kkn.unnes.ac.id · Web view2020/10/24 · HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN. Tema KKN: Edukasi Masyarakat dalam Menghadapi COVID-19 di Era New Normal. Ketua Kelompok: Tasya Aufa Amalia

1

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN

Tema KKN : Edukasi Masyarakat dalam Menghadapi COVID-19 di Era New Normal

Ketua Kelompok : Tasya Aufa Amalia Hasan

NIM : 2303418030

Jurusan/Fakultas : Pendidikan Bahasa Arab/FBS

Jumlah Anggota : 13 Orang

Lokasi KKN : 13 Desa

1. Desa Kalibagor, Kec. Kebumen, Kab. Kebumen 2. Desa Kuwarisan, Kec. Kutowinangun, Kab. Kebumen.3. Desa Lumbu, Kec.Kutowinangun, Kab. Kebumen 4. Desa Pejagoan, Kec. Pejagoan, Kab. Kebumen5. Desa Dukuhrejosari, Kec. Ambal, Kab. Kebumen. 6. Desa Banyuwangi, Kec. Bandongan, Kab. Magelang. 7. Desa Deyangan, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang. 8. Desa Mungkid, Kec. Mungkid, Kab. Magelang. 9. Desa Tegalrejo, Kec. Tegalrejo, Kab. Magelang.10.Desa Butuh, Kec. Butuh, Kab. Purworejo. 11.Kelurahan Jaraksari, Kec. Wonosobo, Kab. Wonosobo. 12.Desa Sumberejo, Kec. Wadaslintang, Kab. Wonosobo.13.Desa Wonosari, Kec. Wonosobo, Kab. Wonosobo

2

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Sri Sumartiningsih, S.Si., M.Si., Ph.D., AIFO Tasya Aufa Amalia Hasan

NIP. 132308389 NIM. 2303418030

Kepala Pusat Pengembangan KKN

LPPM UNNES

Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd.

NIP 196302131988031001

3

RINGKASAN

Setelah melakukan pengamatan langsung selama pelaksanaan program KKN BMC di beberapa daerah dan merancang program kerja selama 45 hari yang terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu program kerja individu dan program kerja kelompok. Di mana program kerja kelompok dilakukan secara bersama oleh mahasiswa satu kelompok yang satu daerah, berupa pembagian alat kesehatan dan program kerja individu yang dilakukan di desa masing-masing berupa mapping desa dengan aplikasi inaRISK, pendampingan bimbingan belajar, pelatihan budidaya tanaman, edukasi pembuatan hand sanitizer dan disinfektan, sosialisasi PBHS, dan sosialisasi yang berkaitan dengan COVID-19.

Dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan, hampir seluruhnya mendapatkan sambutan yang positif dari warga terutama anak-anak dalam pembingan belajar dari rumah karena dirasa sangat tepat dalam menunjang kegiatan yang ada di beberapa desa dan kelurahan yang diadakan KKN BMC ini. Secara keseluruhan, pelaksanaan program kerja KKN BMC ini berjalan dengan baik dan tanpa masalah dan kendala yang cukup serius.

KKN UNNES BMC-19 (Bersama Melawan Covid-19) merupakan KKN yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan berlokasi di daerah domisili mahasiswa yang dilaksanakan selama 45 hari mulai tanggal 25 Agustus 2020- 8 Agustus 2020. Setiap idividu memiliki 10 program kerja yang harus dilakukan yaitu 8 program kerja individu dan 2 program kerj kelompok. Dari 8 program kerja individu, terdapat 3 wajib program kerja yang harus dijalankan dan 5 lainnya bebas memilih.Dimulai dari program kerja kelompok, kelompok kami memilih 2 program kerja kelompok yaitu pembuatan video profil desa dan donasi alat kesehatan berupa masker. Pembuatan video profil dilakukan secara berkelompok

Program kerja inidividu terdiri dari 8 program kerja yang mana 3 diantaranya adalah program wajib dan 5 pilihan. 3 program kerja wajib ini seperti Infografis Satgas dan Mapping Data Covid-19, Pendampingan Belajar dari Rumah bagi Anak Sekolah serta Pelatihan Budidaya Sayur atau Buah yang dilakukan di domisili asal masing-masing mahasiswa yang dilakukan secara daring maupu lurig dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Kemudian 5 program pilihan terebut maing-masing mahasiswa bebas memilih bahkkan ada yang lebih. Namun, rata-rata mahasiswa memilih program kerja individu pilihan diantaranya adalah Media Edukasi Covid-19, Media Edukasi PSBB/ Physical Distancing, Media Edukasi New Normal, Media Edukasi Pembuatan Handsanitizer, Media Edukasi Pembuatan Disinfektan, Edukasi PHBS (Pola Hidu Bersih dan Sehat) dan Sosialisasi Makanann Bergizi.Dengan adanya program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan domisi asal masing-masing mahasiswa dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penularan virus Covid-19 serta masyarakat dapat memahami apa saja yang harus dilakukan terkait dengan pandemi ini dan langkah yang harus diambil untuk upaya pencegahan virus seperti menjaga protokol kesehatan, menjaga pola makan, dan melakukan pola hidup sehat tertutama saat New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru ini.

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat-Nya kepada kami semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan COVID-19 dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik. Laporan ini kami susun guna mempertanggungjawabkan secara tertulis mengenai apa saja yang telah kami lakukan selama melaksanakan program KKN BMC.

Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program KKN BMC ini tidak luput dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan moral dan material yang tak ternilai jumlahnya.2. Ibu Sri Sumartiningsih, S.Si, M.Si., Ph.D., AIFO selaku Dosen Pembimbing Lapangan.3. Bapak Ketua RT yang telah membantu menyukseskan progam KKN BMC.4. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga setempat.5. Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah saling membantu.6. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan KKN BMC yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.

Semoga itikad dan perbuatan baik selama KKN mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Perbuatan kami selama KKN juga tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Kami harap kegiatan KKN ini dapat berguna bagi masyarakat di daerah kami.

Terima kasih.

Sabtu, 17 Oktober 2020

Penyusun

5

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHA

N.......................................................................................................................................................................................................................................................3

RINGKASAN......................................................................................................................................................................................................................................................... 4

KATA PENGHANTAR.......................................................................................................................................................................................................................................... 5

DAFTAR ISI........................................................................................................................................................................................................................................................ 6-7

PENDAHULAN..................................................................................................................................................................................................................................................... 8

PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................................................................................................................................................................................... 9

1. Infografis Program Kerja KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19..............................................................................................................................................10

2. Pembahasan Program Kerja Dan Realisasinya.................................................................................................................................................................................11

DONASI ALAT KESEHATAN.................................................................................................................................................................................................................... 12

PEMBUATAN VIDEO PROFIL DESA...................................................................................................................................................................................................... 13

INFOGRAFIS MAPING DATA COVID-19...............................................................................................................................................................................................14

PENDAMPINGAN BELAJAR BAGI ANAK SEKOLAH..........................................................................................................................................................................15

PELATIHAN BUDIDAYA SAYUR............................................................................................................................................................................................................. 16

MEDIA EDUKASI COVID-19.................................................................................................................................................................................................................... 17

MEDIA EDUKASI PSBB/PHYSYCAL DISTANCING.............................................................................................................................................................................18

MEDIA EDUKASI NEW NORMAL............................................................................................................................................................................................................ 19

MEDIA EDUKASI PEMBUATAN DISINFEKTAN...................................................................................................................................................................................20

EDUKASI COVID-19, EDUKASI PSBB/PHYSYCAL DISTANCING, EDUKASI NEW NORMAL DAN EDUKASI PEMBUATAN DISINFEKTAN....................21

Bimbingan belajar (kursus les secara daring atau cara lain)........................................................................................................................................................................43

Media edukasi pembuatan Handsanitizer.......................................................................................................................................................................................................45

Media edukasi pembuatan Disinfektan............................................................................................................................................................................................................ 46

6

Pelatihan pembuatan handsanitizer.............................................................................................................................................................................................................. 47

Edukasi pola hidup bersih dan sehat............................................................................................................................................................................................................... 49

Pelatihan Senam Konservasi............................................................................................................................................................................................................................ 50

Pelatihan Seni Tari............................................................................................................................................................................................................................................. 51

Edukasi budidaya tanaman, yaitu pemanfaatan limbah styrofoam kotak makanan untuk media tanam kangkung.............................................................................53

infografis mapping data covid, dan sosialisasi pengisian di Aplikasi INARISK Personal dan keluarga..................................................................................................54

7

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sectoral pada waktu dan daerah domisili asal mahasiswa. KKN BMC juga merupakan kegiatan intrakurikuler dari setiap perguruan tinggi yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu “Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian”. Melalui program KKN mahasiswa belajar dari pengalaman dan pengamatan sekaligus bekerja dalam kegiatan pembangunan ilmu dan tekhnologi yang dilaksanakan diluar kampus selama 45 hari.

KKN BMC dilaksanakan di Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen Program kerja KKN BMC yang nantinya akan diterapkan di masyarakat sekitar bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penularan virus corona. Saat pandemi ini, sangat penting dilaksanakan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat dan mengedukasi masyarakat khususnya mengenai informasi covid-19 secara keseluruhan.

Program kerja KKN BMC yang dilaksanakan di Desa Kalibagor yaitu terdapat program kerja pelatihan, edukasi, dan pencegahan covid-19. Program pelatihan seperti pelatihan budidaya sayuran,. Program kerja yang termasuk edukasi yaitu pendampingan belajar bagi anak sekolah dari rumah, edukasi tentang covid-19, edukasi new normal, edukasi pola hidup bersih dan sehat, edukasi physical distancing, dan edukasi makanan bergizi. Program kerja pencegahan covid-19 seperti membantu kegiatan satgas, donasi alat kesehatan, dan pengisian penilaian risiko dari aplikasi inarisk personal.

Program kerja KKN BMC yang dilakukan di Desa Kebagoran sebanyak 12 program yang berisi 3 program kerja individu wajib, 5 program kerja individu pilihan, dan 2 program kerja kelompok. Kegiatan program kerja mayoritas diterapkan di warga masyarakat yang berada di Desa Kalibagor RT 03 RW 04.

8

BAB IIPELAKSANAAN KEGIATAN

SITI NURROHMAHDESA KALIBAGOR, KEBUMEN

Desa Kalibagor adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kebumen. Desa ini memiliki garis geografis bagian Timur yang berbatasan langsung dengan Desa Pekunden, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jatisari dan Desa Gesikan, sebelah Selatan Jogopaten, dan sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Argopeni. Desa ini terbagi menjadi sembilan dukuh yaitu Dukuh Kalisalam, Dukuh Penagan, Dukuh Karang Asem, Dukuh Petalan, Dukuh Sitanjung, Dukuh Karang Blimbing, Dukuh Kemangunan, Dukuh Kedondong, dan Dukuh Kedungwaru.

Mata pencaharian penduduk Desa Kalibagor mayoritas adalah petani, sedangkan sebagian yang lainnya adalah pegawai negeri, guru, buruh, wiraswasta. Umumnya penduduk usia produktif di Desa Kalibagor lebih banyak yang pergi merantau atau melanjutkan sekolah di jenjang yang lebih tinggi yaitu di Semarang, Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung dan sejumlah kota besar di luar pulau. Mayoritas penduduk Desa Kalibagor memeluk agama Islam.

Desa Kalibagor sendiri tidak memiliki banyak tempat wisata karena desa ini lebih menonjolkan potensi mata pencaharian. Desa Kalibagor telah memiliki beberapa program penanganan covid-19 untuk menghadapi masa pandemi saat ini. Program- program penanganan covid-19 di Desa Kalibagor yaitu pengawasan bagi warga melalui jaga posko, pendataan bagi warga pendatang kemudian melakukan isolasi mandiri bagi warga perantau selama 14 hari. Program pencegahan juga dilakukan oleh Desa Kalibagor seperti kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona.

9

10

Infografis Mapping data melalui aplikasi inarisk

Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober 2020 dengan terjun langsung dalam pengisian kuisioner sesuai dengan aplikasi inarisk. Kemudian input data tersebut di aplikasi inarisk untuk mengetahui tingkat risiko diri warga sekitar.

Sasaran dan Hasil

Data Masyarakat RT 03/RW 04, Dusun Kedondong, Desa Kalibagor telah terinput di aplikasi inarisk. Setelah data terinput, terdapat infografis persebaran risiko Covid-19 di daerah RT 03 Desa Kalibagor, sehingga masyarakat dapat mengetahui risiko diri. Selain itu, terdapat rekomendasi untuk responden dan RS rujukan terdekat.

Evaluasi

Aplikasi ini sangat bermanfaat, karena dapat mengetahui persebaran risiko Covid-19 di berbagai wilayah. Namun, terdapat beberapa kendala dalam pengisian atau peginputan data, karena aplikasi tersebut sering error, sehingga saat penginputan data tersebut hilang.

Solusi untuk kegiatan selanjutnya yaitu membuat kuisioner sesuai dengan aplikasi inarisk untuk mencegah data yang hilang saat diinput. Sehingga saat data hilang, maka ada data cadangan.

11

Pendampingan belajar dari rumah untk anak sekolahan

Pelaksanaan

Program kerja Bimbingan Belajar bagi Anak Sekolah SD dilakukan dirumah. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 25 Agustus 2020 sd 04 Oktober 2020 untuk memudahkan anak-anak dalam memahami serta mendalami materi yang disampaikan oleh guru saat pembelajaran via daring. Proses bimbingan belajar ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

Sasaran dan Hasil

Anak Sekolah SD di lingkungan RT 03/RW 04, Dusun Kedondong, Desa Kalibagor dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. Selain itu, anak-anak dapat mengerjakan soal yang ada di LKS.

Evaluasi

Program kerja ini sangat efektif dan bermanfaat untuk anak-anak sekolah ketika sedang pandemi seperti ini. Namun dalam pelaksanannya terdapat beberapa kendala seperti minat anak-anak terhadap pembelajaran yang akan diberikan berbeda-beda. Sehingga harus ada kesepakatan terlebih dahulu sebelum memulai bimbingan belajar.

12

Pelatihan penanaman budidaya sayur-sayuran

Pelaksanaan

Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 20 September 2020 dengan memberikan vidio pelatihan budidaya melalui Whatsapp Group PKK Desa Kalibagor Rt 03/RW 04 demi tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sasaran dan Hasil

Pelatihan penanaman ini diikuti oleh Ibu-Ibu RT 03/RW 04 Dusun Kedondong, Desa Kalibagor. Dengan vidio pelatihan tersebut, Ibu-Ibu menjadi paham dan mengerti bagaimana cara budidaya sayuran yang baik dan benar. Sehingga Ibu-Ibu dapat menanam sendiri di rumah.

Evaluasi

Pelatihan ini sangat berguna untuk masyarakat sekitar, karena dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat mempertahankan ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19.

13

Media Edukasi COVID-19

Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan dengan membuat poster mengenai Covid-19, seperti pengertian Coronavirus/covid-19, langkah pencegahan covid-19, istilah baru pengidap, langkah cuci tangan dan memakai masker yang benar, serta berita terbaru mengenai vaksin covid-19. Kemudian mengunggah poster tersebut ke Instagram pada tanggal 31 Agustus 2020 dan WAG RT 03/04 Kalibagor.

Sasaran dan Hasil

Masyarakat RT 03/RW 04 Dusun Kedondong dan pengguna media sosial (Instagram) memberikan respon yang positif dengan adanya unggahan poster tersebut. Selain itu, masyarakat umum menjadi paham mengenai covid-19, sehingga dapat terhindar dari berita hoax.

Evaluasi

Program kerja ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat sekitar dan pengguna media sosial. Sehingga mereka paham terkait materi yang telah diberikan dan tidak menganggap remeh virus ini. Selain itu, perlu adanya informasi yang valid dan terbaru, sehingga masyarkakat terhindar dari informasi hoax.

14

Media edukasi pysical distancing

Pelaksanaan

Program kerja media edukasi physical distancing dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga jarak bagi masyarakat. Program kerja ini berupa pembuatan poster physical distancing dan di bagikan melalui sosial media pada tanggal 3 September 2020 seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Dalam pelaksanaan program diunggah di media sosial selama KKN BMC berlangsung. Poster physical distancing berisi mengenai peraturan yang harus dijalankan selama pandemi covid-19.

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju dari program media edukasi new normal yaitu masyarakat yang cenderung aktif di media sosial. Sasaran ini tidak hanya ditujukan bagi remaja saja, tetapi juga bagi dewasa maupun orang tua. Dari adanya program ini, terdapat komentar- komentar yang positif dari beberapa orang di akun instagram. Mereka sangat tertarik karena program ini sangat bermanfaat bagi semua orang.

Evaluasi dan Saran

Program media edukasi new normal sangat efektif dan bermanfaat bagi masyarakat. program ini telah memberikan informasi mengenai peraturan pada saat new normal dan tentunya sangat mengedukasi masyarakat yang belum paham mengenai new normal. Sehingga untuk kedepannya dapat dilakukan program- program seperti ini seiring dengan meningkatnya pengguna media sosial. Baik dari kalangan remaja maupun orang tua.

15

Media edukasi New Normal atau Kebiasaan baru

Pelaksanaan

Program kerja media edukasi new normal dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan mengenai new normal bagi masyarakat. Program kerja ini berupa pembuatan poster new normal dan di bagikan melalui sosial media seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Dalam pelaksanaan program dilakukan 2 kali unggah di media sosial selama KKN BMC berlangsung. Poster new normal pertama berisi mengenai peraturan yang harus dijalankan selama new normal dan diunggah pada hari Jumat, 14 September 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju dari program media edukasi new normal yaitu masyarakat yang cenderung aktif di media sosial. Sasaran ini tidak hanya ditujukan bagi remaja saja, tetapi juga bagi dewasa maupun orang tua. Dari adanya program ini, terdapat komentar- komentar yang positif dari beberapa orang di akun instagram. Mereka sangat tertarik karena program ini sangat bermanfaat bagi semua orang.

Evaluasi dan Saran

Program media edukasi new normal sangat efektif dan bermanfaat bagi masyarakat. program ini telah memberikan informasi mengenai peraturan pada saat new normal dan tentunya sangat mengedukasi masyarakat yang belum paham mengenai new normal. Sehingga untuk kedepannya dapat dilakukan program- program seperti ini seiring dengan meningkatnya pengguna media sosial. Baik dari kalangan remaja maupun orang tua.

16

Media edukasi pola hidup sehat bersih

Pelaksanaan

Program kerja edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat dilaksanakan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang PHBS. Selain pemberian materi tentang PHBS, kegiatan program ini juga mempraktikkan beberapa etika cuci tangan yang benar dan juga mempraktikkan kegiatan senam sehat di hari Sabtu. Untuk kegiatan senam pagi dilaksanakan di Balai Desa Kalibagor pada tanggal 12 September 2020. Edukasi PHBS pertama dilaksanakan dengan anak- anak pada hari Sabtu tanggal 19 September 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program kerja edukasi PHBS yaitu anak- anak yang berada di RT 03 RW 04 , pertemuan ibu-ibu mengaji dan ibu- ibu kader Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Peserta edukasi PHBS bagi anak- anak maupun ibu-ibu terdapat 6 orang, sedangkan peserta senam pagi terdapat 10 orang. Adanya edukasi PHBS akan menambah pengetahuan bagi masyarakat, baik anak- anak maupun orang tua. Terdapat respon yang positif dari para peserta dan mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan.

Evaluasi dan Saran

Program edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya ibu-ibu. Kesehatan dan kebersihan memang sangat penting untuk tetap dijaga dan diterapkan. Kegiatan senam pagi juga dapat memberikan nilai positif untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Sehingga untuk kedepannya program kerja PHBS perlu ditingkatkan dan tetap dijalankan.

17

Media edukasi sosialisasi makanan bergizi

Pelaksanaan

Program kerja ini dilakukan dengan membuat poster mengenai makanan bergizi dengan mencari informasi diberbagai sumber terpercaya, seperti www.covid19.go.id. Kemudian poster tersebut ke media sosial pada tanggal 20 September 2020. Dalam poster tersebut, terdapat informasi berupa asupan-asupan yang dapat menjaga imunitas tubuh, seperti mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

Sasaran dan Hasil

Pengguna media sosial merespon positif informasi tersebut. Selain itu, mereka menjadi paham bahwa makanan bergizi tidak selalu bernilai mahal. Banyak makanan murah meriah, seperti tahu, tempe, papaya, daln lain-lain yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Evaluasi

Program kerja ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat sekitar dan pengguna media sosial. Sehingga mereka paham terkait informasi yang diberikan mengenai makanan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh di tengah pandemi covid-19. Selain itu, perlu adanya informasi yang valid dan terbaru, sehingga masyarkat terhindar dari informasi hoax.

18

http://www.covid19.go.id/

Donasi alat kesehatan

Pelaksanaan

Program kerja kelompok donasi dilakukan secara luring sesuai dengan protokol kesehatan. Dana donasi berasal dari iuran anggota kelompok yang berdomisili sama yaitu Kota Kebumen. Dana iuran dibelanjakan untuk membeli alat kesehatan seperti masker, tisu basah, dan juga vitamin c dan kemudian disalurkan kepada masyarakat sekitar. Donasi ini disalurkan ke masyarakat di sekitar depan Pasar Temanggung Kebumen. Sebelum pelaksanaan pembagian donasi, anggota kelompok berkumpul dan bekerja sama untuk membeli sekaligus membungkus paket donasi yang akan disalurkan. Setelah pembungkusan, anggota kelompok langsung menuju ke tempat pelaksanaan yaitu depan Pasar Tumenggung. Program ini dilaksanakan pada hari Minggu, 04 Oktober 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju dari pembagian donasi yaitu tukang becak, pedagang, dan kuli panggul yang ada di Pasar tumenggung yang masih abai terhadap Covid-19. Pembagian alat kesehatan ini diharapkan supaya masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan bisa lebih disiplin untuk menggunakan masker yang diberika secara gratis ini. Banyak respon positif dari masyarakat dengan adanya kegiatan tersebut. Warga sangat antusias dan berkomentar baik saat dilakukan penyaluran donasi.

Evaluasi dan Saran

Program donasi sangat bermanfaat bagi warga masyarakat di Kota Kebumen. Kegiatan ini sangat membantu untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap covid-19 dengan selalu mematuhi protokol kesehatan. Mayoritas masyarakat yang bekerja di Pasar Tumenggung masih mengabaikan protokol kesehatan, tidak menggunakan masker dengan berbagai alasan. Sehingga untuk kedepannya program ini harus terus ditingkatkan dan tetap diadakan guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

19

Pembuatan profil desa

Pelaksanaan

Program kerja pembuatan video profil Desa Legok, Pejagoan, Kebumen dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2020. Dalam pelaksanaannya, kami tim KKN terjun langsung dalam pengambilan video dengan memperhatikan protokol kesehatan. Proses pengambilan video berlangsung satu hari.

Sasaran dan Hasil

Video Profil Desa Legok, Pejagoan telah terpublikasi di Youtube, sehingga masyarakat umum dapat mengetahui potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dengan adanya profil desa, masyarakat Desa Legok, Pejagoan dapat meningkatkan jumlah pengunjung di objek wisata yang ada di Desa Legok, Pejagoan dan juga dapat memasarkan produk yang dihasilkan dengan mudah, karena produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan harga terjangkau.

Evaluasi

Program kerja ini sangat efektif untuk memperkenalkan potensi yang dimiliki oleh Desa Legok, Pejagoan kepada masyarakat luas. Selain itu, diharapkan untuk masyarakat sekitar dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki dengan membuka wisata alam untuk masyarakat luas.

20

KEKE DWI KURNIADESA KUWARISAN, KEBUMEN

1.1 Kondisi Umum Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten KebumenKuwarisan adalah salah satu desa di Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Nama Kuwarisan

berasal dari salah satu tokoh setempat yang bernama Kyai Waris. Kini, makam Kyai Waris berada di belakang SD Negeri 1 Kutowinangun dan sekaligus menjadi perbatasan antara Desa Kuwarisan dengan Desa Kutowinangun di sebelah timur.

Secara umum, batas-batas wilayah Desa Kuwarisan adalah sebagai berikut:a. Utara Desa Kuwarisan berbatasan dengan Desa Tanjungsari,b. Timur Desa Kuwarisan berbatasan dengan Desa Lundong, Desa Kutowinangun, dan Kecamatan Ambal,c. Selatan Desa Kuwarisan berbatasan dengan Kecamatan Ambal,d. Barat Desa Kuwarisan berbatasan dengan Desa Tanjungmeru dan Desa Kaliputih. Adapun pembagian wilayah di Desa Kuwarisan adalah sebagai berikut:a. Dusun Kebejen,b. Dusun Kecepit,c. Dusun Kedungtawon,d. Dusun Kuwarisan.Desa Kuwarisan dilintasi oleh Jalan Nasional Rute 3 penghubung antara Yogyakarta dengan Jakarta. Selain itu, fasilitas

umum lain yang ada di Desa Kuwarisan adalah sebagai berikut:a. kantor balai desa, b. sebuah taman kanak-kanak,c. tiga sekolah dasar,d. dua sekolah menengah atas,e. dua masjid utama,f. stasiun kereta.

1

1.2 Penanganan Covid-19 di Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen

Pada umumnya, sama seperti area Kecamatan Kutowinangun lainnya, Desa Kuwarisan juga menerapkan protokol kesehatan dan adaptasi baru pada kehidupan sehari-hari. Fasilitas-fasilitas umum, seperti kantor balai desa dan masjid, dilengkapi dengan tempat cuci tangan atau paling tidak disediakan handsanitizer untuk menjaga kebersihan pengunjung. Kegiatan sehari-hari sudah berjalan dengan normal disertai dengan kebiasaan adaptasi baru, yaitu menjaga kebersihan, dan memakai masker. Namun sayangnya, Satgas Covid-19 di RT 02/ RW 03 Desa Kuwarisan khususnya, sudah tidak beroperasi meskipun awalnya Satgas Covid-19 aktif berkegiatan menjaga kesterilan lingkungan dengan menyemprot disinfektan dari rumah ke rumah. Selain itu, kendati tertib dalam periode New Normal merupakan prioritas, praktikan menilai bahwa masih banyak panduan New Normal yang diabaikan oleh masyarakat.

2

2.1 Infografis Program Kerja Kelompok

3

2.2 Pembahasan Program Kerja Kelompok

2.2.1 Donasi Alat Kesehatan

4

2.2.2 Membuat Video Profil Desa

i

5

2.3 Infografis Program Kerja Individu

6

2.4 Pembahasan Program Kerja Individu

2.4.1 Infografis Data Kegiatan Satgas Covid-19 Desa

7

2.4.2 Infografis Maping Data Covid-19 Melalui Aplikasi INARISK Personal

8

2.4.3 Pendampingan Belajar dari Rumah bagi Anak Sekolah

9

2.4.4 Pelatihan Budidaya Sayuran atau Buah

10

2.4.5 Media Edukasi KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19

11

2.4.6 Media Edukasi Covid-19

12

2.4.7 Media Edukasi PSBB

13

2.4.8 Media Edukasi New Normal

14

2.4.9 Informasi Penanganan Covid-19

15

2.4.10 Media Edukasi PHBS

16

2.4.11 Media Edukasi Pembuatan Handsanitizer

17

2.4.12 Media Edukasi Pembuatan Disinfektan

18

WAHYU SETIAWANDESA LUMBU, KEBUMEN

1.1 Definisi Desa Secara UmumKutowinangun adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kecamatan Kutowinangun terdiri dari

19 desa atau kelurahan, diantaranya Desa Pesalakan, Desa Jlegiwinangun, Desa Kaliputih, Desa Karangsari, Desa Korowelang, Desa Kutowinangun, Desa Kuwarisan, Desa Lumbu, Desa Lundong, Desa Mekarsari, Desa Mrinen, Desa Pejagatan, Desa Pekunden, Desa Babadsari, Desa Tanjungmeru, Desa Tanjungsari, Desa Tanjungseto, Desa Triwarno, Desa Ungara

Kondisi Umum Desa Lumbu

Desa Lumbu adalah desa di kecamatan Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Lumbu berada di sebelah utara kecamatan Kutowinangun dan merupaan desa dengan wilayah terluas yakni sebesar 328 Ha atau 9,72 persen dadi total luas wilayah Kutowinangun. Untuk saat waktu pelaksanaan KKN desa Lumbu sedang mengalami peralihan musim, dari musim kemarau ke musim penghujan, dengan suhu lingkungan 25-300C dan kelembaban mencapai 85-90%.

Kondisi PerekonomianSebagian besar mata pencaharian masyarakat desa Lumbu adalah petani. Tak sedikit pula yang bermata pencaharian

sebagai pedagang, pegawai negeri, pegawai swasta, dan juga buruh. Dengan dikelilinginya desa Lumbu dengan sawah, maka mata pencaharian utama dari masyarakat Desa Lumbu yakni

sebagai petani. Biasanya petani menanam padi ketika musim penghujan dan ketika musim kemarau mereka sangat antusias menanam palawija. Jenis palawija sendiri yang ditanam yaitu kacang hijau atau kedelai.

Fasilitas PendidikanPendidikan merupakan penunjang utama dalam pergerakan kemajuan desa. Di desa Lumbu terdapat 2 TK, 2 SD, 1 MTS, 1

Pondok Pesantren.. Biasanya anak-anak desa Lumbu yang mau melanjutkan sekolah SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi harus mencari di luar desa atau bahkan di luar kota untuk mendapat sekolah yang bereputasi bagus.

Fasilitas Umum

19

Desa Lumbu memiliki banyak fasilitas umum yang cukup seperti Balaidesa, Balai Pertemuan, Polindes, SD, TK, MTS, Lapangan, Masjid dan lain sebagainya,

Fasilitas KesehatanDi desa Lumbu terdapat Polindes yang mana dijadikan sebagai pusat pertolongan pertama bagi warga desa Lumbu yang

terletak di samping Balaidesa Lumbu

Penanganan Covid-19Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di desa. Desa Lumbu membentuk Satuan Tugas Covid-19 (Satgas Desa)

yang terdiri dari semua elemen perangkat desa dan juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat. Perangkat desa juga dengan gencarnya membagikan masker kain kepada warganya (dalam 1 rumah diberi 3 masker kain) dan menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan sekitar. Aparat Kepolisian dan anggota TNI juga ikut membantu kegiatan tersebut. Saat 3 bulanawal pandemic kegiatan satgas dilimpahkan tugasnya ke RT masing-masing. Namun di Balaidesa tetap mencatat PDP, ODP, OTG jika memang ada pendatang baru dari luar desa. Waktu pelaksanaan KKN BMC II kegiatan satgas covid-19 telah dibubarkan sehingga pencegahan penyebaran covid dilakukan secara pribadi/keluaraga atau Cuma per kelompok kecil sampai RT.

Hingga saat ini, Desa Lumbu masuk dalam kondisi zona hijau dimana tidak adanya pasien positif Covid-19.

20

2.1 Infografis Sebaran Program Kerja

21

2.2 Pembahasan Program Kerja

Pelaksanaan

Kegiatan ini merupakan program kerja kelompok, adapun pembagian APD berupa masker, handsanitizer, sabun dan tisue. Kegiatan dilaksanakan di pasar Wonosari. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu 3 Oktober 2020

DONASI PAKET KESEHATAN

Sasaran dan Hasil

Pedagang, tukang becak dan pengunjung di lingkungan pasar Tumenggungan Kebumen.

Evaluasi dan Saran

Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini. Para penerima bantuan donasi paket kesehatan juga sangat mengapresiasi dan senang dengan adanya kegiatan ini.

22

Pelaksanaan

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kelompok. Pembuatan video profil desa dilakukan secara bersama-sama mulai dari pengambilan gambar, penyusunan storyboard, hingga pengeditan video. Adapun kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, 3 Oktober 2020,

VIDEO PROFIL DESA PEJAGOAN

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program ini yaitu masyarakat umum baik pengguna internet maupun warga desa Pejagoan, hasil atau output dari kegiatan ini yatu video profil desa Pejagoan yang diunggah di kanal youtube.

Evaluasi dan Saran

Kendala:

1. Keterbatasan alat (kamera)

2. Kuterbatasan anggota kelompok karena pelaksanaan pengambilan video dilakukan di masing-nasing domisili.

3. Proses pembuatan video yang memakan waktu cukup lama

Solusinya yaitu dengan menambah kerjasama antar anggota tim, melakukan persiapan dengan baik, dan juga lebih berhati-hati saat pengambilan gambar/video.

23

Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan dengan mendata tingkat kerawanan masyarakat terhadap Covid-19 melalui aplikasi inaRISK. Program ini dilakukan pada Selasa, 28 Juli 2020, Kamis, 6 Agustus 2020

INFOGRAFIS MAPING DATA MELALUI APLIKASI INARISK PERSONAL

Sasaran dan Hasil

Sasaran untuk kegiatan pengisian data resiko Covid-19 yaitu masyarakat Desa Lumbu RT 01 RW 01. hasil yang dicapai yaitu peta kerawanan covid-19 di Desa Lumbu yang masuk kedalam kategori rendah (tidak rawan). Selain itu juga berupa infografis panduan pengisian aplikasi inaRISK.

Evaluasi dan Saran

Kendala yang dihadapi yaitu aplikasi inaRISK yang masih sering error, baik pada saat pengisian data yang tiba-tiba aplikasi terhenti, lag, frezz atau saat menyimpan data sehingga data yang telah diisi hilang begitu saja dan harus mengulang lagi dari awal. Koneksi jaringan yang buruk di desa juga memberi kesulitan dalam penggunaan aplikasi.

24

Pelaksanaan

Kegiatan pendampingan belajar dilakukan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan ini diikuti oleh anak-anak TK dan sekolah dasar (SD). Kegiatan yang dilakukan berupa pembimbingan belajar baik mengenai materi di sekolah maupun membantu dalam mengerjakan tugas rumah adik-adik. Kegiatan pebdampingan belajar ini dilakukan bersama rekan (saudara saya) selama masa pelaksanaan KKN BMC UNNES.

PENDAMPINGAN BELAJAR DI RUMAH BAGI SISWA

Sasaran dan Hasil

Pendampingan belajar memiliki sasaran kepada anak-anak sekolah dasar (SD) dan TK, yang ada di desa Lumbu khususnya Lumbu Dungus RT 01 RW 01. Anak-anak yang mengikuti pendampingan belajar terbantu dalam mengerjakan tugas serta menjadi lebih mampu menguasai materi pelajaran.

Evaluasi dan Saran

Kendala yang dihadapi cukup beragam, mulai dari adik-adik terutama yang masih kecil sering tidak fokus belajar justru bermain bahkan bertengkar dengan temannya, atau adik-adik yang mengantuk ketika belajar. Namun untuk mengatasi itu semua saya menyelingi pelajaran dengan srdikit canda agar adik-adik tidak bosan dan bersemangat untuk belajar lagi.

25

Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan budidaya tanaman sayur ini dilakukan secara daring dan langsung untuk tetangga, adapun jenis tanaman yang dipilih yaitu kangkung, cabai, terong dan tomat. Pelaksanaan kegiatan yaitu di grup whatsApp Karangtaruna dan posting di instagram. Adapun kegiatan ini dilakukan pada Kamis 3 September dan Jumat 4 September 2020.

PELATIHAN DAN MEDIA EDUKASI BUDIDAYA SAYUR

Sasaran dan Hasil

Pelatihan budidaya tanaman sayur di rumah tidak hanya ditujukan untuk warga desa Lumbu RT 01 RW 01, namun juga untuk masyarakat luas terutama pengguna media sosial agar dapat mengikutinya dirumah. Karena warga Desa sebagian besar merupakan petani sehingga kemampuannya dalam bidang bertani jauh lebih unggul daripada saya.

Evaluasi dan Saran

Evaluasi untuk kegiatan ini menurut saya yaitu ada pada sasarannya, karena jika sasarannya adalah masyarakat desa yang notabene sudah faham dan jauh lebih mengerti tentang bercocok tanam.

26

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi tentang New Normal, seperti apa itu New Normal , bagaimana kita menyikapinya, apa saja yang perlu kita lakukan. Kemudian media edukasi ini diunggah pada media sosial instagram. Adapun kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 30 September 2020.

MEDIA EDUKASI PANDUAN NEW NORMAL

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial sehingga para pengguna media sosial dapat lebih memahami tentang new normal dan dapat menerapkannya sendiri.

Evaluasi dan Saran

Kendalanya adalah internet yang kurang stabil terutama di pedesaan sehingga menghambat dalam pembuatan maupun publikasi di media sosial.

Solusinya yaitu mencari lokasi yang memiliki jaringan internet yang bagus atau mengganti provider yang lebih mumpuni.

27

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi tentang informasi, bahaya, cara penyebaran, antisipasi terhadap covid-19 yang diupload di media sosial Instagram. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, 10 September 2020

MEDIA EDUKASI COVID-19

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa yang aktif di media sosial. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial sehingga para pengguna media sosial dapat lebih

memahami tentang bahaya covid-19 dan dapat membantu mencegah penyebaran covid.

Evaluasi dan Saran

Kendalanya adalah internet yang kurang stabil terutama di daerah pedesaan sehingga menghambat dalam pembuatan maupun publikasi di media sosial.

28

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi tentang Physical Distancing yang diunggah di media sosial. Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 15 September 2020.

MEDIA EDUKASI POSTER PHYSICAL DISTANCING

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial sehingga para pengguna media sosial dapat lebih memahami tentang physical distancing dan dapat menerapkannya sendiri.

Evaluasi dan Saran



29

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi tentang pembuatan Handsanitizer yang diunggah di media sosial instagram. Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 10 Agustus 2020.

MEDIA EDUKASI POSTER PEMBUATAN HANDSANITIZER

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial sehingga para pengguna media sosial dapat lebih memahami tentang pembuatan handsanitizer dan dapat mempraktikkannya sendiri

Evaluasi dan Saran



30

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi tentang pembuatan Desinfektan yang diunggah di media sosial instagram. Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu 30 September 2020

MEDIA EDUKASI POSTER PEMBUATAN DESINFEKTAN

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial sehingga para pengguna media sosial dapat lebih memahami tentang pembuatan desinfektan dan dapat mempraktikkannya sendiri

Evaluasi dan Saran



31

IKHLASUL AMAL SANTOSA

DESA PEJAGOAN, KEBUMEN

Pejagoan adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Pejagoan sendiri terletak di sebelah barat laut Kota Kebumen dan dekat dengan pusat Kabupaten Kebumen. Jarak Desa Pejagoan dari Kota Kebumen adalah 2 kilometer. Luas wilayahnya sendiri sekitar 58,20 km2, dan jumlah penduduknya sekitar 47.681 jiwa ( laki – laki 24.059 jiwa dan perempuan 23.662 jiwa ). Kecamatan Pejagoan sendiri terdiri atas 13 Desa, 64 RW, dan 257 RT. Pusat Pemerintahan kecamatan Pejagoan berada di Desa Pejagoan.

Kecamatan Pejagoan memiliki kondisi geografi berupa perbukitan dan dataran rendah Sungai Luk Ulo yang merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Ketinggian rata-rata Kecamatan Pejagoan adalah 180 meter di atas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah Bukit Pranji yang memiliki ketinggian 424 meter di atas permukaan air laut yang berada di perbatasan Desa Pengaringan dengan Desa Watulawang dan Kecamatan Sruweng.

Desa Pejagoan terutama RT 01 RW 05 dipimpin oleh Bapak Isrodin selaku kepala RT Desa Pejagoan ini. Sebagian besar penduduk Kecamatan Pejagoan berprofesi sebagai buruh pabrik genteng, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Sadang memeluk agama Islam dan terdapat pula yang beragama Kristen. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

Untuk kasus COVID – 19 menurut website resmi Corona Pemerintahan Kebumen sebagai berikut :

Dirawat berjumlah 6 orang Isolasi berjumlah 12 orang Meninggal Dunia berjumlah 3 Sembuh berjumlah 14 orang

32

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

1. Infografis Program Kerja KKN BMC Periode 2 2020

33

2. Poster Media Edukasi COVID – 19

Program Kerja ini merupakan kegiatan pembuatan poster atau media edukasi online yang bertemakan tentang Apa itu Covid – 19 yang dilaksanakan pada tanggal 12 September 2020 dan diunggah ke halaman media Instagram @ikhlasulpydev pada tanggal 12 September 2020.

Sasaran yang dituju adalah masyarakat pengguna media sosial Instagram, mulai dari berbagai kalangan. Akan tetapi lebih banyak ditujukan untuk remaja dikarenakan remaja zaman sekarang lebih banyak menggunakan sosial media seperti Instagram dan lain – lain.

Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih aware terhadap virus Covid – 19 ini dan bisa membantu masyarakat untuk lebih mengerti lagi seputar virus ini.

3. Poster Media Edukasi Physical Distancing

Program Kerja ini sama dengan program kerja yang bertemakan publikasi media online lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 September 2020 dan diunggah ke halaman media sosial Instagram, @ikhlasulpydev pada tanggal 9 Spetember 2020.

34

Sasaran yang dituju adalah dari berbagai kalangan terutama bagi pengguna media sosial Instagram yang sering menghabiskan waktunya di luar rumah untuk berkumpul bersama teman – teman mereka tanpa memperdulikan jaga jarak.

Dengan dilaksanakannya program ini harapannya bisa membantu mereka ( warga umum ) untuk lebih aware dengan lingkungan sekitarnya dikarenakan virus Corona ini bisa menyerang manusia tanpa memperdulikan status atau jabatan dan cara dari virus ini menyerang adalah adanya kontak dengan orang yang sudah terinfeksi atau orang yang berstatus OTG ( Orang Tanpa Gejala ).

4. Poster Edukasi Gaya Hidup Sehat

Program Kerja ini sama dengan program kerja yang bertemakan publikasi media online lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2020 – 1 September 2020 dan diunggah ke halaman media sosial Instagram, @ikhlasulpydev pada tanggal 1 Spetember 2020.

Sasaran yang dituju adalah kalangan umum yang dikarenakan pandemi ini tidak memiliki waktu untuk berolahraga dan lebih fokus terhadap pekerjaannya.

35

Dengan adanya poster ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memulai gaya hidup sehat di masa pandemi ini. Gaya hidup sehat di masa pandemi ini sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Dengan melakukan gaya hidup sehat seperti berolahraga dan makan makanan bergizi bisa mengurangi resiko untuk tertular virus Covid – 19 ini.

5. Poster Edukasi New Normal


Sasaran yang dituju adalah para pekerja atau siswa dan pengguna media sosial Instagram yang terkena dampak dari virus Corona ini adalah dengan diterapkannya WFH ( Work From Home ) bagi para pekerja dan SFH ( Study From Home ) bagi para siswa.

Dengan dibuatnya poster ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bisa merubah gaya hidupnya yang tadinya bertatap muka satu sama lain menjadi virtual. Salah satu dampak yang dirasakan ketika pandemi iini adalah bentuk kehidupan manusia dirubah menjadi serba online dan virtual. Sebagai manusia yang produktif tentunya bisa beradaptasi dengan situasi pandemi sekarang.

36

6. Poster Makanan Bergizi


Sasaran yang dituju adalah masyarakat pengguna sosial media Instagram. Selama masa pandemi ini kebutuhan akan makanan dan minuman semakin bertambah dikarenakan sebagian restoran atau tempat makan ditutup selama masa pandemi, hal ini mengakibatkan banyak masyarakat yang berbondong – bondong untuk menimbun bahan makanan.

Dengan dibuatnya poster ini diharapakan bisa membantu masyarakat untuk memilih makanan apa saja yang bagus untuk dimakan pada saat masa pandemi seperti ini. Makan makanan yang bergizi tentunya bisa membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat badan sehat dan bernutrisi sehingga siap untuk mengawali hari di masa pandemi ini.

37

7. Penanaman Sayuran dan Sosialisasi Penanaman Sawi Hijau ( Caisim ) di Masa Pandemi

Program Kerja tentang penanaman dan sosialisasi tentang penanaman sayuran di masa pandemi ini merupakan salah satu program kerja yang wajib dilakukan oleh mahasiswa KKN BMC Periode 2. Setiap mahasiswa bebas memilih jenis tanaman atau sayuran yang akan ditanam. Untuk program kerja ini tanaman atau sayuran yang dipilih adalah caisim atau sawi hijau. Pelaksanaan Program Kerja ini dilaksanakan pada tanggal 27 September 2020.

Sasaran yang dituju oleh program kerja wajib ini adalah masyarakat desa Pejagoan dan untuk umum.

Pada masa pandemi ini, kebutuhan akan bahan pangan sangat meningkat jumlahnya dikarenakan pandemi ini memaksa kita unutk tetap berada di dalam di rumah, sehingga pada saat awal pandemi kemarin banyak masyarakat yang berbondong – bondong untuk menimbun beragam macam bahan pangan yang mana bisa mengakibatkan kelangkaan pangan. Oleh karena itu untuk menanggulangi hal tersebut, bisa dilakukan kegiatan untuk mulai menanam bahan makanan sendiri di rumah, selain alami dan kondisinya terjaga juga bisa sebagai sarana untuk menghemat pengeluaran.

38

8. Penilaian Mandiri InaRisk BNPB

Program Kerja tentang Pengisian Inarisk merupakan salah satu program kerja wajib yang dilakukan oleh mahasiswa KKN BMC Periode 2. Setiap mahasiswa KKN mengisi sebuah penilaian mandiri untuk menentukan seberapa risiko daerah domisili mahasiswa KKN seputar penyebaran virus Covid-19 ini. Diharapkan dengan diadakannya penilaian mandiri ini bisa memberikan sebuah arahan tentang bagaimana cara menjaga diri sendiri maupun keluarga di daerah yang sudah tertular virus Covid-19 dan meningkatkan awareness masyarakat Desa Pejagoan agar tetap selalu mengikuti protokol kesehatan.

Sasaran Program Kerja KKN ini adalah untuk masyarakat luas dan masyarakat Desa Pejagoan Kebumen.

39

9. Bimbingan Belajar Anak

Untuk Program Kerja terakhir adalah Bimbingan Belajar Anak bagi yang mengalami keadaan Study From Home atau Belajar dari Rumah. Berdasarkan anjuran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyarankan bahwa setiap siswa sekolah belajar dari rumah dengan harapan untuk mengurangi penyebaran virus Coovid-19.

Sasaran program kerja yang dituju adalah anak – anak yang sedang menjalani Study From Home.

Pada masa pandemi ini memaksa banyak sekali siswa atau mahasiswa untuk merubah cara belajarnya, yang tadinya bertatap muka secara real time dengan pengajar atau guru kini diganti dengan belajar secara virtual ( Sekolah Online ). Tentu saja dengan dirubahnya sistem pendidikan di masa pandemi ini juga bisa berefek terhadap kemampuan anak dalam menyerap ilmu yang didapat. Ada beberapa siswa yang bisa beradaptasi

40

dengan Sekolah Online dan ada juga beberapa siswa yang belum bisa beradaptasi dengan Sekolah Online. Dengan adanya bimbingan belajar ini diharapkan bisa membantu siswa dalam memahami setiap mata pelajaran di sekolahnya dan juga meningkatkan prestasi akademik di sekolah. Fokus mata pelajaran yang diajarkan pada anak – anak Desa Pejagoan adalah Bahasa Inggris, terutama dalah hal Penguasaan Kosa Kata

10.Pembagian atau Donasi Alat Kesehatan kepada Warga sekitar Pasar Tumenggungan

KKN Bersama Melawan Covid-19 juga memiliki beberapa kegiatan kelompok yang dilakukan bersama anggota kelompok di satu daerah yang sama. Kegiatan kelompok pertama adalah pembagian bantuan donasi berupa alat kesehatan kepada masyarakat di sekitar Pasar Tumenggungan yang membutuhkan. Untuk jumlah yang didonasikan berupa paket alat kesehatan berupa, masker, vitamin dan tisu basah yang berjumlah 20 buah. Kegiatan pembagian alat – alat kesehatan ini dilakukan pada tanggal 4 September 2020.

Sasaran yang dituju adalah masyarakat disekitar Pasar Tumenggungan Kebumen dan masyarakat yang tidak memakai masker.

41

11.Pembuatan Video Profil Desa

Program Kerja bersama kelompok selanjutnya adalah pembuatan video profile desa. Desa yang dijadikan untuk pembuatan video adalah Desa Pejagoan. Fokus yang diambil adalah potensi dari Desa Pejagoan itu sendiri yaitu, Produk genteng langsung dari pabriknya serta tempat wisata yang ada di desa tersebut. Untuk pengambilan video sendiri dilakukan di hari yang sama seperti pembagian alat kesehatan yaitu pada tanggal 4 September 2020. Pengambilan video profil desa dilaksanakan selama sekitar 2 jam.

Sasaran yang dituju adalah para pengguna media sosial yang bisa melihat dan menonton video tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi Desa Pejagoan dan membuat agar Desa Pejagoan semakin dikenal oleh warga terutama Kota Kebumen agar bisa sering mengunjungi dan berwisata di Desa Pejagoan. Hal ini tentu akan meningkatkan pemasukan bagi banyak warga Desa Pejagoan itu sendiri

42

43

TRI MURDIYONODESA DUKUHREJOSARI, KEBUMEN

1. Desa DukuhrejosariDesa Dukuhrejosari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen. Desa Dukuhrejosari

merupakan desa penghasil bambu dan pemerintahan setempat mencantumkan desa ini sebagai desa wisata bambu Dukuhrejosari,

hal tersebut dapat diketahui dari adanya potensi alam yang melimpah akan tanaman bambunya serta masyarakat yang sebagian

besar bekerja menganyam bambu untuk dibuat menjadi ceting, tas, tempat makanan dan lain sebagainya, Selain dari itu masyarakat

Dkuhrejosari berprofesi sebagai petani, karena didesa Dukuhrejosari memiliki hamparan sawah yang begitu luas, dan sebagian

kecilnya masyarakat desa dukuhrejosari menjadi buruh harian lepas, pekerja negeri dan swasta. Banyak kerajinan tangan yang dibuat

oleh masyarakat Desa Dukuhrejosai karena pada dasarnya mereka terampil dalam berkarya seni.

Tetapi pekerjaan sebagai pengrajin bambu di Desa Dukuhrejosari berhenti semenjak adanya wabah virus corona yang memasuki

daerah Ambal hingga kini Kecamatan Ambal masuk dalam wilayah atau zona orange, proses pembelajaran tatap muka siswa

dihimbau untuk belajar dirumah dan dibimbing oleh orang tua masing-masing, maka dari itu penyusunan progja yang tepat untuk

diterapkan pada saat seperti ini diantaranya yaitu :

B. Program kerja di bidang pendidikan1. Pembuatan media daring berupa komik edukasi tentang pembelajaran COVID-19, apa itu COVID, dari mana berasal, bagaimana

cara mengatasi serta mencegahnya,

2. Bimbingan belajar untuk siswa SD dan SMP anak-anak setempat,

3. Pelatihan penanaman sayur-sayuran dalam pot, pembuatan pupuk serta proses penanaman.

44

C. Program kerja di bidang Kesehatan

1. Pembagian alat kesehatan seperti masker, sabun anti bakteri, dan suplemen vitamin di masyarakat dengan mobilitas yang cukup

tinggi,

D. Program kerja di bidang lingkungan

1. Pembuatan video profil wisata, sumber daya alam desa daerah Kebumen yang jarang dimuat dimedia,Pelaksanaan program kerja

dilakukan pada bulan Agustus ntuk KKN BMC gelombang pertama dan bulan September untuk KKN BMC gelombang kedua,

masing-masing program kerja dilaksanakan secara daring di Desa tempat tinggal Mahasiswa tersebut.

45

PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBUATAN BUKU DAN VIDEO PROFIL DESA

Buk profil dan Video desa yang menampilkan dua desa yaitu desa Dukuhrejosari dan Pejagoan kebumen

46

47

Media promosi sangat penting untuk membat desa yang penuh dengan potensi dan kreatifitas masyarakat diketahi oleh masyarakat luas agar mereka mengerti dan belajar hal bar yang mungkin belm mereka ketahui. Media promosi ini ditampilkan pada website atau situs web dan video profil ditampilkan pada media youtube pada link https://www.youtube.com/watch?v=FlMYC1D4V6k&t=98s

48

https://www.youtube.com/watch?v=FlMYC1D4V6k&t=98s

Sasaran dan hasil

Sasaran utamanya yaitu Desa Dukuhrejosai dan Desa Pejagoan Kebumen, di Desa Dukuhrejosari sendiri yaitu tempat lokasi utama KKN, didesa tersebut memiliki potensi alam yang melimpah berupa bambu dan masyarakatnya yang kreatif dalam membuat kerajinan dari bambu,

Sedangkan didesa Pejagoan sendiri memiliki potensi tanahnya yang bagus sehingga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai mata pencaharian utama mereka yaitu membuat genteng yang terkenal di kebumen yaitu genteng sokka.

Evaluasi dan saran

Dikarenakan sedang keadaan pandemi lingkungan desa sangat minim pengunjung dan pekerjaan masyarakat dalam membuat kerajinan sempat berhenti, saat pembuatan video profil di desa pejagoan pun pada hari mingg saat pabrik sedang tidak beroperasi, untuk kedepanya mungkin akan membuat video saat pabrik sedang beroperasi agar tau proses dalam pembuatan genteng sokka

49

KOMIK EDUKASI COVID-19

Komik edukasi COVID-19 yang berisikan mengenai apa itu COVID-19, bagaimana cara mencegah dan penangananya dan tentunya dibuat

dengan gaya komik agar anak tertarik untuk membacanya.

50

Pelaksanaan

Program kerja ini di buat berpa komik yang berisikan informasi mengenai COVID-19 diantaranya yaitu apa it COVID, bagaimana penanganan

dan pencegahanya, serta cara pembuatan hand sanitizer dan anti septik,

Komik edkasi selain dicetak dan dibagikan pada anak-anak sekitar juga di nggah di media sosial seperti insstagram, whatssap, dan facebook

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju adalah Anak-anak Sekolah dasar sampai SMP di lingkungan Rt 2 Rw 3, anak-anak tertarik dengan media jadi suka dengan

membaca, karena anak cenderung menyukai gambar yang penuh dengan imajinasi,

Evaluasi dan Saran

Halaman komik terlalu sedikit karena keterbatasan perangkat dalam pembatanya, jadi anak anak dalam membaca kuran puas, karena dalam

komik hanya menampilkantentang COVID-19 sedangkan untuk jalan cerita hanya tersedia dua halaman saja,

51

EDUKASI PEMBUATAN HANDSANITIZER

Selain dari edukasi mengenai COVID-19 media komik juga meliputi

edukasi dalam hal pembuatan hand sanitizer dengan bahan yang

mudah ditemukan dan aman,

Pelaksanaan

Media edukasi ini mencangkup mengenai bahan-bahan yang aman

dan mudah ditemukan di lingkungan sekitar dan juga mencangkup

bagaimana cara membuat hand sanitizer. Media ini disatukan

dengan mendia yang lain untuk menjadi komik dan dibagikan pada

anak-anak sekitar, selain dibagikan juga diunggah pada media sosial

instagram, whatssap, dan facebook

Sasaran dan hasil52

Sasaran anak-anak, remaja, sampai dewasa, selain dari informasi masyarakat juga mendapat hiburan berupa media yang menarik seperti

komik, karena didalam komik terdapat karakter atau tokoh yang unik dan cerita yang menarik,

Evaluasi dan Saran

Materi yang sederhana mungkin terkadang membuat masyarakat bertanya lebih lanjut mengenai cara pembuatan hand sanitizer, media sosial

yang minim pengikut sehingga harus lebih jauh untuk memberikan media edukasi melalui media sosial,

MEDIA EDUKASI PEMBUATAN DISINFECTAN

53

Untuk menghilangkan virus serta perlindungan diri maka perlu adanya semprotan disinfectan, mahasiswa memberikan contoh bahan dan cara pembuatan disinfectan sendiri dengan mudah.

Pelaksanaan

Pembuatan media dilakukan dengan dua aplikasi yaitu Adobe illustrator serta pewarnaan menggunakan Autodesk, media edukasi disinfectan ditempelkan pada papan informasi di balai desa, dan diunggah pada media sosial seperti insstagram dan facebook.

Sasaran dan Hasil

Sasaran media untuk kalangan umum dari anak sampai manula, media dapat diakses pada papan informasi di balai desa Dukuhrejosari,

Evaluasi dan Saran

Illustrasi kurang menjelaskan pada bahan yang dimagsud, tetapi masyarakat tetap akan mengetahui karena bahan-bahan tersebut tidak jauh-jauh dari kehidupan mereka, seperti pemutih dan karbol atau pembersih lantai.

54

PERPUSTAKAAN DESA

Menyediakan tempat untuk meminjam,

membaca dan donasi buku melalui daring

Nama : Perpustakaan BUKA BUKU

Perpustakaan daring adalah tempat peminjaman buku secara daring yang diadakan di sekitar Desa Dukuhrejosari

Si peminjam datang ke tempat atau rymah mahasiswa sebagai penyedia bku dengan membawa KTP atau

tanda keanggotaan lainya serta tetap menggunakan masker dan alat pelindung lainya.

Daftar buku bisa dilihat melalui media sosial insstagram dengan akun @BUKA_BUKU2020

Masyarakat bisa membaca langsng atau meminjam dan juga bisa berdonasi buku.

55

56

57

Pelaksanaan

Perpustakaan desa dengan nama BUKA BUKU berada di Desa Dukuhrejosari Rt2 Rw3, masyarakat terdekat bisa membaca langsung atau meminjam dengan sarat KTP atau tanda pengenal lainya dan tetap menggunakan alat pelindung kesehatan, masyarakat pun dapat berdonasi buku bekas yang sdah habis terbaca donasi bisa dilakukan di alamat yang sudah tertera di media sosial, Alamat peminjaman dan donasi, daftar buku atau katalog dapat dilihat pada media sosial @BUKA_BUKU2020,

Buku-buku yang tersedia untuk kalangan umum yang tersiri dari komik, novel, buku mata pelajaran, ilmiah, agama, dongeng, dan buku bacaan lainya.

58

Sasaran dan hasil

Sasaran masyarakat terutama anak-anak, antusias anak-anak untuk membaca buku besar karena mereka bisa membaca buku tanpa harus membeli.

Evaluasi dan saran

Banyak yang membaca dan meminjam tanpa membawa kartu pengenal terutama untuk anak-anak, untuk anak-anak yang tidak membawa kartu pengenal cukup membacanya ditempat.

59

DONASI ALAT KESEHATAN BERUPA MASKER

Donasi alat kesehatan di lingkungan yang berpotensi sebagai

penyebaran COVID-19 karena daerah kawasan merupakan zona

yang tidak aman sedangkan masyarakat dalam melakukan mobilitas

masih banyak yang tidak mengenakan alat kesehatan seperti

masker atau sarung tangan,

Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Tumenggungan Kebumen karena disitu mobilitas masyarakat besar dan mereka tidak menggunakan masker atau menggnakan masker yang kurang tepat atau belum benar.

60

Sasaran dan hasil

Sasaran adalah masyarakat umum, terutama yang sedang bekerja dipinggir jalan atau pedagang yang sedang beristirahat, hasilnya mereka

sangat kagum karena donasi tersebut, bahkan ada yang meminta, mereka sangat senang dan memanfaatkan alat-alat kesehatan tersebut,

Evaluasi dan Saran

Pembagian masket hanya pada satu wilayah saja yaitu wilayah pasar tumenggngan, karena keterbatasan dana sehingga alat kesehatan pun

jumlahnya terbatas. Masih banyak masyarakat yang lalu lalang tanpa menggunakan masker dan alat pelindung lainya.

61

IVA HANDAYANIDESA BANYUWANGI, MAGELANG

1. Kondisi Umum DesaPelaksanaan KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 ini bertempat di Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten

Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, Desa Banyuwangi berada pada ketinggian sekitar 350 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut) dengan luas wilayah sebesar 403,8 hektar dan memiliki suhu rata-rata sekitar 23-25 derajat celcius. Desa ini terletak di ujung timur kaki Gunung Sumbing bersebelahan langsung dengan Desa Trasan di sebelah utara, Desa Bandongan & Sukodadi di sebelah barat, Desa Salam Kanci & Kedungsari di sebelah selatan serta Kotamadya Magelang di sebelah timur. Desa Banyuwangi sendiri terbagi menjadi empat belas dusun, yaitu Cepit, Jagalan, Dekoro, Wonorejo, Sambung, Kembang Lampir, Candi Gunung, Candi Jurang, Plembangan, Ngiwon, Gemulung, Kayu Ares, Mendak & Sangubanyu. Kegiatan KKN yang pelaksana lakukan lebih spesifiknya berada di Dusun Kembang Lampir RT 01 RW 06. KKN ini dilaksanakan hanya terbatas pada lingkup RT atau RW saja karena mempertimbangkan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan oleh pemerintah. Penduduk Desa Banyuwangi berjumlah 6.663 jiwa dan sebagian besar berprofesi sebagai buruh harian lepas dan juga karyawan swasta. Di desa yang berhawa sejuk ini juga terdapat beberapa institusi pendidikan. Terdapat 3 Tanam Kanak-kanak yaitu TK Muslimat NU Banyuwangi 1 di Dusun Sangubanyu, TK Muslimat NU Banyuwangi 2 di Dusun Wonorejo dan TK Muslimat NU Plembangan di Dusun Plembangan. Sedangkan untuk tingkat sekolah dasar terdapat empat sekolah yaitu diantaranya MI Sirojuddin di Dusun Wonorejo, SD Negeri Banyuwangi 1 di Dusun Mendak, SD Negeri Banyuwangi 2 dan 3 di Dusun Sangubanyu.

Tanaman pertanian utama di Desa Banyuwangi berupa padi sawah yang mana berasnya terkenal sebagai beras Bandongan yang rasanya sangat lezat. Selain itu Desa Banyuwangi juga merupakan penghasil singkong, pisang, cabai, kacang panjang, terong dan lain sebagainya. Hutan rakyat yang ada di Desa Banyuwangi selain dimanfaatkan sebagai wahana konservasi lingkungan juga menghasilkan berbagai macam kayu seperti kayu albasia, mahoni, nangka, bambu-bambuan, glugu dan lain-lain sebagainya.

Sejak zaman dahulu, Banyuwangi terkenal sebagai sentra produksi kerupuk rambak sapi yang terdapat di Dusun Dekoro. Banyuwangi juga merupakan sentra kerajinan sangkar burung tepatnya berada di Dusun Kembang Lampir. Sedangkan sentra peternak domba dan kambing berada di Dusun Ngiwon. Di Desa Banyuwangi terdapat juga sentra pengolah Klembak yang berada di Dusun Wonorejo. Klembak sendiri merupakan tanaman endemik kabupaten Magelang dan menjadi bahan baku untuk rokok klembak kemenyan. Di Dusun Sangubanyu yang merupakan pusat pemerintahan Desa Banyuwangi berada dan memiliki jumlah penduduknya paling banyak bisa kita temui sentra tukang kayu dan kuliner seperti abon ayam, kue jajan pasar serta produsen tempe tradisional bungkus daun pisang.

62

Desa Banyuwangi juga mempunyai beberapa potensi wisata sejarah seperti di kebun Suwuni dusun Kayu Ares terdapat petilasan Sentot Ali Basah Prawirodirjo yang merupakan panglima dari Pangeran Diponegoro. Wisata sejarah lainnya ada di dusun Gemulung yaitu makam Nyai Gemuling yang oleh warga sekitar dipercaya sebagai leluhur di dusun tersebut. Suasana pedesaan yang asri dan pemandangan alam yang berlatar belakang gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, Menoreh serta bukit Tidar merupakan potensi pariwisata yang luar biasa bagi Desa Banyuwangi . Di sebelah selatan Dusun Kembang Lampir terdapat kali Kanci yang bisa digunakan sebagai wahana river tubing. Di kali ini juga terdapat penemuan batu besar dengan gambar tokoh pewayangan yang indah. Di banyak lokasi terpisah di Desa Banyuwangi ditemukan juga situs-situs batu yang diduga merupakan peninggalan Ratu Sima dari Kerajaan Kalingga yang sekarang sudah sudah dikumpulkan di sebuah tempat khusus demi menjaga keamanan & kelestariannya.

2. Program Penanganan Covid-19Program penangan Covid-19 di Desa Banyuwangi sendiri bisa dikatakan masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari kurang

aktifnya satgas Covid-19 di desa ini dalam memberikan informasi seputar Covid-19 sehingga masih banyak warga yang tidak menggunakan masker saat bepergian keluar rumah. Meskipun dari pihak Balai Desa sudah memberikan bantuan berupa masker, namun dengan kurangnya sosialisasi tentang bahaya Covid-19 menjadikan warga desa masih tetap abai terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 ini. Sebagian warga Desa Banyuwangi juga menganggap bahwa Covid-19 bukanlah suatu hal yang patut dikhawatirkan sehingga tidak jarang warga masih suka menyelenggarakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti pengajian. Sampai pada tanggal 17 Oktober 2020, jumlah penderita Covid-19 di Kecamatan Bandongan yang merupakan Kecamatan dari Desa Banyuwangi yaitu ODP sejumlah 0, PDP sejumlah 1 orang, PDP Pulang Kondisi Membaik sejumlah 25 orang, PDP meninggal Dunia sejumlah 5 orang, Konfirmasi (masih dirawat) sejumlah 31 orang, Konfirmasi sembuh sejumlah 27 orang dan konfirmasi meninggal sejumlah 2 orang.

Melalui kegiatan KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga Desa Banyuwangi akan pentingnya menjaga kesehatan dan juga mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah sehingga warga dapat selalu sehat dan mampu terhindar dari penularan Covid-19.

63

PELAKSANAAN KEGIATAN1. Infografis Program Kerja KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19

64

2. Pembahasan Program Kerja Dan RealisasinyaDalam pelaksanaan kegiatan KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 di Desa Banyuwangi terdapat dua program kerja kelompok

wajib, tiga program kerja individu wajib, dan delapan program kerja pilihan individu. Program kerja tersebut yaitu:A. Program Kerja Kelompok Wajib

1. Donasi Alat Kesehatan2. Pembuatan Video Profil Desa

B. Program Kerja Individu Wajib1. Infografis Maping Data Covid-19 (inaRISK)2. Pendampingan Belajar Bagi Anak Sekolah3. Pelatihan Budidaya Sayur

C. Program Kerja Individu Pilihan1. Media Edukasi Covid-192. Media Edukasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)/Physycal Distancing3. Media Edukasi New Normal4. Media Edukasi Pembuatan Disinfektan5. Edukasi Covid-196. Edukasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)/Physycal Distancing7. Edukasi New Normal8. Edukasi Pembuatan Disinfektan

65

DONASI ALAT KESEHATAN

PelaksanaanDonasi alat kesehatan berupa masker dilaksanakan pada tanggal 27 September 2020 di area Chinatown Magelang sampai dengan area Pasar Rejowinangun. Kegiatan pembagian masker gratis ini dilakukan dengan tujuan untuk menertibkan masyarakat untuk lebih mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Selama masa pandemi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa harga-harga kebutuhan melonjak drastis termasuk alat-alat kesehatan. Oleh karena itu, tim KKN wilayah Magelang membagikan masker gratis sejumlah 3 lusin untuk warga sekitar.

Sasaran dan HasilSasaran dari kegiatan ini adalah warga yang berada di area Chinatown Magelang sampai dengan area Pasar Rejowinangun yang tidak menggunakan masker di masa pandemi Covid-19 ini. Warga menerima pembagian masker gratis ini dengan senang dan segera memakai masker tersebut agar terhindar dari penularan virus Covid-19.

Evaluasi dan SaranMasih banyak warga yang tidak mengenakan masker meskipun sudah ada anjuran dari pemerintah. Beberapa dari mereka masih belum mengetahui pentingnya penggunaan masker di masa pandemi Covid-19 ini. Minimnya jumlah masker yang dibagikan tidak dapat mengcover semua warga sehingga akan lebih baik jika jumlah masker yang dibagikan ditambah lagi.

66

PEMBUATAN VIDEO PROFIL DESA

PelaksanaanPembuatan Video Profil Desa Banyuwangi dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2020 dengan mengunjungi sentra-sentra penghasil produk-produk terkenal di Desa Banyuwangi seperti sentra kerupuk rambak sapi di Dusun Dekoro, sentra kerajinan sangkar burung di Dusun Kembang Lampir, sentra peternak domba dan kambing di Dusun Ngiwon, sentra pengolah Klembak di Dusun Wonorejo dan lain sebagainya.

Evaluasi dan SaranPembuatan video profil Desa Banyuwangi dibuat guna memperkenalkan potensi dan wisata Desa Banyuwangi kepada masyarakat luas dengan harapan bahwa video tersebut mampu menarik minat masyarakat luas untuk berkunjung sehingga mampu meningkatkan ekonomi Desa Banyuwangi dari berbagai sektor. Oleh karena itu, video-video lain mengenai potensi tiap dusun yang lebih detail bisa dibuat agar potensinya lebih bisa tereksplorasi.Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat luas dan warga sekitar Desa Banyuwangi yang belum mengetahui tentang potensi yang ada di Desa tersebut. Masyarakat mendapatkan gambaran tentang potensi Desa Banyuwangi dan tempat-tempat yang patut dikunjungi sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan.

67

INFOGRAFIS MAPING DATA COVID-19PelaksanaanMaping data covid-19 dilakukan pada tanggal 6 September 2020 dengan menggunakan aplikasi inaRISK personal. Kegiatan diawali dengan sosialisasi pengenalan aplikasi inaRISK kepada warga yang kemudian dilanjutkan dengan pengisian data warga. inaRISK personal merupakan aplikasi yang memberikan informasi tingkat bahaya suatu wilayah yang dilengkapi dengan rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasinya secara partisipatif.

Sasaran dan HasilSasaran dari kegiatan sosialisasi pengenalan aplikasi inarisk personal dan juga pengisian data adalah warga Dusun Kembang Lampir RT 01 RW 06. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebagian warga Dusun Kembang Lampir menjadi lebih paham tentang aplikasi ini dan juga mampu mengisikan data keluarga mereka di aplikasi ini.

Evaluasi dan SaranWarga Dusun Kembang Lampir RT 01 RW 06 sedikit kebingungan dalam menggunakan aplikasi inaRISK. Aplikasi ini juga sedikit lambat ketika digunakan karena kurang baiknya sinyal yang ada di dusun tersebut. Tidak semua warga juga memiliki smartphone sehingga mahasiswa harus membantu pengisian data pribadi warga dengan smartphone mahasiswa dan juga mengganti provider yang jaringannya lebih baik dan mendukung.

68

PENDAMPINGAN BELAJAR BAGI ANAK SEKOLAHPelaksanaanProgram kerja pendampingan belajar Anak-anak Sekolah ini dilaksanakan di Dusun Kembang Lampir. Pendampingan belajar dilaksanakan secara tatap muka langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan juga melalui aplikasi WhatsApp. Pendampingan belajar secara tatap muka dilaksanakan di rumah pelaksana KKN.

Sasaran dan HasilSasaran dari program kerja ini adalah anak-anak sekolah di Dusun Kembang Lampir dari semua jenjang Pendidikan. Mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA. Dengan adanya pendampingan belajar ini anak-anak jadi mampu memahami materi pembelajaran dengan lebih baik dan mampu mengerjakan tugasnya.

Evaluasi dan SaranProgram ini sangat berguna bagi siswa sehingga perlu ditingkatkan lagi walaupun masa KKN telah berakhir.

69

PELATIHAN BUDIDAYA SAYURPelaksanaanPelatihan budidaya sayur ini dilaksanakan pada hari Rabu, 6 September 2020. Pelaksanaannya dilakukan secara tatap muka langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain melakukan pelatihan budidaya sayur dengan memanfaatkan limbah bungkus plastik minyak goreng, mahasiswa juga membagikan bibit-bibit sayuran secara gratis kepada warga agar bisa segera mengaplikasikan pelatihan di rumah masing-masing.

Evaluasi dan SaranWarga memberikan respon yang baik atas pelatihan ini dan mereka berharap bahwa akan ada banyak kegiatan pelatihan lainnya sehingga mereka bisa mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Sasaran dan HasilSasaran dari pelatihan ini adalah ibu-ibu PKK di RT 01 RW 06 Dusun Kembang Lampir. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan ibu-ibu PKK bisa memperoleh kesibukan yang bermanfaat di tengah pandemi Covid-19. Hasil dari budidaya juga bisa digunakan untuk kebutuhan sendiri atau bisa juga dijual sehingga mampu membantu perekonomian warga.

70

MEDIA EDUKASI COVID-19

71

PelaksanaanProgram kerja ini berupa pembuatan poster edukasi tentang Covid-19, gejala Covid-19 serta pencegahan Covid-19 yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 2020 dengan cara mengunggah poster di media sosial Instagram @_queenevesaqi.

Sasaran dan HasilSasaran dari program kerja ini adalah semua pengguna Instagram. Platform ini dipilih karena merupakan salah satu platform media sosial yang sangat populer dikalangan masyarakat. Pengunggahan poster melalui Instagram berhasil mendapatkan respon positif dari penggunanya.

Evaluasi dan SaranProgram kerja ini dirasa cukup efektif untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya. Sehingga perlu ditingkatkan edukasi melalui poster-poster yang menarik dan mudah dipahami.

72

MEDIA EDUKASI PSBB/PHYSYCAL DISTANCING

PelaksanaanProgram kerja ini berupa pembuatan poster edukasi tentang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan juga Physical Distancing yang dilaksanakan pada tanggal 12 September 2020 dengan cara mengunggah poster di media sosial Instagram @_queenevesaqi.

Sasaran dan HasilSasaran dari program kerja ini adalah semua pengguna Instagram. Platform ini dipilih karena merupakan salah satu platform media sosial yang sangat popular dikalangan masyarakat. Pengunggahan poster melalui Instagram berhasil mendapatkan respon positif dari penggunanya.

Evaluasi dan SaranProgram kerja ini dirasa cukup efektif untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya. Sehingga perlu ditingkatkan edukasi melalui poster-poster yang mudah dipahami dan menarik.

73

MEDIA EDUKASI NEW NORMALPelaksanaanProgram kerja ini berupa pembuatan poster edukasi tentang New Normal yang dilaksanakan pada tanggal 15 September 2020 dengan cara mengunggah poster di media sosial Instagram @_queenevesaqi.

Sasaran dan HasilSasaran dari program kerja ini adalah semua pengguna Instagram. Platform ini dipilih karena merupakan salah satu platform media sosial yang sangat populer dikalangan masyarakat. Pengunggahan poster melalui Instagram berhasil mendapatkan respon positif dari penggunanya.

Evaluasi dan SaranProgram kerja ini dirasa cukup efektif untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya. Sehingga perlu ditingkatkan edukasi melalui poster-poster yang mudah dipahami dan menarik.

74

MEDIA EDUKASI PEMBUATAN DISINFEKTANPelaksanaanProgram kerja ini berupa pembuatan poster edukasi dan juga video tentang cara membuat disinfektan. Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 20 September 2020 dengan cara mengunggah poster dan juga video di media sosial Instagram @_queenevesaqi.

Sasaran dan HasilSasaran dari program kerja ini adalah semua pengguna Instagram. Platform ini dipilih karena merupakan salah satu platform media sosial yang sangat populer dikalangan masyarakat. Pengunggahan poster dan juga video tentang cara membuat disinfektan melalui Instagram berhasil mendapatkan respon positif dari penggunanya.

Evaluasi dan SaranProgram kerja ini dirasa cukup efektif untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya. Sehingga kegiatan edukasi melalui poster-poster yang mudah dipahami dan menarik perlu ditingkatkan. Edukasi melalui video juga tidak kalah menarik oleh sebab itu pembuatan video lain bisa lebih ditingkatkan juga.

75

EDUKASI COVID-19, EDUKASI PSBB/PHYSYCAL DISTANCING, EDUKASI NEW NORMAL DAN EDUKASI PEMBUATAN DISINFEKTAN

Pelaksanaan Sasaran dan Hasil Evaluasi dan SaranProgram kerja ini berupa pembuatan poster edukasi tentang Covid-19, gejala Covid-19, pencegahan Covid-19, PSBB, Physical Distancing, New Normal serta tutorial pembuatan cairan desinfektan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2020 dengan cara mengirim poster ke WhatsApp Group PKK Dusun Kembang Lampir.

Sasaran dari program kerja ini adalah anggota WhatsApp Group PKK Dusun Kembang Lampir. Poster yang sebelumnya diunggah di Instagram di bagikan juga ke grup ini sehingga warga Dusun Kembang Lampir juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang Covid-19.

Tidak semua peserta WhatsApp Group PKK Dusun Kembang Lampir merespon dan mengikuti diskusi. Kebanyakan dari peserta hanya membaca pesannya saja. Oleh karena itu saya mempersilahkan siapa saja masih belum paham untuk mengirim pesan secara pribadi.

76

LAUREN BELLA WISDA EDITA PUTRI

DESA DEYANGAN, MAGELANG

A. Kondisi Umum

Desa Deyangan merupakan salah satu desa di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Letaknya antara 110o 01’ 51” dan 110o 26’58” Bujur Timur dan antara 7o 19’13” dan 7o 42’16” Lintang Selatan.

1. Batas WilayahDesa Deyangan berada di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang letaknya berbatasan dengan :

U t a r a : Desa Pasuruhan

T i m u r : Sungai Elo / Desa Rambeanak

S e l a t a n : Kelurahan Sawitan

B a r a t : Sungai Progo / Desa Bumiharjo

2. Luas WilayahLuas wilayah Desa Deyangan sekitar 365,655..ha. dan secara administratif, dibagi menjadi 11 Dusun dan terdiri dari 39 RT dan 11 RW,

nama nama dusuntersebut adalah :

1. Dusun Ngroto

2. Dusun Klodran

3. Dusun Deyangan

4. Dusun Jangkungan

5. Dusun Carikan

6. Dusun Serak77

7. Dusun Banar

8. Dusun Pangonan

9. Dusun Pandeyan Koto

10. Dusun Gintungan

11. Dusun Nglerep

Luas wilayah Desa Deyangan secara keseluruhan seluas 365,655 Ha,yang sebagian besar adalah berupa tanah sawah dan sebagian kecil tanah tegalan, Adapun menurut penggunaannya, tanah sawah : 55,33% (205,320 Ha), tanah tegalan: 8,38% (30,641 Ha), bangunan dan pekarangan: 22,77% (83,296), lain-lain: 2,24% (11,178 Ha). dari sawah yang luasnya 205,320 ha tersebut seluas 22,98% sawah berpengairan sederhana, yang berpengairan setengah teknis 22,98 %, dan yang berpengairan teknis seluas 54,67%, Sedang yang 22,33 % merupakan sawah tadah hujan.

Sedangkan lahan kering yang digunakan untuk tegal/kebun/huma sebesar 10.32%.

3. Keadaan Iklim

Iklim merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbunan tanaman, dimana keadaan iklim di Desa Deyangan ini suhu rata-rata Desa 29’C, kelembaban udara 84%. Dengan curah hujan rata-rata 2.209 mm/th, rata-rata hari hujan 118.

4. Jumlah Penduduk a. Jumlah Penduduk menurut kelompok umur.

Desa Deyangan pada tahun 2009 memiliki 1.363 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sebanyak 4.867 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.396 jiwa dan perempuan 2.471 jiwa dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 5.188 jiwa atau meningkat 321 jiwa

78

Dari jumlah penduduk apabila dilihat dari komposisi umur dan jenis kelamin dapat disampaikan sebagaimana Tabel 1 sebagai berikut berikut :

Tabel 1 : Jumlah Penduduk Desa Deyangan menurut umur dan jenis kelamin:

Kelompok umur Laki-laki Perempu

an Jumlah

1 2 3 4

0 – 5 tahun 375 379 754 jiwa

6 - 12 tahun 248 261 509 jiwa

13 -18 tahun 219 224 443 jiwa

19 - 29 tahun 467 475 942 jiwa

30 – 39 tahun 326 327 653 jiwa

40 - 49 tahun 295 302 597 jiwa

50 - 59 tahun 283 287 570 jiwa

60 tahun keatas

196 203 399 jiwa

Sumber : Data Profil Desa tahun 2019

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berumur produktif (13 - 59 tahun) pada tahun 2009 berjumlah 3.205 jiwa, sedangkan penduduk usia kurang produktif (0-12 dan 60 tahun ke atas) sebesar 1.662 jiwa ,. Sehingga angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara penduduk usia produktif dengan penduduk usia tidak produktif sebesar 51,85%.

79

b. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian :

Penduduk Desa Deyangan sebagian besar mempunyai mata pencaharian dibidang pertanian , menurut data profil desa Deyangan pada tahun 2009 jumlah kepala keluarga yang bekerja dibidang pertanian sebanyak 1.987 orang,terdiri dari petani sendiri 1.034 orang dan buruh tani 953 orang, sedang mata pencaharian lainnya terdiri dari Pegawai Negeri 329 orang, Pegawai swasta/buruh 306 orang, Pedagang 145 orang, Peternak 3 orang dan Montir 2 orang.

c. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan:Tingkat Pendidikan penduduk Desa Deyangan boleh dikatakan rata-rata masih rendah, hal ini dapat dilihat bahwa penduduk desa

Deyangan sebagian besar baru tamat SD/ sederajat sedang urutan kedua Tamat SLTP/sederajat, secara rinci dapat disampaikan data sebagai berikut :

1. Tamat SD/Sederajat : 1.875 orang

2. Tamat SMP/Sederajat : 892 orang

3. Tamat SLTA/Sederajat : 498 orang

4. Lulus D1 : 32 orang



7. Lulus S-1 : 60 orang

8. Lulus S-2 : 7 orang.

d. Jumlah Penduduk menurut pemeluk agama:

80

Penduduk Desa Deyangan mayoritas memeluk agama Islam dan hanya sebagian kecil yang memeluk selain agama Islam, berdasakan data monografi desa pada tahun 2019 jumlah penduduk Agama Islam sebanyak 4.595 orang, yang memeluk agama Katholik sebanyak 364 orang,

Sedangkan sarana ibadah yang ada di Desa Deyangan adalah sebagai berikut :

1. Masjid sebanyak 14 buah.

2. Langgar/Mushola sebanyak 16 buah

3. Pondok pesantren sebanyak 1 buah

4. Gereja / Kapel sebanyak 1 buah

B. LINGKUNGAN HIDUP1. PertanahanBidang pertanahan merupakan salah satu aset penduduk yang sangat penting dan merupakan warisan dari nenek moyang kita sebagai

sumber daya alam yang harus dijaga keberadaannya dan ditertibkan administrasi kepemilikannya, karena masalah pertanahan sangat rawan konflik dan mempunyai nilai strategis dalam tatanan kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari, Hal ini yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam penataan , pemanfaatan dan pengadministrasian kepemilikan tanah, Dimana di Desa Deyangan tanah yang sudah bersertipikat pada tahun 2009 sebanyak 1.855 bidang dan pada tahun 2010 menjadi 2062 bidang

2. Kehutanan

Di wilayah Desa Deyangan tidak ada hasil hutan memang tidak memiliki lahan kehutanan.

3. Pelestarian Lingkungan Hidup

Sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 bahwa bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya milik negara dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat , Untuk itu dalam pemanfaatan kekayaan alam harus dilakukan seefektif mungkin secara terencana dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

81

Pemanfaatan kekayaan alam harus diimbangi dengan langkah konservasi lingkungan yang cukup sehingga kelestarian lingkungan tetap dapat terjaga.

Luas lahan kritis Desa Deyangan pada tahun 2010 memang tidak ada semua lahan yang ada sudah dimanfaatkan meskipun belum secara optimal

Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan pekarangan agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat namun tanpa meninggalkan kelestarian lingkungan hidup antara lain:

1. Belum optimalnya pemanfaatan lahan, pengelolaan hasil produksi, dan pengelolaan hasil pertanian,

2. Kurangnya kreatifitas masyarakat dalam pengelolaan lahan,

3. Sulitnya mendapatkan air Irigasi diwaktu musim kemarau.

4. SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DEYANGAN.

Kegiatan soaial ekonomi masyarakat Deyangan selain dibidang pertanian juga dibidang usaha lainnya seperti industri kecil/Home industri, perdagangan,peternakan , angkutan dan lain-lain , Sebagaimana data sebagai berikut :

a. Industri kerajian sebanyak 3 buah menyerap tenaga kerja 26 orang

82

b. Industri pakaian sebanyak 2 buah menyerap tenaga kerja 4 orang

c. Industri makanan/home industri 13 buah menyerap tenaga kerja 21 orang

d. Toko bahan bangunan 1 buah menyerap tenaga kerja 3 orang

e. Restoran 1 buah menyerap tenaga kerja 5 orang

f. Warung kelontong perorangan 38 buah

g. Usaha angkutan 13 buah

h. Usaha Peternakan 2 buah dengan tenaga kerja 6 orang

i. Kelompok Usaha Simpan Pinjam 10 unit.

5. Pertanian dan Perkebunan

Usaha pertanian dan perkebunan yang ada di Desa Deyangan pada tahun 2010 hasilnya dapat disampaikan berikut ini :

No.

Jenis tanamanLuas

LahanHasil

1 2 3 4

1.

Padi 15 ha 60 ton

2.

Jagung 4 ha 8 ton

3 Ubi kayu 16 ha 64 ton

83

.

4.

Ubi jalar 2 ha 6 ton

5.

Kacang tanah 4 ha 8 ton

6.

Kacang panjang 3 ha 9 ton

7.

Cabai 6 ha 30 ton

8.

Tomat 1 ha 15 ton

9.

Jeruk 0,50 ha 5 ton

10.

Rambutan 4 ha 32 ton

11.

Salak 2 ha 2 ton

12.

Pepaya 8 ha 160 ton

13.

Semangka 3 ha 7,5 ton

84

14.

Mentimun 2 ha 20 on

6. Peternakan

Di Desa Deyangan bidang peternakan belum begitu maju dalam arti usaha ternak yang ada sifatnya perongan,sistem kandang kelompok juga belum ada,apalagi ternak yang diusahakan secara profesional juga belum ada.

Jenis ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat Desa Deyangan adalah :

1. Ternak besar terdiri dari ternak sapi dan kerbau dan kuda.

2. Ternak kecil terdiri dari kambing dan domba.

3. Ternak unggas terdiri ayam kampung, ayam pedaging,itik dan burung puyuh.

C. Permasalahan Covid-19 Desa

Sejak awal kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia terungkap, penyebaran virus ini pun cepat berkembang termasuk di Kabupaten Magelang.

85

Gambar 1. Zona Penularan COVID-19 Kabupaten Magelang

Pada gambar 1 diatas, Desa Deyangan yang berada di Kecamatan Mertoyudan, termasuk kedalam zona penularan sedang COVID-19 / zona orange. Ada 5 Kecamatan zona orange tua yaitu Kecamatan Bandongan, Kecamatan Tempuran, Kecamatan Mertoyudan, Kecamatan Mungkid, dan Kecamatan Salam. Zona Orange ada 13 kecamatan yaitu Kecamatan Windusari, Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kecamatan Salaman, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Secang, Kecamatan Grabak, Kecamatan Pakis, Kecamatan Candimulyo, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Dukun, Kecamatan Dukun, Kecamatan Muntilan, dan Kecamatan Ngluwar, Zona Kuning ada 1 kecamatan yaitu Kecamatan Srumbung. Zona hijau ada 2 yaitu Kecamatan Ngablak dan Kecamatan Kajoran. Secara keseluruhan Kabupaten Magelang dominan zona Orange.

Perkembangan Covid saat ini di desa Deyangan sendiri terdapat 4 positif, 5 PDP, 0 meninggal.

86

BAB II

Pelaksanaan Kegiatan

1. Program Kerja Wajib

Program Kerja : Infrografis data satgas covid-19 dan mapping data covid-19Hari, tanggal Pelaksanaan :Sasaran : Warga desa DeyanganMetode pelaksanaan :Respon peserta : BaikKendala dan Solusi : -Untuk Satgas COVID-19, Desa Deyangan sudah tidak menjalankan Satgas Covid-19 setelah new normal

berlaku.Hasil yang dicapai :Dokumentasi kegiatan :

Program Kerja

: Pendampingan Belajar dari Rumah bagi Anak Sekolah

Hari, tanggal Pelaksanaan

: Jumat dan Sabtu, tanggal: 11, 12, 18, 19, 25, 26 September dan 2, 3 Oktober

Sasaran : Anak usia 5-6 tahun, siswa TK PGRI Deyangan 04 (Penyusun bekerja sama dengan salah satu TK di desa Deyangan yang berada di satu komplek balai desa Deyangan)

Metode : Langsung di rumah salah satu anak dengan menggunakan Protokol Kesehatan

87

pelaksanaanRespon peserta

: Anak-anak sangat bersemangat untuk belajar, dan orang tua berterimakasih karena selama pandemic anak-anak tidak terkontrol dalam belajar sebab orang tua harus bekerja.

Kendala dan Solusi

: Di Desa Deyangan termasuk dalam zona orange dan terdapat 4 warga yang terkonfirmasi di dusun penyusun sendiri. penyusun tidak bisa menggunakan metode pembelajaran daring karena anak-anak tersebut ada yang tidak mempunyai gawai/HP dan sebagian yang memiliki dibawa orang tua untuk bekerja. Karena itu, penyusun mendatangi langsung rumah anak dengan tetap menggunakan protocol kesehatan

Hasil yang dicapai

: anak-anak mendapatkan stimulasi belajar yang cukup

88

Dokumentasi kegiatan

:

Program Kerja

: Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur

Hari, tanggal : Sabtu, tanggal:12, 19, 26 Sebtember, dan 3 Oktober89

PelaksanaanSasaran : Staff dan perangkat Desa Deyangan, siswa TK PGRI Deyangan 04Metode pelaksanaan

: Langsung dengan protocol Kesehatan

Respon peserta

: Sangat baik. Staff dan perangkat Desa menggunakan kesempatan ini sebagai hiburan di masa pandemic. Anak-anak juga terhibur karena dapat berjumpa dengan kawan-kawan.

Kendala dan Solusi

:

Hasil yang dicapai

: Pegalaman menanam bagi anak-anak

90

Dokumentasi kegiatan

:

91

Materi Kegiatan

Materi (Budidaya Sayur Organik)

Sebelum memaparkan materi tentang budidaya sayur organik pertama-tama beliau mengucapkan terimah kasih 92

kepada pihak lembaga penyelenggara kegiatan pelatihan ini yaitu CKM karena telah melaksanakan kegiatan pelatihan ini.

Pemaparan ini diawali dengan tanya jawab yaitu: apakah pemberian pupuk perlu dilakukan dan yang manakah yang paling berbahaya pupuk atau racun ? bahwa yang sebenarnya adalah pemberian pupuk dan pestisida kimia tidak berbahaya sehingga sangat perlu dilakukan asalkan sesuai dosis dan anjuran yang benar, pupuk tidak akan berbahaya jika dilakukan sesuai anjuran atau standar akan sangat berbahaya dan menjadi racun jika dilakukan dengan berlebihan atau over dosis. Pupuk sebelum dipasarkan ada uji evikasi dan karena pupuk tidak berbahaya maka Pemerintah mengeluarkan ijin untuk memasarkan dan menggunakan pupuk. Pupuk diciptakan untuk memenuhi pangan, segala nutrisi baik itu pupuk kimia ataupun pupuk kandang akan diserap dalam unsur kimia. Sayur dan pangan boleh dikonsumsi setelah 14-21 hari pemberian pupuk dan pestisida kalau belum sampai waktu yang ditentukan maka kita akan menkonsumsi racun, kenapa demikian karena pupuk dan pestisida yang diberikan ke pangan dan sayur masih berproses di tanaman sampai pada usia 14-21 hari.

Disampaikan juga bahwa pentingnya menkonsumsi sayur karena sayur mengandung berbagai zat gizi yang berguna untuk kesehatan tubuh, juga mengandung zat-zat non gizi yang juga cukup penting yang disebut dengan serat. Sayuran merupakan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan dengan kadar air dan serat yang tinggi. Sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, serta dapat membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Oleh karena itu mengkonsumsi sayur-sayuran sangatlah penting dan dianjurkan dan lebih bagus lagi jika menkonsumsi sayur-sayuran yang langsung diolah sendiri. Ada banyak alasan mengapa sayur sangat penting bagi tubuh yaitu sayur melindungi tubuh dan tubuh menjadi sehat karena sayuran dikemas dengan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi tubuh, sayur juga melawan berbagai jenis penyakit, sayur mengatur berat badan karena sayur rendah kalori dan tinggi serat sehingga dapat membantu mengendalikan berat badan, dengan makan banyak buah dan sayur serta makanan rendah kalori maka berat badan akan lebih mudah dikontrol, sayur adalah sumber energi dimana orang yang sibuk memerlukan makanan bergizi, berenergi dan mudah didapatkan sayuran adalah sumber energi alami dan memberikan tubuh banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap hidup.

Di tempat kita merupakan daerah beriklim tropis, disini kita dapat membudidayakan tanaman sayuran sepanjang tahun karena tersedianya sinar matahari yang cukup. Tanaman sayuran dapat tumbuh dengan baik di berbagai daerah, ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan sudah selayaknya kita bersyukur atas melimpahnya sumber daya alam berupa tanaman sayuran tersebut. Manusia dapat mengambil banyak manfaat dari tanaman sayuran. Hampir tiap bagian dari tanaman sayuran dapat dimakan. Sayuran dikelompokkan berdasarkan bagian yang dapat dimakan atau dimanfaatkan. Bagian tanaman yang dapat dimakan atau dimanfaatkan berasal dari daun, tangkai daun, umbi, batang, akar, bunga, buah, ataupun biji.

93

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membudidayakan sayur :Sarana Produksi Budidaya Tanaman SayuranSarana produksi dan teknik budidaya tanaman sayuran perlu diperhatikan sebelum melaksanakan budidaya. Dalam melakukan budidaya, dibutuhkan sarana produksi dan teknik yang tepat sehingga dapat tumbuh dengan baik dan diperoleh hasil yang optimal.Teknik Budidaya Tanaman SayuranTeknik budidaya mempunyai peranan penting dalam keberhasilan budidaya. Teknik budidaya tanaman sayuran yang tepat dapat memaksimalkan hasil panen. Berikut ini teknik budidaya tanaman sayuran secara umum yaitu pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan dan panen.

94

2. Program Kerja Individu

Program Kerja : Media Edukasi PSBBHari, tanggal Pelaksanaan : Sabtu, tanggal: 12, 19, 26 Sebtember, dan 3

OktoberSasaran : Pengguna Sosial MediaMetode pelaksanaan : OnlineRespon peserta : Sangat baikKendala dan Solusi :Hasil yang dicapai : Banyak like dan komenDokumentasi kegiatan :

95

96

Program Kerja : Media Edukasi Covid-19Hari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 OktoberSasaran : Pengguna Sosial MediaMetode pelaksanaan : OnlineRespon peserta : Sangat baikKendala dan Solusi :Hasil yang dicapai : Banyak like dan komen

97

Dokumentasi kegiatan :

98

99

Program Kerja : Media Edukasi Pembuatan DisinfektanHari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 OktoberSasaran : Pengguna Sosial MediaMetode pelaksanaan : OnlineRespon peserta : Sangat baikKendala dan Solusi :Hasil yang dicapai : Banyak like dan komenDokumentasi kegiatan :

100

101

Program Kerja : Media Edukasi Hand sanitizerHari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 OktoberSasaran : Pengguna Sosial MediaMetode pelaksanaan : OnlineRespon peserta : Sangat baikKendala dan Solusi :Hasil yang dicapai : Banyak like dan komenDokumentasi kegiatan :

102

103

104

Program Kerja : Media Edukasi New NormalHari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 OktoberSasaran : Pengguna Sosial MediaMetode pelaksanaan : OnlineRespon peserta : Sangat baikKendala dan Solusi :Hasil yang dicapai : Banyak like dan komenDokumentasi kegiatan :

105

106

3. Program Kerja Kelompok

Program Kerja : Video Profil DesaHari, tanggal Pelaksanaan : 12, 19, 26 Sebtember, dan 3 OktoberSasaran : Pengguna Sosial MediaMetode pelaksanaan : OnlineRespon peserta : Sangat baikKendala dan Solusi :Hasil yang dicapai : Banyak like dan komen

107

Dokumentasi kegiatan :

108

HERTANTYO

DESA MUNGKID, MAGELANG

Dalam pelaksanaan KKN Bersama Melawan Covid Tahun 2020, yang dilaksanakan di Desa Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Penulis telah melaksanakan kurang lebih 10 program kerja yang terdiri atas :

1. 3 program wajib, yaitu :a. Infografis Data Covid-19 dan Infografis Satgas Covid-19 di Desa Mungkidb. Pendampingan Belajar, serta c. Pelatihan Budidaya sayur.

2. 2 program kerja kelompok, yakni :a. Video Profil Desab. Donasi alat kesehatan

3. 5 program kerja individu, diantaranya :a. Media edukasi Covid-19,b. Media edukasi Physical Distancingc. Media edukasi Adaptasi Kehidupan Barud. Media edukasi Pembuatan Disinfektane. Media Edukasi Pembuatan Handsinitizer

109

Profil Desa MungkidDesa mungkid terletak berdekatan dengan jalan nasional Magelang-Jogja dan berjarak 8Km dari pusat pemerintahan Kabupaten

Magelang (sawitan) dan terdiri dari 12 Dusun a. Dusun Siratb. Dusun Gatakc. Dusun Karanggayamd. Dusun Jetak Ie. Dusun Jetak IIf. Dusun Kadipurog. Dusun Blambanganh. Dusun Blabaki. Dusun Rejosari j. Dusun Mungkid Ik. Dusun Mungkid IIl. Dusun Sanggrahan,dengan jumlah penduduk ± 5.857 jiwa dengan total 1.564 kepala keluarga (data tahun 2016) dan luas wilayah ± 170 Ha terletak

dan berbatasan langsung dengan: Sebelah Utara : Desa Senden Sebelah Selatan : Desa Ambartawang Sebelah Barat : Desa Blondo Sebelah Timur : Desa Pagersari

Desa / Kelurahan MUNGKID beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Desa / Kelurahan adalah 37 ºC dengan suhu terendah 22 ºC.

110

PELAKSANAAN PROGRAM KERJAA. PEMBAHASAN

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

BAYU SAPTO AJI

DESA TEGALREJO, MAGELANG

Tegalrejo adalah salah satu desa di kecamatan Tegalrejo di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ada 9 dusun di desa Tegalrejo, antara lain dusun Krajan, Dusun Bungkusrejo, dusun Peterongan, dusun Citrosari, dusun Sidowangi, dusun Condromulyo, dusun Wonosuko, dusun Sidomaju, dan Dusun Sidodadi

Desa Tegalrejo terletak di sebelah timur kota Magelang atau jalan raya antara Kopeng Magelang. Berbatasan dengan desa Banyusari dan Sukorejo disebelah utara, Berbatasan dengan Kecamatan pakis di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Soroyudan dan Sidorejo disebelah Selatan dan Berbatasan dengan Desa Dlimas dan Purwosari disebelah barat.

Masyarakat Tegalrejo sebagian besar hidup bercocok tanam sebagai petani dan pembuat paving maupun batako. Tegalrejo juga dikenal sebagai penghasil batu bata merah yang cukup bagus, pemasarannya bahkan sampai keluar daerah seperti Salatiga, Jogjakarta, Semarang, Temanggung, Purworejo, Boyolali, Solo, Sragen dan lain lain. namun ada juga yang menjadi pedagang, pegawai negri, tentara, polisi, karyawan swasta, buruh dan lain-lain. Hasil buminya berupa padi, jagung, cabe, kacang tanah, dan sayur sayuran. Selain itu ada juga hasil perkebunan yaitu berupa buah buahan seperti duku, durian, pepaya dan lain lain.

123

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

INFOGRAFIS PROGRAM KERJA YANG DILAKSANAKAN

124

1. Infografis Kegiatan Satgas Covid-19 & Infografis Mapping Data Covid-19

PELAKSANAAN

Program kerja ini merupakan program kerja wajib tiap individu. Salah satu kegiatan Satgas yang dilaksanakan adalah Operasi Yustisi Penanganan Covid-19 yang dilaksanakan di pasar Tegalrejo pada tanggal 22 September 2020. Sedangkan untuk program kerja Mapping Data Covid-19 berupa poster yang diunggah di Instagram @bayu_saptoaji

SASARAN DAN HASIL

Sasaran Operasi Yustisi ini adalah masyarakat yang tidak memakai masker di kawasan pasar Tegalrejo. Bagi yang tidak memakai masker akan diberikan sanksi sosial. Sedangkan sasaran Mapping Data Covid-19 menggunakan aplikasi InaRisk adalah masyarakat RT 23 Tegalrejo dan masyarakat umum.

EVALUASI DAN SARAN

Program kerja ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sedangkan Poster InaRisk diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan bahaya bahaya Covid-19 di Kawasan pengguna aplikasi ini.

125

2. Pendampingan Belajar dari Rumah bagi Anak Sekolah mengenai Kesenirupaan

PELAKSANAAN

Program kerja berupa pendampingan belajar menggambar karena sesuai dengan program studi penulis yaitu Pendidikan Seni Rupa. Program ini dilaksanakan setiap hari jumat selama KKN berlangsung.

SASARAN DAN HASIL

Sasaran program kerja ini ditujukan untuk anak sekolah SD dan SMP yang tinggal di kawasan RT 23 RW 09 Tegalrejo. Diharapkan bermanfaat bagi anak-anak karena pelajaran menggambar seharusnya dilakukan secara praktik langsung.

EVALUASI DAN SARAN

Anak-anak sangat antusias belajar menggambar, karena materi yang diberikan tidak seperti materi anak-anak pada umumnya, yaitu anak-anak diajarkan gambar realis.

126

3. Pelatihan Budidaya Tanaman

PELAKSANAAN

Pelaksanaan dari program kerja ini dilakukan secara daring yaitu berupa poster tentang cara budidaya tanaman hidroponik melalui media sosial Instagram @bayu_saptoaji

SASARAN DAN HASIL

Sasaran dari program kerja ini ditujukan kepada masyarakat RT 23 RW 09 Tegalrejo dan masyarakat umum. Ditujukan agar mengisi waktu luang dan tetap produktif di kala pandemi.

EVALUASI DAN SARAN

Program kerja budidaya tanaman hidroponik menggunakan botol bekas selain agar masyarakat tetap produktif juga diharapkan mampu memanfaatkan botol bekas sehingga dapat mengurangi sampah lingkungan.

127

4. Media Edukasi COVID-19

PELAKSANAAN

Program kerja ini dilaksanakan dengan cara membuat poster tentang Covid-19 kemudian diunggah di media sosial Instagram @bayu_saptoaji

SASARAN DAN HASIL

Sasaran ditujukan kepada masyarakat Desa Tegalrejo khususnya RT 23 Tegalrejo dan untuk Seluruh Kalangan

EVALUASI DAN SARAN

Edukasi masyarakat dengan poster yang menarik, yang diharapkan dapat dengan mudah dipahami bagi siapa saja yang membacanya. Sehingga diharapkan mampu mengedukasi tentang apa itu Covid-19, gejala & pencegahannya.

128

5. Media Edukasi Physical Distancing

PELAKSANAAN

Program kerja ini dilaksanakan dengan cara membuat poster tentang Physical Distancing kemudian diunggah di media sosial Instagram @bayu_saptoaji

SASARAN DAN HASIL

Sasaran ditujukan kepada masyarakat Desa Tegalrejo khususnya RT 23 Tegalrejo dan untuk masyarakat umum atau seluruh kalangan.

EVALUASI DAN SARAN

Edukasi masyarakat dengan poster yang menarik, yang diharapkan dapat dengan mudah dipahami bagi siapa saja yang membacanya. Sehingga diharapkan mampu mengedukasi tentang Phsical Distancing.

129

6. Media Edukasi New Normal

PELAKSANAAN

Program kerja ini dilaksanakan dengan cara membuat poster tentang New Normal kemudian diunggah di media sosial Instagram @bayu_saptoaji

SASARAN DAN HASIL


EVALUASI DAN SARAN

Edukasi masyarakat dengan poster yang menarik, yang diharapkan dapat dengan mudah dipahami bagi siapa saja yang membacanya. Sehingga diharapkan mampu mengedukasi tentang New Normal.

130

7. Media Edukasi Pembuatan Handsanitizer

PELAKSANAAN

Program kerja ini dilaksanakan dengan membuat poster tentang cara membuat Handsanitizer kemudian diunggah di media sosial Instagram @bayu_saptoaji

SASARAN DAN HASIL


EVALUASI DAN SARAN

Edukasi masyarakat dengan poster yang menarik, yang diharapkan dapat dengan mudah dipahami bagi siapa saja yang membacanya. Sehingga diharapkan mampu mengedukasi tentang cara membuat Handsanitizer sebagai pencegahan Covid-19.

131

8. Media Edukasi Pembuatan Disinfektan

PELAKSANAAN

Program kerja ini dilaksanakan dengan membuat poster tentang cara membuat cairan disinfektan kemudian diunggah di media sosial Instagram @bayu_saptoaji

SASARAN DAN HASIL

Sasaran ditujukan kepada masyarakat Desa Tegalrejo khususnya RT 23 Tegalrejo

dan untuk masyarakat umum atau seluruh kalangan..

EVALUASI DAN SARAN

Edukasi masyarakat dengan poster yang menarik, yang diharapkan dapat dengan mudah dipahami bagi siapa saja yang membacanya. Sehingga diharapkan mampu mengedukasi tentang cara membuat cairan disinfektan sebagai pencegahan Covid-19.

132

9. Data ODP, PDP, OTG di desa Tegalrejo

PELAKSANAAN

Data ini didapatkan berkat kerjasama dari Jogo Tonggo. Jogo Tonggo merupakan Satgas Covid-19 di Tegalrejo.

SASARAN DAN HASIL

Ditujukan kepada masarakat Tegalrejo agar dapat mengetahui sebaran Covid-19 di Tegalrejo.

EVALUASI DAN SARAN

Dengan adanya data ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat khususnya masyarakat Tegalrejo agar selalu waspada terhadap Covid-19.

133

10. Pembuatan Video Profil Desa

PELAKSANAAN

Program ini sebenarnya adalah program kerja kelompok, tetapi dilakukan secara individu karena keterbatasan ruang dengan anggota kelompok lainnya yang berdomisili berbeda-beda. Oleh karenanya video profil desa ini dibuat di desa masing-masing.

SASARAN DAN HASIL


Hasilnya berupa memberi informasi kepada masyarakat tentang profil desa Tegalrejo melalui video yang diunggah di Instagram @bayu_saptoaji

EVALUASI DAN SARAN

Program kerja ini dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang desa Tegalrejo kepada masyarakatnya.

134

11. Pembagian Alat Kesehatan (Masker)

PELAKSANAAN

Program ini merupakan program kerja kelompok berupa pembagian alat kesehatan berupa masker di domisili masing-masing anggota kelompok.

Program kerja ini dilaksanakan oleh kelompok KKN domisili Magelang pada tanggal 22 September 2020.

SASARAN DAN HASIL

Program kerja ini ditujukan kepada masyarakat di Magelang terutama pedagang kaki lima dan tukang becak akan pentingnya masker pada saat pandemi seperti sekarang ini.

Selain pembagian masker, kami juga melakukan sosialisasi singkat tentang pentingnya memakai masker dan bahaya dari Covid-19.

EVALUASI DAN SARAN

Program kerja ini mendapat respon baik dari masyarakat.

Sosialisasi kepada pedagang kaki lima maupun tukang becak juga disambut baik dan antusias.

135

12. Sosialisasi kepada Masyarakat Rentan Covid-19 (Ibu Hamil)

PELAKSANAAN

Program kerja ini sebenarnya adalah program kerja tambahan. Karena kebetulan ada mahasiswi Poltekkes Semarang yang mau bekerjasama melakukan Sosialisasi Covid-19 kepada masyarakat di Tegalrejo yang dilaksanakan di Balai Desa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

SASARAN DAN HASIL

Program kerja Sosialisasi ini ditujukan kepada Ibu hamil (rentan Covid-19)

EVALUASI DAN SARAN

Kami mendapat respon baik dari masyarakat. Sosialisasi ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terutama Ibu hamil agar selalu berhati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan dan social distancing.

136

AWALLUDIN MSTAQIEMDESA BUTUH, PURWOREJO

1.1 Definisi Desa Secara Umum

Butuh adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kecamatan Butuh terdiri dari 41 desa atau kelurahan, diantaranya, Desa Andong, Binangun, Butuh, Dlangu, KaliwatuBumi, KaliwatuKranggan, Karanganom, Kedungagung, Kedungmulyo, Kedungsari, Kedungsri, Ketug, Klepu, Kunir, Kunirejo Wetan, Kunirejo Kulon, Langenrejo, Lubang Dukuh, Lubang Indangan, Lubang Kidul, Lubang Lor, Lubang Sampang, Lugu, Lugurejo, Mangunjayan, Panggeldlangu, Polomarto, Rowodadi, Sidomulyo, Sruwohrejo, Sruwoh Dukuh, Sumbersari, Tanjung Anom, Tegalgondo, Tlogorejo, Wareng, Wironatan, Wonodadi, Wonorejo Kulon, Wonorejo Wetan. Kecamatan ini berjarak sekitar 17 Km dari ibu kota Kabupaten Purworejo ke arah barat. Pusat pemerintahannya berada di Desa Dlangu. Kecamatan Butuh merupakan salah satu kecamatan paling barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kebumen.

Kondisi Umum Desa Butuh

Desa Butuh adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Desa Butuh berada di sebelah barat berjarak 20 km dari Kota Purworejo. Desa Butuh mempunyai jumlah penduduk 3.524 orang yang terdiri dari 1.753 orang laki-laki dan 1.771 orang perempuan, dan dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) berjumlah 3.257. Desa Butuh terdiri dari 4 dusun 8 RW dan 21 RT dengan luas 272.270 Ha, dengan potensi perangkatnya terdiri dari Seorang Kepala Desa (Kades), satu orang Sekretaris Desa (Sekdes), lima orang Kaur dan dua orang Kepala Dusun (Kadus). Letak topografis tanahnya datar, dengan lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian, perkebunan dan perikanan sehingga sebagian besar masyarakat desa adalah petani dan petani penggarap. Secara geografis terletak pada 6° 51’ 46“ sampai dengan 7° 11’ 47“ LS dan 109° 40’ 19“ sampai dengan 110° 03’ 06“ BT. Batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Desa Binangun, kemudian sebelah timur berbatasan dengan Desa Dlangu, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lubang Sampang, Lubang Kidul, Kunir dan sebelah barat berbatasan dengan Klepu,Wironatan.

1

Kondisi PerekonomianSebagian besar mata pencaharian masyarakat desa Lumbu adalah petani. Tak sedikit pula yang bermata pencaharian

sebagai pedagang, pegawai negeri, pegawai swasta, dan juga buruh. Dengan dikelilinginya desa Lumbu dengan sawah, maka mata pencaharian utama dari masyarakat Desa Butuh yakni

sebagai petani. Biasanya petani menanam padi ketika musim penghujan dan ketika musim kemarau mereka sangat antusias menanam palawija. Jenis palawija sendiri yang ditanam yaitu kacang hijau atau kedelai, mentimun, cabai, terong dll.

Fasilitas PendidikanPendidikan merupakan penunjang utama dalam pergerakan kemajuan desa. Di desa Butuh terdapat 1 TK, 3 SD, 2 SMP,

1 MTS, 1 SMK, dan 1 Pondok Pesantren. Anak yang kecerdasannya diatas, biasanya melanjutkan sekolah SMP atau SMA/SMK ke kota.

Fasilitas UmumDesa Butuh memiliki banyak fasilitas umum yang cukup seperti Balaidesa, Balai Pertemuan, SD, TK, MTS, SMP, SMA,

SMK,Lapangan, Masjid, Gelanggang olahraga (GOR), Puskesmas dan lain-lain.

Fasilitas KesehatanDi desa Butuh terdapat Puskesmas yang mana dijadikan sebagai pusat pertolongan pertama bagi warga Desa Butuh

yang sakit. Terletak di dekat GOR Desa Butuh.

Penanganan Covid-19Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di desa. Desa Butuh membentuk Satuan Tugas Covid-19 (Satgas Desa)

yang terdiri dari semua elemen perangkat desa dan juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat. Perangkat desa juga dengan gencarnya membagikan masker kain kepada warganya (dalam 1 rumah diberi 3 masker kain) dan menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan sekitar. Aparat Kepolisian dan anggota TNI juga ikut membantu kegiatan tersebut. Saat 3 bulan awal pandemik, kegiatan satgas dilimpahkan tugasnya ke RT masing-masing. Namun di Balaidesa tetap mencatat PDP, ODP, OTG jika memang ada pendatang baru dari luar desa. Waktu pelaksanaan KKN BMC II kegiatan satgas covid-19 telah dibubarkan sehingga pencegahan penyebaran covid dilakukan secara pribadi/keluaraga atau cuma per kelompok kecil sampai RT. Hingga saat ini, Desa Butuh masuk dalam kondisi zona hijau dimana tidak adanya pasien positif Covid-19.

2

BAB PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Infografis Sebaran Program Kerja

2.2 Pembahasan Program Kerja

3

Pelaksanaan

Kegiatan ini merupakan program kerja kelompok. Kegiatan ini saya lakukan dengan bekerja sama dengan organisasi mahasiswa Unnes Purworejo (Gamapur) yang merupakan keluarga mahasiswa Purworejo Unnes. Kegiatan dilakukan dan diikuti oleh 30 orang mahasiswa. Kegiatan dilakukan pada hari Jumat tanggal 02 Oktober 2020, dengan membagikan alat kesehatan berupa masker. Kegiatan dilaksanakan di tempat umum seperti alun-alun kota, taman kota, tempat ibadah, kantor/dinas. Dalam pelaksanaan dibagi beberapa mahasiswa per tempat.

DONASI ALAT KESEHATAN (berupa masker)

Sasaran dan Hasil

Semua kalangan masyarakat, baik laki-laki atau perempuan, baik muda ataupun tua, yang tidak membawa masker atau sedang berkerumun di tempat umum.

Evaluasi dan Saran

Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini. Para penerima bantuan alat kesehatan juga sangat mengapresiasi dan senang dengan adanya kegiatan ini.

4

Pelaksanaan

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kelompok. Pembuatan video profil desa dilakukan secara bersama-sama mulai dari pengambilan gambar, penyusunan storyboard, hingga pengeditan video. Adapun kegiatan ini dilakukan pada Senin, 5 Oktober 2020.

VIDEO PROFIL DESA BENOWO

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program ini yaitu masyarakat umum baik pengguna internet maupun warga desa , hasil atau output dari kegiatan ini yatu video profil desa Benowo yang diunggah di kanal youtube.

Evaluasi dan Saran

Kendala:

1. Keterbatasan alat (kamera)

2. Kuterbatasan anggota kelompok karena pelaksanaan pengambilan video dilakukan di masing-masing domisili.

3. Proses pembuatan video yang memakan waktu lumayan lama.

Solusinya yaitu dengan menambah kerjasama antar anggota tim, melakukan persiapan dengan baik, dan juga lebih berhati-hati saat pengambilan gambar/video.

5

Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan dengan mendata tingkat kerawanan masyarakat terhadap Covid-19 melalui aplikasi inaRISK. Program ini dilakukan pada Kamis, 01 Oktober 2020

SOSIALISASI TENTANG INFOGRAFIS MAPING DATA MELALUI INARISK

Sasaran dan Hasil

Sasaran untuk kegiatan pengisian data resiko Covid-19 yaitu masyarakat Desa Butuh RT 01/RW 03. hasil yang dicapai yaitu peta kerawanan covid-19 di Desa Butuh yang masuk kedalam kategori rendah (tidak rawan). Selain itu juga berupa infografis panduan pengisian aplikasi inaRISK.

Evaluasi dan Saran

Kendala yang dihadapi yaitu aplikasi inaRISK yang masih sering error, baik pada saat pengisian data yang tiba-tiba aplikasi terhenti, lag, frezz atau saat menyimpan data sehingga data yang telah diisi hilang begitu saja dan harus mengulang lagi dari awal. Koneksi jaringan yang buruk di desa juga memberi kesulitan dalam penggunaan aplikasi.

6

Pelaksanaan

Kegiatan beerbasis pendidikan berupa pendampingan belajar (BIMBEL) yang dilakukan dengan tatap muka secara langsung, kegiatan ini diikuti oleh anak-anak sekolah dasar (SD) kelas 1-6 . Kegiatan ditujukan ke anak-anak RT 01/RW 03 Desa Butuh,kegiatan biasanya dihadiri 2-10 peserta sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan bimbel yang dilakukan berupa pembimbingan belajar baik mengenai materi di sekolah maupun membantu dalam mengerjakan tugas rumah adik-adik dan melukis serta mewarnai bagi anak kelas 1-2 SD. Kegiatan Bimbel diakukan pada hari rabu dan sabtu pukul 10.00-11.30. Kegiatan ini dilakukan di rumah/sanggar belajar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

PENDAMPINGAN BELAJAR DI RUMAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

Sasaran dan Hasil

Pendampingan belajar memiliki sasaran kepada anak-anak sekolah dasar (SD) yang ada di lingkungan RT 01/RW 03 Desa Butuh kelas 1-6 SD. Diharapkan Anak-anak yang mengikuti pendampingan belajar terbantu dalam mengerjakan tugas serta menjadi lebih mampu menguasai materi pelajaran.

Evaluasi dan Saran

Kendala yang dihadapi cukup beragam, mulai dari adik-adik terutama yang masih kecil sering tidak fokus belajar justru bermain bahkan bertengkar dengan temannya, atau adik-adik yang mengantuk ketika belajar. Namun untuk mengatasi itu semua saya menyelingi pelajaran dengan sedikit canda agar adik-adik tidak bosan dan bersemangat untuk belajar lagi.

7

Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan budidaya tanaman sayur ini dilakukan secara daring dan untuk membagikan infonya di share di media sosial instagram. Adapun kegiatan ini dilakukan pada Senin 7 September 2020. Kegiatan dilakukan di depan rumah saya, sebelum membuat video saya mempersiapkan alat dan bahan seperti tanah, wadah plastik, tanah, dan bibit tanaman bayam.

PELATIHAN DAN MEDIA EDUKASI BUDIDAYA SAYUR

Sasaran dan Hasil

Pelatihan budidaya tanaman sayur di rumah tidak hanya ditujukan untuk warga Desa Butuh RT 01/RW 03, namun juga untuk masyarakat luas terutama pengguna media sosial agar dapat mengikutinya dirumah. Karena warga Desa sebagian besar merupakan petani sehingga kemampuannya dalam bidang bertani jauh lebih unggul daripada saya.

Evaluasi dan Saran

Evaluasi untuk kegiatan ini menurut saya yaitu ada pada sasarannya, karena jika sasarannya adalah masyarakat desa yang notabene sudah paham dan jauh lebih mengerti tentang bercocok tanam. Semoga video bermanfaat dan dapat menjadi pembelajaran buat semua orang.

8

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi tentang New Normal, seperti apa itu New Normal , bagaimana kita menyikapinya, apa saja yang perlu kita lakukan. Kemudian media edukasi ini diunggah pada media sosial instagram. Adapun kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 2 September 2020. Kegiatan dilakukan dengan memasang poster di lingkungan RT 01/RW 03. Pemasangan pada pohon, rumah dll.

MEDIA EDUKASI POSTER PANDUAN NEW NORMAL DAN PENYULUHAN LANGSUNG

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial sehingga para pengguna media sosial dapat lebih memahami tentang new normal dan dapat menerapkannya sendiri.

Evaluasi dan Saran



9

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi berupa poster tentang informasi, bahaya, cara penyebaran, antisipasi terhadap covid-19 yang diupload di media sosial Instagram. Media poster dibuat menggunakan aplikasi media photoshop.Setelah semua jadi, kemudian disebar ke warga RT 01/RW 03 Desa Butuh.Kemudian setelah ada yang meresponkemudian diadakanpenyuluhan langsung dirumah saya pada hari Minggu, 10 September 2020 dengan memperhatikan protokol kesehatan. Penyuluhan pukul 09.00-10.00.

MEDIA POSTER EDUKASI COVID-19/ PENYULUHAN LANGSUNG

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa yang aktif di media sosial. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial instagram. Kemudian penyuluhan langsung sasaran yaitu warga RT 01/RW 03, dengan harapan dapat tercapai penyampaian informasi tentang Covid 19.

Evaluasi dan Saran

Kendalanya adalah internet yang kurang stabil terutama di daerah pedesaan sehingga menghambat dalam pembuatan maupun publikasi di media sosial. Hanya beberapa peserta yang hadir penyuluhan yaitu 5 orang, sehingga yang tidak hadir tidak tahu secara pasti dan jelas. Saran, orang yang telah ikut penyuluhan memberi informasi yang didapat.

10

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media poster edukasi tentang Physical melalui Photosop. Kemudian setelah jadi diunggah ke media sosial instagram. Setelah itu poster dibagikan warga RT 01/RW 03 untuk nantinya akan diadakan penyuluhan langsung. Penyuluhan dilakukan dirumah saya. Dihadiri oleh 5 orang warga RT 01/RW 03. Penyuluhan di video kemudian di upload ke instagram..Penyuluhan diadakan pada hari kamis 17 september 2020.

MEDIA EDUKASI POSTER PHYSICAL DISTANCING/ PENYULUHAN LANGSUNG

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa yang aktif di media sosial. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial instagram. Kemudian penyuluhan langsung sasaran yaitu warga RT 01/RW 03, dengan harapan dapat tercapai penyampaian informasi tentang Physical Distancing.

Evaluasi dan Saran

Kendalanya adalah internet yang kurang stabil terutama di daerah pedesaan sehingga menghambat dalam pembuatan maupun publikasi di media sosial. Hanya beberapa peserta yang hadir penyuluhan yaitu 5 orang, sehingga yang tidak hadir tidak tahu secara pasti dan jelas. Saran, orang yang telah ikut penyuluhan memberi informasi yang didapat.

11

Pelaksanaan

Kegiatan ini diadakn setiap hari sabtu,minggu,dan selasa. Dimana hari sabtu dan selasa, saya bermain dan berolahraga sepak bola rutin bergabung dan mengajak warga desa butuh yang gemar sepak bola untuk bergabung. Dilaksanakan pukul 16.00-17.30. Untuk hari minggu,diadakan bimbingan olahraga untuk anak-anak RT 01/RW 03 kelas 1-6 SD, dilaksanakan pada pukul 07.00-09.00.

PROGRAM SMS (SABTU, MINGGU, SELASA) MERUPAKAN KEGIATAN BIMBINGAN BERMAIN DAN BEROLAHRAGA UNTUK ANAK-ANAK DAN PROGRAM BEROLAHRAGA SEPAK BOLA WARGA DESA BUTUH

Sasaran dan Hasil

Sasaran yaitu antusias dari peserta, yaitu orang dewasa maupun remaja yang suka bermain sepak bola, dan anak-anak kelas 1-6 SD yang suka berolahraga di hari libur sekolah. Hasil yang didapat diharapkan mampu terbentuk jiwa dan raga sehat selalu di tengah pandemik covid 19.

Evaluasi dan Saran

Kadang ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan lupa membawa masker, tidak cuci tangan. Oleh karena itu saya selalu mengingatkan dan menasehati jika hal itu terjadi.

12

Pelaksanaan

Kegiatan ini berupa pembuatan media edukasi tentang pembuatan Desinfektan yang diunggah di media sosial instagram. Selain itu poster juga ditempel di pohon atau rumah warga RT 01/RW 03 Desa Butuh. Dilaksanakan pada hari Kamis, 3 September 2020.

MEDIA POSTER EDUKASI POSTER PEMBUATAN DESINFEKTAN

Sasaran dan Hasil

Sasaran utama kegiatan ini adalah pengguna media sosial baik anak muda maupun dewasa. Selain itu juga warga RT 01/ RW 03 Desa Butuh. Adapun hasil atau output dari kegiatan ini adalah media edukasi yang diunggah di media sosial sehingga instagram, para pengguna media sosial dan warga dapat lebih paham cara membuat desinfektan dan dapat mempraktikkannya sendiri.

Evaluasi dan Saran



13

TASYA AUFA AMALIA HASAN

KELURAHAN JARAKSARI, WONOSOBO

Jaraksari adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Kelurahan Jaraksari yang memiliki luas wilayah 2,1 KM2 berada di ketinggian rata-rata 772 m di atas permukaan laut, dengan suhu udara rata-rata 25°C, kelembapan udara rata-rata 70-83% dan curah hujan 2200 mm/tahun.

Kelurahan Jaraksari saat ini dipimpin oleh Bapak Akhmad Nuri Utomo, SH. Pada Juli 2020. Terdapat 15 RW di Kelurahan Jaraksari dengan jumlah penduduk total mencapai ± 13.300 jiwa, 6.523 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan sisanya (sekitar 6536) adalah perempuan. Kelurahan Jaraksari adalah kelurahan dengan kepadatan paling tinggi di antara kelurahan-kelurahan di Kecamatan Wonosobo, yaitu mencapai 6.487 jiwa/km2.

Penduduk Kelurahan Jaraksari memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda, namun mayoritasnya adalah pedagang. Potensi desa di Kelurahan Jaraksari mencakup padi, ketela pohon, jagung, albasia, ayam potong, peyek paru, sale piang, roti, grubi, tempe, keripik jamur, kacang dieng, keripik tahu, carica, kerupuk, mie ongklok, industri kecil meubel, batako, dan konveksi.

14

1. INFOGRAFIS PROGRAM KERJA YANG DILAKSANAKAN

15

2. VIDEO PROFIL DESAPELAKSANAAN

Program kerja kelompok ini dilaksanakan secara individu karena keterbatasan ruang dengan anggota kelompok lainnya, namun anggota kelompok menyepakati untuk mengambil video di tempat-tempat penting desa dan komoditas khas desa masing-masing.

SASARAN DAN HASILSasaran yang dituju adalah tempat-tempat penting di Kelurahan Jaraksri dan warga desa dengan komoditas khas Kelurahan Jaraksari.

EVALUASI DAN SARANProgram kerja ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai profil Keluarahan Jaraksari, sehingga masyarakat dapat mengetahui sisi yang belum diketahui dari daerah tempat tinggalnya.

16

3. DONASI ALAT KESEHATANPELAKSANAAN

Program kerja ini merupakan kegiatan pembagian masker yang juga termasuk kegiatan wajib kelompok yang dilaksanakan di Taman Plaza Wonosobo dan Alun-alun Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 25 September 2020, bersama dengan rekan satu kelompok sedaerah, Septi dan Yuniar.

SASARAN DAN HASILSasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat di sekitar Taman Plaza Wonosobo dan Alun-alun Wonosobo terutama yang masih abai dalam menggunakan masker.

EVALUASI DAN SARANProgam ini cukup efektif untuk menanggulangi penyebaran COVID-19. Program ini juga mendapat sambutan yang baik serta antuasiasme masyarakat, terutama pedagang keliling sangat baik.

17

4. Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur atau Buah di Lingkungan Domisili Asal MahasiswaPELAKSANAAN

Progam ini dilakukan dengan memberikan pelatihan budidaya tanaman, dengan fokus menggunakan media tempat menanam botol plastik bekas untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan Kelurahan Jaraksari. Media pelatihan yang digunakan adalah poster yang dipublikasikan di instagram (instagram.com/tasyaama_) dan juga sosialisasi langsung.

SASARAN DAN HASILSasaran yang dituju adalah warganet di instagram (instagram.com/tasyaama_) dan warga RT 4 RW 11 Kelurahan Jaraksari .

EVALUASI DAN SARANKegiatan budidaya tanaman menggunakan tempat tanamdari botol plastik bekas sangat direkomendasikan untuk mengurangi volume sampah plastik dan untuk membantu warga mengisi waktu di waktu pandemik seperti sekarang ini.

18

5. Infografis Mapping Data COVID-19 melalui Aplikasi INARISK PersonalPELAKSANAAN

Program kerja ini berupa pembuatan infografis dari data yang diperoleh di RT 4 RW 11 Kelurahan Jaraksari serta sosialisasi cara menggunakan aplikasi inaRISK. (data terlampir)

SASARAN DAN HASILSasaran yang dituju adalah seluruh warga RT 4 RW 11 Kelurahan Jaraksari, sasaran yang terbilang lanjut usia cukup bingung saat dijelaskan tentang aplikasi inaRISK.

EVALUASI DAN SARANBanyak sekali masyarakat bahkan perangkat desa yang masih terkendala pengetahuan IT sehingga perlu ditingkatkan edukasi atau pembantuan pengisian aplikasi terebt seperti yang sudah dilakukan penulis selama KKN.

19

6. Pendampingan Belajar dari Rumah bagi Anak Sekolah di Lingkungan Domisili Asal Mahasiswa

PELAKSANAAN

Program kerja ini memberikan pendampingan belajar mengaji (selaras dengan program studi penulis, yaitu Pendidikan Bahasa Arab) kepada anak dengan umur 6-10 di lingkungan RT 4 RW 11 Jaraksari.

SASARAN DAN HASIL

Sasaran program kerja ini adalah anak-anak umur 6-10 yang membutuhkan bimbingan belajar mengaji di lingkungan RT 4 RW 11 Jaraksari dengan metode privat (individu) dari rumah ke rumah dan memperhatikan protokol kesehatan.

EVALUASI DAN SARAN

Anak-anak sangat antusias belajar mengaji dan mendapatkan hasil yang bagus ketika diuji langsung oleh guru-guru mengaji di TPQ masing-masing anak.

20

7. Media Edukasi COVID-19PELAKSANAAN

Program kerja ini merupakan sejenis sosialisasi atau edukasi seputar COVID-19 kepada masyarakat luas melalui media social yakni instagram (instagram.com/tasyaama_) secara umum.

SASARAN DAN HASILSasaran yang dituju adalah pengguna instagram khususnya kawula muda yang diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam membantu pencegahan penyebaran COVID-19. Hasil yang didapatkan komentar positif dari warga instagram.

EVALUASI DAN SARANDengan desain grafis yang menarik, program ini cukup efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang serba-serbi COVID-19 dan cara-cara pencegahannya. Penulis menyarankan agar media seperti ini terus digaungkan karena sederhana dan mudah dibaca serta dipahami.

21

8. Media Edukasi Pembuatan HandsanitizerPELAKSANAAN

Program kerja ini berupa pembuatan dan publikasi poster edukasi pembuatan handsanitizer yang dipublikasikandi media social instagram (instagram.com/tasyaama_)

SASARAN DAN HASILSasaran yang dituju adalah pengguna instagram khususnya kawula muda yang diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi dan menerapkan dalm kehidupan sehari-hari. Hasil dari kegiatan ini adalah komentar positif di kolom komentar instagram (instagram.com/tasyaama_)

EVALUASI DAN SARANProgram ini dapat bermanfaat untuk edukasi pembuatan handsanitizer alternatif jika produk handsanitizer menipis di pasaran, atau jika ingin membuat secara massal untuk dibagikan pada masyarakat luas.

22

9. Media Edukasi Pembuatan DisinfektanPELAKSANAAN

Program kerja ini berupa pembuatan dan publikasi poster edukasi pembuatan disinfektan yang dipublikasikan di media social instagram (instagram.com/tasyaama_)

SASARAN DAN HASILSasaran yang dituju adalah pengguna instagram khususnya kawula muda yang diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari kegiatan ini adalah reaksi suka di instagram (instagram.com/tasyaama_)

EVALUASI DAN SARANProgram ini sangat bermanfaat mengedukasi masyarakat dalam membuat disinfektan yang sekarang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membersihkan berbagai benda yang riskan menjadi media penyebaran COVID-19.

23

10.Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat

PELAKSANAANProgram kerja ini berupa pembuatan dan publikasi poster edukasi pola hidup bersih dan sehat yang dipublikasikan di media social instagram (instagram.com/tasyaama_)

SASARAN DAN HASILSasaran yang dituju adalah pengguna instagram khususnya kawula muda yang diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari kegiatan ini adalah reaksi suka di instagram (instagram.com/tasyaama_)

EVALUASI DAN SARANProgram ini melalui poster menarik yang mudah dipahami dan dibaca sangat efektif mengedukasi masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat. Penulis menyarakan agar program seperti ini diperbanyak untuk mengingatkan betapa pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

24

11.Edukasi Mengenai ODP, PDP dan OTG

PELAKSANAANProgram ini adalah program pengganti dari program edukasi makanan sehat. Program ini dilaksanakan karena kasus positif COVID-19 daerah Kelurahan Jaraksari dan Kabupaten Wonosobo terus meningkat. Program ini mengajak masyarakat setempat untuk mengenali ODP, PDP, dan OTG agar masyarakat lebih waspada.

SASARAN DAN HASILSasaran yang dituju adalah pengguna instagram khususnya kawula muda khususnya masyarakat Jaraksari, Wonosobo yang diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari kegiatan ini adalah reaksi suka di instagram (instagram.com/tasyaama_)

EVALUASI DAN SASARANProgram ini melalui poster menarik yang mudah dipahami dan dibaca sangat efektif mengedukasi masyarakat tentang perbedaan ODP, PDP, dan OTG. Penulis menyarakan agar program seperti ini diperbanyak untuk mengingatkan betapa pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

25

SEPTI MAIMNAH

DESA SUMBEREJO, WONOSOBO

26

Setelah mengadakan pengamatan langsung selama pelaksanaan program kerja KKN BMC di desa sumberejo di kecamatan wadaslintang kabupaten Wonosobo : sebagian besar penduduknya memeluk agama islam dan ada beberapa warga yang memeluk agama Kristen. Penduduk di desa sumberejo mayoritas berprofesi sebagai petani. Dimana masyarakat memiliki kesibukan setiap harinya termasuk ibu-ibu. Dalam proses pelaksanaan KKn ini kami merancang program kerja selama 45 hari yang terbagi dalam dua klasifikasi yaitu program kerja kelompokn dan juga program kerja individu. Dimana program kerja kelompok dilaksanakan Bersama mahasiswa satu dosen pembimbing lapangan dan dipilih satu domisili seperti domisili saya di kabupaten wonosobo, untuk melaksanakan program kerja kelompok dilakukan di alun-alun kabupaten Wonosobo yaitu pembagian masker kepada masyarakat sekitar alun-alun. Program indivisu pendampingan belajar, pelatihan budidaya tanaman, pendampingan kegiatan desa, olahraga ditengah pandemi dan program kerja yang berkaitan dengan covid-19 yaitu sosialisasi INARSIK, Covid-19 dan new normal. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, hamper seluruhnya mendapatkan sambutan yang posistif dari warga terutama anak-anak, ibu dan pemuda. Hal itu dikarenakan kegiatan yang dilakukan tepat seperti program pendampingan belajar yang memudahkan anak-anak dalam memahami pembelajaran dan mempermudah mengerjakan tugas sehingga ibu-ibu dari sang anak merasa terbantu. Olahraga di tengah pandemic sangat diminati oleh anak-anak dan pemuda, pendampingan kegiatan desa seperti melaksanakan kegiatan pertandingan bola voly yang dilakukan setiap 2 minggu sekali di lingkup kecamatan. Secara keseluruhan program kerja KKn berjalan dengan baik akan tetapi pada sosialisasi INARSIk, sosialisasi budidaya tanaman kurang dikarenakan Sebagian penduduk jarang dirumah dan tidak memiliki HP. Sosialisasi budi daya tanaman belum dalam tahap pelaksanaan dikarenakan warga rt 04/ rw 02 menginginkan dilaksanakan tepat pada acara ibu-ibu PKK.

KECAMATAN WADASLINTANG

Wadaslintang sebuah kecamatan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Wadaslintang terletak di sebelah selatan dari Kabupaten Wonosobo. Jarak Kecamatan Wadaslintang dari pusat Kabupaten Wonosobo adalah sekitar 37 kilometer melalui Kecamatan Leksono. Sedangkan berjarak 275 Km dari Ibukota Provinsi Jawa Tengah yakni Kota Semarang. Luas wilayahnya 127,16 km² atau 12,91% dari luas Kabupaten Wonosobo, dan jumlah penduduknya pada Tahun 2016 sebanyak 52.142 jiwa (laki-laki 25.962 jiwa, perempuan 26.180 jiwa). Kecamatan Wadaslintang terdiri atas 17 desa, 66 RW, dan 101 RT Pusat pemerintaha Kecamatan Wadaslintang berada di Desa Wadaslintang. Adapun desa yang ada di daerah wadaslintang yaitu: Kaligowong, Sumbersari, Sumberejo, Erorejo, Karanganyar, Panerusan, Wadaslintang, Tirip, Besuki, Gumelar, Kalidadap, Ngalian, Trimulyo, Somogede, Lancar, Kumejing, Plunjaran. Kecamatan Wadaslintang terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian wilayah antara 200 – 1.00 m di atas permukaan laut.Terdapat beberapa sungai besar yang terdapat di Kecamatan Wadaslintang diantaranya Sungai LukUlo, Kali Medono, Sungai Cangkring, Sungai Lancar, Sungai Tritis dan Sungai Mangur. Secara geologi Kecamatan Wadaslintang bagian utara sebelah barat yakni Desa Kalidadap termasuk dalam Cagar Alam Nasional Geologi karangsambung.Diwilayah tengah Kecamatan Wadaslintang terdapat Waduk Wadaslintang.Kecamatan Wadaslintang yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 24-33 derajat celcius.Pada bulan Juli sampai Agustus turun menjadi 20 derajat celcius.Hujan turun hampir sepanjang tahun , rata-rata hari hujan adalah 150-200 hari dengan curah hujan rata-rata 2.00-4.00 mm/tahun. Komposisi tataguna lahan di Kecamatan Wadaslintang atas tanah sawah mencakup 1.9876,968 ha, tanah kering seluas 5.471,085 ha, hutan negara 2.970,900 ha, Perkebunan negara/swasta seluas 193,573 ha dan lainnya seluas 619,345 ha.Daerah kemiringan tanah di Kecamatan Wadaslintang bervariasi mulai 0 – 8 % seluas 1.610 ha, kemiringan antara 8 – 15 % seluas 1.150 ha, kemiringan antara 15 – 25 % seluas 2.513 ha, kemiringan antara 25 – 45 % seluas 2.502 ha dan daerah dengan kemiringan di atas 45 % seluas 2.952 ha.Lahan sawah umumnya merupakan tadah hujan yang berada di dataran rendah atau di sepanjang alur sungai.Hasil bumi unggulan dari Kecamatan

27

Wadaslintang diantaranya Kapulaga, Kopi, Kelapa, Pisang, Padi, UbiKayu, Coklat, Albasia, Pete, Kemukus, Mlinjo, Jagung, Kacang Tanah, Jengkol, Durian, Rambutan, Duku, Coklat dan Jahe. Sebagian besar penduduk Kecamatan Wadaslintang berprofesi sebagai petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS.Umumnya penduduk usia produktif pergi merantau atau bersekolah kekota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar seperti Sumatera, Bali dan Kalimantan.

Mayoritas penduduk Kecamatan Wadaslintang beragama islam. Desa sumberejo terletak di bagian paling selatan kecamatan Wadaslintang. Sebelah utara dan timur berbatasan dengan Desa Erorejo, sebelah barat merupakan genangan waduk Wadaslintang dan sebelah selatan berbatasan dengan Desa Padureso yang merupakan wilayah Kabupaten Kebumen. Jarak tempuh antara desa ke ibukota kecamatan adalah 11 km dan dapat ditempuh dengan waktu 30 menit. Terdapat 3 dusun yang terbagi menjadi 17 RT dan 6 RW yaitu Dusun Bersole, Dusun Medasih dan Dusun Kalibening. Jumlah penduduk Desa Sumberejo adalah 1784 jiwa, yang terbagi atas 478 KK, dengan jumlah penduduk laki-laki 904 jiwa dan perempuan 880 jiwa. Mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani, ini bisa dilihat dari jumlahnya sekitar 427 dari 782 penduduk produktif atau sekitar 55 persen penduduk yang mempunyai pekerjaan tetap. Di Desa Sumberejo terdapat 2 buah Sekolah Dasar, 2 buah Taman Kanak-kanak yang masing-masing mempunyai 201 siswa untuk Sekolah Dasar dan 24 siswa untuk Taman Kanak-kanak. Jumlah penduduk yang sedang kuliah per Juli 2011 adalah sebanyak 11 orang. Mayoritas tingkat pendidikan penduduk Desa Sumberejo adalah tamat SD, yaitu sebanyak 933 orang atau sekitar 53 persen dari jumlah penduduk. Berdasarkan kepercayaan dan agama penduduk Desa Sumberejo hampir semuanya beragama Islam, yaitu 1779 orang dan hanya 5 orang yang beragama Katolik. Untuk sarana kesehatan terdapat 3 buah Posyandu dan 1 Puskesmas Pembantu (PUSTU). Penopang utama bidang perekonomian Desa Sumberejo adalah terletak pada sektor pertanian. Merujuk pada Target PBB Desa Sumberejo tahun 2011 adalah senilai Rp 27.791.429 dan dapat terealisasi pada tahun tersebut sesuai dengan nilai target PBB yang direncanakan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sumberejo pada umumnya sangat taat pada aturan hukum yang berlaku. Secara umum, pertanian di Desa Sumberejo didominasi oleh tanaman padi dan perkebunan. Lahan yang bisa ditanami padi adalah sekitar 180.3 ha, sedangkan untuk perkebunan adalah 144.1 ha. Untuk penggunaan lahan terbesar adalah hutan negara, yaitu sebanyak 234.9 ha. Luasnya daerah pertanian yang dimiliki masyarakat tidak serta membuat masyarakat Desa Sumberejo menutup diri untuk mencari alternatif pekerjaan lain. Sektor pertanian pada saat ini ternyata tidak memberi jawaban atas lemahnya kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin banyak, sehingga dengan mencari pekerjaan lain di bidang dan tempat yang berbeda diharapkan mampu menciptakan perubahan dalam kehidupan ekonomi mereka. Melihat kenyataan yang demikian ini, maka masyarakat kemudian melakukan improvisasi atau mencari alternatif pekerjaan lain yang dirasa lebih menguntungkan. Sebagai hasil dari langkah tersebut dapat diketahui bahwa sebagian masyarakat kemudian bekerja dengan memanfaatkan potensi perikanan di Waduk Wadaslintang.

Desa Sumberejo merupakan pintu masuk Kabupaten Wonosobo, karena terletak di ujung paling selatan dari Kecamatan Wadaslintang sendiri. Jarak Desa Sumberejo dengan ibukota kabupaten adalah 50 km, yang dapat ditempuh dengan kendaraan umum sekitar dua jam. Keadaan relief di desa ini sangatlah tidak merata, luas wilayahnya terbagi antara dataran rendah di tepi waduk dan pegunungan-pegunungan yang berada di timur desa ini. Di Dusun Bersole, dan Kalibening merupakan dataran yang paling rendah di Desa Sumberejo ini. Sedangkan Dusun Medasih terletak di pegunungan yang sangat tinggi dari permukaaan waduk, hal ini yang membuat dusun ini agak terisolir. Jalan menuju desa ini sangatlah sempit dan berbelok-belok., mungkin inilah yang membuat kurangnya perhatian wisatawan dari luar daerah, padahal potensi wisata yang ada di desa ini sangat bagus karena Waduk Wadaslintang dapat digunakan untuk rekreasi misalnya memancing, dan wisata air dengan pemandangan yang sangat indah.

28

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Infografis Kegiatan Satgas dan Sosialisasi Aplikasi Inarisk Personal Pelaksanaan Program kerja satgas tidak dilaksanakan di Ds. Sumberejo sebab tidak ada kegiatan satgas yang berlangsung didesa ini, oleh sebab itulah saya tidak melaksanakan kegiatan satgas. Kegiatan yang selanjutnya ialah sosialisasi aplikasi Inarisk Personal kemudian hasil dari pendataan aplikasi tersebut dijadikan prodak luaran yaitu infografis covid-19 yang bisa dijadikan sebagai acuan resiko covid-19 Sasaran dan Hasil Sasaran yang dituju pada program ini adalah masyarakat desa Sumberejo terkhusus pada warga rt. 04 rw. 02 secara keseleluruhan kepala keluarga dan tambahan responden dari warga yang mepunyai gadget. Dalam pelaksanaannya Warga sangat mengapresiasi dengan baik terkait sosialisasi inarisk personal karena dapat membuat peningkatan kewaspadaan akan penyebaran covid di desa Gembol. Evaluasi dan Saran Untuk kendala saat pendataan pada aplikasi inarisk yaitu kurangnya sinyal dan tidak semua warga memiliki handpone sehingga dalam proses pendataan memerlukan waktu yang relatif cukup lama, untuk solusi yaitu dalam proses pengisisan data inarisk tersebut saya memberikan hostpot pribadi saya sehingga mudah dalam proses penginputan datanya serta memberikan pinjaman handpone kepada setiap warga dalam proses input data.

2. Pendampingan Belajar Pelaksanaan kegiatan.Dilakukan setiap hari tergantung kebutuhan anak-anak dukuh kalibening, desa sumberejo khususnya di rt 04/ rw 02.Sasaran Anak-anak SD dan SMP rt 04/ rw02 desa sumberejo.EvaluasiJumlah anak yang sedikit membuat anak lebih focus dalam belajar dan memahami materi.

29

3. Sosialisasi Budidaya Tanaman Hidroponik

Pelaksanaan Program kerja ini berupa pelatihan budidaya tanaman hidroponik . Menggunakan media social yaitu berupa watsup. Sasaran dan hasilWarga rt 04/ rw02 dukuh kalibening desa sumberejo. Hasilnya masyarakat ingin praktek secara langsung dan meminta untuk pelaksanaanya pertengahan oktober.EvaluasiBelum adanya praktek secara langsung.

4. Pembuatan Media Edukasi New Normal Pelaksanaan Program kerja ini merupakan kegiatan pembuatan media edukasi baik poster maupun vidio edukasi yang kemudian dipublish dimedia sosial sehingga dapat dipahami amanah yang terkandung didalm media edukasi tersebut. Sasaran dan Hasil Sasaran yang dituju adalah masyarakat yang aktif di media dan warga khalayak umum, serta digrup wa sehingga pesan yang terkandung dapat disosialisasikan lagi oleh warga ke warga yang lain.

30

Evaluasi dan Saran Program ini sangat efektif dalam mengedukasi masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Tetapi Tidak semua wraga memiliki sosial media sehingga setiap karya yang telah dibuat, saya bagikan ke setiap pemuda sehingga sosialisasinya bisa dilakukan oleh setiap pemuda tersebut dikeluarga.

5. Pendampingan Kegiatan Desa Sumberejo Pelaksanaan Program kerja ini berupa kegiatan pendampingan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh desa sebagai upaya penerjunan atau pengabdian terhadap masnyarakat. Kegiatan pendampingan berupa: Perayaan HUT RI di lapangan dukuh sumberejo dengan menggunakan protocol kesehatan. Turnamen bola voly antar dukuh di GOR desa Sumberejo. Sasaran yang dituju adalah seluruh warga desa Sumberejo secara keseluruhan. Hasil dari program ini ialah lebih memahami proses kegiatan masnyarakat serta lebih dapat bersosialisasi dengan warga sekitar.

6. Kegiatan Olahraga Rutin Sebagai Upaya peningkatan Imun Pelaksanaan Kegiatan program kejra ini berupa pelaksanaan atau ajakan terhadap anak-anak muda untuk berolahraga secara rutin sehingga metabolisme dan imun tubuh mereka semakin baik. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari minggu (anak-anak) dan setiap sore pemuda yaitu voly.

31

hasil dari kegiatan ini ialah semakin terjaganya kesehatan para anak-anak dan pemuda serta terdapat kegiatan positif yang dapat mereka lakukan dimasa pandemi seprti ini. Evaluasi dan Saran Program ini sangat efektif dalam meningkatkan daya imun setiap pemuda dan juga dapat dijadikan sebagai wadah kegiatan positif bagi mereka.

7. Media Edukasi Covid Pelaksanaan Program kerja ini berupa kegiatan pembuatan media edukasi covid baik berupa poster maupun vidio edukasi yang kemudian di upload di sosial media. Sasaran dan Hasil Sasaran yang dituju adalah masyarakat desa sumberejo melalui grup wathsup. Hasil dari kegiatan ini ialah masnyarakat mendapatkan edukasi secara benar dan dari sumber yang terpercaya sehingga dapat memberikan soluisi bagi warga yang bingung akan adanya covid-19. Evaluasi dan Saran Program ini cukup efektif dalam memberikan pemahaman serta informasi kepada masnyarakat terkait covid-19.

8. PPT (Pengenalan Permainan Tradisional)Pelaksanaan program kerja ini berupa kegiatan pengenalan permainan tradisional yaitu sudamanda dan gobak sodor ke anak-anak desa sumberejo di lapangan dukuh kalibening.

32

Sasaran dan hasil Mengenalkan kembali permainan anak-anak yang mulai tidak dimainkan lagi akibat dari perkembangan teknologi sehingga anak lebih suka main game.Evaluasi dengan adanya pengenalan kembali anak-anak jadi suka dan berkumpul dengan teman-teman.

9. Donasi Alat Kesehatan Masker Pelaksanaan Program kerja ini berupa kegiatan pembagian masker yang termasuk juga pada program kerja kelompok yang dilaksanakan di kabupaten wonosobo bersama dengan teman-teman se DPL yaitu berjumlah 3 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 11 september 2020. Pembagian masker dilakukan di tempat yang berpotensi terdapat kegiatan perkumpulan warga seperti di alun-alun. Hasil dari program kerja ini ialah dapat memberikan donasi masker terhadap orang-orang yang beresiko terpapar virus covid-19.

10. Pembuatan Vidio Profil desaProgram ini merupakan program kelompok namun dilakukan dengan individu sesuai dengan domisili masing-masing guna mematuhi protocol covid 19 yang ada di desa yaitu dilarang menerima tamu dari luar kota. Vidio ini dibuat untuk memperkenalkan wisata yang ada di desa sumberejo. Hasil program ini yaitu video yang di upload di youtube. https://youtu.be/IZYcELjeFm

33

https://youtu.be/IZYcELjeFmg

34

YUNIAR SETYA ANDINI

DESA WONOSARI, WONOSOBO

35

Desa Wonosari

Program kerja ini merupakan salah satu program kerja yang diadakan di Desa Wonosari, Kec.Wonosobo, Kab.Wonosobo. program kerja ini berguna untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara pembuatan handsanitizer yang mudah sehingga masyarakat dapat membuatnya sendiri di rumah.

DESA WONOSARI

Desa Wonosari merupakan salah satu desa yang terdapat di kecamatanWonosobo, kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis desa ini berada diantara lereng kaki gunung Sindoro disebelah utara dan lereng kaki gunung Sumbing disebelah selata. Desa Wonosari sendiri mempunyai 3 dusun yaitu, dusunBangsri, dusun Wonokerso, dusun Banyurip. Secara keseluruhan luas wilayah desa Wonosari yaitu 590.000 Ha dan dihuni oleh sekitar 8.174 jiwa penduduk. Desa ini memiliki suhu udara yang relatif dingin dengan suhu rata-rata antara 150 C -250 C. Kondisi ini membuat mayorias penduduk desa Wonosari bekerja sebagai petani, tanaman yang banyak dibudidayakan didesa ini antara lain Tembakau, kubis, kentang, kacang- kacangan, dan beberapa jenis sayur-sayur yang lain.

KKN BMC19 UNNES 2020 dilaksanakan disalah satu dusun yaitu dusun Bangsri dengan memperhatikan protokol kesehatan, KKN diselengarakan dilingkungan RT 05/ RW 01. Sarana dan prasarana yang dimiliki dusun Bangsri dalam bidang pendidikan meliputi Sekolah Dasar (SD) 1 unit dan Taman Kanak-anak (TK) 1 unit. Dalam bidang kesehatan terdapat posyandu 3 unit, dari bidang keagamaan meliputi 1 unit Masjid, 4 unit Mushola, serta 1 unit Gereja Khatolik. Melihat profil desa seperti diatas, maka dapat disusun program kerja yang dikelompokkan dalam empat bidang program kerja :

1. Bidang Pertanian : (I) Media edukasi budidaya tanaman sayur2. Bidang Pendidikan : (I) Pendampingan belajar siswa dari rumah, dan (II) bimbingan belajar menari di Sanggar Setyo Langen

Budoyo3. Bidang Kesehatan : (I) media edukasi Covid19, (II) Media edukasi pembuatan Hansanitizer ,(III) media edukasi pembuatan cairan

Desinfektan, (IV) pelatihan pembuatan hansanitizer, (V) pelatihan pembuatan cairan desinfektan,( VI) Infografis maping data pengisian aplikasi Inarisk

4. Bidang Kesenian : (I) pelatihan senam konsevasi dan aerobik

36

Media Edukasi Covid-19

Pelaksanaan

Program kerja ini berupa pembuatan poster edukasi tentang Covid-19 yang dilaksankan pada minggu kedua KKN, dan diunggah pada tanggal 05 September 2020.

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalah Seluruh masyarakat pengguna media sosial maupun tidak, dan diterima dengan baik oleh remaja yang cenderung aktif di media sosial.

Evaluasi dan saran

Program ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya, sehingga perlu ditingkatkan edukasi melalui poster-poster yang mudah dipahami.

37

Bimbingan belajar (kursus les secara daring atau cara lain)

Pelaksanaan

Program kerja ini berupa bimbingan belajar tatap muka yang dilaksanakan pada minggu kedua KKN, dan dilaksanakan setiap hari diawali pada tanggal 1 September 2020.

Selain bimbingan belajar untuk sekolah dasar, bimbingan belajar juga diselenggarakan untuk Taman Kanak- kanak. Dengan cara membantu ibu-ibu

guru TK mengajar. Materi yang diberikan yaitu lagu-lagu nasional, doa- doa harian dan beberapa pengetahuan tentang flora fauna (tumbuhan dan hewan).

38

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalah golongan anak-anak usia dini yaitu

sekeolah dasar dan taman kanak- kanak. Banyak dukungan dari para orang tua wali.

Evaluasi dan saran

Program ini sangat efektif untuk membantu para orang tua yang kurang paham dengan materi yang diberikan dari sekolah, sehingga diharapkan bisa berjalan kedepannya.

39

Media edukasi pembuatan Handsanitizer

Pembahasan

Program kerja ini berupa pembuatan poster edukasi tentang pembuatan Handsanitizer yang dilaksanakan pada minggu ke empat KKN, dan diunggah pada tanggal 29 Agustus 2020.

Sasaran dan hasil


Evaluasi dan saran


40

Media edukasi pembuatan Disinfektan

Pembahasan

Program kerja ini berupa pembuatan video edukasi tentang pembuatan cairan Desinfektan yang dilaksanakan pada minggu ke empat KKN, dan diunggah pada tanggal 29 Agustus 2020.

Sasaran dan hasil


Evaluasi dan saran


41

Pelatihan pembuatan handsanitizer

Pembahasan

Program kerja ini berupa pelatihan pembuatan handsanitizer yang dilaksanakan pada minggu ke dua KKN, dan dilaksanakan pada tanggal 2 September 2020.

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalah masyarakat lingkungan RT 5 RW 1, dan para remaja di dusun Bangsri Desa Wonosari

Pelatihan tersebut di terima dengan baik dan antusias para masyarakat

yang baik, mengingat handsanitizer adalah kebutuhan kedua setelah masker penutup wajah.

Evaluasi dan saran

Program ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya, sehingga perlu ditingkatkan edukasi melalui penyelenggaraan pelatihan dilingkungan RT dan mudah dipraktikkan dirumah.

42

Pelatihan pembuatan carian Desinfektan

Pembahasan

Program kerja ini berupa pelatihan pembuatan handsanitizer yang dilaksanakan pada minggu ke dua KKN, dan dilaksanakan pada tanggal 2 September 2020.

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalah masyarakat lingkungan RT 5 RW 1, dan para remaja di dusun Bangsri Desa Wonosari

Pelatihan tersebut di terima dengan baik dan antusias para masyarakat

yang baik, mengingat cairan Desinfektan adalah kebutuhan yang harus tersedia dirumah setelah masker penutup wajah.

Evaluasi dan saran

Program ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya, sehingga perlu ditingkatkan edukasi melalui penyelenggaraan

pelatihan dilingkungan RT dan mudah dipraktikkan dirumah.

43

Edukasi pola hidup bersih dan sehat

Pembahasan

Program kerja ini berupa edukasi pola hidup bersih dan sehat di selenggarakan melalui group Whats App yang dilaksanakan pada minggu ke enam KKN, dan diunggah pada tanggal 5 Agustus 2020.

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalah ibu- ibu rumah tangga lingkungan RT 5 RW 1 Desa Wonosari. Edukasi tersebut di terima dengan baik dan antusias para masyarakat.

Evaluasi dan saran

Program ini diterima dengan baik dan ibu-ibu lingkungan RT5/RW1 bersedia melakukan proses

pelaksanaan untuk diri sendiri dan keluarga. Terbatasnya waktu membuat tidak bisa bertatap langsung dan tidak dapat menjelaskan secara langsung.

Akan tetapi hasil yang dicapai ialah usaha dan keinginan untuk hidup bersih para ibu-ibu lingkungan RT. Dengan begitu program kerja diharapkan bisa menjadi kebiasaan baik kedepannya.

44

Pelatihan Senam Konservasi

Pembahasan

Program kerja ini berupa pelatihan senam konservasi yang di selenggarakan di Sanggar Setyo Langen Budoyo dan dilaksanakan pada minggu ke dua KKN, tepatnya tanggal 7 Juli 2020. Program kerja diselenggarakan setiap hari pukul

15.00 WIB.

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalah Para remaja dan ibu-ibu dilingkungan RT5 RW1 diDesa Wonosari. Respon dan antusias para ibu-ibu

dilingkungan RT5 sangat baik dan bersemangat dalam mengikuti senam konservasi, tambahannya yaitu pelatihan senam aerobik. Hasil yang dicapai yaitu semangat para ibu-ibu lingkungan dan pelatihan tersebut menjadi kegiatan rutin setiap sore hari di RT 05/RW 01.

Evaluasi dan saran

Program kerja ini sangat efektif membantu dan menambah kegiatan sore untuk ibu-ibu dan remaja lingkungan RT5. diharapkan setelah adanya kegiatan program kerja ini, RT5 tetap menyelenggarakan senam konservasi setiap hari.

45

Pelatihan Seni Tari

Pembahasan

Program kerja ini berupa pelatihan Seni Tari yang di selenggarakan di Sanggar Setyo Langen Budoyo dan dilaksanakan pada minggu ke tiga KKN, tepatnya tanggal 7 September 2020. Program kerja diselenggarakan setiap hari siang dan malam.

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalahPara remaja dilingkungan RT dan anak-anak Sanggar Setyo Langen Budoyo di desa Wonosari.

Respon para peserta sangat baik dan bersemangat dalam pelatihan seni tari yang saya berikan. Selain itu hasil yang dicapai adalah siswa kelas remaja dan dewasa dapat menerima materi dengan baik, wirasa wirama dan wiraga sudah tersusun rapih pada saat dites perkelompok. Sedangkan untuk kelas anak-anak SD masih memerlukan arahan akan tetapi sudah hafal dengan wirama yang diberikan.

46

Evaluasi dan saran

Program kerja ini sangat efektif membantu teman-teman pelatih di sanggar tersebut. Dan juga menambah wawasan tentang olah tubuh, tari

garapan teranyar, dan kepekaan terhadap musik. Diharapkan kedepan siswa sanggar setyo langen budoyo bisa mengasah kemampuan dibidang seni tari.

47

Edukasi budidaya tanaman, yaitu pemanfaatan limbah styrofoam

kotak makanan untuk media tanam kangkung

Pembahasan

Program kerja ini berupa edukasi budidaya tanaman, yaitu pemanfaatan limbah styrofoam kotak makanan untuk media tanam kangkung. dilaksanakan pada minggu terakhir KKN, tepatnya tanggal 8 September 2020 melalui jejaring sosial group Whats App.

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalah ibu- ibu PKK dilingkungan RT5 RW1 didesa Wonosari. Dari edukasi tersebut mendapat respon dengan baik oleh ibu-ibu lingkungan rt5 dan antusias ibu-ibu dengan budidaya tanaman kangkung.

Evaluasi dan saran

Karena terbatasnya waktu dan kesibukan panen tembakau ibu-ibu lingkungan r5, program edukasi melalu jejaring sosial group Whats App ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya, sehingga perlu ditingkatkan edukasi melalui pelatihan yang mudah dipahami.

48

infografis mapping data covid, dan sosialisasi pengisian di Aplikasi INARISK Personal dan keluarga

pembahasan

Program kerja ini berupa infografis mapping data covid melalui aplikasi Inarisk yang dilaksankan pada minggu ke enam KKN, yaitu pada tanggal 10 September 2020.

Sasaran dan hasil

Sasaran yang dituju adalah Seluruh masyarakat lingkungan sekitar RT 4 RW 1 Dusun Bangsri Wonosari

kabupaten Wonosobo. Hasil yang capai adalah dalam aplikasi inarisk RT5/RW1 resikonya rendah, atau bisa disebut zona hijau dan aman. Selain itu ada beberapa rumah sakit rurjukan terdekat.

Evaluasi dan saran

Program ini sangat efektif untuk membatu perangkat desa dalam mendata masyarakat tentang kasus virus Covid

BAB III

49

PENUTUP

Evaluasi dan saran

Dari evaluasi pelaksnaan program dan pembahasan yang diuraikan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. KKN BMC merupakan wujud dari pengabdian pada masyarakat untuk pemberdayaan potensi masyarakat dalam hal kerajinan dan juga budidaya tanaman. 2. Program kerja yang disusun merupakan hasil saran dan masukkan yang diberikan oleh Ketua RT di beberapa Kelurahan. Sehingga Program kerja yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dari masyarakat 3. Dengan adanya kegiatan KKN BMC ini ,Masyarakat dapat merasakan hasil dari KKN baik langsung maupun tidak langsung. Mahasiswa KKN mendapatkan pengalaman secara langsung maupun tidak langsung,sehingga program yang telah dibuat dapat terlaksana 100% walaupun dalam pelaksanaanya terdapat kekurangan dan kendala. Saran: Berdasarkan kesimpulan yang diberikan dan hasil pengamatan selama melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN),

maka bberikut beberapa saran yang dapat diberikan berkenaan dengan permasalahan-permasalahan yang ditemukan selama proses KKN ini: 1. Agar masyarakat dibeberapa keluarahan yang diadakan KKN BMC ini dapat menjadi panutan bagi Masyarakat lainnya untuk dapat menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang dibawa mahasiswa KKN baik dalam bentuk program-program pelatihan dan program lainnya agar tercipta masyarakat yang lebi baik di masa yang akan datang. 2. Selama proses KKN BMC berlangsung,kurang adanya koordinasi masyarakat dalam mendukung program kerja KKN BMC ini,sehingga langkah selanjutnya diaharapkan masyarakat lebih mendukung program kerja yang diselenggarakan sehingg bisa berjalan dengan lancer. Demikianlah kiranya saran-saran yang dapat sayaa berikan,saya berharap saran yang diberikan dapat membantu menjadikan program KKN ini menjadi program yang jauh lebih baik dan lebih bermanfaat bukan hanya bagi mahasiswa KKN namun juga bagi semua pihak terkait baik dari lokasi KKN maupun dari pihak Universitas.

50

DATA NAMA KELOMPOK

NO Nama Jurusan Asal

1 Septi maimunah PJKR Wonosobo

2 Bayu Sapto Aji Pend Seni Rupa Magelang

3 Siti Nurrohmah Manajemen Kebumen

4 Hertantyo Hukum Magelang

5 Ikhlasul Amal Sastra Inggris Kebumen

6 Iva Pend Bahasa Inggris Magelang

7 Keke Dwi Kurnia Pend. Tata Boga Kebumen

8 Awalludin Mustaqiem PPKn Purworejo

9 Wahyu Setiawan Ilmu Keolahragaan Kebumen

10 Yuniar Setya Andini Pend Seni Tari Wonosobo

11 Tasya Aufa Amalia Pend Bahasa Arab Wonosobo

12 Tri murdiyono Pend Seni Rupa Kebumen

13 Lauren Bella Wisda E P PGPAUD Kab Magelang

KKN BMC UNNES 2020

i

Documents

kkn.unnes.ac.id · Web view2020/10/24 · HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN. Tema KKN: Edukasi Masyarakat dalam Menghadapi COVID-19 di Era New Normal. Ketua Kelompok: Tasya Aufa Amalia