Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual
yang ada di negeri ini, diharapkan mahasiswa mampu memberi
andil dalam pembangunan bangsa dan negara. Pembangunan di
sektor fisik yang terus melaju seiring dengan pesatnya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu diimbangi dengan
kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi masih menyisakan
ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia
pendidikan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh
menjadi problem klasik yang butuh penanganan serius.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang
berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan dengan
berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian, pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas
sektoral. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud media yang
efektif dan edukatif dari pelaksanaan program pendidikan
Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan
KKN diharapkan dapat memperoleh pengalaman belajar secara
konkret yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat di
mana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan KKN diarahkan
untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik dan dunia
empiris.
Tujuan pelaksanaan KKN adalah untuk membentuk
sarjana penerus pembangunan yang mempu menghayati dan
belajar memecahkan permasalahan masyarakat yang kompleks.
Selain itu, untuk mendekatkan lembaga pendidikan tinggi dengan
masyarakat serta membangun pemerintah dalam mempercepat
laju pembangunan dan mempersiapkan kader-kader
pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
pedesaan.
Bidang ekonomi inovasi potensi lokal yang hendak
diberdayakan adalah produk usaha kecil bersama antara mahasiswa
KKN dengan masyarakat sekitar lokasi KKN. Hal tersebut sesuai
dengan prinsip KKN Posdaya yaitu pemberdayaan masyarakat yang
dijadikan lokasi KKN.
B. Deskripsi Situasi dan Kondisi Lokasi Desa Duren
1. Kondisi Geografis
Kecamatan Sumowono adalah salah satu kecamatan di
wilayah Kabupaten Semarang. Kecamatan Sumowono terdiri
dari 16 desa salah satunya Desa Duren. Desa Duren terletak
dibagian barat Kecamatan Sumowono. Desa Duren
mempunyai luas 401 hektar.
Bentuk wilayah Desa Duren 20% datar, dan 80%
berombak sampai berbukit.
Jarak Desa Duren dengan,
a. Ibu Kota Kecamatan : 15 km
b. Ibu Kota Kabupaten Semarang : 35 km
c. Ibu Kota Provinsi : km
Batas – batas wilayah Desa Duren
a. Sebelah Utara : Desa Biting Kec. Limbangan Kab. Kendal.
b. Sebelah Selatan : Desa Tlogopucang Kec. Kandangan Kab.
Temanggung.
c. Sebelah Barat : Desa Kedawung Kec. Kandangan Kab.
Temanggung.
d. Sebelah Timur : Desa Pledokan Kec. Sumowono Kab.
Semarang.
2. Kependudukan Desa
Berdasarkan data kependudukan, Desa Duren terdiri atas
269 KK. Mayoritas penduduk Desa Duren beragama Islam.
Sebagian besar penduduk desa Duren adalah warga asli, hanya
sebagian saja yang merupakan pendatang. Rumah warga Desa
Duren 16 unit rumah permanen, 46 unit rumah semi permanen,
dan 127 unit rumah non permanen.
Penduduk Desa Duren sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani. Dari data yang ada sebesar 271
orang bermata pencaharian sebagai buruh tani sisanya bermata
pencaharian sebagai buruh migran, peternak, pembantu rumah
tangga, montir, ahli pengobatan alternatif, karyawan
perusahaan swasta dan pegawai negeri sipil. Kurang
banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia di Desa Duren
juga menjadi salah satu alasan penduduk lebih memilih
menjadi petani dan pekebun.
Tingkat pendidikan penduduk Desa Duren masih rendah
sebagian besar penduduk tidak tamat SLTP, sehingga kualitas
angkatan kerja yang ada di Desa Duren kebanyakan hanya
tamat jenjang SD saja. Berdasarkan data yang ada hanya
sedikit yang kemudian meneruskan ke jenjang SMA hingga
perkuliahan.
3. Sarana Desa
Desa Duren memiliki satu buah kantor desa yang digunakan
sebagai pusat pemerintahan Desa Duren.
Sarana transportasi di Desa Duren menggunakan transportasi
darat dengan panjang jalan desa 20 km dan jalan tanah 5 km.
Sedangkan jalanan setiap dusun di Desa Duren berupa
konblok/ semen/ beton dan jalan sirtu (pasir dan batu). Namun
jalan penghubung setiap dusun berupa jalan tanah berbukit dan
jembatan kayu.
Dalam keseharian, sebagian besar masyarakat Desa Duren
menggunakan sumber air dari mata air gunung. Desa Duren
memiliki sarana kesehatan, pendidikan, dan peribadatan.
Sarana kesehatan yang dimiliki Desa Duren berupa
PUSKESDES (Pusat Kesehatan Desa) 1unit. Sarana
pendidikan di Desa Duren yakni SD 1 buah, TK 1 buah.
Jumlah sarana peribadatan di Desa Duren yakni mushala
sebanyak 2 buah dan masjid sebanyak 4 buah.
Sarana dan prasarana kebersihan di Desa Duren belum
memiliki tempat pembuangan sementara dan tempat
pembuangan akhir, sehingga pengelolaan sampah hanya
sebatas swadaya masyarakat desa.
4. Perekonomian Desa Secara garis besar potensi tanaman yang dihasilkan dari sektor
pertanian di Desa Duren yaitu kacang tanah, dan ubi-ubian.
Sedangkan tanaman yang dihasilkan dari sektor perkebunan di
Desa Duren yakni kopi, gula aren, kolang-kaling, alpukat,
jagung, dan pisang. Jenis populasi ternak yang ada di Desa
Duren yaitu sapi, kerbau, ayam, bebek, dan kambing.
5. Kelembagaan Desa
Desa Duren merupakan desa yang memiliki otonomi
pemerintahan daerah yang mempunyai wewenang mengatur
anggaran dan peraturan bersama BPD (Badan
Permusyawaratan Desa). Kelembagaan Desa Duren meliputi:
a. Kelompok pengajian remaja dan ibu-ibu desa, yaitu suatu
wadah kegiatan remaja dan ibu-ibu agar terjalin kerukunan
antar warga sekaligus dapat mendekatkan diri kepada Sang
Pencipta.
b. Kelompok tani, yaitu suatu wadah bagi para petani di Desa
Duren untuk saling membantu dan bertukar infomasi serta
berdiskusi untuk mengatasi masalah yang dialami para
petani di Desa Duren.
c. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), yaitu
suatu lembaga yang membantu pemerintahan desa dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan
fisik maupun nonfisik.
d. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yaitu suatu
lembaga yang anggotanya adalah ibu-ibu untuk membantu
menciptakan kesejahteraan keluarga di tingkat desa.
e. Forum kesehatan desa siaga yang berfungsi untuk memberi
bantuan kepada warga desa yang sakit dan melahirkan
yang dananya berasal dari swasembada masyarakat.
f. RT/RW, yaitu lembaga yang berfungsi sebagai pemuka
masyarakat untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat dan membantu memecahakan masalah
keamanan dan kerukunan masyarakat sesuai dengan
wilayah setempat. Di Desa Duren terdapat 3 rukun warga
dan 7 rukun tetangga.
g. Perlindungan Masyarakat (Linmas), yaitu suatu organisasi
kemasyarakatan yang berfungsi sebagai pelindung
masyarakat atas segala musibah yang menimpa masyarakat
baik berupa bencana alam maupun acaman, tantangan,
hambatan dan gangguan.
h. Selain itu juga terdapat organisasi sosial keagamaan yang
mayoritas NU.
6. Pemerintahan Desa
Dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang meliputi
urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Organisasi pemerintahan Desa Duren terdiri atas ketua
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kepala desa, sekretaris
desa, 2 kepala urusan (KAUR), 3 kepala seksi (KASI), dan 3
kepala dusun (KADUS).
Berikut nama-nama anggota pemerintahan desa dalam tabel 1 berikut.
Tabel 1.1 Nama dan Jabatan Aparat Desa Duren
No Nama Jabatan
1 Pramono Kepala Desa 2 Widya Pratiwi Sekretaris Desa
3 Idroyin Kaur Umum dan
Perencanaan 4 Pituk Idaiyah Kaur Keuangan 5 Suharsih Kasi Pemerintahan 6 K. Waluyo Kasi Kesejahteraan 7 Mujiyono Kasi Pelayanan 8 Ribut Kadus Dsn. Duren 9 Sutik Kadus Dsn. Brujulan 10 Triyatno Kadus Dsn. Sekeper 11 Rahayu Utami Pelaksana Teknis 12 Isnaudin Pelaksana Teknis
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan di Desa
Duren mencakup 4 bidang garapan Posdaya, yaitu bidang
pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, dan bidang
infrastruktur dan lingkungan hidup. Disetiap bidang terdapat
beberapa program kerja yang disusun dan disesuaikan dengan
permasalahan yang ada di Desa Duren, hal ini dilakukan dengan
tujuan untuk lebih memberdayakan dan mengembangkan potensi
yang ada di Desa Duren serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan membantu memecahkan permasalahan yang ada di
Desa Duren.
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menciptakan
SDM yang berkualitas guna mengelola SDA yang ada di Desa
Duren. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas SDM di
Desa Duren, kami tim KKN melaksanakan 3 program kerja di
bidang pendidikan diantaranya pendampingan BimBel
(Bimbingan Belajar), Pelatihan komputer, dan taman baca dan
kesenian. Di Desa Duren hanya terdapat 1 TK dan 1 SD saja,
untuk tingkatan pendidikan SMP rata-rata di Sumowono, dan
SMA didaerah Ambarawa, Bawen, dan Ungaran.
2. Bidang Kesehatan
Sanitasi lingkungan di Desa Duren masih rendah,
keikutsertaan posyandu lansia sangat rendah, dan akses pada
pelayanan kesehatan jauh. Tidak adanya bidan desa dan
Puskesmas di Desa Duren membuat kurangnya pelayanan
kesehatan pada masyarakat desa Duren. Akses jalan yang sulit
juga menjadi penyebab kurangnya memperhatikan kesehatan
masyarakat desa Duren. Posyandu di Desa Duren yang belum
secara teratur dilakukan karena tidak adanya bidan Desa Duren
sehingga menunggu bidan dari Desa lain khusus posyandu
lansia. Kesadaran masyarakat Desa Duren mengenai pentingnya
menjaga kesehatan dan lingkungan juga masih rendah.
Di sekolah dasar belum ada bagian yang menangani
masalah UKS, penyebabnya adalah kurangnya kepedulian
terhadap pentingnya pengadaan UKS di Sekolah Dasar.
Tempat pembuangan sampah di dusun Duren masih belum
tertata karena masyarakat membuang sampah di sungai karena
belum adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
membuang sampah dengan benar serta dampak yang akan
ditimbulkan jika membuang sampah di sungai.
3. Bidang Ekonomi
Tingkat Ekonomi masyarakat Desa Duren adalah ekonomi
menengah ke bawah. Mata pencaharian mereka sebagai petani,
dan buruh tani berdampak pula terhadap penghasilan mereka
yang tidak menentu dikarenakan bergantung pada hasil panen
yang diperoleh. Untuk menambah penghasilan sebagian kecil
masyarakat membuka warung kecil-kecilan dan sebagian besar
penduduk Desa Duren memproduksi hasil bumi yang menjadi
khas dari Desa Duren. Namun tidak dilakukannya pengolahan
hasil-hasil pertanian tersebut untuk meningkatkan nilai tambah,
sehingga yang ada dijual mentah dengan harga yang murah.
Padahal dengan mengolah bahan baku tersebut dapat
meningkatkan penghasilan warga.
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
Akses jalan menuju desa yang sering rusak walaupun telah
dibangun satu tahun yang lalu, tetap saja sering mengalami
kerusakan dikarenakan kondisi tanah yang labil, menyebabkan
sulitnya transportasi. Jalan yang dapat diakses dengan
kendaraan hanya antara Dusun Sikeper menuju Dusun Duren
(Pusat Aministratif), sedangkan akses menuju Dusun
Kaligintung dan Dusun Brujulan belum memungkin kendaraan.
Walaupun jalan antar dusun sangat jauh, kekerabatan warga
antar desa sangat erat. Bentuk kekerabatan yang ada dalam dusun
Duren adalah kerja bakti, perkumpulan kaum pemuda, dan
kegiatan kerohanian. Untuk itu, mahasiswa KKN akan ikut
berpartisipasi kedalamnya.
B. Luaran
Program kerja kegiatan KKN Lokasi di Desa Duren
Kecamatan Sumowono ini dikelompokkan menjadi 4 bidang
kegiatan, yang meliputi Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan,
Bidang Ekonomi, dan Bidang Lingkungan serta Infrastruktur.
Adapun rincian program yang dilaksanakan yaitu :
1. Bidang Pendidikan
1. Bimbingan Belajar (BIMBEL)
2. Pelatihan Komputer
3. Taman Baca & Kesenian.
2. Bidang Kesehatan
1. Penataan kembali UKS
2. Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
3. Senam Sehat Jasmani
3. Bidang Ekonomi
1. Goncengan (Gerakan Seribu Celengan)
2. Inovasi Produk
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
a. Papanisasi
b. Papan Skor
c. Duren Hijau
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Program Kerja Unggulan
Desa Duren merupakan desa yang belum memiliki posdaya sendiri akan
tetapi posdaya ditempatkan di rumah warga yaitu di rumah Ibu Suliyem.
Untuk itu mahasiswa berupaya untuk membaur dengan warga desa Duren.
Tujuan adanya posdaya di desa Duren yaitu sebagai wadah bagi masyarakat
dalam hal penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu, utamanya
pelayanan bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan
pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, sosialisasi merupakan program
yang dilakukan terlebih dahulu di sekitar posdaya desa Duren.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara mengikuti acara rutin yang
dilakukan oleh warga desa, seperti pengajian tahlil. Acara pengenalan,
penguatan, dan pemantapan program kerja dilakukan terhitung mulai tanggal
7 Agustus 2017.
Program tematik yang dikerjakan adalah program inovasi produk yaitu
pembuatan pie kolang kaling. Program ini dilaksanaan untuk memanfaatkan
potensi yang ada di Desa Duren. Penduduk Desa Duren mayoritas bekerja
sebagai petani, sehingga perlu adanya upaya untuk mengolah hasil pertanian
tersebut untuk meningkatkan nilai jual produk. Pie kolang-kaling merupakan
hasil olahan yang terdiri dari kolang-kaling dan gula aren. Pie kolang-kaling
diharapkan dapat menjadi salah satu produk dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat.
Program kerja ini juga didukung dengan penjelasan pemasaran produk
untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya
meningkatkan nilai jual dengan mengolah potensi bahan yang ada dan cara
pemasaran produk tersebut. Sasaran dari program tematik ini adalah ibu-ibu
PKK. Diharapkan ibu-ibu PKK dapat menyebarkan pengetahuan yang
diperoleh tersebut kepada anggota masyarakat lain.
1
B. Roadmap Program Kerja
1. Bidang Pendidikan
Tabel 3.1 Roadmap Bidang Pendidikan
Nama
Program
Penang
gungja
wab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Dana
Minggu Ke Asal
Dana
Jumlah
(Rp)I II III IV V V
I
1
.
Bimbing
an
belajar
Etik
Tarina
TPA
dusun
Duren
√ √ √ √ √ Anak-
anak
dusun
Duren
Iuran
mahasis
wa
0
2
.
Pelatihan
Kompute
r
Desy
Dwi
Murjian
ti
SD
Negeri
Duren
√ √ √ √ √ Siswa-
siswi SD
Iuran
mahasis
wa
0
4
.
Taman
Baca &
Kesenian
Prihant
oko
Nugroh
o
TPA
dusun
Duren
lantai 2
√ √ √ √ Seluruh
warga
Iuran
mahasis
wa
270.000
2. Bidang Kesehatan
Tabel 3.2 Roadmap Bidang Kesehatan
Nama
Program
Penang
gungja
wab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Dana
Minggu Ke Asal
Dana
Jumlah
(Rp)I II III IV V VI
1
.
Penataan
kembali
UKS
Nabilla
Putri
Ichlasul
Amalia
Sekolah
Dasar
Negeri
Duren
√ √ √ Siswa-
siswi SD
Negeri
Duren
Iuran
Maha
siswa
193.000
2 Penyuluh Intan Sekolah √ Siswa- Iuran 13.500
2
. an PHBS
(Perilaku
Hidup
Bersih
dan
Sehat)
Zulaikh
a P H
Dasar
Negeri
Duren
siswi SD
Negeri
Duren
Maha
siswa
3
.
Senam
Sehat
Jasmani
Karina
Oktang
elista
Putri
Halama
n
rumah
warga
desa
Duren
√ √ √ √ √ Ibu - ibu Iuran
Maha
siswa
0
3
3. Bidang Ekonomi
Tabel 3.3 Roadmap Bidang Ekonomi
Nama
Program
Pena
nggu
ngjaw
ab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Dana
Minggu Ke Asal
Dana
Jumlah
(Rp)I II III IV V VI
1
.
Goncenga
n
(Gerakan
Seribu
Celengan)
Nunu
ng
Gupit
a
Ratna
sari
Sekolah
Dasar
Negeri
Duren
√ Siswa-
siswi
Sekolah
asar
Duren
Iuran
Mahasi
swa
0
2
.
Inovasi
Produk
(Pie
Kolang-
kaling)
Adhit
ya
Praset
ya
Adji
Posdaya
KKN
√ √ √ Ibu-ibu
PKK
Iuran
Mahasi
swa
190.500
4
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
Nama
Program
Penang
gungja
wab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Dana
Minggu Ke Asal
Dana
Jumlah
(Rp)I II III IV V VI
1
.
Papanisa
si
Yogi
Ari
Saputro
Lingkungan
sekitar desa
√ Warga
desa
Iuran
mahasi
swa
240.000
2
.
Papan
Skor
Rian
Sakti
Lapangan
Voli dusun
Duren
√ Warga
desa
Iuran
mahasi
swa
0
Tabel 3.4 Roadmap Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
5. Program Konservasi
Tabel 3.5 Roadmap Program Konservasi
Nama
Program
Penang
gungja
wab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Dana
Minggu Ke Asal
Dana
Jumlah
(Rp)I II III IV V VI
1. Penana
man
pohon
Yogi
Ari
Saputro
Desa
Duren
√ Masyara
kat Desa
Duren
Bangva
si
Unnes
0
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. PROGRAM UNGGULAN
1. Inovasi Produk
Persiapan
Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual hasil panen dengan
mengembangkan inovasi makanan dari gula aren dan kolang-kaling untuk dibuat
menjadi pie kolang-kaling.
Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksankan berkala dengan melaksanakan sosialisasi inovasi
makanan kepada ibu-ibu PKK tiap dusun. Untuk dusun Duren dilaksanakan pada
tanggal 14 Agustus 2017 dan dusun Kaligintung pada tanggal 28 Agustus 2017.
Untuk dusun Sekepr dan Brujulan dilaksanakan sosialisasi melalui kadus masing-
masing dusun. Setelah dilakukan sosialisasi kemudian dilaksanakan demo masak
seluruh dusun pukul 14.00 tanggal 7 September 2017 di posdaya KKN Unnes 2017.
Evaluasi
Program ini diterima dengan baik oleh anggota PKK karena mereka mendapat
pengetahuan baru untuk melakukan inovasi baru pada hasil panen menjadi sebuah
olahan produk makanan.
Keberlanjutan
Dengan inovasi ini, diharapkan nilai jual kolang-kaling menjadi meningkat
dan laba hasil panen lebih banyak.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari inovasi produk yaitu Adhitya Prasetya Adji.
6
Dokumentasi
Gambar Hasil Jadi Pie Kolang-kaling
B. PROGRAM PENDUKUNG
1. Taman Baca dan Kesenian
Persiapan
Taman baca dan kesenian bertujuan untuk mengembangkan dan mengasah
keterampilan serta pengetahuan warga desa Duren. Hal ini didukung dengan
kegiatan-kegiatan kesenian supaya menambah ketertarikan masyarakat untuk
mengunjungi taman baca,antara lain puisi, dongeng, nyanyian rakyat, drama, dsb.
Pelaksanaan
Taman baca dan kesenian terbentuk pada tanggal 14 September 2017 yang
terletak di TPA dusun Duren lantai 2 dan dibuka oleh Kepala Dusun Duren Bapak
Ribut. Buku yang terdapat pada taman baca berasal dari donasi berbagai pihak.
Jumlah buku yang terdaftar sampai pada tanggal 20 September 2017 di taman baca
sebanyak 171 buah.
. Pelatihan Pembuatan Pie Gambar
7
Evaluasi
Taman baca ini diterima dengan baik oleh warga desa Duren karena mereka
mendapatkan sumber ilmu baru dan tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkannya.
Keberlanjutan
Taman baca dikelola oleh warga desa Duren yang telah terbentuk
kepengurusannya dan diawasi oleh kepala dusun Duren yaitu Bapak Ribut. Terdapat
6 orang pengelola yang akan mengurus taman baca. Mereka akan bergantian berjaga
taman baca dan mendata keluar masuknya buku. Dengan adanya kepengurusan ini,
taman baca akan terurus dan terkelola dengan baik kedepannya.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari taman baca dan kesenian yaitu Prihantoko Nugroho.
Dokumentasi
Gambar Taman Baca Desa Duren
Baca di desa Gambar Peresmian Taman
8
2. Penataan Kembali UKS
Persiapan
Penataan kembali UKS dilakukan untuk pembenahan ulang yang mencakup
sarana dan prasarana serta elemen-elemen yang berperan didalam proses berjalannya
UKS.
Program ini berupa menata kembali UKS yang berada di Sekolah Dasar Negeri
Duren dengan mengganti barang-barang yang sudah lama terpakai dengan barang
yang baru serta didukung dengan pembentukan dokter kecil yang bekerjasama
dengan pihak sekolah.
Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan seleksi terlebih dahulu pada siswa-
siswi kelas IV dan V yang sebelumnya telah diberikan materi mengenai Pertolongan
Pertama pada tanggal 28 Agustus 2017 dengan tujuan memberikan pengetahuan
mengenai pertolongan pertama dan perawatan keluarga karena lokasi Desa Duren
yang terletak jauh dari pusat kesehatan. Melalui pembentukan dokter kecil ini terpilih
10 anak perwakilan dari kelas IV dan V yang akan membantu dan mengurus
temannya yang sakit di UKS. Dokter kecil mendapatkan tiga kali pelatihan dalam
seminggu yaitu pada tangggal 4, 6, dan 12 September 2017.
Evaluasi
Program ini diterima baik oleh pihak sekolah karena UKS dapat digunakan
dan siswa-siswi mendapatkan pengetahuan tentang pertolongan pertama serta
didukung penuh oleh wali murid.
Keberlanjutan
Adanya penjadwalan penjagaan UKS oleh dokter kecil di sekolah dapat
menjaga dan mengurus teman-temannya ketika sakit.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari penataan kembali UKS yaitu Nabilla Putri Ichlasul
Amalia.
9
Dokumentasi
2. Papanisasi
Persiapan
Kegiatan ini berisi pemasangan papan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa
dengan membuat papan identitas dusun atau desa untuk memudahkan masyarakat
dalam menemukan tempat yang dituju.
Pelaksanaan
Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus sampai 18 Agustus
2017. Adapun papan yang telah terpasang sebanyak 7 buah, antara lain petunjuk
jalan tiap dusun 4 buah, lapangan voli 1 buah, tempat ibadah 2 buah, dan WC Umum
1 buah.
Evaluasi
Program ini diterima dengan baik oleh masyarakat karena mereka lebih cepat
saat menuju tempat yang dituju.
Gambar Pembekalan Materi Dokter Kecil
Kecil Dokter Pembentukan Gambar
10
Keberlanjutan
Kegiatan papanisasi ini dapat memudahkan orang-orang pendatang yang akan
menuju tempat-tempat penting di desa Duren.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari papanisasi yaitu Yogi Ari Saputro.
Dokumentasi
Gambar Proses Pembuatan Plang
Penunjuk Papan Pemasangan . Gambar
11
3. Bimbingan Belajar
Persiapan
Bimbingan belajar ini dimaksudkan untuk memberikan pelajaran tambahan
dan pendampingan belajar untuk anak-anak dusun Duren di samping kegiatan belajar
di lembaga sekolah.
Pelaksanaan
Bimbingan belajar dilaksanakan tiga kali dalam seminggu di dusun Duren.
Bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu, dan Jumat pukul 19.00
WIB.
Evaluasi
Bimbingan belajar ini mendapat dukungan penuh dari wali murid dan guru,
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar, diterima dengan baik oleh siswa-
siswi karena mereka mendapatkan pengetahuan tambahan dan penjelasan kembali,
sehingga lebih menguasi materi disamping belajar di sekolah.
Keberlanjutan
Bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh TIM KKN tidak dapat dilanjutkan
ketika masa KKN sudah selesai. Maka dari itu, kami meminta tokoh pendidikan yang
berpengaruh di dusun Duren yaitu Ibu Rinda yang akan melanjutkan bimbingan
belajar kepada anak-anak di dusun tersebut.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari bimbingan belajar ini yaitu Etik Tarina.
Dokumentasi
Gambar . Pelaksanaan Bimbingan Belajar
12
4. Pelatihan Komputer
Persiapan
Pelatihan komputer bertujuan untuk memberikan pelatihan langsung tentang
bagaimana cara mengoperasikan komputer dan mempelajari aplikasi Microsoft Word
dan Excel bagi sekolah dasar, khususnya adalah siswa-siswi SD Negeri Duren.
Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan komputer dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 10.00 di SD
Negeri Duren. Program kerja ini melibatkan siswa SD Negeri Duren kelas IV, V, dan
VI. Di akhir pertemuan yaitu pada tanggal 12 September 2017 dilakukan tes
mengenai materi yang sudah disampaikan sebelumnya. Hasilnya cukup baik, siswa
dapat menerima materi dengan baik. Namun mereka belum terbiasa menggunakan
komputer, sehingga saat mengoperasikan komputer membutuhkan waktu yang lama.
Evaluasi
Kegiatan ini diterima dengan baik oleh siswa-siswi dan mendapat dukungan
penuh dari wali murid dan guru karena siswa mendapatkan pengetahuan tambahan
tentang latihan komputer.
Keberlanjutan
Tidak adanya fasilitas komputer yang disediakan pihak sekolah menjadi
hambatan utama keberlanjutannya program kerja ini. Maka dari itu, kami
mengharapkan pihak sekolah menyediakan komputer yang dapat digunakan para
siswa berlatih komputer.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari pelatihan komputer yaitu Desy Dwi Murjianti.
Gambar Pelaksanaan Bimbingan Belajar
13
Dokumentasi
5. Sosialisasi PHBSPersiapan
Sosialisasi PHBS bertujuan agar siswa-siswi SD Negeri Duren mengetahui
dan memahami perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan
Program kerja ini berupa praktek perilaku hidup sehat yaitu menggosok gigi
serentak di halaman sekolah SD Negeri Duren pada tanggal 28 Agustus 2017.
Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa-siswi SD Negeri Duren yaitu dari kelas I – VI.
Selain pada siswa-siswi, sosialisasi PHBS juga dilakukan kepada warga desa. Untuk
dusun Kaligintung dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus dan untuk dusun Duren
dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2017.
Evaluasi
Program ini diterima dengan baik oleh siswa-siswi karena mereka dapat
mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat serta cara menggosok gigi dengan benar.
Pelatihan Komputer bagi Siswa Gambar
bagi Komputer Pelatihan Tes Gambar
14
Warga desa juga sangat antusias dalam kegiatan ini karena mereka
mendapatkan pengetahuan tentang PHBS berupa pengelolaan limbah rumah agar
lingkungan lebih sehat.
Keberlanjutan
Kegiatan soisalisasi perilaku hidup bersih dan sehat dapat menambah
pengetahuan para siswa dan warga akan pentingnya menjaga kesehatan. Pengetahuan
yang telah diperoleh dapat meningkatkan kesadaran warga untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari sosialisasi PHBS yaitu Intan Zulaikha Putri Hapsari.
Dokumentasi
Gambar Sosialisasi PHBS bagi Siswa SDN
Gambar Kegiatan Gosok Gigi Bersama
15
6. Senam Sehat Jasmani
Persiapan
Program kerja ini bertujuan untuk mengajak masyarakat terutama ibu-ibu
untuk menjaga kesehatan dengan melakukan senam sehat secara rutin setiap paginya.
Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 07.30 untuk ibu-ibu dusun
Duren di halaman posdaya desa Duren KKN Unnes 2017.
Evaluasi
Program ini diterima baik oleh seluruh ibu-ibu karena mereka dapat olahraga
dengan cara menyenangkan yaitu dengan senam kreasi. Selain itu pemahaman ibu-
ibu tentang hidup sehat dengan olahraga menjadi bertambah dan menjadikan
olahraga menjadi menyenangkan dengan melakukan senam sehat secara rutin.
Keberlanjutan
Senam sehat jasmani dapat dilaksanakan oleh ibu-ibu sendiri secara rutin
karena telah dilatih oleh tim KKN sebelumnya. Gerakan senam yang mudah dan
menyenangkan membuat ibu-ibu lebih tertarik untuk melakukannya.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari senam sehat jasmani yaitu Karina Oktangelista Putri.
Dokumentasi
Kegiatan Senam Pagi bersama Gambar
16
7. Goncengan
Persiapan
Program kerja ini bertujuan untuk mengenalkan pentingnya menabung sejak
dini untuk mempersiapkan kebutuhan yang akan datang. Kegiatan ini dilakukan
dengan mengajak anak-anak untuk membuat celengan dengan kreasi sendiri dari
bahan bekas seperti kaleng dan botol, sehingga bisa menarik anak-anak untuk rajin
menabung, selain itu dapat mengurangi jumlah sampah yang ada.
Pelaksanaan
Program kerja ini melibatkan seluruh siswa-siswi SD Negeri Duren dan
dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2017 di setiap kelas.
Evaluasi
Program ini diterima dengan baik oleh seluruh siswa karena mereka dapat
mengehemat uang saku untuk mempersiapkan kehidupan mendatang dan didukung
penuh oleh wali murid.
Keberlanjutan
Gerakan seribu celengan dapat membuat para siswa sadar akan pentingnya
menghemat demi kehidupan yang akan datang. Pembuatan celengan yang mudah
juga menambah semangat para siswa dalam menyisihkan uang saku mereka.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari kegiatan Goncengan yaitu Nunung Gupita Ratnasari.
. Kegiatan Senam Se Kecamatan Gambar
17
Dokumentasi
8. Papan Skor
Persiapan
Pembuatan papan skor dilakukan sebagai upaya pemeliharaan dan perbaikan
infrastruktur Desa Duren. Program kerja ini bertujuan untuk memelihara infrastruktur
desa yang berupa papan skor voli, sehingga papan skor lebih terawat.
Pelaksanaan
Pembuatan papan skor ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2017 yang
akan digunakan langsung untuk kegiatan tujuhbelasan pada saat itu.
Siswa SDN Duren. Hasil Karya Gambar
. Proses Pembuatan Celengan Gambar
18
Evaluasi
Program ini diterima oleh warga desa karena mengajarkan kita untuk bersama-
sama menjaga dan merawat infrastruktur milik desa.
Keberlanjutan
Papan skor ini dapat dijadikan infrastruktur dusun Duren guna memudahkan
mencatat hasil pertandingan voli. Kami menyerahkan papan skor tersebut kepada
para pemuda agar dijaga dan dirawat dengan baik.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari papan skor yaitu Khoirul Rian Sakti.
Dokumentasi
. Proses Pembuatan Papan SkorGambar
. Bentuk Papan Skor Gambar
19
C. Konservasi
Persiapan
Penanaman pohon ini dilakukan sebagai bentuk implementasi dari visi
konservasi yang diusung oleh Unnes. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga
keseimbangan lingkungan dan menjaga daerah rawan longsor yang ada di daerah
Desa Duren.
Pelaksanaan
Kegiatan pra penanaman pohon dilakukan tim KKN Desa Duren dengan
melakukan koordinasi bersama kepala dusun Duren untuk menentukan tempat yang
sesuai untuk ditanami. Kegiatan penanaman pohon dilakukan pada tanggal 15
Septmber 2017 di tepi sepanjang jalan menuju Dusun Brujulan, dimana jalan tersebut
adalah daerah rawan longsor. Jenis pohon yang ditanam adalah pohon cengkeh yang
berjumlah 25 bibit pohon.
Evaluasi
Pelaksanaan program kerja ini disambut baik oleh perangkat desa dan warga
Desa Duren karena dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tanah longsor.
Keberlanjutan
Penanaman pohon ini dapat dijadikan sebagai salah satu pelestarian
lingkungan dengan harapan dapat menjadi sarana pencegahan bencana tanah longsor.
Kami menyerahkan perawatan pohon kepada warga desa untuk menjadi agar tetap
hidup dan memberikan manfaat.
Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari program kerja ini adalah Yogi Ari Saputro.
20
Dokumentasi
Lanjandi . Pengambilan Bibit Cengkeh Gambar
. Penanaman Pohon Cengkeh Gambar
21
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan program-program KKN UNNES 2017,
dapat disimpulkan:
1. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unnes 2017 di desa Duren
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang mendapat sambutan,
tanggapan dan perhatian yang baik dari warga desa.
2. Setiap bidang pada program kegiatan masih terdapat masalah dan perlu
ditemukan solusinya.
3. Pada dasarnya masyarakat sangat memerlukan dukungan untuk dapat
meningkatkan kesejahteraannya, maka kita sebagai mahasiswa harus
mampu menjadi motivator bagi masyarakat kearah yang lebih maju.
4. Mahasiswa sebagai anggota masyarakat harus lebih banyak belajar dari
masyarakat karena mahasiswa itu dipandang sebagai orang yang serba
bisa dan serba tahu maka diperlukan adanya kontrol diri.
5. Dengan adanya kegiatan KKN ini, hubungan antara lembaga perguruan
tinggi sebagai sumber ilmu pengetahuan dengan masyarakat dan
pemerintah desa setempat semakin baik, sehingga penanganan di berbagai
bidang pembangunan akan terintegrasi.
B. Saran
Berdasarkan dari simpulan, tim KKN UNNES di Desa Duren
memberikan saran sebagai berikut:
1. Saran kepada aparat pemerintah lokasi KKN
Berdasarkan pengalaman yang dialami oleh mahasiswa selama
melakukan KKN di desa Duren ini, hendaknya pemerintah lebih
meningkatkan peran dan fungsi desa sebagai lembaga pemerintah yang
22
optimal seperti dalam bidang pembangunan, pendidikan, kesehatan,
ekonomi, dan lingkungan.
Diperlukan pembinaan lebih lanjut dan berkesinambungan dari
pihak terkait sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam yang
ada di desa Duren dapat lebih meningkat.
2. Saran kepada peserta KKN
a. Lebih dewasa dalam bersikap dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi
pada saat KKN.
b. Lebih mawas diri dan belajar menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
dan masyarakat.
c. Lebih menjalin kerjasama dalam melaksanakan program.
d. Memaksimalkan koordinasi baik dengan pihak Unnes, pemerintah desa
dan mahasiswa.
e. Lebih menunjukkan perannya sebagai insan intelektual yang
sesungguhnya, mampu mengantarkan masyarakat melakukan perubahan
kearah yang lebih baik dalam menunjang proses pembangunan yang ada.
23