Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Komunikasi Bisnis

Citation preview

Komunikasi Interpersonal

Studi Kasus

Kasus 1 :Dalam pelaksanaan tugas audit sering terjadi ketegangan antara auditor dengan pihak auditan yang dikarenakan oleh sikap seseorang auditor yang kurang berkenaan menurut pihak auditan. Sikap auditor tersebut adalah kebiasaan menunjuk dengan jari kelingking tangan kiri yang ditafsirkan meremehkan

Kasus 2 :Supervisor marketing berwajib membina berberapa tim marketing yang menjadi tanggung jawabnya. Terhadap satu tim marketing yang terdiri atas satu orang ketua tim dan dua orang anggota tim yang selalu tidak mampu menyelesaikan tugas secara tepat waktu, sehingga akan menggangu jika perkerjaannya merupakan bagian dari hasil tugas pemasaran yang akan dikompilasi. Ketua tim tersebut adalah seorang pelaku bisnis senior, bersuara lantang, spontan dan selalu mendominasi pembicaraan. Sedangkan anggota timnya terdiri atas seseorang, lulusan SMU dan baru bertugas sebagai tenaga pemasaran sehingga perlu banyak diberikan bimbingan, dan yang lainnya adalah seorang tenaga pemasaran yang pendiam dan mudah tersingung. Ketua tim tersebut merasa kewalahan untuk mengarahkan dan membagi pekerjaan agar tugas yang diberikan dapat diselesaikan tepat waktu. Supervisor menyadari bahwa semua hal tersebut berawal dari masalah komunikasi serta pemahaman atas komunikan.

Komunikasi Intrapersonal

NON VERBAL

Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Bentuk komunikasi ini adalah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.Contoh komunikasi non verbal yaitu:

a. SentuhanSentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.

b. Gerakan tubuhDalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau mengendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.

c. VokalikVokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti mm, e, o, um, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.

d. LingkunganLingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.

e. KronemikKronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu