135
PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta) Oleh : S U S A N T I 105082002733 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK

TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM

PENGUNGKAPAN KECURANGAN

(Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Oleh :

S U S A N T I 105082002733

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 2: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK

TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK

DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN

(Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh:

Susanti

NIM: 105082002733

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Rini, SE, Ak, Msi NIP. 19570617 195803 1 002 NIP. 19760315 200501 2 002

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2009

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 3: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Hari ini Selasa Tanggal 02 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Susanti, NIM: 105082002733 dengan

judul skripsi “PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK

TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN

KECURANGAN”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 02 Oktober 2009

Tim Penguji Ujian komprehensif

Afif Sulfa, SE, Ak, Msi Reskino, SE, Ak, Msi Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Penguji Ahli

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 4: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Hari ini Jumat Tanggal 20 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan ujian skripsi atas nama Susanti, NIM : 105082002733 dengan judul

Skripsi “PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK

TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN

KECURANGAN”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 November 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Abdul hamid, MS Rini, SE, Ak, Msi Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Azzam Jassin, MBA, Ak Penguji Ahli

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 5: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Susanti

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta / 11 agustus 1987

Alamat : Jl. Kri anoa No. 22 Rt. 005 / Rw. 012 Kebayoran

Baru – Jakarta Selatan

No. Telp / Hp : 021-98023696 / 085714163494

Email : [email protected]

Kebangsaan : Indonesia

Pendidikan Formal :

1. Taman Kanak-Kanak Raudhatul Ulum Jakarta 1992-1993

2. Sekolah Dasar Negri Pulo 03 pagi Jakarta 1993-1999

3. Sekolah Lanjutan Tingkatan Pertama 19 Republik

de Columbia Jakarta 1999-2002

4. Sekolah Menengah Atas 46 jakarta 2002-2005

5. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta 2005-2009

Pendidikan Informal :

1. Basic&Elementary di LPIA 1998-1999

2. Komputer di SMA 46 Jakarta 2002-2003

Pengalaman Organisasi:

1. Divisi Kesenian dan Olah Raga (KESORGA) Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Jakarta periode 2006-2007.

2. Divisi Kesenian Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEMJ) Akuntansi

FEIS UIN Jakarta Periode 2007-2008.

3. Koordinator tari saman FEIS UIN Jakarta tahun 2006-2007.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 6: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

ABSTRACT

This research objective is to examine the influence of professionalism of

external auditor on external auditor role in detecting fraud. An image from a

professional person is reflect into five things : dedication to professions, social

responsibility, autonomy demands, belief in self-regulation, and professional

community affiliation.

The method that used in this research is multipple regression. The result

found that professional community affilition impact to role of public accountant in

detecting fraud, but different from factors dedication to professions, social

responsibility, autonomy demands, and belief in self-regulation is not give

influence to role of public accountant in detecting fraud. Hypothesis test indicate

that is significant relationship between professionalism level (five dimentions)

and role of public accountant in detecting fraud with significant level 0,000.

keyword: professionalism and fraud

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 7: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Profesionalisme

Akuntan Publik Terhadap Peran Akuntan Publik dalam Pengungkapan

Kecurangan. Gambaran seseorang yang profesional dalam profesi dicerminkan

kedalam lima hal, yaitu: pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian,

keyakinan terhadap peraturan profesi, dan hubungan dengan sesama profesi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi

berganda. Hasil uji regresi ditemukan bahwa hubungan dengan sesama profesi

berpengaruh terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan

sedangkan pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan

terhadap profesi tidak berpengaruh terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan. Pengujian hipotesis menunjukkan adanya hubungan

yang signifikan antara tingkat profesionalisme (lima dimensi) dan peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan dengan tingkat signifikansi sebesar

0,000.

kata kunci: profesionalisme dan kecurangan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 8: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan. Shalawat serta salam penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak yang turut andil dalam proses penulisan skripsi

ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Profesionalisme Akuntan Publik terhadap Peran Akuntan Publik dalam

Pengungkapan Kecurangan”, semoga Allah SWT membalas kebaikannya

dengan balasan yang lebih baik, mereka adalah:

1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dorongan berupa

semangat maupun doa.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial dan selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan

waktu serta memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi

ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pudek I Akademik yang banyak

memberi pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

4. Ibu Rini, SE, Ak., Msi selaku dosen Pembimbing Skripsi dan Pembimbing

Akademik yang telah banyak membantu penulis dan dengan kelembutan

hatinya memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 9: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

5. Seluruh staff pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

6. Teman-teman Akuntansi D, Kaka Reza, Bob, Puput, Dzilah, Ian, Papi, Andre,

Mas Mul, faw2, Putri, Kaka Rika, zakiyah. Asri, Iis, Vya, Adzizah, Liantih,

Uwi, siwi, Ridho, Adit dan lain lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per

satu.

7. Fuah yang udah banyak bantu waktu belajar kompre, penulisan skripsi, dan

yang selalu kasih doa dan support, thanx ya..juga buat temen main dan hura-

hura Intan, Ryan, Kasyaf, Rika, Lia, Towie..

8. Terima Kasih spesial untuk Andri yang telah banyak membantu penulis dan

selalu memberikan motivasi dan doa.

9. Teman kerja di Starbucks Coffee Senayan City 1, Mba Nia, Ka Ine, Mas Ajie,

Mama Saddam, Rizky, Afit, Cakra, Toni, Danny, Karina, Rachmi.

Penulis Menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, tetapi besar harapan

penulis skripsi ini dapat membawa nama baik almamater terutama Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial dan dapat membantu peneliti lain yang akan

melanjutkan penelitian.

Jakarta, 30 November 2009

( Susanti)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 10: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

DAFTAR ISI

halaman

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................ iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... iv

ABSTRACT ................................................................................................ v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 9

1. Tujuan Penelitian ................................................................ 9

2. Manfaat Penelitian .............................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 11

A. Pengertian profesionalisme ...................................................... 11

B. Konsep Profesionalisme ........................................................... 12

C. Komitmen Profesional .............................................................. 14

D. Cara Akuntan publik Mewujudkan Perilaku Profesional .......... 15

E. Peran Akuntan Publik .............................................................. 18

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 11: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

F. Jenis Resiko Utama dalam Praktek Audit ................................. 19

G. Pengertiaan, Proses, Unsur dan Faktor Pemicu Fraud ................ 20

H. Jenis-Jenis Fraud ...................................................................... 22

I. Fraudulent Financial Reporting ................................................. 25

J. Pencegahan dan Pendeteksian Fraud ......................................... 28

K. Kerangka Pemikiran ................................................................. 29

L. Pengembangan Hipotesis .......................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 31

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 31

B. Metode Penelitian Sampel ........................................................ 31

C. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 32

D. Metode Analisis Data ............................................................... 32

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya .................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 42

A. Gambaran Objek Penelitian ....................................................... 42

1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 42

2. Karakteristik Responden ....................................................... 45

B. Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 47

1. Uji Validitas ........................................................................... 47

2. Uji Reliabilitas ........................................................................ 51

C. Analisis dan Pembahasan ........................................................... 54

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 54

a) Uji Multikoloniearitas .......................................................... 54

b) Uji Autokorelasi .................................................................. 56

c) Uji Heterokedastisitas .......................................................... 57

d) Uji Normalitas ..................................................................... 58

2. Pengujian Hipotesis .................................................................... 60

a) Uji Koefisien Determinasi .................................................... 60

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 12: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

b) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ........... 62

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ............................. 69

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................... 73

A. Kesimpulan .................................................................................. 73

B. Implikasi ....................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 79

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 13: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

4.1 Wilayah dan Nama KAP 43

4.2 Distribusi Kuesioner 44

4.3 Karakteristik Responden 45

4.4 Uji Validitas Instrumen Pengabdian pada Profesi 47

4.5 Uji Validitas Instrumen Kewajiban Sosial 48

4.6 Uji Validitas Instrumen Kemandirian 48

4.7 Uji Validitas Instrumen Keyakinan terhadap Profesi 49

4.8 Uji Validitas Isntrumen Hubungan dengan Sesama Profesi 50

4.9 Uji Validitas Instrumen Peran Akuntan Publik 50

4.10 Uji Reliabilitas Instrumen Pengabdian pada Profesi 51

4.11 Uji Reliabilitas Instrumen Kewajiban Sosial 52

4.12 Uji Reliabilitas Instrumen Kemandirian 52

4.13 Uji Reliabilitas Isntrumen Keyakinan terhadap Profesi 53

4.14 Uji Reliabilitas Instrumen Hubungan dengan sesama Profesi 53

4.15 Uji Reliabilitas Instrumen Peran Akuntan Publik 54

4.16 Uji Multikolonieritas 55

4.17 Uji Autokorelasi 56

4.18 Uji Koefesien Determinasi 61

4.19 Uji statistik t 63

4.20 Uji Statistik F 69

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 14: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

2.1 Model Hubungan 29

4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas 55

4.2 Grafik Histogram 57

4.3 Gambar Normal Plot 57

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 15: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Hal

1 Tabel Matrix Keputusan Responden 79

2 Kuesioner Penelitian 102

3 Uji Instrumen Penelitian (Validitas dan Reliabilitas) 109

4 Uji Asumsi Klasik (Multikoloniearitas dan Normalitas) 125

5 Uji Statistik (Regression) 128

6 Surat Keterangan Penyebaran Kuesioner 131

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 16: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Di dalam perkembangan usahanya, untuk pengembangan usaha

perusahaan perlu pendanaan. Pendanaan bisa dari internal maupun eksternal

perusahaan, yang tidak selalu dalam bentuk penyertaan modal dari pemilik

tetapi dapat juga berupa pinjaman dari kreditur. Dengan demikian, pihak-

pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tidak lagi

hanya terbatas pada pihak intern perusahaan melainkan juga pihak ekstern

perusahaan seperti investor dan kreditor (Leng, 1997).

Adanya kepentingan pihak di luar perusahaan terhadap laporan

keuangan yang disajikan berisi informasi yang dapat dipercaya, karena dari

sudut pandangan pihak luar, pimpinan perusahaan mempunyai kepentingan,

baik kepentingan keuangan maupun kepentingan non keuangan dalam

menyusun suatu laporan keuangan. Disamping itu peranan akuntan publik

juga telah dilembagakan oleh pemerintah, khususnya dalam bidang pasar

modal. Dimana sebuah perusahaan yang akan go publik harus menyertakan

laporan keuangan yang telah diperiksa (diaudit) oleh akuntan publik dengan

pendapat “wajar tanpa Syarat” (WTS). Namun sering dijumpai banyak

perusahaan yang laporan keuangan dan catatannya dinyatakan sehat oleh

akuntan publik dan diijinkan go publik ternyata berada dalam kondisi yang

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 17: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

buruk atau tidak sehat. Dengan kata lain laporan akuntan publik dengan

pendapat WTS tidaklah sesuai dengan keadaan perusahaan (Leng, 1997).

Sebuah perusahaan dapat dikatakan sehat bila pembukuannya sudah

diaudit dan disusun dalam bentuk neraca keuangan disertai catatan unqualified

opinion oleh akuntan publik. Hasil audit dengan unqualified opinion berarti

segala transaksi yang menyangkut masalah finansial suatu perusahaan

dianggap telah di catat sesuai data-data dan bukti-bukti pendukung sebenarnya

serta perkiraan yang tepat, tidak ada yang ditutup-tutupi. Artinya, baik neraca

ataupun laporan laba rugi yang disiapkan bagian pembukuan suatu perusahaan

yang diperiksa dan diteliti telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip

akuntansi yang berlaku di Indonesia. Adanya kejadian-kejadian seperti off

balance sheet (kasus Bank Duta) dan skorsing terhadap akuntan publik,

menyebabkan timbulnya anggapan bahwa fungsi akuntan publik tidak lebih

dari sekedar mencocok-cocokkan angka-angka yang disediakan suatu

perusahaan dalam bentuk Neraca dan Laporan laba rugi terhadap data-data

dan bukti-bukti pendukung, yang bisa saja dibuat-buat atau diusahakan

perusahaan dari berbagai sumber (Wilopo, 2006).

Dalam menjalankan profesinya, akuntan publik mempunyai tanggung

jawab baik secara profesional maupun secara hukum dan pelaksanaan

tanggung jawab tersebut harus didasarkan pada pedoman umum yang berlaku

bagi seorang auditor, yaitu norma-norma pemeriksaaan akuntan. Apabila

seorang auditor dalam menjalankan profesinya sudah berpedoman sesuai

dengan Norma Pemeriksaan Akuntan, namun masih terjadi kasus-kasus yang

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 18: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

menyebabkan masyarakat memberikan penilain negatif terhadap profesi

mereka, maka perlu dipertanyakan apakah penyebab terjadinya penyimpangan

yang tidak terungkap oleh akuntan publik pada saat melakukan pemeriksaan

(Latuheru, 2004).

Laporan keuangan adalah laporan yang disajikan oleh klien. Auditor

bertanggung jawab dalam penentuan kecermatan pencatatan data yang

menjadi dasar laporan keuangan itu, dalam cara penyajiannya, dan dalam

pendapat atas laporan keuangan tersebut. Jika auditor bersalah karena lalai, ia

bertanggung jawab atas terjadinya ketidakcermatan di dalam laporan

keuangan. Jadi, tanggung jawab atas kewajaran penyajian laporan keuangan

sebagian ditanggung oleh manajemen dan sebagian oleh auditor. Jika auditor

tidak bersedia memberikan pendapat, maka ia hanya memikul tanggung jawab

untuk menjelaskan mengapa ia tidak memberikan pendapat. Dalam hal ini

perlu dinilai bahwa penyebab terjadinya penyimpangan yang tidak terungkap

ini dapat timbul dari dua belah pihak, yaitu dari manajemen perusahaan

sebagai pemberi tugas dan akuntan publik sebagai penerima tugas (Herawati,

2008).

Di era globalisasi, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas Negara,

kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh eksternal auditor

tidak dapat dielakkan lagi, justru menjadi kebutuhan utama sebelum para

pengambil kebijakan mengambil keputusan. Auditor menjadi profesi yang

diharapkan banyak orang untuk meletakkan kepercayaan pada pemeriksaan

dan pendapat yang diberikan. Profesionalisme menjadi syarat utama bagi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 19: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

orang yang bekerja sebagai auditor eksternal. Gambaran seseorang yang

profesional dalam profesi eksternal auditor oleh Hall R (1968) dalam Hastuti

et all (2003) dicerminkan kedalam lima hal, yaitu: pengabdian pada profesi,

kewajiban sosial, kemandirian, kepercayaan terhadap peraturan profesi dan

hubungan dengan rekan seprofesi.

Auditor eksternal yang memiliki pandangan profesionalisme yang

tinggi akan memberikan kontribusi yang dapat dipercaya oleh para pengambil

keputusan. Untuk menjalankan perannya yang menuntut tanggungjawab yang

semakin meluas auditor eksternal harus mempunyai wawasan yang luas

tentang kompleksitas organisasi modern (Hastuti, 2003)

Fraudulent dalam laporan keuangan merupakan perhatian utama tidak

hanya bagi dunia usaha dan publik tetapi juga bagi profesi akuntan publik

(auditor). Setiap tahun publik menjadi saksi terjadinya fraud dalam laporan

keuangan perusahaan-perusahaan besar yang tidak terdeteksi oleh auditor

yang bertugas mengaudit laporan keuangan tersebut. Sebut saja kasus berskala

nasional yaitu PT Kimia Farma dengan auditor KAP Delloit Touch Tohmatsu

(Hans Tuanakotta & Mustofa), terjadi penggelembungan laba dalam laporan

keuangannya yang tidak terdeteksi. Kemudian kasus berskala internasional

yaitu kasus Enron Corporation dengan auditor dari Arthur Andersen yang

gagal mendeteksi adanya inflasi pendapatan sampai dengan 600 juta dollar

Amerika sejak tahun 1994 dan menjadi kasus kebangkrutan terbesar di

Amerika yaitu sebesar 62,8 milyar dollar Amerika (Vinten, 2002 dalam Alim

et all 2007). ”Bencana-bencana” tersebut mengagetkan publik dan mengurangi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 20: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

kredibilitas auditor terhadap fungsi pelaporan dan menurunkan kepercayaan

publik terhadap profesi akuntan publik.

Banyak pihak yang mempertanyakan tanggung jawab dan fungsi

akuntan publik ketika terjadi kegagalan dalam mendeteksi fraud. Mereka

mengatakan “if they are not there to detect fraud, then what are they there

for?” (Anonim, 2002 dalam Alim 2007).

Kegagalan dalam mendeteksi dan mencegah fraud menimbulkan

banyaknya tuntutan litigasi pada kantor akuntan publik (KAP). KAP The Big

Six antara tahun 1990 dan 1993 harus membayar kerugian akibat kasus fraud

lebih dari 1 milyar dollar Amerika. Kerugian tersebut termasuk di dalamnya

Erns & Young (400 juta dollar), Arthur Andersen (65 juta dollar tahun 1993),

dan Coopers & Lybrand (350 juta dollar tahun 1992). Kasus terbesar terakhir

yang terjadi akhir 2001 adalah kebangkrutan Enron Corporation yang telah

diaudit oleh Arthur Andersen dan auditor gagal untuk menemukan adanya

fraud dalam laporan keuangan ( Koroy, 2008). Kebangkrutan ini bukan

disebabkan oleh ekonomi yang melemah, melainkan kesalahan fatal dalam

sistem akuntan mereka. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan

laba bersih dan menutup-nutupi utang mereka. Kejatuhan Enron bermula dari

dibukanya partnership-partnership yang bertujuan untuk menambah

keuntungan pada Enron. Partnership-partnership yang diberi nama “special

purpose partnership” memang memiliki karakteristik yang istimewa. Enron

mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang. Partner dagang mereka

biasanya hanya satu untuk setiap partnership dan kongsi dagang ini

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 21: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

menyumbang modal yang sangat sedikit, sekitar 3% dari jumlah modal

keseluruhan. Secara hukum, perusahaan di Amerika, apabila induk perusahaan

berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagang menyumbang

sedikitnya 3% dari modal keseluruhan, maka neraca partnership ini tidak perlu

dikonsolidasikan dengan neraca dari induk perusahaan. Tetapi, partnership ini

harus dijabarkan secara terbuka dalam laporan akhir tahunan dari induk

perusahaan agar pemegang saham dari induk perusahaan maklum dengan

keberadaan operasi tersebut (Lamriama, 2009).

Dengan banyaknya skandal tentang pelaporan keuangan di Amerika

Serikat, seperti kasus Enron yang melibatkan kantor Akuntan kondang Arthur

Andersen, maka lahirlah Sarbanes-Oxley Act (SOA) sebuah produk hukum

(Undang- Undang) di Amerika Serikat (AS) yang mengatur tentang

akuntabilitas, praktik akuntansi dan keterbukaan informasi, termasuk tata cara

pengelolaan data di perusahaan publik. Eksistensi SOA tersebut diprakarsai

oleh senator Paul Sarbanes dari Maryland dan Michael Oxley wakil rakyat

dari Ohio. SOA telah disyahkan pada tahun 2002 oleh presiden AS (George

W. Bush). UU tersebut mensyaratkan adanya pengungkapan (disclosure)

tentang informasi keuangan yang cukup, keterangan tentang pencapaian hasil-

hasil (kinerja) manajemen, kode etik bagi eksekutif di bidang keuangan dan

independensi komite audit yang efektif serta pembatasan kompensasi bagi

para eksekutif perusahaan termasuk pembaharuan tatakelola perusahaan

(corporate governance). Manfaat SOA secara langsung berdampak positif

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 22: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

dalam rangka implementasi GCG di perusahaan publik di berbagai belahan

dunia lainnya (Effendi, 2008).

Semakin besarnya tuntutan publik agar auditor mampu mencegah dan

mendeteksi adanya fraud di dalam laporan keuangan merupakan sesuatu yang

harus direspon oleh profesi akuntan publik. Profesi akuntan publik merupakan

profesi yang berhubungan dengan kepercayaan dan kredibilitas. Ketika dua

hal tersebut hilang maka profesi ini akan dianggap sebagai sesuatu yang tidak

diperlukan lagi dan pada akhirnya akan hilang (Nasution, 2003).

Penelitian yang dilakukan Taufik (2008) yang berjudul pengaruh

pengalaman kerja dan pendidikan profesi auditor internal terhadap

kemampuan mendeteksi fraud menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel pengalaman kerja terhadap pendeteksian indikasi

fraud, juga pendidikan profesi auditor internal berpengaruh secara signifikan

terhadap pendeteksian indikasi fraud.

Penelitian yang dilakukan Sodik (2007) yang berjudul pengaruh

keahlian dan independensi auditor internal terhadap kemampuan mendeteksi

indikasi fraud menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan dari

variabel keahlian terhadap pendeteksian indikasi fraud, juga independensi

auditor internal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendeteksian

indikasi fraud.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis termotivasi melakukan

penelitian ini karena untuk mengetahui penerapan profesionalisme akuntan

publik dan seberapa besar pengaruh profesionalisme akuntan terhadap peran

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 23: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

akuntan publik dalam mengungkapkan kecurangan. Berdasarkan hal tersebut,

maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Profesionalisme Akuntan Publik terhadap Peran Akuntan Publik dalam

Pengungkapan Kecurangan”.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel

dependennya, yaitu pendeteksian indikasi fraud, sama seperti Taufik (2008)

dan Sodik (2007). Adapun perbedaanya yaitu pada variabel-variabel

dependennya. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh profesionalisme

akuntan publik terhadap peran akuntan publik dalam mengungkapkan

kecurangan. Kemudian sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah para

auditor eksternal.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka perumusan

masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Apakah profesionalisme akuntan publik yaitu pengabdian pada profesi,

kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan profesi,

dan hubungan dengan rekan seprofesi dapat mempengaruhi peran

akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan?

b. Dari dimensi profesionalisme akuntan publik yaitu pengabdian pada

profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan

hubungan dengan sesama profesi, manakah yang paling dominan dalam

mempengaruhi peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan?

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 24: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, adapun tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah:

a. Menguji profesionalisme auditor yaitu pengabdian pada profesi,

kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan profesi,

dan hubungan dengan rekan seprofesi dapat mempengaruhi peran

akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan.

b. Mengetahui manakah dari dimensi profesionalisme auditor yaitu

pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan

terhadap peraturan profesi, dan hubungan dengan rekan seprofesi yang

paling dominan dalam mempengaruhi peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan?

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua

pihak, antara lain:

a. Bagi auditor, penelitian ini dapat memberikan motivasi pada auditor

untuk dapat meningkatkan profesionalisme dalam mengungkapkan

kecurangan.

b. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

informasi tambahan yang mungkin bermanfaat dalam menganalisa

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 25: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

profesionalisme akuntan publik yang berpengaruh terhadap

peranannya dalam mengungkapkan kecurangan.

c. Bagi pihak yang berkepentingan lainnya, penelitian ini diharapkan

dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan oleh

para peneliti-peneliti berikutnya sebagai salah satu referensi dalam

penelitiannya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 26: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Profesionalisme

Profesi dan profesionalisme dapat dibedakan secara konseptual.

“Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria,

sedangkan profesionalisme merupakan suatu atribut individual yang

penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau tidak”

(Kalbers dan Fogarty, 1995:72 dalam Wahyudi, 2006).

Dalam pengertian umum, seseorang dikatakan profesional jika

memenuhi tiga kriteria, yaitu mempunyai keahlian untuk melaksanakan

tugas sesuai dengan bidangnya, melaksanakan suatu tugas atau profesi

dengan menetapkan standar baku di bidang profesi yang bersangkutan dan

menjalankan tugas profesinya dengan mematuhi etika profesi yang telah

ditetapkan (Herawati, 2008).

B. Konsep Profesionalisme

Dalam penelitian ini konsep profesionalisme yang digunakan

adalah konsep untuk mengukur bagaimana para profesional memandang

profesi mereka yang tercermin dalam sikap dan perilaku mereka. Dengan

anggapan bahwa sikap dan perilaku mempunyai hubungan timbal balik.

Perilaku profesionalisme merupakan cerminan dari sikap profesionalisme,

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 27: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

demikian pula sebaliknya sikap profesional tercermin dari perilaku yang

profesional (Wibowo, 2003).

Hall R (1968) dalam Hastuti dkk (2003) menyatakan ada lima

dimensi profesionalisme, yaitu:

1. Pengabdian pada profesi (dedication)

Pengabdian pada profesi dicerminkan dari dedikasi profesionalisme

dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki.

Keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan

ekstrinsik kurang. Pekerjaan didefinisikan sebagai tujuan, bukan hanya

sebagai alat untuk mencapai tujuan. Totalitas ini sudah menjadi

komitmen pribadi, sehingga kompensasi utama yang diharapkan dari

pekerjaan adalah kepuasan rohani, baru kemudian materi.

2. Kewajiban sosial (social obligation)

Yaitu pandangan tentang pentingnya peran profesi serta manfaat yang

diperoleh baik untuk masyarakat atau pun oleh pofesional karena

adanya pekerjaan tersebut.

3. Kemandirian (autonomy demands)

Yaitu suatu pandangan bahwa seorang profesional harus mampu

membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak yang lain. Setiap

ada campur tangan dari luar dianggap sebagai hambatan kemandirian

secara professional. Banyak orang yang menginginkan pekerjaan yang

memberikan hak-hak istimewa untuk membuat keputusan bekerja

tanpa diawasi secara ketat. Rasa kemandirian dapat berasal dari

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 28: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

kebebasan melakukan apa yang terbaik menurut yang bersangkutan

dalam situasi khusus.

4. Keyakinan terhadap peraturan profesi (belief in self-regulation)

Yaitu sutu keyakinan bahwa yang berwenang untuk menilai pekerjaan

profesional adalah rekan sesama profesi, dan bukan pihak luar yang

tidak mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan

mereka. Keyakinan akan menjadi motor bagi auditor untuk

memberikan hasil pekerjaan serta pertimbangan-pertimbangan yang

dapat dipertanggung-jawabkan karena kesalahan pertimbangan yang

dibuat akan memberikan hasil yang berbeda. Bila yang menilai

pekerjaan mempunyai pengetahuan yang sama, maka kesalahan akan

dapat diketahui.

5. Hubungan dengan sesama profesi (professional community affiliation)

Berarti menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk

organisasi formal dan kelompok-kelompok kolega informal sebagai

sumber ide utama pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini para

profesional membangun kesadaran profesional. Dengan seringnya

berkumpul dan berdiskusi dengan sesama profesi akan mendapat

banyak masukan dari sumber yang lebih profesional lagi. Dengan

banyaknya tambahan masukan akan menambah akumulasi

pengetahuan auditor sehingga dapat lebih bijaksana dalam membuat

perencanaan dan pertimbangan dalam proses pengauditan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 29: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

C. Komitmen Profesional

Menurut Arens and Loebbecke (2003) istilah profesional berarti

tanggung jawab untuk berperilaku yang lebih dari sekedar memenuhi

tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dan lebih dari sekedar

memenuhi undang-undang dan peraturan masyarakat. Sebagai profesional,

akuntan publik mengakui tanggung jawabnya terhadap masyarakat, klien,

dan rekan seprofesi termasuk untuk berperilaku yang terhormat, sekalipun

ini berarti pengorbanan.

Alasan yang mendasari diperlukannya perilaku profesional yang

lebih tinggi pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik

terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi, terlepas dari yang dilakukan

perorangan. Bagi akuntan publik penting untuk meyakinkan klien dan

pemakai laporan keuangan akan kualitas audit dan jasa lainnya. Jika

pemakai jasa tidak mempunyai keyakinan kepada akuntan publik, maka

kemampuan profesional untuk memberikan jasa kepada klien dan

masyarakat secara efektif berkurang (Arens and Loebbecke, 2003).

Komitmen profesional mendasari perilaku, sikap, dan orientasi

profesional dalam menjalankan tugas dan pekerjaanya sesuai prosedur

tertentu dalam upaya menjalankan tugasnya dengan tingkat keberhasilan

yang tinggi. Menurut Aranya (1981) dalam Wibowo (2003) professional

commitment merupakan kekuatan relatif dari identifikasi dengan/dan

keterlibatan dalam profesi yang dianut. Professional Commitment

memerlukan (1) keyakinan dan kepercayaan terhadap tujuan dan nilai

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 30: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

profesi, (2) kemauan untuk berusaha mencapai tujuan profesinya, dan (3)

keinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam profesi. Dengan

demikian Professional Commitment merupakan suatu perilaku dan sikap

seseorang untuk mengembangkan profesinya dan selalu berusaha

mencapai tujuan profesi.

D. Cara Akuntan Publik Mewujudkan Perilaku Profesional

IAI berwenang menetapkan standar (yang merupakan pedoman)

dan aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota termasuk setiap

kantor akuntan publik lain yang beroperasi sebagai auditor independen.

Persyaratan-persyaratan ini dirumuskan oleh komite-komite yang dibentuk

oleh IAI. Ada empat bidang utama dimana IAI berwenang menetapkan

standar dan memuat aturan yang bisa meningkatkan perilaku profesional

seorang auditor:

1) Standar auditing

Komite Standar Profesional Akuntan Publik (Komite SPAP) IAI

bertanggung jawab untuk menerbitkan standar auditing. Standar ini

disebut sebagai Pernyataan Standar Auditing atau PSA (sebelumnya

disebut sebagai NPA dan PNPA). Di Amerika Serikat pernyataan ini

disebut sebagai SAS (Statement on Auditing Standard) yang

dikeluarkan oleh Auditing Standard Boards (ASB). Pada tanggal 10

November 1993 dan 1 Agustus 1994 pengurus pusat IAI telah

mensahkan sejumlah pernyataan standar auditing (sebelumnya disebut

sebagai norma pemeriksaan akuntan-NPA). Penyempurnaan ini

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 31: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

terutama sekali bersumber pada SAS dengan penyesuaian terhadap

kondisi Indonesia dan standar auditing internasional.

2) Standar kompilasi dan penelaahan laporan keuangan

Komite SPAP IAI dan Compilation and Review Standards

Committee bertanggung jawab untuk mengeluarkan pernyataan

mengenai pertanggungjawaban akuntan publik sehubungan dengan

laporan keuangan suatu perusahaan yang tidak diaudit. Pernyataan ini

di Amerika Serikat disebut Statements on Standards for Accounting

and Review Services (SSARS) dan di Indonesia disebut Pernyataan

Standard Jasa Akuntansi dan Review (PSAR). PSAR disahkan pada 1

Agustus 1994 menggantikan pernyataan NPA sebelumnya mengenai

hal yang sama. Bidang ini mencakup dua jenis jasa, pertama, untuk

situasi dimana akuntan membantu kliennya menyusun laporan

keuangan tanpa memberikan jaminan mengenai isinya (jasa

kompilasi). Kedua, untuk situasi dimana akuntan melakukan prosedur-

prosedur pengajuan pertanyaan dan analitis tertentu, sehinggga dapat

memberikan suatu keyakinan terbatas bahwa tidak diperlukan

perubahan apapun terhadap laporan keuangan bersangkutan (jasa

review).

3) Standar atestasi lainnya

Tahun 1986, AICPA menerbitkan Statement on Standards for

Atestation Engagements. IAI sendiri mengeluarkan beberapa

pernyataan standar atestasi pada 1 Agustus 1994 pernyataan ini

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 32: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

mempunyai fungsi ganda, pertama, sebagai kerangka yang harus

diikuti oleh badan penetapan standar yang ada dalam IAI untuk

mengembangkan standar yang terinci mengenai jenis jasa atestasi yang

spesifik. Kedua, sebagai kerangka pedoman bagi para praktisi bila

tidak terdapat atau belum ada standar spesifik seperti itu. Komite Kode

Etik IAI di Indonesia dan Committee on Professional Ethics di

Amerika Serikat menetapkan ketentuan perilaku yang harus dipenuhi

oleh seorang akuntan publik yang meliputi standar teknis. Standar

auditing, standar atestasi, serta standar jasa akuntansi dan review

dijadikan satu menjadi Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

E. Peran Akuntan Publik

Raelin J.A (1989) dalam Leng (1997) melihat ada tiga sumber

yang menyebabkan adanya ketidaksesuaian peranan yang dialami

profesional yang bekerja dalam organisasi, yaitu: pertama, profesional

terus menerus menuntut otonomi terhadap pekerjaan itu sendiri dan

kondisi kerja mereka. Kedua, profesional cenderung bertanggungjawab

terhadap profesi yang sudah dipilihnya dan memihak kepada profesi

tersebut dari pada kepada organisasi tempat mereka bekerja. Ketiga,

profesional setia kepada norma dan standar yang ditetapkan oleh

organisasi profesionalnya dibandingkan dengan norma dan standar

yang ditetapkan oleh atasan mereka dalam organisasi tempat mereka

bekerja.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 33: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Eksternal Auditor akan berusaha menemukan ketidakberesan

yang ada. Dalam hal ini eksternal auditor akan mengklarifikasi

pekerjaannya sampai dengan kecurangan tersebut ditemukan.

Tanggungjawab eksternal auditor sehubungan dengan adanya

kegagalan pendeteksian kecurangan akan timbul hanya apabila

kegagalan tersebut jelas berakibat dari ketidaktaatannya dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum. Hal ini disebabkan bahwa pengujian

umum yang dilakukan untuk menyatakan suatu pendapat yang

berhubungan dengan laporan keuangan tidak dirancang dan tidak dapat

diandalkan untuk mengungkapkan penggelapan dan ketidakberesan

(Suryo, 1999).

Sebagai konsekuensi, sesuai dengan Standar Profesional

Akuntan Publik (SPAP), eksternal auditor mempunyai tanggungjawab,

dengan keterbatasan yang melekat pada proses auditing, untuk

merencanakan pengujiannya dalam rangka mencari kesalahan atau

ketidakberesan yang akan mempunyai pengaruh yang material atas

laporan keuangan, dan melakukan kemahiran profesionalismenya

secara cermat dan seksama.

F. Jenis Resiko Utama dalam Praktek Audit

Terdapat tiga jenis resiko utama yang umumnya dihadapi

dalam praktek audit di Indonesia (Juniarti:2000). Ketiga jenis resiko

tersebut meliputi: tuntutan (litigation), kecurangan (fraud), dan opini

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 34: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

audit yang tidak sesuai yang disebabkan karena salah saji material

informasi keuangan dan pengungkapan yang tidak memadai.

1. Litigation: makin meningkatnya tanggung jawab hukum dalam

menerbitkan opini audit yang sesuai. Auditor tidak bisa lagi

seenaknya memberikan opini, karena masyarakat semakin sensitif

terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh auditor. Auditor

perlu memikirkan kerugian dan sanksi-sanksi yang harus dihadapi,

jika sampai terkena tuntutan (litigation).

2. Fraud: konsekuensi yang harus dihadapi jika terjadi kecurangan-

kecurangan yang tidak mampu terdeteksi oleh auditor selama

melakukan penugasan, dan ternyata kecurangan tersebut ditemukan

oleh pihak lain. Kecurangan yang dapat ditemukan selama penugasan

disisi lain juga menimbulkan resiko tersendiri bagi auditor.

3. Opini audit yang tidak sesuai yang disebabkan karena salah saji

material informasi keuangan dan pengungkapan yang tidak memadai.

Opini yang tidak sesuai akan berakibat fatal bagi auditor apalagi jika

opini tersebut dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan pihak-

pihak yang berkepentingan agar auditor terhindar dari resiko

semacam ini auditor perlu menjaga mutu pelaksanaan pekerjaan yang

dilakukan. Auditor perlu menegaskan dalam engagement letter batas-

batas tanggung jawab auditor, dan bahwa auditor tidak ikut

bertanggung jawab terhadap salah saji material yang dilakukan oleh

pihak manajemen.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 35: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

G. Pengertian, Proses, Unsur dan Faktor Pemicu Fraud

Dalam Kamus Inggris-Indonesia (echols dkk:2003), fraud berarti

(1) penipuan, (2) seorang penipu atau gadungan (3) kecurangan, (4)

penggelapan. Proses fraud biasanya terdiri dari 3 macam, yaitu

pencurian (theft) dari sesuatu yang berharga (cash, inventory, tools,

supplies, equipment atau data), konversi (conversion) asset yang dicuri

kedalam cash dan pengelabuhan/penutupan (concealment) tindakan

kriminal agar tidak dapat terdeteksi.

Unsur-unsur fraud antara lain sekurang-kurangnya melibatkan

dua pihak (collussion), tindakan penggelapan/penghilangan atau false

representation dilakukan dengan sengaja, menimbulkan kerugian nyata

atau potensial atas tindakan pelaku fraud. Meskipun perusahaan secara

hukum dapat menuntut pelaku fraud, ternyata tidak mudah usaha untuk

menangkap para pelaku fraud, mengingat pembuktiannya relatif sulit.

Dalam SPAP (2001) kesalahan pencatatan akuntansi bisa

dikategorikan menjadi dua: kelalaian dan kecurangan. Kelalaian

(error) mengacu pada kesalahan akuntansi yang dilakukan secara tidak

sengaja diakibatkan oleh salah perhitungan, salah pengukuran, salah

estimasi serta salah interpretasi standar akuntansi. Kecurangan (fraud)

mengacu kepada kesalahan akuntansi yang dilakukan secara sengaja

dengan tujuan meyesatkan pembaca/pengguna laporan keuangan.

Tindakan ini dilakukan dengan motivasi negatif guna mengambil

keuntungan sebagian pihak. Singkatnya, kedua kategori kesalahan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 36: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

akuntansi di atas dibedakan oleh motif tujuannya, apakah tidak sengaja

(unintentional) atau disengaja (intentional). Karena kelalaian akuntansi

sifatnya tidak disengaja dan standard akuntansi pun memberikan

“ruang” untuk memperbaikinya, maka tipe kesalahan ini tidaklah

terlalu patut untuk dirisaukan, yang menjadi masalah saat ini adalah

kesalahan akuntansi yang disengaja (fraud) yang selanjutnya akan kita

sebut sebagai kesalahan akuntansi. Berdasarkan tipe transaksinya,

kecurangan akuntansi dapat dibagi menjadi: menjual lebih banyak

(selling more), pembebanan lebih sedikit (costing less), memiliki lebih

banyak (owning more), memiliki lebih sedikit (owning less),

menyajikan lebih baik (presenting it better) dan tipe lain kecurangan

akuntansi (others).

H. Jenis-jenis fraud

Menurut Effendi (2006) jenis-jenis fraud yang sering terjadi di

berbagai perusahaan pada umumnya dapat dibedakan atas 3 (tiga) macam :

1. Pemalsuan (Falsification) data dan tuntutan palsu (illegal act). Hal ini

terjadi manakala seseorang secara sadar dan sengaja memalsukan suatu

fakta, laporan, penyajian atau klaim yang mengakibatkan kerugian

keuangan atau ekonomi dari para pihak yang menerima laporan atau data

palsu tersebut.

2. Penggelapan kas (embezzlement cash), pencurian persediaan/aset (Theft of

inventory / asset) dan kesalahan (false) atau misleading catatan dan

dokumen. Penggelapan kas adalah kecurangan dalam pengalihan hak milik

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 37: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

perorangan yang dilakukan oleh seseorang yang mempunyai hak milik itu

di mana pemilikan diperoleh dari suatu hubungan kepercayaan. Contoh

khas adalah kitting atau lapping dalam skema pencurian uang. Lapping

adalah seseorang mencuri uang kas yang digunakan oleh Customer A

untuk membayar piutangnya (Account Receivable), dana yang diterima

dari Customer B digunakan untuk membayar saldo A/R milik Customer A,

(gali lubang tutup lubang). Sedangkan Kitting adalah seseorang menutupi

pencuriannya dengan menciptakan kas melalui transfer uang antar bank

(interbank transfer). Seseorang menciptakan kas dengan mendepositokan

check dari bank A ke Bank B dan menarik uangnya. Karena di Bank A,

dananya tidak cukup, maka yang bersangkutan mendepositokan check dari

Bank C ke Bank A sebelum check ke Bank B dikliringkan. Demikian

polanya berjalan terus dengan check dan deposit sebanyak diperlukan

untuk menjaga agar check-nya tidak sampai ditolak.

3. Kecurangan Komputer (Computer fraud) meliputi tindakan ilegal yang

mana pengetahuan tentang teknologi komputer adalah esensial untuk

perpetration, investigation atau prosecution. Dengan menggunakan sebuah

komputer seorang fraud perpetrator dapat mencuri lebih banyak dalam

waktu lebih singkat dengan usaha yang lebih kecil. Pelaku fraud telah

menggunakan berbagai metode untuk melakukan Computer fraud .

Pengkategorian Computer fraud melalui penggunaan data processing

model, dapat dirinci sbb :

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 38: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

a. Cara yang paling sederhana dan umum untuk melaksanakan fraud

adalah mengubah computer input.

b. Computer fraud dapat dilakukan melalui penggunaan sistem (dalam

hal ini Processor) oleh yang tidak berhak, termasuk pencurian waktu

dan jasa komputer serta penggunaan komputer untuk keperluan diluar

job deskripsi pegawai.

c. Computer fraud dapat dicapai dengan mengganggu software yang

mengolah data perusahaan atau Computer istruction. Cara ini meliputi

mengubah software, membuat copy ilegal atau menggunakannya

tanpa otorisasi.

d. Computer fraud dapat dilakukan dengan mengubah atau merusak

data files perusahaan atau membuat copy, menggunakan atau

melakukan pencarian terhadap data tanpa otorisasi.

e. Computer fraud dapat dilaksanakan dengan mencuri atau

menggunakan secara tidak benar system output.

Hasil penelitian Wilopo, (2006) membuktikan serta

mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa perilaku tidak etis

manajemen dan kecenderungan kecurangan akuntansi dapat diturunkan

dengan meningkatkan kefektifan pengendalian internal, ketaatan aturan

akuntansi, moralitas manajemen, serta menghilangkan asimetri

informasi. Hasil penelitian Wilopo tersebut juga menunjukkan bahwa

dalam upaya menghilangkan perilaku tidak etis manajemen dan

kecenderungan kecurangan akuntansi memerlukan usaha yang

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 39: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

menyeluruh, tidak secara partial. Menurut Wilopo, upaya

menghilangkan perilaku tidak etis manajemen dan kecenderungan

kecurangan akuntansi, antara lain :

1. Mengefektifkan pengendalian internal, termasuk penegakan

hukum.

2. Perbaikan sistem pengawasan dan pengendalian.

3. Pelaksanaan good governance.

4. Memperbaiki moral dari pengelola perusahaan, yang

diwujudkan dengan mengembangkan sikap komitmen terhadap

perusahaan, negara dan masyarakat.

I. Fraudulent Financial Reporting

Fraudulent financial reporting adalah perilaku yang disengaja atau

ceroboh, baik dengan tindakan atau penghapusan, yang menghasilkan

laporan keuangan yang menyesatkan (bias). Fraudulent financial

reporting yang terjadi disuatu perusahaan memerlukan perhatian khusus

dari auditor independen.

Beberapa atribut yang dapat digunakan untuk mendeteksi

adanya risiko terdapat fraudulent financial reporting di perusahaan

(Effendi,2006), antara lain :

1. Terdapat kelemahan dalam pengendalian intern (internal control).

2. Perusahaan tidak memiliki komite audit.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 40: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3. Terdapat hubungan kekeluargaan (family relationship) antara

manajemen (Director) dengan karyawan perusahaan.

Penyebab fraudulent financial reporting umumnya 3 (tiga) hal sbb :

1. Manipulasi, falsifikasi, alterasi atas catatan akuntansi dan dokumen

pendukung atas laporan keuangan yang disajikan.

2. Salah penyajian (misrepresentation) atau kesalahan informasi yang

signifikan dalam laporan keuangan.

3. Salah penerapan (misapplication) dari prinsip akuntansi yang

berhubungan dengan jumlah, klasifikasi, penyajian (presentation)

dan pengungkapan (disclosure).

Fraudulent financial reporting juga dapat disebabkan adanya

kolusi antara manajemen dengan auditor independen. Salah satu upaya

untuk mencegah adanya kolusi tersebut, maka perlu dilakukan rotasi

auditor independen dalam melakukan audit suatu perusahaan.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi profesi perlu

menyelenggarakan suatu lokakarya (workshop) tentang fraudulent

financial reporting atau fraud in financial statement untuk para

akuntan publik agar terdapat pemahaman yang sama, sehingga dapat

dilakukan pencegahan serta pendeteksian secara dini kemungkinan

terjadinya fraud di perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar akuntan

publik dapat berhasil mendeteksi adanya fraud, sehingga dapat

dihindarkan akuntan publik gagal mendeteksi terjadinya fraud yang

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 41: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

sangat merugikan berbagai pihak. Dua tipe salah saji yang relevan

menjadi pertimbangan auditor atas fraud adalah:

1. Salah saji yang timbul dari fraudulent pelaporan keuangan yaitu

salah saji atau penghilangan yang disengaja atas jumlah atau

pengungkapan dalam laporan keuangan yang ditujukan untuk

memperdaya pengguna atas jumlah atau pengungkapan dalam

laporan keuangan yang ditujukan untuk memperdaya pengguna

laporan keuangan dimana efek yang timbul adalah ketidaksesuaian

laporan keuangan, dalam semua hal yang material, dengan prinsip

akuntansi berlaku umum (PABU) fraudulent pelaporan keuangan

dapat disebabkan.

2. Salah saji yang timbul dari penggelapan aset, termasuk di

dalamnya pencurian atas aset perusahaan yang berpengaruh terhaap

ketidaksesuaian laporan keuangan, dalam semua hal yang material,

dengan PABU. Penggelapan aset dapat terjadi dalam banyak cara,

antara lain: penggelapan penerimaan, pencurian aset, atau

menyebabkan perusahaan harus membayar atas barang atau jasa

yang tidak pernah diterima.

J. Pencegahan dan pendeteksian fraud

Mengingat fraud merupakan problem yang sangat serius, maka

perusahaan harus mengambil langkah-langkah komprehensif untuk

memproteksi sistem informasinya. Metode yang paling efektif untuk

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 42: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

memperoleh security system yang mencukupi adalah terletak pada

integritas (integrity) karyawan perusahaan. Menurut Effendi (2006)

perusahaan dapat mengambil langkah untuk meningkatkan integritas

karyawan dan mengurangi kemungkinan karyawan melakukan fraud

dengan memperhatikan :

1. Hiring & firing practices. Dalam melakukan penerimaan dan

pemecatan karyawan harus dilakukan dengan hati-hati dan selektif.

2. Managing disgruntled employees. Banyak karyawan yang melakukan

fraud adalah dalam rangka mencari pembalasan atau justice terhadap

kesalahan-kesalahan yang pernah ditimpakan kepada mereka.

3. Employee training. Fraud jauh lebih sedikit akan terjadi dalam

lingkungan dimana para karyawan percaya bahwa keamanan (security)

merupakan tanggung jawab bersama, baik karyawan maupun

manajemen.

Salah satu cara untuk mencegah timbulnya fraud adalah dengan

merancang sebuah sistem yang dilengkapi dengan internal control yang

cukup memadai sehingga fraud sukar dilakukan oleh pihak luar maupun

orang dalam perusahaan. The National Commission On Fraudulent

Financial Reporting (The Treadway Commission) dalam Effendi (2006)

merekomendasikan 4 (empat) tindakan untuk mengurangi kemungkinan

terjadinya fraudulent financial reporting, yaitu:

1. Membentuk lingkungan organisasi yang memberikan kontribusi

terhadap integritas proses pelaporan keuangan(financial reporting).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 43: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

2. Mengidentifikasi dan memahami faktor- faktor yang mengarah ke

fraudulent financial reporting.

3. Menilai resiko fraudulent financial reporting di dalam perusahaan.

4. Mendisain dan mengimplementasikan internal control yang memadai

untuk financial reporting.

K. Kerangka Pemikiran

Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka pemikiran yang dibuat

dalam model penelitian mengenai pengaruh profesionalisme akuntan publik

terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan (penelitian

pada beberapa kantor akuntan publik di DKI Jakarta).

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 2.1

Model Hubungan Profesionalisme Akuntan Publik Terhadap Peran Akuntan

Publik Dalam Pengungkapan Kecurangan

X1

X3

X4

X5

X2

Y

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 44: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Keterangan:

Y : Peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan

X1 : Pengabdian pada profesi

X2 : Kewajiban sosial

X3 : Kemandirian

X4 : Keyakinan profesi

X5 : Hubungan dengan sesama profesi

L. Pengembangan Hipotesis

Perumusan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini bertujuan

untuk menguji apakah profesionalisme akuntan publik berpengaruh

terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan.

Berdasarkan pemikiran tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha1: Pengabdian pada profesi berpengaruh terhadap peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan.

Ha2: Kewajiban sosial berpengaruh terhadap peran akuntan publik

dalam pengungkapan kecurangan.

Ha3: Kemandirian berpengaruh terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan.

Ha4: Keyakinan profesi berpengaruh terhadap peran akuntan publik

dalam pengungkapan kecurangan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 45: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Ha5: Hubungan dengan sesama profesi berpengaruh terhadap peran

akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan.

Ha6: Pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan

terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama profesi secar

simultan berpengaruh terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 46: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian deskriptif,

yaitu metode yang digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai suatu

fenomena yang terjadi dalam suatu populasi (Indriantoro dan Supomo,

2002:26)

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kausal yang

digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu

profesionalisme akuntan publik yang terdiri dari pengabdian pada profesi,

kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan

dengan sesama profesi terhadap variabel dependen yaitu peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian ini mengambil objek auditor yang bertugas di kantor

akuntan publik yang ada di DKI Jakarta. Metode sampling yang digunakan

adalah convenience sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan

kemudahan, sehingga penulis mempunyai kebebasan untuk memilih sampel

yang paling cepat dan mudah.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 47: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu

sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli

(tidak melalui media perantara) data primer dikumpulkan melalui metode

survey dengan menggunakan kuesioner (indriantoro dan Supomo, 2002:26).

Kuesioner dikirimkan secara langsung kepada responden.

D. Metode Analisis

Setelah data yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya ialah

menganalisis data berdasarkan metode penilaian yang sesuai untuk

digunakan. Kegiatan analisis dan pengolahan data dengan melakukan

tabulasi terhadap kuesioner dengan memberikan dan menjumlahkan bobot

jawaban pada masing-masing pertanyaan untuk masing-masing variabel.

Analisis data-data tersebut menggunakan metode regresi berganda

(multiple regression) yang dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel-

variabel independen terhadap variabel dependen. Secara umum, analisis

regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel

dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (bebas)

dengan tujuan untuk mengetimasi dan mempredikdi rata-rata populasi atau

nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang

diketahui.

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing

variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 48: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung

dengan dua tujuan sekaligus, yaitu; meminimumkan penyimpangan antara

nilai aktual, dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada.

Dalam penelitian ini persamaan regresi yang digunakan adalah:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Penjelasan model diatas adalah sebagai berikut:

Y :Peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan

b1,..b5 : Koefisien regresi

X1 : Pengabdian pada profesi

X2 : Kewajiban sosial

X3 : Kemandirian

X4 : Keyakinan profesi

X5 : Hubungan dengan sesama profesi

a : Konstan

e : Galat (error terms)

E. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini uji validitas di ukur dengan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 49: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor

konstruk atau variabel.

2. Uji Reliabilitas

Hasil dari uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui instrumen

penelitian yang dipakai dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang

berbeda. Pengujian dilakukan dengan menggunakan teknik cronbach

alpha. Dimana suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki

koefisien keandalan atau alpha sebesar: (a) <0,6 tidak reliabel, (b) 0,6-

0,7 acceptable, (c) 0,7-0,8 baik, dan (d) >0,8 sangat baik (Sekaran,

2006).

Metode analisis melalui statistik deskriptif mengenai karakteristik

responden digunakan tabel frekuensi absolute yang menunjukkan angka

rata-rata, kisaran teoritis, kisaran sesungguhnya dan standar deviasi.

F. Uji Hipotesis

Metode Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah

Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Analysis). Pada dasarnya

merupakan ekstensi dari model regresi dalam analisis bivariate yang

umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel

independen terhadap variabel dependen dengan sakala interval atau rasio

dalam suatu pengukuran linear.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 50: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Riset dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan media

kuesioner. Kuesioner diberikan kepada responden dengan meminta izin dan

membuat janji terlebih dahulu. Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti

sendiri dengan mendatangi kantor tempat penelitian dan bertemu langsung

dengan objek penelitian dalam hal ini auditor eksternal yang bekerja di

Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah DKI Jakarta.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Multikolinearitas menyatakan hubungan antar sesama

variabel independen. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen. (Santoso 2000: 206) menyatakan bahwa

deteksi adanya multikolinearitas dibagi menjadi 2 yaitu: (a) besaran

VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Pedoman suatu model

regresi bebas multikolinearitas adalah mempunyai nilai VIF disekitar

angka 1 dan mempunyai nilai tolerance mendekati 1, serta (b) besaran

korelasi antar variabel independen. Pedoman suatu model regresi

bebas multikolinearitas adalah koefisien korelasi antar variabel

independen haruslah lemah (di bawah 0,5).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 51: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

b. Uji Autokorelasi

Digunakan untuk menguji sebuah model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu. Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem serial korelasi. (Ghozali,2005:95)

menyatakan untuk mendeteksi autokorelasi dapat menggunakan

angka Durbin-Watson (D-W). Angka DW dibawah -2 berarti ada

autokorelasi, angka DW dibawah -2 sampai dengan +2 berarti tidak

ada autokorelasi, angka DW +2 diatas berarti ada autokorelasi

negatif.

c. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas terjadi jika varian dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain terjadi ketidaksamaan. Model regresi

yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi

heteroskedastisitas dapat melihat grafik scatterplot. Deteksinya

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik dimana sumbu

X adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu Y adalah residual yang

telah di studendized (Santoso, 2000: 210).

Dasar pengambilan keputusan antara lain sebagai berikut: (a)

jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar), maka telah terjadi

heteroskedastisitas dan (b) jika tidak ada pola yang jelas, serta titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 52: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali,2005:105) menyatakan: “deteksi

heterokedastisitas dapat menggunakan uji Glejser. Uji Glejser

dilakukan dengan cara meregresikan variabel independen dengan

residual. Jika hasil uji Glejser signifikan, maka telah terjadi

heterokedastisitas. Sedangkan jika hasil uji Glejser tidak signifikan,

maka model regresi tersebut bebas heterokedastisitas.

d. Uji Normalitas

Menguji dalam sebuah model regresi berganda yaitu

variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi

normalitas dapat melihat grafik Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual, deteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik (Santoso, 2000:214). Dasar

pengambil keputusan antara lain: (1) jika data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas, serta (2) jika data menyebar

jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

(Ghozali, 2005:110).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 53: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk melihat seberapa besar

pengaruh profesionalisme akuntan publik yang terdiri dari pengabdian

pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan

profesi, dan hubungan dengan sesama profesi terhadap peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan melalui analisis regresi berganda,

yaitu:

a. Uji Koefisien determinasi

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel independen, yaitu: pengabdian pada

profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan profesi, dan

hubungan dengan sesama profesi dalam menjelaskan variasi variabel

dependen yaitu: peran akuntan publik. Nilai koefisien determinasi

(R2) untuk menunjukkan persentase tingkat kebenaran prediksi dari

pengujian regresi yang dilakukan. Nilai R2, memiliki range antara 0

sampai 1. jika nilai R2 semakin mendekati 1 maka berarti semakin

besar variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen. Hubungan antara variabel-variabel independen dengan

variabel dependen, diukur dengan korelasi (R). jika angka R diatas 0,5

maka korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen adalah kuat. Sebaliknya, jika angka R dibawah 0,5

maka korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen adalah lemah (santoso, 2002:167).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 54: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

b. Uji signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t diperlukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang

signifikan dari variabel masing-masing independen terhadap variabel

dependen.

Apabila sig t lebih besar dari 0,05, maka Ha ditolak. Demikian

pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari 0.05, maka Ha diterima, bila

Ha diterima ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:58).

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan

variabel independen, yaitu: pengabdian pada profesi, kewajiban

sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, hubungan dengan

sesama profesi terhadap satu variabel dependen, yaitu: peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan. Secara bebas dengan

signifikansi sebesar 0.05, dapat disimpulkan (Ghozali, 2005:45):

a. Jika nilai signifikan < 0.05, maka Ha diterima.

b. Jika nilai signifikan > 0.05, maka Ha ditolak.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 55: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

G. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

Sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah peran akuntan

publik. Sedangkan variabel independennya adalah pengabdian pada profesi,

kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, hubungan dengan

sesama profesi.

Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah skala

Likert yang dikembangkan oleh Rensis Likert. Skala Likert umumnya

menggunakan lima angka penilaian, yaitu: (1) sangat setuju, (2) setuju, (3)

tidak pasti atau netral, (4) tidak setuju, (5) sangat tidak setuju.

Pengukuran dari masing-masing variabel dapat dikemukakan sebagai

berikut:

1. Pengabdian Pada Profesi

Definisi pengabdian pada profesi adalah ekspresi dari pencurahan

diri yang total terhadap pekerjaan.

2. Kewajiban Sosial

Definisi kewajiban sosial adalah suatu pandangan tentang

pentingnya peranan profesi serta manfaat yang diperoleh baik masyarakat

maupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

3. Kemandirian

Definisi kemandirian adalah suatu pandangan seseorang yang

profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari

pihak lain (pemerintah, klien, mereka yang bukan anggota profesi).

4. Keyakinan Terhadap Profesi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 56: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Definisi keyakinan terhadap profesi adalah suatu keyakinan bahwa

yang paling berwenang menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama

profesi, bukan orang luas yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang

ilmu dan pekerjaan mereka.

5. Hubungan Dengan Sesama Profesi

Definisi hubungan sesama profesi adalah menggunakan ikatan

profesi sebagai acuan, termasuk didalamnya organisasi formal dan

kelompok kolega informal sebagi ide utama dalam pekerjaan.

6. Peran Akuntan Publik Dalam Pengungkapan Kecurangan

Pengertian peran (role) adalah seperti yang dinyatakan oleh van

Sell et al. dalam Collins et al., (1995) yaitu seperangkat penghargaan yang

ditujukan kepada pemegang jabatan pada posisi tertentu.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 57: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada

kantor akuntan publik yang ada di wilayah DKI Jakarta. Pada

penelitian ini penulis mencoba untuk mengukur pengaruh

profesionalisme akuntan publik terhadap peran akuntan publik dalam

mendeteksi kecurangan. Peneliti membagi dan mengumpulkan

kuesioner secara langsung kepada KAP yang terdapat di wilayah DKI

Jakarta yang ditujukan dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Wilayah dan Nama KAP

No. Wilayah Nama KAP

1. Jakarta Selatan Tedy Chandra, BAP

2. Jakarta Selatan S. Mannan, Sofwan, Adnan & Rekan

3. Jakarta Selatan Rama Wendra

4. Jakarta Selatan Armanda & Enita

5. Jakarta Pusat Ahmad Toha, BAP

6. Jakarta Pusat Drs. Irwanto

7. Jakarta Pusat Joachim Sulistyo

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 58: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

8. Jakarta Pusat Darmenta & Tjahjo

9. Jakarta Pusat Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan

10. Jakarta Pusat Aria & Jonnardi

11. Jakarta Pusat Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte)

12. Jakarta Barat Jamaludin Iskak, BAP

13. Jakarta Barat Handoko & Suparmun

14. Jakarta Barat Drs. Sukrisno Agoes,MM & Rekan

15. Jakarta Timur Syarief Basier & Rekan

16. Jakarta Timur Abdul Azis

17. Jakarta Utara Esy Kaslim

18. Jakarta Utara Ngurah Arya & Rekan Sumber: data diolah

Penyebaran kuesioner dilakukan mulai pertengahan bulan april

2009 hingga pertengahan bulan mei 2009. Rincian distribusi kuesioner

dalam penelitian disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini:

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 59: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Tabel 4.2 Distribusi kuesioner

Keterangan Jumlah

Kuesioner yang dibagikan 60

Kuesioner yang tidak kembali 2

Kuesioner yang kembali 58

Kuesioner yang tidak bisa diolah 2

Kuesioner yang bisa diolah 56

Tingkat pengembalian (response rate)

58/60 * 100%

96,67%

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa dari 60 kuesioner yang

dibagikan kepada para responden, ternyata kuesioner yang kembali

sebanyak 58 kuesioner atau sebesar 96,67%. Hal ini menunjukkan

tingkat response rate yang sangat tinggi. Namun, dari semua kuesioner

yang kembali, sebanyak 56 kuesioner yang dapat diolah atau sebesar

93,33% dan sisanya sebanyak 2 kuesioner atau 3,33% tidak dapat

diolah karena pengisian kuesioner yang tidak lengkap.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 60: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

2. Karakteristik Responden

Berikut ini adalah karakteristik responden yang disajikan dalam tabel

4.3:

Tabel 4.3 Karakteristik responden

Keterangan Frekuensi

Jumlah Persentase

Jumlah responden 56 100%

Jenis kelamin:

- Laki-laki

- Perempuan

40

16

71,43%

28,57%

Pendidikan:

- S3

- S2

- S1

- D3

-

7

46

3

-

12,5%

82,14%

5,36%

Lama bekerja:

- > 10 tahun

- 5 – 10 tahun

- 3 – 5 tahun

- < 3 tahun

3

4

16

33

5,36%

7,14%

28,57%

58,93%

Jabatan:

- Partner

- Manager

- Supervisor

- Senior auditor

- Junior auditor

2

3

4

15

32

3,57%

5,36%

7,14%

26,79%

57,14%

Sumber: data primer yang diolah

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 61: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden penelitian mayoritas

adalah laki-laki, yakni sebanyak 40 orang atau sebesar 71,43% dan

sisanya perempuan sebanyak 16 orang atau sebesar 28,57%. Sebagian

besar auditor eksternal yang menjadi responden pada penelitian ini

berpendidikan S1, yakni sebanyak 46 orang atau sebesar 82,14%.

Responden yang berpendidikan S2 sebanyak 7 orang atau sebesar

12,5% dan yang terkecil adalah pendidikan D3 yang hanya ada tiga

orang atau sebesar 5,36%. Sedangkan untuk jenjang pendidikan S3

tidak terdapat responden. Di lihat dari lamanya responden bekerja di

instansi tersebut, sebanyak tiga orang atau sebesar 5,36% yang

bekerja selama lebih dari 10 tahun, yang bekerja selama kurun waktu

5 sampai 10 tahun sebanyak 4 orang atau sebesar 7,14% dan yang

sudah bekerja selama kurun waktu 3 sampai 5 tahun adalah sebanyak

16 orang atau 28,57%. Responden terbesar adalah yang lama

bekerjanya kurang dari 3 tahun yakni sebanyak 33 orang atau 58,93%.

Dari kelompok jabatan di dalam instansi tersebut, sebanyak dua orang

atau sebesar 3,57% adalah partner, sebanyak 3 orang atau sebesar

55,36% merupakan manajer, lalu yang menduduki posisi sebagai

supervisor sebanyak empat orang atau sebesar 7,14%. Senior auditor

sebanyak 15 orang atau sebesar 26,79% dan junior auditor merupakan

responden terbesar yaitu sebanyak 32 orang atau 57,14%.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 62: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

B. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Tabel 4.4 Uji Validitas Instrumen Pengabdian pada Profesi

Instrumen Pearson

correlation

Signifikan Status

PPP1 .479(**) .000 Valid

PPP2 .509(**) .000 Valid

PPP3 .670(**) .000 Valid

PPP4 .798(**) .000 Valid

PPP5 .825(**) .000 Valid

PPP6 .642(**) .000 Valid

PPP7 .612(**) .000 Valid

PPP8 .655(**) .000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.4 di atas terlihat bahwa instrumen pengabdian

pada profesi menunjukkan hasil yang signifikan, karena tingkat

signifikansinya di bawah 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua

pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan valid.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 63: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Tabel 4.5 Uji Validitas Instrumen Kewajiban Sosial

Instrumen Pearson correlation Signifikan Status

Ks1 .841(**) .000 Valid

Ks2 .906(**) .000 Valid

Ks3 .838(**) .000 Valid

Ks4 .617(**) .000 Valid

Ks5 .537(**) .000 Valid

Ks6 .390(**) .003 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.5 di atas terlihat bahwa instrumen kewajiban

sosial menunjukkan hasil yang signifikan, karena tingkat

signifikansinya di bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua

pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan valid.

Tabel 4.6 Uji Validitas Instrumen Kemandirian

Instrumen Pearson correlation Signifikan Status

Km1 .683(**) .000 Valid

Km2 .854(**) .000 Valid

Km3 .863(**) .000 Valid

Km4 .835(**) .000 Valid

Km5 .617(**) .000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.6 di atas terlihat bahwa instrumen kemandirian

menunjukkan hasil yang signifikan, karena tingkat signifikannya di

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 64: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang

diajukan kepada responden dinyatakan valid.

Tabel 4.7 Uji Validitas Instrumen Keyakinan Terhadap Profesi

Instrumen Pearson correlation Signifikan Status

Ktp1 .678(**) .000 Valid

Ktp2 .794(**) .000 Valid

Ktp3 .771(**) .000 Valid

Ktp4 .739(**) .000 Valid

Ktp5 .630(**) .000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.7 di atas terlihat bahwa instrumen keyakinan

terhadap profesi menunjukkan hasil yang signifikan, karena tingkat

signifikannya di bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua

pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan valid.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 65: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Tabel 4.8 Uji Validitas Instrumen Hubungan dengan Sesama Profesi

Instrumen Pearson correlation

Signifikan Status

Hsp1 .709(**) .000 Valid

Hsp2 .740(**) .000 Valid

Hsp3 .839(**) .000 Valid

Hsp4 .799(**) .000 Valid

Hsp5 .834(**) .000 Valid

Hsp6 .801(**) .000 Valid

Hsp7 .845(**) .000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.8 di atas terlihat bahwa instrumen hubungan

dengan sesama profesi menunjukkan hasil yang signifikan, karena

tingkat signifikannya di bawah 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

semua pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan valid.

Tabel 4.9 Uji validitas Instrumen Peran Akuntan Publik

Instrumen Pearson correlation

Signifikan Status

Dpd1 .655(**) .000 Valid

Dpd2 .587(**) .000 Valid

Dpd3 .724(**) .000 Valid

Dpd4 .590(**) .000 Valid

Dpd5 .774(**) .000 Valid

Dpd6 .724(**) .000 Valid

Sumber: data primer yang diolah

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 66: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Dari tabel 4.9 di atas terlihat bahwa instrumen peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan menunjukkan hasil yang

signifikan, karena tingkat signifikannya di bawah 0,05. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada

responden dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Instrumen Pengabdian pada Profesi

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.796 .812 8

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.10 di atas terlihat bahwa instrumen pengabdian

pada profesi memiliki koefisien korelasi > 0,600 yaitu 0,812

menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

semua pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan

reliabel.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 67: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Instrumen Kewajiban Sosial

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.776 .779 6

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.11 di atas terlihat bahwa instrumen kewajiban

sosial memiliki koefisien korelasi > 0,600 yaitu 0,779

menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

semua pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan

reliabel.

Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Instrumen Kemandirian

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.831 .830 5

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.12 di atas terlihat bahwa instrumen

kemandirian memiliki koefisien korelasi > 0,600 yaitu 0,830

menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

semua pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan

reliabel.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 68: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Instrumen Keyakinan Terhadap Profesi

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.752 .776 5

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.13 di atas terlihat bahwa instrumen keyakinan

terhadap profesi memiliki koefisien korelasi > 0,600 yaitu 0,776

menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

semua pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan

reliabel.

Tabel 4.14 Uji Reliabilitas Instrumen Hubungan dengan Sesama Profesi

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.897 .904 7

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.14 di atas terlihat bahwa instrumen hubungan

dengan sesama profesi memiliki koefisien korelasi > 0,600 yaitu

0,904 menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 69: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

bahwa semua pertanyaan yang diajukan kepada responden

dinyatakan reliabel.

Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Instrumen Peran Akuntan Publik

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.598 .637 7

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel 4.15 di atas terlihat bahwa instrumen peran

akuntan publik memiliki koefisien korelasi > 0,600 yaitu 0,637

menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

semua pertanyaan yang diajukan kepada responden dinyatakan

reliabel.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji asumsi klasik

a) Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Dalam penelitian ini uji

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 70: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi

atau hubungan di antara variabel pengabdian pada profesi,

kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan

hubungan dengan sesama profesi.

Tabel 4.16 Uji multikolonieritas

Coefficients

a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

pengabdian .649 1.540

kewajiban .576 1.736

kemandirian .565 1.770

keyakinan .475 2.106

hubungan .325 3.079

. Dependent Variable: peran

Hasil output SPSS pada tabel 4.16 di atas dapat di lihat

bahwa semua variabel independen mempunyai VIF kurang dari 10

dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Hal ini dapat disimpulkan tidak

terdapatnya korelasi antar variabel independen tersebut. Dengan

demikian, maka tidak terdapat multikoloniearitas.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 71: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

b) Uji Autokorelasi

Digunakan untuk menguji sebuah model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu. Hasil dari uji

Autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini:

Tabel 4.17

Uji Autokorelasi

Hasil SPSS tersebut menunjukkan bahwa angka Durbin Watson

sebesar 2,085. Angka DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi, angka

DW dibawah -2 sampai dengan +2 berarti tidak ada autokorelasi,

angka DW +2 diatas berarti ada autokorelasi negatif. Hal ini berarti

ada korelasi negatif atau tidak terdapat aurokorelasi karena angka DW

+2.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .821a .674 .642 1.943 2.085

a. Predictors: (Constant), hubungan, pengabdian, kewajiban, kemandirian,

keyakinan

b. Dependent Variable: peran

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 72: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

c) Uji Heterokedastisitas

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas

Dari grafik tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

grafik tersebut menunjukkan titik-titik yang menyebar secara acak

baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam regresi

linear berganda.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 73: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

d) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat

grafik histrogram yang membandingkan antara data observasi

dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun ada

metode yang lebih handal, yaitu dengan melihat normal probability

plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.

Dengan melihat tampilan pada gambar 4.2 grafik histogram

maupun gambar 4.3 grafik normal plot di bawah ini, maka dapat

disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola yang

seimbang. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik

menyebar disekitar garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan

bahwa model regresi mendekati asumsi normalitas.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 74: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Gambar 4.2

Garfik Histogram

Gambar 4.3

Grafik Normal Plot

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 75: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk melihat seberapa besar

pengaruh pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian,

keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama profesi

terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan.

a) Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan model variabel independen

(Profesionalisme Akuntan Publik) dalam menerangkan variabel

dependen (Peran Akuntan Publik dalam Pengungkapan

Kecurangan). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berari variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 76: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Tabel 4.18

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .821a .674 .642 1.943

a. Predictors: (Constant), hubungan, pengabdian, kewajiban, kemandirian,

keyakinan

b. Dependent Variable: peran

Nilai adjusted R2 menunjukkan 64,2% peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan dijelaskan oleh variabel

pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan

terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama profesi. Sedangkan

sisanya 35,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Standar

Error of Estimate (SEE) sebesar 1,943. Semakin kecil nilai SEE

akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi

variabel dependen (peran akuntan publik dalam pengungkapan

kecurangan).

Berdasarkan hasil ini, maka dapat diambil suatu kesimpulan

bahwa Peran Akuntan Publik dalam Pengungkapan Kecurangan

dijelaskan oleh variasi dari variabel Profesionalisme Akuntan

Publik yakni sebesar 64,2%. Namun dari hasil penelitian ini di

dapat bahwa sekitar 35,8% variasi Peran Akuntan Publik dalam

Pengungkapan Kecurangan dijelaskan oleh variabel lain diluar dari

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 77: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

model penelitian ini, misalnya variabel keahlian auditor eksternal,

pengalaman auditor eksternal, motivasi, dan tindakan supervisi

yang mungkin dapat dijadikan suatu variabel pada penelitian

selanjutnya khususnya mengenai auditor eksternal.

Penelitian ini mendukung penelitian sejenis sebelumnya

yang dilakukan oleh Kosrandi (2005) di Bandung. Dengan suatu

kontribusi (koefisien determinasi) dari profesionalisme akuntan

publik 50,41% terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan

kecurangan, berarti peningkatan atau penurunan yang terjadi atas

peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan sebesar

50,41% disebabkan karena profesionalisme akuntan publik.

b) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji signifikansi t pada dasarnya menunjukkan seberapa

besar pengaruh satu variabel independen secara residual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Salah satu cara untuk

melakukan uji t adalah dengan melihat nilai Sig pada tabel uji

statistik t. Apabila nilai di bawah 0,05 berarti variabel independen

secara individual mempengaruhi variabel dependen. Hal ini dapat

berarti pula menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa

suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 78: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Tabel 4.19

Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.341 2.220 2.857 .006

pengabdian -.113 .070 -.160 -1.600 .116

kewajiban .128 .089 .154 1.451 .153

kemandirian -.123 .113 -.116 -1.083 .284

keyakinan .113 .121 .109 .935 .354

hubungan .628 .112 .793 5.597 .000

a. Dependent Variable: peran

a. Uji hipotesis 1

Hasil pengujian untuk pengabdian pada profesi

mempunyai angka signifikansi 0,116 sehingga nilai tersebut

lebih besar dari 0,05. Dengan demikian menolak Ha1. Hal ini

berarti bahwa pengabdian pada profesi berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan.

Hasil penelitian ini ridak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Wahyudi (2005) yang telah menguji

profesionalisme auditor terhadap materialitas. Hasil regresi

menunjukkan angka yang signifikan pada variabel pengabdian

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 79: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

pada profesi, yaitu: t hitung sebesar -2,090 dan nilai p sebesar

0,047.

Pengabdian terhadap profesi tidak signifikan terhadap

peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan dapat

disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kecakapan yang

dimiliki oleh seorang auditor. Pengabdian pada profesi

dicerminkan dari dedikasi profesionalisme dengan

menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki.

Keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan meskipun

imbalan ekstrinsik kurang. Pekerjaan didefinisikan sebagai

tujuan, bukan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Totalitas ini sudah menjadi komitmen pribadi, sehingga

kompensasi utama yang diharapkan dari pekerjaan adalah

kepuasan rohani, baru kemudian materi.

b. Uji hipotesis 2

Hasil pengujian untuk kewajiban sosial mempunyai

angka signifikansi 0,153 sehingga nilai tersebut lebih besar dari

0,05. Dengan demikian menolak Ha2. Hal ini berarti bahwa

kewajiban sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan

kecurangan.

Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Wahyudi (2003) yang menyatakan bahwa

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 80: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

kewajiban sosial mempunyai hubungan yang negatif terhadap

tingkat materialitas. Kewajiban sosial tidak signifikan terhadap

peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan dapat

disebabkan karena seorang auditor tidak mempunyai

pandangan tentang pentingnya peran profesi serta manfaat yang

diperoleh baik untuk masyarakat atau profesional lainnya.

Kewajiban sosial adalah suatu pandangan tentang pentingnya

peranan profesi serta manfaat yang diperoleh baik masyarakat

maupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

c. Uji hipotesis 3

Hasil pengujian untuk kemandirian mempunyai angka

signifikansi 0,284 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,05.

Dengan demikian menolak Ha3. Hal ini berarti bahwa

kemandirian berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Sodik (2007) yang menyatakan bahwa kemandirian

seorang auditor sangat diperlukan dalam peran auditor dalam

pengungkapan kecurangan. Pertimbangan-pertimbangan yang

dibuat benar-benar berdasarkan kondisi dan keadaan yang

dihadapi dalam proses pengauditan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 81: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Kemandirian tidak signifikan terhadap peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan dapat disebabkan

karena seorang auditor mendapat tekanan dari pihak lain

sehingga tidak mampu membuat keputusan sendiri.

Kemandirian merupakan suatu pandangan bahwa seorang

profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa

tekanan dari pihak yang lain. Setiap ada campur tangan dari

luar dianggap sebagai hambatan kemandirian secara

professional. Banyak orang yang menginginkan pekerjaan yang

memberikan hak-hak istimewa untuk membuat keputusan

bekerja tanpa diawasi secara ketat. Rasa kemandirian dapat

berasal dari kebebasan melakukan apa yang terbaik menurut

yang bersangkutan dalam situasi khusus.

d. Uji hipotesis 4

Hasil pengujian untuk keyakinan terhadap profesi

mempunyai angka signifikansi 0,354 sehingga nilai tersebut

lebih besar dari 0,05. Dengan demikian menolak Ha4. Hal ini

berarti bahwa keyakinan terhadap profesi berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 82: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Rahmawati (1997) dalam Wahyudi (2006) yang

menyatakan bahwa keyakina terhadap profesi mempengaruhi

tingkat materialitas. Keyakinan terhadap profesi tidak

signifikan terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan

kecurangan dapat disebabkan karena adanya penilaian dari

pihak luar yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang

ilmu dan pekerjaan terhadap pekerjaan seorang profesional

auditor. Keyakinan terhadap profesi merupakan suatu

keyakinan bahwa yang berwenang untuk menilai pekerjaan

profesional adalah rekan sesama profesi, dan bukan pihak luar

yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan

pekerjaan mereka. Keyakinan akan menjadi motor bagi auditor

untuk memberikan hasil pekerjaan serta pertimbangan-

pertimbangan yang dapat dipertanggung-jawabkan karena

kesalahan pertimbangan yang dibuat akan memberikan hasil

yang berbeda. Bila yang menilai pekerjaan mempunyai

pengetahuan yang sama, maka kesalahan akan dapat diketahui.

e. Uji hipotesis 5

Hasil pengujian untuk hubungan dengan sesama profesi

mempunyai angka signifikansi 0,000 sehingga nilai tersebut

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian menerima ha5. Hal ini

berarti bahwa hubungan dengan sesama profesi berpengaruh

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 83: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

positif dan signifikan terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Wahyudi (2006) yang menyatakan adanya pengaruh

profesionalisme hubungan dengan sesama rekan seprofesi

terhadap tingkat materialitas. Hubungan dengan sesama profesi

berpengaruh signifikan terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan karena melalui ikatan para

profesional dapat membangun kesadaran profesional dengan

seringnya berkumpul dan berdiskusi dengan sesama profesi.

Hubungan dengan sesama profesi berarti menggunakan ikatan

profesi sebagai acuan, termasuk organisasi formal dan

kelompok-kelompok kolega informal sebagai sumber ide utama

pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini para profesional

membangun kesadaran profesional. Dengan seringnya

berkumpul dan berdiskusi dengan sesama profesi akan

mendapat banyak maasukan dari sumber yang lebih profesional

lagi. Dengan banyaknya tambahan masukan akan menambah

akumulasi pengetahuan auditor sehingga dapat lebih bijaksana

dalam membuat perencanaan dan pertimbangan dalam proses

pengauditan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 84: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

c) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 4. 19 di bawah ini menunjukkan output hasil uji F

untuk menguji pengaruh peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan.

Tabel 4.20 Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 390.953 5 78.191 20.712 .000a

Residual 188.761 50 3.775

Total 579.714 55

a. Predictors: (Constant), hubungan, pengabdian, kewajiban, kemandirian, keyakinan

b. Dependent Variable: peran

Uji F digunakan untuk menguji secara statistik bahwa

koefisien regresi secara bersama-sama, atau keseluruhan variabel

bebas memberikan pengaruh yang bermakna terhadap variabel tak

bebas. Ha diterima apabila nilai signifikansi lebih kecil dari α =

5%. Dari uji F pada tabel di atas diperoleh F hitung sebesar 20.712

dengan signifikansi 0,000. Jika nilai sig. 0,000 < 0,05 maka Ha6 di

terima. Dari tabel di atas nilai sig. 0,000(a), dengan demikian Ha6 di

terima. Selain itu, nilai F hitung lebih besar dibandingkan nilai F

tabel. Utuk mencari F tabel maka di lihat dari dua arah dengan

(df)1= 5, (df)2= 50 dan alpha 0,05 maka diperoleh F tabel 2,40

artinya nilai F hitung 20,712 > F tabel 2,40 maka Ha6 diterima.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 85: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Maka kesimpulan yang diperoleh dari hasil di atas adalah terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara

serentak dan signifikan terhadap variabel dependen.

Dengan demikian, pengabdian pada profesi, kewajiban

sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan

dengan sesama profesi secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan.

Peran merupakan seperangkat penghargaan yang di tujukan kepada

pemegang jabatan pada posisi tertentu.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sejenis

sebelumnya yang dilakukan oleh Kosrandi (2005) di Bandung yang

meneliti dengan menggunakan korelasi Rank Spearman dengan

diperoleh hasil sebesar 0,71 dengan nilai tersebut berarti hubungan

antara profesionalisme akuntan publik dengan peran akuntan

publik dalam pengungkapan kecurangan berada pada kategori yang

kuat dan kedua variabel tersebut bergerak searah. Terdapatnya

hubungan antara profesionalisme akuntan publik dengan peran

akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan menunjukkan

suatu pengaruh yang positif dari profesionalisme akuntan publik

terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan.

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Taufik

(2008) yang meneliti pengaruh pengalaman kerja dan pendidikan

profesi auditor internal terhadap kemampuan mendeteksi fraud

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 86: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

menyimpulkan bahwa pengalaman kerja dan pendidikan profesi

auditor internal secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap kemampuan mendeteksi indikasi fraud.

Ada tiga sumber yang menyebabkan adanya

ketidaksesuaian peranan yang dialami profesional yang bekerja

dalam organisasi, yaitu: pertama, profesional terus menerus

menuntut otonomi terhadap pekerjaan itu sendiri dan kondisi kerja

mereka. Kedua, profesional cenderung bertanggungjawab terhadap

profesi yang sudah dipilihnya dan memihak kepada profesi tersebut

dari pada kepada organisasi tempat mereka bekerja. Ketiga,

profesional setia kepada norma dan standar yang ditetapkan oleh

organisasi profesionalnya dibandingkan dengan norma dan standar

yang ditetapkan oleh atasan mereka dalam organisasi tempat

mereka bekerja.

Memperhatikan temuan peneliti di atas, maka apa yang

ditemukan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa peran

akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan dipengaruhi oleh

secara bersama-sama oleh pengabdian pada profesi yaitu ekspresi

dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan, kewajiban

sosial yaitu suatu pandangan tentang pentingnya peranan profesi

serta manfaat yang diperoleh baik masyarakat maupun profesional

karena adanya pekerjaan tersebut, kemandirian yaitu suatu

pandangan seseorang yang profesional harus mampu membuat

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 87: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain, keyakinan

terhadap profesi yaitu suatu keyakinan bahwa yang paling

berwenang menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama

profesi bukan orang luas yang tidak mempunyai kompetensi dalam

bidang ilmu dan pekerjaan mereka, dan hubungan dengan sesama

profesi yaitu menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk

didalamnya organisasi formal dan kelompok kolega informal

sebagi ide utama dalam pekerjaan.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 88: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris akan

adanya pengaruh profesionalisme (pengabdian pada profesi, kewajiban

sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan

sesama profesi) akuntan publik terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan. Berdasarkan pada data yang diperoleh maupun

hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan mengenai pengaruh profesionalisme akuntan publik terhadap

peran akuntan publik dalam pengungkapam kecurangan, yaitu:

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari lima dimensi

profesionalisme yang terdiri dari pengabdian pada profesi, kewajiban

sosial, kemandirian, keyakinan terhadap peraturan profesi, hubungan

dengan sesama profesi, hanya hubungan dengan sesama profesi yang

berpengaruh secara signifikan terhadap peran akuntan publik dalam

pengungkapan kecurangan, di mana hasil pengujian menunjukkan

angka signifikansi sebesar 0,000, lebih besar dari probabilitas 5% (α =

0,05).

2. Hasil penelitian ini menunjukkan pula bahwa pengabdian pada profesi,

kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan

hubungan dengan sesama profesi secara bersama-sama berpengaruh

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 89: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

secara signifikan terhadap peran akuntan publik dalam pengungkapan

kecurangan, di mana hasil pengujian sstatistik F menunjukan angka

signifikansi sebesar 0,000.

B. IMPLIKASI

Implikasi yang dapat diberikan penelitian ini bagi para peneliti

selanjutnya adalah:

1. penelitian berikutnya menggunakan dimensi profesional yang lebih

sedikit, tetapi terarah pada pokok permasalahan. Dapat juga

ditambahkan dengan variabel lain seperti keahlian auditor eksternal

atau pengalaman.

2. Data sampel yang digunakan dapat dikembangkan lagi dengan

menambah responden yang berprofesi sebagai partner, manager, atau

supervisor dalam Kantor Akuntan Publik.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 90: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

DAFTAR PUSTAKA

A.Alvin, Arens dan James K. Loebbecke. “ Auditing Pendekatan Terpadu”,

Salemba Empat, Jakarta 2003.

Alim, M.Nizarul, Trisni Hapsari dan Liliek Purwanti.“Pengaruh Kompetensi dan

Independensi Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai

Variabel Moderasi”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 26-28

Juli 2007.

Echols, John dkk.”an English-Indonesian dictionary”. Cetakan XXVII. PT

Gramedia. Jakarta: 2003.

Effendi, Muhammad Arief. “Tanggung Jawab Akuntan Publik dalam Pencegahan

dan Pendeteksian Kecurangan Pelaporan Keuangan”, Majalah Akuntan

Indonesia Edisi No.6, Maret 2008.

“Sarbanes Oxley Act sebagai implementasi GCG”,

Majalah Akuntan Indonesi Edisi No.12, Oktober 2008, pp.39-40.

Ghozali, Imam.”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang 2005.

Hamid, Abdul dkk. “Pedoman Penulisan skripsi”. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarief Hidayatullah. Jakarta: 2007.

Hastuti, Theresia Dewi, Stefani Lily Indarto dan Clara Susilawati. “Hubungan antara Profesionalme Auditor dengan pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan”, Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya, 16-17 Oktober 2003, pp.1206-1220.

Herawati, Arleen dan Kurnia Susanto. “Profesionalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan Tingkat Materialitas”, The 2nd National Conference UKWMS, Surabaya, 6 September 2008.

IAI. “Standar Profesional Akuntan Publik”, Salemba Empat, Jakarta, Indriantoro, Nur dan Bambang Soepomo. “Metodologi Penelitian Bisnis”,

Yogyakarta, 2002.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 91: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Juniarti. “Profesi Akuntan merespon Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi”,

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.2, No.2, November 2000, pp.151-161.

Koroy, Tri Ramaraya.”Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan

oleh Auditor Eksternal”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan (10:1), Mei 2008,

pp. 22-33.

Kosrandi. “Pengaruh Profesionalisme Akuntan Publik terhadap Peran akuntan

Publik dalam Pengungkapan Kecurangan (penelitian pada beberapa

Kantor Akuntan Publik di Bandung)”, Universitas Komputer Indonesia,

Bandung 2005.

Lamriama. “Kasus Enron Coporation”, artikel diakses tanggal 23 Januari 2009,

dari http:// www-indoskripsi.com.

Latuheru, Belianus Patria dan Arifin Sabeni. ”Pengaruh Orientasi Profesional

terhadap Konflik dan Peran dengan Variabel Moderating: Partisipasi

Penyusunan Anggaran dan Orientasi Tujuan Sistem. (Studi Empiris pada

Perguruan Tinggi di Indonesia)”, Simposium Nasional Akuntansi VII,

Denpasar, 2-3 Desember 2004, pp.668-688.

Leng, Pwee. “Persepsi Akuntan Publik mengenai Faktor-faktor Penyebab Tidak

Terungkapnya Penyimpangan dalam Audit Report”, Dimensi Ekonomi dan

Sosial vol. 21, Desember 1997, pp.33-43.

Nasution, Damai. ”Tanggung jawab dan Peranan Akuntan Publik untuk

Mendeteksi Fraud dalam Laporan Keuangan (Menurut Statement on

Auditing Standard No. 99)”, Jurnal Akuntansi dan Investasi (4:1), Januari

2003, pp. 39-50.

Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS: Statistik Parametrik”, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta 2002.

Sekaran, Uma. “Metodologi Penelitian untuk Bisnis”, Salemba Empat, Jakarta,

2006.

Sodik, Mohammad.”Pengaruh Keahlian dan Independensi Auditor Internal

terhadap kemampuan mendeteksi Indikasi Fraud”. Skripsi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta: 2007.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 92: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Suryo, Aji. “Deteksi Kecurangan dalam Audit (Sebuah Tantangan bagi Auditor)”,

Wahana (2:1), Februari 1999, pp.53-62.

Taufik, Mochammad. “Pengaruh Pengalaman Kerja dan pendidikan Profesi

Auditor Internal Terhadap Kemampuan Mendeteksi Fraud”. Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta: 2008.

Wahyudi, Hendro. “Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Tingkat

Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan”, Simposium

Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus 2006.

Wibowo, Tri dan Pancawati Hardiningsih. “Pengaruh Faktor Personality dan

Profesional Commitment Terhadap Keahlian Computer Audit”, Jurnal

Bisnis dan Ekonomi, Maret 2003.

Wilopo. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan

Kecurangan Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha

Milik Negara di Indonesia”, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang,

23-26 Agustus 2006.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 93: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

LAMPIRAN 1:

TABEL MATRIX KEPUTUSAN

RESPONDEN

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 94: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Hasil Kuesioner Pengabdian pada Profesi

ppp1 ppp2 ppp3 ppp4 ppp5 ppp6 ppp7 ppp8 total

1 4 2 2 4 4 2 4 4 26

2 5 3 3 4 4 4 4 4 31

3 5 3 3 4 4 4 4 4 31

4 3 2 4 2 3 3 2 2 21

5 4 4 4 4 2 2 4 3 27

6 4 2 3 3 2 3 3 4 24

7 5 4 1 4 2 1 5 4 26

8 5 4 1 4 2 1 4 4 25

9 5 5 2 5 2 1 5 5 30

10 5 4 1 4 2 1 4 4 25

11 5 4 1 4 2 1 4 4 25

12 4 3 3 4 3 3 3 4 27

13 5 5 2 3 3 2 3 4 27

14 5 5 5 4 4 4 3 4 34

15 4 3 3 2 2 2 4 3 23

16 4 4 5 3 2 2 4 4 28

17 4 2 4 5 4 4 4 5 32

18 5 3 4 4 4 3 4 4 31

19 4 2 1 1 2 3 4 4 21

20 5 3 1 4 2 2 4 4 25

21 4 3 4 4 4 4 3 5 31

22 5 3 2 4 4 4 4 4 30

23 5 2 3 3 3 3 4 4 27

24 4 3 4 2 1 2 2 3 21

25 4 2 2 2 2 3 2 3 20

26 4 2 2 2 2 3 2 3 20

27 5 3 4 4 4 4 4 4 32

28 5 3 4 4 4 4 4 4 32

29 5 4 5 5 4 5 5 5 38

30 5 4 4 4 4 4 4 4 33

31 5 5 5 5 5 5 5 5 40

32 5 3 3 3 3 3 3 4 27

33 5 3 3 3 3 3 3 4 27

34 5 4 3 3 3 3 4 4 29

35 5 5 3 3 3 3 4 4 30

36 5 4 4 4 4 3 4 4 32

37 5 4 4 4 4 4 4 4 33

38 5 4 4 4 4 3 4 4 32

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 95: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

39 5 4 4 4 4 3 4 4 32

40 5 4 4 4 4 3 4 4 32

41 5 4 5 5 4 2 4 4 33

42 5 5 5 5 5 4 4 4 37

43 5 2 3 4 3 5 5 5 32

44 5 3 4 4 5 5 5 5 36

45 4 3 4 3 3 3 4 4 28

46 5 3 5 5 3 2 4 4 31

47 5 2 2 1 2 2 4 4 22

48 5 3 3 4 4 4 3 5 31

49 4 3 4 4 4 4 4 4 31

50 4 4 4 4 4 4 4 4 32

51 5 3 3 3 3 3 3 4 27

52 4 2 3 3 2 3 3 4 24

53 4 4 4 4 4 4 4 4 32

54 5 3 5 5 3 5 5 5 36

55 4 3 4 4 4 4 4 4 31

56 4 3 3 3 3 3 3 4 26

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 96: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Hasil Kuesioner Kewajiban Sosial

ks1 ks2 ks3 ks4 ks5 ks6 total

1 5 4 4 4 4 4 25

2 4 3 3 3 3 3 19

3 4 3 4 3 4 3 21

4 3 2 2 2 3 3 15

5 3 3 3 4 4 3 20

6 4 3 4 3 4 3 21

7 5 4 5 4 5 2 25

8 5 5 5 5 5 2 27

9 4 4 5 5 5 2 25

10 5 5 5 5 5 2 27

11 5 5 5 5 5 3 28

12 3 3 4 4 4 5 23

13 4 3 3 3 5 5 23

14 4 4 4 4 5 5 26

15 5 4 4 4 4 5 26

16 5 5 5 3 5 5 28

17 2 2 4 4 2 5 19

18 3 4 4 4 4 4 23

19 4 1 1 5 4 4 19

20 3 3 3 3 4 3 19

21 4 4 5 5 5 4 27

22 4 4 4 2 5 5 24

23 4 4 4 4 4 4 24

24 2 1 2 1 4 3 13

25 3 4 4 4 4 4 23

26 3 4 4 4 4 4 23

27 5 5 5 5 4 4 28

28 5 5 5 5 4 4 28

29 5 5 5 2 5 4 26

30 4 5 5 4 4 4 26

31 5 5 5 4 5 4 28

32 4 3 4 3 4 4 22

33 4 3 4 3 4 4 22

34 4 3 4 4 4 4 23

35 5 5 5 5 4 3 27

36 5 5 5 5 4 5 29

37 5 5 5 5 4 5 29

38 5 5 5 5 4 5 29

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 97: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

39 5 5 5 5 4 5 29

40 5 5 5 5 4 5 29

41 4 4 4 2 5 5 24

42 5 5 5 5 5 5 30

43 3 2 3 5 3 2 18

44 4 3 4 4 5 4 24

45 4 4 4 4 4 3 23

46 5 5 5 3 5 5 28

47 4 4 4 3 2 4 21

48 5 5 5 5 5 5 30

49 5 5 5 5 5 4 29

50 4 4 2 2 4 4 20

51 4 4 4 5 5 3 25

52 3 3 3 4 4 4 21

53 4 4 4 4 4 4 24

54 3 3 5 3 5 1 20

55 4 4 4 4 4 4 24

56 3 3 3 3 3 4 19

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 98: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Hasil Kuesioner Kemandirian

km1 km2 km3 km4 km5 total

1 5 5 5 5 5 25

2 4 4 4 4 4 20

3 4 3 3 5 4 19

4 5 4 2 2 2 15

5 3 4 4 4 4 19

6 4 3 3 5 4 19

7 4 4 5 5 5 23

8 5 5 5 5 5 25

9 5 5 4 4 4 22

10 5 5 5 5 5 25

11 5 5 5 5 5 25

12 5 5 5 5 5 25

13 4 4 4 5 4 21

14 3 4 4 4 4 19

15 4 2 2 3 5 16

16 4 4 5 5 4 22

17 4 4 5 2 3 18

18 5 5 4 4 4 22

19 4 4 4 4 1 17

20 4 3 4 2 4 17

21 5 5 5 4 4 23

22 4 5 5 5 5 24

23 4 4 4 4 5 21

24 4 3 3 2 4 16

25 4 4 4 4 4 20

26 4 4 4 4 4 20

27 4 3 3 3 4 17

28 4 3 3 3 4 17

29 5 5 5 5 5 25

30 5 4 5 4 4 22

31 5 5 5 5 5 25

32 5 5 5 5 4 24

33 5 5 5 5 4 24

34 4 4 4 4 4 20

35 5 5 5 5 5 25

36 5 4 4 4 4 21

37 5 4 4 4 4 21

38 5 4 4 4 4 21

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 99: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

39 5 4 4 4 4 21

40 5 4 4 4 4 21

41 5 5 5 5 5 25

42 5 5 5 5 5 25

43 5 4 5 5 5 24

44 5 5 5 5 5 25

45 4 4 4 4 4 20

46 5 5 5 5 5 25

47 4 2 2 4 5 17

48 5 5 5 5 5 25

49 4 4 4 4 4 20

50 4 4 4 4 4 20

51 5 5 5 5 5 25

52 4 3 3 3 4 17

53 4 4 4 4 4 20

54 5 5 5 3 3 21

55 4 4 4 4 4 20

56 3 3 3 2 4 15

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 100: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Hasil Kuesioner Keyakinan terhadap Profesi

ktp1 ktp2 ktp3 ktp4 ktp5 total

1 5 5 4 4 4 22

2 4 3 3 3 4 17

3 3 3 3 3 3 15

4 2 1 1 2 3 9

5 3 3 3 3 3 15

6 3 4 4 3 4 18

7 4 4 4 5 4 21

8 5 5 5 5 5 25

9 5 5 5 4 4 23

10 5 5 5 5 5 25

11 5 5 5 5 5 25

12 4 4 4 4 3 19

13 5 4 4 4 3 20

14 5 5 5 4 4 23

15 5 4 4 4 3 20

16 5 3 4 2 3 17

17 5 4 3 5 5 22

18 4 4 3 3 4 18

19 4 1 4 4 4 17

20 4 4 4 4 4 20

21 4 5 4 4 2 19

22 4 3 4 4 3 18

23 4 3 4 4 4 19

24 3 3 3 3 3 15

25 4 4 4 4 4 20

26 4 4 4 4 4 20

27 4 4 4 4 3 19

28 4 4 4 4 3 19

29 5 5 5 2 3 20

30 4 4 4 4 1 17

31 5 5 5 5 5 25

32 4 4 4 4 4 20

33 4 4 4 4 4 20

34 4 4 4 4 4 20

35 5 3 3 3 1 15

36 4 5 4 4 5 22

37 4 5 4 4 5 22

38 4 5 4 4 5 22

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 101: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

39 4 5 4 4 5 22

40 4 5 4 4 5 22

41 2 4 4 4 2 16

42 5 5 5 5 4 24

43 5 4 4 5 4 22

44 5 5 5 5 5 25

45 4 4 4 3 4 19

46 4 4 5 4 2 19

47 5 2 4 3 2 16

48 5 5 5 5 1 21

49 4 4 4 4 4 20

50 4 4 4 4 2 18

51 4 3 4 3 4 18

52 4 4 4 4 3 19

53 4 2 4 4 2 16

54 5 2 5 5 3 20

55 4 4 4 4 3 19

56 3 3 3 3 3 15

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 102: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Hasil Kuesioner Hubungan dengan Sesama Profesi

hsp1 hsp2 hsp3 hsp4 hsp5 hsp6 hsp7 total

1 5 4 5 4 5 5 5 33

2 3 4 4 4 2 3 3 23

3 3 4 4 4 4 3 5 27

4 3 3 3 3 2 2 3 19

5 3 3 4 4 3 3 3 23

6 4 5 4 3 4 4 4 28

7 5 4 5 4 5 4 5 32

8 5 5 5 5 4 4 5 33

9 5 5 5 5 5 5 4 34

10 5 5 5 5 5 5 5 35

11 5 5 5 5 5 5 5 35

12 4 4 4 4 5 5 5 31

13 4 4 4 4 5 5 5 31

14 4 4 4 4 4 4 4 28

15 4 4 4 4 4 3 4 27

16 3 4 4 4 5 4 3 27

17 4 5 5 5 5 5 5 34

18 4 4 3 3 4 4 4 26

19 1 3 4 4 4 3 4 23

20 4 4 4 4 4 4 4 28

21 3 4 4 4 5 5 5 30

22 3 4 4 4 4 4 4 27

23 4 3 3 4 4 4 4 26

24 3 3 3 3 3 3 3 21

25 3 3 3 3 3 3 3 21

26 3 3 3 3 3 3 3 21

27 3 4 4 4 4 4 4 27

28 3 4 4 4 4 4 4 27

29 5 5 5 5 5 5 5 35

30 4 4 4 4 4 4 4 28

31 5 5 5 5 5 5 5 35

32 3 3 4 4 4 4 4 26

33 3 3 4 4 4 4 4 26

34 3 4 4 4 3 4 4 26

35 3 4 4 5 5 5 5 31

36 4 4 4 4 4 5 5 30

37 4 4 4 4 4 5 5 30

38 4 4 4 4 4 5 5 30

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 103: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

39 4 4 4 4 4 5 5 30

40 4 4 4 4 4 5 5 30

41 4 4 4 4 4 4 4 28

42 4 4 5 5 5 5 5 33

43 2 3 4 4 4 4 4 25

44 4 4 5 5 5 5 5 33

45 3 3 4 4 4 4 4 26

46 3 2 5 5 5 5 5 30

47 2 2 4 4 4 5 2 23

48 3 5 5 5 5 5 5 33

49 3 4 4 4 4 4 4 27

50 4 4 4 4 4 4 4 28

51 3 4 4 4 5 4 4 28

52 3 3 3 4 4 4 4 25

53 4 4 4 4 4 4 4 28

54 5 5 5 5 5 4 5 34

55 2 5 5 5 4 4 4 29

56 3 3 3 3 3 3 3 21

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 104: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Hasil Kuesioner Peran Akuntan Publik dalam Pengungkapan Kecurangan

dpd1 dpd2 dpd3 dpd4 dpd5 dpd6 total

1 5 5 5 5 4 5 29

2 3 4 3 4 3 3 20

3 4 3 3 2 5 4 21

4 3 3 2 2 2 2 14

5 4 3 3 3 3 4 20

6 4 5 4 3 4 3 23

7 5 4 5 5 4 5 28

8 4 5 4 5 4 4 26

9 4 4 5 5 5 5 28

10 5 5 5 5 5 5 30

11 5 5 5 5 5 5 30

12 5 3 3 3 4 4 22

13 4 4 4 4 4 5 25

14 4 3 5 3 4 4 23

15 4 4 4 4 5 5 26

16 5 5 4 2 4 4 24

17 5 4 5 3 3 1 21

18 4 5 3 3 3 4 22

19 4 4 4 4 4 3 23

20 4 4 4 4 4 3 23

21 4 4 5 4 4 4 25

22 4 4 4 3 4 4 23

23 4 5 4 3 3 3 22

24 3 3 3 3 3 3 18

25 4 4 4 2 3 3 20

26 4 4 4 2 3 3 20

27 4 4 4 4 4 4 24

28 4 4 4 4 4 4 24

29 5 5 5 4 5 5 29

30 4 4 4 2 4 4 22

31 5 5 5 2 4 5 26

32 4 4 4 2 2 3 19

33 4 4 4 2 2 3 19

34 4 4 4 4 4 4 24

35 5 5 4 3 4 4 25

36 5 5 4 3 4 4 25

37 4 5 4 3 4 4 24

38 4 4 4 3 4 4 23

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 105: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

39 5 5 4 3 4 4 25

40 5 5 4 3 4 4 25

41 4 4 4 4 4 2 22

42 5 5 5 1 5 5 26

43 5 3 3 2 3 5 21

44 5 5 5 4 4 5 28

45 4 4 4 4 4 4 24

46 4 4 4 4 4 4 24

47 5 4 3 5 4 4 25

48 5 1 5 1 5 5 22

49 4 4 4 2 4 5 23

50 4 4 4 4 4 4 24

51 5 4 4 3 4 4 24

52 4 4 4 3 3 3 21

53 4 4 4 2 4 4 22

54 5 5 5 5 5 5 30

55 5 5 5 2 4 5 26

56 3 3 3 3 3 3 18

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 106: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

LAMPIRAN 2:

KUESIONER PENELITIAN

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 107: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Pertanyaan tentang Profesionalisme

1. Pengabdian Pada profesi

No Pertanyaan STS TS N S SS

1

Saya menggunakan segenap pengetahuan,

kemampuan dan pengalaman saya dalam

melaksanakan proses pengauditan.

2

Saya berlangganan dan membaca secara

rutin majalah dan jurnal tentang eksternal

audit dan publikasi profesi lainnya.

3

Saya akan tetap teguh pada profesi sebagai

auditor meskipun saya mendapat tawaran

lain dengan imbalan yang lebih besar.

4 Saya mendapatkan kepuasan batin dengan

berprofesi sebagai auditor.

5

Pekerjaan sebagai Auditor sudah menjadi

cita-cita saya sejak dulu dan sampai nanti.

6 Saya merasa terlalu riskan untuk

meninggalkan pekerjaan saya sekarang ini.

7 Saya merasa memiliki KAP dimana saya

bekerja.

8 Saya bersedia bekerja di atas normal jika

tempat saya bekerja membutuhkannya.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 108: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

2. Kewajiban Sosial

No Pertanyaan STS TS N S SS

1

Profesi eksternal auditor adalah profesi yang

penting di masyarakat.

2

Profesi eksternal auditor mampu menjaga

kekayaan negara/masyarakat.

3

Profesi eksternal auditor merupakan profesi

yang dapat dijadikan dasar kepercayaan

masyarakat terhadap pengelola kekayaan

negara.

4

Profesi eksternal auditor merupakan satu-

satunya profesi yang menciptakan

transparansi dalam masyarakat.

5

Jika ada kelemahan dalam independensi

eksternal auditor akan merugikan

masyarakat.

6 Jika orang atau masyarakat memandang saya

tidak independen terhadap suatu penugasan,

saya akan menarik diri dari penugasan

tersebut.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 109: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3. Kemandirian

No Pertanyaan STS TS N S SS

1

Saya merencanakan & memutuskan hasil

audit saya berdasarkan fakta yang saya

temui dalam proses pemeriksaan.

2

Dalam menyatakan pendapat atas laporan

keuangan, saya tidak berada dibawah

tekanan manajemen.

3

Dalam menyatakan pendapat atas laporan

keuangan, saya tidak mendapat tekanan dari

siapapun.

4 Saya tidak boleh menerima imbalan dalam

bentuk apapun dari klien atau mitra bisnis

yang dapat mempengaruhi pengambilan

keputusan.

5 Auditor eksternal harus bebas dari segala

kepentingan pribadi dengan pihak

manajemen.

4. Keyakinan Terhadap Profesi

No Pertanyaan STS TS N S SS

1

Pemeriksaan atas laporan keuangan untuk

menyatakan pendapat tentang kewajaran

laporan keuangan hanya dapat dilakukan

oleh eksternal auditor.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 110: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

2

Eksternal auditor mempunyai cara yang

dapat diandalkan untuk menilai kompetisi

eksternal auditor lain.

3

Judgement (pertimbangan) auditor harus

diikuti dalam pembuatan keputusan yang

penting.

4 Saya menerima hasil evaluasi kerja dengan

nilai baik atau buruk dari atasan tanpa

merasa sebagai suatu beban moral.

5 Profesi saya sebagai akuntan publik

memberikan kemudahan dalam birokrasi.

5. Hubungan dengan sesama profesi

No Pertanyaan STS TS N S SS

1

Saya selalu berpartisipasi dalam pertemuan

para eksternal auditor.

2

Saya sering mengajak rekan-rekan seprofesi

untuk bertukar pendapat tentang masalah

yang ada baik dalam satu organisasi maupun

organisasi lain.

3

Saya mendukung adanya organisasi ikatan

eksternal auditor.

4 Ikatan eksternal auditor harus mempunyai

cara dan kekuatan untuk pelaksanaan standar

untuk eksternal auditor.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 111: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

5

Saya percaya auditor pasti mendukung

keberadaaan organisasi profesi Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI).

6 Dengan seringnya berkumpul dan berdiskusi

dengan sesama profesi akan mendapat

banyak masukan dari sumber yang lebih

profesional lagi.

7 Dengan banyaknya tambahan masukan

sesama profesi akan menambah akumulasi

pengetahuan auditor sehingga dapat lebih

bijaksana dalam membuat perencanaa dan

pertimbangan dalam proses pengauditan.

Pertanyaan tentang peran akuntan publik dalam pengungkapan kecurangan

No Pertanyaan STS TS N S SS

1

Sebagai eksternal auditor saya berperan

secara profesional.

2

Saya berperan besar dalam menemukan

kecurangan dalam laporan keuangan.

3 Investor akan menilai baik perusahaan atas

peran saya dalam proses audit perusahaan

tersebut.

4 Peran saya dalam mengaudit terkadang

dibatasi oleh pihak manajemen.

5

Apabila saya tidak menemukan kecurangan,

saya merasa diri saya tidak pantas untuk

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 112: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

menjadi auditor.

6 Sebagai seorang eksternal auditor saya harus

bisa mencegah dan mendeteksi lebih dini

agar tidak terjadi kecurangan,

7 Pengaturan rotasi auditor (akuntan publik)

merupakan salah satu cara untuk mencegah

timbulnya kecurangan yang diakibatkan

kolusi antara manajemen perusahaan dengan

akuntan publik.

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 113: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

LAMPIRAN 3:

Uji Instrumen Penelitian

(Validitas dan Reliabilitas)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 114: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Reliabilitas dan Validitas Pengabdian pada Profesi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.796 .812 8

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ppp1 4.63 .524 56

ppp2 3.32 .917 56

ppp3 3.30 1.190 56

ppp4 3.64 .962 56

ppp5 3.21 .967 56

ppp6 3.11 1.090 56

ppp7 3.79 .756 56

ppp8 4.04 .571 56

Inter-Item Correlation Matrix

ppp1 ppp2 ppp3 ppp4 ppp5 ppp6 ppp7 ppp8

ppp1 1.000 .444 -.047 .415 .269 .040 .482 .471

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 115: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

ppp2 .444 1.000 .226 .463 .249 -.108 .337 .186

ppp3 -.047 .226 1.000 .398 .575 .563 .114 .144

ppp4 .415 .463 .398 1.000 .573 .263 .568 .587

ppp5 .269 .249 .575 .573 1.000 .702 .313 .414

ppp6 .040 -.108 .563 .263 .702 1.000 .161 .403

ppp7 .482 .337 .114 .568 .313 .161 1.000 .608

ppp8 .471 .186 .144 .587 .414 .403 .608 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ppp1 24.41 19.265 .384 .432 .791

ppp2 25.71 17.844 .339 .430 .798

ppp3 25.73 15.363 .486 .526 .782

ppp4 25.39 15.152 .699 .638 .739

ppp5 25.82 14.877 .737 .692 .732

ppp6 25.93 16.031 .468 .699 .782

ppp7 25.25 17.609 .493 .476 .775

ppp8 25.00 18.182 .575 .594 .772

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

29.04 21.308 4.616 8

Correlations

ppp1 ppp2 ppp3 ppp4 ppp5 ppp6 ppp7 ppp8 total

ppp1 Pearson

Correlation 1.000 .444

** -.047 .415

** .269

* .040 .482

** .471

** .479

**

Sig. (2-tailed) .001 .729 .001 .045 .771 .000 .000 .000

N 56.000 56 56 56 56 56 56 56 56

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 116: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

ppp2 Pearson

Correlation .444

** 1.000 .226 .463

** .249 -.108 .337

* .186 .509

**

Sig. (2-tailed) .001 .094 .000 .064 .429 .011 .170 .000

N 56 56.000 56 56 56 56 56 56 56

ppp3 Pearson

Correlation -.047 .226 1.000 .398

** .575

** .563

** .114 .144 .670

**

Sig. (2-tailed) .729 .094 .002 .000 .000 .402 .288 .000

N 56 56 56.000 56 56 56 56 56 56

ppp4 Pearson

Correlation .415

** .463

** .398

** 1.000 .573

** .263 .568

** .587

** .798

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .000 .051 .000 .000 .000

N 56 56 56 56.000 56 56 56 56 56

ppp5 Pearson

Correlation .269

* .249 .575

** .573

** 1.000 .702

** .313

* .414

** .825

**

Sig. (2-tailed) .045 .064 .000 .000 .000 .019 .002 .000

N 56 56 56 56 56.000 56 56 56 56

ppp6 Pearson

Correlation .040 -.108 .563

** .263 .702

** 1.000 .161 .403

** .642

**

Sig. (2-tailed) .771 .429 .000 .051 .000 .237 .002 .000

N 56 56 56 56 56 56.000 56 56 56

ppp7 Pearson

Correlation .482

** .337

* .114 .568

** .313

* .161 1.000 .608

** .612

**

Sig. (2-tailed) .000 .011 .402 .000 .019 .237 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56.000 56 56

ppp8 Pearson

Correlation .471

** .186 .144 .587

** .414

** .403

** .608

** 1.000 .655

**

Sig. (2-tailed) .000 .170 .288 .000 .002 .002 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56.000 56

total Pearson

Correlation .479

** .509

** .670

** .798

** .825

** .642

** .612

** .655

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 117: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas dan Validitas Kewajiban Sosial

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.776 .779 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ks1 4.11 .846 56

ks2 3.88 1.063 56

ks3 4.13 .955 56

ks4 3.89 1.039 56

ks5 4.21 .731 56

ks6 3.86 .999 56

Inter-Item Correlation Matrix

ks1 ks2 ks3 ks4 ks5 ks6

ks1 1.000 .784 .636 .427 .462 .212

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 118: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

ks2 .784 1.000 .822 .432 .433 .257

ks3 .636 .822 1.000 .472 .430 .095

ks4 .427 .432 .472 1.000 .126 .003

ks5 .462 .433 .430 .126 1.000 -.032

ks6 .212 .257 .095 .003 -.032 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ks1 19.96 10.362 .756 .650 .689

ks2 20.20 8.815 .832 .803 .649

ks3 19.95 9.870 .736 .712 .686

ks4 20.18 11.277 .407 .277 .775

ks5 19.86 12.670 .382 .281 .773

ks6 20.21 13.153 .144 .137 .835

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

24.07 15.195 3.898 6

Correlations

ks1 ks2 ks3 ks4 ks5 ks6 total

ks1 Pearson Correlation 1.000 .784** .636

** .427

** .462

** .212 .841

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .117 .000

N 56.000 56 56 56 56 56 56

ks2 Pearson Correlation .784** 1.000 .822

** .432

** .433

** .257 .906

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .056 .000

N 56 56.000 56 56 56 56 56

ks3 Pearson Correlation .636** .822

** 1.000 .472

** .430

** .095 .838

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .485 .000

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 119: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

N 56 56 56.000 56 56 56 56

ks4 Pearson Correlation .427** .432

** .472

** 1.000 .126 .003 .617

**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .353 .985 .000

N 56 56 56 56.000 56 56 56

ks5 Pearson Correlation .462** .433

** .430

** .126 1.000 -.032 .537

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .353 .815 .000

N 56 56 56 56 56.000 56 56

ks6 Pearson Correlation .212 .257 .095 .003 -.032 1.000 .390**

Sig. (2-tailed) .117 .056 .485 .985 .815 .003

N 56 56 56 56 56 56.000 56

total Pearson Correlation .841** .906

** .838

** .617

** .537

** .390

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .003

N 56 56 56 56 56 56 56.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliabilitas dan Validitas Kemandirian

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.831 .830 5

Item Statistics

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 120: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Mean Std. Deviation N

km1 4.45 .601 56

km2 4.16 .804 56

km3 4.20 .862 56

km4 4.14 .923 56

km5 4.23 .763 56

Inter-Item Correlation Matrix

km1 km2 km3 km4 km5

km1 1.000 .639 .495 .408 .246

km2 .639 1.000 .846 .581 .235

km3 .495 .846 1.000 .604 .344

km4 .408 .581 .604 1.000 .546

km5 .246 .235 .344 .546 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

km1 16.73 7.327 .556 .433 .820

km2 17.02 5.909 .752 .796 .761

km3 16.98 5.654 .756 .749 .758

km4 17.04 5.599 .697 .525 .778

km5 16.95 7.179 .424 .344 .850

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

21.18 9.495 3.081 5

Correlations

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 121: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

km1 km2 km3 km4 km5 total

km1 Pearson Correlation 1.000 .639** .495

** .408

** .246 .683

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .068 .000

N 56.000 56 56 56 56 56

km2 Pearson Correlation .639** 1.000 .846

** .581

** .235 .854

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .082 .000

N 56 56.000 56 56 56 56

km3 Pearson Correlation .495** .846

** 1.000 .604

** .344

** .863

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .009 .000

N 56 56 56.000 56 56 56

km4 Pearson Correlation .408

** .581

** .604

** 1.000 .546

** .835

**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56.000 56 56

km5 Pearson Correlation .246 .235 .344

** .546

** 1.000 .617

**

Sig. (2-tailed) .068 .082 .009 .000 .000

N 56 56 56 56 56.000 56

total Pearson Correlation .683

** .854

** .863

** .835

** .617

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliabilitas dan Validitas Keyakina terhadap Profesi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 122: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ktp1 4.18 .741 56

ktp2 3.91 1.014 56

ktp3 4.02 .726 56

ktp4 3.89 .779 56

ktp5 3.54 1.095 56

Inter-Item Correlation Matrix

ktp1 ktp2 ktp3 ktp4 ktp5

ktp1 1.000 .384 .636 .443 .171

ktp2 .384 1.000 .570 .448 .388

ktp3 .636 .570 1.000 .582 .171

ktp4 .443 .448 .582 1.000 .303

ktp5 .171 .388 .171 .303 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ktp1 15.36 7.216 .515 .414 .712

ktp2 15.63 5.802 .611 .417 .671

ktp3 15.52 6.836 .646 .593 .674

ktp4 15.64 6.816 .589 .393 .687

ktp5 16.00 6.691 .340 .193 .793

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 123: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.54 9.817 3.133 5

Correlations

ktp1 ktp2 ktp3 ktp4 ktp5 total

ktp1 Pearson Correlation 1.000 .384** .636

** .443

** .171 .678

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .001 .207 .000

N 56.000 56 56 56 56 56

ktp2 Pearson Correlation .384** 1.000 .570

** .448

** .388

** .794

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .001 .003 .000

N 56 56.000 56 56 56 56

ktp3 Pearson Correlation .636** .570

** 1.000 .582

** .171 .771

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .208 .000

N 56 56 56.000 56 56 56

ktp4 Pearson Correlation .443** .448

** .582

** 1.000 .303

* .739

**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .023 .000

N 56 56 56 56.000 56 56

ktp5 Pearson Correlation .171 .388** .171 .303

* 1.000 .630

**

Sig. (2-tailed) .207 .003 .208 .023 .000

N 56 56 56 56 56.000 56

total Pearson Correlation .678** .794

** .771

** .739

** .630

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 124: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Reliabilitas dan Validitas Hubungan dengan sesama Profesi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.897 .904 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

hsp1 3.59 .890 56

hsp2 3.89 .755 56

hsp3 4.13 .634 56

hsp4 4.13 .605 56

hsp5 4.16 .757 56

hsp6 4.18 .765 56

hsp7 4.23 .763 56

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 125: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Inter-Item Correlation Matrix

hsp1 hsp2 hsp3 hsp4 hsp5 hsp6 hsp7

hsp1 1.000 .610 .447 .334 .423 .430 .545

hsp2 .610 1.000 .598 .508 .444 .380 .549

hsp3 .447 .598 1.000 .859 .677 .590 .616

hsp4 .334 .508 .859 1.000 .670 .619 .606

hsp5 .423 .444 .677 .670 1.000 .765 .690

hsp6 .430 .380 .590 .619 .765 1.000 .675

hsp7 .545 .549 .616 .606 .690 .675 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

hsp1 24.71 12.390 .571 .469 .902

hsp2 24.41 12.756 .637 .525 .889

hsp3 24.18 12.804 .783 .788 .875

hsp4 24.18 13.168 .735 .771 .881

hsp5 24.14 12.161 .762 .685 .875

hsp6 24.13 12.330 .715 .646 .880

hsp7 24.07 12.068 .776 .619 .873

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

28.30 16.761 4.094 7

Correlations

hsp1 hsp2 hsp3 hsp4 hsp5 hsp6 hsp7 total

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 126: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

hsp1 Pearson Correlation 1.000 .610** .447** .334* .423** .430** .545** .709**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .012 .001 .001 .000 .000

N 56.000 56 56 56 56 56 56 56

hsp2 Pearson Correlation .610** 1.000 .598

** .508

** .444

** .380

** .549

** .740

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .004 .000 .000

N 56 56.000 56 56 56 56 56 56

hsp3 Pearson Correlation .447** .598

** 1.000 .859

** .677

** .590

** .616

** .839

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56.000 56 56 56 56 56

hsp4 Pearson Correlation .334* .508

** .859

** 1.000 .670

** .619

** .606

** .799

**

Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56.000 56 56 56 56

hsp5 Pearson Correlation .423** .444

** .677

** .670

** 1.000 .765

** .690

** .834

**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56.000 56 56 56

hsp6 Pearson Correlation .430** .380

** .590

** .619

** .765

** 1.000 .675

** .801

**

Sig. (2-tailed) .001 .004 .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56.000 56 56

hsp7 Pearson Correlation .545** .549

** .616

** .606

** .690

** .675

** 1.000 .845

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56.000 56

total Pearson Correlation .709** .740

** .839

** .799

** .834

** .801

** .845

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabiilitas dan Validitas Variabel Dependen

Case Processing Summary

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 127: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

dpd1 4.30 .601 56

dpd2 4.14 .796 56

dpd3 4.07 .710 56

dpd4 3.25 1.083 56

dpd5 3.86 .749 56

dpd6 3.95 .903 56

Inter-Item Correlation Matrix

dpd1 dpd2 dpd3 dpd4 dpd5 dpd6

dpd1 1.000 .364 .545 .049 .462 .500

dpd2 .364 1.000 .368 .295 .187 .188

dpd3 .545 .368 1.000 .213 .532 .432

dpd4 .049 .295 .213 1.000 .336 .181

dpd5 .462 .187 .532 .336 1.000 .661

dpd6 .500 .188 .432 .181 .661 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

dpd1 19.27 8.345 .529 .440 .698

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 128: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

dpd2 19.43 8.140 .389 .249 .726

dpd3 19.50 7.709 .590 .429 .675

dpd4 20.32 7.568 .302 .213 .775

dpd5 19.71 7.335 .652 .556 .656

dpd6 19.63 7.111 .543 .485 .682

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

23.57 10.540 3.247 6

Correlations

dpd1 dpd2 dpd3 dpd4 dpd5 dpd6 total

dpd1 Pearson Correlation 1.000 .364** .545

** .049 .462

** .500

** .655

**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .720 .000 .000 .000

N 56.000 56 56 56 56 56 56

dpd2 Pearson Correlation .364** 1.000 .368

** .295

* .187 .188 .587

**

Sig. (2-tailed) .006 .005 .027 .167 .166 .000

N 56 56.000 56 56 56 56 56

dpd3 Pearson Correlation .545** .368

** 1.000 .213 .532

** .432

** .724

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .115 .000 .001 .000

N 56 56 56.000 56 56 56 56

dpd4 Pearson Correlation .049 .295* .213 1.000 .336

* .181 .590

**

Sig. (2-tailed) .720 .027 .115 .011 .181 .000

N 56 56 56 56.000 56 56 56

dpd5 Pearson Correlation .462** .187 .532

** .336

* 1.000 .661

** .774

**

Sig. (2-tailed) .000 .167 .000 .011 .000 .000

N 56 56 56 56 56.000 56 56

dpd6 Pearson Correlation .500** .188 .432

** .181 .661

** 1.000 .724

**

Sig. (2-tailed) .000 .166 .001 .181 .000 .000

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 129: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

N 56 56 56 56 56 56.000 56

total Pearson Correlation .655** .587

** .724

** .590

** .774

** .724

** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 130: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

LAMPIRAN 4:

Uji Asumsi Klasik

(Multikolonieritas dan Normalitas)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 131: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Uji Multikolonieritas

Coefficient Correlationsa

Model hubungan pengabdian kewajiban kemandirian keyakinan

1 Correlations hubungan 1.000 -.379 -.121 -.379 -.501

pengabdian -.379 1.000 -.202 -.028 .146

kewajiban -.121 -.202 1.000 -.174 -.261

kemandirian -.379 -.028 -.174 1.000 -.035

keyakinan -.501 .146 -.261 -.035 1.000

Covariances hubungan .013 -.003 -.001 -.005 -.007

pengabdian -.003 .005 -.001 .000 .001

kewajiban -.001 -.001 .008 -.002 -.003

kemandirian -.005 .000 -.002 .013 .000

keyakinan -.007 .001 -.003 .000 .015

a. Dependent Variable: peran

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.341 2.220 2.857 .006

pengabdian -.113 .070 -.160 -1.600 .116 .649 1.540

kewajiban .128 .089 .154 1.451 .153 .576 1.736

kemandirian -.123 .113 -.116 -1.083 .284 .565 1.770

keyakinan .113 .121 .109 .935 .354 .475 2.106

hubungan .628 .112 .793 5.597 .000 .325 3.079

a. Dependent Variable: peran

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 132: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Uji Normalitas

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 133: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

LAMPIRAN 5:

Uji Statistik

(Regression)

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 134: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 hubungan,

pengabdian,

kewajiban,

kemandirian,

keyakinana

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: peran

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .821a .674 .642 1.943 2.085

a. Predictors: (Constant), hubungan, pengabdian, kewajiban, kemandirian, keyakinan

b. Dependent Variable: peran

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 390.953 5 78.191 20.712 .000a

Residual 188.761 50 3.775

Total 579.714 55

a. Predictors: (Constant), hubungan, pengabdian, kewajiban, kemandirian, keyakinan

b. Dependent Variable: peran

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 135: PENGARUH PROFESIONALISME AKUNTAN … PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENGUNGKAPAN KECURANGAN (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.341 2.220 2.857 .006

pengabdian -.113 .070 -.160 -1.600 .116 .649 1.540

kewajiban .128 .089 .154 1.451 .153 .576 1.736

kemandirian -.123 .113 -.116 -1.083 .284 .565 1.770

keyakinan .113 .121 .109 .935 .354 .475 2.106

hubungan .628 .112 .793 5.597 .000 .325 3.079

a. Dependent Variable: peran

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.