12
KIMIA ANALITIK INSTRUMEN NAMA : 1. HENNY KOMALASARI 2. M.RIDHO HUSAINI 3. MUNARDO SAPUTRA 4. VANYA ANINDIA PUTRI

KIMIA ANALITIK INSTRUMEN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jhj

Citation preview

  • KIMIA ANALITIK INSTRUMENNAMA : 1. HENNY KOMALASARI2. M.RIDHO HUSAINI3. MUNARDO SAPUTRA4. VANYA ANINDIA PUTRI

  • Istilah Kromatografi:Pertama kali dikemukakan oleh Michael Tswett , seorang ahli botani Rusia (1906). Kromatografi berasal dari bahasa Yunani Kromatos yang berarti warna dan Graphos yang berarti menulis.

    Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah.Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom.APA ITU KROMATOGRAFI

  • Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen campuran tersebut diantarany dua fase, yaitu fase diam (stationary) dan fase bergerak (mobile)

  • Kromatografi Gas (GC) Kromatografi Gas adalah proses pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya dengan menggunakan gas sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisan serapan (sorben) yang diam.Kromatografi gas fase gerak dan fase diamnya diantaranya :Fase gerak adalah gas dan zat terlarut terpisah sebagai uap. Pemisahan tercapai dengan partisi sampel antara fase gas bergerakFase diam berupa cairan dengan titik didih tinggi (tidak mudah menguap) yang terikat pada zat padat penunjangnya

  • Ada 2 jenis kromatografi gas, yaitu : 1. Kromatografi gascair (KGC) yang fase diamnya berupa cairan yang diikatkan pada suatu pendukung sehingga solut akan terlarut dalam fase diam.2. Kromatografi gas-padat (KGP), yang fase diamnya berupa padatan dan kadang-kadang berupa polimerik

  • Rancangan Kromatografi Gas

    Rancangan Kromatografi Gas Sistem Peralatan Kromatografi Gas (Gc) 1. Kontrol dan penyedia gas pembawa2. ruang suntik sampel3. kolom yang diletakkan dalam oven yang dikontrol secara termostatik4. sistem deteksi dan pencatat (detektor dan recorder), serta 5. komputer yang dilengkapi dengan perangkat pengolah data.

  • Kromotografi gas terdiri dari beberapa alat seperti :

    Fase Mobil (Gas Pembawa)Sistem Injeksi SampelKolomDetektor Pencatat (Recorder)

  • Cara Kerja kromotografi gasGas pembawa dialirkan dari tangki bertekanan tinggi melalui alat pengatur tekanan yang dapat menentukan kecepatan aliran gas pembawa yang akan mengalir ke komponen yang lain. Sampel dimasukkan dalam injektor yang dipanaskan agar sampel berubah menjadi gas dan mengalir ke dalam kolom.

  • Pada kolom campuran zat penyusun mengalami pemisahan proses partisi pada fase cair melalui detekor yang mengirimkan signal ke recorder setelah mengalami amplifikasi. Bila sampel berupa cairan dapat dimasukkan dengan syringe, bila berupa gas melalui katup. Sampel masuk kedala injektor mengalir dengan gas pembawa masuk kedalam kolom.

  • Kelebihan dan Kekurangan Kromatografi GasKelebihan1.Waktu analisis yang singkat dan ketajaman pemisahan yang tingga2.Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi3.Gas mempunyai vikositas yang rendah 4.Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat sehingga analisis relatif cepat dan sensitifitasnya tinggi5.Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari sejumlah fase diam yang sangat beragam yang akan memisahkan hampir segala macam campuran.

  • Kekurangan1.Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap2.Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk memisahkan campuran dalamjumlah besar. Pemisahan pada tingkat mg mudah dilakukan, pemisahan pada tingkat gram mungkin dilakukan, tetapi pemisahan dalam tingkat pon atau ton sukar dilakukan kecuali jika ada metode lain. 3.Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak bersifat reaktifterhadap fase diam dan zat terlarut.

    *