4
Kimia Farmasi Kuantitatif Soal 1. Jelaskan tujuan pemeriksaan kimia dan landasan dasar pelaksanaan pemeriksaan kimia? 2. Dapatkah suatu sistem mengalami perubahan fase?Jelaskan dengan contohnya. 3. Suatu senyawa mengandung 90.6% Pb dan 9.4% O.Bagaiman rumus empiris senyawa tersebut? 4. Hitunglah jumlah mol yang terdapat dalam 112 gram serbuk besi. 5. Hitunglah tara perak nitrat dari reaksi berikut: H 2 SO 4 + Zn = ZnSO 4 + H 2 6. Hitunglah tara perak nitrat dari reaksi berikut: AgNO 3 + NaCl = AgCl ↓ + NaNO 3 7. Berapa butir zarah besi yang terdapat dalam 56 gram serbuk besi? 8. Hitunglah jumlah gram kalium bikromat yang dibutuhkan untuk membuat 250 ml larutan 0.1 M. 9. Hitunglah jumlah gram asam sulfat yang diperlukan untuk membuat 500 ml larutan 0.1 N Jawab 1. Pada dasarnya pemeriksaan kimia dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Pemeriksaan jenis, tujuannya menentukan jenis atau macam zat yang menyusun bahan kimia Pemeriksaan jumlah, menentukan jumlah zat yang terdapat dalam bahan kimia Landasannya berdasarkan persifatan kimia dan fisikokimianya 2. Sistem merupakan sesuatu yang menjadi pusat perhatian kita untuk mempelajarinya.Fase adalah bagian yang

Kimia Farmasi Kuantitatif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kimia Farmasi Kuantitatif

Kimia Farmasi KuantitatifSoal

1. Jelaskan tujuan pemeriksaan kimia dan landasan dasar pelaksanaan pemeriksaan kimia?

2. Dapatkah suatu sistem mengalami perubahan fase?Jelaskan dengan contohnya.

3. Suatu senyawa mengandung 90.6% Pb dan 9.4% O.Bagaiman rumus empiris senyawa tersebut?

4. Hitunglah jumlah mol yang terdapat dalam 112 gram serbuk besi.5. Hitunglah tara perak nitrat dari reaksi berikut:

H2SO4 + Zn = ZnSO4 + H2 ↑6. Hitunglah tara perak nitrat dari reaksi berikut:

AgNO3 + NaCl = AgCl ↓ + NaNO3

7. Berapa butir zarah besi yang terdapat dalam 56 gram serbuk besi?8. Hitunglah jumlah gram kalium bikromat yang dibutuhkan untuk membuat

250 ml larutan 0.1 M.9. Hitunglah jumlah gram asam sulfat yang diperlukan untuk membuat 500

ml larutan 0.1 N

Jawab

1. Pada dasarnya pemeriksaan kimia dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

Pemeriksaan jenis, tujuannya menentukan jenis atau macam zat

yang menyusun bahan kimia

Pemeriksaan jumlah, menentukan jumlah zat yang terdapat

dalam bahan kimia

Landasannya berdasarkan persifatan kimia dan fisikokimianya

2. Sistem merupakan sesuatu yang menjadi pusat perhatian kita untuk

mempelajarinya.Fase adalah bagian yang serbasama dari suatu

sistem serba aneka yang dipisahkan dari bagian lain sistem itu oleh

batas.

Suatu sistem dapat berubah menjadi fase, misalnya sistem

benzena-air terdiri dari dua fase cair, yang dipisahkan satu dengan

yang lain oleh batas. Zat tunggalpun dapat membentuk sistem dua

fase atau banyak fase misalnya sistem air-es. Air bersifat cair dan es

bersifat padat. Sebaliknya sistem serbasama dapat dianggap

Page 2: Kimia Farmasi Kuantitatif

sebagai sistem satu fase walaupun sistem itu terdiri dari beberapa

zat yang berlainan jenis.

3. Diket : 90,6% Pb

9, 4% O

Ditanya: Rumus empiris

Jawab:

Pb = 90,6207

= 0 ,4370,145

= 1

O = 9 ,416

= 0,587

= 1,3

Pb : O

1 : 1,3

3 : 4

Jadi, Pb3O4

4. n= grMr

=11256

=2 mol

5. satu mol proton sehingga tara H2SO4 adalah 98 gram

6. satu mol proton sehingga tara AgNO3 yakni 169,91 gram

8. Diket: Fe = 56 gram

L = 6.0221 × 1023 (bilangan avogadro)

Ditanya: jumlah partikel (butir zarah besi ?)

Jawab:

Page 3: Kimia Farmasi Kuantitatif

n = gramMR

= 5656

= 1 mol

Jumlah partikel = n × L

= 1 × 6.0221 × 1023

= 6.0221 × 1023 partikel

9. 0,1M=n0,25

n= mol

n= grMr

gr = 0,25mol×294

= 7,25 gram

10. N = jumla htara

v

Jumlah tara= N × v

= 500 × 0,1

= 50 mtara

= 0,05 tara

massabobot tara

= 0,05

gr = 0,05 × 49

= 2, 45 gr

Page 4: Kimia Farmasi Kuantitatif