97
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB VIA WHATSAPP DI LEMBAGA BELAJAR ISLAM DAN BAHASA ARAB LEARNING CENTER Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Ilham Fauzan NIM: 1110051000171 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

  • Upload
    lehuong

  • View
    235

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB VIA WHATSAPP

DI LEMBAGA BELAJAR ISLAM DAN BAHASA ARAB

LEARNING CENTER

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Ilham Fauzan

NIM: 1110051000171

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan
Page 3: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan
Page 4: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan
Page 5: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

ABSTRAK

Nama : Ilham Fauzan

NIM : 1110051000171

Komunikasi Antarpribadi Pengajar Dan Murid Dalam Pembelajaran

Bahasa Arab Via WhatsApp di Lembaga Belajar Islam Dan Bahasa Arab

Learning Center

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi berupa pesan dari

seorang komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu yang

menggunakan bahasa sebagai salah satu alat penyampaiannya.

WhatsApp Messenger atau WhatsApp saja adalah aplikasi pesan untuk

smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp merupakan

aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa

biaya SMS, karena WhatsApp menggunakan paket data internet yang sama untuk

email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp menggunakan koneksi 3G

atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat

melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.

Lembaga Belajar Islam dan Bahasa Arab (BISA) Learning Center adalah

lembaga pendidikan yang bergerak dalam bidang bahasa yaitu bahasa Arab dan

Al-Quran. Hal terpenting dalam proses pembelajaran bahasa Arab di Lembaga

BISA Learning Center adalah seorang pengajar dengan murid. Namun ada yang

berbeda, selain adanya proses pembelajaran bahasa Arab secara tatap muka

langsung di dalam kelas, Lembaga BISA punya program untuk pembelajaran

bahasa Arab online via WhatsApp. Salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan

dalam proses pembelajaran adalah komunikasi antarpribadi. Sehingga dibutuhkan

sebuah pendekatan dan strategi komunikasi antarpribadi agar pesan yang

disampaikan pengajar kepada murid dapat tersampaikan dengan baik, lancar, dan

efektif.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melakukan penelitian

dengan rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana pendekatan dan strategi

kendali komunikasi antarpribadi pengajar dan murid dalam pembelajaran bahasa

Arab online via WhatsApp di BISA Learning Center? Kemudian apa faktor

penghambat dan pendukung dalam pembelajaran bahasa Arab online via

WhatsApp di BISA Learning Center?

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif

dengan pendekatan deskriptif analisis, yaitu penelitian dengan memadukan

penelitian kepustakaan yang mencari fakta dengan tujuan untuk mendapatkan

gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta berusaha mengungkap fakta suatu kejadian, objek, aktivitas, proses dan

manusia secara “apa adanya” serta hubungan antara fenomena yang diteliti dan

menggunakan jenis penelitian riset lapangan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendekatan

komunikasi antarpribadi dan strategi kendali komunikasi Miller dan Stainberg.

Page 6: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

Penelitian ini menemukan bahwa proses pendekatan komunikasi antarpribadi

yang dilakukan antara pengajar dan murid dalam pembelajaran bahasa Arab

online via WhatsApp pun menggunakan pendekatan psikologis, karena di semua

kelas mulai dari anak sekolah, dewasa hingga orang tua seorang pengajar harus

dapat memahami karakter dan kepribadian murid meskipun melalui pesan di teks

atau audio. Hambatannya adalah waktu yang terbatas, tidak bertemu dengan

langsung dan kemampuan menerima dan menghapal materi. Salah satu

pendukungnya berupa pendekatan khusus antara pengajar dan murid, serta

motivasi dari para pengajar.

Page 7: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin… Pertama-tama penulis mengucap rasa

syukur yang tak terkira dan mendalam kepada Allah SWT atas diberikannya

nikmat sehat, nikmat Islam dan nikmat iman serta karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam

semoga senantiasa tercurah kepada pemimpin umat, Bagina Nabi Besar

Muhammad SAW, beserta keluarga besar serta para sahabat yang telah menjadi

suri tauladan bagi kita dalam melangkah. Terima kasih penulis ucapkan khusus

untuk Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang sudah memberikan

segala fasilitas kepada penulis dalam menimba ilmu dan menambah wawasan.

Penulis menyadari bahwa memiliki kekurangan, keterbatasan dan

kemampuan dalam pengetahuan. Untuk itu, kiranya pembaca dapat memaklumi

atas segala kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Di balik keberhasilan selalu

ada kebersamaan yang memberikan semangat, bimbingan, motivasi dan doa. Oleh

karena itu, tak lupa pada kesempatan ini dengan segenap kerendahan hati, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A. selaku Dekan, Suparto, M.Ed. Ph.D, selaku Wakil

Dekan Bidang Akademik I, Dr. Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum, dan Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan

Bidang Akademik III

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Bapak Drs. Masran, M.A., dan Sekretaris Jurusan

Page 8: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

KPI Ibu Fita Fatkhurokhmah, M.Si yang telah membantu memberikan

motivasi dan menuntun penulis dalam menempuh pembuatan skripsi.

3. Ibu Umi Musyarofah, M.A. selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar

membimbing penulis dan memberikan arahan, saran serta masukan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga apa yang telah Ibu

ajarkan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT.

4. Segenap Dosen Pengajar dan Civitas Akademika Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan ilmunya.

5. Kepada pengurus Perpustakaan Utama yang telah meminjamkan buku-

buku yang diperlukan sebagai referensi oleh penulis.

6. Kepada pengurus Perpustakaan Fakultas yang telah meminjamkan buku-

buku yang diperlukan sebagai referensi oleh penulis.

7. Ketua Yayasan BISA Khairul Umam, S.T, B.A yang telah memberikan

izin dalam melakukan penelitian. Serta kepada Ustadz Faruq Muhammad

Afif, Ustadz Nur Fajri Ramadhan, Ustadz Irham Maulana, Mas Kahfi

Ibrahim, Ibu Lia yang sudah bersedia menjadi narasumber untuk

wawancara penulis.

8. Papah dan Mamah tercinta Arif Fauzan dan Ella Nurlaela orang tua yang

selalu memberikan doa, semangat, motivasi, materi dan kasih sayangnya

selama ini kepada penulis. Semoga Allah senantiasa memberikan umur

yang panjang, diberikan kesehatan, serta keberkahan kepada mereka.

Aamiin.

Page 9: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

9. Lia Anggraeni Sheriff pasangan yang selalu memberikan dukungan dalam

bentuk apapun setiap saat untuk penulis, agar segera diselesaikan skripsi

ini dan segera lulus, terima kasih banyak.

10. Teman dekat sekaligus sahabat saya yang selalu menemani saat saya

sedang mengerjakan skripsi, membantu memotivasi dan mengarahkan

skripsi ini hingga akhirnya selesai, Wildan Zulqarnaen. Juga kepada

sahabat-sahabat DPR yang sangat banyak yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu. Dan semua teman-teman yang saya kenal dalam hidup saya.

Terima kasih banyak semuanya.

Jakarta, 20 Oktober 2017

(Ilham Fauzan)

Page 10: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ………………………………………………… i

ABSTRAK ………………………………………………………………...... ii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… iv

DAFTAR ISI ………………………………………………………………... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………………… 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………. 7

D. Tinjauan Pustaka ………………………………………… 8

E. Metodologi Penelitian …………………………………… 10

F. Sistematika Penulisan …………………………………… 15

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar Komunikasi ……………………………… 17

1. Pengertian Komunikasi ……………………………… 17

2. Unsur-unsur Komunikasi ……………………………. 18

3. Bentuk-bentuk Komunikasi …………………………. 21

4. Sifat Komunikasi …………………………………….. 23

B. Komunikasi Antarpribadi ……………………………….. 24

1. Pengertian Komunikasi Antarpribadi ……………….. 24

2. Jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi ……………….. 24

3. Tahap-tahap Hubungan Antarpribadi ……………….. 25

Page 11: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

C. Pendekatan Komunikasi Aantarpribadi …………………. 29

D. Strategi Komunikasi Antarpribadi ………………………. 31

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA YAYASAN BISA

(BELAJAR ISLAM DAN BAHASA ARAB)

A. Profil Umum Lembaga BISA …………………………… 36

B. Sejarah Berdirinya Lembaga BISA …………………….. 38

C. Visi dan Misi Lembaga BISA ………………………….. 39

D. Struktur Kepengurusan Lembaga BISA ……………...... 40

E. Program, Fasilitas, dan Sarana Lembaga BISA ………… 41

F. Data Pengajar …………………………………………… 43

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL TEMUAN

A. Pendekatan Komunikasi Antarpribadi Pengajar dengan Murid

dalam Pembelajaran Bahasa Arab Online Via WhatsApp di

Yayasan BISA Learning Center …………………………. 46

B. Strategi Komunikasi Antarpribadi Pengajar dengan Murid

dalam Pembelajaran Bahasa Arab Online Via WhatsApp di

Lembaga Yayasan BISA Learning Center ………………. 56

C. Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pembelajaran

Belajar Bahasa Arab Online Via WhatsApp di Yayasan BISA

Learning Center ………………………………………….. 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………. 63

B. Saran ……………………………………………………... 65

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 66

LAMPIRAN

Page 12: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna, unik dan

menarik. Sempurna karena manusia dikaruniai akal pikiran, berbeda

dengan makhluk ciptaan lainnya. Sungguh menakjubkan ciptaan Allah

yang bernama manusia. Selain itu manusia juga dikatakan sebagai

makhluk sosial yang mengartikan bahwa manusia memiliki kebutuhan dan

kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan

orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri

atau mencukupi kebutuhannya sendiri meskipun dia mempunyai status

yang mapan, dan kekayaan, manusia selalu membutuhkan bantuan orang

lain.

Hubungan antar manusia dibangun melalui komunikasi, dengan

kata lain komunikasi menjadi sarana yang ampuh untuk membangun

sebuah relasi antara kita dengan orang lain1. Komunikasi antarpribadi

adalah komunikasi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.

Karena komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung

dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara

terorganisasi atau kerumunan orang.

1 Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Kkomunikasi Interpersonal,

(Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 111

Page 13: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

2

Manusia memerlukan bantuan orang lain di sekitarnya. Untuk itu

manusia memerlukan adanya komunikasi. Sebagai makhluk sosial,

manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara, tukar menukar gagasan,

mengirim dan menerima informasi, membagi pengalaman, bekerja sama

dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dan sebagainya2.

Komunikasi antarpribadi juga sangat penting bagi kehidupan

manusia. Komunikasi antarpribadi membentuk perkembangan intelektual,

membangun mentalitas, dan sosial manusia. Sebagai makhluk sosial,

manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara, menukar pikiran,

mengirim dan menerima informasi, memberi pengalaman, dan bekerja

sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Bentuk komunikasi yang sering digunakan oleh manusia dalam

berinteraksi salah satunya adalah komunikasi interpersonal atau yang biasa

disebut komunikasi antarpribadi, yaitu komunikasi yang melibatkan dua

atau beberapa orang yang masih dapat diidentifikasikan atau bahkan

dikenal orang-orang yang terlibat3. Sebagai contoh pembentukan karakter

santri di pesantren berfungsi sebagai reformasi sosial yang menciptakan

perubahan dan perbaikan dalam kehidupan masyarakat.

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling sering digunakan oleh

masyarakat Indonesia selain bahasa Inggris, Arab, Mandarin dan lain-lain.

Namun karena masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam, bahasa

2 Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal (Yogyakarta: PT. Graha Ilmu, 2011), Cet. Ke-1,

h. 23. 3 Dasrun Hidayat, Komunikasi Antarpribadi Dan Medianya (Yogyakarta: PT. Graha Ilmu

2012), h. 21

Page 14: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

3

Arab merupakan bahasa yang dipelajari selain bahasa Inggris, bahasa Arab

juga sudah digunakan dibeberapa negara Eropa.

Sumber pedoman utama umat Islam Al-Qur’an dan Hadits

keduanya ditulis pakai huruf Arab. Begitu juga dengan kitab-kitab kuning

yang dibuat oleh para ulama Islam dunia tentang berbagai cabang ilmu

agama Islam lainnya yang ditulis pakai bahasa Arab, seharusnya umat

Islam di Indonesia memberikan kontribusi yang lebih besar pada bahasa

Arab .

Bahasa Arab dapat dipelajari di pondok pesantren, sekolah-sekolah

Islam sejak di tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Selain di pesantren

dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan di Lembaga

Pendidikan Bahasa (LPB) khusus bahasa Arab. Tujuan pengajarannya

adalah supaya para pelajar atau masyarakat umum mampu memahami

bahasa Arab, baik melalui pendengaran maupun tulisan dan mampu

mengutarakan pikiran dan perasaanya menggunakan bahasa Arab.

Lembaga pendidikan bahasa atau kursus bahasa asing harus

memiliki tenaga pengajar yang dapat melakukan komunikasi yang

mencangkup inovasi dan kreativitas yang tinggi dalam teknik pengajaran

dan menarik minat masyarakat agar berkeinginan untuk belajar di lembaga

tersebut. Oleh karena itu diperlukan keterampilan berkomunikasi dalam

Page 15: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

4

cara mengajar yang mudah dan menyenangkan agar menarik minat

perhatian dan hati masyarakat umum.

Salah satu cara tersebut dengan mengenali terlebih dahulu

kebutuhan dan keinginan masyarakat demi tercapainya sebuah keputusan

yang memuaskan bagi masyarakat dan tentunya bagi lembaga pendidikan

yang menawarkan produk atau jasa tersebut. Komunikasi pasti berjalan

dengan baik jika pesan yang disampaikan komunikator sampai pada

komunikan maka dibutuhkan komunikasi yang tepat dan efektif. Hidup

yang sebenarnya adalah relasi dengan orang lain. Salah satu jenis frekuensi

terjadinya cukup tinggi adalah komunikasi antarpribadi.

Lembaga pendidikan bahasa asing sudah banyak di wilayah

Jabodetabek. Lembaga pendidikan bahasa asing umumnya seperti bahasa

Inggris, Arab, Jepang, Mandarin dan lain-lain. BISA adalah lembaga

pendidikan bahasa Arab dengan menggunakan system online via whatsapp

sampai saat ini sudah mengelola grup belajar Islam dan bahasa Arab lebih

dari 50.000 orang di seluruh dunia.

Lembaga pendidikan bahasa BISA dijadikan sebagai objek dalam

penelitian ini karena BISA adalah salah satu program unggulan yang

dijalankan oleh yayasan BISA (Belajar Islam dan Bahasa Arab), sebuah

yayasan yang fokus dalam bidang pengajaran Islam dan bahasa Arab

untuk semua tingkatan usia. Yayasan BISA mulanya bergerak secara

online, memanfaatkan media online seperti whatsapp dan facebook.

Page 16: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

5

Program online Yayasan BISA sudah berjalan hampir 4 tahun

sejak pertama kali dibuka pada Desember 2013. Selama itu, lebih dari

25.000 peserta telah mengikuti pembelajaran secara online. Alhamdulillah,

sekitar 50% dari total peserta berhasil menyelesaikan pembelajaran

dengan baik. Satu hal yang sangat memotivasi kami, sekalipun belajarnya

online, tetapi peserta mendapatkan hasil yang baik dan dapat diterapkan

secara langsung. Para peserta yang lulus mampu menerapkan ilmu yang

dipelajari dalam memahami Al Qur’an.

Kami meyakini bila diajarkan secara online saja dapat dipahami

dengan mudah, apalagi bila diajarkan langsung secara tatap muka. Insya

Allah ini akan lebih mudah lagi untuk dipahami. Apalagi BISA memiliki

metode pengajaran sendiri yang disebut dengan metode BISA yang telah

teruji dipelajari puluhan ribu peserta lintas usia, daerah, dan latar belakang

pendidikan. Sesuai dengan salah satu misi kami mewujudkan

#IndonesiaMelekBahasaArab, kami ingin memberikan solusi belajar

bahasa Arab yang lengkap. Bagi yang sibuk, bisa mengikuti pembelajaran

secara online. Bagi yang kurang cocok belajar online, bisa mengikuti

langsung kelas di Lembaga BISA Learning Center. Bagi yang kurang

nyaman juga belajar dengan program kelas di Lembaga BISA Learning

Center, bisa memilih kelas privat di rumah atau kantor.

Page 17: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

6

BISA ada 6 program online, belajar ilmu sharaf, belajar ilmu

nahwu, nahwu dengan ilmu akidah, juz one day one hadits, percakapan

bahasa Arab HIWARI, kuliah BISA.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan bahasa asing khususnya

bahasa arab yang berada di wilayah jabodetabek, lembaga bahasa ini

memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat umum untuk

belajar Islam dan bahasa Arab secara baik dan benar. Untuk membahas

permasalahan di atas, maka penulis mengangkatnya ke dalam bentuk

skripsi yang berjudul

“KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN

MURID DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB VIA

WHATSAPP DI LEMBAGA BISA LEARNING CENTER”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian membatasi

masalahnya yaitu bentuk komunikasi antarpribadi yang terjadi anatara

pengajar dan murid online via WhatsApp di Lembaga BISA.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana komunikasi antarpribadi pengajar dengan murid dalam

pembelajaran online via WhatsApp di Lembaga BISA?

Page 18: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

7

b. Bagaimana strategi komunikasi antarpribadi pengajar dengan murid

dalam pembelajaran bahasa Arab online via WhatsApp di Lembaga

BISA?

c. Apa saja faktor pendukung dan penghambat komunikasi antarpribadi

pengajar dengan santri dalam pembelajaran bahasa Arab online via

WhatsApp di Lembaga BISA?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang menyangkut di atas,

tujuan penelitian ini adalah:

a. Mengetahui bentuk komunikasi antarpribadi yang diberikan

pengajar kepada murid dalam pembelajaran bahasa arab online via

WhatsApp.

b. Mengetahui strategi komunikasi antarpribadi pengajar kepada

murid dalam pembelajaran bahasa Arab via WhatsApp.

c. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat komunikasi

antarpribadi pengajar kepada murid dalam pembelajaran bahasa

arab online via WhatsApp.

Page 19: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

8

1. Manfaat Akademik

a) Menambah kajian ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, tentang komunikasi antarpribadi yang

terjadi di Lembaga Pendidikan Islam.

b) Memberikan kontribusi nilai positif dalam bidang Komunikasi

dan Penyiaran Islam khususnya pada konsep komunikasi

antarpribadi dalam pembelajaran bahasa arab online via

WhatsApp.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan menjadi acuan dan

bahan dan pegangan bagi orang yang ingin mendalami ilmu

komunikasi, baik di lembaga maupun masyarakat.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan beberapa

literatur buku dalam penyusunan diantaranya buku tentang Metodologi

Penelitian Kualitatif yang ditulis oleh Lexy J. Maleong, dan Dedi Mulyana

dalam buku Metodologi Penelitian Kualitati. Selain itu peneliti juga

Page 20: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

9

menggunakan beberapa sumber buku untuk mendalami permasalahan,

yang fokus untuk dibahas diantaranya Joseph A. Davito dalam bukunya

Komunikasi Antar Manusia. Adapun peneliti juga menggunakan skripsi

terdahulu yang di tulis oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan penulis menemukan

beberapa skripsi yang dijadikan rujukan yang berhubungan dengan

komunikasi antarpribadi dalam penelitian ini, diantaranya adalah :

“Komunikasi Antarpribadi Pengasuh Dan Santri Pondok

Pesantren Al-Idrus Karanganyar, Lebak Banten” yang dikaji oleh Zaeni

Rokhi Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam 2010. Persamaan yakni

terletak pada objeknya yang meneliti tentang komunikasi antarpribadi

pengasuh/ustadz dan santri, serta pendekatan penelitian yang digunakan,

yaitu pendekatan kualitatif. Perbedaan penelitian ini terletak pada

subjeknya. Penelitian ini membahas tentang bagaimana komunikasi

antarpribadi antara pengasuh dengan santri untuk menciptakan lingkungan

yang efektif dalam kegiatan pondok serta masalah yang dialami santri di

Pondok Pesantren Al-Idrus.

“Komunikasi Interpersonal Antara Pengurus di Yayasan Bahrul

Hasanah Pabuaran Bojonggede” yang dikaji Siti Sabili Jahro Jurusan

Komunikasi Dan Penyiaran Islam 2012 adapun persamaanya adalah sama-

sama mengkaji tentang komunikasi antarpribadi yang disampikan secara

formal dan informal objeknya yaitu antara pengurus saja. Perbedaanya di

Page 21: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

10

sini adalah penulis mengkaji komunikasi anatarpribadi pengajar dan murid

dalam pembelajaran bahasa Arab online via WhatsApp.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitan

Kata “metode” dan “metodologi” sering dicampuradukkan dan

disamakan. Padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Kata

metodologi berasal dari Yunani “metodos” dan “logos”, kata metodos

itu sendiri terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui

atau melewati, dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti

suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Logos artinya ilmu.

Metodologi sendiri merujuk kepada alur pemikiran umum atau

menyeluruh (general logic) dan gagasan teoritis (theoretic perspective)

suatu penelitian. Sedangkan kata “metode” menunjuk pada teknik yang

digunakan dalam sebuah penelitian seperti wawancara atau observasi.

Menurut Tarumingkeng dalam kata pengantar pada buku metode

penelitian kualitatif, dari asal katanya metode berarti “jalan” atau

“cara”. Metode penelitian berarti cara pengumpulan data dan analisis.

Dari analisa data tersebut kemudian peneliti akan mendapatkan hasil

Page 22: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

11

apakah itu penegasan atas teori yang pernah ada (confirmation) atau

penemuan baru (discovery).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang

otentik mengenai pengalaman orang-orang, sebagaimana di rasakan

orang bersangkutan.4

a. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah kerangka berpikir yang menjelaskan

bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan

perlakuan peneliti terhadap ilmu dan teori5. Paradigma berisi

bagaimana mempelajari fenomena, realita serta cara yang digunakan

dalam penelitian, dan menginterpretasikan temuan.6

2. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lembaga BISA yang meliputi komunikator dan komunikan. Sedangkan

4 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

2008), h. 156 5 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi Tesis Disertasi dan Karya Ilmiah,(Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2012), h.33

6 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2013), h.25.

Page 23: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

12

objek penelitian adalah komunikasi yang dilakukan pengajar kepada murid

dalam pembelajaran bahasa arab online via WhatsApp.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Penelitan dilakukan selama 2 bulan (1 April-31 Mei 2017) di

Yayasan Lembaga BISA, Kukusan-Beji, Depok. Dan via

WhatsApp kepada beberapa murid.

4. Tahapan Penelitian

a. Pengumpulan Data

Untuk memperoleh berbagai data yang diperlukan dalam

penelitian maka dibutuhkan teknik atau alat pengumpul data

dengan langkah-langkah yang dilakukan penelitian ini:

1) Observasi

Observasi adalah metode yang digunakan peneliti untuk

mengamati atau melakukan pengindraan langsung terhadap

suatu kondisi, situasi, proses, aktivitas dan perilaku yang

dianggap peneliti dapat digunakan sebagai data pelengkap.

Observasi atau pengamatan langsung merupakan salah satu

teknik pengumpulan data yang sering digunakan untuk jenis

Page 24: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

13

penelitian kualitatif. Dalam hal ini peneliti mengobservasi

komunikasi pengajar kepada murid dalam pembelajaran bahasa

arab via whatsapp.7

2) Wawancara

Wawancara (interview), yaitu suatu metode pengumpulan

berita, data, atau fakta di lapangan. “wawancara” dalam suatu

penelitian bertujuan mengumpulkan keterangan tentang

kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-

pendirian itu, merupakan suatu pembantu utama dari metode

observasi.8

Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap

muka langsung (face to face) atau berkomunikasi via WhatsApp

dengan narasumber yaitu dengan pengajar dan murid yang

terdaftar di grup WhatsApp program kelas online.

3) Dokumentasi

Dokumen-dokumen dapat mengungkapkan bagaimana

subjek mendefinisikan dirinya sendiri, lingkungan, dan situasi

yang dihadapinya suatu saat, dan bagimana kaitan antara

7 Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi : Teori dan Aplikasi (Yogyakarta:

Gintanyali, 2004), h. 186. 8 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif; Aktualisasi Metodoiligis ke Arah

Ragam Varian kontemporer (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), cet. Ke-3. h. 64.

Page 25: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

14

definisi diri tersebut dalam hubungan dengan orang-orang di

sekelilingnya dengan tindakan-tindakannya.9

Dalam penelitian ini peneliti mencari dan mengumpulkan

data baik berupa foto, maupun booklet, brosur dan arsip tertulis

lainnya.

b. Analisis Data

Pada tahapan teknik analisis data yang peneliti gunakan

adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Teknik

analisis data dilakukan sepanjang proses penelitian sejak peneliti

memasuki lapangan untuk mengumpulkan data. Peneliti

mendapatkan data-data dari wawancara pengajar via whatsapp

ersebut serta dan berbagai referensi yang sangat membantu peneliti

dalam menyelesaikan penelitian ini, baik diperoleh dari sumber

buku maupun sumber internet. Dalam penelitian ini, penulis

menganalisis komunikasi antarpribadi pengajar kepada murid

dalam pembelajaran bahasa arab online via WhatsApp. Setelah

data-data yang diperlukan telah terkumpul, lalu dianalisis dengan

teori yang digunakan. Peneliti menganalisis data dengan

memaparkan bentuk komunikasi antarpribadi teori Miller dan

Steinberg.

9Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif, h.195.

Page 26: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

15

F. Sistematika Penulisan

Peneliti membagi kedalam lima bab agar mempermudah dalam

pembahasannya, di setiap bab terdapat sub bab, sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Penulis akan menjabarkan tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat

penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Menjelaskan tentang teori-teori yang relevan untuk digunakan

dalam penulisan skripsi, guna menganalisa dan merancang system yang

diperoleh dari berbagai sumber seperti buku referensi maupun website

yang menjadi landasan penelitian skripsi ini yaitu; Pengertian komunikasi,

komunikasi antarpribadi, pendekatan komunikasi antarpribadi, strategi

komunikasi antarpribadi.

Page 27: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

16

BAB III GAMBARAN UMUM

Berisi tentang profil umum Lembaga BISA, sejarah berdirinya, visi

dan misi, program-program kegiatan, dan struktur organisasi pengurus

Lembaga BISA.

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini memaparkan teori Miller dan Steinberg sebagai

pencapaian proses komunikasi antarpribadi pengajar dan murid dalam

pembelajaran online via WhatsApp. Strategi komunikasi yang dilakukan

pengajar kepada murid dalam pembelajaran bahasa Arab online via

WhatsApp. Dan faktor pendukung dan penghambat serta solusi dari

komunikasi antarpribadi pengajar dan murid dalam pembelajaran bahasa

arab online via WhatsApp di Lembaga BISA. Berisi hasil temuan

komunikasi antarpribadi di Yayasan Lembaga BISA.

BAB V PENUTUP DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran-saran dari pembahasan penelitian ini.

Page 28: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

17

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Kata Komunikasi berasal dari bahasa latin Communicare yang artinya

memberitahukan. Kata tersebut kemudian berkembang dalam bahasa

Inggris Communication yang artinya proses pertukaran informasi, konsep,

ide, gagasan, perasaan, dan lain-lain antara dua orang atau lebih.

Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris disebut dengan communication,

berasal dari kata communication atau dari kata communis yang berarti sama

atau sama maknanya atau pengertian bersama dengan maksud untuk

mengubah pikiran, sikap, perilaku penerima dan melaksanakan apa yang

diinginkan oleh komunikator.

Definisi komunikasi menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:

A. Wilbur Schramm mendefinisikan komunikasi sebagai tindakan

melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan

bantuan pesan pengirim dan penerima memiliki beberapa

pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan symbol

yang dikirim oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh

penerima.10

10

Suranto AW, Komunikasi Sosial dan Budaya, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal. 2

Page 29: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

18

B. Edward Depari mendefinisikan komunikasi sebagai proses

penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan

melalui lambing tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh

penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan.

C. Hovland, Janis, dan Kelley merumuskan komunikasi adalah

proses di mana seorang individu (Komunikator) mentransmisikan

stimulus untuk mempengaruhi tindakan orang lain.11

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian

komunikasi secara sederhana adalah suatu proses pengiriman pesan

atau simbol-simbol yang mengandung arti dari seorang komunikator

kepada komunikan dengan tujuan tertentu. Jadi dalam berkomunikasi

terdapat suatu pola, symbol yang mengandung arti tertentu. Arti dan

makna symbol di sini tentu saja tergantung pada pemahaman dan

persepsi komunikan. Oleh karena itu, komunikasi akan berjalan efektif

bila komunikator dan komunikan (Pelaku komunikasi) mempunyai

persepsi dan pemahaman yang sama terhadap simbol. Apabila terdapat

perbedaan persepsi dan pemahaman, tujuan komunikasi dapat gagal.

11

Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal. 5

Page 30: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

19

2. Unsur-unsur Komunikasi

Adapun unsur-unsur komunikasi dalam ruang lingkup komunikasi adalah

sebagai berikut:

a) Pesan atau Berita (Message)

Message adalah pesan, informasi, atau pengertian dari komunikator

yang penyampaiannya disampaikan kepada komunikan

(audiens/khalayak) melalui penggunaan bahasa atau lambang-

lambang. Lambang atau simbol tersebut dapat berupa gambar, tulisan,

gerakan tubuh, lambaian tangan, kedipan mata, kode morse, bunyi

sirine, warna, sinar, bunyi-bunyian, bendera, dan tentunya suara atau

bahasa yang diucapkan manusia.

b) Komunikator (Sender atau pengirim pesan/informasi)

Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang

merupakan tempat asal pesan, sumber berita, informasi, atau pengertian

yang disampaikan atau bisa kita sebut sebagai orang atau pihak yang

mengirim/menyampaikan berita. 12

Dalamnya peran sebagai komunikator

tentunya seorang komunikator harus memiliki keterampilan

berkomunikasi yang baik agar pesan atau informasi yang disampaikan

kepada komunikan dapat efektif.

c) Media Komunikasi

Saluran atau media komunikasi adalah sarana tempat berlalunya

simbol-simbol/lambang-lambang yang mengandung makna

12

H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: PT Ineka Cipta, 2000), cet. Ke-2, hal. 93-94

Page 31: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

20

berupa pesan/pengertian. Saluran atau medium komunikasi

tersebut berupa alat atau sarana yang menyalurkan suara (Audio)

untuk pendengaran, tulisan dan gambar (Visual) untuk

penglihatan, bau untuk penciuman, wujud fisik untuk perabaan,

dan sebagainya.

d) Komunikan (Reciever atau penerima pesan/berita)

Komunikan adalah seseorang atau kelompok orang sebagai subjek

yang dituju oleh komunikator (Pengirim/penyampai pesan), yang

menerima pesan-pesan (berita, informasi, pengertian) berupa

lambing-lambang yang mengandung arti dan makna.

e) Efek (Effect) atau umpan balik (Feedback)

Efek adalah hasil penerimaan pesan/informasi oleh komunikan,

pengaruh atau kesan yang timbul setelah komunikan menerima

pesan. Efek dapat berlanjut dengan memberikan respon,

tanggapan, atau jawaban yang disebut umpan balik. Hal yang

terpenting dalam komunikasi adalah bagaimana caranya agar

suatu pesan yang disampaikan komunikator menimbulkan efek

atau dampak tertentu pada komunikan. Dampak yang ditimbulkan

dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yaitu:

Dampak kognitif, adalah dampak yang timbul pada

komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau

meningkatkan intelektualitasnya

Page 32: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

21

Dampak efektif, lebih tinggi kadarnya daripada dampak

kognitif. Tujuan komunikator bukan hanya sekedar supaya

komunikan tahu, tetapi bergerak hatinya, menimbulkan

pesan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu, sedih,

gembira, marah, dan lain-lain.

Dampak behavioral, yang paling tinggi kadarnya, yakni

dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku

tindakan atau kegiatan.13

3. Bentuk-bentuk Komunikasi

Bentuk komunikasi dapat diklasifikasikan menurut jumlah pihak

yang terlibat dalam proses komunikasi, dimulai dari komunikasi yang

melibatkan jumlah peserta komunikasi paling sedikit, hingga komunikasi

yang melibatkan jumlah peserta paling banyak. Yakni meliputi:

a. Komunikasi intrapersonal

Proses komunikasi yang terjadi dalam diri sendiri.

Misalnya proses berpikir untuk memecahkan masalah

pribadi. Dalam hal ini ada proses tanya jawab dalam diri

sendiri sehingga dapat diperoleh keputusan tertentu.14

b. Komunikasi interpersonal

13

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), cet. Ke-4, hal. 7 14

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010) Cet. Ke-14 hal. 81

Page 33: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

22

Komunikasi antara orang-orang secara tatap muka,

yang memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang

lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal.

c. Komunikasi kelompok

Proses komunikasi yang berlangsung pada

sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama.

Contohnya seperti diskusi kelompok, seminar, rapat, dan

lain sebagainya.

d. Komunikasi publik

Komunikasi antara seorang pembicara sejumlah

besar orang (Khalayak), yang tidak bisa dikenali satu

persatu. Komunikasi ini sering disebut pidato, ceramah,

kuliah umum, dan lain sebagainya.

e. Komunikasi organisasi

Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi,

bersifat formal dan informal. Berlangsung dalam jaringan

yang lebih besar daripada komunikasi kelompok.

f. Komunikasi massa

Komunikasi yang melibatkan banyak orang. Ada

sebagian ahli mengatakan bahwa komunikasi massa adalah

komunikasi melalui media massa, namun sebagian ahli lain

berpendapat bahwa komunikasi massa tidak harus

Page 34: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

23

menggunakan media massa. Contohnya seperti kampanye

politik. 15

4. Sifat Komunikasi

Dilihat dari sifatnya, proses komunikasi dapat dibedakan menjadi:

a. Komunikasi tatap muka

Dalam hal ini pihak-pihak yang terkait dalam proses

komunikasi saling bertemu dan bertatap muka dalam suatu

tempat tertentu

b. Komunikasi verbal

Komunikasi dengan ciri bahwa pesan yang dikirimkan berupa

pesan verbal atau dalam bentuk ungkapan kalimat, baik secara

lisan maupun tulisan

c. Komunikasi non-verbal

Komunikasi dengan ciri bahwa pesan yang disampaikan berupa

pesan non-verbal atau bahasa isyarat, baik isyarat badaniah

(Gestural) maupun isyarat gambar (Pictoral).16

d. Komunikasi bermedia

Proses komunikasi dengan menggunakan media, seperti

telepon, surat, radio, dan lain-lain.

15

Suranto AW, Komunikasi Sosial dan Budaya, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal. 13 16

Suranto AW, Komunikasi Sosial dan Budaya, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal. 14

Page 35: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

24

B. Komunikasi Antarpribadi

1. Pengertian Komunikasi Antarpribadi

Secara umum komunikasi antarpribadi dapat diartikan

sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang

saling berkomunikasi secara tatap muka (Face to face) dalam

keadaan tertentu. Dalam proses pertukaran makna tersebut selalu

mengalirkan pesan. Komunikasi tidak selalu menggunakan kata-

kata verbal semata. Terkadang menggunakan lambang-lambang

pesan yang disebut pesan-pesan non-verbal. Jenis komunikasi ini

dianggap paling efektif untuk menyampaikan informasi, pertukaran

makna dan mengubah sikap, pendapat atau perilaku manusia.

Komunikasi dengan kenalan, teman, sahabat, kekasih,

keluarga, satu lawan satu disebut komunikasi interpersonal atau

biasa disebut komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi

adalah interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, di mana

pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan

penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung

pula.17

2. Jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi

Berdasarkan sifatnya, komunikasi antarpribadi diklasifikasikan

menjadi dua jenis yaitu:

a. Komunikasi Diadik (Dyadic Communication)

17

Agus M. Hardjana, “Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal”, (Yogyakarta: Kanisius, 2003) hal. 85

Page 36: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

25

Komunikasi diadik adalah komunikasi antarpribadi yang

berlangsung antara dua orang yakni seseorang berlaku sebagai

komunikator yang menyampaikan pesan, dan seorang lagi

menjadi komunikan yang menerima pesan.

b. Komunikasi Triadik (Triadic Communication)

Komunikasi triadic adalah komunikasi antarpribadi yang

pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator

dan dua orang komunikan.18

Jika triadik dibandingkan dengan diadik, maka lebih efektif

komunikasi diadik. Karena komunikator memusatkan

perhatiannya hanya kepada seorang komunikan.

3. Tahap-tahap Hubungan Antarpribadi

Suatu hubungan antarpribadi berlangsung melewati tiga tahap:

pembentukan hubungan, peneguhan hubungan, dan pemutusan hubungan.

a. Pembentukan Hubungan Antarpribadi

Tahap ini disebut sebagai tahap perkenalan (Acquaintance

process) yang terfokus pada proses penyampaian dan penerimaan

informasi dalam pembentukan hubungan.

Steve Duck menulis: “Perkenalan adalah proses komunikasi

di mana individu mengirimkan (secara sadar) atau menyampaikan

(terkadang tidak sengaja) informasi tentang struktur da nisi

kepribadiannya kepada bakal sahabatnya, dengan menggunakan

18

Onong UChjana Effendy, “Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi”, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007), hal. 63

Page 37: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

26

cara-cara yang agak berbeda pada bermacam-macam tahap

perkembangan persahabatan.”19

Dalam tahap ini informasi yang dicari dan disampaikan

umumnya berkisar mengenai data demografis, usia, pekerjaan,

tempat tinggal, keadaan keluarga, dan sebagainya.

b. Peneguhan Hubungan Antarpribadi

Untuk memelihara dan mempererat hubungan antarpribadi

ada empat faktor yang amat penting dalam memelihara

keseimbangan ini, yaitu:

1. Keakraban

Merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang.

Hubungan antarpribadi akan terpelihara apabila kedua belah

pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang diperlukan.

2. Kontrol

Faktor kedua harus dapat mengontrol. Jika terjadi

pendapat yang berbeda dari pelaku komunikasi, maka harus

terjadi kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol, siapa

yang mendominasi percakapan, siapa yang dominan. Konflik

terjadi umumnya bila masing-masing berkuasa, atau tidak ada

pihak yang mengalah.

3. Respon yang tepat

19

Jalaludin Rakhmat, “Psikologi Komunikasi”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 125

Page 38: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

27

Dalam factor ini respons terbagi ke dalam dua

kelompok, yaitu konfirmasi dan diskonfirmasi. Konfirmasi

yang akan memperteguh hubungan antarpribadi sedangkan

diskonfirmasi akan merusaknya.

4. Nada emosional yang tepat

Faktor yang keempat adalah keserasian suasana

emosional ketika berlangsungnya komunikasi antarpribadi.

Walaupun dua orang yang sedang berinteraksi dalam

suasana emosional yang berbeda, tetapi interaksi akan stabil

jika seseorang mengerti dan ikut menyamakan suasana

emosional yang lain.

Jika empat faktor di atas telah terjalin dengan baik, dipastikan

komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh kedua belah pihak antara

komunikator dan komunikan dapat berjalan dengan baik, dan sesuai tujuan

sekaligus dapat menjaga keseimbangan dan mempererat hubungan

komunikasi.

c. Pemutusan Hubungan Antarpribadi

Terdapat lima sumber konflik pemutusan hubungan

antarpribadi yang diambil dari analisis R.D. Nye (1973) dalam

bukunya Conflict Among Humans yakni:

Page 39: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

28

1. Kompetisi

Salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu

dengan mengorbankan orang lain, misalnya menunjukkan

kelebihan dalam bidang tertentu dengan merendahkan orang

lain.

2. Dominasi

Salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain

sehingga orang itu merasakan hak-haknya dilanggar.

3. Provokasi

Salah satu pihak terus menerus berbuat sesuatu yang

ia ketahui menyinggung perasaan orang lain.

4. Kegagalan

Masing-masing berusaha menyalahkan orang lain

apabila tujuan bersama tidak tercapai.

5. Perbedaan nilai

Kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang

mereka anut.20

20

Jalaludin Rakhmat, “Psikologi Komunikasi”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 129

Page 40: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

29

C. Pendekatan Komunikasi antarpribadi

Proses pembelajaran dapat disebut juga bentuk pendekatan komunikasi

antarpribadi di mana komunikasi yang terjadi antara subjek didik dengan

pendidik, antara mahasiswa dengan dosen, antara siswa dengan guru, antara

pengajar dan murid. Komunikasi dalam bentuk diskusi dalam proses belajar

mengajar berlangsung sangat efektif, baik antara pengajar dengan murid

maupun diantara murid sendiri sebab mekanismenya memungkinkan murid

terbiasa mengemukakan pendapat secara argumentatif dan dapat mengkaji

dirinya.

Menurut Miller dan Steinberg mengemukakan bahwa suatu bentuk

komunikasi termasuk komunikasi antarpribadi atau bukan perlu dilakukan

pemahaman terhadap identifikasi tiga analisis tingkat informasi, yaitu21

:

1. Analisis Tingkat Kultural

Kebudayaan merupakan sekumpulan keteraturan, norma, institusi

social, kebiasaan, dan ide-ide yang dimiliki oleh sekumpulan orang.

Terkadang kebudayaan didefinisikan sebagai lokasi geografis, etnis, pola

religious. Para ahli menganggap bahwa orang yang termasuk kelompok

kebudayaan yang sama mempunyai kesamaan cara bertingkah laku, dan

tampak memiliki sikap dan nilai tertentu. Dengan demikian, kebudayaan

dapat memberi petunjuk bagaimana anggota kelompok kebudayaan tertentu

akan berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

21

Muhammad Budyatna, ”Teori Komunikasi Antarpribadi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 2

Page 41: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

30

Terdapat dua macam kultur, yait homogeneous, apabila orang-orang

di suatu kultur berperilaku kurang lebih sama dan menilai sesuatu juga sama.

Sedangkan yang heterogenous adanya perbedaan-perbedaan di dalam pola

perilaku dan nila-nilai yang dianutnya. Ketika berhadapan dengan individu

yang spesifik, seseorang harus berhati-hati untuk menerapkan perkiraan

tentang orang tersebut berdasar data tingkat kebudayaan. Masing-masing

individu yang tergabung dalam suatu kelompok kebudayaan mempunyai

kepribadian sendiri-sendiri.22

2. Analisis Tingkat Sosiologis

Analisis tingkat sosiologis didasarkan pada pertimbangan yang

dibuat tentang orang lain dengan mengetahui kelompok tempat orang

tersebut termasuk. Ada pertimbangan untuk mengelompokkan seseorang ke

dalam kelompok tertentu berdasar keanggotaanya pada bentok kelompok

sosial yang dipilihnya. Namun ada juga keanggotaan kelompok yang tidak

dipilih sendiri oleh yang bersangkutan, mislanya termasuk ke dalam

kelompok orang tua, dewasa, dan remaja. Bagaimanapun juga, anggota yang

termasuk kelompok tertentu, baik yang dipilih sendiri maupun tidak,

mempunyai kesamaan dengan anggota lainnya dalam satu kelompok. Antar

kelompok itu sendiri mempunyai perbedaan yang merupakan ciri dari

masing-masing bentuk kelompoknya.

22

http://www.academia.edu/6874468/Komunikasi_antar_pribadi diakses pada bulan April 2017

Page 42: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

31

3. Analisis Tingkat Psikologis

Analisis tingkat psikologis didasarkan pada dua orang yang sering

berinteraksi dan mendasarkan prediksinya mengenai satu sama lain terutama

pada data psikologis secara khusus menegaskan bahwa mereka mengenal

satu sama lain sebagai individu.23

Dan juga menuntut adanya saling

mengenal antar individu yang terlibat di dalam transaksi komunikasi.

Walaupun individu mempunyai sekumpulan data mengenai kebudayaan dan

sosiologis seseorang tidak dapat memperkirakan perilaku khusus seseorang

yang dihadapainya. Informasi mengenai data tingkat psikologis tidak dapat

dipisahkan dari proses keintiman yang terjalin, terkadang seseorang

memberikan informasi mengenai dirinya sendiri kepada orang lain, dan

mendapatkan informasi balik dari orang lain mengenai dirinya.

Sehingga di dalam komunikasi antarpribadi yang lebih ditekankan

adalah komunikasi yang berdasar pada analisis tingkat psikologis, tingkat

kebudayaan dan sosiologis digunakan sebagai pelengkap di dalam

mengumpulkan data tentang seseorang yang sedang dihadapi.24

D. Strategi Komunikasi Antarpribadi

Strategi kendali komunikasi terdiri dari banyak strategi kendali

komunikasi. Strategi-strategi komunikasi antarpribadi menjadi bagian dari pola

kendali komunikasi individu apabila ia memperoleh informasi baru mengenai

23

Muhammad Budyatna, “Teori Komunikasi Antarpribadi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 5 24

http://academia.edu/6874468/Komunikasi_antar_pribadi diakses pada bulan April 2017

Page 43: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

32

pendekatan-pendekatan yang lebih efektif guna memperoleh respons yang

diinginkan. Miller dan Stainberg (1975) membaginya dalam lima strategi,

diantaranya adalah25

:

1. Strategi Wortel Teruntai

Strategi wortel teruntai atau dagling carrot strategies berisikan atau

berupa pemberian imbalan yang diberikan oleh komunikator kepada pihak

lain. Strategi wortel teruntai ini berasumsikan bahwa komunikator dapat

meningkatkan probabilitas untuk memperoleh respons yang diinginkan

apabila komunikator memberikan imbalan kepada seseorang.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk mengubah tingkat, arah, dan

substansi mengenai perilaku-perilaku dan memperkuat reinforce perubahan-

perubahan ini apabila hal itu diinginkan. Dua prosedur dasar bagi

implementasi strategi wortel teruntai adalah dengan menciptakan rangkaian-

rangkaian stimulus-response-reward dan menghasilkan pengembangan

strategi wortel pada orang lain. Di luar pemahaman tujuan-tujuan dan

prosedur-prosedur ini, strategi wortel yang efektif harus memiliki beberapa

kemampuan berkomunikasi.

2. Strategi Pedang Tergantung

Strategi pedang tergantung didasarkan pada asumsi bahwa

komunikator akan mengulang perilaku yang menyebabkan diberinya

imbalan. Komunikator yang hendak mengurangi probabilitas respons yang

25

Muhammad Budyatna, “Teori Komunikasi Antarpribadi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011) hal, 75

Page 44: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

33

tidak diinginkan akan berlindung pada strategi pedang tergantung. Strategi

ini merupakan hukuman, seorang komunikator bisa menghukum pihak

lainnya agar orang itu mengurangi atau membatasi perilaku-perilaku yang

tidak disukai oleh yang memberi hukuman.26

Strategi pedang mirip dengan wortel, karena efektivitas kedua

strategi ini bergantung kepada apakah responden merasakan adanya

keuntungan atau manfaat pribadi dengan memberikan respons yang

diinginkan pengendali. Taktik utama dari pengendalian strategi pedang

adalah memicu strategi-strategi komplementer dari responden.

3. Strategi Katalisator

Strategi kendali katalisator atau catalyst control strategies terjadi di

mana seseorang komunikator mencoba memancing respons yang ia

inginkan, tetapi sebaliknya bukan memberikan imbalan atau ancaman

hukuman, komunikator sekedar mengingatkan kepada yang bersangkutan

akan suatu tindakan yang sepertinya bisa diterima dan diinginkan oleh yang

bersangkutan. Metode ini bergantung kepada keefektifan menjadikan

individu berperilaku dengan cara berinisiatif diri tanpa memberikan imbalan

atau hukuman baginya. Komunikator harus membekali dengan pesan atau

26

Muhammad Budyatna, “Teori Komunikasi Antarpribadi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 79

Page 45: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

34

informasi yang membangkitkan semangat untuk memicu proses ini, tetapi

individu sebagian besar bertindak atas kemauan sendiri.27

Perbedaan utama antara teknik-teknik katalisator dengan strategi

kendali komunikasi lainnya terletak pada ketidakmenonjolnya kendali. Pada

strategi wortel dan pedang, pengendali menekankan perannya sendiri di

dalam proses. Sedangkan strategi katalisator pengendali berusaha

mendapatkan respons yang diinginkan dengan menekankan pada si

pendengar.

4. Strategi Kembar Siam

Strategi kembar siam atau Siamese twin strategies bukan untuk

menciptakan hubungan yang diinginkan, melainkan merupakan hasil dari

semacam hubungan yang sudah terbentuk. Strategi ini hanya dapat

diimplementasikan setelah hubungan terbentuk. Terdapat dua syarat

hubungan yang menyebabkan berkembangnya strategi kembar siam;

Pertama, adanya tingkat ketergantungan yang tinggi antara para

komunikator. Kedua, tidak seorang pun dari keduanya lebih berkuasa

terhadap yang lain. Bahkan apabila kedua orang itu memiliki

ketergantungan, salah satu masih bisa mendominasi hubungan dengan

menggunakan strategi wortel atau pedang. Strategi kembar siam muncul

apabila kedua komunikator memiliki jumlah kendali kurang lebih sama.28

5. Strategi Dunia Khayal

27

Muhammad Budyatna, “Teori Komunikasi Antarpribadi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 90 28

Muhammad Budyatna, “Teori Komunikasi Antarpribadi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 94

Page 46: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

35

Stategi kendali dunia khayal atau fairyland strategies mengandalkan pada ilusi

dan khayalan pada perasaan-perasaan yang ditimbulkan sendiri mengenai kendali.

Khayalan-khayalan ini dapat memberikan semacam ketenangan dari perasaan

cemas, tetapi memiliki dasar realitas yang tidak seberapa dan tidak cukup untuk

menggantikankendali sebenarnya. Orang-orang seperti ini hidup sebagai

pengkhayal total dari kenyataan, mereka sering menghabiskan waktu untuk

sekedar mengkhayal. Taktik yang digunakan oleh pengguna strategi dunia khayal

yaitu mengabaikan respons yang tidak diinginkan dengan memberikan penafsiran

yang positif.29

29

Muhammad Budyatna, “Teori Komunikasi Antarpribadi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 100

Page 47: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

36

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA YAYASAN BISA (BELAJAR ISLAM

DAN BAHASA ARAB)

A. Profil Umum BISA (Belajar Islam dan Bahasa Arab)

Bahasa Arab adalah bahasa komunikasi yang dikenal erat hubungannya

dengan agama Islam. Kedatangan Islam sebagai ajaran agama di suatu

lingkungan masyarakat yang kemudian dianut sebagai pedoman hidupnya

menuntut para pemeluknya untuk memahami bahasa Arab yang merupakan

bahasa kitab suci ajaran Islam yaitu Al-Quran dan Al-Hadits Nabi Muhammad

SAW. Hubungan yang sinergis antara bahasa Arab dan Islam, tidak lain karena

Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab sekaligus juga melibatkan secara

langsung atau tidak, tradisi kehidupan bangsa Arab sebagai dasar umat Islam.

Yayasan BISA adalah lembaga yang bergerak di bidang jasa pendidikan

Bahasa Arab, Al-Quran, dan kajian Islam. Program BISA (Belajar Islam dan

Bahasa Arab) adalah program khusus non formal jarak jauh yang diluncurkan

sebagai bagian dari cita-cita untuk sebanyak mungkin membantu umat Islam

agar bisa “melek” ilmu Islam dan bahasa Arab di tengah-tengah kesibukan

dalam menjalani aktivitas masing-masing. Maka dari itu BISA bertekad

memudahkan siapa saja yang ingin belajar bahasa Arab dan ilmu Islam secara

online yang memanfaatkan kemajuan teknologi seperti website, email, dan

WhatsApp.

Page 48: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

37

Kantor Yayasan BISA berlokasi di Jalan Rawa Pule Buntu RT 05 RW

02 No. 9 E, Kukusan, Beji, Depok. Kode pos 16425. Lokasi yang strategis

berada di lingkungan sekitar Universitas, Sekolah, perumahan, pusat

perbelanjaan, sehingga memungkinkan banyak masyarakat yang melihat dan

mengetahui keberadaan Yayasan BISA, lalu tetap bisa mengikuti programnya

walau sibuk, karena via online.

Lembaga BISA memiliki 12 program unggulan yaitu:

- Program BISA (Belajar Ilmu Sharaf)

- Program BINA (Belajar Ilmu Nahwu)

- Program NIKAH (Nahwu dengan Ilmu Akidah)

- Program SAKINAH (Bisa Fikih dengan Nahwu)

- Program KORAN (Kosakata Harian Bahasa Arab)

- Program JODOH (Just One Day Hadith)

- Program MODIST (Moesthalah Hadits)

- Percakapan Bahasa Arab HIWARI

- Program MAHAR (Terjemahan Bahasa Arab)

- KULIAH BISA

- Pesantren Kosan (Pesantren Mahasiswa/I UI dan sekitarnya)

- BLC (BISA Learning Centre)

Dengan pengajar professional yang bisa diikuti oleh semua kalangan khusus

pemula yang ingin belajar bahasa Arab dengan mudah dan menyenangkan secara

gratis.

Page 49: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

38

B. Sejarah berdirinya BISA (Belajar Islam dan Bahasa Arab)

Terinspirasi dengan cara belajar online di MEDIU, ditambah nikmat

berupa waktu luang yang dimiliki, secara iseng-iseng pencetus BISA membuat

status pada 12 Desember 2013 yang berisi menanyakan adakah peminat belajar

bahasa Arab online? Tak disangka yang menjawab minat ada 44 orang ikhwan.

Kemudian dimulai lah angkatan pertama pada Desember 2013 dengan metode,

penjelasan, dan konsep pelajaran yang sama sekali belum dipikirkan

sebelumnya.

Awalnya pencetus BISA merencanakan pembelajaran sampai

pembahasan paling dasar saja. Namun secara mengejutkan para peserta

merespon positif metode yang diberikan bahkan cenderung meminta tambahan

materi sehingga terbentuklah sebuah metode yang disebut metode BISA. Nama

metode ini mencerminkan harapan dan optimism bahwa semua BISA belajar

bahasa Arab atas izin dan kemudahan darai Allah.

Angkatan kedua dimulai Februari 2014 dengan105 peserta yang terdiri

dari 75 ikhwan dan 30 akhwat. Dilanjutkan angkatan ketiga di mana diterima

250 peserta yang terdiri dari 175 ikhwan dan 75 akhwat. Hal yang sangat

menggembirakan adalah, itu adalah angkatan dengan rasio DO yang paling

sedikit sejauh sampai saat ini, Alhamdulillah karena BISA Learning Center

mulai menerapkan proses pendaftaran yang sedikit dibuat lebih rumit untuk

menyaring peserta yang benar-benar serius atau sekedar coba-coba.

Angkatan keempat lebih luar biasa lagi peminatnya, khususnya akhwat,

hanya dalam waktu 2x24 jam kuota langsung penuh, bahkan menyisakan

Page 50: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

39

antrian yang jumlahnya hampir seratus, padahal kuota akhwat 250 peserta dan

ikhwan 250 peserta. Alhamdulillah sejak angkatan kelima hingga saat ini,

peserta yang mendaftar program BISA selalu di atas 100 orang setiap bulannya.

Ini menandakan besarnya minat kaum muslimin untuk belajar bahasa Arab.

Inilah harapan BISA Learning Center yang sesungguhnya. Silakan sibukan diri

sebagai dokter, dosen, buruh, wirausaha, mahasiswa, karyawan, dan apapun

pekerjaan dan kesibukan anda, tapi sediakan waktu untuk mempelajari bahasa

kitab suci dan nabi kita. Sungguh bahasa Arab bukan hanya bisa dikuasai oleh

lulusan pesantren saja, tapi siapa saja bisa dengan izin Allah SWT.30

C. Visi dan Misi Lembaga Yayasan BISA (Belajar Islam dan Bahasa

Arab)

Visi

Menjadi lembaga pendidikan dan dakwah Islam terdepan dalam

mewujudkan generasi Islam berilmu dan beramal.

Misi

Menyelanggarakan kegiatan Belajar Islam dan Bahasa Arab tanpa

batasan waktu, usia, pekerjaan, dan jarak.

Memasyarakatkan bahasa Arab di Indonesia untuk

#IndonesiaMelekBahasaArab. Mendorong terwujudnya pendidikan

Islam berkelanjutan yang tidak terbatas pada usia sekolah (SD-SMA)

dan kuliah (S1-S3) melalui pendidikan Islam.

30

Wawancara dengan Ust. Faruq Muhammad Afif pada hari Kamis, tanggal 27 April 2017 di Yayasan BISA, Kukusan Beji, Depok.

Page 51: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

40

Mendakwahkan pokok aqidah ahlus sunnah wal jama’ah berdasarkan

Al-Quran dan Hadits.31

D. Struktur Kepengurusan Lembaga Yayasan BISA (Belajar Islam dan

Bahasa Arab)

31

http://www.bisa.id diakses pada hari Kamis, tanggal 27 April 2017

PEMBINA

Muhammad Mirjani, Lc

BENDAHARA

Lailatul Hidayah, B.A

SEKRETARIS

Mutmainnah Jawas, Lc

KETUA YAYASAN

Khairul Umam, S.T, B.A

KADIV. PENDIDIKAN

Nur Fajri Ramadhan

KADIV. UMUM & ADMIN

Lailatulhidayah, B.A

KAPROG. HADITS

Irham Maulana, Lc

KAPROG. PESANTREN KOSAN

Nur Fajri Ramadhan

KAPROG.BAHASA

ARAB

Nur Fajri Ramadhan

Page 52: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

41

E. Program, Fasilitas dan Sarana Lembaga BISA

Bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran dan hadits Nabi. Karenanya

merupakan bahasa keagamaan bagi seluruh umat Islam di dunia. Sebagai

bahasa Al-Quran, bahasa Arab mempunyai status khusus bagi umatnya. Maka

sudah seharusnya, umat Islam di duniaberusaha mempelajari bahasa Arab agar

mampu mengartikan dan menafsirkan dengan baik kitab suci Al-Quran dan

kandungan yang ada di dalamnya. Maka dari itu Lembaga BISA menawarkan

beberapa program, fasilitas, dan sarana bagi masyarakat muslim pemula yang

ingin belajar bahasa Arab online via WhatsApp di sela-sela kesibukannya

masing-masing. Diantaranya adalah:

Program

Lembaga BISA Menawarkan Beberapa Program:

1. Program Online:

a. Belajar Ilmu Sharaf (BISA)

b. Belajar Ilmu Nahwu (BINA)

c. Nahwu dengan Ilmu Akidah (NIKAH)

d. Just One Day One Haditsh (JODOH)

e. Percakapan Bahasa Arab HIWARI

f. KULIAH BISA

2. Program Tatap Muka:

a. BLC (BISA Learning Centre)

b. Pesantren Kosan (Pesantren untuk mahasiswa/I UI dan

sekitarnya)

Page 53: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

42

Fasilitas dan Sarana

Fasilitas yang didapat ketika mengikuti program belajar bahasa Arab

secara online via WhatsApp adalah:

- Bergabung di group WhatsApp bersama dengan pembina,

para Ustadz pengajar, dan peserta lainnya satu angkatan.

- Memiliki kontak para Ustadz pengajar yang bisa dihubungi

untuk menanyakan hal yang berkaitan dengan belajar bahasa

Arab.

- Dalam 2 bulan mendapatkan 8 kali pertemuan online via

WhatsApp, masing-masing berdurasi 90 menit.

- Mendapatkan sertifikat kelulusan digital jika lulus.

- Dapat menjadi pengajar bila telah menjadi alumni.32

32

Wawancara dengan Ust. Faruq Muhammad Afif pada hari Kamis, tanggal 27 April 2017 di Yayasan BISA, Kukusan Beji, Depok.

Page 54: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

43

F. Data Pengajar

Nama Pendidikan

Terakhir

Mengajar

sejak

Ustadz Muhammad

Mirjani, Lc

Alumni Univ.

Islam Madinah

2013

Ahmad Ied Ahmad

Zaki, Lc

Alumni Univ. Al

Azhar

2013

Arif Fathul Ulum,

Lc

Alumni Univ.

Islam Madinah

2013

Ja’far Shalih, Lc Alumni Darul

Hadits, Yaman

2014

Hasan Al Jaizy, Lc Alumni LIPIA 2014

Khairul Umam, S.T,

B.A

Alumni UI dan

alumni Univ. Al

Madinah

Internasional

2013

Athoilah, B.A Alumni Univ. Al

Madinah

Internasional

2013

Irham Maulana, Lc Alumni LIPIA 2015

Muhshon Baidhowi,

Lc

Alumni LIPIA 2015

Page 55: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

44

Ahmad Jaelani, Lc Alumni LIPIA 2013

Nur Fajri Ramadhan Mahasiswa LIPIA 2016

Lailatul Hidayah,

B.A

Alumni Univ. Al

Madinah

Internasional

2013

Muthmainnah

Jawas, Lc

Alumni LIPIA 2014

Rahimah Tartila, Lc Alumni LIPIA 2014

Lili Mukarramah,

B.A

Alumni Univ. Al

Madinah

Internasional

2014

Page 56: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

45

BAB IV

ANALISIS DATA DAN HASIL TEMUAN

Lembaga Yayasan BISA (Belajar Islam dan Bahasa Arab) Learning Center

adalah lembaga pendidikan non formal. Yang memberikan fasilitas untuk semua

kalangan agar bisa memahami dan membaca bahasa Arab dan Al-Quran di

tengah-tengah kesibukannya, karena bisa belajar online via WhatsApp. Seseorang

yang mempelajari bahasa Arab dengan niat yang benar, insya Allah akan

mendapatkan pahala dari Allah SWT karena telah mempelajari bahasa Al-Quran.

Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa

Arab, agar kamu memahaminya.” (QS. Yusuf : 2)

Sebagian orang menganggap bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang sulit

nuntuk dipelajari. Terlebih lagi mengajarkan bahasa Arab yang tidak memiliki

harakat (Arab gundul) kepada anak-anak, orang dewasa, dan orang lanjut usia

yang masih asing atau awam dengan huruf-huruf Arab. Mengajar anak-anak sudah

pasti berbeda dengan orang dewasa dan lansia di kelas. Sebenarnya hal ini tidak

terjadi apabila seseorang yang ingin belajar bahasa Arab itu, memiliki semangat

dan niat belajar yang tinggi dan pengajarnya mempunyai metode pengajaran yang

baik dan benar serta pendekatan komunikasi dan strategi komunikasi antarpribadi

yang efektif sehingga proses pembelajaran bahasa Arab dapat berjalan lancar.

Page 57: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

46

Apalagi zaman sekarang sudah canggih, kita semua bisa belajar online via

WhatsApp sehingga sesibuk apapun kita sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak

belajar.

Murid anak-anak, dewasa, dan lansia pasti memiliki kepribadian dan

karakteristik yang sangat berbeda dalam memahami serta mempelajari kata atau

kalimat bahasa Arab yang diajarkan. Sebagaimana hasil dari analisis yang penulis

amati selama di lapangan bahwa para pengajar Yayasan BISA dalam proses

pembelajaran online via WhatsApp, terdapat pendekatan komunikasi kepada

murid-muridnya dengan tujuan untuk mengembangkan semua potensi yang ada

semaksimal mungkin serta tercapainya keefektifan komunikasi antara ustaz

dengan murid-murid dalam proses pembelajaran.

A. Pendekatan Komunikasi Antarpribadi Pengajar dengan Murid dalam

Pembelajaran Bahasa Arab Online Via WhatsApp di Yayasan BISA

Learning Center

1. Pendekatan Komunikasi Antarpribadi Ustadz Nur Fajri Ramadhan

dengan Saudara Kahfi Ibrahim

Pendekatan yang dilakukan antara pengajar dan murid secara online

via WhatsApp antara dua orang atau lebih di dalam Group WhatsApp dapat

disebut dengan pendekatan komunikasi antarpribadi, hal ini dilakukan agar

proses pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan lancar dan efektif.

Hal ini lah yang sangat diperhatikan oleh para Ustadz di Lembaga

Yayasan BISA dalam kegiatan proses pembelajaran. Seperti hasil

Page 58: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

47

wawancara penulis dengan salah satu pengajar Ustadz Nur Fajri

Ramadhan mengatakan bahwa:

“Sudah dua tahun saya mengajar di sini. Hal paling pertama yang saya

lakukan pada saat mengajar secara online di Group WhatsApp adalah saya

mendeskripsikan dulu apa yang akan kita pelajari dari dasar. Setelah itu

saya mencari tahu dengan bertanya titik atau hal yang mereka sukai,

misalnya mereka sukanya membaca dan menulis. Maka saya akan tuliskan

itu di Group WhatsApp penjelasannya, detilnya bagaimana, kalau tulisan

Arabnya saya tuliskan di kertas, lalu saya foto, kirimkan ke Group

WhatsApp. Jika mereka lebih suka mendengar, ya saya lebih banyak

menjelaskan dengan voice note di group WhatsApp. Saya juga harus

mengetahui kepribadian murid tersebut, agar komunikasi dapat efektif.

Biasanya kalau kirim video atau voice note gaya bicara saya juga santai,

dan sesekali saya selipkan gaya bahasa yang lucu baik itu via text, video

ataupun voice note di group WhatsApp agar tidak bosan.”33

Seperti hasil wawancara diketahui bahwa Ustadz Nur Fajri Ramadhan

lebih dulu memaparkan dan menjelaskan materi yang akan diajarkan pada

hari itu dari buku panduan yang ada, kemudian dia harus menyesuaikan

proses pengajaran yang murid tersebut inginkan, bisa dengan bentuk narasi

dan menjelaskan, menulis atau mengulang kata-perkata bahasa Arab

tersebut sampai murid mengucapkannya dengan benar. Dan semua proses

belajar mengajar itu terjadi di group WhatsApp sebagai pengganti kelas

33

Wawancara dengan Ustadz Nur Fajri Ramadhan, Kamis, 18 Mei 2017 di Yayasan BISA. Kukusan, Beji, Depok.

Page 59: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

48

tatap muka yang aktifitasnya berbentuk text dan voice note. Dan juga tidak

lupa Ustadz menyisipkan sesekali cerita lucu, dan gaya bicara melalu text

dan voice note yang santai agar suasana di group WhatsApp tidak kaku,

bisa lebih akrab, dan tidak membosankan. Selain itu juga Ustadz harus

bisa mengetahui kepribadian dari muridnya yang rata-rata dewasa dan

pekerja seperti Mas Kahfi Ibrahim. Karena menurut Ustadz Nur Fajri

Ramadhan, jika sudah mengetahui karakter dan kepribadian dari muridnya

yang rata-rata sudah dewasa, berumah tangga, atau bahkan ada yang sudah

tua, proses belajar mengajar akan lebih mudah dan tidak canggung atau

kaku karena sudah saling mengenal satu sama lain, dan insya Allah

pelajaran lebih mudah dimengerti jika suasananya santai.

Berbekal rekomendasi dan izin dari Ustadz Nur Fajri Ramadhan, maka

saya diperbolehkan untuk menghubungi salah satu murid dari Yayasan

BISA Learning Center ini. Lalu penulis pun mewawancarainya via

WhatsApp. Dari wawancara dengan Mas Kahfi Ibrahim, dia adalah

seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan agency, pekerja keras,

usianya baru memasuki kepala 3, belum menikah. Kesibukan kerjanya

Mas Kahfi Ibrahim di perusahaan agency ini terbilang banyak, terkadang

di waktu libur pun dia harus kerja. Namun Mas Kahfi Ibrahim tetap

menyempatkan waktu selama 90 menit di setiap minggunya, untuk

mengikuti kelas belajar bahasa Arab yang dia ikuti di group WhatsApp

BISA.34

Dan Mas Kahfi Ibrahim ini termasuk salah satu murid yang sangat

34

Wawancara dengan Kahfi Ibrahim, Sabtu, 20 Mei 2017 via WhatsApp.

Page 60: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

49

semangat sekali ingin belajar, walaupun terdapat kesulitan di dalamnya.

Misalnya ketika ada kosa kata bahasa Arab yang sulit untuk dimengerti

dan diucapkan. Sesuai dengan wawancara saya dengan Mas Kahfi Ibrahim

yang mengatakan:

“Ya kesulitan sih tidak terlalu banyak, paling dari lafazhnya dari

pengucapannya, harakatnya, seperti itu. Biasanya juga bahasa Arab itu

hurufnya gundul, ini yang agak susah juga, karena kita harus cari

harakatnya yang sesuai supaya bisa dibaca dan diartikan secara benar.

Saya agak lama juga kadang mengertinya, mungkin karena tercampur

pikiran dengan pekerjaan. Jadi kalau sudah sangat bingung saya biasanya

langsung mengirim pesan pribadi kepada Ustadz saja”35

Kesulitan yang dialami Mas Kahfi Ibrahim dalam pembelajaran bahasa

Arab terdapat pada kosa kata bahasa Arab yang gundul. Karena masih

belajar di level dasar, terkadang Mas Kahfi Ibrahim masih sulit

memberikan harakat yang sesuai dan benar sehingga dia seringkali salah

dalam pengucapan kosa kata tersebut. Memang cukup sulit disaat pikiran

sedang terpenuhi oleh kerjaan, namun harus belajar bahasa Arab juga, tapi

Mas Kahfi Ibrahim tidak menyerah dan tetap semangat. Maka dari itu jika

dia tengah mengalami kesulitan, pikirannya sedang buntu, dan kesalahan

dalam proses pembelajaran, dia tidak segan-segan untuk bertanya kepada

pengajar. Ustadz Nur Fajri Ramadhan biasanya pasti membantu menjawab

pesan-pesan yang masuk ke WhatsApp-nya yang berisi kesulitan-kesulitan

35

Wawancara dengan Kahfi Ibrahim, Sabtu, 20 Mei 2017 via WhatsApp.

Page 61: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

50

yang ditanyakan oleh murid-muridnya tak terkecuali Mas Kahfi Ibrahim.

Jika murid masih kebingungan, akan dijelaskan dengan voice note

dijelaskan perlahan betul agar sampai mengerti dan paham.

Untuk mengatasi kesulitan dalam menghafal dan menulis kosa kata

bahasa Arab, Mas Kahfi Ibrahim tidak hanya terpaku belajar di Yayasan

BISA saja, sebagaimana yang diungkapkan Mas Kahfi Ibrahim:

“Pasti, karena kan waktu belajar cuma seminggu sekali, setiap

pertemuan 90 menit. Saya sudah terlanjur ketagihan belajar bahasa Arab,

jadi mau belajar dari sumber-sumber lain. Biasanya kalau sedang di kantor

waktu saya agak senggang sedikit, saya sambil buka google lalu googling

tentang belajar dasar-dasar bahasa Arab. Seringkali saya menemukan

materi yang sudah saya pelajari di BISA, jadi berasa lebih mengerti.”.

Belajar bahasa Arab di Yayasan BISA pun tak lepas dari diberikannya

tugas. Jadi setiap pertemuan di group WhatsApp pasti ada tugasnya, jadi

minggu depan sudah bisa diserahkan dan dibahas tugas-tugasnya ada yang

salah atau tidak. Dan metode penghafalan bahasa Arab dengan cara

pengucapan yang berulang-ulang tiga sampai lima kali perkata, dan wajib

bersuara keras serta jelas melalu voice note. Kenapa tidak melalui video,

hanya voice note saja? Karena alasannya agar cepat, dan lebih irit kuota

dan tidak terlalu memakan memori juga kalau voice note. Para Ustadz

pengajar pun mempercayai sepenuhnya kepada murid-murid untuk tidak

melakukan kecurangan pada proses menghafal, seperti melihat buku atau

Page 62: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

51

catatan. Metode ini pun sambil mengamalkan nilai-nilai kejujuran dalam

kehidupan sehari-hari.

“Ya kita sih percaya saja kalau sedang menguji murid-murid kasih

tugas hapalan atau ketika ujian lisan. Semua mengirim hapalan berbentuk

voice note, karena kalau video ribet, terlalu memakan waktu, memori HP,

juga kuota, dan belum lagi yang tidak percaya diri jika dirinya direkam.

Lebih baik pakai voice note saja simpel. Soal dia bohong mencontek buku

atau catatan, itu urusan dia sama Allah. Selain dosa sudah membohongi

kami, kelak nanti ilmunya jadi tidak berguna untuk dia karena tidak benar-

benar menghafal, kan jadi dia sendiri yang rugi. Lagi pula metode seperti

gini kan agar melatih mereka juga, agar terus jujur dalam kehidupan

sehari-hari, iya kan. Tapi sejauh yang saya liat sih, pada jujur semua.

Seringkali pada saat ujian atau tugas menghapal ya banyak saja yang salah

dan atau lupa-lupa.”36

Kata Pak Ustadz Nur Fajri Ramadhan.

Pendekatan komunikasi memang sangat penting agar dapat

membangun keakraban antara keduanya, tidak hanya di dalam group

WhatsApp saat sedang proses belajar mengajar saja. Komunikasi juga

terjadi di luar group WhatsApp, komunikasi pribadi di WhatsApp antara

Ustadz dan murid saja di luar waktu belajar mengajar. Sesuai dengan

pernyataan Mas Kahfi Ibrahim:

36

Wawancara dengan Ustadz Nur Fajri Ramadhan, Kamis, 18 Mei 2017 di Yayasan BISA. Kukusan, Beji, Depok.

Page 63: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

52

“Oh iya ada, saya suka mengirim pesan pribadi ke Ustadz,

menanyakan apa yang belum dimengerti, lebih santai berdiskusi,

terkadang sambil membahas hal lain, soal kerjaan, dan lain-lain agar

suasana tidak kaku. Terkadang saya kalau lagi tidak enak bertanya dengan

Ustadz melulu, saya juga mengirim pesan pribadi kepada murid lain yang

kelihatannya lebih mengerti dari saya. Jadi saling kenal, sambil diskusi, ya

jadi menambah teman baru juga, menambah ilmu juga. Jadi bermanfaat

sekali”37

Namun dalam suatu pendekatan komunikasi antarpribadi yang

dilakukan Ustadz dengan para muridnya terdapat perbedaan. Seperti cara

berkomunikasi lewat japri (jalur pribadi) di WhatsApp antar Ustadz dengan

murid, tergantung siapa muridnya. Jika laki-laki dewasa tentu hampir tidak

ada batasan, mulai dari gaya bicara, apa yang dibahas seputar

pembelajaran, bercandaan, dan pembahasan lain di luar belajar bahasa

Arab.

Beda hal lagi dengan murid-murid wanita. Terlebih murid wanita

dewasa, yang sudah berumah tangga, atau bahkan yang sudah berumur di

atas Ustadz. Para Ustadz pasti jaga jarak untuk chat jalur pribadinya, dan

sekaligus menghormati yang lebih tua. Yang penting jika ada yang

ditanyakan, pak Ustadz tetap sama isi penjelasannya.

“Ya kalau sesama laki-laki kan enak tidak ada batasan selama sopan.

Kita santai saja mau ngobrol di WhatsApp jam berapapun juga, selama

37

Wawancara dengan Kahfi Ibrahim, Sabtu, 20 Mei 2017 via WhatsApp.

Page 64: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

53

tahu waktu, seputar belajar bahasa Arab dan sesekali ada selipan-selipan

bercanda, atau bahas hal lain di luar belajar ya bebas-bebas saja. Nah kalau

dengan murid perempuan, kita jaga jarak nih. Kita paham agama kan,

apalagi buat murid perempuan yang sudah berumah tangga atau jauh lebih

tua umurnya di atas kita. Kita mesti menghormati mereka, yang penting

apa yang kita sampaikan sama dan isinya mereka mengerti”.38

2. Pendekatan komunikasi antarpribadi Ustadz Irham Maulana dengan

Ibu Lia

Ustadz Irham pertama kali bergabung di Yayasan BISA Learning

Center ini pada tahun 2016 lalu, tepatnya pada awal Januari. Sudah satu

tahun lebih dia mengajar di Yayasan BISA, dan dia juga sekarang

menjabat sebagai Kepala Program Hadits.

Pendekatan komunikasi antarpribadi sangat penting bagi Ustadz dan

murid-muridnya. Karena murid-murid yang beragam, dari anak sekolah,

kuliah, karyawan, ibu rumah tangga, sampai yang sudah tua pun ada. Dan

tentunya pendekatan komunikasi antarpribadi terhadap masing-masing

mereka tentunya berbeda.

“Ya kalau sama ibu-ibu, apalagi yang lebih tua dari kita ya, mesti

menghormati. Walaupun dia murid kita, tapi tetap saja usianya jauh di atas

saya. Jadi saya harus bisa menghormati, jaga sikap dan perkataan yang

sesuai kalau murid ibu-ibu ini sedang bertanya melalui pesan pribadi ke

38

Wawancara dengan Ustadz Nur Fajri Ramadhan, Kamis, 18 Mei 2017 di Yayasan BISA. Kukusan, Beji, Depok.

Page 65: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

54

saya. Saya tetap santai tidak kaku, tapi bahasanya juga sesuai sama si ibu,

jadi kita tetap sopan”39

kata Ustadz Irham.

Seperti hasil wawancara, diketahui bahwa Ustadz Irham terlebih

dahulu memahami tutur kata atau bahasa yang sesuai dengan kategori

murid-muridnya. Dan Ustadz Irham harus bisa mengetahui kepribadian

dari murid-muridnya yang beragam, dari mulai anak sekolah, kuliah,

karyawan, sampai ibu rumah tangga seperti Ibu Lia. Karena menurut

Ustadz Irham, walaupun muridnya beragam usia dan karakternya, jika

sudah mengetahui karakter dan kepribadian dari muridnya pasti proses

belajar mengajar akan lebih lancar dan tidak kaku.

“Ya belajar di sini enak, tidak kaku, ustadznya baik-baik dan sabar. Ya

namanya ibu-ibu, kalau belajar lagi kan agak-agak lambat gitu ya jadinya

mau tidak mau kan saya selesai kelas di group WhatsApp nya tuh ya pasti

bertanya kembali dengan pak ustadznya.”40

Kesulitan yang dialami oleh Ibu Lia dalam pembelajaran bahasa Arab

pun hampir sama dengan murid-murid dewasa lainnya, yaitu pada kosa

kata bahasa Arab yang gundul. Karena masih belajar di level dasar,

kesulitan utama Ibu Lia ini pasti pada saat memberikan harakat yang

sesuai dan benar. Rata-rata ini masalah utama yang dihadapi murid-murid

yang dewasa sampai orang tua. Terlebih metode pembelajaran via

WhatsApp ini walaupun simpel tanpa membutuhkan waktu untuk keluar,

39

Wawancara dengan Ustadz Irham Maulana, Kamis, 18 Mei 2017 di Yayasan BISA. Kukusan, Beji, Depok. 40

Wawancara dengan Ibu Lia, Sabtu, 20 Mei 2017 via WhatsApp.

Page 66: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

55

hanya berdiam diri di rumah, tapi kalau ibu-ibu atau bapak-bapak yang

sedikit agak lama mencerna materi hanya dengan membaca pesan di group

WhatsApp pada saat pembelajaran ini juga jadi faktor utama yang

menghalangi. Walaupun di dalam WhatsApp ada fitur voice note, tetap saja

terkadang ibu-ibu dan bapak-bapak masih agak lama untuk mengerti

materi. Mereka harus mengulang-ngulang sendiri lagi suara lewat voice

note yang dikirim dari Pak Ustadz.

“Iya ini cara belajar dari handphone seperti ini enak sih, walaupun

ternyata Yayasannya tidak begitu jauh dari rumah saya. Hanya tetap saja

yang namanya ibu-ibu, ada saja yang diurus di rumah, bersih-bersih, beres-

beres, belum lagi arisan, dan lain-lain deh kegiatan ibu-ibu. Kalau kita

harus berangkat lagi ke tempat les lagi pasti susah dan memakan waktu,

sebenarnya sih bisa aja disempatkan tapi sering kita sudah lelah sehabis

aktivitas, dan butuh waktu istirahat dan santai di rumah. Nah belajar dari

handphone di WhatsApp seperti ini enak. Setelah bersih-bersih rumah,

sambil beristirahat dan santai, waktunya ada kelas ya sudah tinggal buka

handphone saja, buka WhatsApp lalu kita belajar dari rumah. Nah tapi saya

juga mengalami kesulitan, namanya kita ibu-ibu kan ya sudah agak lama

gitu untuk berpikir jadi suka lambat untuk mencerna materi. Jadi kalau di

handphone ini kita harus pelan-pelan bacanya, kalo ada voice note tuh kita

harus dengerin berkali-kali sampai paham. Tapi biasanya setelah selesai

kelas di grupnya, saya kirim pesan pribadi ke Ustadznya, menanyakan lagi

sampai mengerti pokoknya. Sayang kan kalo sampai tidak mengerti dan

Page 67: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

56

paham sekali, nantinya kan agar bisa berguna untuk mengajari anak saya

juga, atau tetangga-tetangga saya.”41

Tapi insya Allah dengan segala hambatan-hambatan yang ada, bisa

dilalui dengan lancar dan berhasil. Semua materi dan penjelaskan yang

disampaikan oleh Ustadz-ustadz pengajar pun bisa diterima dengan

prosesnya masing-masing murid. Walau banyak pertanyaan seusai kelas,

dan harus dijelaskan ulang lagi dengan lebih perlahan semua murid pun

bisa mengerti. Terlihat dari hasil ujian yang dijalankan oleh semua murid,

rata-rata hasilnya bagus dan memuaskan. Jadi di balik mudahnya belajar

bahasa Arab online via WhatsApp ini tetap ada hambatannya, dan

hambatan-hambatannya bisa dilalui oleh para pengajar dan murid-

muridnya.

B. Strategi Komunikasi Antarpribadi Pengajar dengan Murid dalam

Pembelajaran Bahasa Arab Online Via WhatsApp di Lembaga Yayasan

BISA Learning Center

Selain pendekatan komunikasi antarpribadi, ada hal lain yang dapat

mempengaruhi efektif dan lancarnya suatu hubungan komunikasi antara

pengajar dengan murid yaitu sebuah strategi. Miller dan Steinberg

mengungkapkan bahwa sebuah strategi komunikasi antarpribadi terbagi

menjadi lima yakni, strategi wortel teruntai, strategi pedang tergantung,

41

Wawancara dengan Ibu Lia, Sabtu, 20 Mei 2017 via WhatsApp.

Page 68: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

57

strategi katalisator, strategi kembar siam dan strategi dunia khayal.42

Dari

hasil observasi yang telah diamati oleh penulis di Lembaga Yayasan BISA

dengan dua pengajar dan dua murid yang berbeda latar belakangnya, maka

penulis menganalisis strategi komunikasi antarpribadi yang digunakan

oleh Ustadz dalam mengajar bahasa Arab sebagai berikut:

1. Strategi Wortel Teruntai

Sesuai dari hasil observasi lapangan yang penulis amati dengan

wawancara di Lembaga Yayasan BISA, proses pembelajaran

bahasa Arab online via WhatsApp pun bisa diterapkan strategi

wortel teruntai. Jadi ketika murid-murid sedang menyimak

penjelasan dari Ustadz di group WhatsApp, terkadang Ustadz

menyelipkan kuis berisi pertanyaan seputar materi yang sudah

dijelaskan minggu lalu. Yang bisa menjawab dengan benar, akan

mendapatkan imbalan berupa pelajaran tambahan khusus bagi yang

merasa kurang puas atas waktu belajar 90 menit yang diberikan

setiap minggunya di group WhatsApp. Dengan imbalan seperti ini,

bisa memacu murid untuk lebih giat lagi, terutama bagi yang tidak

terlalu cepat menangkap materi-materi yang diberikan. Dengan

imbalan ini jadi bisa punya waktu lebih banyak dan lebih jelas

bertanya pribadi kepada Ustadz.

42

Muhammad Budyatna, Teori Komunikasi Antarpribadi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal.2.

Page 69: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

58

2. Strategi Pedang Tergantung

Strategi pedang tergantung ini bentuknya adalah hukuman,

yang bertujuan untuk membatasi perilaku-perilaku yang tidak

disukai oleh pemberi hukuman. Setelah penulis melakukan

observasi, karena usia paling muda untuk bisa belajar di Yayasan

BISA ini adalah 17 tahun, maka tidak mungkin adanya hukuman

itu. Memberikan hukuman lebih tepat dilakukan terhadap murid

yang masih anak-anak, tapi di sini tidak ada murid yang masih

anak-anak.

Sebagai contoh, karena kelas di sini dijalankan di group

WhatsApp tanpa bertatap muka, jadi jika ujian menghapal murid-

murid hanya mengirimkan voice note suara hasil menghapal

mereka. Ustadz pun tidak bisa melihat para murid, apakah mereka

benar-benar menghapal atau mencontek. Dan nampaknya untuk di

kelas dewasa seperti ini, strategi memberikan hukuman tidak

efektif. Karena akan menciptakan suasana yang kurang disukai.43

3. Strategi katalisator

Dalam strategi katalisator ini, tidak memberikan imbalan

ataupun hukuman, tapi hanya sebuah peringatan atau nasihat.

Biasanya peringatan atau nasihat terjadi saat kelas berlangsung,

ketika kelas dimulai tidak sedikit murid-murid yang menyimak

43

Wawancara dengan Ustadz Nur Fajri Ramadhan, Kamis, 18 Mei 2017 di Yayasan BISA. Kukusan, Beji, Depok.

Page 70: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

59

kelas di group WhatsApp sambil tetap melakukan aktifitas lain di

luar menatap layar handphone untuk menyimak kelas. Ustadz

paham betul kondisi itu, maka biasanya diberikan peringatan untuk

agar fokus dan mendengarkan materi yang sudah dijelaskan Ustadz

yang dikirim di kelas group WhatsApp. Agar tidak terlalu banyak

yang bertanya-tanya lewat pesan pribadi kepada Ustadz untuk

bertanya-tanya lagi, mengulang-ngulang lagi apa yang sudah

dijelaskan dan diajarkan.

Ustadz akan memberi peringatan tidak melayani pertanyaan-

pertanyaan ulang seputar materi yang sudah diberikan tadi dengan

alas an sehabis kelas, Ustadz sibuk dengan urusannya yang lain

jadi tidak bisa setiap saat online di WhatsApp untuk merespon

pertanyaan murid-murid yang belum mengerti. Peringatan dan

nasihat juga biasanya berlangsung saat sebelum ujian berlangsung.

Biasanya Ustadz mengingatkan untuk tidak curang atau mencontek

dalam mengerjakan ujian hapalan. Karena jika mencontek seperti

membaca teks pada saat hapalan, selain dosa telah membohongi

Ustadz, dan kelak ilmunya pun jadi tidak terpakai karena muridnya

sendiri tidak benar-benar menghapalnya.

Untuk menghadapi murid-murid usia dewasa ini, strategi

katalisator ini sangat efektif untuk diterapkan. Karena strategi ini

tidak ada imbalan atau hukuman, namun sebuah strategi yang

Page 71: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

60

memberikan sebuah pola pikir dan motivasi untuk menjadi lebih

baik.44

4. Strategi Kembar Siam dan Dunia Khayal

Sama seperti strategi pedang tergantung, kedua strategi ini

tidak ditemukan dalam proses penelitian.

C. Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pembelajaran Belajar

Bahasa Arab Online Via WhatsApp di Yayasan BISA Learning Center

Dalam proses pembelajaran bahasa Arab online via Whatsapp di Yayasan

BISA Learning Center, tentunya terdapat faktor-faktor penghambat di

dalamnya. Diantaranya adalah:

1. Waktu yang sangat singkat dan terbatas. Yakni delapan kali

pertemuan online via WhatsApp, masing-masing hanya 90

menit selama dua bulan.

2. Dari segi intelegensi atau kemampuan berpikir, menghapal, dan

menulis huruf Arab yang masih dalam tahap pengenalan atau

pemula.

3. Komunikasi yang tak senyaman dan selancar tatap muka

langsung. Karena hanya melalui aplikasi WhatsApp, sehingga

komunikasi terbatas.

44

Wawancara dengan Ustadz Nur Fajri Ramadhan, Kamis, 18 Mei 2017 di Yayasan BISA. Kukusan, Beji, Depok.

Page 72: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

61

4. Tidak terpantaunya aktifitas murid pada saat kelas berlangsung

apakah benar-benar fokus memperhatikan atau tidak.

5. Tidak terpantaunya proses ujian lisan dan tulis. Karena bisa

terjadinya kecurangan seperti mencontek pada saat ujian

menghapal, dan melihat catatan pada saat menulis huruf Arab.

6. Pengajar tidak bisa terlalu memahami karakter muridnya.

Sehingga ada kesulitan untuk melakukan pendekatan

komunikasi antara pengajar dan murid, begitupun sebaliknya.

7. Adanya sistem drop out. Walaupun ini bisa menjadi motivasi

agar murid bisa fokus dan serius saat belajar dan ujian, tapi bisa

menyebabkan mental down ketika di-drop out, lalu jera untuk

belajar bahasa Arab lagi.

Selain faktor penghambat, tentunya terdapat faktor pendukung

yang sangat menunjang proses pembelajaran. Diantaranya adalah:

1. Materi pembelajaran yang berupa voice note berisi suara

penjelasan langsung dari Ustadz pengajar. Sehingga bisa

disimpan, dan didengarkan berkali-kali kapanpun sampai

benar-benar memahaminya.

2. Hemat waktu dan tenaga. Belajar jadi efisien bisa tetap sambil

bersantai di rumah tanpa perlu pergi ke tempat belajar, karena

proses belajarnya langsung di handphone via aplikasi

WhatsApp.

Page 73: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

62

3. Motivasi dan share pengalaman pengajar kuliah di luar negeri.

Yang bisa membuat murid mempunyai semangat yang tinggi

dalam hal ingin mengenal dan mempelajari bahasa Arab yang

merupakan bahasa Al Quran, dari pengajar yang professional.

4. Terdapat para alumni dari angkatan-angkatan sebelumnya yang

membantu mengajar. Jadi lebih memahami kondisi murid-

murid angkatan baru, karena mereka pernah mengalami berada

di posisi sebagai murid di angkatan sebelumnya.

5. Ustadz pengajar yang ramah dan tidak pelit ilmu untuk berbagi.

Bahkan ketika di luar jam kelas, para Ustadz pun bisa

menyempatkan waktunya untuk membalas pesan yang berisi

pertanyaan-pertanyaan dari para murid yang belum benar-benar

paham.

6. Bisa menjadi pengajar. Setelah lulus, murid-murid bisa

membantu para Ustadz menjadi pengajar untuk angkatan-

angkatan berikutnya.

7. Semuanya gratis dan mendapatkan sertifikat kelulusan digital.

Page 74: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan hasil temuan data yang dipaparkan di

dalam skripsi ini, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pendekatan komunikasi yang dilakukan seorang pengajar kepada

muridnya secara online via WhatsApp agar materi yang disampaikan

dapat diterima dan diserap oleh murid-muridnya adalah dengan cara

mengetahui karakteristik dan psikologis murid-muridnya dari latar

belakang mereka yang beragam. Kemudian memahami karakter

mereka dan mengerti karakter mereka, agar dapat memaklumi jika ada

murid yang tidak langsung mengerti dengan materi yang disampaikan,

karena usia murid-murid di sini beragam, dan lebih banyak didominasi

yang sudah dewasa dan ada juga yang sudah tua.

Sesuai dengan teori Miller dan Stainberg, proses pembelajaran bahasa

Arab yang dilakukan di Lembaga Yayasan BISA ini menerapkan

komunikasi antarpribadi melalui pendekatan secara psikologis via

WhatsApp. Karena para Ustadz atau pengajar mengetahui latar

belakang murid-muridnya apa, jadi para Ustadz atau pengajar pun bisa

memahami karakteristik mereka via WhatsApp. Walaupun tidak bisa

sejelas atau sedetil bila bertatap muka langsung, tetapi cukup

membantu, sehingga seorang pengajar dapat akrab dengan muridnya

dan materi yang disampaikan pun bisa diterima.

Jadi dengan metode seperti itu, dapat memberikan semangat dan

motivasi belajar yang tinggi, tanpa ada yang merasa belajar bahasa

Arab tersebut karena sebuah keterpaksaan, dan ini sangat efektif sekali.

Namun belajar bahasa Arab karena sebuah keinginan dan motivasi dari

Page 75: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

64

dalam dirinya sendiri, agar dapat lebih memahami dan mengerti lebih

dalam lagi tentang bahasa Arab.

2. Sedangkan strategi kendali komunikasi yang diterapkan pengajar

terhadap murid dalam pembelajaran bahasa Arab berbeda-beda.

Seperti menghadapi murid yang sudah dewasa seperti saudara Kahfi

Ibrahim, bisa dengan mudah akrab dengan pengajar karena selain

sesame pria, juga sudah sama-sama dewasa. Dari cara komunikasi via

WhatsApp pun lebih mengalir dan tidak terlalu kaku.

Berbeda hal strategi yang diterapkan untuk menghadapi murid yang

sudah tua seperti Ibu Lia. Dengan menggunakan strategi katalisator,

seorang pengajar hanya memberikan nasihat dan motivasi sesering

mungkin tanpa ada embel-embel apapun untuk murid tersebut.

Dikarenakan usia yang sudah tidak muda lagi, sehingga yang

dibutuhkan murid dari kategori seperti Ibu Lia ini hanyalah sebuah

dorongan dan motivasi agar dapat menimbulkan semangat yang tinggi

dalam hal mempelajari, memahami, bahasa Arab dengan lebih baik.

3. Terdapat faktor penghambat dan pendukung dalam pembelajaran

bahasa Arab, diantaranya adalah waktu yang sangat minim bagi

seorang pemula yang baru mengenal bahasa Arab. Yakni hanya 90

menit di tiap pertemuan, dalam satu bulan hanya ada empat pertemuan,

dan kelas hanya berlangsung selama dua bulan. Serta dari segi

intelegensi yang masih pemula atau dalam tahap pengenalan bahasa

Arab, karena tingkat kecerdasaan tiap murid berbeda, terlebih lagi

yang dikarenakan faktor usia. Sehingga tidak bisa terlalu cepat

menangkap materi yang hanya disampaikan di WhatsApp saja tanpa

bertatap muka.

Sedangkan faktor pendukung dalam pembelajaran bahasa Arab di

Lembaga Yayasan BISA Learning Center ini adalah, karena proses

pembelajarannya yang online via WhatsApp, sehingga bisa menghemat

Page 76: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

65

waktu dan tenaga bagi para murid dan juga pengajar. Tidak perlu

membuang energy untuk pergi ke satu tempat untuk melakukan proses

belajar mengajar, cukup bisa bersantai di rumah dan menatap layar

handphone masing-masing.

B. Saran

Dalam hal penelitian ini penulis merasa perlu memberikan saran,

agar ke depannya Lembaga Yayasan BISA Learning Center dapat menjadi

lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya.

1. Agar menambahkan jumlah pengajar perempuan atau ustadzah,

karena berdasarkan data yang penulis kumpulkan hanya ada

satu. Tujuannya agar dapat menyeimbangi murid-murid yang

wanita.

2. Waktu belajar menurut penulis lebih efektif hanya 60 menit

saja namun dalam satu minggu ada dua kali pertemuan.

Sehingga murid-murid tidak hanya menerima pembelajaran

satu kali seminggu dan langsung banyak materi yang diberikan.

Dengan waktu pertemuan yang lebih sedikit, materi yang

disampaikan lebih sedikit sehingga bisa cepat diterima dan

dimengerti, lalu untuk menunggu kelas berikutnya tidak harus

sampai terlalu lama menunggu satu minggu kemudian.

3. Sesekali mengirimkan materi ndalam bentuk video, jadi tidak

hanya dalam bentuk audio di voice note saja. Sehingga murid

bisa melihat bagaimana pengajarnya memberikan materi, dan

mungkin langsung bisa mencontohkan atau mempraktekan

teori-teorinya, sehingga itu bisa lebih dimengerti para murid

yang sudah tua.

Page 77: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

66

LAMPIRAN

Page 78: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

67

Page 79: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

68

Page 80: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

69

LAMPIRAN 1

Wawancara Penelitian

Pewawancara : Ilham Fauzan

Narasumber : Ustadz Faruq Muhammad Afif

Pelaksanaan Wawancara : Kamis, 27 April 2017 di Lembaga BISA, Beji,

Depok.

T: Apa itu Lembaga BISA Learning Center?

J: Lembaga BISA adalah yayasan atau lembaga yang punya tekad memudahkan

siapa saja yang ingin belajar bahasa Arab. Kalau kita ini pakenya secara online via

WhatsApp.

T: Bagaimana sejarah berdirinya Yayasan BISA Learning Center?

J: Terinspirasi dengan cara belajar online di MEDIU, ditambah nikmat berupa

waktu luang yang dimiliki, secara iseng-iseng pencetus BISA membuat status

pada 12 Desember 2013 yang berisi menanyakan adakah peminat belajar bahasa

Arab online? Tak disangka yang menjawab minat ada 44 orang ikhwan.

Kemudian dimulai lah angkatan pertama pada Desember 2013 dengan metode,

penjelasan, dan konsep pelajaran yang sama sekali belum dipikirkan sebelumnya.

Awalnya pencetus BISA merencanakan pembelajaran sampai pembahasan paling

dasar saja. Namun secara mengejutkan para peserta merespon positif metode yang

Page 81: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

70

diberikan bahkan cenderung meminta tambahan materi sehingga terbentuklah

sebuah metode yang disebut metode BISA. Selebihnya di website kami ada kok

Mas.

T: Apa Visi dan Misi Lembaga BISA?

J: Ya sama seperti tadi, lihat saja di website kita, ada juga di sana.

T: Berapa jumlah murid yang terdapat di Lembaga BISA dari awal hingga

saat ini?

J: Dari awal hingga saat ini mungkin jumlahnya sudah ribuan, saya lupa angka

pastinya. Yang jelas sudah ribuan.

T: Program apa saja yang ditawarkan di Lembaga BISA?

J: Ya ini juga sudah tertera di website Mas.

T: Apakah ada hambatan dalam proses belajar mengajar via online seperti

ini?

J: Ya hambatan sih sudah pasti ada, tapi pasti hambatan-hambatan yang ada selalu

kita cari solusinya. Seperti yang Ibu-ibu atau Bapak-bapak agak susah menangkap

materinya kalau cuma di WhatsApp, tapi ya kita sabar mengajarinya sampai bisa.

T: Berapa banyak staf dan pengajar yang ada di Lembaga BISA ini?

J: Kurang lebih ada 8 orang lah termasuk saya.

T: Fasilitas dan sarana apa saja yang ada di Yayasan BISA?

Page 82: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

71

J: Kalau di BISA Learning Center yang tatap muka sih ya banyak Mas, bisa dicek

di websitenya lagi. Tapi kalau yang via WhatsApp ini karena tidak butuh hadir, ya

paling fasilitasnya lebih ke keuntungan ikut kelas ini, ada group WhatsAppnya,

kenal sama pengajar-pengajar, ustadz-ustadz, nanti dapat e-sertifikatnya juga, ya

kurang lebih seperti itu Mas.

T: Apakah Lembaga BISA Learning Center ini sudah berizin resmi?

J: Ya sejauh ini sih kami masih informal alias belum berizin resmi. Tapi kita

punya rencana mau diurus perizinan resminya agar diakui Negara, makanya kita

butuh bantuan dana juga sih. Doakan saja ya Mas.

Narasumber Pewawancara

Ust. Faruq Muhammad Afif Ilham Fauzan

Page 83: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

72

LAMPIRAN 2

Draft Wawancara

Pewawancara : Ilham Fauzan

Narasumber : Ustadz Nur Fajri Ramadhan

Pelaksanaan Wawancara : Kamis, 18 Mei 2017 di Yayasan BISA. Kukusan,

Beji, Depok.

T: Sudah berapa lama Ustadz mengajar di Lembaga BISA?

J : Saya sudah dari 2015, berarti saya sudah dua tahun mengajar.

T: Seperti apakah pendekatan komunikasi yang dilakukan agar murid dapat

memahami dan menangkap apa yang Ustadz ajarkan via WhatsApp?

J : Hal paling pertama yang saya lakukan pada saat mengajar secara online di

Group WhatsApp adalah saya mendeskripsikan dulu apa yang akan kita pelajari

dari dasar. Setelah itu saya mencari tahu dengan bertanya titik atau hal yang

mereka sukai, misalnya mereka sukanya membaca dan menulis. Maka saya akan

tuliskan itu di Group WhatsApp penjelasannya, detilnya bagaimana, kalau tulisan

Arabnya saya tuliskan di kertas, lalu saya foto, kirimkan ke Group WhatsApp.

Jika mereka lebih suka mendengar, ya saya lebih banyak menjelaskan dengan

Page 84: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

73

voice note di group WhatsAp. Saya juga harus mengetahui kepribadian murid

tersebut, agar komunikasi dapat efektif. Biasanya kalau kirim video atau voice

note gaya bicara saya juga santai, dan sesekali saya selipkan gaya bahasa yang

lucu via text, video atau voice note di group WhatsApp agar tidak bosan.

T: Apakah metode pembelajaran modern via WhatsApp yang sangat

memudahkan dan menyenangkan ini dapat efektif?

J : Saya kira iya, dapat, karena sangat mudah dipahami kok kita hanya perlu

berkomunikasi dari handphone masing-masing, dibaca, didengar, dipahami semua

materi-materinya, Insya Allah lancar semuanya.

T: Terkadang murid dari kalangan orang tua itu lebih susah memahami ya

karena tidak bertemu langsung? Bagaimana cara mengatasi itu?

J : Ya saya harus mengetahui karakter dan kepribadian dari murid yang rata-rata

sudah dewasa, berumah tangga, atau bahkan sudah tua. Jadi saya bisa

menempatkan diri dengan benar, sesuai porsinya, dan terhadap orang yang sudah

tua saya harus lebih sabar dan pelan-pelan. Jadi nantinya proses belajar mengajar

akan lebih mudah dan tidak canggung atau kaku karena sudah saling mengenal

satu sama lain, dan insya Allah pelajaran lebih mudah dimengerti jika suasananya

Page 85: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

74

santai

T: Adakah perbedaan komunikasi antarpribadi yang diterapkan, antara

kelas anak muda dan dewasa atau orang tua pada saat belajar bahasa Arab?

J : Sejauh ini sih sama saja jika di group WhatsApp saya sampaikan dengan

bahasa yang santai namun tetap sopan, paling perbedaannya hanya ketika ada

murid yang mengirim pesan pribadi ke saya untuk menanyakan materi atau

pelajaran yang masih belum dia mengerti. Tentu beda dong perlakuannya kan.

T: Adakah perbedaan komunikasi antarpribadi yang diterapkan, antara

murid pria dan wanita pada saat pembelajaran bahasa Arab?

J : Ya pada saat murid menghubungi lewat pesan pribadi, kalau sesama laki-laki

kan enak tidak ada batasan selama sopan. Kita santai saja mau ngobrol di

WhatsApp jam berapapun juga, selama tahu waktu, seputar belajar bahasa Arab

dan sesekali ada selipan-selipan bercanda, atau bahas hal lain di luar belajar ya

bebas-bebas saja. Nah kalau dengan murid perempuan, kita jaga jarak nih. Kita

paham agama kan, apalagi buat murid perempuan yang sudah berumah tangga

atau jauh lebih tua umurnya di atas kita. Kita mesti menghormati mereka, yang

penting apa yang kita sampaikan sama dan isinya mereka mengerti.

Page 86: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

75

T: Bagaimana mekanisme saat melakukan tes atau ujian?

J : Ya kita sih percaya saja kalau sedang menguji murid-murid kasih tugas

hapalan atau ketika ujian lisan. Semua mengirim hapalan berbentuk voice note,

karena kalau video ribet, terlalu memakan waktu, memori HP, juga kuota, dan

belum lagi yang tidak percaya diri jika dirinya direkam. Lebih baik pakai voice

note saja simpel. Soal dia bohong mencontek buku atau catatan, itu urusan dia

sama Allah. Selain dosa sudah membohongi kami, kelak nanti ilmunya jadi tidak

berguna untuk dia karena tidak benar-benar menghafal, kan jadi dia sendiri yang

rugi. Lagi pula metode seperti gini kan agar melatih mereka juga, agar terus jujur

dalam kehidupan sehari-hari, iya kan. Tapi sejauh yang saya liat sih, pada jujur

semua. Seringkali pada saat ujian atau tugas menghapal ya banyak saja yang salah

dan atau lupa-lupa.

Narasumber Pewawancara

Ust. Nur Fajri Ramadhan Ilham Fauzan

Page 87: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

76

LAMPIRAN 3

Draft Wawancara

Pewawancara : Ilham Fauzan

Narasumber : Ustadz Irham Maulana

Pelaksanaan Wawancara : Kamis, 18 Mei 2017 di Yayasan BISA. Kukusan,

Beji, Depok.

T: Sudah berapa lama Ustadz mengajar di Lembaga BISA?

J : Saya sudah satu tahun lebih mengajar dari Januari 2016, dan saat ini sekaligus

menjabat sebagai Kepala Program Hadits.

T: Hal apa yang memotivasi ustadz untuk menjadi pengajar di Lembaga

BISA?

J : Yang memotivasi adalah karena agama. Terdapat nilai-nilai dakwah terutama

dalam hal menyampaikan sebuah risalah pesan Allah, baik itu berkenaan dengan

pengajaran Al-Quran, bahasa Arab maupun kajian-kajian Islam lainnya.

T: Seperti apakah pendekatan komunikasi antarpribadi yang Ustadz

lakukan kepada murid yang sudah tua dalam proses pembelajaran?

Page 88: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

77

J : Contoh kalau sama ibu-ibu, apalagi yang lebih tua dari kita ya, mesti

menghormati. Walaupun dia murid kita, tapi tetap saja usianya jauh di atas saya.

Jadi saya harus bisa menghormati, jaga sikap dan perkataan yang sesuai kalau

murid ibu-ibu ini sedang bertanya melalui pesan pribadi ke saya. Saya tetap santai

tidak kaku, tapi bahasanya juga sesuai sama si ibu, jadi kita tetap sopan.

T: Apakah metode pembelajaran modern via WhatsApp yang mudah ini

dapat efektif untuk murid yang berusia tua?

J : Oh tentu efektif, karena para orang tua ini memang agak lebih susah

menangkap ketimbang murid yang masih muda. Kalau kita tidak menerapkan

seperti yang saya bilang sebelum jawaban ini, pasti jadi aka nada jarak. Dengan

pendekatan komunikasi antarpribadi yang saya lakukan, jadi lebih efektif karena

menjadi tidak ada jarak, lebih santai, dan bisa diterima.

T: Adakah kesulitan dalam proses pengajaran bahasa Arab terhadap murid

yang sudah tua?

J : Ya paling itu, mereka tidak bisa terlalu cepat menangkap materi, jadi banyak

yang suka bertanya lewat pesan pribadi agar lebih jelas, jadi ya saya jelaskan lagi

Page 89: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

78

pelan-pelan, santai, sampai semuanya dimengerti.

Narasumber Pewawancara

Ust. Irham Maulana Ilham Fauzan

Page 90: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

79

LAMPIRAN 4

Draft Wawancara

Pewawancara : Ilham Fauzan

Narasumber : Kahfi Ibrahim

Pelaksanaan Wawancara : Sabtu, 20 Mei 2017 via WhatsApp

T: Usia anda berapa? Apakah sudah menikah?

J : Saya baru memasuki 30 tahun, kebetulan belum menikah.

T: Apa pekerjaan anda?

J : Saya seorang karyawan di sebuah perusahaan agency

T: Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab via WhatsApp?

J : Menyenangkan dan sangat memudahkan, karena di sela-sela kesibukan saya

bekerja, saya bisa menambah ilmu tanpa harus mengeluarkan tenaga lebih, cukup

dari handphone saja via WhatsApp. Tapi tentu saja ada kesulitan-kesulitannya.

T: Lalu apa saja kesulitan selama proses pembelajaran bahasa Arab?

J : Ya kesulitan sih tidak terlalu banyak, paling dari lafazhnya dari

pengucapannya, harakatnya, seperti itu. Biasanya juga bahasa Arab itu hurufnya

Page 91: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

80

gundul, ini yang agak susah juga, karena kita harus cari harakatnya yang sesuai

supaya bisa dibaca dan diartikan secara benar. Saya agak lama juga kadang

mengertinya, mungkin karena tercampur pikiran dengan pekerjaan.

T: Apakah ada komunikasi di luar kelas di group WhatsApp itu?

J : Oh iya ada, saya suka mengirim pesan pribadi ke Ustadz, menanyakan apa

yang belum dimengerti, lebih santai berdiskusi, terkadang sambil membahas hal

lain, soal kerjaan, dan lain-lain agar suasana tidak kaku. Terkadang saya kalau

lagi tidak enak bertanya dengan Ustadz melulu, saya juga mengirim pesan pribadi

kepada murid lain yang kelihatannya lebih mengerti dari saya. Jadi saling kenal,

sambil diskusi, ya jadi menambah teman baru juga, menambah ilmu juga. Jadi

bermanfaat sekali.

T: Pernahkah anda belajar di luar kelas BISA?

J : Pasti, karena kan waktu belajar cuma seminggu sekali, setiap pertemuan 90

menit. Saya sudah terlanjur ketagihan belajar bahasa Arab, jadi mau belajar dari

sumber-sumber lain. Biasanya kalau sedang di kantor waktu saya agak senggang

sedikit, saya sambil buka google lalu googling tentang belajar dasar-dasar bahasa

Arab. Seringkali saya menemukan materi yang sudah saya pelajari di BISA, jadi

Page 92: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

81

berasa lebih mengerti.

T: Menurut anda apa manfaatnya jika kita dapat memahami dan mengerti

bahasa Arab?

J : Banyak, bisa berguna di kemudian hari, entah itu untuk pekerjaan, pada saat

umrah atau naik haji. Yang terpenting, kita jadi bisa lebih mengerti dan

memahami Al-Quran.

Page 93: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

82

LAMPIRAN 5

Draft Wawancara

Pewawancara : Ilham Fauzan

Narasumber : Ibu Lia

Pelaksanaan Wawancara : Sabtu, 20 Mei 2017 via WhatsApp

T: Usia anda berapa? Apakah sudah menikah?

J : Saya sudah 42 tahun, sudah menikah.

T: Apa pekerjaan anda?

J : Saya seorang ibu rumah tangga

T: Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab via WhatsApp?

J : Iya ini cara belajar dari handphone seperti ini enak sih, walaupun ternyata

Yayasannya tidak begitu jauh dari rumah saya. Hanya tetap saja yang namanya

ibu-ibu, ada saja yang diurus di rumah, bersih-bersih, beres-beres, belum lagi

arisan, dan lain-lain deh kegiatan ibu-ibu. Kalau kita harus berangkat lagi ke

tempat les lagi pasti susah dan memakan waktu, sebenarnya sih bisa aja

disempatkan tapi sering kita sudah lelah sehabis aktivitas, dan butuh waktu

Page 94: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

83

istirahat dan santai di rumah. Nah belajar dari handphone di WhatsApp seperti ini

enak. Setelah bersih-bersih rumah, sambil beristirahat dan santai, waktunya ada

kelas tinggal buka handphone saja, buka WhatsApp lalu kita belajar dari rumah.

T: Lalu apa saja kesulitan selama proses pembelajaran bahasa Arab?

J : Nah saya juga mengalami kesulitan, namanya kita ibu-ibu kan ya sudah agak

lama gitu untuk berpikir jadi suka lambat untuk mencerna materi. Jadi kalau di

handphone ini kita harus pelan-pelan bacanya, kalo ada voice note tuh kita harus

dengerin berkali-kali sampai paham.

T: Apakah ada komunikasi di luar kelas di group WhatsApp itu?

J : Sudah pasti ada kalau saya. Biasanya setelah selesai kelas di grupnya, saya

kirim pesan pribadi ke Ustadznya, menanyakan lagi sampai mengerti pokoknya.

Sayang kan kalo sampai tidak mengerti dan paham sekali, nantinya kan agar bisa

berguna untuk mengajari anak saya juga, atau tetangga-tetangga saya.

T: Pernahkah anda belajar di luar kelas BISA?

J : Tidak mas, saya tidak terlalu mengerti kalau harus mencari-cari sendiri

T: Menurut anda apa manfaatnya jika kita dapat memahami dan mengerti

bahasa Arab?

Page 95: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

84

J : Bisa untuk mengajari anak, tetangga, mudah-mudahan kalau kesampaian

umrah atau haji jadi bisa berguna juga ilmunya ini.

Page 96: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

85

LAMPIRAN 6

Kantor Yayasan BISA

Logo BISA

Page 97: KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGAJAR DAN MURID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40252/1/ILHAM-FDK.pdf · dan sekolah, mempelajari bahasa Arab juga bisa dilakukan

86

LAMPIRAN 7

Foto Sidang Munaqasyah 20 Oktober 2017