi Indonesia telah memberikan peluang yang besar tetap tumbuhnya perekonomian Indonesia. Arah pengembangan yang sesuai untuk memberikan multiflier-effect yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah dengan turut menunjang pertumbuhan perekonomian nasional. Dukungan pembiayaan kepada sektor produktif tidak hanya akan meningkatkan market share perbankan syariah namun juga akan mendukung perekonomian nasional yang lebih berdikari.

2. Bertambahnya pemain baru Bertambahnya pemain baru akan mendorong tingkat

kompetisi di industri perbankan akan semakin tinggi. Kondisi ini akan memacu para pemain lama untuk

Page 171: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013169PT Bank Syariah Mandiri

Untuk menghadapi persaingan dan memanfaatkan peluang secara optimal di tahun 2014, BSM telah meningkatkan kapabilitas usahanya dengan memperluas jaringan bisnis, merekrut pegawai baru, menambah modal dan meng-upgrade infrastruktur IT dengan menyelesaikan penggantian Core Banking System dan peningkatan fasilitas dan fitur produk. Dengan pengembangan kapabilitas tersebut BSM mengharapkan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan pangsa pasarnya di industri perbankan syariah.

R. Aspek Pemasaran

Dalam rangka mengokohkan eksistensi Bank dalam dunia perbankan di Indonesia, BSM menerapkan strategi perluasan jaringan dan strategi pemasaran produk dan korporasi untuk mengenalkan berbagai produk perbankan kepada masyarakat secara lebih luas. Pelaksanaan strategi tersebut diharapkan mampu menambah perluasan pasar BSM dengan adanya penambahan jumlah nasabah. Pada aspek pelayanan, BSM terus meningkatkan kualitas layanan terbaik bagi nasabah, didukung dengan peningkatan kapabilitas teknologi dan pengembangan inovasi produk perbankan syariah.

1. Strategi Perluasan Jaringan

Dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk BSM untuk mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) dalam rangka melayani nasabah.

2. Jaringan ATM

BSM Card dapat digunakan di lebih dari 144.865 jaringan ATM meliputi:

• ATM Syariah Mandiri, 909 unit• ATM Mandiri, 11.454 unit• ATM BERSAMA, 53.722 unit

tetap mempertahankan market share-nya dengan upaya yang lebih tinggi lagi. Kemudian konsolidasi pemain di perbankan syariah untuk memperkuat industri perbankan syariah dan terdapat bank umum syariah yang melakukan IPO (Initial Public Offering).

3. Kondisi makro yang semakin kondusif Kondisi makro ekonomi pada tahun 2014 yang

semakin kondusif diperkirakan akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan industri perbankan syariah. Kinerja sektor riil yang pulih sejalan dengan perkiraan ekonomi 2014 sektor berorientasi ekspor, sektor industri, perdagangan-hotel-restoran, jasa dan pertanian, berpeluang memperkuat laju pertumbuhan perbankan.

4. Program pengembangan pasar yang semakin terstruktur

Program sosialisasi industri perbankan syariah yang semakin baik akan mendorong tingkat penerimaan masyarakat terhadap layanan perbankan syariah semakin meningkat dengan skala demografi yang semakin luas. Sosialisasi iB & digaungkannya GRES! secara nasional yg berdampak pada sinergi sektoral & naiknya minat transaksi keuangan syariah. Selain itu Bank Indonesia akan memprioritaskan dukungan bagi pengembangan produk-produk yang terkait sektor produktif dan dapat lebih memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Bank syariah meningkatkan jaringan dengan melakukan interkoneksi dengan menguatnya dukungan bank Induk/Grup

5. Peningkatan kualitas SDM Pemenuhan kebutuhan sumberdaya manusia (SDM)

yang berkualitas baik dengan kuantitas yang cukup akan berpengaruh signifikan pada pertumbuhan aset perbankan syariah pada tahun 2014.

6. Dukungan otoritas yang semakin kuat. Pemerintah mengaksep pengembangan keuangan

dan perbankan syariah menjadi bagian dari program pemerintah secara terpadu. Kemudian rencana kementerian BUMN untuk mendirikan bank BUMN syariah dan kementerian agama untuk merealisasikan pengalihan sebagian besar dana haji ke bank syariah.

Page 172: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 170

TINJAUAN KEUANGAN

• ATM Prima, 66.770 unit dan• Malaysia Electronic Payment System (MEPS),

12.010 unit.

Jaringan ATM

34.92447.000

65.118

2009 2010 2011 2012 2013

109.686

150.000140.000130.000120.000110.000100.000

90.00080.00070.000 60.00050.00040.00030.00020.00010.000

-

144.865

Sedangkan jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2013 telah mencapai 853 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

900

800

700

600

500

400

300

200

100

0

Jaringan Kantor

390

507

669

764

2009 2010 2011 2012 2013

853

3. Strategi Komunikasi Produk

BSM melakukan komunikasi produk bersifat Brand Building dan juga produk yang bersifat Brand Acquiring di kota-kota besar.

Brand Building dilakukan pada media promosi sebagai berikut:

• Koran Nasional (Seputar Indonesia, Kompas, Harian Kontan dll).

• Koran Lokal (Waspada, Pikiran Rakyat, Sumatera Express, Kaltim Pos, Kedaulatan Rakyat, Jawa Pos, Fajar dll).

• Radio berbahasa Mandarin (Radio Cakrawala). Majalah (Majalah TEMPO, Majalah Sindo, Kicau Bintaro, Suara Muhammadiyah).

• Radio Nasional (Gen FM, Ardan FM, Trijaya FM, dll).• Radio Lokal (Kis FM, Oz Lampung, dll). • Iklan internet (di situs Okezone.com, Republika

Online).• SMS blast (pesan promosi yang dikirim ke nomor

ponsel nasabah).• Email blast (pesan promosi yang dikirim ke alamat

email nasabah).• Twitter dan Facebook media massa.

Brand Acquiring dilakukan melalui program:

1. BSM Direct Gift Pemberian hadiah langsung kepada nasabah atas

pembukaan rekening baru (tabungan BSM).2. BSM Fantasi Pemberian hadiah langsung kepada nasabah yang

menempatkan dana (fresh fund).3. BSM Giro Prima Pemberian fasilitas keringanan biaya dan lounge

priority kepada nasabah dengan syarat saldo rata-rata tertentu.

4. BSM Sahabat Pemberian insentif kepada individu/institusi yang

mereferensikan nasabah kepada BSM. Insentif berbasis jumlah dana yang ditempatkan.

5. BSM Mitra Kerja Pemberian insentif kepada individu/institusi yang

mereferensikan nasabah kepada BSM. Insentif berbasis jumlah rekening yang dibuka.

6. Pengelolaan Dana Pemda Kerjasama BSM dengan pemerintahan daerah dalam

pengelolaan dana seperti dana pengeluaran pemda, dana penerimaan pemda dan dana kelebihan kas daerah. Penawaran yang diberikan berupa CSR dan sponsorship untuk penempatan dana dalam bentuk giro autosave.

7. BSM You And Friends Pemberian hadiah kepada nasabah BSM Priority

Page 173: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013171PT Bank Syariah Mandiri

yang memberikan referensi maupun nasabah baru BSM Priority hasil referral dengan penempatan dana minimal Rp250 juta.

8. BSM Deposit & Special Gift Pemberiah hadiah berupa Umrah, Paket Wisata

(paket wisata domestik/luar negeri), Emas Logam Mulia, Voucher Belanja/Direct Gift, dengan menempatkan dana di deposito.

9. Program BSM Care & Share Pemberian dana sosial berupa pundi amal, sebagai

apresiasi BSM atas penempatan deposito fresh fund (top up).

10. Program BSM Executive Lounge Saving (Exlo Saving)

Pemberian Hadiah voucher executive Lounge yang dapat digunakan di 41 executive lounge di seluruh Indonesia dengan top up dana di Tabungan BSM.

11. Program BSM Priority Gathering Pemberian penggantian biaya kegiatan kepada

cabang yang sudah melakukan kegiatan dalam melibatkan partisipasi nasabah, seperti sharing atau testimoni oleh nasabah BSM Priority dan disinergikan dengan penjualan langsung (hard selling) produk-produk investasi, asuransi, pembiayaan serta program-program BSM Priority.

4. Strategi Pengembangan Produk Tahun 2013

Perkembangan industri perbankan syariah yang semakin mendapatkan tempat di masyarakat,

memunculkan berbagai peluang bisnis bagi BSM. Dalam rangka menyambut peluang-peluang bisnis tersebut, BSM senantiasa melakukan pengembangan dan inovasi terhadap produk perbankan syariah, yaitu dengan strategi peluncuran produk di tahun 2013 untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga serta fee based income.

Berikut ini adalah produk-produk yang telah diluncurkan BSM pada tahun 2013:

1. Sukuk Negara Ritel Seri-005 Produk Sukuk Negara Ritel Seri-005 merupakan

layanan jasa untuk penjualan instrumen sukuk ritel Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

2. Tabungan Saham Syariah Merupakan Rekening Dana Nasabah berupa

produk tabungan yang khusus digunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi Efek (baik berupa kewajiban maupun hak Nasabah), serta untuk menerima hak Nasabah yang terkait dengan Efek yang dimilikinya melalui Pemegang Rekening KSEI.

3. Cicil Emas Merupakan produk pembiayaan pembelian/

kepemilikan emas berupa lantakan (batangan).

S. Kebijakan Dividen

Dalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan dividen sebagai berikut:1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap

tahunnya, yang besarnya diputuskan melalui RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi.

2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor- faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi BSM setelah memperoleh persetujuan RUPS.

Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2010, 2011, dan 2012, sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham bahwa BSM tidak mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan struktur permodalan bank.

Perkembangan industri perbankan syariah yang semakin mendapatkan tempat di masyarakat, memunculkan berbagai peluang bisnis bagi BSM. Dalam rangka menyambut peluang-peluang bisnis tersebut, BSM senantiasa melakukan pengembangan dan inovasi terhadap produk perbankan syariah.

Page 174: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 172

TINJAUAN KEUANGAN

Sedangkan penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2013 akan diputuskan dalam RUPS pada pertengahan tahun 2014.

T. Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Sampai dengan 31 Desember 2013, BSM tidak memiliki

program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan.(ESOP/MSOP)

U. Realisasi Perolehan dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Sampai dengan 31 Desember 2013, BSM belum pernah memperoleh dana hasil penawaran umum melalui penerbitan surat hutang atau obligasi.

V. Informasi Material Mengenai Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, BSM belum pernah melakukan ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang berdampak terhadap struktur BSM.

W. Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan

Selama tahun 2013 tidak terdapat informasi material yang mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang material dengan pihak afiliasi. Semua jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

1. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Sejak 1 Januari 2011, berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah lain, entitas dan institusi lain yang terkait dengan Pemerintah Republik Indonesia, dewan komisaris, direksi, dan karyawan kunci diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

2. Kerjasama BSM di Lingkungan Mandiri Group

Bank Syariah Mandiri dan perusahaan induk (Bank Mandiri), memiliki program sinergi (kerjasama) yang berkelanjutan. Program sinergi memberikan nilai tambah bagi Bank Syariah Mandiri karena dapat memanfaatkan infrastruktur Bank Mandiri yang sesuai bagi Bank Syariah Mandiri.

Program sinergi meliputi:1. Bidang bisnis: micro banking, retail banking,

commercial banking, corporate banking, electronic banking dan leveraging Bank Mandiri network.

2. Bidang non bisnis: risk management, internal audit, product development, human capital dll.

Hasil program sinergi yang dapat dirasakan oleh

nasabah, antara lain; pembukaan konter layanan Gadai Emas BSM di 4 (empat) outlet Bank Mandiri (pilot project) di tahun 2013; pemakaian ATM Bank Mandiri oleh nasabah Bank Syariah Mandiri yang bebas biaya untuk transaksi tertentu dan dengan banyak fitur tambahan seperti yang didapatkan oleh nasabah Bank Mandiri; penyediaan solusi pembiayaan syariah bagi nasabah Bank Mandiri yang memerlukan berdasarkan kebutuhan bisnis.

Page 175: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013173PT Bank Syariah Mandiri

Selain dengan Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri juga melaksanakan sinergi dengan perusahaan anak Bank Mandiri lainnya, antara lain; membuka konter

AXA-Mandiri di outlet Bank Syariah Mandiri; dan mengikutsertakan pegawai Bank Syariah Mandiri di Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Mandiri.

Tabel Pihak-pihak Berelasi

No. Pihak Berelasi Sifat dari Hubungan 1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pemegang saham2 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham, Simpanan nasabah 3 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama 4 PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama 5 PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama 6 Pemerintah Negara Republik Indonesia Pemegang saham utama7 PT Bank BNI Syariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 8 PT Bank BNI Perusahaan BUMN 9 PT Bank BRI Perusahaan BUMN

10 PT Bank BRI Syariah Anak perusahaan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 11 Perum Perumnas Perusahaan BUMN 12 PT Indosat Tbk Perusahaan BUMN 13 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN 14 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN 15 PT Brantas Abipraya (Persero) Perusahaan BUMN 16 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Perusahaan BUMN 17 PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN 18 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Perusahaan BUMN 19 PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN 20 PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN 21 PT Balebat Dedikasi Prima Anak perusahaan BUMN PT Telkom Indonesia Tbk. 22 PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN Bahana PUI 23 PT Waskita Karya Perusahaan BUMN 24 PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN 25 Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN 26 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Perusahaan BUMN 27 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN 28 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Perusahaan BUMN 29 PT Semen Gresik (Persero) Tbk Perusahaan BUMN 30 Perum Bulog Perusahaan BUMN 31 PT Bank Aceh Perusahaan BUMD32 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD 33 PT BPD Kalsel Perusahaan BUMD 34 PT BPD Nusa Tenggara Timur Perusahaan BUMD 35 PT Bank BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD 36 PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD 37 PT Bank Sumsel Babel Perusahaan BUMD38 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - Unit Usaha Syariah Unit perusahaan BUMN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 39 PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN 40 PT Kimia Farma (Persero) Tbk Perusahaan BUMN 41 PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN 42 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan BUMN43 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN 44 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Perusahaan BUMN 45 PT Indah Karya (Persero) Perusahaan BUMN 46 PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN 47 PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN 48 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) SBU Non-Industri Perusahaan BUMN 49 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN 50 PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Perusahaan BUMN 51 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN 52 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Perusahaan BUMN 53 PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN 54 PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN 55 PT Surveyor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN 56 PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Perusahaan BUMN 57 PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN 58 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BUMN 59 PT Kliring Berjangka (Persero) Perusahaan BUMN 60 PT Adhi Karya (Persero) Tbk Perusahaan BUMN 61 PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN62 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN63 Karyawan Kunci Karyawan Kunci

Page 176: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 174

TINJAUAN KEUANGAN

Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, beban usaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (dalam Rp)

Uraian 2012 2013

Aset Giro pada bank lain 106.092.735.229 169.097.399.528Penempatan pada bank lain 105.000.000.000 50.000.000.000Investasi pada surat berharga 1.437.876.713.473 1.185.570.047.547Piutang murabahah 207.032.014.855 121.571.475.843Pembiayaan mudharabah 208.542.959.936 97.489.261.239Pembiayaan musyarakah 203.803.014.000 140.428.887.882Jumlah 2.268.347.437.493 1.764.157.072.039Persentase terhadap jumlah aset 4,18% 2,76%

Liabilitas Liabilitas segera (Kewajiban Lain-lain) 112.812.995.821 69.587.375.504Simpanan wadiah 43.585.618.633 144.684.579.712Simpanan dari bank lain 6.391.071.948 517.195.092Pembiayaan diterima 600.000.000.000 600.000.000.000Surat berharga subordinasi yang diterbitkan 75.000.000.000 95.000.000.000Jumlah 837.789.686.402 909.789.150.308 Persentase terhadap jumlah liabilitas 9,14% 8,25%

Investasi Tidak Terikat Tabungan mudharabah 29.929.009.897 94.833.053.376Deposito mudharabah 1.948.411.728.983 931.213.624.913Jumlah 1.978.340.738.880 1.026.046.678.289Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 4,90% 2,16%

Pendapatan Usaha Lainnya Pendapatan imbalan jasa perbankan 8.214.360.320 8.966.578.500Pendapatan komisi bancassurance 5.606.414.816 8.621.878.050Pendapatan sukus retail 927.196.022 1.754.206.740Pendapatan SBSN 2.497.312.034 2.263.629.415Jumlah 17.245.283.192 21.606.292.705Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha lainnya 1.51% 1,81%

Beban kepegawaian (Gaji, bonus, tantiem, dan tunjangan lainnya)Tantiem 24.798.161.143 32.042.000.000Gaji 18.323.069.020 21.149.143.452Bonus 5.228.709.076 2.382.660.424Tunjangan lainnya 12.351.427.473 12.520.823.888Jumlah 60.701.366.712 68.094.627.764Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 6,24% 5,71%

Page 177: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013175PT Bank Syariah Mandiri

X. Perubahan Peraturan Perundang- undangan terhadap Perusahaan

Pada tahun 2010, pemerintah mengeluarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Undang-undang No.47 tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 yang berlaku tanggal 25 Mei 2010 bahwa pada pasal 3 ayat 2 poin b dan paragraf penjelasannya disebutkan pengenaan PPN atas transaksi beberapa bank syariah ditanggung pemerintah. Berdasarkan paragraf penjelasan dari pasal 3 ayat 2 tersebut jumlah PPN Bank yang ditanggung pemerintah sebesar Rp25.54 miliar dari jumlah SKPKB dan STP yang diterima Bank sebesar Rp37.65 miliar.

Manajemen berkeyakinan bahwa selisih antara jumlah PPN yang ditanggung oleh pemerintah dan jumlah SKPKB dan STP yang diterima oleh Bank tidak akan ditagihkan kepada Bank sesuai maksud dan tujuan dari undang-undang tersebut.

Y. Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013 dan Standar Akuntansi Baru

1. Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013

Bank Indonesia sebagai regulator perbankan di Indonesia telah menerbitkan revisi atas Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPSI 2013) dan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/26/DPbS mengenai “Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Agustus 2013 (PAPSI 2013). Pada bulan September 2013, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) sebagai perwakilan dari

industri perbankan syariah telah mengirimkan surat permohonan untuk menunda implementasi PAPSI

2013 sampai dengan 1 Januari 2016. Pada saat ini Bank sedang mempersiapkan action plan atas penerapan PAPSI 2013 tersebut.

2. Standar Akuntansi Baru Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari

2014:

Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Syariah-IAI telah menerbitkan PSAK

102 Revisi “Akutansi Murabahah” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 secara ‘prospective catch up’. Perubahan terbesar pada PSAK 102 Revisi ini adalah perlakuan akuntansi untuk transaksi murabahah yang dikategorikan sebagai transaksi pembiayaan. Dalam PSAK 102 Revisi ini diatur bahwa seluruh transaksi murabahah yang secara substansi adalah pembiayaan harus mengacu kepada PSAK 55: “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK 50: Instrumen Keuangan: “Penyajian”; dan PSAK 60: Instrumen Keuangan: “Pengungkapan” dan PSAK lain yang relevan Dengan terbitnya PSAK 102 Revisi maka terhitung sejak 1 Januari 2014 Bank akan mengimplementasikan Buletin Teknis 9: “Penerapan Metode Anuitas Dalam Murabahah” yang telah diterbitkan sebelumnya seperti diindikasikan dalam basis kesimpulan pada PSAK 102 Revisi. Saat ini Bank sedang mengevaluasi PSAK 102 Revisi tersebut dan belum menentukan dampak penerapan PSAK 102 Revisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:

PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Saat ini Bank sedang mengevaluasi PSAK Revisi tersebut dan belum menentukan dampak penerapan PSAK Revisi tersebut terhadap

laporan keuangan.

Page 178: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

BSM memiliki komitmen tinggi dalam penerapan secara konsistensi prinsip-prinsip GCG. Hasilnya, tahun 2013 BSM kembali meraih predikat “The Most Trusted Companies” dari Majalah SWA & IICG.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 176

Page 179: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013177PT Bank Syariah Mandiri

Sumatera Barat - Kerajinan miniatur rumah gadang.

Page 180: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Penerapan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) di Bank Syariah Mandiri (BSM) dilaksanakan dengan berbagai upaya untuk meningkatkan

awareness dan konsistensi proses kerja jajaran BSM yang didukung dengan role model dari manajemen BSM.

Upaya yang dilakukan antara lain meningkatkan pengetahuan dan culture innovation masing-masing jajaran BSM. Manajemen memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada jajaran BSM untuk meningkatkan pengetahuan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Awareness dan konsistensi yang tinggi untuk menerapkan prinsip GCG di setiap lini organisasi akan memberikan dampak positif tercapainya tujuan GCG. BSM melaksanakan GCG dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariag (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yaitu penerapan 5 prinsip dasar TARProF, yakni: Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Profesional (Professional) dan Kewajaran (Fairness).

A. Dasar dan Penerapan GCG

Dalam melaksanakan GCG, BSM senantiasa mengacu pada ketentuan yang berlaku baik ketentuan eksternal maupun ketentuan internal, seperti:

1. Undang-undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

2. Undang-undang Republik Indonesia No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah;

3. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/13/PBI/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 Tentang Bank Umum Syariah;

4. PBI No.13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajamen Risiko bagi BUS dan UUS.

5. Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) & Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) bagi Bank Umum.

6. PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS.

7. PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

8. Anggaran Dasar PT Bank Syariah Mandiri;

9. Board Manual PT Bank Syariah Mandiri;

10. Kebijakan Kepatuhan PT Bank Syariah Mandiri

11. Pedoman Pelaksanaan Penerapan APU & PPT Bank Syariah Mandiri.

12. Surat Keputusan Bersama (SKB) No.12/002-SKB/Kom.Dir tanggal 27 Desember 2010 tentang Piagam GCG (Good Corporate Governance Charter).

13. Surat Edaran (SE) No.13/010/UMM tgl. 26 Juli 2011 tentang Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance (SA GCG).

14. SE No. 13/018/UMM tanggal 31 Desember 2011 tentang Kewajiban Melaksanakan Prinsip-Prinsip GCG TARProF.

15. SE No.15/004/UMM tgl. 3 April 2013 tentang Good Corporate Governance

178

Page 181: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

1. Konsistensi dan Komitmen Penerapan GCG

Konsistensi dan komitmen jajaran BSM dalam menerapkan GCG menjadi modal dasar keberhasilan GCG di BSM. Manajemen BSM senantiasa mendorong jajaran BSM untuk berkomitmen dan konsisten dalam melaksanakan prinsip GCG yang tercantum pada PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS di setiap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab guna mencapai sustainability advantage.

Konsistensi dan komitmen penerapan GCG dimulai dari top level yang dibuktikan dengan penghargaan terhadap implementasi GCG yang diperoleh BSM meliputi antara lain:

1. Direktur Utama, Yuslam Fauzi memperoleh predikat CEO Inovatif yang diselenggarakan oleh Majalah GATRA dengan kriteria kemampuan berpikir strategis, kemampuan membuat keputusan tepat, mampu membuat simpul yang tepat antara SDM dan strategi yang digariskan, excellence, dan orientasi pada hasil.

2. Penghargaan The Best Islamic Bank in Indonesia 2013 dari Euromoney.

3. Penghargaan Indonesia Middle-class Brand Champion 2013 yang diselenggarakan Majalah SWA dan Inventure dengan variabel kepemilikan dana (ownership of resources), tingkat pengetahuan (knowledgeability), dan tingkat koneksi sosial (social connection).

Tentu hal ini, memacu semangat jajaran BSM untuk lebih fokus dalam menerapkan GCG demi kelangsungan usaha Bank secara berkesinambungan.

2. Apresiasi implementasi GCG

Berbagai apresiasi yang diperoleh selama tahun 2013 sebagai bentuk pengakuan dari banyak pihak eksternal baik dari lokal maupun internasional atas konsistensi BSM dalam menerapkan prinsip GCG. Selama tahun 2013, BSM telah berhasil meraih penghargaan:

1. Annual Report Award 2012

Penghargaan prestisius yang diperoleh Bank untuk ke empat kalinya terkait penyusunan Laporan Tahunan 2012 dengan predikat Juara Pertama untuk kategori Swasta Keuangan Non Listed. Salah satu aspek penilaian yang memiliki porsi penilaian tertinggi adalah aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Ajang penghargaan ini diselenggarakan atas kerjasama Bapepam-LK dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia.

2. Keikutsertaan BSM dalam Penilaian Pihak Eksternal (Lembaga Pemeringkatan)

BSM menjadi peserta dalam program pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2012 untuk kedua kalinya. Program CGPI yaitu berupa program penilaian pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dari masyarakat/Stakeholders yang diselenggarakan oleh lembaga independen The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) didukung majalah SWA. Tema yang diusung program ini berbeda setiap tahunnya dan untuk tahun 2013 ini IICG mengangkat tema “GCG Dalam Perspektif Pengetahuan”. Keikutsertaan BSM dalam program ini sebagai wujud komitmen terhadap penegakkan GCG dan kepedulian terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan Corporate Governance (CG).

Pada puncak acara penilaian CGPI 2012 ini BSM diminta untuk menjadi salah satu narasumber dalam acara talkshow CGPI 2012 yang langsung dihadiri Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi. Pada malam penganugerahan CGPI 2012, tanggal 16 Desember 2013, BSM menjadi salah satu peserta yang memperoleh predikat “Sangat Terpercaya” (The Most Trusted Companies).

179PT Bank Syariah Mandiri

Page 182: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

B. Kelengkapan Kebijakan dan Manual GCG

Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan perbankkan syariah untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.

Kelengkapan kebijakan dan Standard Operating Procedures (SOP) untuk mendukung pelaksanaan GCG diantaranya adalah:

1. Pedoman Etika Perusahaan,

2. Charter GCG,

3. Charter Dewan Komisaris,

4. Charter Direksi,

5. Charter Komite Remunerasi dan Nominasi,

6. Charter Komite Audit,

7. Charter Komite Pemantau Risiko,

8. Piagam koordinasi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS),

9. Charter Internal Audit,

10. Kebijakan dan SOP .

C. Hasil Penilaian Implementasi GCG Tahun 2013

1. Internal Self Assessment (ISA)

ISA adalah pelaksanaan pengujian mandiri GCG menggunakan standar checklist internal Bank. Pelaksanaan ISA dilakukan setiap triwulanan untuk menilai bagaimana pelaksanaan prinsip GCG di unit kerja yang hasil akhirnya adalah index GCG. Berdasarkan hasil pengukuran ISA sepanjang tahun 2013 pelaksanaan GCG BSM pada unit kerja masuk dalam ketegori “Patuh”.

Tabel Index Triwulanan Pelaksanaan GCG Cabang Tahun 2013

Ket:Index GCG < 60 : Tidak Patuh61 ≤ Index GCG ≤ 70 : Kurang Patuh71 ≤ Index GCG ≤ 80 : Cukup Patuh

No Periode 2012 2013

1 Triwulan I 78.20 82.99

2 Triwulan II 82.69 81.93

3 Triwulan III 81.65 81.20

4 Triwulan IV 82.84 79.24

81 ≤ Index GCG ≤ 90 : Patuh 91 ≤ Index GCG ≤100 : Sangat Patuh

2. External Self Assessment (ESA)

External Self Assessment (ESA), adalah pelaksanaan pengujian mandiri pelaksanaan GCG menggunakan checklist external (parameter) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, yang diatur dalam:

1. SEBI No.12/13/DPbS, tanggal 30 April 2010, perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

2. SEBI No.15/15/DPNP, tanggal 29 April 2013, perihal Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum.

Berdasarkan kedua ketentuan tersebut maka ESA pelaksanaan GCG BSM terbagi atas:

1. Self Assessment GCG tahunan khusus BUS;2. Self Asessement GCG konsolidasi perusahaan

induk.

Berikut adalah hasil dari pelaksanaan ESA BSM untuk periode 2013:

1. Self Assessment GCG tahunan khusus BUS periode 2013.

180

Page 183: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Berdasarkan hasil self assessment pelaksanaan GCG tahunan khusus BUS tersebut maka BSM diwajibkan membuat kesimpulan umum atas pelaksanaan GCG yang telah berjalan sebagai bagian yang harus dilaporkan kepada OJK.

Berikut adalah hasil Kesimpulan Umum Self Assessment GCG tahunan khusus BUS BSM untuk periode 2013.

Tabel Self Assessment GCG tahunan khusus BUS periode 2013.

No. Faktor Peringkat(a)

Bobot(b)

Nilai(a) X (b)

1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 2 12.50% 0.25

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 2 17.50% 0.35

3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite 2 10.00% 0.2

4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah

2 10.00% 0.2

5 Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa

2 5.00% 0.1

6 Penanganan benturan kepentingan 3 10.00% 0.3

7 Penerapan fungsi kepatuhan Bank 2 5.00% 0.1

8 Penerapan fungsi audit intern 2 5.00% 0.1

9 Penerapan fungsi audit ekstern 1 5.00% 0.05

10 Batas Maksimum Penyaluran Dana 1 5.00% 0.05

11 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal

1 15.00% 0.15

Nilai Komposit 100.00% 1.85Predikat : Baik

Self assessment GCG tahunan khusus BUS adalah penilaian pelaksanaan GCG yang dilakukan secara mandiri oleh BSM menggunakan parameter khusus BUS yang hasilnya disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun buku berakhir.

Self Assessment GCG tahunan khusus BUS adalah penilaian pelaksanaan GCG yang dilakukan secara mandiri oleh BSM dengan menggunakan parameter regulator. Hasil pelaksanaan Self Assessment dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun buku berakhir.

181PT Bank Syariah Mandiri

Page 184: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Tabel Kesimpulan Umum Self Assessment GCG tahunan khusus BUS periode 2013.

No. Faktor Nilai Komposit dan Predikat Peringkat Kekuatan Pelaksanaan GCG

1

Pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Dewan

Komisaris (Dekom)

0,25 – B 2

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung

jawab dengan baik dan mengimplementasikan prinsip-prinsip

GCG dalam menjalankan fungsi pengawasan pada Bank.

Dewan Komisaris telah mengoptimalkan peran Komite dalam

melaksanakan fungsi pengawasan terhadap Bank sehingga dapat

memberikan masukan positif dalam mendukung perkembangan

Bank yang sehat.

2Pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Direksi0,35 – B 2

Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah

mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dengan baik.

3

Kelengkapan dan

pelaksanaan tugas

Komite

0,20 – B 2

BSM telah membentuk Komite-komite untuk mendukung

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan

memenuhi persyaratan yang berlaku dengan baik.

Anggota Komite sesuai dengan persyaratan dan kompetensi

yang diperlukan untuk menjalakan tugas dan tanggung jawab

sebagai Komite.

4

Pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Dewan

Pengawas Syariah

0,20 – B 2

Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah melaksanakan tugas

dan tanggung jawab dengan baik yakni memastikan Bank

menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

DPS melakukan uji petik ke beberapa cabang untuk memastikan

pelaksanaan proses penghimpunan dan penyaluran dana telah

sesuai dengan prinsip syariah.

Pengiriman laporan hasil pengawasan dilakukan secara tepat

waktu kepada Bank Indonesia.

5

Pelaksanaan prinsip

syariah dalam kegiatan

penghimpunan dana dan

penyaluran dana serta

pelayanan jasa

0,10 – B 2

Seluruh produk penghimpunan dana, penyaluran dana maupun

jasa yang diluncurkan oleh Bank telah melalui opini DPS atas

kesesuaian produk dengan prinsip syariah.

DPS melakukan pemantauan atas pelaksanaan prinsip syariah

dilapangan dengan melakukan uji petik ke cabang.

Temuan dilapangan berdasarkan hasil uji petik secara umum

bukan mengarah kepada produk yang diluncurkan melainkan

lebih kepada dispute pendapat atau pemahaman atas sebuah

transaksi, atas temuan tersebut Bank segera menyelesaikan

sesuai arahan DPS.

6Penanganan benturan

kepentingan0,30 – CB 3

BSM telah memiliki kebijakan dan aturan internal yang mengatur

penanganan benturan kepentingan.

Penanganan benturan kepentingan telah dilaksanakan dengan

baik. Manajemen telah memberikan tindakan tegas atas setiap

pelanggaran yang disebabkan adanya benturan kepentingan

tanpa pandangan bulu untuk memberikan efek jera kepada pihak

yang melanggar.

182

Page 185: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

7Penerapan fungsi

kepatuhan Bank0,10 – B 2

BSM telah menerapkan fungsi kepatuhan dengan baik. BSM telah

memiliki Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan yang

concern dalam menangani fungsi kepatuhan Bank.

Satuan Kerja Kepatuhan menjalankan fungsi kepatuhan secara

independen terhadap satuan kerja operasional yang didukung

oleh personil dengan kompetensi yang memadai guna

mendukung penerapan fungsi kepatuhan yang efektif.

8Penerapan fungsi audit

intern0,10 – B 2

BSM telah menerapkan fungsi audit intern dengan baik yang

independen terhadap satuan kerja operasional dan didukung

oleh personil yang memiliki kompetensi dibidangnya.

Kompetensi dari setiap personil Satuan Kerja Audit Intern terus

ditingkatkan untuk mendukung perkembangan usaha Bank.

9Penerapan fungsi audit

ekstern0,05 – SB 1

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk adalah KAP Ernst &

Young, afiliasi purwantono, Sarwoko, & Surja yang telah melalui

proses seleksi antara Accounting Division, Komite Audit, Direksi

dan Komisaris sebelum diajukan dalam RUPS.

KAP yang ditunjuk memiliki kompetensi yang sangat baik

dibidangnya dan telah menyampaikan management letter tepat

waktu serta mampu bekerja secara professional.

10Batas Maksimum

Penyaluran Dana0,05 – SB 1

BSM telah menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen

risiko dengan baik dalam memberikan penyaluran dana kepada

pihak terkait (related party).

Kebijakan dan prosedur terkait penyediaan dana selalu dikinikan

sesuai dengan perkembangan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku

11

Transparansi kondisi

keuangan dan non

keuangan, laporan

pelaksanaan GCG dan

pelaporan internal

0,15 – SB 1

Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan BSM telah

dilakukan dengan baik dan didukung oleh sistem Business

Intellgence Dasboard yang pelaporannya telah disampaikan

kepada manajemen secara periodik.

BSM telah menyampaikan laporan kondisi keuangan dan non-

keuangan laporan pelaksanaan GCG dan laporan lainnya kepada

stakeholders tepat pada waktunya.

Laporan internal BSM telah di dukung oleh pengembangan

aplikasi MIS & Datawarehouse oleh tenaga-tenaga professional IT

Operation Division (IOD) dan IT Strategy Assurance Division (ISD)

Nilai Komposit 1,85 “Baik”

Keterangan:

Nilai Komposit Predikat Komposit Nilai Komposit  < 1,5: Sangat Baik (SB)1,5 ≤ Nilai Komposit < 2,5: Baik (B)2,5 ≤ Nilai Komposit < 3,5: Cukup Baik (CB)3,5 ≤ Nilai Komposit < 4,5: Kurang Baik (KB)4,5 ≤ Nilai Komposit < 5: Tidak Baik (TB)

183PT Bank Syariah Mandiri

Page 186: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

D. Mekanisme dan Struktur GCG

1. Mekanisme GCG

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) melakukan pengambilan keputusan penting yang didasari pada kepentingan perusahaan dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank telah menetapkan pembagian kewenangan dan tanggungjawab yang jelas, dimana Dewan Komisaris bertanggungjawab atas pengawasan terjadap kinerja pengelolaan perusahaan, Direksi bertanggungjawab penuh terhadap pengelolaan perusahaan, sedangkan Dewan Pengawas Syariah memastikan bahwa produk-produk bank tidak melanggar dan bertentangan terhadap prinsip-prinsip syariah.

2. Struktur GCG

Keberhasilan penerapan GCG di bank didukung dengan efektifitas peranan dan fungsi organ GCG yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah. Organ–organ ini merupakan perangkat utama GCG, dimana dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab didukung oleh organ dan perangkat kerja seperti tata tertib kerja, pedoman tata kelola perusahaan yang merupakan himpunan pokok-pokok pengelolaan perseroan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam piagam, kebijakan dan Standard Operating Procedures (SOP) yang akan menjadi acuan implementasi GCG BSM.yang akan menjadi acuan implementasi GCG BSM.

Tabel Self Assessment GCG konsolidasi Perusahaan Induk

No. Aspek Yang DinilaiBobot (%) Peringkat Smt I

2013Peringkat Smt II

2013

(a) (b) (a)x(b) (b) (a)x(b)1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 10 2 0.200 2 0.200

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 20 1 0.200 1 0.200

3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite 10 2 0.200 2 0.200

4 Penanganan benturan kepentingan 10. 2 0.200 3 0.300

5 Penerapan fungsi kepatuhan Bank 5 2 0.100 2 0.100

6 Penerapan fungsi audit intern 5 2 0.100 2 0.100

7 Penerapan fungsi audit ekstern 5 1 0.050 1 0.050

8 Penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern 7.5 2 0.150 2 0.150

9 Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur besar (large exposures)

7.5 1 0.075 1 0.075

10 Transparansi kondisi keuangan dan non euangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan laporan internal

15. 1 0.150 1 0.150

11 Rencana strategis Bank 5 2 0.100 1 0.100

  Nilai Komposit 100 1.525 1.575

Kategori “Baik” “Baik”

2. Self assessment GCG konsolidasi perusahaan induk.

Self assessment GCG konsolidasi perusahaan induk adalah penilaian pelaksanaan GCG yang dilakukan secara mandiri oleh BSM menggunakan

parameter yang diberikan oleh perusahaan induk (Bank Mandiri) dengan periode pelaksanaan setiap semester. Berikut adalah hasil pelaksanaan self assessment konsolidasi perusahaan induk periode tahun 2013:

184

Page 187: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Diagram Struktur GCG

Transparency Accountability Responsibility Professional Fairness

Good Corporate Governance Structure

Corporate SecretaryHubungan Investor Komite Audit

SKAICSR Komite Pemantau Risiko

Manajemen RisikoCorporate ValuesKomite

Remunerasi & Nominasi

ComplianceCommunication

Piagam kepatuhanPiagam GCG Piagam Audit Internal

Prosedur OperasionalCode of Conduct Surat Edaran Internal

Kebjakan ManajemenRisiko

Kebijakan InformasiTeknologi

Kebijakan Pengendalian Internal

Self Assessment GCG Annual ReportLa-Risywah

DireksiBoard Of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan Pengawas SyariahBoards of Shariah Supervisory

Struktur/Organ Inti

Struktur/Organ Pendukung

Pedoman dan Pelaporan

Dewan Pengawas Syariah Dewan Komisaris

Komite

Direksi

RUPS

185PT Bank Syariah Mandiri

Page 188: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Diagram Pemegang Saham Pengendali

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

99,99999966

0,00000034

PT Mandiri Sekuritas

E. Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS adalah organ terpenting dari organ-organ lainnya dalam suatu perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah pemegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta

fasilitas pengurus.

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

BSM menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 Mei 2013 menghasilkan keputusan yaitu:

a. Laporan Direksi tentang Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2012

b. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta pemberian acquit et de charge kepada segenap Anggota Direksi dan segenap Anggota Dewan Komisaris yang menjabat selama tahun 2012, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2012.

c. Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

d. Persetujuan penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

1) Menetapkan Kantor Akuntan Publik Purwantoro, Suherman dan Surja (a member firm of Ernst & Young Global Limited) sebagai Auditor Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

2) Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik.

e. Persetujuan penetapan Gaji Anggota Direksi, Honorarium Anggota Dewan Komisaris, Tantiem serta penetapan Benefit lainnya bagi segenap Anggota Direksi dan Dewan komisaris Perseroan.

186

Page 189: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

f. Persetujuan penetapan Honorarium dan Fasilitas/Tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah.

g. Persetujuan pembayaran zakat perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp28.131.606.226,- (dua puluh delapan milyar seratus tiga puluh satu juta enam ratus enam ribu dua ratus dua puluh enam rupiah),

h. Perubahan susunan pengurus perseroan.

1) Memberhentikan dengan hormat Sdr. Abdillah sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak penutupan RUPS Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun Buku 2012.

2) Menerima dan mengukuhkan pengunduran diri:

a) Sdr. Tardi sebagai Komisaris Perseroan, dan

b) Sdri. Lilis Kurniasih sebagai Komisaris Perseroan.

3) Mengangkat:

a) Sdr. Bambang Widianto* sebagai Komisaris Independen Perseroan,

b) Sdr. Sulaeman sebagai Komisaris Perseroan, dan

c) Sdr. Agus Fuad sebagai Komisaris Perseroan.

Sehingga susunan Pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:

Tabel Susunan Anggota Dewan Komisaris BSM

Dewan Komisaris

Komisaris Utama dan

Komisaris IndependenAchmad Marzuki

Komisaris Independen Ramzi A. Zuhdi

Komisaris Independen Bambang Widianto*

Komisaris Agus Fuad

Komisaris Sulaeman

Tabel Susunan Anggota Dewan Direksi BSM

Direksi

Direktur Utama Yuslam Fauzi

Direktur Hanawijaya

Direktur Amran P. Nasution

Direktur Zainal Fanani

Direktur Sugiharto

Direktur Achmad Syamsudin

2. Keputusan Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri di luar Rapat Umum Pemegang Saham

Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuler yang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2013 dan dituangkan dalam Akta No. 20 tanggal 22 Januari 2014. dibuat oleh Chairul Bachtiar, Sarjana Hukum Notaris di Jakarta, Pemegang Saham memutuskan menyetujui:

a. Penambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor sebesar Rp30.778.370.000,- (tiga puluh milyar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh ribu Rupiah) atau sebanyak 6.155.674 (enam juta seratus lima puluh lima ribu enam ratus tujuh puluh empat) saham yang dikeluarkan dari saham portepel. Keseluruhan saham-saham tersebut diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penyetoran saham-saham tersebut dilakukan dengan cara disetor non-tunai (inbreng) berupa tanah dan bangunan milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebagai berikut:

1) Sertipikat Hak Milik No. 516/Empangsari, Gambar Situasi tanggal 4-05-1986, Nomor: 1773/1986, Luas 1.907 m2, terletak di Kecamatan Tawang, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat,

2) Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 0184/Kota Baru, Surat Ukur tanggal 16-08-2000,

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

187PT Bank Syariah Mandiri

Page 190: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Nomor: 00090/2000, Luas 1.183 m2, terletak di Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan

3) Sertipikat Hak Milik No. 27/Padang Jati, Surat Ukur tanggal 26-03-1986, Nomor: 152/1986, Luas 2.665 m2, terletak di Kecamatan Gading Cempaka, Kota Madya Bengkulu, Propinsi Bengkulu.

b. Perubahan Anggaran Dasar Bank terkait Pasal 4 ayat 2, dan Pasal 28 ayat 3, menjadi sebagai berikut:

Pasal 4 ayat 2 menjadi berbunyi:

Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sejumlah 297.804.387 (dua ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan puluh tujuh) saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp1.489.021.935.000,- (satu triliun empat ratus delapan puluh sembilan miliar dua puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah) dengan rincian serta nilai nominal saham yang akan disebutkan pada bagian sebelum akhir akta ini.

Pasal 28 ayat 3 menjadi berbunyi:

Modal Ditempatkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2, telah diambil bagian dan disetor penuh melalui kas Perseroan oleh Pemegang Saham sebagai berikut:

1) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 297.804.386 (dua ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan puluh enam) saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp1.489.021.930.000,- (satu triliun empat ratus delapan puluh sembilan miliar dua puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah);

2) PT Mandiri Sekuritas sebanyak 1 (satu) saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah);

a) sehingga seluruhnya berjumlah 297.804.387 (dua ratus sembilan puluh tujuh juta delapan ratus empat ribu tiga ratus delapan puluh tujuh) saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp1.489.021.935.000,- (satu triliun empat ratus delapan puluh sembilan miliar dua puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah);

b) 100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan dan disetor tersebut di atas atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp1.489.021.935.000,- (satu triliun empat ratus delapan puluh sembilan miliar dua puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu rupiah) telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan oleh Para Pemegang Saham.

F. Dewan Komisaris

Sesuai Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik.

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan PT Bank Syariah Mandiri (Bank) melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

188

Page 191: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

1. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG;

b. Melakukan pengawasan atas terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha BUS pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, pengawasan atas kebijaksanaan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi;

d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BSM;

e. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah dan/atau auditor ekstern.

f. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

g. Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha Bank dan upaya manajemen melakukan pengendalian intern.

h. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

i. Melakukan pengawasan aktif terhadap Fungsi Kepatuhan.

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

j. Menyampaikan saran-saran dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

k. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank.

l. Menyampaikan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bank.

m. Dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali pengambilan keputusan untuk pemberian pembiayaan kepada Direksi sepanjang kewenangan Dewan Komisaris tersebut ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Kepemilikan Saham dan Independensi Dewan Komisaris

Sesuai Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris tidak memiliki saham baik di BSM maupun di Perusahaan lain.

Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah 5 (lima) orang. Tiga orang diantaranya atau sama dengan 60% anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi

Tabel Kepemilikan Saham dan Independensi Dewan Komisaris

Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Perusahaan Lain Status Independensi

Achmad Marzuki Komisaris Utama Nihil Nihil Independen

Ramzi A. Zuwhdi Anggota Komisaris Nihil Nihil Independen

Bambang Widianto* Anggota Komisaris Nihil Nihil Independen

Agus Fuad Anggota Komisaris Nihil Nihil Tidak Independen

Sulaeman Anggota Komisaris Nihil Nihil Tidak Independen

189PT Bank Syariah Mandiri

Page 192: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

3. Susunan Anggota Dewan Komisaris

Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai perundang-undangan dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

Dewan Komisaris secara kolektif memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.

Tabel Susunan Anggota Dewan Komisaris BSM

No Nama Jabatan Dasar HukumPeriode Pengangkatan

Periode I Periode II

1. Achmad MarzukiKomisaris Utama dan Komisaris Independen

• Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

Juni 2008 – Juni 2011Juni 2011 s.d.

Juni 2016

2. Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen• Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

Juni 2010 – Juni 2015 -

5. Bambang Widianto* Komisaris Independen • Akta No. 24, RUPS tanggal 29 Mei 2013 Mei 2013 – Mei 2018 -

3. Agus Fuad Komisaris • Akta No. 24, RUPS tanggal 29 Mei 2013 Mei 2013 – Mei 2018 -

4. Sulaeman Komisaris • Akta No. 24, RUPS tanggal 29 Mei 2013 Mei 2013 – Mei 2018 -

4. Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya antara lain pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris mengkomunikasikan melalui berbagai forum antara lain rapat formal, informal, dan surat tertulis kepada Direksi.

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite, antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Renumerasi dan Nominasi.

Berdasarkan hasil pengawasan atas realisasi kinerja, pelaksanaan program kerja Bank, dan dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,

Dewan Komisaris merekomendasikan beberapa hal yang perlu terus-menerus mendapat perhatian manajemen dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja Bank antara lain sebagai berikut:

a) Membuat rencana kerja secara detail, antara lain per segmen pembiayaan, per unit kerja.

b) Mengoptimalisasi kinerja unit kerja bisnis, khususnya pembiayaan agar berjalan secara optimal;

190

Page 193: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

c) Mengkaji ulang proses pembiayaan dengan tujuan agar proses dapat dilakukan dengan cepat dan prudent;

d) Meningkatkan sinergi antara unit kerja bisnis dengan unit kerja risk assessment;

e) Memastikan kompetensi staf dan pejabat yang terkait pembiayaan telah memenuhi kompetensi minimal yang dibutuhkan, sehingga setiap proses pembiayaan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan prudent.

f ) Meningkatkan fungsi pengawasan dan kepatuhan prosedur, ketertiban administrasi pembiayaan, dan efektifitas pengendalian intern pada proses pemberian pembiayaan;

g) Menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor yang menarik dan netral;

h) Memonitor kondisi nasabah pembiayaan secara periodik;

i) Mengimplementasikan manajemen risiko dalam proses pembiayaan dengan penerapan metode four eye principles secara optimal;

j) Meminta adanya early warning signal per segmen dan sektor untuk mengantisipasi penurunan kolektibilitas nasabah lancar;

k) Memberikan pembiayaan/piutang secara prudent dan sehat;

l) Memberikan pembiayaan kepada sektor ekonomi yang sangat menarik atau menarik;

m) Menghindari memberikan pembiayaan yang memerlukan keahlian khusus yang tidak dimiliki Bank;

n) Menyalurkan pembiayaan secara prudent dan sehat dengan fokus pembiayaan pada segmen retail dan mikro;

o) Memastikan kelancaran pembayaran kewajiban dengan monitoring pembiayaan yang efektif;

p) Meningkatkan pendapatan fee based income;

q) Mengendalikan biaya overhead dengan menjaga disiplin anggaran dan efisiensi pada seluruh

aktivitas;

r) Mengidentifikasi risiko inheren pada setiap risiko bank dan mengidentifikasi top ten risk pada setiap unit kerja guna memudahkan pelaksanaan mitigasi risiko oleh masing-masing unit kerja;

s) Melakukan penagihan door to door kepada nasabah retail, baik yang masih lancar maupun yang sudah menunggak;

t) Memonitor nasabah pembiayaan bukan saja dari rekening pembiayaannya, tetapi rekening giro dan tabungan nasabah sebagai sumber pelunasan sekaligus memonitor aktifitas rekening nasabah.

u) Memperkuat pengendalian intern, dengan melengkapi kebijakan dan/atau standar prosedur dengan flow chart yang juga mencantumkan tugas dan tanggung jawab setiap petugas sehingga dapat memudahkan pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab pegawai;

v) Ketegasan dan/atau kecepatan dalam mengambil keputusan atas pegawai yang berbuat fraud sehingga dapat menimbulkan efek jera;

w) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pegawai bank terhadap implementasi prinsip syariah.

5. Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris tidak ada yang melanggar ketentuan rangkap jabatan. Rangkap Jabatan oleh anggota Dewan Komisaris yang saat ini terjadi masih diperbolehkan oleh ketentuan Rangkap Jabatan yaitu 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris merangkap sebagai Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) perusahaan yang merupakan pemegang saham Bank.

6. Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris minimal sebulan sekali. Hal ini telah sejalan dengan PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah, Pasal 14, di mana Dewan Komisaris diwajibkan menyelenggarakan rapat paling kurang 1

191PT Bank Syariah Mandiri

Page 194: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

(satu) kali dalam 2 (dua) bulan.

Jenis-jenis rapat yang diikuti oleh Dewan Komisaris antara lain yaitu Rapat Dewan Komisaris (Rakom), Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir atau Radirkom), dan Rapat Dewan Komisaris dengan Dewan Pengawas Syariah.

a. Rapat Dewan Komisaris (Rakom)

Rapat yang dilakukan Dewan Komisaris untuk membahas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat untuk manajemen.

b. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rakomdir)

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi atau Direktur Bidang, dimana inisiatif rapat berasal dari Dewan Komisaris dengan agenda pelaksanaan pengelolaan bisnis Bank.

c. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radirkom)

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi atau Direktur Bidang, dimana inisiatif rapat berasal dari Direksi dengan agenda laporan kinerja Bank, tingkat kesehatan Bank, profil risiko Bank, inisiatif strategis Bank, seperti Corporate Plan, Core Banking System, Project Saturn dan lainnya.

d. Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah

Rapat Dewan Komisaris dengan Dewan Pengawas Syariah dengan agenda kepatuhan pelaksanaan prinsip syariah pada kegiatan usaha Bank.

Selama tahun 2013, jumlah Rapat yang telah dilakukan Dewan Komisaris sebanyak 33 rapat. Khusus untuk pelaksanaan rapat Dewan Komisaris (Rakom) pada tahun 2013, dilakukan sebanyak 13 kali rapat dan selalu dipimpin oleh Komisaris Utama

Tabel Jumlah Rapat Dewan Komisaris Tahun 2013No Rapat Jumlah Rapat 2013

1 Rapat Dewan Komisaris (Rakom) 13

2 Rapat Dewan Komisaris – Direksi (Rakomdir) 7

3 Rapat Dewan Komisaris – DPS (Rakom – DPS) 1

4 Rapat Direksi – Dewan Komisaris (Radirkom) 12

Total 33

7. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS antara lain meliputi:

a. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), bonus dan bentuk remunerasi lainnya; dan

b. Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya.

Tabel Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Dewan Komisaris

Jenis remunerasi dan Fasilitas Lainnya

Jumlah diterima dalam 1 tahun

Dewan Komisaris

Orang Rupiah

1. Remunerasi 5 10.637.694.030

2. Fasilitas lainnya*) :a. yang dapat dimilikib. yang tidak dapat dimiliki

131.233.092

Total 5 10.768.927.122

* ) dinilai dalam equivalen rupiah

192

Page 195: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

a. Remunerasi anggota Dewan Komisaris dalam setahun

Jumlah remunerasi yang diterima anggota Dewan Komisaris dalam satu tahun dikelompokkan dalam Kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel Jumlah Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun

Jumlah Dewan Komisaris

diatas Rp 2 miliar -

diatas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar -

diatas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar 5

Rp 500 juta ke bawah -

*) yang diterima dalam bentuk keuangan

b. Rasio Gaji Tertinggi dan terendah

Sedangkan rasio gaji tertinggi dan terendah dengan skala perbandingan sebagai berikut:

Tabel Rasio Gaji Anggota Dewan Komisaris

Uraian Rasio

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1.1 : 1

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1.1 : 1

Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2.7 : 1

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 25.8 : 1

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain untuk Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan saran yang diberikan

oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

8. Pelatihan dan Sertifikasi Dewan Komisaris

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai kegiatan antara lain:

a. Executive Distance Learning on Islamic Banking Training, Karim Bussiness Consulting, Juni 2013;

b. Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Perbankan Level 1, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), 14 Desember 2013; dan

c. Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Perbankan Level 2, Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), 21 Desember 2013.

9. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi pengawasan Bank, baik pada proses perumusan rencana strategis perusahaan, penyusunan dan implementasi rencana bisnis Bank, pemantauan kinerja, serta penerapan manajemen risiko dan penerapan Good Corporate Governance.

a. Pelaksanaan fungsi Pengawasan oleh Dewan Komisaris

1) Rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radirkom)

a) Laporan Kinerja Bank

Laporan Kinerja Bank membahas pencapaian target finansial maupun non finansial. Dewan Komisaris memberikan pendapat, saran, dan nasihat mengenai laporan kinerja dan masalah yang terjadi, termasuk pelaksanaan rencana kerja berikutnya.

(1) Laporan kinerja Bank antara lain membahas pencapaian realisasi dibandingkan target serta faktor-faktor yang menentukan pencapaian atau tidak tercapainya target. Kinerja finansial yang dibahas antara lain aset, kualitas, aktiva produktif, pembiayaan, surat berharga, dana

193PT Bank Syariah Mandiri

Page 196: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

pihak ketiga, pendapatan dan biaya bagi hasil, biaya overhead, laba, fee based income, CAR dan rasio keuangan lainnya.

(2) Pencapaian target dan realisasi non financial serta faktor-faktor yang menentukan pencapaian atau tidak tercapainya target. Kinerja non financial yang dibahas antara lain corporate plan, core banking system, Project Saturn, perkembangan jaringan kantor, jaringan ATM, sumber daya manusia, dsb.

Sampai dengan akhir tahun 2013, Dewan Komisaris menilai bahwa Bank mampu tumbuh dengan baik, namun di sisi lain Dewan Komisaris juga sangat concern terhadap terjadinya fraud dan peningkatan non performing financing yang berdampak pada menurunnya pencapaian laba dan beberapa rasio keuangan bank. Selain itu, implementasi core banking system yang masih dalam proses sampai dengan saat ini terus mendapat perhatian untuk diselesaikan sesuai jadual yang ditetapkan.

Kinerja Bank sampai dengan Desember 2013 tidak luput dari pengaruh faktor internal maupun eksternal Bank. Faktor Internal Bank

meliputi Implementasi Core Banking System yang masih berlangsung sampai dengan akhir semester I tahun 2014, Bank fokus terhadap penanganan dan/atau penyelesaian non performing financing, Bank fokus pada perubahan organisasi dari product centric menjadi customer centric. Sedangkan faktor eksternal Bank meliputi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2013 yang tumbuh sebesar 5,78%, Peningkatan BI Rate yang terjadi dalam beberapa tahap dari awal tahun 2013 sebesar 5,75% meningkat menjadi sebesar 7,50% pada 12 November 2013, dan Melemahnya Kurs Rupiah terhadap mata uang US Dollar.

b) Perkembangan Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan PBI Nomor 9/1/PBI/2007 tanggal 21 Januari 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, Bank melakukan penilaian Tingkat Kesehatan secara self assessment. Tingkat kesehatan Bank digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola Bank pada suatu periode tertentu dibawah kondisi perekonomian dan industri keuangan. Adapun penilaian self assesment Tingkat Kesehatan Bank pada tahun 2013 sebagai berikut:

BSM membentuk Forum Duta GCG yang terdiri dari perwakilan pegawai di cabang-cabang. Forum ini bertujuan untuk memastikan implementasi prinsip-prinsip GCG dalam operasional Bank.

194

Page 197: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

(1) Permodalan Rasio kecukupan pemenuhan modal minimum (KPMM) Bank selama tahun 2013 berada pada peringkat 1 (satu) atau sangat baik. Rasio KPMM per 31 Desember 2013 sebesar 14,11% atau di atas rasio minimum sebesar 8,00%. Bank mendapatkan tambahan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan berupa inbreng sebesar Rp30,78 miliar pada tanggal 27 Desember 2013.

(2) Kualitas Aset Rasio Kualitas Aset selama tahun 2013 berada pada Peringkat 2 (dua) atau baik. Rasio Kualitas Aktiva Produktif selama tahun 2013 berkisar antara 0,96 sampai dengan 0,97.

(3) Rentabilitas Rasio Rentabilitas selama tahun 2013 cenderung berfluktuatif antara Peringkat 2 (dua) dan Peringkat 3 (tiga). Rasio Net Operating Income selama tahun 2013 berkisar antara 1,52% sampai dengan 2,51%, di mana pada Desember 2013 Rasio Rentabilitas yaitu 1,63% dengan predikat Cukup Baik.

(4) Likuiditas Rasio Likuiditas selama tahun 2013 tetap pada peringkat baik. Rasio Short Term Mismatch (STM) selama tahun 2013 berkisar antara 16,91% sampai dengan 19,47%, dimana pada Desember 2013 sebesar 18,35%, berada pada peringkat 3 atau Cukup Baik.

(5) Sensitivitas terhadap risiko pasar Selama tahun 2013, rasio sensitivitas terhadap risiko pasar sangat baik dengan peringkat 1 (satu). Rasio tersebut menunjukkan risiko pasar

Bank sangat rendah dan penerapan manajemen risiko pasar dilaksanakan secara efektif dan konsisten.

(6) Manajemen Nilai komponen manajemen selama tahun 2013 yaitu rasio manajemen umum dan manajemen kepatuhan memiliki peringkat A atau 1 (satu) sedangkan rasio manajemen risiko yaitu berperingkat B atau 2 (dua). Selama tahun 2013, secara keseluruhan Tingkat Kesehatan Bank memperoleh peringkat komposit 2 (dua). Hal ini mencerminkan kondisi Bank tergolong baik dan manajemen mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. Bank juga senantiasa melakukan penguatan terhadap infrastruktur manajemen risiko dan sistem pengendalian intern.

c) Perkembangan Profil Risiko Bank

Profil risiko memuat gambaran tentang tingkat risiko yang melekat pada seluruh aktivitas Bank dan kecukupan sistem pengendalian risiko. Profil risiko posisi 31 Desember 2013 menunjukkan predikat risiko komposit Bank adalah moderate.

(1) Risiko Kredit Selama Januari sampai dengan September 2013, predikat risiko kredit low to moderate, namun pada Oktober sampai dengan Desember 2013 meningkat menjadi moderate. Hal ini disebabkan oleh peningkatan NPF, di mana pada 31 Desember 2013 rasio NPF Gross sebesar 4,32%, NPF Nett sebesar 2,29%, dan NPF Absolut sebesar Rp2,17 Triliun.

195PT Bank Syariah Mandiri

Page 198: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

(2) Risiko Pasar Selama tahun 2013, predikat risiko pasar low. Hal ini karena Bank tidak memiliki exposure tinggi yang mengandung risiko pasar.

(3) Likuiditas Selama tahun 2013, predikat risiko likuiditas yaitu low to moderate. Predikat risiko likuiditas yang low to moderate menunjukkan manajemen risiko likuiditas Bank baik.

(4) Risiko Operasional Selama tahun 2013, predikat risiko operasional moderate. Hal ini menunjukkan manajemen risiko operasional Bank cukup baik.

(5) Risiko Hukum Pada periode Januari sampai dengan Mei 2013 predikat risiko hukum yaitu moderate, namun pada bulan Juni sampai dengan Desember 2013 meningkat menjadi predikat moderate to high. Predikat moderate to high pada risiko hukum disebabkan terdapat perkara di pengadilan yang dihadapi Bank.

(6) Risiko Reputasi Pada periode Januari sampai dengan Februari 2013 risiko reputasi berpredikat low to moderate, pada bulan Maret sampai dengan September 2013 menurun

menjadi berpredikat low, namun periode Oktober sampai dengan November 2013 meningkat kembali menjadi Moderate to High yang disebabkan adanya pelaporan kasus kantor cabang Bogor kepada pihak Kepolisian pada tanggal 12 September 2013. Pada Desember 2013, risiko reputasi menurun menjadi predikat low to moderate.

(7) Risiko Stratejik Pada periode Januari sampai dengan Maret 2013, predikat risiko stratejik yaitu low to moderate. Meningkat pada bulan April sampai dengan Juli 2013 menjadi moderate. Pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2013 meningkat kembali menjadi moderate to high. Hal ini akan terus menjadi perhatian Dewan Komisaris karena perkembangan yang kurang baik dari kualitas pembiayaan, lambatnya penyelesaian CBS, dsb.

(8) Risiko Kepatuhan Selama tahun 2013, predikat risiko kepatuhan low. Hal ini menunjukkan Bank berkomitmen untuk mematuhi ketentuan yang berlaku.

d) Core Banking System

Sampai dengan Desember 2013, pencapaian Core Banking System sebagai berikut:

BSM melakukan Kick Off Knowledge Management. Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akselerasi proses pembelajaran skill dan transfer knowledge kepada seluruh jajaran BSM

196

Page 199: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

(1) Tahap 1Tahap 1 (Re-engineering COA, Re-engineering Kode Outlet, Retail System, Time Deposit System, General Ledger System, Customer Information System, Cash Transaction Report, Interface e-Channel, Payment Points via Teller, dan Central Bank Reports Phase 1) telah selesai diimplementasikan pada 1 Maret 2012;

(2) Tahap 2

a) Tahap 2 grup 1 (PDB, Rahn, Murabahah, Treasury Forex, Treasury Money Market, dan CRM).

b) Tahap 2 grup 2 (Mudharabah, Musyarakah, LOS, dan SDB).

c) Tahap 2 grup 3 (Ijarah, Qardh, Istishna, Murabahah Channeling, Collection, Trade Finance, Syndication Loan, Securities, Internet Banking, dan PMS).

Progress penyelesaian CBS (Core dan Non Core) sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar 93,02% atau terdapat gap 3,17% dibandingkan target sebesar 96,19%. Pencapaian tersebut terdiri dari Core sebesar 96,67% atau terdapat gap 0,22% dibandingkan target sebesar 96,88% dan pencapaian penyelesaian Non Core sebesar 68,61% atau terdapat gap 22,93% dibandingkan target sebesar 91,54%.

d) Project Saturn

Pencapaian progress Project Saturn per Desember 2013 sebanyak 6 ( enam) insiatif (antara lain: Risk Management, Leverage Branch Mandiri Network, Product Development and e-Channel Network, Micro Banking, Commercial Banking, dan Corporate Banking) sebesar 98,16% dibandingkan target Desember 2013.

2) Rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rakomdir)

Pada tahun 2013 agenda yang dibahas dalam Rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi atau Direktur Bidang antara lain:

a) Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan beberapa kali rapat dengan Direksi (Rakomdir) untuk membahas permasalahan dan penanganan Non Performing Financing. Selain itu Dewan Komisaris juga secara intensif (melalui Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko) melakukan monitoring melalui rapat mingguan dengan Tim Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah dalam rangka mengetahui progres penanganan dan/atau penyelesaian NPF baik per nasabah maupun per segmen pembiayaan.

Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk membuat crash program penanganan dan/atau penyelesaian Non Performing Financing, meningkatkan integritas dan kompetensi pegawai, memperkuat organisasi pembiayaan mulai dari front end, middle end, risk management, financing operation dan back end (end to end financing process), melakukan legal audit, penguatan financing culture, dsb. sehingga penyaluran pembiayaan dapat dilakukan secara prudent dan berkualitas.

b) Tindak Lanjut Hasil Audit

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan beberapa kali rapat dengan Direksi (Rakomdir) untuk membahas tindak lanjut hasil audit, baik yang dilakukan oleh Internal audit maupun Eksternal Audit. Berdasarkan hasil audit yang disampaikan kepada Dewan Komisaris secara periodik, terdapat penyimpangan yang dilakukan

197PT Bank Syariah Mandiri

Page 200: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

baik oleh pimpinan unit kerja maupun oleh pegawai Bank. Selain itu, dalam rangka menegakkan tatakelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), pada 12 September 2013 bank telah melaporkan tindakan fraud yang dilakukan oleh pimpinan dan pegawai kantor cabang Bogor kepada Pihak Kepolisian.

Memperhatikan hal tersebut di atas, Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk membuat program-program dalam rangka meningkatkan integritas dan kompetensi pegawai, memperkuat early warning system, meningkatkan efektivitas sistem pengendalian intern Bank, dan memberikan punishment terhadap pelaku yang melakukan tindakan penyimpangan dan/atau fraud yang dilakukan dengan cepat dan tepat, dan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

c) Pengelolaan Human Capital

Dewan Komisaris concern terhadap pengelolaan Human Capital sebagai faktor yang sangat penting dalam mengembangkan perusahaan. Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk terus melakukan peningkatan terhadap integritas dan kompetensi pegawai, mengembangkan program talent management, mengembangkan career path pegawai, melakukan rotasi dan mutasi, memberikan reward dan punishment, dsb.

3) Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah

Dewan Komisaris concern terhadap kepatuhan prinsip syariah. Salah satu cerminan concern Dewan Komisaris yaitu melakukan rapat koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah dengan tujuan mengoptimalisasi pengawasan terhadap

kepatuhan pelaksanaan prinsip syariah pada kegiatan usaha Bank dan peningkatan peran Dewan Pengawas Syariah dalam rangka mengembangkan bisnis Bank.

Dewan Komisaris mendorong Dewan Pengawas Syariah untuk membuat pemikiran dan/atau fatwa baru mengenai produk yang dapat mendukung percepatan pertumbuhan bisnis Perbankan Syariah.

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah, Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk meningkatkan kompetensi pegawai khususnya Pimpinan Unit Kerja mengenai aspek syariah termasuk di dalamnya produk-produk yang menggunakan akad selain murababah.

4) Laporan Kinerja Kepatuhan

Dewan Komisaris melakukan monitoring terhadap fungsi kepatuhan Bank melalui laporan kinerja dan hasil pengawasan kepatuhan yang dilakukan unit kerja kepatuhan. Nilai atau rasio yang menjadi perhatian adalah index kepatuhan. Pada index kepatuhan yang menjadi perhatian Dewan Komisaris antara lain pencapaian beberapa parameter seperti Corporate Compliance Index (CCI), Compliance Risk Index (CRI), Compliance Certificate (CC), Compliance Self Assessment (CSA), Zero Defect Index (ZD), Regulation index (RI), Division Compliance Index (DCI), Branch Compliance Index (BCI), PKP Performance, APU & PPT Index, Compliance Procedure Index, Code of Conduct, dan GCG Index.

Secara umum rata-rata tingkat kepatuhan Bank relatif menurun dari 91,82% pada tahun 2012 menjadi 89,97% di tahun 2013. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa index yang mengalami penurunan dengan kontribusi terbesar yaitu Regulation Index, APU & PPT Index, dan GCG Index.

198

Page 201: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Dalam rangka meningkatkan fungsi kepatuhan Bank, Dewan Komisaris meminta kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, antara lain:

a) Melakukan review dan peningkatan peran dan fungsi Pengawas Kepatuhan (PKP);

b) Melakukan review terhadap metode penilaian indeks kepatuhan bank dikaitkan dengan hasil audit baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal.

5) Pengawasan On The Spot

Dewan Komisaris sangat concern terhadap perkembangan manajemen pembiayaan dan risk control system yang tampak masih belum efektif. Oleh karena itu, Dewan Komisaris juga melakukan Pengawasan On The Spot ke satuan kerja Kantor-Kantor Cabang BSM dan/atau pemberian nasihat kepada pegawai Kantor Cabang BSM khususnya yang memiliki rasio NPF tinggi dan temuan-temuan audit agar dapat diperoleh informasi yang lebih detail dan memberikan nasihat atau saran langsung ke satuan kerja yang dikunjungi. Pemberian nasihat Dewan Komisaris meliputi antara lain penguatan integritas dan peningkatan kompetensi pegawai, kepatuhan terhadap SOP, pemberian motivasi, dsb.

Pengawasan On The Spot Dewan Komisaris meliputi outlet-outlet antara lain di wilayah DKI Jakarta (3 Kantor Cabang), Sumatera Utara (9 Kantor Cabang), Sumatera Barat (4 Kantor Cabang), Jambi (1 Kantor Cabang), Sumatera Selatan (5 Kantor Cabang), Jawa Timur (13 Kantor Cabang), Jawa Tengah (9 Kantor Cabang) dan Jawa Barat (9 Kantor Cabang).

6) Implementasi Tata Kelola Perusahaan

Penerapan tata kelola perusahaan telah dilaksanakan oleh Bank berlandaskan pada

lima prinsip dasar (transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional, dan kewajaran). Pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan antara lain:

a) Transparansi: Bank telah mengembangkan sistem akuntansi berdasarkan standar akuntansi syariah yang berlaku untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan telah melakukan sosialisasi laporan keuangan Bank, menginformasi produk-produk Bank kepada nasabah, menerapkan prosedur pengadaan barang dan jasa pihak ketiga untuk kebutuhan operasional Bank melalui suatu proses dan mekanisme yang dilakukan secara adil dan transparan, Bank juga telah menggunakan jasa auditor eksternal yang independen dan profesional.

b) Akuntabilitas: Bank telah menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi dan penyusunan struktur organisasi yang mengakomodasi kebutuhan organisasi. Bank telah mempunyai sistem rekrutmen pegawai yang fair, obyektif, dan kompetitif. Bank telah mempunyai sistem remunerasi manajemen dan pegawai yang berbasis kinerja kompetitif dan transparan.

c) Pertanggungjawaban: Bank telah melaksanakan pelaporan kepada pihak ketiga (BI, Bank Mandiri, PPATK) dan memenuhi ketentuan dari regulator, Bank telah melaksanakan Corporate Social Responsibility dan mengelola zakat serta qardhul hasan.

d) Profesional: Bank telah mempunyai aturan yang memisahkan antara kepentingan kedinasan dan pribadi serta mampu mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari tekanan pihak manapun, Bank akan selalu meningkatkan integritas, kompetensi, dan capability pegawai melalui pelatihan (internal dan eksternal).

199PT Bank Syariah Mandiri

Page 202: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

e) Kewajaran: Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan wewenang dan tanggung jawab sesuai batasan-batasan yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Bank telah memberikan penghargaan (reward) untuk setiap prestasi dan menjatuhkan hukuman (punishment) yang obyektif dan bersifat mendidik bagi setiap pelanggaran.

b. Tata Tertib Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah memenuhi action plan sesuai PBI tentang GCG antara lain pembuatan Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris BSM yang disahkan tanggal 11 Mei 2010 yang merupakan penyempurnaan dari Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris sebelumnya. Pedoman tersebut mengatur tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris.

c. Kesimpulan

Dewan Komisaris menilai bahwa Bank mampu tumbuh dengan baik sampai dengan 31 Desember 2013, namun di sisi lain Dewan Komisaris juga sangat concern terhadap terjadinya fraud dan peningkatan non performing financing yang berdampak pada menurunnya pencapaian laba Bank dan beberapa rasio keuangan Bank, dan implementasi Core Banking System yang

masih dalam proses sampai dengan saat ini terus mendapat perhatian untuk diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan. Di sisi lain, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Bank telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam mengelola kegiatan usaha bank.

Berdasarkan hasil pengawasan atas realisasi kinerja, pelaksanaan program kerja Bank, dan dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan (suistainable growth), Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian manajemen dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja bank antara lain sebagai berikut:

1) Permodalan Bank harus mampu mendukung rencana ekspansi bisnis dan pertumbuhan yang ingin dicapai, walaupun posisi permodalan (CAR) masih dalam kondisi aman, namun Bank perlu mengupayakan hal-hal sebagai berikut:

a) Merealisasikan rencana penambahan modal pemegang saham sesuai target waktunya.

b) Menyalurkan dana pada aktiva produktif dengan bobot ATMR yang rendah.

2) Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan pembiayaan yang berkesinambungan (suistainable growth) dan meningkatkan kualitas aktiva produktif, Bank perlu melanjutkan langkah-langkah secara lebih

BSM terus melakukan konsolidasi internal dalam rangka mendukung pertumbuhan dan pencapaian target bisnis yang berkelanjutan (suistainable growth). Upaya ini ditujukan untuk terus mendorong BSM tumbuh semakin optimal, sehingga dapat mempertahankan prestasinya sebagai bank syariah terdepan di tanah air.

200

Page 203: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

konkrit dan berkesinambungan diantaranya:

a) Memperkuat implementasi credit culture;

b) Memperkuat organisasi pembiayaan (end to end financing process);

c) Meningkatkan fungsi pengawasan dan kepatuhan prosedur, ketertiban administrasi pembiayaan, dan efektivitas pengendalian intern pada proses pemberian pembiayaan;

d) Menyalurkan pembiayaan pada segmen korporasi dan segmen komersial yang pelaksanaan proses penyalurannya baik yang dilakukan oleh bank sendiri maupun bekerjasama dengan Perusahaan Induk;

e) Melakukan intensifikasi dan/atau meningkatkan produktifitas outlet yang dimiliki;

f ) Mengembangkan Organisasi dan Pemenuhan SDM pada Financing Operation Center (FOC) dan Back End Financing;

g) Memonitor kondisi nasabah pembiayaan secara periodik;

h) Membuat crash program untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah;

i) Memperkuat Early Warning System per segmen pembiayaan untuk mengantisipasi penurunan kolektibilitas pembiayaan nasabah;

j) Memastikan bahwa staffing unit kerja Regional Representative Financing Recovery (RRFR) di Wilayah/Cabang bersifat dedicated dan berfungsi sebagaimana telah ditentukan;

k) Melakukan legal audit untuk memastikan kelengkapan dokumentasi pembiayaan termasuk pengikatan terhadap agunan nasabah;

l) Meningkatkan efektivitas kerja Tim yang khusus menangani dan/atau menyelesaikan NPF baik di Kantor Pusat

maupun di Wilayah/Cabang;

m) Melakukan stressing dalam penyaluran pembiayaan pada segmen retail dan mikro, sebagai penyaluran terhadap dana dengan biaya mahal. Dalam melakukan penyaluran pembiayaan segmen retail dan mikro, manajemen perlu melakukan langkah-langkah antara lain:

(1) Meningkatkan kompetensi tenaga mikro;

(2) Meningkatkan kontrol manajemen sampai dengan kepada tenaga direct sales.

3) Bank agar mempertahankan sekaligus meningkatkan rentabilitas, melalui hal-hal sebagai berikut:

a) Mempercepat pertumbuhan pembiayaan yang prudent dan sehat;

b) Melakukan penagihan secara intensif terhadap nasabah bermasalah dan nasabah hapus buku;

c) Melakukan exit strategy terhadap nasabah-nasabah yang sudah tidak memiliki potensi membaik;

d) Memberikan pembiayaan kepada sektor ekonomi yang sangat menarik atau menarik;

e) Menghindari memberikan pembiayaan yang memerlukan keahlian khusus yang tidak dimiliki Bank;

f ) Menyalurkan pembiayaan secara prudent dan sehat dengan stressing pembiayaan pada segmen retail dan mikro;

g) Memastikan kelancaran pembayaran kewajiban dengan monitoring pembiayaan yang efektif;

h) Meningkatkan pendapatan Fee Based Income.

i) Mengendalikan overhead dengan menjaga disiplin anggaran dan efisiensi pada seluruh aktivitas.

201PT Bank Syariah Mandiri

Page 204: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

4) Dalam rangka menjaga tingkat risiko bank tetap pada risiko rendah dengan tren stabil maka Bank perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

a) Meningkatkan pengendalian intern;

b) Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan dan/atau SOP yang telah ditetapkan;

c) Menyalurkan pembiayaan secara prudent dan melaksanakan Four Eye Principles dalam proses pembiayaan;

d) Meningkatkan integritas, kompetensi, dan capability pegawai Bank;

e) Melakukan penyelesaian terhadap Core Banking System dan Project Saturn;

f ) Mengidentifikasi risiko inheren pada setiap risiko Bank;

g) Mengidentifikasi sepuluh risiko terbesar (Top Ten Risk) pada setiap unit kerja guna memudahkan pelaksanaan mitigasi risiko oleh masing-masing unit kerja.

5) Penanganan Tindakan Penyimpangan dan/atau Fraud

a) Melakukan analisa guna mengetahui faktor penyebab utama terjadinya tindakan penyimpangan dan/atau fraud sehingga dapat dimitigasi sejak awal (Early Warning System);

b) Membuat timeline penyelesaian Kasus Fraud dan melaporkan progress penyelesaiannya secara bulanan kepada Dewan Komisaris;

c) Melakukan penindakan terhadap pegawai yang melakukan penyimpangan dan/atau fraud dengan cepat, tegas, membuat efek jera, independen dalam menetapkan keputusan pemberian sanksi, dan tidak melakukan pembiaran terhadap pegawai yang melakukan penyimpangan dan/atau fraud.

6) Sumber Daya Manusia

a) Meningkatkan efektifitas manajemen Human Capital agar Human Capital Bank lebih efektif dalam performance dan mengurangi dan/atau mencegah tindakan fraud;

b) Meningkatkan kompetensi pegawai khususnya di bidang pembiayaan;

c) Memastikan kemampuan pejabat level pemutus pembiayaan dengan peningkatan kompetensi pegawai ybs.;

d) Memberikan pelatihan terhadap para pejabat bank mengenai leadership;

e) Melakukan mapping terhadap pegawai khususnya pegawai pelaksana, antara lain jabatan, kepangkatan, dan career path-nya;

f ) Meminta pejabat Bank untuk melakukan coaching terhadap pegawai di bawahnya termasuk di cabang. Khususnya mengenai Service Excellent, pencapaian Financial Performance, GCG, Syariah Compliance;

g) Melakukan analisa yang detail dan komprehensif terhadap latar belakang pegawai yang akan dipromosikan menjadi pemimpin unit kerja terutama KC atau KCP;

h) Menunjuk PIC yang melakukan pengawasan secara berkesinambungan terhadap pegawai (Know Your Employee), contoh pengawasan terhadap life style pegawai;

i) Mempertimbangkan aspek tingkat produktifitas pegawai dalam pemenuhan kekurangan pegawai sehingga efektif dan efisien;

j) Menyesuaikan program pendidikan dan/atau pelatihan dengan kebutuhan pegawai yang sesungguhnya, seperti on the job training, dsb.;

202

Page 205: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

k) Membuat program jangka panjang seperti peningkatan semangat kerja, penguatan integritas, kesesuaian passion dengan pekerjaan pegawai, dsb.;

l) Membuat suatu sistem yang dapat mendorong pegawai disiplin dan/atau patuh terhadap ketentuan.

7) Sistem Pengendalian Intern

a) Meningkatkan sistem pengendalian internal di seluruh lini baik di kantor pusat, kantor wilayah, maupun kantor cabang dan memperkuat Early Warning System;

b) Meningkatkan wewenang Kantor Wilayah dibidang pengawasan baik terhadap penjualan produk maupun SDM;

c) Melakukan mutasi dan/atau rotasi pegawai;

d) Menyelesaikan temuan-temuan audit baik audit Bank Indonesia, Bank Mandiri, maupun Internal Audit dengan membuat schedule penyelesaian dan laporan daftar monitoring tindak lanjut;

e) Menunjuk PIC dan/atau unit kerja yang independen (bebas dari sistem pengendalian intern) yang berfungsi untuk menciptakan dan/atau menganalisa kecukupan sistem pengendalian internal dan dapat dimintakan pertanggungjawaban jika terjadi penyimpangan;

f ) Melakukan cek dan ricek pada setiap transaksi dan tidak diperkenankan memberikan kepercayaan secara penuh terhadap orang lain;

g) Mengoptimalkan forum unit kerja pengawasan guna menciptakan langkah-langkah perbaikan sistem pengendalian intern Bank;

h) Meminta Internal Audit Division (IAD) memonitor action plan perbaikan yang

dilakukan oleh Kantor-Kantor Cabang.

8) Core Banking System

Dewan Komisaris meminta Direksi, antara lain:

a) Vendor segera mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada Core Banking System, seperti performansi, deferred account, dsb.

b) Tim CBS memonitor dan menyelesaikan dengan baik data akuntansi yang tercatat dalam deferred account;

c) Tim CBS berkoordinasi dengan tim task force dalam mengidentifikasi dan mengoreksi data maupun aplikasi dan memonitor proses koreksi suspence account;

d) Tim CBS menyelesaikan gap yang masih ada sampai dengan bulan Desember 2013;

e) Tim CBS memperhatikan jadwal rencana implementasi project CBS secara keseluruhan agar dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan;

f ) Memberikan pelatihan berupa training for end user.

203PT Bank Syariah Mandiri

Page 206: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

11. Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris

Nama dan Jabatan Biografi Singkat

Achmad MarzukiKomisaris Utama dan Komisaris

Independen

Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang, 25 Juli 1939. Lulusan Administrasi Negara, Fakultas Sosial Politik, Universitas Gajah Mada tahun 1964 dan Lulusan Hukum Perdata, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia Tahun 1980.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen BSM, beliau pernah menjabat sebagai Senior Advisor Dewan Komisaris BSM, Komisaris Utama PT Bumi Daya Plaza, Komisaris Utama PT Estika Jasatama, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) dan Direktur PT Bank Bumi Daya (Persero).

Training yang pernah diikuti antara lain | Business Workshop | Supervised Achievement Motivation Training & Consultant | Insurance and Development Banking | Course on Development and Promotion Small Enterprises oleh EDI/IBRD | Seminar Kejahatan Ekonomi di Bidang Perbankan | Top Management Program of Asian Institute | Risk Management in Retail Banking.Penugasan Khusus: Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi BSMDasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 19 Juni 2008

Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jambi, 5 Mei 1952. Lulusan Universitas Gajah Mada tahun 1972 dan Meraih Master di IOWA State University tahun 1989.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen BSM, beliau pernah menjabat sebagai Direktur DPbS Bank Indonesia dan Direktur Keuangan PT Mekar Prana Indah. Saat ini beliau menjadi Asessor Risk Management di Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) Indonesia dan Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Training yang pernah diikuti antara lain | Jakarta, 2003: Couching & Counselling Skill (Manajemen IMMI) | Washington DC, 2004: KRD-Credits for Reporting Purposes (Institute of Internal Auditors) | Jakarta, 2004: Manajemen Risiko (Bank Indonesia) | Bandung, 2008: Total Image (Lembaga Pendidikan Duta Bangsa) | London, 2008: MNJ-Advanced Leadership On Central Bank MGT & Poli (BSMR) | Jakarta, 2008: Strategi Penataan SDM (Daya Dimensi Indonesia) | Jakarta, 2011: Certificate of Competence (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) | Jakarta, 2011: Workshop Assesor Kompetensi (LSPP) | Frankfrut, 2012: Risk Management Certification Refreshment Program Level 3-level 5 (BARA). Penugasan Khusus: Ketua Komite Pemantau RisikoDasar Pengangkatan Pertama kali : RUPS tanggal 29 Juni 2010

Bambang Widianto*Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 27 November 1959, Alumnus bidang Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung tahun 1985, Meraih Gelar Master of Art (MA) bidang Computer Science tahun 1990 di Boston University-Boston USA dan bidang Ilmu Ekonomi tahun 1993 di Northeastern University-Boston USA, serta Meraih Gelar Philosophiae Doctor (Ph.D) di bidang Ilmu Eknomoni tahun 1995 di Northeastern University-Boston USA.

Selain menjadi Anggota Dewan Komisaris BSM, saat ini beliau menjabat sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan Merangkap sebagai Sekretaris Eksektutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Komisaris PT Pos, Pengajar pada program Magister Ilmu Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Pengajar pada Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Training yang diikuti antara lain Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 | Perbankan Syariah, dsb. Penugasan Khusus: Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau RisikoDasar Pengangkatan Pertama kali : RUPS tanggal 29 Mei 2013

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

204

Page 207: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Nama dan Jabatan Biografi Singkat

Agus Fuad

Komisaris

Warga Negara Indonesia. Lahir di Sragen, 09 Agustus 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia tahun 1994. Meriah gelar Magister Management tahun 1999 di Universitas Airlangga.

Selain menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris, beliau juga menjabat sebagai Group Head Distribution Network I PT Bank Mandiri (Persero) tbk. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Group Head Distribution Network II, Group Head Business Banking II, Regional Manager Wilayah X – Makassar, Deputy Regional Manager Wilayah I – Medan, Area Manager Banjarmasin, Branch Manager Malang Merdeka.

Training yang diikuti antara lain Perbankan Syariah | Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 | Coaching for Excellence Executive | Workshop Six Sigma Champion | The Looking Glass Experience | Managing Customer Relationship for Profit | Leading Strategic Growth & Change, dsb.Penugasan Khusus: Anggota Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan NominasiDasar Pengangkatan Pertama kali: RUPS tanggal 29 Mei 2013

Sulaeman

Komisaris

Warga Negara Indonesia. Lahir di Kodya Bandung, 05 November 1967. Alumnus Fakultas Pertanian, Jurusan Agronomi Universitas Padjajaran tahun 1989. Meraih gelar Magister Management bidang Pemasaran tahun 1997 dari Universitas Gadjah Mada.

Selain menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri, beliau juga menjabat sebagai Group Head Commercial Risk PT Bank Mandiri (Persero) tbk. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Group Head Corporate Risk, Pemegang Kewenangan Memutus Kredit, Department Head Corporate Credit III, PS Senior Credit Risk Manager Corporate Risk Management, dsb.

Training yang diikuti antara lain Perbankan Syariah | Columbia Senior Executive Program | Columbia Business School | Workshop Bisnis Pembiayaan Kapal | Service Excellence For Senior Manager | Workshop dan Training Great Leader Program | EUT E-Mandiri Easy | Senior Management Risk Summit | Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 | Expertise Industri Hilir Kelapa Sawit | Accountability Session 4DX | Advanced Bank Risk Analysis | Seminar Opportunities & Chalengges of Indonesia | Manager Works Session Implementasi Executive | Strength Based Performance Coach, dsb.

Penugasan Khusus: Anggota Komite Pemantau Risiko Dasar Pengangkatan Pertama kali : RUPS tanggal 29 Mei 2013

205PT Bank Syariah Mandiri

Page 208: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

12. Executive Assistant to Commissioner

Tahun 2013, Executive Assistant to Commissioner dijabat oleh Nana Suryana. Executive Assistant to Commissioner bertangungjawab kepada Dewan Komisaris.

Profil Executive Assistant to Commissioner

Nama dan Jabatan Biografi Singkat

Nana SuryanaExecutive Assistant to Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, tanggal 06 Mei 1984. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Nasional tahun 2005. Bergabung dengan BSM sejak 01 Oktober 2009 sebagai Officer Petugas Kepatuhan pada Compliance Division dan pada 01 Desember 2012 menjadi Executive Assistant to Commissioner. Pelatihan yang diikuti antara lain Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2.

Tugas dan tanggung jawab Executive Assistant to Commissioner:

1. Memastikan pelaksanaan GCG Dewan Komisaris dan Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2. Memastikan tersedianya materi Rapat dan menyampaikan kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris;

3. Memastikan diikutinya Rapat Komisaris (Rakom) dan Rapat Komisaris dengan Direksi (Rakomdir dan Radirkom);

4. Memastikan tersedianya Notulen Rakom dan Rakomdir sesuai dengan SLA yang telah ditentukan;

5. Memastikan terdistribusinya keputusan Rakom ke seluruh Komisaris;

6. Memastikan terpantaunya hasil Rakom dan Rakomdir oleh seluruh Komisaris;

7. Memastikan tersedianya materi pidato, ceramah, wawancara wartawan dan bahan pemikiran Dewan Komisaris;

8. Mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi berkaitan dengan temuan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas, wewenang

dan tanggung jawab supervisi Dewan Komisaris terhadap Direksi dan bank, serta memberikan masukan pada Dewan Komisaris untuk penyelesaiannya;

9. Membuat surat yang diperlukan oleh Dewan Komisaris yang ditujukan baik kepada pihak internal maupun eksternal Bank;

10. Membuat laporan kepada pihak internal maupun eksternal Bank mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

11. Memastikan kesekretariatan Dewan Komisaris telah memiliki standar pengadministrasian dokumen yang retrival (mudah ditemukan);

12. Memastikan terlaksananya administrasi dokumen Dewan Komisaris dengan Baik

206

Page 209: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

a. Melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru BSM berdasarkan masukan dari unit kerja terkait, berupa:

1) Meminta penjelasan dari pejabat Bank yang berwenang mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan dalam produk baru yang akan dikeluarkan;

2) Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan dalam produk baru telah terdapat fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Apabila sudah ada fatwa, maka DPS melakukan analisa atas kesesuaian akad produk baru dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia. Tetapi jika belum ada fatwa, maka DPS mengusulkan kepada Direksi untuk melengkapi akad produk baru dengan fatwa dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia.

3) Mengkaji sistem dan prosedur produk baru yang akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah dengan unit kerja terkait.

4) Memberikan pendapat syariah atas produk baru yang akan dikeluarkan.

b. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan BSM berdasarkan masukan dari unit kerja terkait, berupa:

1) Menganalisis laporan yang disampaikan oleh dan/atau yang diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit intern dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.

2) Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing kegiatan.

G. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

BSM sebagai Bank Umum Syariah dalam menjalankan usahanya senantiasa diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. DPS sebagai perwakilan DSN – MUI pada lembaga keuangan syariah bersifat independent. Seluruh pedoman maupun produk pendanaan, pembiayaan dan operasional BSM harus disetujui oleh DPS untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah.

1. Tugas dan Tanggung Jawab DPS

Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, terdiri dari:

a. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance);

b. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank; sesuai dengan masukan yang telah dilaksanakan oleh unit kerja terkait.

c. Memberi opini syariah proses pengembangan produk baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia;

d. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya;

e. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; dan

f. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya.

2. Pengawasan DPS

DPS melakukan pengawasan terhadap pemenuhan prinsip syariah BSM setelah sebelumnya mendapat masukan dari unit kerja terkait meliputi:

207PT Bank Syariah Mandiri

Page 210: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

3) Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik (sampel) untuk mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam SOP.

4) Melakukan review terhadap SOP terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan dimaksud.

5) Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.

Selama tahun 2013 DPS telah melakukan uji petik langsung ke 9 Kantor Cabang BSM yaitu KC Semarang, KC Garut, KC Cirebon dan KC Tangerang, KC Denpasar, KC Surabaya, Cilegon, KC Tasikmalaya, KC Bandung.Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan dan pembiayaan. Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil temuan Pelaksana Kepatuhan (PKP) dari masing-masing Kantor Cabang

3. Pelaporan

a. Dewan Pengawas Syariah wajib menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bank Indonesia paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode semester berakhir.

b. Semester dimaksud adalah periode 6 (enam) bulanan yang berakhir pada bulan Juni dan Desember.

c. Laporan hasil pengawasan DPS meliputi antara lain:

1) Kertas kerja pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Bank dan

2) Kertas kerja pengawasan terhadap kegiatan Bank.

4. Komposisi Dewan Pengawas Syariah

Setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 13/001/-KEP/KOM tanggal 22 Desember 2011 perihal Penetapan Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank, maka susunan DPS adalah sebagai berikut:

Tabel Susunan Anggota Dewan Pengawas Syariah

No. Nama Jabatan

1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA Ketua

2. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec Anggota

3. Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota

5. Rapat Dewan Pengawas Syariah

Dalam melaksanakan tugasnya, DPS telah melakukan pertemuan rutin maupun insidental sebanyak 17 kali.

Tabel Jumlah Rapat Dewan Pengawas Syariah

Nama Pejabat

Rapat Dewan Pengawas Syariah

(17 kali)

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA 14

Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec 10

Drs. H. Mohammad Hidayat, MBA, MH 12

6. Realisasi Kegiatan Dewan Pengawas Syariah

Selama tahun 2013 DPS telah melakukan pengawasan prinsip syariah sebagai berikut:

Kegiatan-kegiatan DPS selama tahun 2013 mencakup:

1. Memberikan masukan bahwa produk dan layanan BSM telah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan DSN.

2. Memberikan masukan dan opini pada seluruh pedoman kerja operasional dan manual produk.

208

Page 211: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

3. Menyerahkan laporan pengawasan syariah kepada Bank Indonesia, Direksi dan DSN MUI setiap semester pada tahun 2013, yang memuat antara lain:

a) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru bank meliputi tujuan, karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review system dan prosedur produk baru.

b) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis laporan hasil audit intern, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek syariah.

b) Opini Umum DPS terhadap operasional bank per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2013 s.d. 30 Juni 2013 dan periode II yaitu 1 Juli 2013 s.d. 31 Desember 2013.

c) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa bank. Dengan menyajikan data berupa: jumlah SE (Surat Edaran), data pembiayaan serta opini DPS atas produk baru bank. Dan pada tahun 2013 DPS telah mengeluarkan sebanyak 5 opini syariah.

d) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan. Pada tahun 2013 DPS telah melakukan uji petik/pengawasan langsung ke 9 Kantor Cabang BSM yaitu KC Semarang, KC Garut, KC Cirebon dan KC Tangerang, KC Denpasar, KC Surabaya, Cilegon, KC Tasikmalaya, KC Bandung. Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan dan pembiayaan. Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil temuan Pelaksana Kepatuhan (PKP) dari masing-masing Kantor Cabang.

4. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah.

DPS melakukan dialog dengan pimpinan dan pegawai cabang, sehingga kendala-kendala bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah dapat diselesaikan.

Selain itu DPS juga kembali memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staff cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah.

Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali skema produk dan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi.

7. Rangkap Jabatan Anggota Dewan Pengawas Syariah

Tabel Rangkap Jabatan Anggota Dewan Pengawas Syariah

Nama Jabatan

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA

1. Ketua Dewan Pengawas PT Bank Syariah Mandiri

2. Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta

Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec

1. Anggota Dewan Pengawas PT Bank Syariah Mandiri

2. Anggota Dewan Pengawas Syariah Schroders Investment Management

3. Pimpinan STEI Tazkia

Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH

1. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Mandiri

2. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Manulife

3. Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Allianz Syariah

4. Anggota Dewan Pengawas Syariah UUS BTN Syariah

209PT Bank Syariah Mandiri

Page 212: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

8. Remunerasi Dewan Pengawas Syariah

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS antara lain meliputi:

a. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; dan

b. Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.

Tabel Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas DPS

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lainnya

Jumlah diterima dalam 1 tahun

Dewan Pengawas Syariah

Orang Rupiah

1. Remunerasi 3 1.164.000.000

2. Fasilitas lainnya*) : a. yang dapat dimiliki b. yang tidak dapat dimiliki

37.026.500

Total 3 1.201.026.500

* ) dinilai dalam equivalen rupiah

Hasil kajian tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian disahkan oleh RUPS.

Remunerasi Anggota Dewan Pengawas Syariah dalam setahun

Jumlah remunerasi yang diterima anggota Dewan Pengawas Syariah dalam satu tahun dikelompokkan dalam Kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel Remunerasi Dewan Pengawas Syariah

Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun

Jumlah Dewan Pengawas Syariah

diatas Rp 2 miliar -

diatas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar -

diatas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar -

Rp 500 juta ke bawah 3

*) yang diterima dalam bentuk keuangan

210

Page 213: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

9. Riwayat Hidup Dewan Pengawas Syariah

Nama dan Jabatan Biografi

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah

Warga Negara Indonesia, lahir di Magelang, 18 Oktober 1953. Lulusan S1 Fakultas Ushuludidin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1981. Gelar Magister dan PhD di bidang Philosophy diperolehnya dari Midle East Technical University (METU) Ankara, Turkey tahun 1995. Meraih gelar doctoral di bidang Research Program dari McGill University, Canada tahun 1995 dan dari Hartfort Seminary Connecticut, USA tahun 1997.Merupakan salah seorang cendekiawan muslim yang berpengaruh di Indonesia serta produktif dalam menulis karya-karya ilmiah. Selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec,Anggota Dewan Pengawas Syariah

Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi, 12 Mei 1967. Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari University of Melbourne Australia tahun 2004. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU), Malaysia tahun 1992. Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau pernah menjabat sebagai Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI dan Dosen Tazkia.

Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA., MH.Anggota Dewan Pengawas Syariah

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 3 Mei 1967. Lulus dari Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991, S-2 MBA dari IPWI Jakarta dan S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta tahun 2003. Saat ini tengah menyelesaikan pendidikan S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta. Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah BSM, beliau pernah menjabat sebagai Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI, Dosen S-2 Program PSTTI Universitas Indonesia dan Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti.Training yang pernah diikuti antara lain Kursus Financial Accounting, Kursus Audit Inspection and Control, Seminar Management Accounting, Kursus Asset Liability Management, Top Management Program dan Sertifikat Qualified Internal Auditor (QIA).

211PT Bank Syariah Mandiri

Page 214: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

10. Executive Assistant to DPS

Tahun 2013, Executive Assistant to DPS dijabat oleh Rahmat Hidayat. Executive Assistant to DPS bertangung jawab kepada Dewan Pengawas Syariah.

Tugas dan tanggung jawab Executive Assistant to DPS adalah:

1. Menyiapkan Laporan Pengawasan Syariah DPS secara semesteran ke BI dan DSN-MUI, termasuk ke Dewan Komisaris dan Direksi BSM.

2. Memastikan seluruh proses komunikasi DPS dengan manajemen BSM dan pihak lainnya berjalan dengan baik dan lancar.

3. Membantu unit kerja terkait dalam hal implementasi prinsip dan ketentuan syariah.

4. Membantu proses percepatan Service Level Agreement (SLA) DPS secara optimal.

Profil Executive Assistant to DPS

Nama dan Jabatan Biografi Singkat

Rahmat HidayatExecutive Assistant to DPS

Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 22 Oktober 1973.

Alumnus Fakultas Syariah Jurusan Perdata Pidana Islam Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1999. Saat ini sedang menempuh S-2 Jurusan SDM di Program Magister Manajemen STIE Kusuma Negara Jakarta Timur. Karirnya sebagai Executive Secretary Officer dimulai pada Juli 2010. Seminar yang pernah diikuti Legal Aspects of Islamic Asset Securitisation & Insolvency Regims, 5th IFSB.

212

Page 215: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

H. Direksi

Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan sesuai anggaran dasar.

Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan pengololaan BSM sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian. Kewenangan dan tanggung jawab Direksi telah diatur dan sesuai dengan Anggaran Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah dipertanggung jawabkan kepada Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS.

Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan BSM, Direksi telah menjalankan fungsi audit intern yang efektif sesuai standar sebagaimana diatur dalam ketentuan BI, fungsi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko dan fungsi kepatuhan secara independen.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tidak ada satupun anggota Direksi yang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Dalam hal kebijakan BSM yang bersifat strategis Direksi telah mengungkapkan kepada pegawai melalui berbagai media sosialisasi, baik dilakukan secara langsung oleh Direksi sendiri maupun melalui surat edaran internal, folder publik internal, majalah internal dan media komunikasi lainnya yang ada di BSM.

1. Susunan Anggota Direksi

Komposisi anggota Direksi BSM terdiri dari 6 (enam) orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama dan 5 (lima) orang Direktur, yang diangkat berdasarkan RUPS. Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme fit and proper test oleh Pemegang Saham Pengendali.

Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perusahaan.

Tabel Susunan dan Periode Pengangkatan Direksi

No Nama Jabatan Dasar HukumPeriode Pengangkatan

Periode I Periode II Periode III

1. Yuslam Fauzi Direktur Utama

• Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005• Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 • Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

Juni 2005 s.d. Juni 2008

Juni 2008 s.d. Juni 2011

Juni 2011 s.d. Juni 2016

2. Hanawijaya Direktur • Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005• Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

Juni 2005 s.d. Juni 2008

Juni 2008 s.d. Juni 2011

Juni 2011 s.d. Juni 2016

3. Amran P. Nasution

Direktur • Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007• Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010

Juni 2007 s.d. Juni 2010

Juni 2010 s.d. Juni 2015

4. Zainal Fanani Direktur • Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007• Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010

Juni 2007 s.d. Juni 2010

Juni 2010 s.d. Juni 2015

5. Sugiharto Direktur • Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008• Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011

Juni 2008 s.d. Juni 2011

Juni 2011 s.d. Juni 2016

6. Achmad Syamsudin

Direktur • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Juni 2010 s.d. Juni 2015

213PT Bank Syariah Mandiri

Page 216: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

2. Kepemilikan Saham

Selama tahun 2013, Direksi tidak memiliki saham di PT Bank Syariah Mandiri, di Bank lain atau di Perusahaan lain. Anggota berasal dari Direksi pihak yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan afiliasi BSM dan atau Pemegang Saham Pengendali.

Tabel Kepemilikan Saham Direksi

Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Bank lain Saham di Perusahaan Lain

Yuslam Fauzi Direktur Utama Nihil Nihil Nihil

Hanawijaya Direktur Nihil Nihil Nihil

Amran P. Nasution Direktur Nihil Nihil Nihil

Zainal Fanani Direktur Nihil Nihil Nihil

Sugiharto Direktur Nihil Nihil Nihil

Achmad Syamsudin Direktur Nihil Nihil Nihil

3. Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung-jawab Direksi di tahun 2013

a. Pembidangan tugas dan tanggung jawab Direksi:

1) President Director:

Memimpin dan mengkoordinasikan lembaga Direksi serta membawahkan langsung:

a. Internal Audit & Anti Fraud Division (IAD)b. Risk Management Committeec. Transformation Management & Corporate

Culture Division (TCD).

2) Micro & Retail Banking Directorate

Yaitu direktorat yang membidangi Micro Banking & Hajj, Consumer Banking, Pawning, Alternate Channel, Retail Customer Management, dan Remittance Business & Transfer, yang membawahkan langsung:

a. Micro Banking & Hajj Division (MHD);b. Consumer Banking Division (CND);c. Pawning Division (PWD);d. Alternate Channel Division (ALD);e. Retail Customer Management Division

(RCD);f. Remittance Business & Transfer Division

(RBD).

3) Network & Asset Management Directorate

Yaitu direktorat yang membidangi Network, Operation, Small Banking, Financing Restructuring, dan Financing Recovery yang membawahkan langsung:a. Network Division (NWD);b. Operation Division (OPD);c. Small Banking Division (SBD);d. Financing Restructuring Division (RSD);e. Financing Recovery Division (FRD).

214

Page 217: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

4) Corporate Banking & Treasury Directorate

Yaitu direktorat yang membidangi Corporate Banking, Commercial Banking, Special Financing & Syndication, Treasury & International Banking, Procurement & Services, dan Corporate Secretary, yang membawahkan langsung:a. Corporate Banking Division (CRD);b. Commercial Banking Division (CMD);c. Special Financing & Syndication Division

(FSD);d. Treasury & International Banking Division

(TID);e. Procurement & Services Division (PSD); f. Corporate Secretary Division (CSD).

5) Risk Management Directorate

Yaitu direktorat yang membidangi Risk Management, IT Strategic & Assurance, IT Operation, Accounting, Retail, Micro & Small Risk Assessment, Commercial & Corporate Risk Assessment, yang membawahkan langsung:

a. Risk Management Division (RMD); b. IT Strategic & Assurance Division (ISD);c. IT Operation Division (IOD);d. Accounting Division (ACD);e. Retail, Micro & Small Risk Assessment

Division (RAD);f. Commercial & Corporate Risk Assessment

Division (CAD).

6) Compliance Directorate

Yaitu direktorat yang membidangi Compliance, Policy & Procedure, Human Capital, Learning Center, dan Planning, Development & Performance Management, yang membawahkan langsung:a. Compliance Division (CPD);b. Policy & Procedure Division (PPD);c. Human Capital Division (HCD);d. Learning Center Division (LCD);e. Planning, Development & Performance

Management Division (PMD);f. Legal Division (LGD).

b. Rangkaian event penting berdasarkan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam mengelola BSM.

Tabel Rangkaian Event Penting Berdasarkan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dalam Mengelola BSM

No. Tanggal Kegiatan dan Event Penting Keterangan

1 09 Januari 2013 Rakerwil II Dihadiri Amran Nasution

2 11 Januari 2013 Raker Corporate Banking and Treasury Dihadiri masing-masing Kepala Divisi dan Kabag

3 13 Januari 2013 Sosialiasi anti Fraud Dihadiri Yuslam Fauzi dan Hanawijaya

4 14&15 Januari 2013 Rakerwil III Dihadiri Hanawijaya dan Kadiv

5 16 Januari 2013 MoU BSM dengan IWASH Dihadiri Hanawijaya, Bappenas

6 16&17 Januari 2013 Rakerwil V Dihadiri Zainal Fanani

7 18&19 Januari 2013 Rakerwil I Dihadiri Sugiharto

8 31 Januari 2013 Penutupan MDP Mikro Angkatan I Dihadiri Zainal Fanani dan Hanawijaya

9 25 Maret 2013 Grand Launching Produk cicil emas BSM Dihadiri jajaran Direksi dan Komisaris

10 01 April 2013 Sertijab Kadiv LCD Dihadiri Komisaris dan Jajaran Direksi BSM

11 06 April 2013 Kajian Tematik Dihadiri komisaris dan Jajaran Direksi BSM, Kadiv, Kanwil

12 22 Mei 2013 Launching BSM Call Dihadiri Hanawijaya, Kadiv, Direktur Infomedia

13 29 Mei 2013 RUPS Bank Syariah MandiriDihadiri Dewan Komisaris beserta Direksi BSM dan Direksi Mandiri

14 23 Mei 2013 Launching BSM Call 14040 Dihadiri Jajaran Direksi BSM dan PT. Infomedia

215PT Bank Syariah Mandiri

Page 218: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

No. Tanggal Kegiatan dan Event Penting Keterangan

15 18 Juni 2013 Perjanjian Kerjasama antar BSM dan KSEI Dihadiri Jajaran Direksi BSM dan Direksi BEI

16 1 Juli 2013 MoU Garuda dan BSM Dihadiri Dirut BSM dan Dirut Garuda Indonesia

17 11 Juli 2013 Sosialisasi Go Public Dihadiri Direksi BSM dan Direksi BEI

18 18 Juli 2013 Rakernas Dihadiri jajaran Komisaris, Direksi BSM dan DPS

19 27 Juli 2013 Kajian TematikDihadiri Komisaris, Direksi BSM,Kepala Divisi, Kanwil dan Kepala Cabang

20 31 Juli 2013 Media Gathering Media dan BSM

21 21 Agustus 2013 Rapat Kerja Wilayah II Dihadiri oleh Direksi terkait dan Pejabat tinggi terkait

22 29 Agustus 2013 Analys day Direksi dan Peserta

23 4 September 2013 Serah Terima Jabatan Dihadiri Direksi, Komisaris dan Kepala Divisi

24 6 September 2013 Workshop BSM dan AXA Dihadiri Direksi BSM dan peserta dari AXA Mandiri

25 25 September 2013 Sharing season Direksi untuk ODP Dihadiri Direksi LCD dan peserta

26 27 September 2013Rapat Pleno I (Redefining and Strengthening the Fundamentals of BSM)

Dihadiri Direksi dan Kepala Divisi

27 11 Oktober 2013 Sharing season Risk Management Directorate Dihadiri Risk Management Directorate

28 18 Oktober 2013Rapat Pleno II (Redefining and Strengthening the Fundamentals of BSM)

Dihadiri Direksi dan Kepala Divisi

29 23 Oktober 2013 Sharing season MMDP angkatan 2 bersama Dirut Dihadiri MMDP angkatan 2

30 06 November 2013 Observasi CGPI Dihadiri Direksi, Komisaris, Kadiv dan CGPI

31 07 November 2013Rapat Pleno III (Redefining and Strengthening the Fundamentals of BSM)

Dihadiri Direksi dan Kepala Divisi

32 11 November 2013 Pembukaan MDP ke 14 Dihadiri Direksi, HCD dan peserta MDP

33 27 November 2013 Pengajian Tematik Dihadiri Direksi, Komisaris dan pegawai kantor pusat

34 19-21 Desember 2013 Rapat Kerja Nasional Akhir Tahun 2013Dihadiri Direksi, Komisaris, Kepala Divisi, Kepala Bagian dan seluruh Kepala KC dan KCP seluruh Indonesia

4. Rangkap Jabatan Anggota Direksi pada Perusahaan atau Lembaga lain.

Direksi BSM tidak ada yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan lain, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank.

5. Hubungan Keuangan dan Keluarga

Berdasarkan Data BMPD pihak terkait tidak terdapat hubungan keuangan dan keluarga antara sesama Direksi, Dekom, maupun Pemegang Saham.

216

Page 219: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

6. Frekuensi Rapat dan Kehadiran Direksi

Rapat Direksi diselenggarakan minimal sebulan sekali. Rapat internal Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan secara kolektif. Selain itu, Direksi juga mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja Bank.

Selama tahun 2013, Direksi telah mengikuti berbagai rapat antara lain: 45 kali rapat internal Direksi, 12 kali dan rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. Berikut tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam berbagai rapat tersebut:

1. Yuslam Fauzi (Direktur Utama), jumlah kehadiran 55 kali, dengan rincian 43 kali Rapat Direksi, dan 12 kali Rapat Direksi dan Komisaris.

2. Hanawijaya (Direktur), jumlah kehadiran 50 kali, dengan rincian 39 kali Rapat Direksi, dan 11 kali Rapat Direksi dan Komisaris.

3. Amran Nasution (Direktur), jumlah kehadiran 53 kali, dengan rincian 41 kali Rapat Direksi, dan 12 kali Rapat Direksi dan Komisaris.

4. Zainal Fanani (Direktur), jumlah kehadiran 51 kali, dengan rincian 40 kali Rapat Direksi, dan 11 kali Rapat Direksi dan Komisaris.

5. Sugiharto (Direktur), jumlah kehadiran 51 kali, dengan rincian 39 kali Rapat Direksi, dan 12 kali Rapat Direksi dan Komisaris.

6. Achmad Syamsudin (Direktur), jumlah kehadiran 48 kali, dengan rincian 38 kali Rapat Direksi, dan

10 kali Rapat Direksi dan Komisaris.

7. Komitmen Direksi

Komitmen Direksi untuk melaksanakan GCG terus ditegaskan. Penerapan corporate governance yang baik merupakan tanggung jawab seluruh jajaran BSM. BSM telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi tentang Piagam GCG (Good Corporate Governance Charter) No.9/002-SKB/KOM.DIR tanggal 30 April 2007, dan telah disempurnakan dengan Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi No. 12/002-SKB/KOM.DIR tanggal 27 Desember 2010 tentang GCG bagi BUS.

Setiap anggota Direksi telah memenuhi persyaratan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam kegiatan usaha Bank, antara lain dengan menguatkan Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Kepatuhan.

Salah satu Direksi telah mendapat persetujuan BI untuk ditetapkan sebagai Direktur Kepatuhan yang juga memantau implementasi GCG. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan, Jaringan, Human Capital, Training, dan Divisi Perencanaan, Pengembangan & Manajemen Kinerja.

Direksi telah memperhatikan pengarahan dari regulator untuk mematuhi komitmen menjalankan kegiatan Bank secara prudent, memenuhi GCG, sesuai dengan prinsip syariah dan senantiasa menindaklanjuti atas setiap hasil audit baik intern maupun ekstern.

8. Tata Tertib Direksi

Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Direksi BSM yang disahkan tanggal 22 Juli 2010, merupakan penyempurnaan dari Pedoman dan Tata Tertib Direksi sebelumnya. Pedoman tersebut mengatur Etika Kerja Direksi, Pengaturan Rapat, Penggantian Direksi dan Ketentuan lain yang telah memenuhi prinsip-prinsip GCG.

217PT Bank Syariah Mandiri

Page 220: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

9. Program Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Direksi

Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjangn tugas pengelolaan perusahaan, selama tahun 2013, Direksi telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show baik di dalam maupun luar negeri.

Berikut program peningkatan kompetensi yang diikuti oleh Direksi, antara lain:

Tabel Program/ Pelatihan Direksi

No. Pelatihan/Program Waktu Pelaksanaan

1. Seminar Harian Pelita. Tema: Mobilisasi Dana Umat dengan Prinsip Ekonomi Syariah 29 Januari 2013

2. Seminar Nasional IAEI & ABFI Perbanas. Tema: Prospek & Arah Pengembangan Perbankan Syariah 2013 20 Februari 2013

3. Seminar “Looking ahead: Challenges & Opportunities in Islamic Banking” 27 Maret 2013

4. Seminar FKDKP tentang Harapan & Tantangan Perbankan Nasional 2013-2014 16 Mei 2013

5. Workshop “The Role & function of Commisioners, Directors & Sharia Supervisory Board in Managing Islamic Banks” 21 Juni 2013

6. Seminar Program Penjaminan LPS & Prospek Pertumbuhan Perbankan Syariah 27 Juni 2013

7. Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang OJK 2013 (level pertama) 18 November 2013

8. Seminar FKDKP tentang Prospek Ekonomi & Perbankan Nasional 28 November 2013

9. Asean Workshop Standardization of Islamic Economics Curriculum 29 November 2013

218

Page 221: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

10. Riwayat Hidup Singkat Anggota Direksi

Nama dan Jabatan Biografi Singkat

Yuslam FauziDirektur Utama

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 28 Agustus 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia tahun 1986. Meraih gelar MBA tahun 1992 dari Arizona State University, USA. Saat ini sedang menyelesaikan S-3 di Universitas Indonesia.

Perjalanan karir:

• Regional Manager Wilayah IX Banjarmasin Bank Mandiri. • Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Syariah Mandiri. • Kepala Bagian Kredit Menengah Bank Bumi Daya.

Training yang diikuti:

• Asean Workshop Standardization of Islamic Economics Curriculum, tanggal 29 November 2013, di IAEI & Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

• Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang OJK 2013 (level pertama), tanggal 18 November 2013, di Hotel Intercontinental Jakarta, penyelenggara OJK.

• Seminar Program Penjaminan LPS & Prospek Pertumbuhan Perbankan Syariah, tanggal 27 Juni 2013, di Ballroom The Ritz Carlton Jakarta, penyelenggara ASBISINDO & LPS.

• Workshop “The Role & function of Commisioners, Directors & Sharia Supervisory Board in Managing Islamic Banks, tanggal 21 Juni 2013, di Kampus Bumi LPPI, Kemang, Jakarta, penyelenggara LPPI.

• Seminar “Looking ahead: Challenges & Opportunities in Islamic Banking”, tanggal 27 Maret 2013, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, penyelenggara Temenos-Anabatic.

• Seminar Nasional IAEI & ABFI Perbanas. Tema: Prospek & Arah Pengembangan Perbankan Syariah 2013, tanggal 20 Februari 2013,di Auditorium Unit 3 Lt. 1 Perbanas Institute, penyelenggara IAEI & ABFI Perbanas.

• Seminar Harian Pelita. Tema: Mobilisasi Dana Umat dengan Prinsip Ekonomi Syariah, tanggal 29 Januari 2013, di Hotel Sultan, Jakarta, penyelenggara Harian Pelita.

HanawijayaDirektur

Warga Negara Indonesia Lahir di Jakarta, 3 Desember 1963. Lulus dari Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis, Institut Pertanian Bogor. Meraih gelar MM dari Institut Pendidikan Manajemen Prasetya Mulya (Jakarta, 1999).

Perjalanan karir:

• Hub Manager Jakarta Fatmawati PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. • Departement Head Front End Collection PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.• Group Head Credit Recovery di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.• Analis kredit perusahaan berskala menengah Bank Dagang Negara.

Training yang diikuti:

• Seminar “Gadai Emas Di antara Bank Syariah antara Investasi dan Spekulasi” Training Kredit Analisis Bidang Agribisnis, IPB, 11 April 2012, Kampus Bumi LPPI Kemang.

• Seminar “Jakarta Muslim Executive Forum”, 28 Mei 2012, Auditorium Paramadina Graduate Schools.• Konferensi APM-RCG & IIICE 2012 MP3EI, 30 Agustus 2012, JCC.• Workshop Penerapan Transaksi Murabahah pada perbankan Syariah, 31 Oktober 2012, Bank Indonesia.• Training Competitive Strategy, 21-25 Oktober 2012, Kellog School of Management, Chicago.• Seminar Inovasi Produk, 13 Desember 2012, Bidakara.

219PT Bank Syariah Mandiri

Page 222: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Nama dan Jabatan Biografi Singkat

Amran P. NasutionDirektur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta,1 Desember 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, UniversitasTrisakti, Jakarta tahun 1989.

Perjalanan karir:

• Kepala Divisi Korporasi PT Bank Syariah Mandiri • Kepala Divisi Pembiayaan & Investment Banking PT Bank Syariah Mandiri• Kepala Divisi Treasury dan Dana PT Bank Syariah Mandiri • Kepala Divisi Pembiayaan Menengah dan Ritel PT Bank Syariah Mandiri • Kepala Cabang Utama Bank Susila Bakti Bandung • Account Officer Bank Susila Bakti Bandung

Training yang diikuti:

• Indonesia Investment Forum, 17-18 September 2012, Four Seasons Hotel.• Seminar Nasional IBI “Economis Outlook 2013: Dalam Perspektif Ekonomi Global yang Penuh Ketidakpastian”, 12

Desember 2012, Grand Ballroom lantai 11, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.• Seminar Nasional Perhajian, 22 Desember 2012, Convention Hall Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Zainal Fanani

Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Ngawi, 24 Oktober 1964. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil Jurusan Transportasi, Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) tahun 1989.

Perjalanan karir:

• Kepala Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Kinerja PT Bank Syariah Mandiri • Kepala Bagian Relation Manager Retail I, Divisi Pemasaran & Pembinaan Cabang PT Bank Syariah Mandiri • Kepala Cabang Surabaya PT Bank Syariah Mandiri • Kepala Cabang Pembantu Kalimalang, Bank Susila Bakti • Kepala Operasi KCP Rawamangun, Bank Susila Bakti • Staff Badan Penelitian & Pengembangan Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI.

Training yang diikuti:

• Seminar Perbankan Indonesia Menghadapi Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN & MP3EI, 26 April 2012.• Service Workshop For Group Head & Service Mindset,24 Mei 2012.• Risk Management Cert. Refreshment Program LVL. 3-5” LSPP, 9-10 Juli 2012.• Improving Compliance Competency, Penyelenggara FKDKP, 3 - 5 Oktober 2012 di Hotel Sultan Jakarta.• Kesiapan Perbankan Menghadapi Pembatasan Kepemilikan Saham Bank Umum, Penyelenggara FKDKP, 13

September 2012 di Hotel Intercontinental Jakarta.• ICA International Advance Certificate In Compliance & Financial Crime of the International Compliance Association,

tanggal 8 Oktober 2012.• SEMINAR FKDKP tentang Prospek Ekonomi & Perbankan Nasional 2014, tanggal 28 November 2013.• SEMINAR FKDKP 16 Mei 2013 Harapan & Tantangan Perbankan Nasional 2013-2014.

220

Page 223: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Nama dan Jabatan Biografi Singkat

SugihartoDirektur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Kediri, 19 November 1960. Lulusan dari Universitas Negeri Jember 1985, dan menyelesaikan pascasarjana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2003. Saat ini sedang menyelesaikan S-3 di Universitas 17 Agustus Surabaya.

Perjalanan karir:

• Kepala Divisi Pengembangan Jaringan PT Bank Syariah Mandiri• Regional Manager of East Java, Bali dan Mataram PT Bank Syariah Mandiri • Regional Manager of Middle Java PT Bank Muamalat Indonesia • Coordinator of Corporate Business Restructure Financing Unit PT Bank Muamalat Indonesia• Branch Manager di Fatmawati - Jakarta PT Bank Muamalat Indonesia • Head of Commercial Financing di Surabaya PT Bank Muamalat Indonesia.

Training yang diikuti:

• Seminar Financial Inclusion Peran Perbankan untuk memperluas akses masyarakat terhadap jasa keuangan, Penyelenggara IBI, 23 Mei 2012, Hotel The Ritz Carlton Ballroom 2 lt. 2, Mega Kuningan, Jakarta.

Achmad SyamsudinDirektur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 27 Juli 1965. Alumnus Fakultas Pertanian,Institut Pertanian Bogor tahun 1989. Meraih gelar MBA tahun 1998 dari International University of Japan, Nigata, Japan.

Perjalanan karir:

• Regional Risk Management III & V, Bank Mandiri• Dept. Head, Commercial Risk Mgt Group, Bank Mandiri • Dept. Head, Retail Credit Risk Mgt. Group, Bank Mandiri• Group Head CRM Retail, Bank Mandiri• Ketua Tim, KP. Urusan Pengawasan Kredit, BDN

Training yang diikuti:

• Indonesian International Banking Convention 2012, 16 Februari 2012, Hotel JW Marriot, Kuningan.• Workshop Akad Pembiayaan untuk Financing Operation Center (FOC), 14 April 2012, Kampus Universitas Al-

Azhar Indonesia Lt. 7, Jakarta Selatan.• Kegiatan Kick Off Service Excellence 2012, 19 April 2012, Hotel Milenium, Jakarta.• Temenos Community Forum (TCF) 2012, 20-28 Mei 2012, Barcelona Spanyol.• Annual Risk consolidation Conference 2012, 5-6 Juli 2012, Holiday Inn Batam.• Workshop Great Leader, 27 & 28 Juli 2012, Jakarta.• Investment Forum, 17-18 September 2012, Ballroom 3 the Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman Central Business

District.• Seminar on Banking Industry in An Extremely Dynamic World: Becoming prosperious & profer, 26 September

2012, Ballroom 3 the Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman Central Business District.• Program Assessmen Great Leader dari Bank Mandiri, 5 Oktober 2012, PT Daya Dimensi Indonesia, Kantor

Taman E3.3, Unit B3.3, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta.• Seminar E-Payment & Security day 1, 24-25 Oktober 2012, Ballroom Financial Club, Graha Niaga Lt. 2 Jl. Jend

Sudirman Kav 58, Jakarta.

221PT Bank Syariah Mandiri

Page 224: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

I. Komite-komite

Susunan anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

1. Komite Audit

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit.

Pembentukan Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri telah dilengkapi dengan pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana tercantum dalam Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris No.13/001-SKB/KOM.DIR perihal Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang ditetapkan pada tanggal 08 Februari 2011.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri tanggal 08 Februari 2011 Pasal 3, Tugas Pokok Komite Audit dalam rangka membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi sebagai berikut:

1) Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan, paling kurang meliputi:

a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi Audit Intern;

b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah, dan/atau auditor ekstern, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris;

2) Melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka efektifitas pelaksanaan audit ekstern, khususnya mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Kantor Akuntan Publik dalam pelaksanaan tugas;

3) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.

b. Susunan Anggota Komite Audit

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota Komisaris dan 2 (dua) orang anggota yang berasal dari Pihak Independen di luar Pengurus Bank.

Sejak 1 Januari 2013 sampai dengan Penutupan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2013 susunan anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri, sebagai berikut:

222

Page 225: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Tabel Susunan Anggota Komite Audit

No Nama Jabatan

1 Abdillah Komisaris Independen merangkap Ketua

2 Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen merangkap Anggota

3 Tjeppy Kustiwa Pihak Independen, Anggota

4 Ferry Firmansyah Pihak Independen, Anggota

Sedangkan mulai 29 Mei 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 susunan anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri menjadi sebagai berikut:

Tabel Susunan Anggota Komite Audit

No Nama Jabatan

1 Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit

2 Agus Fuad Komisaris merangkap anggota*

3 Bambang Widianto*Komisaris Independen merangkap anggota*

4 Tjeppy Kustiwa Pihak Independen, Anggota

5 Ferry Firmansyah Pihak Independen, Anggota

Keterangan: *) efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sebagai Komisaris.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

c. Laporan Kerja Komite Audit

Selama tahun 2013, Komite Audit BSM telah me-review berbagai Laporan Hasil Pemeriksaan yang terdiri dari kelompok audit reguler dan audit khusus, yang disampaikan oleh Internal Audit maupun hasil audit Kantor Akuntan Publik. Analisa dan hasil pemeriksaan tersebut disampaikan pada Rapat Dewan Komisaris.

Kegiatan Komite Audit dalam tahun 2013 dilakukan dalam bentuk Rapat Komite Audit. Mekanisme Rapat Komite Audit dilaksanakan

melalui pertemuan dalam rangka mengikuti Radirkom dan Rakomdir serta pada saat membahas hasil telaah Komite Audit dan hasil pertemuan Komite Audit dengan satuan-satuan kerja serta pembahasan hasil kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Komite Audit dalam tahun 2013 meliputi sebagai berikut:

a) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core Banking System iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 31 Desember 2012;

b) Menyusun telaah Komite Audit & Komite Pemantau Risiko tentang Laporan Penggunaan Teknologi Informasi PT Bank Syariah Mandiri Periode 2012;

c) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core Banking System iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 28 Februari 2013;

d) Menyusun telaah Laporan Keuangan Publikasi PT Bank Syariah Mandiri Posisi 31 Desember 2012;

e) Menyusun telaah Resume Kegiatan dan Hasil Pemeriksaan Internal Audit & Anti Fraud Division Periode Triwulan IV Tahun 2012;

f ) Menyusun telaah Laporan Keuangan Publikasi PT Bank Syariah Mandiri Posisi 31 Maret 2013;

g) Menyusun telaah Usulan Penunjukan Kembali KAP Purwantono, Suherman & Surja (KAP PSS) – E&Y Melakukan Audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri Tahun Buku 2013;

h) Menyusun telaah Kegiatan dan Hasil Pemeriksaan Internal Audit & Anti Fraud Division Periode Triwulan I Tahun 2013;

i) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 30 April 2013;

j) Menyusun telaah CBS: “Migrasi Data Modul Financing (Murabahah) dari Sistem Alphabit ke Sistem iBSM Tanggal 25-26 Mei 2013”;

k) Menyusun telaah Laporan Independen atas Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern Per 31 Desember 2012;

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

223PT Bank Syariah Mandiri

Page 226: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

l) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 31 Mei 2013;

m) Menyusun telaah Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2012;

n) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 30 Juni 2013;

o) Menyusun telaah tentang Laporan Keuangan Publikasi PT Bank Syariah Mandiri Posisi 30 Juni 2013;

p) Menyusun telaah Pedoman Akuntansi Aset PT Bank Syariah Mandiri;

q) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 31 Agustus 2013;

r) Menyusun telaah Kegiatan dan Hasil Pemeriksaan Internal Audit & Anti Fraud Division Periode Triwulan II Tahun 2013;

s) Menyusun telaah Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) 30 Menit;

t) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 30 September 2013;

u) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 31 Oktober 2013.

v) Menyusun telaah Kegiatan dan Hasil Pemeriksaan Internal Audit & Anti Fraud Division Periode Triwulan III Tahun 2013; dan

w) Menyusun telaah Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 30 November 2013.

d. Rapat Komite Audit

1) Rapat Komite Audit

Rapat-rapat Komite Audit sejak Januari sampai dengan Desember 2013 dilaksanakan sebanyak 21 (dua puluh satu) kali, sebagai berikut:

a) Rapat Komite Audit Tentang Rencana Kerja Komite Audit 2013 dan Pembahasan Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2012;

b) Rapat Komite Audit dengan KAP-E&Y tentang Hasil Audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri per 31 Desember 2012;

c) Rapat Komite Audit tentang Dokumentasi Risalah Rapat Komite Audit dan Sistem Akuntansi Surat Berharga;

d) Rapat Komite Audit membahas tentang metode Pengakuan Pendapatan Usaha Lainnya, Fraud dan Laporan Hasil Audit IAD Triwulan IV/2012;

e) Rapat Komite Audit tentang Penetapan Pejabat Pengganti Sementara Ketua Komite Audit oleh Bpk. Ramzi A. Zuhdi mulai berlaku per 29 Mei 2013 dan penegasan kembali Rencana Kerja Komite Audit Tahun 2013;

f ) Rapat Komite Audit tentang Kegiatan dan Hasil Pemeriksaan Internal Audit & Anti Fraud Division Periode Triwulan I Tahun 2013;

g) Rapat Komite Audit tentang Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 30 April 2013;

h) Rapat Komite Audit tentang Laporan Independen atas Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern Per 31 Desember 2012;

i) Rapat Komite Audit tentang Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 31 Mei 2013;

j) Rapat Komite Audit tentang Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2012;

224

Page 227: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

k) Rapat Komite Audit tentang Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 30 Juni 2013;

l) Rapat Komite Audit tentang Laporan Keuangan Publikasi PT Bank Syariah Mandiri Posisi 30 Juni 2013;

m) Rapat Komite Audit tentang Pedoman Akuntansi Aset PT Bank Syariah Mandiri;

n) Rapat Komite Audit tentang Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 31 Agustus 2013;

o) Rapat Komite Audit tentang Kegiatan dan Hasil Pemeriksaan Internal Audit & Anti Fraud Division Periode Triwulan II Tahun 2013;

p) Rapat Komite Audit tentang Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) 30 Menit;

q) Rapat Komite Audit dengan KAP-E&Y tentang Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2013 oleh KAP-E&Y;

r) Rapat Komite Audit tentang Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 30 September 2013;

s) Rapat Komite Audit tentang Laporan Review Implementasi Core Banking System iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 31 Oktober 2013;

t) Rapat Komite Audit tentang Kegiatan dan Hasil Pemeriksaan Internal Audit & Anti Fraud Division Periode Triwulan III Tahun 2013; dan

u) Rapat Komite Audit tentang Laporan Review Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri Per 30 November 2013.

2) Rapat Komite Audit dengan Pimpinan Unit Kerja

a) Rapat Komite Audit dengan Internal Audit & Anti Fraud Division tentang Rencana Audit Tahunan (RAT) Internal Audit & Anti Fraud Division (IAD) Tahun 2013;

b) Rapat Komite Audit dengan Internal Audit & Anti Fraud Division tentang rencana audit Divisi Internal Audit Bank Mandiri terhadap Bank Syariah Mandiri, dengan cakupan: Pembiayaan, Rahn, Teknologi Informasi dan Internal Control;

c) Rapat Komite Audit dengan Internal Audit & Anti Fraud Division tentang DMTL Hasil Audit Eksternal;

d) Rapat Komite Audit dengan Internal Audit & Anti Fraud Division tentang Presentasi Hasil Audit Internal Audit & Anti Fraud Division Triwulan III Tahun 2013;

e) Rapat Komite Audit dengan Internal Audit & Anti Fraud Division dan Accounting Division membahas tentang Concern Komisaris Bank Mandiri terhadap Bank Syariah Mandiri terkait dengan IT, Suspense Account, Cash PPAP, Internal Control pasca kasus Bogor, pengaruh kondisi Makro Ekonomi terhadap BSM, dan meningkatnya NPF; dan

f ) Rapat Komite Audit dengan Accounting Division tentang Penerapan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) di PT Bank Syariah Mandiri.

3) Keikutsertaan Komite Audit Dalam Rapat Direksi – Komisaris (RADIRKOM)

Rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radirkom) dilakukan setiap bulan dengan pembahasan mengenai Evaluasi kinerja, Tingkat Kesehatan Bank, Profil Risiko, dan Kebijakan Strategis lainnya seperti Core Banking System, Corporate Plan, dsb. PT Bank

225PT Bank Syariah Mandiri

Page 228: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Syariah Mandiri periode Desember 2012 s.d. November 2013 (pelaksanaan Radirkom tahun 2013 sebanyak 12 (dua belas) kali rapat).

4) Keikutsertaan Komite Audit Dalam Rapat Komisaris - Direksi (RAKOMDIR)

a) Membahas impementasi New Core banking system (NCBS) per Desember 2012, Risiko Inhern, Satuan Pengawan Intern, dll;

b) Membahas NPF Pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri dengan Direktur Bidang Pembiayaan;

c) Membahas Balance Score Card (BSC) Direktorat Tahun 2013 dengan Planning, Development & Performance Management Division (PMD);

d) Membahas Pelayanan Pembiayaan dan Fraud di Cabang-Cabang pada Kanwil II;

e) Membahas Pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri: terkait dengan Top Letter’s Hasil Audit IAD September dan Oktober 2013, Surat Bank Mandiri tentang Fraud, dan Surat Dekom kepada Direksi tentang Penetapan Kolektibilias Nasabah Pembiayaan; dan

f ) Membahas Peningkatan NPF Pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri dan Penanganan Fraud.

5) Keikutsertaan Komite Audit Dalam Rapat Komisaris – Divisi Internal Audit Bank Mandiri

a) Membahas Laporan Hasil Audit Divisi Internal Audit Bank Mandiri terhadap Bank Syariah Mandiri Tahun 2012;

b) Membahas Grand Design dan Rencana Audit Internal Audit & Anti Fraud Division Bank Syariah Mandiri 2013; dan

c) Exit Meeting Hasil Audit Bank Mandiri terhadap Bank Syariah Mandiri Tahun 2013, tentang Hasil Audit IT dan Hasil Audit Non IT.

6) Keikutsertaan Komite Audit Dalam Rapat Lainnya

a) Mengikuti Rapat Komite Pemantau Risiko tentang Progres Penyelesaian NPF periode Minggu Keempat Mei 2013;

b) Mengikuti Rapat Komite Pemantau Risiko tentang Progres Penyelesaian NPF periode Minggu Pertama Juni 2013;

c) Mengikuti Rapat Komite Pemantau Risiko tentang Pengawalan Implementasi Core Banking System iBSM;

d) Mengikuti Rapat Komite Pemantau Risiko tentang Progres Penyelesaian NPF periode Minggu Keempat Juni 2013;

e) Rapat Gabungan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko membahas tentang Penetapan Kolektibilitas Nasabah Pembiayaan dan Perhitungan Posisi Devisa Neto di PT Bank Syariah Mandiri, Denda-denda potensial yang mungkin dikenakan Bank Indonesia, dll;

f ) Kick Off Meeting dengan KAP-EY tentang Audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2013;

g) Mengikuti Rapat Komite Pemantau Risiko tentang Progres Penyelesaian NPF oleh Tim 100.230;

h) Mengikuti Rapat Komite Pemantau Risiko dengan Small & Micro Banking Division tentang Permasalahan Kredit Usaha Rakyat (KUR);

i) Mengikuti pembukaan Rapat Kerja Nasional Akhir Tahun 2013 PT Bank Syariah Mandiri; dan

j) Rapat Gabungan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko membahas tentang Concern Dewan Komisaris

226

Page 229: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

PT Bank Syariah Mandiri terhadap peningkatan kapabilitas dan rekomendasi Komite-Komite.

d. Riwayat Hidup Anggota Komite Audit

Nama Riwayat Singkat

Tjeppy Kustiwa Anggota

• Lahir di Bandung tanggal 17 Desember 1957. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1985 dan S2 Magister Manajemen Universitas Gadjahmada Yogyakarta tahun 1994.

• Berpengalaman dalam bidang Akuntansi Perbankan (Konvensional dan Syariah), Teknologi Informasi, Jasa Konsultasi Sarbanes Oxley Act 404 – Readiness, Jasa Konsultasi Internal Audit dan Komite Audit, serta Jasa Konsultasi Bidang Akuntansi. Mengikuti berbagai training/seminar dalam bidang Perbankan (Konvensional dan Syariah), Akuntansi (PSAK, IFRS), Teknologi Informasi, Komite Audit dan Manajemen Risiko.

• Memulai karir di Bank Bumi Daya 1986 – 2000 dengan jabatan terakhir sebagai Head of Accounting & Financial Reporting, kemudian di Prasetio Strategic Consulting - Andersen, Ernst & Young Advisory Services, Center for Investment and Business Advisory, anggota Komite Audit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dan saat ini sebagai anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri.

Ferry Firmansyah Anggota

• Lahir di Jakarta 29 April 1955 lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi Jakarta tahun 1983.

• Berpengalaman mengikuti pelatihan di luar negeri antara lain di National Institute of Bank Management, Pune India, Merrill Lynch New Jersey Amerika dan berbagai training/seminar di dalam negeri antara lain dibidang yang berkaitan dengan tugas Komite Audit, Strategy for Excellent Customer Service, Market Analysis /Strategy Marketing and Product Development, Workshop Treasury, Prime Bank Instrument Frauds.

• Memulai karier di PT 3M Indonesia sebagai Senior Cost Accountant, Kepala Tim Kredit Bapindo Samarinda, Kabag Keuangan Bapindo Surabaya dan Bapindo S. Parman Jakarta, Kepala Cabang Bapindo Tarakan, Senior Manager Marketing & Regional Internal Control Bank Mandiri (Persero) Tbk, saat ini sebagai anggota Komite Audit BSM.

227PT Bank Syariah Mandiri

Page 230: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

2. Komite Pemantau Risiko

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta implementasi tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Pemantau Risiko.

Pembentukan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri telah dilengkapi dengan pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana tercantum dalam Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris No.13/002-SKB/KOM.DIR perihal Piagam Komite Pemantau Risiko yang ditetapkan pada tanggal 09 Februari 2011.

Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko selama periode 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013, dengan ini disampaikan Laporan Kegiatan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2013

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri tanggal 09 Februari 2011 Pasal 3, Tugas Pokok Komite Pemantau Risiko dalam rangka membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi sebagai berikut:

1) melakukan evaluasi tentang kebijakan manajemen risiko;

2) melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;

3) melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko;

4) melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi lainnya yang berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Bank sesuai permintaan Dewan Komisaris.

b. Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko

Susunan anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 5 (lima) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota Komisaris dan 2 (dua) orang anggota yang berasal dari Pihak Independen di luar Pengurus Bank.

Sejak 1 Januari 2012 sampai dengan Penutupan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2013, susunan anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri (vide: SK No. 16/018-KEP/DIR) sebagai berikut:

Tabel Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko BSM Tahun 2012

No Nama Jabatan1

Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen merangkap Ketua

2Abdillah

Komisaris Independen merangkap Anggota

3 Lilis Kurniasih Komisaris merangkap Anggota4 Edyanto Rachman Pihak Independen, Anggota

5 Ateng Suhaeni Pihak Independen, Anggota

228

Page 231: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Sedangkan mulai tanggal 29 Mei 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 susunan anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri menjadi sebagai berikut:

Tabel Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko BSM Tahun 2013

No Nama Jabatan

1 Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen merangkap Ketua

2 Sulaeman Komisaris merangkap anggota*

3 Bambang Widianto*Komisaris Independen merangkap anggota*

4 Edyanto Rachman Pihak Independen, Anggota

5 Ateng Suhaeni Pihak Independen, Anggota

Keterangan: *) efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sebagai Komisaris.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Pemantau Risiko bertangggung jawab kepada Dewan Komisaris.

c. Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2013

Kegiatan Komite Pemantau Risiko dalam tahun 2013 mencakup hal-hal sebagai berikut :

1) Menyusun telaah Risiko Operasional Terkait Implementasi Core banking system iBSM PT Bank Syariah Mandiri;

2) Menyusun telaah PBI No.14/26/PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor berdasarkan Modal Inti Bank;

3) Menyusun telaah Risiko Operasional terkait Kebijakan dan Perlakuan Akuntansi Pemindahan Laba/Rugi Revaluasi Posisi Devu Valas ke Laba/Rugi Transaksi Spot;

4) Menyusun telaah Risiko Stratejik terkait Profil Risiko BSM bulan Januari 2013;

5) Menyusun telaah Risiko Stratejik terkait Kinerja BSM per 31 Januari 2013;

6) Menyusun rancangan format Dashboard Profil Risiko Bulanan;

7) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 28 Februari 2013;

8) Menyusun Laporan Dashboard Profil Risiko bulan Maret 2013;

9) Menyusun telaah Review atas LHA Bank Indonesia atas Pembiayaan BSM per 30 September 2012;

10) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 31 Maret 2013;

11) Menyusun telaah Monitoring Action Plan Penanganan Non Performing Financing Debitur Korporasi;

12) Menyusun telaah Draft Materi RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2012;

13) Menyusun telaah Review Draft Kebijakan Manajemen Risiko Teknologi Informasi PT BSM;

14) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 30 April 2013;

15) Menyusun telaah Progress Penanganan Non Performing Financing (NPF) Tim 100.273;

16) Menyusun telaah Review Draft Kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme;

17) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 31 Mei 2013;

18) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 30 Juni 2013;

19) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 31 Juli 2013;

20) Menyusun telaah Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Semester I Tahun 2013 kepada Bank Indonesia;

229PT Bank Syariah Mandiri

Page 232: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

21) Menyusun telaah Risiko Kepatuhan Laporan Realisasi Perubahan Core banking system (CBS) Modul Mudharabah & Musyarakah PT Bank Syariah Mandiri;

22) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 30 Agustus 2013;

23) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 30 September 2013;

24) Menyusun telaah pemantauan Kinerja dan Profil Risiko BSM per 31 Oktober 2013; dan

25) Menyusun telaah Review atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/26/DPbS/2013 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2013).

d. Rapat Komite Pemantau Risiko

1) Rapat Komite Pemantau Risiko

Rapat Komite Pemantau Risiko sejak Januari sampai dengan Desember 2013 dilaksanakan sebanyak 18 (delapan belas) kali.

2) Rapat Dengan Pimpinan Unit Kerja

Komite Pemantau Risiko sejak Januari sampai dengan Desember 2013 telah melakukan pertemuan dengan pimpinan unit kerja antara lain:

a) Risk Management Division (RMD), membahas penyempurnaan perhitungan parameter Profil Risiko versi Internal;

b) Planning, Development & Performance Management Division (PMD), membahas Monitoring Performance Review BSM;

c) Internal Audit Division (IAD), mengenai Grand Design Internal Audit PT BSM 2013-2015, Temuan Signifikan per Direktorat Tahun 2012;

d) Learning Centre Division (LCD), membahas Implementasi Program Pemenuhan Kompetensi Pegawai BSM;

e) Human Capital Division (HCD), membahas Pengelolaan Sumber Daya Manusia BSM;

f ) Treasury & International Banking Division (TID), membahas Pengelolaan Likuiditas BSM;

g) Planning, Development & Performance Management Division (PMD), membahas Key Performance Indicator (KPI) Directorate BSM; dan

h) Small Bussiness Division (SBD) membahas permasalahan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

3) Keikutsertaan Komite Pemantau Risiko Dalam Rapat Direksi – Komisaris (RADIRKOM)

Rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radirkom) dilakukan setiap bulan dengan pembahasan mengenai Evaluasi kinerja, Tingkat Kesehatan Bank, Profil Risiko, dan Inisiatif Strategis Bank lainnya seperti Core banking system, Corporate Plan, dsb. PT Bank Syariah Mandiri periode Desember 2012 s.d. November 2013 (pelaksanaan Radirkom tahun 2013 sebanyak 12 (dua belas) kali rapat).

4) Keikutsertaan Komite Pemantau Risiko Dalam Rapat Komisaris – Direksi (RAKOMDIR)

a) Mengevaluasi kinerja Networking Division (NWD) khusus Kantor Wilayah II;

b) Mengevaluasi hasil temuan signifikan Internal audit Division (IAD) periode September dan Oktober 2013; dan

c) Membahas Top Letters Hasil audit Bulan September sampai November 2013, terkait Sumber Daya Insani.

5) Kegiatan Lainnya

a) Menyusun laporan tahunan Komite Pemantau Risiko Tahun 2012;

*) Masih menunggu proses uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

230

Page 233: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

b) Menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional Tengah Tahun 2013 PT Bank Syariah Mandiri;

c) Menyusun laporan Penanganan Non Performing Financing (NPF) dan Pemenuhan Target Cash Provision kepada

e. Riwayat hidup singkat anggota Komite Pemantau Risiko

Nama Riwayat Singkat

Edyanto RachmanPihak Independen, Anggota

• Warga Negara Indonesia. Lahir di Cirebon tanggal 27 Maret 1954. Menyelesaikan pendidikan S1 Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978 dan Magister Manajemen Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1991.

• Memulai karir sebagai Supervisor pada Parts Department PT Astra Motor Sales tahun 1978. Bergabung dengan Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO) tahun 1984 sebagai staff Urusan Sistem Informasi, selanjutnya sebagai Kepala Tim ALCO Support pada tahun 1993, Wakil Kepala Cabang Bapindo Pontianak tahun 1995 dan sebagai Kepala Cabang Bapindo Tasikmalaya pada tahun 1997.

• Dalam perjalanan karirnya di PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. pernah menjabat sebagai Team Leader Branch Roll-Out tahun 1999-2000, Group Head MIS - Strategy & Performance Group tahun 2001-2003, Regional Risk Manager Bandung tahun 2004-2006 dan Regional Risk Manager Jakarta Sudirman pada tahun 2007 - 2009. Selain itu, juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Wahana Optima Permai (Perusahaan Anak Dana Pensiun Bank Mandiri Empat) pada tahun 2009 s.d. 2013.

• Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain Bank Management Course di Stockholm, Boulder Colorado, Cayman Islands, INSEAD Singapore, SESPIBANK Angkatan 34, Sertifikasi Manajemen Risiko dan Assesor Kompetensi Manajemen Risiko – LSPP/BNSP.

• Sejak 1 Oktober 2010 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.

Ateng SuhaeniPihak Independen, Anggota

• Warga Negara Indonesia. Lahir di Cirebon tanggal 14 Juni 1954. Lulus Sarjana Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung 1983 dan lulus Magister Manajemen Keuangan STIE IPWI Jakarta tahun 1998.

• Memulai karir di Bank Dagang Negara (BDN) tahun 1983.di Cabang Jakarta Kota. Selanjutnya, tahun 1985 - 1989 di Kantor Pusat Urusan Logistik sebagai Kepala Seksi Sistem dan Prosedur. Tahun 1989-1993 di Cabang Denpasar sebagai Kepala Bagian Dana. Tahun 1993-1995 di Cabang Bontang, sebagai Wakil Kepala Cabang Bidang Administrasi. Tahun 1995- 1998 di Urusan Akunting sebagai Kepala Bagian Rekonsiliasi.

• Tahun 1998 -1999 bergabung dengan Tim Merger Bank Mandiri sebagai Ketua Tim/ Koordintor Akuntansi Eks BDN. Tahun 1999, sebagai Anggota Working Committee Konversi Bank Susila Bakti menjadi Bank Syariah Mandiri. Tahun 2000 - 2001 bergabung dengan Divisi Accounting PT Bank Mandiri (Persero) sebagai Group Head Accounting and Operation Control. Tahun 2001 – 2003 bergabung dengan Divisi Financial Control Project PT Bank Mandiri (Persero) sebagai Department Head Legacy System & Accounting Support. Tahun 2003 - 2010 bergabung dengan PT Bank Syariah Mandiri, sebagai Kepala Divisi Operasi dan Akuntansi. Tahun 2010 – 2011 menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi PT Bank Syariah Mandiri.

• Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain Branch Management Course, Akuntansi Perbankan, Perpajakan, Ekspor dan Impor, Overview Implementasi Perbankan Syariah dan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4.

• Tahun 2012 sampai dengan sekarang, sebagai Dosen Manajemen Keuangan Program S-1 di Universitas Al-Azhar Jakarta Indonesia.

• Sejak April 2012 sampai dengan sekarang, sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.

Direktur Commercial & Bussiness Banking PT Bank Mandiri (Persero),Tbk. yang mensupervisi PT Bank Syariah Mandiri; dan

d) Menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional Akhir Tahun 2013 PT Bank Syariah Mandiri;

231PT Bank Syariah Mandiri

Page 234: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

3. Komite Remunerasi & Nominasi

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Hal ini sejalan dengan implementasi good corporate governance (vide PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah).

Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana tercantum dalam Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris No.09/004-SKB/KOM.DIR perihal Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri yang ditetapkan pada tanggal 18 Juli 2007.

Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2013, dengan ini disampaikan Laporan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2013.

a. Tugas dan Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;

2) Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;

3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan;

4) Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah;

5) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Dewan Pengawas Syariah;

6) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko.

b. Susunan Anggota Komite

Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri beranggotakan 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu) orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota Komisaris Independen, 1 (satu) orang anggota Komisaris dan 3 (tiga) orang anggota yang merupakan Pejabat Eksekutif Bank.

Sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan Penutupan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2013, susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri (vide: SK No. 16/018-KEP/DIR), sebagai berikut:

Susunan Komite Remunerasi Periode 1 Januari-28 Mei 2013

No. Nama Jabatan

1 Achmad MarzukiKomisaris Independen merangkap Ketua

2 AbdillahKomisaris Independen merangkap Anggota

3 Tardi Komisaris merangkap Anggota

4 Taufik MachrusHead of Corporate Secretary Division, Anggota

5 Achmad FauziHead of Human Capital Division, Anggota

6 Eka B. DanuwiranaHead of Planning, Development & Performance Management Division, Anggota.

232

Page 235: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Sejak tanggal 29 Mei 2013 sampai dengan saat ini, susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri menjadi sebagai berikut:

Susunan Komite Remunerasi Periode 29 Mei 2013 - Sekarang

No. Nama Jabatan

1 Achmad MarzukiKomisaris Independen merangkap Ketua

2 Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen merangkap Anggota

3 Agus Fuad Komisaris merangkap Anggota

4 Taufik MachrusHead of Corporate Secretary Division, Anggota

5 Achmad FauziHead of Human Capital Division, Anggota

6 Eka B. DanuwiranaHead of Planning, Development & Performance Management Division, Anggota.

c. Laporan Kerja Komite Remunerasi & Nominasi

Selama tahun 2013, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan telaah dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan Remunerasi dan nominasi Bank, diantaranya:

1) Membahas mengenai materi RUPS Tahunan Tahun Buku 2012.

2) Membahas mengenai Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris.

3) Membahas mengenai Remunerasi Dewan Pengawas Syariah

4) Membahas mengenai Remunerasi Anggota Komite dari Pihak Independen

d. Rapat Komite Remunerasi & Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi wajib hadir untuk melaksanakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan (vide Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.9/004-SKB/KOM-DIR, Pasal 8). Selama tahun 2013, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan 4 (empat) kali rapat.

233PT Bank Syariah Mandiri

Page 236: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

e. Riwayat hidup singkat anggota Komite Remunerasi & Nominasi

Nama Riwayat Singkat

Taufik MachrusAnggota Komite Remunerasi &

Nominasi

Warga Negara Indonesia, Lahir di Pasuruan tanggal 3 April 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1994.Bergabung dengan BSM sejak tahun 2001. Sejak 19 Desember 2012, menjabat sebagai Head of Corporate Secretary Division (CSD) yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Procurement and Services Division (PSD).

Achmad Fauzi Anggota Komite Remunerasi &

Nominasi

Warga Negara Indonesia. Lahir di Kuningan Jawa Barat tanggal 4 November 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi Unkris tahun 1989 dan Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2005. Sejak 19 Desember 2012, menjabat sebagai Head of Human Capital Division (HCD), sebelumnya menjabat sebagai Head of Corporate Secretary Division (CSD).

Eka Bramantya DanuwiranaAnggota Komite Remunerasi &

Nominasi

Warga Negara Indonesia. Lahir di Tegal tanggal 11 April 1969. Lulus dari Fakultas Teknik, University of Missouri USA tahun 1993, meraih Master dari Fakultas Teknik Purdue University USA tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2007. Sejak 19 Desember 2012, menjabat sebagai Head of Planning, Development, and Performance Management Division (PMD) yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Human Capital Division (HCD).

234

Page 237: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

J. Corporate Secretary

Corporate Secretary Division (CSD) mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.

Berdasarkan Surat Keputusan No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 Desember 2012, perihal Penempatan dan Penetapan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri, Direksi menetapkan Sdr. Taufik Machrus sebagai Corporate Secretary PT Bank Syariah Mandiri sejak tanggal 17 Desember 2012.

Dalam menjalankan fungsi dan perannya, Corporate Secretary dibantu oleh unit pendukung Executive Assistant, Corporate Communication, Corporate Branding, Secretarial & Document Management, Office of the Board, Corporate Event & CSR dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal Bank.

1. Struktur Organisasi Corporate Secretary

Struktur Organisasi Corporate Secretary Division (CSD) sebagaimana bagan di bawah ini:

CSD

Executive Assistantto DPS

CorporateBranding

CorporateCommunication

Secretarial &Document

Management

Office of The Board

CorporateEvent & CSR

Executive Assistantto Director

Executive Assistantto Comissioner

Secretarial

Clerk

Clerk Clerk

Clerk

Clerk

Clerk

Team Leader Executive Assistant

BrandDevelopment

BrandImplementation

BrandManagement

Media Relation

Board Support

Secretarial

Document Management

Board Protocol

Corporate Documentation

Corporate Event

Corporate Social Responsibility

Clerk

ExternalCommunication

InternalCommunication

Clerk

Clerk

Clerk

Board Secretary

235PT Bank Syariah Mandiri

Page 238: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

2. Tugas dan Tanggung-jawab Corporate Secretary

Fungsi dan peran Corporate Secretary di Bank serta segenap unit pendukung telah diatur dalam Surat Keputusan No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 Desember 2012, perihal Penempatan dan Penetapan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri dengan tugas dan tanggung jawab pokok sebagai berikut:

a. Mengikuti perkembangan pasar dan kondisi eksternal Bank khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Perbankan Syariah.

b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas pemahaman Bank dan setiap informasi yang dibutuhkan pihak eksternal Bank yang berkaitan dengan kondisi internal dan/atau hal-hal khusus yang ingin diketahui publik.

c. Memberikan masukan kepada Direksi Bank untuk menjalankan ketentuan/Undang-undang yang berlaku antara lain tentang Perseroan, Obligasi, Saham Perbankan Syariah, Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.

d. Memastikan sebagai penghubung antara Bank dengan institusi eksternal yang mewakili masyarakat.

e. Mengingatkan Direksi Bank tentang tanggung jawabnya untuk melaksanakan GCG yang optimal sesuai tujuan perusahaan agar tercipta image perusahaan yang lebih baik dan meningkatkan laba perusahaan secara berkesinambungan.

f. Memastikan berjalannya fungsi Dewan Komisaris,  Direksi, Komite-Komite dan DPS.

g. Mengkoordinir Self Assessment dan Pelaporan Pelaksanaan GCG Bank sesuai PBI.

h. Menyiapkan daftar Pemegang Saham, daftar khusus dari anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan keluarganya dalam kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peran lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

i. Menghadiri dan membuat risalah rapat Direksi dan  Dewan Komisaris.

j. Melaksanakan penyelenggaraan Rapat Umum  Pemegang Saham.

Hubungan dengan Stakeholders dilakukan antara lain melalui kegiatan temu analis, paparan publik, penerbitan brosur kinerja keuangan bulanan, penerbitan laporan keuangan triwulanan, tengah tahunan dan tahunan. Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya juga dapat mengakses informasi mengenai Bank dan kegiatannya di situs web: www.syariahmandiri.co.id.

Selain itu, mengingat pegawai merupakan salah satu elemen penting dalam penciptaan citra perusahaan, Corporate Secretary Bank juga memiliki tugas menyebarluaskan informasi mengenai BSM kepada segenap pegawai, termasuk menyampaikan program dan kebijakan manajemen. Informasi tersebut disampaikan melalui media internal antara lain: Milis, BSM Media, Forum Doa Pagi Senin, Pengajian Rabu Sore, dzikir Jumat pagi, intranet, temu pegawai, serta sosialisasi ke Kantor Wilayah dan Cabang.

3. Realisasi Kinerja Corporate Secretary

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Corporate Secretary selama tahun 2013, dalam kaitan dengan hubungan dengan Stakeholders antara lain:

a. Media Gathering yang melibatkan Pers dan Insan  Bank.

b. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra Bank.

c. Mengadakan berbagai event dalam rangka membangun citra Bank yang kokoh antara lain:

1) iB Vaganza di beberapa kota besar di Indonesia

2) Pameran Franchise & License Expo

3) Indonesia Banking Expo (IBEX)

4) Kegiatan klinik perbankan

5) Bazar perbankan dan UMKM

236

Page 239: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

d. Menyiapkan publikasi media

e. Mengadakan berbagai acara terkait dengan program Corporate Social Responsibility (CSR), bekerja sama dengan LAZNAS BSM, antara lain:

1) Acara sunatan massal

2) Santunan anak yatim

3) Buka puasa bersama anak yatim

4) Pembiayaan Qordhul Hasan

4. Riwayat Singkat Corporate Secretary

Nama Riwayat Singkat

Taufik MachrusHead of Corporate Secretary

Division

Warga Negara Indonesia, Lahir di Pasuruan tanggal 3 April 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1994.

Menjabat sebagai Head of Corporate Secretary Division (CSD) sejak 19 Desember 2012. Sebelum di CSD menjabat sebagai Head of Procurement and Services Division (PSD). Lahir di Pasuruan tanggal 3 April 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2001.

5) Pemberdayaan masyarakat dengan budidaya  jamur

6) Pembangunan sarana ibadah

7) Bantuan bencana banjir

237PT Bank Syariah Mandiri

Page 240: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

5. Daftar Siaran Pers Tahun 2013

No Tanggal Judul

1. 3 Januari 2013 BSM Dapat Suntikan Modal Rp300 Miliar

2. 3 Januari 2013 BSM Gandeng SMF Biayai Rumah

3. 16 Januari 2013 BSM Tandatangani MOU dengan USAID-IUWASH

4. 7 Februari 2013 BSM Relokasi KC Kendari

5. 21 Februari 2013 BSM Raih The Best Islamic Bank in Indonesia dari Euromoney

6. 25 Februari 2013 BSM Raih Platinum Award The Best Islamic Fully Pledged Bank dari Karim Business Consulting

7. 12 Maret 2013 BSM Dukung Peluncuran Buku 70 Thn KH Ma’ruf Amin

8. 21 Maret 2013 BSM Buka Konter Layanan Gadai di PT Pos Indonesia

9. 25 Maret 2013 BSM Luncurkan Produk BSM Cicil Emas 9(iB), 25 Maret 2013

10. 31 Maret 2013 BSM Resmikan Minibank di Undip dan UNS

11. 11 April 2013 Laba Bersih BSM Tahun 2012 Rp806 Miliar

12. 16 April 2013 Dirut BSM Peroleh Ceo Inovatif Award

13. 3 Mei 2013 Fokus Dana Murah, BSM Gelar BSM Special Events

14. 14 Mei 2013 Laba Bersih BSM Kwartal I 2013 Rp256,6 Miliar

15. 22 Mei 2013 BSM Luncurkan BSM Call 14040

16. 18 Juni 2013 KSEI Tunjuk BSM Sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah Syariah Periode 2013-1015

17. 14 Juni 2013 BSM Dukung Penandatanganan Charter for Compassion

18. 1 Juli 2013 Bank Syariah Mandiri dan Garuda Indonesia Tanda Tangani MoU Kerjasama Layanan dan Jasa-Jasa Perbankan

19. 27 Juli 2013 BSM Raih MAKE Award dari Dunamis

20. 29 Juli 2013 LPS Jamin Dana Haji Bank Syariah Mandiri

21. 16 Agustus 2013 Bank Syariah Mandiri (BSM) Sinergikan Layanan Gadai Emas dengan Bank Mandiri

22. 7 Agustus 2013 BSM Kerjasama Pembiayaan Biogas dengan UNEP

23. 26 Agustus 2013United Nations Environment Programme (UNEP) Berpartner dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Biogas Rumah (BIRU) untuk Mempromosikan Pinjaman Bagi Energi Bersih di Indonesia

24. 6 September 2013 BSM Raih Rating AA + (id) dari Pefindo

25. 10 September 2013 BSM Buka Konter Layanan Keuangan Haji

26. 26 September 2013 BSM Dukung Atlet Basket

27. 18 Oktober 2013 BSM Raih Annual Report Award Empat Kali Berturut-Turut

28. 23 Oktober 2013 BSM Berkomitmen Menegakan GCG

29. 22 November 2013 BSM Salurkan Bantuan Qardh dan Beasiswa Senilai Rp491.000.000 pada iB Vaganza Semarang

30. 6 Desember 2013 Mandiri Gelar International Islamic Expo 2013

31. 6 Desember 2013 BSM Luncurkan Tabungan Saham Syariah

238

Page 241: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

6. Data Surat Menyurat Tahun 2013

Tahun 2013, BSM telah mengeluarkan surat sebanyak 61.260 surat keluar dan mengadministrasikan surat masuk sebanyak 56.302 surat. Biaya yang telah dikeluarkan dalam mengadministrasikan surat keluar selama tahun 2013 sebesar Rp520,11 juta.

K. Hubungan Keluarga di antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham

Berdasarkan Data BMPD pihak terkait tidak ada hubungan keluarga antara sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan atau Pemegang Saham.

L. Assessment Dewan Komisaris dan Direksi

1. Proses Pelaksanaan Assessment

Proses penilaian (assessment) atas kinerja Komisaris dilaksanakan melalui RUPS. RUPS adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau dari seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

2. Kriteria/Indikator Kinerja

Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya Perusahaan, dan memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta pelaksanaan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut anggaran dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara indikator kinerja untuk mengukur kinerja

Direksi mencakup:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perusahaan

2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2013

3. Pencapaian realisasi dari RBB (Rencana Bisnis Bank).

3. Pihak yang Melaksanakan Assessment

Pihak yang melakukan asessment terhadap kinerja Dewan Komisaris adalah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), sedangkan penilaian terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada indikator KPI Direksi sebagaimana uraian di atas. Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja atas pelaksanaan tugas dan tangung jawab masing-masing kepada Pemegang Saham melalui RUPS.

4. Assessment Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi

Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2013 dilakukan melalui Self Assessment Penerapan GCG di Bank. Pelaksanaan Self Assessment GCG mengacu pada aspek penilaian antara lain Penerapan Governance Structure, Kebijakan Corporate Governance, Pengungkapan (Disclosure) Corporate Gorvernance dan Audit serta Sistem Pengendalian Intern. Self assessment Internal dilaksanakan oleh Komisaris, Direksi dan Kepala Unit Kerja.

239PT Bank Syariah Mandiri

Page 242: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Penilaian terhadap penerapan GCG oleh Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan sesuai aturan regulator bank yaitu Bank Indonesia melalui PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan SE BI No.12/13/DPbS tanggal 10 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi BUS dan UUS.

Hasil pelaksanaan self assessment GCG terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

a. Komposisi, kriteria dan independensi Dewan Komisaris (Dekom)

1) Jumlah Dekom telah memenuhi persyaratan yang berlaku dan seluruhnya berdomisili di Indonesia.

2) Seluruh anggota Dekom memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

3) Anggota Dekom 60 % merupakan Komisaris independen.

4) Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham pengendali, anggota Dekom dan/atau Direksi atau hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan Bank.

5) Anggota Dekom tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dekom dan/atau Direksi.

b. Tugas dan tanggung jawab Dekom

1) Dekom telah melakukan pengawasan atas pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank. Pelaksanaan pengawasan melalui penilaian terhadap laporan-laporan yang diberikan oleh Direksi, kajian/telaah oleh komite-komite di bawah Dekom serta rapat-rapat yang dilakukan bersama Direksi dan unit kerja.

2) Dekom telah melakukan pengawasan dan nasihat terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Kedua hal tersebut dilakukan baik secara lisan dalam forum rapat (Radirkom, Rakomdir) maupun tetulis.

3) Dekom telah mengidentifikasi, mengevaluasi, memantau dan mengarahkan pelaksanaan serta persetujuan atas kebijakan strategis Bank baik secara tertulis maupun secara langsung melalui rapat.

4) Dekom telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan memantau pelaksanaan tindak lanjut audit intern Bank melalui rapat bersama Direksi tentang hasil telaah Komite Audit dan laporan Direksi atas monitoring tindak lanjut dari hasil audit intern dan ekstern.

5) Dekom telah melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai dengan prinsip GCG.

BSM menerima penghargaan sebagai The Most Trusted Companies 2013 dari majalah SWA bekerja sama dengan IICG. Penghargaan ini merupakan cermin kepercayaan masyarakat kepada BSM sebagai perusahaan yang disiplin menjaga implementasi prinsip-prinsip GCG dalam operasionalnya.

240

Page 243: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

6) Dekom telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi.

7) Dekom telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk telah dijalankan dengan efektif dan secara berkala me-review serta me-monitor pelaksanaan tugas Komite.

c. Efektifitas Rapat Dewan Komisaris

1) Dekom telah menyelenggarakan rapat 1 (satu) kali dalam sebulan sehingga melebihi syarat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Selama tahun 2013 rapat yang dilakukan Komisaris sebanyak 33 Rapat (RaKom, RaDirKom, RaKomDir, RaKomDPS).

2) Keputusan Dekom telah dituangkan dalam risalah termasuk dissenting opinions apabila ada. Selama ini pengambilan keputusan selalu dilakukan dengan mengedepankan musyawarah mufakat.

3) Dekom telah menyampaikan hasil rapat baik sebagai rekomendasi dan/atau nasehat kepada Direksi secara tertulis maupun dalam forum rapat.

d. Transparansi Dewan Komisaris

1) Dekom tidak ada yang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang mengurangi asset atau mengurangi keuntungan Bank.

2) Dekom tidak ada yang mengambil atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya sesuai yang ditetapkan RUPS.

Hasil pelaksanaan self assessment GCG terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

a. Komposisi, kriteria dan Independensi Direksi.

1) Komposisi Direksi telah memenuhi ketentuan yang berlaku dan semua direksi berdomisili di Indonesia

2) Direktur utama tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali.

3) Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

4) Pengangkatan dan/atau penggantian anggota Direksi telah dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi.

5) Seluruh anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada suatu perusahaan lain.

6) Seluruh anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi , dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris

b. Tugas dan tanggung jawab Direksi

1) Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan BUS. Direksi telah berupaya semaksimal mungkin memenuhi target bisnis yang dibebankan oleh pihak management. Direksi dalam mencapai target bisnis telah mengedepankan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah yang berlaku.

2) Direksi dalam mengelola Bank sudah sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3) Direksi telah berupaya untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam melaksanakan kegiatan operasional BUS pada setiap tingkatan atau jenjang organisasi.

241PT Bank Syariah Mandiri

Page 244: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

4) Direksi telah mematuhi komitmen bahwa atas setiap hasil temuan audit intern maupun ekstern selalu ditindaklanjuti.

5) Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS tahunan.

6) Direksi menyampaikan kebijakan-kebijakan Bank kepada pegawai melalui SE Bank yang mudah diakses oleh setiap pegawai Bank. Juga disampaikan pula dalam kegiatan Forum Doa Pagi, Raker, RakerWil, Family Gathering, e-Learning, dll.

7) Anggota Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

8) Sesuai dengan arahan Bank Indonesia, BSM telah berupaya menyesuaikan pemisahan fungsi antara operasional/bisnis dengan fungsi pengawasan/manajemen risiko/pendukung pada level Direksi yang terealisasi pada akhir 2012.

9) Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Good Corporate Goverance (GCG), Direksi telah menerbitkan Pedoman dan Tata Tertib Direksi yang mencantumkan pengaturan waktu kerja dan rapat.

c. Efektivitas rapat Direksi

1) Direksi menetapkan kebijakan dan keputusan strategis melalui mekanisme Rapat Direksi. Rapat Direksi minimal diadakan sekali dalam seminggu.

2) Risalah rapat yang merupakan keputusan bersama seluruh anggota Direksi telah didokumentasikan dengan baik dan disimpan dengan rapi.

3) Keputusan rapat Direksi yang memerlukan tindak lanjut telah ditindaklanjuti, baik oleh Direksi yang bersangkutan maupun oleh Divisi Terkait.

Hal-hal yang telah dilakukan Dewan Komisaris dan Direksi BSM tahun 2013

Hasil penilaian penerapan GCG yang menjadi tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah berjalan baik dengan praktik sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris telah memiliki tata tertib kerja

b. Dewan Komisaris telah memiliki Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dengan keahlian di bidang masing-masing.

c. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, pengawasan atas kebijaksanaan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.

d. Dewan Komisaris telah memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank.

e. Dewan Komisari telah menindaklanjuti hal-hal yang perlu mendapat perhatian dan persetujuan Dewan Komisaris atas kegiatan bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku, misal Dewan Komisaris memberikan persetujuan pembiayaan kepada Pihak Terkait.

f. Dewan Komisaris telah menjalankan komunikasi yang efektif dengan Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) melalui pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi (Rakomdir), rapat Direksi dan Dewan Komisaris (Radirkom) serta rapat Dewan Komisaris dan DPS dengan agenda kepatuhan, pelaksanaan prinsip syariah pada kegiatan usaha bank.

g. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB).

h. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap fungsi kepatuhan.

Hasil penilaian penerapan GCG yang menjadi tugas dan tanggung jawab Direksi telah berjalan baik dengan praktik sebagai berikut:

a. Direksi telah menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai bidang

242

Page 245: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

b. Direksi telah memisahkan pembidangan fungsi antara operasional/bisnis dengan fungsi pengawasan/manajemen risiko/pendukung dalam struktur organisasi bank guna menghindari adanya benturan kepentingan (Conflict of Interest).

c. Direksi telah menyampaikan pesan spirit kepada insan BSM melalui buku “Memaknai Kerja” yang merupakan pesan Direktur Utama BSM agar dapat membangun BSM longness dan sustainable untuk menjadi soko guru dan pengusung peradaban spiritual di masa yang akan datang. Membangun dengan nilai-nilai perusahaan yang kuat dan seragam dan terinternalisasi kepada insan BSM.

d. Direksi telah memegang amanah sebagai ketua pada beberapa lembaga maupun asosiasi antara lain penetapan Direktur Utama BSM sebagai Ketua Umum ASBISINDO. Hal tersebut, merupakan wujud tanggung jawab sosial Direksi khususnya Direktur Utama BSM terhadap kemajuan, keberhasilan sistem keuangan syariah di Indonesia.

e. Direksi telah melaksanakan program pengembangan diri dan kompetensi melalui pelatihan, workshop maupun seminar yang relevan dengan fungsi dan tugas Direksi.

f. Direksi telah menyusun dan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan strategi pencapaian bisnis dengan baik.

g. Direksi telah memberikan pengarahan dan nasihat langsung kepada jajaran BSM melalui forum doa pagi setiap hari senin dan media lain (intranet, SMS).

h. Direksi telah memberikan kesempatan kepada jajaran BSM untuk mengembangkan diri dan kompetensi dalam menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab melalui kehadiran Direksi saat pembukaan pelatihan kepegawaian, workshop dan lain-lain.

M. Remunerasi dan Fasilitas Lain

1. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS antara lain meliputi:

a. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; dan

b. Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.

Hasil kajian tersebut disampaikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi kepada Dewan Komisaris untuk kemudian disahkan oleh RUPS.

Pengungkapan mengenai kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain

Jenis remunerasi dan Fasilitas Lainnya

Jumlah diterima dalam 1 tahun

Direksi

Orang Rupiah

1. Remunerasi 6

33.168.400.399

2. Fasilitas lainnya*) : a. Yang dapat dimiliki b. Yang tidak dapat dimiliki

282.919.9992.257.751.541

TOTAL

35.709.071.939

* ) dinilai dalam equivalen rupiah

243PT Bank Syariah Mandiri

Page 246: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

2. Remunerasi Anggota Direksi dalam Setahun

Jumlah remunerasi yang diterima oleh anggota Direksi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel Rasio Gaji

Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun

Jumlah Direksi

di atas Rp 2 miliar 6

di atas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar -

di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar -

Rp 500 juta ke bawah -

*) yang diterima dalam bentuk keuangan

3. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Sedangkan rasio gaji tertinggi dan terendah dengan skala perbandingan sebagai berikut:

Tabel Rasio Gaji

No Uraian Rasio

1Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah

1.1 : 1

2Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah

1.1 : 1

3Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi

2.7 : 1

4Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah

25.8 : 1

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain untuk Direksi mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.

N. Akses Informasi dan Data Perseroan

Akses informasi kepada seluruh Stakeholders merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para Stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Bank. Selain melalui media cetak nasional, penyebaran informasi juga dilakukan dengan:

1. Situs Internet: www.syariahmandiri.co.id.

2. Jejaring sosial: facebook, twitter

3. Majalah internal Bank.

4. Televisi/Radio.

5. Forum-forum pengajian

6. Media komunikasi antara Bank dengan pegawai melalui berbagai fasilitas yang disediakan seperti intranet, Bank SE, forum doa pagi, dan sebagainya.

O. Penanganan Benturan Kepentingan

Bank memiliki peraturan internal terkait benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab jajaran bank, yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris tentang Code of Conduct PT Bank Syariah Mandiri No.4/002/DIR.KOM tanggal 26 November 2002.

Benturan Kepentingan adalah kondisi dimana jajaran Bank memiliki kepentingan lain selain kepentingan perusahaan yaitu kepentingan untuk diri sendiri, keluarga maupun pihak-pihak tertentu.

Jajaran Bank wajib mengetahui dan menyadari kegiatan-kegiatan yang mungkin akan menimbulkan benturan kepentingan, serta wajib menghindarinya. Jika kegiatan tersebut tidak dapat dihindari, maka harus segera melapor pada atasan langsung.

244

Page 247: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Bank telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya benturan kepentingan yaitu:

1. Tata tertib pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan anggota DPS.

2. Keharusan melengkapi formulir tambahan persetujuan Dewan Komisaris atas penyediaan dana kepada Pihak Terkait.

3. Larangan kepada pejabat eksekutif menjadi pemutus proses penyediaan dana kepada anggota keluarga (hingga derajat kedua).

4. Komitmen jajaran BSM untuk menjalankan Kode Etik Bankir, Code of Conduct BSM, sumpah jabatan dan seluruh peraturan yang berlaku.

5. Pengisian pernyataan tahunan (Annual Disclosure) oleh jajaran BSM setiap tahunnya pada aplikasi GIS (GCG Information System)

6. Pemberlakuan formulir hubungan keluarga khususnya bagi pegawai baru untuk menghindari benturan kepentingan dari penempatan di satu wilayah unit kerja.

7. Pelaksanaan fungsi Kepala Cabang sebagai Pejabat Eksekutif Bank yang bertujuan untuk mendudukan sesuai ketentuan dan mengoptimalkan fungsi internal control (sistem pengendalian internal), meningkatkan awareness budaya Kepatuhan pada setiap kegiatan dan memitigasi risiko kepatuhan.

8. Pengenaan sanksi bagi jajaran BSM apabila terbukti melakukan tindakan benturan kepentingan dan berakibat kerugian bagi bank.

Kejadian benturan kepentingan yang terjadi pada BSM pada tahun 2013 dan telah dilakukan upaya penanganan adalah sebagai berikut:

No. Nama (initial) Jabatan Jenis Transaksi Nilai Transaksi Keterangan

1. M .A. M. (Eks.) Kepala Cabang

Penyaluran Pembiayaan fiktif

Rp102 Milyar Penyimpangan pada proses pembiayaan mengenai data nasabah, agunan dan analisa pembiayaan yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

2. C.H. (Eks.) Kepala KCP

Penyaluran Pembiayaan fiktif

3. J.L. (Eks.)Accounting Officer

Penyaluran Pembiayaan fiktif

Ketiga nama tersebut terbukti memiliki kepentingan pribadi dalam proses pembiayaan kepada nasabah untuk menguntungkan diri sendiri. Sebagai bentuk komitmen pelaksanaan GCG, bank telah memproses sesuai ketentuan internal yang berlaku dan melaporkan ketiganya kepada pihak yang berwajib untuk mempertanggung-jawabkan perbuatan mereka.

245PT Bank Syariah Mandiri

Page 248: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

P. Perkara Penting yang sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris

Perkara hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi BSM selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum.

Perkara hukum yang dihadapi Bank tahun 2013

Permasalahan WW HukumJumlah

Perdata Pidana

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)

- -

Dalam proses penyelesaian 41 -

Total 41 -

1. Perkara Hukum antara Bank dan PT Atriumasta Sakti

Pada tanggal 12 Januari 2009, PT Atriumasta Sakti (PT AS) menggugat Bank melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) dengan register perkara No.16/Tahun2008/BASYARNAS/Ka.Jak. Para pihak dalam perkara ini adalah PT AS sebagai Pemohon dan Bank sebagai Termohon.

Status Penyelesaian Perkara, Pengaruh dan Sanksi Administrasi

Dari proses persidangan, pada tanggal 16 September 2009, Majelis Arbitrase BASYARNAS telah memutuskan antara lain menghukum Bank untuk mengembalikan kepada PT AS dana sebesar Rp878.791.366 dan menghukum untuk mengembalikan kepada PT AS biaya-biaya lainnya sepanjang biaya-biaya tersebut didukung oleh bukti-bukti pengeluaran yang telah diverifikasi oleh Kantor Akuntan Publik mengenai kebenarannya, baik mengenai keaslian bukti-bukti tersebut maupun mengenai besarnya biaya dengan perkiraan sebesar Rp11.647.310.116.

Atas keputusan Majelis Arbitrase tersebut, Bank telah menempuh upaya hukum mulai dari Permohonan Pembatalan melalui Pengadilan Agama Jakarta Pusat hingga upaya Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung.

Mahkamah Agung telah menerbitkan surat No. 22/SPM-AG/C-I/V/2012 tertanggal 21 Mei 2012 yang menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Bank.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah membentuk penyisihan atas estimasi kerugian atas perkara hukum ini sebesar Rp12.000.000.000.

BSM memperoleh penghargaan Service Quality Award dari CCSLMajalah Service Excellence berdasarkan penilaian aksesibilitas, serviceprocess, people, service solution.

246

Page 249: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

PT AS melakukan pelaporan dugaan Tindak Pidana perbankan kepada Bareksrim Polri No.LP/258/IV/2010/Bareskrim tanggal 12 April 2010. Terhadap pelaporan tersebut telah diterbitkan Surat Penghentian Penyelidikan (SP3) berdasarkan surat Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kepolisian Republik Indonesia No.S.Tap/34c/V/2013/Dit Tipideksus, tanggal 16 Mei 2013 perihal penghentian penyidikan.

PT AS melakukan gugatan baru melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.perkara 404/Pdt.G/2013/PN.JKT.PST tanggal 3 September 2013, yang pada intinya Penggugat (PT AS) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Tergugat (BSM), karena Tergugat tidak melaksanakan putusan Basyarnas. Selanjutnya Ketua Majelis Hakim telah memutuskan dalam Putusan Sela bahwa eksepsi Tergugat dapat diterima dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan menadili perkara tersebut serta menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

2. Perkara Penting Lainnya

Permasalahan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Pembiayaan Murabahah.

Pada tahun 2004 dan 2005 kantor pusat dan beberapa kantor cabang Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2003 dari Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) dengan jumlah sebesar Rp37.649.329.708, sehubungan Bank dalam melaksanakan fungsi intermediasi-nya telah menyalurkan dana berdasarkan prinsip syariah dalam bentuk pembiayaan murabahah. Rincian SKPKB dan STP tersebut adalah sebagai berikut: kantor pusat di Jakarta sebesar Rp25.542.431.822, kantor cabang di Jambi sebesar Rp1.588.713.232, kantor cabang di Solo sebesar Rp5.830.767.262, kantor cabang di Bandar Lampung sebesar Rp2.377.922.133 dan kantor cabang di Pekalongan sebesar Rp2.309.495.259.

Terhadap SKPKB dan STP tersebut di atas, Bank tidak bersedia melaksanakan pembayaran dengan alasan terdapat permasalahan status hukum perpajakan

dari transaksi pembiayaan murabahah, yang saat itu berlaku belum secara spesifik dan eksplisit mengatur kegiatan usaha bank syariah khususnya pembiayaan murabahah sehingga diperlukan proses penafsiran.

Bank berpendapat bahwa pembiayaan murabahah adalah jasa perbankan sebagaimana diatur dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dengan demikian pembiayaan murabahah dikecualikan dari pengenaan PPN. Hal ini sesuai dengan UU No. 8 Tahun 1983 yang telah diubah dengan UU No. 18 Tahun 2000 tentang PPN barang dan jasa dan penjualan atas barang mewah.

Dirjen Pajak berpendapat bahwa kegiatan transaksi murabahah yang dilakukan oleh Bank terutang PPN karena kegiatan tersebut dilakukan dengan berdasarkan prinsip jual beli barang dan kegiatan transaksi murabahah tidak termasuk jenis jasa di bidang perbankan.

Selanjutnya pada tahun 2010, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI No. 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 yang berlaku sejak tanggal 25 Mei 2010. Pada pasal 3 ayat 2 poin b dari undang-undang tersebut dan paragraf penjelasannya disebutkan bahwa pengenaan PPN atas transaksi murabahah terhadap beberapa Bank syariah tertentu ditanggung oleh pemerintah. Berdasarkan paragraf penjelasan dari pasal 3 ayat 2 tersebut jumlah PPN Bank yang ditanggung oleh pemerintah adalah sebesar Rp25.542.431.822 dari jumlah SKPKB dan STP yang diterima Bank sebesar Rp37.649.329.708 sebagaimana dijelaskan dalam paragraf sebelumnya.

Manajemen berkeyakinan bahwa selisih antara jumlah PPN yang ditanggung oleh pemerintah dan jumlah SKPKB dan STP yang diterima oleh Bank tidak akan ditagihkan kepada Bank sesuai maksud dan tujuan dari Undang-Undang tersebut.

247PT Bank Syariah Mandiri

Page 250: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Pada tanggal 15 Oktober 2009, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang RI No.42 tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang RI No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang berlaku mulai tanggal 1 April 2010. Undang-Undang RI tersebut menegaskan bahwa jasa pembiayaan berdasarkan prinsip syariah termasuk kelompok jasa yang tidak dikenai PPN.

Penerapan Metode Anuitas dalam Murabahah

Pada tanggal 21 Desember 2012 Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) mengeluarkan fatwa No.84/DSN-MUI/XII/2012 tentang Metode Pengakuan Keuntungan Tamwil Bi Al-Murabahah (pembiayaan murabahah) di Lembaga Keuangan Syariah. Fatwa tersebut mengatur bahwa pengakuan keuntungan Murabahah dalam bisnis yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah boleh dilakukan secara proporsional atau secara anuitas selama sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di kalangan lembaga keuangan syariah.

Atas dasar fatwa tersebut, pada tanggal 16 Januari 2013, Dewan Standar Akuntansi Syariah - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS-IAI) menerbitkan Buletin Teknis No. 9 untuk mengatur dan menyeragamkan penerapan metode anuitas dalam transaksi Murabahah. Berdasarkan Buletin Teknis No.9, transaksi Murabahah yang dilakukan oleh sebagian lembaga keuangan syariah secara substansi adalah transaksi pembiayaan. Oleh karena itu, perlakuan akuntansi untuk transaksi pembiayaan murabahah seharusnya mengacu kepada PSAK 55: “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran“, PSAK 50: “Instrumen Keuangan: Penyajian“, PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan“ dan PSAK lain yang relevan.

Saat ini Bank sedang mengevaluasi Buletin Teknis No.9 tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Pendapatan dan Biaya terkait Murabahah

Dalam akad Murabahah, Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menerima pendapatan diluar marjin

keuntungan seperti biaya administrasi dan biaya lain terkait pembiayaan. LKS juga dapat menanggung beban yang terkait langsung dengan pembiayaan seperti biaya komisi, biaya survei dan biaya lain. Perlakuan pendapatan dan beban langsung ini belum seragam dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syariah, apakah diakui sekaligus dimuka sebagai pendapatan/biaya atau diakui sebagai pendapatan/biaya selama masa akad.

Kondisi ini menjadi pertimbangan bagi DSAS-IAI dalam menerbitkan Buletin Teknis No.5 untuk mengatur perlakuan pendapatan dan biaya yang terkait langsung dengan transaksi murabahah. Berdasarkan Buletin Teknis No.5, seluruh pendapatan dan biaya tersebut diakui selaras dengan pengakuan keuntungan murabahah sebagaimana diatur dalam PSAK 102.

Saat ini Bank sedang mengevaluasi Buletin Teknis No.5 tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Q. Buy Back Share and Buy Back Obligation

Merujuk pada SEBI No. 12/13/DPbS, perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, tanggal 30 April 2010 yang dimaksud dengan buy back shares dan buy back obligasi adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah terbitkan dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank tidak melakukan buy back shares maupun buy back obligasi selama tahun 2013.

R. Akuntan Perseroan

Pemilihan KAP didasarkan pada daftar KAP di Bank Indonesia. KAP baru terpilih selama 5 (lima) tahun. Proses pemilihan KAP telah dibakukan dengan menerbitkan SE No.10/012/UMM, tanggal 24 Desember 2008 perihal

248

Page 251: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Pedoman Pelaksanaan Seleksi Kantor Akuntan Publik. Pelaksanaan pemilihan KAP di Bank telah melalui proses seleksi oleh Tim Pengadaan Jasa Audit dibantu Unit Kerja Accounting Division, Komite Audit, Direksi dan Komisaris sebelum diajukan dalam RUPS.

BSM telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (afiliasi auditor internasional Ernst & Young (E&Y)) dengan Akuntan Publik: Benyanto Suherman (Izin Akuntan Publik No. 05.1.0973), yang beralamatkan Gedung Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lt.7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 untuk melakukan audit kinerja keuangan tahun buku 2013 dengan jasa audit dan jasa atestasi lainnya sebesar Rp820.000.000,-. Penunjukan AP dan KAP berdasarkan keputusan RUPST PT Bank Syariah Mandiri tanggal 29 Mei 2013.

Dalam laporan Akuntan publik telah terdapat pendapat dari DPS bahwa BSM mentaati terhadap pelaksanaan prinsip syariah. KAP telah menyampaikan management letter tepat waktu dan mampu bekerja secara professional memenuhi kepentingan BSM sesuai standar profesi dan ketentuan BI. Dalam imbalan jasa tersebut tidak termasuk biaya-biaya langsung yang berhubungan dengan penugasan audit (out of pocket expenses).

Adapun ruang lingkup pekerjaan audit meliputi Audit Laporan Keuangan, Audit Kepatuhan Terhadap pengendalian Intern, Audit terhadap Peraturan Perundang undangan dan Audit Kinerja Keuangan.

Akuntan dan Kantor Akuntan Publik 2013

Periode Akuntan Kantor Akuntan Publik Alamat Audit Fee Opini Jasa di Luar Audit

Keuangan

2011

Drs. Hari Purwantono,Izin Akuntan PublikNo. 98.1.0065

Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor381/KM.1/2010

Indonesia Stock ExchangeBuilding, Tower 2, 7th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav-52-53 Jakarta 12190, Indonesia

Rp750 juta

Wajar dalam semua halyang material

- Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang

- Audit Kinerja

2012

Benyanto SuhermanIzin Akuntan PublikNo. 05.1.0973

Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010

Indonesia Stock ExchangeBuilding, Tower 2, 7th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav-52-53 Jakarta 12190, Indonesia

Rp745 juta

Wajar dalam semua halyang material

- Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang

- Audit Kinerja

2013

Benyanto SuhermanIzin Akuntan PublikNo. 05.1.0973

Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor381/KM.1/2010

Indonesia Stock ExchangeBuilding, Tower 2, 7th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav-52-53 Jakarta 12190, Indonesia

Rp820 juta

Wajar dalam semua halyang material

- Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang

- Audit Kinerja

S. Pendapatan Non-Halal dan Penggunaannya

Pendapatan non-halal dan penggunaannya dalam bank syariah harus diungkapkan dalam laporan tahunan pelaksanaan Good Corporate Governance. Hal ini diatur dalam SEBI No.12/13/DPbS, tanggal 30 April 2010, perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha syariah. Sebagai bentuk pelaksanaan GCG terkait dengan pendapatan non-halal dan penggunaanya, Bank telah menginternalisasi aturan tersebut dalam Surat Edaran (SE) Internal Bank No.13/009/UMM, tanggal 27 Juni 2011, perihal Penggunaan Dana Sosial Bank. Dalam SE internal Bank mengatur :

1. Lembaga Mitra, adalah lembaga sosial yang memiliki track record baik dalam penyaluran dana sosial, berbadan hukum sah, dan dijadikan sebagai mitra bank dalam menyalurkan dana sosial.

BSM menyalurkan dana sosial melalui Lembaga Mitra yang memiliki track record baik. Pada tahun 2013 BSM menyalurkan dana sosialnya melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM) yang berada di bawah Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat.

Sebagai bentuk pelaksanaan GCG dan untuk menghindari benturan kepentingan (conflict of interest), maka pemberian atau penyaluran Dana Sosial tidak diperkenankan kepada:

249PT Bank Syariah Mandiri

Page 252: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

a. Lembaga dimana Pengurus Bank (Dekom, Direksi), Dewan Pengawas Syariah, maupun Pejabat Eksekutif Bank menjadi pengurus lembaga tersebut.

b. Perorangan atau lembaga yang pengurusnya memiliki hubungan keluarga dengan Pengurus Bank, Dewan pengurus Syariah maupun Pejabat Eksekutif Bank.

2. Pendapatan non-halal

Pendapatan non-halal menjadi sumber dana sosial Bank yang terdiri dari:

a. Dana Sosial Ex Penalty, yakni dana yang berasal dari denda keterlambatan (penalty) pembayaran angsuran atau denda lain yang berhubungan dengan transaksi antar pihak Bank dengan pihak ketiga.

b. Dana Sosial Ex Jasa Giro, yakni dana sosial yang berasal dari giro yang diterima oleh Bank dari penempatan pada bank konvensional.

c. Dana Sosial Lainnya, yakni dana sosial yang berasal dari komisi, fee, atau dalam pendapatan dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang berhak diterima sebagai ketentuan manajemen.

Berikut laporan peggunaan pendapatan dan penggunaan dana sosial/kebajikan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2013.

Tabel Cashflow Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan

Tahun 2013 (dalam Rupiah)

Sumber dana kebajikan

Denda 27.300.018.406

Sumbangan/hibah -

Penerimaan non-halal 191.243.336

Dana sosial lainnya 607.935.204

Jumlah sumber dana kebajikan 28.099.196.946

Penggunaan dana kebajikan

Disalurkan melalui LAZNAS BSM 614.916.321

Jumlah penggunaan dana kebajikan 614.916.321

Keuntungan (kerugian) Selisih kurs 87.404.667

Kenaikan (penurunan) dana kebajikan 27.571.685.292

Saldo awal dana kebajikan 3.437.661.500

Saldo akhir dana kebajikan 31.009.346.792

T. Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan barang dan jasa di BSM telah dilaksanakan secara transparan, bersih dan memperhatikan aspek compliance untuk menjaga GCG, sebagaimana diatur dalam SE (Surat Edaran) No.15/063A/OPS tanggal 30 September 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa, yaitu:

1. Menetapkan 6 Pilar Prinsip Umum Procurement

a. Efisien

b. Efektif

c. Kompetitif

d. Transparan

e. Adil dan Wajar

f. Akuntabel

250

Page 253: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

2. Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

Mengacu pada ketentuan dan prosedur yang berlaku, dengan memperhatikan aspek GCG dan kepatuhan:

a. Tranparansi

1) Pemisahan fungsi akreditasi rekanan dan pelaksana pengadaan barang dan jasa.

2) Akreditasi rekanan sesuai kebutuhan berbasis pada kompetensi dan past performance.

3) Menyampaikan secara terbuka kepada para rekanan mengenai ketentuan dan mekanisme yang berlaku dalam proses pengadaan barang dan jasa.

4) Melaksanakan proses tender secara terbuka, antara user, peserta tender dan panitia tender.

b. Bersih

1) Mengedukasi rekanan mengenai penerapan GCG di BSM (terutama La-Risywah) dalam setiap kesempatan aanwijzing, tender dan gathering rekanan.

2) Penegasan secara legal juga tertuang pada setiap Surat Perintah Kerja, dengan klausula: ” ..........................., bahwa seluruh jajaran Bank Syariah Mandiri tidak akan menerima imbalan jasa berupa apapun sehubungan dengan penunjukkan perusahaan Saudara sebagai pelaksana pengadaan tersebut di atas”.

3) Rekanan juga telah berkomitmen dengan menandatangani dokumen ’Pakta Integritas’, dengan pernyataan: ”Kami berkomitmen untuk mewujudkan sistem pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dengan tidak memberi dan/atau menerima hadiah dalam bentuk apapun, langsung atau tidak langsung berkenaan dengan hubungan kerja sama yang dijalani”.

c. Pengawalan

Prosedur pengadaan barang dan jasa memperhatikan aspek-aspek compliance untuk menjaga GCG, antara lain dengan mekanisme penerbitan Compliance Self Assesment (CSA) untuk setiap pengadaan senilai s.d. Rp500 juta dan Compliance Certificate (CC) untuk setiap pengadaan di atas Rp500 juta yang diterbitkan oleh unit kerja kepatuhan.

3. Implementasi Prinsip GCG dalam Proses Pengadaan Barang & Jasa

a. Pakta Integritas

Dimana seluruh vendor berkomitmen dengan penyataan sebagai berikut:

Kami berkomitmen untuk mewujudkan sistem pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dengan tidak memberi dan atau menerima hadiah dalam bentuk apapun, langsung atau tidak langsung berkenaan dengan hubungan kerjasama yang dijalani.

b. Vendor Gathering

Prinsip-prinsip procurement di Bank Syariah Mandiri antara lain:

1) Qualitas

2) Delivery

3) Good Corporate Governance (GCG)- Transparan yakni disampaikannya

ketentuan dan informasi tentang pengadaan Barang dan Jasa

- La Risywah- Sesuai kepada ketentuan serta prosedur

yang berlaku, pengawasan yang memadai dan selalu menerapkan dan mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang berlaku di PT Bank Syariah Mandiri

c. Pembukaan tender dibuka dengan terbuka di depan peserta dan panitia tender yakni Komite Pengendalian Pengadaan Barang dan Jasa (KPPBJ), dengan anggota tim terdiri dari:

251PT Bank Syariah Mandiri

Page 254: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

- Corporate Banking & Treasury Director sebagai ketua

- Procurement & Services Division sebagai Sekretaris

- Accounting Division sebagai anggota- Planning Development & Performance

Management Division sebagai anggota- Legal Division sebagai anggota- Divisi yang menggunakan Barang dan Jasa/

Project Officer sebagai anggota.

d. Setiap proses tender dilaksanakan selalu ditegaskan kepada rekanan-rekanan tentang GCG

e. Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan selalu ada pernyataan sebagai berikut:

“Perlu kami tegaskan kepada Saudara, bahwa seluruh jajaran Bank Syariah Mandiri tidak akan menerima imbalan jasa berupa apapun sehubungan dengan penunjukan perusahaan Saudara sebagai pelaksanaan pengadaan tersebut di atas”.

U. Teknologi Informasi

Sebagai Bank Umum Syariah terbesar di Indonesia berdasarkan asset dan penyaluran kredit, Bank Syariah Mandiri (BSM) menyadari meningkatnya jumlah nasabah

juga harus diikuti dengan meningkatnya pelayanan. Salah satu cara meningkatkan pelayanan adalah dengan terus meningkatkan kehadalan teknologi informasi dalam setiap layanan dan produk-produk perbankan.

Penerapan Teknologi Informasi (TI) terkini serta melakukan inovasi-inovasi secara berkesinambungan dilakukan untuk meningkatkan daya saing BSM dalam industri perbankan. Program kerja teknologi informasi yang diimplementasikan pada tahun 2013 antara lain sebagai berikut:

1. Pengembangan Aplikasi Pendukung Service

Dalam upaya menuju “BSM greater ways for greater Indonesia”, BSM berusaha untuk meningkatkan service excellent kepada nasabah dengan dukungan Teknologi antara lain dengan:

a. Melakukan penyeragaman fitur e-Channel secara bertahap sehingga semua fitur tersedia di seluruh e-Channel.

b. Mengimplementasikan verifikasi transaksi melalui EDC di cabang BSM untuk memberikan kemudahan, kecepatan dan keamanan bagi nasabah dalam bertransaksi sekaligus meningkatkan corporate image sebagai bank syariah yang modern.

Steering Committee Core Banking System-Murabahah

252

Page 255: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

2. Re-engineering IT Environment secara bertahap

a. Melaksanakan peningkatan sistem perbankan dengan transformasi CBS yang merupakan kelanjutan serangkaian proses pembangunan sistem core banking baru (iBSM: integrated banking system modules).

b. Mengembangkan business intelligence system untuk menyediakan informasi strategis yang mendukung kelancaran bisnis bank dan keputusan manajemen meliputi informasi strategis kinerja keuangan dan kesehatan Bank.

c. Meningkatkan fungsi jaringan komunikasi data (transformasi infrastruktur) melalui availabililty jaringan internet, availability bandwith manager, upgrade dan standarisasi bandwith. Hal tersebut dilakukan untuk:

1) Memberikan dukungan optimal pada sistem CBS yang baru.

2) Memastikan tersedianya jaringan data 24x7 sehingga dapat memberikan layanan operasional yang memadai.

d. Meningkatkan keamanan perangkat IT untuk mendukung operasional seperti penerapan Firewall dan IPS server Farm data center, proxy gateway dan SIEM. Ketiga hal tersebut diterapkan secara menyeluruh sebagai daya dukung terhadap penerapan IT Security.

e. Melanjutkan transformasi pelayanan IT-Helpdesk dan command center dengan melakukan penambahan IP PBX untuk incoming dan outgoing call.

f. Meningkatkan performance outlet BSM dengan melakukan backup link jaringan komunikasi untuk semua KC (Kantor Cabang) BSM sehingga dapat memberikan pelayanan dan service yang maksimal kepada nasabah.

g. Bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia untuk membangun outlet Gadai di kantor-kantor PT. Pos yang strategis, untuk meningkatkan layanan Gadai Emas BSM.

h. Bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank Sinar Harapan Bali sebagai bagian dari Project Saturn dengan membangun outlet Gadai di beberapa outlet Bank Mandiri dan outlet BSHB.

3. Pengembangan Fitur-fitur E-Channel

Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, BSM konsisten dalam pengembangan teknologi menggunakan e-Channel. Fitur-fitur yang telah dikembangkan antara lain:

a. Host to Host dengan KSEI.

Kerjasama ini menjadikan BSM, bank umum syariah pertama yang dapat memberikan jasa administrasi RDN secara on line sehingga nasabah (investor) BSM dapat bertransaksi 24 jam tanpa terganggu cut of business atau end of day.

b. Penambahan biller payment/purchase di ATM mandiri sehingga nasabah BSM dapat melakukan pembayaran atau pembelian di mesin ATM Bank Mandiri.

c. BSM Cash to Cash adalah penarikan dana dari transfer Tunai yang dapat dilakukan melalui outlet PT. Pos, cabang BSM, Minimarket, BPR/S

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Teknologi Informasi

Penerapan teknologi informasi dalam perbankan juga menuntut adanya sumber daya manusia yang memadai. Program yang terimplementasi di tahun 2013 antara lain:

253PT Bank Syariah Mandiri

Page 256: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

a. Melakukan sharing knowledge antar karyawan baik secara forum group discussion maupun melalui penulisan artikel TI.

b. Melaksanakan program “training for trainer dan training for end user” kepada pegawai BSM di kantor pusat dan cabang seiring dengan implementasi New Core banking system (NCBS).

c. Mengikuti seminar, kursus, pelatihan seputar teknologi informasi bertaraf nasional maupun internasional.

5. Peningkatan Keamanan IT

Penggunaan Teknologi Informasi (TI) dapat meningkatkan risiko yang dihadapi perbankan termasuk BSM. Dalam rangka untuk dapat meminimalisir risiko tersebut, BSM menerapkan manajemen risiko secara efektif dan bertahap sesuai ketentuan peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 9/15/PBI/2007.

Dalam penerapan manajemen risiko tersebut, BSM telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pelaksanaan uji coba Disaster Recovery Plan (DRP) untuk melakukan uji coba DRP paling kurang sekali dalam satu tahun.

b. Evaluasi profil risiko teknologi informasi secara berkala paling kurang sekali dalam satu tahun yang kemudian dilaporkan kepada Direktur Bidang.

c. Penerapan program IT Risk & Security Awareness, yaitu suatu program peningkatan kesadaran stakeholder akan keamanan informasi. Metode yang digunakan yaitu dengan cara sosialisasi melalui media desktop wallpaper, intranet wallpaper dan upload materi pembelajaran e-learning mengenai Information Security.

d. Pembuatan ketentuan dan prosedur penggunaan TI sebagai standarisasi proses IT.

6. Strategi Tahun 2014

Untuk meningkatkan service quality dan mendukung strategi perusahaan melalui program transformasi corporate plan dan new core banking system, pada tahun 2014 BSM akan melakukan antara lain:

a. Mendukung pelaksanaan corporate plan 2014.

b. Melanjutkan proses transformasi Core banking system (CBS) dengan melanjutkan implementasi CBS baru – iBSM tahap II serta mengintegrasikan aplikasi-aplikasi non CBS terhadap iBSM agar dapat mendukung perkembangan bisnis BSM.

c. Membuat Perencanaan Strategis dan rancangan Road Map Sistem Teknologi Informasi untuk periode 5 tahun kedepan yang dapat mengintegrasikan strategi bisnis Bank dengan strategi IT di BSM.

d. Mengembangkan aplikasi Map GIS (Geographic Information System) Dashboard untuk memudahkan tampilan informasi strategis dalam bentuk peta seluruh Indonesia. Tampilan informasi strategis dalam bentuk peta seluruh Indonesia ini dibutuhkan agar manajemen dapat lebih mudah memonitoring kinerja BSM secara keseluruhan sesuai posisi cabang.

e. Melanjutkan tahapan pengembangan dan standarisasi fitur pada e-channel untuk menunjang kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

f. Melanjutkan penguatan IT Security dengan penerapan Vulnerability Scanner, Priviledge Management, Threat Management System.

g. Melanjutkan implementasi Backup Link jaringan di Outlet BSM secara bertahap.

h. Melakukan implementasi BSM Net Banking T24 dan Token dalam rangka perubahan platform BSM Net Banking dan peningkatan security transaksi BSM Net Banking.

i. Mengembangkan sistem kartu debit menggunakan chip nasional sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia serta bergabung dengan jaringan Visa agar menambah jumlah jaringan ATM yang bisa diakses oleh nasabah BSM.

254

Page 257: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

j. Melanjutkan pengembangan infrastruktur Data Center Production dan Backup DRC

k. Melanjutkan service quality prima IT Helpdesk dan Command Center.

l. Melanjutkan sinergi pengembangan Project Saturn dengan Bank Mandiri.

m. Melanjutkan pengembangan outlet Gadai BSM di Kantor Pos, Bank Mandiri dan Bank Sinar Harapan Bali.

V. Pengembangan GCG

BSM patut mengucapkan syukur kepada Allah SWT, penerapan GCG masih mendapat kepercayaan dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang diperoleh BSM untuk ke empat kalinya pada Annual Report Award (ARA) periode 2009, 2010, 2011, 2012 atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Terbaik kategori Swasta Keuangan Non Listed yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, Kementrian BUMN, OJK, Dirjen Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, Ikatan Akuntansi Indonesia.

Penghargaan ini menjadikan teladan bagi jajaran BSM untuk serius dan konsen dalam menjalankan GCG. Setiap jajaran pegawai wajib mengelola unit kerja masing-masing sebagaimana perusahaan ini di kelola dengan baik.

Penghargaan lain diperoleh bank dalam upaya menegakkan GCG yaitu penghargaan dari lembaga pemeringkat The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) yang menyelenggarakan program Corporate Governance Perception Index (CGPI) periode 2012.

Untuk itu, BSM terus berupaya menerapkan GCG dengan melakukan:

1. Optimalisasi Penerapan GCG

Upaya mengoptimalisasi penerapan GCG dan demi menjaga sustainability pada industri perbankan syariah dilakukan strategi antara lain:

a. Melakukan sosialisasi penerapan GCG secara continue kepada seluruh jajaran melalui akses intranet (Bank SE), pemberian materi pada kelas Banking Staff maupun program pelatihan intern lainnya yang diselenggarakan Bank.

b. Mengoptimalkan aplikasi GCG Information System (GIS) sebagai sarana sosialisasi, implementasi serta monitoring pelaksanaan GCG di BSM.

Aplikasi GIS tersebut terdiri dari:

1) Self Assessment pelaksanaan GCG

2) Self Assessment pelaksanaan CoC

3) Annual Disclosure

4) Index GCG triwulanan

c. Melakukan konsolidasi pelaporan GCG ke Bank Mandiri sebagai perusahaan anak yang turut mengembangkan GCG bersama Mandiri Group. Penyampaian laporan konsolidasi GCG dilakukan dalam periode satu semester

d. Melaksanakan forum Duta GCG (khusus kantor wilayah II) yang merupakan perwakilan unit kerja Cabang sebagai upaya untuk menerapkan GCG dan CoC ke seluruh jajaran BSM melalui sosialisasi informasi yang disampaikan oleh Duta GCG. Duta GCG diharapkan menjadi role model insan GCG BSM (Change Agent) dalam meningkatkan GCG awareness dan meningkatkan integritas jajaran bank sebagai penguat prinsip GCG TARProF (Transparency, Accountability, Responsibility, Professional dan Fairness).

e. Menguatkan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG TARProF (Transparency, Accountability, Responsibility, Professional dan Fairness) dilakukan secara konsisten guna meningkatkan corporate image dan daya tarik investor, meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, efektifitas biaya (BO/PO), pertumbuhan bisnis jangka panjang dan penghargaan asing dan domestik bagi bank.

255PT Bank Syariah Mandiri

Page 258: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

f. Melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan komitmen kepatuhan terhadap penerapan Peraturan Bank Indonesia terkait pelaksanaan GCG di perbankan syariah. Komitmen tersebut diwujudkan dengan kewajiban menerapkan prinsip-prinsip GCG TARproF di dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sehari-hari bagi jajaran Bank.

g. Melaksanakan refreshment test untuk mengetahui kemampuan pegawai bank terkait pekerjaannya. Pemahaman pegawai menjadi penting bagi Manajemen bank untuk memastikan jajaran bank melaksanakan tugas dan tanggungjawab berdasarkan sistem dan prosedur yang berlaku, bukan berdasarkan kebiasaan.

h. Menguatkan budaya Whistle Blowing System melalui aplikasi internal Whistle Blowing System (i-Blow), CEO Line dan BSM Wise untuk menekan terjadinya tindakan fraud (penyimpangan) di BSM.

i. Menguatkan skill dan kompetensi bagi Manajemen dan jajaran pegawai dengan memberikan kesempatan mengembangkan diri dan potensi melalui pelatihan yang diadakan secara internal maupun dari pihak eksternal.

j. Mendorong penguatan kepatuhan bank sesuai PBI No.13/12/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, dengan memberikan pembinaan kepatuhan atas perilaku patuh jajaran Cabang untuk mewujudkan budaya kepatuhan Bank.

k. Melakukan konversi Surat Edaran (SE) internal terkait GCG yang mencakup pokok-pokok ketentuan yaitu manfaat GCG, penerapan prinsip TARProF dalam GCG, pelaksanaan prinsip-prinsip TARProF, wujud pelaksanaan GCG BSM, reward & punishment, prinsip-prinsip GCG dan praktek pelaksanaanya, periode pelaksanaan self assessment GCG (SA-GCG), aspek penting SA-GCG, pelaksanaan SA dan pelaporan ke BI.

2. Penilaian oleh Lembaga Eksternal

BSM senantiasa mengikuti penilaian GCG yang dilakukan pihak eksternal (lembaga independen) untuk mengukur diri terkait penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan GCG di BSM.

Pada tahun 2013 Bank mengikuti program penilaian GCG oleh pihak eksternal antara lain:

a. Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute Corporate Governance (IICG) dengan mengangkat tema “GCG dalam Perspektif Pengetahuan”. Program CGPI merupakan program penilaian persepsi stakeholders atas pelaksanaan GCG di BSM yang dilakukan secara independen. Bank memandang perlu untuk mengikuti program tersebut untuk mengetahui bagaimana persepsi stakeholders atas pelaksanaan GCG di BSM secara objektif. BSM memperoleh predikat The Most Trusted Company/Sangat Terpercaya.

b. Annual Report Award 2012

Penghargaan atas laporan tahunan perusahaan baik BUMN/BUMD, Swasta, Publik (Listed) atau Non Publik (non Listed) yang dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, BI, Dirjen Pajak, Bapepam LK, BEI, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Bobot penilaian tertinggi adalah pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) sebesar 35% dan BSM mendapatkan nilai cukup besar, meningkat 10 poin dari 31,29% (2011) menjadi 31,39% (2012). Penghargaan ARA 2012 merupakan penghargaan untuk ke empat kalinya bagi BSM.

256

Page 259: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

3. Penerapan Prinsip-prinsip GCG

Pada hakekatnya optimalisasi dan pengembangan prinsip-prinsip GCG yang diterapkan BSM mencakup 5 (lima) azas yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Professional dan Fairness (TARProF), sebagai berikut:

a. Transparency;

1) Pengelolaan Homepage;

2) Penggunaan sarana intranet dan Forum Doa Pagi Direksi bersama jajaran BSM;

3) Publikasi Laporan Keuangan &Self Assessment pelaksanaan GCG pada media massa, Annual Report dan homepage Bank;

4) Publikasi laporan keuangan dan perhitungan bagi hasil secara berkala melalui brosur/ leaflet untuk nasabah;

5) Pengungkapan remunerasi pengurus BSM dalam laporan GCG;

6) Tata tertib kerja bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS);

7) Up dating ketentuan internal dalam Bank SE di intranet yang dapat di akses seluruh jajaran BSM;

8) Pengungkapan internal fraud > Rp100 juta

b. Accountability;

1) Pelaksanaan RUPS (Tahunan dan Luar Biasa);

2) Rapat-rapat internal Pengurus, Komite-komite, Pejabat Eksekutif dan pihak terkait;

3) Penerapan Balanced Scorecard (BSC) untuk pengelolaan kinerja;

4) Cost Efficiency di seluruh unit kerja;

5) Penilaian bulanan dan triwulanan melalui monitoring realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk tingkat unit kerja Kantor Pusat dan Cabang;

6) Performance Contract dan Performance Appraisal untuk seluruh pegawai;

7) Pembinaan unit kerja BSM sesuai kinerjanya.

c. Responsibility;

1) Pengkinian/revisi Kebijakan/Pedoman/SE internal;

2) Internalisasi pedoman dan/atau surat edaran regulator (BI)

3) Kepatuhan terhadap berbagai ketentuan regulator (UU, PBI & SEBI, PSAK, PPATK, Fatwa DSN, dsb);

4) Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang sebagian besar bersinergi dengan LAZNAS BSM UMAT a.l. Zakat, Infaq, Sodaqoh, Qardhul Hassan, kegiatan donor darah pegawai BSM setiap triwulanan, santunan anak yatim sekali dalam sebulan, beasiswa, khitanan massal untuk kalangan tidak mampu dan pemberian buku ke sekolah-sekolah melalui program Smart Parenting, santunan untuk korban bencana alam;

5) Penyelenggaraan SISKOHAT;

6) Penyaluran pembiayaan UKM & Mikro;

7) Penyampaian laporan ketentuan internal baru ke BI;

8) Pelayanan dan perhatian terbaik kepada nasabah.

d. Professional;

1) Penerbitan Risk Opinion, Compliance Certificate, Compliance Review, Compliance Opinion/Note;

2) Keputusan Komite Sisdur (KKS) untuk penerbitan ketentuan internal dan Komite Manajemen Risiko (KMR);

3) Penggunaan jasa Appraisal Eksternal, Auditor Eksternal untuk pemeriksaan/audit Laporan Keuangan;

257PT Bank Syariah Mandiri

Page 260: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

4) Pemeriksaan dari Bank Mandiri, SKAI-BSM;

5) Penguatan Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko;

6) Penyelenggaraan tender melalui Tim Pengadaan & Pengendalian Barang dan Jasa (TPPBJ);

7) Pemutakhiran daftar rekanan, Appraisal, Notaris, Auditor Eksternal;

8) Penunjukan Komisaris dan Pihak Independen dalam Komite-Komite;

9) Peningkatan kualitas (skill) pegawai Bank;

10) Kompetensi pegawai sesuai Job Description masing-masing.

e. Fairness;

1) Implementasi Human Capital Strategy;

2) Pemberian reward pegawai;

3) Penerapan sanksi (punishment) bagi pegawai yang melanggar disiplin berupa pembinaan, peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PHK bagi karyawan bermasalah (fraud);

4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi pegawai dan pejabat unit kerja;

5) Pelaksanaan program screening pegawai baru, terutama terkait hubungan keluarga;

6) Penyelenggaraan tender a.l. Program Assessment Center Pegawai.

7) Equal treatment kepada Stakeholders.

8) Program peningkatan layanan kepada nasabah

W. Nilai-nilai Perusahaan

BSM dalam rangka milad ke-14 mencanangkan motto “Stronger Fundamentals for Greater Indonesia” sebagai tanda bahwa BSM terus maju dan berkembang dalam membangun Indonesia. Dengan motto ini, insan BSM dipacu untuk terus berinovasi dan terus meningkatkan kualitas diri untuk menyongsong masa depan dan membangun “the Great BSM untuk Indonesia yang lebih baik”.

BSM shared value “ETHIC” selalu menjadi landasan dalam berperilaku sehari-hari. ETHIC menjadi “warna” bagi seluruh insan BSM dalam membangun Budaya Perusahaan. Di BSM, nilai-nilai ETHIC dibungkus oleh pondasi Memaknai Kerja yang ditamankan oleh seluruh pegawai BSM. Seluruh pegawai BSM Memaknai Kerja sebagai ladang Jihad dan dakwah.

BSM menyelenggarakan workshop Service Excellent untuk para frontliners, tanggal 11-12 Februari 2013. Kegiatan ini merupakan wujud salah satu program Customer Care yang dilaksanakan BSM untuk meningkatkan kualitas para frontliners dalam memberikan layanan terbaik kepada para nasabah dan mitra usaha.

258

Page 261: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Selama tahun 2013 BSM telah melakukan penguatan nilai-nilai perusahaan dalam berbagai bentuk kegiatan antara lain:

1. Spirit of the Week.

Merupakan pembahasan perilaku utama (core behavior) dari ETHIC yang dilaksanakan dalam Forum Doa Pagi setiap Senin yang dihadiri oleh jajaran Direksi serta pegawai Kantor pusat, diperdengarkan pula oleh seluruh pegawai Kanwil, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu.

2. Pesan-pesan manajemen dalam setiap pertemuan.

3. Tema-tema dalam Rapat Kerja dan Kegiatan besar BSM.

4. Modul-modul training pegawai.

5. BSM Front Liners Competition. Merupakan kompetisi untuk front liner di seluruh

Indonesia dari mulai Teller, Customer Service sampai Security. BSM Front Liners Competition memberi penghargaan bagi para front liners BSM yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah maupun pihak ke tiga lainnya.

6. BSM Corporate Social Responsibility. Sebagai perwujudan kepedulian BSM kepada

stakeholdersnya secara luas baik terhadap kemanusiaan maupun lingkungan, BSM melakukan berbagai aktifitas sosial (CSR) antara lain:

a. Program Kemitraan.Menciptakan kemandirian masyarakat dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam jangka panjang berupa pemberian bantuan permodalan dan sarana kerja.

b. Program Bina Lingkungan.Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pemberian beasiswa bagi keluarga tidak mampu, bantuan pembangunan/renovasi masjid, madrasah, dan sarana umum lainnya, santunan kepada para dhuafa, bantuan kesehatan, khitanan masal, donor darah, dan sebagainya yang dilaksanakan oleh Kantor Pusat dan Cabang di berbagai daerah.

c. BSM Lets Read.Secara rutin BSM kantor pusat melalui Readers Club mengadakan acara bedah buku dengan beraneka ragam topik atau tema. Bedah buku juga diadakan secara berkala di kantor-kantor cabang dan cabang pembantu. Salah satu kegiatan BSM Lets Read yang bersejarah adalah menyelenggarakan Bedah Buku secara serentak di Kantor Pusat dan 123 Kantor Cabang. Kegiatan ini memperoleh predikat Rekor Dunia MURI sebagai “Bedah Buku Serentak di Tempat Terbanyak”

7. BSM ClubBank Syariah Mandiri memenuhi kebutuhan pegawainya untuk mengekspresikan diri. Melalui wadah BSM Club pegawai dapat mengembangkan minat/hobi serta bakat dalam berbagai kegiatan seperti Readers Club, Smiling Club, Photography Club, Adventure Club, BSM Sports Club dengan berbagai macam cabang olahraga serta Ikatan Istri Karyawan Syariah Mandiri (KARISSMA).

BSM Club telah mengadakan berbagai macam kegiatan dengan nilai perusahaan ETHIC sebagai landasannya. Diantaranya adalah Bedah buku setiap satu bulan sekali, Public Speaking Competition, pelestarian lingkungan, santunan ke berbagai lembaga sosial dan lain-lain.

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bukti nyata bahwa BSM terus mengembangkan budaya perusahaan yang berkelanjutan untuk mendukung cita-cita BSM menjadi Bank Syariah yang dominan dan top 10 teratas diantara bank komersil di Indonesia.

Nilai-nilai perusahaan (ETHIC) saat ini berkembang dan mengarah menjadi Budaya Perusahaan yang menjadi identitas bagi seluruh insan BSM tanpa terkecuali.

259PT Bank Syariah Mandiri

Page 262: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

X. Etika Bisnis (Code of Conduct)

1. Keberadaan Code of Conduct

Code of Conduct (CoC) adalah bagian dari Good Corporate Governance (GCG) atau merupakan penjabaran GCG dalam praktek berupa etika perilaku seluruh jajaran BSM kepada Stakeholders. CoC adalah aktivitas sehari-hari dan per kasus seseorang berperilaku kerja. Tegaknya CoC akan menunjang berjalannya perusahaan dalam menerapkan prinsip GCG. Prinsip-prinsip Corporate Governance tidak akan berarti tanpa didukung oleh konsistensi penerapan CoC yang optimal.

2. Aspek Code of Conduct

Penerapan etika perilaku dalam Code of Conduct terdiri dari aspek:

a) Benturan Kepentingan (Conflict of Interest); jajaran Bank wajib mengetahui dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

b) Penyalahgunaan Jabatan; jajaran Bank dilarang menyalah gunakan wewenang dan mengambil keuntungan baik langsung maupun tidak langsung terkait kegiatan bisnis Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan pihak lainnya.

c) Kerahasiaan; jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diterima hanya diperuntukkan bagi kalangan intern, data nasabah dan memahami prosedur penyebaran informasi kepada pihak lain.

d) Perilaku Insider; jajaran Bank yang memiliki informasi rahasia dilarang mengambil keuntungan untuk diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya.

e) Integritas dan Akurasi Data; jajaran Bank dilarang melakukan kecurangan dengan memanipulasi data atau informasi untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya dan wajib menyampaikan data laporan secara benar.

f) Integritas Sistem Perbankan; jajaran Bank wajib mencurigai dan melakukan tindakan preventif dan tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat melemahkan integritas sistem perbankan.

g) Pengelolaan Rekening Pegawai; rekening pegawai wajib dikelola dengan baik tanpa ada penyalahgunaan rekening untuk transaksi yang tidak wajar.

h) Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure); jajaran Bank terutama minimal setingkat officer wajib mengisi pernyataan tahunan mengenai pelaksanaan Code of Conduct periode tahunan

i) Pernyataan La Risywah; jajaran Bank dan pihak terafiliasi/terkait BSM dilarang menerima hadiah/imbalan dan bingkisan dalam bentuk apa pun dari pihak nasabah/ rekanan/pihak ketiga lainnya. Ketentuan larangan dalam bentuk surat pernyataan pada proses pembiayaan nasabah maupun poster Code of Conduct yang harus ditempatkan pada lokasi strategis.

3. Penyebaran Code of Conduct

Penerapan Code of Conduct harus diberikan secara terus menerus (kontinyu) untuk mendapatkan pelaksanaan secara optimal dari jajaran BSM.

a) Pengenalan CoC dimulai dari pegawai baru saat penandatanganan kontrak kerja bahwa jajaran pegawai Bank dilarang menerima imbalan/hadiah dalam bentuk apapun dari nasabah atau rekanan

260

Page 263: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

dari kegiatan Bank. Selain itu, pegawai baru mendapatkan pemahaman lebih mengenai CoC pada saat in class perbankan syariah.

b) Proses pembiayaan nasabah harus melampirkan surat pernyataan yang ditandatangani nasabah pada saat akad pembiayaan untuk tidak memberikan imbalan/hadiah dalam bentuk apa pun kepada jajaran Bank.

c) Proses pembiayaan dilengkapi pula dengan pemenuhan persyaratan lembar persetujuan Dewan Komisaris bagi penyaluran dana kepada Pihak Terkait.

d) Memberikan opini-opini terkait kegiatan/tindakan dari unit kerja yang dapat menimbulkan benturan kepentingan (Conflict of Interest).

e) Menyebarkan memo kepatuhan selama periode tahun berjalan melalui Divisi terkait untuk memberikan reminder kepada jajaran Bank terkait pelanggaran CoC yang telah terjadi dan masukan kepada jajaran Bank untuk menghindarinya.

f ) Membudayakan perilaku utama (core behaviour) shared values BSM ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, Customer Focus) pada setiap pelaksanaan doa pagi oleh jajaran bank. Hal ini, diperlukan untuk meningkatkan kesadaran (awareness) jajaran Bank agar senantiasa bekerja dengan lurus dan penuh tanggung jawab serta bekerja secara profesional.

4. Alur Mekanisme Penegakan Code of Conduct

Nasabah Pendanaan/Pembiayan, Rekan/Vendor

BSM Proses Transaksi Nasabah

Pembiayaan

Proses Pembuktian

Pelanggaran CoC

STOP Pembuktian

Pelanggaran CoC

Proses Pembiayaan/Pendanaan

Berlanjut

Punishment Bagi Pegawai

Proses Transaksi Nasabah

Pendanaan

Proses Pemilihan Hingga tender

dengan Rekanan/Vendor

a. La Risywahb. No Kick Backc. No Special Payment

Produk Pembiayaan/Pendanaan BSM

Tidak

Ya

Tidak

Ya

261PT Bank Syariah Mandiri

Page 264: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri

Y. Whistle Blowing System

Bank Syariah Mandiri berkomitmen untuk menyelenggarakan operasional bank sesuai dengan standar perbankan yang sehat dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Salah satu bentuk komitmen tersebut, BSM membangun suatu sistem bagi Stakeholders untuk menyampaikan laporan dugaan pelanggaran prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta shared values ETIHIC Bank.

Whistle Blowing System adalah sistim pelaporan pihak internal atau eksternal bankatas tindakan penyimpangan atau tindakan fraud yang terjadi di lingkungan BSM dan/atau melibatkan pegawai BSM dan/atau menggunakan sarana bank yang menimbulkan kerugian atau potensi kerugian baik financial maupun non financial baik langsung maupun tidak langsung bagi bank, nasabah atau pihak lain.

Sarana pelaporan dapat dilakukan melalui:

1. Telepon2. Surat3. Surat elektronik (email)4. B-Wise

Yaitu pelaporan berbasis IT (web base) dengan alamat http://bwise.syariahmandiri.co.id

5. CEO line Yaitu sarana pelaporan langsung ke Direktur Utama BSM

6. iBlow (internal Whistle Blowing System) yaitu sarana pelaporan fraud berbasis IT confidential yang disediakan BSM pada Sistem Informasi Kepatuhan (SIK) bagi jajaran BSM untuk melaporkan setiap kejadian fraud atau

tindakan penyimpangan yang dilakukan pihak internal.

Internal Whistle Blowing System (iBLOW) menjadi sarana pelaporan penting bagi jajaran BSM untuk membasmi fraud yang dilakukan internal BSM, sehingga kejadian/kasus dapat ditekan menjadi ke arah Zero Fraud.

2.

I-Blow

1

Mulai

Membuat

Laporan

Meneruskan

Laporan Ke IAD1.Laporan

Langsung

2.Telepon

3.Email

4.Surat

5.B-WISE

6.Iblow

7.Faks

262

Page 265: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

3.

CEO Line

13

14

4 5

6

10

11

12

15

A.

Tidak

B. Ya

B. Tidak

7

9

8

Meneruskan

Laporan Ke IADPenelahaan

Informasi Awal

Dokumentasi

Atau Teruskan

Audit

Investigasi

Penyusunan

Executif

Summary

Exsum Ke Direksi

Selesai

Dokumentasi

Atau Teruskan

Memberikan

Disposisi

Analisis Bukti

Bukti Cukup

Layak Audit

B-WISE

A

Flow Chart Whistle Blowing System

263PT Bank Syariah Mandiri

Page 266: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Penerapan Kepatuhan operasional Bank terus membaik dengan implementasi Prosedur Kepatuhan (Compliance Procedure) dalam rangka memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia/OJK dan perundang-undangan yang berlaku.

LAPORAN KEPATUHAN

Laporan Tahunan 2013 264 PT Bank Syariah Mandiri

Page 267: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013265PT Bank Syariah Mandiri

Bali - Karya seni pahat patung.

Page 268: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 266

LAPORAN KEPATUHAN

3) Melakukan pengawalan pelaksanaan Core Banking System BSM untuk modul-modul pembiayaan yang terkait dengan proses antara lain SIT/UAT, Mock Run (1,2,3), persiapan go live, weekly meeting, dsb.

C. Laporan Kepatuhan

Aktivitas pengawasan kepatuhan seluruh Unit Kerja dilakukan unit kerja kepatuhan (Compliance Division/PKP) dengan membuat beberapa laporan sbb.:

1) Laporan bulanan Merupakan laporan aktivitas PKP Cabang dalam

mengawal kepatuhan Unit Kerja selama satu bulan. Laporan bulanan PKP Cabang berisi antara lain profil Unit Kerja dan Unit Kerja yang di supervisi, pencapaian target bisnis Unit Kerja, cakupan pemeriksaan PKP cabang, status CTKP dan kasus periode sebelumnya, monitoring penyelesaian temuan audit internal/eksternal, ruang lingkup pemeriksaan dan pokok-pokok penyimpangan periode laporan, dlsb.

2) Laporan hasil Compliance on Site Supervison (COSS)

Merupakan laporan hasil pemeriksaan PKP Cabang ke KC/KCP di luar area PKP ditempatkan. Laporan hasil COSS berisi mengenai kepatuhan Unit Kerja KC/KCP yang menjadi obyek pemeriksaan PKP pada saat COSS.

3) Laporan insidentil Merupakan laporan PKP Cabang ke CPD terkait

adanya indikasi penyimpangan/fraud yang ditemukan oleh PKP Cabang pada saat melakukan pemeriksaan pada Unit Kerja. Selain laporan insidentil, PKP menggunakan Flash Report (FR) sebagai salah satu tool laporan indikasi penyimpangan/fraud ke CPD Head yang ditembuskan kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai langkah pencegahan terjadinya kerugian operasional yang lebih besar.

A. Penerapan Kepatuhan Tahun 2013

Penerapan kepatuhan BSM tahun 2013 masih berjalan cukup baik berpedoman kepada PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 perihal Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.

Kepatuhan jajaran unit kerja melaksanakan kegiatan usaha menjadi pemantauan Compliace Division (CPD) dalam rangka memastikan:

1) Fungsi Kepatuhan berjalan dengan baik dan tidak terjadi pelanggaran yang dilakukan jajaran BSM.

2) Risiko Kepatuhan termitigasi sehingga tidak melanggar ketentuan BI dan komitmen manajemen BSM dengan BI yang berpotensi BSM mendapat sanksi.

3) Budaya Kepatuhan terimplementasi yang tercermin dari tindakan dan perilaku jajaran cabang patuh menjalankan kegiatan usaha sesuai ketentuan berlaku.

B. Pengawasan Kepatuhan

BSM telah melaksanakan pengawasan kepatuhan Unit Kerja dengan berbagai aktivitas antara lain:

1) Menerapkan Risk Based Compliance (RBC) sebagai tool yang memberikan gambaran mengenai tingkat kepatuhan suatu unit kerja. Penerapan RBC membuat Pengawas Kepatuhan (PKP) Cabang lebih fokus dan tepat sasaran dalam menetapkan Unit Kerja bisnis yang memiliki risiko kepatuhan tinggi untuk dilakukan review kepatuhan oleh PKP Cabang.

2) Melakukan audit tematik bersama dengan Internal Audit Division (aliansi) khusus untuk obyek pemeriksaan Syariah Funding Executive (SFE), Cash Count dan Pembiayaan Pegawai yang terlaksana pada semester II tahun 2013. Hasil pemeriksaan audit tematik menjadi bahan evaluasi IAD untuk penguatan pengendalian intern BSM.

Page 269: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013267PT Bank Syariah Mandiri

BSM menyelenggarakan pelatihan dan workshop penguatan pegawai PKP untuk cabang-cabang. Dalam event ini juga dilakukan softlaunching Kode Etik Kepatuhan.

D. Pencapaian Indeks Kepatuhan

Nilai rata-rata index tahunan kepatuhan 2013 mengalami penurunan sebesar 1,85 poin dibandingkan nilai rata-rata index tahun 2012. Penurunan ini disebabkan adanya perubahan komponen index kepatuhan pada index APU/PPT dan index GCG, dimana nilai APU/

PPT menggunakan tools baru berupa Checklist Self Assessment untuk cabang dan divisi yang belum diisi secara disiplin oleh Unit Kerja tersebut, serta nilai GCG index di 2013 tidak lagi menggunakan periode penilaian GCG index tahunan, melainkan secara triwulan.

Pencapaian Indeks Kepatuhan sebagai parameter pelaksanaan kepatuhan Bank posisi Desember tahun 2013 adalah sebagai berikut:

No ParameterPeriode/Bulan

Posisi bln Des’13(Weighted) Kriteria

Okt’13 Nov’13 Des’13 Bobot Nilai1 Corporate Compliance Index (CCI) 4.72 4.67 4.63 5% 4.63 T2 Compliance Risk Index (CRI) 4.50 4.50 4.40 5% 4.40 T3 Compliance Certificate (CC) 100% 100% 100% 9% 9.00 ST4 Compliance Self Assessment (CSA)* 100% 100% 100% 9% 9.00 ST5 Zero Defect (ZD) 92.57 92.99 92.29 9% 8.31 T6 Regulation Index (RI) 92.81 99.15 99.15 5% 4.95 T

Periode/TriwulananTrw II’13 Trw III’13 Trw IV’13

7 Division Compliance Index (DCI) 96.26 96.04 96.07 9% 8.64 T8 Branch Compliance Index (BCI) 87.98 86.35 86.35 9% 7.77 M9 PKP Performance 78.76 78.16 78.16 9% 7.03 M10 APU dan PPT Index 81.83 82.68 74.33 9% 6.69 M11 Compliance Procedure Index 96.86 94.05 90.91 5% 4.54 T12 Code Of Conduct (CoC) Index 84.96 81.24 81.65 8% 6.53 T13 GCG Index 81.93 81.20 79.24 9% 7.13 M

Nilai Rata-rata Index/bulan 90.13 90.40 89.13 100% 8.86 TKeterangan: T = Tinggi M = Moderat ST = Sangat Tinggi

Tabel Indeks Kepatuhan

Page 270: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 268

LAPORAN KEPATUHAN

E . Sistem Kepatuhan

Sistem Kepatuhan Bank dilaksanakan melalui serangkaian proses dan tahapan untuk menjamin kepatuhan Bank terhadap regulasi yang berlaku, meliputi:

1. Prosedur Kepatuhan (Compliance Procedure)

Prosedur Kepatuhan diimplementasikan BSM untuk memastikan bahwa ketentuan dan prosedur kerja telah dilaksanakan oleh unit kerja. Prosedur Kepatuhan merupakan perangkat kerja berupa checksheet yang dapat membantu cabang untuk memonitor prosedur kerja yang belum dilaksanakan oleh unit kerja terkait. BSM telah mengimplementasikan 17 Prosedur Kepatuhan di Cabang dan 9 prosedur di divisi Kantor Pusat.

2. Pengujian Kepatuhan (Compliance Review)

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan setiap ketentuan, kebijakan dan standar prosedur operasional BSM telah sesuai dengan regulasi yang berlaku baik Undang-Undang, Peraturan Bank Indonesia, Surat Edaran Bank Indonesia, Fatwa Dewan Syariah Nasional, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan eksternal lainnya. Proses pengujian kepatuhan ini dikuatkan implementasinya melalui keberadaan Komite Sistem dan Prosedur.

3. Opini Kepatuhan (Compliance Opinion) dan Catatan Kepatuhan (Compliance Note)

Opini kepatuhan merupakan bentuk penyampaian pendapat kepatuhan kepada Direktur Utama atas kebijakan yang akan diambil, terutama kebijakan yang bersifat strategik dan operasional. Disamping itu, Divisi Kepatuhan dapat pula memberikan masukan kepada Direktur Kepatuhan atau Unit Kerja lainnya terkait pengambilan keputusan.

4. Kajian Regulasi Eksternal Adalah kajian atas regulasi eksternal yang disampaikan

kepada Direktur Kepatuhan untuk melihat dampaknya terhadap Bank. Kajian ini merupakan wujud dari penerapan Good Corporate Governance, terutama prinsip Profesional. Hasil kajian ini juga disampaikan kepada unit kerja yang terkait dengan regulasi tersebut untuk dapat diimplementasi dengan baik, termasuk pemenuhan action plan yang telah ditetapkan regulator

5. Sistem Informasi Kepatuhan

a. Pengukuran kinerja PKP Cabang dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI) yang disesuaikan dengan objek pemeriksaan di Cabang. Dengan demikian kinerja PKP Cabang dapat terukur dalam periode bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan.

b. Folder regulasi yang memungkinkan seluruh pegawai BSM dapat mencari ketentuan eksternal dengan status terakhir regulasi (dicabut, direvisi atau masih berlaku). Fasilitas ini juga dilengkapi dengan search engine per kata, sehingga pegawai dapat mencari ketentuan sampai ke dalam isi regulasi.

c. Kemampuan SIK dalam melakukan push email juga telah diterapkan dalam mengidentifikasi setiap regulasi eksternal yang telah diterbitkan, terutama yang terkait dengan peraturan dari Bank Indonesia. Jika terdapat peraturan baru yang dipublikasikan melalui website, maka SIK akan segera mengirimkan email kepada pejabat terkait atas terbitnya peraturan eksternal terbaru.

d. Reminder Laporan Kepada Pihak Ketiga telah dikembangkan SIK, sehingga apabila terdapat kewajiban pelaporan kepada Pihak Ketiga yang akan jatuh tempo maka SIK akan mengirimkan push email kepada petugas yang menangani pelaporan.

e. iBlow, suatu modul di SIK untuk menyampaikan fraud yang diketahui oleh setiap pegawai BSM. Untuk mendukung keamanan data pelapor dan laporannya maka modul ini dilakukan enkripsi sehingga keamanan data menjadi lebih terjamin.

Page 271: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013269PT Bank Syariah Mandiri

BSM menyelenggarakan Sosialisasi Internal Control & Anti Fraud, tanggal 13 Januari 2013. Kegiatan ini diikuti para pejabat Cabang-cabang di semua Kantor Wilayah I-V, sebagai wujud komitmen BSM untuk terus tumbuh dengan sehat.

f. Sarana Pelaporan yang bersifat paperless, antara lain Laporan Compliance Procedure, Laporan Zero Defect, Laporan Compliance Certificate dan Laporan PKP Cabang

g. Dalam rangka memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan pada divisi telah berjalan sesuai ketentuan Bank Indonesia, CPD telah menerapkan Compliance Checklist for Division (CCfD) untuk dilaksanakan divisi kantor pusat, dengan penjelasan sbb.: 1) CCfD merupakan tools kepatuhan yang berisi

butir-butir kewajiban yang harus dilaksanakan divisi guna mencegah terjadinya risiko kepatuhan karena tidak ditaatinya ketentuan Bank Indonesia.

2) CCfD melekat sebagai Fungsi Kepatuhan divisi untuk me-reminder dipenuhinya kewajiban bank kepada Bank Indonesia yang tertuang dalam PBI dan SEBI sekaligus mendorong penerapan Budaya Kepatuhan divisi secara konsisten menjalankan aturan eksternal yang berlaku.

F. Monitoring & Supporting

Pelaksanaan Monitoring dan Supporting Kepatuhan Bank selama tahun 2013, meliputi:

1. Pelaporan rutin

a. Laporan Bulanan

1) Laporan Rekapitulasi Penerbitan Sertifikat Kepatuhan ke Direktur Kepatuhan.

2) Laporan Pengawasan Kepatuhan ke Direktur Kepatuhan.

3) Laporan Realisasi Rencana Kerja.4) Laporan Catatan Tindakan Koreksi dan

Pencegahan (CTKP).5) Laporan Balance Score Card (BSC).6) Laporan Zero Deffect dan Division Compliance

Index

b. Laporan Triwulanan

1) Branch Compliance Index Triwulanan 2) Laporan Pelaksanaan Tugas dan

Tanggungjawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komisaris Utama Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan selama triwulanan.

Page 272: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 270

LAPORAN KEPATUHAN

c. Laporan Semesteran

Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan ke Bank Indonesia dengan tembusan kepada Komisaris Utama Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan ke Bank Indonesia.

2. Pemantauan Realisasi Index

a. Pemantauan index bulanan1) Corporate Compliance Index (CCI)2) Compliance Risk Index (CRI)3) Compliance Certificate (CC)4) Compliance Self Assessment (CSA)5) Zero Defect (ZD) 6) Regulation Index (RI)

b. Pemantauan index triwulanan1) Division Compliance Index (DCI)2) Branch Compliance Index (BCI)3) PKP Performance 4) APU & PPT Index5) Compliance Procedure Index6) Code Of Conduct7) GCG Index

3. Monitoring Pelaksanaan Pengawalan Kepatuhan melalui Compliance On Site Supervision (COSS)

G. Pengujian Kepatuhan

1. Melakukan pengujian kepatuhan (compliance review) keputusan management Bank terhadap putusan rencana pemberian pembiayaan, pengadaan barang dan jasa serta penempatan dana (investasi). Cakupan pengujian bidang pembiayaan termasuk untuk pembiayaan baru, penambahan, perpanjangan dan restrukturisasi. Pengujian dilakukan untuk memastikan management telah mengambil keputusan tidak menyimpang (comply) terhadap ketentuan internal (SE, SOP dan Surat yang diterbitkan Bank) dan eksternal (UU, PBI, Fatwa DSN,

dll.) secara keseluruhan (populasi). Volume objek pengujian yang tinggi (merata) di seluruh unit kerja dilaksanakan dengan beberapa mekanisme sebagai berikut:

a. Sertifikat Kepatuhan (Compliance Certificate) yang diproses oleh Satuan Kerja Kepatuhan (SKK), dan

b. Pengujian Kepatuhan Mandiri (Compliance Self Assessment khusus Kepala Cabang/CSAKC) yang diproses oleh unit bisnis.

c. Compliance Self Assessment yang Melekat (CSAM) dilaksanakan oleh financing risk assessment unit sebagai implementasi four eye pembiayaan.

Hasil CSA dan CSAM secara berkala di-review kembali oleh SKK secara sampling untuk memastikan kesesuaian dan optimalisasi pengujian yang dilakukan unit bisnis maupun financing risk assessment unit.

2. Guna mengoptimalkan proses kepatuhan dalam pemutusan, manajemen menetapkan beberapa langkah strategis yang bertujuan agar keputusan manajemen tetap comply, sebagai berikut:

a. Meningkatkan kehati-hatian dengan memproses pembiayaan dengan limit di atas sama dengan Rp30 miliar yang diputus oleh Komite Pembiayaan wajib terbit Compliance Certificate;

b. Melaksanakan Gerakan Maksimalisasi Penerapan Sertifikat Kepatuhan (C-Max), yang bertujuan meningkatkan target coverage pemeriksaan dan penerbitan Sertifikat Kepatuhan (Compliance Certificate) yang ditetapkan manajemen. Pelaksanaan gerakan dilakukan melalui beberapa pilar diantaranya pilar Awareness, pilar Coverage, pilar Control, pilar Councelling.

Pemastian bahwa BSM telah melaksanakan ketentuan dengan baik selama periode 2013, tercermin melalui tercapainya target coverage pemeriksaan, meskipun belum diimbangi dengan pencapaian Sertifikat Kepatuhan yang terbit sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2013.

Page 273: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013271PT Bank Syariah Mandiri

3. Satuan Kerja Kepatuhan memberikan Catatan Kepatuhan (Compliance Note) atas pembiayaan yang akan diusulkan Unit Bisnis dan unit financing risk assessment kepada Komite Pembiayaan. Catatan Kepatuhan yang diterbitkan tetap memperhatikan independensi SKK dalam proses pemutusan pembiayaan.

Catatan Kepatuhan yang diterbitkan SKK terbatas pada pembiayaan limit wewenang Komite Pembiayaan tingkat Direksi yang lingkupnya merupakan aspek yang diuji dan menjadi lingkup pengujian kepatuhan melalui mekanisme Compliance Certificate (Sertifikat Kepatuhan). Filososfi penerbitan Compliance Note merupakan rangkaian proses ‘siap comply’ pada saat proses pengujian kepatuhan melalui Compliance Certificate diajukan unit bisnis kepada Satuan Kerja Kepatuhan.

4. Masukan terhadap materi rencana penerbitan ketentuan internal Bank berupa draft Kebijakan, SE, SOP telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Memberikan masukan terhadap ketentuan yang dilakukan saat berjalannya Keputusan Komite Sisdur (KKS) mencermati berbagai hal aspek kepatuhan dan penerapan prinsip kehatian-hatian yang terkandung didalam draft Kebijakan, SE, SOP, termasuk feedback perbaikan.

H. Satuan Kerja Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) (SKAP)

1. Efektifitas Penerapan Customer Due Dilligence (CDD) dan Enhanced Due Dilligence (EDD)

a. Penerapan Customer Due Dilligence (CDD) 1) Pemantauan Profil Nasabah melalui

Kelengkapan Data CIF.2) Pemantauan Profil Nasabah Pembiayaan

melalui Kelengkapan Checklist APU dan PPT Bidang Pembiayaan.

3) Pengkinian Data

b. Penerapan Enhanced Due Dilligence (EDD) Mapping Profil terhadap nasabah berisiko tinggi

seperti:

1) Jenis Pekerjaan Berisiko Tinggi (High Risk Customer/Job)

2) Jenis Bidang Usaha Berisiko Tinggi (High Risk Customer/Business)

3) Negara Berisiko Tinggi (High Risk Country)4) Produk Berisiko Tinggi (High Risk Product)

2. Efektifitas Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)

Penerapan program APU dan PPT selama tahun 2013 mengalami peningkatan, dari periode Januari dengan indeks 3, predikat Baik dengan profil risiko moderat sampai dengan Desember 2013 dengan indeks 2, perdikat Lebih Baik dengan profil risiko rendah. Hal tersebut dikarenakan sudah terlaksananya penerapan program APU dan PPT pada KC, KCP dan KK serta divisi. Dengan meningkatnya indeks kepatuhan APU dan PPT BSM maka tingkat profil risiko APU dan PPT BSM rendah.

Berikut Grafik Indeks implementasi program APU dan PPT BSM untuk periode 2013.

Page 274: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 272

LAPORAN KEPATUHAN

Tabel Indeks Implementasi Program APU/PPT

Skor Indeks Predikat Profil Risiko

>95-100 1 Sangat Baik Sangat Rendah

>85-95 2 Lebih Baik Rendah

>75-85 3 Baik Moderat

>65-75 4 Kurang Baik Tinggi

0-65 5 Tidak Baik Sangat Tinggi

3. Efektifitas Penerapan Know Your Employee (KYE)

a. Program Pengembangan SDM

1) CPD-SKAP melaksanakan program penambahan materi terkait kasus yang sering terjadi di cabang pada aplikasi SQUAT.

2) CPD-SKAP melakukan pengembangan SDM berupa penguatan Petugas SKAP melalui telephone, milis, dll.

3) CPD-SKAP melaksanakan pemantauan dan pelaksanaan pelatihan APU dan PPT BSM untuk Frontliners, Retail Banking dan Operation Banking Staff di Al-Azhar Learning Centre.

b. Screening Pegawai Baru

Pelaksanaan screening penerimaan calon pegawai terhadap profil dan track record kemungkinan terlibat tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme telah sesuai dengan SE No.12/012/SDI, tanggal 15 September 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi Pegawai.

c. Screening untuk Pegawai Existing

Pelaksanaan screening terus dilaksanakan oleh HCD dengan menggunakan screening checklist pegawai pada proses promosi jabatan, sesuai ketentuan yang berlaku telah mencapai 100%.

Grafik Indeks Implementasi Program APU/PPT

Page 275: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013273PT Bank Syariah Mandiri

Daftar Pegawai Baru dan Pegawai Promosi yang telah melakukan screening pada periode tahun 2012 dan 2013 adalah sbb.:

Tabel Pegawai Promosi 2012-2013

No. BulanJumlah pegawai Baru Jumlah Pegawai Promosi

2012 2013 2012 20131 Januari 9 100 14 23

2 Februari 27 23 29 113 Maret 18 52 51 294 April 78 25 36 325 Mei 60 31 10 1026 Juni 54 30 29 407 Juli 32 31 41 698 Agustus 38 22 8 699 September 75 14 26 4010 Oktober 71 10 0 5511 November 55 35 70 5912 Desember 55 17 38 24

Total 572 390 352 553

4. Sosialisasi penerapan APU PPT

BSM melaksanakan beberapa program sosialisasi penerapan APU dan PPT, yaitu:

a. Workshop Petugas SKAP untuk wilayah III;b. Sosialisasi Surat Edaran APU dan PPT terbaru

kepada seluruh Petugas SKAP dengan program refreshment tes online APU dan PPT;

c. Informasi mengenai informasi terkait APU dan PPT melalui milis Petugas SKAP;

d. Pemberian materi pada pelatihan APU dan PPT BSM untuk Frontliners, Retail Banking dan Operation Banking Staff.

Page 276: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

BSM bekerjasama dengan LAZNAS BSM dalam menyelenggarakan kegiatan CSR, melalui program Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat.

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Laporan Tahunan 2013 274 PT Bank Syariah Mandiri

Page 277: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013275PT Bank Syariah Mandiri

Sulawesi Selatan - Karya seni miniatur Tongkonan rumah adat Toraja.

Page 278: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 276

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

BSM konsisten melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses bisnis perbankan syariah.

M elalui pendekatan triple bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan

kinerja sosial (social indicators), diharapkan keberadaan BSM tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). BSM meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.

Dalam menjalankan roda bisnis perbankan syariah, Bank juga telah menjalankan berbagai tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) sebagai timbal balik dari proses bisnis yang dijalankan. Bentuk tanggung jawab tersebut, salah satunya adalah tanggung jawab sosial kepada pegawai (ketenagakerjaan), konsumen/nasabah, masyarakat (stakeholders di luar nasabah) dan lingkungan sekitar.

A. Kebijakan CSR

Misi BSM keempat adalah mengembangkan nilai-nilai syariah universal. BSM juga memiliki shared values “ETHIC”

Page 279: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013277PT Bank Syariah Mandiri

sebagai Value-Driven Company yang secara terus menerus diimplementasikan dalam lingkungan kerja. Humanity sebagai bagian dari shared values memiliki salah satu core behavior yaitu Social & Enviroment Care: memiliki kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan sosial.

Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan LAZNAS BSM/Lembaga Mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat Humanity. Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan LAZNAZ BSM No. 12/410-PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.

BSM menyadari bahwa Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan hal penting dalam mendukung tumbuh kembangnya Bank. Bank menempatkan CSR sebagai bagian program jangka panjang perusahaan. Bank dalam upaya mencapai sustainable business senantiasa berusaha memberikan kinerja yang optimal untuk para pemegang saham namun juga memikirkan bagaimana memberikan kontribusi secara maksimal dalam aspek sosial dan lingkungan

Dalam pelaksanaan kegiatan CSR Bank menggunakan pendekatan keseimbangan profit, people dan planet yang lebih dikenal dengan triple bottom lines.Bank tidak hanya semata-mata mengejar kepentingan ekonomi (profit) namun juga aspek sosial (people) dan lingkungan (planet). Bank berusaha mencapai keseimbangan ”triple bottom lines” dalam pencapaian tujuaannya sehingga mampu memberikan nilai lebih kepada Stakeholders-nya.

Pencapaian profit yang terus meningkat dan berkelanjutan sulit tercapai dalam kondisi sosial masyarakat (people) yang rendah dan lingkungan yang rusak (planet). Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa bisnis tidak akan berjalan dalam sebuah kondisi sosial (ekonomi masyarakat) yang rendah dan lingkungan yang rusak. Untuk itu Bank menyadari pentingnya CSR sebagai upaya dalam mencapai keseimbangan untuk mendukung sustainable business sehingga tujuan akhir dalam memenuhi kepentingan Stakeholders dapat tercapai.

Bank secara konsisten melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses bisnis perbankan syariah. Keberlangsungan bisnis Bank tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk perbankan syariah dan layanan yang ditawarkan oleh Bank.

1. Sinergi Bersama Laznas

Bank menyalurkan dana zakat perusahaan (Bank), karyawan Bank, nasabah dan umum kepada yang berhak dengan bersinergi bersama Laznas BSM. Penyalurannya dilakukan melalui program yang berdaya guna dan bermanfaat bagi masyarakat dengan melibatkan pegawai BSM, LAZNAS BSM dan masyarakat sekitar.

Kegiatan CSR melalui kerjasama dengan LAZNAS BSM dilaksanakan dalam program antara lain:

a. Mitra Umat 1) Usaha Mikro Pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan

ekonomi umat melalui bantuan modal, pelatihan dan pendampingan usaha secara perorangan.

2) Masyarakat Mikro Pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan

ekonomi umat melalui bantuan modal, pelatihan dan pendampingan usaha yang ditujukan untuk LKMS.

b. Didik Umat Memberikan bantuan pendidikan (beasiswa) kepada

mereka yang membutuhkan dan mengupayakan tetap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Bantuan juga termasuk sarana dan prasarana belajar.

c. Simpati Umat 1) Kesehatan Berupa bantuan kepada pihak yang

membutuhkan di bidang kesehatan termasuk sarana dan prasarananya.

2) Kebencanaan dan lingkungan hidup Bantuan untuk mengantisipasi kondisi darurat

Page 280: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 278

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

serta aktif mengurangi dampak akibat terjadinya bencana sosial. Aktif ikut memperbaiki atau me ning katkan kualitas lingkungan hidup secara luas.

Agar pelaksanaan program-program CSR Bank dapat tepat sasaran, seluruh program CSR Bank terlebih dahulu diuji melalui survey dan pemetaan dalam lingkungan dan masyarakat sekitar. Program CSR disusun berdasarkan perencanaan serta konsep yang matang yang pelaksanaanya bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. Agar program dapat terlaksana dengan maksimal, program-program CSR disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat yang melibatkan pihak-pihak terkait pemerintah dan masyarakat setempat.

2. Sumber Dana CSR

Sebagai bentuk komitmen Perusahaan terhadap kegiatan-kegiatan sosial tersebut, Bank menyediakan anggaran yang wajar dan memadai untuk mendukung program-program CSR yang secara konsisten terus meningkat. Pelaksanaan program CSR memiliki 3 (tiga) sumber dana, yakni Dana Kebajikan dan Dana Zakat.

a. Dana Kebajikan Sumber dana kebajikan berasal dari pendapatan

non-halal, denda dan dana sosial lainnya. Saldo akhir tahun 2013 dana CSR yang bersumber dari dana kebajikan mencapai Rp28.099.196.946,- atau meningkat secara signifikan dari saldo tahun 2012 sebesar Rp1.774.379.852,-.

Sumber Dana Kebajikan BSM

No Sumber Dana Nominal (Rupiah)

2012 2013

1. Denda 830.667.606 27.300.018.406

2. Sumbangan/hibah 8.472.541 -

3. Penerimaan non-halal 453.611.371 191.243.336

4. Dana sosial lainnya 481.628.334 607.935.204

Jumlah Sumber Dana Kebajikan 1.774.379.852 28.099.196.946

b. Dana Zakat Selama tahun 2013, LAZNAS BSM telah melakukan

penghimpunan dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) dari Zakat perusahaan (BSM), dengan rincian sebagai berikut:

Sumber Penerimaan Dana ZIS

No. Sumber DanaNominal (Rupiah)

2012 2013

1 Zakat Korporat - BSM 14.582.880.512 19.177.801.129

2 Zakat Pegawai BSM 14.912.269.260 5.085.377.257

3 Zakat Nasabah BSM 7.100.264.051 2.524.576.250

4 ZIS Masyarakat Umum 5.320.202.505 3.868.644.546

Total 41.915.616.328 30.656.399.182

Page 281: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013279PT Bank Syariah Mandiri

3. Penyaluran Dana CSR

Bank menyalurkan dana, baik yang bersumber dari Dana Sosial, Dana Zakat, dan Dana Operasional. Selama tahun 2013, BSM bekerjasama dengan LAZNAS BSM menyelenggarakan berbagai kegiatan CSR dalam berbagai bentuk kegiatan dengan jumlah penyaluran dana 2013 sebanyak Rp32,09 miliar. Adapun perincian penyaluran dana kegiatan CSR tersebut adalah sebagai berikut:

Rincian Penggunaan Dana

No UraianPenggunaan Dana 2013

Penerima Nominal (Rupiah)

1 Zakat 133 Yayasan 30.380.812.874

    198 Sekolah  

    11 Laz

    49 Masjid

    57.124 Masyarakat Umum

2 Infaq dan Shodaqoh 1 Yayasan 1.669.225.102

    7 Sekolah  

    1 Laz  

    1 Masjid  

    13 Masyarakat Umum  

3 Wakaf 18.928.000

Total 32.068.965.976

Penyaluran Dana CSR per Program

No Program2012 2013 Growth

(Rp) %

1 Mitra Umat 2.659.570.201 7.606.338.396 186.00%

2 Didik Umat 9.249.674.228 9.548.805.938 3.23%

3 Simpati Umat 9.683.048.524 14.818.633.642 53.04%

4 Dana Program 837.094.510 95.188.000 -88.63%

Total 22.429.387.463 32.068.965.976 42.98%

Page 282: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 280

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

4. Penyaluran Dana Sosial Selama tahun 2013, Bank telah menyalurkan dana untuk

kegiatan sosial baik melalui kantor pusat maupun kantor cabang sebanyak Rp614,92 milyar. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan wujud tanggung jawab sosial Bank terhadap masyarakat. Adapun perincian penyaluran dana untuk kegiatan sosial yang diberikan oleh Bank adalah sebagai berikut:

Tabel Penyaluran Dana Sosial

Tanggal Keterangan Jumlah (Rp) 11 Januari 2013 Bantuan anak yatim 5.000.000 06 Februari 2013 Bantuan korban banjir 5.000.000 11 Februari 2013 Bantuan majelis Ta’lim Assyafeiyah 5.000.000 22 Februari 2013 Bantuan untuk forum pemuda Betawi 5.000.000 03 April 2013 Bantuan pembelian karpet Masjid Darussalam 33.187.500 09 April 2013 Bantuan bakti sosial 30.541.500 10 April 2013 Bantuan sosialisasi Program Wakaf 4.000.000 24 April 2013 Bantuan CSR Kegiatan IB Vaganza 5.000.000 29 April 2013 Bantuan pendidikan untuk PAUD Griya Bina Kijang Cinere 4.000.000 02 Mei 2013 Bantuan pembangunan Masjid Annisa 5.000.000 02 Mei 2013 Bantuan Kegiatan Karrisma Gunung Kidul 7.500.000 02 Mei 2013 Bantuan CSR pembangunan sekolah YPM Darusallam Sangatta 20.000.000 17 Mei 2013 Bantuan pembangunan Masjid Nurul Islam Islamic Center Bekasi 10.000.000 27 Mei 2013 Bantuan pembelian karpet Masjid Al Ihsan 109.606.250 04 Juni 2013 Bantuan pengadaan perlengkapan penyelenggaraan Jenazah 10.000.000 28 Juni 2013 Bantuan pembelian karpet Masjid Nurul Yaqin 28.943.571 28 Juni 2013 Bantuan untuk MDTA - AT-Thohiriyah 5.000.000 16 Juli 2013 Bantuan pembelian karpet Masjid Al Ihsan 98.645.625 17 Juli 2013 Bantuan World Lupus Day 2013 5.000.000 09 September 2013 Bantuan kegiatan Smart Comm 5.000.000 13 September 2013 Bantuan pembangunan Masjid Al Ihsan Pondok Timur Mas Bekasi 16.875.000 02 Oktober 2013 Bantuan pembelian karpet Masjid Al Ihsan 10.960.625 22 Oktober 2013 Bantuan qurban di Cilegon 5.000.000 30 Oktober 2013 Bantuan untuk perluasan lahan yayasan pendidikan Islam Al Jawahiriyah 20.000.000 18 November 2013 Bantuan untuk pembangunan Masjid Al Amien 5.000.000 21 November 2013 Bantuan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi IPB 4.000.000 05 Desember 2013 Bantuan program wakaf kepada YPI Al Azhar 5.000.000 11 Desember 2013 Bantuan Khitanan Masal 21.656.250 12 Desember 2013 Bantuan pengadaan kendaraan untuk donor darah PMI 100.000.000 17 Desember 2013 Bantuan kepada PIISEI Jaya 10.000.000 17 Desember 2013 Bantuan pembelian buku Sakinah Finance 15.000.000     614.916.321

B. CSR Terkait Sosial Kemasyarakatan dan Lingkungan

BSM memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup yang dituangkan dalam:

1. SE No. 8/001/PEM tgl 2 Januari 2006 perihal Revisi Pedoman Pembiayaan

Page 283: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013281PT Bank Syariah Mandiri

3. Surat Edaran (SE) No. 9/029-PEM tgl 26 juli 2007 berjudul Revisi Pedomaan Kebijakan Bab VI. Tentang Kualitas Aktiva Produktif. Sub Bab A.3.b.3). Penilaian prospek usaha nasabah pembiayaan khususnya untuk komponen yang terkait dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup.

1. Program Sosial Kemasyarakatan dan Lingkungan

Bank meyakini bahwa kinerja Perusahaan harus memiliki dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pada akhirnya akan mendukung pengembangan bisnis Bank secara berkelanjutan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank melakukan berbagai aktifitas sosial dan lingkungan antara lain sbb:

a. Program Kemitraan Pelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi

umat bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam jangka panjang. Program CSR bidang ini diwujudkan dalam pemberian bantuan permodalan, sarana kerja dan sebagainya.

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

1 Bantuan Kegiatan Pendampingan Dan Pelatihan Nasabah warung Mikro Selindo 1.748 Orang 759.304.190

2 Bantuan Biaya Pelatihan LKMS Selindo 811 Orang 671.589.492

3 Bantuan Pelatihan Wirausaha Selindo 1.113 Orang 543.658.677

4 Bantuan Pelatihan Proyek Nasional Permodalan Mandiri Selindo 696 Orang 955.712.000

5 Bantuan Modal Usaha Perorangan Selindo 37 Orang 1.307.250.000

6 Bantuan modal Kelompok Usaha Selindo 216 Orang 982.743.000

7 Bantuan Biaya Masjid wiramandiri Selindo 1.638 Orang 852.577.775

8 Bantuan dana Peternakan Selindo 715 Orang 1.475.634.695

  Grand Total     7.548.469.829

2. Buku Kebijakan Pembiayaan tgl 2 April 2007, berisi antara lain: Ketentuan tentang kewajiban pengelolaan lingkungan untuk nasabah pembiayaan diatur dalam:a. Bab II artikel 210 butir E Kebijakan Pembiayaan “Bank harus menghindari pembiayaan untuk

bidang usaha yang tidak/belum memenuhi ketentuan environment/AMDAL sehingga membahayakan lingkungan”

b. Bab VI butir A tentang Kualitas Aktiva Produktif Penilaian kualitas aktiva pembiayaan untuk pilar

prospek usaha nasabah pembiayaan dikaitkan dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup.

c. Bab XI butir D Proses Pemberian Pembiayaan sub bab Analisa Pembiayaan Produktif.

Dalam penilaian aspek teknis/produksi Bank dipersyaratkan untuk melakukan analisa mengenai dampak lingkungan, meliputi:a. Tingkat pencemaran dalam proses produksib. Sarana untuk menghindari polusi/pengolahan

limbah telah sesuai dengan ketentuan atau belum.

c. Komplain dari penghuni di lingkungan tempat usaha/pabrik.

d. Harus memperhatikan peraturan/ketentuan pemerintah yang berlaku yaitu apakah pemohon/nasabah telah memiliki izin AMDAL dari instansi yang berwenang.

Tabel CSR Program Kemitraan

Page 284: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 282

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Tabel Program Pemberdayaan Ekonomi

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

1 Bantuan Modal Usaha Perorangan Jabotabek 103 Orang 79.639.000

2 Bantuan Operasional Budidaya Jamur (Kumbung) Bogor 1 Lembaga 601.679.084

3 Bantuan modal kerja dan outlet usaha minuman The Real Tea Jakarta 9 Orang 30.000.000

4 Bantuan modal kerja dan renovasi pedagang gerobak bagi keluarga dhuafa rumah pemberdayaan Hijrah Jakarta 30 Orang 63.000.000

5 Bantuan pembelian becak bagi warga dhuafa Katamso kerjasama dengan BSM Katamso Katamso 10 Orang 22.500.000

6 Bantuan mesin cetak batako Ponpes Al-Qordir kerjasama dengan BSM Sleman Sleman 1 Lembaga 22.000.000

7 Bantuan ternak kambing Ponpes Sabilunajah kerjasama dengan BSM Yogjakarta Yogjakarta 1 Lembaga 10.000.000

8 Bantuan peternak ikan Ponpes Al-Hidayah kerjasama dengan BMS Bekasi Bekasi 1 Lembaga 18.907.850

9 Bantuan kepada 100 peternak sapi untuk masyarakat Tuban kerjasama BSM Tuban Tuban 100 Orang 85.000.000

10 Bantuan CSR untuk pengembangan Ekonomi BSM Kediri Kediri 1 Lembaga 150.000.000

11 Bantuan perahu nelayan untuk masyarakat desa sinar laut dan seremonial kerjasama dengan BSM Lampung Lampung 30 Orang 31.825.000

12 Bantuan pengembangan usaha mikro Yayasan Cindev kerjasama dengan BSM Cianjur Cianjur 1 Lembaga 21.500.000

13 Bantuan pedagang kaki lima masyarakat Pati kerjasama dengan BSM Pati Pati 25 Orang 100.000.000

14 Bantuan pemberdayaan usaha warga Jayapura kerjasama BSM Jayapura Jayapura 1 Orang 2.000.000

15 Bantuan 1 Unit komputr SMK Jember kerjasama dengan BSM Jember Jember 1 Lembaga 5.200.000

16 Bantuan pelatihan/Outbond BMT Pekalongan kerjasama dengan BSM Pekalongan Pekalongan 1 Lembaga 10.000.000

17 Pelatihan Dana Bergulir warga semarang kerjasama dengan BSM Semarang Semarang 30 Orang 15.000.000

18 Bantuan microfinance PPAP Seroja kerjasama dengan BSM Solo Solo 1 Lembaga 30.000.000

19 Bantuan masyarakat mikro pekalongan kerjasama dengan BSM Pekalongan Pekalongan 30 Orang 15.000.000

20 Bantuan pelatihan PNPM Sigli kerjasama dengan BSM Sigli Sigli 1 Lembaga 15.000.000

21 Bantuan sarasehan BMT kerjasama dengan BSM kanwil II Jakarta 1 Lembaga 15.000.000

22 Bantuan sepeda untuk loper koran kerjasma dengan BSM Lampung Lampung 50 Orang 100.000.000

23 Bantuan tenda kantin KOPKAR BSM Malang Malang 20 orang 15.000.000

24 Bantuan pengembangan ekonomi ternak itik warga Garut kerjasama dengan BSM Garut Garut 10 orang 6.000.000

25 Bantuan tenda kantin Kopkar Tunas Harapan kerjasama dengan BSM Malang Malang 15 Orang 15.000.000

26 Bantuan pengembangan ekonomi 10 masyarakat sekitar masjid kerjasama dengan BSM Jakarta - Roxy Jakarta - Roxy 10 Orang 50.000.000

27 Bantuan pelatihan entre dan PZU kerjasama dengan BSM Tasikmalaya Tasikmalaya 1 Lembaga 3.000.000

28 Bantuan Pelatihan dan modal usaha lembaga keuangan mikro syariah kerjasama dengan BSM Selindo Indonesia 500 Lembaga 1.127.319.267

Total 2.659.570.201

Page 285: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013283PT Bank Syariah Mandiri

b. Program Bina Lingkungan Bank, selama tahun 2013, telah melakukan program

bina lingkungan sebagai berikut:

1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Program difokuskan pada peningkatan kulitas pendidikan, yang diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu. Kegiatan dilaksanakan secara menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat Bank di Jakarta maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri.

2) Keagamaan

Program CSR untuk bidang sosial/budaya/keagamaan diwujudkan dalam bentuk santunan dhuafa, santunan Ramadhan, dan program-program lainnya.

Tabel Program Pendidikan dan Pelatihan

No Kegiatan Wilayah

Jumlah Penerima

Nominal (Rp)Individu

Lembaga

Sekolah Yayasan

1 Bantuan beasiswa SD, SMP dan SMU Indonesia 8.845 102 0 5.471.703.292

2 Bantuan beasiswa Mahasiswa Indonesia 256 0 1 1.059.947.412

3 Bantuan santunan pendidikan Indonesia 14.766 0 0 1.766.453.054

4 Bantuan pendidikan lembaga dan Yayasan Indonesia 2.604 48 8 1.154.463.530

Total 26.272 197 2 9.452.567.288

Tabel Program Keagamaan

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

1 Bantuan Kegiatan Ramadhan Indonesia 52.741 orang 4.699.634.000

2 Bantuan Kegiatan Qur’ban menjangkau Pelosok Indonesia 12.000 KK 580.571.000

3 Santunan Anak Yatim Dhuafa Perorangan Indonesia 2.810 orang 312.774.618

4 Santunan Anak Yatim Dhuafa via Lembaga Indonesia 104 lembaga 725.300.000

5 Bantuan Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam Indonesia 120 lembaga 486.611.100

6 Bantuan Kegiatan (GRES) Gerakan Ekonomi Syariah Indonesia   58.336.500

Total 6.863.227.218

Page 286: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 284

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

4) Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

Kegiatan bidang kesehatan masyarakat dilakukan dalam bentuk bantuan kesehatan, donor darah, khitanan masal dan lain sebagainya. Sedangkan bidang pelestarian lingkungan dilaksanakan antara lain bantuan sarana bersih dan pembuatan MCK. Kegiatan dilaksanakan baik oleh Kantor Pusat Bank di Jakarta maupun Kantor Cabang yang tersebar di berbagai daerah.

Tabel Program Sarana Umum

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

1 Sarana dan prasarana pendidikan Indonesia 26 lembaga 427.117.000

2 Bantuan ambulance dan sarana kesehatan Indonesia 23 lembaga 1.100.523.445

Total 1.527.640.445

Tabel Program Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

1 Bantuan kesehatan perorangan Indonesia 2620 orang 702.480.943

2 Donor Darah Indonesia 5 lembaga 154.056.700

3 Pelayanan Kesehatan Reguler Indonesia 13.839 orang 389.710.000

4 Bantuan Pengentasan Gizi Buruk Indonesia 8.395 balita 797.157.500

5 Baksos Kesehatan Keliling Indonesia 4.554 orang 825.671.375

6 Pendirian Klinik Kesehatan BSM Umat Jakarta 1 lembaga 264.809.000

7 Pengadaan Ambulance Jakarta 1 lembaga 263.825.000

8 Khitanan Massal Indonesia 12 lembaga 133.735.000

Total 3.531.445.518

3) Sarana Umum

Program CSR untuk sarana umum diwujudkan dalam bentuk bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan madarasah, bantuan sarana umum dan program-program lainnya.

Page 287: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013285PT Bank Syariah Mandiri

Tabel Program Lingkungan

No Kegiatan Wilayah Jumlah Penerima Nominal (Rp)

1 Bantuan Pembangunan Sarana Air Bersih dan MCK Indonesia 44 Lembaga 996.900.000

2 Bantuan Pembangunan Sarana Air Bersih Indonesia 36 Lembaga 380.600.937

3 Bantuan Pembangunan MCK Indonesia 19 Lembaga 644.146.900

4 Bantuan Pembuatan 2 Unit MCK di Jantho Aceh 2 Lembaga 80.000.000

5 Bantuan Pembuatan 2 Unit MCK Jadebotabek 2 Lembaga 80.000.000

6 Bantuan Pengadaan Tong Sampah Permanen Dumai 1 Lembaga 50.000.000

7 Bantuan Penanaman Mangrove di Tanjung Benoa Bali 1 Lembaga 50.000.000

8 Bantuan Pengadaan Angkutan Sampah di Bone Makasar 1 Lembaga 21.000.000

9 Program Bina Lingkungan Lainnya Indonesia 16 Lembaga 259.194.000

Total 2.561.841.837

2. Organisasi Kemasyarakatan Lainnya

Sebagai bagian dari bentuk tanggung jawab sosial,

Direksi Bank aktif sebagai pengurus dalam berbagai organisasi sosial-kemasyarakatan. Beberapa organisasi tersebut antara lain:

Tabel Organisasi Sosial Kemasyarakatan

No Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Posisi

1 Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo): Ketua Umum

2 Perhimpunan Ban-Bank Nasional (Perbanas) Wakil Ketua Umum

3 Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Wakil Ketua II

4 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Ketua

5 Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) Dewan Pengurus

6 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Ketua Komite Tetap Bidang Keuangan Syariah

7 Sharia Economy Focus Group, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Anggota

8 Banker Association for Risk Management (BARa ) Dewan Pakar

9 Ikatan Alumni Universitas Indonesia Fak. Ekonomi (ILUNI FE) Wakil Ketua

10 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anggota Bidang

11 Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Anggota

12 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Anggota

13 Ikatan Komite Audit Indonesia Anggota

14 Forum Silaturrahmi Perkantoran (Forsimpta) Anggota

15 Ikatan Alumni IPB Anggota

16 Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Anggota Pembina

Page 288: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 286

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

C. CSR Terkait Ketenagakerjaan

1. Kegiatan Internal Kepegawaian

a. Forum Doa Pagi (FDP)

FDP dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin pagi, mulai dari jam 07.45 – 08.30 Wib, bertempat di Lobby Lt. 11 Kantor Pusat PT Bank Syariah Mandiri. FDP diikuti lebih dari 700 orang; meliputi seluruh jajaran Direksi BSM, Division Head, Pejabat Kanwil II & III, Kepala Cabang Jabodetabek dan seluruh pegawai BSM kantor pusat.

FDP diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan presentasi kinerja perusahaan mingguan (Weekly Review), presentasi dari unit kerja yang ingin menginformasikan program kerja yang tengah dijalankan.

FDP ditutup dengan presentasi Spirit of the Week, mengambil core values dari Shared Values ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, Customer Focus). Core values merupakan penjabaran dari nilai-nilai ETHIC yang diturunkan dari ayat Al Qur’an dan Hadits.

FDP merupakan ajang pembelajaran (Transfer Knowledge Forum) dan keterbukaan informasi (Transparency Forum) bagi seluruh pegawai BSM, karena:

• Semua peserta FDP mendapat informasi terkini (hot information) atas pencapaian kinerja perusahaan.

• Direksi akan memberikan pengarahan atas pencapaian kinerja mingguan yang dipresentasikan.

• Seluruh pegawai mendapat informasi secara langsung dan dari dari pihak yang paling berkompeten atas pencapaian kinerja perusahaan mingguan.

• Seluruh pegawai dapat belajar secara langsung tentang apa dan bagaimana cara manajemen untuk menyikapi dan mengambil kebijakan atas dinamika perusahaan.

Seluruh pegawai yang tidak dapat mengikuti FDP secara langsung dapat memperoleh informasi yang sama dengan peserta FDP melalui rekaman dan transliterasi arahan Direksi yang di-upload oleh Corporate Secretary pada intranet.

Sebagaimana FDP yang dilaksanakan setiap hari Senin, kegiatan doa pagi juga dilakukan pada hari Selasa – Kamis untuk mengawali kegiatan kerja. Kegiatan tersebut diisi dengan doa bersama, sharing informasi dari masing-masing bagian dan pengarahan dari Division Head.

b. Pengajian Rabu Sore

Pengajian Rabu Sore dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu sore, mulai dari jam 16.30 – 18.00 WIB (Maghrib), bertempat di Masjid Al-Ihsan, Kantor Pusat PT Bank Syariah Mandiri. Pengajian diikuti oleh seluruh pegawai kantor pusat dan Direksi.

Pengajian Rabu Sore menghadirkan narasumber dari ulama dan kalangan intelektual dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Beragam pembicara dan tema pengajian bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan memperluas wawasan keberagamaanw pegawai.

Pengajian Rabu Sore juga dilaksanakan oleh semua cabang di seluruh Indonesia.

c. Dzikir Jumat Pagi

Pengajian Rabu Sore dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat Pagi, mulai dari jam 07.30 – 08.00 WIB, bertempat di Masjid Al-Ihsan, Kantor Pusat PT Bank Syariah Mandiri. Pengajian diikuti oleh seluruh diselenggarakan di kantor cabang seluruh Indonesia dengan diikuti oleh seluruh pegawai kantor cabang.

Page 289: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013287PT Bank Syariah Mandiri

2. Kebebasan Berserikat melalui BSM Club

Sejak kebebasan berserikat telah dibuka lebar mulai pemerintah meratifikasi Konvensi ILO No. 87 Tahun 1948 dan disahkannya UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Buruh, Bank memberikan kebebasan bagi pegawai jika ada organisasi berserikat (serikat kerja) di BSM. Namun pada kenyataannya sejak BSM berdiri para pegawainya masih menilai belum perlu dibentuknya serikat pekerja di BSM. Belum munculnya serikat pekerja di BSM lebih dikarenakan manajemen cerdas dalam me-maintain pegawainya, Di samping benefit kompetitif yang diberikan oleh perusahaan, BSM juga memperkenankan tumbuhnya kegiatan/komunitas kepegawaian.

Untuk mewadahi beragam kegiatan yang bersifat komunitas, Bank mendirikan BSM Club, pada 1 November 2006. BSM Club adalah wadah koordinasi seluruh kegiatan pegawai yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri dalam komunitas terpisah. Pembentukan komunitas pegawai dalam wadah BSM Club adalah:

a) Meningkatkan keakraban pegawai, terutama lintas unit kerja dan lintas jabatan.

b) Menyalurkan minat dan bakat pegawai.c) Bagian dari penyeimbang “work and life”.d) Mendukung kinerja perusahaan, baik langsung

maupun tidak langsung.

Perusahaan dan komunitas pegawai adalah bagian yang tidak terpisahkan dan bersinergi menghasilkan output positif bagi perusahaan maupun bagi pegawai. Di BSM, komunitas pegawai mendapatkan dukungan penuh dari manajemen. Dukungan dapat berupa fasilitas, dana kegiatan, dan keikutsertaan langsung jajaran manajemen dalam kegiatan komunitas pegawai.

Dibawah BSM Club, terdapat beberapa komunitas yang aktif sebagai berikut:

a. Unit Kerohanian Islam b. Unit Sepakbola c. Unit Bola Basket d. Unit Bulutangkis e. Unit Futsalf. Unit Tenisg. Syariah Mandiri Touring (SMART): Klub Sepeda

Motorh. BSM Adventure: Klub Pencinta Alami. Syariah Mandiri Cycling (Smiling): Klub Sepedaj. BSM Photography Club: Klub Fotografik. BSM Readers Club: Klub Bukul. Klub Memancing BSMm. Klub Musik dan Keseniann. Klub Senamo. Klub Aikido BSM p. Klub Taekwondo BSM

Dalam prinsipnya, manajemen tidak hanya mengedepankan etos kerja dalam mencari laba, namun juga sangat mendukung kegiatan yang sifatnya kegemaran atau hobi.

Komunitas pegawai dianggap mampu mendukung fungsi perusahaan. Mulai dari fungsi pemasaran, kehumasan, operasional, SDM, keuangan hingga manajemen pengetahuan. Ada 2 keuntungan bila perusahaan memfasilitasi komunitas pegawai:

a. Pegawai merasa bahagia karena merasa di”manusia”kan dengan diizinkan mengaktualisasikan aspek kemanusiaannya.

b. Perusahaan diuntungkan jika komunitas pegawai dapat membantu fungsi manajemen.

Kebanyakan komunitas pegawai muncul karena inisiatif pegawai. Karena itu, komunitas pegawai akan lebih berarti dan bermanfaat jika membawa brand perusahaan. Sehingga perlu ditanamkan corporate brand value di benak individu-individu dalam komunitas agar tidak sekedar ajang penyaluran hobi belaka. Komunitas pegawai juga membantu citra perusahaan dan lebih mudah dalam pengembangan kompetensi pegawai. Selain itu juga menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan

Page 290: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 288

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

3. KARISSMA

Karissma singkatan dari Ikatan Istri Karyawan Syariah Mandiri. Organisasi para istri pegawai BSM ini didirikan bertepatan dengan Milad Bank Syariah Mandiri ke-6, tanggal 1 Nopember 2005.

Karissma merupakan suatu organisasi non formal dibawah BSM Club. Karissma merupakan wadah kegiatan bagi seluruh isteri karyawan Bank BSM. Karissma juga ditujukan sebagai wadah saling bersilaturahmi mengenal satu dengan yang lain, sehingga terbentuk suatu kekeluargaan yang baik dan harmonis.

Kepengurusan Karissma ada di tingkat kantor pusat dan kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia.

Keberadaan Karissma di dalam aktifitasnya diharapkan dapat menjadi inspirasi dan penyemangat dalam mendukung karir suami. Karissma memiliki bidang-bidang kegiatan, antara lain: Bidang Kerohanian, Bidang Kesejahteraan Sosial, Bidang Pengembangan Sumberdaya Insani, dan Bidang Seni & Olah Raga. Beberapa kegiatan

yang telah diselenggarakan, yakni: pengajian rutin bulanan, kunjungan ke panti asuhan/panti wreda, pelatihan dan ketrampilan untuk mengembangkan bakat, group paduan suara, dan senam kesehatan bagi para anggota Karissma.

4. BSM Fellowship Program

BSM Fellowship Program merupakan program beasiswa anak yatim pegawai BSM yang diberikan kepada putra/putri dari pegawai BSM yang meninggal dunia. Beasiswa ini diberikan untuk jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Pemberian beasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan ownership Pegawai dalam bekerja di BSM. Hingga saat ini jumlah anak yatim Pegawai BSM yang telah diberikan beasiswa adalah sebanyak 27 orang dengan rincian sbb:

a. Jenjang Sekolah Dasar (SD) sebanyak 7 orangb. Jenjang Sekolan Menengah Pertama (SMP)

sebanyak 5 orangc. Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

sebanyak 8 orangd. Jenjang Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 7

orang.

Penerima Beasiswa

Tingkat Pendidikan Beasiswa

Periode Beasiswa

Jenis Biaya Yang Ditanggung

Syarat Memperoleh Beasiswa

Anak Yatim dan/atau Piatu dari Pegawai atau Pensiunan Bank yang meninggal dunia.

• Sekolah Dasar (SD);• Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA);

• SD; maks. 6 tahun;• SMA; maks. 3 tahun;

• Biaya uang masuk sekolah/perguruan tinggi;• Biaya buku pelajaran;

• Terdaftar dalam database BSM;• Mengisi formulir pendaftaran;• Belum bekerja atau menikah;

• Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP);• Perguruan Tinggi (PT).

• SMP; maks. 3 tahun;• PT; maks. 8 semester.

• Biaya pendidikan per bulan/semester;• Biaya lain-lain yang diwajibkan sekolah/PT.

• Mengikuti dan lulus proses seleksi administrasi;• Bersedia menandatangani perjanjian program Beasiswa.

Tabel BSM Fellowship Program

Page 291: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013289PT Bank Syariah Mandiri

D. CSR Terkait Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

Bank senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. Bank tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility). Bentuk komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen, mencakup antara lain: Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah, Pusat Pengaduan Konsumen, (Customer Care). Program Engagement Konsumen, dan Program Peningkatan Layanan.

1. Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah

Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas pada sistem perbankan. Kepercayaan tersebut lahir apabila ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan bank dan penjaminan simpanan nasabah Bank, sebagaimana ketentuan dalam Undang-undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), BSM memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan.

2. Pusat Pengaduan Nasabah (Customer Care)

Bank telah membentuk pusat pengaduan konsumen. Pusat Pengaduan konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain:

a. Syariah Mandiri Call Center yang beroperasi 24 jam melalui panggilan 14040 atau (021)29534040.

b. Email: [email protected]. Customer service yang berada di cabang-

cabang terdekat

3. Program Engagement Nasabah

Kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan konsumen sebagai upaya peningkatan kualitas layanan antara lain:

a. Sahabat BSM (Customer Get Customer)b. BSM Fantasi (Hadiah Langsung) c. BSM Gebyar (Kumpul Bersama Nasabah

dengan kegiatan gowes sepeda, fun walk dan senam bersama)

d. BSM Direct Selling (Pembukaan Gerai dibeberapa lokasi stategis)

e. Priority Gathering (Silaturahim Nasabah Priority) f. Kunjungan Nasabah berupa kunjungan

Karyawan Kantor Pusat kepada Nasabah individu besar atau institusi di Cabang.

4. Mekanisme Penyelesaian Keluhan Nasabah

Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respon yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak.

a. BSM telah membentuk bagian Service Quality Management & Customer Care (SQM & CC) yang berada dibawah Operation Division yang fokus untuk menangani dan menindaklanjuti pengaduan nasabah. Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui seluruh cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan/pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan pengaduannya melalui BSM Call.

b. Mekanisme tindak lanjut pengaduan nasabah:

1) Nasabah dapat menyampaikan pengaduan melalui cabang atau BSM Call 14040

Page 292: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 290

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

2) Cabang atau BSM Call menginput pengaduan yang disampaikan nasabah ke dalam Complaint Management System (CMS);

3) Data yang tercatat di CMS akan dimonitor dan ditindaklanjuti oleh unit Customer Care yang ada di bagian SQM & CC;

4) Informasi/jawaban yang diterima dari unit kerja terkait akan diteruskan kepada penerima pengaduan (Cabang atau BSM Call);

5) Penerima pengaduan akan meneruskan informasi/jawaban atas pengaduan yang diterima kepada nasabah;

6) Penerima pengaduan akan merubah status pengaduan di CMS menjadi “Selesai”.

c. Adapun tingkat penyelesaian pengaduan nasabah selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

5. Program Peningkatan Kualitas Layanan:

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada Konsumen,, Bank melaksanakan program-program antara lain:

a. Penyusunan panduan layanan terkini sesuai dengan tuntutan dan harapan nasabah;

b. Pelaksanaan kegiatan Service Quality Assurance (SQA) secara konsisten di cabang, yaitu:

- Forum komunikasi, minimal 1 bulan sekali;- Role play, minimal 3 kali dalam seminggu;- Morning briefing, minimal 1 kali dalam

seminggu.

c. Forum Service Champion Officer (SCO), yang merupakan pembekalan kepada petugas SCO Cabang yang bertanggung jawab terhadap penerapan standar layanan di Cabang;

Tabel Tingkat Penyelesaian Pengaduan Nasabah tahun 2013

Triwulan (TW)Jumlah Pengaduan

% Tingkat PenyelesaianPenerimaan Penyelesaian

TW 1 2.781 2.781 100%TW 2 2.901 2.901 100%TW 3 4.039 4.039 100%

TW 4 3.807 3.181 83.55%Jumlah 13.528 12.902 95.37%

Page 293: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013291PT Bank Syariah Mandiri

d. Kerjasama dengan konsultan pengukur kualitas layanan, yaitu Marketing Research Indonesia (MRI);

e. Perbaikan kerjasama dengan perusahaan pengadaan jasa Satpam;

f. Perbaikan panduan dan service tools, antara lain: buku saku panduan layanan cabang, panduan aspek fisik cabang, simplifikasi formulir aplikasi pembukaan rekening, dan pembuatan video standar layanan cabang buku saku Complaint Handling, sales kit produk dan penyusunan script transaksi CS dan Teller;

g. Perbaikan aplikasi pencatatan pengaduan nasabah yang tercatat di Complaint Management System (CMS);

h. Melibatkan BSM Call sebagai channel penerimaan pengaduan nasabah melalui telepon dan email;

i. Peningkatan kompetensi frontliner, melalui: sertifikasi CS dan Teller, pelatihan layanan prima, pelatihan Service Leadership dan forum satpam.

Page 294: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), BSM secara terpadu dan terus-menerus mengembangkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang efektif dalam mengelola risiko perusahaan.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 292Laporan Tahunan 2013Laporan Tahunan 2013

Page 295: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013293PT Bank Syariah Mandiri

Budaya Sumatera Barat - Seni Kerajinan Miniatur Rumah GadangKalimantan Tengah - Kerajinan anyaman bambu khas Dayak.

Laporan Tahunan 2013Laporan Tahunan 2013

Page 296: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 294

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

LaporanInternal Audit

Sistem pengendalian intern merupakan suatu mekanisme yang dirancang untuk mengurangi resiko ketidakpastian dimasa yang akan datang, menjaga

keamanan harta milik perusahaan, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan secara berkesinambungan (on going basis). BSM melalui Internal Audit Division (IAD) secara terus menerus mengembangkan dan menerapkan sistem pengendalian intern yang efektif dalam mengelola resiko perusahaan secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program Good Corporate Governance (GCG).

A. Sistem Pengendalian Internal Bank

Sistem Pengendalian Intern BSM ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, dan diterapkan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset dan sumber daya lainnya serta melindungi Bank dari risiko kerugian termasuk yang diakibatkan oleh kejadian fraud (fraud event).

2. Menyediakan informasi yang akurat, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat di pertanggungjawabkan, mencakup pelaporan finansial dan non-finansial yang diperlukan pihak internal maupun pihak eksternal Bank

3. Memberikan reasonable assurance bahwa semua kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Otoritas Pengawasan Perbankan, maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur internal Bank.

Sebagai proses yang dijalankan oleh seluruh jajaranBank, maka Sistem Pengendalian Intern di desain untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi perusahaan, dan untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk appetite), untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Page 297: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013295PT Bank Syariah Mandiri

Dalam melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian intern, BSM telah menggunakan pendekatan 8 komponen COSO-ERM Framework yaitu: Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control Activities, Information and Communication System dan Monitoring Activities.

B. Visi dan Misi Unit Kerja Audit Intern

1. Visi:

Menjadi Strategic Partner yang berstandar internasional dan prinsip syariah.

2. Misi:

a) Membantu organisasi mencapai tujuan dengan memberikan reasonable assurance dan consulting yang independent dan objective.

b) Mengevaluasi efektifitas internal control, risk management dan governance proses melalui penerapan Risk Based Audit.

c) Meningkatkan sinergi fungsi Internal Audit dengan stakeholder.

d) Memastikan penerapan aspek syariah melalui aktivitas audit yang berkesinambungan.

e) Mengelola aktivas Internal Audit secara efektif dan efisien.

f) Mengembangkan kompetensi Auditor mengacu kepada best practice profesi audit.

C. Piagam Audit Internal

BSM memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang digunakan sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian intern yang efektif di BSM.

Pada tahun 2013, BSM melakukan pembaharuan terhadap Piagam Audit Internal yang ada agar lebih selaras dengan acuan standar profesi dan best practice standar audit.

D. Tujuan Audit Intern

Audit Intern memiliki tujuan untuk:1. Membantu semua tingkatan manajemen dalam

mengamankan kegiatan operasional bank yang melibatkan dana dari masyarakat;

2. Menjaga dan memastikan perkembangan bank ke arah perkembangan yang wajar dan sehat.

E. Fungsi Audit Intern

Fungsi audit intern bertugas untuk membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengendalian terhadap kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan operasional Bank melalui pemberian jasa assurance dan consulting.

1. Assurance Melakukan pengujian yang obyektif terhadap bukti-

bukti dalam rangka menyediakan penilaian yang independent atas governance, risk management, dan control process dalam organisasi.

2. Consulting Memberikan rekomendasi bernilai tambah yang

bersifat konstruktif dan aplikatif atas semua aspek yang mempengaruhi kinerja dan sistem pengendalian intern.

Fungsi audit intern secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 3 tahun di-review oleh pihak ekstern, untuk menjamin bahwa pelaksanaan fungsi internal audit telah sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum dan standar profesi The Institute of Internal Auditors (IIA).

Page 298: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 296

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

F. Tanggung Jawab Profesi Auditor

1. Mengelola audit intern dan melaporkan kegiatan audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

2. Merencanakan dan melaksanakan audit dengan penekanan pada bidang/aktivitas yang mempunyai risiko tinggi serta mengevaluasi efektifitas prosedur/ control system yang ada untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran Bank dapat dicapai secara optimal.

3. Menyampaikan laporan hasil audit kepada:

a. Direktur Utama, Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. Dalam hal terdapat kejadian/peristiwa yang berdampak material dan atau significant bagi Bank, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak temuan audit diketahui melaporkan informasi tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

b. Bank Indonesia, mengenai pelaksanaan dan pokok- pokok hasil audit termasuk hasil audit yang bersifat rahasia setiap akhir bulan Juni dan

Desember selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah bulan laporan, yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama.

Penyampaian laporan audit kepada pihak ketiga hanya dapat diberikan atas permintaan tertulis yang telah mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama.

4. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil audit.5. Melakukan koordinasi kegiatan audit dengan

external auditor.6. Mengembangkan dan menjalankan program

untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas internal audit.

G. Struktur Organisasi Internal Audit

Internal Audit dipimpin oleh seorang Division Head, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugasnya, Division Head dibantu oleh Deputy Division Head dan lima orang Department Head sebagaimana digambarkan pada struktur organisasi berikut:

Struktur Organisasi IAD Divisi Audit Intern & Anti

Fraud DeputyDivision Head

Special Audit General Audit IT AuditMonitoring & AuditDevelopment

AuditDevelopment

QualityAssurance (AMI)

Team Leader Monitoring Auditor

Team LeaderExternal Audit Liaison

MIS & Audit Support

MISKesekretariatan

Team LeaderSpecial Auditor

Team LeaderGeneral Auditor

Team LeaderIT Auditor

Team LeaderAuditor Analis Anti Fraud

Sumber: Nota Bersama No. 14/184-2/|DKN, 14/139-2/DAI, 14/154A-2/DMR, 14/019-2/DSP, 14/724-2/DHC, 14/068-2/DPM, 14/028-2/TPMO tanggal 2 Mei 2012.

Page 299: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013297PT Bank Syariah Mandiri

H. Kedudukan Audit Intern dalam Struktur Perusahaan

Unit kerja Audit Intern melalui Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan visi dan misi bank. Audit intern dipimpin oleh Division Head yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama Bank dengan persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Pengawas Perbankan. Kedudukan IAD Head dalam organisasi langsung di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama, namun dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit. Kedudukan IAD tersebut untuk menjada independensi dan obyektifitas sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain.

I. Sumber Daya dan Pengembangan

Dalam menjalankan fungsinya IAD didukung oleh 86 personil yang terdiri dari 1 orang Division Head, 1 orang Deputy Division Head, 5 Orang Department Head, 21 Team Leader, 52 Auditor, dan 2 orang Kesekertariatan. Pengembangan kompetensi auditor dilaksanakan antara lain melalui mengikutsertakan dalam program sertifikasi baik Nasional maupun Internasional, pelatihan/training baik internal maupun eksternal dan diikuti dari tingkat Division Head sampai dengan Auditor untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kualitas proses audit. Mengacu pada Piagam Audit Intern, telah ditetapkan standar pelatihan per Auditor minimal 180 jam per 3 tahun (60 jam per tahun). Selama tahun 2013, Unit Kerja Audit Intern telah melaksanakan training dengan rata-rata jam pelatihan per auditor adalah 66 jam atau 110% dari target 60 jam pelatihan per tahun. Jumlah personil yang telah memperoleh sertifikasi Nasional dan Internasional sampai tahun 2013 adalah sbb :

Sertifikasi Jumlah

Risk Management (BSMR/LSPP) 73

Certified Internal Auditor (CIA) 2

Certified Fraud Examiner (CFE) 3

Total 78

Adapun program pengembangan SDM IAD yang dilakukan pada tahun 2013 antara lain: Workshop Risk Based Audit and Continuous Auditing, IT & Operational Auditing, Communication Skil for Auditor, Becoming Strategic Leader: From Developing Succesful Business Strategy to Planning Great Execution, Konferensi Nasional V IAIB, IDEA Script Course, CBS Financing Qardh dan Managing People.

J. Uraian Pelaksanaan Kegiatan Unit Kerja Audit Intern

Merespon Prioritas Utama dan Program Kerja Bank Tahun 2013, IAD menetapkan tema dalam penyusunan rencana maupun pelaksanaan audit, sehingga hasil audit diharapkan dapat lebih fokus dan tepat sasaran. Tema “Repositioning Internal Audit Function” dipilih sebagai upaya untuk reintrospeksi terhadap peran dan fungsi audit sesuai dengan ketentuan berlaku maupun best practice. Hal ini sejalan dengan ekspektasi dari stake holder, yang mana Internal Audit diharapkan untuk dapat lebih mengoptimalkan fungsinya tidak saja fungsi assurance namun juga fungsi consulting.

Pendekatan audit didasari dengan pemilihan top risk untuk audit rutin maupun audit tematik. Seluruh perencanaan audit diarahkan untuk dapat mengawal tercapainya Program Kerja dan Prioritas Utama Bank tahun 2013. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, audit terhadap unit kerja tahun 2013 meliputi penugasan audit rutin dan audit tematik, dengan tema yaitu: Pembukaan Jaringan, Konversi dan Implementasi iBSM, Produk-produk pembiayaan (Pembiayaan Implan, Koperasi, Pembiayaan Kecil, serta Pembiayaan Program

Page 300: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 298

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

dan Mikro), kualitas kolektibilitas Pembiayaan Corporate dan Commercial, serta Restructuring. Secara lengkap sebagai berikut :

1. Audit Rutin

Audit rutin adalah kegiatan audit yang direncanakan secara sistematis di awal tahun berjalan dan penetapan prioritasnya dilakukan melalui proses risk assessment yang ditentukan melalui metodologi Risk Based Audit (RBA), baik audit rutin bagian General Audit (GA) maupun IT Audit.Audit rutin GA dilakukan pada unit kerja yang berkategori “high”, “medium to high”, dan “mandatory”, sedangkan audit IT akan fokus pada area RTGS, SKN, Tata kelola TI, Helpdesk, dan ATM. Dimana area RTGS dan SKN merupakan mandatory dari regulator. Realisasi penugasan GA pada tahun 2013 adalah 151 penugasan dan untuk IT adalah 23 penugasan.

2. Audit Tematik dan Kantor Pusat

Perkembangan bisnis BSM saat ini semakin variatif dan kompleks yang terlihat dari banyaknya produk (segmentasi usaha) yang dimiliki dan aktifitas yang dilakukan. Oleh karena itu, IAD memandang perlu untuk melakukan penilaian kecukupan internal control berdasarkan produk atau aktifitas tersebut sebagai salah satu metode untuk mengcover risiko yang ada.

Audit tematik adalah audit yang dilakukan terhadap suatu produk atau aktivitas secara menyeluruh (end to end), yang pelaksanaannya dapat melibatkan beberapa unit kerja, baik Kantor Pusat maupun Cabang. Realisasi audit tematik yang selesai dilakukan pada tahun 2013 terdiri dari: Audit Pembukaan Jaringan, Audit Pembiayaan KUR, Audit Pembiayaan Restruktur dan Audit Review Penerapan Kolektibilitas.

3. Audit Khusus

Audit khusus merupakan kegiatan audit yang sebelumnya tidak termasuk dalam perencanaan tahunan, namun dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu

berdasarkan tingkat urgensinya ataupun karena adanya permintaan dari stakeholder. Audit khusus juga menganalisa red flag, indikator-indikator resiko fraud dan menginvestigasi indikasi-indikasi fraud.

Hasil Audit atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern telah dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi perbaikan dari sisi kebijakan, infrastruktur, maupun pengelolaan SDM. Pemantauan terhadap tindaklanjut perbaikan atas hasil audit dimonitor secara ketat, untuk meyakini bahwa seluruh permasalahan telah diselesaikan dan risiko telah dikendalikan.

K. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan

Bank telah melakukan pemantauan secara terus-

menerus terhadap kecukupan dan efektifitas pelaksanaan pengendalian intern, dengan cara:

1. Memastikan fungsi pemantauan telah ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan baik.

2. Menetapkan pejabat yang ditugaskan memantau efektifitas pengendalian intern.

3. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan pemantauan.

4. Mengintegrasikan sistem pengendalian ke dalam kegiatan operasional dan menyediakan laporan-laporan rutin yang diperlukan.

5. Melakukan kaji ulang terhadap hasil evaluasi dari unit kerja/pegawai yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan.

6. Memberikan informasi/feed back yang tepat kepada pihak yang berkepentingan.

Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud)

Internal fraud adalah penyimpangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi keuangan BSM secara signifikan atau penyimpangannya bernilai lebih dari Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

Page 301: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013299PT Bank Syariah Mandiri

L. Riwayat Singkat Kepala SKAI

Mardiana, SE, QIA, CFE

Warga Negara Indonesia. Lahir di Yogyakarta, 31 Mei 1971. Lulus Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE YKPN Yogyakarta pada tahun 1994”.

Perjalanan Karir Training yang Diikuti

• Kepala Divisi Internal Audit (Unit Kerja Audit Intern) - BSM• Audit Manager Audit Development & Advisory – PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. (BM)• Dept. Head Quality Assurance & Mgt. Representative– PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. (BM)• Head of Quality Assurance-– PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(BM)• Team Leader Quality Assurance- – PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk. (BM)

• Certified Fraud Examiner (CFE)• Audit Investigasi, 2012• International Banking Convention 2012• International Internal Control Conference 2012• Assessor For Auditor 2012• Great Leader Program Phase III, 2011• Workshop 4DX Direktorat Internal Audit, 2011• Training PSAK 50 & 55, tahun 2010• ISO 9001:2008, tahun 2009• Operation Risk Management, 2008• Sertifikasi Management Risiko-I sd III, tahun 2007• Workshop Teknik Pengungkapan & Pelacakan 2007• Risk Based Audit, 2005• Fraud Prevention & Investigation, 2004• Audit Control for End User, 2003• Qualified Internal Auditor

Internal Fraud

Jumlah Kasus

Dewan Komisaris dan Direksi Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

2012 2013 2012 2013 2012 2013

Total fraud 0 0 12 29 0 5

Telah diselesaikan 0 0 11 27 0 4

Dalam proses penyelesaian di internal BSM 0 0 0 2 0 1

Belum diupayakan penyelesaiannya 0 0 0 0 0 0

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum 0 0 0 1 0 0

Page 302: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 300

Proses pembiayaan dan pengelolaan risiko kredit di BSM dilakukan secara end-to-end dari proses di front-end, middle-end, sampai back-end dengan dukungan sistem yang terintegrasi. Pelaksanaaannya menggunakan konsep Tiga Pilar yang dilakukan oleh Business Unit, Risk Assessment Financing Unit, dan Financing Operation Unit.

MANAJEMEN RISIKO

Page 303: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 301PT Bank Syariah Mandiri

Papua - Seni pahat patung Asmat.

Page 304: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 302

MANAJEMEN RISIKO

A. Prinsip Penerapan Manajemen Risiko

BSM menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, serta mengoptimalkan tingkat risk-adjusted return.

Bank mengelola risiko-risiko melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang berdampak terhadap bisnis, operasional, dan organisasi. Untuk mendukung implementasi manajemen risiko, BSM telah menyusun kebijakan, proses, kompetensi, akuntabilitas, pelaporan dan teknologi pendukung.

Dalam mengimplementasikan tata kelola risiko, BSM menerapkan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM). Penerapan ERM akan memberikan nilai tambah (value added) bagi Bank dan stakeholders terutama dikaitkan dengan penilaian kinerja berbasis risiko (Risk Base Performance).

Bank mengimplementasi ERM melalui dua pendekatan (two prong approach) yaitu pengelolaan risiko melalui permodalan dan pengelolaan risiko melalui aktifitas operasional, agar Bank mampu mengelola risiko yang melekat dalam kegiatan bisnisnya. Empat komponen utama pendukung penerapan pendekatan two prong approach ini adalah Organisasi & Sumber Daya Manusia, Kebijakan & Prosedur, Sistem & Data, serta Metodologi/Model & Analytics. Penerapan ERM diharapkan mampu meningkatkan kinerja BSM sehingga menghasilkan added value bagi stakeholder.

1. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Organisasi manajemen risiko di BSM merupakan organ yang dibentuk untuk mendukung dan memfasilitasi penerapan manajemen risiko pada seluruh lini perusahaan. Organisasi tersebut terdiri atas:

a. Komite Pemantau Risiko b. Komite Manajemen Risiko c. Direktur Manajemen Risiko d. Satuan Kerja Manajemen Risiko

Bank membentuk Komite Pemantau Risiko (KPR) yang bertugas memberikan rekomendasi usulan perbaikan strartegi dan penerapan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris.

Komite Manajemen Risiko (KMR) berfungsi merekomendasikan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko, serta membahas seluruh aspek risiko yang dihadapi Bank. KMR beranggotakan Direksi dan pejabat eksekutif. KMR dibantu oleh Working Group (WG) yang terdiri atas WG Asset Liabilities Management (ALMA) & Pembiayaan dan WG Operasional. WG bertugas melakukan kajian risiko dan memberikan rekomendasi terkait kondisi usaha yang dihadapi Bank.

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) adalah unit kerja yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko. Bank terus melakukan evaluasi terhadap struktur organisasi dan proses bisnis agar penerapan manajemen risiko dapat mendukung perkembangan bisnis Bank.

Keberhasilan BSM dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen risiko didukung oleh risk awareness dan kompetensi yang memadai di seluruh unit kerja di BSM. BSM terus berupaya meningkatkan kompetensi pegawai melalui pelatihan baik internal maupun eksternal, sertifikasi, sosialisasi, forum diskusi, magang, maupun program lain mengenai manajemen risiko yang sejalan dengan program internalisasi budaya perusahaan.

Page 305: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013303PT Bank Syariah Mandiri

2. Kebijakan, Prosedur, Limit, dan Tools

a. Kebijakan dan Prosedur

Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko, Bank melakukan penataan struktur ketentuan melalui pembuatan Arsitektur Kebijakan dan Prosedur BSM. Arsitektur Kebijakan dan Prosedur BSM yang disahkan Direksi pada tanggal 24 Agustus 2011 dengan hierarki sebagai berikut:

Kebijakan dan prosedur di BSM merupakan bentuk pengelolaan risiko yang melekat pada aktivitas operasional Bank yang di-review secara berkala. BSM memiliki Kebijakan Manajemen Risiko sebagai pedoman utama penerapan manajemen risiko. Sedangkan untuk aktivitas operasional lainnya, Bank memiliki kebijakan dan prosedur tersendiri seperti kebijakan di bidang pembiayaan, operasional, dan tresuri.

Pada tahun 2013 Bank melakukan pembaruan kebijakan, prosedur dan tools terkait penerapan manajemen risiko antara lain:

1) Kebijakan sistem pengendalian intern; 2) Kebijakan kepatuhan; 3) Contingency plan Core Banking System

(CBS); 4) Kerahasiaan data nasabah terkait

permintaan data dari pihak ketiga; 5) Pengelolaan priority banking; 6) Pelaksanaan Good Corporate Governance;

Anggaran Dasar

Kebijakan

Prosedur

Values: GCG ETHIC CoC Business Ethic

Hierarki Arsitektur Kebijakan dan Prosedur BSM

BSM menjadi salah satu narasumber dalam workshop Penyusunan Modul Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Syariah yang diselenggarakan oleh Asbisindo, tanggal 15 Februari 2013. Peran aktif ini merupakan salah satu wujud komitmen BSM untuk mendorong perbankan syariah tumbuh secara sehat.

Page 306: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 304

MANAJEMEN RISIKO

b. Penetapan Limit dan Tools Dalam upaya mengelola risiko secara

menyeluruh dan agar pengelolaan risiko sesuai dengan permodalan yang dimiliki, Bank menetapkan limit dan tool sebagai berikut:

1) Limit wewenang memutus pembiayaan; 2) Limit eksposur 25 debitur terbesar; 3) Limit in house BMPK; 4) Limit portofolio pembiayaan untuk sektor

ekonomi & sub sektor tertentu; 5) Limit portofolio pembiayaan valuta asing; 6) Limit Produk Pembiayaan; 7) Limit penjaminan; 8) Limit transaksi tresuri; 9) Limit saldo kas; 10) Limit transaksi operasional; 11) Limit Giro Wajib Minimum; 12) Limit Posisi Devisa Neto (PDN); 13) Limit secondary reserve. 14) Limit pembiayaan gadai emas per individu. 15) Rating sektor ekonomi untuk pembiayaan; 16) Credit scoring pembiayaan konsumer,

mikro, dan kecil. 17) Rating Korporasi

3. Sistem dan Data

BSM mengembangkan dan mengelola sistem manajemen risiko untuk mempercepat proses bisnis yang lebih efisien namun tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian. BSM mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMRIS) dan Operational Risk Management Information System (ORMIS) yang berfungsi sebagai:

a. Alat identifikasi dan monitoring kejadian risiko operasional; b. Early warning system potensi risiko operasional; c. Database kerugian risiko operasional.

. BSM bersama dengan Bank Mandiri melakukan

penguatan sistem manajemen risiko melalui penggunaan sistem Pooling Informasi Debitur (PID) untuk mengetahui informasi tertentu dari debitur yang terdapat di Mandiri Group, Integrated Central Liabilities System (ICLS), dan Risk Profile Mandiri System (RPX). Khusus di bidang pembiayaan untuk meningkatkan efisiensi proses pembiayaan dan menjaga kualitas data, BSM mengimplementasikan Financing Origination System (FOS) segmen konsumer dan mikro.

4. Metodologi/Model dan Analisis

BSM melakukan pengukuran risiko secara berkala dengan menerapkan metode, baik yang ditetapkan Regulator maupun international best practices. Hasil pengukuran model-model risiko yang dikembangkan digunakan sebagai bahan pendukung dalam pengambilan keputusan. Model risiko yang telah dikembangkan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif yaitu scoring pembiayaan, model Value at Risk (VaR), rating, portofolio management, stress test, liquidity gap dan repricing gap.

Model-model risiko tersebut dievaluasi dan

dikalibrasi secara periodik oleh risk model validator yang bersifat independen. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga validitas dan keandalan model, serta memenuhi peraturan regulasi.

A.1. Pengelolaan Risiko Melalui Permodalan

Pengelolaan risiko melalui permodalan bertujuan untuk memastikan Bank memiliki kecukupan modal untuk meng-cover risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional, baik dalam kondisi normal maupun kondisi stress. BSM melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional yaitu:

Page 307: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013305PT Bank Syariah Mandiri

1. Risiko kredit menggunakan pendekatan Standardized Approach.

2. Risiko pasar menggunakan Model Standar, sedangkan secara internal Bank telah menggunakan Value at Risk sebagai Model Internal.

3. Risiko operasional mengacu pada Pendekatan Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator Approach).

A.2. Pengelolaan Risiko Melalui Aktivitas Operasional

Pengelolaan risiko pada aktivitas operasional bertujuan untuk mengelola risiko dalam aktivitas bisnis sehari-hari agar berjalan semakin baik dan tidak melebihi toleransi risiko yang telah ditetapkan. Dalam pengelolaan risiko kredit di bidang pembiayaan dilakukan melalui penguatan end to end proses dan infrastruktur pembiayaan. Pengelolaan risiko pasar dilakukan melalui sistem limit antara lain limit transaksi tresuri, limit Giro Wajib Minimum, limit Posisi Devisa Neto (PDN), limit secondary reserve, dan limit pembiayaan gadai emas per individu. Sedangkan untuk pengelolaan risiko operasional dilakukan menggunakan ORMIS (Operational Risk Management System), RCSA (Risk and Control Self Assesment), dan LED (Lost Event Database)

1. Pengelolaan Risiko Kredit

Risiko kredit di BSM berasal dari aktivitas pemberian pembiayaan, penempatan pada surat berharga dan kepada bank lain, sales kepada nasabah, dan aktivitas trading. Risiko kredit juga berasal dari transaksi komitmen dan kontijensi kepada nasabah dan counterparty.

Pengelolaan risiko kredit Bank terutama diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan

pengelolaan kredit secara prudent agar terhindar dari penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Financing (NPF), serta mengelola penggunaan modal untuk memperoleh return yang optimal.

Proses pembiayaan dan pengelolaan risiko kredit di BSM dilakukan secara end-to- end, dari proses di front-end, middle-end, sampai back-end dengan dukungan sistem yang terintegrasi. Proses pelaksanaannya dilakukan oleh Business Unit, Financing Operation Unit, dan Risk Assesment Financing Unit. Konsep 3 pilar tersebut merupakan penerapan proses pembiayaan dan pengelolaan risiko kredit secara terintegrasi.

a. Kebijakan, Prosedur, dan Tools Risiko Kredit

Bank memiliki Kebijakan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri (KPBSM), Standar Prosedur Operasional (SPO) Pembiayaan per segmen bisnis. Ketentuan tersebut merupakan pedoman pengelolaan risiko kredit meliputi penetapan target market, analisa, persetujuan, dokumentasi, pencairan pembiayaan, pemantauan/pengawasan, dan proses penanganan pembiayaan bermasalah.

Bank melakukan kaji ulang dan pengembangan kebijakan, prosedur, dan credit risk tools secara periodik untuk mengantisipasi kondisi eksternal dan internal. Kaji ulang dan pengembangan tersebut meliputi:

1) Kebijakan pembiayaan dan kebijakan investasi surat berharga;

2) Standar prosedur operasional pembiayaan untuk setiap segmen;

Page 308: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 306

MANAJEMEN RISIKO

3) Limit wewenang memutus pembiayaan;

4) Price pembiayaan berdasarkan prinsip risk based pricing;

5) Credit scoring pembiayaan konsumer dan mikro;

6) Portfolio guideline yang terdiri atas limit portofolio, Risk Acceptance Criteria (RAC), dan rating sektor industri.

7) Credit rating pembiayaan korporasi dan komersial.

8) Proses bisnis melalui penerapan 3 pilar dalam proses pembiayaan yaitu segregasi fungsi antara marketing, underwriting, dan operation.

9) Prinsip four eye dalam proses pembiayaan segmen kecil melalui:

a) Pengembangan credit scoring pembiayaan kecil;

b) Pembentukan fungsi Verifikator untuk memastikan kelayakan usaha nasabah.

10) Fungsi cabang dalam pengelolaan pembiayaan korporasi

11) Organisasi pembiayaan segmen komersial dan korporasi berdasarkan industry focus;

12) Unit monitoring di unit bisnis pembiayaan

13) Collection system pembiayaan mikro dan konsumer

Bank mengimplementasikan portfolio guideline melalui penetapan limit dan RAC untuk portofolio pembiayaan tertentu, yaitu:

1) Pembiayaan 25 debitur terbesar;2) Pembiayaan koperasi kepada

anggotanya untuk tujuan konsumsi;3) Pembiayaan valuta asing;4) Pembiayaan dengan agunan investasi

terikat (mudharabah muqayyadah)5) Pembiayaan perumahan;6) Pembiayaan telekomunikasi;

7) Pembiayaan gas;8) Pembiayaan multifinance;9) Pembiayaan perkebunan kelapa sawit;10) Pembiayaan tambang batu bara;11) Pembiayaan distribusi BBM;12) Pembiayaan jasa kesehatan;13) Pembiayaan angkutan umum laut;14) Pembiayaan perdagangan ritel;15) Pembiayaan pertanian tanaman

pangan;16) Pembiayaan ketenagalistrikan.

b. Proses Persetujuan Pembiayaan

Persetujuan pembiayaan dilakukan dengan prinsip four eye yaitu pemutusan pembiayaan melibatkan minimal 2 (dua) fungsi pemegang wewenang memutus pembiayaan yang berasal dari Business Unit dan Risk Management.

Sebelum melakukan persetujuan pembiayaan, bank melakukan identifikasi dan pengukuran risiko menggunakan Rating dan Scoring system untuk segmen tertentu. Rating dan Scoring system terdiri dari Financing Risk Rating (FRR), Consumer Scoring, Micro Banking Scoring, dan LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah) Scoring. Bank mengembangkan Small Business Scoring dan BSM Rating System untuk meningkatkan proses analisa pembiayaan yang cepat dan prudent.

Proses pembiayaan di segmen mikro dan konsumer dilakukan secara end-to-end melalui sistem Financing Origination System (FOS). Sedangkan pada segmen kecil, komersial, dan korporasi, analisis kelayakan pembiayaan dilakukan dengan menggunakan portfolio guideline dan tools FRR. Sebagai upaya perbaikan dan penguatan pada segmen kecil, komersial, dan korporasi, Bank mengembangkan

Page 309: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013307PT Bank Syariah Mandiri

Financing Origination System (FOS) pembiayaan kecil dan Rating System untuk pembiayaan komersial dan korporasi.

c. Monitoring Pembiayaan

Bank memantau dan menjaga kualitas portofolio pembiayaan dengan melakukan:

1) Pemantauan atas perkembangan kualitas portofolio pembiayaan berdasarkan segmen bisnis, sektor industri, dan skema pembiayaan. Monitoring pembiayaan dilakukan secara four eyes antara unit bisnis dan unit financing risk assessment;

2) Stress test terhadap portofolio pembiayaan meliputi:

a) Stress test terhadap situasi/kondisi ekonomi makro dan industri yaitu dengan melakukan simulasi terhadap krisis keuangan global tahun 2013. Untuk mengetahui dampak pada kualitas pembiayaan, Bank menggunakan skenario stress test berupa penurunan ekspor, impor, serta GDP. Hasil stress test tersebut menunjukkan skenario tidak berdampak signifikan terhadap potensi penurunan kualitas pembiayaan Bank.

b) Stress test terhadap situasi/kondisi ekonomi makro dan industri yaitu dengan melakukan simulasi terhadap dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2013. Bank menggunakan skenario stress test berupa kenaikan inflasi dan kenaikan biaya produksi. Hasil stress test tersebut menunjukkan skenario berdampak relatif kecil terhadap kualitas portofolio pembiayaan Bank.

c) Stress test terhadap risiko penurunan harga emas (pengelolaan pembiayaan rahn emas)

2. Pengelolaan Risiko Pasar

Risiko pasar di BSM adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif akibat perubahan harga pasar antara lain risiko perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan. Bank menghadapi risiko pasar atas portofolio surat berharga trading dan valuta asing.

Pengelolaan risiko pasar mengacu pada Kebijakan Manajemen Risiko Pasar, Kebijakan Investasi Surat Berharga, Standar Prosedur Operasional Investasi Surat Berharga dan ketentuan terkait lainnya.

Bank mengelola risiko pasar dengan:

a. Memantau kepatuhan Bank terhadap limit a.l. limit Posisi Devisa Neto (PDN). Per 31 Desember 2013, rasio PDN sebesar 3,69% atau tidak melampaui limit yang ditetapkan Bank Indonesia maksimal sebesar 20%. Bank mengkaji ulang limit tersebut secara berkala atau apabila terjadi perubahan kondisi yang signifikan.

b. Mengukur potensi kerugian maksimal (Value at Risk) akibat pergerakan nilai tukar menggunakan model Variance Covariance secara harian. Perkiraan volatilitas nilai tukar maksimal menggunakan model Exponential Weighted Moving Average (EWMA) dengan confidence level 99%.

c. Melaksanakan stress test risiko pasar atas portofolio surat berharga yang diukur pada nilai wajar dan posisi valuta asing secara berkala. Stress test menggunakan skenario perubahan imbal hasil pasar dan nilai tukar.

3. Pengelolaan Risiko Likuiditas

Likuiditas bank dipengaruhi oleh struktur dana, likuiditas aset, dan komitmen pembiayaan kepada debitur.

Page 310: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 308

MANAJEMEN RISIKO

Pengelolaan risiko likuiditas pada Bank mengacu pada Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Pengelolaan Dana dan ketentuan terkait lainnya. Bank mengelola risiko likuiditas dengan:

a) Memantau kepatuhan bank terhadap limit risiko likuiditas a.l. Giro Wajib Minimum, secondary reserve, deposan terbesar dan saldo kas maksimal. Per 31 Desember 2013 rasio secondary reserve sebesar 11.73% atau memenuhi ketentuan limit internal minimal 5% dari rata-rata DPK (Dana Pihak Ketiga). Sedangkan GWM untuk rupiah sebesar 5.27% dan valas sebesar 14.66% atau memenuhi ketentuan limit internal minimal 5.04% (rupiah) dan 1% (valas).

b) Menempatkan dana pada instrumen keuangan Bank Indonesia dan instrumen keuangan jangka pendek lain sebagai cadangan likuiditas Bank. Realisasi SBIS, Reverse Repo dan FASBIS 31 Desember 2013 adalah Rp5.917 miliar.

c) Mengukur kecukupan likuiditas melalui penyusunan proyeksi cashflow dan liquidity gap secara rutin. Dengan demikian bank dapat memanfaatkan likuiditas secara tepat dan efisien sesuai kebutuhan.

d) Memelihara akses Bank ke pasar uang antar bank syariah melalui perolehan dan pemberian credit line dari dan untuk bank lain.

e) Memantau rasio likuiditas antara lain melalui monitoring rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga, rasio kewajiban antar bank, dan rasio kas terhadap dana pihak ketiga.

f) Melaksanakan stress test risiko likuiditas secara berkala. Stress test dilakukan untuk memperkirakan biaya likuiditas yang harus dikeluarkan saat kondisi krisis terjadi.

4. Pengelolaan Risiko Operasional

Proses internal, sistem, manusia, dan kejadian eksternal adalah faktor-faktor yang

mengakibatkan terjadinya kejadian (event) risiko operasional. Kejadian tersebut berpontensi memberikan dampak berupa kerugian baik secara finansial maupun non finansial. Oleh karena itu, Bank harus mengelola risiko operasional sehingga kegiatan operasional terpantau dan terkendali dengan baik.

a. Implementasi operational risk tools

Bank telah mengembangkan operational risk tools meliputi: Risk and Control Self AssessmentI (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) dan Loss event Database (LED).

Bank telah mengimplementasikan piranti lunak berbasis web yaitu ORMIS (Operational Risk Management Information System) untuk pengelolaan risiko operasional. ORMIS digunakan sebagai:

a) Alat identifikasi dan monitoring kejadian risiko operasional;

b) Early warning system potensi risiko operasional;

c) Loss Event Database (LED).

Bank telah membentuk tim aliansi Operational Risk Management & Risk Based Audit untuk menyusun profil risiko operasional cabang menggunakan antara lain metode RCSA (Risk and Control Self Assessment). Bank terus melakukan pengembangan dan perbaikan operational risk tools berkoordinasi dengan Bank Mandiri sebagai perusahaan induk.

b. Manajemen limit

Bank mengelola risiko operasional antara lain melalui manajemen limit guna mendukung operasional bisnis bank secara prudent. Penetapan limit tersebut diwujudkan antara lain melalui limit transaksi, limit net banking dan limit ATM;

Page 311: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013309PT Bank Syariah Mandiri

Bank terus memonitor dan memutakhirkan kecukupan penetapan limit tersebut secara berkala dengan mempertimbangkan peningkatan kompleksitas bisnis bank dan perubahan kondisi eksternal.

c. Penerapan Manajemen Risiko Teknologi Informasi (TI)

Bank menerapkan manajemen risiko terhadap teknologi informasi (TI) untuk menjaga dan mengamankan operasional sistem TI. Penerapan manajemen risiko TI bank antara lain melalui suatu desain pengembangan sistem dan User Acceptance Test (UAT). Dengan demikian Bank dapat mengidentifikasi dan melakukan perbaikan terhadap kelemahan yang ditemukan.

Bank juga telah mengembangkan kebijakan dan prosedur mengenai pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi yaitu: Kebijakan Manajemen Risiko Teknologi Informasi (KMRTI), Contingency Plan-Core Banking System (CBS), dan Standar Manual Operasional-Core Banking System.

d. Perhitungan kecukupan modal risiko operasional

Bank Indonesia belum mewajibkan kepada perbankan syariah untuk mengalokasikan modal bagi risiko operasional. Namun demikian, Bank telah menghitung beban modal untuk meng-cover risiko operasional. Dalam melakukan perhitungan kecukupan modal risiko operasional, Bank menggunakan metode Basic Indicator Approach (BIA). Bank terus melakukan pengembangan metode perhitungan kecukupan modal risiko operasional tersebut.

e. Business Continuity Management (BCM)

Bank senantiasa menghadapi risiko operasional berupa gangguan/bencana (disaster) yang dapat mengganggu bahkan melumpuhkan sebagian bahkan seluruh operasional bank. Disaster dapat terjadi akibat faktor internal (kegagalan/kerusakan sistem TI) maupun faktor eksternal (seperti bencana alam, kebakaran). Untuk menjaga kesinambungan operasional Bank walaupun dalam keadaan darurat, Bank telah menerapkan BCM yang didalamnya terdapat pedoman Business Continuity Plan (BCP) dan pedoman Disaster Recovery Plan (DRP).

Bank telah melakukan uji coba DRP secara berkala guna memastikan kesiapan sistem TI cadangan (back up). Selama tahun 2013 Bank telah melakukan uji coba DRP sebanyak satu kali.

f. Implementasi program risk culture

Pada tahun 2013 Bank mengembangkan program Risk Culture. Penerapan program risk culture antara lain bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pegawai atas potensi risiko yang dihadapi dalam menjalankan aktivitasnya.

Bank telah menerapkan program risk culture dengan pilar-pilar aktivitas identifikasi dan mitigasi risiko, risk forum untuk pengelolaan risiko, refreshment dan training untuk meningkatkan kompetensi pegawai.

Selain empat risiko di atas, Bank senantiasa mengelola risiko lainnya yang meliputi risiko hukum, reputasi, stratejik, dan kepatuhan. Pengelolaan risiko tersebut dilakukan melalui Komite Manajemen Risiko Operasional atau langsung dikelola unit kerja tertentu a.l. Corporate Secretary Division dan Legal Division.

Page 312: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013 310

MANAJEMEN RISIKO

5. Profil Risiko

Penilaian profil risiko bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh stakeholder mengenai kondisi risiko usaha yang dihadapi bank. Profil risiko meliputi penilaian terhadap risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko.

Penilaian risiko inheren merupakan penilaian atas

risiko yang melekat pada kegiatan bisnis Bank, melalui analisa kuantitatif atas parameter tertentu.

Bank melakukan penilaian kualitas penerapan manajemen risiko yang mencerminkan penilaian kecukupan sistem pengendalian risiko. Penilaian tersebut dilakukan secara self assesment melalui analisa kualitatif terhadap empat aspek penilaian yang meliputi pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan proses identifikasi pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko, serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Hasil penilaian masing-masing jenis risiko pada akhir

tahun 2013 adalah:

Tabel Predikat Risiko Bank

No. Jenis Risiko

Penilaian Posisi Desember 2013 Penilaian Posisi Desember 2012

Tingkat Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Tingkat Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen

Risiko

1. Kredit Moderate Fair Low to Moderate Fair

2. Pasar Low Satisfactory Low Satisfactory

3. Likuiditas Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate Satisfactory

4. Operasional Moderate Fair Moderate Fair

5. Hukum Moderate to High Fair Moderate Fair

6. Reputasi Low to Moderate Fair Low to Moderate Fair

7. Stratejik Moderate to High Strong Moderate to High Strong

8. Kepatuhan Low Satisfactory Low Strong

Predikat Risiko Bank secara keseluruhan Moderate Satisfactory Low to Moderate Low to Moderate

Berdasarkan profil risiko per Desember 2013, predikat risiko komposit secara keseluruhan adalah Low to Moderate dengan predikat risiko inheren Moderat dan kualitas penerapan manajemen risiko berpredikat Satisfactory.

Penilaian profil risiko bank dilakukan oleh Risk

Management Division dan disampaikan ke Direksi dan Komisaris secara bulanan serta disampaikan ke Bank Indonesia secara triwulanan.

Page 313: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013311PT Bank Syariah Mandiri

B. Konsolidasi Manajemen Risiko dengan Perusahaan Induk

Dalam rangka mensinergikan penerapan manajemen risiko antara bank dan perusahaan induk (Bank Mandiri), Bank Mandiri melakukan konsolidasi penerapan manajemen risiko. Konsolidasi penerapan manajemen risiko dengan Bank Mandiri mencakup arsitektur kebijakan & prosedur operasional bank, tools manajemen risiko, penilaian profil risiko bank, Risk Based Audit (RBA), Pooling Informasi Debitur (PID), Integrated Central Liabilities System (ICLS), dan Risk Awareness Survey (RAWS).

C. Rencana Pengembangan Manajemen Risiko

Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis dan mengantisipasi perubahan kondisi makroekonomi serta penerapan regulasi baru, Bank secara berkelanjutan akan mengembangkan infrastruktur dan kapabilitas manajemen risiko, antara lain mencakup:

1. Pengembangan program budaya risiko untuk setiap unit kerja di kantor pusat dan cabang yang disesuaikan dengan risiko utama yang melekat pada unit kerja tersebut.

2. Pengembangan tools pengukuran risiko berupa credit scoring, credit rating, pengembangan Financing Origination System (FOS) pembiayaan kecil, pengembangan sistem ORMIS, penguatan proses pembiayaan, dan manajemen informasi risiko pasar dan likuiditas.

3. Penerapan Consolidated Operational Risk Management System (CORSYS) yaitu web aplikasi pengelolaan manajemen risiko operasional secara terkonsolidasi dengan Bank Mandiri. CORSYS akan digunakan untuk menyusun profil risiko operasional cabang.

4. Penguatan end to end proses bisnis Bank. Bank melakukan review terhadap efektivitas

penerapan manajemen risiko dalam proses bisnisnya melalui penguatan end to end proses dan infrastruktur. Penguatan proses bisnis tersebut dengan memperhatikan rekomendasi Corplan, hasil benchmarking, dan hasil evaluasi internal proses dan infrastruktur pembiayaan BSM

5. Penguatan proses stress testing Dengan perkiraan masih adanya ketidakpastian

secara global dan domestik serta dalam rangka konsolidasi manajemen risiko dengan perusahaan induk Bank meningkatkan penerapan stress testing.

6. Pengembangan parameter profil risiko Dalam rangka peningkatan sensitifitas pengukuran

risiko baik untuk kepentingan internal Bank maupun dalam rangka kondoslidasi dengan perusahaaan induk, Bank akan melakukan evaluasi parameter profil risiko.

Page 314: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Profil Pejabat Eksekutif

Jaringan Kantor

PROFIL PERUSAHAAN

Laporan Tahunan 2013 312 PT Bank Syariah MandiriLaporan Tahunan 2013

Page 315: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013313PT Bank Syariah Mandiri

Banking Hall - Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

Jawa Barat - Karya seni topeng khas Indramayu.

Page 316: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri314

Micro Banking Directorate:

Andri VendrediHead of Micro Banking & Hajj Division (MHD). Lahir di Bandung tanggal 12 April 1968.Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2005.

Rustanti RachmiHead of Consumer Banking Division (CND). Lahir di Gombong tanggal 20 Januari 1967.Lulus dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia tahun 1990. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Jefry PrayanaHead of Pawning Division (PWD). Lahir di Medan tanggal 20 Januari 1972. Lulus dari Fakultas Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Ekonomi, Jurusan kajian Timur Tengah Islam, Universitas Indonesia tahun 2007. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2000.

Zul IkbalHead of Alternate Channel Division (ALD). Lahir di Bukittinggi tanggal 9 Desember 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1988. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2009.

Dewa Bagus Ivan BarunaHead of Retail Customer Management Division (RCD). Lahir di Denpasar tanggal 29 September 1965. Lulus dari Fakultas Teknik Universitas Institut Sains dan Teknologi Nasional tahun 1990. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Erick Lasac PardedeHead of Remittance Business & Transfer Division (RBD). Lahir di Sibolga tanggal 23 Oktober 1959. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil, Univ. Trisakti tahun 1988 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Finance (Bussines Adminstration), Oklahoma City University tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak 18 Agustus 2003

Network & Asset Management Directorate:

Teguh Budi SantosoHead of Small Banking Division (SBD). Lahir di Nganjuk tanggal 1 Mei 1964. Lulus S1 dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bergabung dengan BSM sejak 10 Maret 2003.

Sulistyo BudiHead of Financing Restructuring Division (RSD). Lahir di Jember tanggal 14 Januari 1963.Lulus pendidikan S-1 dan S-2 dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan 2001. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2007.

Dadang HernawanHead of Financing Recovery Division (FRD) Lahir di Bandung tanggal 27 Oktober 1957. Lulus dari Fakultas Hukum, Universitas Parahyangan Bandung tahun 1983. Bergabung dengan BSM sejak 9 Januari 2001.

Agus Tri WidodoHead of Operation Division (OPD). Lahir di Solo tanggal 15 Oktober 1959. Lulus dari jurusan Manajemen Informatika, STIMK, Jakarta tahun 1980. Menyelesaikan Magister

Profil Pejabat Eksekutif

Page 317: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 315PT Bank Syariah Mandiri

Teknologi Informasi Universitas Indonesia, tahun 1998. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2010

Firman JatnikaHead of Network Division (NWD). Lahir di Jakarta tanggal 26 Februari 1970.Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1995 dan Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2005.Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Corporate Banking & Treasury Directorate:

Siti NurdianaHead of Corporate Banking Division (CRD). Lahir di Jakarta tanggal 16 Desember 1966.Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Anton SukarnaHead of Commercial Banking Division (CMD) Lahir di Bandung tanggal 24 November 1970 Lulus dari Fakultas Produksi Ternak, Institut Pertanian Bogor tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1 November 1999.

Indra FalatehanHead of Special Financing Syndication Division (FSD). Lahir di Jakarta tanggal 3 Maret 1978. Lulus dari Fakultas Tehnik Gas & Petrokimia, Universitas Indonesia tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak tahun 3 September 2002.

Tutuy GuntaraHead of Treasury & International Banking Division (TID). Lahir di Ciamis tanggal 27 Februari 1957. Lulus dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor tahun 1980. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Subki MatsyahHead of Procurement & Services Division (PSD). Lahir di Aceh tanggal 1 September 1964.Lulus dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1986. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2003.

Taufik MachrusHead of Corporate Secretary Division (CSD). Lahir di Pasuruan tanggal 3 April 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2001.

Risk Management Directorate:

M. Fanny FansyuriHead of Risk Management Division (RMD). Lahir di Bandung pada tanggal 14 April 1967. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Roosita AbdullahHead of IT Strategic & Assurance Division (ISD). Lahir di Jakarta tanggal 7 April 1961.Lulus dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia tahun 1987 dan pendidikan profesi dari Institut Bankir Indonesia tahun 2000. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2002.

Khoirul Huda S RiyadiHead of IT Operation Division (IOD). Lahir di Jakarta tanggal 6 Oktober 1975. Lulus dari Fakultas Agronomi, Univ. Institut Pertanian Bogor tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Magister Management, Universitas Budi Luhur tahun 2004. Bergabung dengan BSM sejak 1 September 2003.

Silaturrahim sesama pegawai terus dipupuk dan ditingkatkan untuk menjaga teamwork dan semangat kerja melalui berbagai kegiatan kebersamaan yang terbuka untuk seluruh pegawai.

Page 318: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri316

Musdar AyubHead of Accounting Division (ACD). Lahir di Jakarta, 23 Oktober 1962. Lulus dari UPN Veteran, Jakarta tahun 1985. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

Ramadhona FitriHead of Retail Micro and Small Risk Assessment Division (RAD). Lahir di Deli Serdang tanggal 3 Maret 1961. Lulus dari Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor tahun 1984.Bergabung dengan BSM sejak tahun 1 Juni 2012.

Asriel HayHead of Commercial and Corporate Risk Assessment Division (CAD). Lahir di Jakarta tanggal 15 Juli 1966. Lulus dari Fakultas Marketing Management, Univ. Krisnadwipayana tahun 1991 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Corporate Finance & Banking, Univ. Sriwijaya tahun 2001. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juni 2012.

Compliance Directorate:

Priyo PrakosoHead of Compliance Division (CPD). Lahir di Surabaya, Jawa Timur tanggal 20 Maret 1959. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1987, meraih Master of Business Administration dari Case Western Reserve University Ohio tahun 1997. Bergabung dengan BSM sejak tahun 1999.

MuslihanHead of Policy & Procedure Division (PPD). Lahir di Pati tanggal 18 Oktober 1959.Lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Jakarta Jurusan Akuntansi tahun 1999. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2001.

Achmad FauziHead of Human Capital Division (HCD). Lahir di Kuningan Jawa Barat tanggal 4 November 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi Unkris tahun 1989 dan Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2005.

Gunawan Arief HartoyoHead of Learning Center Division (LCD). Lahir di Sukohardjo tanggal 26 Maret 1971. Lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 27 Desember 1999.

Eka Bramantya DanuwiranaHead of Planning Development & Performance Management (PMD). Lahir di Tegal tanggal 11 April 1969. Lulus dari Fakultas Teknik, University of Missouri USA tahun 1993, meraih Master dari Fakultas Teknik Purdue University USA tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak tahun 2007.

Tri WidiyonoHead of Legal Division (LGD). Lahir di Ponorogo tanggal 22 Juli 1959. Lulus Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (S1) dan Pasca Sarjana (S2) Universitas Indonesia bidang Kenotariatan; Hukum Bisnis Universitas Krisna Dwipayana, Kandidat Notaris dan PPAT. Saat ini, sedang menyelesaikan pendidikan S3/Doktor Bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Bergabung dengan BSM terhitung sejak tanggal

Page 319: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 317PT Bank Syariah Mandiri

1 Maret 2013 (berdasarkan SK No.15/285-KEP/DIR tanggal 26 Februari 2013)

President Directorate

MardianaHead of Internal Audit Division (IAD). Lahir di Yogyakarta, 31 Mei 1971. Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE YKPN Yogyakarta pada tahun 1994.

Bergabung dengan BSM terhitung sejak tanggal 1 April 2013 (berdasarkan SK No. 15/473- KEP/DIR tanggal 26 Maret 2013)

Putu RahwidhiyasaHead of Transformation Management & Corporate Culture (TCD). Lahir di Jakarta tanggal 13 September 1964. Lulus dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1986, meraih Master Finance & Strategy dari University of Illinois USA tahun 1995.

Bergabung dengan BSM sejak tahun 2008

BSM memiliki beragam kegiatan rutin untuk meningkatkan silaturrahim sesama pegawai, salah satunya adalah Doa Pagi Senin. Kegiatan ini diikuti semua pegawai kantor pusat dan kepala Cabang Jabodetabek. Kegiatan ini diisi pemaparan kinerja mingguan dan pengarahan langsung Manajemen.

Page 320: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri318

KC MEDAN Jl. Jenderal Achmad Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 4153866, 4151466 Fax. (061) 4511867

KCP MEDAN SETIA BUDI Kompl. Perumahan Nice Commercial, Blok B No. 4, Jl. Setia Budi, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 8220384 Fax. (061) 8221267

KCP MEDAN PETISAH Jl. Rotan No. 6-7, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 4521002 Fax. (061) 4145787

KCP MEDAN KRAKATAU Jl. Krakatau No. 142 B-C, Kel. Glugur Darat I, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 6691005 Fax. (061) 6616121

KCP MEDAN BELAWAN Jl. Sumatera No. 33, Kec. Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 6945820 Fax. (061) 6941744

KCP MEDAN TOMANG ELOK Jl. Gatot Subroto Komplek Tomang Elok Blok A No. 81, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 8472668 Fax. (061) 8440518

KCP MEDAN ISKANDAR MUDA Jl. Iskandar Muda No. 58, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 4151156 Fax. (061) 4521396

KCP MEDAN PULO BRAYAN Jl. Yos Sudarso Komplek Mega Glugur Mas No. 3-4, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 6632917 Fax. (061) 6644784

KCP MEDAN MARELAN RAYA Jl. Marelan Raya Pasar IV No. 135, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 6856176 Fax. (061) 6854463

KCP MEDAN THAMRIN Jl. Thamrin No. 91, Kel. Sei Rengas II, Kec. Medan, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 7334780 Fax. (061) 7366967

KCP GRAHA HELVETIA Jl. Kapten Sumarsono No. A-13, Desa Helvetia, Kec. Labuhan Deli, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Telp. (061) 8454341, 8454329 Fax. (061) 8455130

KC: Kantor CabangKCP: Kantor Cabang PembantuUPS: Unit Pelayanan SyariahKK: Kantor KasKLS: Konter Layanan SyariahPP: Payment Point

KCP MEDAN MUCHTAR BASRI Jl. Kapt. Muchtar Basri No. 114 & 114-A, Kel. Glugur Darat II, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 6622282 Fax. (061) 6622303

KK MEDAN POLONIA Bandara Udara Internasional Terminal Kedatangan, Jl. Imam Bonjol, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 4567127 Fax. (061) 4567127

PP MEDAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA Kantor Kementrian Agama Kota Medan, Jl. Sei Batu Gingging, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. - Fax. -

KC ACEH Jl. Diponegoro No. 6, Banda Aceh, Aceh. Telp. (0651) 22010 Fax. (0651) 33945

KCP MEULABOH Jl. Nasional No. 107, Gampong Ujong Baroh, Kec. Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Telp. (0655) 7551109, 7551558 Fax. (0655) 7551184

KCP SIGLI Jl. Prof. A. Majid Ibrahim blok C No. 5-6, Kp. Asan, Kec. Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh.Telp. (0653) 7829601, 7829602 Fax. (0653) 7829603

KCP ACEH DARUSSALAM Jl. T. Nyak Arief No. 376, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh. Telp. (0651) 7551743, 7551744 Fax. (0651) 7551745

KCP JANTHO Jl. Jend. Sudirman, Jantho, Aceh Besar, Aceh. Telp. (0651) 92684, 92689 Fax. (0651) 92683

KCP CALANG Jl. Calang Meulaboh (Jl. Teuku Umar) No.5, Desa Dayah Baro, Kec. Krueng Sabe, Kab. Aceh Barat, Aceh. Telp. (0654) 2210114, 2210115 Fax. (0654) 2210117

KCP MEUREUDU Jl. Iskandar Muda No. 32-33, Desa Kota Meureudu, Kec. Meureudu, Kab. Pidie Jaya, Aceh. Telp. (0653) 51393, 51394 Fax. (0653) 51199

KCP LAMBARO Jl. Banda Aceh-Medan KM 8,5, Desa Lambaro, Kec. Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Telp. (0651) 8070130, 8070131 Fax. (0651) 8070133

KCP ACEH ULEE KARENG Jl. T. Iskandar No.333 A-B, Lam Glumpang, Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh. Telp. (0651) 637797, 637802, 637803 Fax. (0624) 637800

Jaringan Kantor(Outlets)

KANWIL I

Page 321: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 319PT Bank Syariah Mandiri

PP ACEH POLITEHNIK KESEHATAN Politehnik Kesehatan Aceh, Jl. Soekarno Hatta, Kampus Terpadu Poltekkes Aceh, Aceh Besar, Aceh. Telp. - Fax. -

PP DAYAH JEUMALA AMAL Jl. Banda Aceh - Medan, Lueng Putu, Kec. Bandar Baru, Kab. Pidie Jaya, Aceh. Telp. - Fax. -

PP ACEH RS ZAINAL ABIDIN RSUD Dr Zainoel Abidin, Jl. Tgk. H. M. Daud Beureuh No. 118, Banda Aceh, Aceh. Telp. - Fax. -

KC PEKANBARU Jl. Jend. Sudirman No. 450, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 849191, 849192, 849193, 849194 Fax. (0761) 849190, 31668

KCP PEKANBARU PANAM Jl. HR. Subrantas Km. 9,5 (Depan Ponpes Babussalam), Kel. Sidomulyo, Kec. Tampan, Panam, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 62263, 62385 Fax. (0761) 62270

KCP PANGKALAN KERINCI Jl. Lintas Timur No. 115, Pangkalan Kerinci, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 493335 Fax. (0761) 493337

KCP TEMBILAHAN Jl. M. Boya No. 4, Tembilahan, Indragiri Hilir, Pekanbaru, Riau. Telp. (0768) 21935, 21936, 21937, 21939 Fax. (0768) 21938

KCP UJUNG BATU Jl. Jend. Sudirman, Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau. Telp. (0762) 7363901, 7363902, 7363903 Fax. (0762) 7363900

KCP PEKANBARU NANGKA Jl. Tuanku Tambusai No. 320 E-F, Labuh Baru Timur, Tampan, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 7891526 Fax. (0761) 572064

KCP BANGKINANG Jl. Datuk Tabano No. 66-67, Bangkinang, Kab. Kampar, Riau Telp. (0762) 21015, 21016, 21017 Fax. (0762) 21008

KCP PEKANBARU PASIR PUTIH Jl. Raya Pasir Putih No. 15-16, Kab. Kampar, Riau. Telp. (0761) 73427, 73429 Fax. (0761) 73431

KCP TELUK KUANTAN Jl. Kemerdekaan No. 48, Teluk Kuantan, Kab. Kuantan Singingi, Riau. Telp. (0760) 20600, 20588 Fax. (0760) 20550

KCP PEKANBARU SUDIRMAN Jl. Jend. Sudirman No. 169, Desa Kota Tinggi, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 849708 Fax. (0761) 849505

KCP RENGAT Jl. Sultan No. 50, Kel. Kampung Besar Kota, Kec. Rengat, Kab. Indragiri Hulu, Riau. Telp. (0769) 7004400 Fax. (0769) 324050

KCP SIAK Jl. Raja Kecik d/h Balai Kalang (Depan MTsN Siak), Kel. Kampung Dalam, Kec. Siak, Kab. Siak, Riau. Telp. (0764) 20222 Fax. (0764) 20223

KK PEKANBARU RUMBAI Jl. Sekolah, Rumbai No. 10 A, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 51959 Fax. (0761) 51876

KK PASIR PANGARAIAN Jl. Tuanku Tambusai, Desa Rambah Tengah Utara, Kec. Rambah, Kab. Rokan Hulu, Riau. Telp. (0762) 7392344 Fax. (0762) 7392345

KK PEKANBARU UIR Gedung Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau (UIR), Jl. Kaharudin Nasution, Kel. Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 678930 Fax. -

PP PEKANBARU PENGADILAN AGAMA Jl. Rawa Indah No. 1, Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 7063358 Fax. (0761) 7063358

PP PEKANBARU POLITEKNIK CALTEX RIAU Jl. Umban Sari No. 1, Rumbai, Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 34325 Fax. (0761) 34325

KC SIMEULUE Pertokoan Suak Tungkul Kavling 1 No. 5/6, Jl. Tgk. Diujung Sinabang, Simeuleu, Aceh. Telp. (0650) 21547 Fax. (0650) 21556

KCP BLANGPIDIE Jl. Kesehatan No. 84-86, Gampong Kuta Tuha, Blangpidie, Aceh Barat Daya, Aceh. Telp. (0659) 93387 Fax. (0659) 93386

KCP SUBULUSSALAM Jl. Teuku Umar No. 10-11, Subulussalam, Aceh. Telp. (0627) 31500 Fax. (0627) 31502

KCP RIMO Jl. T. R. Angkasah No. 77 A/B, Lae Butar-Rimo, Kab. Aceh Singkil, Aceh. Telp. (0658) 21588, 21556, 21557 Fax. (0658) 21580

KCP ACEH KEUTAPANG Jl. Raya Keutapang - Mata Ie No 4-6, Lambheu, Kec. Darul Imarah, Kab. Aceh Besar, Aceh. Telp. (0651) 49900, 49877, 49866 Fax. (0651) 49876

KCP SABANG Jl. Perdagangan No. 29, Kota Bawah Barat, Kec. Sukakarya, Kota Sabang, Aceh. Telp. (0652) 22616, 22718, 22719 Fax. (0652) 22724

KCP NAGAN RAYA Jl. Nasional Simpang Empat Jeuram, Gampong Simpang Peut, Kec. Kuala, Kab. Nagan Raya, Aceh. Telp. (0655) 7555382 Fax. (0655) 7555381

KCP POS BANDA ACEH Kantor Pos Cabang Banda Aceh, Jl. T. Hamzah Bendahara No. 33, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh. Telp. (0651) 31129 Fax. (0651) 31127

KK BEUREUNEUN Jl. Banda Aceh-Medan Km. 120, Desa Baro Yaman, Kec. Mutiara Gampong, Kab. Pidie, Aceh. Telp. (0653) 821117 Fax. (0653) 821118

PP ACEH UNMUHA Gedung Univ. Muhammadiyah Aceh, Jl. Muhammadiyah No. 91, Banda Aceh, Aceh. Telp. (0651) 28303 Fax. (0651) 28303

PP DAYAH TENGKU C. DAUD BEUREUH (TERPADU) Komp. Dayah Tgk. Chik Daud Beureueh, Jl. Banda Aceh - Medan, Beureuneun, Kab Pidie, Aceh. Telp. - Fax. -

PP JANTHO KANTOR BUPATI Kantor Bupati Jantho Aceh Besar, Jl. T. Bachtiar Panglima Polem, Aceh Besar, Aceh. Telp. - Fax. -

PP ACEH UNSYIAH Kampus Falkultas Ekonomi Unsyiah, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Aceh. Telp. - Fax. -

PP ACEH UBUDIYAH Kampus Falkultas ‘Ubudiyah, Desa Tibang, Alue Naga, Banda Aceh, Aceh. Telp. - Fax. -

PP NAGAN RAYA DPPKAD Jl. Poros Utama Komplek Perkantoran Suka Makmoe, Kab. Nagan Raya, Aceh. Telp. (0655) 7556332 Fax. -

PP ACEH IAIN AR RANIRY IAIN AR RANIRY, Jl. Lingkar Kampus IAIN, Banda Aceh, Aceh. Telp. - Fax. -

Page 322: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri320

KK TAPAK TUAN Jl. Merdeka No. 92 B, Gampong Pasar, Kec. Tapak Tuan, Kab. Aceh Selatan, Aceh. Telp. (0656) 323700, 323702 Fax. (0656) 323701

KC PADANG Jl. Belakang Olo No. 47, Kel. Kampung Jawa, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 21113, 20765 Fax. (0751) 24768

KCP SOLOK Jl. Ahmad Dahlan No. 100, Kel. Pasar Pandan Air Mati, Kec. Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat. Telp. (0755) 22594 Fax. (0755) 22960

KCP PADANG ULAK KARANG Jl. S.Parman No. 145 A, Kel. Ulak Karang Selatan, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 444908 Fax. (0751) 444218

KCP PADANG BANDAR BUAT Jl. Rimbo Datar No. 16D RT 02 RW 02, Kel. Bandar Buat, Kec. Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 775142, 71900 Fax. (0751) 72500

KCP PADANG PARIAMAN Jl. Hos Cokroaminoto No. 9, Kel. Alai Gelombang, Kec. Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Telp. (0751) 93950, 93951 Fax. (0751) 93952

KCP PULAU PUNJUNG Jl. Lintas Sumatra Km. 2, Nagari IV Koyo, Kec. Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya, Sumatera Barat. Telp. (0754) 40770, 40771 Fax. (0754) 40772

KCP PADANG SITEBA Jl. Raya Pondok Kopi Siteba Blok D dan E, Kel. Negeri Nanggalo, Kec. Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 4488722, 4488733 Fax. (0751) 4488755

KCP PAINAN Jl. Ilyas Yacub No. 10, Kenagarian Painan, Kec. IV Jurai, Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Telp. (0756) 22805, 22803 Fax. (0756) 22807

KCP POS PADANG Kantor Pos Padang, Jl Bagindo Aziz Chan No. 7, Kel. Pasar baru, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 20770 Fax. (0751) 20772

KCP LUBUK ALUNG Jl. Raya Padang - Bukittinggi, Pasar Lubuk Alung, Kec. Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman, Sumatera Barat. Telp. (0751) 697800, 697900 Fax. (0751) 697496

KK PADANG UNIVERSITAS ANDALAS Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Andalas Jl. Limau Manis, Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 778601 Fax. (0751) 778600

KK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Jl. Prof. Dr. Hamka, Kel. Air Tawar Barat, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Telp. (0751) 4488966, 4488988 Fax. (0751) 4488977

PP PADANG STKIP PGRI Jl. Gunung Pangilun, Padang, Sumatera Barat. Telp. - Fax. -

KC BINJAI Jl. Sukarno Hatta No. 22-23, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara. Telp. (061) 8826396 Fax. (061) 8826138

KCP STABAT Jl. KH. Zainul Arifin No. 17-A, Stabat, Kab. Langkat, Sumatera Utara. Telp. (061) 8912631, 8912632 Fax. (061) 8912630

KCP PANGKALAN BRANDAN Jl. Thamrin No. 57, Pangkalan Brandan, Kab. Langkat, Sumatra Utara. Telp. (0620) 322222 Fax. (0620) 322767

KCP KUALA Jl. Lintas Binjai Kuala, Desa Pekan Kuala, Kec. Kuala, Kab. Langkat, Sumatera Utara. Telp. (061) 8931378, 8931379 Fax. (061) 8931380

KCP DISKI Jl. Medan – Binjai Km. 12,5 No. 31, Diski Deli Serdang, Desa Puji Mulio, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Telp. (061) 8447320 Fax. (061) 8447324

KC RANTAU PRAPAT Jl. Imam Bonjol No. 22, Rantau Prapat, Sumatera Utara. Telp. (0624) 24880, 24205, 25278 Fax. (0624) 25278

KCP KOTA PINANG Jl. Jenderal Sudirman No. 26 B, Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Telp. (0624) 496922, 496918 Fax. (0624) 496919

KCP AEK KANOPAN Jl. Jend. Sudirman, Kel. Aek Kanopan Timur, Kec. Kualuh Hulu, Kab. Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Telp. (0624) 693340 Fax. (0624) 693540

KCP KAMPUNG PAJAK Jl. Lintas Sumatera, Desa Kampung Pajak, Kec. NA IX-X, Kab. Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Telp. (0624) 5741500, 5741511, 5741522 Fax. (0624) 5741533

KCP SIGAMBAL Jl. H. M. Said (Jl. Lintas Sumatera Sigambal), Kel. Perdamaian, Kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhan Batu, Sumatera Utara. Telp. (0624) 24829 Fax. (0624) 24210

KC BATAM Komplek Graha Sulaeman Blok B No. 2, Jl. Sultan Abdul Rahman, Lubuk Baja, Batam, Kep. Riau. Telp. (0778) 431331 Fax. (0778) 432727

KCP TANJUNG BALAI KARIMUN Jl. Ahmad Yani No. 3-4, Karimun, Kep. Riau. Telp. (0777) 327601, 327605 Fax. (0777) 327600

KCP BATAMINDO Shophouse Blok F#01-29&30, Kawasan Industri Batamindo, Batam, Kep. Riau. Telp. (0770) 612044 Fax. (0770) 612303

KCP BATAM BATU AJI Komplek Ruko Perumnas Fanindo Blok F No. 6, Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam, Kep. Riau. Telp. (0778) 3581312, 3581314, 3581315 Fax. (0778) 3581313

KCP BATAM CENTER Komplek Mahkota Raya Blok C No. 12, Batam, Kep. Riau. Telp. (0778) 7483291, 7483292 Fax. (0778) 7483236

KCP BATAM BENGKONG Komplek Bengkong City No. 12, Kel. Batu Ampar, Kec. Bengkong Kota, Kota Batam, Kep. Riau. Telp. (0778) 423621 Fax. (0778) 424950

KCP BATAM BOTANIA GARDEN Komplek Pertokoan Botania Garden Blok 12 No. 5-6, Kel. Belian, Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kep. Riau. Telp. (0778) 7494460 Fax. (0778) 7494457

KCP POS BATAM Kantor Pos Batam, Jl. Jenderal Sudirman No. 1, Batam Centre, Kel. Teluk Kering, Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kep. Riau. Telp. - Fax. -

KK BATAM SEKUPANG Gedung Terminal Ferry Internasional Sekupang lantai dasar T10, Kota Batam, Kepulauan Riau. Telp. (0778) 326012, 326013 Fax. (0778) 326032

KC BUKITTINGGI Jl. Jenderal Sudirman No. 73, Bukittinggi, Sumatera Barat. Telp. (0752) 627633, 627635 Fax. (0752) 627637

Page 323: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 321PT Bank Syariah Mandiri

KCP PADANG PANJANG Jl. Soekarno-Hatta No. 5C - 5D, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Telp. (0752) 84591, 82992 Fax. (0752) 82993

KCP PASAMAN BARAT Jl. Sudirman, Simpang Empat, Kab. Pasaman Barat, Sumatera Barat. Telp. (0753) 466778, 466779, 466780 Fax. (0753) 466777

KCP LUBUK BASUNG Jl. Gajah Mada, Cubadak, Kel. Balai Ahad, Kec. Lubuk Basung, Kab. Agam, Sumatera Barat. Telp. (0752) 66466 Fax. (0752) 66464

KCP LUBUK SIKAPING Komplek Ruko Lubuk Sikaping, Jl. Jend. Sudirman No. 19-20, Lubuk Sikaping, Sumatera Barat. Telp. (0753) 321653 Fax. (0753) 321651

KCP BUKITTINGGI PASAR AUR Jl. Raya By Pass Pasar Kuning No. 4-5, Bukittinggi, Sumatera Barat. Telp. (0752) 33842, 33843, 33844 Fax. (0752) 33845

KCP BATUSANGKAR Jl. Soekarno-Hatta No. 13, Kel. Sigarunggung Pasar Batusangkar, Kec. Lima Kaum, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. Telp. (0752) 72500 Fax. (0752) 72501

KCP SAWAHLUNTO Ruko Simpang III Blok C 2-3, Kel. Muaro Kalaban, Kec. Silungkang, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Telp. (0755) 91747, 91748 Fax. (0755) 91749

PP PADANG PANJANG ISI Jl. Bundo Kanduang No. 35 RT/RW VII, Kel. Guguk Malintang, Padang Panjang Timur, Padang Panjang, Sumatera Barat. Telp. - Fax. -

PP BATUSANGKAR STAIN Jl. Sudirman No. 137, Kel. Kubu Rajo, Batusangkar, Sumatera Barat. Telp. - Fax. -

PP PEMDA SAWAHLUNTO Pemda Kota Sawahlunto, Jl. Soekarno Hatta No. 3, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Telp. - Fax. -

KC PADANGSIDEMPUANJl. Sudirman No. 130 A, Kel. Wek I, Kec. Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara. Telp. (0634) 28200 Fax. (0634) 28103

KCP PANYABUNGAN Jl. Willem Iskandar No. 115 B, Panyabungan, Madina, Sumatera Utara. Telp. (0636) 20232, 321500, 321616 Fax. (0636) 321617

KCP SIBUHUAN Jl. Ki Hajar Dewantara, Lingkungan VI, Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara. Telp. (0636) 421335 - 421337 Fax. (0636) 421786

KCP GUNUNG TUA Jl. Sisingamangaraja No. 234, Kel. Pasar Baru - Gunung Tua, Kec. Padang Bolak, Kab. Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Telp. (0635) 510919 Fax. (0635) 515920

KCP SIPIROK Jl. Merdeka No.95, Kel. Sipirok Godang, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Telp. (0634) 41520 Fax. (0634) 41560

KCP BATANG TORU Jl. Merdeka No. 47, Kel. Wek II, Kec. Batang Toru, Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Telp. (0634) 370200 Fax. (0634) 370069

KK PADANGSIDEMPUAN SUDIRMAN Jl. Sudirman Ex Merdeka No. 479C, Sadabuan, Padangsidempuan, Sumatera Utara. Telp. (0634) 28500 Fax. (0634) 21389

PP PADANGSIDEMPUAN STAIN STAIN Padangsidempuan, Jl. Imam Bonjol Km. 4,5, Padangsidempuan, Sumatera Utara. Telp. - Fax. -

PP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATANUMTS, Jl. St. Moh. Arif No. 32, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Telp. - Fax. -

KC DUMAI Jl. Jenderal Sudirman No. 162, Dumai, Riau. Telp. (0765) 33555 Fax. (0765) 32379

KCP BAGAN BATU Jl. Jend. Sudirman No. 649, Bagan Batu, Kab. Rokan Hilir, Riau. Telp. (0765) 51890 - 51891 (Hunting) Fax. (0765) 51893

KCP BENGKALIS Jl. Hangtuah No 35, Kab. Bengkalis, Riau. Telp. (0766) 24787 Fax. (0766) 24788

KCP UJUNG TANJUNG Jl. Ujung Tanjung - Bagansiapi-api No. 69, Kel. Ujung Tanjung, Kec. Tanah Putih, Kota Rokan Hilir, Riau. Telp. (0765) 7020550 Fax. (0765) 7020551

KCP DUMAI SUKAJADI Jl. Pangeran Diponegoro No. 182, Kel. Rimba Sekampung, Kec. Dumai Barat, Kota Dumai, Riau. Telp. (0765) 33440 Fax. (0765) 33415

KCP BAGAN SIAPIAPI Jl. Mawar No. 1, Kel. Bagan Timur, Kec. Bangko, Kab. Rokan Hilir, Riau. Telp. (0767) 23022, 23030, 23040 Fax. (0767) 23044

PP DUMAI PERTAMINA UP II Kompl. Perumahan Pertamina UP II Jl. Cilacap, Bukit Datuk , Riau. Telp. (0765) 7011589 Fax. -

PP DUMAI RSUD Rumah Sakit Umum Daerah, Jl. Sultan Syarif Kasim, Dumai. Telp. (0765) 443369 Fax. (0765) 443370

KC PEMATANGSIANTAR Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1, Pematangsiantar, Sumatera Utara. Telp. (0622) 435858, 435857, 435861 Fax. (0622) 435848

KCP SIMALUNGUN PERDAGANGAN Jl. Sisingamaraja, Perdagangan, Kab. Simalungun, Sumatera Utara. Telp. (0622) 697777 Fax. (0622) 697177

KCP KISARAN Jl. Imam Bonjol No. 195, Kel. Kisaran Timur, Kec. Kota Kisaran Timur, Kab. Asahan, Sumatera Utara. Telp. (0623) 348500, 348501 Fax. (0623) 348502

KCP TANJUNG BALAI Jl. HOS Cokroaminoto No.35 DE, Tanjung Balai, Sumatera Utara. Telp. (0623) 597373 Fax. (0623) 596933

KCP TEBING TINGGI Jl. A Yani No. 141, Kodya Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Telp. (0621) 328125, 328126 Fax. (0621) 328127

KCP INDRAPURA Jl. Jenderal Sudirman, Indrapura, Kab. Batubara, Sumatera Utara. Telp. (0622) 646169, 646069 Fax. (0622) 646059

KK BATUBARA Jl. Merdeka No. 69, Tanjung Tiram, Kab. Batu Bara, Sumatera Utara. Telp. (0623) 451400 Fax. (0623) 451600

PP SIMALUNGUN BRIDGESTONE Komplek PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate, Dolok Merangir, Pos Serbalawan, Kab. Simalungun, Sumatera Utara. Telp. (0622) 64118 Fax. (0622) 64227

Page 324: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri322

KC LANGSA Jl. Ahmad Yani No. 20-22, Kel. Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota Langsa, Aceh. Telp. (0641) 426135, 21357, 426451 Fax. (0641) 426051

KCP PASAR LANGSA Jl. Teuku Umar No. 61, Kota Langsa, Aceh. Telp. (0641) 22035, 23804 Fax. (0641) 23913

KCP KUALA SIMPANG Jl. Cut Nyak Dien No. 3-4, Kampung Kota Lintang, Kec. Kota Kuala Simpang, Kab. Aceh Tamiang, Aceh. Telp. (0641) 31322, 31959 Fax. (0641) 31433

KCP POS LANGSA Kantor Pos Cabang Langsa, Jl. Ahmad Yani 29/56d, Kel. Gampong Jawa, Kec. Langsa, Kota Langsa, Aceh. Telp. (0641) 424500 Fax. (0641) 21900

PP LANGSA MADRASAH ULUMUL QUR’AN Madrasah Ulumul Quran Jl. Banda Aceh-Medan Km. 447, Kota Langsa, Aceh. Telp. (0641) 7014766 Fax. -

PP LANGSA STAIN ZAWIYAH COT KALA Gedung Rektorat STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Jl. Meurandeh, Kec. Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh. Telp. (0641) 23129 Fax. (0641) 23129

KC TANJUNG PINANG Jl. Basuki Rahmat No. 1-3, Kel. Tanjungpinang Timur, Kec. Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kep. Riau. Telp. (0771) 313788 Fax. (0771) 313995

KCP TANJUNG UBAN Jl. Permaisuri Rt 001/007, Tanjung Uban, Bintan Utara, Bintan, Kep. Riau. Telp. (0771) 482624 Fax. (0771) 482929

KCP NATUNA Jl. Soekarno Hatta, Kel. Ranai Kota, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna, Kepulauan Riau. Telp. (0773) 31299 Fax. (0773) 31469

KCP BINTAN CENTER Jl. D.I. Panjaitan Km. 9 No. 1-2, Bintan Center, Tanjung Pinang, Kep. Riau. Telp. (0771) 442222 Fax. (0771) 442299

KCP ANAMBAS Jl. Imam Bonjol No. 1, Tarempa, Kab. Kepulauan Anambas, Kep. Riau. Telp. (0772) 31315 Fax. (0772) 31554

KK KIJANG Jl. Hang Jebat No. 4, Kel. Kijang, Kec. Bintan Timur, Kab. Bintan, Kep. Riau. Telp. (0771) 462700 Fax. (0771) 462900

KK JEMAJA Jl. Merdeka, Kel. Letung, Kec. Jemaja, Kab. Anambas, Kep. Riau. Telp. - Fax. -

PP RSUD KEPULAUAN RIAU RSUD Kep. Riau Tanjung Uban, Jl. Permaisuri, Tanjung Uban, Kab. Bintan, Kep. Riau. Telp. - Fax. -

KC DURI Jl. Hang Tuah, Duri, Kab Bengkalis, Riau. Telp. (0765) 598990 Fax. (0765) 598993

KCP FLAMBOYAN Pasar Flamboyan, Jl. Raya Tapung - Petapahan No. 54, Kel/Desa Tanjung Sawit, Kec. Tapung, Kab. Kampar, Riau. Telp. (0761) 7770133, 4878484 Fax. (0761) 7770144

KK DURI CPI “Area Camp PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI), Duri, Kab. Bengkalis, Riau.“ Telp. (0765) 826303 Fax. (0765) 999038

KC MEDAN GAJAH MADA Jl. Gajah Mada No. 7, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan. Sumatera Utara. Telp. (061) 4550755 Fax. (061) 4550766, 4537627

KCP MEDAN RINGROAD Jl. Ringroad No. A15-A17, Kel. Tanjung Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 8456006 Fax. (061) 8456004

KK MEDAN PANCA BUDI Perguruan Panca Budi , d.a. Toserba PADI, Gedung G, Jl. Gatot Subroto Km. 4,5, Kel. Simpang Tanjung, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 80025557 Fax. (061) 80025558

PP MEDAN AL AZHAR Yayasan Hajjah Rachmah Nasution (YHRN), Jl. Pintu Air No. 124 Kwala Bekala - Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera utara. Telp. - Fax. -

KC MEDAN KAMPUNG BARU Jl. Brigjen Katamso No. 717 B, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 7878383 Fax. (061) 7872323

KCP MEDAN AH. NASUTION Jl. Pintu Air I No. 9-B, Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 8225288 Fax. (061) 8224288

KCP MEDAN USU Kampus USU, Jl. Letnan Jend. Jamin Ginting Simpang No. 10, Kel. Merdeka, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 8226363 Fax. (061) 8224747

KCP MEDAN SIMPANG LIMUN Jl. Sisingamangaraja No. 51-B, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 7866464, 7864455, 7868555, 7866611 Fax. (061) 7873555

KCP MEDAN AMPLAS Jl. Sisingamangaraja Km. 5,5 No. 20 B-C, Kel. Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 7870693 Fax. (061) 7870794

KCP MEDAN PADANG BULAN Komplek Delta No. 3 dan 4, Jl. Letjend Jamin Ginting, Padang Bulan Km. 8,5, Kel. Mangga, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 8363825 Fax. (061) 8363791

PP MEDAN STMIK TRIGUNA DHARMA Jl. AH. Nasution No. 73, Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara. Telp. - Fax. -

PP MEDAN UISU Kampus Universitas Islam Sumatera Utara Jl. Sisingamaraja - Teladan, Medan, Sumatera Utara. Telp. (061) 7883683 Fax. (061) 7883683

KC SIBOLGAJl. Sutoyo Siswomiharjo No. 22, Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara. Telp. (0631) 24555 Fax. (0631) 26722

KC LUBUK PAKAM Jl. Diponegoro No. 45-46 Pasar I, Kel. Lubuk Pakam, Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Telp. (061) 7950417 Fax. (061) 7950419

KCP PERBAUNGAN Jl. Serdang No. 35, Kel. Simpang Tiga Pekan, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Telp. (061) 7990999 Fax. (061) 7990444

KCP SEI RAMPAH Komplek Asia Bisnis Center No. 88-BD dan 86-BE, Jl. Sudirman, Kec. Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Telp. (0621) 442188, 442138 Fax. (0621) 442177

Page 325: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 323PT Bank Syariah Mandiri

KCP JAKARTA TENDEAN Jl. Piere Tendean No. 22A, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Telp. (021) 71794640 Fax. (021) 7197820

KK JAKARTA AL AZHAR KEBAYORAN Komplek Masjid Agung Al Azhar, Jl. Sisingamaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telp. (021) 72790244 Fax. (021) 72790381

PP JAKARTA PENGADILAN AGAMA Jl. K.H. Mas Mansyur/Jl. H. Awaluddin II/2, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Telp. (021) 327910 Fax. -

PP JAKARTA RS SETIA MITRA Jl. RS. Fatmawati No. 80-82, Jakarta Selatan. Telp. (021) 327910 Fax. -

PP JAKARTA RS ISLAM PONDOK KOPI RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Jl. Nusa Indah Raya 75, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Telp. - Fax. -

PP JAKARTA YAPIMDA Yayasan Yapimda, Jl. Poltangan III No. 97, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Telp. - Fax. -

KC JAKARTA MAYESTIK Jl. Kyai Madja Blok D/1 Persil No. 2, RT 004 RW 01 No. 7, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7202451, 7202728, 7202509, 7394952 Fax. (021) 7220822

KCP JAKARTA PALMERAH Jl. Palmerah Barat No. 32 B, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Telp. (021) 5356423, 5356601 Fax. (021) 5356757

KCP JAKARTA RADIO DALAM Jl. Radio Dalam Raya No. 61, Kavling DD-EE RT. 001 RW. 01, Gandaria Utara, Kebayoran Utara, Jakarta Selatan. Telp. (021) 72799673, 7246247 Fax. (021) 7223079

KCP JAKARTA S. PARMAN Gedung Graha GRC Board, Jl. Letjen S. Parman Kav.64, Kel. Slipi, Kec. Palmerah, Jakarta Barat.Telp. (021) 5362107, 5328637, 5493391 Fax. (021) 5362108

KCP JAKARTA SULTAN ISKANDAR MUDA Jl. Arteri No. 99-D RT 005 RW 06, Kel. Kebayoran Lama Utara, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7238356, 7238357 Fax. (021) 7238358

KCP JAKARTA SIMPRUG Komp. Grand ITC Permata Hijau Blok Emerald Persil No. 13, Jl. Arteri Permata Hijau, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telp. (021) 53663393, 5363883 Fax. (021) 53663336

KC LHOKSEUMAWE Jl. Merdeka No. 24-25, Desa Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, Kotif Lhokseumawe, Aceh. Telp. (0645) 631146, 631147, 631148 Fax. (0645) 41555

KCP BIREUEUN Jl. Iskandar Muda No. 8, Bireueun, Aceh. Telp. (0644) 323002 Fax. (0644) 323004

KCP TAKENGON Jl. Sengeda No. 100-101, Kel. Kala Kemili, Kec. Bebesan, Kab. Aceh Tengah, Aceh. Telp. (0643) 24682, 24684 Fax. (0643) 24681

KCP PANTON LABU Jl. T. Hamzah Bendahara No. 140-141, Kec. Tanah Jambo Aye, Kota Panton Labu, Aceh Utara, Aceh . Telp. (0645) 91562, 91563, 91564 Fax. (0645) 91061

PP BATUPHAT Komplek Perum Arun NGL, Jl. Pangkalan Susu, Desa Batuphat, Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh. Telp. (0645) 653115 Fax. -

KC PAYAKUMBUH Jl. Ade Irma Suryani No. 3 D-E, Payakumbuh, Sumatera Barat. Telp. (0752) 796640, 796641 Fax. (0752) 93167

KCP PANGKALAN Jl. Pasar Baru Pangkalan, Kenagarian Pangkalan, Kec. Pangkalan Kota Baru, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Telp. (0752) 55554, 55555, 55556 Fax. (0752) 55557

KK TANJUNG PATI Jl. Raya Negara Km. 8, Jorong Sarilamak, Kenagarian Sarilamak, Kec. Harau, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Telp. (0752) 7754232 Fax. (0752) 7754055

KC PEKANBARU HARAPAN RAYA Jl. Haji Imam Munandar No. 8, Kel. Tangkerang Utara, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 862222 Fax. (0761) 849799

KCP SELAT PANJANG Jl. Imam Bonjol No. 88, Kel. Selat Panjang Barat, Kec. Tebing Tinggi, Kab. Kepulauan Meranti (dh. Kab. Bengkalis), Riau. Telp. (0763) 31173 Fax. (0763) 31146

KCP PEKANBARU RIAU Jl. Riau No. 85 A-B, Kel. Padang Terubuk, Kec. Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau. Telp. (0761) 861103 Fax. (0761) 861105

KCP SOREK Jl. Lintas Timur no. 196, RT 02 RW 03, Kel. Sorek Satu, Kec. Pangkalan Kuras, Kab. Pelalawan, Riau. Telp. (0761) 492466 Fax. (0761) 492266

PP SURYA BRATASENA Kantor Operasional PT Surya Bratasena Plantation, Desa Sorek, Kec. Pangkalan Kuras, Kab. Pelalawan, Riau. Telp. - Fax. -

KC KABANJAHE Komplek Raja Lahir Munte Blok E No. 1-2, Jl. Selamat Ketaren, Kel. Gung Leto, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo, Sumatera Utara. Telp. (0628) 21999 Fax. (0628) 21859

PP DINAS KESEHATAN KAB. KARO Kadinkes Kab. Karo, Jl. Selamat Ketaren No. 9, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo, Sumatera Utara. Telp. - Fax. -

KC MEDAN AKSARA Jl. Letda Sujono No. 110, Kel. Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Telp. (061) 7325939, 7325957 Fax. (061) 7332936

KC JAKARTA HASANUDIN Jl. S. Hasanudin No. 57, Jakarta Selatan. Telp. (021) 2701515, 2701505 Fax. (021) 7220362

KCP JAKARTA FATMAWATI Jl. RS Fatmawati No. 27 B, Jakarta Selatan. Telp. (021) 75903336 Fax. (021) 75903362

KCP JAKARTA WOLTERMONGINSIDI Jl. Woltermonginsidi No. 67 A, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7226063, 7226067, 7226068Fax. (021) 7223044

KCP JAKARTA PANGLIMA POLIM Jl. RS Fatmawati No. 127 Blok A-8, Kebayoran baru, Jakarta Selatan. Telp. (021) 2700568, 2700569, 2700570 Fax. (021) 7203610

KCP JAKARTA EQUITY TOWER Ground Floor Unit B1, Gd. Equity Tower Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Telp. (021) 5150577, 5153675, 5153437, 5153458 Fax. (021) 5153549

KCP JAKARTA BARITO Jl. Barito No. 11 A, RT 08/05, Kel. Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7222754, 7222753 Fax. (021) 7222613, 7228353

KANWIL II

Page 326: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri324

PB JAKARTA PONDOK INDAH Komp. Ruko Pondok Indah Kav. II No.11, Blok UA Jl.Taman Duta I Sektor II, Jakarta Selatan. Telp. (021) 75920025 Fax. (021) 75920024

KCP DEPOK CINERE Jl. Cinere Raya Blok A No. 38, Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 7548031 Fax. (021) 7548032

KCP TANGERANG PAMULANG Jl. Raya Pamulang Blok SH 21 No. 17-18, Kel. Pamulang Barat, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp. (021) 74701759, 7443301, 7443303 Fax. (021) 7498348

KCP JAKARTA CILANDAK Komplek Ruko Haji Madali Jl. Cilandak KKO No. 5E, Cilandak, Ragunan, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7829780 Fax. (021) 78832136

KCP TANGERANG CIRENDEU Jl. Cirendeu Raya No. 29 E, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Telp. (021) 74713525, 74714033, 74713537 Fax. (021) 7490208

KCP JAKARTA PONDOK LABU Graha Fatmawati, Jl. RS. Fatmawati Blok A No. 1D RT 005/09, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7694434, 75903246, 75910378 Fax. (021) 7502981

KCP TANGERANG PONDOK CABE Ruko Pondok Cabe Mutiara Blok B-6, Jl. Mohd. Toha, Kel. Pondok Cabe Udik, Kec. Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Telp. (021) 7415281, 7415282, 7415283 Fax. (021) 74700201

KCP JAKARTA PONDOK PINANG Jl. Ciputat Raya No. 56 B, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Telp. (021) 75818970 Fax. (021) 75902177

KC BEKASI Komplek Pertokoan Kalimalang Comm Center, Jl. A Yani A5 No. 6-7, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 8853990, 8856368, 8840355, 8853991, 88855418 Fax. (021) 8856406

KCP KARAWANG Jl. Tuparev No. 266, Kel. Nagasari, Kec. Karawang Barat, Kab. Karawang, Jawa Barat. Telp. (0267) 402720, 418451, 418452 Fax. (0267) 402070

KCP CIKAMPEK Jl. A Yani No. 5, Cikampek Kota, Karawang, Jawa Barat. Telp. (0264) 8385152 , 8385153, 8385154 Fax. (0264) 8385227

KCP BEKASI TIMUR Ruko Kalimas Blok C-5-6, Jl. Chairil Anwar, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 70214078, 88353689, 8803805 Fax. (021) 8804147

KCP BEKASI TAMBUN Jl. Sultan Hasanuddin No. 1, Depan Koramil Tambun Selatan, Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 88377632, 88377633, 88373097 Fax. (021) 88327079

KCP BEKASI KEMANG PRATAMA Jl. Raya Kemang Pratama Blok AN No. 1B, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 82405246, 82432974 Fax. (021) 8202884

KCP CIKARANG JABABEKA Ruko Metro Boulevard Blok A 1-2, Jl. Niaga Raya Jababeka II, Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 89842324, 89842325, 89842326 Fax. (021) 89840499

KCP BEKASI KALIMALANG Komp. Ruko Plaza Duta Permai Blok B II No. 1-2, Jl. Raya Kalimalang KH. Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 8842886, 88853101 Fax. (021) 8842355

KCP BEKASI HARAPAN INDAH Ruko Boulevard Hijau Raya Blok SN. 1 No. 21-22, Kel. Pejuang, Kec. Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 88865555, 88865929 Fax. (021) 88865666

KCP BEKASI GRAND MALL Rusun Hunian dan Non Hunian, Lt. Dasar 1, II/Blok B No. 57, Grand Mall B, Jl. Jend. Sudirman, Kel. Harapan Mulya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 88850033, 88851607, 88851624 Fax. (021) 88853388

KCP POS BEKASI Kantor Pos Bekasi, Jl. Lapangan Multiguna No. 7, Kel. Margahayu, Kec. Bekasi Timur, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC JAKARTA THAMRIN Jl. M. H. Thamrin No. 5, Jakarta Pusat. Telp. (021) 2300509, 39839000 Fax. (021) 39832939

KCP JAKARTA TANAH ABANG Komplek Tanah Abang Bukit, Blok F/4, Jl. KH. Fachruddin, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3917747, 3923030 Fax. (021) 3918004

KCP JAKARTA PASAR BARU Jl. Pintu Air No. 7 Blok A1, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3442371 Fax. (021) 3442370

KCP JAKARTA CIKINI Jl. Cikini Raya No. 69-71, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Telp. (021) 31901900 Fax. (021) 31902900

KLS JAKARTA GD. PUSAT KEHUTANAN Kantor Cabang Bank Mandiri Wisma Manggala Wanabhakti, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Telp. (021) 5731933 Fax. (021) 5731933

KC JAKARTA WARUNG BUNCIT Gedung Fortune Lt. Dasar Jl. Mampang Prapatan No. 96 Jakarta Selatan. Telp. (021) 7989007, 7989009 Fax. (021) 7989006

KCP JAKARTA KEMANG Jl. Kemang Raya No. 82, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7193437, 7193439, 7193452, 7197050 Fax. (021) 7197443

KCP JAKARTA CIRACAS Jl. Lapangan Tembak No. 1 Rt. 005/02, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Telp. (021) 8704204, 8704164, 87710061 Fax. (021) 87709405

KCP JAKARTA KRAMAT JATI Pasar Induk Kramat Jati Blok D1 No. 20-21, Jl. Raya Bogor KM. 17, Jakarta Timur. Telp. (021) 87798765, 87795502, 87795516, 87795545 Fax. (021) 87795451

KCP JAKARTA PS. REBO Komplek Mutiara Faza, Jl. Raya Condet, RT 007/01, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. (021) 87792471, 87792605, 87792414, 87780053, 8408691 Fax. (021) 8412758

KCP JAKARTA PEJATEN RAYA Gedung Buncit 36, Jl. Warung Buncit Raya No. 36, Kel. Ragunan, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Telp. (021) 78848377 Fax. (021) 78848415

KCP MITRA MANDIRI ANEKA TAMBANG Bank Mandiri KCP Gedung Antam, Gedung Aneka Tambang, Jl. Letjen TB. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Telp. - Fax. -

KK JAKARTA PLAZA MANDIRI Plaza Mandiri - L 1, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta Selatan. Telp. (021) 5263466, 5263688 Fax. (021) 5263566

KLS JAKARTA DEPTAN Kantor Pusat Departemen Pertanian, Gedung B, lantai Dasar, Jl. Harsono RM. No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7801892 Fax. (021) 7801863

KC JAKARTA PONDOK INDAHKomp. Ruko Pondok Indah Kav. II No.11 Blok UA, Jl.Taman Duta I Sektor II, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7662029, 7662030 Fax. (021) 7662028, 7665391

Page 327: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 325PT Bank Syariah Mandiri

KCP JAKARTA WAHID HASYIM Jl. KH. Wahid Hasyim No. 141 A. Kel. Kebon Kacang, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3161305 Fax. (021) 3161304, 3905506

KCP JAKARTA CIDENG Jl. Cideng Timur No. 86B, Kel. Petojo Utara, Kec. Gambir, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3860102 Fax. (021) 3863688, 3863689

KCP JAKARTA MENTENG Jl. Blora No. 34-35, Kec. Menteng, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3900056 Fax. (021) 31906185

KCP POS JAKARTA PUSAT Jl. Lapangan Banteng Utara No. 1, Kel. Pasar Baru, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3447926 Fax. -

KCP MITRA MANDIRI PASAR BARU Bank Mandiri KC Jakarta Pasar Baru, Jl. KH. Samanhudi No. 2 AB, Kel. Pasar Baru, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat. Telp. - Fax. -

KK JAKARTA INDOSAT Gedung Indosat, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3519140, 3869969 Fax. (021) 3519141

KK JAKARTA DEPARTEMEN AGAMA Gedung Departemen Agama, Jl. Lapangan Banteng No. 3-4, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3441235 Fax. (021) 3441231

KK JAKARTA GRAHA MANDIRI Gedung Graha Mandiri Lantai 1, Jl. Imam Bonjol No. 61, Kec. Menteng, Jakarta Pusat. Telp. (021) 2301735 Fax. (021) 2301508

PP JAKARTA BANK INDONESIA Komplek Bank Indonesia, Gedung Kebon Sirih Lantai 3, Jakarta Pusat. Telp. - Fax. -

KC BOGOR Jl. Pajajaran No. 31, Kel. Babakan, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8350562, 8350563, 8350564 Fax. (0251) 8350565

KCP BOGOR TAJUR Jl. Raya Tajur No. 77A, Tajur, Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8312169, 8393260, 8323932 Fax. (0251) 8320472

KCP BOGOR DRAMAGA Jl. Perwira No. 151, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8423026, 8628322 Fax. (0251) 8423027

KCP BOGOR MERDEKA Jl. Merdeka No. 63, Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8386570, 8386571 Fax. (0251) 8362312

KCP BOGOR JALAN BARU Jl. KH. Sholeh Iskandar No. 77 A-B, Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8377218 Fax. (0251) 8377321 KCP BOGOR POMAD Jl. Raya Bogor No. 323, Simpang Pomad, Ciparigi, Bogor Utara, Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8660655, 8660677 Fax. (0251) 8660776

KCP BOGOR SUDIRMAN Jl. Jend. Sudirman No. 37, Kel. Sempur, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8348065 Fax. (0251) 8348139

KCP POS BOGOR Kantor Pos Bogor, Jl. Ir. H. Djuanda No. 5, Kel. Paledang, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8347800 Fax. (0251) 8347688

KK BOGOR WARUNG JAMBU Jl. KS. Tubun No. 5A, Kel. Cibuluh, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Telp. (0251) 8343588 Fax. (0251) 8386928

KC TANGERANG Ruko Business Park Tangerang City Blok A No. 12, Jl. Jend. Sudirman, Tangerang, Banten Telp. (021) 55781230, 55781231, 55781232 Fax. (021) 55781233

KCP TANGERANG MALABAR Jl. Borobudur Raya M 16-17, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, Banten. Telp. (021) 55655016, 55655017, 55655012 Fax. (021) 5910544

KCP TANGERANG CIKUPA Jl. Raya Serang Km. 14,8, Blok B No. 7, Cikupa, Tangerang, Banten. Telp. (021) 5963633, 5963634 Fax. (021) 5963635

KCP TANGERANG CIMONEJl. Merdeka No. 308 Cimone, Tangerang, Banten. Telp. (021) 5580754, 5580711 Fax. (021) 5580807

KCP TANGERANG BALARAJA Komplek Ruko Indah Mas No. 1, Jl. Raya Serang KM. 24, Balaraja, Tangerang, Banten. Telp. (021) 5950124 Fax. (021) 5950123

KCP TANGERANG PERIUK Ruko Global Mansion Blok RA No. 1-2, Jl. Moch. Toha No. 89, Kel. Periuk, Kec. Periuk, Kota Tangerang, Banten. Telp. (021) 55799710 Fax. (021) 55794144

KCP TANGERANG CIPONDOH Jl. Kyai Haji Hasyim Ashari No. 68 A-B, Kel. Poris Plawad Indah, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Telp. (021) 55701905, 55701902 Fax. (021) 55701904

KCP TANGERANG KARAWACI Jl. Dayung Raya No. 35 A & B, Kel. Kelapa Dua, Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang, Banten. Telp. (021) 5464694 Fax. (021) 5464687

KCP POS TANGERANG Kantor Pos Tangerang, Jl. Daan Mogot No. 11, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten. Telp. - Fax. -

KLS TANGERANG RS. AWAL BROS RS. Awal Bros Jl. MH. Thamrin No. 3, Tangerang, Banten. Telp. (021) 55781523, 55780888 ext 1950 Fax. (021) 55781523

KC CILEGON Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 115 A, Cilegon, Banten. Telp. (0254) 399444, 375648 Fax. (0254) 375645

KCP LEBAK BANTEN Jl. Alun-Alun Barat No. 1 Lebak, Banten. Telp. (0252) 5285411, 5285412 Fax. (0252) 5285413

KCP LABUAN Jl. Jend. Sudirman No. 41, Labuan, Pandeglang, Banten. Telp. (0253) 802768, 802769, 802770, 802771 Fax. (0253) 802767

KCP ANYER Jl. Raya Anyer KM. 124, Kampung Kepuh I, Kel. Anyar, Kec. Anyar, Kab. Serang, Banten. Telp. (0254) 600687, 604769 Fax. (0254) 600685

KCP PANDEGLANG Jl. A. Yani No. 41, Pandeglang, Banten. Telp. (0253) 206035, 205994 Fax. (0253) 206034

KCP PONDOK CILEGON INDAH Cilegon City Square Blok A7, Kel. Kedaleman, Kec. Cibeber, Kota Cilegon, Banten. Telp. (0254) 399151 Fax. (0254) 399686

PP CILEGON PT. KBS Gedung Utama PT. Krakatau Bandar Samudera, Jl. S. Parman Km. 13 Cigading, Cilegon, Banten Telp. (0254) 8317043 Fax. (0254) 8317042

PP CILEGON AL AZHAR Komplek Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel, Jl. Tongkol No. 17, Cilegon, Banten Telp. - Fax. -

Page 328: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri326

PP PANDEGLANG STAISMAN Jl. Raya Labuan Km. 2, Pandeglang, Banten. Telp. - Fax. -

KC JAKARTA TANJUNG PRIOK Jl. Enggano No. 42B - 42, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Telp. (021) 43906060, 43906055 Fax. (021) 43906058, 43906059

KCP JAKARTA KRAMAT JAYA Jl. Kramat Jaya No. 42 B, Cilincing, Jakarta Utara. Telp. (021) 4410348 Fax. (021) 4410348

KCP JAKARTA MUARA KARANG Jl. Muara Karang Blok A. 7 No. 173, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara. Telp. (021) 66693079, 6616980 Fax. (021) 66693108

KCP JAKARTA PADEMANGAN Jl. Budi Mulia Raya / R. E. Martadinata Blok C No. 1, Kel. Pademangan Barat, Kec. Pademangan, Jakarta Utara. Telp. (021) 29374200 Fax. (021) 64700081

KCP JAKARTA CILINCING Jl. Raya Cakung Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Telp. (021) 29376622 Fax. (021) 29376621

KCP POS JAKARTA UTARA Kantor Pos Jakarta Utara, Jl. Swasembada Timur IX No. 37, Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara. Telp. (021) 4361993 Fax. (021) 4361994

KK JAKARTA PELABUHAN TANJUNG PRIOK Gedung Mega Enggano, Jl. Enggano Blok A No. 5T, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Telp. (021) 43907746, 43907732 Fax. (021) 43907733

KK JAKARTA PENGADILAN AGAMA Jl. Plumpang Semper No. 5, Kel. Tugu Selatan, Kec. Koja, Jakarta Utara. Telp. (021) 4370047 Fax. (021) 4370042

KC JAKARTA SAHARJO Jl. Minangkabau No. 39, Pasar Manggis Setiabudi, Jakarta Selatan. Telp. (021) 8308768, 8292824, 8357309 Fax. (021) 8308769, 8357310

KCP JAKARTA RASUNA SAID Ario Bimo Central Building, Jl. H.R. Rasuna Said X-2 Kavling 5, Jakarta Selatan. Telp. (021) 5225961, 5225963 Fax. (021) 5225954

KCP JAKARTA TEBET Jl. Tebet Barat IX No. 31, Tebet, Jakarta Selatan. Telp. (021) 83796551, 83796549, 83792030 Fax. (021) 83796551, 83796549, 83792030

KCP JAKARTA MEGA KUNINGAN Jl. Mega Kuningan Barat Blok A9/B9 No. C5-6-7, lantai B-D-2-3-4-5-DRM, Jakarta Selatan. Telp. (021) 57852892, 57852893 Fax. (021) 57852737, 57652822

KCP JAKARTA GUDANG PELURU Jl. Kampung Melayu Besar (d/h. KH. Abdullah Syafei) Blok. A Kav. No. 27-A, Kel. Kebon Baru, Kec. Tebet, Jakarta Selatan. Telp. (021) 83708662, 83708663, 83708664 Fax. (021) 83708665

KCP JAKARTA K-LINK TOWER Gedung K-Link Tower, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 59A, Jakarta Selatan. Telp. (021) 3048322, 30483281, 30483282 Fax. (021) 30483200

KC JAKARTA RAWAMANGUN Jl. Paus Raya No. 86, Rawamangun, Jakarta Timur. Telp. (021) 4711987 Fax. (021) 4711963

KCP JAKARTA CAKUNG Kompl. Pusat Perdagangan Ujung Menteng, Jl. Hamengkubuwono IX KM. 25 Blok B No. 15, Cakung, Jakarta Timur. Telp. (021) 46802224, 46802225Fax. (021) 46802228

KCP JAKARTA KLENDER Jl. Teratai Putih Raya No. 26 Blok 28, Kel. Malaka Jaya, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur. Telp. (021) 86608567 Fax. (021) 86611439

KCP JAKARTA UTAN KAYU Jl. Utan Kayu No. 49A, Jakarta Timur. Telp. (021) 85913922, 85913925 Fax. (021) 85913209

KCP JAKARTA PULO GADUNG Jl. Bekasi Raya Blok 8-I Kaveling No. 7, Cakung, Jakarta Timur. Telp. (021) 46800746 Fax. (021) 46801198

KCP JAKARTA CIPINANG JAYAJl. Cipinang Jaya No. 11B-11C, Kel. Cipinang Besar Selatan, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur.Telp. (021) 85918973, 85918974, 85918975 Fax. (021) 85919855

KCP POS JAKARTA TIMUR Kantor Pos Jakarta Timur, Jl. Pemuda No. 79, Kel. Jati, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur. Telp. (021) 29377994 Fax. (021) 29377993

PP JAKARTA PERG. MUHAMADIYAH TEBET Jl. Tebet Timur Raya No. 565, Tebet, Jakarta Selatan. Telp. (021) 83704332 Fax. (021) 83704332

PP JAKARTA AR RIDHO Jl. Pondok Kelapa XII Blok G IV Rt/Rw 003/001, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Telp. (021) 86906673, 86608567 Fax. -

PP JAKARTA YAYASAN MANTAB AL-HAMID Yayasan Mantab Al Hamid, Jl. Cilangkap Baru No. 1, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Telp. - Fax. -

PP JAKARTA MUHAMMADIYAH DUREN SAWIT Jl. Delima II Gg. II No. 24, Rt/Rw 05/09, Duren Sawit, Jakarta Timur. Telp. - Fax. -

PP PENGADILAN JAKARTA SELATAN Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jl. Harsono RM No. 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Telp. - Fax. -

PP BEKASI PONPES AT TAQWA Ponpes At Taqwa, Jl. Pesantren At Taqwa, Kampung Ujung Harapan, Kec. Babelan, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

PP JAKARTA MUHAMMADIYAH KRAMAT JATI PC Muhammadiyah Kramat Jati, Jl Dewi Sartika No. 316A RT 008/04, Kel. Cawang, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur. Telp. - Fax. -

KC JAKARTA KEBON JERUK Jl. Raya Kebon Jeruk, RT 0010/01, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp. (021) 53662464, 53662465, 53662467 Fax. (021) 53662471, 53662472

KCP JAKARTA KEDOYA Rukan Golden Green No. 9, Jl. Panjang Kedoya Utara, Jakarta Barat. Telp. (021) 58302309, 58351053, 58351054 Fax. (021) 56943609

KCP JAKARTA TANJUNG DUREN Jl. Tanjung Duren Raya No. 123, Kel. Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Telp. (021) 5632891, 56942709, 56942710 Fax. (021) 56964233 KCP JAKARTA DURI KOSAMBI Perumahan Taman Semanan Indah Blok G No. 7, Jl. Darma Kencana, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Telp. (021) 5450811, 54396002, 54390485 Fax. (021) 54361204

KCP JAKARTA JOGLO Rukan Puri Botanical Residen Blok I. 10 No. 26-27, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Telp. (021) 58900082, 58900083, 58900084 Fax. (021) 58900085

KCP JAKARTA DAAN MOGOT Rukan Green Mansion Blok A No. 12, Jl. Daan Mogot Raya Km. 10, Kel. Kedaung Kaliangke, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat. Telp. (021) 29025380, 29025381, 29025382 Fax. (021) 29025386

Page 329: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 327PT Bank Syariah Mandiri

KCP JAKARTA MERUYA Jl. Meruya Ilir No. 36 RT 009/02, Kel. Srengseng, Kec. Kembangan, Jakarta Barat. Telp. (021) 58900468, 58900469, 58900470 Fax. (021) 58900471

PP JAKARTA PURI RS. Puri Mandiri Kedoya, Jl. Raya Kedoya No. 2, Jakarta Barat. Telp. (021) 58303052 Fax. (021) 58303052 KC DEPOK Ruko Depok Mas Blok A1-2, Jl. Margonda Raya No. 42, Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 7765231, 7765251, 7765289, 77213804 Fax. (021) 77202905, 77203598

KCP DEPOK MARGONDA Jl. Margonda Raya No. 499, RT/RW 004/07, Kel. Pondok Cina, Kec. Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Telp. 78882142, 78888213 Fax. (021) 78882141

KCP DEPOK CIMANGGIS Jl. Raya Bogor KM 31, Pasar Cisalak, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 87712625, 87718007, 87710661 Fax. (021)87720017

KCP DEPOK SAWANGAN Ruko Bukit Sawangan Indah Blok F2 No. 3, Jl. Raya Parung, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Telp. (0251) 8601771, 70628284 Fax. (0251) 8619609

KCP DEPOK DUA Jl. Raya Tole Iskandar No. 29E, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 77835544, 77824466, 77825588 Fax. (021) 77835599 KCP DEPOK KELAPA DUA Komplek Ruko Depok, Jl. Raya Akses UI No. 9B & 9C, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 87720737, 87707799, 87706916 Fax. (021) 87720741

KCP DEPOK NUSANTARA Jl. Nusantara Raya No. 110, Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 77218797, 77218870, 7776682 Fax. (021) 77218799

KCP JAKARTA GANDARIA Jl. Raya Bogor Km. 28 No. 30, RT. 004/07, Kel. Pekayon, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. (021) 87702025 Fax. (021) 87702141

KCP DEPOK FMIPA - UI Komplek Fakultas MIPA Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 78849007, 77211981 Fax. (021) 78849164

PP DEPOK YAYASAN PENDIDIKAN NURUL FIKRI Gedung SDIT-SMPIT Nurul Fikri, Jl. Lucky Abadi RT. 07/07 No. 68, Kampung Areman, Kel. Tugu, Kec. Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Telp. (021) 8724729 Fax. (021) 8724729

PP DEPOK AL HAMIDIYAH SJAICHU Yayasan Al Hamidiyah, Jl. Raya Sawangan Km.2 No. 12, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC JAKARTA KELAPA GADING Komplek Graha Bulevar Blok KGC No. A-02 dan A-03, Jl. Boulevard Kelapa Gading, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp. (021) 29375262, 29375261 Fax. (021) 29375197, 29375198

KCP JAKARTA RAWASARI Jl. Rawasari Selatan No. 18 Blok C1, Jakarta Pusat. Telp. (021) 42800166 Fax. (021) 42800114 KCP JAKARTA GADING ORCHARD Jl. Kelapa Hibrida Raya Blok PF No. 18, Jakarta Utara. Telp. (021) 4534496, 4534497Fax. (021) 4519899

KCP JAKARTA ARTHA GADING Jl. Boulevard Artha Gading, Sentra Bisnis Artha Gading Blok A-6 A-7, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp. (021) 45874552 Fax. (021) 45874553

KCP JAKARTA GADING BOULEVARD Jl. Boulevard Barat Blok LC 6 No. 27, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp. (021) 4533515 Fax. (021) 4533516

KC JAKARTA PONDOK KELAPA Ruko Komplek Billy & Moon Blok E No. 5A-5B, Jl. Raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Telp. (021) 86903501 Fax. (021) 86903502

KCP JAKARTA PONDOK BAMBU Jl. Pahlawan Revolusi No. 17C, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Telp. (021) 70332098, 86613848 Fax. (021) 8611927

KCP BEKASI JATIBENING Ruko De Minimalis Kav. No. 5-6, Jl. Caman Raya, Kel. Jatibening, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 84974355 Fax. (021) 84975177

KCP JAKARTA PANGKALAN JATI Komplek Ruko Kalimalang Mas Building Blok E7 No. B1-B2, Jl. Raya Kalimalang, Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur. Telp. (021) 86600011 Fax. (021) 86600205

KC JAKARTA CIPULIR Jl. Ciledug Raya Cipulir No. 123E, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7244664, 72786414, 72786361 Fax. (021) 72786360

KCP JAKARTA KEBAYORAN LAMA Jl. Kebayoran Lama Raya No. 182, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7210627, 7210634, 7210679 Fax. (021) 7237913

KCP JAKARTA PETUKANGAN Jl. Ciledug Raya No. 12C RT 001/03, Kel. Petukangan Selatan, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Telp. (021) 73880303 Fax. (021) 7352144

KC JAKARTA CIBUBUR Ruko Citra Gran Blok R-2 No. 8-9, Jl. Raya Alternatif, Cibubur, Jakarta Timur. Telp. (021) 84300107, 84300108, 8449778 Fax. (021) 84590918

KK BOGOR KOTA WISATA Perumahan Kota Wisata Ruko Sentra Eropa Blok G No. 3, Kel. Ciangsana, Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor, Jawa Barat. Telp. (021) 84939097 Fax. (021) 84939331

KC TANGERANG BINTARO Bintaro Trade Center, Jl. Jend. Sudirman Blok A1 No. 7 - 8, Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang, Banten. Telp. (021) 7450120, 7453301, 7450296, 7450297 Fax. (021) 7450116

KCP TANGERANG BINTARO SEKTOR III Bintaro Jaya Sektor IIIA, Blok DD 10/1, Jl. Mandar XX, Tangerang, Banten. Telp. (021) 7343970, 7343969, 7343913, 7343920 Fax. (021) 73883936

KCP TANGERANG GRAHA RAYA Ruko Venice Blok JF No. 1-2, Jl. Ruko Venice, Kel. Pakujaya, Kec. Serpong Utara, Kab. Tangerang, Banten. Telp. (021) 5397800, 5397978, 5398090 Fax. (021) 5398125

KK JAKARTA MASJID JAMI BINTARO JAYA Jl. Merpati V Blok P.3 No. 9, Kel. Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7359363, 7359352 Fax. (021) 7359361

KC BEKASI PONDOK GEDE Jl. Jatiwaringin Raya No. 110 D-E, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 84970255, 84900806, 84900810 Fax. (021) 84970265

KCP BEKASI JATIASIH Ruko SBS. No. 27 C-D, Jl. Raya Jatiasih, Kel. Jatiasih, Kec. Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 82426534, 82426488, 82433725 Fax. (021) 82433736

KCP POS BEKASI PONDOK GEDE Kantor Pos Pondok Gede, Jl. Jati Makmur No. 12, Kel. Jati Makmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 36050609 Fax. -

KC JAKARTA SALEMBA Jl. Kramat Raya No. 160 RT 004/02, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3925423 Fax. (021) 3925427

KCP JAKARTA KRAMAT RAYA Jl. Kramat Raya No. 23 C, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3900349, 3900350, 3901265, 3904715 Fax. (021) 31924660

Page 330: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri328

KCP JAKARTA CEMPAKA PUTIH Komplek Perkantoran Cempaka Putih Permai Blok A No. 24, Jl. Letjend. R. Soeprapto Kav. 10, Jakarta Pusat. Telp. (021) 4229015, 4263402 Fax. (021) 4202258

KK JAKARTA RSIJ CEMPAKA PUTIH Komplek. RSIJ. Cempaka Putih, Jl. Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat. Telp. (021) 4251779 Fax. (021) 4251785

KC CIBINONG Ruko Graha Cibinong Blok D No. 2, Jl. Raya Bogor KM 43, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Telp. (021) 87915703, 87915704 Fax. (021) 87919008

KCP BOGOR CITEUREUP Jl. Mayor Oking No. 5 D, Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Telp. (021) 87941450, 87943823 Fax. (021) 87941446

KCP BOGOR SENTUL Bellanova Country Mall Ruko Blok RK 8 No. 12-15, Jl. MH. Thamrin, Kel. Cipambuan, Kec. Babakan Madang, Kab. Bogor, Jawa Barat. Telp. (021) 87922493, 87922495 Fax. (021) 87922496

KCP POS CIBINONG Kantor Pos Cibinong, Jl. Tegar Beriman Blok B-4 No. 7, Kel. Pakansari, Kec. Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat. Telp. (021) 87916208 Fax. (021) 87916208

PP PEMDA CIBINONG PKPRI Kabupaten Bogor, Komplek Pemda Cibinong, Jl. Bersih, Desa Tengah, Kab. Bogor, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC SERANG Jl. Ahmad Yani No. 175 C-D, Kel. Sumur Pecung, Kec. Serang, Kab. Serang, Banten. Telp. (0254) 222984, 210191 Fax. (0254) 222985

KCP SERANG CIKANDE Komplek Rumah Toko Modern Blok C No. 7-8, Nambo Ilir, Cikande, Serang, Banten. Telp. (0254) 402525 Fax. (0254) 402522

KCP SERANG TIMUR Jl. Raya Jakarta Km. 9 RT. 004/013, Kel. Citerep, Kec. Ciruas, Kab. Serang, Banten. Telp. (0254) 280882, 280884 Fax. (0254) 280878

KCP SERANG KOTA Jl. Maulana Hasanudin No. 17, RT 001/006, Kel. Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten. Telp. (0254) 227112, 227113, 227115 Fax. (0254) 227114

KCP POS SERANG Kantor Pos Serang, Jl. Veteran No. 3, Kel. Kotabaru, Kec. Serang, Kab. Serang, Banten. Telp. - Fax. -

KC JAKARTA MANGGA DUA Jl. Mangga Dua Raya Blok E 4 Kav No. 3, Jakarta Utara. Telp. (021) 6128715, 6128716 Fax. (021) 6128615

KCP JAKARTA PINANGSIA Jl. Pinangsia II No. 3B-3C, Kel. Pinangsia, Kec. Taman Sari, Jakarta Barat. Telp. (021) 62303393 Fax. (021) 6911113

KCP JAKARTA PANGERAN JAYAKARTA Jl. Pangeran Jayakarta No. 117/A-3, Kel. Mangga Dua Selatan, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat. Telp. (021) 62300700 Fax. (021) 62305640

KCP JAKARTA ROA MALAKA Jl. Pasar Pagi No. 43, Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora, Jakarta Barat. Telp. (021) 6900055 Fax. (021) 6900057

KC JAKARTA ROXY Pusat Niaga Roxy Mas Blok B1 No. 8, Jl. K. H. Hasyim Ashari 125, Jakarta Pusat. Telp. (021) 6330939 Fax. (021) 6337116, 6337113

KCP JAKARTA TOMANG Jl. Tomang Raya No. 10, Kel. Jatipulo, Kec. Palmerah, Jakarta Barat. Telp. (021) 5680019, 5604066 Fax. (021) 5683392

KK JAKARTA TRISAKTI Universitas Trisakti Kampus A Gedung i, Jl. Kyai Tapa No. 1, Jakarta Barat. Telp. (021) 56943139, 56943094 Fax. (021) 56943140

KC JAKARTA CENGKARENG Ruko Mutiara Taman Palem Blok A2 No. 9-10, Jl. Kamal Raya Outering Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat. Telp. (021) 54353515, 54353540 Fax. (021) 54353155

KCP JAKARTA KALIDERES Ruko Perum Citra II Niaga Blok A No. 26, Kalideres, Jakarta Barat. Telp. (021) 54392124, 54392132, 54392191, 54374588 Fax. (021) 54372327

KC TANGERANG BSD Ruko BSD Blok RQ No. 101, Serpong, Tangerang, Banten. Telp. (021) 5386900 Fax. (021) 5386898

KCP TANGERANG BSD Ruko Golden Madrid Blok B/6, Jl. Letjen Soetopo, Sektor XIV Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten. Telp. (021) 53163209, 53163210, 53163211 Fax. (021) 53160411

KC JAKARTA KALIBATA Jl. Raya Pasar Minggu No. 75, Kel. Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan. Telp. (021) 7940323, 7940341, 7940353 Fax. (021) 7940420

KCP JAKARTA PASAR MINGGU Jl. Raya Lenteng Agung No. 26, Jakarta Selatan. Telp. (021) 78833626, 7892545. Fax. (021) 7806973

KCP JAKARTA CILILITAN Jl. Raya Bogor No. 1, Kramat Jati, Jakarta Timur. Telp. (021) 80878616, 70982824 Fax. (021) 80878617

KCP JAKARTA DEWI SARTIKA Jl. Dewi Sartika Raya No. 139 B, Cawang, Jakarta Timur. Telp. (021) 80872793, 80872794 Fax. (021) 8017404

KC JAKARTA GATOT SUBROTO Gedung Menara Jamsostek, Menara Utara Lt. 1, Jl. Jendral Gatot Subroto No. 38, Jakarta Selatan. Telp. (021) 2523980 Fax. (021) 2523981

KC JAKARTA HAYAM WURUK Jl. Hayam Wuruk No. 101, Kec. Tamansari, Jakarta Barat. Telp. (021) 6259000 Fax. (021) 6297427

KCP JAKARTA PECENONGAN Jl. Pecenongan Raya No. 3-A RT/RW. 001/03, Kel. Kebon Kelapa, Kec. Gambir, Jakarta Pusat. Telp. (021) 34831188 Fax. (021) 3507476

KCP JAKARTA GAJAH MADA Jl. Gajah Mada No. 16, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Telp. (021) 6322208 Fax. (021) 6322206, 6322207

KC JAKARTA SUNTER AGUNG Perumahan Griya Inti Sentosa Blok A1 Kavling No. 23-24, Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara. Telp. (021) 65302005, 65301550 Fax. (021) 65301982

KCP JAKARTA SUNTER Jl. Danau Sunter Blok F. 21, Kaveling No. 5, Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara. Telp. (021) 6411078, 65837827 Fax. (021) 65837826

KC JAKARTA SUDIRMAN Sequis Plaza Ground Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta Selatan. Telp. (021) 5204792, 5204793 Fax. (021) 5204802, 5204804

Page 331: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 329PT Bank Syariah Mandiri

KCP JAKARTA BENDUNGAN HILIR Jl. Bendungan Hilir Raya No. 37, Jakarta Pusat. Telp. (021) 5725779, 5703644 Fax. (021) 57900825

KC TANGERANG CILEDUG Jl. HOS Cokroaminoto No. 69, Ciledug, Tangerang, Banten. Telp. (021) 73458147, 73458148, 73458149 Fax. (021) 73458150

KCP TANGERANG KARANG TENGAH Pertokoan Bumi Permata Indah Blok R1/26, Jl. Raden Saleh, Kel. Karang Mulya, Kec. Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Telp. (021) 58905234 Fax. (021) 58905235

KC JAKARTA JATINEGARA Perkantoran Mitra Matraman Blok A1 No. 8-9, Jl. Matraman Raya No. 148, Jakarta Timur. Telp. (021) 85904866 Fax. (021) 85905634

KCP JAKARTA JATINEGARA TIMUR Jl. Jatinegara Timur No. 38, Kel. Bali Mester, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur. Telp. (021) 29360005 Fax. (021) 29360004

KCP POS JATINEGARA Kantor Pos Jatinegara, Jl. Matraman Raya No. 222, Kel. Balimester, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur. Telp. - Fax. -

KC JAKARTA KEMBANGAN Jl. Puri Kencana Blok K6 No. 1M & 1N, Kel. Kembangan Selatan, Kec. Kembangan, Jakarta Barat. Telp. (021) 58351521, 58351522 Fax. (021) 58351523

KC TANGERANG CIPUTAT Jl. Ir. H. Juanda No. 111, RT 006/001, Kel. Cempaka Putih, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp. (021) 7425267 Fax. (021) 7423018

KCP POS TANGERANG CIPUTAT Kantor Pos Ciputat, Jl. RE Martadinata No. 17, Kel. Pondok Cabe Udik, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp. (021) 7492391 Fax. -

PP TANGERANG MADRASAH PEMBANGUNAN UIN Jl. Ibnu Taimia IV Komplek UIN Jakarta, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp. (021) 7444472 Fax. -

KC JAKARTA PLUIT Kawasan Emporium Mall Pluit, Komplek CBD Pluit Blok S-17, Jl. Raya Pluit Selatan No. 1, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara. Telp. (021 ) 29388018, 29388019, 29388020, 29388021 Fax. (021) 29388021, 66673079

KC BEKASI CIKARANG Ruko Sentra Cikarang, Jl. Cikarang Cibarusan BI. B No. 2, Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Telp. (021) 89902076, 89902077 Fax. (021) 89906765

KC BANDUNG Jl. Ir. H. Juanda No. 24, Kel. Citarum, Kec. Cibeunying, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 84469443 Fax. (022) 4200011

KCP BANDUNG SETIA BUDI Jl. Setiabudi No. 169 D, Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 84469443 Fax. (022) 2000588

KCP SUMEDANG Jl. Pang. Geusan Ulun No. 115, Sumedang, Jawa Barat. Telp. (0261) 205557, 205559, 205544 Fax. (0261) 201993

KCP BANDUNG PAJAJARAN Jl. Pajajaran No. 89, Kel. Arjuna, Kec. Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 6125999, 6011741, 6011457 Fax. (022) 6125998

KCP BANDUNG BRAGA Jl. Braga No. 100 - 102, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 4232007 Fax. (022) 4267872

KCP BANDUNG ASIA AFRIKA Jl. Asia Afrika No. 178, Kel. Paledang, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 4232302 Fax. (022) 4232303

KCP BANDUNG ANTAPANI Jl. Terusan Jakarta No. 138, Kec. Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 87241969 Fax. (022) 87241984

KCP BANDUNG SURAPATI Jl. Surapati No. 189, Kel. Cihaurgeulis, Kec. Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 2500900 Fax. (022) 2500518

KCP BANDUNG SURYA SUMANTRI Jl. Lemah Neundeut No. 8 A-3, Kel. Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 2005184, 2005182 Fax. (022) 2005148

KK BANDUNG JAPATI Gd. Kantor Pusat PT. Telkom Indonesia, Jl. Japati No. 1, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7278394 Fax. (022) 7278508

KK BANDUNG RS AL ISLAM Jl. Soekarno Hatta No. 644, Kel. Manjahlega, Kec. Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7563235, 7500814 Fax. (022) 7560922

PP GARUT STKIP Jl. Pahlawan No. 32, Kel. Sukagalih, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC PEKALONGAN Jl. KH. Wahid Hasyim No. 11A, Kel. Kauman, Kec. Kota Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Telp. (0285) 434911, 434912 Fax. (0285) 434894

KCP PEMALANG Jl. Jend. Sudirman No. 129, Pemalang, Jawa Tengah. Telp. (0284) 326048, 326049 Fax. (0284) 321291

KCP BATANG Jl. Jend. Sudirman No. 601, Batang, Jawa Tengah. Telp. (0285) 4495227 Fax. (0285) 4495233

KCP PEKALONGAN KAJEN Jl. Mandurejo No. 59, Kel. Nyamok, Kec. Kajen, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah. Telp. (0285) 382061, 382062 Fax. (0285) 382063

KLS PEKALONGAN PEKAJANGAN STIKES Muhammadiyah, Jl. Raya Ambokembang No. 8, Pekalongan, Jawa Tengah. Telp. (0285) 785375 Fax. (0285) 785375

PP PEKALONGAN RSI. SITI KHODIJAH RS. Islam Siti Khodijah, Jl. Bandung No. 39-47, Pekalongan, Jawa Tengah. Telp. (0285) 421988 Fax. -

PP RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, Jl. Raya Ambokembang No. 42-43, Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

PP KEMENAG KAB. PEKALONGAN Jl. Krakatau No. 7, Kec. Kajen, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

PP PEKALONGAN STAIN Jl. Kusuma Bangsa No. 9, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

KC SOLO Jl. Slamet Riyadi No. 388, Solo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 710820 Fax. (0271) 742085, 742086

KCP KLATEN Jl. Pemuda No. 57, Ds. Bareng, Kec. Klaten Tengah, Kab. Klaten, Jawa Tengah. Telp. (0272) 327979 Fax. (0272) 328986

KANWIL III

Page 332: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri330

KCP SUKOHARJO SOLO BARU Jl. Raya Solo Permai Blok CA-61, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 625255 Fax. (0271) 621003

KCP SRAGEN Jl. Raya Sukowati No. 140, Kel. Sragen Kulon, Kec. Sragen, Jawa Tengah. Telp. (0271) 893096, 3022543 Fax. (0271) 893098

KCP BOYOLALI Jl. Pandanaran No. 157, Boyolali, Jawa Tengah. Telp. (0276) 324763 Fax. (0276) 325354

KCP SUKOHARJO PALUR Jl. Raya Palur No. 307, Palur, Sukoharjo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 821943, 821944 Fax. (0271) 826899

KCP SOLO PASAR KLIWONJl. Kapten Mulyadi No. 228 D-E, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 656300, 652190 Fax. (0271) 656300 ext. 111

KCP SUKOHARJO KARTASURA Ruko Kartasura A No. 1, Jl. Raya Kartasura, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 784855, 784866 Fax. (0271) 780514

KCP WONOGIRI Jl. Jend. Sudirman No. 138, Wonogiri, Jawa Tengah. Telp. (0273) 321574 Fax. (0273) 324058

KCP SOLO URIP SUMOHARJO Jl. Urip Sumoharjo No. 71, Kepatihan Wetan, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 647866 Fax. (0271) 647976

KCP KARANGANYAR Jl. Raya Lawu No. 480, Jetak, RT. 02 RW. 12, Kel. Papahan, Kec. Tasikmadu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah. Telp. (0271) 6497023 Fax. (0271) 6497024

KCP SURAKARTA PASAR KLEWER Jl. Yos Sudarso No. 221, Kel. Gajahan, Kec. Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 646133, 631345 Fax. (0271) 664187

KCP SOLO NUSUKAN Jl. Kapten Piere Tendean No. 199, Kel. Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Telp. (0271) 730094, 711595, 730685 Fax. (0271) 741495

KK SOLO ASSALAAM Jl. Garuda Mas No. 4, Pabelan Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 719943 Fax. (0271) 719682

KK SOLO RS PKU MUHAMMADIYAH Jl Ronggowarsito No. 130 RT 004 RW 001, Timuran, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Telp. (0271) 725059 Fax. (0271) 725059

PP SURAKARTA ASSALAM Pondok Pesantren Modern Islam ‘Assalam’ Kartasura - Sukoharjo, Kotak Pos 286, Surakarta, Jawa Tengah. Telp. (0271) 737432 Fax. (0271) 737432

PP SUKOHARJO SMK MUHAMMADIYAH I Jl. Anggrek No. 2, Sukoharjo, Jawa Tengah. Telp. (0271) 592171 Fax. (0271) 592171

PP SURAKARTA UNS Jl. Ir. Sutami No. 36A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

PP SURAKARTA AKBID MAMBA’UL ‘ULUM Jl. Ring Road Utara Km. 03, Tawangsari, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

KC PALEMBANG Jl. Demang Lebar Daun No. 8, Kel. Lorok Pakjo, Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 421919, 415986 Fax. (0711) 419952

KCP LUBUK LINGGAU Jl. Yos Sudarso No. 97, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Telp. (0733) 322224 Fax. (0733) 325668

KCP PALEMBANG RADIAL Jl. Brigjend. H. M. Dhanie Effendi No. 2886-2887 (Radial), Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 350160, 350245, 373883 Fax. (0711) 351444

KCP PALEMBANG KM 5 Jl. H. Kol Burlian No. 7 C, Km. 5, Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 417045, 417478 Fax. (0711) 417068

KCP KAYU AGUNG Jl. Letnan Muchtar Saleh No. 98, Kel. Mangun Jaya, Kec. Kayu Agung, Kab. Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Telp. (0712) 323584 Fax. (0712) 323586

KCP SUNGAI LILIN Jl. Raya Palembang-Jambi Km. 110 No. 001, Kec. Sungai Lilin, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Telp. (0714) 7343026 Fax. (0714) 7343099

KCP PALEMBANG JAKABARING Jl. Ahmad Yani No. 5, Kel. Ulu, Kec. Seberang Ulu 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 515484 Fax. (0711) 513601

KCP PALEMBANG SUDIRMAN Jl. Jend. Sudirman No. 80, Kel. 20 Ilir I, Kec. Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 367868 Fax. (0711) 354184

KCP PALEMBANG PUSRI Jl. R. E. Martadinata No. 18 A, B, dan C, Kel. Sungai Buah (d/h 2 Ilir), Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 5626333 Fax. (0711) 5625333

PP PALEMBANG RADIAL Jl. Brigjend. H. M. Dhanie Effendi (Radial) No.1429 C, Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 350160, 350245 Fax. (0711) 351444

PP PALEMBANG UNIVERSITAS SJAKHYAKIRTI Universitas Sjakhyakirti, Jl. Sultan M. Mansyur, Kebon Gede 32 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Telp. - Fax. -

KC CIREBON Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 89, Cirebon, Jawa Barat. Telp. (0231) 202760, 202092, 202093, 200423 Fax. (0231) 202067

KCP KUNINGAN Jl. Siliwangi No. 64, Kuningan, Jawa Barat. Telp. (0232) 875205, 875206 Fax. (0232) 875502

KCP INDRAMAYU JATIBARANG Jl. Mayor Dasuki No. 56, Kel. Jatibarang, Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu, Jawa Barat. Telp. (0234) 356527, 356528 Fax. (0234) 351616

KCP KADIPATEN Jl. Raya Timur II, Dawuan, Kadipaten, Kab. Majalengka, Jawa Barat. Telp. (0233) 661322, 661400 Fax. (0233) 661414

KCP CIREBON PLERED Jl. Raya Cirebon Bandung No. 30 Blok E & F, Desa Tegalsari, Kec. Plered, Kab. Cirebon, Jawa Barat. Telp. (0231) 322898 Fax. (0231) 322897

Page 333: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 331PT Bank Syariah Mandiri

KCP INDRAMAYU Jl. Jend. Sudirman No. 176, Indramayu, Kab. Indramayu, Jawa Barat. Telp. (0234) 275052, 275134 Fax. (0234) 273435

KCP CIREBON CILEDUG Jl. Letjen S. Parman No. 13, Blok Wage Rt/Rw 06/04, Desa Jati Seeng, Kab. Cirebon, Jawa Barat. Telp. (0231) 663562, 663564 Fax. (0231) 663563

KCP INDRAMAYU PATROL Jl. Raya Patrol Rt 09, Rw 04, Kel. Patrol Lor, Kec. Sukra, Kab. Indramayu, Jawa Barat. Telp. (0234) 612627, 612682, 611447 Fax. (0234) 612627

KCP CIREBON SILIWANGI Jl. Siliwangi No. 102, Cirebon, Jawa Barat. Telp. (0231) 225485, 225486, 225487, 225489 Fax. (0231) 225484

PP CIREBON AL AZHAR Perguruan Islam Al-Azhar, Jl. Kampung Melati No. 7, Kesambi, Cirebon, Jawa Barat. Telp. (0231) 231035 Fax. -

PP CIREBON KEMENTRIAN AGAMA SUMBER Jl. Sunan Derajat No. 5, Komplek Perkantoran Pemda, Kab. Cirebon, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

PP KUNINGAN KEMENAG Kantor Kemenag Kab. Kuningan, Jl. Otto Iskandardinata No. 87, Kab. Kuningan, Jawa Barat. Telp. (0232) 873119 Fax. -

KC PONTIANAK Jl. Sultan Abdurrachman No. 66A, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 745004 Fax. (0561) 744774

KCP SINTANG Jl. M.T. Haryono No. 55, Sintang, Kalimantan Barat. Telp. (0565) 23322 Fax. (0565) 23232

KCP NANGA PINOH Jl. Juang Blok C No. 03, Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat. Telp. (0568) 22133 Fax. (0568) 22757

KCP PONTIANAK KOTA Jl. Diponegoro No. 95, Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 737133 Fax. (0561) 737376

KCP PONTIANAK SIDAS Jl. Jenderal Urip Soemoharjo No. 33, Rt. 004 Rw. 02, Kel. Kampung Tengah, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 746110 Fax. (0561) 746185

KCP SANGGAUJl. Sudirman No. 3, Desa Belapati, Kec. Kapuas, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat.Telp. (0564) 22311, 22500 Fax. (0564) 22663

KCP PONTIANAK SIANTAN Jl. Khatulistiwa No.3-4, Kel. Siantan Hilir, Kec. Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.Telp. (0561) 881399, 881699 Fax. (0561) 881398

KCP PONTIANAK AHMAD YANI Jl. Ahmad Yani No. 61 E & F, Kel. Bangka Belitung, Kec. Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 583850 Fax. (0561) 586048

KK PONTIANAK TANJUNG RAYA Jl. Tanjung Raya II No. 2, Kel. Tambelan Sampit, Kec. Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 6591171 Fax. (0561) 6591173

PP PONTIANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Jl. Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 574656 Fax. (0561) 574656

PP PONTIANAK UNIVERSITAS TANJUNG PURA Jl. Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. (0561) 743465 Fax. (0561) 743465

PP PONTIANAK POLITEKNIK Kampus Politeknik Negeri, Jl. A. Yani No. 52, Pontianak, Kalimantan Barat. Telp. - Fax. -

KC YOGYAKARTA Jl. Cik Dik Tiro No. 1, Yogyakarta. Telp. (0274) 555022, 555024 Fax. (0274) 555021

KCP YOGYAKARTA KALIURANG Jl. Kaliurang Km. 6,4 No. B 6-A, Yogyakarta. Telp. (0274) 887041, 887053 Fax. (0274) 887047

KCP WONOSARI Jl. Sumarwi No. 30, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Telp. (0274) 391854 Fax. (0274) 391181

KCP YOGYAKARTA KATAMSO Jl. Brigjen Katamso No. 160, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta. Telp. (0274) 412424, 418084 Fax. (0274) 377290

KCP AMBARUKMO Jl. Laksda Adi Sucipto No. 167, Kp. Ambarukmo Blok I, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Telp. (0274) 484202, 4533873 Fax. (0274) 484859

KCP GODEAN Ruko Gading Mas, Jl. Godean Km. 4,4 No. 8 A, Sleman, Yogyakarta. Telp. (0274) 626027, 617798 Fax. (0274) 617798

KCP YOGYAKARTA KOTAGEDE Jl. Gedong Kuning Selatan No. 5, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta. Telp. (0274) 4438989, 4439102 Fax. (0274) 4439200

KCP YOGYAKARTA WIROBRAJAN Jl. HOS Cokroaminoto No. 33A, Yogyakarta. Telp. (0274) 5304007 Fax. (0274) 5304010

KCP BANTUL Jl. Bantul Km. 10 No. 29, Melikan Lor, Desa Bantul, Kec. Bantul, Kab. Bantul, Yogyakarta. Telp. (0274) 367970 Fax. (0274) 367225

KCP SLEMANJl. Raya Magelang Km. 10 No. 39, Bangunrejo, Kel. Tridadi, Kec. Sleman, Kab. Sleman, Yogyakarta. Telp. (0274) 864200 Fax. (0274) 864454

KCP POS YOGYAKARTA Kantor Pos Yogyakarta, Jl. Panembahan Senopati No. 2, Yogyakarta. Telp. - Fax. -

KK BANTUL UMY Kampus Terpadu UMY Yogyakarta, Gd AR Fachruddin Rektorat B, Jl. Lingkar Barat, Tamantirto Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Telp. (0274) 450215 Fax. (0274) 387655

KK YOGYAKARTA UII Universitas Islam Indonesia, Ruang PPKF Lt. I, Fakultas Teknik Sipil, Yogyakarta. Telp. (0274) 898412, 898549 Fax. (0274) 898564

KK BANTUL Jl. Jend. Sudirman No. B1-2, Bantul, Yogyakarta. Telp. (0274) 367861, 367871 Fax. (0274) 367857

Page 334: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri332

PP YOGYAKARTA JIH Jogja International Hospital (JIH), Jl. Ring Road Utara, No. 160, Depok, Sleman, Yogyakarta. Telp. (0274) 4463052 Fax. (0274) 4463025

PP YOGYAKARTA UIN SUNAN KALIJAGA Komp. UIN Sunan Kalijaga, Jl. Marsda Adi Sucipto, Gd. Kampus Service Center UIN, Yogyakarta. Telp. (0274) 519742 Fax. (0274) 519742

PP YOGYAKARTA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Kapas No. 9, Semaki, Yogyakarta. Telp. (0274) 560310 Fax. (0274) 511829

PP YOGYAKARTA UAD II Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Pramuka No. 42 Sidikan, Yogyakarta. Telp. - Fax. -

KC JAMBI Jl. Jend. Gatot Subroto No. 127 A-B, Kel. Sungai Asam, Kec. Pasar Jambi, Kota Jambi, Jambi. Telp. (0741) 27730, 27788 Fax. (0741) 27733

KCP MUARA BUNGO Jl. Prof. Muhammad Yamin, SH No. 21, Kab. Muara Bungo, Jambi. Telp. (0747) 323077 Fax. (0747) 322996

KCP JAMBI SIPIN Jl. Kapt. Bakaruddin No. 72, Jambi. Telp. (0741) 669910, 670220 Fax. (0741) 667533

KCP SAROLANGUN Jl. Lintas Sumatera No. 34, Simpang III Kantor Bupati Sarolangun, Kel. Sarolangun Kembang, Kec. Sarolangun, Kab. Sarolangun, Jambi. Telp. (0745) 92666 Fax. (0745) 92229

KCP JAMBI JELUTUNG Jl. Hayam Wuruk No. 243, Kel. Jelutung, Kec. Jelutung, Kota Jambi, Jambi. Telp. (0741) 7551414, 7551122, 7554774 Fax. (0741) 7555444

KCP KUALA TUNGKAL Jl. Jend. Sudirman No. 175, Kel. Tungkal IV Kota, Kec. Tungkal Ilir, Kab. Tanjung Jabung Barat, Jambi. Telp. (0742) 21313 Fax. (0742) 21771

KCP MUARA BULIAN Jl. Lintas Muara Bulian-Muara Tembesi Km. 5 No. 17, Kel. Kampung Baru, Kec. Muara Tembesi, Kab. Batanghari, Jambi. Telp. (0743) 7325055 Fax. (0743) 7325409

KK JAMBI IAIN STS Komplek IAIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jl. Arif Rahman Hakim, Kel. Simp. IV Sipin, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi. Telp. (0741) 668069 Fax. (0741) 668069

KC BANDARLAMPUNG Jl. R.A Kartini No. 99C - 99D, Bandarlampung, Lampung. Telp. (0721) 264088, 264188, 264788 Fax. (0721) 263588

KCP PRINGSEWU Jl. Ahmad yani No. 130, Pringsewu, Kab. Tanggamus, Lampung. Telp. (0729) 22233 Fax. (0729) 23574

KCP BANDARLAMPUNG KEDATON Jl. Teuku Umar No. 6 A-B, Kedaton, Bandarlampung, Lampung. Telp. (0721) 789600, 785111 Fax. (0721) 783207

KCP BANDARLAMPUNG PANJANG Jl. Yos Sudarso No. 1 A-B, Kel. Pidada, Kec. Panjang, Kodya. Bandarlampung, Lampung. Telp. (0721) 341777, 342777 Fax. (0721) 31172

KCP KALIANDA Jl. Raden Intan No. 55 E-G, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung. Telp. (0727) 323366, 323367 Fax. (0727) 323399

KCP BANDARLAMPUNG TELUK BETUNG Jl. Laksamana Malahayati No. 1 E/F, Kel. Teluk Betung, Kec. Teluk Betung Selatan, Kota Bandarlampung, Lampung. Telp. (0721) 480111, 486773 Fax. (0721) 486777

KK KALIREJOJl. Jend. Sudirman No. 5, Desa Kalirejo, Kec. Kalirejo, Kab. Lampung Tengah, Lampung. Telp. (0729) 3703777 Fax. (0729) 370370

PP PRINGSEWU STKIP MUHAMMADIYAH Jl. Makam KH. Ghalib No. 112, Pringsewu, Kab. Tanggamus, Lampung. Telp. - Fax. -

PP BANDARLAMPUNG POLTEKES TANJUNG KARANG Jl. Soekarno Hatta No. 1, Hajimena, Bandarlampung, Lampung. Telp. - Fax. -

PP BANDARLAMPUNG UBL Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26, Labuhan Ratu, Bandarlampung, Lampung. Telp. - Fax. -

KC SEMARANG Jl. Pandanaran No. 90, Kel. Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Telp. (024) 3568891, 3568894 Fax. (024) 3568890

KCP UNGARAN Jl. Diponegoro No. 205 Blok C dan D, Kel. Genuk, Kec. Ungaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah.Telp. (024) 6925868, 6925865 Fax. (024) 6925869

KCP MAGELANG Ruko TOP Square Blok A-5, Jl. Tentara Pelajar No. 1-5, Magelang, Jawa Tengah. Telp. (0293) 310260 Fax. (0293) 310283

KCP SEMARANG KARANGAYU Ruko Siliwangi Plaza Blok A-5, Jl. Jend Sudirman No. 187-189, Karangayu, Semarang, Jawa Tengah. Telp. (024) 70773184 Fax. (024) 7603139

KCP SEMARANG TIMUR Jl. Majapahit No. 339 Kav. A, Gemah, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah. Telp. (024) 76747824 Fax. (024) 76747825

KCP PURWODADI Jl. R. Suprapto No. 90, Kel. Purwodadi, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan, Jawa Tengah. Telp. (0292) 424019 Fax. (0292) 421619

KCP TEMANGGUNG Jl. S. Parman No. 10, Temanggung, Jawa Tengah. Telp. (0293) 4900006 Fax. (0293) 4900007

KCP GOMBONG Komplek Pasar Wonokriyo Blok A-02 dan Blok A-03, Desa Wonokriyo, Kec. Gombong, Kab. Kebumen, Jawa Tengah. Telp. (0287) 471533, 472244 Fax. (0287) 472324

KCP SEMARANG NGALIYAN Jl. Prof. Dr. Hamka No. 11 Kav. 6 dan 7, Kel. Purwoyoso, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Telp. (024) 7617179 Fax. (024) 7613571

KCP SEMARANG BANYUMANIK Jl. Setiabudi No. 152 Kav. 3 dan 5, Kel. Sumurboto, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Telp. (024) 76482057, 76482058, 76482059 Fax. (024) 76482056

KCP SEMARANG MT. HARYONO Jl. MT. Haryono No. 914 A, Kel. Peterongan, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Telp. (024) 76585358, 76585359 Fax. (024) 76585355

Page 335: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 333PT Bank Syariah Mandiri

KCP GUBUG Jl. Bhayangkara No. 33, Kel. Gubug, Kec. Gubug, Kab. Grobogan, Jawa Tengah. Telp. (0292) 5135444 Fax. (0292) 5135408

KCP MAGELANG MUNTILAN Jl. Pemuda Barat No. 17, Kel. Taman Agung, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Telp. (0293) 3286898 Fax. (0293) 3286899

KCP SEMARANG AHMAD YANI Jl. Jend. Ahmad Yani No. 136 A, RT 04 RW 01, Kel. Karangkidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Telp. (024) 8419292 Fax. (024) 8419294

KCP POS SEMARANG Kantor Pos Besar Semarang, Jl. Pemuda No. 4, Kota Semarang, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

PP SEMARANG RS ROEMANI Komplek RS. Roemani, Jl. Wonodri No. 22, Semarang, Jawa Tengah. Telp. (024) 8444623 Fax. (024) 8444623

PP POLITEKNIK NEGERI SEMARANG (POLINES) Jl. Prof. H. Soedarto, S. H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

PP SEMARANG UNDIP Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP, Jl. Prof. Soedarta SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

PP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG (UNIMUS) Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

KC TASIKMALAYA Jl. Otto Iskandardinata No. 5, Tasikmalaya, Jawa Barat. Telp. (0265) 312995, 312999 Fax. (0265) 311199

KCP CIAMIS Jl. Ir. H. Juanda, No. 191, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Telp. (0265) 761000 Fax. (0265) 777144

KCP BANJAR Jl. Letjen Suwarto No. 37, Kota Banjar, Jawa Barat. Telp. (0265) 741392, 743434, 745500 Fax. (0265) 743444

KCP CIAWI Jl. Raya Timur Ciawi No. 178, Kec. Ciawi, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat. Telp. (0265) 450001 Fax. (0265) 450002

KCP TASIKMALAYA SINGAPARNA Jl. Raya Timur No. 74, Blok Cikiray, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat. Telp. (0265) 545090, 545091 Fax. (0265) 547070

KK CIAMIS RANCAH Jl. Raya Rancah No. 166, Blok Rancah Hilir, Kel. Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Telp. (0265) 740752, 740037 Fax. (0265) 740029

KK CIAMIS BANJARSARI Jl. Raya Banjarsari No. 93, Desa Banjarsari, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Telp. (0265) 653208, 653209 Fax. (0265) 653075

KK CIAMIS Ruko Pasar Ciamis, Jl. Letnan Samuji No. 17, Kel. Ciamis, Kec. Ciamis, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Telp. (0265) 778088, 2752155 Fax. (0265) 2752154

KK CIAMIS KAWALI Jl. Raya Kawali No. 153, Desa Karangpawitan, Kec. Kawali, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Telp. (0265) 2798001 Fax. (0265) 2798000

KK TASIKMALAYA MANONJAYA Jl. Prawiradiningrat No. 31 Bloko Babakan Asri, Desa Manonjaya, Kec. Margaluyu, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat. Telp. (0265) 381105, 381108, 381130 Fax. (0265) 381132

KK CIAMIS PANUMBANGAN Dusun Sindang Harja RT 06 RW 05, Desa Tanjungmulya, Kec. Panumbangan, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Telp. (0265) 2460947, 2460946, 2460945 Fax. (0265) 2460944

KLS TASIKMALAYA RSUD Jl. Rumah Sakit No. 33, Tasikmalaya, Jawa Barat. Telp. (0265) 328613 Fax. (0265) 328546

PP CIAMIS UNIVERSITAS GALUH Jl. RE Martadinata No. 150, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

PP TASIKMALAYA UNIVERSITAS SILIWANGI Jl. Siliwangi No. 24, Kel. Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC PURWAKARTA Jl. Raden Edi Martadinata, RT 25 RW 05, Kel. Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta, Jawa Barat. Telp. (0264) 231760 Fax. (0264) 231761

KCP SUBANG Jl. Otto Iskandardinata No. 27, Subang, Jawa Barat. Telp. (0260) 418075, 418076 Fax. (0260) 418077

KCP SUBANG PAMANUKAN Jl. Ion Martasasmita No. 32, Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Telp. (0260) 550900 Fax. (0260) 551500

KCP PURWAKARTA PLERED Jl. Raya Warung Kandang No. 11-12, Kec. Plered, Kab. Purwakarta, Jawa Barat. Telp. (0264) 8280080, 8280081, 8280082, 8280083 Fax. (0264) 8280077

KLS PURWAKARTA RS. THAMRIN Rumah Sakit MH. Thamrin, Jl. Raya Bungursari No. 36, Sadang, Purwakarta. Telp. (0264) 8222229 Fax. (0264) 8222228

KC BENGKULU Jl. Semangka No. 49, Lingkar Timur, Bengkulu. Telp. (0736) 342007, 346498 Fax. (0736) 346707

KCP CURUP Jl. Merdeka No. 289, Curup, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu. Telp. (0732) 325480, 23848, 24458 Fax. (0732) 325447

KCP BENGKULU S. PARMAN Jl. S. Parman No. 62, Padang Jati, Bengkulu. Telp. (0736) 21592, 343984, 21579 Fax. (0736) 24313

KCP KETAHUN Jl. Flamboyan, Desa Giri Kencana, Kec. Ketahun, Kab. Bengkulu Utara, Bengkulu. Telp. (0737) 7524160 Fax. (0737) 7524164

PP BENGKULU UNIV. MUHAMMADIYAH Kompl. Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Jl. Bali P.O. Box 113, Bengkulu. Telp. - Fax. -

KC PURWOKERTO Jl. Jend. Sudirman No. 433, Purwokerto, Jawa Tengah. Telp. (0281) 641108, 641685 Fax. (0281) 625955

Page 336: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri334

KCP PURBALINGGA Jl. Jend. Sudirman No. 95, Purbalingga, Kab. Purbalingga, Jawa Tengah. Telp. (0281) 891414, 894000 Fax. (0281) 895567

KCP BANJARNEGARA Jl. Letnan Jend. Suwondo Parman No. 31, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah. Telp. (0286) 5985994, 5985995 Fax. (0286) 5985998

KCP AJIBARANG Jl. Raya Pancasan Blok F-7, Desa Ajibarang, Kec. Ajibarang, Kab. Banyumas, Jawa Tengah. Telp. (0281) 571898 Fax. (0281) 571069

PP PURWOKERTO STAIN Jl. Ahmad Yani No. 40A, Purwokerto, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

PP BANJARNEGARA RSI Gedung Yayasan RS Islam Banjarnegara, Jl. Raya Bawang Km. 08, Banjarnegara, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

PP PURWOKERTO AL IRSYAD AL ISLAMIYAH Yayasan Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto, Jl. Ragasemangsang No. 24, Purwokerto, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

KC PANGKAL PINANG Jl. Masjid Jamik No. 123, Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung. Telp. (0717) 432229, 433177 Fax. (0717) 431445

KCP TANJUNG PANDAN Jl. Sriwijaya No. 37, Tanjung Pandan, Belitung, Kep. Bangka Belitung. Telp. (0719) 21907, 21249 Fax. (0719) 21864

KCP SUNGAI LIAT Ruko Sungai Liat Town Square, Jl. Muhidin Blok A2-A3, Kec. Sungai Liat, Kab. Bangka, Kep. Bangka Belitung. Telp. (0717) 93006, 93007 Fax. (0717) 95880

KC CILACAP Jl. A. Yani No. 97, Cilacap, Jawa Tengah. Telp. (0282) 531015, 531038 Fax. (0282) 535870

KCP CILACAP MAJENANG Jl. Diponegoro No. 60, Desa Sindangsari, Kec. Majenang, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Telp. (0280) 623095, 623090, 623091 Fax. (0280) 623310

PP CILACAP AL AZHAR Perguruan Islam Al Azhar, Jl. Galunggung No. 8 RT 04/11, Kel. Sidanegara, Kec. Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah. Telp. (0282) 536362 Fax. -

KC KUDUS Ruko Ahmad Yani No. 9, Jl. Ahmad Yani, Kab. Kudus, Jawa Tengah. Telp. (0291) 439272 Fax. (0291) 439274

KCP JEPARA Jl. Pemuda No. 12 A-B, Desa Panggang, Kec. Jepara, Kab. Jepara, Jawa Tengah. Telp. (0291) 595599 Fax. (0291) 595699

PP UNIVERSITAS MURIA KUDUS Komplek UMK, Jl. Gondang Manis, Kec. Bae, Kab. Kudus, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

KC BANDAR JAYA Komp. Pertokoan Central Niaga Bandar Jaya No. 1-3, Jl. Proklamator Raya, Yukum Jaya, Lampung Tengah, Lampung. Telp. (0725) 529825, 529826 Fax. (0725) 529831

KCP KOTABUMI Jl. Jendral Sudirman No. 211, Kel. Tanjung Aman, Kec. Kotabumi Selatan, Kab. Lampung Utara, Lampung. Telp. (0724) 22892, 22893 Fax. (0724) 22688

KCP LIWA Jl. Raden Intan II, Kel. Pasar Liwa, Kec. Balik Bukit, Kab. Lampung Barat, Lampung. Telp. (0728) 21555, 21556 Fax. (0728) 21233

KCP UNIT 2 TULANG BAWANG Jl. Raya Lintas Timur No. 24-25 Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kec. Banjar Agung, Kab. Tulang Bawang, Lampung. Telp. (0726) 750169 Fax. (0726) 750279

PP KANTOR KEMENAG LAMPUNG TENGAH Jl. H. Muhtar No. 1, Kec. Gunung Sugih, Kab. Lampung Tengah, Lampung. Telp. - Fax. -

PP BANDARLAMPUNG GREAT GIANT PINEAPLE COMPANY Kompleks PT. Great Giant Pineaple, Jl. Raya Arah Menggala KM 77, Lampung Tengah, Bandarlampung, Lampung. Telp. (0725) 7573001 Fax. (0725) 7573001

PP BANDARLAMPUNG GUNUNG MADU Kompl. Gunung Madu Plantations Km 90 Gunung Batin, Lampung Tengah, Bandarlampung, Lampung. Telp. (0725) 561700 Fax. (0725) 561800

KC TEGAL Jl. Gajahmada No. 90, Tegal, Jawa Tengah. Telp. (0283) 325300, 325301 Fax. (0283) 351460

KCP BREBES Jl. Ahmad Yani No. 21, Brebes, Jawa Tengah. Telp. (0283) 6177837 Fax. (0283) 6177577

KCP TEGAL ADIWERNA Jl. Raya Adiwerna No. 6, Kab. Tegal, Jawa Tengah. Telp. (0283) 444222, 444573 Fax. (0283) 444575

KCP POS TEGAL Kantor Pos Tegal, Jl. Proklamasi No. 2, Tegal, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

KC KETAPANG Jl. MT. Haryono No. 111-112, Kab. Ketapang, Kalimantan Barat. Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395

KCP KETAPANG MANIS MATA Jl. Pontianak No. 3, Kec. Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Telp. 0811560533, 0816222030 Fax. 0816221030

KC BATURAJA Jl. Slamet Riadi No. 231, RT. 02/02, Kel. Kemalaraja, Kec. Baturaja Timur, Kab. Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Telp. (0735) 325111 Fax. (0735) 322552

KCP BELITANG Jl. Nusa Indah No. 5, Pasar Lama Gumawang, Desa Gumawang, Kec. Belitang, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. Telp. (0735) 450161 Fax. (0735) 451313

KCP OGAN KOMERING ULU TIMUR Jl. Merdeka, Kel. Jati Rahayu, Kec. Martapura, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. Telp. (0735) 482277 Fax. (0735) 482266

KC PRABUMULIH JL. Jend. Sudirman No. 7-8 Rt 01/10, Kel. Muara dua, Kec. Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Telp. (0713) 322888 Fax. (0713) 322565

Page 337: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 335PT Bank Syariah Mandiri

KCP LAHAT Jl. May. Ruslan III No. 27, Pasar Lama, Lahat, Kab. Lahat, Sumatera Selatan. Telp. (0731) 323153, 325924 Fax. (0731) 324701

KCP TANJUNG ENIM Jl. Pasar Bawah Tanjung Enim, Kel. Pasar Tanjung Enim, Kec. Lawang Kidul, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan. Telp. (0734) 452363, 452576, 452380, 452403 Fax. (0734) 452536

KC SUKABUMI Jl. RE. Martadinata No. 38, Gunung Parang, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat. Telp. (0266) 243888 Fax. (0266) 243898

KCP CICURUG Jl. Siliwangi, Lebak Sari RT 02/08, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Telp. (0266) 732852 Fax. (0266) 732855

KCP SUKABUMI SURADE Jl. Raya Surade No. 49, Kel. Surade, Sukabumi, Jawa Barat. Telp. (0266) 6493010 Fax. (0266) 6493004

KCP SUKABUMI CIBADAK Jl. Surya Kencana No. 196, RT 03/08, Kel. Cibadak, Kec. Cibadak, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. Telp. (0266) 535080 Fax. (0266) 535081

KCP POS SUKABUMI Jl. A. Yani No. 42, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

PP SUKABUMI POLTEKES YAPKESBI Poltekes Yapkesbi Sukabumi, Jl. Subang Jaya No. 12A, Ciaul Pasir, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

PP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jl. R. Syamsudin SH No. 50, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC CIMAHI Jl. Jend. Amir Machmud No. 118, Cibabat, Cimahi, Jawa Barat. Telp. (022) 6632228 Fax. (022) 6632212

KCP PADALARANG Jl. Raya Purwakarta No. 109, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat. Telp. (022) 6806784, 6806785 Fax. (022) 6803952

KCP CIMAHI BAROS Jl. Baros No. 49, Kel. Utama, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Telp. (022) 86619106 Fax. (022) 86619096

KC BANDUNG KOPO Jl. Kopo No. 36, Panjunan, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 6044881, 6044882, 6073199 Fax. (022) 6070100

KCP BANDUNG BUAH BATU Jl. Buah Batu Raya No. 151 A-B, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7302114 Fax. (022) 7322301

KCP BANDUNG MOH. TOHA Jl. Moh. Toha No. 184, Kel. Karasak, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 5210660 Fax. (022) 5211171

PP YBPPI BALEENDAH YBPPI Baleendah Jl. Adipati Agung No. 23, Kec. Baleendah, Kab. Bandung, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC PATI Jl. P. Sudirman No. 207, Plaza Pati Blok A1-A2, Kel. Pati Lor, Kab. Pati, Jawa Tengah. Telp. (0295) 386699 Fax. (0295) 387799

KC SAMBAS Jl. Gusti Hamzah No. 41, Dusun Kubu, Desa Durian, Kec. Sambas, Kab. Sambas, Kalimantan Barat. Telp. (0562) 391900 Fax. (0562) 392200

KC BANDUNG AHMAD YANI Jl. Jendral Ahmad Yani No. 252, Kel. Kacapiring, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7202688, 7231090, 082819030694 Fax. (022) 7271334

KCP BANDUNG METRO MARGAHAYU Komplek Metro Indah Mall Kav. C-1, Jl. Soekarno Hatta No. 590 A, Sekejati, Margacinta, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7535657 Fax. (022) 7536332

KCP BANDUNG UJUNG BERUNG Pertokoan Cyber Plaza Ruko Blok A No. 12-15, Jl. AH. Nasution No. 46A, Ujung Berung, Pakemitan, Cinambo, Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 87880001, 87880002 Fax. (022) 87880004

KCP BANDUNG RANCAEKEK Jl. Rancaekek Raya No. 28, Kec. Rancaekek, Kab. Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 7790022, 7790024 Fax. (022) 7792632

KCP JATINANGOR Jl. Raya Jatinangor No. 158, Desa Cikeruh, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang, Jawa Barat. Telp. (022) 7792039 Fax. (022) 7792049

KCP POS BANDUNG Kantor Pos Bandung, Jl. Asia Afrika No. 49, Kel. Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Telp. (022) 4222001 Fax. (022) 4222001

PP BANDUNG UIN SGD Gedung Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung Lantai 1, Jl. A. H. Nasution No. 105, Kota Bandung, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC KENDAL Jl. Raya Soekarno Hatta No. 325, Kel. Pegulon, Kec. Kendal, Kab. Kendal, Jawa Tengah. Telp. (0294) 388173, 388175 Fax. (0294) 388172

PP KENDAL KEMENTERIAN AGAMA Jl. Pemuda No. 104A, Kendal, Jawa Tengah. Telp. - Fax. -

KC SALATIGA Jl. Diponegoro Ruko Salatiga Square No. 77-A6 dan 77-A7, Kel. Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Telp. (0298) 328558, 328885 Fax. (0298) 314407

KC METRO Jl. Jend. Sudirman No. 43 E-F, Kel. Imopura, Kec. Metro Pusat, Kota Metro, Lampung. Telp. (0725) 7851606 Fax. (0725) 7851605

KK SRIBHAWONO Jl. Panjang Sribhawono, Desa Srimenanti, Kec. Bandar Sribhawono, Kab. Lampung Timur, Lampung. Telp. (0725) 660800, 660802 Fax. (0725) 660700

KC SINGKAWANG Jl. Alianyang No. 16 C-D, Kel. Melayu, Kec. Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Telp. (0562) 639866 Fax. (0562) 639865

KC PALEMBANG PASAR 16 ILIR Pasar 16 Ilir, Jl. Masjid Lama No. 30-31, Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 377244, 377322 Fax. (0711) 353594

KC CIANJUR Jl. Siliwangi No. 6, Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Jawa Barat. Telp. (0263) 284648 Fax. (0263) 284677

Page 338: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri336

KCP CIPANAS Komplek Ruko No. 11 , Jl. Raya Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Telp. (0263) 520299 Fax. (0263) 520399

KCP CIANJUR SUKANAGARA Jl. Raya Cianjur Sukanagara No. 22 RT. 01 RW. 01, Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat. Telp. (0263) 341400, 341401 Fax. (0263) 341404

KCP POS CIANJUR Jl. Siti Jenab No. 39, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

PP CIANJUR GEDUNG BAZ Jl. Sadewata No. 108-B, Bojong Karang Tengah, Cianjur, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

KC GARUT Jl. Ciledug No. 148-149, Kel. Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Jawa Barat. Telp. (0262) 243689, 243692 Fax. (0262) 233137

KCP GARUT KADUNGORA Jl. Raya Kadungora No. 174, Kab. Garut, Jawa Barat. Telp. (0262) 2458434, 2458435 Fax. (0262) 2458437

KCP POS GARUT Jl. A. Yani No. 40, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Jawa Barat. Telp. - Fax. -

PP GARUT DARUL ARQOM Lembaga Pendidikan Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah, Jl. Ciledug No. 264/36, Garut, Jawa Barat. Telp. (0262) 236109 Fax. (0262) 236109

KC PALEMBANG SIMPANG PATAL Jl. R. Soekamto No. 6A, Kel. 8 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Telp. (0711) 360789, 370901, 361700 Fax. (0711) 361311

KANWIL IV

KC SURABAYA Jl. Raya Darmo No. 17, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5674848, 5679842, 5677062 Fax. (031) 5679841 KCP SURABAYA AMPEL Jl. Kyai Haji Mas Mansyur No. 238, Kel. Ampel, Kec. Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 3574850, 3574851, 3574940 Fax. (031) 3537102

KCP SURABAYA MULYOSARI Jl. Raya Mulyosari No. 24 C, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5911284, 5911286 Fax. (031) 5949222

KCP SURABAYA DHARMAHUSADA Jl. Dharmahusada No. 147, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5962361, 5966285, 5967744 Fax. (031) 5966281

KCP SURABAYA KAPAS KRAMPUNG Jl. Kapas Krampung No. 108, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5012277 Fax. (031) 5014627

KCP SURABAYA TANJUNG PERAK Jl. Perak Timur No. 564 Blok A2, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 3286372, 3285301 Fax. (031) 3286917 KCP SURABAYA BARATA Jl. Ngagel Jaya Selatan RMI B-4, Kel. Baratajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5024986, 5025150, 5025082 Fax. (031) 5025121

KCP SURABAYA KEDUNGDORO Ruko Golden, Jl. Kedungdoro No. 92 B, Kel. Sawahan, Kec. Sawahan, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5321639, 5321637, 53321649 Fax. (031) 5321678

KCP SURABAYA WONOCOLO Jl. Raya Margorejo Indah No. 92, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 8418531, 8418673, 8418873 Fax. (031) 8418923

KCP SURABAYA KLAMPIS Jl. Klampis Jaya No. 10A Blok B-1, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5998438, 5992981, 5993068 Fax. (031) 5992965

KCP SURABAYA JEMBATAN MERAH Jl. Rajawali No. 70 C, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 3532491, 3532492, 3532494 Fax. (031) 3532495

KCP SURABAYA KUSUMA BANGSA Jl. Kusuma Bangsa No. 25 Kav. D-E, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5344827,5321883 Fax. (031) 5321899

KCP SURABAYA RUNGKUT Jl. Raya Rungkut Kidul Industri No. 36, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 8418302, 8418373, 8418314 Fax. (031) 8418397

KCP MITRA MANDIRI KEMBANG JEPUN Gedung Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Kembang Jepun, Jl. Kembang Jepun No. 168-170, Kel. Nyamplungan, Kec. Pabean Cantikan, Kota Surabaya,

Jawa Timur. Telp. (031) 72941524 Fax. (031) 3537722

PP SIDOARJO AL MUSLIM Yayasan Al Muslim, Jl. Raya Wadung Asri 39-F, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 60112416 Fax. (031) 8674386

PP SURABAYA ITATS Kampus ITATS, Jl. Arif Rachman Hakim No. 100, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5912381 Fax. (031) 5912381

PP GRESIK PONPES QOMARUDIN Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPPQ), Jl. Raya Bungah 01, Bungah, Gresik, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP SURABAYA AL FITHRAH Jl. Kedinding Lor No. 99, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 3761376 Fax. -

PP SIDOARJO YAYASAN AL FALAH DARUSSALAM Yayasan Masjid Darussalam Tropodo, Jl. Anggrek No. 1, Wisma Tropodo, Kel. Kepuh, Kec. Tropodo, Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP SURABAYA STIE MAHARDHIKA Jl. Wisata Menanggal No. 42 B, Kota Surabaya, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC PAMEKASAN Jl. KH. Agus Salim No. 3A, Pamekasan, Jawa Timur. Telp. (0324) 331223, 331224, 331225 Fax. (0324) 331218

KCP BANGKALAN Jl. KH. Moh. Kholil No. 52, Bangkalan, Jawa Timur. Telp. (031) 3093380 Fax. (031) 3093379

KCP SUMENEP Jl. Trunojoyo No. 49, Kel. Pajagalan, Kec. Kota Sumenep, Kab. Sumenep, Jawa Timur. Telp. (0328) 673431 Fax. (0328) 669300

KCP SAMPANG Jl. KH. Wahid Hasyim No. 24, Sampang, Jawa Timur. Telp. (0323) 324123 Fax. (0323) 324111

KC MALANG Jl. Letjen Sutoyo No. 77B, Kel. Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 402290 Fax. (0341) 495311

Page 339: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 337PT Bank Syariah Mandiri

KCP PASURUAN Jl. Panglima Sudirman No. 14C, Pasuruan, Jawa Timur. Telp. (0343) 431588, 431589 Fax. (0343) 431618

KCP PROBOLINGGO Ruko Manunggal No. 7, Jl. Soekarno-Hatta, Probolinggo, Jawa Timur. Telp. (0335) 428899 Fax. (0335) 420530

KCP MALANG BATU Jl. Diponegoro 8, Sisir, Kota Batu, Jawa Timur. Telp. (0341) 5025550, 5025551, 594004 Fax. (0341) 591172

KCP KEPANJEN Jl. Ahmad Yani No. 103 B, Kepanjen, Kab. Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 396093 Fax. (0341) 391358

KCP PANDAAN Pertokoan Central Niaga Blok A1, Jl. Ahmad Yani No. 321, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Telp. (0343) 639262, 639263 Fax. (0343) 639266

KCP LUMAJANG Jl. Panglima Besar Sudirman No. 45, Kel. Tompokersan, Kec. Lumajang, Kab. Lumajang, Jawa Timur. Telp. (0334) 882795, 889635 Fax. (0334) 881335 KCP LAWANG Perumahan Lawang View, Ruko 3-4 Kavling III, Jl. Raya Lawang View, Kel. Lawang, Kec. Lawang, Kab. Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 423200 Fax. (0341) 423419

KCP MALANG SINGOSARI Ruko Puri Kendedes A2-1, Jl. Raya Mondoroko (Jl. Raya Singosari), Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 451511, 451220 Fax. (0341) 451225

KCP MALANG TUMPANG Jl. Raya Kauman No. 604 G-604 H, Desa Tumpang, Kec. Tumpang, Kab. Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 789496, 789497, 789498 Fax. (0341) 789292

KCP MALANG SOEKARNO HATTA Jl. Raya Sukarno Hatta Kav 5D No. 400, Kel. Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 415677, 415441 Fax. (0341) 482308

KCP MALANG TUREN Jl. Panglima Sudirman No. 8, Kel. Turen, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 827111 Fax. (0341) 827333

KCP POS MALANG Kantor Pos Malang, Jl. Merdeka Selatan No. 5, Kec. Kloten, Kota Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 347796 Fax. -

KCP MALANG PASAR BESAR Jl. Pasar Besar No. 138, RT. 004 RW. 003, Kel. Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 347463 Fax. (0341) 347456

KK MALANG DINOYO Jl. Tlogo Mas No. 10, Dinoyo, Malang, Jawa Timur. Telp. (0341) 552700, 5707212 Fax. (0341) 570710

PP LUMAJANG STAIM PP Miftahul Ulum, Desa Banyuputih, Kec. Randuagung, Kab. Lumajang, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP LUMAJANG STAIS PP Kyai Syarifuddin, Desa Wonorejo, Kec. Kedungjajang, Kab. Lumajang, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP MALANG MAN 3 MAN 3 Malang, Jl. Bandung No. 7, Kel. Penanggungan, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC MATARAM Jl. Hasanudin No. 40, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Telp. (0370) 644888, 622300, 622700 Fax. (0370) 634999

KCP SUMBAWA Jl. Diponegoro No. 40, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Telp. (0371) 22255 Fax. (0371) 625300

KCP PANCOR Jl. TG KH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid No. 85, Pancor, Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Telp. (0376) 23772, 23774 Fax. (0376) 23773

KCP PRAYA Jl. Jenderal Sudirman No. 1, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Telp. (0370) 653159 Fax. (0370) 654394

KCP BIMA Jl. Sultan Kaharudin, Kompleks Sultan Square A4-A5, Kec. Saranae Barat, Bima, Nusa Tenggara Barat. Telp. (0374) 44222 Fax. (0374) 44448

KCP POS MATARAM Kantor Pos Mataram, Jl. Sriwijaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Telp. - Fax. -

PP FE UNIVERSITAS MATARAM Jl. Majapahit No. 62, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Telp. (0370) 648666 Fax. (0370) 648666

PP PANCOR STKIP HAMZANWADI Kampus STKIP Hamzanwadi Pancor, Jl. TGKH M Zainuddin Abdul Majid No. 70, Pancor, Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Telp. - Fax. -

PP BIMA STKIP TAMAN SISWA Jl. Raya Lintas Tente - Bima, Palibelo, Kab. Bima, Nusa Tenggara Barat. Telp. - Fax. -

KC KEDIRI Jl. Hayam Wuruk No. 49, Kediri, Jawa Timur. Telp. (0354) 672000 Fax. (0354) 672105

KCP TULUNGAGUNG Ruko Kepatihan 7-8, Jl. Panglima Sudirman No. 51, Tulungagung, Jawa Timur. Telp. (0355) 334455 Fax. (0355) 333130

KCP KEDIRI PARE Jl. W. R. Supratman No. 11 A, Pare, Kediri, Jawa Timur. Telp. (0354) 397111 Fax. (0354) 397804

KCP NGANJUK Jl. Ahmad Yani No. 199, Kel. Payaman, Kec. Nganjuk, Kab. Nganjuk, Jawa Timur. Telp. (0358) 324700 Fax. (0358) 324798 KCP TRENGGALEK Jl. Panglima Sudirman No. 36, Trenggalek, Jawa Timur. Telp. (0355) 794131, 794164, 794347, 794502, 793851 Fax. (0355) 794517

KCP TULUNGAGUNG NGUNUT Jl. Raya Ngunut II No. 56, Desa Ngunut, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung, Jawa Timur. Telp. (0355) 395000, 399847, 399848, 399849, 399850, 399851 Fax. (0355) 399850

PP TULUNGAGUNG PENGADILAN AGAMA Jl. Soekarno Hatta No. 117, Tulungagung, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP KEDIRI STAIN STAIN Kediri, Jl. Sunan Ampel No. 7, Kab. Kediri, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

Page 340: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri338

PP RS AURA SYIFA Jl. Joyoboyo No. 42, Dlopo, Kediri, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP RSM SITI KHODIJAH Jl. Dr. Soetomo No. 322, Sukorejo Gurah, Kab. Kediri, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP PONPES AL UBAIDAH KERTONOSO Jl. Ahmad Yani No. 100, Kec. Kertonoso, Kab. Nganjuk, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC JEMBER Jl. P. B. Sudirman No. 41-43, Jember, Jawa Timur. Telp. (0331) 411522 Fax. (0331) 411525

KCP BONDOWOSO Jl. P. B. Sudirman No. 1, Bondowoso, Jawa Timur. Telp. (0332) 427999 Fax. (0332) 432844

KCP SITUBONDO Jl. Pemuda No. 187, Situbondo, Jawa Timur. Telp. (0338) 671700 Fax. (0338) 674121

KCP JEMBER BALUNG Jl. Rambipuji No. 78, Kab. Jember, Jawa Timur. Telp. (0336) 621717 Fax. (0336) 621711

KCP POS JEMBER Jl. PB. Sudirman No. 5, Kab. Jember, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KK JEMBER PASAR TANJUNG Jl. Trunojoyo No. 165 A, Jember, Jawa Timur. Telp. (0331) 411744 Fax. (0331) 410833

KK JEMBER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Jl. Karimata No. 49, Jember, Jawa Timur. Telp. (0331) 323558 Fax. (0331) 336077

KK JEMBER KALISAT Jl. Diponegoro No. 66, Kec. Kalisat, Kab. Jember, Jawa Timur. Telp. (0331) 592069 Fax. (0331) 592074

PP JEMBER STAIN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember Jl. Jum’at No. 94, Mangil, Jember, Jawa Timur. Telp. (0331) 411500 Fax. (0331) 411500

PP SUKOREJO PONPES SALAFIYAH SYAFI’IYAH Jl. KHR. Syamsul Arifin RT/RW 001/016 (Depan Pondok Nurul Qoni’) Sukorejo, Dusun Sumberrejo, Kec.

Banyuputih, Kab. Situbondo, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP JEMBER AKBID BINA HUSADA Jl. Tidar No. 19, Kel. Karangrejo, Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP JEMBER PONPES DARUS SHOLAH Jl. Moch. Yamin No. 25, Kec. Kaliwates, Kab. Jember, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC DENPASAR Jl. Raya Puputan No. 114, Kel. Sumerta Klod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Telp. (0361) 231999 Fax. (0361) 237100

KCP BULELENG Jl. Erlangga No. 14, Buleleng, Bali. Telp. (0362) 32666, 25968, 25969 Fax. (0362) 27747

KCP DENPASAR GATOT SUBROTO Jl. Gatot Subroto No. 45, Desa Putri Kaja, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali. Telp. (0361) 432595 Fax. (0361) 434045

KCP DENPASAR WR SUPRATMAN Jl. WR Supratman No. 282, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Telp. (0361) 463222, 465539, 463030 Fax. (0434) 465500

KCP KUTA Jl. Raya Kuta No. 129A, Kuta, Badung, Bali. Telp. (0361) 754222 Fax. (0361) 763415

KCP MITRA BSHB MELATI Jl. Melati No. 65, Kel. Sumertha Kauh, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Telp. (0361) 244624 Fax. -

KCP MITRA BSHB SUKAWATI Jl. Raya Sukawati, Kel. Sukawati, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar, Bali. Telp. (0361) 8728555, 8728222 Fax. -

KCP MITRA BSHB TABANAN Jl. Pahlawan, Kel. Dangin Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali. Telp. (0361) 814202 Fax. -

KCP DENPASAR TEUKU UMAR Jl. Teuku Umar No. 11, Desa Dauhpuri Klod, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali. Telp. (0361) 8469090 Fax. (0361) 8469091

KCP MITRA BSHB GUNUNG AGUNG Kantor Bank Sinar Harapan Bali, Jl. Gunung Agung No. 21, Kel. Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali. Telp. - Fax. -

KCP MITRA BSHB WATURENGGONG Kantor Bank Sinar Harapan Bali, Jl. Waturenggong No. 72, Kel. Panjer, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Telp. - Fax. -

PP DENPASAR ALBANNA SCHOOL Gedung Sekolah Albanna Bali, Jl. Tukad Yeh HO III No. 16, Denpasar, Bali. Telp. - Fax. -

KC BANYUWANGI Jl. Basuki Rakhmat No. 30, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. (0333) 418624, 418625, 418626, 418627 Fax. (0333) 418628

KCP GENTENG Jl. Gajah Mada no. 159 (d.h. Jl. D.P.U), Kel. Genteng Kulon, Kec. Genteng, Kab Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. (0333) 842891, 842892 Fax. (0333) 842893

KCP BANYUWANGI JAJAG Jl. P. B. Sudirman No. 52, Desa Jajag, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. (0333) 395700, 395789 Fax. (0333) 395899

KCP BANYUWANGI MUNCAR Jl. Raya Muncar No. 117, Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. (0333) 594556 Fax. (0333) 592432

KCP BANYUWANGI ROGOJAMPI Jl. Raya Rogojampi No. 189, Desa Gitik, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. (0333) 636321 Fax. (0333) 636323

KCP POS BANYUWANGI Jl. Diponegoro No. 1, Kel. Kepatihan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. (0333) 416270 Fax. -

KK BANYUWANGI KETAPANG Jl. Gatot Subroto Km. 6, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. (0333) 413306 Fax. (0333) 413276

PP BANYUWANGI STIKES Jl. Letkol Istiqlah No. 109, Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

Page 341: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 339PT Bank Syariah Mandiri

PP BANYUWANGI STIKOM Jl. Jendral A. Yani No. 80, Banyuwangi, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC GRESIK JL. RA. Kartini No. 180, Gresik, Jawa Timur. Telp. (031) 3972053 Fax. (031) 3972065, 3979791

KCP LAMONGAN Jl. Panglima Sudirman Ruko L1 Blok A10-A11, Kec. Lamongan, Kab. Lamongan, Jawa Timur. Telp. (0322) 324996, 324997, 324998 Fax. (0322) 322338

KCP LAMONGAN BABAT Jl. Jombang No. 60, Banaran - Babat, Desa Banaran, Kec. Babat, Kab. Lamongan, Jawa Timur. Telp. (0322) 451994, 452017 Fax. (0322) 452024

PP GRESIK UNMUH Universitas Muhammadiyah Gresik, Jl. Sumatera No. 101, Gresik, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP GRESIK YAYASAN PONPES MASKUMAMBANG Jl. Sembungan Kidul, Desa Sembungan, Kec. Kidul, Kab Gresik, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC KUPANG JL. Sudirman No. 33, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telp. (0380) 834100, 823466, 828617 Fax. (0380) 826150

KCP POS KUPANG Jl. Palapa No. 1, Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Telp. - Fax. -

KC BOJONEGORO Jl. Panglima Sudirman No. 99A, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. Telp. (0353) 892124, 892125 Fax. (0353) 892123

KCP TUBAN Jl. Basuki Rakhmat No. 278, Tuban, Jawa Timur. Telp. (0356) 333654, 333765 Fax. (0356) 332059

KCP BOJONEGORO SUMBERREJO Jl. Raya Sumberrejo No. 310, Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur. Telp. (0353) 333473, 333475 Fax. (0353) 333477

KCP BOJONEGORO KALITIDU Jl. Raya Kalitidu No. 98, Bojonegoro, Jawa Timur. Telp. (0353) 512323, 512324, 512321 Fax. (0353) 512320

KK BOJONEGORO PONPES ATTANWIR Komplek Pondok Pesantren Attanwir, Jl. Raya Talun, Desa Talun, Kec. Sumberrejo, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. Telp. (0353) 333492 Fax. (0353) 333493, 333494

PP TUBAN SEKOLAH BINA ANAK SHOLEH SD Bina Anak Sholeh Tuban, Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 45, Tuban, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC MADIUN Jl. Cokroaminoto No. 41, Madiun, Jawa Timur. Telp. (0351) 454000 Fax. (0351) 458300

KCP PONOROGO Jl. Soekarno Hatta No. 216, Kel. Banyudono, Kec. Ponorogo, Kab. Ponorogo, Jawa Timur. Telp. (0352) 487944 Fax. (0352) 486800

KCP NGAWI Jl. PB. Sudirman No. 70, Kel. Margomulyo, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi, Jawa Timur. Telp. (0351) 748000 Fax. (0351) 747444

KCP MADIUN CARUBAN Jl. A. Yani No. 116B, Kel. Bangunsari, Kec. Mejayan, Kab. Madiun, Jawa Timur. Telp. (0351) 383915 Fax. (0351) 383924

KCP MAGETAN Jl. M. T. Haryono No. 5, Kel. Kepolorejo, Kec. Magetan, Kab. Magetan, Jawa Timur. Telp. (0351) 894062 Fax. (0351) 894991

KCP PACITAN Jl. Ahmad Yani No. 90, Desa Sidoharjo, Kec. Pacitan, Kab. Pacitan, Jawa Timur. Telp. (0357) 884949 Fax. (0357) 884353

PP PONOROGO INSURI Jl. Raya Ponorogo Trenggalek, Kec. Siman, Kab. Ponorogo, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC SIDOARJO Komplek Ruko Sentral Jenggolo A3, Jl. Jenggolo No. 9, Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 8946449, 8947231, 8921033, 8922129 Fax. (031) 8957429

KCP JOMBANG Ruko Cempaka Mas Blok A/9, Jl. Soekarno-Hatta No. 1, Jombang, Jawa Timur. Telp. (0321) 855527, 855528 Fax. (0321) 855526

KCP MOJOKERTO Jl. Gajah Mada No. 60, Kel. Gedongan, Kec. Magersari,

Kota Mojokerto, Jawa Timur. Telp. (0321) 333030 Fax. (0321) 333028

KCP KRIAN Jl. Imam Bonjol No. 108, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 8981741, 8981742, 8981743 Fax. (031) 8981740

KCP SIDOARJO WARU Komplek Ruko Juanda Bussiness Centre B-01, Jl Raya Juanda, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 8556664, 8556665 Fax. (031) 8553444

KCP JOMBANG MOJOAGUNG Jl. Raya Mojoagung No. 193, Kel. Kademangan, Kec. Mojoagung, Kab. Jombang, Jawa Timur. Telp. (0321) 490046, 490048 Fax. (0321) 490052

KCP MOJOKERTO MOJOSARI Jl. Brawijaya No. 27, Kel. Sawahan, Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. Telp. (0321) 598431 Fax. (0321) 598434

KCP SIDOARJO TROPODO Jl. Letjen Suprapto No. 8, Kel. Kepuhkiriman, Kec. Waru, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 8688348, 8688349, 8688350, 8688352, 8688354 Fax. (031) 8688351

KCP SIDOARJO SEPANJANG Jl. Pahlawan No. 260, Kel. Sepanjang, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 7889300 Fax. (031) 7889277

PP SIDOARJO RS. SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH Jl. Pahlawan No.260, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 7876065 Fax. (031) 7876065

PP SIDOARJO UMSIDA Universitas Muhammadiyah, Jl. Majapahit No. 666 B, Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. (031) 8959961 ax. (031) 8959961

PP JOMBANG UNIPDU Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Desa Rejoso, Peterongan, Jombang, Jawa Timur. Telp. (0321) 873655, 861097 Fax. (0321) 866631

PP SURABAYA AMANATUL UMMAH Jl. Siwalankerto Utara No. 56, Kel. Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 8477433 Fax. -

PP SIDOARJO SMAN 3 SMAN 3 Sidoarjo, Jl. Dr. Wahidin No. 130, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

Page 342: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri340

PP AKBID SITI KHODIJAH Gedung Akbid Siti Khodijah, Jl. Raya Pilang No .4, Wonoayu, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP AMANATUL UMMAH PACET Desa Kembang Belor, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

PP PESANTREN BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS Jl. KH. Abdul Wahab Chasbulloh, Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kec. Jombang, Kab. Jombang, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC SURABAYA BOULEVARD Jl. Bukit Darmo Golf Blok B1-20, Desa Pradah Kalikendal, Kec. Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 7345599 Fax. (031) 7346788

KCP SURABAYA WIYUNG Ruko Taman Pondok Indah, Jl. Raya Wiyung No. A-24, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 7665621, 7673005 Fax. (031) 7661364

KCP SURABAYA PASAR TURI Pertokoan Sinar Galaxy B-68, Jl. Pasar Turi, Kel. Bubutan, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 3537503, 3537507, 3537492, 3537490 Fax. (031) 3512528

KCP SURABAYA PASAR ATOM Komplek Pertokoan Bunguran Indah, Jl. Bunguran No. 35 B, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 3538409 Fax. (031) 3555562

KCP SURABAYA SUNGKONO Komplek Ruko Darmo Galeria, Jl. Mayjen Sungkono No. 75 Blok B-3, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5632255, 5630380 Fax. (031) 5623496

KK SURABAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA Universitas Airlangga Kampus C, Jl. Mulyorejo, Kel. Mulyorejo, Kec. Mulyosari, Kota Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5910300, 5911600 Fax. (031) 5996458

KC BLITAR Jl. Tanjung No. A4-A5, Kel. Sukorejo, Kec. Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur. Telp. (0342) 816999 Fax. (0342) 816777

KC SURABAYA JEMUR HANDAYANI Jl. Jemur Handayani No. 3, Kel. Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.

Telp. (031) 8411230, 8411250 Fax. (031) 8411260

PP SURABAYA STIKES YARSIS Jl. SMEA No. 5, Surabaya, Jawa Timur. Telp. - Fax. -

KC MAKASSAR Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 833070 Fax. (0411) 833069

KCP MAKASSAR PANAKUKKANG Jl. Boulevard kav. Edelweys A3 No. 2, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 455151, 444718 Fax. (0411) 444726

KCP BULUKUMBA Jl. Lanto Dg. Passewang No. 33, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Telp. (0413) 83088 Fax. (0413) 82099

KCP PARE PARE Jl. Bau Massepe No. 419 D, Pare-pare, Sulawesi Selatan. Telp. (0421) 26699 Fax. (0421) 26566

KCP PALOPO Jl. Andi Djemma No. 4, Palopo, Sulawesi Selatan. Telp. (0421) 325936 Fax. (0421) 325929

KCP SENGKANG Jl. RA Kartini No. 86, Kel. Pattirosompe, Kec. Tempe, Kab. Wajo, Sulawesi Selatan. Telp. (0485) 324080 Fax. (0485) 323898

KCP MAKASSAR TAMALANREA Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 No. 13, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 581115 Fax. (0411) 581171

KCP MAROS Jl. Jend. Sudirman, Kel. Pettuadae, Kec. Maros Baru, Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 373201 Fax. (0411) 373205

KCP MAKASSAR PASAR BUTUNG Jl. Sulawesi No. 323, Kel. Butung, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 3620100 Fax. (0411) 3617451

KCP GOWA

Jl. KH. Wahid Hasyim No. 244, Kel. Sungguminasa, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 840520 Fax. (0411) 880625

KCP MAKASSAR ANTANG Jl. Antang Raya No. 78 H, Kel. Antang, Kec. Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 495502 Fax. (0411) 495503

KCP MAKASSAR PASAR SENTRAL Jl. H. O. S. Cokroaminoto No. 21, Kel. Pattunuang, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 3619967 Fax. (0411) 3623120

KCP MAKASSAR AHMAD YANI Jl. Ahmad Yani, Kel. Pattunuang, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 3622675 Fax. (0411) 3611329

KCP MITRA MANDIRI SULAWESI MAKASSAR Gedung Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sulawesi, Jl. Sulawesi No. 81, Kel. Pattunuang, Kec. Wajo, Kota Makassar. Telp. (0411) 3637694 Fax. (0411) 3637695

KCP POS MAKASSAR Kantor Pos Makassar, Jl. Slamet Riyadi No. 10, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. - Fax. -

KK MAKASSAR UNISMUH Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. St. Alauddin No. 259, Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 840587 Fax. (0411) 845580

PP WATAMPONE STAIN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Watampone, Jl. HOS. Cokroaminoto, Watampone, Sulawesi Selatan. Telp. (0481) 22050 Fax. (0481) 22050

PP MAKASSAR RS. IBNU SINA Rumah Sakit Ibnu Sina, Jl. Urip Sumoharjo No. 264 Km. 4, Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 420700 Fax. (0411) 420095

PP MAKASSAR UNIVERSITAS ISLAM Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10, Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. - Fax. -

PP MAKASSAR DARUSSALAM Yayasan SMK Darussalam, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 19, Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. - Fax. -

KANWIL V

Page 343: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 341PT Bank Syariah Mandiri

PP PALOPO STAIN Jl. Agatis Balandai, Palopo, Sulawesi Selatan. Telp. - Fax. -

PP PAREPARE STAIN Jl. Amal Bakti No. 8, Parepare, Sulawesi Selatan. Telp. - Fax. -

PP MAKASSAR RS. FAISAL Yayasan RSI Faisal, Jl. Andi Pangeran Pettarani, Kel. Banta Bantaeng, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. - Fax. -

KC BANJARMASIN Jl. Lambung Mangkurat No. 16, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3366408, 3366409 Fax. (0511) 3366426

KCP BANJARMASIN A. YANI Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 4 No. 27, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3250033, 3250022 Fax. (0511) 3252974

KCP BATULICIN Jl. Raya Batulicin RT. 24 No. 193, Kel. Kampung Baru, Kec. Batulicin, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Telp. (0518) 70222, 75497 Fax. (0518) 75496

KCP BARABAI Jl. Ir. PM. Noor, Barabai, Kalimantan Selatan. Telp. (0517) 44121, 44141 Fax. (0517) 41909

KCP BANJARMASIN PS. CEMPAKA Jl. Niaga No. 7, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3366008, 366009 Fax. (0511) 3361101

KCP BANJARMASIN SENTRA ANTASARI Jl. P. Antasari No. 75, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3269969, 3268188 Fax. (0511) 3254445

KCP PELAIHARI Jl. Haji Boejasin RT. 21 RK. VI, Kel. Angsau, Kec. Pelaihari, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Telp. (0512) 22223 Fax. (0512) 22600

KCP KOTABARU Jl. Veteran No. 8 RT. 02 RW. 1, Desa Dirgahayu, Kec. Pulau Laut Utara, Kab. Kotabaru, Kalimantan Selatan. Telp. (0518) 21777 Fax. (0518) 22444

KCP KANDANGAN Jl. Letjen Suprapto No. 47, Kel. Kandangan Kota, Kec. Kandangan, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Telp. (0517) 23311 Fax. (0517) 23312

KCP AMUNTAI Jl. Abdul Azis, Kel. Antasari, Kec. Amuntai Tengah, Kab. Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Telp. (0527) 63377 Fax. (0527) 63321

KCP POS BANJARMASIN Jl. Lambung Mangkurat No. 19, Kel. Kertak Baru Ilir, Kec. Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3352451 Fax. (0511) 3352451

KK BANJARMASIN S. PARMAN RS. Islam Banjarmasin (Eks Siolatama), Jl. Suwondo Parman No. 88, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3366033, 3366034 Fax. (0511) 33560254

KK BANJARBARU Jl. Ahmad Yani Km. 33,300, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 4789947, 4789948 Fax. (0511) 4789949

KK BANJARMASIN SD MUHAMMADIYAH SD Muhammadiyah VIII & X ,Jl. Cempaka I RT. 3, Kel Kertak Baru Ulu, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3361808 Fax. (0511) 3361808

KK BANJARMASIN HASAN BASRI Jl. Brigjen Haji Hasan Basri RT. 12, Kel. Alalak Utara, Kec. Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3304694 Fax. (0511) 3304323

KK BANJARMASIN STIMIK Jl. Pangeran Hidayatullah RT. 14 (Samping Jembatan Benua Anyar), Kel. Sungai Jingah, Kec. Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 4315747 Fax. (0511) 4315748

PP BANJARMASIN POLIBANKomplek Politeknik Negeri, Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 3304372 Fax. (0511) 3304372

PP BANJARMASIN SMUN 1 Jl. Mulawarman No. 25, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Telp. - Fax. -

KC BALIKPAPAN Jl. Jend. Sudirman No. 330, Balikpapan, Kalimantan Timur. Telp. (0542) 413382, 414630 Fax. (0542) 412109

KCP BALIKPAPAN SEPINGGAN Jl. Marsma Iswahyudi No. 471 Rt. 028, Kel. Sepinggan, Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Telp. (0542) 771505, 771507 Fax. (0542) 771509

KCP BALIKPAPAN BARU Ruko Balikpapan Baru Blok C No. 1 A-B, Jl. M.T. Haryono, Balikpapan, Kalimantan Timur. Telp. (0542) 8870125, 8870149 Fax. (0542) 8870126

KCP BALIKPAPAN RAPAK Ruko Regency Park Commercial Center No. 108, Jl. Soekarno Hatta, Balikpapan, Kalimantan Timur. Telp. (0542) 748730 Fax. (0542) 748734

KCP BALIKPAPAN KEBUN SAYUR Komplek Plaza Kebun Sayur Balikpapan, Jl. Letjend. Suprapto Blok T40-T41, Kel. Baru Ilir, Kec. Balikpapan Barat, Balikpapan, Kalimantan Timur. Telp. (0542) 741918 Fax. (0542) 741747

KCP PENAJAM Jl. Provinsi KM. 18 RT. 07, Kel. Petung, Kec. Penajam, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Telp. (0543) 5233273, 5233274, 5233275 Fax. (0543) 5233271

KCP POS BALIKPAPAN Jl. Jend. Sudirman No. 31, Kel. Klandasan Ulu, Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Telp. (0542) 7068496 Fax. -

KC SAMARINDA Jl. Antasari No. 33 RT 02, Kel. Air Putih, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 7271271, 7271272, 7271273, 7271274 Fax. (0541) 7271276, 7271277, 7271278

KCP TARAKAN Jl. Yos Sudarso No. 64, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Telp. (0551) 35050 Fax. (0551) 35051

KCP PAHLAWAN Jl. Pahlawan Blok F No. 5 B, Kel. Dadimulya, Kec. Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 731200 Fax. (0541) 731299

KCP SAMARINDA SUDIRMAN Jl. Jenderal Sudirman No. 24, Kel. Pasar Pagi, Kec. Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 203012 Fax. (0541) 203017

KCP SAMARINDA HASAN BASRI Pertokoan Merak Indah, Jl. Hasan Basri No. 14Bg, Kel. Bandara, Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 736399 Fax. (0541) 736599

KCP SAMARINDA LAMBUNG MANGKURAT Jl. Lambung Mangkurat No. 18 B, Samarinda, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 735444 Fax. (0541) 767459

Page 344: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013

DATA PERUSAHAAN

PT Bank Syariah Mandiri342

KCP NUNUKAN Jl. Yos Sudarso No. 10 RT. 03, Kel. Nunukan, Kec. Nunukan, Kab. Nunukan, Kalimantan Utara. Telp. (0556) 21152 Fax. (0556) 21128KC PALU Jl. Wolter Monginsidi No. 77, Palu, Sulawesi Tengah. Telp. (0451) 426222 Fax. (0451) 452108

KCP PARIGI MOUTONG Jl. Trans Sulawesi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Telp. (0450) 21345, 21402, 21403, 21409 Fax. (0450) 21411 KCP PALU PLAZA Komplek Palu Plaza Blok IV, Jl. Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah. Telp. (0451) 427769, 426093, 426721 Fax. (0451) 426182

KCP MOROWALI Jl. Trans Sulawesi, Ds. Matansala, Kec. Bungku Tengah, Kab. Morowali, Sulawesi Tengah. Telp. 082188517666 Fax. (0451) 452108

KCP SIGI Jl. Lasoso, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah. Telp. (0451) 482289 Fax. (0451) 482573

KCP TOLITOLI Jl. Usman Binol No. 28, Tolitoli, Sulawesi Tengah. Telp. (0453) 22322, 23345, 22687 Fax. (0453) 22336

KCP PALU TADULAKO Jl. Trans Sulawesi, Kel. Tondo, Kec. Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Telp. (0451) 426499 Fax. (0451) 426488

KCP POSO Jl. Pulau Irian No. 1, Desa Gebangrejo, Kec. Poso Kota, Kab. Poso, Sulawesi Tengah. Telp. (0452) 325636 Fax. (0452) 325637

KC KUTAI KARTANEGARA Jl. KH. Akhmad Muksin RT. 01, Kel. Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 665362, 665365 Fax. (0541) 665017

KCP SANGATTA Jl. Yos Sudarso II No. 103, Kel. Sangatta Utara, Kec. Sangatta Utara, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur. Telp. (0549) 2027676, 2027667 Fax. (0549) 2027674

KCP KUTAI MUARA JAWA Jl. Ahmad Yani No. 8A, Handil II, Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 7893428, 7893429 Fax. (0541) 7893427

KCP KUTAI SENDAWAR Jl. Ki Hajar Dewantara, Ruko No. 1 RT. 28, Kel. Melak Ulu, Kec. Melak, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur. Telp. (0545) 42164 Fax. (0545) 42156

KCP KUTAI TENGGARONG SEBERANG Jl. Mulawarman RT. 011, Desa Bangunrejo, Kec. Tenggarong Seberang, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Telp. (0541) 7984555 Fax. -

PP KUTAI UNIKARTA Jl. Gunung Kombeng, Kota Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Telp. - Fax. -

KC MANADOKawasan Mega Mas, Jl. Piere Tendean Boulevard Blok I D-1 No. 28, Manado, Sulawesi Utara. Telp. (0431) 879444 Fax. (0431) 879492

KCP BITUNG Jl. Yos Sudarso No. 6, Komplek Pasar Bitung, Bitung, Sulawesi Utara. Telp. (0438) 35244 Fax. (0438) 36610

KCP KOTAMOBAGU Jl. Adampe Dolot Ruko No. 15 B, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Telp. (0434) 2629209, 2629297, 2629498 Fax. (0434) 2629298

KCP MANADO PASAR 45 Jl. Walanda Maramis No. 100, Kel. Pinaesaan, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Telp. (0431) 850490 Fax. (0431) 850432

KCP TOMOHON Jl. Raya Tomohon, Kel. Talete I, Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Telp. (0431) 353112 Fax. (0431) 353183

KCP POS MANADO Jl. Sam Ratulangi No. 23, Kel. Wenang, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Telp. (0431) 840263 Fax. -

KC JAYAPURA Komplek Perniagaan Kelapa Dua - Entrop Jl. Raya Kelapa Dua No. 1-2, Entrop, Jayapura, Papua. Telp. (0967) 550965, 550966 Fax. (0967) 550968

KCP JAYAPURA ABEPURA Jl. Raya Abepura Kotaraja No. 88A, Kel. Vim, Kec. Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua. Telp. (0967) 583341 ax. (0967) 583540

KCP JAYAPURA DOK II Ruko Pasifik Permai Dok II Blok G-6, Kel. Bhayangkara, Kec. Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua. Telp. (0967) 522105 ax. (0967) 522409

KCP JAYAPURA SENTANI Jl. Kemiri Sentani No. 334, Kel. Hinekombe, Kec. Sentani, Kab. Jayapura, Papua. Telp. (0967) 593087 Fax. (0967) 593091

KC GORONTALO Jl. Ahmad Yani No. 127, Gorontalo. Telp. (0435) 828666 Fax. (0435) 830056

KC TERNATE Ruko Jatiland Business Center No. 19-20, Ternate, Maluku Utara. Telp. (0921) 3127220 Fax. (0921) 3127336

KCP BACAN Jl. Poros Tomori, Desa Tomori, Kec. Bacan, Kab. Halmahera Selatan, Maluku Utara. Telp. (0927) 2321133 Fax. (0927) 2321199

PP TERNATE UMMU Jl. Ahmad Dahlan No. 100, Kec. Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Telp. - Fax. -

KC MAMUJU Jl. Urip Sumoharjo No. 44, Mamuju, Sulawesi Barat. Telp. (0426) 22651, 2703380 Fax. (0426) 21922

KCP POLEWALI Jl. Muh. Yamin No. 73, Kota Polewali, Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat.Telp. (0428) 22252 Fax. (0428) 21692

KC PALANGKARAYA Jl. Ahmad Yani No. 46, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Telp. (0536) 3222223 Fax. (0536) 3227000

KCP KAPUAS Jl. Ahmad Yani No. 52, Kel. Selat Hilir, Kec. Selat, Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah. Telp. (0513) 21888 Fax. (0513) 24111

KCP MUARA TEWEH Jl. Ahmad Yani No. 87, Kel. Melayu, Kec. Teweh Tengah, Kab. Barito Utara, Kalimantan Tengah. Telp. (0519) 21234 Fax. (0519) 23777

Page 345: Keterangan Tema - Home | Bank Syariah Mandiri

Laporan Tahunan 2013 343PT Bank Syariah Mandiri

KC SORONG Jl. Ahmad Yani No. 21, Sorong, Papua Barat. Telp. (0951) 323366 Fax. (0951) 323360

KC AMBON Jl. Pala No. 2, Kel. Uritetu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Telp. (0911) 344572, 344337 Fax. (0911) 344582

KCP AMBON DIPONEGORO Jl. Diponegoro No. 33, Kel. Ahusen, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku. Telp. (0911) 355478, 355458, 355498 Fax. (0911) 355468

KCP BULA Jl. Wailola, Desa Bula, Kec. Bula, Kab. Seram Bagian Timur, Maluku. Telp. (0915) 21469 Fax. (0915) 21470

KC MARTAPURA Jl. A. Yani KM 40 No. 5, Martapura, Kalimantan Selatan. Telp. (0511) 4722713, 4722755 Fax. (0511) 4722714

KC KENDARI Jl. Abdullah Silondae No. 137, Kel. Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Telp. (0401) 3128822, 3128245, 3128897 Fax. (0401) 3127478

KCP BAUBAU Jl. Yos Sudarso No. 33, Kel. Wale, Kec. Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Telp. (0402) 2824002 Fax. (0402) 2824004

KC PANGKALAN BUN Jl. Sukma Arianingrat No. 14, Kel. Baru, Kec. Arut Selatan, Kab. Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah. Telp. (0532) 25624, 25625 Fax. (0532) 25636

KC TANJUNG Jl. Ir. Pangeran Haji Muhammad Noor No. 58, Desa Pembataan, Kec. Murung Pudak, Kab. Tabalong, Kalimantan Selatan. Telp. (0526) 2024484 Fax. (0526) 2024494

KC LUWUK Jl. Urip Sumoharjo No. 18C dan 18D, Kel. Simpong, Kec. Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah. Telp. (0461) 21214, 22779 Fax. (0461) 325456

KCP AMPANAJl. Moh Hatta No. 9 A-B, Kec. Ampana, Kab. Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Telp. (0464) 22316, 22317, 22320 Fax. (0464) 22322

KC SAMPIT Jl. M. T. Haryono No. 6, Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Telp. (0531) 24222 Fax. (0531) 24400

KC BONE Jl. Jend. Ahmad Yani No. 48, Watampone, Kel. Macanang, Kec. Tanette Riattang Barat, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. Telp. (0481) 28774 Fax. (0481) 28775

KC BONTANG Jl. MT. Haryono No. 53, Kel. Gunung Elai (d/h Desa Bontang Baru), Kec. Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Telp. (0548) 20007 Fax. (0548) 25005