34
KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK UNIVERSITAS BAKRIE 19 Desember 2011 Godang P. Panjaitan Anggota Dewas Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

  • Upload
    vothuan

  • View
    285

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

KODE ETIK

AKUNTAN PUBLIK

UNIVERSITAS BAKRIE

19 Desember 2011

Godang P. Panjaitan

Anggota Dewas Standar Profesi

Institut Akuntan Publik Indonesia

Page 2: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

1

TOPIK BAHASAN

1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi lainnya.

2. Etika adalah pengetahuan.

3. Kasus pelanggaran etika.

4. Kode etik akuntan publik – IAPI.

5. Penegakan aturan etika.

Page 3: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

2

TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK

Etika

Profesionalisme

Akuntan publik mempunyai tanggung jawab

melindungi kepentingan publik.

Melayani kepentingan klien atau pemberi

kerja.

Page 4: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

3

PERBEDAAN SEORANG PROFESIONAL

DENGAN JENIS PEKERJAAN LAIN

Suatu profesi adalah suatu komunitas orang-orang yang diikat oleh aktivitas yang mereka kerjakan dan didirikan di atas latar belakang teoritis yang sama yang diperoleh melalui pendidikan;

Profesi berkembang melalui usaha sejumlah besar orang dengan kepentingan yang sama;

Kriteria awal pendirian suatu asosiasi profesi adalah adanya suatu kepentingan identifikasi diri atau suatu praktik atas suatu disiplin;

Kriteria teknis (pendidikan formal dan kualifikasi) merupakan syarat keanggotaan;

Profesionalisasi adalah suatu proses yang mencakup: (i) pendidikan formal, (ii) pengalaman kerja, dan (iii) pengembangan profesional.

Page 5: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

4

KARAKTERISTIK SUATU PROFESI

1. Kerangka teoritis Mencakup:

• penguasaan teori dari pada sekedar keahlian manual;

• pendidikan yang ekstensif;

• pengembangan profesional;

• pengalaman praktis dan riset.

2. Otoritas profesional Pengetahuan menciptakan suatu ketergantungan bagi

mereka yang membutuhkan jasa profesional tersebut.

3. Sanksi komunitas Organisasi profesi diberi hak untuk mengatur dirinya sendiri.

4. Kode etik Perilaku anggota diatur dengan membuat standar minimum

perilaku yang beretika

5. Budaya profesional Nilai nilai-nilai yang berorientasi kepada publik dari pada

kepentingan pribadi.

Page 6: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

5

KEPERCAYAAN PUBLIK DAN

PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Tugas untuk melayani masyarakat dan publik dikenal sebagai kepentingan publik. Publik adalah orang-orang dan institusi yang bergantung kepada hasil pekerjaan akuntan: klien, kreditur, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, komunitas bisnis dan keuangan, dan lain-lain.

Akuntan ditempatkan dalam suatu posisi kekuasaan (power position) karena keahliaan dan keterampilan khususnya.

Pengetahuan yang superior berarti publik bergantung kepada pertimbangan akuntan.

Kepercayaan (trust) adalah hal utama dalam suatu hubungan, karena secara umum klien tidak dapat menilai kualitas jasa.

Eksistensi profesi akuntansi tergantung kepada keyakinan publik atas usaha-usaha akuntan melindungi kepentingan publik.

Kehilangan keyakinan publik dapat memicu: (i) pertanyaan publik, (ii) aturan pemerintah yang lebih ketat dan luas, (iii) penurunan status profesional (Sarbanes Oxley Act di AS).

Ingat Athur Andersen mati karena hilangnya kepercayaan publik (bukan peraturan pemerintah).

Page 7: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

6

JALAN MENJADI AKUNTAN PUBLIK

1. Pendidikan formal di bidang akuntansi

a. S1 Akuntansi (atau jurusan lain yang telah menempuh sejumlah SKS pada mata kuliah

tertentu).

b. Pendidikan Profesi Akuntansi (sedang dipertimbangkan untuk tidak menjadi syarat).

2. On the job training

Pengalaman kerja 1.000 jam (kurang lebih 3 tahun) sebagai ketua tim audit atau supervisor.

3. Lulus ujian sertifikasi akuntan publik

4. Mengurus ijin akuntan publik kepada Departemen Keuangan

Page 8: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

7

PENGERTIAN ETIKA

Apa yang seharusnya menjadi sikap/perilaku seseorang (normatif);

Etik dan moral dapat saling bertukar tempat dalam berbagai konteks;

Pengetahuan tentang apa yang benar dan salah (dapat dipelajari);

Pada tingkat yang lebih tinggi etika adalah PILIHAN, bagaimana seseorang bertindak dalam membuat pilihan yang ”benar” dan menghasilkan perilaku yang ”baik”.

Page 9: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

8

TINGKAT DAN PERKEMBANGAN ETIKA

KOHLBERG - 1969

1. Pre-conventional: motif utama adalah kepentingan pribadi

(i) Orientasi hukuman dan kepatuhan: perbuatan untuk mencegah hukuman.

(ii) Orientasi instrumen dan relativitas: walaupun seseorang sadar adanya kepentingan orang lain, perbuatan tersebut hanya sebagai instrumen untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan diri sendiri.

2. Conventional: motif utama adalah mempertahankan hubungan dalam masyarakat.

(iii) Orientasi persamaan interpersonal: individual memuaskan harapan orang lain;

(iv) Orientasi hukum dan aturan: individual mempertahankan sistem sosial yang ditetapkan hukum dan sistem nasional tentang peran dan kewajiban warganya.

3. Post-conventional: otonomi dan berdasarkan prinsip.

(v) Orientasi kontrak sosial: individual memiliki beragam pandangan dan pendapat, mengutamakan jalan tengah untuk mencapai suatu konsensus melalui perjanjian, kontak atau due process. Seluruh nilai dan norma adalah relatif dan seluruhnya harus bisa bertoleransi.

(vi) Orientasi prinsip etika universal: tindakan benar didefinisikan dalam serangkaian prinsip yang dapat diterima secara universal dan konsisten. Prinsip-prinsip etika ini tidak kongkrit seperti 10 hukum taurat, tetapi merupakan prinsip-prinsip abstrak universal berkaitan dengan keadilan, kesejahteraan sosial, kesetaraan umat manusia dan penghargaan terhadap sesama.

Page 10: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

9

KASUS KLASIK PELANGGARAN ETIKA

ENRON

LATAR BELAKANG

Perusahaan energi tercatat di Bursa Efek New York

Harga saham meningkat dari $20 tahun 1999 mencapai puncaknya $90.56 pada Agustus 2000; tetapi jatuh menjadi tidak berharga pada Desember 2001 ketika Enron mengajukan perlindungan kebangkrutan (Chapter 11 of US Securities Act)

Diaudit oleh KAP terbesar di dunia Athur Andersen (Big Five).

Page 11: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

10

ENRON

HASIL INVESTIGASI

Komite Investigasi dibentuk oleh Senat AS dengan tujuan menyelidiki transaksi-transaksi ”mengejutkan” yang mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya.

Bonus yang besar dan tidak mendapat persetujuan RUPS telah dibagikan kepada manajer dan direktur.

Partnership yang diberi nama Entitas Bertujuan Khusus (Special Purpose Entities) didirikan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis tanpa ada landasan ekonomis yang objektif dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.

Terdapat transaksi yang tidak benar untuk menutupi kerugian $1 milyar, dengan penerapan akuntansi yang salah dengan sepengetahuan auditor.

Laporan keuangan tahun 1997 – 2001 disajikan kembali karena SPE tidak memenuhi kondisi untuk diperlakukan sebagai pihak independen.

Jumlah kerugian sangat besar, ENRON seharusnya mengakui rugi $618 juta pada kuartal ketiga 2001 dan $1,2 milyar atas kerugian pada SPE yang tidak dilaporkan.

Page 12: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

11

ENRON

KEGAGALAN MANAJEMEN – TATA KELOLA

Sesuai dengan karakter bisnis, manajemen menggunakan metode agresif dan inovatif untuk meningkatkan kas masuk, merendahkan utang dan mengatur laba;

Tujuannya memenuhi kriteria yang ditetapkan lembaga perangking (seperti Moody’s dan Standard Poor’s) yang selanjutnya mempertahankan harga saham;

Metode yang sering digunakan adalah menjual aset bukan kepada pihak independen tetapi kepada afiliasi yang tidak dikonsolidasi (SPE);

Aset dijual kepada SPE diakui sebagai pendapatan dan kemudian aset tidak dicatat dalam LK Enron, tetapi SPE tersebut sangat dekat hubungannya dengan Enron sehingga aset SPE harus dicatat sebagai aset Enron

Pada puncaknya, Enron mempunyai $10 - $20 milyar dalam ratusan transaksi off balance sheet

Direksi diberi kompensasi kas dan stock option yang berlebihan.

Page 13: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

12

ENRON

PRAKTIK AKUNTANSI YANG DIPERTANYAKAN

Banyak transaksi akuntansi kompleks yang diciptakan manajemen yang didukung auditor;

Hukum AS: SPE yang tidak dikonsolidasi dianggap dikendalikan oleh pihak ketiga yang independen , yang hanya memiliki sekurang-kurangnya 3% dari modal yang berisiko;

Praktik tidak wajar lainnya: pembayaran managment fee yang tidak pantas, pembayaran yang disembunyikan atas premi dan pajak kepada senior eksekutif, pengakuan pendapatan atas jasa yang belum diberikan.

Page 14: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

13

ENRON

BUDAYA TIDAK ETIS

CFO mendapat laba $30 juta dari satu transaksi SPE di mana dia memiliki kepentingan pribadi;

Perbuatan curang baru ditanggapi setelah ”whistle-blowing” oleh internal auditor (dengan anonim) kepada presiden komisaris;

transaksi ecek-ecek melalui SPE;

kepentingan pribadi.

Page 15: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

14

ENRON

PERANAN AUDITOR ATHUR ANDERSEN

Athur Andersen mempunyai banyak peran di Enron: (i) auditor, (ii) konsultan akuntansi dan manajemen, (iii) auditor internal, (iv) konsultan pajak, (v) konsultan dan reviewer pengungkapan laporan keuangan.

Athur Andersen menerima audit fee $25 juta dan fee yang lain $27 juta dalam tahun terakhir, merupakan salah satu klien terbesar.

Budaya internal Andersen: mencari pendapatan setinggi-tingginya.

Konplik kepentingan dalam Athur Andersen: self audit (konsultan bagi SPE);

self interest vs public interest (ketakutan kehilangan klien besar dan prestisius seperti Enron mengakibatkan penarikan partner-partner yang tidak disenangi Enron).

debat internal tentang Enron tidak diangkat;

menutupi ketidakpatuhan manajemen Enron;

Gagal menginformasikan kepada investor atas hal-hal yang tidak diungkapkan Enron;

Athur Andersen tutup tahun 2002.

Ironisnya, tahun 2005 Mahkamah Agung AS menyatakan AA tidak bersalah, tetapi semuanya sudah terlambat ....

Page 16: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

15

CONTOH KASUS ETIKA

Pakaian yang Gampang Terbakar

A adalah auditor dari entitas PT Biru, manufaktur pakaian. Dua tahun yang lalu ditemukan bahwa satu jenis piyama anak-anak yang dibuat oleh Biru sangat mudah terbakar. Biru manarik seluruh piyama tersebut dan menderita kerugian yang sangat besar. Ketika sedang melakukan audit tahun berjalan, A menemukan bahwa piyama tersebut dijual ke suatu negara di Amerika Selatan, di mana tidak terdapat aturan keamanan yang perlu dikhawatirkan. Setelah audit selesai A mempertimbangkan untuk mengadukan hal tersebut secara anonomim kepada surat kabar lokal untuk memberitahukan tindakan Biru. Setelah berfikir dalam, A memutuskan tidak mengadukan hal tersebut.

Sumber: Hull, Wright, Ennew, ICAEW: Professional Ethics and Accountancy Training.

Page 17: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

16

CONTOH KASUS ETIKA

Bagaimana pendapat Anda atas tindakan A yang tidak mengadukan hal tersebut?

Dapat diterima Vs Tidak dapat diterima;

Benar secara moral Vs Tidak benar secara moral;

Hal terbaik bagi KAP Mr. A Vs Bukan merupakan hal terbaik baik KAP Mr. A;

Bertanggungjawab secara sosial Vs Tidak bertanggung jawab secara sosial;

Secara profesional dapat diterima Vs Tidak dapat diterima secara profesional;

Dia wajib bertindak demikan Vs Dia tidak wajib bertindak demikian.

Page 18: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

17

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - IAPI

1. mencegah penyalahgunaan wewenang (moral hazard);

2. menjaga kehormatan profesional (professional courtessy);

3. melindungi kepentingan publik (public interest).

Kode etik ini diadopsi dari IFAC code of Ethics

Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika untuk: (i) setiap anggota IAPI dan (ii) setiap tenaga profesional yang bekerja pada suatu KAP atau jaringan KAP, termasuk mereka yang bukan merupakan anggota IAPI. Untuk tujuan Kode Etik ini selanjutnya kedua pihak tersebut disebut “Akuntan Publik”.

Suatu KAP tidak boleh menetapkan kode etik profesi dengan ketentuan yang lebih ringan dibandingkan dengan aturan yang diatur dalam Kode Etik ini. Dalam hal perundang-undangan dan ketentuan hukum ternyata lebih ketat atau bertentangan dengan kode etik ini maka AP wajib mematuhi prinsip dasar dan aturan etika yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum tersebut.

Page 19: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

KERANGKA DASAR KODE ETIK IFAC

18

Duty to Society,

Serve the Public Interest

Objectives

Meet Expectations for Professionalism,

Performance, Public Interest

Basic Needs

Credibility, Professionalism, Highest Quality

Services, Confidence

Fundamental Principles

Integrity, Objectivity, Professional Competence and Due Care,

Confidentiality, Professional Behavior

Source: IFAC, November, 2001.

Page 20: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

19

PRINSIP DASAR

1. Integritas

Bersikap tegas, jujur dan adil dalam semua hubungan profesional dan bisnis.

2. Objektif

Tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan kepentingan, atau pengaruh tidak layak dari

pihak lain mempengaruhi pertimbangan profesional atau pertimbangan bisnis.

3. Kompetensi dan kehati-hatian profesional

Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional dan bertindak secara profesional sesuai

dengan standar teknis dan profesi.

4. Kerahasiaan

Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dan tidak boleh mengungkapkan informasi

apapun kepada pihak ketiga tanpa adanya persetujuan klien atau diwajibkan oleh hukum.

5. Perilaku profesional

Mematuhi hukum dan peraturan yang relevan dan harus menghindari semua tindakan yang

dapat mendiskreditkan profesi.

Page 21: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

20

ANCAMAN KEPATUHAN ATAS PRINSIP

DASAR

1. Kepentingan pribadi

Dapat terjadi karena adanya kepentingan keuangan maupun kepentingan lain seorang

akuntan publik, keluarga langsung atau keluarga dekatnya.

2. Telaah pribadi

Dapat terjadi ketika pertimbangan sebelumnya perlu dievaluasi kembali oleh akuntan publik

yang bertanggung jawab atas pertimbangan tersebut.

3. Advokasi

Dapat terjadi ketika akuntan publik menyatakan suatu sikap atau pendapat yang dapat

mengurangi objektivitasnya selanjutnya.

4. Kedekatan

Dapat terjadi karena kedekatan hubungannya sehingga akuntan publik menjadi terlalu

bersimpati kepada kepentingan pihak lain.

5. Intimidasi

Dapat terjadi ketika akuntan publik dihalangi untuk bersikap objektif oleh ancaman yang ada

atau dianggap ada.

Page 22: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

21

PENCEGAHAN (SAFEGUARDS)

1. Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang-undangan atau peraturan.

2. Pencegahan dalam lingkungan kerja:

(1) Tingkat institusi KAP;

(2) Tingkat penugasan; dan mungkin juga dapat mengandalkan

(3) Pencegahan yang telah diterapkan klien.

Ancaman

Signifikan

Apakah ancaman

dapat dihilangkan

atau dikurangi ke

tingkat yang dapat

diterima?

Lanjutkan perikatan

• Hilangkan kegiatan atau

hubungan yang menimbulkan

ancaman; atau

• Menolak untuk menerima atau

melanjutkan perikatan.

Page 23: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

22

CONTOH KONDISI YANG MUNGKIN

MENIMBULKAN ANCAMAN

Ancaman Kepentingan Pribadi:

1. Kepentingan keuangan dalam klien;

2. Ketergantungan berlebihan terhadap imbalan dari klien tertentu;

3. Hubungan bisnis yang erat dengan klien;

4. Kekhawatiran terhadap kemungkinan kehilangan klien;

5. Kemungkinan dipekerjakan oleh klien;

6. Imbalan kontinjen terkait dengan suatu penugasan asurans;

7. Pinjaman kepada atau dari klien asurans maupun direksi atau pejabatnya.

Ancaman Telaah Pribadi:

1. Penemuan suatu kesalahan signifikan ketika dilakukan evaluasi kembali;

2. Pelaporan tentang efektivitas operasi sistem keuangan setelah akuntan publik terlibat dalam

perancangan atau implementasinya;

3. Keterlibatan dalam penyusunan data awal yang digunakan untuk menghasilkan catatan yang

menjadi hal pokok (subject matter) suatu penugasan;

4. Anggota tim asurans merangkap, atau belum lama ini menjadi direksi atau pejabat klien;

5. Anggota tim asurans merangkap, atau belum lama ini dipekerjakan oleh klien dalam suatu

posisi yang berpengaruh langsung dan signifikan terhadap hal pokok penugasan;

6. Pemberian jasa kepada klien yang berpengaruh langsung terhadap hal pokok penugasan.

Page 24: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

23

CONTOH KONDISI YANG MUNGKIN

MENIMBULKAN ANCAMAN

Ancaman Advokasi:

1. Mempromosikan saham suatu emiten yang merupakan klien audit laporan keuangan;

2. Bertindak sebagai penasihat hukum (advocate) suatu klien assurance dalam litigasi atau

perselisihan dengan pihak ketiga.

Ancaman Kedekatan:

1. Anggota tim penugasan mempunyai keluarga langsung atau keluarga dekat dengan seorang

direktur atau pejabat klien;

2. Anggota tim penugasan mempunyai keluarga langsung atau keluarga dekat dengan seorang

karyawan yang memiliki posisi yang memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap hal

pokok pemugasan;

3. Menerima hadiah atau perlakuan istimewa dari klien, kecuali nilainya tidak signifikan;

4. Hubungan yang telah berlangsung lama antara pejabat senior KAP dengan klien asurans.

Ancaman Intimidasi:

1. Diancam dengan pemutusan atau penggantian dalam hubungan dengan suatu penugasan

klien;

2. Diancam dengan litigasi;

3. Ditekan untuk mengurangi lingkup pekerjaan secara tidak layak dengan tujuan mengurangi

imbalan jasa;

Page 25: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

24

PENCEGAHAN YANG DIBUAT OLEH

PROFESI, PERUNDANG-UNDANGAN

ATAU PERATURAN

Persyaratan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman untuk memasuki profesi;

Persyaratan pengembangan profesional berkelanjutan;

Peraturan tata kelola perusahaan;

Standar profesional;

Prosedur pengawasan dan pendisiplinan dari organisasi profesi maupun regulator;

Penelaahan eksternal oleh pihak ketiga yang mempunyai kewenangan hukum atas laporan, komunikasi atau informasi yang dihasilkan oleh akuntan publik.

Pencegahan yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengidentifikasi atau menghalangi perilaku yang tidak sesuai etika:

Sistem pengaduan yang memungkinkan kolega, pemberi kerja, dan

anggota masyarakat melaporkan adanya perilaku yang tidak profesional

atau yang tidak sesuai dengan etika.

Ketentuan yang secara eksplisit mewajibkan pelaporan pelanggaran etika.

Page 26: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

25

PENCEGAHAN PADA

TINGKAT INSTITUSI KAP

Kepemimpinan:

yang menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prinsip dasar.

yang menciptakan harapan bahwa anggota tim asurans akan bertindak untuk kepentingan publik.

Kebijakan dan prosedur:

untuk menerapkan dan memantau pengendalian mutu penugasan.

pengidentifikasian ancaman terhadap kepatuhan prinsip dasar, evaluasi signifikansi ancaman, serta identifikasi dan penerapan pencegahan untuk menghilangkan atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima.

pengidentifikasian kepentingan atau hubungan antara KAP atau anggota tim penugasan dengan klien.

memantau dan, jika diperlukan, mengelola ketergantungan terhadap penghasilan yang diterima dari satu klien.

yang melarang individu yang bukan anggota tim penugasan untuk mempengaruhi secara tidak pantas hasil penugasan.

Penggunaan rekan dan tim penugasan yang berbeda dengan lini pelaporan yang terpisah dalam pemberian jasa selain asurans kepada klien asurans .

Page 27: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

26

PENCEGAHAN PADA TINGKAT PENUGASAN

Melibatkan akuntan publik lainnya untuk menelaah hasil pekerjaan atau untuk memberikan nasihat yang diperlukan.

Melakukan konsultasi dengan pihak ketiga yang independen, seperti komisaris independen, badan pengatur profesional atau akuntan publik lainnya.

Mendiskusikan masalah etika dengan pejabat klien yang bertanggung jawab atas tata kelola.

Mengungkapkan kepada pejabat klien yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai sifat jasa yang diberikan dan besaran imbalan yang dibebankan.

Melibatkan KAP lainnya untuk melakukan atau melakukan kembali bagian dari penugasan.

Rotasi personil senior.

Page 28: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

27

PENCEGAHAN YANG DITERAPKAN KLIEN

Dalam penunjukan KAP, pihak selain manajemen meratifikasi atau menyetujui

penunjukan tersebut.

Klien memiliki karyawan yang kompeten untuk membuat keputusan manajerial.

Prosedur internal untuk memastikan proses pemilihan yang obyektif atas penugasan

selain asurans .

Klien memiliki struktur tata kelola perusahaan (seperti komite audit) yang

memberikan pengawasan dan komunikasi yang memadai sehubungan dengan jasa

yang diberikan KAP

Page 29: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

KERANGKA PENGGUNAAN PERTIMBANGAN

28

1. Melindungi Kepentingan Publik

2. Jasa Profesional kepada Klien

Pertimbangan

(Judgement)

Integritas Objektivitas

Independensi dalam Pemikiran

dan Penampilan

Skeptisisme

Profesional

Page 30: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

29

INDEPENDENSI

Independensi dalam

Pemikiran

Sikap mental yang memungkinkan pernyataan

pemikiran yang tidak dipengaruhi hal-hal yang dapat

mengganggu pertimbangan profesional, yang

memungkinkan seorang individu memiliki integritas

dan bertindak secara objektif, serta menerapkan

skeptisisme profesional.

Sikap yang menghindari tindakan atau situasi yang

dapat menyebabkan pihak ketiga (yang rasional dan

memiliki pengetahuan mengenai semua informasi

yang relevan, termasuk pencegahan yang

diterapkan) meragukan integritas, objektivitas, atau

skeptisisme profesional dari anggota tim assurance

atau KAP.

Independensi

dalam Penampilan

Page 31: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

30

PENEGAKAN ATURAN ETIKA

SANKSI PROFESI

Pelanggaran terhadap kode etik, standar profesi dan/atau peraturan lain yang berlaku dalam Perhimpunan, dapat dikenai sanksi profesi sebagai berikut:

Peringatan tertulis;

Pembekuan sebagai anggota Perhimpunan;

Pemberhentian sebagai anggota Perhimpunan

Pelaksanaan putusan sanksi dilakukan oleh Dewan Kehormatan Profesi

Page 32: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

31

PENEGAKAN ATURAN ETIKA

SANKSI REGULATOR

Rekomendasi untuk melakukan kewajiban tertentu;

Peringatan tertulis;

Pembatasan pemberian jasa;

Pembekuan ijin;

Pencabutan ijin; dan/atau

Denda

Sumber: UU Akuntan Publik No. 5 Tahun 2011.

Page 33: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

32

TERIMA KASIH

Godang P. Panjaitan

KAP Nugroho & Rekan

08161401187

[email protected]

Page 34: KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK - softskill.bakrie.ac.idsoftskill.bakrie.ac.id/.../12/Kode-Etik-Akuntan-Publik-Univ-Bakrie.pdf · 1 TOPIK BAHASAN 1. Perbedaan akuntan publik dengan profesi

33

REFERENSI

1. IAPI, 2008, Kode Etik Akuntan Publik

2. IFAC, Ethics Education Toolkit

3. IFAC, IES 4: Professional Values, Ethics and Attitudes

4. IFAC, IEP 4: Approaches to the Development and Maintenance Professional

Values, Ethics and Attitudes in an Accounting Education Programs.

5. Journal of Business Ethics, 1995, Karim Jamai and Norman E. Bowie,

Thoeretical Considerations for a Meaningful Code of Professional Ethics.

6. UU Akuntan Publik No. 5 Tahun 2011.

7. Barry J. Cooper, RMIT University, 2005, Presentasi tentang Ethics,

Governance, and Accountability.