1. A. Pengertian Negara menurut para ahli Prof. Mr. Soenarko

Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.

Prof. R. Djokosoetono Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

AristotelesNegara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

Miriam BudiardjoNegara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolist dari kekuasaan yang sah

George Wilhelm Friedrich Hegel Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal

Harold J. LaskiNegara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat

B . Unsur unsur penting Organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, kekuasaan negara

berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan Berada dibawah pemerintahan yang sama Perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya

dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

Rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolist dari kekuasaan yang sah

Kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal

2. Perbandingan ketiga tujuan Negara dengan tujuan Negara Indonesia yang tercantum dalam alenia ke empat pembukaan UUD 1945

Tujuan Negara Tujuan Negara Indonesia Dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea Ke-4

-Memperluas kekuasaan semata-Menyelenggarakan ketertiban hukum -Memajukan kesejahteraan umum

- Melidungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

- Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Perbadingan:

Sudah jelas terlihat perbandingan yang terdapat di tujuan negara tersebut Salah satu tujuan Negara yang bukan berada dalam pembukaan alinea keempat mengatakan bahwa tujuan Negara adalah untuk memperluas kekuasaan semata. Dalam pancasila maupun UUD 1945 tidak ada tujuan negara yang mengandung kekuasaan semata karena tujuan Negara lebih menyejahterakan warga negara,perdamaian abadi, kemanusian, perlindungan bagi warga negara dan keadilan sosial bukan hanya untuk kekuasaan semata.

3. Pentingnya rakyat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat bagi berdirinya suatu Negara

Rakyat adalah srekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persamaan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Wilayah Negara adalah batas wilayah dimana kekuasaan Negara itu berlaku. Sedangkan pemerintahan yang berdaulat adalah kelengkapan Negara yang bertugas memimpi organisasi negara untuk mencapai tujun Negara. Dari definisi yang telah disebutkan rakyat,wilyah dan pemerintahan yang berdaulat sangat penting bagi berdirinya suatu Negara karena Tanpa adanya orang sebagai rakyat pada suatu ngara maka pemerintahan tidak akan berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.rakyatlah yang pertama–tama berkepentingan supaya oraganisasi dapat berjalan lancar dan baik. rakyatlah yang berdaulat dalam negara dan mewakilkan kekuasaannya kepada suatu badan yaitu Pemerintah. Apabila pemerintah dalam melaksanakan tugasnya tidak sesuai dengan kehendak rakyat, maka rakyat akan bertindak mengganti pemerintah tersebut dengan pemerintah yang baru. Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan wilayah yang terdiri atas darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan. Di wilayah negara itulah rakyat akan menjalani kehidupannya sebagai warga negara dan pemerintah akan melaksanakan fungsinya. Dengan adanya rakyat dan wilayah

dapat menjalankan Pemerintah yang berdaulat yang kedalam dapat mengatur kehidupan rakyatnya dan ditaati oleh rakyatnya, sedangkan keluar dapat mempertahankan kemerdekaannya dan mengadakan hubungan dengan negara lain. Dengan mengetahui pentingnya ketiga unsur tersebut dan memiliki hubungan yang terkait maka ketiga unsur tersebut tidak boleh terlepas atau salah satu tidak ada karena dengan ketiga unsur tersebut suatu Negara dapat berdiri dengan kokoh.

4. Yang dimaksud Warga Negara Indonesia menurut pasal 26 UUD 1945

Isi dari pasal 26 UUD 1945 :

(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.

Jadi yang dimaksud warga Negara menurut pasal 26 UUD 1945 adalah Orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang lain, misalnyaperanakan Belanda, Tionghoa, Arab yang bertempat tinggal di Indonesia,mengakui Indonesia sebagai tanah airnya, bersikap setia kepada NKRI,dan disahkan oleh undang-undang sebagai warga Negara.

5. Mengapa jepang tidak menganut asas ius soli ?

Jepang tidak menganut asas ius soli karena seseorang yang tidak dapat membuktikan bahwa orang tuanya berkebangsaan jepang tidak dapat diakui sebagai warga Negara jepang. Dan jepang hanya menganut ius sanguinis . Alasan jepang hanya menganut ius sanguinis karena Asas ius sanguinis memiliki keuntungan, antara lain:(1) Akan memperkecil jumlah orang keturunan asing sebagai warga Negara (2) Tidak akan memutuskan hubungan antara negara dengan warga negara yang lahir (3) Semakin menumbuhkan semangat nasionalisme (4) Bagi negara daratan seperti jepang dan lain-lain, yang tidak menetap pada suatu negara tertentu tetapi keturunan tetap sebagai warga negaranya meskipun lahir di tempat lain (negara tetangga).

6. Contoh yang menyandang kasus Apatride,Bipatride,dan Multipatride

ApatrideMisalnya Dimas dan Debra dalah suami istri yang berstatus Negara Brazil yang berasal dari ius soli. Mereka berdomisili di Negara Jepang yang berasas ius sanguinis. Kemudian lahirlah anak mereka Beby, menurut Negara Jepang Budi tidak diakui sebagai warga negaranya, karena orangtuanya bukan warga negaranya. Begitupula menurut Negara Brazil, Budi tidak diakui sebagai warga negaranya, karena lahir di wilayah Negara lain. Dengan demikian Budi tiak mempunyai kewarganegaraan atau apatride.

BipatrideMisalnya Adi dan Ani adalah suami isteri yang berstatus warga Negara Jepang, namun mereka berdomisili di Negara Brazil. Negara Jepang menganut asas ius sanguinis dan Negara Brazil menganut asas ius soli. Kemudian lahirlah anak mereka, Dani. Menurut Negara Jepang yang menganut asas ius sanguinis, Dani adalah warga Negaranya karena mengikuti kewarganegaraan orang tuanya. Menurut Negara Brazil yang menganut asas ius soli, Dani juga warga Negaranya, karena tempat kelahirannya adalah di Negara Brazil. dengan demikian Dani mempunyai status dua kewarganegaraan atau bipatride.

MultipatrideSeseorang yang ayahnya berkewarganegaraan China yang menganut asas ius sanguinis dan ibunya berkewarganegaraan India yang juga menganut asas ius sanguinis, namun ia di lahirkan di Kamboja yang menganut asas ius soli. Jadi, ia mendapatkan kewarganegaraan dari negara ayahnya, dari negara ibunya, dan negara ia dilahirkan.

7. Implementasi hak untuk mendapatkan pendidikan pada saat ini

Menurut saya implementasi hak untuk mendapatkan pendidikan pada saat ini sudah berjalan wlaupun masih belum optimal hal ini terlihat dengan adanya program pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun walaupun masih ada beberapa oknum dari pihak sekolah yang memanfaatkan keadaan tersebut untuk kepentingan pribadinya dan banyak sekolah sekolah yang masih kurang dalam kualitas pendidikannya maupun fasilitas belajar mengajar. Adapun kendala-kendala yang dihadapi antara lain adalah belum berjalannya pendampingan terhadap para guru yang mengajar, keterlambatan sampainya buku panduan ke tangan guru, pemerintah kurang memperhatikan sekolah sekolah yang berada didesa terpencil begitu juga kurangnya kesiapan kemampuan para guru sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum 2013.